Download - New Microsoft Word Document
MAKALAH
Disiplin nasional dalam pelaksanannya bagi mahasiswa/dalam dunia
perkuliahan
Disusun untuk memenuhi tugas presentasi mata kuliah Kewarganegaraan
Disusun oleh Kelompok 3:
Henry Aulia Rahman 140810130005
Rezky Pratomo 140810130013
Zulfahmi M. Nur 140810130015
Andrean Taufik 140810130041
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran
Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor Sumedang 45363
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, penulis ucapkan kepada Allah SWT. Berkat bimbingan-Nya,
maka penulis bisa menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “Disiplin nasional dalam
pelaksanannya bagi mahasiswa/dalam dunia perkuliahan”. Kemudian shalawat beserta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita, Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup
yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas presentasi mata kuliah
Kewarganegaraan Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Padjadjaran. Dalam penulisannya, penulis membuat makalah ini dengan
melakukan studi pustaka.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun. Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih
positif bagi kita semua.
Jatinangor, Mei 2013
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ iii
1.1 Latar Belakang................................................................................. iii
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ iv
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan......................................................... iv
1.4 Metode Penelitian............................................................................. iv
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... v
2.1 Mahasiswa ....................................................................................... v
2.2 Permasalahan Kedisiplinan Mahasiswa........................................... vii
2.3 Meningkatkan Kedisiplinan Nasional Mahasiswa........................... viii
2.4 PPBN................................................................................................ viii
BAB III PENUTUP........................................................................................ xiii
3.1 Kesimpulan ...................................................................................... xiii
3.2 Saran ................................................................................................ xiii
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... xiv
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini tidak sedikit masyarakat baik dari semua kalangan khususnya kaum muda
yang rasa cinta tanah airnya sudah sangat mengendur. Masalah seperti sangat mudah dialami
oleh masyarakat.
Kebanyakan disebabkan oleh pengaruh luar, seperti internet. Mahasiswa adalah kaum
remaja yang masih dalam tahap menuju dewasa dan seringkali sifat labil dan penasarannya
meledak-ledak sehingga sangat mudah terpengaruh oleh pengaruh global.
Untuk menghindari masalah- masalah ini tidak sedikit upaya yang pemerintah kita
lakukan agar kaum muda yaitu kaum penerus bangsa kita semakin cinta tanah air. Dimulai
dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas diberlakukan pendikar yang juga bagian
dari PPBN.
Namun masalahnya, kebanyakan dari mahasiswa tidak mempunyai waktu untuk
mengurusi hal-hal seperti itu karena sudah sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
Walaupun tidak sedikit juga mahasiswa yang rasa nasionalisnya begitu tinggi sehingga
karakter nasionalis telah terbentuk dalam dirinya.
Kebanyakan dari mahasiswa kesulitan dalam mendapatkan informasi untuk
mengetahui bagaimana cara yang baik untuk menjadi mahasiswa yang disiplin mengikuti
aturan yang ada, baik dari informasi aturan-aturan yang berlaku di lingkungan kampus
maupun jenis aktivitas yang dapat meningkatkan rasa kedisiplinan mereka . Hal tersebut yang
melatar belakangi kami untuk mengangkat permasalahan tersebut sebagai topik yang akan
dibahas dalam makalah ini.
iii
1.2 Rumusan Masalah
1 Apa hubungan antara mahasiswa dengan kedisiplinan?
2 Apa hubungan antara mahasiswa dengan PPBN?
2.1 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas presentasi mata
kuliah Kewarganegaraan. Di samping itu, makalah ini memaparkan bagaimana berlaku baik
dan disiplin sebagai mahasiswa, sehingga kita dapat menjadi mahasiswa disiplin dan siap
untuk menjadi generasi emas penerus bangsa.
2.2 Metode Penelitian
Makalah ini dibuat secara non-eksperimen. Penulis memaparkan secara sistematis,
faktual, dan akurat mengenai tema makalah karya tulis ilmiah yang dibuat dengan melakukan
kajianpustaka, yaitu dengan bersumber pada literatur di internet dan jurnal penelitian.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mahasiswa
Secara bahasa mahasiswa terbagi menjadi dua kata yaitu maha yang berarti agung dan
siswa yaitu pelajar. Sebagai seorang pelajar tertinggi, tentu mahasiswa sudah terpelajar,
sebab mereka tinggal menyempurnakan pembelajarannya. Sedangkan secara istilah
mahasiswa adalah golongan generasi muda yang menuntut ilmu di perguruan tinggi.
Mahasiswa menjadi komunitas yang unik dimana mereka selalu menjadi motor penggerak
perubahan (Agent of Change)
Peran mahasiswa sebagai agent of change terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu :
a. Peran moral
Mahasiswa sebagai teladan yang baik dalam kehidupannya, tidak melulu berorientasi
pada hedonisme.
b. Peran sosial
Mahasiswa harus menumbuhkan jiwa-jiwa sosial / solidaritas sosial. Menjadi
mahasiswa berarti siap untuk mengabdi kepada masyarakat. Mereka harus ikut terjun
langsung dalam upaya solidaritas sosial.
c. Peran akademik
Tujuan utama mahasiswa kuliah adalah belajar, menuntut ilmu pengetahuan untuk
bekal masa depannya. Walaupun sejuta kesibukan yang mereka alami, tetapi mereka
harus tetap fokus pada tujuan utama mereka yaitu kuliah
d. Peran politik
Mendengar peran politik , otomatis kita teringat pada peristiwa dimana presiden
Indonesia saat itu, Soeharto turun dari jabatannya sebagai presiden karena peran dan aksi
mahasiswa
Menjadi mahasiswa tentu tidak terlepas dengan yang namanya Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah salah satu dasar tanggung jawab mahasiswa
yang harus dikembangkan secara simultan dan bersama-sama, serta harus disadari betul oleh
v
semua mahasiswa agar dapat tercipta mahasiswa yang sadar akan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
Proses pembelajaran harus diawali oleh visi dan misi. Tri Dharma Perguruan Tinggi
adalah salah satu visi dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
Tri Dharma Perguruan Tinggi terbagi menjadi 3 poin :
1. Pendidikan dan Pengajaran
Poin utama dan pertama dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pendidikan
dan Pengajaran.Pendidikan dan pengajaran memiliki peranan yang sangat penting
dalam suatu proses pembelajaran.
Proses pembelajaran yang ada di perguruan tinggi memiliki peranan penting
untuk mencipkan bibit – bibit unggul. Pendidikan dan pengajaran yang baik akan
menghasilkan bibit unggul dari suatu perguruan tinggi yang akan mampu membawa
bangsa ini kearah bangsa yang lebih maju
2. Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dan Pengembangan sangatlah penting bagi kemajuan suatu
perguruan tinggi, kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa dan
negaraMahasiswa harus lebih cerdas, kritis dan kreatif dalam mejalankan perannya
sebagai agent of change.
Mahasiswa harus mampu memanfaatkan penelitian dan pengembangan ini
dalam suatu proses pembelajaran untuk memporoleh suatu perubahan – perubahan
yang akan membawa Indonesia kearah yang lebih maju dan terdepan.
3. Pengabdian Kepada Masyarakat
Pengabdian pada masyarakat merupakan serangkaian aktivitas dalam rangka
kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat yang bersifat konkrit dan langsung
dirasakan manfaatnya dalam waktu yang relatif pendek serta bersifat nonprofit(Tidak
mencari keuntungan).
Ketiga faktor ini erat hubungannya, sebab penelitian harus menjunjung tinggi
kedua dharma yang lain.
vi
• Penelitian diperlukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan penerapan
teknologi.
• Ilmu pengetahuan yang dikembangkan sebagai hasil pendidikan dan penelitian itu
hendaknya diterapkan melalui Pengabdian pada masyarakat sehingga masyarakat
dapat memanfaatkan dan menikmati kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi tersebut.
Setiap mahasiswa pasti pernah belajar pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan
Kewarganegaraan mempunyai peranan dan fungsi yang sangat penting dalam pembentukan
perilaku Mahasiswa Indonesia
Dengan dimasukkannnya ke dalam sistem pendidikan diharapkan warga negaranya
akan menjadi warga negara yang cerdas dan warga negara yang baik (smart and good
citizen), yang mengetahui dan menyadari sepenuhnya akan hak-haknya sebagai warga
negara, sekaligus tahu dan penuh tanggung jawab akan kewajiban dirinya terhadap
keselamatan bangsa dan negaranya.
Dengan demikian, diberikannya Pendidikan Kewarganegaraan akan melahirkan warga
negara yang memiliki jiwa dan semangat patriotisme dan nasionalisme yang tinggi
2.2 Permasalahan Kedisiplinan Mahasiswa
Namun dalam kenyataanya, mahasiswa yang biasa disebut kaum terpelajar ini justru
seringkali menunjukkan perilaku yang berbanding terbalik dengan perilaku disiplin nasional, seperti :
apatis terhadap lingkungan sekitar, demonstrasi yang anarkis, mengkonsumsi narkoba, mengikuti
organisasi yang menyimpang, dan lain-lain, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Banyaknya pengaruh buruk yang senantiasa ada di pergaulan mahasiswa
2. Tingginya sifat idealisme dan egoisme yang sedang bergejolak di dalam diri mahasiswa
3. Masih belum stabilnya pemikiran mahasiswa
4. Teladan pemimpin yang tidak memuaskan
Namun, realita kekinian mahasiswa yang terjadi sangatlah jauh dari harapan. Terdegradasinya
moralitas anak bangsa akhir- akhir ini, terutama mahasiswa telah membawa pandangan miring
terhadap mahasiswa itu sendiri. Harapan yang dibebankan kepada mahasiswa untuk menjawab
persoalan kebangsaan menjadi semakin berat.
vii
Anak- anak bangsa yang sediakalanya diharapkan menjadi penerus estafet, telah kehilangan
taringnya karena terlalu banyak disibukkan dengan hal- hal yang duniawi dan kesenangan sesaat.
Dengan iman serta akhidah yang lemah, membuat penerus cita- cita bangsa menjadi lengah dan
hancur dengan arus globalisasi yang datang tanpa ada filterisasi.
Permasalahan yang cenderung dihadapi mahasiswa:
1. Dari segi keberangkatan kekampus terkadang kita mendapat ada mahasiswa yang terlambat
masuk,hal ini disebabkan karena:
a. Motivasi
b. Macet
c. Sarana Transportasi
d. Telat bangun
e. Dan lain-lain
2. Permasalahan menyangkut individu mahasiswa:
a. Motivasi/niat
b. Malas
c. Mengandalkan teman
d. Tidak mau berusaha
e. Kurang perhatian
f. Perasaan
3. Permasalahan dengan lingkungan
a. Pergaulan dengan teman
b. Pergaulan dengan dosen
c. Lingkungan
d. Kasta senior/junior
e. Pergaulan dengan wanita
Akibat dari permasalahan tersebut:
1. Munculnya mahasiswa yang lulus tanpa kemampuan dirinya sendiri,sehingga di dunia kerja
akan mengalami kesulitan.
2. Mahasiswa memiliki waktu lulus yang lama
viii
3. Memunculkan kepribadian yang jelek
4. Hidup yang tidak teratur
5. Kesehatan yang teganggu
6. Dapat menimbulkan beban mental
7. Dan lain-lain.
Mahasiswa adalah salah satu unsur penting dalam menetukan harapan bangsa, untuk itu
dibutuhkan kualifikasi yang memadai agar hal yang ingin kita wujudkan terhadap bangsa ini bukan
hanya sekedar mimpi.
Disiplin Nasional pada Mahasiswa hakekatnya mencakup hal-hal :
1. Terbitnya kesadaran mahasiswa terhadap arti pentingnya disiplin nasional serta nasionalisme.
2. Tertibnya ketaatan mahasiswa itu sendiri terhadap aturan hukum yang berlaku.
3. Terbentuk perilaku mahasiswa yang peduli akan lingkungan sekitarnya dan tentunya peduli
terhadap negara.
Peningkatan kedisiplinan memang penting untuk dilakukan, karena Perguruan Tinggi merupakan
tempat bagi generasi calon pemimpin bangsa untuk menimba ilmu pengetahuan dan berinteraksi
dalam dunia keilmuan. Disadari atau tidak oleh mahasiswa, Perguruan Tinggi menjadi salah satu
tempat pendadaran bagi mereka untuk belajar tentang banyak hal agar kelak menjadi orang yang eksis
dan sukses. Disiplin menjadi salah satu faktor yang dapat membantu seseorang meraih sukses, tidak
terkecuali disiplin pada mahasiswa.
Menurut Johar Permana, Nursisto (1986:14), Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan
terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan,
kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban
2.3 Meningkatkan Kedisiplinan Nasional Mahasiswa
ix
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk
kedisiplian nasional bagi mahasiswa, pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan di
antaranya adalah:
1. Membuat mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara
santun, jujur, dan demokratis serta ihklas sebagai warga negara terdidik dalam
kehidupannya selaku warganegara Republik Indonesia yang bertanggung jawab;
2. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman tentang beragam
masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang hendak
diatasi dengan penerapan pemikiran yang berlandaskan Pancasila, Wawasan
Nusantara, dan Ketahanan Nasional secara kritis dan bertanggungjawab;
3. c.Mampu memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan serta
patriotisme yang cinta tanah air, rela berkorban bagi nusa dan bangsa.
Maka pentingnya pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa pada umumnya agar
mahasiswa bisa menjadi warga negara yang memiliki pandangan terhadap nilai-nilai HAM,
mahasiswa juga mampu berpartisipasi dalam memecahkan semua persoalan dengan solusi
tanpa menimbulkan konflik, dan berfikir kritis terhadap semua persoalan.
Jadi pentingnya pendidikan kewarganegaraan yang didapatkan sejak dijenjang sekolah
hingga perguruan tinggi adalah untuk menimbulkan kesadaran warga negara terhadap tujuan
nasional bangsa Indonesia agar berjiwa patriotisme dan cinta tanah air.
2.4 PPBN
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) adalah pendidikan dasar bela negara
guna menumbuhkan kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara
Indonesia, keyakinan akan kebenaran Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban
untuk negara, serta memberikan awal bela negara. PPBN merupakan perwujudan
keikutsertaan warga negara dalam upaya pembelaan negara melalui jalur pendidikan sebagai
bagian dari sistem pendidikan nasional.
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Sistem Pendidikan Nasional, maka
penyelenggaraan PPBN harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang
mengatur tentang pendidikan nasional, di mana pelaksanaannya dilakukan melalui
pendidikan formal maupun non formal. Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan
kerelaan setiap warganegara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan
x
kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah Nusantara
dan yuridiksi nasional serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Maksud dan Tujuan PPBN
Usaha pembelaan negara bertumpu pada kesadaran setiap warga negara akan hak dan
kewajibannya. Kesadaran demikian perlu ditumbuhkan melalui proses motivasi untuk
mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Proses motivasi untuk
membela negara dan bangsa akan berhasil jika setiap warga memahami keunggulan dan
kelebihan negara dan bangsanya.
Di samping itu setiap warga negara hendaknya juga memahami kemungkinan segala
macam ancaman terhadap eksistensi bangsa dan negara Indonesia. Dalam hal ini ada
beberapa dasar pemikiran yang dijadikan sebagai bahan motivasi setiap warga negara untuk
ikut serta membela negara Indonesia, yaitu : Pengalaman sejarah perjuangan RI, Kedudukan
wilayah geografis Nusantara yang strategis, Keadaan penduduk (demografis) yang besar,
Kekayaan sumber daya alam, Perkembangan dan kemajuan IPTEK di bidang persenjataan
dan Kemungkinan timbulnya bencana perang.
Kaitan PPBN dengan kedisiplinan di lingkungan mahasiswa
Ada beberapa tujuan diterapkannya PPBN di kalangan mahasiswa, yaitu untuk
memberi bekal pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan
antara warganegara dengan Negara dan PPBN, agar menjadi warganegara yang dapat
diandalkan oleh bangsa dan Negara. Lalu, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan
melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai
warganegara RI terdidik dan bertanggung jawab dan juga mahasiswa diharapkan dapat
menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis dan bertanggung jawab
berlandaskan Pancasila, konsepsi Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Dan
memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air serta
rela ber¬korban bagi nusa, bangsa dan negara.
Mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang di mana pada masanya nanti bibit ini
akan melahirkan pemimpin dunia. Karena itulah diperlukan pendidikan moral dan akademis
yang akan menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring
dengan waktu dan mengalami proses pembenahan, pembekalan, penentuan, dan akhirnya
xi
pemutusan prinsip diri. Negara, masyarakat masa datang, diperlukan ilmu yang cukup untuk
dapat mendukung kokohnya pendirian suatu Negara. Negara yang akan melangkah maju
membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat, membutuhkan tenaga kerja yang lebih
berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi. Negara didorong untuk menggugah
masyarakat agar dapat tercipta rasa persatuan dan kesatuan serta rasa turut memiliki.
Masyarakat harus disadarkan untuk segera mengabdikan dirinya pada negaranya, bersatu
padu dalam rasa yang sama untuk menghadapi krisis budaya, kepercayaaan, moral dan lain-
lain. Negara harus menggambarkan image pada masyarakat agar timbul rasa bangga dan
keinginan untuk melindungi serta mempertahankan Negara kita. Pendidikan
kewarganegaraan adalah sebuah sarana tepat untuk memberikan gambaran secara langsung
tentang hal-hal yang bersangkutan tentang kewarganegaraan pada mahasiswa.
Pendidikan kewarganegaraan sangat penting. Dalam konteks Indonesia, pendidikan
kewarganegaraan itu berisi antara lain mengenai pruralisme yakni sikap menghargai
keragaman, pembelajaran kolaboratif, dan kreatifitas. Pendidikan itu mengajarkan nilai-nilai
kewarganegaraan dalam kerangka identitas nasional.Seperti yang pernah diungkapkan salah
satu rektor sebuah universitas, “tanpa pendidikan kewarganegaraan yang tepat akan lahir
masyarakat egois. Tanpa penanaman nilai-nilai kewarganegaraan, keragaman yang ada akan
menjadi penjara dan neraka dalam artian menjadi sumber konflik. Pendidikan, lewat
kurikulumnya, berperan penting dan itu terkait dengan strategi kebudayaan.”
xii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan bangsa
kearah yang lebih baik.
Pada saat sekarang ini banyak sekali ditemukan mahasiswa yang memiliki
masalah kedisiplinan,namun hal tersebut dapat diperbaiki kearah yang lebih baik .
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kedisiplinan
mahasiswa.
PPBN memiliki kaitan yang erat dengan mahasiswa untuk pembangunan bangsa.
3.2 Saran
Mahasiswa dapat meningkatkan kedisiplinannya dengan cara
beribadah ,mendekatkan diri kepada Allah S.W.T sehingga akan sadar tentang
peran dirinya dalam kehidupan.
xiii
DAFTAR PUSTAKA
http://himatif.fmipa.unpad.ac.id/
http://pikiran-rakyat.com/
http://blogs.unpad.ac.id/
http://mm.fe.unpad.ac.id/
http://wikipedia.org/
http://peran-mahasiswa.blogspot.com/
xiv