Download - Olahraga Pada Pasien Diabetes Mellitus
Olahraga pada Pasien Diabetes Mellitus
Kelompok 4•Yedi Murdanu 112010101015•Cindy Noor Pradini 112010101021•Ratih Puspita Wulandari 112010101060
Penanganan DM
Mengatur pola makan seimbang Rajin dan rutin mengontrol gula
darah sehingga dapat mengontrol penggunaan OAD secara benar dan teratur
Olahraga rutin
Manfaat Olahraga bagi Pasien DM
Menurunkan kadar gula darah Mencegah kegemukan/menurunkan
BB Mengurangi dosis insulin/ OAD Menurunkan lemak darah Mencegah hipertensi Meningkatkan kualitas hidup
Jenis Olahraga untuk DM• Jenis olahraga ringan, tidak perlu berat
tetapi yang menggunakan semua otot – otot besar, pernapasan dan jantung:
a. Jalan kakib. Berenangc. Bersepedad. Jogginge. Senam aerobik low impactf. Senam diabetes
Jalan kaki
Berenang
Bersepeda
Senam diabetes
Penentu Keberhasilan
Konsep FIT (Frekuensi, Intensitas dan Time).
1. Frekuensi menunjukan banyaknya latihan persatuan
waktu dan untuk meningkatkan kebugaran fisik
diperlukan latihan 3 – 5 kali per minggu yang dilakukan
berselang-seling.
2. Intensity yaitu kualitas yang menunjukan berat
ringannya latihan. Intensitas latihan untuk daya tahan
paru jantung sebesar 60 – 70% detak jantung maksimal.
Penentu Keberhasilan
Rumus = 60% x (220 – umur)
Diukur 10 – 20 detik setelah latihan dengan melakukan
palpasi pada arteri misalnya arteri radialis atau arteri
carotis communis.
3. Time yaitu waktu atau durasi yang diperlukan setiap kali
latihan sedangkan untuk meningkatkan kebugaran fisik
diperlukan waktu berlatih 20 – 60 menit yang didahului 3 –
5 menit pemanasan dan diakhiri dengan 3- 5 menit
pendinginan
Sifat Olahraga untuk DM• Bersifat CRIPE• Continous: Latihan fisik harus dilakukan
terus menerus tanpa henti• Rhytmical: Latihan olahraga dipilih yang
berirama yaitu otot berkontraksi dan relaksasi teratur
• Interval: Latihan dilakukan selang-seling antara gerak cepat dan lambat
• Progressive: Latihan dilakukan bertahap sesuai kemampuan selama 30-60 menit
• Endurance: Latihan daya tahan untuk meningkatkan kardiorespirasi
Pengaruh
Pengaruhnya terhadap penurunan kadar gula darah yaitu pada otot – otot yang aktif bergerak tidak diperlukan insulin untuk memasukan glukosa kedalam sel karena pada otot yang aktif sensitifitas reseptor insulin menjadi meningkat sehingga ambilan glukosa meningkat 7 – 20 kali lipat.
Yang Boleh Exercise
KGD < 250 mg% Tidak ada gejala neuropati,
retinopati, nefropati Tidak ada masalah kardiovaskuler Tidak dalam keadaan yang
membuat penyakit semakin parah
Yang harus diperhatikan
Persiapana. Konsultasikan dengan
dokter/instruktur olahragab. Ukur gula darah dan denyut nadic. Membawa bekal makanan ringan
dan air minumd. Penyakit Penyerta
Cont…….• Pelaksanaana. Gunakan kaus kaki dan sepatu yang
nyaman karena pada pasien diabetes sering terjadi kerusakan saraf atau gangguan sirkulasi sehingga tidak menyadari ketika kakinya terlukameningkatkan risiko infeksi, luka dan kerusakan kaki yang lain.
b. Jika menggunakan insulin, hindari olahraga saat KGD < 100 mg% atau >250 mg%
Cont.....
c. Tidak menyuntikkan insulin pada otot yang akan digunakan, karena pada otot yang aktif sensitifitas reseptor insulin menjadi meningkat jika ditambah injeksi insulin lagi pada otot yang digunakanresiko hipoglikemi ↑
d. Hindari dehidrasi
Pelaksanaan Olahraga Prinsip dalam pelaksanaan olahraga : Teratur 3-5 kali seminggu Durasi 30-60 menit Intensitas ringan-sedang
Pelaksanaan Olahraga
Tahapan dalam pelaksanaan olahraga : Pemanasan (5-10 menit) Latihan inti (20 menit), THR 60-70 % Pendinginan (5-10 menit)
Risiko dan komplikasi pada saat olahraga
1. Terjadi hipoglikemi ditandai berkeringat dingin dan gemetar Anjuran : saat berolahraga membawa permen
atau roti2. Pusing dan mual tanda beratnya latihan yang
dilakukan Segera kurangi intensitas latihan Lakukan pendinginan yang cukup panjang3. Cedera pada tulang-sendi dan kaki4. Sudden cardiac death
PERTANYAAN
1. Olahraga apa yang paling efektif?Jawaban: olahraga aerobik yang menggunakan otot-otot besar seperti jalan kaki, berenang bersepeda, jogging, senam aerobik low impact, senam diabetes
2. Olahraga aerobik dengan durasi tertentu, dapat menurunkan KGD berapa?Dapat menurunkan 30,14 mg% dengan durasi olahraga 30 menit
3. Nutrisi untuk pasien DM yang berolahraga? Dimakan sebelum atau setelah olahraga? Berapa lama jangkanya?Jenis karbohidrat yang slow release sebelum latihan, untuk hari biasa juga (misal: kanji, nasi merah) dan dikonsumsi 1-3 jam sebelum olahraga
4. Maksud dari Continous itu bagaimana ? Maksudnya dilakukan terus menerus tanpa henti? Apakah pencegahan terjadinya overuse muscle?Dalam durasi latihan tidak boleh istirahat (berhubungan dengan THR) dan harus kontinu tidak boleh putus jadwal latihan. Dengan durasi yang dianjurkan (20-60 menit) hampir tidak mungkin overuse muscle terjadi dan olahraga aerobik juga bukan olahraga dengan stress otot tinggi.
5. Untuk DM tipe 1 apa juga tidak dilakukan pemberian insulin sebelum olahraga?Tetap diberi insulin tapi dosisnya diberikan lebih kecil
6. Untuk penderita DM kronik sudah biasa mengonsumsi OAD tiap hari, pada saat olahraga OAD diminum setelah/sesudah olahraga atau sama sekali tidak diminum?Diperhatikan KGDnya, kalau normal tidak usah diberi insulin
7. Saat DM tidak terkontrol (>250 mg%) yang dilakukan terlebih dahulu apa? Bolehkah olahraga seperti yang dianjurkan 3-5 x / minggu?Diturunkan dulu KGDnya <250 mg% (dengan syarat tidak hipoglikemi) menggunakan medikamentosa. Setelah tercapai target KGD (<250 mg%) maka diperbolehkan melakukan olahraga
THANK YOUTHANK YOU