Download - Parenting in Divorced and Remarried Families
![Page 1: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/1.jpg)
Parenting Parenting in in Divorced Divorced and and Remarried Remarried FamiliesFamilies(Pengasuhan dalam perceraian dan pernikahan kembali)
![Page 2: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/2.jpg)
Sebagian besar anak mengalami masalah emosional dan perilaku setelah orang tua bercerai dan menikah lagi
Penyesuaian anak dikaitkan dengan kualitas lingkungan pengasuhan
Anak dapat menyesuaikan diri dengan baik, apabila pengasuhan orang tua otoritatif.
Orang tua otoritatif adalah hangat, mendukung, responsif terhadap kebutuhan anak, terbuka dalam komunikasi, mengawasi kegiatan anak-anak dan memberikan kontrol yang kuat dan konsisten
![Page 3: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/3.jpg)
Penyesuaian anak yang baik dalam keluarga yang bercerai dan menikah lagi adalah sejauh mana ibu dan ayah yang bercerai mampu membangun dan memelihara kerjasama, hubungan orang tua bersama dan kualitas hubungan anak-anak dengan orang tua dan orang tua tiri.
![Page 4: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/4.jpg)
Parenting in Divorced Family
![Page 5: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/5.jpg)
Perpisahan dan perceraian menggerakkan serangkaian perubahan yang berpotensi stress bagi anggota keluarga dan kesulitan dalam pengasuhan yang efektif.
Tekanan yang terkait dengan perubahan tempat kedua orang tua beresiko untuk gangguan psikologis dan fisik yang dapat mengganggu kemampuan mereka untuk menjadi orang tua yang kompeten.
Saat dan setelah perceraian, orang dewasa sering mengalami kemarahan, kecemasan, mudah tersinggung, depresi dan menunjukkan impulsif serta perilaku antisosial.
![Page 6: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/6.jpg)
CUSTODIAL MOM
![Page 7: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/7.jpg)
Kesejahteraan menentukan penyesuaian pasca perceraianPenurunan kesejahteraan dapat disebabkan karena
kegagalan ayah non-custodial untuk membayar tunjangan anak, dan hal ini bs menyebabkan konflik orang tua & anak.
Masalah tentang penyelesaian keuangan dan dukungan anak dapat menyulut konflik yang berkepanjangan dengan mantan pasangan
Ketika konflik antara ibu serta ayah tinggi, ayah lebih cenderung melepaskan diri dari pengasuhan, berhenti membayar tunjangan anak, dan meninggalkan ibu dengan pengasuhan total serta tanggung jawab keuangan
Ibu tunggal akan semakin sering mengalami stress dalam mengasuh anak-anaknya, karena harus mengurus keuangan, pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak
![Page 8: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/8.jpg)
Meski begitu, dua tahun setelah perceraian didapati mereka lebih bahagia dalam situasi baru mereka daripada di tahun terakhir perkawinan mereka, dan meskipun stres, mereka menganggap membesarkan anak sendirian adalah lebih mudah
![Page 9: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/9.jpg)
Hak Asuh Ayah
![Page 10: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/10.jpg)
Banyak para ayah menyukai hak asuh fisik bergantian untuk anak-anak mereka namun memilih untuk tidak melakukannya karena : mereka percaya anak-anak mereka lebih
diuntungkan dengan hubungan yang lebih akrab dengan ibu mereka
tanggung jawab pekerjaan para ayah tidak cukup fleksibel untuk mengakomodasi permintaan waktu yang dibutuhkan dalam pengasuhan tunggal
para ayah ingin menghindari mengekspos anak mereka terhadap efek negatif perebutan hak asuh yang berkepanjangan
![Page 11: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/11.jpg)
Ada perbedaan antara pengasuhan para ayah dengan hak asuh dan para ibu dengan hak asuh.
Ayah suka menugaskan anak-anak tentang tanggung jawab pekerjaan rumah tangga dibandingkan para ibu
Interaksi para ayah dengan anak mereka cenderung memfokuskan pada pelatihan fisik dan pencapaian pendidikan. Ibu cenderung memfokuskan pada area yang mencakup kenyamanan secara emosional dan hubungan sosial,
Para ayah dengan hak asuh menunjukkan sedikit stres pada anak-anak, hubungan orang tua- anak yang lebih baik, dan lebih sedikit masalah tingkah laku pada anak mereka dibandingkan dengan yang terjadi pada para ibu dengan hak asuh
![Page 12: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/12.jpg)
Orangtua tanpa hak asuh
![Page 13: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/13.jpg)
Para ayah tanpa hak asuh
Ayah cenderung tetap terlibat dengan anak laki-laki mereka dibanding dengan anak perempuan mereka, dan dengan anak yang lebih tua dan remaja dibandingkan dengan anak yang lebih kecil
Cenderung mengurangi hubungan ketika mereka menikah kembali atau jika mereka atau istri mereka sebelumnya pindah rumah
Keterlibatan yang berkelanjutan dari para ayah tanpa hak asuh juga memiliki efek tidak langsung pada penyesuaian anak mereka. Para ayah yang terlibat cenderung untuk memberi dukungan pada anak mereka, dan dukungan tersebut dihubungkan dengan ibu dan masalah tingkah laku dan pencapaian pendidikan yang lebih baik pada anak
![Page 14: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/14.jpg)
Para ibu tanpa hak asuh
Para ibu cenderung mengadopsi peran pengasuhan yang tradisional dan cenderung mengatur situasi tempat tinggal mereka untuk memfasilitasi kunjungan dari anak-anak mereka
Menujukkan pengawasan dan kontrol yang lebih baik dibandingkan para ayah tanpa hak asuh
Mereka lebih sensitif pada kebutuhan emosional anak , berkomunikasi dengan lebih baik, lebih supportif pada saat-saat yang membuat stress, dan lebih paham dan tertarik dengan aktivitas anak mereka
Maka dari itu dilaporkan bahwa anak2 merasa lebih dekat dengan para ibu tanpa hak asuh daripada dengan para ayah tanpa hak asuh
![Page 15: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/15.jpg)
Orang Tua yang Melakukan Pengasuhan Bersama-sama
![Page 16: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/16.jpg)
Ketika orang tua biologis melakukan pengasuhan bersama, anak-anak mereka lebih mudah menyesuaikan diri ketika terjadi perceraian
Selain itu, hubungan mereka justru lebih positif dg mantan pasangan mereka, khususnya dalam masalah-masalah orang tua, dibanding sebelum perceraian.
![Page 17: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/17.jpg)
Sedangkan hubungan keluarga yg semakin memburuk setelah adanya perceraian biasanya sering menemukan konflik orang tua satu sama lain yg seringkali tidak membicarakan masalah tentang anak-anak tetapi hanya salaing melempar kritik, kepahitan, membela diri, dan upaya untuk melemahkan pihak lainnya.
Dan pada keluarga ini, justru masalah lebih sering timbul ketika melakukan pengasuhan bersama
![Page 18: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/18.jpg)
Pengasuhan anak dalam keluarga yang baru
(Penikahan lagi)
![Page 19: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/19.jpg)
Semua keluarga yang baru mengalami pernikahan kembali pasti akan mengalami stress, karena mereka harus menyesuaikan diri dg kehidupan mereka yang baru
Seberapa sukses keluarga dalam melaksanakan ini (beradaptasi) tergantung pada keyakinan mereka terhadap memahami masalah diri dan masalah yang hampir tak terelakkan.
![Page 20: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/20.jpg)
Ibu Yang Menikah Kembali
![Page 21: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/21.jpg)
Hasil pernikahan kembali biasanya membuat perubahan positif dalam status keuangan mereka dan menyediakan orangtua kustodian dengan dukungan emosional dan bantuan dalam tanggung jawab rumah tangga dan perawatan anak
Ibu menikah lagi biasanya mengalami konflik lebih tinggi dengan anak tiri perempuan
Usia anak pada saat ibu menikah lagi telah ditemukan untuk menjadi salah satu faktor penyebab tingkat kesulitan dalam penyesuaian.
![Page 22: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/22.jpg)
Step-father
![Page 23: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/23.jpg)
Masalah yg sering muncul = peranan yang harus dijalankan sebagai ayah ‘baru’ kurangnya kejelasan dalam peran sebagai orang tua tiri
Upaya ayah tiri dalam ‘beramah tamah’ yang terlalu cepat seringkali menyebabkan kejengkelan dan penolakan dari anak-anak, terlebih lagi pada anak dengan usia yang beranjak dewasa.
Anak yang lebih muda biasanya lebih disukai daripada remaja karena lebih bisa menerima kehadiran ayah tiri sebagai orang tua
Mengalami konflik, terutama dengan anak tiri laki2penolakan anak-anak terus menerus terhadap ayah
tiri , bisa membuat memburuknya hubungan ibu dan anak yang bisa membawa pernikahan pada situasi yang membahayakan
![Page 24: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/24.jpg)
Pendekatan kpd anak2 dg gaya keterlibatan tidak langsung merupakan yg paling efektif
Anak-anak cenderung bisa menyesuaikan diri dengan baik ketika ibu mereka lebih otoriter dan memberikan perhatian penuh terhadap kedisiplinan, sementara ayah tiri mereka memiliki kehangatan yg baik dan mendukung mereka dan tidak langsung terlibat dalam mendukung disiplin & pengasuhan dari sang ibu.
![Page 25: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/25.jpg)
Step-mother
![Page 26: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/26.jpg)
Memiliki kecemasan ketidakmampuan yg sama seperti para ayah tiri mengenai peran di dalam keluarga baru
Mengalami konflik terutama dengan anak tiri perempuan
Sukses atau tidaknya seorang ibu tiri dlm keluarga barunya tergantung pada besarnya ekspetasi dan pengaruh mereka terhadap suami baru mereka dan anaknya
Mereka harus memahamai peranan mereka dlm menempatkan hubungan mereka dengan anak tirinya yang relatif berhubungan dengan hubungan pernikahan mereka
![Page 27: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/27.jpg)
Hubungan Ibu Tiri di dalam Keluarga
Nuclear model 22%mencoba untuk menjalankan peran secara penuh,
termasuk melarang anak-anak terlibat dengan ibu biologis mereka, baik secara langsung / tidak
Extended model 27%Memiliki persepsi bahwa ia memiliki keterikatan
dengan anak tiri mereka. Tp menganggap diri mereka sbg ‘orang tua kedua’. Wanita ini biasanya merasa bahwa bantuan peran anggota keluarga lain mrpkn hal yg penting.
Couple model 31%Ibu tiri seperti ini meluangkan waktu mereka untuk
mempertahankan hubungan pernikahan yang kuat karena mereka percaya, keluarga tirinya bisa mendapat pengaruh baik dari hubungan pernikahan yang baik
![Page 28: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/28.jpg)
Noncustodial Parents
![Page 29: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/29.jpg)
Pasca perceraian, pada ibu nonkustodial, berefek buruk pada hubungan mereka dengan anak mereka, meski mereka tetap mengunjungi anak mereka beberapa kali
Pada ayah nonkustodian efek yang timbul tidak begitu besar. Hal ini berdampak lebih besar ketika mereka harus hidup dengan ibu tiri mereka, dan ini cenderung menyebabkan depresi , tugas sosial pada anak perempuan daripada anak laki-laki
Diketahui, anak pada keluarga tiri sering merasa terjebak pada perasaan diantara ibu kandung dan ibu tirinya yang membawanya pada permasalahn antara anak tiri dan ibu tirinya.
![Page 30: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/30.jpg)
ASSOCIATION BETWEEN MARITAL AND PARENT-CHILD RELATIONSHIP IN REMARRIED FAMILIES
![Page 31: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/31.jpg)
1) Perbedaan dalam Perceraian dan Pernikahan kembali
Jenis kelamin orangtua dan anak Anak-anak di keluarga bercerai lebih cenderung untuk
menunjukkan permasalahan dalam perilaku, emosional, sosial, dan belajar daripada adalah anak-anak dalam keluarga utuh. Dan masalah ini lebih terlihat pada anak laki-laki muda daripada anak perempuan.
Status perkembangan anak Bgmn perceraian atau pernikahan kembali akan
mempengaruhi status perkembangan anak, hubungan anak dan orangtua serta penyesuaian diri anak.
![Page 32: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/32.jpg)
Masalah Yang Sudah Ada Sebelumnya, Temperamen, Dan Kepribadian
Sistem DukunganInformal Support SystemsMediasi PerceraianShared-Parenting ProgramTerapi Keluarga Tiri
![Page 33: Parenting in Divorced and Remarried Families](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051616/5571fb864979599169951c91/html5/thumbnails/33.jpg)