-
Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh
PANDUAN MENGGUNAKAN
MIND MAPS (PETA PIKIRAN) DAN THINKING MAPS (PETA PEMIKIRAN)
Demonstrasi untuk kenangan PPL 2
Di MA dan MTs Al Maunah Kepuh 2014
KENANG-KENANGAN PPL 2 DI MA DAN MTS AL MAUNAH KEPUH
Oleh: Mohammad Rachmatul Aziz
2014
-
Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh
XI
KATA PENGANTAR
Terimakasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada K.H. Bahrudin Yusuf selaku
Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Putra-Putri Al Maunah Kepuh, yang telah
memperbolehkan kami mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon, mempraktikkan ilmu-ilmu
pedagogik yang kami terima dari kampus dalam kegiatan PPL 2 di Al Mauna yang penuh
baroka ini.
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL tersebut, penulis tidak lepas dari pengarahan,
bimbingan, dan bantuan-bantuan dari berbagai pihak. Maka sepatutnya penulis sampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Maksum Mukhtar, MA Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
2. Bapak Dr. Saefudin Zuhri, M.Ag Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati
Syekh Nurjati Cirebon.
4. Bapak Muhsin Riyadi, MA Dosen Pembimbing PPL II.
5. Bapak Drs. Sodikin Tamsaro Kepala sekolah MA Al-Maunah Kepuh Palimanan.
6. Bapak Budi Harnanto, S.Pd.I Kepala sekolah MTs Al-Maunah Kepuh Palimanan.
7. H. Karyono, Lc. Guru Pamong PPL II.
8. Bapak / Ibu Guru berserta staf TU MA Al-Maunah Kepuh Palimanan.
9. Siswa siswi MA Al-Maunah Kepuh Palimanan.
10. Dan kepada semua pihak yang telah membantu selama pelaksana PPL II di MA Al-
Maunah Kepuh Palimanan, yang tidak penulis sebutkan satu persatu.
Cirebon.
3. Ibu Dra. Hj. Rodliyah Zaenuddin, M.Ag ketua jurusan Pendidikan B. Arab IAIN
-
Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh
XII
Penulisan dan demonstrasi ini dimaksudkan sebagai kenang-kenangan dan rasa
terimakasih kami unuk para guru Al Maunah yang senantiasa membantu kami dan
membimbing kami dalam kegiatan ril mengajar, tulisan ini sebatas memperkenalkan
pembelajaran berbasis otak dengan peralatan visual yang banyak dipakai di negara-negara
maju.
Sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, kami haturkan jutaan maaf atas
segala khilaf dan salah kami baik sengaja maupun tidak sengaja selama kegiatan PPl 2
berlangsung juga dalam penulisan dan demonstrasi ini. Kami sadar betul bahwa kami masih
harus banyak belajar lagi.
Tulisan ini diilhami oleh kurikulm 2012 Malysia yang disebut Program I-Think
(Thinking Maps) dan temuan Tony Buzan (Mind Maps) seorang ahli paling terkemuka dalam
bidang otak dan pembelajaran, yang telah mengarang 95 buku dan telah diterjemahkan ke
dalam 30 bahasa di 150 negara.
Thinking Maps dan Mind Maps keduanya adalah Tool for Teaching (perangkat
pembelajaran) berbasis otak dan keduanya fleksibel, dalam arti dapat digunakan menggunakan
bantuan teknologi canggih juga dapat digunakan secara manual (menggunakan kertas, papan
tulis, dll).
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, dengan
penuh harap tulisan dan demonstrasi ini dapat berguna bagi kita semua, amin...
Penulis
Mohammad Rachmatul Aziz
Rachmatul'AzizTypewriterCirebon, 12 April 2014
-
Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh
1
MIND MAPS
Apakah peta pikiran itu? Peta Pikiran atau Mind Mapping adalah metode mempelajari konsep
yang ditemukan oleh Tony Buzan. Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak kita dalam
menyimpan informasi. Tony Buzan menawarkan cara pembelajaran menggunakan gambar, simbol,
dan warna yang dipercaya sangat disukai anak-anak di seluruh dunia. Setiap gambar, simbol, warna,
huruf, dan kata-kata saling berkaitan sebagai penjelasan mengenai sesuatu hal.
Seperti telah kita ketahui dan maklumi bersama, beban yang dihadapi oleh siswa dan guru di
Indonesia termasuk yang paling berat di dunia. Dengan jumlah mata pelajaran yang demikian banyak
ditambah lagi dengan jumlah bahan yang harus dipelajari untuk setiap mata pelajaran telah menjadi
salah satu faktor utama yang menghambat dalam peningkatan mutu pendidikan. Akibatnya proses
belajar dan mengajar tidak dapat berjalan dengan optimal karena guru hanya akan berusaha untuk
mengajarkan seluruh bahan yang telah ditentukan dalam selang waktu yang sangat terbatas sementara
itu siswa juga akan dipaksa untuk menerima sedemikian banyak bahan tanpa memiliki waktu yang
cukup untuk mendalamlinya.
Aplikasi IMindmap - MM dalam Kegiatan Belajar Mengajar KBM di sekolah dapat
dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi hal di atas. MM dapat membantu siswa dan guru
dalam proses pembelajaran di kelas dengan meringkas bahan yang demikian banyak menjadi beberapa
lembar MM saja yang jauh lebih mudah dapat dipelajari dan diingat oleh siswa. Dengan MM, seluruh
informasi-informasi kunci dan penting dari setiap bahan pelajaran dapat diorganisir dengan
menggunakan struktur radian yang sesuai dengan mekanisme kerja alami dari otak sehingga lebih
mudah untuk dipahami dan diingat.
-
Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh
2
Proses pembuatan sebuah MM secara step by step dapat dibagi menjadi 4 langkah yang harus
dilakukan secara berurutan yaitu :
1. Menentukan Central Topic yang akan dibuatkan MM-nya, untuk buku pelajaran Central Topic
biasanya adalah Judul buku atau Judul bab yang akan dipelajari dan harus diletakkan ditengah
kertas serta usahakan berbentuk image/gambar.
2. Membuat Basic Ordering Ideas BOIs untuk Central Topik yang telah dipilih, BOIs biasanya
adalah judul Bab atau Sub-Bab dari buku yang akan dipelajari atau bisa juga dengan
menggunakan 5WH (What, Why, Where, When, Who dan How).
-
Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh
3
3. Melengkapi setiap BOIs dengan cabang-cabang yang berisi data-data pendukung yang terkait.
Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting karena pada saat inilah seluruh data-data
harus ditempatkan dalam setiap cabang BOIs secara asosiatif dan menggunakan struktur radian
yang menjadi ciri yang paling khas dari suatu MM.
4. Melengkapi setiap cabang dengan Image baik berupa gambar, simbol, kode, daftar, grafik dan
garis penghubung bila ada BOIs yang saling terkait satu dengan lainnya. Tujuan dari langkah
ini adalah untuk membuat sebuah MM menjadi lebih menarik sehingga lebih mudah untuk
dimengerti dan diingat.
-
Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh
4
-
Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh
5
LAW OF MIND MAP
Dalam membuat MM, Tony Buzan telah menyusun sejumlah aturan yang harus diikuti agar
MM yang dibuat dapat memberikan manfaat yang optimal. Berikut adalah ringkasan dari Law of MM
(yang sering juga disebutnya dengan Rules of MM) yaitu :
Kertas : polos dengan ukuran minimal A4 dan paling baik adalah ukuran A3 dengan orientasi
horizontal (Landscape). Central Topic diletakkan ditengah-tengah kertas dan sedapat mungkin
berupa Image dengan minimal 3 warna.
Garis : lebih tebal untuk BOIs dan selanjutnya semakin jauh dari pusat garis akan semakin tipis.
Garis harus melengkung (tidak boleh garis lurus) dengan panjang yang sama dengan panjang
kata atau image yang ada di atasnya. Seluruh garis harus tersambung ke pusat.
Kata : menggunakan kata kunci saja dan hanya satu kata untuk satu garis. Harus selalu
menggunakan huruf cetak supaya lebih jelas dengan besar huruf yang semakin mengecil untuk
cabang yang semakin jauh dari pusat.
Image : gunakan sebanyak mungkin gambar, kode, simbol, grafik, table dan ritme karena lebih
menarik serta mudah untuk diingat dan dipahami. Kalau memungkinkan gunakan Image yang
3 Dimensi agar lebih menarik lagi.
Warna : gunakan minimal 3 warna dan lebih baik 5 6 warna. Warna berbeda untuk setiap
BOIs dan warna cabang harus mengikuti warna BOIs.
Struktur : menggunakan struktur radian dengan sentral topic terletak di tengah-tengah kertas
dan selanjutnya cabang-cabangnya menyebar ke segala arah. BOIs umumnya terdiri dari 2 7
buah yang disusun sesuai dengan arah jarum jam di mulai dari arah jam 1.
Seluruh aturan yang terdapat dalam Law of MM telah diringkas oleh Buzan Master Trainer yaitu
Jennifer Goddard dari Buzan Center Australia dalam MM berikut ini.
-
Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh
6
Buzan Master Trainer di Indonesia pun ada di Tangerang
-
Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh
7
THINKING MAPS
Menurut David N. Hyerle dan Larry Alper dalam buku: Students Successes with Thinking Maps:
School-Based Research, Result, and Model for Achievement Using Visual Tolls yang diterjemahkan
penerbit Indeks kedalam bahasa Indonesia PETA PEMIKIRAN: Penelitian Berbasis Sekolah, Hasil,
dan Model untuk Prestasi dengan Menggunakan Peralatan Visual mengatakan bahwa:
Peta pemikiran (Thinking Maps) didasarkan pada delapan alam raya kognitif atau proses pemikiran yang digunakan otak kita setiap hari: mengurutkan, klasifikasi hierarkis, bagian-ke-seluruhan, sebab-akibat, membandingkan dan membedakan, menggambarkan, analogi, dan menjelaskan dalam konteks (2012).
Secara sederhana peta pemikiran adalah apa yang dilakukan otak yang di bentuk menjadi pola-
pola. Peta Pemikiran yang Sederhana yang Eksplisit dan Definisi Proses Kognitif sebagai berikut:
1. Peta Lingkaran
Proses pemikiran: Menjelaskan Konteks
Peta ini digunakan untuk mencari konteks. Peta ini
memungkinkan kita untuk menghasilkan informasi
yang relevan (berkaitan) tentang suatu topic yang
ditampilkan dipusat lingkaran, peta ini sering kali
digunakan untuk tukar pikiran.
2. Peta Gelembung
Proses pemikiran: Menggambarkan Karakter
Peta ini digunakan untuk menggambarkan karakter.
Peta ini juga digunakan untuk mengenali ciri bawaan
(Seni-Bahsa), ciri budaya (Sosiologi), kepemilikan
(Sains), atau elemen (Matamatika)
-
Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh
8
3. Peta Gelembung
Ganda
Proses pemikiran: Membandinkan danMembedakan
Peta ini digunakan untuk membandingkan dan
membedakan dua hal, seperti karakter di dalam suatu
cerita, dua tokoh sejarah, atau dua system social. Hal ini
juga juga dapat digunakan untuk memprioritaskan
informasi mana yang paling penting dalam suatu
perbandingan.
4. Peta Pohon
Proses Pemikiran: Membuat Klasifikasi Hierarkis Induktif
dan Deduktif
Peta ini digunakan untuk klasifikasi induktif dan
deduktif, kita belajar untuk menghasilkan konsep umum,
ide utama, atau judul kategori di bagian atas pohon, dan
mendukung ide serta rincian tertentu di dahan yang ada di
bawahnya.
5. Peta Pengikat
Proses Pemikiran: Hubungan Bagian-Keseluruhan
Peta ini digunakan untuk mengenali bagian-
keseluruhan, hubungan fisik dari suatu objek, dengan
menggambarkan bagian-keseluruhan dan bagian-sub
bagian, peta ini digunakan untuk mengetahui cara
batasan fisik.
6. Peta Aliran
Proses Pemikiran: Mengurutkan
Peta ini digunakan untuk menunjukkan tahapan,
urutan, jadwal, siklus, tindakan, langkah, dan arah. Peta
ini juga memfokuskan untuk melihat hubungan Antara
tahapan dan sub tahapan dari suatu peristiwa..
-
Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh
9
7. Peta Aliran Jamak
Proses Pemikiran: Hubungan Sebab dan Akibat
Menunjuk dan menganalisis hubungansebab dan
akibat. Segi empat yang berada di
bahagian tengah adalah peristiwa yang penting. Pada
sebelah kirinya adalah sebab-sebab peristiwa
tersebut, manakala sebelah kanan pula adalah akibat
peristiwa tersebut.
8. Peta Jembatan
Proses Pemikiran: Analogi, Hubungan yang Sama,
Mencari Faktor Persamaan
Peta ini memberikan jalan visual untuk menciptakan
dan mengartikan analogi, peta ini digunakan untuk
mengembangkan analisis analigis dan konsep
metaforis untuk pembelajaran isi yang lebih
mendalam.
Manfaat dari membuat pola yang eksplisit dengan menggunakan gambar yang sederhana seperti
peta pemikiran adalah, kita semua sebagai pembelajar menjadi lebih paham tentang apa yang kita
pelajari dan juga bagaimana kita berpikir (metakognitif/refleksi kognitif).
Dengan memberikan perangkat yang memungkinkan siswa untuk menunjukkan apa yang
mereka tahu, dan cara mereka berpikir tentang hal itu bisa cukup berguna untuk menilai pembelajaran
siswa di kelas.
Mengintip prestasi Malaysia yang tertulis dalam buku panduan peta pemikiran (Malaysia:
Program I-Think) tahun 2012 tercantumkan dalam pendahuluannya bahwa:
Pencapaian Malaysia dalam Trends in Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun 2007 adalah pada kedudukan ke-20 bagi Matematik dan ke-21 bagi Sains dalam kalangan 49 buah negara. Manakala laporan Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2009 menunjukkan prestasi Malaysia berada pada kedudukan ke-57 bagi Matematik, ke-55 bagi Sains dan ke-52 bagi Kefahaman dalam kalangan 74 negara.
Langkah panduan Program I-Think (Thinking Maps) yang dialihbahasakan kedalam bahasa
Indonesia oleh penulis, di lampirkan di bawah ini:
-
1. Peta Bulatan
Proses Pemikiran:
MENDEFINISIKAN KONTEKS
(DEFINING IN CONTEXT)
PETA LINGKARAN
(CIRCLE MAP)
Langkah Membuat Peta Lingkaran
1. Gambarlah sebuah bulatan kecil di bagian tengah.
2. Tuliskan topik utama yang ingin diperkenalkan dalam bulatan kecil tersebut.
3. Lukiskan sebuah bulatan yang lebih besar mengelilingi bulatan kecil tersebut.
4. Isikan di bagian dalam bulatan besar dengan segala penjalasan yang berkaitan
dengan topik tersebut untuk menunjang ide (proses sumbang gasan).
5. Lukis bingkai di bagian luar bulatan besar untuk menyatakan sumber rujukan
atau sudut pandangan dari berbagai pihak.
Soal-soal berkaitan
1. Apakah kata yang terbayang dan dapat membantu mendefinisikan topik?
2. Bagaimana anda tahu tentang...................?
3. Tahukah anda bahawa...........................?
4. Bagaimana mendefinisikan/menjelaskan ide/topik ini?
5. Apakah yang anda fikir tentang.......................?
PENGGUNAAN
Meningkatkan kosa kata Berbagi ide dalam
penulisan Menguji pengetahuan yang ada
pada murid Menguji pemahaman murid
setelah belajar dan pembelajaran
KATA KUNCI
Konteks Jelaskan Tuliskan semua yang anda
tahu ..... Berbagi ide Mengenali secara aurat Kaitkan dengan pengetahuan
yang sudah ada Mencari makna/penjelasan
-
KATA KUNCI
Terangkan Jelaskan Gunakan 5 pancaindera untuk
menerangkan ....... Karaker Sifat Ciri-ciri
PETA GELEMBUNG
(BUBBLE MAP)
2. Peta Gelembung
Langkah Membuat Peta Gelembung
1. Lukiskan sebuah bulatan tempatkan di bagian tengah.
2. Lukiskan beberapa bulatan di sekelilingnya untuk diisi dengan kata
sifat bagi topik tersebut.
3. Sambungkan semua bulatan tersebut dengan topik utama
menggunakan garis lurus.
4. Masukkan beberapa kata / frasa adjektif (sifat) yang berkaitan dan terdapat positif / negatif. Warna yang berbeda boleh digunakan.
Soal-soal berkaitan
1. Bagaimana anda dapat menerangkan tentang seseorang, tempat,
benda, ide, konsep, gambar,...?
2. Apakah ciri-ciri yang digunakan untuk mewakili objek ini?
3. Apakah sifat bagi konsep/nomor ini?
4. Apakah karakter yang penting bagi konsep ini?
PENGGUNAAN
Adjektif
fakta
pendapat
Proses Pemikiran
Menggambarkan karakter
(DESCRIBING QUALITIES)
-
Proses Pemikiran
Membandingkan dan membedakan
(COMPARING & CONTRASTING)
PETA GELEMBUNG GANDA
(DOUBLE BUBBLE MAP)
KATA KUNCI
Bandingkan
Bedakan
Persamaan
Bedakan antara...
dengan...
Perbedaan
3. Peta Gelembung Ganda
Langkah Membuat Peta Gelembung Ganda
kedua topik untuk mewakili persamaan.
7. Peta ini juga boleh digunakan untuk menujukkan persamaan
saja atau perbedaan saja.
Soal-soal berkaitan
1. Apakah persamaan dan perbedaan antara 2 topik ini?
2. Bagaimanakah kita dapat membanding perbedan keduanya?
PENGGUNAAN
Membandingkan ciri-ciri
bentuk 2D dan 3D
Membandingkan sifat
manusia
Membandingkan 2 ide
6. Isikan semua perbedaan di dalam bulatan (berwarna kuning atau ungu) dan persamaan dalam 1 bulatan yang menghubungkan 2 topik utama.
1. Buatlah 2 bulatan (berwarna biru dan merah pada topik (objek/idea) yang ingin dibandingkan.
2. Tuliskan kedua-dua topik tersebut di dalamnya
3. Buatlah beberapa bulatan di sekeliling 2 bulatan utama. 4. Sambungkan semua bulatan dengan 2 topik utama menggunakan garis lurus.
5. Bagi bulatan (berwarna hijau) yang berada di antara 2 topik, gabungkan
-
PETA POHON
(TREE MAP)
PENGGUNAAN
Mengklasifikasi kumpulan
haiwan
Mengelompokkan jenis
alat musik
Mengklasifikasi elemen
penting cerita
Mengkategorikan kosa
kata
KATA KUNCI
Kelompokkan
Pisahkan
Kenali dengan detail antara
ide utama dan penjelasannya
4. Peta Pohon
Langkah Membuat Peta Pohon
menjadi beberapa kumpulan/kategori.
3. Tuliskan setiap kategori pada setiap cabang pengklasifikasian.
4. Berikan contoh/penjelasan di setiap kategori.
5. Gariskan setiap contoh yang ditulis. Soal-soal berkaitan
2. Dapatkah anda mengklasifikasikan objek-objek ini sesuai kelompoknya?
3. Apakah idea/penjelasan yang menerangkan idea utama ini?
4. Apakah contoh bagi setiap kategori ini?
5. Apakah ada item yang sesuai untuk ditulis dalam beberapa kategori yang
Proses Pemikiran
Mengklasifikasi
(CLASSIFYING)
1. Bagaimanakah anda mengklasifikasikan semua penjelasan yang telah dikumpulkan?
telah dipilih? 6. Apakah ada cara yang lebih baik untuk mengkelompokkan bahan/peralatan ini?
1. Tuliskan gagasan/topik utama di bagian atas
2. Buatlah garisan untuk mengasingkan topik utama
-
PETA PERINGKAT
(BRACE MAP)
PENGGUNAAN
Matamatik (nilai tempat
nomor)
Komponen alat musik
Analisis struktur dari objek
KATA KUNCI
Bagian dari pada .....
Tunjukkan struktur .....
Ambil bagian dari...
Kenali dengan pasti
struktur...
Komponen fisikal
5. Peta Peringkat
Langkah Membuat Peta Peringkat
Soal-soal berkaitan
1. Apakah nama objek ini?
2. Apa saja bagian/komponen utama objek ini?
3. Apa saja komponen yang lebih kecil bagi setiap komponen utama objek ini?
4. Apakah bagian/komponen ini merupakan bagian dari.....?
5. Bagian/komponen manakah yang telah hilang/tiada dalam peta ini?
Proses Pemikiran
Hubungan bagian-keseluruhan
(WHOLE PARTS RELATIONSHIP)
1. Digunakan untuk mengkaji / menganalisis objek secara fisikal/ wujud
2. Tuliskan bagian objek yang ingin dipisahkan dan gariskan.
3. Tuliskan bagian/partikel utama.
4. Tuliskan bagian/komponen yang lebih kecil di sebelah kanannya.
5. Buatlah seperti kurung kurawal ({ ) untuk menggabungkan/menyatukan objek dan komponennya.
-
PETA ALIRAN
(FLOW MAP)
PENGGUNAAN
Sains ( Proses dan kronologis
kehidupan)
Penyelesaian masalah
Peristiwa sejarah
Proses menanam sayur
KATA KUNCI
Susunlah sesuai urutan yang
benar
Ceritakan
Kronologis
Sebutkan proses
Selesaikan masalah....
6. Peta Aliran
Langkah Membuat Peta Aliran
langkah utama berkenaan.
8. Sisipkan topik Apakah yang dilakukan ketika libur sekolah?
Soal-soal berkaitan
1. Apakah topik untuk peristiwa ini?
2. Apakah langkah/peringkat bagi setiap peristiwa?
3. Apakah terdapat penjelasan lanjut bagi langkah tertentu?
4. Apakah langkah pertama yang perlu ditulis sebelum dan setelah
peringkat yang sedang di bicarakan?
5. Apakah yang berlaku setelah itu?
6. Bagaimana langkah yang terbaik untuk menyusun peristiwa ini?
Proses Pemikiran
Mengurutkan
(SEQUENCING)
1. Tuliskan tajuk ( peristiwa/langkah)
2. Buatlah sebuah kotak di sebelah kiri kertas untuk menghasilkan/Membuat/membuat......
3. Buatlah anak panah mengarah ke sebelah kanan. 4. Buatlah kotak yang kedua dan isikan dengan langkah seterusnya. 5. Ulangi langkah hingga akhir proses yang ingin diterangkan.
6. Sambungkan kotak dari kiri ke kanan untuk baris berikutnya (jika perlu)
7. Sekiranya terdapat keterangan selanjutnya, lukiskan kotak kecil di bawah
-
PETA ALIRAN JAMAK
(MULTI FLOW MAP)
PENGGUNAAN
Analisis sejarah
Meramalkan kejadian
Menelusuri sikap
KATA KUNCI
Sebab dan akibat
Ceritakan akibat / pelajaran
Apakah yang akan terjadi jika...?
Jika ................... maka ...............
Terangkan perubahan .................
Pahamilah keputusan dari .......
Apa yang berlaku jika .......
7. Peta Aliran Jamak
Langkah Membuat Peta Pelbagai Alir
Soal-soal berkaitan
1. Apakah sebab dan akibat dari peristiwa ini?
2. Mengapakah peristiwa ini terjadi? (cause)
3. Apakah pelajaran di balik peristiwa ini?
4. Apakah yang akan terjadi jika .................. terjadi?
Proses Pemikiran
Sebab-akibat
(ANALYZING CAUSE & EFFECT)
tersebut.
4. Sambungkan setiap sebab dengan anak panah mengarah kepada peristiwa.
5. Tuliskan beberapa akibat dari peristiwa tersebut dalam kotak di sebelah kanan.
6. Buatlah anak panah yang mengarah ke kotak sebelah kanan. 7. Peta ini juga boleh digunakan untuk menerangkan sebab atau akibat saja
1. Digunakan untuk menerangkan analisis sebab dan akibat.
2. Buatlah kotak di bagian tengah dan tuliskan peristiwa yang dikaji. 3. Di sebelah kiri kotak, tuliskan sebab-sebab terjadinya peristiwa
-
PENGGUNAAN
Konsep Sains
Peristiwa Sejarah
Kaitan Matematik
KATA KUNCI
Pahamilah hubungan/kaitan
Simbol
Analogi
Persamaan
8. Peta Jembatan
Langkah Membuat Peta Jembatan
1. Buatlah sebuah garisan dan tuliskan
faktor penghubung (relating factor) di bagian kiri.
2. Faktor penghubung (RF) adalah frasa setara yang
mengaitkan analogi.
3. Buatlah garisan dan tuliskan di bagian atas dan bawa
pasangan yang berkaitan.
4. Setelah itu, ikuti langkah yang sama untuk pasangan berikutnya.
5. Kedua-dua pasangan yang berkaitan ini disambungkan oleh ( puncak.(
).
6. Sambungkan pasangan seterusnya sehingga selesai.
7. Sentiasa meletakkan as yang bererti sama seperti pada peta jembatan.
Soal-soal berkaitan
1. Apakah faktor penghubung antara dua contoh ini?
2. Bagaimana kedua perkataan ini dapat dikaitkan?
3. Apakah tanda yang dapat jelaskan dengan dua perkataan ini?
4. Adakah kaitannya sama bagi semua contoh yang ditunjukkan?
5. Apa pasangan lain yang mempunyai kaitan yang sama?
AS AS AS
RF
Relating Factor=RF=faktor penghubung
AS=sama seperti, sama dengan, serupa, bagaikan
PETA JEMBATAN
(BRIDGE MAP)
Proses Pemikiran
ANALOGI (HUBUNGAN YANG SAMA,
MENCARI FAKTOR PENGHUBUNG)
(SEEING ANALOGIES)
printkata pengantarisilankah membina peta pemikiran