Download - parameter biologi.docx
1
LAPORAN PRAKTIKUM LIMNOLOGI
PARAMETER BIOLOGI
OLEH :RAJIS
1004114302TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
LABORATORIUM BIOLOGI PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2011
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat
karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini tepat pada
waktunya dan laporan ini dapat disusun berdasarkan format praktikum mata kuliah
Limnologi yang dilakukan dilaboratorium Limnologi yang berjudul “Parameter Biologi”.
Tak lupa pula pada kesempatan ini Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada
Bapak Dr.Ir.Clemens Sihotang,MSc. Sebagai Dosen penanggung jawab mata kuliah
Limnologi ini. Ucapan yang sama juga penulis sampaikan kepada asisten yang banyak
memberi petunjuk dan saran demi kesempurnaan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini, Penulis tahu bahwa laporan ini jauh dari
kesempurnaan, walaupun Penulis telah berusaha semaksimal mungkin. Oleh karena itu
kritik dan saran sangat Penulis harapkan. Akhirnya Penulis mengharapkan semoga laporan
ini dapat bermanfaat sebagai mana mestinya.
Pekanbaru, 04 November 2011
3
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR..............................................................…………… i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ iv
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2.Tujuan Dan Manfaat Pratikum...................................................... 2
II.TINJAUANPUSTAKA
2.1.Plankton........................................................................................ 3
III.BAHAN DAN METODE
3.1.Waktu dan Tempat........................................................................ 5
3.2.Bahan dan Alat............................................................................. 5
3.3.Metode Praktikum........................................................................ 5
3.4.Prosedur Praktikum...................................................................... 5
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil.............................................................................................. 7
4.2.Pembahasan.................................................................................. 8
V.KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan................................................................................... 9
5.2.Saran............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKADAFTAR LAMPIRAN
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar halaman
1. 7
2. 7
3. 7
5
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1.Alat-alat yang digunakan………………………………………………… 11
6
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Limnologi merupakan sintesis yang menggambarkan banyak disiplin ilmu yang
memberikan sumbangan bagi peneliti. Sehubungan dengan ini Limnologi mirip dengan
Oseanografi bukan Biologi dan Informasinya dapat ditentukan beberapa rujukan yang
bernilai dikatalogkan pada perpustakaan (Sihotang, 2010).
Air merupakan bagian yang sangat penting bagi kelangsungan hidup organisme, jika
dikaitkan dengan habitat perairan, maka air merupakan media perantara keluar maupun
kedalam habitat itu. (Odum, 1971).
Kualitas suatu perairan sangat berpengaruh terhadap kemampuan produktifitas
fitoplankton, penurunan kualitas perairan akan mnyebabkan penurunan kelimpahan
fitoplankton yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kelayakan suatu perairan untuk
kegiatan perikanan (Emilawati, 2001).
Zonneveld, Huisman dan Arinardi (1994) mengemukakan bahwa kualitas air
mempengaruhi seluruh komunitas perairan (bakteri, tanaman, ikan, zoopankton dan
sebagainya).
Menurut Barus (2004) bahwa fitoplankton merupakan kelompok yang memegang
peranan sangat penting dalam ekosistem air, karena kelompok ini dengan adanya kandungan
klorofil mampu melakukan fotosintesis. Proses fotosintesis pada ekosistem air yang
7
dilakukan oleh fitoplankton (produsen), merupakan sumber nutrisi utama bagi kelompok
organisma air lainnya yang membentuk rantai makanan.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan diadakannya praktikum Parameter Biologi ini adalah untuk mengidentifikasi
jenis-jenis plankton (fitoplankton dan zooplankton) untuk menghitung kepadatan dari
masing-masing jenis fitoplankton dan zooplankton, untuk menghitung lebih lanjut mengenai
beberapa indeks yang biasa dipakai untuk mendeskripsikan mutu perairan secara cepat, dan
agar mahasiswa mampu mengambil sample secara benar di perairan umum.
Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu setiap mahasiswa dapat mengetahui
keberadaan plankton (fitoplankton dan zooplankton) di perairan umum khususnya waduk
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru,Mahasiswa dapat
menghitung lebih lanjut mengenai beberapa indeks yang biasa dipakai untuk
mendeskripsikan mutu perairan secara cepat, seperti : indeks keragaman, keseragaman dan
indeks dominasi.
8
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Plankton
Plankton adalah semua organime renik yang hidupnya melayang-layang di dalam air
yang bergerak pasif atau daya geraknya sangat terbatas untuk menentang arus. (Sachlan,
1980)
Nybakken (1992) menyatakan bahwa plankton merupakan organisme yang
kemampuan renangnya demikian lemah sehingga pergerakannya dipengaruhi gerakan air.
Keberadaan zooplankton dijumpai hampir di seluruh habitat aquatic tetapi
kelimpahan dan komposisinya bervariasi tergantung keadaan lingkungan dan terkait dengan
perubahan musim. (Arinardi et al, 1994)
Kualitas suatu perairan sangat berpengaruh terhadap kemampuan produktifitas
fitoplankton, penurunan kualitas perairan akan mnyebabkan penurunan kelimpahan
fitoplankton yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kelayakan suatu perairan untuk
kegiatan perikanan. (Emilawati, 2001).
Lingkungan air tawar terdiri dari 2 kategori yaitu habitat lentik (lentic) yaitu badan
air yang “diam” seperti danau dan kolam, serta habitat lotik (lotic) yaitu badan air yang
bergerak seperti mata air dan sungai. Lingkungan perairan tawar umumnya lebih kaya
nutrien dibandingkan prairan laut. Nutrien ini berasal dari aliran air permukaan maupun oleh
masukan dari aktivitas manusia (Irianto, 2005).
9
Menurut (Matthew) dalam (akmal, 1996) bahwa seringkali kepadatan zooplankton
dan fitoplankton saling mempengaruhi, dimana pada saat jumlah fitoplankton berubah
meningkat atau menurun, maka zooplankton berubah pula.
Menurut Sigid (2010) plankton sebagai jasad renik yang hidupnya meelayang – layang di
dalam air dapa dikelompokkan dua macam yaitu : fitoplankton yang merupakan tumbuhan
dan zooplankton yang merupakan hewan. Fitoplankton sebagai produser primer mempunyai
peran yang sangat penting bila dipandang dari penghasil bahan organik dari anorganik via
klorofil dan bantuan sinar matahari. Berbeda dengan fitoplankton, zooplankton tidak dapat
membentuk bahan organik dari bahan anorganik tetapi mengkonsumsi fitoplankton untuk
membentuk bahan organik.
10
III.METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan praktikum Limnologi ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal
04 November 2011 pada pukul 08.00 WIB s/d selesai di Laboratorium Limnologi,Perairan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.Universitas Riau.
3.2. Bahan dan Alat
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah lugol, alkohol, label, dan
botol sample/film, serta plankton yang diperoleh di Waduk. Sedangkan Alat yang digunakan
adalah planktonet, pipet tetes, Cover Glass dan Objek Glass dan mikroskop.
3.3. Metode Pengamatan
Metode yang digunakan adalah pengamatan secara langsung ke lapangan, yang tetap
berpedoman kepada buku penuntun dan didukung dengan beberapa literatur tertentu dimana
objek yang diamati adalah organisme plankton dan informasi yang dibutuhkan dapat
diperoleh dengan cara mengamati secara langsung di Laboratorium Limnologi.
3.4. Prosedur Praktikum
Prosedur praktikum parameter biologi dilakukan dengan cara menyaring 5 liter air di
suatu perairan dengan planktonet sebanyak 10 kali sehingga total air yang disaring adalah 50
liter. Masukkan air yang telah dilakukan pemekatan dengan planktonet ke dalam botol film
kemudian air sample tadi di beri lugol agar plankton awet dan tidak rusak. Biarkan air
sampel mengendap untuk selanjutnya diidentifikasi plankton yang terdapat pada air sampel
11
dan menghitung berapa jenis plankton yang diperoleh untuk selanjutnya data – data tersebut
dihitung dan dianalisis dengan menggunakan rumus :
N= n x A/B x C/D x 1/E
Dimana :
N = jumlah total plankton (sel/L)
n = jumlah rata – rata sel plankton pada setiap lapangan pandangan (sel)
A = luas gelas penutup (mm2)
B = luas satu lapangan pandang (mm2)
C = volume air yang tersaring (ml)
D = volume air 1 tetes dibawah gelas penutup (ml)
E = volume air yang disaring (L)
12
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum parameter biologi ini dapat diperoleh
data sebagai berikut :
Plankton yang teridentifikasi:
Adapun data yang diperoleh adalah:
n = 3
A = 484 mm2
B = 43,34 mm2
C = 125 ml
D = 0,06 ml
E = 10 liter
13
Perhitungan :
N= n x A/B x C/D x 1/E
N = 3 x 484/43,34 x 125/0,06 x 1/10
N = 3 x 11,16 x 2083 x 10
N = 69738 sel/liter
4.2.Pembahasan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan diperoleh jumlah total plankton 69738
sel/ L. Angka tersebut menggambarkan bahwa kondisi perairan yang menjadi objek
praktikum tersebut tergolong perairan eutrofik (peerairan kaya nutrien) karena jumlah
kelimpahan plankton tidak begitu besar dalam tiap liter air dan juga terlihat dari morfologi
perairan tersebut tidak berwarna hijau layaknya parairan oligotrofik melainkan
menunjukkan ciri – ciri seperti : dangkal, zona litoral luas, tumbuhan litoral melimpah,
warna air yang terlihat hijau sampai kuning. Selain itu perairan yang menjadi objek
praktikum juga merupakan perairan mengalir sehingga pengadukan nutrien tersebar rata.
Plankton adalah semua organime renik yang hidupnya melayang-layang di dalam air
yang bergerak pasif atau daya geraknya sangat terbatas untuk menentang arus. (Sachlan,
1980)
Menurut (Matthew) dalam (akmal, 1996) bahwa seringkali kepadatan zooplankton
dan fitoplankton saling mempengaruhi, dimana pada saat jumlah fitoplankton berubah
meningkat atau menurun, maka zooplankton berubah pula.
14
V.KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari praktikum parameter biologi dapat disimpulkan bahwa perairan yang menjadi
objek praktikum tersebut adalah perairan eutrofik (kaya akan nutrien) dan juga perairan
seperti ini baik dijadikan sebagai lokasi usaha budidaya perairan.
5.2. Saran
Sebaiknya semua praktikan dapat turun kelapangan tanpa hanya melihat praktikan
yang lain bekerja, hal ini diperlukan agar semua praktikan dapat mengerti teknis – teknis
pada praktikum ini dan dapat menerapkannya dalam penelitian yang akan dilakukan di masa
yang akan datang terlebih lagi penelitian dalam pembiatan skripsi.
15
DAFTAR PUSTAKA
Akmal, E. 1996. Dinamika Populasi Zoocladocera Sehubungan Dengan Beberapa Parameter Kualitas Air di Danau Baru Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru. 78 hal (tidak diterbitkan)
Arinardi, O. H., Trimaningsih dan Suirdjo. 1994. Pengantar Tentang Plankton Serta Kisaran Kelimpahan dan Plankton Predominan di Sekitar Pulau Jawa dan Bali. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. UPI-Jakarta. 108 hal.
Barus, T.A, 2004. Faktor-Faktor Lingkungan Abiotik Dan Keanekaragaman Plankton Sebagai Indikator Kualitas Perairan Danau Toba. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, Vol. XI, No.2.
Irianto, Agus. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gajah Mada University Press. Yogjakarta. 256 Hal.
Emilawati. 2001. Kualitas Perairan dan Struktur Komunitas Fitoplankton. Faperika UNRI (tidak diterbitkan).
Nybakken, J. W. 1992 . Biologi Laut : Suatu Pendekatan Ekologis. Diterjemahkan oleh M. Eidman, Koesoebiono, D.G.Bengen, M. Hutomo dan S. Soekardjo. Gramedia. 459 hal.
Odum, E.P. 1971. Fundamental Ecology W. B. Saunders Company. Philadelphia.Sachlan, M., 1980 Planktonologi. Diktat Pekuliahan Planktonologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru. 135 hal (tidak diterbitkan)
Sigid, Asmika Harnalin, dkk. 2010. Penuntun Praktikum Limnologi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau. 33 Hal (Tidak diterbitkan)
.Sihotang, C, Asmika Harnalis dan Efawani. 2010. Limnologi. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Universitas Riau. 101 Hal (Tidak diterbitkan)
16
LAMPIRAN
Alat-alat yang digunakan: