Download - Panduan UAP 2013
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
1/60
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
2/60
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat
karuniaNya Akademi Keperawatan Notokusumo telah menerbitkan buku Pedoman
Penulisan laporan Kasus Ujian Akhir Program sebagai salah satu upaya
peningkatan mutu pendidikan dalam rangka optimalisasi pencapaian tujuan
pendidikan. Buku ini berisi tentang kaidah Penulisan Laporan Kasus Ujian Akhir
Program yang berlaku dan digunakan oleh sivitas akademika di Akper Notokusumo
Yogyakarta.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada tim penyusun yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk melaksanakan penyempurnaan buku
pedoman ini hingga terbit dalam bentuk yang sekarang. Terimakasih juga kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah menyumbangkan dan memberikan
masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi penyempurnaan buku ini.
Buku pedoman ini telah mengalami perbaikan berdasarkan perkembangan
serta masukan dari dosen dan mahasiswa. Namun kami yakin buku pedoman ini
belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari Bapak/Ibu/Saudara pembaca
demi penyempurnaan sangat diharapkan.
Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi dosen pembimbing dan
utamanya bagi para mahasiswa Akper Notokusumo dalam rangka penyusunan
Laporan Kasus Ujian Akhir Program.
Yogyakarta, Mei 2013
Direktur Akper Notokusumo
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
3/60
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan kasus merupakan tugas akhir yang wajib disusun mahasiswa semester
VI Akper Notokusumo untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa dalam
mengungkapkan penalaran secara komprehensif melalui tulisan sesuai dengan ruang
lingkup pelayanan asuhan keperawatan yang ditugaskan kepada mahasiswa.
Laporan kasus yang disusun diharapkan dapat memberikan kontribusi pada
pengembangan keilmuan dan praktek keperawatan serta memperkuat pengetahuan
tentang keperawatan. Mahasiswa diberi kesempatan untuk menyelesaikan seluruh
rangkaian penyusunan laporan kasus, dengan mengikuti Ujian Akhir Program (UAP)
yang meliputi ujian praktek di Rumah sakit dan ujian sidang.
Buku panduan penyusunan laporan kasus ini dibuat untuk membantu
mahasiswa dalam menuliskan hasil laporan kasus yang diselesaikan dalam bentuk
karya ilmiah.
B. Tujuan Penyusunan Laporan Kasus
1. Tujuan Umum
Melalui penyusunan laporan kasus ini mahasiswa mampu mengungkapkan pola
pikir ilmiah dalam menyelesaikan masalah keperawatan dan kesehatan klien
secara komprehensif.
2. Tujuan KhususMahasiswa dapat :
a. Mengidentifikasi dan mengintegrasikan ilmu ilmu dasar keperawatan pada
suatu kasus dalam bentuk proses keperawatan.
b. Menerapkan pengetahuan teoritik ke dalam praktek keperawatan.
c. Melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan secara sistematis.
d. Melakukan analis kasus dan berfikir ilmiah yang diperlihatkan mahasiswa
dalam melakukan pembahasan kasus dan implikasi keperawatan.
C. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ujian akhir program (UAP) mahasiswa Akper Notokusumo meliputi dua hal,
yaitu:
1. Uji Praktek
Uji Praktek dilaksanakan selama 3 hari di rumah sakit yang sudah ditentukan.
2. Uji Sidang
Pelaksanaan uji sidang dilakukan di kampus Akper Notokusumo. Dalam uji sidang
mahasiswa akan mempresentasikan laporan kasus yang sudah dilaksanakan saat uji
praktek di depan dosen penguji
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
4/60
BAB II
PENJELASAN UMUM UJIAN PRAKTEK
A. Petunjuk Pelaksanaan Uji Praktek
1. Persiapan Ujian
a. Penguji lapangan (rumah sakit), mempersiapkan kasus/klien yang akan menjadisubyek ujian praktek dengan ketentuan kasus : keadaan umumnya memungkinkan
dipakai ujian praktek, mudah diamati, evaluasi waktu relatif singkat dan
memungkinkan kompetensi kritis yang harus dimiliki teruji.
b. Kasus yang disiapkan penguji dari rumah sakit sejumlah peserta ujian pada hari ituditambah 2 orang kasus sebagai cadangan.
c. Sebelum kasus dibagikan kepada peserta ujian, penguji dari pendidikan danlapangan mengecek kembali kelayakan kasus tersebut untuk diujikan.
d. Kasus dibagikan pada peserta ujian dengan cara undian. Setelah kasus didapatkan,
mahasiswa diingatkan kembali mengenai kegiatan ujian sebagai berikut :1) Tahap pengkajian selama 1 (satu) jam.2) Tahap penulisan hasil pengkajian selama 20 menit termasuk penetapan
diagnosa keperawatan sampai dengan perencanaan kemudian diserahkan
kepada penguji.
3) Penentuan paket ketrampilan yang diujikan berdasarkan rencana yang sudahdibuat dan sesuai kebutuhan pasien.
4) Setelah selesai melakukan ketrampilan keperawatan, segera didokumentasikandan diserahkan kepada penguji sebagai bahan responsi.
2. Pelaksanaan Ujian
a. Proses Keperawatan
1) Tahap Pengkajian :
Pengkajian selama 1 jam, menyangkut semua aspek data fokus yang muncul
pada hari itu, meliputi bio-psiko-sosio kultural-spiritual, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan diagnosis.
2) Tahap Penegakan Diagnosa
Mahasiswa menegakkan diagnosa keperawatan beradasarkan analisa data
yang sudah didapatkan pada tahap pengkajian.
3) Tahap Perencanaan :a) Ketentuan aspek perencanaan sesuai keluhan utama dan kondisi
patologis dengan rumusan masalah saat pengkajian.
b) Perencanaan ditulis mahasiswa teruji dengan jelas yang akan merupakan
aspek penilaian dan konfirmasi waktu responsi akhir.
3) Tahap Pelaksanaan :
a) Penguji mengamati pelaksanaan/implementasi paket perasat yang
diujikan sejak persiapan alat sampai dengan peserta ujian merapikan
kembali peralatan yang telah digunakan.
b) Dalam keadaan darurat dimana mahasiswa melakukan kesalahan yangsangat merugikan klien, hendaknya penguji mengambil alih atau
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
5/60
mengingatkan secara etis kemudian mahasiswa dapat melanjutkan
intervensinya sampai selesai/tuntas.
4) Tahap Evaluasi :
Mahasiswa melakukan evaluasi terhadap hasil tindakan yang telah
dilakukannya.5) Dokumentasi Proses Keperawatan :
Peserta ujian melakukan dokumentasi proses keperawatan yang dilakukan
baik pada format laporan maupun pada status pasien (bila diijinkan).
c. Responsi Akhir
1) Berdasarkan pengamatan, tulisan mahasiswa teruji diadakan response (sesuaipetunjuk penilaian). Kesempatan tiap penguji adalah 15 menit.
2) Penguji dapat menilai hasil responsi penguji lain, walaupun yang bersangkutantidak menanyakan.
3) Aspek yang sudah ditanyakan penguji lain tidak ditanyakan kembali, bila adahanya bersifat pertanyaan lanjutan dari aspek tersebut.4) Penilaian tidak menjadi bahan diskusi para penguji. Bila selisih nilai akhir tiap
penguji sama atau lebih dari 0,50 perlu ditinjau kembali aspek yang menyebabkan
perbedaan tersebut.
d. Evaluasi ujian
1. Nilai batas lulus ujian ditentukan berdasarkan nilai rata-rata dari ketiga penguji,dengan batas lulus (passing grade) nilai C.
2. Berikut ini konversi nilai yang digunakan dalam ujian akhir program :
NILAI
UAP
NILAI
LAMBANG
NILAI
MUTU3,514,00 A 4,00
2,753,50 B 3,00
2,002,74 C 2,00
1,001,99 D 1,00
0,250,99 E 0,00
3. Pembulatan nilai oleh masing-masing penguji sebesar 2 digit dibelakang koma.contoh = 3,568 menjadi 3,57.
B. Peraturan Tata Tertib bagi Mahasiswa
a) Datang tepat waktu pada saat ujian praktek di bangsal pada pukul 07.00 WIB.Berpakaian sesuai peraturan yaitu setelan putih-putih dengan identitas diri.
b) Meninggalkan tempat ujian sesuai waktunyac) Melaksanakan bimbingan efektif untuk menghadapi ujian sidang (minimal 8 kali
pertemuan).
C. Kisi-Kisi Ujian Akhir Program
1). Keterampilan Umum
Keterampilan keperawatan ini dapat dilakukan di ruang kebidanan, penyakit dalam,anak, jiwa dan bedah.
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
6/60
1. Memenuhi kebutuhan personal hygiene pada klien :a. Memandikan klien diatas tempat tidur.b. Mencuci rambut.c. Merawat mulut.d. Menyikat gigi.
e. Merawat gigi palsu.f. Membersihkan daerah perineum.g. Membuat tempat tidur terbuka/tertutup.h. Mengganti alat tenun dengan klien diatasnya.
2. Memenuhi kebutuhan nutrisi pada klien :a. Menyuapi klien.b. Memasang NGT (Naso Gastrik Tube).c. Memberi makan melalui NGT.d. Memasang infus (memberi makan melalui parenteral).
3. Memenuhi kebutuhan eliminasi pada klien :a. Menolong klien BAB.b. Melaksanakan huknah tinggi.c. Melaksanakan huknah rendah.d. Memasang kateter sementara pada pria.e. Memasang kateter sementara pada wanita.f. Memasang kateter tetap pada pria.g. Memasang kateter tetap pada wanita.
h. Memasang kondom kateter.i. Merawat kateter permanen (tetap).j. Memasang schorsteen.
4. Memenuhi kebutuhan pertukaran O2 dan CO2 melalui sirkulasi dan jantung :a. Melaksanakan message punggung.b. Memasang balut elastis dan stoking anti emboli.c. Melaksanakan duduk rendam.
5. Memenuhi kebutuhan pertukaran O2 dan CO2 dengan mempertahankan suhu normaltubuh :
a. Memberikan kompres dingin basah.b. Memberikan kompres dingin denganeskraag.c. Memberikan kompres dingin dengan eskap.d. Memberikan kompres dingin dengan kirbat es gantung.e. Memberikan kompres panas basah.f. Memberikan kompres dengan buli-buli panas (WWZ).
6. Memenuhi kebutuhan aktivitas dan istirahat klien :
a. Membantu pasien/klien latihan pasif.b. Membantu pasien/klien latihan aktif.
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
7/60
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
8/60
12. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada klien sesuai dengan kasusnya.
B. KHUSUS :1. Bagian Penyakit Kebidanan dan Kandungan :a. Merawat luka perineum.b. Vulva Hygiene.c. Mengangkat jahitan perineum.d. Palpasi involusi rahim.e. Melatih senam nifas.f. Perawatan payudara masa nifas (breast care).g. Motivasi KB (Keluarga Berencana).
2. Bagian Penyakit Anak :a. Memandikan bayi/anak.
b. Memasang sonde pada bayi/anak.c. Memberi makan melalui sonde pada bayi/anak.d. Memberi minum bayi dengan pipet.e. Memberi minum bayi dengan sendok.f. memberi minum bayi/anak dengan sendok.g. Menyuapi bayi/anak.h. Menyendawakan anak.i. Memasang infus pada bayi/anak.
j. Melakukan resusitasi pada anak/bayi.k. Melakukan chest fisioterapi pada anak/bayi.
l. Mengambil darah vena pada bayi/anak.m. Mengambil darah artyeri pada bayi/anak.n. Bermain dengan anak.o. Memasang restrain pada anak.p. Memasang sudip lidah pada anak kejang.q. Memasukkan stesolid supositoria.r. Memeriksa reflek rooting.s. Memeriksa reflek mengisap.t. Memeriksa reflek menelan.u. Memeriksa reflek glabella.
3. Bagian Penyakit Dalam :
a. Merawat luka gangren.b. Memberikan suntikan insulin.
4. Bagian Penyakit Bedah :a. Mengangkat jahitan luka operasi.b. Merawat luka colostomy.c. Merawat drain.d. Mengganti balutan luka.
5. Bagian keperawatan Jiwa
a. Melakukan komunikasi teraupeutik untuk BHSPb. Melakukan manajemen halusinasi
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
9/60
c. Melakukan manajemen pada pasien waham
d.Melakukan manajemen pasien menarik diri
e. Melakukan manajemen pasien dengan perilaku kekerasan
f. Melakukan terapi aktivitas kelompok dan modalitas
g. Kolaborasi pemberian obat farmakologi
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
10/60
BAB III
SISTEMATIKA DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN KASUS
A. Tata Cara Penulisan
Tata cara penulisan meliputi: bahan-bahan, pengetikan, penjilidan dan sistematika
penulisan laporan kasus.
1. Bahanbahana. Pengetikan laporan kasus diketik pada kertas kwarto tebal 80 miligram, putih
polos, dan tidak bergaris.
b. Tulisan diketik dengan tinta hitam yang tidak mudah dihapus, kecuali gambar atauskema yang tidak dapat diketik bisa ditulis tangan, menggunakan tinta hitam.
c. Laporan dijilid hard coverberwarna biru dan tinta sampul berwarna kuning emasd. Sebelum perpindahan bab baru diberi kertas HVS pembatas berwarna biru dengan
gradasi logo Akper Notokusumo.e. Pita pembatas dalam laporan berwarna biru.
2. PengetikanLaporan kasus diketik dengan komputer dan mengikuti ketentuan :
a. Jenis huruf Times New Roman
b. Ukuran (font) : ukuran naskah 12, judul bab 12, judul kasus di cover 14 dan
diketik dengan huruf tebal, disesuaikan dengan panjangnya judul serta disusun
dalam bentuk segitiga terbalik.
c. Ketikan naskah dengan jarak spasi 2, kecuali naskah di dalam tabel, kutipan
langsung, dan judul tabel diketik dengan jarak 1 spasi.
d.
Naskah diketik dengan rata kanan dan kirie. Huruf miring (cetakan miring) atau garis bawah digunakan untuk istilah asing.
f. Batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut :
1) Tepi atas : 4 cm2) Tepi bawah : 3 cm 4 cm3) Tepi kiri : 4 cm4) Tepi kanan : 3 cm
4 cm 3 cm
3 cm
g. Judul tabel diketik di atas tabel dengan posisi di tengah, dengan urutan nomor
tabel. Isi tabel diketik dengan spasi satu dan menggunakan font 11. Dibawah tabel
dilengkapi sumber datanya.
h. Setiap bab dimulai pada halaman baru.
i. Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun secara simetris
menggunakan huruf kapital cetak tebal tanpa garis bawah dan tanda titik.
j. Judul sub bab diberi huruf A, B, C dan seterusnya, diawali dari tepi kiri dan
dicetak tebal, dengan huruf kapital disetiap awal kata.
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
11/60
k. Judul anak sub bab diketik mulai dari batas tepi kiri bidang pengetikan dengan
penomeran menggunakan angka arab 1, 2, 3 dan seterusnya, dengan huruf kapital
disetiap awal kata tanpa tanda titik dan tidak dicetak tebal.
l. Penomeran bab, sub bab, dan sub-sub bab dst dilakukan secara konsisten dari awal
sampai akhir naskah. Berikut ini contoh penomeran :I ...............
A. .............
1. .............
a. ..............
1) ..............
a) .............
(1)...............
(a) ..............
m. Apabila judul bab lebih dari satu baris, maka dibuat dengan spasi rapat (1 spasi)
n. Jarak dari judul bab ke sub bab adalah 2 kali 2 spasi
o. Jarak sub bab dengan teks setelahnya adalah 1 kali 2 spasi
p. Jarak sub bab dengan teks sebelumnya adalah 2 kali 2 spasi
q. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat ditulis dengan
huruf. Bilangan desimal ditulis dengan tanda koma bukan titik, misalnya 32,5 gr.
Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya dengan tanpa titik di belakangnya
misalnya mmHg, gr %, kg
r. Pada pengetikan paragraf dibuat dengan sistem baris pertama menjorok ke dalam
sejauh 1,5 cm.
3. Penyajian Tabel
1. Judul tabel diletakkan di atas tabel secara simetris tanpa diakhiri dengan titik, dan pada
halaman yang sama. Penulisan judul tabel harus sedemikian rupa sehingga dapat
dipahami oleh pembaca sekalipun judul beserta tabelnya dipisahkan dari teks.
2. Tabel diletakkan secara simetris. Tabel dapat pula dicetak memanjang ( landscape)
dengan judul tabel dimulai terletak pada sisi kertas yanng dijilid.
3. Tabel diusahakan tidak terputus menjadi dua halaman, jika dalam satu halaman tidak
cukup maka boleh di lanjutkan di halaman berikutnya dengan cara tetap
mencantumkan judul kolom kembali.
4. Seluruh kolom dalam tabel harus diberi judul dan batas yang tegas.
5. Pada tabel garis paling atas dan paling bawah diberi batas yang tegas.
6.Naskah pada bagian dalam tabel menggunakan jarak spasi 1.
4. Penyajian Gambar
1.Penyajian selain tabel disebut dengan gambar. Gambar mencakup skema, grafik, peta,
foto, dan sebagainya.
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
12/60
2. Berbeda dengan tabel, penulisan judul gambar diletakkan di bawah gambar secara
simetris tanpa diakhiri dengan titik pada halaman yang sama.
3. Ukuran gambar diusahakan agar dapat diletakkan pada satu halaman, tidak dipenggal
dan gambar diletakkan secara simetris.
5. Penomoran
a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai daftar isi, diberi nomer
halaman dengan angka romawi kecil (i, ii, iii dst) di bagian batas bawah tengah.
b. Semua nomer pada halaman isi (Bab I sampai dengan daftar pustaka) diketik dengan
angka arab (1,2,3, dst) pada pojok kanan atas kecuali untuk lembar yang terdapat bab
baru maka nomer halaman diketik di tengah bagian bawah.
6. Bahasa
1. Bahasa dan ejaan yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan mengikuti ejaan yang
disempurnakan.
2. Bentuk kalimat tidak menggunakan orang pertama dan kedua (misalnya saya, aku,
kami, engkau, dan sebagainya) akan tetapi ditulis menggunakan kalimat pasif.
Perkecualiannya adalah penulisan kutipan langsung yang dapat menggunakan orang
pertama dan kedua. Pada pengantar, saya diganti dengan kata penulis.
3. Sedapat mungkin menggunakan istilah Indonesia. Apabila terpaksa menggunakan
istilah asing, istilah tersebut dicetak miring.
B. Sistematika Penulisan Laporan Kasus
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
MOTTO
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I KONSEP DASAR MEDIK
A. Pengertian
B. Proses Terjadinya Masalah
1. Presipitasi dan Predisposisi
2. Psiko patologi/patofisiologi
3. Manifestasi Klinik
4. Pemeriksaan diagnostik
5. Komplikasi6. Penatalaksanaan Medis
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
13/60
C. Diangnosa Keperawatan
D. Intervensi Keperawatan
BAB II RESUME KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Data Dasar (identitas, penanggung jawab, presipitasi, predisposisi)2. Data Fokus (hasil wawancara, pemeriksaan fisik dan diagnostik)
3. Analisa Data
B. Diangnosa Keperawatan
1. Rumusan Diagnosa
C. Rencana Tindakan Keperawatan
D. Implementasi
E. Evaluasi
BAB III PEMBAHASAN
A. Proses Keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
B. Dokumentasi
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
C. Penataan Laporan Kasus
1. Bagian Awal
Bagian awal laporan kasus terdiri dari bagian bagian berikut ini secara
berurutan, dimulai dari :
a. Halaman sampul
Halaman sampul terdiri dari 2 bagian, yaitu halaman sampul luar dan halaman
sampul dalam. Halaman sampul luar terbuat dari kertas tebal berwarna biru
dan halaman sampul dalam terbuat dari kertas berwarna putih, sesuai dengan
kertas yang digunakan untuk menulis laporan kasus.
Halaman sampul luar berisi tentang :
1) Judul dan tempat membuat laporan kasus
2) Logo Akademi Keperawatan Notokusumo dengan ukuran 6 cm
3) Nama mahasiswa dan NIM
4) Nama institusi
5) Tahun pembuatan laporan kasus
6) Sampul luar ini tidak diberi nomor halaman
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
14/60
Halaman sampul dalam berisi tentang :
1) Judul dan tempat membuat laporan kasus
2) Logo Akademi Keperawatan Notokusumo
3) Nama mahasiswa dan NIM
4) Nama program studi5) Tahun pembuatan laporan kasus
6) Sampul luar ini diberi nomor halaman dengan menggunakan angka
romawi kecil
b. Halaman Judul
Halaman judul ini berisi tentang :
1) Judul dan tempat membuat laporan kasus
2) Tujuan pembuatan laporan kasus
3) Nama mahasiswa dan NIM
4) Nama program studi
5) Tahun pembuatan laporan kasus
6) Halaman ini diberi nomor halaman dengan menggunakan angka romawi
c. Halaman persetujuan
Halaman persetujuan ini berisi kalimat yang menyatakan bahwa pembimbing
telah menyetujui laporan kasus ini untuk dipertahankan di hadapan dewan
penguji. Komponen yang ada pada halaman persetujuan ini meliputi :
1) Judul dan tempat membuat laporan kasus
2) Nama mahasiswa dan NIM3) Tempat, tanggal, bulan dan tahun disetujui
4) Nama pembimbing dan tanda tangan pembimbing
5) Mengetahui Direktur Akademi Keperawatan Notokusumo dengan disertai
stempel logo Akademi Keperawatan Notokusumo.
6) Halaman persetujuan diberi nomor halaman dengan menggunakan angka
romawi.
7) Dilatar kertas halaman persetujuan dibuat gradasi tipis logo Akper
Notokusumo berukuran 6 cm2.
d. Halaman pengesahan
Penguji laporan kasus terdiri dari 3 orang, yaitu 2 orang pembimbing dosen
dalam selaku penguji I dan II dan 1 orang pembimbing klinik sebagai penguji
III. Komponen yang ada dalam halaman pengesahan ini adalah :
1) Judul dan tempat membuat laporan kasus
2) Nama mahasiswa dan NIM
3) Pernyataan telah dipertahankan di depan penguji
4) Tempat, tanggal, bulan dan tahun dilaksanakan ujian sidang laporan kasus
5) Nama dan tanda tangan penguji I, II dan III
6) Mengetahui Direktur Akademi Keperawatan Notokusumo dengan disertaistempel logo Akademi Keperawatan Notokusumo
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
15/60
7) Halaman ini diberi nomor halaman dengan angka romawi.
8) Dilatar kertas halaman persetujuan dibuat gradasi tipis logo Akper
Notokusumo.
e. MottoMotto berisikan prinsip prinsip dalam menjalani kehidupan, serta motivasi
dalam mencapai sesuatu. Kalimat Motto dapat diambil dari ayat ayat Kitab
Suci, pikiran pribadi maupun dari orang lain dengan mencantumkan nama
pengarang dan halaman buku. Moto ditulis dengan menggunakan tinta hitam,
tanpa gambar penyerta dan tidak lebih dari satu halaman.
f. Kata pengantar
Kata pengantar berisi tentang ucapan terima kasih pada pihak pihak yang
telah membantu penulis dalam terselesaikannya laporan kasus di Akademi
Keperawatan Notokusumo dan rumah sakit yang digunakan sebagai tempat uji
praktek. Isi kata pengantar tetap memperhatikan kaidah imiah dan ejaan yang
disempurnakan.
g. Daftar isi
Daftar isi berisikan tentang setiap bab dan sub bab yang terdapat dalam
laporan kasus.
h. Daftar tabel
Daftar tabel menunjukkan daftar tabel yang terdapat dalam berdasarkanletaknya dalam halaman.
i. Daftar gambar
Daftar gambar menunjukkan daftar gambar yang ada dilaporan berdasarkan
letaknya dalam halaman
2. Bagian Utama
a. Konsep Dasar Medik (BAB I)
Pada bagian konsep dasar medik ini berisi tentang konsep dasar medik yang
membahas tentang :
1) Pengertian
Pengertian ini berisikan penjelasan atau definisi dari sebuah penyakit yang
diambil dari berbagai literatur dengan mencantumkan nama pengarang dan
tahun terbit buku disetiap selesai menuliskan definisi atau pengertian suatu
penyakit. Literatur yang di pakai untuk menjelaskan definisi dari suatu
penyakit harus lebih dari satu literatur.
2) Proses terjadinya masalah
Proses terjadinya masalah ini terdiri dari beberapa komponen yaitu:
a) Faktor presipitasi (faktor pencetus)
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
16/60
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
17/60
Pengkajian ini meliputi nama, hari, tanggal, jam, tempat dan metode serta
sumber yang didapatkan saat melakukan pengkajian kepada pasien,
keluarga maupun orang lain yang mengetahui pasti keadaan pasien.
Berikut ini komponen yang ada pada pengkajian:
a) Data dasarData dasar ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
(1) Identitas pasien meliputi nama pasien ditulis mengunakan inisial
nama pasien, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, alamat,
pekerjaan dan diangnosa medis.
(2) Penanggung jawab pasien, meliputi: nama, umur, jenis kelamin,
agama, pekerjaan, alamat, dan hubungan dengan pasien.
(3) Riwayat kesehatan pasien, yang terdiri dari faktor presipitasi dan
faktor predisposisi.
b) Data fokus
Data fokus ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
(1)Alasan masuk rumah sakit
Yaitu alasan yang membuat pasien meminta bantuan pelayanan
kesehatan di rumah sakit.
(2)Keluhan utama
Yaitu keluhan yang dirasakan pasien saat pertama kali di lakukan
pengkajian oleh mahasiswa.
(3)Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik ini terdiri dari :
(a)Status kesehatan umum, meliputi :Keadaan/penampilan umum : lemah, gelisah, rewel
Kesadaran : tingkat kesadaran dapat diisi baik secara
kuantitatif dengan pengukuran GCS, atau kualitatif sesuai
dengan tingkat kesadaran mulai dari compos mentis, apatis,
samnolen, sopor dan koma.
(b)Tandatanda vital :
Tekanan darah : tekanan sistole/tekanan diastole mmHg
Nadi : frekuensi per menit, denyut kuat/tidak,
reguler/iregulerSuhu : . C
Frekuensi pernafasan (RR) : frekuensi per menit
(c)Status gizi :
Berat badan : Sebelum sakit :........kg
Setelah sakit :........kg
Tinggi badan : ..........cm
IMT : BB (kg) / TB(m)
Keterangan : IMT > 30 = Obesitas
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
18/60
IMT 2530 = Overweight
IMT 2025 = Normal
IMT < 20 = Underweight
(d)Pemeriksaan fisik :
Integumen : diisi sesuai dengan perubahan dan kondisipada kulit.
Contoh : ikterus di daerah muka, tangan dan kaki
Kulit tubuh kering dan bersisik
Kepala
Rambut : warna, distribusi, kebersihan
Muka : warna, kebersihan, luka
Mata : konjungtiva, pupul, sklera, lapang pandang,
bola mata, dan ketajaman penglihatan.
Hidung : kebersihan, sekresi, dan pernafasan cuping
hidung.
Mulut : bibir, mukosa mulut, lidah dan tonsil.
Gigi : karies, gusi dan kebersihan.
Telinga : sekresi, kebersihan dan pemeriksaan
pendengaran.
Leher : pembesaran kelenjar limfe, tyroid, peningkatan
tekanan vena jugularis dan kaku kuduk.
Dada
Inspeksi : ekspansi dada, gerakan dada (frekuensi, irama,
kedalaman), ictus cordis, penggunaan otot bantu tambahan.Palpasi : masa otot dan tulang thorak meliputi bengkak,
nyeri, massa, pulsasi, krepitasi, ekspansi dinding dada,
fremitus raba, impuls apical, getaran thrill.
Perkusi : perhatikan nada, kualitas, bunyi dan vibrasi
yang dihasilkan.
Auskultasi : suara nafas, suara nafas tambahan dan suara
jantung.
Abdomen
Inspeksi : warna,striae, jaringan parut, lesi, kemerahan,umbilicus, garis bentuk abdomen.
Palpasi : rasakan adanya spasme otot, nyeri ekan dan
adanya massa.
Perkusi : dengarkan bunyi yang dihasilkan
Auskultasi : frekuensi, nada dan intensitas bising usus.
Ekstermitas
Kelengkapan anggota gerak atas dan bawah
Perubahan bentuk tulang
Edema pitting dengan derajat kedalaman (+1 = 2 mm, +2 =
4 mm, +3 = 6 mm, +4 = 8 mm)
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
19/60
CRT (normal < 2 detik)
Kekuatan otot :
skala Kenormalan
kekuatan
(100%)
Ciriciri
0 0 Paralisis total
1 10 Tidak ada gerakan, teraba/terlihat
adanya kontraksi
2 25 Gerakan otot penuh menentang
gravitasi dengan songkongan
3 50 Gerakan normal menentang gravitasi
4 75 Gerakan normal penuh menentang
gravitasi dengan sedikit penahanan
5 100 Gerakan normal penuh, menentang
gravitasi dengan penahanan penuh
Anus genitalia : kebersihan, sesuai prioritas pengkajian
Neurologis
Glasgow Coma Scale(GCS)
Membuka mata
1. Dengan rangsang nyeri tidak membuka mata
2. Membuka mata dengan rangsang nyeri tekan pada
supraorbita/kuku jari
3. Membuka mata dengan rangsang suara (menyuruh
pasien buka mata)
4. Spontan
Respon verbal/bicara
1. Tidak ada respon dengan rangsang nyeri
2. Mengerang tidak ada katakata
3. Dapat mengucapkan kata kata tapi tidak berupa
kalimat dan tidak tepat
4. Dapat bicara dalam kalimat, tetapi terdapat
disorientasi waktu dan tempat
5. Baik, dapat menjawab dengan kalimat yang baik dan
tahu siapa ia, di mana ia berada dan kapan.
Respon motorik/gerakan
1. Tidak ada respon dengan rangsang nyeri
2. Dengan rangsang nyeri terdapat gerakan ekstensi
3. Dengan rangsang nyeri terdapat gerakan fleksi
4. Dapat menghindar dari rangsang nyeri
5. Mengetahui lokasi nyeri
6. Menuruti perintah
(4)Pemeriksaan Penunjang
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
20/60
Pemeriksaan penunjang ditulis tanggal pemeriksaan, hasil dan
satuannya.
(5)Terapi Pengobatan
Terapi pengobatan yang diberikan pasien ditulis lengkap, dosis,
frekuensi pemberian, cara pemberian, dan tanggal pemberian.c) Analisa Data
Sebelum melakukan analisa data, perlu dilakukan pengelompokan data
sesuai dengan hasil pengkajian.
(1)Pengelompokan data
Data dikelompokan berdasarkan data subjektif dan data objektif
yang di ambil dari hasil pengkajian pasien.
(2)Analisa data
Setelah dilakukan pengelompokan data, data subjektif dan data
objektif di masukkan ke dalam kolom analisa data.
Contoh tabel analisa data
No. Data Etiologi Problem
Data subjektif :
Data objektif :
2) Diangnosa Keperawatan
Diangnosa keperawatan merupakan pernyataan yang menggambarkan
respon manusia pada masalah kesehatan baik aktual maupun potensial.
Diangnosa keperawatan di susun berdasarkan prioritas dalam masalah
keperawatan.
Perumusan diangnosa keperawatan menurut Gordon dengan format PES.
P : problem / masalah
E : etiologi / penyebab, penyebab masalah dapat berupa faktor penunjang
dan faktor resiko.
S : symtom / tanda yaitu definisi karakteristik tentang data subjektif atau
objektif sebagai pendukung diangnosa aktual.
3) Rencana Tindakan Keperawatan
Perencanaan adalah pengembangan strategi untuk mencegah, mengurangi,
mengatasi masalah masalah yang telah diidentifikasi dalam diangnosakeperawatan.
c. Pembahasan (BAB III)
Dalam bab ini harus membahas proses keperawatan secara detil satu persatu
yakni pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan
evaluasi. Pada proses keperawatan; pengkajian/data, diagnosa keperawatan
dan Intervensi harus memaparkan perbedaan dan perbandingan antara teori
(pada bab I) dengan kasus kelolaan (pada bab II). Sedangkan pada proses
keperawatan Implementasi membahas antara Intervensi yang ditetapkandengan Implementasi yang dilakukan. Pada Evaluasi dibahas mengenai
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
21/60
ketercapaian tujuan, hambatan dan modifikasi rencana serta rencana tindak
lanjut tindakan. Dalam membandingkan harus menampilkan alasan secara
ilmiah/berdasar referensi terkait perbedaan yang terjadi.
d. Penutup (BAB IV)Pada penutup, secara umum berisi dua sub bab yaitu kesimpulan dan saran.
e. Lampiran
Dalam Lampiran antara lain mencakup pengkajian lengkap (bukan hanya data
dasar dan data fokus). Menampilkan semua data pasien yang normal maupun
tidak normal berdasar format yang seharusnya. Dokumen-dokumen pendkes
juga dilampirkan disini.
D. Daftar Pustaka
Dalam penyusunan laporan kasus harus memperhatikan ketentuan sebagai berikut;
1) Setiap pengutipan referensi dalam penyusunan laporan kasus, harus dituliskan di
dalam daftar pustaka
2) Referensi yang digunakan dalam penyusunan karya tulis minimal 15 buah
3) Referensi yang digunakan minimal penerbitan 10 tahun terakhir.
Berikut ini penjelasan penyusunan daftar pustaka
1. Susunan
Penulisan referensi atau bibliografi menurut sistem Harvard disusun dengan
urutan tertentu dengan format dan tanda baca standar.
1. Pustaka disusun secara alfabetis menurut nama belakang penulis.
2. Untuk menjaga konsistensi dalam penulisan referensi, nama penulis dimulai
dari nama paling belakang dilanjutkan dengan singkatan nama di depannya.
Contoh :
Adi, Susilo . 2000. ...........
Bahrun, Samsudi. 1993..............
3. Penulisan editor atau editors, disingkat menjadi ed atau eds
4. Dalam penulisan referensi, tanda & juga dipergunakan untuk menuliskan
nama-nama penulis, dan penggunaan tersebut harus konsisten.
5. Bila mengutip beberapa tulisan dari satu penulis, pustaka disusun secara
kronologis berdasarkan tahun terbitnya, atau dengan tambahan huruf
(misalnya 2000a, 2000b), bila beberapa tulisan dari penulis yang sama
telah diterbitkan pada tahun yang sama.
Contoh :
Aziz, J. 2000......
Aziz, J. 2000a......
Aziz, J. 2000b.......
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
22/60
2. Format
Format penulisan referensi dalam daftar pustaka menurut sistem Harvard
dikelompokkan ke dalam referensi yang berasal dari buku dan monografi lainnya,
artikel yang dipublikasikan, naskah-naskah yang tidak publikasikan serta naskah-
naskah dalam media elektronik.
1. Buku dan Monograf lainnya
a. Buku
Secara garis besar penuisan referensi yang bersumber dari buku perlu
mencantumkan:
1) Nama-nama penulis, editor, penyusun atau institusi yang bertanggung
jawab.
2) Tahun buku tersebut dipublikasikan.3) Judul buku
4) Seri buku tersebut atau volume buku bila ada.
5) Edisi
6) Penerbit
7) Tempat diterbitkan
a. Buku dengan Satu Penulis
Hidayat, Alimul. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik
Analisis Data.Jakarta: Salemba Medika.
b. Buku dengan Dua Penulis
Editor atau Penyusun sebagai Penulis
Contoh :
Robinson, W.F. & Huxtable.C.R.R eds. 1998. Clinicopathologic Principles
for Veterinary Medicine. Cambride : Cambride University Press.
c. Penulis dan Editor
Contoh:
Breedlove, G.K & Schorfheide, A.M. 2001. Adolesencent Pregnancy. 2nd ed.
Wieczorek, R.R. ed. White Plains (NY): March of Dimes Education
Services.
d. Institusi, Perusahaan atau Organisasi
Contoh:
UNESCO. 1993. General Information Programme and UNISST. Paris :
Unesco, PGI-93/WS/22.
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
23/60
Helath Education Authority. 1992. A philosophy for Midwifery. London:
RCM.
b. Referensi Buku Kumpulan Tulisan
Bila salah satu tulisan dala buku kumpulan tulisan menjadi sumber referensi,
maka secara garis besar penulisan referensi memuat hal-hal sebagai berikut:
1)Penulis naskah
2)Tahun publikasi
3)Judul naskah
4)Menggunakan kata in atau di dalam
5)Penulis/editor buku kumpulan tulisan
6)Judul buku kumpulan tulisan
7)Tempat publikasi
8)penerbit
9)Halaman buku yang dijadikan sebagai sumber referensi
Contoh :
Porter, M.A.1993. The Modication of Method in Researching Postgraduate
education. In : Burgess, R.G. ed. The Research Process in Educational
Settings : Ten Case Studies. London : Falmer Press, pp. 35-47.
c. Prossiding Seminar atau Pertemuan
Bila sumber referensi berasal dari prosiding seminar atau pertemuan maka
penulisan referensi perlu memuat hal-hal sebagai berikut:
1)Nama seminar atau pertemuan
2)Nomor seminar atau pertemuan
3)Tahun
4)Lokasi seminar atau pertemuan
5)Tahunn dipublikasikan
6)Judul prosiding, jika berbeda dengan nama seminar atau pertemuan
7)Penulis atau editor
8)Tempat penerbit
9)Penerbit
Contoh :
ERGOB Conference on Sugar Substitutes, 1978. Geneva. 1979. Health
and Sugar Substitutes : Proceedings of the ERGOB conference
on sugar substitutes. Guggenheim. B. Ed. London: Basel.
d. Naskah Seminar
Naskah seminar yang tidak dikumpulkan dalam suatu prosiding,format
penulisan referensi adalah seperti contoh berikut ini
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
24/60
Haryo, T.S & Istiadjid, M. 1999, September. Beberapa faktor etiologi
meningokel nasofrontal. Naskah dipresentasikan dalam konggres
MABI. Jakarta.
Lanktree, C & Brierre, J. 1991, January. Early Data on the Trauma Symptom
Checklist for Children (TSC-C). Paper presented at the meeting of
the American Professional Society on the Abuse of Children. San
Diago. CA.
e. Ensiklopedia
Contoh penulisan daftar pustaka dari ensiklopedi sebagai berikut
Hibbard, J.D., Kotler, P. & Hitchens, K.A. 1997. Marketing and
Merchandising, in : The New Encyclopedia Brittanica. Vol 23. 15th
revised ed. London : Encyclopedia Brittanica.
f. Tesis atau Disertasi
Referensi yang bersumber dari tesis atau disertasi perlu mencantumkan nama
penulis, tahun publikasi, judul tesis atau disertasi, tujuan dan tipe, serta institut
pemberi gelar tersebut.
Contoh :
Istiadjid, M. 2004. Korelasi Defisiensi Asam Folat dengan Kadar
Transforming Growth Faktor-1 dan insulin-like growth factor-I
dalam serum induk da tulang kepala janin tikus. Disertasi.
Universitas Gadjah Mada.
g. Paten
Referensi yang bersumber pada paten perlu mencantumkan nama pemilik
paten, tahun publikasi, judul paten, nomor seri paten, termasuk tanggal
lengkap dikeluarkan paten.
Contoh:
Philip Morris Inc. 1981. Optical Perforating Apparatus and System. European
Patent Application 0021165A1. 1981-01-07.
2. Artikel
a. Artikel Jurnal
Secara garis besar, penulisan referensi yang bersumber dari artikel perlu
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
25/60
mencantumkan:
1) Nama penulis
2) Tahun publikasi
3) Judul artikel
4) Judul jurnal5) Volume dan nomor jurnal
6) Nomor halaman jurnal
1)Artikel Jurnal Standar
Pada artikel yang ditulis oleh lebih dari 3 orang, semua nama penulis harus
dicantumkan dalam referensi, tidak boleh disingkat dengan etal. Atau dkk.
Penggunaan et al. Atau dkk hanya boleh dilakukan dilakukan dalam mensitasi
tulisan tersebut dalam naskah yang ditulis.
Contoh:
Bennet, H, Gunter, H. & Reid, S. 1996. Through a Glass Darkly: Images of
Appraisal.Journal of Teacher Development. 5 (3) Oktober.pp.39-46.
2)Organisasi atau Institut sebagai Penulis
Contoh:
Diabetes Prevention Program Research Group. 2002. Hypertension, Insulin, and
Proinsulin in Participant with Impaired Glucose Tolerance.Hypertension. 40 (5), pp. 679-686.
3)Tidak Ada Nama Penulis
How Dangerous is Obesity? 1999.British Medical Journal. No 6069. 28 April.
P.1115.
4)Volume dengan Suplemen
Contoh:
Geraud, G., Spierings, E.L., & Keywood, C. 2002. Tolerability and Safety of
Frovatripan with Short-and Long-Term Use for Treatment og Migraine
and in Comparison with Sumatripa. Headche. 42 Suppl2. S93-9.
5)Volume dengan Bagian
Contoh :
Abend, S.M. & Kulish, N. 2002. The Psycoanalytic Method from an
Epistemological Viewpoint.Int J Psycoanal. 83 (pt 2), pp 491-5.
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
26/60
6)Artikel Koran
Contoh :
Sadli, M. 2005. Akan Timbul Krisis atau Resesi?.Kompas. 9 November. Hal 6.
3. Naskah-Naskah yang Tidak Dipublikasikan (in Press)
Contoh :
Tian, D., Araki, H., Stahl, E., Bergeslon, J., & Kreitman, M. 2002. Signature of Balancing
of Balancing Selection in Arabidopis. Proc Natl Acad Sci USA. In press.
4. Naskah-Naskah dalam Media Elektronik
a. Buku-Buku Elektronik (e-Book)
Contoh :
Dronke, P. 1968. Medival Latin and The Rise of European Love Lyric [internet].
Oxford: Oxford University Press. Available from: net Library [Accessed 6 March 2001].
b. Artikel Jurnal Elektronik
Contoh:
Cotter, j. 1999. Asset Revelations and Debt Contracting. Abacus [internet]. October,
35 (5) pp. 268-285. Available from:< http://www. ingenta. com> [Accesed
19 November 2001].
c. Web Pages
Contoh :
Rowett, S. 1998. Higher Education for Capability : autonomus learning for life and
work [internet]. Higher Education for Capability. Available from : [Accessed 8 August 2000].
d. Web Sites
Contoh :
Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat UGM. 2005. Program Studi S2 Ilmu
Kesehatan masyarakat UGM [internet]. Yogyakarta: S2 IKM UGM.
Tersedia dalam: < http: //ph-ugm.org> [Diakses 8 November 2005].
http://www/http://www/http://www.lie.mdx.ac.uk/hec/about.htmhttp://www.lie.mdx.ac.uk/hec/about.htmhttp://www/ -
7/25/2019 Panduan UAP 2013
27/60
e. CD-ROM
Contoh:
Picardie, J. 1998. I can never say goodbye. The Observer[CD-ROM] 20 September,
1. Available from: The Guardian and Observer on CD-ROM.[Accessed 16June 2000]
Gray Institute of British Architects. 1998. Architecture and Design ilustrated.
London: RIBA [CD-ROM]
D. Pengutipan Referensi
Pengutipan referensi dalam karya tulis ini dilakukan dengan metode Harvard. Dalam
metode ini referensi harus dicantumkan pada setiap pernyataan dalam karya tulis yang
bukan asli berasal dari penulis. Pada penulisan referensi menurut sistem Harvard, hanya
nama belakang penulis dan tahun terbitnya tulisan (tanpa halaman) yang dicantumkan
dalam teks.
1. Tulisan oleh Satu Penulis
Contoh:
Handayani (1992) mengeksplorasi.......
Menurut Handayani (1992),........................
Dalam penelitian mengenai teknik relaksasi pada pasien dengan cemas, Handayani
(1992),..............
Pada tahun 1992, Handayani mengeksplorasi................
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa.................(Handayani, 1992)
2. Tulisan oleh Dua Penulis
Apabila terdapat dua penulis, maka kedua nama penuis harus selalu dicantumkan.
Contoh:
Santoso dan Harno (2000) dalam studi tentang perawatan luka bakar menemukan......
Pada studi perawatan luka bakar (Santoso dan Harno, 2000).......................
3. Apabila Terdapat lebih dari Dua Penulis
Apabila terdapat lebih dari dua penulis, cantumkan nama belakang penulis pertamasaja ditambah et al.(kata et al.Dicetak miring)
Contoh :
Yuni et al.(2008) menyatakan.................
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa,.....................(Yuni, 2008)
4. Institusi sebagai Penulis
Pertama kali dirujuk di dalam teks:
Departemen Kesehatan (1993)........................
Hasil Survei kesehatan Di Indonesia.................(Depkes, 1993)
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
28/60
5. Bila tidak ada nama penulis
Data sebelumnya menunjukkan.................(Anonim, 2000)
6. Bila mensitasi artikel koran tanpa nama tulis, nama koran dapat digunakan sebagai
ganti dari anonimKecurigaan adanya limbah merkuri di Buyat...........(Kompas, 2004)
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
29/60
BAB IV
PRESENTASI UJI SIDANG
A. Pendahuluan
1. Presentasi uji sidang merupakan tahap akhir bagi mahasiswa untuk menyampaikan
laporan hasil pengelolaan ujian akhir praktek di depan dosen penguji.
2. Laporan yang akan diujikan sidang harus sudah dikonsulkan minimal 8 kali dan sudah
disetujui oleh dosen pembimbing.
3. Berkas laporan kasus yang akan di uji sidangkan harus sudah diserahkan ke semua
penguji, paling lambat 2 hari sebelum jadwal uji sidang yang sudah ditentukan.
B. Pelaksanaan
1) Pemaparan Hasil
Waktu presentasi mahasiswa teruji dalam melaporkan kasus kelolaan : 10 menit
untuk masing-masing mahasiswa.
2) Responsi Tim Penguji
a)Hasil kasus kelolaan mahasiswa teruji diadakan responsi (sesuai petunjukpenilaian). Kesempatan tiap penguji adalah 15 menit.
b)Penguji dapat menilai hasil responsi penguji lain, walaupun yang bersangkutantidak menanyakan.
c)Bila selisih akhir tiap penguji sama atau lebih dari 0,50 perlu ditinjau kembaliaspek yang menyebabkan perbedaan tersebut.
3) Evaluasi Ujian
a)Nilai batas lulus ujian ditentukan berdasarkan nilai rata-rata dari ketiga pengujidengan batas lulus (Passing Grade) = 2,00 (C).b)Pembulatan nilai oleh masing-masing penguji sebesar 2 digit dibelakang koma,
contoh 2,777 menjadi 2,78.
c)Apabila mahasiswa teruji tidak lulus (mengulang) maka nilai maksimal yangbisa didapatkan mahasiswa teruji adalah sesuai batas lulus yang telah ditentukan
2,00 (C).
d)Hasil ujian siding dikumpulkan pada hari tersebut pada ketua tim masing-masing dan diserahkan ke institusi atau koordinator uji sidang Akper
Notokusumo.
4) Revisi
Waktu untuk merevisi dan memberi saran untuk tiga penguji kepada mahasiswateruji adalah 5 menit.
B. Strategi Presentasi
1. Pembuatan Powerpoint
a. Powerpoint dibuat singkat, jelas, dan menggambarkan keseluruhan isi laporan
b. Ukuran huruf (28) dan jenis huruf (Arial) atau yang mudah dibaca
c. Pemakaian gambar atau animasi disesuaikan dengan tema
d. Setiap tampilan pada layar tidak lebih dari 8 baris
e. Sebaiknya dalam penampilan sederhana tetapi cukup menarik
f. Warna antara huruf dan latar belakang tidak menimbulkan kerancuan saat
dilihat
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
30/60
g. Jumlah tampilan powerpoint tidak melebihi 30 tampilan dan disesuaikan
dengan waktu yang disampaikan (10 menit)
2. Persiapan Multimedia
a. Latihan mengoperasikan komputer dan LCD
b. Latihan mengoperasikan Powerpointc. Pertimbangkan waktu untuk mempersiapkan multimedia
3. Keterampilan verbal
a. Volume suara jelas
b. Kejelasan artikulasi
c. Irama berbicara tidak terlalu cepat
d. Aksentuasi (penekanan) pada hal-hal yang penting
4. Keterampilan Non Verbal
a. Posisi duduk atau berdiri menghadap audience
b. Posisi tubuh tegak
c. Kontak mata
d. Penatapan rileks
e. Penggunaan gerak tubuh sesuai dengan kebutuhan
5. Penampilan
a. Pakaian baju seragam putih-putih dan almamater
b. Ekspresi wajah positif.
C. Pengumpulan Laporan
Mahasiswa peserta ujian setelah melakukan uji sidang wajib mengumpulkan laporan
kasus dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Laporan sudah harus mendapatkan tanda tangan pengesahan dari semua dosen
penguji
2. Pengumpulan laporan ke institusi sebanyak 1 buah laporan hard copy dan 1
buah CD soft file dalam format word dan sudah dalam kondisi digabung
menjadi satu kesatuan.
3. Laporan dalam soft copyharus dilengkapi lembar pengesahan dan tanda tangan
penguji di dokumentasi yang sudah di scan.
4. Format label keping CD soft fileharus mencantumkan judul laporan, nama dan
NIM mahasiswa, logo Akper Notokusumo, dan nama institusi (lihat contoh
dilampiran).
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
31/60
LAMPIRAN
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
32/60
Lampiran 1:
FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTIK KOMPREHENSIF
Nama :...........................................
NIM :...........................................No. Ujian : .........................................
Institusi :..........................................
Ruang/RS :............................................Keterampilan :............................................
NOASKPE YANG DINILAI
NILAI 1-4
KETERANGANHARI 1 HARI 2 HARI 3
Pelaksanaan Asuhan Keperawatan
I PENGKAJIAN (Bobot :2)
1. Relevansi data fokus dengankondisi klien.
2. Ketepatan pemilihan metode
pengumpulan data.3. Ketepatan penggunaan alat dalam
pengumpulan data.
4. Penentuan sumber data
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
N I : N/4 x bobot
II RUMUSAN DIAGNOSA (Bobot 1)
1. Kesesuaian diagnosa keperawatandengan kondisi klien.
2. Ketepatan rumusan diagnosakeperawatan.
.................
.................
.................
.................
.................
.................
N II : N/2 x bobot
III PERENCANAAN (Bobot 1)1. Ketepatan prioritas masalah
keperawatan (hanya ada nilai 4 dan
1).*
2. Kesesuaian tujuan keperawatan.3. Penentuan kriteria hasil4. Penyusunan rencana tindakan
keperawatan (prinsip ONEK)
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
N III : N/4 x bobot
IV IMPLEMENTASI (Bobot : 3)A. Persiapan alat
1. Kelengkapan persiapan alat.2. Kualitas alat (steril, bersih) (hanya
ada nilai 4 dan 1).*
3. Tanpa bantuan dalam persiapanB. Persiapan klien
4. Menjelaskan tujuan tindakan5. Menjelaskan langkah/prosedur6. Memberikan posisi sesuai
kebutuhan
C. Persiapan Lingkungan
7. Memberikan lingkungan yangnyaman dan menjaga privasi klien.
D. Pelaksanaan tindakan
8. Ketepatan menggunakan alat sesuai
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
33/60
fungsi.
9. Ketepatan melaksanakan tindakansesuai prosedur.
10.Teknik tindakan keperawatan sesuaiprinsip.
11.Efisiensi dalam tindakan12.Efektivitas dalam tindakan
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
N IV : N/12 x bobot
V PENDIDIKAN KESEHATAN (Bobot : 3)A.Persiapan
1. SAP lengkap dan sistematis2. Media sesuai sasaran dan materi3. Menguasai materi4. Mempersiapkan klien dan keluarga
* (hanya ada nilai 4 dan 1).
B. Pelaksanaan5. Mengulang kontrak waktu* (hanya
ada nilai 4 dan 1)
6. Menjelaskan tujuan7. Kejelasan penyampaian8. Ketepatan menggunakan media9. Memotivasi keterlibatan
klien/keluarga.
C. Evaluasi
10.Melakukan evaluasi padaklien/keluarga
11.Hasil evaluasi sesuai dengan tujuan
12.Penggunaan waktu efisien
D. Penampilan
13.Kehadiran14.Kreatifitas tinggi15.Ketelitian selama Penkes16.Ketenangan selama Penkes
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
NV : N/16 x bobot
VI EVALUASI (Bobot : 1)
1. Evaluasi proses asuhan asuhan
keperawatan
2. Evaluasi hasil asuhan keperawatan
.................
.................
.................
.................
.................
.................
N VI : N/2 x bobot
VII PENDOKUMENTASIAN (Bobot : 1)
1. Kelengkapan dokumentasi proseskeperawatan
2. Penulisan singkatan/simbol danlambang.
3. Mencantumkan waktu/tanggal, jam,tanda tangan dan nama.
4. Cara pembetulan
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
N VII : N/4 x bobotVIII SIKAP (Bobot :1)
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
34/60
NILAI TOTAL = NI + NII + NIII + NIV + N VI + N VII + VIII
10
Catatan :
Apabila mahasiswa melakukan tindakan penkes maka:
NILAI TOTAL = NI + NII + NIII + NIV +NV +N VI + N VII + VIII
13
Yogyakarta, .................................Penguji,
..
1. Tanggung jawab2. Kedisiplinan3. Komunikasi4. Sopan santun
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
.................
N VIII : N/4 x bobot
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
35/60
Lampiran 2:
PETUNJUK PENILAIAN UJIAN AKHIR BAGIAN UJI PRAKTEK
NO. ASPEK YANG DINILAI NILAI KRITERIA
A. PENGKAJIAN
1 Relevansi data fokus dalam
pengambilan data
4 Bila : - Sesuai dengan keluhan utama pasien
- Sesuai dengan kondisi patologis
- Dirumuskan dalam/mencakup data S dan O
-Mengarah pada masalah yang terdapat pada
pasien (sesuai dengan kondisi waktu
pengkajian )
3 Bila : - Sesuai dengan keluhan utama
- Sesuai dengan kondisi patologis- Dirumuskan dalam/mencakup data S dan O
2 Bila : - Sesuai dengan keluhan utama
- Sesuai dengan kondisi patologis
1 Bila : - Sesuai dengan keluhan utama
2. Ketepatan pemilihan metode
pengumpulan data
4 Bila : - Menggunakan lebih dari 3 metode dengan te-
pat.
- Sesuai dengan jenis data yang harus
dikumpul-
kan3 Bila : - Menggunakan 3 metode yang tepat sesuai de-
ngan jenis data yang harus dikumpulkan dan
kondisi pasien
2 Bila : Menggunakan 2 metode yang tepat
1 Bila : Menggunakan 1 metode yang tepat
3. Ketepatan penggunaan alat dalam
pengumpulan data
4 Bila : 75-100 % kelengkapan dan ketepatan alat
pengumpul data sesuai dengan jenis data
yang harus dikumpulkan
3Bila : 65-74% kelengkapan dan ketepatan alat
pengumpul data sesuai dengan jenis data
yang harus dikumpulkan
2 Bila : 50-64% kelengkapan dan ketepatan alat
pengumpul data sesuai dengan jenis data yang harus
dikumpulkan.
1 Bila :Kurang 50% kelengkapan dan ketepatan alat
pengumpul data sesuai dengan jenis data yang
harus dikumpulkan.
4. Penentuan sumber data 4 Bila : 75-100 % sumber data primer maupun sekunder
relevan dengan jenis data yang diumpulkan.
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
36/60
3 Bila : 65-74%sumber data primer maupun sekunder
relevan dengan jenis data yang diumpulkan.
2 Bila : 50-64%sumber data primer maupun sekunder
relevan dengan jenis data yang diumpulkan.
1 Bila :Kurang dari 50% sumber data primer maupun
sekunder relevan dengan jenis data yang
diumpulkan.
B.RUMUSAN DIANGNOSA
1. Kesesuaian diangnosa keperawatan
Dengan kondisi klien
4 Bila : 75-100 % pengelompokkan data yang
dirumuskan sesuai dengan masalah
keperawatan
3 Bila : 75-100 %pengelompokkan data yang
dirumuskan sesuai dengan masalah
keperawatan
2 Bila : 50-64%pengelompokkan data yang
dirumuskan sesuai dengan masalah
keperawatan
1 Bila :Kurang 50%pengelompokkan data yang
dirumuskan sesuai dengan masalah
keperawatan
2. Rumusan Diangnosa Keperawatan 4 Bila : 75-100% rumusan benar
3 Bila : 65-74% rumusan benar
2 Bila : 50-64% rumusan benar
1 Bila : Kurang dari 50 % rumusan benar
C.PERENCANAAN
1. Ketepatan prioritas masalah
keperawatan (hanya ada nilai 4 dan
1)
4 Bila : Menyusun prioritas diangnosa keperawatan
secara tepat.
1 Bila : Tidak tepat
2. Kesesuaian tujuan keperawatan 4 Bila : 75-100% tujuan subyek dirumuskan spesifik
dapat diukur pencapaiannya, relevan dan ada
batas waktu untuk semua diangnosa
keperawatan.
3 Bila : 65-74%tujuan subyek dirumuskan spesifik
dapat diukur pencapaiannya, relevan dan ada
batas waktu untuk semua diangnosa
keperawatan.
2 Bila : 50-64%tujuan subyek dirumuskan spesifik
dapat diukur pencapaiannya, relevan dan ada
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
37/60
batas waktu untuk semua diangnosa
keperawatan.
1 Bila : Kurang dari 50 %tujuan subyek dirumuskan
spesifik dapat diukur pencapaiannya,
relevan dan ada batas waktu untuk semuadiangnosa keperawatan.
3. Penentuan kriteria hasil 4 Bila : 75-100% rumusan benar
3 Bila : 65-74% rumusan benar
2 Bila : 50-64% rumusan benar
1 Bila : kurang dari 50 % rumusan benar
4. Penyusunan rencana tindakan
keperawatan (prinsip ONEK)
4 Bila : - 75-100% rencana komprehensif sesuai
kondisipasiennya
- Rencana tindakan spesifik, menggunakan
kata kerja (instruksi keperawatan)
- Rencana tindakan berhubungan dengan masalah
- Rencana tindakan opersional
3 Bila : - 65-74% rencana komprehensif sesuai
kondisi pasiennya
- Rencana tindakan spesifik, menggunakan kata
kerja (instruksi keperawatan)
- Rencana tindakan berhubungan dengan
masalah- Rencana tindakan opersional
2 Bila : - 50-64% rencana komprehensif sesuai
kondisi pasiennya
- Rencana tindakan spesifik, menggunakan
kata kerja (instruksi keperawatan)
- Rencana tindakan berhubungan dengan
masalah
- Rencana tindakan opersional
1 Bila : - Kurang 50% rencana komprehensif sesuai
kondisi pasiennya
- Rencana tindakan spesifik, menggunakan
kata kerja (instruksi keperawatan)
- Rencana tindakan berhubungan dengan masalah
- Rencana tindakan opersional
D. IMPLEMENTASI
A. Persiapan Alat
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
38/60
1. Kelengkapan persiapan alat 4 Bila: 75%-100% alat lengkap sesuai kebutuhan
3 Bila: 65%-74% alat lengkap sesuai dengan kebutuhan
2 Bila: 50%-64% alat lengkap sesuai kebutuhan
1 Bila: kurang dari 50% alat lengkap sesuai kebutuhan
2. Kualitas alat (steril/bersih) (hanya a
nilai 4 dan 1)
4. Bila: Semua alat dalam kondisi steril/bersih sesuai
kebutuhan
1. Bila: Alat tidak dalam kondisi steril/bersih
3. Tanpa bantuan dalam persiapan 4 Bila: 75%-100% tanpa bantuan dalam persiapan
3 Bila: 65%-74% tanpa bantuan dalam persiapan
2 Bila: 50%-64% tanpa bantuan dalam persiapan
1 Bila: kurang dari 50% tanpa bantuan dalam persiapan
B. Persiapan Klien
4. Menjelaskan tujuan tindakan 4 Bila: 75%-100% menjelaskan semua tindakan yangdilakukan pada klien
3 Bila: 65%-74% menjelaskan semua tindakan yang
dilakukan pada klien
2 Bila: 50%-64% menjelaskan semua tindakan yang
dilakukan pada klien
1 Bila: Kurang dari 50% menjelaskan semua tindakan
yang dilakukan pada klien
5. Menjelaskan langkah/prosedur 4 Bila: 75%-100% menjelaskan semua prosedur yang
dilakuakn kepada klien3 Bila: 65%-74% menjelaskan semua prosedur yang
dilakuakn kepada klien
2 Bila: 50%-64% menjelaskan semua prosedur yang
dilakuakn kepada klien
1 Bila: Kurang dari 50% menjelaskan semua prosedur
yang dilakuakn kepada klien
6. Memberikan posisi sesuai
kebutuhan
4 Bila: 75%-100% memberikan posisi sesuai dengan
kebutuhan klien
3 Bila: 65%-74% memberikan posisi sesuai dengankebutuhan klien
2 Bila: 50%-64% memberikan posisi sesuai dengan
kebutuhan klien
1 Bila: Kurang dari 50% memberikan posisi sesuai
dengan kebutuhan klien
C. Persiapan Lingkungan
7. Memberikan lingkungan yang
nyaman dan menjaga privasi klien
4 Bila: 75%-100%memberikan lingkungan nyaman dan
menjaga privasi klien
3 Bila: 65%-74% memberikan lingkungan nyaman danmenjaga privasi klien
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
39/60
2 Bila: 50%-64%memberikan lingkungan nyaman dan
menjaga privasi klien
1 Bila: Kurang dari 50% memberikan lingkungan nyaman
dan menjaga privasi klien
D. Pelaksanaan tindakan
8. Ketepatan menggunakan alat sesuai
fungsi
4 Bila: 75%-100% menggunakan alat sesuai dengan
fungsi
3 Bila: 65%-74% menggunakan alat sesuai dengan fungsi
2 Bila: 50%-64% menggunakan alat sesuai dengan fungsi
1 Bila: Kurang dari 50% menggunakan alat sesuai dengan
fungsi
9. Ketepatan melaksanakan tindakan
sesuai prosedur
4 Bila: 75%-100% melaksanakan tindakan tepat sesuai
prosedur
3 Bila: 65%-74% melaksanakan tindakan tepat sesuai
prosedur
2 Bila: 50%-64% melaksanakan tindakan tepat sesuai
prosedur
1 Bila: Kurang dari 50% melaksanakan tindakan tepat
sesuai prosedur
10. Teknik tindakan keperawatan
sesuai prinsip
4 Bila: 75%-100% teknik tindakan sesuai prinsip
3 Bila: 65%-74% teknik tindakan sesuai prinsip
2 Bila: 50%-64% teknik tindakan sesuai prinsip
1 Bila: Kurang dari 50% teknik tindakan sesuai prinsip
11. Efisiensi dalam tindakan 4 Bila: 75%-100% melaksanakan tindakan secara efisien
3 Bila: 65%-74% melaksanakan tindakan secara efisien
2 Bila: 50%-64% melaksanakan tindakan secara efisien
1 Bila: Kurang dari 50% melaksanakan tindakan secara
efisien
12. Efektifitas dalam tindakan 4 Bila: 75%-100% melaksanakan tindakan secara efektif3 Bila: 65%-74% melaksanakan tindakan secara efektif
2 Bila: 50%-64% melaksanakan tindakan secara efektif
1 Bila: Kurang dari 50% melaksanakan tindakan secara
efektif
IV PENDIDIKAN KESEHATAN
A. Persiapan
1. SAP lengkap dan sistematis 4 Bila: 75%-100% SAP lengkap dan sistematis
3 Bila: 65%-74% SAP lengkap dan sistematis
2 Bila: 50%-64% SAP lengkap dan sistematis
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
40/60
1 Bila: Kurang dari 50% SAP lengkap dan sistematis
2. Media sesuai sasaran dan materi 4 Bila: 75%-100% media sesuai sasaran dan materi
3 Bila: 65%-74% media sesuai sasaran dan materi
2 Bila: 50%-64% media sesuai sasaran dan materi
1 Bila: Kurang dari 50% media sesuai sasaran dan materi
3. Menguasai materi 4 Bila: 75%-100% menguasai materi
3 Bila: 65%-74% menguasai materi
2 Bila: 50%-64% menguasai materi
1 Bila: kurang dari 50% menguasai materi
4. Mempersiapkan klien(hanya ada
nilai 4 dan 1)
4 Bila:Mempersiapkan klien dan keluarga
1 Bila: Tidak mempersiapkan klien dan keluarga
B. Pelaksanaan
5. Mengulang kontrak waktu (hanya
ada nilai 4 dan 1)
4 Bila: Mengulang kontrak
1 Bila: Tidak mengulang kontrak
6. Menjelaskan tujuan 4 Bila: 75%-100% menjelaskan tujuan
3 Bila: 65%-74% menjelaskan tujuan
2 Bila: 50%-64% menjelaskan tujuan
1 Bila: Kurang dari 50% menjelaskan tujuan
7. Kejelasan penyampaian 4 Bila: 75%-100% penyampaian materi jelas
3 Bila: 65%-74% penyampaian materi jelas
2 Bila: 50%-64% penyampaian materi jelas
1 Bila: kurang dari 50% penyampaian materi jelas
8. Ketepatan penggunaan media 4 Bila: 75%-100% tepat menggunakan media
3 Bila: 65%-74% tepat menggunakan media
2 Bila: 50%-64% tepat menggunakan media
1 Bila: kurang dari 50%tepat menggunakan media
9. Memotivasi keterlibatan
klien/keluarga
4 Bila: 75%-100% Memotivasi keterlibatan klien/keluarga
3 Bila: 65%-74% Memotivasi keterlibatan klien/keluarga
2 Bila: 50%-64% Memotivasi keterlibatan klien/keluarga
1 Bila: Kurang dari 50% Memotivasi keterlibatan
klien/keluarga
C. Evaluasi
10. Melakukan evaluasi pada
klien/keluarga
4 Bila: 75%-100%melakukan evaluasi pada klien/keluarga
3 Bila: 65%-74% melakukan evaluasi pada klien/keluarga
2 Bila: 50%-64%melakukan evaluasi pada klien/keluarga1 Bila: Kurang dari 50% menyimpulkan isi materi dengan
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
41/60
tepat
11. Hasil evaluasi sesuai dengan tujuan 4 Bila: 75%-100% hasil evaluasi sesuai dengan tujuan
3 Bila: 65%-74% hasil evaluasi sesuai dengan tujuan
2 Bila: 50%-64% menyimpulkan isi materi dengan tepat
1 Bila: Kurang dari 50% hasil evaluasi sesuai dengan
tujuan
12. Penggunaan waktu efisien 4 Bila: 75%-100% menggunakan waktu efisien
3 Bila: 65%-74% menggunakan waktu efisien
2 Bila: 50%-64% menggunakan waktu efisien
1 Bila: kurang dari 50% menggunakan waktu efisien
D. Penampilan
13. Kehadiran 4 Bila: 75%-100% menghadirkan diri siap membantu
3 Bila: 65%-74% menghadirkan diri siap membantu2 Bila: 50%-64% menghadirkan diri siap membantu
1 Bila: Kurang dari 50% menghadirkan diri siap
membantu
14. Kreatifitas tinggi 4 Bila: 75%-100% kreatif dalam penyampaian pesan
3 Bila: 65%-74% kreatif dalam penyampaian pesan
2 Bila: 50%-64% kreatif dalam penyampaian pesan
1 Bila: Kurang dari 50% kretaif dalam penyampaian
pesan
15. Ketelitian selama penkes 4 Bila: 75%-100% teliti selama penkes
3 Bila: 65%-74% teliti selama penkes
2 Bila: 50%-64% teliti selama penkes
1 Bila: Kurang dari 50% teliti selama penkes
16. Ketenangan selama penkes 4 Bila: 75%-100% tenang selama penkes
3 Bila: 65%-74% tenang selama penkes
2 Bila: 50%-64% tenang selama penkes
1
Bila: Kurang dari 50% tenang selama penkes
E. EVALUASI
1. Evaluasi proses asuhan
keperawatan
4 Bila: 75%-100% evaluasi proses sesuai
3 Bila: 65%-74% evaluasi proses sesuai
2 Bila: 50%-64% evaluasi proses sesuai
1 Bila: Kurang dari 50% evaluasi proses sesuai
2. Evaluasi hasil asuhan keperawatan 4 Bila: 75%-100% evaluasi hasil sesuai
3 Bila: 65%-74% evaluasi hasil sesuai
2 Bila: 50%-64% evaluasi hasil sesuai
1 Bila: Kurang dari 50% evaluasi hasil sesuai
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
42/60
F. PENDOKUMENTASIAN
1. Kelengkapan dokumentasi proses
keperawatan
4 Bila: 75%-100% pendokumentasian proses keperawatan
lengkap
3 Bila: 65%-74% pendokumentasian proses keperawatan
lengkap
2 Bila: 50%-64% pendokumentasian proses keperawatan
lengkap
1 Bila: Kurang dari 50% pendokumentasian proses
keperawatan lengkap
2. Penulisan singkatan/simbol dan
lambang
4 Bila: 75%-100% penulisan singkatan/simbol dan
lambang sesuai ketentuan
3 Bila: 65%-74% penulisan singkatan/simbol dan
lambang sesuai ketentuan
2 Bila: 50%-64% penulisan singkatan/simbol dan
lambang sesuai ketentuan
1 Bila: Kurang dari 50% penulisan singkatan/simbol dan
lambang sesuai ketentuan
3. Mencantumkan waktu/tanggal,
jam,tanda tangan dan nama
4 Bila: 75%-100% Mencantukan waktu/tanggal, jam,tanda
tangan, dan nama
3 Bila: 65%-74% Mencantukan waktu/tanggal, jam,tanda
tangan, dan nama
2 Bila: 50%-64% Mencantukan waktu/tanggal, jam,tanda
tangan, dan nama
1 Bila: Kurang dari 50% Mencantukan waktu/tanggal,
jam,tanda tangan, dan nama
4. Cara pembetulan 4 Bila: 75%-100% cara pembetulan sesuai prinsip
3 Bila: 65%-74% cara pembetulan sesuai prinsip
2 Bila: 50%-64% cara pembetulan sesuai prinsip
1 Bila: Kurang dari 50% cara pembetulan sesuai prinsip
G.SIKAP
1. Tanggung jawab4 Bila: 75%-100% bertanggung jawab atas semua
tindakan
3 Bila: 65%-74% bertanggung jawab atas semua tindakan
2 Bila: 50%-64% bertanggung jawab atas semua tindakan
1 Bila: Kurang dari 50% bertanggung jawab atas semua
tindakan
2. Kedisiplinan 4 Bila: 75%-100% disiplin dalam bekerja
3 Bila: 65%-74% disiplin dalam bekerja
2 Bila: 50%-64% disiplin dalam bekerja
1 Bila: Kurang dari 50% disiplin dalam bekerja
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
43/60
3. Komunikasi 4 Bila: 75%-100% melakukan komunikasi asertif
3 Bila: 65%-74% melakukan komunikasi asertif
2 Bila: 50%-64%melakukan komunikasi asertif
1 Bila: Kurang dari 50% melakukan komunikasi asertif
4. Sopan santun 4 Bila: 75%-100% menjaga sopan santun
3 Bila: 65%-74% menjaga sopan santun
2 Bila: 50%-64%menjaga sopan santun
1 Bila: Kurang dari 50% menjaga sopan santun
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
44/60
Lampiran 3
FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTEK KEPERAWATAN JIWA
Nama :
NIM :
No. Ujian :
Institusi :
Ruang/RS :
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI BULAT (N)
1-4
KET
A.I PENGKAJIAN (Bobot 1) H-1 H-2 H-3
1 Relevansi data fokus dengan kondisi pasien dalam renpra.
2 Penggunaan metode pengumpulan data
3 Penggunaan alat pengumpul data
4 Penentuan sumber data
N1 = N x bobot =4
II DIAGNOSA KEPERAWATAN (Bobot 1)
5 Kesesuaian diagnosa keperawatan dengan kondisi pasien
6 Pohon masalah
7 Rumusan diagnosa keperawatan
N2 = N x bobot =
3
III PERENCANAAN KEPERAWATAN (Bobot 1)
8 Penentuan prioritas diagnosa (hanya ada nilai 4 dan 1)
9 Penentuan tujuan umum
10 penentuan tujuan khusus11 penyusunan dan penetapan rencana tindakan keperawatan
(SAP)
N1 = N x bobot =
4
IV KOMUNIKASI TERAPEUTIK (Bobot: 3)
IV.A Interaksi Perawat klien (Bobot : 2)
Fase orientasi
13 Salam
14 Perkenalan
15 Validasi/Evaluasi data/ masalah
16 Kontrak: Topik, tujuan dan waktu
Fase Kerja
17 Sistematis dalam interaksi
18 Tanggap terhadap respon klien
19 Ketepatan penggunaan teknik komunikasi
Fase Terminasi
20 Evaluasi subyektif
21 Evaluasi Obyektif
22 Rencana tindak lanjut
23 Membuat kontrak yang akan datang
N IV.A = N x bobot =
11
IV.B Sikap perawat (Bobot 1)Kehadiran Fisik
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
45/60
24 Berhadapan
25 Mempertahankan kontak mata
26 Tersenyum pada saat yang tepat
27 Membungkuk ke arah klien
28 Mempertahankan sikap terbuka
Empati29 Tunjukkan perhatian minat, kehangatan melalui ekspresi
wajah
30 Nada suara konsisten dengan ekspresi wajah
31 Sentuhan sesuai kebutuhan
Penampulan F isik
32 Kerapihan
33 Kebersihan
34 Keserasian
N IVB = N x bobot =
10
NIV = 2 (N(A)) + (N(B)
3
V EVALUASI (Bobot :1)
35 Evaluasi tindakan keperawatan
NV = N x bobot =
1
VI SIKAP (Bobot: 2)
36 Sikap selama melaksanakan asuhan keperawatan
N.VI = N x bobot =
1
VII DOKUMENTASI (Bobot: 1)
37 Dokumentasi38 Penulisan singkatan/simbol/lambang
39 Mencantumkan waktu (tanggal dan jam) tandatangan dan
inisial (hanya ada nilai 1 dan 4)
40 Pembetulan
N1 = N x bobot =
4
RESPONSI AKHIR KEBENARAN DALAM
MENAWAB PERTANYAAN
N = Nilai x Bobot
41 Konsep dasar asuhan keperawatan yang terkait dengan
pasien (Bobot 1)
42 Pengkajian (Bobot 1)
43 Diagnosa Keperawatan (Bobot 1)
44 Perencanaan (Bobot 1)
45 Tindakan keperawatan (Bobot 3)
46 Evaluasi (Bobot 1)
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
46/60
Nilai A (NA) = N1 + NII + N III + N IV + N V + N VI
10
Nilai B (NB) = N x B
8
Nilai Akhir = (70% X NA) + (30% x NB)
= .............. + ..............
= ...............
Yogyakarta, ..........................................
Penguji
...............................
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
47/60
Lampiran 4:
FORMAT PENILAIAN UJIAN SIDANG UTAMA/ULANG I/ULANG II
Nama : Institusi : ..
NIM : Ruangan : ..
No. Ujian : Judul Laporan
Kasus
: ..
NO. ASPEK YANG DINILAI NILAI 1-4 KETERANGAN
I PENYAJIAN
1. Penggunaan waktu sesuai alokasi
2. Kejelasan mengemukakan intisari
3. Kelancaran selama penyajian
4. Ketepatan penggunaan AVA
.
.
.
.
N I = N =
4
II. RESPONSI ASUHAN
KEPERAWATAN
1. Konsep dasar asuhan keperawatan
yang terkait dengan kasus klien2. Pengkajian
3. Diagnosa keperawatan
4. Perencanaan
5. Tindakan keperawatan
6. Evaluasi
7. Dokumentasi
.
..
.
.
.
.
N II = N =7
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
48/60
NO. ASPEK YANG DINILAI NILAI 1-4 KETERANGAN
III. PEMBAHASAN
1 Ketajaman pembahasan
2. Argumentasi penulis didukung data,
referensi/ analisis empirik
3. Tidak mengulang/ tidak hanya
membandingkan antara teori dengan
kasus
.
.
.
N III = N =
3
IV. IMPLIKASI
1. Kesimpulan
2. Saran
.
.
N IV = N =
2
V. SIKAP
1. Tanggung jawab .
2. Kedisiplinan .
3. Sopan santun .
4. Penampilan .
N V = N =
4
NA = N I + N II + N III + N IV + N V =
5
Yogyakarta, ..
Penguji,
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
49/60
Lampiran 5:
PETUNJUK PENILAIAN UJIAN AKHIR PROGRAM
BAGIAN UJI SIDANG
No. ASPEK YANG DINILAI NILAI KRITERIA
1. PENYAJIAN
1. Penggunaan waktu sesuai alokasi 4
3
2
1
Bila : tepat sesuai dengan waktu yang tersedia
Bila : lebih dari 3 menit waktu yang tersedia
Bila : lebih dari 5 menit waktu yang tersedia
Bila : lebih dari 8 menit waktu yang tersedia
2. Kejelasan mengemukakan
intisari
4
3
2
1
Bila : 75-100 % mahasiswa mampu mengemukakan intisari
laporan asuhan keperawatan dengan jelas
Bila : 65-74 % mahasiswa mampu mengemukakan intisari
laporan asuhan keperawatan dengan jelas
Bila : 50-64 % mahasiswa mampu mengemukakan intisari
laporan asuhan keperawatan dengan jelas
Bila : kurang dari 50 mahasiswa mampu mengemukakan
intisari laporan asuhan keperawatan dengan jelas.
3. Kelancaran selama penyajian 4
3
2
1
Bila : mahasiswa mampu menyajikan hasil laporan asuhan
keperawatan dengan lancar
Bila : mahasiswa mampu menyajikan hasil laporan asuhan
keperawatan dengan cukup lancar
Bila : mahasiswa mampu menyajikan hasil laporan asuhan
keperawatan dengan kurang lancar
Bila : mahasiswa mampu menyajikan hasil laporan asuhan
keperawatan dengan tidak lancar
4. Ketepatan penggunaan AVA 4
3
2
1
Bila : tepat sesuai materi yang disajikan dan kreatif dalam
menggunakan AVA selama penyajian
Bila : tepat sesuai materi yang disajikan dan cukup kreatif
dalam menggunakan AVA selama penyajian
Bila : tepat sesuai materi yang disajikan dan kurang kreatif
dalam menggunakan AVA selama penyajian
Bila : tepat sesuai materi yang disajikan dan tidak kreatif
dalam menggunakan AVA selama penyajian
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
50/60
No. ASPEK YANG DINILAI NILAI KRITERIA
II. RESPONSI ASUHAN
KEPERAWATAN
1. Konsep dasar asuhan
keperawatan yang terkait dengan
kasus klien
4
3
2
1
Bila : 75-100 % jawaban benar
Bila : 65-74 % jawaban benar
Bila : 50-64 % jawaban benar
Bila : kurang dari 50 % jawaban benar
2. Pengkajian 4
3
2
1
Bila : 75-100 % jawaban benar
Bila : 65-74 % jawaban benar
Bila : 50-64 % jawaban benar
Bila : kurang dari 50 % jawaban benar
3. Diagnosa keperawatan 4
3
2
1
Bila : 75-100 % jawaban benar
Bila : 65-74 % jawaban benar
Bila : 50-64 % jawaban benar
Bila : kurang dari 50 % jawaban benar
4. Perencanaan 4
3
2
1
Bila : 75-100 % jawaban benar
Bila : 65-74 % jawaban benar
Bila : 50-64 % jawaban benar
Bila : kurang dari 50 % jawaban benar
5. Tindakan keperawatan 4
3
21
Bila : 75-100 % jawaban benar
Bila : 65-74 % jawaban benar
Bila : 50-64 % jawaban benarBila : kurang dari 50 % jawaban benar
6. Evaluasi 4
3
2
1
Bila : 75-100 % jawaban benar
Bila : 65-74 % jawaban benar
Bila : 50-64 % jawaban benar
Bila : kurang dari 50 % jawaban benar
7. Dokumentasi 4
3
2
1
Bila : 75-100 % jawaban benar
Bila : 65-74 % jawaban benar
Bila : 50-64 % jawaban benar
Bila : kurang dari 50 % jawaban benar
III. PEMBAHASAN
1. Ketajaman pembahasan 4
3
2
1
Bila : 75-100 % mahasiswa mampu membahas lima
tahapan proses keperawatan dengan jelas dan benar
Bila : 65-74 % mahasiswa mampu membahas lima tahapan
proses keperawatan dengan jelas dan benar
Bila : 50-64 % mahasiswa mampu membahas lima tahapan
proses keperawatan dengan jelas dan benar
Bila : kurang dari 50% mahasiswa mampu membahas lima
tahapan proses keperawatan dengan jelas dan benar
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
51/60
No. ASPEK YANG DINILAI NILAI KRITERIA
2. Argumentasi penulis didukung
data, referensi/analisis empirik
4
3
2
1
Bila : 75-100 % mampu menuliskan argumentasi dengan
benar
Bila : 65-74 % mampu menuliskan argumentasi dengan
benar
Bila : 50-64 % mampu menuliskan argumentasi dengan
benar
Bila : kurang dari 50 % mampu menuliskan argumentasi
dengan benar
3. Tidak mengulang/tidak hanya
membandingkan antara teori
dengan kasus
4
3
2
1
Bila : 75-100 % mahasiswa tidak mengulang/tidak
membandingkan antara teori dan kasus
Bila : 65-74 % mahasiswa tidak mengulang/tidak
membandingkan antara teori dan kasus
Bila : 50-64 % mahasiswa tidak mengulang/tidak
membandingkan antara teori dan kasus
Bila : kurang dari 50 % mahasiswa tidak mengulang/tidak
membandingkan antara teori dan kasus
IV. PENUTUP
1. Kesimpulan 4
3
2
1
Bila : 75-100 % menggambarkan resume dan intisari kasus
kelolaan
Bila : 65-74 % menggambarkan resume dan intisari kasus
kelolaanBila : 50-64 % menggambarkan resume dan intisari kasus
kelolaan
Bila : kurang dari 50 % menggambarkan resume dan
intisari kasus kelolaan
2. Saran 4
3
2
1
Bila : 75-100 % mengandung perbaikan pengelolaan kasus
yang mengacu pada kesimpulan dan faktor
penghambat
Bila : 65-74 % mengandung perbaikan pengelolaan kasus
yang mengacu pada kesimpulan dan faktor
penghambat
Bila : 50-64 % mengandung perbaikan pengelolaan kasus
yang mengacu pada kesimpulan dan faktor
penghambat
Bila : kurang dari 50 % mengandung perbaikan pengelolaan
kasus yang mengacu pada kesimpulan dan faktor
penghambat
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
52/60
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI KRITERIA
V. SIKAP
1. Tanggung jawab
Rasa tanggung jawab dalam
mengelola klien dan penuh
percaya diri dalam
mempertanggungjawabkan
hasil kasus kelolaan
4
3
2
1
Penuh tanggung jawab
Cukup bertanggung jawab
Kurang bertanggung jawab
Tidak bertanggung jawab
2. Kedisiplinan
Ketepatan hadir dalam mengikuti
ujian sidang
Ketertiban dalam menjalankan
tata tertib ujian sidang termasuk
seragam dan atribut yang dipakai
4
3
2
1
Disiplin
Cukup disiplin
Kurang disiplin
Tidak disiplin
3. Sopan santun
Menunjukkan sikap rendah hati
dan mau menerima masukan
dari penguji
Menunjukkan sikap yang
santun dan percaya diri selama
ujian sidang
Menunjukkan bahasa verbal
dan non verbal yang baik dalam
proses ujian
4
3
2
1
Baik dalam bersopan santun
Cukup baik dalam bersopan santun
Kurang baik dalam bersopan santun
Tidak dapat bersopan santun
4. Penampilan 4
3
2
Bila : mahasiswa teruji menujukkan penampilan memakai
seragam beserta kelengkapannya sesuai ketentuan
akademik secara lengkap dan berpenampilan rapi dan
bersih
Bila : mahasiswa teruji menggunakan seragam sesuai
dengan ketentuan rapi dan bersih tetapi tidak
menggunakan identitas uniform akademik seperti
nama, kartu pengenal praktek, dan kartu ujian
Bila : mahasiswa teruji menggunakan identitas uniform
akademik secara lengkap tetapi tidak menggunakan
pakaian seragam (baju put ih-putih, rok/celana), sepatu
sesuai dengan ketentuan akademik, pakaian rapi dan
bersih.
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
53/60
No ASPEK YANG DINILAI NILAI KRITERIA
1 Bila : mahasiswa tidak menunjukkan penampilan memakai
seragam beserta kelengkapannya sesuai ketentuan
akademik secara lengkap dan berpenampilan tidak
rapi serta tidak bersih.
Yogyakarta, .
Direktur
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
54/60
CONTOH SAMPUL DEPAN
LAPORAN KASUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. M
DENGAN CONGESTIF HEART FAI LURE
DI RUANG BOUGENVILE 2 IRNA I RSUP Dr. SARDJITO
YOGYAKARTA
Disusun Oleh :
Agus Setiawan
1920081536
AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN NOTOKUSUMO
YOGYAKARTA
2011
Keterangan :
Warna Cover : Biru
Cover : Hard Cover
Tulisan menggunakan tinta warna kuning emas
Ukuran font judul dan nama institusi 14 TNM, ukuran nama dan NIM 12.
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
55/60
CONTOH HALAMAN JUDUL
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. M
DENGAN CONGESTIF H EART FAILUREDI RUANG BOUGENVILE 2 IRNA I RSUP Dr. SARDJITO
YOGYAKARTA
Laporan kasus ini diajukan guna melengkapi syarat untuk menyelesaikan
Program Pendidikan Diploma III Keperawatan pada Akademi Keperawatan Yayasan
Notokusumo Yogyakarta
Disusun Oleh :
Agus Setiawan
1920081536
AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN NOTOKUSUMO
YOGYAKARTA
2011
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
56/60
CONTOH HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. M
DENGAN CONGESTIF H EART FAILURE
DI RUANG BOUGENVILE 2 IRNA I RSUP Dr. SARDJITO
YOGYAKARTA
Disusun Oleh :
Agus Setiawan
1920081536
Telah Memenuhi Persyaratan dan
Disetujui pada tanggal
......................................
Pembimbing
( Siti Aminah , APP., SPd. )
Mengetahui,
Direktur Akademi Keperawatan Yayasan Notokusumo
Yogyakarta
Endang Sumirih, B.Sc, S.Pd, M.Kes
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
57/60
CONTOH HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PENGESAHAN
Asuhan keperawatan pada pasien Tn. M dengan Congestive Heart Failuredi ruangBougenvil 2 Irna I ini telah dipertahankan di depan Dewan Penguji, guna memenuhi syarat
kelulusan Akademi Keperawatan Notokusumo Yogyakarta, pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Dewan Penguji Tanda Tangan
1. ..................................................... ...............................................
2. ..................................................... ...............................................
3. ..................................................... ...............................................
Mengetahui,
Direktur Akademi Keperawatan Yayasan Notokusumo
Yogyakarta
Endang Sumirih, B.Sc, S.Pd, M.Kes
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
58/60
LAMPIRAN CONTOH FORMAT LABEL CD
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. M
DENGAN CONGESTIF HEART FAILURE
DI RUANG BOUGENVILE 2 IRNA I RSUP Dr. SARDJITO
YOGYAKARTA
Disusun Oleh :
Agus Setiawan
1920081536
AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO
YOGYAKARTA
2011
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
59/60
Contoh tabel rencana tindakan keperawatan
N
o
Diangnosa
Keperawatan
PerencanaanImplementasi Evaluasi
Tujuan Intervensi Rasional
Contoh tabel catatan perkembangan
No
Diagnosa
SOAP Implementasi Evaluasi
-
7/25/2019 Panduan UAP 2013
60/60
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddart. 2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Campbell, William. G. Form and Style in Thesis Writing. Boston : Houghton Mifflin
Company.
Hidayat, A.A. Alimul. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Mansjoer, Arif. 2001.Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Esculapius.
Soedarsono. 1986. Buku Petunjuk Teknik Penulisan Tugas Akhir untuk Jenjang Studi
Sarjana. Tugas Akhir Program Studi Koreologi Jurusan Seni Tari Fakultas
Kesenian Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
UGM. 2010. Pedoman Penyusunan Tesis. Program Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Fakultas Kedokteran. Universitas Gadjah Mada.
UNNES. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi dan Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas
Negeri Semarang.