Download - Nuklir Damai Iran
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 1/32
Bismillahi Rahmani Rahim
Jawaban terhadap Pertanyaan-pertanyaan tentang Masalah
Teknologi Nuklir Damai Republik Islam Iran
Pengantar
Selama beberapa tahun ini, AS dan beberapa negara Barat melancarkan
propaganda tidak adil dan sepihak melalui media massa mereka yang kuat, dan
telah menyalahgunakan isu energi nuklir sebagai instrumen untuk melakukan
tekanan terhadap Iran.
Negara-negara ini -- di bawah preteks ingin mencegah Iran dari
mengembangkan senjata nuklir -- berupaya mencabut hak Iran menggunakan
pengetahuan vital seputar teknologi nuklir. Sementara itu, mereka memiliki
banyak kontradiksi dalam berurusan dengan masalah energi nuklir Iran.
Pertama, negara-negara ini tidak tunduk pada komitmen mereka sendiri terkait
masalah ini. Kedua, mereka menggunakan standar ganda dalam berurusan
dengan negara-negara berkembang. Ketiga, dan lebih aneh lagi, mereka
mengimplementasikan standar-standar yang berbeda dalam berurusan dengan
negara yang sama dalam kesempatan yang berbeda. Misalnya, dalam kasus
Iran, sebelum kemenangan Revolusi Islam, negara-negara Barat tidak
menganggap program energi nuklir Iran sebagai ancaman terhadap perdamaian
dan keamanan dunia, malah mereka mendorongnya. Tapi setelah kemenangan
Revolusi Islam, negara-negara Barat yang sama, menganggap aktivitas nuklir
damai Iran sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan dunia. Jelas
bahwa Iran telah memulai program nuklirnya beberapa tahun sebelum Revolusi
Islam. Waktu itu negara-negara Barat tidak menentang aktivitas nuklir Iran,
malah membantu Iran mengembangkan programnya. Tapi setelah kemenangan
1
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 2/32
Revolusi Islam, mereka berupaya keras untuk mencegah perkembangan
program nuklir damai Iran.
Latar belakang Program Nuklir Republik Islam Iran
Langkah pertama menuju teknologi nuklir di Iran dimulai dengan
pendirian “Pusat Atom Universitas Tehran” pada 1956. Itu terjadi tiga tahun
sesudah peluncuran Eisenhower Plan tentang “Atom untuk Perdamaian” pada
1953. Dalam mempromosikan rencananya, Presiden AS itu menyerahkan
reaktor nuklir kepada Iran dengan kapasitas 5 MW. Reaktor itu biasa bekerja
dengan uranium yang diperkaya hingga 93% yang diberikan oleh AS. Harus
dikatakan bahwa uranium yang diperkaya di atas 90% dapat digunakan untuk
membuat bom atom. Lebih jauh lagi, Pemerintahan AS mengirim kepada Iran
fasilitas-fasilitas sel panas untuk memisahkan uranium.
Pada 1974 Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) didirikan. Sesudah itu,
pemerintah menginvestasikian sejumlah besar uang untuk pertumbuhan cepat
ilmu pengetahuan nuklir. Tujuan utama pemerintah adalah membangun 23
reaktor atom dengan kapasitas 23.000 MW. Jumlah tenaga kerja pada AEOI
meningkat drastis dan ratusan ahli dikirim untuk pelatihan ke AS, Jerman,
Inggris, Perancis, Kanada, Italia, dan Belgia. Pada 1974 Iran membayar US$ 1
milyar kepada Perancis untuk pembangunan fasilitas uranium pengayaan
Tricastin dan membeli 10% saham ORDIF (konsorsium pengayaan uranium).
Selama tahun 1974-1978 kontrak-kontrak atau persetujuan-persetujuan
untuk membangun 8 pembangkit listrik tenaga atom ditandatangani oleh AEOI
dan kontraktor-kontraktor asing, termasuk pembangkit listrik tenaga atom
Bushehr (Iran I dan II) oleh Jerman, pembangkit listrik tenaga atom Karun (Iran
III dan IV) oleh Perancis, pembangkit listrik tenaga atom Isfahan (Iran V dan
VI) oleh Jerman dan pembangkit listrik tenaga atom Saveh (Iran VII dan VIII)
2
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 3/32
oleh Jerman. Selama tahun 1974-1976 Iran menandatangani kontrak 10 tahun
yang bisa diperpanjang untuk pemutaran bahan bakar dengan AS, Jerman, dan
Perancis.
Pada waktu itu negara-negara Barat biasa bersaing untuk memberikan
alat pemutar bahan bakar kepada Iran. Hal aneh adalah bahwa ketika itu tidak
ada pembicaraan mengenai energi nuklir Iran sebagai negara yang memiliki
sumber minyak dan gas, dan tidak ada pembicraan mengapa Iran yang memiliki
sumber minyak dan gas yang besar mencari bahan bakar nuklir. Ingat bahwa
selama 30 tahun terakhir populasi Iran telah meningkat dua kali lipat, dengan
permintaan energi yang terus-menerus meningkat dan mempertimbangkan
keterbatasan sumber energi fosil serta pengeluaran yang tinggi untuk
mengeksploitasikannya, maka wajar bahwa Iran mencari sumber energi lain
yang dapat diandalkan.
Bagaimanapun, perbandingan antara program nuklir Iran sebelum dan
sesudah revolusi membuktikan bahwa standar ganda dengan motivasi politiklah
yang telah dikenakan kepada Iran oleh negara-negara Barat.
Setelah kemenangan Revolusi Islam kami memutuskan melanjutkan
program nuklir damai kami. Tapi itu dihadang dengan keberatan keras oleh AS
dan negara-negara Barat. Kami bergerak ke depan dalam kerangka regulasi-
regulasi Pakta Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan menyandarkan diri pada
kemampuan kami yang menghasilkan pencapaian-pencapaian yang besar.
Ketika Barat menuduh kami mencari sasaran militer, kami memutuskan
menjawab keprihatinan Barat dengan bekerja sama dengan UE3 (Inggris,
Perancis, dan Jerman) untuk membuktikan bahwa program nuklir kami
bertujuan damai. Pada tahap awal negosiasi, mereka meminta kami
menangguhkan aktivitas pengayaan di Natanz yang mana kami memenuhinya.
Kemudian mereka meminta kami untuk menangguhkan semua aktivitas nuklir
3
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 4/32
kami, termasuk penelitian. Lagi-lagi kami menyetujuinya untuk menunjukkan
niat baik kami. Pada Desember 2003 kami menangguhkan aktivitas pengayaan.
Penangguhan ini tidak didasarkan pada komitmen kami, tapi bersifat suka rela
dan sementara. Tak lama kemudian kami memahami bahwa mereka
menginginkan penangguhan diubah menjadi komitmen yang mengikat bagi
negara kami. Kemudian kami menandatangani Protokol Tambahan dan mulai
mengimplementasikan, bahkan sebelum protokol itu diratifikasi di parlemen.
Kami telah memulai negosiasi dengan Barat dengan anggapan bahwa mereka
mempunyai keprihatinan sah yang sebenar-benarnya tentang aktivitas nuklir
damai kami. Kami juga percaya bahwa teknologi nuklir damai adalah hak
mutlak kami. Kami berunding dengan UE3 selama tiga tahun. Tapi kemudian
kami menyimpulkan bahwa kami hanya membuang-buang waktu dan energi
selama tiga tahun. Pada Maret 2005 kami menyerahkan proposal kepada Uni
Eropa (EU), tapi setelah lima bulan mereka menolak proposal itu. Pada Agustus
2005 mereka memberikan kami paket tawaran mereka tetapi sayangnya mereka
meminta penangguhan penuh dan tanpa batas aktivitas pengayaan uranium
kami. Setelah tiga tahun perundingan, kami menyimpulkan bahwa dengan cara
ini kami tidak akan mendapatkan hak kami. Maka kami memulai kembali
aktivtas pengayaan. Pada 1 Juni 2006, mereka mengajukan paket baru dan kami
menjawab bahwa walaupun terdapat beberapa kemenduaan, kami akan
memperlajarinya secara positif dan kami akan menjawab pada 22 Agustus.
Sayangnya, mereka meloloskan Resolusi No 1696 di DK PBB. Walaupun
mereka mengeluarkan resolusi ini, pada 22 Agustus kami menjawab kepada
proposal UE3. Pada 23 Desember 2006, mereka meloloskan resolusi 1737 di
DK PBB dan menerapkan sanksi terhadap Iran, termasuk larangan-larangan
pada pribadi-pribadi dan perusahaan Iran. Pada 23 Maret 2007 mereka
4
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 5/32
mengeluarkan resolusi No 1747 untuk mengintensifkan lebih banyak tekanan
terhadap Iran.
Harus dikatakan bahwa Iran menolak keras pengembangan, penyimpanan
dan penggunaan senjata nuklir berdasarkan ideologis dan strategis.1
Di sini kami menjawab terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mungkin
muncul menyangkut program nuklir Iran.
1. Apakah Dasar Hukum untuk Aktivitas Nuklir Republik Islam Iran?
Ada empat dokumen sebagai dasar hukum aktivitas nuklir kami:
-- Anggaran Dasar IAEA
-- NPT ( Non-Proliferation Treaty)
-- Perjanjian Perlindungan (Safeguard Agreement )
-- Protokol Tambahan (93+2)
Anggaran Dasar IAEA
Anggaran Dasar IAEA mengizinkan penelitian terhadap teknologi nuklir
untuk tujuan damai. Menurut Anggaran Dasar IAEA, penggunaan teknologi
nuklir damai tidak hanya sudah diakui tapi juga didorong. Pasal 3 Anggaran
Dasar membenarkan badan itu mendorong dan membantu penelitian terhadap
energi nuklir, perkembangannya, dan penggunaan praktis energi nuklir untuk
tujuan non-militer di seluruh dunia.
NPT
1 Fatwa oleh Pemimpin Republik Islam yang direfleksikan di Kayhan, 6 November 2004. Juga lihat jawabanIran pada 22 Agustus 2006 kepada Paket 5+1, S/2006/806, P.2 dan 12. fatwa itu kemudian diulang oleh pemimpin tertinggi kami selama Bapak ElBaradei meeting belum lama ini dengan Pemimpin Republik Islam diTeheran. Lihat, http://www.farsnews.com/newstext.php?nn=8610220673.
5
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 6/32
Pasal 4 NPT menekankan hak negara-negara anggota memiliki akses ke
teknologi nuklir damai. Pasal 5 NPT menolak monopoli pengetahuan nuklir
pada negara-negara tertentu. Iran adalah anggota NPT dan memulai
menerapkan peraturan-peraturannya sejak 1974.
Perjanjian Perlindungan ( Safeguard Agreement ).
Pemerintah Iran telah menandatangani dokumen ini pada 1973 yang telah
terdaftar di bawah dokumen nomor INFICIRC/214 pada sekertariat IAEA.
Pasal 4 perjanjian itu menetapkan bahwa implementasi perjanjian ini haruslah
dalam sifat yang tidak dapat mencegah perkembangan ekonomis dan teknis atau
kerja sama internasional Iran mengenai aktivitas nuklir damai.
Protokol Tambahan
Iran telah menandatangani protokol tambahan pada 18 Desember 2003
dan memulai mengimplementasikannya sementara dan suka rela. Informasi
yang dipublikasikan oleh IAEA menunjukkan bahwa sampai pada Oktober
2006 hanya 110 negara yang telah menandatangani protokol tambahan dan
hanya 78 negara yang mulai menerapkannya. Beberapa anggota NPT tidak
menandatangani protokol tambahan.
Menurut empat dokumen tersebut, hak mengembangkan teknologi nuklir
damai tidak dilarang ataupun dibatasi, malah didukung dan didorong. Tetapi
tentu saja dokumen-dokumen itu menuntut verifikasi aktivitas-aktivitas itu.
2. Mengapa Republik Islam Iran Tak Dapat menyandarkan pada Sumber
Minyak dan Gasnya?
-- Sumber energi fosil yang ada sekarang akan habis cepat atau lambat,
dan jumlahnya terbatas.
6
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 7/32
-- Hak generasi mendatang untuk menggunakan sumber energi fosil.
--Konsekuensi lingkungan yang destruktif dan tidak dapat diperbaiki dari
penggunaan bahan bakar fosil.
-- Harga mahal energi-energi baru seperti tenaga surya dan panas bumi.
-- Tingginya nilai tambah dalam memproses bahan bakar minyak mentah
dan bahan bakar fosil lain. Ribuan produk berasal dari sumber-sumber ini.
-- Perkembangan industri dan konsumsi yang meningkat di Iran telah
membuat kebutuhan energi meningkat.
-- Permintaan listrik yang meningkat (menurut 20 tahun rencana
ekonomi, produksi listrik di dalam negeri akan mencapai 120.000 Megawatt per
tahun sampai tahun 2027).
-- Energi nuklir dapat digunakan di berbagai industri, termasuk medis,
pertanian, dan bidang ilmu pengetahuan lain.
3. Mengapa Iran tidak Menerima Ketergantungan pada bahan bakar
nuklir dari Luar Negeri?
-- Pengalaman kami dan pengalaman negara lain menunjukkan bahwa
kami tidak mesti mengandalkan pada pihak lain dalam masalah strategis dan
sensitif seperti energi. Tapi sekalipun kita menerima impor bahan bakar nuklir
dari luar negeri, tidak ada jaminan bagi kelangsungan pasokan bahan bakar
nuklir di masa depan.
-- Tidak ada dokumen yang mengikat untuk menjamin keamanan
pasokan bahan bakar nuklir, dan tidak ada mekanisme yang sudah ditetapkan
dalam hal ini.
-- Negara-negara Barat tidak patuh – paling tidak dalam kasus Iran –
pada komitmen mereka, dan untuk alasan ini kami tidak memiliki pilihan
kecuali memproduksi bahan bakar nuklir kami sendiri.
7
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 8/32
-- Kami telah mengusulkan pendirian konsorsium untuk memproduksi
bahan bakar nuklir di Iran dalam kerja sama dengan negara-negara lain
termasuk AS. Tapi negara-negara Barat sejauh ini menolak proposal tersebut.
-- Baru-baru ini, RUU tentang pendirian bank internasional untuk bahan
bakar nuklir telah diadoptasi oleh Kongres AS. Tujuan RUU itu adalah untuk
mengendalikan monopoli energi di dunia, dan penggunaannya sebagai
instrumen untuk mencegah perkembangan ekonomi negara lain. Proposal ini,
sementara melemahkan NPT, tidak memberi jaminan kepada negara-negara
berkembang untuk menggunakan bank itu.
-- Tak diragukan, negara-negara Barat memiliki niat untuk meluaskan
monopoli mereka atas bidang-bidang ilmu pengetahuan lainnya, seperti bio-
teknologi, sel-sel embrionik, dsb.
4. Mengapa Iran bersikeras pada pengayaan uraniumdan produksi bahan
bakar nuklir bahkan setelah menerima bahan bakar nuklir dari Rusia?
-- Iran telah menerima pengiriman bahan bakar nuklir dari Rusia. Tapi bahan
bakar ini akan dialokasikan hanya untuk bagian dari kebutuhan reaktor
Bushehr. Iran membutuhkan bahan bakar nuklir untuk reaktor nuklir lain yang
akan dibangunnya.
-- Menurut kebijakan energi nasional Iran, energi nuklir akan memasok 20%
dari total permintaan yang sama dengan 20.000 MW listrik selama 20 tahun.
-- Kami membutuhkan pasokan yang aman dan terjamin untuk jangka waktu
yang lama.
-- Produksi dalam negeri bahan baker nuklir lebih murah dan dapat dibenarkan.
5. Apa yang telah dibuat Iran untuk membangun kepercayaan pada
program nuklirnya?
8
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 9/32
-- Telah menandatangani dan mengimplementasikan Protokol Tambahan. Iran
menandatangani dan mengimplementasikan Protokol Tambahan secara penuh
dan suka rela selama dua tahun.2 Implementasi sukara rela ini terjadi pada saat
Parlemen Iran belum meratifikasi Protokol itu. Bagaimanapun, penyerahan
program nuklir damai Iran kepada DK PBB membuat hal itu mustahil bagi
pemerintah untuk meneruskan penerapan Protokol Tambahan secara suka rela,
karena keputusan oleh parlemen.
-- Iran telah menempatkan semua fasilitas nuklirnya di bawah Perjanjian
Perlindungan IAEA.3
-- Telah mengizinkan lebih dari 2.700 orang/hari melakukan inspeksi ke
fasilitas yang terkait, bahkan yang tidak terkait,4 yang menghasilkan pernyataan
berulang kali oleh IAEA tentang ketiadaan satu pun bukti pengalihan.5
-- Telah memberikan laporan yang tepat dan teratur dari aktivitas nuklirnya.
-- Telah dengan suka rela menangguhkan seluruh aktivitas nuklirnya, selama
dua setengah tahun, yang diverifikasi oleh IAEA.6
-- Telah mengusulkan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan asing pada
proyek-proyek pengayaannya,
-- Telah mengusulkan menciptakan konsorsium nuklir dalam kerja sama dengan
seluruh negara, termasuk AS.
-- Telah dengan suka rela meletakkan fasilitas nuklirnya di bawah inspeksi
IAEA. Inspeksi IAEA ada tiga tipe: “Rutin”, “Khusus”, dan “Suka Rela”. (Iran
2 IAEA-GOV/2006/15, Para 30: “Sampai 6 Februari 2006, mengimplementasikan Protokol Tambahan seolah-olah itu berlaku, termasuk dengan memberikan, dalam cara yang tepat waktu, deklarasi-deklarasi yang
dibutuhkan dan akses ke lokasi-lokasi.”3 Lihat, di antaranya, GOV/2006/64,Para 20.4 Lihat, di antaranya, IAEA – GOV/2006/15, paragraph 30, IAEA – GOV/2004/83, paragraph 6, IAEA – GOV/2005/67, paragraph 56 dan IAEA – GOV/OR.1119*dikeluarkan: April 2005, paragraph 103, dan IAEA – GOV/2007/58, 15 November 2007.5 Lihat, di antaranya, IAEA – GOV/2003/75, paragraph 52 dan IAEA – GOV/2006/15, paragraph 53, dan IAEA – GOV/2007/58, 15 November 2007.6 Lihat, di antaranya, pernyataan Direktur Jenderal IAEA pada Dewan Gubernur pada 8 Maret, 2004, IAEA – GOV/2004/11, paragraph 72-73, IAEA – GOV/2004/34, paragraph 40 dan 43, IAEA – GOV/2004/60 paragraf 55 dan 60, IAEA – GOV/2005/67 paragraf 53 dan 55, IAEA – GOV/2005/87 paragraf 17.
9
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 10/32
merupakan satu-satunya negara yang telah meminta untuk inspeksi demikian).
Inspeksi suka rela belum dicantumkan dalam INFCIRC/153, Anggaran Dasar
IAEA dan regulasi-regulasi NPT, dan untuk pertama kali diminta oleh Iran.
Karena itu, Iran adalah satu-satunya negara yang dengan suka rela mengundang
para inspektor IAEA untuk melakukan penelitian dengan teliti fasilitas
nuklirnya. Laporan IAEA tanggal 15 November 2007 menekankan bahwa
“Sejak Maret 2007, total tujuh inspeksi yang tidak diumumkan telah
dilaksanakan pada FEP”.7
-- Iran telah bekerja sama dengan para inspektor IAEA di luar peraturan NPT,
bahkan inspeksi tipe intrusif terhadap tempat-tempat militernya telah
dilaksanakan yang tak akan diizinkan di negara mana pun di dunia ini.8
6. Mengapa Aktivitas Iran Belum Diverifikasi?
-- “Verifikasi” adalah proses jangka panjang dan itu mustahil dilakukan
dalam waktu singkat. Sebagaimana Dirjen IAEA telah menyatakan pernyataan
IAEA tentang verifikasi program yang tidak diumumkan merupakan proses
yang lama dan makan waktu.
-- Ada banyak negara yang aktivitas nuklirnya belum diverifikasi.
-- Berdasarkan laporan implementasi NPT pada 2006, tidak ada sinyal
menyangkut pengalihan bahan-bahan nuklir yang tidak diumumkan dari
aktivitas nuklir damai di antara 43 negara, termasuk Iran.
7. Apa alasan bagi dugaan program nuklir bawah tanah Iran?
Iran telah menginformasikan aktivitas nuklirnya kepada IAEA sbb:
7 IAEA – GOV/2007/58, 15 November 2007.8 Harus dikatakan di sini bahwa Direktur Jenderal IAEA telah menekankan dalam berbagai pernyataannya bahwa “IAEA tidak memiliki data apa pun atau bukti bahwa Iran sedang mencoba mengembangkan senjatanuklir.” Juga, berbicara pada CNN pada 28 Oktober 2007, dia mengatakan “tidak ada bukti pengayaan uraniumIran diniatkan untuk program nuklir militer”.
1
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 11/32
-- Pada tahun 2000 Iran mengisi angket (DIQ) dan menyerahkannya kepada
IAEA. Iran tidak diwajibkan melakukannya sebelum tahun 2000 karena sesuai
perjanjian perlindungan (safeguard agreement) Iran diwajibkan menyerahkan
informasi hanya 180 hari sebelum kedatangan bahan-bahan itu ke pabrik.
-- Iran menerima dan memodifikasi kode 3.1 dari pengaturan tambahan pada
tahun 2003. Iran tidak punya kewajiban untuk menerima komitmen-
komitmennya sebelum 2003.
-- Menurut safeguard agreement Iran dapat mengecualikan 10 ton yellow cake
dari inspeksi. Iran telah menggunakan hanya 57 kg yellow cake di riset
laboratorium.
-- Menurut safeguard agreement , Iran dapat mengecualikan 1 kg plutonium dari
inspeksi. Iran menggunakan hanya 20 mg plutonium di riset laboratorium.
8. Mengapa Iran Tidak Setuju Dengan Penangguhan Pengayaan Uranium?
-- Penangguhan telah dilakukan Iran selama lebih dari dua tahun dan
IAEA berulang kali memverifikasi bahwa Iran menangguhkan secara penuh apa
yang telah disetujui untuk menangguhkan dalam tiap laporan dari November
2003 hingga Februari 2006. Selama periode ini, menjadi sangat jelas bahwa
mereka yang menghendaki perpanjangan penangguhan sesungguhnya bertujuan
mengekalkannya, dan karena itu, mencabut hak mutlak bangsa Iran untuk
memanfaatkannya.
-- Upaya membuat perintah penangguhan t sejak awal telah berlawanan dengan
prinsip-prinsip dasar hukum internasional, NPT, dan resolusi-resolusi IAEA.
-- Tidak ada dalam Anggaran Dasar IAEA juga tidak dalam perjanjian
perlindungan-NPT, bahkan tidak juga dalam Protokol Tambahan, “pengayaan”
dan “proces ulang” dilarang atau dibatasi. Bahkan, tidak ada batasan bagi
tingkat pengayaan dalam dokumen-dokumen tersebut.
1
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 12/32
-- Menimbang kemajuan yang substansial yang dibuat Iran dalam memecahkan
masalah-masalah yang belum terselesaikan, dan kesimpulan konstan IAEA
mengenai ketiadaan pengalihan aktivitas nuklir Iran, maka tidak ada alasan bagi
segelintir negara itu untuk bersikeras pada posisi mereka yang tidak adil
mengenai permintaan illegal untuk penangguhan.
-- Pengalaman lama mengindikasikan dengan jelas bahwa tuntutan segelintir
negara terhadap penangguhan kurang jujur dan kurang bisa dipercaya, karena
tujuan utama mereka untuk mengekalkan penangguhan dengan sasaran akhir
melenyapkan program nuklir damai Iran.
9. Bagaimana situasi perundingan terakhir antara Republik Islam Iran
dengan IAEA?
Republik Islam Iran telah mengambil beberapa inisiatif, walaupun
beberapa tindakan oleh segelintir negara mengganggu perundingan-
perundingan. Iran setuju mengambil langkah besar dalam berunding dengan
IAEA tentang modalitas memecahkan dan menyelesaikan segelintir masalah
yang belum diselesaikan. Mengikuti perjanjian itu, tiga babak perundingan
antara pejabat Iran dan IAEA dilakukan pada bulan Juli dan Agustus 2007.
Sebagai hasil perundingan, Teks final saling pengertian (INFCIRC/711 27
Agustus 2007) diselesaikan pada 21 Agustus 2007 di Teheran. Kesimpulan dari
saling pengertian dibuat selama 40 hari -- 20 hari lebih cepat dari yang
diharapkan -- dan ini memperlihatkan keseriusan Iran dalam inisiatifnya. Harus
dikatakan bahwa pada awal negosiasi, beberapa Negara Barat mempertanyakan
determinasi Iran memenuhi perjanjian rencana kerja yang tercantum di atas, dan
bahkan setelah akhir perjanjian, mereka berupaya mengabaikan perjanjian itu
(Pernyataan pejabat IAEA has complained that “AS meningkatkan kampanye
1
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 13/32
yang disengaja untuk menggelicirkan pendekatan Iran-IAEA”)9. Lebih jauh,
beberapa Negara mengusulkan rancangan resolusi baru di DK PBB terhadap
Iran dan bahkan mengancam Iran dengan serangan militer. Negara-negara ini
berusaha mengalihkan masalah nuklir Iran dari negosiasi dan kerja sama ke
intimidasi dan konfrontasi.
10. Bagimanakah pelaksanaan berbagai kesepakatan antara Iran dan
IAEA khususnya kesepakatan yang lebih dikenal dengan nama
“Modalitas”?
Berdasarkan kesepakatan yang dicapai oleh Iran dan IAEA pada tanggal
21 Agustus 2007, hal-hal yang dibicarakan di antara Iran dan IAEA menjadi 2
bagian, yaitu masalah-masalah sekarang dan masalah masa lalu.
Tindakan-tindakan Iran yang berkaitan dengan hal-hal kini adalah
sebagai berikut: mulainya pembahasan teknis dengan IAEA dengan tujuan
menyusun dokumen (The Safeguards Approch and Facility Attachment ) untuk
fasilitas pengayaan Natanz, penerimaan para inspektor yang ditunjuk,
pemeriksaan terhadap reaktor Air Berat Arak, dan pemberian visa Multiple
kepada sebagian inspektor dan staf IAEA.
Pada isu-isu lalu, IAEA telah memberikan daftar 6 isu yang tersisa di
antara Iran dan IAEA. Daftar tersebut adalah sebagai berikut : Isu plutonium,
mesin pemutar (Centrifuges) P1 dan P2, sumber pencemaran, dokumen logam
uranium, plutonium 210, dan tambang Gachin.
-- Isu Plutonium: IAEA mendeklarasikan secara formal bahwa isu itu
telah terselesaikan. Harus dikatakan bahwa isu itu menjadi alasan bagi AS
9 Reuters, Jumat, 7 September 2007 .http:/uk.reuters.com/pasal/oilRpt/idUKL078768602007090?nomor halaman=7.
1
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 14/32
untuk mengangkat isu nuklir Iran sebagai ancaman terhadap perdamaian dan
keamanan dunia.10
-- Isu mesin pemutar P1 dan P2: isu ini juga telah terselesaikan dan
Bapak Al-Baradei secara resmi menyatakan bahwa jawaban Iran berkaitan
dengan mesin pemutar P1 dan P2 adalah sesuai dengan temuan IAEA. Laporan
IAEA itu mengindikasikan bahwa “IAEA telah mampu menyimpulkan bahwa
jawaban-jawaban yang diberikan mengenai program alat pemutar P-1 dan P-2
yang diumumkan konsisten dengan penemuan-penemuannya”11 Inilah focus
dari tuduhan Barat terhadap aktivitas nuklir Iran.
-- Isu dokumen uranium logam: Pada tanggal 8 november 2007, atas
permintaan IAEA, Iran memberikan salinan dokumen-dokumen yang terkait.
Dan sesuai dengan kesepakatan antara Iran dan IAEA, isu ini pun terselesaikan.
-- Sumber kontaminasi : Laporan baru IAEA mengatakan bahwa IAEA
menyimpulkan bahwa penjelasan dokumentasi yang mendukung yang diberikan
Iran menyangkut kemungkinan sumber kontaminasi oleh partikel-partikel
uranium di universitas bukan tidak konsisten dengan data yang sekarang ada
pada IAEA. IAEA menganggap pertanyaan ini tidak lagi menonjol pada tahap
ini.12
-- Isu Polonium-210: Berdasarkan pengujian seluruh informasi yang
diberikan Iran, IAEA menyimpulkan bahwa penjelasan menyangkut isi dan
besarnya eksperimen-eksperimen polonium-210 sudah sesuai dengan penemuan
IAEA dan dengan informasi lain yang ada padanya. IAEA menganggap
masalah ini tidak lagi menonjol pada tahap ini.13
10 IAEA—GOV/2007/58, 15 November 200711 IAEA-GOV/2007/58, 15 November 200712 IAEA-GOV/2008/4, 22 Februari 200813 IAEA-GOV/2008/4, 22 Februari 2008
1
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 15/32
-- Isu Tambang Gachin: IAEA menyimpulkan bahwa informasi dan
penjelasan yang diberikan Iran didukung oleh dokumentasi, yang isi nya
konsisten dengan informasi yang sudah ada pada IAEA. IAEA menganggap
masalah ini tidak lagi menonjol pada tahap ini.14
Laporan paling baru IAEA15 secara jelas mengindikasikan bahwa seluruh
isu menonjol terselesaikan. Laporan Direktor Jenderal IAEA pada 15 November
2007, lagi-lagi menyajikan kerja sama penuh, serius dan jujur antara Iran dan
IAEA. Laporan itu dengan jelas menyatakan bahwa “Iran telah memberikan
akses yang cukup kepada individual-individual dan telah menanggapi pada
waktu yang tepat masalah-masalah dan memberikan klarifikasi dan penjelasan
tambahan mengenai isu-isu yang diangkat dalam konteks rencana kerja”.16 Lagi
pula, Direktur Jenderal IAEA, pada 3 Februari 2008 lalu, menyatakan bahwa
“Kami sedang membuat kemajuan pesat dalam memecahkan isu-isu menonjol
masa lalu yang tersisa.”17
Laporan terakhir IAEA mengenai Iran menyatakan bahwa “IAEA telah
mampu meneruskan untuk memvarifikasi non-pengalihan materi nuklir di Iran.
Iran telah memberikan akses kepada IAEA atas materi nuklir yang telah
diumumkannya dan memberikan laporan-laporan akuntansi materi nuklir yang
diminta dalam kaitan dengan materi dan kegiatan nuklir yang diumumkan. Iran
juga telah menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan memberikan klarifikasi dan
penjelasan tambahan mengenai isu-isu yang diangkat dalam konteks rencana
kerja. Dengan pengecualian isu mengenai kajian-kajian yang diduga keras
(alleged studies), yang tetap menonjol, IAEA tidak memiliki informasi konkret
14 IAEA-GOV/2008/4, 22 Februari 200815 IAEA-GOV/2007/58, 15 November 2007 dan IAEA-GOV/2008/4, 22 Februari 200816 IAEA-GOV/2007/58, 15 November 200717 .http://Africa.reuters.com/world/news/usnL0371524.html
1
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 16/32
tentang kemungkinan materi dan aktivitas nuklir yang tidak diumumkan di
Iran.18
Harus dikatakan bahwa “kajian-kajian yang diduga keras” tidak ada
dalam daftar isu-isu menonjol yang diangkat oleh IAEA mengenai rencana
kerja 21 Agustus 2007 yang disetujui.
11. Apa respon Iran terhadap laporan Agen Intelijen AS (NIE) mengenai
isu nuklir Iran?
Laporan itu menekankan bahwa Iran tidak memiliki program senjata
nuklir apapun sejak tahun 2003. Pengakuan ini relatif merupakan langkah
positif ke depan dan memperlihatkan bahwa semua propaganda Barat mengenai
program nuklir militer Iran tidak berdasar. Laporan NIE membuktikan bahwa
tidak ada dasar hukum untuk mengajukan isu nuklir Iran ke DK PBB, dan ini
berarti resolusi yang diadopsi oleh DK PBB terhadap isu nuklir Iran tidak
berdasar hukum. Pentingnya pengakuan ini akan dipahami lebih baik jika kita
menilik kembali pada sejarah kebijakan permusuhan dan yang tak bersahabat
agen-agen ini terhadap Republik Islam Iran.
Sementara, Laporan NIE didasarkan pada anggapan yang salah bahwa
Iran mencoba membuat senjata nuklir sebelum 2003. Laporan ini sama sekali
salah dan tak berdasar. Banyaknya laporan IAEA dan Dirjen lembaga ini
membuktikan bahwa tidak ada indikasi pengalihan bahan nuklir yang
dideklarasikan dari tujuuan damai, dan bahwa IAEA dapat memverifikasi
ketidak-adaan pengalihan bahan-bahan dan aktivitas-aktivitas ini. Harus
dikatakan bahwa segera sesudah laporan NIE – yang mebalikkan banyak
tuduhan-tuduhan tak berdasar sebelumnya terhadap program nuklir damai Iran
18 IAEA-GOV/2008,4, 22 Februari 2008
1
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 17/32
– Direktur Jenderal IAEA menekankan bahwa Iran telah “bersih dalam
mengatakan Iran tidak sedang bekerja pada program senjata”.19
12. Apakah Argumen Iran untuk ilegalitas Resoluti DK PBB Mengenai
Program Nuklir Damai Iran?
-- Sebagai organ organisasi internasional yang diciptakan oleh negara-
negara, DK PBB terikat oleh hukum, dan setiap negara anggota PBB memiliki
hak untuk menuntut DK PBB tunduk pada Piagam PBB.
-- DK PBB harus menggunakan kekuatan-kekuatan itu secara konsisten
dengan tujuan dan prinsip Piagam PBB. Juga, kebijakan yang diambil harus
konsisten dengan tujuan dan prinsip Piagam PBB dan dengan hukum
internasional lainnya. Anggota DK PBB tidak harus memanipulasi prosedur DK
PBB atau mengabaikan kredibilitasnnya.
-- Program nuklir damai Iran dibawa ke DK PBB dengan melanggar
Anggaran Dasar DK PBB. Iran tidak melanggar persetujuan perlindungan
(safeguard agreement) komprehensif NPT-nya. Ia telah menandatangani
Protokol Tambahan dan memulai implementasikannya suka rela pada tahun
2003, dan telah juga menerima kode 3.1 yang dimodifikasi dari Pengaturan
tambahan sejak tahun yang sama.
-- Aktivitas nuklir damai Iran tak dapat dikategorikan sebagai ancaman
terhadap perdamaian dengan menentang hokum, fakta, atau logika.
-- Keputusan DK PBB untuk memaksa Iran menangguhkan program
nuklir damainya merupakan pelanggaran besar terhadap Pasal 25 Piagam PBB.
Itu juga mengabaikan hak rakyat Iran untuk berkembang dan hak bagi
pendidikan.
19 .BBC news, 6 Desember 2007
1
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 18/32
-- Mencatat seluruh fakta, terutama laporan terakhir IAEA yang secera
eksplisit menganggap bahwa 6 isu menonjol sudah dipecahkan, tak ada alasan
untuk terus berurusan dengan isu nuklir Iran di DK PBB.
-- Tak ragu lagi, aksi berikut manapun oleh DK PBB mengenai program
nuklir Iran akan memberi dampak sebaliknya (negatif) dari atmosfir positif
yang ada sekarang yang terjadi di bidang kerja sama antara Iran dan IAEA.
13. Apa tanggapan Iran terhadap resolusi DK PBB No 1803 tentang
program nuklir damainya?
-- Laporan terakhir IAEA20 tanggal 22 Februari 2008, telah
mendeklrasikan bahwa semua issue menonjol menyangkut program nuklir
damai Iran telah diselesaikan dan menegaskan bahwa tidak ada pengalihan
dalam aktivitas nuklir damai Iran. Maka resolusi No 1803 benar-benar tidak sah
dan tidak berdasar.
-- Seluruh anggota PBB memiliki kebebasan untuk menikmati hak-hak
kedaulatannya. Karena itu, pembatasan-pembatasan yang diadopsi oleh DK
PBB dalam resolusi 1803, dan semua resolusi lain yang terkait sebelumnya
bertentangan dengan hak-hak kedaulatann Iran.
-- Resolusi itu telah menyisipkan isu penangguhan sebagai prakondisi,
yang merupakan kontradiksi nyata dengan apa yang mereka sebut iktikad baik
untuk dimulai kembali negosiasi.
-- Dengan memasukkan isu ini dalam agenda DK PBB, integritas dan
kredibilitas satu satunya organisasi teknik yang kompeten menyangkut aktivitas
nuklir seluruh negara, yaitu IAEA, telah dibahayakan dan dilemahkan.
14. Adakah suatu inisiatif oleh Iran untuk mengatasi isu ini?
20IAEA-Gov/2008/4, 22 Februari 2008
1
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 19/32
Selama dua tahun belakangan ini, negara-negara Barat telah mengusulkan
beberapa paket menyangkut isu nuklir Iran, meskipun paket-paket itu memiliki
insentif untuk Iran, tetapi memiliki kemenduaan (ambiguities) yang perlu
diperjelas. Paket-paket itu memiliki prasyarat-prasyarat yang melanggar hak-
hak sah Iran dalam memperoleh teknologi nuklir.
Malahan, Iran juga telah menawarkan paket proposalnya sendiri yang
bertujuan menyelesaikan isu ini untuk selamanya. Paket Iran merupakan
rencana yang komprehensif dengan proposal yang luas untuk bekerja sama
dengan seluruh kapasitasnya untuk menyelesaikan berbagai masalah dunia dan
masalah regional.
Iran adalah negara besar, dengan sumber daya minyak dan gas yang besar
dan posisi geografis yang strategis dan mempunyai proposal-proposal yang
serius tentang apa yang mesti dilakukan untuk mengurangi ancaman-ancaman
akibat dari berbagai tantangan.
Iran mengambil prakarsa memberikan agenda yang konstruktif dan
komprehensif untuk negosiasi dan saling pengertian untuk menjaga stabilitas
kawasan dan dunia dengan sebuah peta jalan. Di dalam pendekatan sistematik
dan strategis, hal ini nampak secara mendalam akar-akar tantangan dan tidak
menguranginya pada beberapa area dan kasus yang terbatas hanya jalin
menjalin dengan keuntungan-keuntungan kekuatan internasional.
Rencana multidimensional Teheran menganggap konteks komprehensif
yang mengandung isu ekonomi seperti teknologi, dagang, narkoba, kemiskinan
dan isu keamanan politik seperti terorisme, demokrasi, dan energi nuklir.
Proposal itu menyatakan bahwa seluruh isu jalin menjalin satu sama lain dan
mungkin didiskusikan secara komprehensif.
Terkait energi nuklir, proposal itu mendefinisikan agenda untuk kerja
sama seperti:
1
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 20/32
• Mengkonsolidasikan lebih banyak kepercayaan tentang non-
pengalihan aktivitas atom negara-negara itu.
• Mendirikan konsorsium pengayaan di Iran dan di tiap negara lain.
• Memfasilitasi akses bangsa-bangsa pada energi nuklir damai.
• Mendirikan sebuah komite untuk merealisasikan perlucutan
senjata berdasarkan pasal 6 Perjnajian Non-Proliferasi Senjata
Nuklir atau NPT.
• Menguatkan inspeksi Badan Energi Atom Internasional atau
IAEA di seluruh dunia.
• Mengontrol secara efisien ekspor bahan-bahan nuklir.
Kami percaya bahwa proposal manapun untuk menyelesaikan isu ini
harus berdasarkan pada kerja sama dan konsultasi, bukannya konfrontasi dan
intimidasi.
15. Bagaimana dengan perundingan-perundingan Geneva tentang paket-
paket ini?Republik Islam Iran mengekspresikan kesediaannya untuk memulai suatu
perundingan yang berarti dengan 5+1 untuk membuat dasar dan komitmen
bersama selama perundingan. Iran menanyakan “klarifikasi” bagi beberapa
kemenduaan dari paket Barat. Seharusnya, sebagaimana disetujui, mereka harus
kembali dengan jawaban-jawaban, kenyataannya mereka beralih ke Dewan
Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB dan meloloskan resolusi 1835
yang menekankan pada sanksi-sanksi sebelumnya.
Kami percaya bahwa resolusi ini selain illegal dan bermotifasikan politik,
juga menyimpang jauh dari rasa saling pengertian dan bertentangan dengan
semangat negosiasi.
2
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 21/32
Kami percaya bahwa apa yang disebut “kebijakan roti dan rotan”
bukanlah jalan yang sesuai untuk berurusan dengan masalah-masalah ini.
Bagaimanapun, Teheran secara sabar mengungkapkan kesediaannya untuk
dialog komprehensif dan menunggu untuk jawaban-jawaban logis terhadap
pertanyaan-pertanyaan itu.
16. Apa esensi dari laporan final Dr. Albaradei kepada Dewan Gubernur
pada 15 September 2008? Apa yang kami percaya?
Dalam laporannya yang paling akhir Ketua IAEA itu sekali lagi
memverifikasi bahwa tidak terlihat ada pengalihan dalam aktivitas nuklir Iran.
Laporan itu mengelaborasi dan menegaskan:
Seluruh bahan nuklir pada FEP dan PFEP, serta semua jeram (cascades
area), tetap berada di bawah penjagaan dan pengawasan IAEA. Ia juga
mengatakan bahwa sample-sampel lingkungan yang diambil pada FEP dan
PFEP sampai sekarang, dan rekaman operasi untuk FEP3, mengindikasikan
bahwa pabrik-pabrik telah beroperasi sebagaimana dideklerasikan.
Laporan itu mengatakan 17 inspeksi yang tidak diumumkan telah
dilakukan pada FEP dan menentukan bahwa di sana tidak ada indikasi
pemrosesan kembali yang sedang berjalan menyangkut aktivitas pada fasilitas-
fasilitas itu. Laporan itu mendeklerasikan bahwa pada 3 September 2008, IAEA
melakukan inspeksi pada Pabrik Pembangkit Listrik Bushehr membuktikannya.
Seluruh racikan bahan bakar yang diimpor dari Federasi Rusia untuk digunakan
pada pembangkit listrik itu tetap berada di bawah segel IAEA.
IAEA mampu meneruskan pemeriksaan non-pengalihan bahan-bahan
nuklir yang diumumkan di Iran.
Iran juga menjawab melalui laporan 120 halaman kepada tuduhan AS,
yang didasarkan pada data palsu yang diada-adakan, yang disebut “kajian-
2
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 22/32
kajian yang dicurigai” (alleged studies) sekalipun tuduhan itu di atas kewajiban-
kewajiban modalitas.21
17. Bagaimana sikap Republik Islam Iran tentang Reslusi 1835 yang secara
tak terduga diloloskan dalam DK PBB belum lama ini?22
Kami percaya bahwa resolusi illegal ini bermotifkan politik dan telah
membuat IAEA – sebagai badan resmi yang bertanggun jawab terhadap
verifikasi aktivitas atom damai negara-negara anggota – dan DK PBB sebuah
instrument untuk melayani kepentingan kekuatan-kekuatan internasional.
Meskipun resolusi itu tidak memiliki suatu catatan dan sanksi baru, dunia
tahu bahwa isu legal diubah menjadi suatu subyek untuk kekuatan-kekuatan
internasional untuk bermain dan tawar-menawar!
Dr. Jalili, ketua perunding Iran menulis surat kritis kepada Mr. Solana,
dikirim tembusan kepada menteri-menteri luara negeri 5+1 yang mendesak
mereka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Teheran, bukannya memberi
tekanan dan meloloskan sanksi. Beliau menulis: “Menarik bagi komunitas
internasional untuk melihat bahwa selama pembicaraan-pembicaraan ketika
suatu pertanyaan rasional muncul, pihak lain dalam pembicaraan itu mengambil
jalan untuk menekan, bukannya jawaban-jawaban kepada pertanyaan-pertanyan
itu”. Ia mengatakan: resolusi bertentangan dengan negosiasi-negosiasi Geneva.
Setelah melewati 3 bulan, Solana berusaha menjawab kepada Mr. Jalili
dan mengatakan perundingan itu bermanfaat. Dalam surat resminya, kami tidak
dapat menemukan inisiatif apa pun untuk membuat terobosan, tetapi menyetujui
bahwa dialog merupakan cara terbaik dan paling effisien dan harus dilanjutkan.
21. IAEA/GOV/24 sep 2008.22 . S/Res/1835/sep 2008
2
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 23/32
Sayangnya dia, dalam pernyataan lainnya, sekali lagi mendeklarasikan bahwa
apa yang disebut sebagai metode jalur ganda (kebijakan roti and rotan) tentang
masalah itu tidak berubah. Itu berarti mereka mempertahankan kebenaran bagi
diri mereka sendiri untuk melakukan tekanan dalam bentuk resolusi dan cara-
cara lain terhadap kami, sementara mereka meneruskan perundingan-
perundingan. Ini tentu saja tidak dapat diterima dan meruntuhkan setiap benteng
yang konstruktif. Kami percaya tekanan dan intimidasi berlawanan dengan
berbicara dan negosiasi dalam semangat yang baik dan saling menghormati.
18-Apa yang dikatakan Elbaradei, Direktur Jenderal IAEA, dalam
pernyataannya di Majelis Umum PBB (28 Oktober 2008) dan laporan
kepada Dewan Gubernur (19 November 2008)?
Dalam pernyataan Direktur Jenderal pada 28 Oktober 2008 di Majelis
Umum PBB menyangkut masalah yang terkait dengan Iran menyatakan:
Kemajuan substansial telah dibuat di bawah suatu rencana kerja yang
sesuai dengan Iran untuk menjelaskan isu-isu menonjol, termasuk sifat
aktivitas pengayaan Iran. IAEA telah mampu meneruskan kerja untuk
membuktikan ketiadaan pengalihan bahan-bahan nuklir yang dideklarasikan.
Dia, dalam laporan terakhirnya23 kepada Dewan Gubernur, menekankan
untuk yang kelima belas kalinya bahwa tidak ditemukan pengalihan dalam
aktivitas nuklir Iran. Dengan konsentrasi pada pabrik-pabrik yang dimaksud,
dia menambahkan:
Di Natanz , seluruh bahan nuklir pada PFEP serta area air terjun kecil,
tetap berada dalam pembendungan dan pengawasan IAEA dan hasil
dari sample-sampel lingkungan yang diambil pada FEP dan PFEP2
23 IAEA/Gov/59 (19 November 2008)
2
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 24/32
dan laporan-laporan operasi FEP3, menunjukkan pabrik-pabrik itu
telah beroperasi sebagaimana yang dideklarasikan. Sejak Maret 2007
dua puluh inspeksi yang tidak diumumkan telah dilakukan pada FEP.
Pada 26 Oktober 2008, Iran memberikan angket informasi rancangan
terbaru kepada FEP dan PFEP. Iran menginformasikan kepada IAEA
bahwa ia berencana memulai instalasi sentrifugal IR-1 pada unit A28
di awal 2009.
IAEA telah meneruskan memonitor penggunaan dan konstruksi sel-sel
panas pada TRR (Reaktor Penelitian Teheran). Tidak ada
pemrosesan ulang terkait dengan aktivitas seperti penelitian dan pengembangan di fasilitas nuklir.
Pada 13 Oktober 2008, Badan PBB itu melakukan PIV pada pabrik
manufaktur bahan bakar, yang hasilnya konsisten dengan deklarasi
yang dibuat Iran. Pada 18 Oktober 2008, IAEA melakukan inspeksi;
tidak terlihat adanya perubahan besar dalam status konstruksi FMP
sejak IAEA mengunjungi FMP pada May 2008. Badan PBB itu juga
terus memonitor status pabrik produksi air berat di Arak , yang
kondisinya siap untuk beroperasi.
UF6 dalam UCF di Isfahan. Tabung-tabung besar berisi bahan bakar
yang diimpor dari Federasi Rusia untuk digunakan di pabrik Bushehr
tetap di bawah segel dan kontrol IAEA.
Akhirnya Mr. Elbaradei menekankan bahwa saat ini IAEA tak memiliki
informasi mengenai desain aktual atau manufaktur oleh Iran komponen
bahan nuklir atau inisiatif dan kajian sehingga tidak terlihat pengalihan
aktivitas nuklir.
Harus disebutkan bahwa, berdasarkan modalitas yang disetujui, masalah
nuklir Iran harus dihadapi sebagai kasus normal dalam Dewan Gubernur
2
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 25/32
dan kami tidak bisa lagi menerima komitmen jauh melampaui NPT,
Piagam IAEA and persetujuan modalitas. Semua pertanyaan terkait
dijawab, tapi sebagian negara berupaya mengangkat tuduhan-tuduhan
baru berdasarkan kepalsuan untuk mencegah finalisasi masalah itu.
19-IAEA, di ambang kemajuan besar dan finalisasi masalah Iran tahun
2009.
Kemudian IAEA meneruskan kajian itu dan pada 19 Februari 200924
melalui laporan lain, membuktikan kembali bahwa tidak ditemukan
pengalihan dan segala sesuatunya berada dalam kontrol dan tentunya
transparan. Laporan yang dikatakan itu, menjelaskan dalam pasal 3,
contohnya “IAEA telah memfinalkan perkiraan hasil-hasil verifikasi
inventaris fisik (PIV) yang dilaksanakan pada FEP pada 24-26 November
2008 dan telah menyimpulkan bahwa inventaris fisik sebagaimana
dideklarasikan Iran konsisten dengan hasil PIV, di dalam ketidakpastian
ukuran normal, yang diasosiasikan dengan pabrik-pabrik pengayaan.
IAEA telah memverifikasi bahwa sampai dengan 17 November 2008,
9.956 kg UF6 telah dimasukkan ( fed ) kedalam air terjun kecil
(cascades) sejak Februari 2007, dan total 839 kg UF6, dengan
pengayaan tingkat rendah, telah dihasilkan. Hasil-hasil itu juga
memperlihatkan bahwa tingkat pengayaan produk UF6 dengan
pengayaan rendah ini, yang diverifikasi oleh IAEA, adalah 3,49% U-235.
Iran telah memperkirakan bahwa antara 18 November 2008 dan 31
Januari 2009, ia memproduksi lagi 171 kg UF6 dengan pengayaan tingkat
rendah. Bahan nuklir pada FEP serta seluruh air terjun kecil yang
terpasang, tetap dalam pembendungan dan pengawasan IAEA.
24 -Gov/2009/6-19 Februari 2009
2
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 26/32
Fakta lain adalah:
1- Pengambilan gambar dari satelit, IAEA terus saja memonitor status
Pabrik Produksi Air Berat, yang tampil dalam kondisi operasional.
2- PIV dilaksanakan di Pabrik Listrik Nuklir Bushehr (BNPP) pada 13-
14 Desember 2008. Bahan bakar yang diimpor dari Federasi Rusia
untuk digunakan pada BNPP tetap dalam penyegelan IAEA..
20-Pernyataan historis dan komprehensif Negara-Negara Gerakan
Non-Blok (GNB) untuk mendukung aktivitas damai Iran dan
memverifikasi sifat amannya.
Di tengah kisah pertemuan GNB di Dewan Gubernur IAEA
pada Maret 2009 memproklamirkan pernyataan penting, yaitu dokumen
bersejarah dan memperlihatkan identitas masalah itu bebas dari bias
politik dan pandangan-pandangan berorientasi kekuasaan sebagaimana
ringkasan berikut ini:
*Diakui bahwa IAEA sebagai satu-satunya otoritas yang kompeten untuk
verifikasi kewajiban-kewajiban safeguards masing-masing Negara
Anggota dan menekankan bahwa tidak sepantasnya ada tekanan di sana
atau campur tangan terhadap aktivitas IAEA, khususnya proses
verifikasinya, yang akan merusak efisensi dan kredibilitas IAEA.
*Kami menyambut fakta bahwa IAEA telah mampu memverifikasi
ketiadaan pengalihan bahan nuklir yang dideklarasikan di Iran
sebagaimana direfleksikan dalam laporan-laporan IAEA sejak November
2003 dan mencatat lebih jauh perkiraan Direktor Jenederal IAEA dalam
Laporan Implementasi Safeguards 2006 bahwa seluruh bahan nuklir
yang dideklarasikan oleh Iran telah dipertanggungjawabkan dan tetap
2
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 27/32
dalam aktivitas damai. Pada waktu bersamaan mereka mencatat bahwa
proses untuk menarik kesimpulan terkait dengan ketiadaan bahan dan
aktivitas yang dideklarasikan di Iran merupakan proses yang sedang
berjalan dan memakan waktu. Dalam kaitan ini, para Menteri lebih jauh
menyambut persetujuan modalitas yang dicapai antara Republik Islam
Iran dan IAEA pada 21 Agustus 2007 yang membawa pada resolusi enam
masalah menonjol sebagai langkah penting ke depan ke arah peningkatan
kepercayaan dan resolusi damai menyangkut masalah itu. Para Menteri
mencatat INFCIRC/711 Dokumen di mana IAEA dan Iran setuju bahwa
setelah implementasi Rencana Kerja dan modalitas-modalitas yang
disetujui untuk menyelesaikan masalah-masalah yang menonjol,
implementasi safeguards di Iran akan dilakukan dalam cara rutin.
*Perbedaan fundamental antara kewajiban-kewajiban hukum negara
terhadap perjanjian-perjanjian safeguards masing-masing dan tiap
tindakan membangun kepercayaan secara sukarela yang dilakukan untuk
mengatasi isu-isu yang sulit, dan percaya bahwa tindakan-tindakan
sukarela demikian bukanlah kewajiban-kewajiban safeguards yang tidak
legal.
* Dikukuhkannya kembali ketidakbolehan mengganggu gugat aktivitas
nuklir yang damai dan bahwa setiap serangan atau ancaman terhadap
fasilitas nuklir damai – operasional atau di bawah konstruksi merupakan
bahaya besar bagi umat manusia dan lingkungan, dan merupakan
pelanggaran berat hukum internasional, prinsip-prinsip dan tujuan
Piagam PBB dan regulasi-regulasi IAEA. Mereka mengakui kebutuhan
akan instrumen yang dirundingkan secara multilateral yang menyeluruh,
yang melarang serangan atau ancaman serangan terhadap fasilitas nuklir
yang diperuntukan bagi penggunaan damai energi nuklir.
2
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 28/32
*Kami menekankan bahwa diplomasi dan dialog melalui cara-cara damai
harus terus mencari solusi komprehensif dan berjangka panjang terhadap
masalah nuklir Iran. GNB mendorong semua Negara Anggota memberi
kontribusi secara positif terhadap efek itu. GNB juga mengharapkan
seluruh pihak terkait menghindari tekanan yang tidak semestinya, yang
menimbulkan resiko rusaknya proses konstruktif di antara mereka.
Iran pada 8 April 2009 mengumumkan kesiapannya merundingkan dengan
negara 5+1 dan mengatakan kami selalu menyambut dialog konstruktif
berdasarkan keadilan dan kehormatan dalam atmosfir kerja sama, tetapi 5+1
dengan membuang-buang waktu, tidak memberi jawaban yang sesuai dengan
panggilan ini.
21-Dr Elbaradei meringkaskan diskusi secara teknik dan legal.
Dr Elbaradei sekali lagi pada 5 Juni 200925 memverifikasi ketiadaan
pengalihan aktivitas nuklir damai Iran dan mengemukakan laporan baru untuk
lebih pada pembangunan kepercayaan . Isu-isu utama sebagai berikut:
1. Antara 15 Januari 2009 dan 23 Mei 2009, berat total sekitar 54 kg UF6
diisikan ( fed ) kedalam 10 mesin air terjun IR-3, 10 mesin air terjun IR-2
dan IR-1, IR-2 yang dimodifikasi, IR-3 dan IR-4 sentrifugal sebagai
Pabrik Percobaan Pengayaan Bahan Bakar (PFEP). Bahan nuklir pada
PFEP, serta area air terjun, tetap di dalam pembendungan dan
pengawasan IAEA.
2. Sampai saat ini, hasil sample-sampel lingkungan yang diambil pada FEP
dan PFEP mengindikasikan bahwa pabrik-pabrik itu telah beroperasi
sebagaimana dideklarasikan (yaitu kurang dari 50% pengayaan U-235).
25 Gov/2009/33-5 June 2009
2
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 29/32
Sejak Maret 2007, 26 inspeksi yang tidak diumumkan telah dilaksanakan
pada FEP. Dua puluh lima dari inspeksi-inspeksi ini diimplementasikan
dengan berhasil. IAEA telah menggagas diskusi dengan Iran mengenai
pengaturan dalam hubungan dengan inspeksi-inspeksi dadakan yang akan
mengizinkan IAEA memenuhi sasaran-sasaran safeguards-nya di dalam
kerangka waktu yang dibutuhkan dalam keadaan semacam itu.
3. IAEA terus menerus memonitor penggunaan dan konstruksi sel-sel panas
pada Reaktor Penelitian Teheran (TRR) dan Fasilitas Produksi
Molybdenum, Iodine dan Xenon (MIX) Radioisotop. Tidak ada indikasi
proses ulang yang sedang berjalan terkait dengan aktivitas pada fasilitas-
fasilitas itu.
4. Melalui gambar yang diambil dari Satelit, IAEA telah mengamati
keberlangsungan aktivitas pemulihan biji besi di area Pabrik Produksi
Uranium (UPP) Bandar Abbas dan Tambang Uranium Saghand,
konstruksi dan modifikasi baru pada bangunan-bangunan serta pabrik
pemroses.
5. IAEA telah mampu meneruskan verifikasi ketiadaan pengalihan dari
bahan nuklir yang diumumkan di Iran.
Dr Elbaradei dengan laporan baru pada 28 Agustus 200926 meletakkan IAEA di
ambang finalisasi isu Iran secara teknik dan legal. Laporan terakhir merupakan
dokumen IAEA paling berpengaruh sejauh ini yang mengakhiri berbagai
pertanyaan yang selalu dipolitisasi oleh sebagian kekuatan Barat. Laporan itu
menghilangkan setiap kemenduaan. Inilah pokok-pokok laporan tentang sifat
damai dari aktivitas nuklir Iran:
26 Gov/2009/55-28 Agustus 2009
2
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 30/32
1. Antara 18 November 2008 dan 31 Juli 2009, seluruh 7.942 kg UF6 diisi
( fed ) kedalam air terjun kecil (cascades) dan total 669 kg UF6 yang
diperkaya pada tingkat rendah diproduksi bahan nuklir pada FEP serta
seluruh cascades yang dipasangkan dan feed and withdrawal stations
menjadi sasaran pembendungan dan pengawasan IAEA.
2. Seiring dengan rangkaian pertemuan mengenai bertambahnya jumlah air
terjun yang dipasangkan pada FEP, Iran dan IAEA setuju pada
perbaikan, yang ditetapkan pada 12 Agustus 2009.
3. Iran dan IAEA juga telah menyetujui perbaikan-perbaikan menyangkut
ketentuan laporan dan catatan operasi, dan mengenai kebutuhan bagi
akses inspeksi dadakan (GOV/2009/35), paragraph 5).
4. Antara 24 Mei 2009 dan 13 Agustus 2009, total sekitar 37 kg UF6
dimasukkan kedalam 10 mesin air terjun IR-4, 10 mesin air terjun IR-2m
dan IR-1, IR-2m dan IR-4 centrifugal pada Pabrik Percobaan Pengayaan
Bahan Bakar (PFEP). Bahan nuklir pada PFEP serta area cascades dan
feed and withdrawal stations, tetap dalam pembendungan dan
pengawasan IAEA.
5. Pada 11 Agustus 2009, IAEA melaksanakan PIV dan verifikasi informasi
desain (DIV) pada FMP, pada waktu mana ia dicatat bahwa alat kontrol
kualitas final telah terpasang.
3
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 31/32
6. Pada 21 Juli 2009 dan 10 Agustus 2009, IAEA melaksanakan verifikasi
informasi desain pada UCF. IAEA mampu memastikan bahwa fasilitas
sesuai dengan informasi desain yang diberikan Iran.
7. Iran adalah satu-satunya negara dengan aktivitas nuklir yang
signifikan yang memiliki persetujuan safeguards menyeluruh.
8. IAEA terus memverifikasi ketiadaan pengalihan dari bahan nuklir
yang diumumkan di Iran. Iran telah bekerja sama dengan IAEA
dalam memperbaiki tindakan-tindakan safeguards pada FEP dan
dalam memberikan IAEA akses ke reaktor IR-40 untuk tujuan
verifikasi informasi desain.
Bagaimanapun sebagian masalah-masalah mendua dalam laporan terkait
dengan beberapa negara Barat yang tidak menyukai finalisasi isu ini dan
mencari masalah-masalah baru yang palsu untuk mencegah persetujuan
konstruktif, misalnya:
Jelas bahwa implementasi kode 1/3 yang telah dirujuk dalam laporan ini,
bukan kewajiban kami tetapi dilakukan dengan sukarela selama empat tahun
dalam memperlihatkan kemauan baik dan pembangunan kepercayaan. Hal ini
kemudian dihentikan oleh hukum parlemen nasional.
Isu kedua mengenai kajian-kajian yang diduga diangkat oleh kekuatan-
kekuatan itu ketika modalitas antara Iran dan IAEA akan diselesaikan.
3
8/14/2019 Nuklir Damai Iran
http://slidepdf.com/reader/full/nuklir-damai-iran 32/32
Harus disebut bahwa menurut modalitas sesudah penghilangan
kemenduaan-kemenduaan (ambiguity) yang disebut oleh Iran pada 6 isu
menonjol, hal-hal tentang program nuklir Iran sebaiknya diperlakukan sebagai
masalah biasa (routine base) dan setiap pertanyaan lanjutan mengenai
kemenduaan (ambiguity) yang sebaiknya diikuti adalah hal-hal mengenai fakta
dan bukti kuat, jujur, tertib, dan dengan cara biasa.