1
TATA CARA PENGAJUAN TUGAS AKHIR
DAN
PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL & MAKALAH SEMINAR HASIL
Untuk Mahasiswa Fakultas Farmasi
Universitas Andalas
Oleh Tim Penyusun
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2009
2
BAB I. PANDUAN SEMINAR PROPOSAL
Sebelum mahasiswa melakukan penelitian untuk tugas akhirnya, mereka
diharuskan menyiapkan sebuah proposal. Proposal penelitian harus ditulis dan
diseminarkan sebelum penelitian dilakukan. Penelitian adalah suatu proses,
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna
mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-
pertanyaan tertentu. Langkah-langkah yang dilakukan harus serasi dan saling
mendukung satu sama lain agar penelitian yang dilakukan mempunyai bobot yang
cukup memadai dan memberikan kesimpulan-kesimpulan yang tidak meragukan
serta bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
I.1. Prosedur Tetap Pengajuan Tugas Akhir
1. Mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah sebanyak 110 sks, dibuktikan
dengan transkrip nilai sementara yang ditanda tangani Penasehat Akademik,
dapat mengajukan permohonan untuk mengikuti tugas akhir dengan
menyerahkan formulir tugas akhir (TA) yang telah diisi dan disetujui
Penasehat Akademik beserta transkrip sementara di dalam map kepada
Bagian Akademik Fakultas Farmasi.
2. Bagian Akademik akan mendistribusikan formulir TA yang masuk kepada
Ketua Bidang Ilmu terkait bidang penelitian yang dipilih mahasiswa.
3. Ketua Bidang Ilmu , melalui rapat bidang ilmu, menunjuk Pembimbing I dan
Pembimbing II dengan mempertimbangkan:
A. Topik penelitian yang dipilih didukung oleh mata kuliah wajib dan
elektif terkait dengan nilai minimal B.
3
B. Dosen pembimbing (terutama pembimbing I) memiliki kompetensi
sesuai bidang penelitian.
4. Hasil pendistribusian Pembimbing TA akan ditempel pada papan
pengumuman
5. Mahasiswa menemui Pembimbing yang ditunjuk untuk mendiskusikan topik
penelitian dan menyusun proposal penelitian. Bila proposal penelitian telah
disetujui pembimbing untuk diseminarkan, mahasiswa dapat mengajukan
permohonan seminar proposal kepada Bagian Akademik.
I.2. Prosedur Tetap Seminar Proposal Penelitian
1. Berdasarkan formulir tugas akhir (TA) yang telah disetujui, Bagian
Akademik mengeluarkan Surat Tugas untuk Pembimbing I & Pembimbing II.
2. Mahasiswa mengajukan permohonan seminar proposal kepada Fakultas
dengan melampirkan surat tugas pembimbing tersebut dan bukti pembayaran
seminar proposal.
3. Koordinator seminar akan memberikan jadwal seminar proposal beserta
komposisi 3 (tiga) orang dosen pembahas sesuai bidang ilmu yang diteliti.
4. Mahasiswa menemui masing-masing pembahas untuk konfirmasi kesediaan
menjadi pembahas seminar proposal dan kemudian menyerahkan surat
kesediaan dari pembahas kepada koordinator seminar untuk dibuatkan
undangan seminar proposal.
5. Paling lambat 3 (tiga) hari sebelum seminar proposal dilaksanakan, undangan
dan makalah seminar proposal telah diterima oleh pembimbing dan
pembahas.
4
6. Pada hari seminar dilaksanakan:
A. Mahasiswa, pembahas dan pembimbing telah hadir di ruangan paling
lambat 5 (lima) menit sebelum seminar dimulai
B. Mahasiswa diharuskan berpakaian rapi (pakaian putih dan bawahan
hitam).
C. Paling lambat 15 (lima belas) menit sebelum seminar dimulai,
mahasiswa mulai menyiapkan OHP atau in focus/laptop sehingga
pada saat seminar dimulai semua alat bantu tersebut dalam keadaan
siap pakai.
D. Pembimbing I dan II bertugas sebagai moderator dan notulen pada
seminar proposal untuk seminar mahasiswa bimbingannya.
E. Seminar masih bisa dilaksanakan bila salah satu pembimbing
berhalangan hadir.
F. Setiap pembahas bertugas menelaah proposal dan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada mahasiswa yang seminar untuk
perbaikan atau kesempurnaan pelaksanaan penelitian mahasiswa yang
bersangkutan nantinya
G. Seminar tidak dapat dilaksanakan bila pembahas tidak lengkap. Bila
salah satu pembahas tidak hadir maka moderator segera melapor ke
Bagian Akademik agar dicarikan penggantinya.
H. Nilai diberikan oleh pembahas dan pembimbing pada kertas yang
disediakan, kemudian dicatat dan dirata-ratakan oleh moderator pada
berita acara seminar proposal.
5
I.3. Penilaian Seminar Proposal
Adapun komposisi atau point penilaian adalah:
- Latar belakang penelitian dan rumusan masalah : 30%
- Kesesuaian judul dengan tujuan penelitian dan metodologi
penelitian : 20%
- Adanya skema kerja yang lengkap dan jelas (untuk
penelitian menggunakan data primer (lab)) atau adanya
rancangan percobaan dan analisa statistik untuk penelitian
menggunakan data sekunder : 25%
- Pemahaman mahasiswa yang seminar terhadap topik
penelitian dan cara kerja penelitian : 25%
- Mahasiswa dinyatakan lulus bila nilai rata-rata tidak kurang
dari 56
I.4. Format Penulisan Proposal
Format penulisan proposal meliputi bahan dan ukuran kertas, pengetikan, bahasa dan
penulisan nama author.
1. Bahan dan ukuran kertas
Naskah proposal diketik di atas kertas HVS ukuran A4 (210 x 297 mm), berat
70 gram atau 80 gram dan tidak diketik bolak balik.
2. Pengetikan
Ketentuan dalam pengetikan adalah sebagai berikut:
6
a. Naskah diketik dengan menggunakan komputer dengan karakter huruf Times
New Roman (point 12).
b. Batas pengetikan pada kertas adalah 4 cm pada tepi atas dan kiri, 3 cm pada
tepi bawah dan 2,5 cm untuk tepi kanan
c. Naskah diketik dengan jarak 1.8 spasi, kecuali untuk judul tabel,
grafik/gambar dan daftar pustaka diketik dengan jarak satu spasi. Pengetikan
antara dua literatur dalam daftar pustaka adalah 1.8 spasi.
d. Naskah diketik rata pinggir kiri dan kanan. Dilakukan pemotongan secara
manual sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia (hyphenation 0.5 cm).
e. Kalimat pertama diketik berjarak 4 spasi dari judul bab dan 2,5 cm dari sub-
bab. Sub-bab dimulai 3 spasi dari kalimat terakhir. Bab diketik dengan huruf
kapital dan sub-bab huruf pertama setiap kata dengan huruf kapital dan tidak
digarisbawahi atau ditebalkan.
f. Alinea pertama dari bab dan sub-bab, diketik mulai dari tepi kiri lembaran
ketikan, sedangkan huruf pertama dari alinea berikutnya dilakukan dengan
menggunakan first line 1.23 cm.
g. Satu halaman tidak boleh hanya terdiri dari satu baris. Alinea baru tidak
boleh dimulai pada baris terakhir dari halaman.
h. Satu alinea tidak boleh terdiri dari satu kalimat.
i. Kata-kata latin seperti nama genera, species, et al., in vitro, in vivo, in situ
dan lainnya diketik miring (italic).
j. Kata-kata asing yang tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia atau
belum diindonesiakan, maka di dalam naskah diketik miring (Italic).
7
k. Halaman proposal diberi nomor dengan angka arab (1, 2, 3 dst.) diletakkan
pada tengah bawah.
l. Bilangan satu sampai sembilan pada kalimat diketik dengan huruf, kecuali
bilangan dalam formulasi dan satuan pengukuran, sedangkan bilangan sama
dengan 10 atau lebih besar diketik dengan angka Arab. Demikian pula
apabila awal dari kalimat merupakan bilangan, maka awal kalimat tersebut
diketik dengan huruf, misalnya: Lima ekor semut yang tertangkap
…………….. atau Dua puluh persen dari ……………
m. Awal kalimat tidak boleh dimulai dengan kependekan dan angka. Penulisan
kependekan bisa dilakukan dari suatu kata atau simbol dari suatu tanda yang
sudah merupakan standard umum, atau pada awal pemakaiannya sudah
diterangkan maksudnya. Misalnya Dua buah mangga beratnya 100 g atau
PE=13 cm (PE=panjang ekor).
Bahasa
a. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku yang baik dan benar
(menurut ejaan yang disempurnakan)
b. Kalimat dalam badan proposal tidak boleh menampilkan kata ganti orang
seperti saya, aku, kami, kita, engkau, mereka dan lainnya.
c. Dalam naskah sebaiknya tidak menggunakan kalimat aktif dan tidak
menggunakan kata kerja serta kata sambung pada awal kalimat.
d. Singkatan atau lambang yang lazim dalam tulisan hanya boleh digunakan
untuk tabel, gambar, rumus dan reaksi.
e. Cara penulisan rujukan dan Daftar Pustaka
8
Perujukan dan penulisan rujukan dalam naskah seminar proposal dan seminar
hasil penelitian sama dengan aturan dalam Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas
Farmasi yaitu berpedoman pada APA-style (the American Psychological
Association) yang lazim dipakai untuk menulis makalah ilmu pengetahuan alam dan
ilmu pengetahuan sosial, sedangkan penulisan makalah bidang kesusastraan
menggunakan MLA-style (the Modern Language Association). Semua informasi
dalam naskah skripsi yang diperoleh dari sumber lain, baik dengan cara pengutipan
langsung, parafrasa, peringkasan ataupun pengambilan inspirasi dari sumber itu,
harus ditunjukkan sumbernya. Cara-cara menunjukkan sumber informasi itu
tergantung pada cara pengutipan sumber informasi tersebut.
Pengutipan langsung
Apabila dirasa tepat dan dipandang perlu, kita bisa mengutip sumber
informasi secara langsung dalam naskah skripsi. Sumber informasi itu ditunjukkan
dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit dan nomor halaman
tempat informasi itu berada.
Contoh:
Miele (1993, hlm. 276) menyatakan: “Efek placebo suatu obat akan hilang bila
perilaku diselidiki dengan cara ini.”
atau
“Efek placebo suatu obat akan hilang bila perilaku diselidiki dengan cara ini” (Miele,
1993, hlm. 276)
Catatan: Apabila kita ingin mengedit bagian dari suatu kutipan maka gantilah bagian
yang diedit itu dengan tanda ganti (...)
9
Pengutipan parentetik (pengutipan tidak langsung)
Pengutipan parentetik atau pengutipan tidak langsung adalah perujukan suatu
sumber informasi dengan cara parafrasa (pengungkapan kembali informasi dari
sumbernya dengan kata-kata kita sendiri), peringkasan atau pengambilan inspirasi
dari sumber itu. Pengutipan parentetik harus menunjukkan nama belakang pengarang
dan tahun terbit.
Contoh:
Seorang peneliti menyatakan bahwa efek plasebo obat itu hilang bila perilaku
diselidiki dengan cara ini (Miele, 1993), tetapi dia tidak menjelaskan perilaku mana
yang diselidiki.
atau
Miele (1993) menyatakan bahwa efek plasebo obat itu akan hilang bila perilaku
diselidiki dengan cara ini, tetapi dia tidak menjelaskan perilaku mana yang diselidiki.
Perujukan sumber informasi dengan banyak pengarang
• Untuk sumber informasi dengan dua pengarang, tuliskan nama belakang
kedua pengarang itu pada setiap perujukan.
Contoh:
Patterson dan Linden (1981) menyatakan bahwa obat A mempunyai
kemanjuran yang sama dengan obat B.
atau
Obat A mempunyai kemanjuran yang sama dengan obat B (Patterson &
Linden, 1981)
10
• Untuk sumber informasi dengan tiga, empat dan lima pengarang, tuliskan
nama belakang semua pengarang pada perujukan pertama, setelah itu hanya
tuliskan nama belakang pengarang pertama diikuti dengan “et al.”
Contoh:
Para peneliti telah menemukan penurunan yang nyata tekanan darah pada
penderita yang diberi obat A (Levy, Bertrand, Muller, Viking & Majors,
1997).
Pada bagian selanjutnya:
Para peneliti tersebut belum dapat membuktikan penurunan kadar kolesterol
oleh obat A walaupun obat itu dapat menurunkan tekanan darah (Levy, et al.,
1997)
• Untuk sumber informasi dengan enam pengarang atau lebih, tulis hanya
nama belakang pengarang pertama, diikuti dengan “et al.”
Perujukan informasi dari beberapa sumber
Perujukan suatu informasi dari banyak sumber ditunjukkan dengan
menuliskan nama belakang dan tahun terbit semua sumber itu yang dipisahkan
dengan tanda semi kolon (;).
Contoh:
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa obat A tidak efektif untuk
menurunkan kadar kolesterol darah pada penderita tekanan darah tinggi (Kames,
1983; Miller, 1987; Smith, 1993; Tower, 1998).
11
Perujukan informasi dari sumber sekunder
Kadang kita merujuk kepada sumber informasi sekunder, seperti kutipan,
fakta atau statistik yang tidak dipublikasi langsung oleh pengarangnya. Untuk
menunjukkan sumber informasi seperti ini tuliskan nama pengarang aslinya disertai
dengan sumber rujukan sekunder dalam tanda kurung.
Contoh:
Hasil penelitian Seidenberg dan McClelland (seperti dikutip dalam Coltheart, Curtis
& Haller, 1993) menunjukkan bahwa .....
Penulisan Rujukan
Semua sumber informasi yang digunakan dalam menyusun naskah seminar
proposal dan hasil penelitian harus dibuatkan daftarnya menurut abjad pada bagian
akhir makalah. Daftar sumber informasi ini dibuat pada Daftar Pustaka.
Sistematika penulisan proposal penelitian dirinci sebagai berikut:
BAGIAN AWAL
Halaman Judul
BAGIAN INTI
Bagian inti berisi:
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1.2.Perumusan Masalah
1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.Hipotesis (kalau ada)
II. PELAKSANAAN PENELITIAN
12
3.1. Tempat/Lokasi* dan Waktu Penelitian
3.2. Metode Penelitian
Khusus untuk proposal penelitian yang akan menggunakan data
sekunder (penelitian non-experimental), harus melampirkan rancangan
percobaan yang lengkap.
3.3. Bahan dan Alat
3.4. Cara Kerja
3.5. Analisis Data
3.6. Jadwal Pelaksanaan
* Kalau penelitian dilakukan selain di laboratorium
BAGIAN AKHIR
Pada bagian akhir proposal memuat Daftar Pustaka dan Lampiran
BAGIAN AWAL
Judul Penelitian (Lampiran 1)
Judul penelitian hendaklah singkat (maksimal 20 kata), spesifik, dan cukup jelas
untuk memberikan gambaran mengenai penelitian yang diusulkan. Pada judul tidak
boleh ada tanda baca. Nama jenis dihitung dua kata.
Dibawah judul penelitian dituliskan: Nama Mahasiswa dan No. Buku Pokok.
Pada bagian bawah dari halaman pertama, dituliskan pernyataan berikut (ditulis
dengan font ukuran 10 dan 1 spasi) :
*) Sari proposal ini akan diseminarkan di Fakultas Farmasi Universitas Andalas pada:
Hari / tanggal :
Pukul :
Tempat :
Pembimbing : 1. ________________
2. ________________
13
BAGIAN INTI
Bagian inti dari proposal terdiri dari Pendahuluan dan Pelaksanaan Penelitian
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Di dalam latar belakang masalah dapat dipaparkan secara ringkas teori atau konsep,
kasus dan kesimpulan seminar, serta kesenjangan harapan dengan kenyataan.
Jelaskan hal-hal yang mendorong atau argumentasi pentingnya dilakukan penelitian.
Dengan demikian, dalam latar belakang tersimpulkan mengapa penelitian ini
dilakukan (maksimal dua halaman).
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan masalah yang hendak
dicari pemecahannya. Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan
terperinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan
identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaklah disusun secara
singkat, padat dan jelas dan dapat dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan
masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat
hubungan antar variabel sesuai subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah
hendaknya dapat diuji dengan rumusan emperis dalam arti memungkinkan
dikumpulkannya data untuk menjawab pernyataan yang diajukan.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi
dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian.
Perbedaannya terletak pada cara perumusannya. Masalah penelitian dapat
14
dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan
penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.
1.4. Hipotesis Penelitian (kalau ada)
Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian kualitatif yang
bersifat eksploratif dan deskriptif tidak membutuhkan hipotesis. Oleh karena itu,
sub-bab hipotesis tidak harus ada dalam proposal penelitian yang bersifat deskripif.
Sedangkan penelitian yang bersifat eksperimental biasanya memerlukan hipotesis.
Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional. Artinya
dalam rumusan hipotesis tidak hanya dibuatkan adanya hubungan atau perbedaan
antar variabel melainkan telah ditunjukan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu.
Contoh : Adanya hubungan positif antara dosis pupuk dengan hasil kacang kedelai.
II. PELAKSANAAN PENELITIAN
Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab Pelaksanaan Penelitian
paling tidak mencakup:
3.1. Tempat/Lokasi dan Waktu Penelitian
Jelaskan dimana penelitian dilakukan, apakah dalam kondisi laboratorium atau di
lapangan. Nyatakan waktu penelitian (pengambilan sampel, eksperimen) akan
dilakukan termasuk prapenelitian (kalau ada).
3.2. Metode Penelitian
Tuliskan metode penelitian dan acuan yang digunakan, apakah bersifat deskriptif
atau eksperimen atau gabungan keduanya. Jelaskan Rancangan Penelitian yang
digunakan bagi penelitian eksperimental. Nyatakan juga berapa macam
perlakuan dan berapa banyak ulangan.
15
3.3. Bahan dan Alat
Tuliskan nama bahan yang digunakan berikut spesifikasinya. Begitu juga dengan
nama alat yang dipakai, merek (kalau ada), dan spesisifikasinya.
3.4. Cara Kerja
Urutkan prosedur kerja dengan jelas. Tuliskan teknik sampling dan cara
pengumpulan data dengan rinci. Nyatakan juga berapa besar sampel yang
diambil.
3.5. Analisis Data
Tuliskan bagaimana menganalisis data dan acuan yang digunakan, apakah analisis
bersifat deksriptif atau menggunakan uji dengan statistik. Jelaskan jenis analisis
statistik yang digunakan. Dilihat dari metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat
dipilih, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial
terdapat statistik parametrik dan statistik nonparametrik. Pemilihan jenis analisis data
sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada
tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu, yang
pokok untuk diperhatikan adalah ketepatan teknik analisisnya, bukan
kecanggihannya.
3.6. Jadwal Pelaksanaan.
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan,
pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan penelitian berupa skripsi dalam
bentuk bar-chart atau tabel.
Contoh jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Sesuaikan dengan buku monitoring skripsi
16
No
Kegiatan
Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan / Pelaksanaan
Penelitian
2 Pengolahan data
3 Penulisan Skripsi/makalah
seminar
4 Persiapan Seminar Hasil
5 Penyempurnaan Skripsi dan
Persiapan Ujian Akhir
6 Ujian Akhir
BAGIAN AKHIR
IV. DAFTAR PUSTAKA
Bahan pustaka yang dimasukan ke dalam daftar pustaka harus sudah ditulis
atau dirujuk dalam teks. Artinya bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan
bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukan ke dalam daftar rujukan.
Sebaliknya semua bahan pustaka yang ditulis dalam teks skripsi harus dicantumkan
dalam daftar rujukan. Penulisan Daftar Pustaka adalah menurut system alphabet
berdasarkan author. Penulisan dimulai dengan author, tahun, judul artikel , nama
jurnal, volume, nomor, nomor halaman kalau bacaan berasal dari jurnal. Kalau
bacaan berasal dari buku teks, sesudah judul buku diikuti edisi (kalau ada), nama
penerbit dan kota penerbit.
Contoh penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber rujukan
17
Daftar sumber informasi yang disusun menurut abjad dimulai dua spasi dibawah
judul ini; setiap sumber informasi dimulai dengan indentasi paragraf standar, ditulis
dengan jarak satu spasi dan antara satu sumber dan sumber lain berjarak dua spasi.
Contoh:
Morrison, R.T. & Boyd, R.N. 1976. Organic chemistry (3rd ed.). Tokyo:
Prentice-Hall of Japan.
Warren, S. 1982. Organic chemistry: The Disconnection Approach.
Chichester: John Wiley & Sons.
Sumber rujukan dari buku dengan satu pengarang
Format:
Nama belakang pengarang, inisial nama depan pengarang. (Tahun terbit
dalam tanda kurung). Judul buku dengan huruf miring. (Edisi dalam tanda kurung,
kalau ada). Kota tempat terbit: Nama penerbit.
Contoh:
Warren, S. 1982. Organic chemistry: The disconnection approach.
Chichester: John Wiley & Sons.
Catatan:
Hanya huruf pertama judul buku dan artikel jurnal yang diberi huruf kapital,
kecuali nama diri.
Sumber rujukan dari buku dengan lebih dari satu pengarang
Format:
18
Nama belakang pengarang pertama, inisial nama depan pengarang pertama,
& nama belakang pengarang kedua, inisial nama depan pengarang kedua. (Tahun
terbit dalam tanda kurung). Judul buku dengan huruf miring. (Edisi dalam tanda
kurung, kalau ada). Kota tempat terbit: Nama penerbit.
Contoh:
Morrison, R.T. & Boyd, R.N. 1976. Organic chemistry (3rd ed). Tokyo:
Prentice-Hall of Japan.
Catatan:
Tuliskan nama pengarang sesuai dengan urutan yang tercantum pada sampul
buku tanpa memperhatikan urutan abjad.
Sumber rujukan dari artikel jurnal dengan satu pengarang
Format:
Nama belakang pengarang, inisial nama depan pengarang. (Tahun terbit
dalam tanda kurung). Judul artikel tanpa tanda kutip. Judul jurnal dengan huruf
miring, volume, nomor, nomor halaman.
Contoh:
Bekerian, D.A. 1993. In search of the typical eyewitness. American
Psychologist, 48, 574-576.
Sumber rujukan dari artikel jurnal dengan lebih dari satu pengarang
Format:
Nama belakang pengarang pertama, inisial nama depan pengarang pertama.,
& nama belakang pengarang kedua, inisial nama depan pengarang kedua. (Tahun
19
terbit dalam tanda kurung). Judul artikel tanpa tanda kutip. Judul jurnal dengan
huruf miring, volume, nomor, nomor halaman.
Contoh:
Borman, W.C., Hanson, M.A., Oppler, S.H., Pulakos, E.D., & White, L.A.
(1993). Role of early supervisory experience in supervisor performance. Journal of
Applied Psychology, 78, 443-449.
Kellinger, G.J., & Buckley, J.P. 1970. Central hypotensive activity of dl- and
d-propanol. J. Pharm. Sci. 50, 1276-80.
Sumber rujukan dari Internet
Format:
Nama belakang pengarang, inisial nama depan pengarang. (Tanggal
penerbitan atau pemutakhiran halaman web, dalam tanda kurung). Judul sumber
informasi dengan huruf miring, Informasi temu balik yang meliputi tanggal akses,
dan sumber informasi: URL.
Contoh:
Land, T. 31 Maret 1996. Web extension to American Psychological
Association style (WEAPAS), Diakses 24 April 2006 dari
http://www.beadslands.com/weapas.
Sumber rujukan dari Encyclopedia atau kamus
Format:
Nama belakang editor, inisial nama depan editor. (Ed.). (Tahun terbit dalam
tanda kurung). Judul artikel tanpa tanda kutip. Judul encyclopedia atau kamus
20
dengan huruf miring (edisi dan volume dalam tanda kurung). Kota tempat terbit:
Nama penerbit.
Contoh:
Sadie, S. (Ed.). 1980. The new Grove dictionary of music and musicians (6th
ed., Vols. 1-20). London: Macmillan.
Sumber rujukan dari artikel atau bab dalam sebuah buku kumpulan karangan
Format:
Nama belakang pengarang, inisial nama depan pengarang. (Tahun terbit
dalam tanda kurung). Judul artikel atau bab. In inisial dan nama belakang Editor
(Ed.). Judul bukul dengan huruf miring (pp. Halaman awal – halaman akhir). Kota
tempat terbit: Nama penerbit.
Contoh:
Bjork, R.A. 1989. Retrieval inhibition as an adaptive mechanism in human
memory. In H.L. Roediger III & F.I.M. Craik (Eds.). Varieties of memory &
conciousness (pp. 309-330). Hillsdale, NJ: Erlbaum.
Sumber rujukan dari laporan penelitian atau laporan teknik
Format:
Nama belakang pengarang, inisial nama depan pengarang. (Tahun terbit
dalam tanda kurung). Judul artikel tanpa tanda kutip. Judul laporan penelitian atau
laporan teknik dengan huruf miring, (nomor laporan, kontrak atau monograf dalam
tanda kurung). Kota tempat terbit: Nama penerbit.
Contoh:
21
Mazzeo, J., Druesne, B., Raffeld, P.C., Checketts, K.T., & Muhlstein, A.
(1991). Comparability of computer and paper-and-pencil scores for two CLEP
general examinations (College Board Rep. No. 91-5). Princeton, N.J: Educational
Testing Service.
Rivai, H. 1999. Kajian khasiat ekstrak tumbuhan obat tradisional
Phyllanthus urinaria Linn. sebagai obat batu ginjal (Laporan Penelitian No.
016/P2IPT/DPPM/98/LITMUD/V/1998). Padang: Lembaga Penelitian Universitas
Andalas.
Sumber rujukan dari buku terjemahan
Format:
Nama belakang pengarang, inisial nama depan pengarang. (Tahun terbit
dalam tanda kurung). Judul buku terjemahan dengan huruf miring. (Edisi dalam
tanda kurung, kalau ada). Penerjemah: Inisial nama depan penerjemah. Nama
belakang penerjemah. Kota tempat terbit: Nama penerbit.
Contoh:
Autherhoff, H., & Kovar, K.A. 1987. Identifikasi Obat. (Edisi 4).
Penerjemah: N.C. Sugiarso. Bandung: Penerbit ITB
Sumber rujukan dari skripsi/tesis/disertasi
Format:
Nama belakang pengarang, inisial nama depan pengarang. (Tahun terbit
dalam tanda kurung). Judul skripsi/tesis/disertasi. (Jenis karya dalam tanda kurung).
Kota tempat terbit: Nama penerbit atau Perguruan Tinggi.
22
Contoh:
Rivai, H. 1984. Percobaan isolasi alkaloid dari Melochia umbellata [Houtt.]
Stapf. (Skripsi). Padang: Universitas Andalas.
Rivai, H. 1986. Sintesis 7-karboksi kroman-4-on dari gliserol dan m-kresol
sebagai bahan pemula. (Tesis). Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Almahdy, A. 2006. Isolasi pestisida botani dan efikasinya terhadap
Bactrocera tau Walker. (Disertasi). Padang: Universitas Andalas.
V. LAMPIRAN
Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang
dipandang penting untuk proposal misalnya perkiraan biaya penelitian, instrumen
penelitian, foto-foto pendukung, rumus-rumus statistik yang digunakan (bila perlu),
hasil perhitungan statistik, surat izin dan tanda bukti telah melaksanakan
pengumpulan data penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk
mempermudah manfaatnya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran
dengan menggunakan angka Arab.
23
BAB II. PANDUAN SEMINAR HASIL PENELITIAN
I.1. Prosedur Tetap Seminar Hasil Penelitian
1. Mahasiswa mengajukan surat permohonan mengikuti seminar hasil
penelitian yang diketahui oleh Penasehat Akademik dan disetujui
oleh Pembimbing I dan Pembimbing II.
2. Koordinator seminar akan mencarikan jadwal dan pembahas seminar
hasil penelitian. Pembahas seminar hasil diutamakan sama dengan
pembahas pada seminar proposal penelitian mahasiswa yang
bersangkutan.
3. Mahasiswa menemui masing-masing pembahas untuk konfirmasi
kesediaan, kemudian menyerahkan bukti kesediaan dan bukti
pembayaran seminar hasil penelitian kepada Bagian Akademik untuk
dibuatkan undangan seminar hasil penelitian.
4. Paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan seminar, undangan
dan makalah seminar hasil penelitian kemudian telah diserahkan
kepada Pembimbing dan Pembahas.
5. Pada hari seminar dilaksanakan:
• Mahasiswa, pembahas dan pembimbing telah hadir di ruangan
paling lambat 5 (lima) menit sebelum seminar dimulai
• Mahasiswa diharuskan berpakaian rapi (pakaian putih dan
bawahan hitam).
• Paling lambat 15 (lima belas) menit sebelum seminar dimulai,
mahasiswa harus menyiapkan in focus dan laptop sehingga pada
saat seminar dimulai semua alat bantu tersebut dalam keadaan
siap pakai.
24
• Pembimbing I dan II bertugas sebagai moderator dan notulen pada
seminar hasil penelitian mahasiswa bimbingannya.
• Seminar masih bisa dilaksanakan bila salah satu pembimbing
berhalangan hadir.
• Setiap pembahas bertugas menelaah data / hasil penelitian dan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mahasiswa yang
seminar untuk perbaikan atau kesempurnaan laporan hasil
penelitian atau skripsi mahasiswa yang bersangkutan nantinya
• Seminar tidak dapat dilaksanakan bila pembahas tidak lengkap.
Bila salah satu pembahas tidak hadir maka moderator segera
melapor ke Bagian Akademik agar dicarikan penggantinya.
• Nilai diberikan oleh masing-masing pembahas pada kertas yang
disediakan, kemudian dicatat dan dirata-ratakan oleh moderator
pada berita acara seminar proposal.
II.2. Penilaian Seminar HasilPenelitian
Adapun komposisi atau point penilaian adalah:
i. Lengkapnya data dan kesesuaian dengan metodologi : 20%
ii. Kejelasan dan kedalaman pembahasan : 20%
iii. Sistematika tampilan data/hasil penelitian dan lampiran : 20%
iv. Kesesuaian kesimpulan penelitian dengan judul dan tujuan
penelitian : 20%
v. Pemahaman mahasiswa yang seminar terhadap hasil penelitian
dan manfaat penelitian : 20%
vi. Mahasiswa dinyatakan lulus seminar hasil penelitian bila nilai
rata-rata tidak kurang dari 56
II.3. Format Penulisan Makalah Hasil Penelitian
Format penulisan bahan seminar hasil penelitian sama dengan cara penulisan skripsi
dengan beberapa pengecualian.
25
Bahan seminar hasil penelitian mencakup:
1. Kulit depan dan pengesahan
2. Bab I. Pendahuluan
3. Bab II. Tinjauan Pustaka
4. Bab III. Pelaksanaan Penelitian
5. Bab IV. Hasil dan Pembahasan
6. Bab V. Kesimpulan dan Saran
7. Daftar Pustaka
Panjang bahan seminar hasil penelitian tidak melebihi 30 halaman (tidak termasuk
lampiran).
26
BAB III. PANDUAN UJIAN SARJANA
III.1. Prosedur Tetap Mengikuti Ujian Sarjana
1. Segera setelah seminar hasil penelitian, mahasiswa mendiskusikan perbaikan
makalah hasil penelitian dengan Pembimbing yang kemudian disetujui oleh
masing-masing pembahas pada Lembar Persetujuan Hasil Penelitian.
2. Mahasiswa mengajukan permohonan secara tertulis kepada Fakultas untuk
mengikuti ujian sarjana yang diketahui oleh Penasehat Akademik dan
disetujui Pembimbing, dengan melampirkan :
a. Lembar Persetujuan Hasil Penelitian
b. Transkrip nilai sementara yang ditanda tangani Penasehat Akademik
dan di sahkan oleh Bagian Akademik Fakultas Farmasi
c. Bukti bebas Laboratorium
d. Sertifikat TOEFL yang dikeluarkan oleh Lembaga Bahasa UNAND
e. Fotocopy ijazah SMU
f. Bukti pembayaran administrasi
3. Koordinator seminar akan mencarikan jadwal dan 3 (tiga) orang nama
penguji yang berasal dari Unit Bidang Ilmu berbeda dari topik penelitian
mahasiswa yang diuji. Rentang waktu pengajuan permohonan dengan jadwal
ujian yang disetujui paling cepat adalah 3 minggu (21 hari).
4. Mahasiswa menemui masing-masing penguji untuk konfirmasi kesediaan dan
meminta topik untuk tugas khusus ujian sarjana.
5. Mahasiswa menyerahkan lembaran kesediaan penguji untuk dibuatkan
undangan oleh Bagian Akademik.
6. Paling lambat 5 (lima) hari sebelum pelaksanaan ujian, undangan Ujian
Sarjana beserta draft skripsi telah diterima oleh masing-masing penguji dan
Pembimbing.
27
7. Pada hari pelaksanaan ujian sarjana:
a. Mahasiswa, penguji dan pembimbing telah hadir paling lambat 5
(lima) menit sebelum ujian dimulai.
b. Mahasiswa diharuskan berpakaian rapi (pakaian putih dan bawahan
hitam), peserta ujian pria mengenakan dasi. Penguji pria mengenakan
dasi dan penguji wanita berpakaian resmi dan rapi.
c. Pembimbing I dan II bertugas sebagai moderator dan notulen pada
ujian sarjana mahasiswa bimbingannya.
d. Ujian masih bisa dilaksanakan bila salah satu pembimbing
berhalangan hadir.
e. Setiap penguji bertugas mengajukan pertanyaan seputar skripsi
mahasiswa dan tugas khusus yang diberikan
f. Ujian tidak dapat dilaksanakan bila penguji tidak lengkap. Bila salah
satu penguji tidak hadir maka moderator segera melapor ke Bagian
Akademik agar dicarikan penggantinya.
g. Nilai diberikan oleh masing-masing penguji pada kertas yang
disediakan, kemudian dicatat dan dirata-ratakan oleh moderator pada
berita acara ujian sarjana
III.2. Penilaian Ujian Sarjana
Adapun komposisi atau point penilaian adalah:
1. Pemahaman mahasiswa terhadap penelitian yang telah dilakukan dan skripsi
yang ditulis : 50%
2. Pemahaman mahasiswa terhadap tugas khusus yang diberikan : 25%
3. Kelengkapan dan tampilan isi Skripsi secara keseluruhan : 25%
4. Mahasiswa dinyatakan lulus dalam ujian skripsi bila nilai rata-rata tidak
kurang dari 60 (enam puluh).
28
Format penulisan skripsi Sarjana Farmasi dapat dilihat pada Buku Pedoman
Penulisan Sripsi Fakultas Farmasi tahun 2009.
29
Lampiran 1. Contoh kulit depan Proposal Penelitian
PENGARUH ASAM FOLAT TERHADAP KESTABILAN VITAMIN C DI
DALAM LARUTAN*)
NAMA : RITA MEURAKSA
BP: 05131029
I. PENDAHULUAN
*) Sari proposal ini akan diseminarkan di Fakultas Farmasi Universitas Andalas pada:
Hari / tanggal :
Pukul :
Tempat :
Pembimbing : 1. ________________
2. _________________
________________