Download - Parkinson
PARKINSON
Irfan Kautsar108170010
Dosen Pembimbing dr. Ratna Dwi Sunhaya
PENDAHULUAN
Penyakit parkinson (PP) adalah suatu kelainan fungsi otak yang disebabkan oleh proses degeneratif progresif sehubungan dengan proses menua di sel-sel substansia nigra pars compacta (SNc) dan karakteristik ditandai dengan tremor waktu istirahat, kekakuan otot dan sendi (rigidity), kelambanan gerak dan bicara (bradikinesia), dan instabilitas posisi tegak (postural instability).
Dengan perawatan yang baik penderita PP dapat bertahan hidup dengan baik lebih dari 20 tahun. PP dimulai perlahan, tidak disadari, dan secara berangsur-angsur memburuk. Gejala seperti tremor waktu istirahat awalnya hanya muncul kadang-kadang, menjadi memberat dan menetap saat ada stress fisik maupun psikis.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Penyakit Parkinson adalah bagian dari Parkinsonism yang secara patologis ditandai oleh degenerasi ganglia basalis terutama substansia nigra pars compacta.
Parkinsonism adalah suatu sindrom yang ditandai oleh tremor waktu istirahat, kekakuan, bradikinesia, dan hilangnya refleks postural akibat penurunan kadar dopamin dengan berbagai macam sebab. Sindrom ini sering disebut sebagai Sindrom Parkinson.
ETIOLOGI
Genetik Lingkungan Umur Ras Cedera kraniosereberal
PATOFISIOLOGI
Kelainan genetik
Kematian sel di substansia nigra
Defisiensi dopamin
Ketidakstabilan postural
Bradikinesia Rigiditas Tremor
Trauma Stres oksidatif
Inflamasi
DIAGNOSIS
Gambaran Klinis Penyakit ParkinsonUmum: 1. Gejala mulai pada satu sisi (hemiparkinsonism),2. Tremor saat istirahat, 3. Tidak didapatkan gejala neurologis lain, 4. Tidak dijumpai kelainan laboratorik dan radiologis, 5. Perkembangan lambat, 6. Respon terhadap levodopa cepat dan dramatis, 7. Gangguan refleks postural tidak dijumpai pada
awal penyakit.
Khusus: Tremor Rigiditas Akinesia/bradikinesia Hilangnya refleks postural.
PENATALAKSANAAN
Terapi Medikamentosa
Obat yang Mengganti Dopamin (Levodopa, Carbidopa)Efek samping obat ini antara lain: mual, dizziness, muntah, hipotensi postural, dan konstipasi. Obat ini juga mempunyai efek samping jangka lama yaitu munculnya diskinesia (gerakan involunter yang tidak dikehendaki seperti korea, distonia, akatsia).
Agonis Dopamin (Bromocriptine, Pergolide, Pramipexole, Ropinirol)Efek samping obat ini adalah: halusinasi, psikosis, eritromelalgia, edema kaki, mual, dan muntah.
Antikolinergik (Benztropin, Triheksifenidil, Biperiden)Efek samping obat ini antara lain mulut kering, dan mata kabur. Sebaiknya jenis obat ini tidak diberikan pada penderita PP yang berusia diatas 70 tahun
Penghambat Monoamin oxidase/MAO (Selegilline)Efek samping obat ini berupa penurunan tekanan darah dan aritmia.
TERAPI PEMBEDAHAN
Terapi Ablasi Lesi di Otak. Terapi Stimulasi Otak Dalam Transplantasi Otak
TERAPI REHABILITASI
Latihan fisioterapi Latihan okupasi : Strategi Kogniti, Strategi
gerak, Strategi Keseimbangan
BAB IIIPENUTUP
Penyakit parkinson (PP) merupakan bagian dari Sindrom Parkinson primer. Perlu dipahami perbedaan antara keduanya. PP merupakan penyakit yang berhubungan dengan proses menua di otak yaitu merupakan proses degenerasi di substansia nigra pars compacta (SNc) disertai dengan inklusi sitoplasmik eosinofilik Lewy bodies.
Etiologi masih belum jelas benar, tetapi beberapa faktor risiko telah diidentifikasi menjadi penyebab PP, antara lain: umur, ras, genetik, lingkungan (berbagai macam zat toksik seperti MPTP, CO, Mn, alkohol, merokok, infeksi otak, diet tinggi protein, pestisida, dan lain-lain), cedera kepala, dan stres emosional.
Penatalaksanaan penderita PP ditujukan untuk meminimalkan disabilitas fungsional dan menghambat progresivitas penyakit.
TERIMA KASIH