Download - Nurul Fitriyani Fst
-
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK
BERBASIS WEB
(STUDI KASUS: YAYASAN PESANTREN TARBIYAH NURUL
MAARIF SERANG BANTEN)
Disusun oleh:
Nurul Fitriyani
NIM: 106093003128
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M/ 1432 H
-
i
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB
(STUDI KASUS: YAYASAN PESANTREN TARBIYAH NURUL MAARIF
SERANG BANTEN)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Teknik
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
Nurul Fitriyani
106093003128
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M/1432 H
-
ii
-
iii
-
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN.
Jakarta, Desember 2011
Nurul Fitriyani
106093003128
-
v
ABSTRAK
Nurul Fitriyani (106093003128). Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik
Berbasis Web (Studi Kasus: YPT Nurul Maarif Serang Banten). Di bawah bimbingan
Nur Aeni Hidayah dan Zainul Arham
Sekolah merupakan salah satu bentuk dari organisasi yang di dalamnya terdapat
kegiatan belajar mengajar yang berada di bawah tanggung jawab seorang Kepala
Sekolah. Segala kegiatan yang berlangsung di sekolah tidak bisa dimonitoring secara
keseluruhan tanpa adanya suatu pengorganisasian yang tepat. Untuk itu
pengorganisasian dengan perancangan basis data dapat menjawab semua pertanyaan
yang muncul. Dalam hal memonitoring kegiatan siswa, YPT Nurul Maarif masih sederhana, sehingga memungkinkan terjadi kesalahan di dalam pengolahan informasi.
Permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan ini adalah bagaimana penerapan sistem
informasi akademik YPT Nurul Maarif berbasis Web, dengan informasi sekolah penyajian yang meliputi penyajian daftar siswa baru, daftar ulang. data siswa, guru, data
mata pelajaran, dan data nilai akhir siswa. Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik
ini menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) dengan tools UML
(Unified Modelling Language) dengan menggunakan diagram antara lain use case
diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram dan statecahrt diagram
sampai dengan tahap testing, yaitu menggunakan blackbox testing yang di uji coba
untuk admin dan kepala operasional. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah
PHP dan MySQL sebagai basis datanya. Dari penelitian ini menghasilkan sebuah
perancangan sistem informasi akademik yang berfungsi untuk memudahkan dalam
pengursan data akademik siswa dan meningkatkan efisiensi dan efektitas dalam
yayasan, sehingga pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara manual bisa lebih
mudah dan terkomputerisasi dengan baik.
Kata Kunci: Rancang Bangun, Sistem Informasi, Akademik, Yayasan, Pesantren, UML
(Unified Modelling Language), RAD (Rapid Application Development)
V Bab + xxi Halaman + 237 Halaman + 93 Gambar + 76 Tabel + Daftar Pustaka + 3
Lampiran
Daftar Pustaka 26 (2000-2011)
-
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
dan rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun
tujuan penelitian laporan ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam
menyelesaikan program studi Strata-1 (S1) pada Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Penyelesaian skripsi ini berkat bantuan berbagai pihak, baik moril
maupun materil. Oleh karena itu penulis mengucapkan teromakasih dengan
setulus hati kepada Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku pembimbing I, yang
dengan sabar membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini, juga kepada
bapak Zainul Arham, M.Si selaku pembimbing ke II. Untuk itu peneliti ingin
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI. selaku Ketua Prodi Sistem Informasi UIN dan
Bapak Zainul Arham, M.Si. Selaku Sekertaris Prodi Sistem Informasi UIN.
3. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku pembimbing I dan Bapak Zainul Arham,
M.Si, selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan tentang
penulisan skripsi yang baik, dan selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar
pikiran serta memberikan pemikiran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
-
vii
4. Bapak Syamsul Maarif dan Ibu Nurul Khotimah, selaku pemilik yayasan yang
telah mengarahkan dan memberikan saran kepada peneliti.
5. Seluruh Guru, Staff dan Karyawan YPT Nurul Maarif Serang yang sudah
membantu, memberikan informasi dan data serta memberikan berbagai
pengalaman dan pengetahuan kepada peneliti.
6. Orang tua saya Bapak Busjra dan Ibu Nunung Mulyati, serta adikku tercinta
Diah Nurhalimah yang telah mendoakan, memberikan motivasi, semangat,
dukungan, nasehat yang tak ternilai harganya.
7. Kak Danni Moring yang telah menbantu saya dalam pembuatan aplikasi.
8. Dody Setiadi yang terus memberikan semangat dan nasihat-nasihat yang
membangun. Makasih ay.
9. Teman-teman kelas SI-C dan SIBIS-B Angkatan 2006 untuk kekompakan serta
motivasinya yang sangat bermanfaat, khususnya sahabat-sahabatku anggota
SIBIS ANGEL (Ziah, Nia, Ovi, Tresna, Ratih, Fatma, Metta dan Rahmi) dan
SIBIS GARIS KERAS.
10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
baik secara langsung maupun tidak langsung, demi selesainya penelitian dan
penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan penelitian ini ada hal-hal
yang kurang berkenan dari pihak saya.
-
viii
Akhir kata peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi
peneliti dan semua yang membaca.
Jakarta, Desember 2011
Nurul Fitriyani
-
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ........................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN .................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................ vi
DAFTAR ISI ............................................................................................. ix
DAFTAR SIMBOL ................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xviii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xxiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 4
1.3 Batasan Masalah ................................................................... 4
1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ............................................ 5
1.4.1 Tujuan Penelitian ...................................................... 5
1.4.2 Manfaat Penelitian .................................................... 6
1.5 Metodologi Penelitian .......................................................... 6
-
x
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ...................................... 6
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem ................................. 7
1.6 Sistematika Penulisan ........................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rancang Bangun ................................................. 9
2.2 Konsep Dasar Sistem ............................................................ 9
2.2.1 Definisi Sistem ......................................................... 9
2.2.2 Karakteristik Sistem ................................................. 10
2.2.3 Klasifikasi Sistem ..................................................... 11
2.2.4 Pengendalian Sistem ................................................. 12
2.3 Konsep Dasar Informasi ....................................................... 14
2.3.1 Tentang Informasi ..................................................... 14
2.3.2 Siklus Informasi ........................................................ 14
2.3.3 Nilai Informasi .......................................................... 15
2.3.4 Kualitas Informasi .................................................... 16
2.4 Konsep Sistem Informasi .................................................... 17
2.4.1 Definisi Sistem Informasi ......................................... 17
2.4.2 Kemampuan Sistem Informasi ................................. 19
2.4.3 Komponen Sistem Informasi ..................................... 20
2.4.4 Manfaat Sistem Informasi ........................................ 21
-
xi
2.4.5 Pemakai Sistem Informasi ........................................ 21
2.5 Konsep Sistem Informasi Akademik .................................... 22
2.5.1 Definisi Akademik .................................................... 22
2.5.2 Definisi Sistem Informasi Akademik ....................... 22
2.6 Definisi Yayasan .................................................................. 22
2.7 Definisi Pesantren ................................................................. 24
2.8 Rich Picture .......................................................................... 26
2.9 RAD Model ......................................................................... 27
2.10 Basis Data ............................................................................. 28
2.10.1 Jenjang Data ............................................................. 29
2.10.2 Database Management System (DBMS) .................. 31
2.10.3 SQL (Structure Query Language) ............................ 32
2.11 Konsep Dasar Internet ......................................................... 32
2.11.1 Pengertian Internet .................................................... 33
2.11.2 Sejarah Internet ......................................................... 33
2.11.3 Sumber Daya Internet ............................................... 34
2.12 Unsur-unsur Dalam Perancangan Website ........................... 35
2.12.1 HTTP (HyperText Transfer Protocol) ...................... 35
2.12.2 Web Broser ............................................................... 36
2.12.3 Web Server ............................................................... 36
-
xii
2.12.4 Website (Web) .......................................................... 36
2.12.5 PHP (Personal Home Page Tools) ........................... 37
2.12.6 MySQL ...................................................................... 37
2.12.7 Macromedia Dreamweaver ....................................... 38
2.12.8 Adobe Photoshop ...................................................... 38
2.13 UML ..................................................................................... 38
2.13.1 Langkah-langkah Penggunaan UML ........................ 45
2.13.2 Keunggulan-keunggulan UML ................................. 47
2.14 Konsep OO (Object Oriented) .............................................. 48
2.11.1 Pengertian Object ..................................................... 48
2.15 Pengujian Perangkat Lunak .................................................. 49
2.16 Studi Penelitian Sejenis ........................................................ 51
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Teknik Pengumpulan Data ................................................... 54
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem ...................................... 56
3.2.1 Konsep Metodologi Pengembangan Sistem ............. 56
3.3 Peralatan Penelitian .............................................................. 59
3.3.1 Jenis Perangkat Lunak (Software) Yang Digunakan 59
3.3.2 Jenis Perangkat Keras (Hardware) Yang Digunakan 59
3.4 Kerangka Penelitian .............................................................. 60
-
xiii
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Fase Menentukan Syarat-Syarat Kebutuhan ......................... 62
4.1.1 Profil YPT Nurul Maarif ......................................... 62
4.1.2 Logo YPT Nurul Maarif .......................................... 63
4.1.3 Visi Dan Misi ........................................................... 63
4.1.4 Stuktur Organisasi .................................................... 64
4.1.5 Tujuan ....................................................................... 64
4.2 Analisa ................................................................................. 65
4.2.1 Analisis Sistem Berjalan ........................................... 65
4.2.2 Identifikasi Masalah ................................................. 67
4.2.3 Usulan Sistem ........................................................... 69
4.2.4 Perancangan UML .................................................... 70
4.2.4.1 Use Case Diagram ....................................... 70
4.2.4.2 Use Case Scenario ......................................... 76
4.2.4.3 Activity Diagram ........................................... 91
4.2.4.4 Class Diagram ............................................... 113
4.2.4.5 Sequence Diagram ........................................ 115
4.2.4.6 Statechart Diagram ...................................... 136
4.2.5 Database Design ...................................................... 163
4.2.6 Perancangan Interface .............................................. 179
-
xiv
4.2.7 Implementasi Sistem ................................................. 185
4.2.7.1 Pemrograman ................................................ 185
4.2.8 Implementasi Sistem ................................................ 185
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 191
5.2 Saran ..................................................................................... 191
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 193
LAMPIRAN ............................................................................................. 196
-
xv
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USE CASE DIAGRAM
(Munawar, 2005)
SIMBOL KETERANGAN
Actor
Use Case
Association
SIMBOL CLASS DIAGRAM
(Munawar, 2005)
SIMBOL KETERANGAN
Class
Generalization
Asocation
-
xvi
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
(Munawar, 2005)
SIMBOL KETERANGAN
Initial Node
Activity Final Node
Action
Control Flow
Decision
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
(Munawar, 2005)
SIMBOL KETERANGAN
-End1*
-End2*
Communicates
-
xvii
Object1
Object
Message1
Self Massage
Message1
Massage Return
SIMBOL STATECHART DIAGRAM
(Munawar, 2005)
SIMBOL KETERANGAN
Initial State
Final State
State
Decision
Transition
-
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Pemina Dan Siswa Yang Diterima ... 2
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem ............................................................... 11
Gambar 2.2 Siklus Informasi ..................................................................... 15
Gambar 2.3 Defenisi Sistem Informasi ..................................................... 19
Gambar 2.4 Lima Komponen Sistem Informasi ........................................ 21
Gambar 2.5 Jenjang Dari Data .................................................................. 29
Gambar 2.6 Use Case Model ..................................................................... 42
Gambar 2.7 Class Diagram ....................................................................... 43
Gambar 2.8 Activity Diagram .................................................................... 44
Gambar 2.9 Sequence Diagram ................................................................. 44
Gambar 2.10 Statechart Diagram ............................................................. 45
Gambar 3.1 Fase-Fase RAD ...................................................................... 57
Gambar 3.2 Kerangka Penelitian ............................................................... 61
Gambar 4.1 Logo Sekolah ......................................................................... 63
Gambar 4.2 Struktur Organisasi ................................................................ 64
Gambar 4.3 Rich Picture Sistem Yang sedang Berjalan ........................... 67
Gambar 4.4 Rich Picture Analisa Sistem Usulan ...................................... 69
Gambar 4.5 Diagram Use Case ................................................................. 75
-
xix
Gambar 4.6 Activity Diagram Login ......................................................... 92
Gambar 4.7 Activity Diagram Daftar Siswa .............................................. 93
Gambar 4.8 Activity Diagram Input Formulir Pendaftaran Ulang ............ 94
Gambar 4.9 Activity Diagram Input Pegawai ............................................ 95
Gambar 4.10 Activity Diagram Input Tingkat Kelas ................................. 96
Gambar 4.11 Activity Diagram Input Kelas .............................................. 97
Gambar 4.12 Activity Diagram Input Wali Kelas ..................................... 98
Gambar 4.13 Activity Diagram Input Guru & Pelajaran ........................... 99
Gambar 4.14 Activity Diagram Lihat Data PSB ....................................... 100
Gambar 4.15 Activity Diagram Lihat Data Siswa ..................................... 101
Gambar 4.16 Activity Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler .................. 102
Gambar 4.17 Activity Diagram Input Update Berita ................................. 103
Gambar 4.18 Activity Diagram Input Update Pengaturan ........................ 104
Gambar 4.19 Activity Diagram Input User Web ....................................... 105
Gambar 4.20 Activity Diagram Input Nilai ............................................... 106
Gambar 4.21 Activity Diagram Lihat Laporan PSB .................................. 107
Gambar 4.22 Activity Diagram Lihat Nilai ............................................... 108
Gambar 4.23 Activity Diagram Lihat Jadwal Pelajaran ............................. 109
Gambar 4.24 Activity Diagram Lihat Guru ............................................... 110
Gambar 4.25 Activity Diagram Lihat Wali Kelas ..................................... 111
-
xx
Gambar 4.26 Activity Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler .................. 112
Gambar 4.27 Class Diagram ...................................................................... 114
Gambar 4.28 Sequence Diagram Login .................................................... 116
Gambar 4.29 Sequence Diagram Daftar aftaran Siswa .............................. 116
Gambar 4.30 Sequence Diagram Input Formulir Pendaftaran Ulang ....... 117
Gambar 4.31 Sequence Diagram Input Pegawai ....................................... 118
Gambar 4.32 Sequence Diagram Input Tingkat Kelas .............................. 119
Gambar 4.33 Sequence Diagram Input Kelas ........................................... 120
Gambar 4.34 Sequence Diagram Input Wali Kelas .................................. 121
Gambar 4.35 Sequence Diagram Input Guru & Pelajaran ........................ 122
Gambar 4.36 Sequence Diagram Lihat Data PSB ..................................... 123
Gambar 4.37 Sequence Diagram Lihat Data Siswa .................................. 124
Gambar 4.38 Sequence Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler ............... 125
Gambar 4.39 Sequence Diagram Input Update Berita .............................. 126
Gambar 4.40 Sequence Diagram Input Update Pengaturan ...................... 127
Gambar 4.41 Sequence Diagram Input User Web .................................... 128
Gambar 4.42 Sequence Diagram Input Nilai ............................................ 129
Gambar 4.43 Sequence Diagram Lihat Laporan PSB ............................... 130
Gambar 4.44 Sequence Diagram Lihat Nilai ............................................ 131
Gambar 4.45 Sequence Diagram Lihat Jadwal Pelajaran .......................... 132
-
xxi
Gambar 4.46 Sequence Diagram Lihat Guru ............................................ 133
Gambar 4.47 Sequence Diagram Lihat Wali Kelas .................................. 134
Gambar 4.48 Sequence Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler ............... 135
Gambar 4.49 Statechart Diagram Login ................................................... 136
Gambar 4.50 Statechart Diagram Daftar Siswa ......................................... 137
Gambar 4.51 Statechart Diagram Input Formulir Pendaftaran Ulang ...... 139
Gambar 4.52 Statechart Diagram Input Pegawai ..................................... 140
Gambar 4.53 Statechart Diagram Input Tingkat Kelas ............................ 142
Gambar 4.54 Statechart Diagram Input Kelas .......................................... 144
Gambar 4.55 Statechart Diagram Input Wali Kelas ................................. 146
Gambar 4.56 Statechart Diagram Input Guru & Pelajaran ....................... 148
Gambar 4.57 Statechart Diagram Lihat Data PSB ................................... 149
Gambar 4.58 Statechart Diagram Lihat Data Siswa ................................. 150
Gambar 4.59 Statechart Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler .............. 151
Gambar 4.60 Statechart Diagram Input Update Berita ............................ 152
Gambar 4.61 Statechart Diagram Input Update Pengaturan .................... 153
Gambar 4.62 Statechart Diagram Input User Web ................................... 154
Gambar 4.63 Statechart Diagram Input Nilai ........................................... 156
Gambar 4.64 Statechart Diagram Lihat Laporan PSB .............................. 157
Gambar 4.65 Statechart Diagram Lihat Nilai ........................................... 156
-
xxii
Gambar 4.66 Statechart Diagram Lihat Jadwal Pelajaran ......................... 159
Gambar 4.67 Statechart Diagram Lihat Guru ........................................... 160
Gambar 4.68 Statechart Diagram Lihat Wali Kelas ................................. 161
Gambar 4.69 Statechart Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler .............. 162
Gambar 4.70 Perancangan Interface Halaman Utama ............................... 179
Gambar 4.71 Perancangan Interface Halaman Daftar Siswa .................... 180
Gambar 4.72 Perancangan Interface Halaman Data Pegawai ................... 180
Gambar 4.73 Perancangan Interface Halaman Tingkat.............................. 181
Gambar 4.74 Perancangan Interface Halaman Kelas ................................ 181
Gambar 4.75 Perancangan Interface Halaman Wali Kelas ....................... 182
Gambar 4.76 Perancangan Interface Halaman Guru & Pelajaran .............. 183
Gambar 4.77 Perancangan Interface Halaman PSB .................................. 183
Gambar 4.78 Perancangan Interface Halaman Ekstrakulikuler ................ 184
Gambar 4.79 Perancangan Interface Halaman Berita ............................... 184
-
xxiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sumbar Daya Yang Terdapat Pada Internet .............................. 34
Tabel 2.2 Simbol Pada UML ..................................................................... 40
Tabel 2.3 Studi Penelitian Sejenis ............................................................. 52
Tabel 4.1 Identifikasi Aktor ....................................................................... 71
Tabel 4.2 Narasi Use Case Login .............................................................. 76
Tabel 4.3 Narasi Use Case Daftar Siswa .................................................... 76
Tabel 4.4 Narasi Use Case Input Formulir Pendaftaran Ulang ................. 77
Tabel 4.5 Narasi Use Case Input Pegawai ................................................ 78
Tabel 4.6 Narasi Use Case Input Tingkat Kelas ....................................... 79
Tabel 4.7 Narasi Use Case Input Kelas ..................................................... 80
Tabel 4.8 Narasi Use Case Input Wali Kelas ............................................ 81
Tabel 4.9 Narasi Use Case Input Guru & Pelajaran .................................. 82
Tabel 4.10 Narasi Use Case Lihat Data PSB ............................................ 83
Tabel 4.11 Narasi Use Case Lihat Data Siswa .......................................... 83
Tabel 4.12 Narasi Use Case Lihat Jadwal Ekstrakulikuler ....................... 84
Tabel 4.13 Narasi Use Case Input Update Berita ..................................... 85
Tabel 4.14 Narasi Use Case Input Update Pengaturan ............................. 86
Tabel 4.15 Narasi Use Case Input User Web ............................................ 86
-
xxiv
Tabel 4.16 Narasi Use Case Input Nilai .................................................... 86
Tabel 4.17 Narasi Use Case Lihat Laporan PSB........................................ 87
Tabel 4.18 Narasi Use Case Lihat Nilai .................................................... 88
Tabel 4.19 Narasi Use Case Lihat Jadwal Pelajaran .................................. 88
Tabel 4.20 Narasi Use Case Lihat Guru .................................................... 89
Tabel 4.21 Narasi Use Case Lihat Wali Kelas .......................................... 90
Tabel 4.22 Narasi Use Case Lihat Jadwal Ekstrakulikuler ....................... 90
Tabel 4.23 Statechart Diagram Login ....................................................... 136
Tabel 4.24 Statechart Diagram Daftaran Siswa ......................................... 138
Tabel 4.25 Statechart Diagram Input Formulir Pendaftaran Ulang ........... 139
Tabel 4.26 Statechart Diagram Input Pegawai ......................................... 140
Tabel 4.27 Statechart Diagram Input Tingkat Kelas ................................. 142
Tabel 4.28 Statechart Diagram Input Kelas ............................................... 144
Tabel 4.29 Statechart Diagram Input Wali Kelas ..................................... 146
Tabel 4.30 Statechart Diagram Input Guru & Pelajaran ........................... 148
Tabel 4.31 Statechart Diagram Lihat Data PSB ....................................... 150
Tabel 4.32 Statechart Diagram Lihat Data Siswa ...................................... 150
Tabel 4.33 Statechart Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler .................. 151
Tabel 4.34 Statechart Diagram Input Update Berita ................................ 152
Tabel 4.35 Statechart Diagram Input Update Pengaturan ........................ 153
-
xxv
Tabel 4.36 Statechart Diagram Input User Web ....................................... 155
Tabel 4.37 Statechart Diagram Input Nilai ............................................... 156
Tabel 4.38 Statechart Diagram Lihat Laporan PSB .................................. 158
Tabel 4.39 Statechart Diagram Lihat Nilai ............................................... 159
Tabel 4.40 Statechart Diagram Lihat Jadwal Pelajaran ............................. 160
Tabel 4.41 Statechart Diagram Lihat Guru .............................................. 161
Tabel 4.42 Statechart Diagram Lihat Wali Kelas ..................................... 161
Tabel 4.43 Statechart Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler .................. 162
Tabel 4.44 Tabel Berita Sekolah ............................................................... 163
Tabel 4.45 Tabel Calon Siswa ................................................................... 164
Tabel 4.46 Tabel Calon Siswa Pembayaran .............................................. 165
Tabel 4.47 Tabel Ekskul ............................................................................ 165
Tabel 4.48 Tabel Grup Kelas ..................................................................... 166
Tabel 4.49 Tabel Guru ............................................................................... 166
Tabel 4.50 Tabel Guru Jenjang .................................................................. 167
Tabel 4.51 Tabel Guru Kelas ..................................................................... 167
Tabel 4.52 Tabel Halaman Umum ............................................................ 168
Tabel 4.53 Tabel Hari ................................................................................ 168
Tabel 4.54 Tabel Jabatan ........................................................................... 169
Tabel 4.55 Tabel Jadwal Ekskul ................................................................ 169
-
xxvi
Tabel 4.56 Tabel Jadwal Pelajaran ............................................................ 170
Tabel 4.57 Tabel Jam Jadwal .................................................................... 171
Tabel 4.58 Tabel Jenjang ........................................................................... 171
Tabel 4.59 Tabel Kelas ............................................................................... 171
Tabel 4.60 Tabel Mata Pelajaran ............................................................... 172
Tabel 4.61 Tabel Mata Pelajaran Jenjang .................................................. 172
Tabel 4.62 Tabel Nilai Siswa .................................................................... 173
Tabel 4.63 Tabel Pendidikan ..................................................................... 173
Tabel 4.64 Tabel Semester ......................................................................... 174
Tabel 4.65 Tabel Setting Daftar ................................................................ 174
Tabel 4.66 Tabel Siswa ............................................................................. 175
Tabel 4.67 Tabel Siswa Kelas ................................................................... 176
Tabel 4.68 Tabel Status Lulus Siswa ........................................................ 176
Tabel 4.69 Tabel Status Pegawai ............................................................... 177
Tabel 4.70 Tabel User Login ..................................................................... 177
Tabel 4.71 Tabel Wali Kelas ..................................................................... 178
Tabel 4.72 Tabel Wali Siswa ..................................................................... 178
Tabel 4.73 Tabel List Hasil Pengujian Dengan Pendekatan Black-Box
Testing ...................................................................................... 186
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan teknologi informasi pada setiap organisasi baik itu milik pemerintah
maupun swasta mulai marak saat ini. Perkembangan teknologi yang telah merambah ke
segala bidang kehidupan yang berkembang dengan sangat pesat membuat banyak
kemudahan dalam melakukan banyak kegiatan. Penataan informasi yang dilakukan
secara teratur, jelas, tepat, dan cepat serta bisa disajikan dalam sebuah laporan tentunya
akan sangat mendukung kelancaran operasional dan manajemen perusahaan atau
lembaga pemerintah. Informasi saat ini menempatkan dirinya sebagai sumber daya yang
tak kalah pentingnya karena suatu informasi tidak hanya sekedar produk sampingan
bisnis yang sedang dijalankan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi
faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha (Kendall dan
Kendall,2003).
Pada saat ini pengolahan data akademik dan pengarsipan mengenai kegiatan
pendaftaran dan penerimaan siswa baru pada Yayasan Pesantren Tarbiyah (YPT) Nurul
Maarif di Serang Banten masih dilakukan dengan cara manual, artinya dengan kata lain
masih menggunakan metode pengarsipan dalam bentuk buku atau kertas sehingga bila
data tersebut di butuhkan dalam waktu yang cepat data tersebut tidak bisa di dapat. Oleh
karena itu dibutuhkan suatu konsep pengolahan data sistem informasi akademik lengkap
dengan fitur pengolahan data guru, data siswa, data mata pelajaran, data nilai akhir
-
2
siswa, dan data wali kelas, serta pengolahan data lainnya yang berkaitan dan laporan
yang disediakan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu jumlah pendaftar tidak terkontrol
dalam kurun waktu tertentu. Hal ini menyebabkan pengantrian yang panjang pada saat
pengembalian berkas-berkas persyaratan. Dengan adanya sistem informasi pendaftaran
dan penerimaan siswa baru secara online, maka calon siswa bisa mendaftarkan dirinya
sebagai siswa tanpa harus mengisi formulir pendaftaran secara manual. Data
perkembangan pendagtaran tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.1
Gambar 1.1 Grafik Perkembangan jumlah siswa yang diterima
Dari Gambar 1.1 tersebut dapat dilihat grafik perkembangan YPT Nurul Maarif
mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal tersebut menggambarkan
meningkatnya kepercayaan masyarakat atau orang tua untuk menyekolahkan anaknya d
YPT Nurul Maarif Serang.
Peneliti melakukan evaluasi terhadap sistem informasi akademik yang pernah
dibuat sebelumnya. Evaluasi dilakukan sebagai acuan dan pembanding dalam sistem
-
3
informasi akademik yang akan dibangun. Batasan yang peneliti lakukan dalam
mengevaluasi penelitian-penelitian terdahulu terfokus pada penelitian sistem informasi
akademik.
Menurut Eko Dwi Cahyo (2009), Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web
Pada SMA Kartika I; dalam sistem ini meliputi modul-modul masukkan data yang
berkaitan dengan siswa, laboratoriun, hasil UN. Selain itu juga meliputi modul-modul
keluaran data yang berkaitan dengan data masukkan tersebut.
Menurut Heri Sasria (2007), Aplikasi PHP dan MySQL Dalam Pembuatan Sistem
Informasi SMAN 1 Dukuhwaru Kabupaten Tegal Berbasis Web; pada pengembangan
sistem menggunakan model waterfall strategy sequential sebagai urutan dalam
penyelesaian penelitian dengan alasan sesuai untuk pengembangan sistem informasi
yang seluruhnya baru, maka pada pengembangan sistem peneliti menggunakan model
waterfall strategy sequential.
Menurut Riska (2008), Pengembangan sistem penerimaan siswa baru sekolah
menengah atas negeri (SMAN) berbasis web ( studi kasus : dinas pendidikan &
kebudayaan , sman 1 ciputat, sman 2 ciputat, sman 1 pondok aren); membantu proses
pendaftaran, penjadwalan, penilaian dan pengumuman yang lebih baik, serta
mengeluarkan soal secara acak atau random di setiap sesi ujian.
Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut diatas, maka penulis mengambil
salah satu masalah diatas sebagai tema Skripsi dengan judul Rancang Bangun Sistem
Informasi Akedemik Berbasis Web (Studi Kasus : Yayasan Pesantren Tarbiyah
Nurul Maarif Serang Banten)
-
4
1.2 Rumusan Masalah
Dalam hal ini penulis merumuskan permasalah yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat sistem informasi pendaftaran siswa baru yang mampu
memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memperoleh informasi mengenai
YPT Nurul Maarif Serang?
2. Bagaimana membuat sistem informasi pendaftaran siswa baru yang menghasilkan
laporan dalam pendataan calon siswa yang terdaftar?
3. Bagaimana mengelola data guru, data siswa, data mata pelajaran, data nilai akhir
siswa, dan data wali kelas untuk mempermudah akademik dalam melakukan
manipulasi (penambahan, menghapus, mengedit serta pencarian) terhadap data
yang ada?
4. Bagaimana merancang sistem informasi akademik dan pendaftaran siswa baru
berbasis web pada YPT Nurul Maarif Serang Banten yang pengolahannya
menggunakan dengan Dreamwever MX, PHP, dan MySql?
1.3 Batasan Masalah
Untuk lebih memfokuskan penelitian penulisan skripsi dibatasi pada bagian
dengan menekankan pada:
1. Web yang dibuat dapat diakses oleh siswa, wali siswa, wali kelas, guru, bagian
akademik (admin), dan ketua yayasan.
2. Sistem akademik ini tidak membahas sistem keuangan sekolah karena konteks
tersebut di luar pembahasan sistem ini dan dapat dibahas tersendiri..
-
5
3. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bahasa pemrograman web PHP
(Personal Home Page) serta MySQL sebagai database-nya. Sedangkan software
pendukung menggunakan Macromedia Dreamweaver 8, Macromedia Fireworks 8,
Visual Paradigm, dan Microsoft Visio 2007
4. Pengembangan sistem menggunakan Rapid Application Development (RAD)
menurut Whitten 2004 dan untuk perancangan sistem menggunakan UML
(Unified Modelling Language), diantaranya: usecase diagram, activity diagram,
class diagram, sequence diagram, dan statechart diagram. Tetapi peneliti tidak
membahas mengenai jaringan, sistem keamanan, dan tidak sampai pada penerapan
sistem.
5. Pembuatan aplikasi akademik untuk YPT Nurul Maarif Serang Banten meliputi
data calon siswa baru, siswa, guru, wali kelas, nilai, mata pelajaran, dan
ekstrakulikuler.
1.4 Tujuan Penelitian
Didalam penelitian ini terdapat dua jenis tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan sistem informasi
akademik berbasis web. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk
menghasilkan:
1) Analisis dan rancang bangun Sistem Informasi Akademik
2) Identifikasi masalah yang dihadapi oleh bagian akademik
3) Identifikasi kebutuhan informasi akademik
-
6
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diberikan dari pembuatan skripsi yang berjudul Rancang
Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web (Studi Kasus: Yayasan Pesantren
Tarbiyah Nurul Maarif Serang) ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan gambaran secara umum tentang rancang bangun Sistem Informasi
Akademik.
2. Referensi untuk skripsi bidang penelitian Sistem Informasi Akademik.
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian,
dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya (Gulo,2007). Teknik-teknik
yang digunakan dalam pengumpulan adalah sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Pengumpulan data dengan melakukan survey, peninjauan dan pengamatan secara
langsung di YPT Nurul Maarif
2. Metode Wawancara.
Pengumpulan Informasi langsung ditanyakan kepada seluruh guru atau karyawan
yang ada di YPT Nurul Maarif.
3. Studi Pustaka
Untuk melengkapi kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari interview dan
observasi. Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media
-
7
cetak, elektronik serta sumber lainnya yang berkaitan dengan materi penulisan
skripsi ini.
4. Studi Penelitian Sejenis
Mencari suatu masalah untuk diteliti khususnya dalam hal kepegawaian. Dalam arti
bukti-bukti atau pernyataan bahwa masalah yang akan diteliti itu belum terjawab atau
belum terpecahkan secara memuaskan atau belum pernah diteliti orang mengenai
tujuan, data dan metode, analisa dan hasil untuk waktu dan tempat yang sama.
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem informasi yang peneliti gunakan dalam penyusunan
tugas akhir ini dengan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD).
yaitu sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan
melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan
bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya
berkembang kedalam sistem final (Kendall, 2008). Tools perancangan yang digunakan
adalah Unified Modelling Language (UML) (Munawar, 2005).
1.7 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan bab pendahuluan yang berisiskan tentang latar belakang,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
-
8
BAB II LANDASAN TEORI
Merupakan bab yang berisi tentang uraian teori yang dapat digunakan dalam
penulisan skripsi ini, yaitu konsep dasar sistem informasi, konsep dasar sistem,
dan mengenai RAD serta PHP dan MySQL.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Merupakan bab yang berisi uraian tentang metode yang digunakan dalam
menyusun skripsi. Seperti metode pngumpulan data dan metode perancangan
pengembangan sistem.
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini, penulis mendefenisikan gambaran umum YPT Nurul Maarif,
perangkat yang digunakan, serta membuat rancanagan Sistem Informasi
Pendaftaran dan Penerimaan Siswa Baru Secara Online pada Yayasan
Pesantren Tarbiyah Nurul Maarif berdasarka teori yang telah ada di bab II
BAB V PENUTUP
Merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari penulis
mengenai hal-hal yang telah dibahas oleh penulis dalam penelitian ini.
-
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rancang Bangun
Perancangan/rancang merupakan serangkaian prosedur untuk
menerjemahkan hasil analisa dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemograman
untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem di
implementasikan. Sedangkan pengertian pembangunan/bangun sistem adalah
kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem
yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2002).
2.2 Konsep Dasar Sistem.
2.2.1 Definisi Sistem
Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-
elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu sebagai satu kesatuan.
Menurut Jerry Fith Gerald (Jogiyanto, 2000), sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dalam
mendefinisikan pengertian sistem, Gerald lebih menekankan pada urutan-urutan
operasi di dalam sistem (Mulyanto, 2009).
Pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau
terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (Kadir, 2002).
-
10
Menurut Mc. Leod (1995) mendefinisikan sistem sebagai sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang samauntuk mencapai suatu
tujuan (Al Fatta, 2005).
Menurut Murdick dan ross (1993) mendefinisikan system sebagai
seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainya untuk suatu
tujuan bersama. (Al Fatta,2005).
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Sebagai
misal, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem
perangkat lunak (Jogiyanto, 2005).
Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok
komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama dengan menerima input serta menghasilakan input dalam proses
trasnformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak member kontribusi
terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan
bagian dari sebuah sistem (Mulyanto, 2009).
2.2.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
linkungan luar sistem (environmrnts), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolahan (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan
(goal) (Mulyanto, 2009).
-
11
Subsistem
Subsistem
Subsistem
Subsistem
Subsistem
OutputProsesInput
Batasan Sistem
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
2.2.3 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan
komponen yang lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk
setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem
dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Adapun penjelasan lebih
detail dan rinci sebagai berikut:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Sistem fisik adalah merupakan sistem yang ada secara
fisik.
-
12
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat
oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam).
Sistem buatan adalah suatu sistem yang dibuat atau dirancang oleh manusia.
3. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tertentu (probabilistic
system)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi diantara bagian-bagianya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tertentu relatif stabil/ konstan
dalam jangka waktu yang lama. Sistem tak tertentu adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup merupakan system yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. System ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah
system yang berhubungan dan terpengaruh denyan lingkungan luarnya.
System ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan
luar atau subsistem yang lain. (ladjamudin, 2005)
2.2.4 Pengendalian Sistem
Manusia memiliki kemampuan membela diri untuk kelangsungan
hidupnya, begitu juga dengan sebuah sistem. Untuk dapat terus melangsungkan
-
13
hidupnya, sebuah sistem harus memiliki daya membela diri dalam bentuk sistem
pengendalian. Adapun pengendalaian sistem adalah sebagai berikut :
1. Sistem Pengendalian Umpan Balik
Pengendalian umpan balik (feed back control system) merupakan proses
mengukur keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan standar tertentu.
Umpan balik dapat berupa data mengenai kinerja sebuah sistem. Sistem
pengendalian umpan balik memiliki empat komponen dasar, yaitu:
1) Kondisi yang dikendalikan
2) Sensor, digunakan untuk mengukur kondisi
3) Pembanding
4) Pengatur
2. Sistem Pengendalian Umpan Maju
Sistem pengendalian umpan maju (feed forward control system) atau umpan
balik positif (positive feed back) adalah sistem pengendali dengan mendorong
proses dari sistem untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sebelum
terjadinya penyimpangan.
3. Sistem Pengendalian Pencegahan
Sistem pengendalian pencegahan (preventive control system) merupakan
pengendalian yang melakukan pencegahan sebelum proses dimulai dengan
mencegah hal-hal yang akan merugikan agar tidak masuk ke dalam sistem
(Mulyanto, 2009).
-
14
2.3 Konsep Dasar Informasi
2.3.1 Tentang Informasi
McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah
diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunakan data tersebut (Kadir, 2002).
Menurut Jogiyanto HM., (2005: 692), Informasi dapat didefinisikan
sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian kejadian
(event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan
Informasi didefinisikan Davis (1999) dalam buku Abdul Kadir, (2002 : 31)
informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau
saat mendatang.
Raymond McLeod (1995) mendefinisikan informasi sebagai data yang
telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolahan
informasi dapat meliputi elemen computer, elemen non computer atau
kombinasinya. (Ladjamudin, 2005)
2.3.2 Siklus informasi
Dalam buku Al-Bahra Bin Ladjamudin : 11, untuk memperoleh informasi
yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang
terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau
siklus pengolahan data adalah sebagai berikut. (Ladjamudin, 2005)
-
15
Input
(Data)
Proses
(Pengolahan
Data)
Output
(Informasi)
Gambar 2.2 Siklus Informasi
2.3.3 Nilai Informasi
Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information)
ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun,
dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum
tentu manfaat yang tinggi pula. Suatu indormasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan
sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai
uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Keputusan dapat
berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis
jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi
ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut
memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang
memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut
dikatakan bernilai rendah (Mulyanto, 2009).
-
16
2.3.4 Kualitas Informasi
Kualitas Informasi (quality of information) sangat di pengaruhi atau
ditentukan oleh 3 hal pokok, yaitu relevancy, accuracy, dan timelines.
1. Relevan (relevancy)
Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan
kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang.
Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi
kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas
yang kongkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.
2. Akurasi (accuracy)
Sebuah informasi dapat dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan
informasi tersebut telah tersampaikan (Completeness), seluruh pesan telah
benar/sesuai (Correctness), serta pesan yang disampaikansudah lengkap atau
hanya sistem yang diinginkan oleh user (Security).
3. Tepat Waktu (timeliness)
Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang
dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
4. Ekonomis (economy)
Informasi yang dihasilakan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya
operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi
tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju
pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.
-
17
5. Efisien (efficiency)
Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana,
namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan
menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.
6. Dapat dipercaya (reliability)
Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut
juga telah teruji tingkat kejujurannya. (Ladjamudin, 2005)
2.4 Konsep Sistem Informasi
2.4.1 Definisi Sistem Informasi
Telah diketahui informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen didalam mengambil keputusan. Sistem informasi dapat didefinisikan
sebagai suatu system di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari
orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalian
yang ditunnjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting (Jogiyanto,
2005).
Menurut James Alter (1992) dalam buku Information System : A
Management Perspective, mendefinisikan sistem informasi sebagai kombinasi
antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Bodnar dan Hopwood (1993) dalam buku Acounting Information System
edisi kelima, mendefinisikan sistem informasi sebagai kumpulan perangkat keras
-
18
dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam
bentuk informasi yang berguna.
Menurut Gelinas, Oram, dan Wiggings (1990) dalam buku Acounting
Information System, sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang
secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual
yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta
menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.
Turban, McLean, dan Waterbe (1999) dalam buku Information
Technology for Management Making Connection for Strategis Advantages,
mendefinisikan sistem informasi sebagai sistem yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan
yang spesifik.
Dari berbagai definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan
prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk mencapai suatu tujuan. Definisi mengenai sistem informasi dapat
diilustrasikan pada gambar berikut:
-
19
Tujuan Prosedur Kerja
Teknologi
Informasi
Manusia
Informasi
Yang dicoba
dilakukan
sistem
Cara Kerja
Data Berupa
teks, gambar,
audio, video
Bertugas
memasukkan
data
Perangkat keras
yang memproses
informasi
Gambar 2.3 Definisi Sistem Informasi
Sumber : Agus Mulyanto, 2009
2.4.2 Kemampuan Sistem Informasi
Efraim Turban, McCean, dan James Waterbe, dalam buku
InformationTechnology for Management Making Conection for Strategies
Advantages, menyebutkan kemampuan sistem informasi sebagaimana berikut:
1. Melakukan komputasi numerik bervolume besar dengan kecepatan tinggi.
2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah
dan cepat.
3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang besar dalam ruang kecil, tetapi
mudah diakses.
-
20
4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia
dengan cepat dan murah
5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam
kelompok pada suatu lokasi
6. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia.
7. Mengoptimatisasikan proses-proses bisnis yang semi otomatis dan tugas-
tugas yang dikerjakan secara manual.
8. Mempercepat pengetikan dan penyutingan
9. Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah dari pada apabila dikerjakan
secara manual.
2.4.3 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai
komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia,
hardware, software, data dan jaringan. Kita dapat mengilustrasikan 5 komponen
dalam sistem informasi seperti terlihat pada gambar 2.4.
Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
2. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan
mesin.
3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi
suatu proses pengolahan data. (Ladjamudin, 2005)
-
21
Hardware
(Perangkat
Keras)
Software
(Perangkat
Lunak)
People
(Manusia)
Procedures
(Prosedur)DATA
Mesin Manusia
Gambar 2.4 Lima Komponen Sistem Informasi
2.4.4 Manfaat Sistem Informasi
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-
transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu
produk atau pelayanan mereka.
Bank menggunakan system informasi untuk mengolah cek-cek nasabah
dan membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi yang terjadi.
Perusahaan menggunakan system informasi untuk mempertahankan
persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang
tersedia. (Ladjamudin, 2005)
2.4.5 Pemakai Sistem Informasi
Sebagian besar system informasi berdasarkan computer terdapat di dalam
suatu organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai
informasi yang dihasilkan system tersebut termasuk manajer yang bertanggung
jawab atas pengalokasian sumberdaya untuk pengembangan dan pengoprasian
perusahaan. (Ladjamudin, 2005)
-
22
2.5 Konsep Sistem Informasi Akademik
2.5.1 Definisi Akademik
Akademik adalah seluruh lembaga pendidikan formal baik pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan
maupun perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasidalam suatu
cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni tertentu
(Subhansyah, 2011)
2.5.2 Definisi Sistem Informasi Akademik
SIA merupakan sistem yangmengolah data dan melakukan proses kegiatan
akademik yang melibatkan antara siswa, guru, administrasi akademik, penilaian
dan data atribut lainnya. Sistem informasi akademik melakukan kegiatan
administrasi akademik, melakukan proses-proses transaksi belajar-mengajar
antara guru dan siswa, melakukan proses administrasi akademik yang baik
menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya yang muncul pada kegiatan
registrasi ataupun kegiatan operasional harian administrasi akademik. (Jamilah,
2011)
2.6 Definisi Yayasan
Memahami definisi yayasan dibentuk berdasarkan UU Nomor 16 Tahun
2001 tentang yayasan sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2004. Menurut undang-undang, yayasan adalah badan hukum yang terdiri
atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu
-
23
di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.
Hal-hal prinsip yang perlu dipahami tentang yayasan adalah sebagai berikut:
1. Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas pembina, pengurus, dan
pengawas.
2. Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk menunjang pencapaian
maksud dan tujuannnya dengan cara mendirikan badan usaha dan atau ikut
serta dalam suatu badan usaha, dengan syarat sebagai berikut:
1) Sesuai dengan maksud dan tujuan yayasan.
2) Bentuk usaha tempat investasi bersifat perspektif dengan ketentuan
seluruh penyertaan tersebut paling banyak 25% (dua puluh lima persen)
dari seluruh nilai kekayaan yayasan.
3) Anggota pembina, pengurus, dan pengawas yayasan dilarang merangkap
sebagai anggota direksi atau pengurus dan anggota dewan komisaris atau
pengawas dari badan usaha.
3. Yayasan tidak boleh membagikan hasil kegiatan usaha kepada pembina,
pengurus, dan pengawas
4. Kekayaan yayasan baik berupa uang, barang, maupun kekayaan lain yang
diperoleh yayasan berdasarkan undang-undang, dilarang dialihkan atau
dibagikan secara langsung atau tidak langsung, baik dalam bentuk gaji, upah,
maupun honorarium, atau bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang kepada
pembina, pengurus dan pengawas, kecuali:
-
24
1) Bukan pendiri yayasan dan tidak terafiliasi dengan pendiri, pembina, dan
pengawas.
2) Melaksanakan kepengurusan yayasan secara langsung dan penuh.
5. Kekayaan yayasan berasal dari sejumlah kekayaan yang dipisahkan dalam
bentuk uang atau barang. Selain itu kekayaan yayasan dapat diperoleh dari
hal-hal berikut ini:
1) Sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat.
2) Wakaf.
3) Hibah.
4) Hibah wasiat.
5) Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar yayasan
dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.7 Definisi Pesentren
Kata pondok berasal dari funduq (bahasa Arab) yang artinya ruang tidur,
asrama atau wisma sederhana, karena pondok memang sebagai tempat
penampungan sederhana dari para pelajar/santri yang jauh dari tempat asalnya
(Zamahsyari Dhofir, 1982: 18). Menurut Manfred dalam Ziemek (1986) kata
pesantren berasal dari kata santri yang diimbuhi awalan pe- dan akhiran -an yang
berarti menunjukkan tempat, maka artinya adalah tempat para santri. Terkadang
juga dianggap sebagai gabungan kata sant (manusia baik) dengan suku kata tra
(suka menolong), sehingga kata pesantren dapat berarti tempat pendidikan
manusia baik-baik. Sedangkan menurut Geertz pengertian pesantren diturunkan
dari bahasa India Shastri yang berarti ilmuwan Hindu yang pandai menulis,
-
25
maksudnya pesantren adalah tempat bagi orang-orang yang pandai membaca dan
menulis. Dia menganggap bahwa pesantren dimodifikasi dari para Hindu
(Wahjoetomo, 1997: 70)
Dalam buku Pola Pembelajaran di Pesantren (Depag, 2003: 4-5),
disebutkan istilah pesantren berasal dari India, karena adanya persamaan bentuk
antara pendidikan pesantren dan pendidikan milik Hindu dan Budha di India ini
dapat dilihat juga pada beberapa unsur yang tidak dijumpai pada sistem
pendidikan Islam yang asli di Mekkah. Unsur tersebut antara lain seluruh sistem
pendidikannya berisi murni nilai-nilai agama, kiai tidak mendapatkan gaji,
penghormatan yang tinggi kapada guru serta letak pesantren yang didirikan di luar
kota. Data ini oleh sebagian penulis sejarah pesantren dijadikan sebagai alasan
untuk membuktikan asal-usul pesantren adalah karena pengaruh dari India.
Terlepas dari pebedaan istilah pesantren tersebut, karena yang
dimaksudkan dengan istilah pesantren dalam pembahasan ini adalah sebuah
lembaga pendidikan dan pengembangan Islam, dalam pengembangannya di Jawa
telah dirintis oleh wali songgo. Di antaranya syekh Maulana Malik Ibrahim (w 8
April 1419 H) dan dikembangkan oleh muridnya Raden Rahmad (sunan Ampel)
(Wahjoetomo, 1997: 70).
Di antara komponen-komonen yang terdapat pada sebuah pesantren
adalah; (1) pondok (asrama santri), (2) masjid, (3) santri, (4) pengajaran kitab-
kitab klasik/kitab kuning, (5) kiai dan ustadz (6) madrasah/sekolah (Depag, 2003:
8 ) serta (7) sistem tata nilai (salaf/ tradisional-khalaf/modern) sebagai ruh setiap
-
26
pesantren. Pada pesantren-pesantren tertentu terdapat pula di dalammya madrasah
atau sekolah dengan segala kelengkapannya.
Secara umum pesantren dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni
pesantren salaf (tradisional) dan pesantren khalaf (modern). (1) Pesantrer salaf
menurut Zamakhsyari Dhofier, (dalam Wahjoetomo, 1997: 83) adalah lembaga
pesantren yang mempertahankan pengajaran kitab-kitab Islam klasik (salaf)
sebagai inti pendidikan. Sedangkan sistem madrasah ditetapkan hanya untuk
memudahkan sistem sorogan, yang dipakai dalam lembaga-lembaga pengajian
bentuk lama, tanpa mengenalkan pengajaran pengetahuan umum. Sistem
pengajaran pesantren salaf memang lebih sering menerapkan model sorogan dan
wetonan. Istilah weton berasal dari bahasa Jawa yang berarti waktu. Disebut
demikian karena pengajian model ini dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang
biasanya dilaksanakan setelah mengerjakan shalat fardhu. (2) Pesantren khalaf
adalah lembaga pesantren yang memasukkan pelajaran umum dalam kurikulum
madrasah yang dikembangkan, atau pesantren yang menyelenggarakan tipe
sekolah-sekolah umum seperti; MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK dan bahkan
PT dalam lingkungannya (Depag, 2003: 87). Dengan demikian pesantren modern
merupakan pendidikan pesantren yang diperbaharui atau dimodernkan pada segi-
segi tertentu untuk disesuaikan dengan sistem sekolah (Hadi, 2010).
2.8 Rich Picture
Rich picture digunakan pada waktu penyeleksian sistem untuk menyatakan
secara keseluruhan dalam memahami proses dari tahapan proyek pengembangan
-
27
sistem. Rich Picture secara khusus mendeskripsikan masalah sistem dan sekaligus
penguasaan aplikasi.
Rich picture tidak didasari pada suatu catatan khusus tetapi seharusnya
memberikan penyesuaian mengenai aspek yang dideskripsikan pada proyek
(Mathiassen, 2000).
2.9 RAD Model
Menyatakan bahwa model RAD (Rapid Application Development) adalah
sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang
menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Ada lima proses dalam
RAD yaitu (Perssman, 1997) :
1. Pemodelan Bisnis : Menjawab pertanyaan-pertanyaan : informasi apa yang
mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dihasilkan? Siapa yang
menghasilkan informasi? Kemana informasi itu diberikan? Siapa yang
mengolah informasi? (kebutuhan dari sistem).
2. Pemodelan Data : aliran informasi yang salah sudah didefinisikan, disusun
menjadi sekumpulan objek data. Ditentukan karakteristik atau atribut dan
hubungan antar objek tersebut (analisis kebutuhan dan data).
3. Proses Model : objek data yang telah didefinisikan diubah menjadi aliran
informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi bisnis.
4. Aplikasi Generasi : RAD menggunakan komponen diagram yang sudah ada
atau membuat komponen yang bisa digunakan lagi, selama diperlukan.
-
28
5. Pengetesan dan Pemakain kembali : karena menggunakan komponen yang
sudah ada, maka kebanyakan komponen sudah melalui uji atau testing.
Namun komponen baru dan interface harus tetap diuji.
Menurut Hunter (1994), model proses RAD ini secara jelas menetapkan
batasan waktu yang dibebankan dalam sebuah proyek sehingga ruang lingkup
pengerjaan tersebut bisa di skala dan pengerjaan proyek tersebut dibagi menjadi
beberapa tim. Menurut Butler (1994), model ini memiliki beberapa kelemahan
antara lain :
1. Bagi proyek yang bersekala, RAD memerlukan sumber daya manusia yang
memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik.
2. RAD menurut pengembang dan pelanggan memiliki komitmen di dalam
aktivitas yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem, di dalam kerangka
waktu yang sangat pendek. Jika komitmen tersebut tidak ada dari tiap
konsumen, proyek RAD gagal.
2.10 BasisData
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 1999).
Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data
yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi
(Kadir, 2002).
2.10.1 Jenjang Data
-
29
Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang
mulai dari karakter-karakter (charecters), item data (data item atau field),
record,file dan kemudian database. Jenjang ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
database
charecters
data item atau field
record
file
Gambar 2.5 Jenjang dari data
Sumber: Jogiyanto, 2005
1. Characters
Characters Merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter
numerik, huruf ataupun karakterkarakter khusus (special characters) yang
membentuk suatu item data atau field.
2. Field
Field Menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu
item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan
dari field membentuk suatu record.
-
30
a. Nama dari field (field name)
Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field
yang lain.
b. Representasi dari field (field representation)
Representasi dari field menunjukan tipe dari field (field type) dapat berupa
tipe numeric, karakter atau huruf, tanggal, dan memo. serta lebar dari field
(field width) menunjukan ruang maksimum dari field yang dapat diisi
dengan karakterkarakter data.
c. Nilai dari field (field value)
Nilai dari field menunjukan isi dari field untuk masing-masing record.
3. Record
Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu record.
Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari
record membentuk suatu file. Misalnya file mahasiswa, tiaptiap record dapat
mewakili data tiaptiap mahasiswa.
4. File
File terdiri dari recordrecord yang menggambarkan satu kesatuan data yang
sejenis. Misalnya file mata kuliah berisi data tentang semua mata kuliah yang
ada.
5. Data base
Database merupakan kumpulan dari file membentuk suatu database. Tujuan
basis data yang efektif termuat di bawah ini (Kendall dan Kendall, 2003):
-
31
a. Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk berbagai
aplikasi.
b. Memelihara data baik keakuratan maupun konsistensinya.
c. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang
dan yang akan datang akan disediakan secara cepat.
d. Membolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk
berkembang.
e. Membolehkan pemakai untuk mengembangkan pandangan personalnya
tentang data tanpa memperhatikan cara data disimpan secara fisik.
2.10.2 Database Management System (DBMS)
Data base management system (DBMS atau DMS) adalah paket perangkat
lunak yang kompleks digunakan untuk memanipulasi database. (Jogiyanto, 2005).
DataBase Management System (DBMS atau DMS) adalah paket perangkat
lunak yang komplek digunakan untuk memanipulasi database. Sedangkan Kadir
menjelaskan dalam bukunya Pengenalan Sistem Informasi, DBMS adalah
perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara,
mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien
(Kadir, 2003).
Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan database harus
menggunakan DBMS. Jika pemakai akan mengakses database, DBMS
menyediakan penghubung (interface) antara pemakai dengan database (Jogiyanto,
2005).
-
32
2.10.3 SQL (Structure Query Language)
SQL (Structure Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk
mengakses basisdata yang tergolong relasional. Standar SQL mula-mula
didefinisikan oleh ISO (International Standards Organization) dan ANSI (the
American National Standards Institute) yang dikenal dengan sebutan SQL86.
Sesungguhnya SQL tidak terbatas hanya untuk mengambil data (query),
tetapi juga dapat dipakai untuk menciptakan tabel, menghapus tabel, menambah
data pada tabel, dan berbagai operasi yang lain (Kadir, 2003).
Setiap software database mempunyai bahasa perintah atau sintakyang
berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama. Perintah-
perintah tersebut antara lain: Select, Insert, Update, Delete, Create table, Drop
table (Kadir, 2003).
2.11 Konsep Dasar Internet
Secara umum internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia.
Yang menghubungkan satu organisasi dengan organisasi lain.
2.11.1 Pengertian Internet
Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan (network)
komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang
dihubungkan satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer ini dapat terdiri dari
-
33
lembaga pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi bisnis dan organisasi-
organisasi lainnya (Jogiyanto, 2005).
Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan
komputer yang terbesar di seluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu
organisasipun. Dengan menggunkan jaringan ini, sebuah organisasi dapat
melakukan pertukaran informsi secara internal ataupun melakukan pertukaran
informasi secra eksternal dengan organisasi-organisasi yang lain (Kadir, 2003).
2.11.2 Sejarah Internet
Awal mula internet adalah jaringan komputer untuk sistem pertahan yang
dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Proyek jaringan ini
diberi nama Advanced Research Project (ARPA). Jaringan komputer ini
kemudian di beri nama ARPANET. Pada tahun 1969, para ahli ilmu pengetahuan
memikirkan untuk membuat suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan
mereka untuk dapat berkomunikasi satu dengan lainnya.
Pada tahun 1981 jumlah situs yang tergabung di dalam ARPANET sudah
mencapai 20 situs (sites) termasuk Massachusetts Institute of Technology (MIT).
ARPANET berkembang dengan sangat cepatnya, tidak hanya melibatkan jaringan
diantara universitas-universitas saja, tetapi juga melibatkan organisasi-organisasi
lainnya di seluruh dunia. Di tahun 1983, karena sistem ini sudah menghubungkan
banyak sekali jaringan-jaringan di seluruh dunia, maka mulai dikenal dengan
nama Internet (Jogiyanto, 2005).
2.11.3 Sumber Daya Internet
-
34
Internet memiliki banyak sumber daya, sebagaimana diperlihatkan pada
tabel dibawah ini (Kadir, 2003):
Tabel 2.1 Sumber daya yang terdapat pada internet
Sumber Daya Keterangan
E-mail Digunakan untuk melakukan
pertukaran surat elektronis
Usenet Newsgroup Forum diskusi
LISTSERV Kelompok diskusi dengan
menggunakan surat elektronis.
IRC (Internet Relay Chat) Fasilitas yang memungkinkan
pemakai melakukan percakapan
dalam bentuk bahasa tertulis secara
interaktif.
Telnet Fasilitas yang memungkinkan
pemakai melakukan koneksi (login)
ke suatu sistem komputer.
FTP (File Transfer Protocol) Sarana untuk melakukan transfer
berkas dari komputer lokal ke suatu
komputer lain atau sebaliknya.
Gopher Perangkat yang memungkinkan
pemakai untuk menemukan
informasi yang terdapat pada server
gopher melalui menu yang bersifat
hierarki.
Archie Perangkat yang dapat digunakan
untuk melakukan pencarian berkas
pada situs FTP.
Veronica (Very Easy Rodent-
Oriented Netwide Index to
Computer Archieves)
Merupakan kemampuan tambahan
yang dipakai untuk melakukan
pencarian pada situs-situs gopher.
WAIS (Wide Area Information
Servers)
Perangkat yang digunakan untuk
melekukan pencarian data pada
Internet yang dilaksanakan dengan
menyebutkan nama basisdata dan
-
35
kata kunci yang dicari.
World Wide Web Sistem yang memungkinkan
pengaksesan informasi dalam
Internet melalui pendekatan
Hypertext.
Sumber : Kadir, 2003
2.12 Unsur-unsur Dalam Perancangan Website
Unsur-unsur dalam perancangan website terdiri dari HTTP, Web Browser,
Web Server, Website, PHP, MySQL, Macromedia Dreamweaver dan Adobe
Photoshop.
2.12.1 HTTP (HyperText Transfer Protocol)
HTTP adalah protocol untuk hypertext. Kependekan dari Hypertext
Transfer Protocol (McLeod dan Schell, 2004). Server HTTP umumnya digunakan
untuk melayani dokumen hypertext, karena HTTP adalah protokol dengan
overhead yang sangat rendah, sehingga pada kenyataan navigasi informasi dapat
ditambahkan langsung ke dalam dokumen dan dengan demikian protokolnya
sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya protokol FTP
dan Gopher lakukan.
2.12.2 Web Browser
Web browser ini mengacu pada suatu sistem perangkat lunak
memungkinkan mengambil hypermedia dengan mengetik parameter pencarian
atau mengklik grafik. Kemampuan ini membebaskan dari keharusan untuk
-
36
menetahui URL dari webpage yang berisi informasi yang dibutuhkan. Browser
yang populer mencakup Infoseek, WebCrawler, dan Yahoo. Browser disebut juga
search engine (McLeod dan Schell, 2004).
2.12.3 Web Server
Menurut Hariyanto, 2004, web browser berkomunikasi dengan web server
lewat jaringan komunikasi menggunakan protokol HTTP. Browser mengirim
pesan meminta dokumen atau layanan tertentu web server. Web server kemudian
menanggapi dengan mengirim dokumen atau menjalankan layanan tertentu di
server dan mengirim hasil menggunakan protokol HTTP. Kemudian browser akan
menerima dokumen (HTML) tanggapan dari web server dan menampilkannya
dilayar. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan
middleware inilah yang berhubungan dengan basis data (Kadir, 2003).
2.12.4 Website (Web)
Website dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu website statis dan website
dinamis (Kadir, 2003).
1. Website Statis
Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi ini
terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus untuk
mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model
aplikasi web dinamis.
-
37
2. Web Dinamis
Web dinamis terkadang diartikan sebagai halaman yang dilengkapi dengan
animasi gambar, selain dapat berinteraksi dengan basisdata. Dengan
menggunakan pendekatan web dinamis, dimungkinkan untuk membentuk
sistem informasi berbasis web.
2.12.5 PHP (Personal Home Page Tools)
PHP adalah singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah skrip yang
berjalan di server dan sangat populer dilingkungan Linux. Saat ini PHP dapat
berjalan pada berbagai platform, dari UNIX hingga windows (Kadir, 2003).
2.12.6 MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database
Management System atau DBMS) yang sangat populer dikalangan pemrograman
web, terutama dilingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl
(Sidik, 2005).
2.12.7 Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah program untuk mengedit HTML secara
visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyertakan banyak
perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS,
Javascript, PHP, ASP, Coldfusion, dan XML (Prihatna, 2005).
-
38
2.12.8 Adobe Photoshop
Adobe Photoshop merupakan salah satu program pengolah gambar standar
profesional. Adobe Photoshop menyediakan tool-tool yang terintegrasi dan tertata
secara praktis untuk menciptakan dan menghasilkan karya dalam bentuk vektor
dan teks yang sempurna (Sutarto, 2003).
2.13 UML
UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang
sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini
disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang
memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi
mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan
mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan
rancangan mereka yang lain.
UML merupakan kesatuan dari bahasa yang dikembangkan oleh Booch,
Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering
(OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode
Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke
dalam empat tahapan iteratif, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek,
identifikasi semantik dari hubungan obyek da kelas tersebut, perincian interface
dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kayanya
dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh Rumbaugh
didasarkan analisis struktur dan pemodela entity-relationship (Munawar, 2005).
-
39
Ada tiga karakter penting yang melekat di UML, yaitu sketsa, cetak
program dan bahasa pemprograman. Sebagai sebuah sketsa, UML bisa berfungsi
sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem,
sehingga semua anggota tim akan memiliki gambaran yang sama tentang suatu
sistem. sebagai cetak biru, UML dapat memberi informasi detil tentang codding
program dan menginterpretasikannya kembali dalam sebuah diagram. Sedangkan
sebagai cetak program, UML dapat menterjemahkan diagram yang ada di UML
menjadi program yang siap untuk dijalankan(Munawar, 2005).
Sebagai sebuah alat bantu modelling dalam suatu pengembangan sistem,
UML memiliki beberapa diagram yang mampu membantu pengembang
mengkomunikasikan sistem yang akan mereka buat, diagram-diagram tersebut
antara lain adalah use case, activity diagram, class diagram, dan sequence
diagram.
Tabel 2.2 Simbol pada UML (Munawar, 2005)
Simbol Nama
Use Case
-
40
Actor
Control Flow/Message
Initial State
Final State
State
Decision
Object Lifeline
Message Call
+Operations()
-Attributes
Class
Class
-End1*
-End2*
Communicates
-
41
Transition
1. Use Case Diagram
Use case merupakan penjelasan fungsi dari sebuah sistem melalui perspektif
pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan jenis interaksi antara
user (actor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah
sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan hubungan antara actor
dengan sistem disebut dengan scenario. Secara singkat, use case dapat dikatakan
sebagai rangkaian scenario yang digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum
pengguna (Munawar, 2005.). Setidaknya, ada empat aspek dalam diagram use
case, antara lain adalah actor, use case system/subsystem, relationship dan
boundary (Munawar, 2005).
1. Actor merupakan sebuah peran yang bisa dimainkan oleh pengguna dalam
interaksinya dengan sistem. aktor dapat berupa orang, peralatan atau sistem
lain yang berinterkasi dengan sistem.
2. use case sistem atau subsistem menjelaskan fungsi interaksi yang dapat
dimainkan aktor dalam sebuah sistem.
3. Relationship menjelaskan hubungan yang terjadi antara aktor dengan use case
ataupun menjelaskan hubungan antara suatu use case dengan use case lain
dalam sebuah sistem.
4. Boundary menjelaskan batasan antara use case dengan actor.
-
42
. Gambar 2.6 mengilustrasikan actor, use case dan boundary (Munawar, 2005).
Sistem
Sistem
Use case
AktorAktor
Gambar 2.6 Use Case Model
2. Class Diagram
Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class
menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan diatas kotak. Bila
class mempunyai nama yang terdiri dari 2 (dua) suku kata atau lebih, maka semua
suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata
menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari sebuah class. Attribute
ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. Sebuah class
mungkin mempunyai nol atau lebih attribute (Munawar, 2005).
Operation adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang
anda (atau class yang lain) dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility
adalah keterangan tentang apa yang akan dilakukan class yaitu apa yang akan
dicapai oleh attribute dan operation (Munawar, 2005).
-
43
+Operation 1()
+Operation 2()
+Operation n()
-Attribute 1
-Attribute 2
-Attribute 3
-Attribute n
Class1
+Operation 1()
+Operation n()
-Attribute 1
-Attribute 2
-Attribute n
Class2
+Operation 1()
+Operation n()
-Attribute 1
-Attribute 2
-Attribute n
Class3
*
1 1
*
Gambar 2.7 Class Diagram
3. Activity Diagram
Activity diagram yaitu teknik untuk mendeskripsikan logika procedural,
proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Acti