Download - Opnet Riverbed Share
PEMULA
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL
BUAT MAHASISWA, GURU, DOSEN, DAN PRAKTISI JARINGAN
KRISNHA PRASETYO SURENDRO
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 2 by krisnha prasetyo surendro
DAFTAR ISI
BAB I Pengenalan OPNET/ Riverbed A. Komponen jaringan berbasis IP B. Parameter jaringan IP BAB II Instalasi OPNET/RIVERBED BAB III Perancangan Jaringan LAN WLAN Konfigurasi LAN Konfigurasi detil perangkat BAB IV ANALISA DATA Analisa dan pembacaan grafik Jaringan LAN
BAB 5 Link download dan cara Penggunaan Source file latihan DAFTAR PUSTAKA
............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ...............................................................
3 8 9 14 17 17 19 28 28 42 44
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 3 by krisnha prasetyo surendro
BAB I
PENGENALAN OPNET / RIVERBED
Menurut Xinjie Chang dalam jurnalnya yang berjudul NETWORK SIMULATIONS WITH
OPNET, Proceedings of the 1999 Winter Simulation Conference P. A. Farrington, H. B.
Nembhard, D. T. Sturrock, and G. W. Evans, eds. Disebutkan bahwa :
OPNET (Optimized Network Engineering Tool) provides a comprehensive development
environment for the specification, simulation and performance analysis of communication
networks. A large range of communication systems from a single LAN to global satellite networks
can be supported. Discrete event simulations are used as the means of analyzing system
performance and their behavior.
OPNET / RIVERBED adalah tools simulasi jaringan yang menyediakan Jaringan Virtual
Lingkungan dengan model yang seluruh jaringan, termasuk router-nya, switch, protokol, server,
dan aplikasi individu. Dengan bekerja di Lingkungan Virtual Network, IT
manajer, jaringan dan perencana sistem, dan staf operasi dapat dengan mudah mengatasi
masalah sulit dan mendiagnosa lebih efektif, mevalidasi perubahan sebelum mereka merancang
jaringan sesungguhnya, dan rencana untuk masa depan termasuk skenario pertumbuhan dan
kegagalan. Dengan demikian OPNET/RIVERBED Modeler adalah sebuah network simulator
yang dirancang oleh OPNET Technologies Inc. OPNET/RIVERBED Modeler mengakselerasikan
R&D network, mengurangi time-to-market, dan meningkatkan kualitas produk. Dengan
menggunakan simulasi, network designers dapat mengurangi biaya penelitian dan memastikan
kualitas produk yang optimal. Teknologi terbaru OPNET/RIVERBED Modeler menyediakan
sebuah lingkungan untuk mendesain protokol dan teknologi juga menguji dan mendemonstrasikan
dengan skenario yang realistik sebelum diproduksi. OPNET/RIVERBED Modeller digunakan
perusahaan perlengkapan jaringan terbesar di dunia untuk meningkatkan desain dari network
devices, teknologi seperti VoIP, TCP, OSPFv3, MPLS, IPv6 dan lain-lainnya.
Software ini memiliki kelebihan-kelebihan untuk mendesign jaringan berdasarkan perangkat
yang ada di pasaran, protocol, layanan dan teknologi yang sedang nge-trend di dunia
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 4 by krisnha prasetyo surendro
telekomunikasi. Hasil simulasi dapat dibuat dalam beberapa skenario sehingga dapat dijadikan
dasar di dalam perencanaan suatu jaringan berbasis paket.
Salah satu cara yang mudah untuk merencanakan suatu jaringan berbasis paket adalah dengan
mensimulasikan suatu jaringan dengan kondisi yang serupa dengan kondisi eksisting. Jenis
perangkat switch (router, switch), jaringan transmisi, layanan, protocol dan lainnya yang terdapat
di dalam jaringan eksisting digambarkan di dalam OPNET / RIVERBED untuk selanjutnya di
simulasikan dalam waktu tertentu untuk dapat dilihat parameter yang dibutuhkan. Simulasi dapat
juga dilakukan untuk memprediksikan kebutuhan di dalam suatu jaringan berbasis paket untuk
beberapa tahun ke depan berdasarkan prediksi demand, layanan ataupun teknologi yang mungkin
dipergunakan pada masa mendatang.
Dengan membuat beberapa model simulasi, prediksi kebutuhan jaringan (BW), kebutuhan
quality of service suatu layanan, jenis perangkat yang tepat, dan lain-lain dapat digambarkan,
sehingga hasil ini dapat dipergunakan untuk suatu perencanaan suatu jaringan berbasis IP. OPNET
/ RIVERBED dapat dipergunakan untuk simulasi jaringan paket berbasis Internet Protocol (IP),
Asyncronous Transfer Mode (ATM), Frame Relay ataupun TDM. Jenis layanan yang
disimulasikan juga beragam, baik itu internet (WEB), VoIP, File transfer, video conference, video
streaming dan lain-lain yang dapat di setting berdasarkan kebutuhan dari pengguna simulasi.
Secara umum OPNET / RIVERBED sudah cukup sebagai simulator berbasis paket yang handal
dan dapat dikembangkan oleh penggunaannya.
OPNET / RIVERBED (Optimized Network Engineering Tools) adalah salah satu software
untuk network modeling yang sering digunakan untuk mendesain dan belajar jaringan komunikasi,
perangkat, protokol, dan aplikasi. Software ini memiliki banyak modul yang disesuaikan dengan
equipment dari banyak vendor yang digunakan pada banyak perusahaan. Dukungan inilah yang
mempermudah user ataupun designer dalam merancang maupun melakukan optimasi suatu
jaringan.
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 5 by krisnha prasetyo surendro
Gambar : Sistem OPNET / RIVERBED Modeler
OPNET / RIVERBED memperagakan pendekatan dan graphical user interface (GUI) yang
memungkinkan cara mudah untuk perkembangan model dari jaringan dunia nyata, perlengkapan
dan protokol. ada beberapa aplikasi yang diperbolehkan pada OPNET / RIVERBED :
1. Perencanaan jaringan (antara LAN dan/atau WAN) dan analisis performansi serta masalah-
masalah untuk implementasi yang sebenarnya.
2. Skema dan protokol komunikasi wireless dan satelit.
3. Managemen dasar jaringan microwave dan fiber optik.
4. Mengembangkan dan memanajemen protokol.
5. Mengevaluasi algoritma routing untuk router, switch, dan alat penghubung lainnya
Berbagai pilihan fitur yang disediakan oleh OPNET / RIVERBED yaitu:
1. Hierarchical network model (bisa dengan menggunakan peragaan Layer)
2. Object oriented modeling (pemodelan dapat digunakan sebagai referensi dan perpanjangan
konsep obyek)
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 6 by krisnha prasetyo surendro
3. Beberapa skenario dapat disimulasikan secara sersamaan dan bisa juga di bandingkan.
4. Bisa digunakan untuk menganalisa dengan menggunakan buitl-in graphing tools
Di dalam simulasi jaringan berbasis IP khususnya IPv6 dengan mempergunakan simulator
OPNET, hal-hal yang perlu dilakukan antara lain:
a. Konfigurasi Jaringan
Di dalam software OPNET harus dilakukan penggambaran model jaringan yang akan
disimulasikan. Konfigurasi yang digambarkan disesuaikan dengan model jaringan yang akan
disimulasikan. Secara umum untuk menggambarkan suatu jaringan berbasis IP antara lain
terdapat: Router, bridge/switch, hub, LAN, link baik yang dipergunakan untuk menghubungi
antar router ataupun hubungan ke user, workstation, application server, dll. Kelengkapan suatu
model akan tergantung kepada kebutuhan dan kerumitan jaringan yang diinginkan.
b. Profile User
Dipergunakan untuk menggambarkan profile dari user yang disimulasikan di dalam model
tersebut. Sebagai contoh, profile karyawan akan memiliki profile sesuai dengan kondisi
karyawan di dalam suatu perusahaan apakan dia memiliki akesbilitas untuk menjalankan
semua aplikasi di dalam jaringan perusahaan tersebut atau terbatas.
c. Layanan
Dipergunakan untuk menggambarkan aplikasi/layanan apa saja yang dijalankan di dalam
jaringan tersebut. Di dalam simulator OPNET, aplikasi yang dapat dijalankan antara lain
Email, TELNET, Database, FTP, Print, VoIP, remote login, video conference ataupun aplikasi
lain yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Aplikasi tersebut merupakan aplikasi
yang default telah disediakan oleh OPNET, dan masing-masing terdiri atas aplikasi yang
dijalankan secara umum, rendah, berat ataupun dapat disetting sesuai kebutuhan.
d. Parameter-parameter lain yang biasanya dipergunakan secara khusus seperti QoS, routing
protocol, dll.
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 7 by krisnha prasetyo surendro
Dari penjelasan tersebut disimpulkan bahwa OPNET Modeler mampu melakukan modeling,
analisa dan memprediksi performansi dari sebuah infrastuktur IT. OPNET juga dapat melakukan
simulasi terhadap suatu titik tertentu saja ataupun untuk semua titik di dalam suatu jaringan. Di
dalam OPNET hasil simulasi dapat menghasilkan suatu simulasi yang menggambarkan suatu
kondisi jaringan dari waktu ke waktu. Bila fungsi ini dijalankan maka akan muncul jaringan yang
digambarkan serta gerakan trafik yang berjalan dari awal ke akhir secara real. Gambaran ini
memudahkan kita untuk belajar bagaimana cara kerja suatu jaringan berbasis paket dari awal
hingga akhir.
Dalam simulasi ini pula dicatat berbagai pesan error atau sekedar pesan peringatan baik dari
sudut pandang konfigurasi, setting protokol dan aplikasi, overload transmisi, maupun kesalahan-
kesalahan lain yang dapat mengakibatkan turunnya performansi jaringan. Simulasi yang baik
adalah jika dapat mempresentasikan jaringan mendekati keadaan sebenarnya, sehingga munculnya
berbagai kesalahan dapat menjadi koreksi terhadap jaringan yang dimodelkan tersebut.
Simulasi ini digunakan untuk riset, dimaksudkan agar perubahan perangkat keras dan perangkat
lunak dapat dilakukan relatif secara cepat dan dengan biaya murah, tentunya juga bisa langsung
merubah kondisi jaringan yang ada tanpa harus repot.
Sudah banyak Universitas yang menggunakan program ini untuk melakukan proyek penelitian
dan pengembangan, data dari situs reminya www.opnet.com total ada 750 buah Universitas yang
melakukan riset menggunakan software tersebut, diantaranya :
a. University of California Berkeley, USA : IEEE 802.11e
b. University of Cambridge, UK: Simulating channel allocation performance
c. Munich University of Technology, Germany: Research in Next-Generation Networks
d. Yale University, USA : Self Adaptive Routing in Dynamic Environments
Kondisi jaringan secara nyata bila diubah membutuhkan biaya yang sangat mahal.
Kemungkinan yang terjadi ketika jaringan berubah adalah :
1. Bisa saja router ketika diganti akan membuat performansi jaringan menjadi menurun.
2. Bisa saja ketika akan melakukan streaming atau video conference, maka web server
akan menjadi down.
3. Banyak perusahaan yang akan jatuh pailit jika kondisi jaringannya bermasalah.
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 8 by krisnha prasetyo surendro
Simulasi adalah jawabannya, sebab kita bisa membuat pemodelan jaringan dari kondisi jaringan
yang sudah ada. Keandalan simulasi ditentukan oleh tingkat kualitas software dan tingkat
keakurasian model/perangkat. Tahap simulasi merupakan tahap yang paling panjang dari seluruh
waktu simulasi ini. Hal ini dikarenakan simulasi harus dilakukan secara bertahap dari komposisi
jaringan yang paling sederhana hingga sampai pada komposisi yang sesungguhnya.
OPNET / RIVERBED terbagi atas 2, yaitu:
1. OPNET / RIVERBED Modeler, software berbayar yang memiliki fitur-fitur yang lengkap
dan dijual per modul dengan harga yang cukup mahal.
2. OPNET / RIVERBED Modeler Riverbed versi academic atau educational version. Pada
versi ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang telah disediakan untuk kepentingan educational.
Memang tidak selengkap versi berbayar, namun sudah cukup untuk belajar mendisain dan
mengoptimasi suatu jaringan. Untuk software OPNET / RIVERBED Academic Edition
bisa di download pada link
http://www.opnet.com/university_program/itguru_academic_edition/ lalu pilih “register
and download”
Secara khusus di dalam pengembangan jaringan di beberapa perusahaan telko sudah mengacu
kepada penggunaan teknologi paket berbasis IP.
A. Komponen Jaringan jaringan berbasis IP
Untuk lebih memahami jaringan IP secara umum dan perangkat serta komponen yang akan
turut serta sebagai pembentuk jaringan yang akan disimulasikan, kiranya perlu digambarkan
beberapa komponen utama jaringan tersebut. Komponen utama pembentuk Jaringan IP terdiri dari
perangkat-perangkat sebagai berikut:
a. Router. Merupakan komponen dasar yang berfungsi merutekan paket IP dari pengirim
menuju ke penerima. Perangkat ini bekerja pada layer 3, yaitu melakukan pemprosesan
alamat IP untuk keperluan ruting.
b. Switch. Perangkat ini berfungsi juga untuk merutekan trafik dengan menggunakan MAC
address. Ruting yang dilakukan lebih sederhana dari router, akan tetapi dengan
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 9 by krisnha prasetyo surendro
pemprosesan yang sederhana memungkinkan switch merutekan trafik dengan kecepatan
yang lebih tinggi.
c. Bridge. Perangkat ini digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang
menggunakan media berbeda. Perangkat ini bersifat multi broadcast single collision.
d. Hub. Perangkat ini hanya berfungsi sebagai pembagi saluran. Hub tertentu juga menguatkan
sinyal yang dikenal dengan hub aktif. Sedangkan hub yang tidak menguatkan sinyal
dikenal sebagai hub pasif.
e. Server. Jaringan tidak hanya sekedar susunan perangkat-perangkat seperti tersebut diatas,
akan tetapi juga diperlukan keberadaan aplikasi dalam jaringan tersebut. Server berfungsi
sebagai penyedia layanan aplikasi dalam jaringan.
f. Workstation. Workstasion berfungsi sebagai tempat pelanggan jaringan menjalankan
aplikasi layanan yang disediakan oleh jaringan melalui server-servernya. Workstasion
dapat berupa personal computer atau perangkat CPE lainnya.
g. Routing. Routing adalah protokol Jaringan IP yang sangat penting, dimana dengan
keberadaan routing jaringan akan diatur sedemikian rupa sehingga trafik yang mengalir di
dalamnya dapat diefisienkan seefisien mungkin. Sebaliknya dengan routing yang tidak
tepat akan memungkinkan jaringan menjadi kolap atau macet.
h. Transmisi. Merupakan media untuk mengirimkan trafik dari suatu tempat ke tujuannya.
Jenis transmisi yang dipergunakan cukup beragam, dapat berupa link E-1, SDH STM-N,
ataupun langsung antar router dengan POS
B. Parameter Jaringan IP
Beberapa parameter yang dijadikan referensi umum untuk dapat melihat performansi dari
jaringan IP adalah seperti: Utilisasi/Okupansi, Paket Loss, Delay, dan Availibilitas.
a. Utilitisasi/Okupansi
Teknologi IP adalah teknologi connectionless oriented, dimana proses transmisi informasi
dari pengirim ke tujuannya tidak memerlukan pendifinisian jalur terlebih dahulu, seperti halnya
teknologi connection oriented.
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 10 by krisnha prasetyo surendro
Dalam hal ini utilisasi/okupansi jaringan cenderung dipengaruhi langsung oleh trafik yang
ditransmisikan melewati jaringan IP tersebut. Sebagai gambaran pada tabel di bawah ini,
menunjukkan besarnya bytes yang diperlukan untuk proses aplikasi IP.
Tabel : Besaran bytes untuk proses aplikasi IP
Application Packet Size
TELNET 64 – 1518
bytes
HTTP 400 – 1518
bytes
NFS 64 – 1518
bytes
NetWare 500 – 1518
bytes
Multimedia 400 – 700
bytes
Utilisasi/Okupansi IP yang dinyatakan dalam persen, dapat dihitung sebagai berikut :
Seiring dengan perkembangan di teknologi jaringan IP dan kebutuhan dari layanan yang jalan
di jaringan tersebut, layanan di jaringan IP tidak lagi hanya mengenal kelas Best Effort. Jaringan
IP sudah dapat melakukan pengolahan trafik sesuai permohonan dari pelanggan ataupun
disesuaikan dengan permintaan dari suatu layanan. Pengelolaan traffic ini dikenal dengan QoS
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 11 by krisnha prasetyo surendro
(Quality of Service). QoS di jaringan dapat dikelompokan terdiri atas beberapa kelas layanan,
mulai dari kelas Best Effort, kelas real time (terutama dipergunakan oleh layanan yang
memerlukan pengiriman traffic yang real time), kelas yang membagi atas trafik yang dijamin dan
best effort, dan kelas lain
b. Paket Loss / kongesti
Packet loss didefinisikan sebagai kegagalan transmisi paket IP mencapai tujuannya.
Kegagalan paket tersebut mencapai tujuan, dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinkan,
diantaranya yaitu:
- Terjadinya overload trafik didalam jaringan,
- Tabrakan (congestion) dalam jaringan,
- Error yang terjadi pada media fisik,
- Kegagalan yang terjadi pada sisi penerima antara lain bisa disebabkan karena overflow yang
terjadi pada buffer.
Di dalam implementasi jaringan IP, nilai packet loss ini diharapkan mempunyai nilai yang
minimum.
Secara umum terdapat empat kategori penurunan performansi jaringan berdasarkan nilai
packet loss sesuai dengan versi Tiphon yaitu seperti tampak pada tabel berikut.
Tabel : Kategori performansi jaringan IP berdasarkan packet loss (Sumber : Tiphon).
Sangat Bagus 0%
Bagus 3%
Sedang 15%
Jelek 25%
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 12 by krisnha prasetyo surendro
c. Delay
Delay adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik
ke titik lain yang menjadi tujuannya. Delay di dalam jaringan dapat digolongkan sebagai berikut:
* Packetisasi delay
Delay yang disebabkan oleh waktu yang diperlukan untuk proses pembentukan paket IP dari
informasi user. Delay ini hanya terjadi sekali saja, yaitu di source informasi.
* Queuing delay
Delay ini disebabkan oleh waktu proses yang diperlukan oleh router di dalam menangani
transmisi paket di sepanjang jaringan. Umumnya delay ini sangat kecil, kurang lebih sekitar 100
micro second.
* Delay propagasi
Proses perjalanan informasi selama di dalam media transmisi, misalnya SDH, coax atau
tembaga, menyebabkan delay yang disebut dengan delay propagasi.
d. Jitter
Jitter merupakan variasi delay antar paket yang terjadi pada jaringan IP. Besarnya nilai jitter
akan sangat dipengaruhi oleh variasi beban trafik dan besarnya tumbukan antar paket (congestion)
yang ada dalam jaringan IP. Semakin besar beban trafik di dalam jaringan akan menyebabkan
semakin besar pula peluang terjadinya congestion dengan demikian nilai jitter-nya akan semakin
besar. Semakin besar nilai jitter akan mengakibatkan nilai QoS akan semakin turun. Untuk
mendapatkan nilai QoS jaringan yang baik, nilai jitter harus dijaga seminimum mungkin.
Terdapat empat kategori penurunan performansi jaringan berdasarkan nilai peak jitter sesuai
dengan versi Tiphon, yaitu:
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 13 by krisnha prasetyo surendro
Tabel : Kategori performansi jaringan IP berdasarkan parameter jitter (Sumber : Tiphon).
Kategori Degredasi Peak Jitter
Sangat Bagus 0 ms
Bagus 75 ms
Sedang 125 ms
Jelek 225 ms
Gambar : LOGO OPNET / RIVERBED
Gambar : software OPNET / RIVERBED
modeler
Gambar : software Modeler Riverbed
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 14 by krisnha prasetyo surendro
BAB II
INSTALASI OPNET / RIVERBED RIVERBED MODELER
ACADEMIC EDITION 17.5
Setelah penjelasan tentang OPNET / RIVERBED pada, maka kali ini kita akan memberikan
tahapan-tahapan dalam proses instalasinya.
OPNET / RIVERBED RIVERBED memberikan sebuah Virtual Network Environment yang
mana menunjukkan sifat-sifat dari seluruh aspek jaringan, termasuk router, switch, protocol,
server, dan aplikasi individu sendiri. Dengan bekerja di lingkungan Virtual network, IT managers
dan pihak-pihak lainnya dapat dengan mudah mendeteksi kesalahan dengan lebih effektif.
System requirements:
Software OPNET / RIVERBED MODELER academic Edition 17.5 dapat di download secara
gratis.
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 15 by krisnha prasetyo surendro
Cara mendapatkan OPNET / RIVERBED Modeler Riverbed adalah sebagai berikut :
1. Buka http://www.opnet.com/university_program/itguru_academic_edition/
2. Pilih Register & Download seperti ditunjukkan oleh gambar dibawah
Klik gambar register and download
3. Isilah data yang diminta lalu submit, pastikan email anda aktif.
4. Cek email yang anda gunakan untuk registrasi, pada email tersebut anda akan mendapatkan link
download dan password.
5. Klik link yang terdapat pada email anda untuk mengarahkan anda pada tempat download.
6. Dowload OPNET / RIVERBED, ukuran file sekitar 600 MB.
7. Install OPNET / RIVERBED yang telah anda download, ditengah-tengah instalasi anda akan
disajikan license code, copy license code tersebut.
8. Bukalah browser anda (tempat download OPNET / RIVERBED), paste license code tersebut
untuk mendapatkan activation code, Copy activation code tersebut.
10. Bukalah Instalasi OPNET / RIVERBED, masukkan activation code yang telah anda dapatkan
dari browser anda.
11. Ikuti tahap-tahap berikutnya, instalasi anda berhasil.
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 16 by krisnha prasetyo surendro
PROSEDUR OPNET / RIVERBED
Cara memulai OPNET / RIVERBED MODELER :
1. Klik (start) Program RIVERBED MODELER ACADEMIC EDITION 17.5
lalu klik RIVERBED MODELER ACADEMIC EDITION 17.5 atau klik ikon
2. Akan muncul Read the Restricted Use Agreement lalu klik “I have read this
SOFTWARE AGREEMENT and I understand and accept the terms and conditions
described herein”
Tampilan jendela seperti dibawah ini :
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 17 by krisnha prasetyo surendro
BAB III
PERANCANGAN JARINGAN LAN WLAN
Sebelum memulai latihan, kita akan mempelajari bagaimana membuat program simulasi baru,
adapun caranya sebagai berikut :
1. Klik File, New, pilih Project
2. Klik ketik nama Project-nya,
3. Initial Technology, pilih default-nya, lalu klik Next
4. Network Scale pilih Office
5. Size dalam meters, lalu pilih XSpan dan Yspan, masing-masing 200.
6. Model Family, pilih Ethernet ( toggle YES ), dan wlan_ethernet_adv ( toggle YES )
7. Pilih NEXT, OK.
Konfigurasi LAN
Pilih palette sebagai berikut dengan cara drop dan drag ke bidang kerja :
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 18 by krisnha prasetyo surendro
Sehingga hasil akhirnya menjadi seperti ini :
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 19 by krisnha prasetyo surendro
Konfigurasi detil Perangkat / palet meliputi Node, IP Address, Application definition dan
Profile
Ikuti langkah sebagai berikut :
1. Konfigurasi Aplikasi :
Klik nomor 1, lalu pilih Application definition seperti ditunjukkan nomor 2.
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 20 by krisnha prasetyo surendro
2. Konfigurasi Profil
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 21 by krisnha prasetyo surendro
3. Konfigurasi webserver sebagai berikut
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 22 by krisnha prasetyo surendro
4. Konfigurasi FTP server sebagai berikut :
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 23 by krisnha prasetyo surendro
5. Konfigurasi Web Server
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 24 by krisnha prasetyo surendro
6. Konfigurasi FTP Server
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 25 by krisnha prasetyo surendro
7. Konfigurasi Client 1
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 26 by krisnha prasetyo surendro
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 27 by krisnha prasetyo surendro
8. Konfigurasi Client 2
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 28 by krisnha prasetyo surendro
BAB IV
ANALISA DATA
ANALISA DAN PEMBACAAN GRAFIK JARINGAN LAN
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 29 by krisnha prasetyo surendro
Klik kanan dibidang kosong, pilih tulisan “Choose Individual DES Statistics”
Centang sesuai gambar :
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 30 by krisnha prasetyo surendro
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 31 by krisnha prasetyo surendro
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 32 by krisnha prasetyo surendro
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 33 by krisnha prasetyo surendro
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 34 by krisnha prasetyo surendro
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 35 by krisnha prasetyo surendro
Klik ikon Configure/Run Discrete Even Simulation (DES) sebagai berikut :
Klik sesuai gambar dibawah ini :
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 36 by krisnha prasetyo surendro
Setelah sukses, klik icon view result :
Analisa Delay :
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 37 by krisnha prasetyo surendro
Klik Show
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 38 by krisnha prasetyo surendro
Jadi delaynya 5.7 x 10 -5 s
Pembacaan grafik bisa juga dilakukan dengan cara “export graph data to spreadsheet”, sort
lalu rata-ratakan dengan rumus “=average”
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 39 by krisnha prasetyo surendro
Dengan cara yang sama kita bisa lakukan analisa pada “Traffic Received (bytes/sec)”
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 40 by krisnha prasetyo surendro
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 41 by krisnha prasetyo surendro
Jadi Traffic yang diterima sebesar 328.2727 bytes/sec
Silahkan berkreasi sesuai kebutuhan penelitian
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 42 by krisnha prasetyo surendro
BAB V
LINK DOWNLOAD
DAN
CARA PENGGUNAAN SOURCE FILE LATIHAN
Tata cara Download penggunaan FILE LATIHAN :
1. File latihan silahkan diunduh pada
http://downloads.ziddu.com/download/24487624/op_models-share.rar.html
(konfigurasi LAN )
2. Ekstrak
3. Klik open, pilih op_models
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 43 by krisnha prasetyo surendro
Gambar : Konfigurasi LAN
PENGENALAN OPNET / RIVERBED NETWORK SIMULATION TOOL 44 by krisnha prasetyo surendro
DAFTAR PUSTAKA Martin Sauter. (2006).Communication Systems for the Mobile Information Society. New York: John Wiley and Sons K. Daniel wong ( 2005 ). Wireless Internet Telecommunications. Boston: Artech.House Aftab Ahmad. (2005).Wireless and Mobile Data Networks. Chichester: Wiley Yi-Bing Lin & Sok-Lan Sau (2008). Charging for Mobile All-IP Telecommunications. New York: John Wiley and Sons Sudhir Dixit & Ramjee Prasad. ( 2002 ). Wireless IP and Building the Mobile Internet. Boston: Artech.House Yi-Bing Lin & Ai-Chun Pang. (2005). Wireless and Mobile All-IP Networks. New York: John Wiley and Sons Xinjie Chang, NETWORK SIMULATIONS WITH OPNET, Proceedings of the 1999 Winter Simulation Conference P. A. Farrington, H. B. Nembhard, D. T. Sturrock, and G. W. Evans, eds. Jarmo Prokkola, OPNET Network Simulator, Simulations and Tools for Telecommunications 521365S
SILAHKAN DICOBA SEMOGA BERMANFAAT