Download - Parkinson Finish
Case “Parkinson”
PUTRI UMEPALRACHMAT FAJAR
SRI MONICA HARINA
Pereseptor : dr. Asrizal Asril, Sp.S. M. Biomed
DefinisiParkinson Diseasekelainan fungsi otak yang disebabkan
oleh proses degeneratif progresif sehubungan dengan proses menua di sel-sel substansia nigra pars compacta dan karakteristik ditandai dengan tremor waktu istirahat, kekakuan otot dan sendi (rigidity). Kelambanan gerak dan bicara (bradikinesia) dan instabilitas posisi tegak (postural instability)
Sindroma Parkinson Tremor waktu istirahat, kekakuan,
bradikinesia, dan hilangnya refleks postural Akibat penurunan kadar dopamine
Etiologi
Faktor penyebabnya tidak jelasSel saraf (neuron) yang mengatur gerakan
mengalami jejas atau mati
KlasifikasiPrimer atau idiopatik Sekunder atau akuisitaSindrom parkinson + gejala parkinson
timbul bersama gejala neurologi lain Kelainan Degeneratif diturunkan
(heredodegenerative disorder)
Gejala Gejala utama : “TRAP”TremorRidigitas Akinesia/BradikinesiaPosturan Instability
DiagnosisKriteria diagnosis klinisa. Didapatkan 2 dari 3 tanda kardinal
gangguan motorik : tremor, rigiditas, bradikinesia, atau
b. Didapatkan 3 dari 4 tanda tanda motorik: tremor, rigiditas, bradikinesia, ketidakstabilan postural.
2. Kriteria diagnosis klinis modifikasi
a. Diagnosis possible (mungkin) : adanya salah satu gejala yaitu seperti tremor, rigiditas, akinesia atau bradikinesia, gangguan refleks postural.
b. Diagnosis probable (kemungkinan besar) : kombinasi dari dua gejala tersebut di atas (termasuk gangguan refleks postural), salah satu dari tipe gejala pertama asimetris.
c. Diagnosis definite (pasti): setiap kombinasi 3 dari 4 gejala, pilihan lain: setiap dua dengan satu dari tiga gejala pertama terlihat asimetris.
Stadium Klinis Parkinson Stadium I
Unilateral, ekspresi wajah berkurang, posisi fleksi lengan yang terkena, tremor, ayunan lengan berkurang.
Stadium II
Bilateral, postur membungkuk kedepan, gaya jalan lambat dengan langkah kecil-kecil, sukar membalikkan badan.
Stadium III
Gangguan gaya berjalan menonjol, terdapat ketidakstabilan postural. Stadium IV
Disabilitasnya jelas, berjalan terbatas tanpa bantuan, lebih cendrung jatuh. Stadium V
Hanya berbaring atau duduk di kursi roda, tidak mampu berdiri atau berjalan meskipun dibantu, bicara tidak jelas wajah tanpa ekspresi, jarang berkedip.
18/04/23
PenatalaksanaanNon-FarmakologisFarmakologis
a. Levodopab.Agonis Dopaminc. antikolinergik
Terapi Pembedahan
Kasus A. Identitas Pasien
Nama :Tn. Y
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin: laki –laki
Pekerjaan : Pekerja heler
Agama : Islam
Alamat : Bukik Tandang
Keluhan utama:
Tangan dan kaki gemetaran dalam keadaan istirahat sejak 8 tahun yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Tangan dan kaki gemetaran dalam keadaan istirahat sejak 8 tahun yang lalu. Awalnya dirasakan pada tangan sebelah kiri dan disertai kekakuan saat di gerakan, 10 hari kemudian gemetaran saat istirahat muncul pada kaki sebelah kiri dan juga disertai kekakuan bila di gerakan. Pasien mengaku kalau kakakuan tersebut datang nya tiba-tiba. Pasien juga merasakan gangguan dalam berjalan dan menulis. Pasien juga mengeluhkan kalau saat berjalan kakinya merasa berat.
Riwayat Penyakit dahulu:
Pasien pernah di rawat di bangsal neurologi RSUD solok 1 tahun yang lalu dan didiagnosa dengan penyakit parkinson.
Riwayat Penyakit keluarga :
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti ini
Riwayat hipertensi tidak ada
Riwayat DM tidak ada.
Riwayat Pribadi dan sosial :
Pasien memiliki satu orang istri dan dua orang anak. Saat ini tinggal bersama istrinya sedangkan kedua anak pasien merantau.
Pasien tidak merokok dan tidak minum kopi
B. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: Baik
Kesadaran : Compos mentis kooperatif
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 60x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,50C
Turgor kulit : Normal
Kulit dan kuku : Normal
Kelenjar getah bening Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening Aksila : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening Inguinal : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
18/04/23
- Thorak Paru Inspeksi : Simetris kiri dan kanan dalam keadaan statis dan
dinamis Palpasi : Fremitus taktil kanan dan kiri sama Perkusi : Sonor Auskultasi : Vesikuler, ronki (-), wheezing (-)
Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat Palpasi : Ictus cordis teraba pada RIC 5 Perkusi : Jantung dalam batas normal Auskultasi : Reguler, gallop (-), bising (-)
18/04/23
Abdomen Inspeksi : Perut tidak terlihat membengkak Palpasi : Tidak teraba massa, nyeri tekan (-) Perkusi : Tympani Auskultasi : Bising usus (+) normal C. Status neurologis
GCS : E4 M6 V5
Tanda rangsangan meningeal Kaku kuduk: (-) Brudzinsky I : (-) Brudzinsky II : (-) Tanda kernig : (-)
18/04/23
Tanda peningkatan tekanan intrakranial Pupil : Isokor, diameter 3mm/3mm Pemeriksaan nervus kranialisN.I : BaikN.II : Tajam penglihatan baik, lapangan pandang baik N.III, IV, VI : Pupil bulat, diameter 3mm, gerakan bola mata
kesegala arah, strabismus (-), nistagmus (-), reflex cahaya (-)
N. V : Membuka mulut (+), menggerakkan rahang (+) menggigit (+), mengunyah (+), reflex kornea (+) reflex messeter (+)
18/04/23
N.VII : Menutup mata (+), menggerakkan dahi (+), mengangkat alis (+) memperlihatkan gigi (+)
N.VIII : Fungsi pendengaran baik
N. IX, X: Arcus faring simetris, uvula ditengah, reflex menelan (+)
N.XI :menoleh kekanan(-), menoleh kekiri (-)
N.XII : Lidah simetris
18/04/23
Pemeriksaan koordinasi :
Berjalan pelan-pelan, pasien terlihat sulit untuk berjalan, afasia (-) disatria (-)
Pemeriksaan fungsi motorik :
Berdiri dan berjalan : Resting Tremor (+) , Rigiditas (+) roda bergigi
Gerakan :
Pemeriksaan sensibilitas
Sensibilitas nyeri : +
Sensibilitas rabaan: +
Superior inferior
Kanan Kiri Kanan Kiri
Kekuatan
5 5 5 5
Otot Hipertonus
hpertonus
hipertonus
hipertonus
18/04/23
FISIOLOGIS Kanan Kiri
Kornea + +
Masseter + +
Biseps ++ ++
Triseps ++ ++
APR ++ ++
KPR ++ ++
PATOLOGIS
Babinsky - -
Chaddock - -
sistem refleks
18/04/23
Fungsi otonom Miksi : + Defekasi: +
Pemeriksaan khusus parkinson Tremor : Istirahatkan tangan pasien dan amati tremor
Tangan pasien tremor Rigiditas : Gerakkan lengan dan kaki rasakan kekakunya
Tangan pasien mengalami kekakuan saat digerakkan
Bradikinesia : Minta pasien berdiri, berjalan, dan mengambil suatu benda.
Pasien berjalan lambat, dan gerakannya dalam mengambil suatu benda lambat
Postural Instability : Berdiri di belakang pasien dan tarik lembut bahu pasien dari belakang, perhatikan keseimbangan tubuhnya.
Pasien bisa mengimbangi keseimbangan tubuhnya.
18/04/23
Diagnosa Diagnosa Klinis : Parkinson disease stage 1 Diagnosa Topik : substansia nigra Diagnosa Etiologis : idiopatik Diagnosa Sekunder : -
Prognosa Dengan terapi yang adekuat pasien dapat cukup lama hidup dengan
produktif setelah di diagnosis. Pada tahap akhir, penyakit parkinson menyebabkan komplikasi seperti tersedak, pnemoni, dan terjatuh yang dapat menyebabkan kematian.
Terapi : Bcomplek ( neurodex) 3x1 Levodapa 3x1 Sifrol 2x1 THP 2mg 3x1
18/04/23
Pembahasan kasusTangan dan kaki gemetaran dalam keadaan istirahat sejak 8 tahun yang lalu. Awalnya dirasakan pada tangan sebelah kiri dan disertai kekakuan saat di gerakan, 10 hari kemudian gemetaran saat istirahat muncul pada kaki sebelah kiri dan juga disertai kekakuan bila di gerakan. Pasien mengaku kalau kakakuan tersebut datang nya tiba-tiba. Pasien juga merasakan gangguan dalam berjalan dan menulis. Pasien juga mengeluhkan kalau saat berjalan kakinya merasa berat.
Berdasarkan pembahasan teori tentang Parkinson yang menyebutkan kumpulan dari beberapa gejala parkinson seperti resting tremor, rigiditas, bradikinesia, postural instability. Pada pasien ini, dalam menegakkan diagnosis selain dengan diagnosis dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan neurologis, dapat di evaluasi perkembangan penyakitnya dengan stadium parkinson. Menurut stadium penyakit parkinson, pasien termasuk stadium 1.
18/04/23
Kesimpulan Penyakit parkinson (PP) adalah suatu kelainan fungsi otak yang disebabkan oleh
proses degeneratif progresif sehubungan dengan proses menua di sel-sel substansia nigra pars compacta dan karakteristik ditandai dengan tremor waktu istirahat, kekakuan otot dan sendi (rigidity) Kelambanan gerak dan bicara (bradikinesia) dan instabilitas posisi tegak (postural instability). Terapi parkinson terdiri dari terapi medikamentosa, pembedahan dan rehabilitasi.
Daftar Pustaka
Aru, Sudoyo.Penyakit Parkinson. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Jakarta : Interna Publishing. 2010
Dewanto, Goerge. Diagnosis dan tatalaksana penyakit syaraf. EGC : Jakarta. 2009.
18/04/23