Download - pbl repro 2
-
7/22/2019 pbl repro 2
1/27
1
Memahami dan menjelaskan fisiologi kehamilan
Memahami proses terjadinya kehamilan
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang
sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses
persalinan. Proses terjadinya kehamilan :
Pembuahan
Pembuahan (Konsepsi) adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur dibuahi
oleh satu sperma.
Ovulasi (pelepasan sel telur) adalah merupakan bagian dari siklus menstruasi normal,
yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang dilepaskan bergerak ke ujung
tuba falopii (saluran telur) yang berbentuk corong, yang merupakan tempat terjadinya
pembuahan. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi)
dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan,
maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ini akan mengalami serangkaian pembelahan
dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin).
Jika pada ovulasi dilepaskan lebih dari 1 sel telur dan kemudian diikuti dengan
pembuahan, maka akan terjadi kehamilan ganda, biasanya kembar 2. Kasus seperti ini
merupakan kembar fraternal. Kembar identik terjadi jika pada awal pembelahan, sel telur
yang telah dibuahi membelah menjadi 2 sel yang terpisah atau dengan kata lain, kembar
identik berasal dari 1 sel telur.
Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair,
sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai ke
ujung tuba falopii yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang melapisi tuba
falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah
dibuahi). Ekor sperma digunakan untuk bermanuver untuk penetrasi akhir ovum. Untuk
membuahi sebuah ovum, sebuah sperma mula-mula harus melewati korona radiata dan zona
pelusida yang mengelilingi ovum tersebut. Enzim-enzim akrosom, yang terpajan saat
membran akrosom rusak saat sperma berkontak dengan korona radiata, memungkinkan
sperma membuat terowongan menembus sawar-sawar protektif tersebut. Sperma hanya
mampu menembus zona pelusida setelah berikatan dengan reseptor spesifik di permukaan
lapisan ini. Sperma pertama yang mencapai ovum, memicu suatu perubahan kimiawi di
membran yang mengelilingi ovum sehingga lapisan ini tidak lagi dapat ditembus oleh sperma
lain. Fenomena ini dikenal sebagai block to polispermy.
http://www.wisatalokal.com/http://www.wisatalokal.com/ -
7/22/2019 pbl repro 2
2/27
2
Kepala spertma yang berfusi secara bertahap tertarik ke dalam sitoplasma ovum oleh
suatu kerucut tumbuh yang menelannya. Dalam proses ini ekor sperma sering lenyap, tetapi
kepala sperma yang membawa informasi genetik yang krusial. Penetrasi sperma ke dalam
sitoplasma memicu pembelhan meiosis akhir oosit sekunder. Dalam satu jam, nukleus sperma
dan ovum menyatu. Selain menyumbang separuh dari kromosom ke ovum yang dibuahi,
yang sekarang disebut zigot, sperma pemenang ini juga mengaktifkan enzim-enzim ovum
yang esensial untuk program pengembangan embrionik dini.
Implantasi dan Perkembangan Plasenta
Implantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya
tertanam. Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan maupun
dinding belakang. Dinding blastosis memiliki ketebalan 1 lapis sel, kecuali pada daerah
tertentu terdiri dari 3-4 sel. Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan
berkembang menjadi embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam pada dinding rahim
dan membentuk plasenta (ari-ari).
Plasenta menghasilkan hormon untuk membantu memelihara kehamilan dan
memungkin perputaran oksigen, zat gizi serta limbah antara ibu dan janin. Implantasi mulai
terjadi pada hari ke 5-8 setelah pembuahan dan selesai pada hari ke 9-10.
-
7/22/2019 pbl repro 2
3/27
3
Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang membungkus embrio
(korion). Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10-12 dan membentuk kantung
amnion. Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan akan mengembang untuk
membungkus embrio yang sedang tumbuh, yang mengapung di dalamnya.
Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang ke dalam dinding
rahim dan membentuk percabangan seperti susunan pohon. Susunan ini menyebabkan
penambahan luas daerah kontak antara ibu dan plasenta, sehingga zat gizi dari ibu lebih
banyak yang sampai ke janin dan limbah lebih banyak dibuang dari janin ke ibu.
Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20, tetapi plasenta
akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan beratnya mencapai 500 gram.
Memahami perubahan anatomi dan fisiologis saat kehamilan
Perubahah Pada Organ-organ Reproduksi
Uterus/Rahim
Tumbuh membesar primer, maupun sekunder akibat pertumbuhan isi hasil
pembuahan dalam rahim (intrauterin). Estrogen menyebabkan hiperplasi jaringan,
progesteronberperan untuk elastisitas / kelenturan uterus.
Taksiran kasar perbesaran uterus pada perabaan perut (tinggi fundus):
1. Tidak hamil / normal : sebesar telur ayam (+ 30 g)2. Kehamilan 8 minggu : telur bebek3. Kehamilan 12 minggu : telur angsa4. Kehamilan 16 minggu : pertengahan simfisis(tulang kemaluan)-pusat5. Kehamilan 20 minggu : pinggir bawah pusat6. Kehamilan 24 minggu : pinggir atas pusat7. Kehamilan 28 minggu : sepertiga pusat-xyphid (tulang rongga dada paling bawah)8. Kehamilan 32 minggu : pertengahan pusat-xyphoid9. 36-42 minggu : 3 sampai 1 jari bawah xyphoid
Serviks uteri (leher rahim) mengalami hipervaskularisasi akibat stimulasi estrogen dan
perlunakan akibatprogesteron, warna menjadi livide / kebiruan.
Sekresi lendirserviks meningkat pada kehamilan memberikan gejala keputihan.
Vagina / vulva
Terjadi hipervaskularisasi akibat pengaruh estrogen danprogesteron, warna merah kebiruan
(tanda Chadwick).
-
7/22/2019 pbl repro 2
4/27
4
Ovarium (Kantong Telur)
Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi ovarium diambil alih oleh plasenta, terutama
fungsi produksi progesteron dan estrogen. Selama kehamilan ovarium tenang/beristirahat.
Tidak terjadi pembentukan dan pematangan folikelbaru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi
siklus hormonal menstruasi.
Payudara
Akibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasia sistem duktus dan jaringan interstisial
payudara. Hormon laktogenik plasenta (diantaranya somatomammotropin) menyebabkan
hipertrofi dan pertambahan sel-sel asinus payudara, serta meningkatkan produksi zat-zat
kasein, laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak, dan kolostrum. Mammae membesar dan
tegang, terjadi hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjarMontgomery, terutama daerah
areola danpapilla akibat pengaruh melanofor. Puting susu membesar dan menonjol.
Sistem respirasi/Pernapasan
Kebutuhan oksigen meningkat sampai 20%, selain itu diafragma (otot pernapasan) juga
terdorong ke atas menyebabkan napas cepat dan dangkal (20-24x/menit). Inilah yang
menyebabkan wanita hamil merasa napasnya sesak.
Sistem gastrointestinal
Estrogen dan hCG meningkat dengan efek samping mual dan muntah-muntah, selain itu
terjadi juga perubahan peristaltik dengan gejala sering kembung, konstipasi (susah BAB),
lebih sering lapar / perasaan ingin makan terus (mengidam), juga terjadi peningkatan asam
lambung. Pada keadaan patologik tertentu dapat terjadi muntah-muntah banyak sampai lebih
dari 10 kali per hari (hiperemesis gravidarum).
Sistem sirkulasi / kardiovaskular
Perubahan fisiologi pada kehamilan normal, yang terutama adalah perubahan
hemodinamik calon ibu, meliputi :
1. Retensi cairan, bertambahnya beban volume dan curah jantung2. Anemia relatif3. Tekanan darah arterial menurun4. Curah jantung bertambah 30-50%, maksimal akhir trimester i, menetap sampai akhir
kehamilan
5. Volume darah maternal keseluruhan bertambah sampai 50%6. Volume plasma bertambah lebih cepat pada awal kehamilan, kemudian bertambah
secara perlahan sampai akhir kehamilan.
-
7/22/2019 pbl repro 2
5/27
5
Leukosit meningkat sampai 15.000/mm3, akibat reaksi antigen-antibodi fisiologik yang
terjadi pada kehamilan. Infeksi dicurigai bila leukosit melebihi 15.000/mm3. Trombosit
meningkat sampai 300.000-600.000/mm3, tromboplastin penting untuk hemostasis yang baik
pada kehamilan dan persalinan. Fibrinogen juga meningkat 350-750 mg/dl (normal 250-350
mg/dl). Laju endap darah meningkat. Protein total meningkat, namun rasio albumin-globulin
menururn karena terjadi penurunan albumin alfa-1, alfa-2 dan beta diikuti peningkatan
globulin alfa-1, alfa-2 dan beta. Faktor-faktor pembekuan meningkat.
Metabolisme
Basal metabolic rate meningkat sampai 15%, terjadi juga hipertrofi tiroid. Kebutuhan
karbohidrat meningkat sampai 2300 kal/hari (hamil) dan 2800 kal/hari (menyusui).
Kebutuhan protein 1 g/kgbb/hari untuk menunjang pertumbuhan janin. Kadar kolesterol
plasma meningkat sampai 300 g/100ml. Kebutuhan kalsium, fosfor, magnesium, cuprum
meningkat. Ferrum dibutuhkan sampai kadar 800 mg, untuk pembentukan hemoglobin
tambahan.
Khusus untuk metabolisme karbohidrat, pada kehamilan normal, terjadi kadar glukosa plasma
ibu yang lebih rendah secara bermakna karena :
1. Ambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat2. Produksi glukosa dari hati menurun3. Produksi alanin (salah satu prekursorglukoneogenesis) menurun4. Aktifitas ekskresi ginjal meningkat5. Efek hormon-hormon gestasional (human placental lactogen, hormon2 plasenta
lainnya, hormon2 ovarium, hipofisis, pankreas, adrenal, growth factors, dsb).
Traktus urinarius/saluran kemih
Ureter membesar, tonus otot-otot saluran kemih menururn akibat pengaruh estrogen
danprogesteron. Kencing lebih sering (poliuria), kadar kreatinin, urea dan asam urat dalam
darah mungkin menurun namun hal ini dianggap normal.
Kulit
Peningkatan aktifitas melanophore stimulating hormon menyebabkan perubahan
berupa hiperpigmentasi pada wajah (kloasma gravidarum), payudara, striae lividae pada
perut, dsb. Terdapat linea nigra dibagian perut.
Peningkatan Berat Badan Selama Hamil
Normal berat badan meningkat sekitar 6-16 kg, terutama dari pertumbuhan isi
konsepsi dan volume berbagai organ / cairan intrauterin.
-
7/22/2019 pbl repro 2
6/27
6
Berat janin + 2.5-3.5 kg, berat plasenta + 0.5 kg, cairan amnion + 1.0 kg, berat uterus + 1.0
kg, penambahan volume sirkulasi maternal + 1.5 kg, pertumbuhan mammae + 1 kg,
penumpukan cairan interstisial di pelvis dan ekstremitas + 1.0-1.5 kg.
Memahami perkembangan janin
1. Minggu pertama 8 hari selepas proses persenyawaan berlaku, blastocyst (kinimengandungi 200 sel) merembeskan mukus untuk memberitahu kehadirannya di dalam
rahim.
2. Minggu ke-2Blastocyst menggelembung dan sel-sel mula berkembang dan terbahagikira-kira 2 kali sehari sehinggalah pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan
membantu blastocyst terpaut atau disauh dengan kukuh pada endometrium.
3. Minggu ke-3Saiz embrio terbentuk dan saiznya hanyalah sepanjang 0.08 inci/2 mm.Gen janin mula hendak membentuk dalam 3 lapisan benih (sel) daripada organ badan
yang akan bergabung.
4. Mingguke-4 - Janin sudah mulai membentuk struktur asas manusia dimana sel-sel mulabergabung dan pada masa itu embrio sudah mulai memanjang kira-kira 1/4 inci (6 mm =
sebesar biji tembikai). Pada masa ini sudah kelihatan pembentukan otak dan tulang
belakang serta anggota lain seperti jantung yang mengepam darah ke paru-paru dan aorta
(urat besar yang membawa darah daripada jantung).
5. Minggu ke-5- Embrio akan terus membesar. Terdapat 3 lapisan iaitu ectoderm,mesoderm dan dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas. Ianya akan
membentuk sistem saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang
belakang, kulit serta rambut. Manakala lapisan mesoderm pula yang berada pada lapisan
tengah akan membentuk organ penting yang asas iaitu jantung, buah pinggang, tulang dan
organ reproduktif. Sistem peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.
Akhir sekali ialah lapisan endoderm iaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk
organ dalaman seperti usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
6. Minggu ke-6 - Sekiranya pemeriksaan secara ultrasound dilakukan, kita akan dapatmelihat janin sudah membentuk kepada dan badan. Biasanya getaran jantungnya juga
sudah dapat dikesan.
7. Minggu ke-7 Pembentukan bayi semakin jelas terbentuk. Kepala bayi seolah-olahtertunduk dan berada dalam cecair (air ketuban atau amnotic sac) yang akan memberikan
keperluan tumbesaran bayi semasa dalam kandungan.
http://babyorchestra.wordpress.com/2011/08/02/hamil-tapi-tak-ada-janinnya/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/08/25/membaca-tanda-kehamilan-sejak-dini/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/08/25/membaca-tanda-kehamilan-sejak-dini/http://babyorchestra.wordpress.com/2011/08/02/hamil-tapi-tak-ada-janinnya/ -
7/22/2019 pbl repro 2
7/27
7
8. Janin usia 8 Minggu Seluruh organ tubuh utama bayi telah terbentuk meskipun belumberkembang sempurna. Mata dan telinga mulai terbentuk. Jantung berdetak kuat. Dengan
ultrasound kita dapat melihat jantung janin berdenyut.
9. Minggu ke-9 : Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembangberikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak
merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini,
panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.
10.Minggu ke-10 : Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama.Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi
setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat
7 gram.
11.Minggu ke-11 : Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jaritangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.Gerakan
demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan
menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah
posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap
terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.
12.Janin usia 12 Minggu Panjang janin sekarang sekitar 6,5 cm dan bobotnya sekitar 18gram. Kepala bayi menjadi lebih bulat dan wajah telah terbentuk sepenuhnya. Jari-jari
tangan dan kaki terbentuk dan kuku mulai tumbuh. Bayi mulai menggerak-gerakkan
tungkai dan lengannya, tetapi ibu belum dapat merasakan gerakan-gerakan ini.
13.Minggu ke-13 : Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakanoksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk
melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya
19 gram. Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga
semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.
14.Minggu ke-14 : Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh
tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki
berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.Detak jantung bayi
mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak
15.Minggu ke-15 : Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang.Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini.
Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini,
-
7/22/2019 pbl repro 2
8/27
8
beratnya 49 gram dan panjang 113 mm. Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan
mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup
16.Janin usia 16 Minggu Panjang janin sekarang sekitar 16 cm dan bobotnya sekitar 35gram. Dengan bantuan scan, kita dapat melihat kepala dan tubuh bayi, kita juga dapat
melihatnya bergerak-gerak. Ia menggerak-gerakkan seluruh tungkai dan lengannya,
menendang dan menyepak. Inilah tahap paling awal di mana ibu dapat merasakan
gerakan bayi. Rasanya seperti ada seekor kupu-kupu dalam perutmu. Tetapi, ibu tidak
perlu khawatir jika belum dapat merasakan gerakan ini. Jika si bayi adalah anak pertama,
biasanya ibu agak lebih lambat dalam merasakan gerakannya.
17.Minggu ke-17 : Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil.Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir.
Tahukah Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat
badannya. Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari
mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk.
18.Minggu ke-18 : Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada mingguini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan
mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut.
Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang
masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.
19.Minggu ke-19 : Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yangmelindungi kulit dari luka. Otak bayitelah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia
mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan
panjang hampir 16 cm.
20.Janin usia 20 Minggu Bayi masih berenang-renang dalam lautan air ketuban. Ia tumbuhdengan pesat, baik dalam bobot maupun panjangnya yang sekarang telah mencapai 25
cm, yaitu separuh dari panjangnya ketika ia dilahirkan nanti dan bobotnya sudah sekitar
340 gram. Bayi membuat gerakan-gerakan aktif yang dapat dirasakan ibu. Mungkin ibu
memperhatikan ada saat-saat di mana bayi tampaknya tidur, dan saat-saat lain di mana ia
melakukan banyak gerak.
21.Minggu ke-21 : Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerapatau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus
besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20
cm
http://babyorchestra.wordpress.com/2010/09/25/cara-membaca-hasil-usg/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/08/23/melatih-kecerdasan-anak-sejak-masa-kehamilan/http://babyorchestra.wordpress.com/2011/07/31/inilah-8-kemampuan-mengagumkan-dari-otak-bayi/http://babyorchestra.wordpress.com/2011/07/31/inilah-8-kemampuan-mengagumkan-dari-otak-bayi/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/08/23/melatih-kecerdasan-anak-sejak-masa-kehamilan/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/09/25/cara-membaca-hasil-usg/ -
7/22/2019 pbl repro 2
9/27
9
22.Minggu ke-22 : Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari.Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan
tubuh semakin proporsional
23.Minggu ke-23 : Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masihkendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan
lemak. Ia memiliki kebiasaaan berolahraga, menggerakkan otot jari-jari tangan dan
kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram. Tangan dan kaki bayi
telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.
24.Janin usia 24 Minggu : Sekarang panjang bayi sekitar 32 cm dan bobotnya 500 gram.Ibu dapat merasakan bagian-bagian tubuh bayi yang berbeda yang menyentuh dinding
perutnya. Otot rahim ibu meregang dan terkadang ibu merasakan sakit di bagian perutnya.
25.Minggu ke-25 : Bayi cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedanglatihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang
tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan.
Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah
di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai
membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah
semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai
berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.
26.Minggu ke-26 : Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telahmulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan
pengelihatannya sudah berfungsi. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram,
sedangkan tingginya 35-38 cm.
27.Minggu ke-27 : Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalantubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk
bertahan. Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan
menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890
gram dengan tinggi badan 36-38 cm.
28.Minggu ke-28 : Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayisemakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan
rambutnya terus tumbuh. Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi
sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah
mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah
http://babyorchestra.wordpress.com/2010/12/14/tanda-tanda-persalinan/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/08/23/janin-juga-punya-perasaan/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/08/23/janin-juga-punya-perasaan/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/12/14/tanda-tanda-persalinan/ -
7/22/2019 pbl repro 2
10/27
10
mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke
dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
29.Minggu ke-29 : Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgendan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu
sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).
Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara,
cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur
suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia,
berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.
30.Janin usia 30 Minggu Kepala bayi sekarang sudah proporsional dengan tubuhnya. Ibumungkin mengalami tekanan di bagian diafrakma dan perut. Sekarang bobot bayi sekitar
1700 gram dan panjangnya sekitar 40 cm.
31.Minggu ke-31 :Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darahdi plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500
ml sehari di dalam air ketuban. Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase
ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan
semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai
mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat
besi, fosfor. Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan
otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel.
Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram
dengan tinggi 41-43 cm.
32.Minggu ke-32 : Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulumata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh
bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan.
Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar
rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini. Kulit bayi semakin merah,
kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan
sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna.
Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi .
33.Minggu ke-33 :Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya.Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa
berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan.
Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-
http://babyorchestra.wordpress.com/2011/08/06/asi-dongkrak-iq-bayi/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/12/09/ibu-hamil-waspadai-plasenta-lepas/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/12/09/ibu-hamil-waspadai-plasenta-lepas/http://babyorchestra.wordpress.com/2011/07/26/mimpi-pada-ibu-hamil/http://babyorchestra.wordpress.com/2011/09/22/waspadai-bayi-yang-lahir-tidak-bernyawa/http://babyorchestra.wordpress.com/2011/09/22/waspadai-bayi-yang-lahir-tidak-bernyawa/http://babyorchestra.wordpress.com/2011/09/22/waspadai-bayi-yang-lahir-tidak-bernyawa/http://babyorchestra.wordpress.com/2011/07/26/mimpi-pada-ibu-hamil/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/12/09/ibu-hamil-waspadai-plasenta-lepas/http://babyorchestra.wordpress.com/2011/08/06/asi-dongkrak-iq-bayi/ -
7/22/2019 pbl repro 2
11/27
11
benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih
di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut
menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45
cm.
34.Minggu ke-34 : Bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutupmata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh
bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang
berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung
bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram,
dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.
35.Minggu ke-35 : Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuhbayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi
untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah
mulai memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya
telah sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.
36.Janin usia 36 Minggu Bayi sudah hampir sepenuhnya berkembang. Sewaktu-waktu iadapat turun ke rongga pinggul ibu. Kulit bayi sudah halus sekarang dan tubuhnya montok.
Apabila ia bangun, matanya terbuka dan ia dapat membedakan antara terang dan gelap.
Sekarang panjang bayi sekitar 50 cm dan bobotnya berkisar antara 2500 hingga 4500
gram.
37.Janin usia 37 hingga 42 Minggu Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayisemakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat
dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya
cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian,
selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya
masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan
tinggi 48-49 cm. Bayi siap lahir. Ibu tidak perlu khawatir jika bayinya tidak lahir tepat
pada waktu yang telah diperkirakan. Persentasenya hanya 5% bayi lahir tepat pada
tanggal yang diperkirakan.
Proses Terbentuknya Janin Laki-Laki Dan Perempuan
Proses terbentuknya janin laki-laki dan perempuan dimulai dari deferensiasai gonad.
Awalnya sel sperma yang berkromosom Y akan berdeferensiasi awal menjadi organ jantan
dan yang X menjadi organ betina. Deferensiasi lanjut kromosom Y membentuk testis
sedangkan kromosom X membentuk ovarium. Proses deferensiasi menjadi testis dimulai dari
http://babyorchestra.wordpress.com/2010/12/14/teknik-pernafasan-selama-persalinan/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/12/14/teknik-mengejan-saat-melahirkan/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/12/12/pijat-perineum-untuk-bebas-robekan-saat-persalinan/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/12/06/mengalami-klimaks-bercinta-saat-melahirkan/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/12/06/mengalami-klimaks-bercinta-saat-melahirkan/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/12/12/pijat-perineum-untuk-bebas-robekan-saat-persalinan/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/12/14/teknik-mengejan-saat-melahirkan/http://babyorchestra.wordpress.com/2010/12/14/teknik-pernafasan-selama-persalinan/ -
7/22/2019 pbl repro 2
12/27
12
degenerasi cortex dari gonad dan medulla gonad membentuk tubulus semineferus. Di celah
tubulus sel mesenkim membentuk jaringan intertistial bersama sel leydig. Sel leydig bersama
dengan sel sertoli membentuk testosteron dan duktus muller tp duktus muller berdegenerasi
akibat adanya faktor anti duktus muller, testosteron berdeferensiasi menjadi epididimis, vas
deferent, vesikula seminlis dan duktus mesonefros. Karena ada enzim 5 alfareduktase
testosteron berdeferensiasi menjadi dihidrotestosteron yang kemudian pada epitel uretra
terbentuk prostat dan bulbouretra. Selanjunya mengalami pembengkakan dan terbentuk
skrotum. Kemudian testis turun ke pelvis terus menuju ke skrotum. Mula-mula testis berada
di cekukan bakal skrotum saat skrotum mkin lmamakin besar testis terpisah dari rongga
pelvis.
Sedangkan kromosom X yang telah mengalami deferensiasi lanjut kemudian pit
primer berdegenerasi membentuk medula yang terisi mesenkim dan pembuluh darah, epitel
germinal menebal membentuk sel folikel yang berkembang menjadi folikel telur.
Deferensiasi gonad jadi ovarium terjadi setelah beberapa hari defrensiasi testis. Di sini cortex
tumbuh membina ovarium sedangkan medula menciut. PGH dari placenta mendorong
pertumbuhan sel induk menjadi oogonia, lalu berplorifrasi menjadi oosit primer. Pada
perempuan duktus mesonefros degenerasi. Saat gonad yang berdeferensiasi menjadi ovarium
turun smpai rongga pelvis kemudian berpusing sekitar 450 letaknya menjadi melintang.
Penis dan klitoris awalnya pertumbuhannya sama yaitu berupa invagina ectoderm. Klitoris
sebenarnya merupakan sebuh penis yang tidak berkembang secara sempurna. Pada laki-laki
evagina ectoderm berkembang bersama terbawanya sinus urogenitalis dari cloaca.
Peredaran Darah Janin
Sirkulasi peredaran darah janin tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi dan anak . dalam
rahim paru-paru tidak berfungsi ebagai alat pernafasan , pertukaran gas dilakukan oleh
plasenta .
Darah mengalir dari plasenta ke janin melalui vena umbikalis yang terletak dalam tali pusat .
jumlah darah yang mengalir melalui tali pusat sekitar 125ml/kg/bbn permenit atau sekitar500ml permenit
Melalui vena umbicalis dn ductusvenocus darah mengalir kedalam vena
cavainvarior,bercampur darah yang kembali dari bagian bawah tubuh masuk atrium kanan
dimana aliran darah dari vena cavainterior lewat melalui foramen oval eke antrium kiri,
kemudian ke ventrikal kiri melalui alkus aorta, darah di alirkan keseluruh tubuh. Drah yang
mengandung karbondioksida dari tubuh bagian atas, memasuki ventrikel kanan melalui vena
cava superior. Kemudian melalui arteri pulmonaris besar meninggalkan ventrikel kanan
menuju aorta melewati duktus arteriosus. Daerah ini kembali ke plasenta melalui aorta, arteri
iliaka interna dan arteri umbikalis untuk mengadakan pertukaran gas selanjutnya. Forramen
ovale dan duktus arteriosus befungsi sebagai saluran atau jalan pintas yamh memungkinkan
-
7/22/2019 pbl repro 2
13/27
13
sebagian besar dari cardia output yang sudah terkombinasi kembali ke plasenta tanpa melalui
paru-paru.
-
7/22/2019 pbl repro 2
14/27
14
Memahami dan menjelaskan diagnosis kehamilan
Ada 3 macam tanda- tanda kehamilan:
1. Tanpa pasti hamila. Mendengar denyut jantung janin : Denyut jantung janin adalah diagnosis pasti kehamilan,
yang dapat didengarkan dengan fetoskop pada usia kehamilan 17-19 minggu, dan pada Doppler
pada usia kehamilan 10-12 minggu.
b. Meraba dan melihat gerakan janin : Gerakan janin mulai dapat dirasakan pada ibu, dirabaoleh pemeriksa pada usia kehamilan 20 minggu ke atas
c. Pemeriksaan Ultrasonografi : Pada pemeriksaan ultrasonografi , dapat dilihat kantungkehamilan pada usia gestasi 5 minggu, denyut jantung janin pada usia 7 minggu
d. Pemeriksaan electrocardiografie. Pemeriksaan Radiologi: Pada wanita hamil minggu ke 14, akan terlihat gambaran fokki
ossifikasi
2. Tanda mungkin hamil
a. Hegar Sign : Pada wanita hamil minggu ke 6, isthmus uteri akan sangat lembek karenapeningkatan kadar estrogen dan progesterone. Sehingga pada pemeriksaan bimanual, corpus
uteri seolah-olah menyatu dengan serviks
b. Goedel Sign : Pada wanita hamil 6-8 minggu, serviks uteri menjadi sangat lembek, yang jugadisebabkan peningkatan kadar estrogen dan progesterone.
c. Piskacek Sign : Adalah suatu tanda dimana uterus membesar tidak rata, karenaperkembangan organ janin
d. Braxton Hicks : Adalah tanda dimana uterus berkontraksi tidak teratur, dan tidak disertairasa nyeri
e. Pembesaran Perut : Perut akan membesar pada kehamilan dan makin membesar seiringbertambahnya usia kehamilan
f. Ballotement : Suatu tanda dimana volume air ketuban lebih banyak daripada volume bayi ,sehingga jika dilakukan pemeriksaan ballottement, akan terasa lentingan, dan jika bayi
melenting seluruhnya disebut ballottement in toto.
g. Pemeriksaan Hcg : Pada wanita hamil , kadar Hcg akan meningkat, dan urine akanmengandung Hcg
3. Tanda dugaan hamil
Terdapat keluhan dan gejala pada tanda dugaan wanita hamil, yaitu:
Keluhan Hamil
a. Morning Sickness : Biasa terjadi pada minggu ke-6 usia kehamilan, sang ibu akan mengeluhmintah-muntah pada pagi hari, yang disebabkan peningkatan kadar Hcg yang meningkat.
-
7/22/2019 pbl repro 2
15/27
15
b. Gangguan Berkemih: Seiring dengan membesarnya dan naiknya uterus ke rongga abdomen,Ibu akan mengeluh jarang berkemih, dan akan mengeluh sering berkemih bila kepala bayi
telah turun ke segmen bawah rahim
c. Mudah lelahd. Ibu merasakan gerakan fetus : Ibu seolah-olah merasakan gerakan fetus yang mungkin bisa
terjadi pada wanita yang sangat menginginkan kehamilan
Gejala dugaan Hamil
a. Amenorrheab. Keluarnya kolostrumc. timbul striaed. Chadwick Sign adalah suatu gejala dimana mukosa vagina berwarna keunguan karena terjadi
pelebaran pembuluh darah
Memahami Dan Menjelaskan Gizi Pada Wanita Hamil
Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan
energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi
tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya
organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan
zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak
sempurna.
Bagi ibu hamil, pada dasarnya semua zat gizi memerlukan tambahan, namun yang
seringkali menjadi kekurangan adalah energi protein dan beberapa mineral seperti Zat Besi
dan Kalsium. Kebutuhan energi untuk kehamilan yang normal perlu tambahan kira-kira
80.000 kalori selama masa kurang lebih 280 hari. Hal ini berarti perlu tambahan ekstra
sebanyak kurang lebih 300 kalori setiap hari selama hamil (Nasution, 1988).Energi yang tersembunyi dalam protein ditaksir sebanyak 5180 kkal, dan lemak
36.337 Kkal. Agar energi ini bisa ditabung masih dibutuhkan tambahan energi sebanyak
26.244 Kkal, yang digunakan untuk mengubah energi yang terikat dalam makanan menjadi
energi yang bisa dimetabolisir. Dengan demikian jumlah total energi yang harus tersedia
selama kehamilan adalah 74.537 Kkal, dibulatkan menjadi 80.000 Kkal. Untuk memperoleh
besaran energi per hari, hasil penjumlahan ini kemudian dibagi dengan angka 250 (perkiraaan
lamanya kehamilan dalam hari) sehingga diperoleh angka 300 Kkal.
-
7/22/2019 pbl repro 2
16/27
16
Kebutuhan energi pada trimester I meningkat secara minimal. Kemudian sepanjang
trimester II dan III kebutuhan energi terus meningkat sampai akhir kehamilan. Energi
tambahan selama trimester II diperlukan untuk pemekaran jaringan ibu seperti penambahan
volume darah, pertumbuhan uterus, dan payudara, serta penumpukan lemak. Selama
trimester III energi tambahan digunakan untuk pertumbuhan janin dan plasenta.
Karena banyaknya perbedaan kebutuhan energi selama hamil, maka WHO menganjurkan
jumlah tambahan sebesar 150 Kkal sehari pada trimester I, 350 Kkal sehari pada trimester II
dan III. Di Kanada, penambahan untuk trimester I sebesar 100 Kkal dan 300 Kkal untuk
trimester II dan III. Sementara di Indonesia berdasarkan Widya Karya Nasional Pangan dan
Gizi VI tahun 1998 ditentukan angka 285 Kkal perhari selama kehamilan. Angka ini
tentunya tidak termasuk penambahan akibat perubahan temperatur ruangan, kegiatan fisik,
dan pertumbuhan. Patokan ini berlaku bagi mereka yang tidak merubah kegiatan fisik selama
hamil.
Sama halnya dengan energi, kebutuhan wanita hamil akan protein juga meningkat,
bahkan mencapai 68 % dari sebelum hamil. Jumlah protein yang harus tersedia sampai akhir
kehamilan diperkirakan sebanyak 925 g yang tertimbun dalam jaringan ibu, plasenta, serta
janin. Di Indonesia melalui Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI tahun 1998
menganjurkan penambahan protein 12 g/hari selama kehamilan. Dengan demikian dalam
satu hari asupan protein dapat mencapai 75-100 g (sekitar 12 % dari jumlah total kalori); atau
sekitar 1,3 g/kgBB/hari (gravida mature), 1,5 g/kg BB/hari (usia 15-18 tahun), dan 1,7 g/kg
BB/hari (di bawah 15 tahun).
Bahan pangan yang dijadikan sumber protein sebaiknya (2/3 bagian) pangan yang bernilai
biologi tinggi, seperti daging tak berlemak, ikan, telur, susu dan hasil olahannya. Protein
yang berasal dari tumbuhan (nilai biologinya rendah) cukup 1/3 bagian.
Kenaikan volume darah selama kehamilan akan meningkatkan kebutuhan Fe atau Zat
Besi. Jumlah Fe pada bayi baru lahir kira-kira 300 mg dan jumlah yang diperlukan ibu untuk
mencegah anemia akibat meningkatnya volume darah adalah 500 mg. Selama kehamilan
seorang ibu hamil menyimpan zat besi kurang lebih 1.000 mg termasuk untuk keperluan
janin, plasenta dan hemoglobin ibu sendiri. Berdasarkan Widya Karya Nasional Pangan dan
Gizi Tahun 1998, seorang ibu hamil perlu tambahan zat gizi rata-rata 20 mg
perhari. Sedangkan kebutuhan sebelum hamil atau pada kondisi normal rata-rata 26 mg per
hari (umur 2045 tahun).
Kategori Berat (BMI) Total Kenaikan BB (Kg) Penambahan BB
-
7/22/2019 pbl repro 2
17/27
17
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengetahui status gizi ibu hamil antara lain
memantau pertambahan berat badan selama hamil, mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA),
dan mengukur kadar Hb. Pertambahan berat badan selama hamil sekitar 1012 kg, dimana
pada trimester I pertambahan kurang dari 1 kg, trimester II sekitar 3 kg, dan trimester III
sekitar 6 kg. Pertambahan berat badan ini juga sekaligus bertujuan memantau pertumbuhan
janin. Pengukuran LILA dimaksudkan untuk mengetahui apakah seseorang menderita
Kurang Energi Kronis (KEK), sedangkan pengukuran kadar Hb untuk mengetahui kondisi
ibu apakah menderita anemai gizi.
Penambahan Berat Badan Status Gizi Ibu Sebelum Hamil
TM I (Kg) TM II (Kg)
Normal ( BMI 19,8-
26)
12,513 2,3 0,49
Kurus ( BMI < 19,8 ) 11,516 1,6 0,44
Lebih 711, 6 0,9 0,3
Obesitas ( BMI > 29 ) 6Status Tanda
-
7/22/2019 pbl repro 2
18/27
18
Tanda Kecukupan Gizi pada Ibu Hamil
Penilaian nutrisi
Keadaan umum Responsive, gesit
Berat badan Normal sesuai tinggi dan bentuk tubuh
Postur Tegak, tungkai dan lengan lurus
Otot Kuat, kenyal sedikit lemak di bawah kulit
Saraf Perhatian baik, tidak mudah tersinggung,
refleks normal, mental stabil
Pencernaan Nafsu makan baik
Jantung Detak dan irama normal, tekanan darah
normal sesuai usia
Vitalitas umum Ketahanan baik, energik, cukup tidur, penuh
semangat
Rambut Mengkilat, keras tak mudah rontok, kulit
kepala normal
Kulit Licin, cukup lembab, warna segar
Muka dan leher Warna sama, licin, tampak sehat, segar
Bibir Licin, warna tidak pucat, lembab, tidak
bengkak
Mulut Tidak ada luka dan selaput merah
Gusi Merah normal, tidak ada perdarahan
Lidah Merah normal, licin, tidak ada luka
Gigi geligi Tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, lurus
dagu normal, bersih dan tidak ada perdarahan
Mata Bersinar, bersih, selaput besar merah, tidak
ada perdarahan
Kelenjar Bersinar, bersih, selaput besar merah, tidak
ada perdarahan
Kuku Keras dan kemerahan
Tungkai Kaki tidak bengkak, normal
-
7/22/2019 pbl repro 2
19/27
19
IMT Prahamil Anjuran peningkatan BB total
Underweight (IMT < 19,8) 12,518 kg
Normal (IMT 19,826 ) 11,516 kg
Overweight (IMT 26 - 29) 7 -11,5 kg
Obesitas (IMT > 29) 6 kg
Memahami dan menjelaskan fisiologi partus
Sebab Terjadinya Proses Persalinan
1. Penurunan fungsi plasenta : kadar progesteron dan estrogen menurun mendadak, nutrisijanin dari plasenta berkurang.
2. Tekanan pada ganglion servikale dari pleksus Frankenhauser, menjadi stimulasi(pacemaker) bagi kontraksi otot polos uterus.
3. Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh hormonal dan beban, semakin merangsangterjadinya kontraksi.
4. Peningkatan beban / stress pada maternal maupun fetal dan peningkatan estrogenmengakibatkan peningkatan aktifitas kortison, prostaglandin, oksitosin, menjadi pencetus
rangsangan untuk proses persalinan.
Keberhasilan Suatu Persalinan Persalinan Ditentukan Oleh 3 Faktor P Utama
1. Power: His (kontraksi ritmis otot polos uterus), kekuatan mengejan ibu, keadaankardiovaskular respirasi metabolik ibu.
2. Passage :Keadaan jalan lahir3. Passanger:Keadaan janin (letak, presentasi, ukuran/berat janin, ada/tidak kelainan
anatomik mayor) (ditambah dengan faktor-faktor P lainya : Psikologi, Penolong dan
Posisi). Dengan adanya keseimbangan / kesesuaian antara faktor-faktor P tersebut,persalinan normal diharapkan dapat berlangsung.
His / Kontraksi Uterus
His adalah gelombang kontraksi ritmis otot polos dinding uterus yang dimulai dari daerah
fundus uteri pada daerah di mana tuba falopii memasuki dinding uterus, awal gelombang
tersebut didapat dari pacemaker yang terdapat di dinding uterus daerah tersebut. Resultante
efek gaya kontraksi tersebut dalam keadaan normal mengarah ke daerah lokus minoris yaitu
daerah kanalis servikalis (jalan laihir) yang membuka, untuk mendorong isi uterus ke luar.
His dapat terjadi sebagai akibat dari :
-
7/22/2019 pbl repro 2
20/27
20
1. Kerja hormon oksitosin2. Regangan dinding uterus oleh isi konsepsi3. Rangsangan terhadap pleksus saraf Frankenhauser yang tertekan massa konsepsi.His dikatakan baik dan ideal apabila :
1. Kontraksi simultan simetris di seluruh uterus2. Kekuatan terbesar (dominasi) di daerah fundus3. Terdapat periode relaksasi di antara dua periode kontraksi4. Terdapat retraksi otot-otot korpus uteri setiap sesudah his5. Serviks uteri yang banyak mengandung kolagen dan kurang mengandung serabut
otot,akan tertarik ke atas oleh retraksi otot-otot korpus, kemudian terbuka secara pasif dan
mendatar (cervical effacement). Ostium uteri eksternum dan internum pun akan terbuka.
Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya nyeri saat his berlangsung adalah :
1. Iskemia dinding korpus uteri yang menjadi stimulasi serabut saraf di pleksushipogastrikus diteruskan ke sistem saraf pusat menjadi sensasi nyeri
2. Peregangan vagina, jaringan lunak dalam rongga panggul dan peritoneum, menjadirangsang nyeri.
3. Keadaan mental pasien (pasien bersalin sering ketakutan, cemas/ anxietas, atau eksitasi).4. Prostaglandin meningkat sebagai respons terhadap stressHal yang penting dinilai mengenai His adalah :
1. Amplitudo : intensitas kontraksi otot polos : bagian pertama peningkatan agak cepat,bagian kedua penurunan agak lambat.
2. Frekuensi : jumlah his dalam waktu tertentu (biasanya per 10 menit)3. Satuan his : unit Montevide (intensitas tekanan / mmHg terhadap frekuensi).Pembagian Fase / Kala Persalinan
1. Kala 1 : disebut juga dengan kala pembukaan, terjadi pematangan dan pembukaan servikssampai lengkap
2. Kala 2 : disebut juga kala pengeluaran, terjadi pengeluaran bayi3. Kala 3 : disebut juga kala uri, terjadi pengeluaran plasenta4. Kala 4 : merupakan masa 1 jam setelah persalinan/ partus, terutama untuk observasiKALA 1PERSALINAN :
Dimulai pada waktu serviks membuka karena his : kontraksi uterus yang teratur, makin
lama, makin kuat, makin sering, makin terasa nyeri, disertai pengeluaran darah-lendir yang
tidak lebih banyak daripada darah haid. Berakhir pada waktu pembukaan serviks telah
-
7/22/2019 pbl repro 2
21/27
21
lengkap (pada periksa dalam, bibir porsio serviks tidak dapat diraba lagi). Selaput ketuban
biasanya pecah spontan pada saat akhir kala I.
Terdapat 2 fase pada Kala 1 ini, yaitu :
1. Fase laten : pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar 8 jam.2. Fase aktif : pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar 6
jam. Fase aktif terbagi atas :
a. Fase akselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 3 cm sampai 4 cm.b. Fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam), pembukaan 4 cm sampai 9 cm.c. Fase deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm).
Perbedaan proses pematangan dan pembukaan serviks (cervical effacement)
pada primigravida dan multipara :
1. Pada primigravida terjadi penipisan serviks lebih terlebih dahulu sebelum terjadipembukaan, sedangkan pada multipara serviks telah lunak akibat persalinan
sebelumnya, sehingga langsung terjadi proses penipisan dan pembukaan.
2. Pada primigravida, ostium internum membuka terlebih dahulu daripada ostiumeksternum (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti lingkaran kecil di tengah),
sedangkan pada multipara, ostium internum dan eksternum membuka bersamaan
(inspekulo ostium tampak berbentuk seperti garis lebar)
3. Periode Kala 1 pada primigravida lebih lama (+ 20 jam) dibandingkan multipara (+14jam) karena pematangan dan pelunakan serviks pada fase laten pasien primigravida
memerlukan waktu lebih lama.
Sifat His pada Kala 1 :
1. Timbul tiap 10 menit dengan amplitudo 40 mmHg, lama 20-30 detik. Serviks terbukasampai 3 cm. Frekuensi dan amplitudo terus meningkat.
2. Kala 1 lanjut (fase aktif) sampai kala 1 akhir3. Terjadi peningkatan rasa nyeri, amplitudo makin kuat sampai 60 mmHg, frekuensi 2-
4 kali / 10 menit, lama 60-90 detik. Serviks terbuka sampai lengkap (+10cm).
Peristiwa penting Kala 1 :
1. Keluar lendir / darah (bloody show) akibat terlepasnya sumbat mukus (mucous plug)yang selama kehamilan menumpuk di kanalis servikalis, akibat terbukanya vaskular
kapiler serviks, dan akibat pergeseran antara selaput ketuban dengan dinding dalam
uterus.
2. Ostium uteri internum dan eksternum terbuka sehingga serviks menipis dan mendatar.
-
7/22/2019 pbl repro 2
22/27
22
3. Selaput ketuban pecah spontan (beberapa kepustakaan menyebutkan ketuban pecahdini jika terjadi pengeluaran cairan ketuban sebelum pembukaan 5 cm).
KALA 2 PERSALINAN :
1. Dimulai pada saat pembukaan serviks telah lengkap dan berakhir pada saat bayi telahlahir lengkap.
2. Pada Kala 2 ini His menjadi lebih kuat, lebih sering, dan lebih lama. Selaput ketubanmungkin juga sudah pecah/ baru pecah spontan pada awal Kala 2 ini. Rata-rata waktu
untuk keseluruhan proses Kala 2 pada primigravida 1,5 jam, dan multipara 0,5
jam.
Sifat His :
Amplitudo 60 mmHg, frekuensi 3-4 kali / 10 menit. Refleks mengejan terjadi juga akibat
stimulasi dari tekanan bagian terbawah janin (pada persalinan normal yaitu kepala) yang
menekan anus dan rektum. Tambahan tenaga meneran dari ibu, dengan kontraksi otot-otot
dinding abdomen dan diafragma, berusaha untuk mengeluarkan bayi.
Peristiwa penting pada Kala 2 :
1. Bagian terbawah janin (pada persalinan normal : kepala) turun sampai dasar panggul.2. Ibu timbul perasaan/ refleks ingin mengedan yang semakin kuat.3. Perineum meregang dan anus membuka (hemoroid fisiologis)4. Kepala dilahirkan lebih dulu, dengan suboksiput di bawah simfisis (simfisis pubis sebagai
sumbu putar/ hipomoklion), selanjutnya dilahirkan badan dan anggota badan.
5. Kemungkinan diperlukan pemotongan jaringan perineum untuk memperbesar jalan lahir(episiotomi).
Proses pengeluaran janin pada kala 2 (persalinan letak belakang kepala) :
1. Kepala masuk pintu atas panggul : sumbu kepala janin dapat tegak lurus dengan pintuatas panggul (sinklitismus) atau miring / membentuk sudut dengan pintu atas panggul
(asinklitismus anterior / posterior).
2. Kepala turun ke dalam rongga panggul, akibat : 1) tekanan langsung dari his dari daerahfundus ke arah daerah bokong, 2) tekanan dari cairan amnion, 3) kontraksi otot dinding
perut dan diafragma (mengejan), dan 4) badan janin terjadi ekstensi dan menegang.
3. Fleksi : kepala janin fleksi, dagu menempel ke toraks, posisi kepala berubah dari diameteroksipito-frontalis (puncak kepala) menjadi diameter suboksipito-bregmatikus (belakang
kepala).
-
7/22/2019 pbl repro 2
23/27
23
4. Rotasi interna (putaran paksi dalam) : selalu disertai turunnya kepala, putaran ubun-ubunkecil ke arah depan (ke bawah simfisis pubis), membawa kepala melewati distansia
interspinarum dengan diameter biparietalis.
5. Ekstensi : setelah kepala mencapai vulva, terjadi ekstensi setelah oksiput melewati bawahsimfisis pubis bagian posterior. Lahir berturut-turut : oksiput, bregma, dahi, hidung,
mulut, dagu.
6. Rotasi eksterna (putaran paksi luar) : kepala berputar kembali sesuai dengan sumbu rotasitubuh, bahu masuk pintu atas panggul dengan posisi anteroposterior sampai di bawah
simfisis, kemudian dilahirkan bahu depan dan bahu belakang.
7. Ekspulsi : setelah bahu lahir, bagian tubuh lainnya akan dikeluarkan dengan mudah.Selanjutnya lahir badan (toraks,abdomen) dan lengan, pinggul / trokanter depan dan
belakang, tungkai dan kaki.
KALA 3 PERSALINAN :
1. Dimulai pada saat bayi telah lahir lengkap, dan berakhir dengan lahirnya plasenta.2. Kelahiran plasenta : lepasnya plasenta dari insersi pada dinding uterus, serta pengeluaran
plasenta dari kavum uteri.
3. Lepasnya plasenta dari insersinya : mungkin dari sentral (Schultze) ditandai denganperdarahan baru, atau dari tepi / marginal (Matthews-Duncan) jika tidak disertai
perdarahan, atau mungkin juga serempak sentral dan marginal.
4. Pelepasan plasenta terjadi karena perlekatan plasenta di dinding uterus adalah bersifatadhesi, sehingga pada saat kontraksi mudah lepas dan berdarah.
Pada keadaan normal, kontraksi uterus bertambah keras, fundus setinggi sekitar / di atas
pusat. Sifat His : Amplitudo 60-80 mmHg, frekuensi kontraksi berkurang, aktifitas uterus
menurun. Plasenta dapat lepas spontan dari aktifitas uterus ini, namun dapat juga tetap
menempel (retensio) dan memerlukan tindakan aktif (manual aid).
KALA 4 PERSALINAN :
Dimulai pada saat plaenta telah lahir lengkap, sampai dengan 1 jam setelahnya.
Hal penting yang harus diperhatikan pada Kala 4 persalinan :
1. Kontraksi uterus harus baik2. Tidak ada perdarahan pervaginam atau dari alat genital lain3. Plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkap4. Kandung kencing harus kosong5. Luka-luka di perineum harus dirawat dan tidak ada hematoma6. Resume keadaan umum ibu dan bayi.
-
7/22/2019 pbl repro 2
24/27
24
Memahami dan menjelaskan anemia pada kehamilan
Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang
dari 12 gr%, sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar
haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar
-
7/22/2019 pbl repro 2
25/27
25
Memahami klasifikasi anemia pada kehamilan
Klasifikasi anemia dalam kehamilan menurut Mochtar (1998), adalah sebagai berikut:
Anemia Defisiensi Besi (62,3%)
Anemia ini adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah.
Pengobatannya yaitu, keperluan zat besi untuk wanita hamil, tidak hamil dan dalam laktasi
yang dianjurkan adalah pemberian tablet besi.
a. Terapi Oral adalah dengan memberikan preparat besi yaitu fero sulfat, fero glukonat atauNa-fero bisirat. Pemberian preparat 60 mg/ hari dapat menaikan kadar Hb sebanyak 1
gr%/ bulan. Saat ini program nasional menganjurkan kombinasi 60 mg besi dan 50
nanogram asam folat untuk profilaksis anemia (Saifuddin, 2002)
b. Terapi Parenteral baru diperlukan apabila penderita tidak tahan akan zat besi per oral, danadanya gangguan penyerapan, penyakit saluran pencernaan atau masa kehamilannya tua
(Wiknjosastro, 2002). Pemberian preparat parenteral dengan ferum dextran sebanyak
1000 mg (20 mg) intravena atau 2 x 10 ml/ IM pada gluteus, dapat meningkatkan Hb
lebih cepat yaitu 2 gr% (Manuaba, 2001).
Untuk menegakan diagnosa Anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengan
anamnesa. Hasil anamnesa didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata
berkunang-kunang dan keluhan mual muntah pada hamil muda. Pada pemeriksaan dan
pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat sachli, dilakukan minimal 2
kali selama kehamilan yaitu trimester I dan III. Hasil pemeriksaan Hb dengan sachli dapat
digolongkan sebagai berikut:
a. Hb 11 gr% : Tidak anemiab. Hb 9-10 gr% : Anemia ringanc. Hb 78 gr%: Anemia sedangd. Hb < 7 gr% : Anemia berat
Kebutuhan zat besi pada wanita hamil yaitu rata-rata mendekatai 800 mg. Kebutuhan ini
terdiri dari, sekitar 300 mg diperlukan untuk janin dan plasenta serta 500 mg lagi digunakan
untuk meningkatkan massa haemoglobin maternal. Kurang lebih 200 mg lebih akan
dieksresikan lewat usus, urin dan kulit. Makanan ibu hamil setiap 100 kalori akan
menghasilkan sekitar 810 mg zat besi. Perhitungan makan 3 kali dengan 2500 kalori akan
menghasilkan sekitar 2025 mg zat besi perhari. Selama kehamilan dengan perhitungan 288
hari, ibu hamil akan menghasilkan zat besi sebanyak 100 mg sehingga kebutuhan zat besi
masih kekurangan untuk wanita hamil (Manuaba, 2001).
-
7/22/2019 pbl repro 2
26/27
26
Anemia Megaloblastik (29%)
Anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan asam folik, jarang sekali karena
kekurangan vitamin B12.
Pengobatannya:
a. Asam folik 1530 mg per hari
b. Vitamin B12 3 X 1 tablet per hari
c. Sulfas ferosus 3 X 1 tablet per hari
d. Pada kasus berat dan pengobatan per oral hasilnya lamban sehingga dapat diberikan
transfusi darah.
Anemia Hipoplastik (8%)
Anemia yang disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel darah
merah baru. Untuk diagnostik diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan diantaranya adalah darah
tepi lengkap, pemeriksaan pungsi ekternal dan pemeriksaan retikulosit.
Anemia Hemolitik (0,7%)
Anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah merah yang lebih
cepat dari pembuatannya. Gejala utama adalah anemia dengan kelainan-kelainan gambaran
darah, kelelahan, kelemahan, serta gejala komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ
vital. Pengobatannya tergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya. Bila
disebabkan oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan diberikan obat-obat penambah darah.
Namun pada beberapa jenis obat-obatan, hal ini tidak memberi hasil. Sehingga transfusi
darah berulang dapat membantu penderita ini.
Memahami pengaruh anemia pada kehamilan
Anemia dapat terjadi pada setiap ibu hamil, karena itulah kejadian ini harus selalu
diwaspadai. Anemia yang terjadi saat ibu hamil Trimester I akan dapat mengakibatkan:
Abortus, Missed Abortus dan kelainan kongenital. Anemia pada kehamilan trimester II dapat
menyebabkan: Persalinan prematur, perdarahan antepartum, gangguan pertumbuhan janin
dalam rahim, asfiksia aintrauterin sampai kematian, BBLR, gestosis dan mudah terkena
infeksi, IQ rendah dan bahkan bisa mengakibatkan kematian. Saat inpartu, anemia dapat
menimbulkan gangguan his baik primer maupun sekunder, janin akan lahir dengan anemia,
dan persalinan dengan tindakan yang disebabkan karena ibu cepat lelah. Saat post partum
anemia dapat menyebabkan: tonia uteri, rtensio placenta, pelukaan sukar sembuh, mudah
terjadi febris puerpuralis dan gangguan involusio uteri.
Kejadian anemia pada ibu hamil harus selalu diwaspadai mengingat anemia dapat
meningkatkan risiko kematian ibu, angka prematuritas, BBLR dan angka kematian bayi.
-
7/22/2019 pbl repro 2
27/27
Untuk mengenali kejadian anemia pada kehamilan, seorang ibu harus mengetahui gejala
anemia pada ibu hamil, yaitu cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, malaise,
lidah luka, nafsu makan turun (anoreksia), konsentrasi hilang, napas pendek (pada anemia
parah) dan keluhan mual muntah lebih hebat pada kehamilan muda