Download - Naskah_Publikasi 04.11.0700
ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PARKIR MENGGUNAKAN KARTU TANDA MAHASISWA (KTM)
(Studi Kasus: Mahasiswa STMIK AMIKOM TA 2010/2011 )
Naskah Publikasi
disusun oleh
Andi Nurdiono 04.11.0700
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2012
NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEIII PARKIRi,IENGGUNAKAN KARTU TANDA MAHASISWA {KTM}
(Studi Kasus: Mahasiswa STltilK AMIKO[,] TA,2O1Ol2011 ]
disusun oleh
Andi Nurdiono
u.11.0700
Tanggal26 Juli 2012
NtK. 190302035
ANALYZE AND DESIGN PARKING SYSTEM APPLICATION USING STUDENT
IDENTITY CARD (CASE STUDY STMIK AMIKOM YOGYAKARTA)
ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PARKIR MENGGUNAKAN KARTU TANDA MAHASISWA (KTM)
(Studi Kasus: Mahasiswa STMIK AMIKOM TA 2010/2011 )
Andi Nurdiono Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Parking is a requirement that must be met for all public service arrangements. STMIK AMIKOM Yogyakarta is one of the organizers in the educational service unit which has a number of students who rise experienced from year to year. However, the fact that there is nothing with the expansion of parking facilities and the lack of parking arrangement. Parking systems that still use the manual parking system. This poses several problems including: a) lack of monitoring at the entrance so that it could be possible vehicle out through the exit but no entry with respect to the more wide the door. b) User's parking lot which coincides not only given a sanction to bring vehicle registration sign the guest book a vehicle, while it could be possible that data falsified. c) The completeness of the vehicle such as the letters which are generally carried out at the exit of the parking lot, on the other hand will reduce the user's convenience parking., d) could be possible thefts of vehicles in the parking lot if the parking attendant did not exist. As the solution of the above problems is the construction of application systems analysis and design of parking using student identification cards.
Design and analysis of the parking system by utilizing the magnetic media on the KTM student to be one alternative way to create applications. Utilizing media and Microsoft visual basic access to realize the achievement of making this application.
Manual transfer of the parking system in the direction of computerize system provides many facilities and controls. Obtained some of the ease of development of this system is more well-organized system of car parking both in and out of the parking lot, park users is more easily controlled, the existence of a written report of the use of the parking space per specified period which can be used a reference in the development of more parking system fine.
Keywords: parking system, Student Identity Card (KTM).
1. Pendahuluan
Parkir adalah salah satu pendukung perkembangan sebuah institusi di mana
sistem ini mempunyai peranan penting dalam menunjang kemajuan. Sistem parkir
yang tertata dengan baik dengan mengedepankan keamanan dan kenyamanan akan
membuat para pengunjung tidak merasa kuatir terhadap kendaraan yang dimilikinya.
Mereka akan dapat melakukan aktifitas dengan maksimal tanpa terganggu dengan
perasaan akan kehilangan kendaraannya. Untuk menunjang kondisi yang kondusif
tersebut diperlukan adanya suatu penataan sistem parkir yang bagus. Terhitung
hingga tahun ajaran 2011/2012 berdasarkan informasi dari bagian kemahasiswaan,
mahasiswa STMIK AMIKOM berjumlah 9.765 mahasiswa dan mahasiswi.
Amikom dibangun di atas tanah dengan luas tanah ± 6000 m2. Data di atas
menunjukan diperlukan adaya sistem pengaturan tata ruangan yang benar sehingga
terjadi peningkatan kualitas keamanan dan kenyamanan termasuk parkir [1].
Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas parkir pertanggal 16 April 2012
disebutkan bahwa sistem parkir di AMIKOM masih kurang, apabila pada masa jam
kuliah maka parkir motor sampai memasuki area parkir mobil dan batas pintu masuk,
sering terjadi kehilangan helm, 3 tahun sebelumnya pernah terjadi kehilangan
kendaraan motor. Untuk sistem parkir di sekolah/perguruan tinggi setiap 9000
mahasiswa harus memiliki sarana lahan parkir dengan luas 180 m2 [2]. Hal ini
berbeda dengan lahan parkir di AMIKOM yang kurang dari 100 m2. Kenyataan ini
juga terlihat pada realisasi dialog antara lembaga dan mahasiswa AMIKOM [3] yang
menyatakan bahwa lahan parkir semakin sempit dan semakin tingginya volume
kendaraan yang masuk di AMIKOM. Tingginya volume kendaran yang masuk di
STMIK AMIKOM masih menjadi pekerjaan rumah yang besar.
Uraian di atas menjadi bahan pertimbangan untuk mencoba membuat
analisis dan perancangan aplikasi sistem parkir yang lebih praktis dan sistematis dari
sistem manual ke arah mesin modern otomatis dengan memanfaatkan kartu
magnetik yang ada dalam Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) STMIK AMIKOM dengan
menghubungkannya dengan basisdata komputer. Perancangan aplikasi ini
menggunakan perangkat lunak MS. Visual Basic untuk merancang antarmuka dan
Microsoft Access 2003 untuk membuat basis data.
2. Landasan Teori
2.1. Basis Data
Menurut Pujiono pengguna aplikasi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu:
parametric end users yaitu orang secara tetap melakukan query dan update,
misalnya teller bank dan petugas reservasi di Bandara, selanjutnya sophisticated
end users yaitu orang yang memerlukan data-data yang kompleks, seperti ilmuan
atau analis bisnis. Perancang basis data adalah orang yang membuat program
aplikasi yang menggunakan sistem basis data, sedangkan administrator basis data
adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pengolahan basis data [4].
2.2. Kartu Magnetik
Kartu magnetik (magnetic card) yaitu sebuah kartu yang dapat digunakan
untuk menyimpan data dalam pita magnet yang dipasang pada kartu. [4].
Pembacaan data pada kartu magnetik menggunakan alat ini sangat mudah yakni
hanya dengan menggesekkan kartu pada magnetic card reader maka akan tampil
data yang terdapat pada kartu tersebut di dalam program komputer.
2.3. Jaringan Client Server
Jaringan komputer adalah beberapa komputer yang saling terhubung dan
dapat saling bertukar informasi. Terdapat dua model koneksi dalam jaringan, yaitu
model peer to peer dan model jaringan client-server. Pada penelitian ini model
jaringan yang akan digunakan adalah model jaringan client-server [4].
2.4. Microsoft Visual Basic
Microsoft visual basic 6.0 mempunyai banyak kelebihan dibandingkan software
atau bahasa pemograman lainnya, diantara kelebihan dari visual basic adalah
sebagai berikut :
1. Kurva pembelajaran dan pengembangan yang lebih singkat dibandingkan
bahasa pemrograman yang lain seperti C/C++, Delphi atau bahkan
PowerBuilder sekalipun.
2. Menghilangkan kompleksitas pemanggilan fungsi windows API, karena
banyak fungsi – fungsi tersebut sudah di “embedded” kedalam syntax visual
basic.
3. Cocok digunakan untuk mengembangkan aplikasi / program yang bersifat
“Rapid Application Development”.
4. Dapat menggunakan OCX atau komponen yang disediakan oleh pihak ketiga
(Third Party) sebagai tools pengembang.
5. Menyediakan wizard yang sangat berguna untuk mempersingkat atau
mempermudah pengembangan aplikasi [5].
2.5. Microsoft Acces
Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer
relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga
menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft
Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft
PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database
Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga
memudahkan pengguna [6].
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1. Analisis Sistem
Kelemahan dari sistem yang lama yaitu banyaknya jumlah kendaraan yang
berada di lahan parkir dengan jumlah yang mengalami peningkatan tanpa
diimbangi dengan perluasan lahan parkir, sistem parkir yang masih dikerjakan
secara manual, tidak bisa melaporkan data parkir secara berkala dan tidak
bisanya mendeteksi kendaraan yang keluar masuk laan parkir di STMIK
AMIKOM JOGJAKARTA.
3.1.1. Analisis PIECES
Dari permasalahan-permasalahan tersebut di atas dapat diidentifikasi
bahwa penyebab masalah pada sistem parkir yang ada adalah:
1. Kinerja antara masing-masing petugas parkir berbeda satu dengan yang
lainnya sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas parkir (keamanan
dan kenyamanan).
2. Human error dimungkinkan terjadi jika sudah mendekati titik kejenuhan
kerja, petugas parkir tidak bisa memberikan informasi mengenai identitas
kendaraan (telah masuk/meninggalkan lahan parkir).
3. Petugas parkir tidak bisa mengetahui dengan pasti siapa pemilik
kendaraan yang sebenarnya.
4. Proses pelayanan menggunakan tukang parkir yang banyak mengetahui
pemilik kendaraan saat kendaraan keluar sehingga memungkinkan
terjadinya pemborosan biaya.
5. Masih menggunakan pengecekan STNK melalui petugas parkir secara
manual, kesulitan bagi petugas untuk mengetahui berapa jumlah
kendaraan yang parkir di lahan parkir.
6. Membutuhkan petugas parkir yang lebih banyak serta belum tentu
menjamin keamaanan karena tidak bisa memantau jumlah kendaraan
yang keluar masuk dengan tepat.
7. Pemeriksaan kelengkapan kendaraan seperti surat-surat yang pada
umumnya dilakukan di pintu keluar parkir, di sisi lain akan mengurangi
kenyamanan pengguna parkir tersebut.
8. Dimungkinkan bisa terjadi pencurian kendaraan di lahan parkir apabila
petugas parkir tidak ada.
9. Tidak adanya pemantauan di pintu masuk sehingga bisa dimungkinkan
kendaraan keluar tidak melewati pintu keluar tetapi pintu masuk
sehubungan dengan lebih lebarnya pintu tersebut.
10. Pengguna lahan parkir yang bertepatan tidak membawa STNK hanya
diberi sangsi mengisi buku tamu kendaraan sedangkan bisa
dimungkinkan data tersebut dipalsukan.
Untuk menguji apakah suatu sistem dapat dikatakan layak atau tidak
maka dapat dilakukan beberapa analisis, di antaranya analisis kelayakan
teknik, analisis kelayakan sosial, analisis kelayakan hukum, analisis
kelayakan operasi, dan analisis kelayakan ekonomis.
1. Analisis Kelayakan Teknik.
Secara teknik, teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mudah
dioperasikan, disamping itu sistem yang akan dibangun ini nantinya akan
merubah sistem parkir yang ada dengan sistem parkir yang
memanfaatkan KTM. Selain itu teknologi komputer saat ini bukan lagi
barang mewah dan untuk mendapatkannya sangatlah mudah. Harganya
pun relatif terjangkau. Pengoperasian komputer juga tidak terlalu sulit.
2. Analisis Kelayakan Sosial.
Sistem yang baru dikatakan layak secara sosial jika hasil dari
pengembangan sistem itu tidak berpengaruh negatif terhadap lingkungan
sosial (lingkungan masyarakat, sosial, pendidikan, dan budaya). Jelas
bahwa sistem ini tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan, sebaliknya justru akan membantu pengolahan data.
3. Analisis Kelayakan Hukum.
Pengembangan sistem dikatakan layak secara hukum jika tidak
melanggar peraturan dan hukum yang berlaku. Penerapan sistem yang
baru harus tidak boleh menimbulkan masalah di kemudian hari akibat
melanggar hukum yang berlaku, terutama dalam penggunaan software
berlisensi terkait penggunaan aplikasi pendukung sistem.
4. Analisis Kelayakan Operasional.
Sistem ini tidak memerlukan operator dengan keahlian khusus untuk
dapat mengoperasikannya. Sistem dirancang untuk mudah dioperasikan
dan proses pengembangannya dilakukan dengan teknik penyerapan
Sebagai solusi dari permasalahan di atas adalah dengan dibangunnya
analisis dan perancangan aplikasi sistem parkir menggunakan kartu tanda
mahasiswa.
3.1.2. Analisis Kelayakan
kebutuhan informasi melalui penelitian yang seksama dan hati-hati. Selain
itu juga dilakukan pelatihan terlebih dahulu sebelum sistem dioperasikan
sehingga akan memudahkan petugas untuk menjalankannya. Sistem baru
ini dikatakan layak untuk dioperasikan.
5. Analisis Kelayakan Ekonomi.
Untuk menghitung kelayakan ekonomi suatu proyek digunakan analisis
biaya atau keuntungan (cost/benefit analisys). Keuntungan dari
pengembangan sistem tidak semuanya mudah diukur secara langsung
dengan nilai uang, seperti keuntungan pelayanan kepada mahasiswa
yang lebih baik.
3.2. Perancangan sistem
3.2.1. Flowchart Sistem
Gambar 3.1 Flowchart Sistem yang di Usulkan 3.2.2. DFD
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan. Berikut ini adalah gambar diagram konteks dari kebutuhan pengguna sistem yang dirancang :
Gambar 3.2 Diagram Konteks Kebutuhan Pengguna Sistem
Petugas ParkirBagian
Kerumahtanggaan
Sistem Pengolah Data
Parkir
Input Data parkir Laporan Jumlah
Kendaraan yang
Parkir
Informasi parkir
Mahasiswa
Informasi parkir
Mulai
Selesai
Database
Sistem
parkir
Bagian
KerumahtanggaanPetugas Parkir
Membawa
motor dan
KTM
Syarat
terpenuhi
Mencatat Plat
Nomor Kendaraan
yang masuk
Mahasiswa
Laporan data
parkir per
periode
Selesai
Menggesek
KTM pada
magnetic
Reader
(masuk)
tidak
Ya
Parkir
Menggesek
KTM pada
magnetic
Reader
(keluar)
Selesai
Plat nomor
sesuai ?tidak
Ya
Plat nomor
sesuai ?Ya
Tidak
A. DFD Level 0 proses admin
Gambar 3.3 Dfd Level 0 Proses Admin
B. DFD level 1 proses input data kendaraan baru
Gambar 3.5 DFD level 1
C. DFD level 1 proses parkir masuk
Gambar 3.4 DFD level 1
D. DFD level 1 proses parkir keluar
Gambar 3.5 DFD level 1
Berikut adalah rancangan database untuk aplikasi ini setelah melalui
proses normalisasi, dalam bentuk rancangan susunan tabel yang terdapat dalam
database :
Gambar 3.6 .Rancangan Data Base Aplikasi Parkir
Mahasiswa Parkir
Jurusan
Punya
Nama
Mahasiswa
No KTM
No Plat
alamat
No Plat tanggal
Jam Keluar
Jam Masuk
No KTM
StrataJurusan
Kode
Jurusan
Kode
Jurusan
Proses Parkir
M
1
1
1
1
3.2.3. Database
Tabel-tabel yang telah disusun di atas kemudian direlasikan, yaitu:
Gambar 3.8 Interface Login
Gambar 3.9 Menu Utama
Gambar 3.10 Rancangan Interface Identitas Jurusan
Gambar 3.11 Rancangan Interface Identitas Mahasiswa
username
password
LOGIN
Login Exit
Program Studi
Mahasiswa
PROGRAM PARKIR
AMIKOM
Checkin parkir
Checkout parkir
Laporan No kendaraan
sedang parkir
Laporan No kendaraan
pernah parkir
MAHASISWA
Input Data Mahasiswa
Nama Mahasiswa
No KTM
No Kendaraan
Alamat
AddDelete
EditSave
No KTM Nama Mahasiswa Alamat No Kendaraan
Berdasarkan No KTM
Berdasarkan Nama Mahasiswa
Search
PROGRAM STUDI
Data Jurusan
Kode Jurusan
Nama Jurusan
Strata
AddSave Edit Del
Kode jurusan Nama Jurusan Strata
3.2.4. Relasi tabel aplikasi parkir
Gambar 3.7. Relasi Antar Tabel 3.2.5. Rancangan form
Gambar 3.11 Rancangan Interface Parkir Checkin
Gambar 3.12 Rancangan Interface Parkir Checkout
Gambar 3.13 Rancangan Interface Laporan Kendaraan Masih Parkir
Gambar 3.14 Rancangan Interface Laporan Kendaraan Pernah Parkir
4. Hasil dan Implementasi
4.1.1. Implementasi Basis Data
Implementasi basis data meliputi penentuan tipe data pada masing-masing field
sekaligus pembuatan daripada database tersebut, berikut adalah implementasi dari
database yang telah direncanakan.
1. Tabel Jurusan
No Field Name Data Type Size Keterangan
1 Kode jurusan Text 10 Primary key
2 Jurusan Text 50
3 Strata Text 2
Gambar 4.1. Struktur Tabel Jurusan
PARKING CHECK-IN
Nama Mahasiswa
No KTM
Jurusan
Alamat
Save
No Kendaraan
Ganti No Kendaraan
Nomor Baru
Cancel
Parking Check Out
No KTM
Nama Mahasiswa
Alamat
Jurusan
Nomor Kendaraan
Laporan data kendaraan yang masih parkir
25/07/2012
No KTM No Plat TanggalNama Mahasiswa Jam masuk Jam keluar
04110700 Andi Nurdiono AB 0000 ZZ 8-Jul-2012 11:15:21
Data No kendaraan pernah parkir
Berdasarkan bulan
Berdasarkan tanggal
Semua
2. Tabel Mahasiswa
No Field Name Data Type Size keterangan
1 No KTM Text 10 Primary key
2 Nama mahasiswa Text 50
3 Alamat Text 20
4 No Plat Text 10
Hasil dari tabel diatas adalah :
mahasiswa
noktm namamahasiswa alamat noplat
04110700 ANDI ARJOSARI PACITAN AE12345XL
Gambar 4.2. Struktur Tabel Mahasiswa
3. Tabel Parkir
No Field Name Data Type Size Keterangan
1 No KTM Text 10 Primary key
2 No Plat Text 50
3 Tanggal Date
4 Jam masuk Time
5 Jam keluar Time
6 Check Boolean
Hasil dari tabel tersebut adalah :
Berikut ini adalah hasil implementasi program dalam bentuk form atau halaman
sesuai dengan yang telah direncanakan.
a) Form Login
Gambar 4.1. Login Administrator
parkir
noktm noplat tanggal jammasuk jamkeluar check
04110700 AE12345XL 05/07/2011 9:30:00 PM False
parkir
noktm noplat tanggal jammasuk jamkeluar check
04110700 AE12345XL 05/07/2011 9:30:00 PM False
parkir
noktm noplat tanggal jammasuk jamkeluar check
04110700 AE12345XL 05/07/2011 9:30:00 PM False
Gambar 4.3. Struktur Tabel Parkir
4.1.2. Pemrograman
Pemrograman merupakan tahap implementasi di mana dilakukan pengkodean
berdasarkan hasil perancangan perangkat lunak yang telah dibuat sehingga berbentuk
sistem baru yang sedemikian rupa yang telah direncanakan, pengkodean ini dilakukan
dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, sedangkan database
yang digunakan adalah Microsoft Access 2003.
4.1.2.1. Implementasi Program
Bagian ini berfungsi sebagai alat untuk memfilter user yang tidak berhak untuk
mengakses aplikasi ini. User memasukkan Username dan Password user apabila
terdapat kesalahan atau tidak diisi maka akan muncul pesan peringatan, seperti yang
ditampilkan berikut ini :
Gambar 4.2. Pesan kesalahan Login Admin
b) Menu Utama Sistem parkir
Berikut ini adalah tampilan dari menu utama sistem parkir. Menu utama terdiri
dari menu-menu untuk mengoperasikan seluruh fungsi yang ada dalam aplikasi
sistem parkir .
Gambar 4.3. Tampilan Halaman Utama Sistem Parkir
c) Menu Program Studi
Dari menu program studi dapat diketahui kode jurusan, nama jurusan
dan tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh mahasiswa yang mempunyai KTM
tersebut. Serta dapat menambah, mengubah, menghapus dan menyimpan data
yang berkaitan dengan data jurusan.
Gambar 4.4. Tampilan Program Studi
d) Menu Mahasiswa
Pada menu mahasiswa ini adalah kelanjutan dari input data pada
program data jurusan yang sebelumnya telah di input. Data mahasiswa
memberikan informasi yang detail tentang identitas pemilik KTM, di mana di
dalamnya berisi no KTM, nama mahasiswa pemiliki KTM, alamat mahasiswa
beserta nomor kendaraan yang dipakai yang akan masuk di lahan parkir. Juga
terdapat pencarian data mahasiswa berdasarkan KTM atau nama mahasiswa.
Gambar 4.5. Tampilan Halaman Mahasiswa
e) Menu Parkir
Menu parkir dimulai sejak mahasiswa yang akan memasuki lahan parkir parkir
menggesek KTM pada magnetic card reader. Menu checkin yang dimunculkan
sebelum mahasiswa menggesek KTM yaitu sebagai berikut:
Gambar 4.6. Tampilan Parkir Masuk
Mahasiswa yang belum memiliki database sistem parkir tidak bisa langsung
menggunakan lahan parkir karena ketika menggesekkan KTM pada pintu
masuk parkir langsung dapat terdeteksi yaitu dengan keterangan berikut:
Gambar 4.7. Tampilan Input Data Mahasiswa
Tapi disini bisa dimasukkan data mahasiswa yang berupa No KTM
(dihasilkan dari menggesek KTM ke magnetic card reader), Nama, Alamat,
No Kendaraan (yang diinput secara manual menggunakan
keyboard).Setelah mahasiswa yang bersangkutan memiliki identitas yang
telah dimasukan di database maka ketika KTM digesekkan langsung akan
terdeteksi no plat kendaraan beserta identitas pemiliknya (mahasiswa),
tergambarkan seperti berikut:
Gambar 4.8. Tampilan Parkir Masuk
Apabila mahasiswa yang besangkutan pada waktu memasuki lahan parkir
dengan menggunakan kendaraan yang berbeda maka ketika KTM
digesekkan pada magnetic card reader maka akan muncul dengan no plat
yang lama. Di sini adalah tugas petugas parkir untuk melakukan pengecekan
dan segera memperbarui nomor kendaraan lama dengan nomor kendaraan
yang akan digunakan untuk masuk lahan parkir, caranya yaitu dengan
mengklik ganti nomor kendaraan sampai muncul data berhasil di update. klik
OK kemudian akan muncul data berhasil disimpan. Klik OK lagi.
Gambar 4.9. Tampilan Merubah Plat Nomor Kendaraan
Satu KTM tidak bisa digunakan secara bersamaan untuk parkir dengan
kendaraan yang berbeda. Jadi, apabila menginginkan parkir dengan
kendaraan yang berbeda maka mahasiswa harus melalui proses checkout
terlebih dahulu. Kemudian mahasiswa tersebut masuk kembali ke lahan
parkir dan memperbarui identitas di database dengan menggunakan nomor
kendaraan yang baru.
Apabila petugas parkir ingin melakukan pengecekan terhadap jumlah
beserta identitas si pemilik kendaraan yang sedang parkir maka diperlukan
langkah-langkah yaitu; masuk lagi ke menu utama, kemudian klik laporan
nomor kendaraan yang sedang parkir. Maka secara otomatis akan
memunculkan data sebagai berikut:
Gambar 4.10. Tampilan Laporan Kendaraan yang Sedang Parkir
Apabila petugas parkir akan melakukan laporan mengenai sistem parkir ke
bagian kerumahtanggaan maka diperlukan langkah-langkah yaitu memasuki
menu utama, kemudian klik laporan nomor kendaraan yang pernah parkir.
Maka secara otomatis program akan memunculkan semua data mahasiswa
yang pernah parkir di STMIK AMIKOM yaitu sebagai berikut:
Gambar 4.11. Tampilan Laporan Kendaraan yang Pernah Parkir
Apabila mahasiswa akan meninggalkan lahan parkir kemudian melakukan
penggesekkan pada magnetic card reader pada pintu keluar Klik OK untuk
mengakhiri pelayanan sistem parkir. Tampilan yang muncul sebagai berikut:
Gambar 4.12. Tampilan Check-out
dari sistem telah berfungsi sesuai yang diharapkan.
1. Uji Coba Black Box
Dengan uji coba ini dapat melakukan testing untuk interface perangkat
lunak. Tes ini bertujuan untuk menunjukan fungsi perangkat lunak tentang cara
beroperasinya. Apakah pemasukan data telah berjalan sebagaimana mestinya
dan apakah informasi yang tersimpan dapat dijaga tingkat kemutakhirannya.
Gambar dibawah ini merupakan salah satu contoh hasil uji coba black
box.
Gambar 4.13. Konfirmasi Data Penyimpanan
Salah satu bentuk uji coba black box adalah testing validasi, uji coba ini
dinyatakan berhasil apabila fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak sesuai
dengan yang program aplikasi yang telah dibuat.
implementasi sistem, agar sistem yang baru dapat diterapkan dan digunakan.
A. Instalasi hardware
4.1.2.2. Uji Coba Program
Uji coba program bertujuan untuk memastikan bahwa elemen-elemen komponen
4.1.2.3. Instalasi Perangkat Hardware dan Software
Instalasi hardware dan software merupakan salah satu dari rangkaian kegiantan
Instalasi ini dilakukan dengan cara memasangkan 2 unit computer pada pintu
masuk dan keluar dengan didesign berdekatan. 2 komputer ini tersusun atas 2 cpu
dan 2 monitor sehingga data yang diinput dan di output sama.
B. Instalasi software
Instalasi software merupakan tidak lanjut dari instalasi hardware agar dapat
menjalankan sistem yang baru, instalasi software ini meliputi instalasi sistem operasi,
program pengolah database dan program aplikasi parkir.
Berikut adalah proses instalasi software
Instalasi sistem aplikasi parkir
Proses ini adalah langkah-langkah untuk melakukan proses instalasi aplikasi
sistem parkir yang berfungsi sebagai aplikasi front end dan microsoft access 2003
sebagai program pengolah database. Berikut langkah-langkahnya:
a) Jalankan file setup dari aplikasi kemudian ikuti perintah dibawah ini. Setelah
dijalankan file setup maka akan muncul tampilan sebagai berikut
Gambar 4.14. Tampilan Awal Instalasi Progam Parkir
b) Tekan next untuk melanjutkan instalasi dan menentukan lokasi directory instalasi.
Gambar 4.15. Penentuan default install
Secara default direktori program parkir amikom berada di C:/Program
Files/program parkir amikom, tekan next untuk melanjutkan instalasi.
Gambar 4.16. Penentuan Tempat Instalasi
Setelah proses diatas maka langkah selanjutnya adalah membaca term and condition.
Kemudian tekan next untuk melanjutkan instalasi.
Gambar 4.17. Persetujuan Lisensi Program Aplikasi
Pilih i agree with the above terms and conditions. Kemudian tekan next
untuk melanjutkan instalasi.
Gambar 4.18. Peringatan Aplikasi Masih Dalam Tahap Beta
Gambar 4.19. Konfirmasi Instalasi Selesai
Setelah instalasi selesai akan muncul konfirmasi instalasi finish secara
otomatis apabila kita menekan tombol close maka sistem palikasi parkir amikom
akan dijalankan.
untuk digunakan. Pendekatan yang digunakan dalam menerapkan sistem baru
ini adalah Konversi Pararel, pada konversi pararel (parallel conversion),
penerapan sistem baru dilakukan bersama-sama dengan sistem lama dalam
kurun waktu 1 tahun. Jika sistem baru telah memenuhi persyaratan, barulah
pengoperasian sistem lama dihentikan.
Alasan daripada penggunaan model konversi seperti ini adalah untuk
menghindari terjadinya kekacauan apabila ternyata sistem yang baru belum
dapat beroperasi secara maksimal dan atau mungkin gagal. Maka sistem yang
lama masih tetap dapat beroperasi. Sehingga proses kegiatan organisasi atau
perusahaan masih dapat tetap berlangsung.
4.1.2.4. Konversi Sistem
Konversi sistem dilaksanakan bilamana sistem yang baru siap dan layak
maka langkah selanjutnya adalah melakukan tindak lanjut implementasi, yaitu
pengujian penerimaan sistem. Pengujian sistem pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan data yang sebenarnya serta didasarkan jangka waktu
yang telah ditentukan yaitu selama 1 tahun. Tahapan ini bertujuan untuk
memastikan apakah sistem baru ini nantinya akan dapat diterima dan diterapkan
untuk mengganti sistem yang lama atau masih perlu diperbaiki. Jika sistem yang
baru dapat diterima berarti tugas analis sistem telah selesai
yang terus dilakukan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai.
Tujuan utama dari pemeliharaan sistem adalah :
1. Untuk membuat perubahan yang bisa diramalkan untuk sistem yang
ada dan membetulkan kesalahan yang dibuat selama proses sistem
desain dan implementasi.
2. Untuk memelihara bagian program yang benar dan menghindari
untuk memperbaiki bagian ini, justru akan menyebabkan error pada
bagian lain yang sudah benar.
3. Untuk menghindari degradasi performa sistem. Pemeliharaan sistem
yang buruk akan berakibat menurunnya jumlah produksi dan waktu
tanggap dari sistem.
Beberapa cara dapat dilakukan untuk melakukan pemeliharaan terhadap
sistem. Salah satu diantaranya dengan melakukan backup database. Proses
backup database dilakukan kurang lebih setiap 1 bulan sekali. Hal ini penting
dilakukan karena apabila terjadi sistem rusak maka data-data yang lama dapat
diiputkan kembali, dengan mudah. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk
melakukan proses backup database:
Gambar 4.20. Proses Backup Database
4.2. Tindak Lanjut Implementasi
Setelah melakukan proses implementasi terhadap sistem yang baru
4.3. Pemeliharaan Sistem
Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah tahap pemeliharaan
Gambar 4.21. Pemilihan tempat penyimpanan Database
Tahap pemeliharaan sistem selain dilakukan dengan cara backup
database dapat dilakukan dengan penambahan antivirus, antivirus berfungi untuk
mencegah atau membuang virus komputer yang mungkin masuk ke dalam
komputer tersebut dan dapat mengakibatkan kerusakan sistem.
penyusunan skripsi berjudul “Analisis dan Perancangan Aplikasi parkir menggunakan
magnetic card reader” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi sistem parkir menggunakan magnetic card reader dimungkinkan
diimplementasikan pada STMIK “amikom” yang memiliki fasilitas parkir, dan dengan
jumlah mahasiswa yang cukup banyak dan jumlah petugas parkir yang sedikit.
2. Penggunaan sistem komputerisasi diharapkan dapat mempermudah petugas parkir
dalam melakukan manajemen parkir bila dibandingkan dengan menggunakan sistem
manual.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan, maka dapat diberikan saran-saran yang berguna
bagi pengembangan selanjutnya, diantaranya : Masalah-masalah yang dapat ditangani
aplikasi sistem parkir ini masih terbatas pada mahasiswa yang mempunyai KTM, waktu
pemrosesan yang agak lama dibanding menggunakan RFID.
DAFTAR PUSTAKA
1. BAAK AMIKOM. 2011. Jumlah Mahasiswa. Yogyakarta: AMIKOM. 2. Departemen Perhubungan Darat.1996. Pedoman Teknis Penyelengaraan
Fasilitas Parkir. Jakarta: Dirjen Perhubungan Darat. 3. Amikom. 2005. Artikel dan Majalah Dosen Amikom. Terdapat pada
http://journal.amikom.ac.id/index.php/Koma/article/viewArticle/1028. Diakses pada 20 Febuari 2012
4. Ruslan. 2009. Aplikasi Basis Data Absensi Mahasiswa Menggunakan Kartu Magnetik di UNAMIN Sorong. Skripsi. Sorong: UNAMIN.
5. Hanafi. 2010. Kelebihan dan Kekurangan Visual Basic. Terdapat pada http://abfahtech-systems.blogspot.com/2010/11/kelebihan-dan-kekurangan-visual-basic.html. Diakses tanggal 6 Febuari 2012
6. Irfan. N. 2011. Microsoft Access. Terdapat pada http:// Microsoft-Access.blogspot.com/2011/12/Microsoft-access.html. Diakses tanggal 6 Mei 2011.
5.1. Penutup
Berdasarkan hasil penelitian dan implementasi yang telah dilakukan guna