Download - PDAM BIMA 2012
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
LAPORAN HASIL AUDIT KINERJAPERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)
KABUPATEN BIMATAHUN BUKU 2012
Nomor: LHAK-366/PW23/4/2013Tanggal 31 MEI 2013
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
LAPORAN HASIL AUDIT KINERJAPERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)
KABUPATEN BIMATAHUN BUKU 2012
Nomor: LHAK-366/PW23/4/2013Tanggal 31 MEI 2013
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
LAPORAN HASIL AUDIT KINERJAPERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)
KABUPATEN BIMATAHUN BUKU 2012
Nomor: LHAK-366/PW23/4/2013Tanggal 31 MEI 2013
DAFTAR ISI
HalamanBAB I SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan ......................................................................................2. Saran ............................................................................................
BAB II URAIAN HASIL AUDIT1. Dasar Audit ..................................................................................2. Sifat dan Cakupan Audit ..............................................................3. Informasi Umum ...........................................................................4. Hasil Audi .....................................................................................
1) Laporan Keuangan PDAM ......................................................2) Penilaian Kinerja berdasarkan Kepmendagri 47/1999 ...........3) Pengukuran Tingkat Kesehatan berdasarkan Indikator
BPPSPAM ..............................................................................4) Penyusunan dan Pelaksanaan RKAP ....................................5) Kinerja Operasional ...............................................................
5. 1) Cakupan Pelayanan .......................................................5. 2) Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas (3K) Air ...................5. 3) Air Tanpa Rekening/Non Revenue Water (NRW) ..........5. 4) Perhitungan Tarif Air dan Harga Pokok Air …….............5. 5) Kapasitas Produksi ……………......................................5. 6) Ketersediaan Sumber Air Baku ......................................5. 7) Penyertaan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan
Statusnya ........................................................................5. 8) Utang PDAM kepada Pemerintah Pusat ........................5. 9) Hal-Hal Lain yang Perlu Diperhatikan .............................
5.9.1) Peristiwa penting sampai saat audit .....................5.9.2) Pengendalian Internal ..........................................5.9.3) Hal-hal Lainnya ....................................................
11
10
121213151515
171820202022232426
272728282830
Lampiran-lampiran:1. Neraca Komparatif2. Laporan Rugi Laba Komparatif3. Laporan Arus Kas Komparatif4. Laporan Perubahan Ekiutas Komparatif5. Perhitungan Indikator Kinerja Berdasarkan Kepmendagri
47/19996. Perhitungan Indikator Kinerja Berdasarkan Kepmendagri
47/19997. Penilaian Tingkat Kesehatan Menurut BPPSPAM8. Pendapatan, Tarif dan Pemakaian Rata-Rata9. Struktur Harga Pokok10. Rincian Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung (Biaya
Administrasi dan Umum)11. Produksi Air Minum12. Aspek Teknis dan Manajerial13. Penyertaan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya14. Ringkasan Penyelesaian Utang PDAM15. Kerja Sama Operasional16. Data Lainnya
1/1-22/1-13/1-14/1-1
5.1/1-1
5.2/1-6
6/1-37/1-18/1-1
9/1-110/1-111/1-112/1-113/1-214/1-115/1-1
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Jl. Sultan Salahudin Batudawe, Tanjung Karang - MataramKode Pos 83115 Telepon (0370) 638248, Faksimili (0370) 623505
Nomor : LHAK-366/PW23/4/2013 31 Mei 2013Lampiran : 15 DaftarHal : Laporan Hasil Audit Kinerja PDAM
Kabupaten Bima Tahun Buku 2012
Yth. Direksi dan Badan PengawasPDAM Kabupaten Bimadi Bima
BAB ISIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil audit dan analisis yang kami lakukan terhadap Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Bima tahun 2012 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. SIMPULANLaporan keuangan PDAM Kabupaten Bima untuk Tahun Buku 2012 belum
diaudit oleh auditor independen, karena itu penyajian angka-angka yang terkait
dengan data laporan keuangan berasal dari angka-angka yang disajikan oleh
manajemen PDAM. Dengan demikian, penilaian tingkat kinerja maupun tingkat
kesehatan PDAM dapat berubah tergantung dari hasil audit atas laporan keuangan
dari auditor independen tersebut.
1) Kinerja PDAMKinerja PDAM yang dinilai berdasarkan pedoman penilaian menurut Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tanggal 31 Mei 1999,
mendapatkan nilai 39,50 tergolong “Kurang”. Dibandingkan dengan tahun lalu
terdapat penurunan nilai kinerja sebesar 3,29 yang disebabkan menurunnya
kinerja aspek operasional dan administrasi walaupun terjadi peningkatan pada
aspek keuangan dengan penjelasan sebagai berikut :
(1) Aspek Keuangan
Perusahaan mengalami penurunan capaian kinerja keuangan karena
terjadi penurunan penjualan yang mengakibatkan turunnya rasio laba
terhadap penjualan.
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Jl. Sultan Salahudin Batudawe, Tanjung Karang - MataramKode Pos 83115 Telepon (0370) 638248, Faksimili (0370) 623505
Nomor : LHAK-366/PW23/4/2013 31 Mei 2013Lampiran : 15 DaftarHal : Laporan Hasil Audit Kinerja PDAM
Kabupaten Bima Tahun Buku 2012
Yth. Direksi dan Badan PengawasPDAM Kabupaten Bimadi Bima
BAB ISIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil audit dan analisis yang kami lakukan terhadap Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Bima tahun 2012 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. SIMPULANLaporan keuangan PDAM Kabupaten Bima untuk Tahun Buku 2012 belum
diaudit oleh auditor independen, karena itu penyajian angka-angka yang terkait
dengan data laporan keuangan berasal dari angka-angka yang disajikan oleh
manajemen PDAM. Dengan demikian, penilaian tingkat kinerja maupun tingkat
kesehatan PDAM dapat berubah tergantung dari hasil audit atas laporan keuangan
dari auditor independen tersebut.
1) Kinerja PDAMKinerja PDAM yang dinilai berdasarkan pedoman penilaian menurut Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tanggal 31 Mei 1999,
mendapatkan nilai 39,50 tergolong “Kurang”. Dibandingkan dengan tahun lalu
terdapat penurunan nilai kinerja sebesar 3,29 yang disebabkan menurunnya
kinerja aspek operasional dan administrasi walaupun terjadi peningkatan pada
aspek keuangan dengan penjelasan sebagai berikut :
(1) Aspek Keuangan
Perusahaan mengalami penurunan capaian kinerja keuangan karena
terjadi penurunan penjualan yang mengakibatkan turunnya rasio laba
terhadap penjualan.
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Jl. Sultan Salahudin Batudawe, Tanjung Karang - MataramKode Pos 83115 Telepon (0370) 638248, Faksimili (0370) 623505
Nomor : LHAK-366/PW23/4/2013 31 Mei 2013Lampiran : 15 DaftarHal : Laporan Hasil Audit Kinerja PDAM
Kabupaten Bima Tahun Buku 2012
Yth. Direksi dan Badan PengawasPDAM Kabupaten Bimadi Bima
BAB ISIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil audit dan analisis yang kami lakukan terhadap Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Bima tahun 2012 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. SIMPULANLaporan keuangan PDAM Kabupaten Bima untuk Tahun Buku 2012 belum
diaudit oleh auditor independen, karena itu penyajian angka-angka yang terkait
dengan data laporan keuangan berasal dari angka-angka yang disajikan oleh
manajemen PDAM. Dengan demikian, penilaian tingkat kinerja maupun tingkat
kesehatan PDAM dapat berubah tergantung dari hasil audit atas laporan keuangan
dari auditor independen tersebut.
1) Kinerja PDAMKinerja PDAM yang dinilai berdasarkan pedoman penilaian menurut Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tanggal 31 Mei 1999,
mendapatkan nilai 39,50 tergolong “Kurang”. Dibandingkan dengan tahun lalu
terdapat penurunan nilai kinerja sebesar 3,29 yang disebabkan menurunnya
kinerja aspek operasional dan administrasi walaupun terjadi peningkatan pada
aspek keuangan dengan penjelasan sebagai berikut :
(1) Aspek Keuangan
Perusahaan mengalami penurunan capaian kinerja keuangan karena
terjadi penurunan penjualan yang mengakibatkan turunnya rasio laba
terhadap penjualan.
2
(2) Aspek Operasional
PDAM Kabupaten Bima tahun 2012 belum berhasil meningkatkan
cakupan pelayanannya, bahkan turun menjadi 9,07% jika dibandingkan
dengan tahun 2011 yang mencapai 13,73%. Selain itu terjadi penurunan
penanganan pengaduan dan penurunan kecepatan pelayanan
sambungan baru.
(3) Aspek Administrasi
PDAM Kabupaten Bima belum menyelenggarakan pelaporan internal dan
eksternal secara tertib dan Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Bima
tahun buku 2011 dan 2012 belum diaudit oleh auditor independen.
2) Tingkat KesehatanTingkat kesehatan PDAM yang dinilai berdasarkan indikator BPPSPAM,
mendapatkan nilai 1,865 dan tergolong “Sakit”. Hal ini disebabkan rendahnya
kemampuan menghasilkan laba (ROE), biaya operasi melampaui pendapatan
operasi, rendahnya kemampuan perusahaan membayar hutang jangka
pendeknya, rendahnya cakupan pelayanan, rendahnya pertumbuhan
pelanggan, rendahnya kualitas air pelanggan, penggantian watermeter belum
maksimal serta dukungan sumber daya manusia yang kurang kompeten.
3) Penyusunan dan Pelaksanaan RKAPPDAM Kabupaten Bima sudah menyusun RKAP, tetapi belum sesuai dengan
Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000, yaitu RKAP
hanya berisi rencana anggaran perusahaan dan RKAP tidak memuat indikator
kinerja kunci. RKAP tersebut telah disahkan oleh Badan Pengawas PDAM
Kabupaten Bima.
Realisasi pendapatan usaha di bawah anggarannya sebesar 14,99%, hal ini
disebabkan rendahnya realisasi rata-rata penggunaan air pelanggan yang
hanya 10,21 m3/pelanggan RT/bulan, sedangkan asumsi yang ditetapkan
dalam RKAP sebesar 20 m3/pelanggan RT/bulan. Selain itu, sambungan baru
yang terealisasi tahun 2012 hanya 174 sambungan, sedangkan target yang
ditetapkan dalam RKAP adalah 570 sambungan.
Realisasi biaya usaha di bawah anggarannya sebesar 4,51%, terjadi penurunan
biaya sumber, biaya pengolahan, dan biaya transmisi dan distribusi. namun
terjadi kenaikan biaya administrasi dan umum. Hal ini terjadi karena ada
3
peningkatan biaya pegawai dan perusahaan tidak menganggarkan biaya
penyisihan piutang dan biaya keuangan.
4) Cakupan pelayananJumlah penduduk yang terlayani sebanyak 71.165 jiwa atau 9,07 % dari jumlah
penduduk sebanyak 784.231 jiwa. Sedangkan penduduk di wilayah teknis yang
terlayani sebanyak 71.165 jiwa atau 13,60 % dari jumlah penduduk yang ada
jaringan pipa PDAM sebanyak 523.176 jiwa. Sudah ada upaya PDAM untuk
menambah sambungan baru walaupun jumlahnya kecil karena keterbatasan
dana. Di lain pihak jumlah modal Pemerintah Kabupaten Bima yang belum
signifikan.
5) Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas (3K) AirSaat ini PDAM Kabupaten Bima belum sepenuhnya dapat memenuhi kualitas
dan kontinuitas. Kualitas air belum memenuhi syarat yang ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum. PDAM Kabupaten Bima juga belum
sepenuhnya melakukan pengawasan internal atas kualitas air minum sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736/MENKES/PER/VI/2010
tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum.
Sedangkan kontinuitas air yang didistribusikan berkisar 18,68 jam per hari.
Tidak tercapainya standar kontinuitas disebabkan penurunan ketersediaan
sumber air terutama pada musim kemarau.
Sedangkan pemakaian rata-rata untuk pelanggan rumah tangga sebesar 10,21
M3/bulan dan pemakaian rata-rata keseluruhan pelanggan berkisar 30,38
M3/bulan, sehingga telah memenuhi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
23 Tahun 2006 yaitu kebutuhan Rumah Tangga (RT) per bulan berkisar 10 M3.
6) Air Tanpa Rekening/Non Revenue Water (NRW)
(1) NRW Produksi
Dari volume air yang diproduksi, dihasilkan air sebanyak 5.449.815 M3
dan telah didistribusikan ke pelanggan sebanyak 5.356.310,76 M3,
sehingga terdapat NRW produksi sebesar 1,72 %. Hal ini disebabkan
adanya penggunaan sendiri untuk membersihkan instalasi pengolahan
sumber.
4
(2) NRW Distribusi
Dari volume air yang didistribusikan ke pelanggan sebanyak 5.356.310,76
M3, telah dijual ke pelanggan sebanyak 1.525.990 M3, sehingga terdapat
NRW distribusi sebesar 71,51%. Hal ini disebabkan banyaknya water
meter pelanggan yang rusak, kerusakan jaringan instalasi dan distribusi,
outlet pengisian tangki air tanpa water meter serta masih adanya
kesalahan pembacaan meter air di pelanggan. PDAM Kabupaten Bima
belum melakukan upaya optimal untuk menurunkan NRW distribusi.
7) Perhitungan Tarif Air dan Harga Pokok AirRata-rata harga jual (tarif) air sebesar Rp 3.949,58/M3, sedangkan harga pokok
air sebesar Rp 1.733,99/M3 sehingga harga jual yang berlaku tersebut sudah
dapat menutup biaya secara penuh (full cost recovery).
Namun PDAM Kabupaten Bima sampai dengan tahun 2012 masih
membukukan kerugian karena rendahnya volume air yang terjual, sehingga
total pendapatan yang berhasil dibukukan tidak dapat menutupi seluruh biaya
operasionalnya.
8) Kapasitas ProduksiKapasitas produksi terpasang sampai dengan tahun 2012 sebesar 10.059.984
M3, dari jumlah ini sebesar 2.790.936 M3 (27,74%) tidak dapat dimanfaatkan
dan kapasitas yang dapat dimanfaatkan (kapasitas riil) sebesar 7.269.048 M3
(72,26%). Hal ini disebabkan antara lain penurunan kapasitas instalasi
pengolahan serta berkurangnya debit air sumber.
Dari kapasitas riil tersebut, volume air yang dihasilkan sebanyak 5.449.815 M3,
sehingga terdapat kapasitas yang masih menganggur sebesar 1.819.223 M3
(25,03%). Kapasitas menganggur ini terutama disebabkan antara lain
penurunan kemampuan pompa serta belum sempurnanya sistem distribusi air
yang berbasis pada reservoir.
9) Ketersediaan Air BakuPDAM Kabupaten Bima memiliki 13 (tiga belas) wilayah/unit pelayanan yaitu
Kota Bima, Sape, Wawo, Wera, Palibelo, Belo, Woha, Monta, Parado, Bolo,
Madapangga, Sanggar dan Langgudu. Sumber air yang digunakan oleh PDAM
Kabupaten Bima saat ini berasal dari 24 titik sumber air baku dengan kapasitas
total 1.598 lt/dt dan kapasitas terpasang hanya 279 lt/dt. Dengan demikian, air
5
baku masih cukup tersedia untuk dikembangkan terutama sumber air dari
Bendungan Pelaparado dan Sungai Nungga.
10) Penyertaan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya (PPYBDS)Nilai Penyertaan Pemerintah Pusat yang Belum Ditetapkan Statusnya
(PPYBDS) pada PDAM Kabupaten Bima per akhir tahun 2012 sebesar
Rp.18.576.472.362,88. Bentuk PPYBDS tersebut berupa instalasi sistem
pengolahan dan distribusi air yang berlokasi di Raba-Bima dan Sape senilai
Rp16.803.686.840,00. Berdasarkan dokumen Berita Acara Serah Terima
Barang Nomor 030/506/009/2006 tanggal 18 November 2006 kondisinya
sebagian sudah mengalami kerusakan tetapi masih dimanfaatkan. Sedangkan
kondisi PPYBDS di Sape masih baik, tetapi tidak dimanfaatkan. Untuk PPYBDS
senilai Rp1.772.785.522,88 tidak dapat ditelusuri rinciannya sehingga tidak
dapat dinilai kondisinya.
11) Utang PDAM kepada Pemerintah PusatPDAM Kabupaten Bima merencanakan ikut serta dalam program restrukturisasi
utang pemerintah pusat dan telah menyusun business plan dengan
menetapkan 8 (depalan) target yang disyaratkan. Namun demikian sampai
dengan saat audit dilakukan Business plan tersebut belum ditandatangani oleh
Bupati Bima sehingga belum dapat diajukan kepada Menteri Keuangan RI.
12) Hal-Hal Lain yang Perlu Diperhatikan(12.1) Peristiwa Penting Sampai Saat Audit
Sesuai data di Bagian Hubungan Langganan, pada bulan Februari,
Maret dan Mei 2013, terdapat penjualan air ke PT Koja dan pelanggan
lain yang tidak terpantau oleh bagian hubungan langganan sekurang-
kurangnya senilai Rp17.525.000,00 dan Rp2.170.000,00 yaitu
penjualan air yang tidak dilaporkan oleh supir pengantar air ke bagian
hubungan langganan.
(12.2) Pengendalian InternEvaluasi atas sistem pengendalian intern menunjukkan rancangan dan
penerapan yang belum memadai. Adapun kelemahan unsur-unsur
pengendalian intern yang memerlukan penyempurnaan atau perbaikan
adalah :
6
(1) Unsur Lingkungan Pengendalian belum memadai, antara lain
penegakan aturan belum sepenuhnya dilaksanakan, tidak
dilakukannya penilaian terhadap kinerja pegawai, struktur
organisasi belum sesuai dengan kebutuhan, serta penerapan
kebijakan dan praktek sumber daya manusia belum memadai;
(2) Unsur Penilaian Risiko, antara lain perusahaan belum memiliki
kebijakan manajemen risiko sehingga belum melakukan penaksiran
atas risiko-risiko yang mungkin dihadapi, mengindentifikasi faktor-
faktornya, menetapkan risiko yang berpengaruh signifikan, dan
melakukan pemetaan baik pada tingkat entitas maupun aktivitas;
(3) Unsur Aktivitas Pengendalian, yaitu belum disusunnya SOP secara
menyeluruh dan belum memiliki indikator kinerja kunci;
(4) Unsur informasi dan komunikasi kurang memadai yaitu pelaporan
cabang ke kantor pusat tidak tertib, tidak semua cabang
mengirimkan laporan bulanan keuangan dan teknik ke kantor pusat;
(5) Unsur Monitoring yaitu Perusahaan memadai belum seluruhnya
menindaklanjuti temuan hasil audit tahun-tahun sebelumnya.
(12.3) Hal-hal Lainnya yang perlu Mendapat Perhatian(1) Perda tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PDAM
Kabupaten Bima Tidak Relevan dengan Aturan yang Berlaku.Organ dan Kepegawaian PDAM Kabupaten Bima diatur dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Kabupaten Bima
Nomor 4 Tahun 1994 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Badan
Pengawas, Direksi, dan Kepegawaian PDAM Kabupaten Daerah
Tingkat II Kabupaten Bima dan Peraturan Bupati Bima Nomor 6
Tahun 1993 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PDAM
Kabupaten Daerah Tingkat II Bima. Dari hasil audit dijumpai, isi dari
Peraturan Daerah tersebut sudah tidak sesuai dengan aturan yang
berlaku saat ini yaitu Permendagri Nomor 2 Tahun 2007 tentang
Organ dan Kepegawaian Perusahaan Air Minum. Ketidaksesuaian
tersebut antara lain ditunjukkan pada pasal-pasal yang mengatur
tentang tentang unsur Badan Pengawas terdiri dari pejabat-pejabat
Pemerintah Daerah dengan jumlah sekurang-kurangnya 3 (tiga)
7
orang dan sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang, serta jumlah direksi
sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dan sebanyak-banyaknya 3
(tiga) orang tanpa mempertimbangkan jumlah pelanggan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun
2007, Pasal 5 menyebutkan bahwa jumlah direksi adalah 1(satu)
orang direksi untuk pelanggan sampai dengan 30.000 dan Pasal 18
menyebutkan bahwa unsur dewan pengawas terdiri dari pejabat
pemerintah daerah, profesional dan/atau masyarakat konsumen.
Hal tersebut disebabkan kelalaian Direksi PDAM Kabupaten Bima.
Akibatnya PDAM Kabupaten Bima tidak melakukan tata kelola
Perusahaan secara baik dengan mengabaikan ketentuan yang
berlaku.
(2) Pengendalian penjualan air melalui mobil tanki air tidakmemadai.Berdasarkan audit atas kegiatan penjualan air melalui mobil tangki
air PDAM kabupaten Bima dijumpai bahwa kegiatan tersebut belum
dikelola dengan prosedur yang memadai, antara lain:
- Pengiriman air ke pembeli tidak disertai dokumen pengantaran
(Delivery Order) yang telah diterbitkan oleh bagian hubungan
langganan.
- Tidak terdapat petugas yang secara khusus menangani Outlet
pengisian air di Kantor PDAM dan di Penaraga.
- Water meter di outlet pengisian air mobil tangki air tidak
berfungsi.
- Outlet Pengisian mobil tangki air di Penaraga lokasinya terbuka
dan mudah diakses oleh orang-orang yang tidak berhak
menggunakannya.
- Supir mobil tangki bisa menerima pembayaran langsung dari
pelanggan.
Seharusnya, menurut Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah
Nomor 8 Tahun 2000 dalam hal prosedur penjualan tangki air
setiap kegiatan perusahaan dikendalikan dengan prosedur sebagai
alat standarisasi pekerjaan dan pengendalian pekerjaan.
8
Hal tersebut disebabkan kurangnya pengawasan Bagian Hubungan
Langganan terhadap kegiatan penjualan air melalui mobil tangki air.
Akibatnya, terjadi kehilangan pendapatan dari penjualan melalui
mobil tangki air.
(3) Pengendalian persediaan tidak memadai.Berdasarkan hasil uji petik yang kami lakukan terhadap
pengelolaan persediaan dijumpai hal-hal sebagai berikut:
- Petugas pengelola persediaan tidak menyelenggarakan
administrasi barang bekas.
- Tidak ada kartu persediaan pada masing-masing persediaan di
gudang.
Seharusnya, menurut Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah
Nomor 8 Tahun 2000 dalam hal prosedur pembelian barang setiap
persediaan perusahaan dikendalikan dan diawasi dengan prosedur
yang memadai.
Hal tersebut disebabkan kelalaian petugas gudang dan kurangnya
pembinaan dari atasan.
(4) Pengelolaan kas tidak memadai.Berdasarkan hasil audit terhadap pengelolaan kas ditemukan
pengeluaran panjar tahun 2012 dan 2013 yang belum diselesaikan
pembayarannya sebesar Rp93.818.722,00.
sedangkan saldo bank per 17 Mei 2013 sebesar Rp35.890.323,80.
Pada pelaksanaannya setiap pengambilan/permintaaan panjar
tidak seluruhnya diketahui Kepala Bagian Keuangan, Direktur
Umum dan Direktur Utama Sebagian dilakukan langsung dengan
memotong penerimaan pembayaran rekening air di loket PDAM.
Selain itu juga tidak adanya informasi jumlah kas tunai di masing-
masing cabang setiap hari.
Seharusnya, menurut Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah
Nomor 8 Tahun 2000 dalam hal prosedur pengeluaran kas setiap
pengeluaran uang diajukan oleh yang membutuhkan uang dan
sebelum dibayar kasir terlebih dahulu mendapat persetujuan
Kepala Bagian Keuangan, Direktur Umum dan Direktur Utama.
9
Hal ini disebabkkan:
a. Tidak adanya prosedur yang mengatur pengeluaran panjar
b. Kurangnya pengawasan atas pengelolaan kas
c. Tidak tertibnya Kepala Cabang melaporkan seluruh penerimaan
kas ke Kantor Pusat
Akibatnya laporan harian kas tidak menunjukkan kondisi riil
sehingga tidak berfungsi sebagai sarana informasi dalam
pengelolaan kas serta berpotensi terjadi pengeluaran yang tidak
sesuai dengan ketentuan.
(5) Terdapat Piutang Pegawai yang belum tuntas penyelesaiannyaTerdapat piutang pegawai yang belum tuntas penyelesaiannya
sebesar Rp66.253.388,00.
Piutang tersebut timbul dari penggunaan tidak sah atas uang
rekening air dan atau uang pemasangan sambungan baru.
Hal tersebut terjadi karena lemahnya pengawasan dari Direksi.
(6) Kantor Cabang PDAM tidak menyelenggarakan pelaporansecara tertib.Dari hasil audit dijumpai, 5 (lima) cabang PDAM yaitu Palibelo,
Woha, Parado, Langgudu dan Madapangga tidak mengirimkan
laporan bulanan keuangan dan tehnik tahun 2012 secara tertib dan
satu cabang di Belo tidak beroperasi.
Seharusnya menurut Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah
Nomor 8 Tahun 2000 dalam hal prosedur pelaporan, kepala
cabang berkewajiban membuat laporan bulanan keuangan dan
teknik dan mengirimkannya ke kantor pusat.
Hal tersebut disebabkan kalalaian kepala cabang dan lemahnya
penegakan aturan di PDAM Kabupaten Bima
Akibatnya manajemen tidak bisa memperoleh data akurat dari
cabang sebagai sarana pengambilan keputusan dan sarana
evaluasi kinerja perusahaan/cabang.
10
(7) Direksi memperoleh penghasilan ganda.Dari hasil audit terhadap biaya pegawai dijumpai bahwa DirekturUtama, Direktur Umum dan Direktur Teknik disamping memperolehhonorarium jabatan Direksi perbulan juga memperoleh gaji bulanansesuai dengan pangkat dan golongan sebagai pegawai PDAM.
Seharusnya Direksi hanya memperoleh gaji dan tunjangansebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor2 Tahun 2007 tentang Organ dan Kepegawaian Perusahaan AirMinum, Pasal 12:- Ayat (1) Penghasilan Direksi terdiri dari gaji dan tunjangan.- Ayat (2) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
dari:a) tunjangan perawatan/kesehatan yang Iayak termasuk
istri/suami dan anak; danb) tunjangan lainnya.
- Ayat (3) Dalam hal PDAM memperoleh keuntungan, Direksimemperoleh bagian dari jasa produksi.
- Ayat (4) Besarnya gaji, tunjangan, dan bagian dan jasa produksisebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)ditetapkan oleh Kepala Daerah setelah memperhatikanpendapat Dewan Pengawas dan kemampuan PDAM.
Kondisi tersebut disebabkan ketetapan Kepala Daerah yangmengatur penghasilan Direksi belum sesuai dengan aturan yangberlaku.
Akibatnya, terjadi inefisiensi biaya pegawai PDAM KabupatenBima.
2. S A R A NSehubungan dengan permasalahan di atas, kami sarankan kepada DireksiPDAM Kabupaten Bima agar melakukan langkah-langkah untuk meningkatkankinerja perusahaan, yaitu:1) Berkoordinasi dengan Badan Pengawas PDAM untuk mengajukan usulan
revisi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 1994 kepada Bupati sehingga sesuaidengan aturan yang berlaku.
2) Menyusun standar operasi dan prosedur pengelolaan penjualan air melalui
mobil tangki air
11
3) Memperbaiki dan mengamankan watermeter di outlet pengisian air di Kantor
Pusat.
4) Menutup outlet pengisian tangki air di Penaraga dan memusatkan pengisian
tangki air hanya di Kantor Pusat.
5) Melalui Direktur Umum agar memerintahkan kepala seksi gudang segera
membuat kartu barang dan mengadministrasikan persediaan barang bekas.
6) Membuat aturan batasan dan syarat-syarat pengeluaran panjar
7) Menyusun SOP pengeluaran kas tunai dan bank
8) Mengupayakan penagihan terhadap piutang pegawai yang belum tuntas
dengan menegakkan aturan sesuai aturan yang berlaku
9) Meningkatkan pembinaan terhadap kepala cabang dan memberikan sanksi
sesuai aturan yang berlaku kepada kepala cabang yang tidak membuat dan
mengirimkan laporan bulanan keuangan dan teknik.
10) Berkoordinasi dengan Badan Pengawas untuk mengusulkan kepada Bupati
Bima perubahan skema gaji Direksi dengan komponen gaji sesuai dengan
aturan yang berlaku
11) Menegakkan aturan dengan mengenakan sanksi bagi karyawan PDAM yang
melanggar peraturan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kami mengharapkan upaya tersebut di atas dapat menciptakan kondisi yang baik,
sehingga dapat membantu mempercepat terwujudnya Visi dan Misi Pemerintah
Daerah terkait dengan pelayanan air minum.
Kepala Perwakilan,
DariusNIP 19580929 198101 1 001
12
BAB IIURAIAN HASIL AUDIT
1. Dasar Audit1) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata KerjaLembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kalidiubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 64 Tahun2005;
2) Surat Menteri Pekerjaan Umum Nomor UM.01.01-Mn/405, tanggal 21 November2006 perihal Audit Kinerja PDAM;
3) Surat Tugas Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Barat NomorST-328 /PW23/4/2013 tanggal 22 April 2013.
2. Sifat dan Cakupan AuditTujuan audit Kinerja PDAM adalah penilaian atas capaian kinerja PDAM tahun 2012
dan memberikan rekomendasi perbaikan dalam upaya peningkatan kinerja
perusahaan, dengan sasaran audit sebagai berikut:
1) Menilai kinerja PDAM berdasarkan Keputusan Menteri Dalam NegeriNomor 47 Tahun 1999.
2) Menilai tingkat kesehatan PDAM berdasarkan indikator BPPSPAM.3) Melakukan reviu atas penyusunan dan pelaksanaan RKAP.4) Menilai pencapaian cakupan pelayanan.5) Menilai pencapaian 3K (Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas) Air6) Mengidentifikasikan penyebab Air Tanpa Rekening/Non Revenue Water
(NRW).7) Menilai perhitungan tarif air dan harga pokok air (full cost recovery).8) Menilai kapasitas produksi PDAM.9) Mengidentifikasikan ketersediaan sumber air baku.10) Mengidentifikasikan penyertaan pemerintah yang belum ditetapkan statusnya.11) Menilai penyelesaian utang PDAM kepada pemerintah pusat12) Melakukan reviu atas Kerja Sama Operasional PDAM13) Mengidentifikasikan dampak pemecahan PDAM.14) Menginformasikan peristiwa penting sampai saat audit.15) Mereviu Sistem Pengendalian Intern
Cakupan audit kinerja ini adalah Kinerja PDAM Kabupaten Bima tahun buku 2012.
13
Audit kinerja ini dilakukan berdasarkan Standar Audit Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/05/M.PAN/03/2008 tanggal 31 Maret
2008.
3. Informasi Umum1) Uraian Ringkas Perusahaan
(1) PendirianPerusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bima merupakan Badan
Usaha Milik Pemerintah Kabupaten Bima yang didirikan berdasarkan
Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bima Nomor 6 Tahun 1985 Tanggal
29 Agustus 1985 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum
Kabupaten Daerah Tingkat II Bima. Kekayaan PDAM Kabupaten Bima
pertama kali diperoleh dari penyerahan kekayaan Badan Pengelola Air
Minum (BPAM) Kabupaten Bima.
Komposisi modal sampai dengan tahun 2012 adalah :
- Pemerintah Daerah Kabupaten Bima Rp 7.067.930.478,00- Hibah Rp 846.180.200,00- Modal yang belum ditetapkan statusnya Rp 18.576.472.362,88
Jumlah Rp 26.490.583.040,88
(2) Data UmumNama PDAM
Alamat
Telepon/faksimile
Alamat email
Web Site
Visi PDAM
:
:
:
:
:
:
PDAM Kabupaten Bima
Jl. Pendidikan No 3 Raba
(0374) 43722
Tidak ada
Tidak ada
Dengan memelihara dan meningkatkan potensi
sumber daya alam dan sumber daya manusia,
terbangun PDAM Bima yang mandiri, sehat dan
professional.
2) Tujuan dan Fungsi PerusahaanTujuan Perusahaan adalah melaksanakan Program Pembangunan Daerah
Kabupaten Bima serta melaksanakan Pembangunan Ekonomi Nasional
14
umumnya dan memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Bima menuju
masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Fungsi perusahaan adalah mengusahakan penyediaan air minum yang cukup
sehat dan memenuhi syarat bagi masyarakat daerah. Dalam rangka
menjalankan fungsi tersebut kegiatan perusahaan meliputi :
(1) Mengolah sumber air untuk memperoleh air bersih dan menyalurkannya
kepada pelanggan;
(2) Membangun jaringan transmisi dan distribusi dalam rangka untuk
mengoptimalkan penyaluran air bersih kepada masyarakat di wilayah
kerjanya;
(3) Melakukan pemeliharaan jaringan distribusi dan transmisi untuk menekan
kebocoran/kehilangan air.
3) Struktur OrganisasiStruktur organisasi PDAM Kabupaten Bima ditetapkan dengan Keputusan Bupati
Kepala Daerah Tingkat II Bima Nomor 6 Tahun 1993 tanggal 23 Juli 1993
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PDAM Kabupaten Daerah Tingkat II
Bima. Struktur organisasi tersebut terdiri atas:
(1) Badan Pengawas
(2) Direksi
(3) Direktur Umum
- Bagian Keuangan
- Bagian Hubungan Langganan
- Bagian Umum
(4) Direktur Teknik
- Bagian Perencanaan Teknik
- Bagian Produksi
- Bagian Distribusi
- Bagian Peralatan Teknik
Susunan Direksi PDAM Kabupaten Bima terdiri dari 3 Direktur yang diangkat
dengan Surat Keputusan Bupati Bima Nomor 183.45/262/007/2012 tanggal 26
Maret 2012. Adapun susunan Direksi PDAM Kabupaten Bima sampai dengan
saat audit sebagai berikut :
15
(1) Direktur Utama : Drs. Irianto
(2) Direktur Umum : Drs. Abdullah Zain
(3) Direktur Teknik : Yusuf Suwaryako
Badan Pengawas PDAM Kabupaten Bima diangkat dengan SK Bupati Bima
Nomor 188.45/110/03.4 tanggal 6 Maret 2012 dengan susunan sebagai berikut :
(1) Ketua merangkap anggota
(2) Sekretaris merangkap anggota
(3) Anggota
:
:
:
Drs. H.Masykur HMS (Unsur pemerintah)
Asni, SE (Unsur masyarakat konsumen)
Drs. HM. Taufik, HAK, M.Si (Unsur
profesional)
Jumlah pegawai PDAM Bima per 31 Desember 2012 adalah sebanyak 159
orang, terdiri atas pegawai tetap sebanyak 143 orang dan pegawai kontrak
sebanyak 16 orang. Menurut tingkat pendidikan, pegawai PDAM Bima terdiri
atas pendidikan Strata 1 (S1) sebanyak 15 orang, pendidikan D3 sebanyak 3
orang, pendidikan SMA sebanyak 134 orang, SMP sebanyak 2 orang dan SD
sebanyak 5 orang.
Rasio jumlah pegawai dengan pelanggan adalah 13,82 orang pegawai untuk
setiap seribu pelanggan atau 1 orang pegawai menangani 72 pelanggan,
sedangkan sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun
1999 yaitu 1 orang pegawai menangani 125 pelanggan. Dengan demikian kinerja
pegawai kurang efektif.
4. Hasil Audit1) Laporan Keuangan PDAM
Laporan keuangan PDAM Kabupaten Bima untuk Tahun Buku 2012 belum
diaudit oleh auditor independen. Tanggung jawab auditor audit kinerja khususnya
untuk penilaian aspek keuangan hanya sampai pada angka-angka yang
disajikan oleh manajemen dan dengan demikian, penilaian tingkat kinerja
maupun tingkat kesehatan PDAM dapat berubah tergantung dari hasil audit atas
laporan keuangan oleh auditor independen.
2) Penilaian Kinerja PDAM Berdasarkan Kepmendagri Nomor 47 tahun 1999Tingkat keberhasilan perusahaan yang dinilai berdasarkan Keputusan Menteri
Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tanggal 31 Mei 1999 tentang Pedoman
Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum, digolongkan sebagai berikut:
16
(1) Baik Sekali, bila memperoleh nilai kinerja di atas 75
(2) Baik, bila memperoleh nilai kinerja di atas 60 sampai dengan 75
(3) Cukup, bila memperoleh nilai kinerja di atas 45 sampai dengan 60
(4) Kurang, bila memperoleh nilai kinerja di atas 30 sampai dengan 45
(5) Tidak baik, bila nilai kinerja kurang dari atau sama dengan 30
Hasil penilaian atas kinerja PDAM Kabupaten Bima untuk tahun 2012 adalah
39,50 dengan kategori “Kurang” sedangkan untuk tahun 2011 adalah 42,79
dengan kategori “Kurang”
Rincian nilai capaian kinerja tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Aspek Nilai 2012 Nilai 2011 Naik/(Turun)
Keuangan 21,75 22,50 (0,75)
Operasional 11,91 13,62 (1,71)
Administrasi 5,83 6,67 (0,84)
Jumlah 39,50 42,79 (3,29)
Penyebab utama penurunan nilai kinerja tersebut adalah pada aspek operasional
dan administrasi, sedangkan untuk aspek keuangan mengalami peningkatan.
Penjelasan kinerja pada masing-masing aspek yang dinilai adalah :
(1) Aspek Keuangan
PDAM Kabupaten Bima tahun 2012 belum mampu menghasilkan laba,
bahkan terdapat peningkatan rugi dari tahun sebelumnya, hal ini disebabkan
adanya penurunan penjualan air, walaupun distribusi air yang terjual justru
meningkat dibandingkan tahun lalu, sehingga capaian kinerja untuk aspek
keuangan pada PDAM Kabupaten Bima tahun 2012 turun sebesar 0,75 point,
menjadi 21,50.
(2) Aspek Operasional
PDAM Kabupaten Bima tahun 2012 belum berhasil meningkatkan cakupan
pelayanannya, bahkan turun menjadi 9,07% jika dibandingkan dengan tahun
2011 yang mencapai 13,73%. Meskipun terjadi kenaikan kapasitas produksi
air, namun terjadi peningkatan tingkat kehilangan air. Selain itu, terjadi
penurunan kecepatan pelayanan sambungan baru dan penurunan
penanganan pengaduan. Hal tersebut mempengaruhi capaian kinerja aspek
operasional yang hanya sebesar 11,91 dari total nilai kinerja sebesar 40,00.
17
(3) Aspek Administrasi
PDAM Kabupaten Bima belum menyelenggarakan pelaporan internal dan
eksternal secara tertib dan Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Bima tahun
buku 2012 dan tahun buku 2011 belum diaudit oleh auditor independen.
Aspek administrasi capaiannya masih rendah yaitu hanya memperoleh nilai
5,83 dari total nilai kinerja sebesar 15. Hal ini karena PDAM Kabupaten Bima
sampai dengan tahun 2012 belum memiliki corporate plan, belum memiliki
Standar Operasional dan Prosedur (SOP), gambar nyata laksana dan belum
memiliki pedoman kinerja.
3) Pengukuran Kesehatan Berdasarkan Indikator BPPSPAMIndikator ini merupakan pengukuran tingkat kesehatan PDAM yang ditetapkan
dengan ukuran yang dibuat oleh Badan Pendukung Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), dengan pengelompokan kriteria dan nilai
sebagai berikut :
KRITERIA NILAI Sehat >2,8 Kurang Sehat > 2,2 s/d 2,8 Sakit < 2,2
Tingkat kesehatan PDAM Kabupaten Bima yang dinilai berdasarkan indikator
BPPSPAM untuk Tahun 2012, tergolong “Sakit” dengan capaian skor sebesar
1.865. Hal ini disebabkan oleh :
(1) Aspek Keuangan
Sampai dengan tahun buku 2012, perusahaan terus mengalami kerugian
disebabkan rendahnya kemampuan perusahaan dalam membukukan
pendapatan. Selain itu, kemampuan perusahaan masih rendah dalam
membayar hutang lancar/jangka pandek dan hutang jangka panjang yang
jatuh tempo.
(2) Aspek Pelayanan
Cakupan pelayanan teknis PDAM Kabupaten Bima masih rendah, kondisi
tersebut diperlambat dengan rendahnya pertumbuhan pelanggan setiap
tahun. Hal ini disebabkan masih terbatasnya sumber-sumber air di wilayah
Kabupaten Bima sedangkan pertumbuhan wilayah perkotaan semakin pesat.
Selain itu terjadi penurunan tingkat pelayanan pengaduan 7,69% dari tahun
18
2011 sebesar 81,28% menjadi 73,59% pada tahun 2012. PDAM Kabupaten
Bima juga tidak melakukan pengujian kualitas air.
(3) Aspek Operasi
Tingkat kehilangan air PDAM Kabupaten Bima masih tergolong tinggi diatas
tingkat kebocoran yang dapat ditoleransi yaitu 20%. Sedangkan rasio
penggantian watermeter pelanggan rendah.
(4) Aspek SDM
Terjadi peningkatan rasio jumlah pegawai dibanding jumlah pelanggan sebesar
1,82 dibandingkan tahun 2011 sebesar 12,00. Hal ini menggambarkan jumlah
karyawan yang ada kurang efisien. Selain itu prosentase rasio jumlah pegawai
yang mengikuti diklat juga masih rendah, yaitu hanya sebesar 2,52%.
4) Penyusunan dan Pelaksanaan RKAP(1) Penyusunan RKAP
Penyusunan RKAP Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bima telah
memenuhi aspek sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Negara
Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi
Perusahaan Daerah Air Minum yaitu telah memuat Proyeksi Perubahan
Posisi Keuangan, Proyeksi Arus Kas dan Proyeksi Rencana Investasi yang
menggunakan metode akrual, sejalan dengan dasar akuntansi yang dianut
dalam penyusunan laporan keuangan.
RKAP tahun buku 2012 disusun hanya berdasarkan konsep Rencana
Anggaran Pendapatan dan Biaya, yang diterima dari masing-masing IKK
dengan memperhatikan realisasi tahun-tahun sebelumnya dan estimasi untuk
tahun berjalan.
RKAP tahun 2012 tidak disahkan dengan Keputusan Bupati Bima tetapi
disahkan oleh Badan Pengawas PDAM Kabupaten Bima Nomor 1 Tahun
2012 tanggal 1 April 2012. RKAP belum mengacu Rencana Strategis Jangka
Menengah (Corporate Plan).
(2) Pelaksanaan RKAPRealisasi pendapatan tahun 2012 dibandingkan dengan anggaran yang
tercantum dalam RKAP tahun 2012 adalah sebagai berikut:
19
UraianRealisasi
Tahun 2012Anggaran
Tahun 2012Di atas anggaran / (Di
bawah anggaran)
(Rp000) (Rp000) (Rp000) %Pendapatan Usaha :Pendapatan Air 6.027.017,19 6.911.844,72 (884.827,53) (12,8)- Penjualan Air 5.142.427,35 6.911.844,72 (1.769.417,37) (25,60)- Jasa Administrasi/Beban Tetap 884.589,84 - 884.589,84 100Pendapatan Non Air 163.556,52 370.500,00 (206.943,48) (55,86)- Sambungan Baru 91.686,90 370.500,00 (278.813,1) (75,23)- Denda 65.607,50 65.607,50 100- Penyambungan Kembali- Balik Nama 3.439,12 3.439,12 100- Segel- Non Air Lainnya 2.823,00 2.823,00 100Jumlah Pendapatan Usaha 6.190.573,71 7.282.344,72 (1.091.771,01) (14,99)
Dari tabel di atas terlihat bahwa realisasi pendapatan usaha di bawah
anggarannya sebesar 14,99%, hal ini disebabkan rendahnya realisasi rata-
rata penggunaan air pelanggan domestik yang hanya 10,21 m3/pelanggan
RT/bulan sedangkan asumsi yang ditetapkan dalam RKAP sebesar 20
m3/pelanggan RT/bulan. Selain itu, sambungan baru yang terealisasi tahun
2012 hanya 174 sambungan, sedangkan target yang ditetapkan dalam RKAP
adalah 570 sambungan.
Sedangkan realisasi biaya tahun 2012 dibandingkan dengan anggaran yang
tercantum dalam RKAP tahun 2012 adalah sebagai berikut:
UraianRealisasi
Tahun 2012Anggaran
Tahun 2012Di atas anggaran / (Di
bawah anggaran)
(Rp000) (R 000) (Rp000) %Biaya Langsung Usaha :- Biaya Sumber 1.476.221,41 2.017.294,96 (541.073,55) (26,82)- Biaya Pengolahan Air 528.521,71 789.557,42 (261.035,71) (33,06)- Biaya Transmisi dan Distribusi 1.211.747,55 1.412.510,23 (200.762,68) (14,21)Jumlah Biaya Langsung Usaha 3.216.490,67 4.219.362,61 (1.002.871,94) (23,77)Biaya Tidak Langsung Usaha 4.343.450,03 3.697.495,08 645.954,95 17,47- Biaya Umum dan Administrasi 4.343.450,03 3.697.495,08 645.954,95 17,47
Jumlah Biaya 7.559.940,70 7.916.857,69 (356.916,99) (4,51)
Dari tabel di atas terlihat bahwa realisasi biaya usaha di bawah anggarannya
sebesar 4,51%, hal ini terjadi karena penghematan biaya penyusutan
sumber, penghematan biaya pembelian bahan kimia, dan biaya pegawai
pemeliharaan transmisi dan distribusi. Tingginya realisasi Biaya Umum dan
Administrasi karena realisasi biaya pegawai, yaitu adanya penambahan
20
pegawai dari 140 pegawai tahun 2011 menjadi 159 pegawai pada tahun 2012
dan perusahaan tidak menganggarkan biaya penyisihan piutang dan biaya
keuangan.
5) Kinerja Operasional(1) Cakupan Pelayanan
Jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 71.165 jiwa atau 9,07% dari
jumlah penduduk sebanyak 784.231 jiwa. Sedangkan penduduk di wilayah
teknis yang terlayani sebanyak 71.165 jiwa atau 13,60% dari jumlah
penduduk yang ada jaringan pipa PDAM sebanyak 523.176 jiwa. Cakupan
pelayanan masih dibawah target RPJMN tahun 2012 sebesar 63%
disebabkan hal-hal sebagai berikut :
- Rendahnya kemampuan investasi perusahaan;
- Belum meratanya distribusi air sehubungan dengan jaringan distribusi
yang belum optimal.
Sebagai wujud tanggung jawab untuk menjamin hak setiap orang dalam
mendapatkan air minum bagi kebutuhan pokok minimal sehari-hari,
Pemerintah Daerah Kabupaten Bima pada tahun 2012 membantu upaya
peningkatan operasional dan pelayanan PDAM melalui penambahan
penyertaan modal untuk pembelian tawas, pompa dan biaya pemeliharaan.
(2) Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas (3K) AirDalam mewujudkan pelayanan maksimal kepada Pelanggan, PDAM harus
dapat memenuhi kepastian mengenai kualitas, kuantitas dan kontinuitas air
distribusi. Pada saat ini PDAM Kabupaten Bima belum sepenuhnya dapat
memenuhi kepastian mengenai kualitas dan kontinuitas air.
Kualitas air belum memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/PER/IV/2010 tanggal 19 April 2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, antara lain:
- Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
diminum;
- Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika,
mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib
dan parameter tambahan.
21
Belum terpenuhinya kualitas air PDAM Kabupaten Bima sebagaimana yang
disyaratkan dalam Permenkes tersebut disebabkan Perusahaan mengalami
kesulitan pembiayaan untuk melakukan investasi atas instalasi pengolahan
air serta jaringan perpipaan yang dapat memenuhi syarat untuk pengolahan
dan pendistribusian kualitas air minum.
PDAM Kabupaten Bima juga belum sepenuhnya melakukan kegiatan
pengawasan secara internal atas kualitas air minum sesuai yang ditetapkan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736/Menkes/PER/VI/2010
tanggal 18 Juni 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum
antara lain:
- Inspeksi sanitasi dilakukan dengan cara pengamatan dan penilaiankualitas fisik air minum dan faktor risikonya;
- Pengambilan sampel air minum dilakukan berdasarkan hasil inspeksisanitasi;
- Pengujian kualitas air minum dilakukan di laboratorium yang terakreditasi;- Analisis hasil pengujian laboratorium;- Rekomendasi untuk pelaksanaan tindak lanjut;- Pemantauan pelaksanaan tindak lanjut;- Hasil pengawasan internal kualitas air minum dicatat dan dilaporkan
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setiap bulan.Hal ini disebabkan masih terbatasnya petugas PDAM Kabupaten Bima dan
rendahnya kompetensi pegawai sehubungan dengan minimnya pelatihan
yang sesuai dengan bidang pelaksanaan tugas.
Kontinuitas air yang didistribusikan oleh PDAM Kabupaten Bima berkisar 20
Jam/hari. Hal ini masih belum dapat memenuhi standar yang ditetapkan
Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum, Pasal 10 ayat (2) dan (3) yang menyebutkan
bahwa unit distribusi wajib memberikan kepastian kuantitas, kualitas air dan
kontinuitas pengaliran maka wajib memberikan jaminan pengaliran 24 jam
per hari. Tidak tercapainya standar ini disebabkan penurunan ketersediaan
sumber air terutama pada musim kemarau serta belum sempurnanya
pemasangan jaringan distribusi.
Sedangkan untuk kuantitas air yang didistribusikan oleh PDAM Kabupaten
Bima telah memenuhi kebutuhan rata-rata/bulan/rumah tangga sesuai
22
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2006 tentang
Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum, Pasal 1 Ayat
(8) ”Standar Kebutuhan Pokok Air Minum adalah kebutuhan air sebesar 10
meter kubik/kepala keluarga/bulan atau 60 liter/orang/hari, atau sebesar
satuan volume lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh Menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sumber daya air”.
Pemakaian rata-rata untuk Pelanggan RT berkisar 10,21 meter kubik/kepala
keluarga/bulan dan pemakaian rata-rata keseluruhan pelanggan berkisar
30,38 meter kubik/pelanggan/bulan.
Tidak ada upaya signifikan yang dilakukan PDAM Kabupaten Bima untuk
memenuhi aspek kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air. Bahkan untuk tahun
2012 PDAM Kabupaten Bima tidak melakukan pengujian laboratorium
terhadap kualitas air baik di sumber maupun di distribusi. Hal ini disebabkan
terjadinya pengabaian manajemen terhadap aspek pelayanan kepada
pelanggan sehubungan dengan penyediaan dana untuk melakukan
pengujian. Masih rendahnya pemakaian rata-rata pelanggan yang hanya
sebesar 30,38 disebabkan jaringan perpipaan PDAM Kabupaten Bima belum
ditata dengan baik terkait dengan sumber air dan wilayah pelayanannya dan
belum diterapkan sistem blok untuk dapat melakukan pengaturan distribusi
air secara merata terutama untuk daerah perkotaan.
(3) Air Tanpa Rekening/Non Revenue Water (NRW)(3.1) NRW Produksi
Persentase NRW di unit produksi tahun 2012 sebesar 1,72% dari
volume produksi riil sebesar 5.449.815 m3, sedangkan pada tahun
2011 sebesar 1,98%. NRW tahun 2012 turun 0,26% dibanding tahun
2011. NRW di unit produksi ini disebabkan penggunaan sendiri oleh
PDAM untuk melakukan pencucian instalasi produksi.
(3.2) NRW Distribusi
Persentase NRW distribusi tahun 2012 sebesar 71,51% dari air
yang didistribusikan sebesar 5.356.310,76 m3, sedangkan pada
tahun 2011 sebesar 65,29%. Persentase NRW masih lebih tinggi
dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan sebesar 20%.
Masih tingginya tingkat NRW distribusi tahun 2012 disebabkan
23
banyaknya water meter pelanggan yang rusak, sehingga pemakaian
air pelanggan dihitung berdasar pemakaian minimal (10 M3/bulan),
kerusakan jaringan instalasi dan distribusi, outlet pengisian tangki air
tanpa water meter serta masih adanya kesalahan pembacaan meter
air. PDAM Kabupaten Bima belum melakukan upaya optimal untuk
menurunkan NRW karena kurangnya dukungan dana.
PDAM Kabupaten Bima menghitung volume produksi dan distribusi berdasar
perkiraan volume produksi dikalikan jam operasi sumber air dikurangi
perkiraan pemakaian sendiri untuk pembersihan instalasi produksi, hal ini
dilakukan karena tidak adanya meter induk di masing-masing sumber air.
Untuk menekan angka air tanpa rekening (NRW) disarankan kepada direksi
PDAM Kabupaten Bima agar melakukan penataan jaringan pelayanan
(Zonasi), pemasangan meter induk di sumber air, perbaikan jaringan
transmisi dan distribusi, dan mengoptimalkan penggantian water meter
pelanggan yang rusak serta mengupayakan dukungan dana dari APBD
maupun APBN.
(4) Perhitungan Tarif Air dan Harga Pokok Air(4.1) Pendapatan Air per Kelompok Tarif
Pendapatan air per kelompok tarif pada PDAM Kabupaten Bima tahun
2012 sebesar Rp.6.027.017.191,00 terinci sebagai berikut :
No KelompokTarif
PemakaianAir/ m3
Jumlah Pendapatan Air(Rp)
1. Rumah Tangga 1.334.351 4.522.214.989,542. Sosial 36.894 101.025.737,893. Instansi Pem/ABRI 38.397 202.749.961,974. Niaga 60.475 657.459.018,355. Khusus 27.634 399.740.395,066. Kran Umum 26.424 79.249.964,287. Tangki 1.815 64.577.123,91
JUMLAH 1.525.990 6.027.017.191,00
(4.2) Struktur Harga Pokok Air (Full Cost Recovery)
1. Pendapatan air tahun 2012 Rp6.027.017.191,002. Beban usaha tahun 2012 Rp7.559.940.701,923. Jumlah m3 air terjual tahun 2012 1.525.990 m34. Jumlah m3 air produksi tahun 2012 5.449.815 m3
24
5. Harga jual air perm3 ( 1:3)
Rp/ m3 Rp6.027.017.191,001.525.990 M3 = Rp3.949,58/ m3
6. Harga pokok airper m3 (BebanUsaha dibagi(Volume Produksidikurangi KebocoranRiil maksimal 20%))
Rp/ m3
Rp 7.559.940.701,924.359.852 M3 = Rp1.733,99/ m3
Selisih harga jualair per m3 denganharga pokok airper m3
Rp Rp3.949,58 – Rp1.733,99 = Rp2.215,59/ m3
Harga jual airterjualdibandingkanharga pokok airper m3
%
Rp.3.949,58/ m3Rp 1.733,99/ m3
= 227,77%
Dari data di atas, harga jual air per M3 adalah sebesar 227,77%
dari harga pokok air per M3 atau lebih tinggi 127,77% dari titik
impas (break even point) yang berarti perusahaan mendapat
keuntungan sebesar Rp2.215,59 per M3 air terjual.
Dengan demikian harga jual air sudah berada di atas harga pokok
air sehingga tarif rata-rata yang berlaku sudah dapat menutup biaya
secara penuh (full cost recovery).
Namun PDAM Kabupaten Bima sampai dengan tahun 2012 masih
membukukan kerugian karena rendahnya volume air yang terjual
sehingga total pendapatan yang berhasil dibukukan tidak dapat
menutupi seluruh biaya operasionalnya.
(5) Kapasitas ProduksiKapasitas produksi yang telah dibangun belum semuanya dapat
dimanfaatkan, demikian juga terhadap kapasitas produksi riil belum
seluruhnya dapat dipergunakan secara penuh, dengan rincian sebagai
berikut:
25
No InstalasiKapasitasTerpasang(liter/detik)
Kap. ProduksiKapasitas
Riil(m3)
VolumeProduksi
(m3)
KapasitasMenganggur
(m3)Terpasang
(m3)Tidak
Dimanfaatkan(m3)
1 IPA Nungga 70 2.207.520 819.936 1.387.584 1.356.048 31.536
2 Oi' Si'i 10 315.360 204.984 110.376 110.376 0
3 Penaraga 6 189.216 0 189.216 105.120 84.096
4 Sadia 5 157.680 0 157.680 45.990 111.690
5 SB PKSA 5 157.680 0 157.680 106.434 51.246
6 Jatiwangi 5 157.680 0 157.680 84.096 73.584
7 Panatoi 12 378.432 0 378.432 223.380 155.052
8 Kodo II 5 157.680 0 157.680 73.584 84.096
9 Naru Sape 10 315.360 0 315.360 112.347 203.013
10 IPA Sumi 40 1.261.440 1.261.440 0 0 0
11 Maria Wawo 10 315.360 0 315.360 168.192 147.168
12 Tawali Wera 6 189.216 94.608 94.608 94.608 0
13 Ntoke Wera 5 157.680 31.536 126.144 126.144 0
14 Uma Me'e 5 157.680 0 157.680 94.608 63.072
15 Rabakodo 20 630.720 0 630.720 378.432 252.288
16 Kalampa 5 157.680 0 157.680 63.072 94.608
17 Tangga 5 157.680 0 157.680 55.188 102.492
18 Sakuru 3 94.608 0 94.608 39.420 55.188
19 IPA Pelaparado 50 1.576.800 0 1.576.800 1.576.800 0
20 IPA Kanca 10 315.360 94.608 220.752 157.680 63.072
21 Rato 10 315.360 0 315.360 168.192 147.168
22 Madapangga 5 157.680 31.536 126.144 126.144 0
23 Mada Bure 5 157.680 94.608 63.072 26.280 36.792
24 Sori Taloko 5 157.680 94.608 63.072 0 63.072
25 Sori Na'e 7 220.752 63.072 157.680 157.680 0
Total 319 10.059.984 2.790.936 7.269.048 5.449.815 1.819.233
Kapasitas produksi terpasang tahun 2012 yang tidak dapat dimanfaatkansebanyak 2.790.936 M3 (27,74%), sedangkan tahun 2011 kapasitasproduksi terpasang yang tidak dapat dimanfaatkan sebanyak 3.490.089 M3(34,69%), penurunan ini disebabkan oleh optimalisasi kapasitas riil IPAPelaparado menjadi 100% dari kapasitas terpasang.Kapasitas menganggur atau kapasitas produksi riil yang belum digunakanuntuk produksi sebanyak 1.819.233 M3 (25,03%), tahun 2011 kapasitasmenganggur atau kapasitas produksi riil yang belum digunakan untukproduksi sebanyak 1.766.673 M3 (26,89%), sehingga terjadi kenaikankapasitas menganggur dibanding tahun lalu yang disebabkan penurunankemampuan pompa serta belum sempurnanya sistem distribusi air yangberbasis pada reservoir.
26
(6) Ketersediaan Sumber Air BakuPDAM Kabupaten Bima memiliki 13 (tiga belas) wilayah/unit pelayanan yaituKota Bima, Sape, Wawo, Wera, Palibelo, Belo, Woha, Monta, Parado, Bolo,Madapangga, Sanggar dan Langgudu. Sumber air yang digunakan olehPDAM Kabupaten Bima awalnya berasal dari 25 titik sumber air baku.Sampai dengan saat audit titik sumber air baku yang masih digunakanadalah sebanyak 24 titik, sedangkan 1 titik sudah tidak digunakan lagi yaituIPA Sumi yang mempunyai kapasitas air baku 120 lt/dt dengan kapasitasterpasang 40 lt/dt karena sumber airnya diambil alih oleh petani. Total airbaku yang tersedia pada 24 titik sumber yang digunakan PDAM KabupatenBima adalah sebesar 1.598 lt/dt, sedangkan kapasitas terpasang padakeseluruhan sumber air baku adalah sebesar 279 lt/detik dengan uraiansebagai berikut :
No Instalasi/NamaSumber
KapasitasAir Baku
(lt/dt)
KapasitasTerpasang
(lt/dt)Sistem Pengaliran
1 IPA Nungga 275,00 70,00 Gravitasi2 Oi' Si'i 16,00 10,00 Gravitasi3 Penaraga 10,50 6,00 Perpompaan Sumur Bor4 Sadia 6,00 5,00 Perpompaan Sumur Bor5 SB PKSA 8,50 5,00 Perpompaan Sumur Bor6 Jatiwangi 7,50 5,00 Perpompaan Sumur Bor7 Panatoi 21,00 12,00 Perpompaan Sumur Bor8 Kodo II 8,00 5,00 Perpompaan Sumur Bor9 Naru Sape 40,00 10,00 Perpompaan Sumur Bor
10 Oi Wobo 24,00 10,00 Perpompaan Mata Air11 Ntoke 15,00 5,00 Gravitasi12 Bala 15,00 6,00 Gravitasi13 Uma Me'e 8,50 5,00 Perpompaan Sumur Bor14 Rabakodo 34,00 20,00 Perpompaan Sumur Bor15 Kalampa 7,50 5,00 Perpompaan Sumur Bor16 Tangga 7,50 5,00 Perpompaan Sumur Bor17 Sakuru 4,50 3,00 Perpompaan Sumur Bor18 IPA Pelaparado 875,00 50,00 Gravitasi19 IPA Kanca 50,00 10,00 Perpompaan Sumur Bor20 Rato 17,00 10,00 Perpompaan Sumur Bor21 Madapangga 60,00 5,00 Gravitasi22 Mada Bure 20,00 5,00 Perpompaan Mata Air23 Sori Taloko 30,00 5,00 Gravitasi24 Sori Na'e 37,50 7,00 Gravitasi
Total 1.598,00 279,00
27
Selain itu, terdapat sumber air yang berpotensi untuk digunakan sebagai
sumber air baku antara lain IPA Pelaparado yang sumber airnya berasal dari
bendungan Pelaparado dan IPA Nungga yang sumber air bakunya berasal
dari Sungai Nungga.
Dari kondisi tersebut terlihat bahwa air baku pada wilayah tertentu masih
cukup tersedia untuk dimanfaatkan terutama IPA Pelaparado yang sumber
airnya berasal dari bendungan Pelaparado dan IPA Nungga yang sumber air
bakunya berasal dari Sungai Nungga.
(7) Penyertaan Pemerintah yang Belum Ditetapkan StatusnyaNilai Penyertaan Pemerintah yang Belum Ditetapkan Statusnya (PPYBDS)
pada PDAM Kabupaten Bima per 31 Desember 2012 sebesar
Rp.18.576.472.362,88. Bentuk PPYBDS tersebut berupa 4 Unit Instalasi
Pengolahan Air berkapasitas 170 m3, 9 Unit Instalasi Air Baku
berkapasitas 58 m3, 108.754 meter jaringan transmisi dan distribusi, dan
persediaan pipa dan water meter
Rincian PPYBDS dapat dilihat pada Lampiran 12.
Atas jumlah tersebut yang dapat ditelusuri rinciannya berdasarkan dokumen
Berita Acara Serah Terima Barang Nomor 030/506/009/2006 tanggal
18 November 2006 adalah sebesar Rp.16.803.686.840,00, sedangkan
sisanya sejumlah Rp.1.772.785.522,88 tidak diketahui rinciannya dan tidak
ada dokumen pendukungnya. PPYBDS.
Belum ada upaya signifikan yang dilakukan PDAM Kabupaten Bima untuk
menuntaskan permasalahan PPYBDS tersebut.
Kepada Direksi PDAM Kabupaten Bima disarankan agar mengirmkan surat
kepada Bupati, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Keuangan
untuk memperjelas status dan rincian PPYBDS.
(8) Utang PDAM kepada Pemerintah PusatPDAM Kabupaten Bima belum mengajukan Permohonan Penghapusan
Hutang Non Pokok dan Penjadwalan Ulang Hutang Pokok kepada Menteri
Keuangan RI cq. Direktur Jenderal Perbendaharaan dengan alasan PDAM
Kabupaten Bima belum memiliki Business Plan dan laporan keuangan
PDAM Kabupaten Bima tidak diaudit selama 2 tahun buku terakhir.
28
(9) Hal-Hal yang Perlu DiperhatikanSelain hal-hal telah diungkapkan di atas, terdapat hal-hal lain yang
perlu diperhatikan sebagai berikut:
(9.1) Peristiwa Penting Sampai Saat AuditSesuai data Bagian Hubungan Langganan, pada bulan Februari, Maret
dan Bulan Mei tahun 2013 terdapat penjualan air ke PT Koja dan
pelanggan lain yang tidak terpantau oleh bagian hubungan langganan
sekurang-kurangnya senilai Rp17.525.000,00 dan Rp2.170.000,00
yaitu penjualan air yang tidak dilaporkan oleh supir pengantar air ke
bagian hubungan langganan.
(9.2) Pengendalian InternPelaksanaan sistem pengendalian intern pada PDAM Kabupaten Bima
masih terdapat kondisi yang perlu disempurnakan/diperbaiki sebagai
berikut:
(1) Unsur Lingkungan Pengendalian
Terkait dengan unsur ini, terdapat kelemahan sebagai berikut :
- Belum adanya pedoman tata kelola perusahaan yang baik
(Code of Corporate Governance) yang mengatur hubungan
kerja antara Pemilik, Dewan Pengawas, dan Direksi;
- Belum adanya pedoman kode etik dan perilaku (code of
conduct) yang mengatur perilaku seluruh pegawai perusahaan;
- Struktur organisasi PDAM Kabupaten Bima mengacu pada
Peraturan Daerah Kabupaten Derah Tingkat II Bima Nomor: 4
Tahun 1994 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok badan
Pengawas, Direksi, dan Kepegawaian PDAM Kabupaten
Daerah Tingkat II Bima, tidak sesuai dengan ukuran dan sifat
kegiatan perusahaan sebagaimana diatur dalam Keputusan
Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000. Selain
itu di Kantor Pusat PDAM Kabupaten Bima tidak dilakukan
pemisahan struktur organisasi antara pengambil kebijakan
dengan operasional pelayanan. Hal ini mengakibatkan tidak
tersedianya data-data operasional secara menyeluruh di pusat
dan cabang-cabang untuk pengambilan keputusan di tingkat
29
Direksi serta timbulnya fungsi-fungsi koordinator yang tidak
efisien dan tumpang tindih;
- Perusahaan belum memiliki kebijakan dan praktik sumber daya
manusia yang memadai. Hal ini terlihat dari belum
ditegakkannya sanksi disiplin secara tegas terhadap pegawai
yang telah terbukti merugikan perusahaan sehingga
permasalahan dengan modus yang sama terjadi berulang-
ulang.
(2) Unsur Penilaian Risiko
Perusahaan belum membuat rencana jangka panjang dan
menengah (corporate plan). Perencanaan perusahaan hanya
bertumpu pada rencana anggaran tahunan sampai dengan tahun
2012. Dalam dokumen perencanaan tersebut, perusahaan sudah
melakukan penetapan sasaran-sasaran pada tingkat entitas dari
sisi ukuran keuangan berupa target laba dan sambungan baru
namun belum begitu jelas untuk sasaran pada tingkat aktivitas.
Selain itu juga belum tergambar upaya yang dilakukan untuk
identifikasi, analisis serta pengelolaan risikonya. Dengan demikian,
belum ada aktifitas penilaian risiko secara terstruktur yang
dilakukan PDAM Kabupaten Bima dalam melaksanakan kegiatan
usahanya.
(3) Unsur Aktivitas Pengendalian
Kelemahan terkait dengan unsur ini adalah sebagai berikut :
- Perusahaan belum memiliki standar operasional dan prosedur
(SOP) yang mengatur seluruh kegiatan yang dilakukan oleh
masing-masing bagian;
- Perusahaan belum mempunyai Indikator Kinerja Kunci/Key
Performance Indicator (KPI) yang dapat digunakan untuk
memantau pencapaian kinerja per masing-masing bagian, sub
bagian dan individu dalam rangka meningkatkan kinerja
perusahaan.
30
(4) Unsur Informasi dan Komunikasi
Kantor cabang PDAM Kabupaten Bima belum seluruhnya
menyelenggarakan pelaporan secara tertib.
(5) Unsur Monitoring
Kelemahan atas pelaksanaan unsur ini adalah sebagai berikut :
- Rekomendasi yang diberikan dalam hasil audit tahun lalu belum
seluruhnya ditindaklanjuti;
- Pemantauan atas pelanggan yang tidak memiliki watermeter
kurang memadai karena tidak efektifnya fungsi Satuan
Pengawas Intern perusahaan.
- Pemantauan terhadap kinerja cabang tidak optimal.
Kami sarankan kepada Direksi PDAM Kabupaten Bima, agar
menyusun sistem pengendalian intern yang efektif, sekurang-
kurangnya memenuhi kriteria terciptanya lingkungan pengendalian
yang sehat, terselenggaranya penilaian risiko, terselenggaranya
aktivitas pengendalian, terselenggaranya sistem informasi dan
komunikasi, dan terselenggaranya kegiatan pemantauan
pengendalian, sehingga memberikan keyakinan yang memadai
mengenai pencapaian tujuan perusahaan yang tercermin dari
keandalan laporan keuangan, efisiensi dan efektivitas operasi, dan
dipatuhinya peraturan perundang-undangan.
(9.3) Hal-hal LainnyaSelain hal-hal yang telah diungkapkan di atas, terdapat permasalahan
yang perlu ditindaklanjuti sebagai berikut :
(9.3.1) Perda terkait Struktur Organisasi dan Tata Kerja PDAMKabupaten Bima tidak relevan dengan aturan yang berlaku.Organ dan Kepegawaian PDAM Kabupaten Bima diatur dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Kabupaten
Bima Nomor 4 Tahun 1994 tentang Ketentuan-ketentuan pokok
Badan Pengawas, Direksi, dan Kepegawaian PDAM Kabupaten
Daerah Tingkat II Kabupaten Bima dan Peraturan Bupati Nomor
6 Tahun 1993 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
PDAM Kabupaten Daerah Tingkat II Bima. Dari hasil audit
31
dijumpai, isi dari Peraturan Daerah tersebut sudah tidak sesuai
dengan aturan yang berlaku saat ini yaitu Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2007 tentang Organ dan
Kepegawaian Perusahaan Air Minum.
Ketidaksesuaian tersebut antara lain ditunjukkan pada
Peraturan Kabupaten Daerah Tingkat II Bima Nomor 4 Tahun
1994, sebagai berikut:
- Bab II, Bagian Pertama Pasal 2 yang menyebutkan bahwa
Badan Pengawas adalah suatu badan yang terdiridari
pejabat-pejabat Pemerintah Daerah;
- Bab II, Bagian Pertama Pasal 4 menyebutkan Anggota
Badan Pengawas terdiri atas sekurang-kurangnya 3 (tiga)
orang dan sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang;
- Bab II, Bagian Pertama Pasal 9 menyebutkan Perusahaan
Daerah dipimpin oleh suatu Direksi yang terdiri dari
sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dan sebanyak-
banyaknya 3 (tiga) orang.
Komposisi direksi dalam peraturan daerah tersebut
ditetapkan tanpa mempertimbangkan jumlah pelanggan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2
Tahun 2007 tentang Organ dan Kepegawaian Perusahaan Air
Minum, diatur sebagai berikut:
- Pasal 5 menyebutkan bahwa jumlah direksi adalah 1(satu)
orang direksi untuk pelanggan sampai dengan 30.000;
- Pasal 18 menyebutkan bahwa unsur dewan pengawas terdiri
dari pejabat pemerintah daerah, profesional dan/atau
masyarakat konsumen.
Hal tersebut disebabkan oleh kelalaian Direksi PDAM
Kabupaten Bima.
Akibatnya PDAM Kabupaten Bima tidak melakukan tata kelola
Perusahaan secara baik dengan mengabaikan ketentuan yang
berlaku.
32
Kami rekomendasikan kepada Direksi PDAM Kabupaten Bima
agar segera mengusulkan revisi Peraturan Daerah Nomor 4
Tahun 1994 kepada Bupati Bima yang disesuaikan dengan
Permendagri Nomor 2 Tahun 2007.
(9.3.2) Pengendalian penjualan air melalui Mobil Tanki Air tidakmemadai.Berdasarkan audit atas kegiatan penjualan air melalui mobil
tangki air PDAM kabupaten Bima dijumpai bahwa kegiatan
tersebut belum dikelola sesuai dengan prosedur yang memadai,
antara lain:
a) Pengiriman air ke pembeli tidak disertai dokumen
pengantaran (Delivery Order) yang telah diterbitkan oleh
bagian hubungan langganan.
b) Tidak terdapat petugas yang secara khusus menangani
Outlet pengisian air di Kantor PDAM dan di Penaraga.
c) Water meter di outlet pengisian air mobil tangki air tidak
berfungsi.
d) Outlet pengisian mobil tangki air di Penaraga lokasinya
terbuka dan mudah diakses oleh orang-orang yang tidak
berhak menggunakannya.
e) Supir mobil tangki bisa menerima pembayaran langsung dari
pelanggan.
Seharusnya menurut Keputusan Menteri Negara Otonomi
Daerah Nomor 8 Tahun 2000 dalam hal prosedur penjualan
tangki air, setiap kegiatan perusahaan dikendalikan dengan
prosedur sebagai alat standarisasi pekerjaan dan pengendalian
pekerjaan.
Hal tersebut disebabkan kurangnya pengawasan Bagian
Hubungan Langganan terhadap kegiatan penjualan air melalui
mobil tangki air.
Akibatnya, terjadi kehilangan pendapatan dari penjualan melalui
mobil tangki air.
33
Kami rekomendasikan kepada Direksi PDAM Kabupaten Bima
agar:
a) Menyusun standar operasi dan prosedur pengelolaan
penjualan air melalui mobil tangki air
b) Memperbaiki dan mengamankan watermeter di outlet
pengisian air di Kantor Pusat.
c) Menutup outlet pengisian tangki air di Penaraga dan
memusatkan pengisian tangki air hanya di Kantor Pusat.
(9.3.3) Pengelolaan Persediaan Tidak Memadai.Berdasarkan hasil uji petik yang kami lakukan terhadap
pengelolaan persediaan dijumpai hal-hal sebagai berikut:
a) Petugas pengelola persediaan tidak menyelenggarakan
administrasi barang bekas.
b) Tidak ada kartu persediaan pada masing-masing persediaan
di gudang.
Seharusnya menurut Keputusan Menteri Negara Otonomi
Daerah Nomor 8 Tahun 2000 dalam hal prosedur pembelian
barang, setiap aset perusahaan dikendalikan dan diawasi
dengan prosedur yang memadai.
Hal tersebut disebabkan oleh kelalaian petugas gudang dan
kurangnya pembinaan dari atasan.
Kami rekomendasikan kepada Direktur Umum agar
memerintahkan Kepala Seksi Gudang segera membuat kartu
barang dan mengadministrasikan persediaan barang bekas.
(9.3.4) Pengelolaan Kas Tidak Memadai.Berdasarkan hasil audit terhadap pengelolaan kas ditemukan
pengeluaran panjar tahun 2012 dan 2013 yang belum
diselesaikan pembayarannya sebesar Rp93.818.722,00,
dengan rincian sebagai berikut:
34
No Uraian Jumlah(Rp)
1 Juli 2012 550.0002 Agustus 2012 3.478.0003 September 2012 2.200.0004 Oktober 2012 1.588.0005 Nopember 2012 2.600.0006 Desember 2012 3.245.0007 Pengeluaran Transmisi dan Distribusi
20123.701.000
8 Januari 2013 12.223.0009 Februari 2013 9.723.000
10 Maret 2013 13.200.62211 April 2013 14.601.50012 Mei 2013 15.908.60013 Pengeluaran Transmisi dan Distribusi
201310.800.000
Jumlah 93.818.722,00
sedangkan saldo bank per 17 Mei 2012 sebesar
Rp35.890.323,8.
Pada pelaksanaannya setiap pengambilan/permintaaan panjar
di kasir dan di loket pembayaran rekening tidak seluruhnya
diketahui Kepala Bagian Keuangan, Direktur Umum dan
Direktur Utama. Sebagian dilakukan langsung dengan
memotong penerimaan pembayaran rekening air di loket
PDAM. Selain itu juga tidak ada informasi jumlah kas tunai
secara harian di masing-masing cabang.
Seharusnya Seharusnya, menurut Keputusan Menteri Negara
Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 dalam hal prosedur
pengeluaran kas, setiap pengeluaran uang diajukan oleh yang
membutuhkan dan sebelum dibayar kasir terlebih dahulu
mendapat persetujuan Kepala Bagian Keuangan, Direktur
Umum dan Direktur Utama.
Hal ini disebabkkan:
a) Tidak adanya prosedur yang mengatur pengeluaran panjar
b) Kurangnya pengawasan atas pengelolaan kas
c) Tidak tertibnya Kepala Cabang melaporkan seluruh
penerimaan kas ke Kantor Pusat
35
Akibatnya laporan harian kas tidak menunjukkan kondisi riil
sehingga tidak berfungsi sebagai sarana informasi dalam
pengelolaan kas serta berpotensi terjadi pengeluaran yang tidak
sesuai ketentuan.
Kami rekomendasikan kepada Direktur Utama agar segera:
a) Membuat aturan tentang batasan dan syarat-syarat
pengeluaran panjar
b) Menyusun SOP pengeluaran kas tunai dan bank
(9.3.5) Terdapat Piutang Pegawai yang belum tuntaspenyelesaiannya.Terdapat piutang pegawai yang belum tuntas penyelesaiannya
dengan rincian sebagai berikut:
No Nama Piutang(Rp)
Pengembalian(Rp)
Sisa(Rp)
1. Agus Hendro Siswadi 18.231.000 18.000.000 231.0002. Imam Muslih 15.860.000 15.860.0003. Oktavia Dwi Handayani 59.806.984 42.414.596 17.392.3884. Ikbar 3.240.000 3.240.0005. Syafruddin 24.480.000 24.480.0006. Fauzi 1.150.000 530.000 620.0007. Marwen 4.430.000 4.430.000
Jumlah 127.197.984 60.944.596 66.253.388
Piutang tersebut timbul dari penggunaan tidak sah atas uang
rekening air dan atau uang pemasangan sambungan baru.
Hal tersebut terjadi karena lemahnya pengawasan dari Direksi.
Kami rekomendasikan kepada Direktur Utama PDAM
Kabupaten Bima agar mengupayakan penagihan terhadap
piutang pegawai yang belum tuntas dengan menegakkan aturan
sesuai aturan yang berlaku.
(9.3.6) Kantor cabang PDAM tidak menyelenggarakan pelaporansecara tertib.Dari hasil audit dijumpai, lima cabang PDAM tidak mengirimkan
laporan bulanan keuangan dan tehnik tahun 2012 secara tertib
dan satu cabang tidak beroperasi, dengan rincian sebagai
berikut:
36
No. Cabang JumlahLaporanBulanan
Keterangan
1 Raba-Bima 12 Lengkap2 Wawo 12 Lengkap3 Sape 12 Lengkap4 Wera 12 Lengkap5 Palibelo 9 Kurang 36 Belo 0 Tidak Beroperasi7 Woha 9 Kurang 38 Monta 12 Lengkap9 Langgudu 12 Lengkap
10 Parado 0 Kurang 1211 Bolo 9 Kurang 312 Madapangga 8 Kurang 4
Seharusnya kepala cabang berkewajiban membuat laporan
bulanan keuangan dan teknik dan mengirimkannya ke kantor
pusat.
Hal tersebut disebabkan kalalaian kepala cabang dan
lemahnya penegakan aturan di PDAM Kabupaten Bima
Akibatnya manajemen tidak bisa memperoleh data akurat dari
cabang sebagai sarana pengambilan keputusan dan sarana
evaluasi kinerja perusahaan/cabang.
Kami rekomendasikan kepada Direktur Utama agar
meningkatkan pembinaan dan memberikan sanksi sesuai
aturan yang berlaku kepada kepala cabang yang tidak tertib
membuat dan mengirimkan laporan bulanan keuangan dan
teknik.
(9.3.7) Direksi Mendapatkan Penghasilan Ganda.Dari hasil audit terhadap biaya pegawai dijumpai bahwa direktur
utama, direktur umum dan direktur teknik disamping
memperoleh honorarium jabatan Direksi perbulan, juga
memperoleh gaji bulanan sesuai pangkat dan golongan sebagai
pegawai PDAM.
Seharusnya Direksi hanya memperoleh gaji dan tunjangan
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
37
Nomor 2 Tahun 2007 tentang Organ dan Kepegawaian
Perusahaan Air Minum, Pasal 12:
- Ayat (1): Penghasilan Direksi terdiri dari gaji dan tunjangan.
- Ayat (2): Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri dari:
a. tunjangan perawatan/kesehatan yang Iayak termasuk
istri/suami dan anak; dan
b. tunjangan lainnya.
- Ayat (3): Dalam hal PDAM memperoleh keuntungan, Direksi
memperoleh bagian dari jasa produksi.
- Ayat (4): Besarnya gaji, tunjangan, dan bagian jasa produksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)
ditetapkan oleh Kepala Daerah setelah memperhatikan
pendapat Dewan Pengawas dan kemampuan PDAM.
Kondisi tersebut disebabkan karena penghasilan Direksi yang
ditetapkan Kepala Daerah belum sesuai dengan aturan yang
berlaku.
Akibatnya terjadi inefisiensi biaya pegawai PDAM Kabupaten
Bima.
Kami rekomendasikan kepada Direktur Utama agar
berkoordinasi dengan Badan Pengawas untuk mengusulkan
kepada Bupati Bima tentang perubahan skema gaji Direksi
dengan komponen gaji sesuai aturan yang berlaku.
Lampiran 2/ 1-1Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
PERIODE TAHUN 2012 DAN 2011
PENDAPATANPENDAPATAN USAHA
PENDAPATAN PENJUALAN AIR 6.027.017.191,00 6.391.544.232,00Harga Air 5.142.427.347,08 5.468.528.012,00Beban Tetap 884.589.843,92 923.016.220,00
PENDAPATAN NON AIR 163.556.518,00 334.989.000,00Pendapatan Sambungan Baru 91.686.898,00 269.584.000,00Pendapatan Penyambungan Kembali - 85.000,00Pendapatan Denda 65.607.500,00 56.320.000,00Pendapatan Balik Nama 3.439.120,00 400.000,00Pendapatan Pemeriksaan Instalasi Pelanggan - -Pendapatan Non Air Lainnya 2.823.000,00 8.600.000,00
PENDAPATAN KEMITRAANPENDAPATAN AIR LIMBAH
JUMLAH PENDAPATAN USAHA 6.190.573.709,00 6.726.533.232,00PENDAPATAN LAIN-LAIN 29.474.384,00 27.575.370,00
6.220.048.093,00 6.754.108.602,00
BEBANBEBAN OPERASIONAL
Beban Pegawai 3.514.515.595,00 4.093.175.596,00Beban Pemakaian Bahan Bakar 43.060.434,00 32.028.000,00Beban Pemakaian Bahan Kimia 432.183.000,00 413.948.000,00Beban Pemakaian Bahan Pembantu 16.519.000,00 13.118.000,00Beban Listrik 945.992.977,00 891.627.801,00Beban Kantor 21.329.823,00 16.196.853,00Beban ATK & Barang Cetakan 35.201.500,00 41.922.500,00Beban Operasional Lainnya 182.303.320,00 203.221.637,00Beban Air Baku 28.622.210,00 27.683.165,00Beban Pemeliharaan 383.130.067,44 404.178.603,70Beban Penyisihan 848.604.928,20 710.766.248,60Beban Penyusutan 882.874.249,94 1.080.946.785,92Beban Sewa 5.500.000,00 5.500.000,00Beban Pinjaman 215.927.362,34 90.649.431,37Beban Pajak 4.176.235,00 587.274,00
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 7.559.940.701,92 8.025.549.895,59BEBAN NON OPERASIONAL - 508.163,00
7.559.940.701,92 8.026.058.058,59
LABA/RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (1.339.892.608,92) (1.271.949.456,59)PAJAK PENGHASILAN -LABA/RUGI BERSIH (1.339.892.608,92) (1.271.949.456,59)
JUMLAH BEBAN
URAIAN 1 JANUARI s.d 31 DESEMBER 20111 JANUARI s.d 31 DESEMBER 2012
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BIMALAPORAN LABA RUGI UNAUDITED
JUMLAH PENDAPATAN
Lampiran 3 /1-1Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
Tahun 2012 Tahun 2011(Rp) (Rp)
Arus Kas dari Aktivitas OperasiLaba (Rugi) Bersih (1.339.892.608,92) (1.271.949.456,59)
Penyesuaian untuk :Beban Penyisihan Piutang 848.604.928,20 710.766.248,60Beban Penyusutan Aset Tetap 882.874.249,94 1.080.946.785,92Kerugian Penurunan NilaiBiaya (Pendapatan) Pajak Tangguhan - -Laba Ditahan -
Laba (Rugi) Operasi Sebelum Perubahan Modal Kerja 391.586.569,22 519.763.577,93Perubahan Modal kerja :
Penurunan (Kenaikan) Piutang Usaha (347.151.822,00) (898.562.157,00)Penurunan (Kenaikan) Piutang Non Usaha - -Penurunan (Kenaikan) Persediaan 12.389.754,98 8.004.638,20Penurunan (Kenaikan) Pembayaran Dimuka - -Kenaikan (Penurunan) Hutang Usaha (910.501.833,00) 828.156.817,00Kenaikan (Penurunan) Hutang Non Usaha 739.480.418,00 (453.124.211,00)Kenaikan (Penurunan) Biaya yg Masih Harus Dibayar 215.927.362,34 90.649.431,40Kenaikan (Penurunan) Pendapatan Diterima Dimuka -Kenaikan (Penurunan) Hutang Jangka Panjang Jatuh Tempo 98.191.419,55 -Kenaikan (Penurunan) Hutang Jangka Panjang (98.191.419,55) -Kenaikan (Penurunan) Hutang Pajak - -Kenaikan (Penurunan) Bunga - -Kenaikan (Penurunan) Kewajiban Lainnya
Jumlah Perubahan Modal Kerja (289.856.119,68) (424.875.481,40)Arus Kas Bersih yang diperoleh dari Aktivitas Operasi 101.730.449,54 94.888.096,53
Arus Kas dari Aktivitas InvestasiPengurangan (Penambahan) Aset Tetap (166.687.121,30) (110.034.639,53)Pengurangan (Penambahan) Aset Dalam Penyelesaian 798.938,76 -Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (165.888.182,54) (110.034.639,53)
Arus Kas dari Aktivitas PendanaanKenaikan (Penurunan) Pinjaman Pemerintah Pusat - -Kenaikan (Penurunan) Kewajiban Lain-lain - -Kenaikan (Penurunan) Modal 75.000.000,00 75.000.000,00Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan 75.000.000,00 75.000.000,00
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 10.842.267,00 59.853.457,00Kas dan Setara Kas Awal Periode 118.598.929,80 58.745.472,00Kas dan Setara Kas Akhir Periode 129.441.196,80 118.598.929,00
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BIMALAPORAN ARUS KAS UNAUDITEDPER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Lampiran 4 / 1 - 1Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
U r a i a nCadangan
Tujuan Cadangan Umum Saldo Laba DitahanSaldo Tahun
Berjalan Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp RpSaldo 1 Januari 2011 6.992.930.478,00 846.180.200,00 18.576.472.362,88 (17.570.031.467,85) (1.271.949.456,59) 7.573.602.116,44
-Koreksi saldo awal laba rugi tahun 2011 -
Koreksi audit - -Mutasi tahun berjalan - -
Saldo 31 Desember 2011 6.992.930.478,00 846.180.200,00 - 18.576.472.362,88 - - (17.570.031.467,85) (1.271.949.456,59) 7.573.602.116,44
Koreksi saldo awal laba rugi tahun 2012 -Koreksi audit (1.271.949.456,59) 1.271.949.456,59 -Mutasi tahun berjalan 75.000.000,00 (1.339.892.608,92) (1.264.892.608,92)
Saldo 31 Desember 2012 7.067.930.478,00 846.180.200,00 - 18.576.472.362,88 - - (18.841.980.924,44) (1.339.892.608,92) 6.308.709.507,52
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BIMALAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNAUDITED
PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
KekayaanPemerintah Daerah
PenyertaanPemerintah Pusat
Kekayaan PemerintahPusat YBD StatusnyaModal Hibah
Lampiran 5.1/1-1Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
NO
1 KLASIFIKASI KINERJA
NILAI KINERJA KINERJA> 75 BAIK SEKALI Jumlah nilai yang diperoleh> 60-75 BAIK Maksimum nilai> 45-60 CUKUP> 30-45 KURANG 29<= 30 TIDAK BAIK 60
2 PENILAIAN KINERJA Jumlah nilai yang diperolehMaksimum nilai
14KEUANGAN 45 10 60 47OPERASIONAL 40 10 47ADMINISTRASI 15 10 36 Jumlah nilai yang diperoleh
100 30 143 Maksimum nilai
1436
NILAI KINERJA = 39,50
KINERJA KURANG
ADMINISTRASI = x Bobot
= x 15 = 5,83
ASPEK JUMLAHBOBOT INDIKATOR MAKSIMUM
NILAI = x 40 = 11,91
= 21,75
OPERASIONAL = x Bobot
KEUANGAN = x Bobot
= x 45
ASPEK PERHITUNGAN NILAIKINERJA
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BIMAPERHITUNGAN INDIKATOR KINERJA
TAHUN BUKU 2012
NILAI KINERJA PENJELASAN
Lampiran 5.2/1-6Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BIMAPERHITUNGAN DAN PENILAIAN INDIKATOR KINERJA
TAHUN BUKU 2012 DAN 2011
TAHUN BUKU 2012 TAHUN BUKU 2011NO INDIKATOR RUMUS (Tahun Ini) (Tahun Lalu)
Penilaian Bobot Nilai Penilaian Bobot Nilai
I. ASPEK KEUANGANRasio Nilai
(1.339.892.608,92) (1.271.949.456,59) > 10% 5Aktiva Produktif 9.980.518.571,87 6.058.574.152,34 > 7% - 10% 4
> 3% - 7% 3> 0% - 3% 2<= 0% 1
1.b. -13,43% - -20,99% 7,57% 0 -20,99% - -21,64% 0,65% 0 > 12% 5> 9% - 12% 4> 6% - 9% 3> 3% - 6% 2> 0% - 3% 1
Rasio Nilai(1.339.892.608,92) (1.271.949.456,59) > 20% 5
P e n j u a l a n 6.190.573.709,00 6.391.544.232,00 > 14% - 20% 4> 6% - 14% 3> 0% - 6% 2<= 0% 1
2.b. -21,64% - -19,90% -1,74% 0 -19,90% - -25,60% 5,70% 2 > 12% 5> 9% - 12% 4> 6% - 9% 3> 3% - 6% 2> 0% - 3% 1
Rasio NilaiAktiva Lancar 1.343.309.691,91 1.846.310.286,09 > 1,75 - 2,00 5Utang Lancar 3.492.002.729,58 3.348.905.362,69 > 1,50-1,75 atau >2,00-2,30 4
> 1,25-1,50 atau >2,30-2,70 3> 1,00-1,25 atau >2,70-3,00 2<= 1,00 atau >3,00 1
Utang Jangka Panjang 589.148.517,31 687.339.936,89 Rasio NilaiEkuitas 6.308.709.507,52 7.573.602.116,44 <= 0,5 5
> 0,5 - 0,7 4> 0,7 - 0,8 3> 0,8 - 1,0 2> 1,0 1
Rasio NilaiTotal Aktiva 10.389.860.754,41 11.609.847.415,99 > 2,0 5Total Utang 4.081.151.246,89 4.036.245.299,55 > 1,70 - 2,00 4
> 1,30 - 1,70 3> 1,00 - 1,30 2<=1,00 1
Laba sebelumPajak
Rasio Laba terhadap AktivaProduktif
1.a.
2.a. Rasio Laba terhadapPenjualan
Rasio Tahun Ini — RasioTahun Lalu
Peningkatan Rasio Labaterhadap Aktiva Produktif
Rasio Tahun Ini — RasioTahun Lalu
Laba sebelumPajak
Peningkatan Rasio Labaterhadap Penjualan
5. Rasio Total Aktiva terhadapTotal Utang
= 2,55 5 = 2,88 5
4. Rasio Utang Jangka Panjangterhadap Ekuitas = 0,09 5 = 0,09 5
3. Rasio Aktiva Lancar terhadapUtang Lancar. = 0,38 1 = 0,55 1
x 100 % x 100 % -21,64% 1 x 100 % =
KETERANGAN
x 100 % x 100 % -13,43% 1 x 100 % = -20,99% 1
-19,90% 1
Lampiran 5.2/2-6Laporan No: LHA-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BIMAPERHITUNGAN DAN PENILAIAN INDIKATOR KINERJA
TAHUN BUKU 2012 DAN 2011
TAHUN BUKU 2012 TAHUN BUKU 2011NO INDIKATOR RUMUS (Tahun Ini) (Tahun Lalu)
Penilaian Bobot Nilai Penilaian Bobot Nilai
6. Biaya Operasi 7.559.940.701,92 8.025.549.895,59 Rasio NilaiPendapatan Operasi 6.190.573.709,00 6.726.533.232,00 <= 0,50 5
> 0,50 - 0,65 4> 0,65 - 0,85 3> 0,85 - 1,00 2> 1,00 1
(457.018.358,98) (218.069.877,67)1.463.167.185,50 1.361.078.793,98 Rasio Nilai
> 2,00 5> 1,70 - 2,00 4
> 1,30 - 1,70 3> 1,00 - 1,30 2<= 1,00 1
8. Aktiva Produktif 9.980.518.571,87 6.058.574.152,34 Rasio NilaiPenjualan Air 6.027.017.191,00 6.391.544.232,00 <= 2,0 5
> 2,0 - 4,0 4> 4,0 - 6,0 3> 6,0 - 8,0 2> 8,0 1
Rasio Nilai9. Piutang Usaha 1.020.853.757,78 1.522.306.863,98 <= 60 5
16.960.475,92 18.684.814,53 > 60 - 90 4> 90 - 150 3> 150 - 180 2> 180 1
10. Efektifitas Penagihan Rasio Nilai5.845.762.019,00 5.514.152.075,00 > 90% 5
Penjualan Air 6.027.017.191,00 6.391.544.232,00 > 85% - 90% 4> 80% - 85% 3> 75% - 80% 2<= 75% 1
Jumlah Nilai Yang di Peroleh 29 30
29 3060 \
Jangka Waktu PenagihanPiutang
7.
KETERANGAN
Laba Operasi Sebelum BiayaPenyusutan
(Angsuran Pokok + Bunga) JthTempo
4
NILAI KINERJA ASPEK KEUANGAN X 45 = 21,75 x 45 = #VALUE!
RekeningTertagih x 100 % x 100 % = 96,99% 5 x 100 % = 86,27% 4
= 60,19 4 = 81,47Jumlah Penjualan per hari
Rasio Aktiva Produktifterhadap Penjualan Air = 1,66 5 = 0,95 5
= -0,3123 1 = -0,16 1Rasio Laba Operasi sebelumBiaya Penyusutan terhadapAngsuran Pokok dan BungaJatuh Tempo.
Rasio Biaya Operasi terhadapPendapatan Operasi = 1,22 1 = 1,19 1
Lampiran 5.2/3-6Laporan No: LHA-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BIMAPERHITUNGAN DAN PENILAIAN INDIKATOR KINERJA
TAHUN BUKU 2012 DAN 2011
TAHUN BUKU 2012 TAHUN BUKU 2011NO INDIKATOR RUMUS (Tahun Ini) (Tahun Lalu)
Penilaian Bobot Nilai Penilaian Bobot NilaiII. ASPEK OPERASIONAL.
1.a Cakupan Pelayanan.KABUPATEN
x 100 % 71.165,00 80.694,00 Rasio Nilai784.231,00 587.681,00 > 60% 5
> 45% - 60% 4> 30% - 45% 3> 15% - 30% 2<= 15% 1
KABUPATENRasio Nilai
1.b 9,07% - 13,73% -4,66% 0 13,73% - 16,44% -2,71% 0 > 8% 5> 6% - 8% 4> 4% - 6% 3> 2% - 4% 2> 0% - 2% 1
Kualitas Air Nilai2. Kualitas Air Distribusi Memenuhi syarat air bersih 2 Memenuhi syarat air bersih 2 a. Memenuhi syarat air minum 3
b. Memenuhi syarat air bersih 2c. Tidak memenuhi syarat 1
Kualitas Air Nilai3. Kontinuitas Air 1 1 a. semua pelanggan men- 2
dapat aliran air 24 jamb. belum semua pelanggan 1 mendapat aliran air 24 jam
4. Rasio Nilai7.269.048,00 6.569.894,88 > 90% 410.059.984,00 10.059.984,00 > 80% - 90% 3
> 70% - 80% 2<= 70% 1
Rasio Nilai5.a Tingkat Kehilangan Air 3.830.320,76 3.073.973,84 <= 20% 4
5.356.310,76 4.708.140,84 > 20% - 30% 3> 30% - 40% 2> 40% 1
5.b 65,29% 48,50%71,51% 65,29%-6,22% -16,79%
Jumlah m3 airyang
didistribusikan —air Terjual
Jumlah PendudukTerlayani
Jumlah Penduduk
Belum semua Pelanggan mendapat aliran24 Jam
Cakupan Pelayanan Tahun ini— Cakupan Pelayanan Tahun
Lalu
Peningkatan CakupanPelayanan
Produktifitas PemanfaatanInstalasi Produksi.
KapasitasProduksiKapasitasterpasang
Jumlah m3 airyang
didistribusikan
KETERANGAN
Penurunan Tingkat KehilanganAir
Rasio Tahun ini — RasioTahun Lalu
Kehilangan tahun lalu — 0 Kehilangan tahun lalu — 0Kehilangan tahun ini Kehilangan tahun ini
x 100 % x 100 % = 71,51% 1 x 100 % = 65,29% 1
x 100 % x 100 % = 72,26% 2 x 100 % = 65,31% 1
Belum semua Pelanggan mendapat aliran 24Jam
13,73% 1x 100 % = 9,07% 1 x 100 % =
Lampiran 5.2/4-6Laporan No: LHA-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
TAHUN BUKU 2012 TAHUN BUKU 2011NO INDIKATOR RUMUS (Tahun Ini) (Tahun Lalu)
Penilaian Bobot Nilai Penilaian Bobot Nilai
6. Peneraan Meter Rasio Nilai> 20% - 25% 3> 10% - 20% 2
0 0 > 0% - 10%;atau >25% 111.505 11.670
Lamanya Nilai7. <= 6 Hari Kerja > 6 Hari Kerja 1 <= 6 Hari Kerja 2 a. <= 6 hari kerja 2
> 6 Hari Kerja b. > 6 hari kerja 1
8.
850 968 Rasio Nilai1.155 1.191 >= 80% 2
< 80% 1
Ketersediaan Nilai9. Kemudahan Pelayanan. Tersedia - 2 Tersedia - 2 a. Tersedia 2
b. Tidak Tersedia 1
KABUPATEN10.
159 140 Rasio Nilai11.505 11.670 <= 8 5
> 8 - 11 4> 11 - 15 3> 15 - 18 2> 18 1
Jumlah Nilai yang di Peroleh 14 16
14 1647 47 x 40 = 13,62
x 1.000 = 12,00 3
x 100 % = 0,00% 1
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BIMAPERHITUNGAN DAN PENILAIAN INDIKATOR KINERJA
TAHUN BUKU 2012 DAN 2011
KETERANGAN
JumlahPengaduan yang
telah selesaiditangani
Kemampuan PenangananPengaduan rata-rata perbulan
Tersedianya service pointdiluar Kantor Pusat
JumlahPelanggan yang
meter airnyaditera
x 100 % = 81,28% 2
NILAI KINERJA ASPEK OPERASIONAL X 40 = 11,91
Jumlah seluruhPengaduan
Jumlah KaryawanJumlah
Pelanggan
Rasio Karyawan per 1.000Pelanggan
Kecepatan PenyambunganBaru.
x 100 % x 100 % = 0,00% 0 Jumlah seluruh
Pelanggan
x 1.000 x 1.000 = 13,82 3
x 100 % x 100 % = 73,59% 1
Lampiran 5.2/5-6Laporan No: LHA-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
TAHUN BUKU 2012 TAHUN BUKU 2011NO INDIKATOR RUMUS (Tahun Ini) (Tahun Lalu)
Penilaian Bobot Nilai Penilaian Bobot Nilai
III. ASPEK ADMINISTRASI.1. Rencana Jangka Panjang Sepenuhnya dipedomani Tidak memiliki 1 Tidak memiliki 1 Pelaksanaan Nilai
(Corporate Plan) Dipedomani sebagian a. sepenuhnya dipedomani 4b. dipedomani sebagian 3c. memiliki, belum dipedomani 2
Tidak memiliki d. tidak memiliki 1
2. Rencana Organisasi dan Dipedomani sebagian 3 Dipedomani sebagian 3 Pelaksanaan NilaiUraian Tugas a. sepenuhnya dipedomani 4
b. dipedomani sebagian 3c. memiliki, belum dipedomani 2d. tidak memiliki 1
3. Tidak memiliki 1 Tidak memiliki 1 Pelaksanaan Nilaia. sepenuhnya dipedomani 4b. dipedomani sebagian 3c. memiliki, belum dipedomani 2d. tidak memiliki 1
4. Gambar Nyata Laksana Tidak memiliki 1 Tidak memiliki 1 Pelaksanaan Nilai(As Built Drawing) a. sepenuhnya dipedomani 4
b. dipedomani sebagian 3c. memiliki, belum dipedomani 2d. tidak memiliki 1
5. Tidak memiliki 1 Tidak memiliki 1 Pelaksanaan Nilaia. sepenuhnya dipedomani 4b. dipedomani sebagian 3c. memiliki, belum dipedomani 2d. tidak memiliki 1
6. Dipedomani sebagian 3 Dipedomani sebagian 3 Pelaksanaan Nilaia. sepenuhnya dipedomani 4b. dipedomani sebagian 3c. memiliki, belum dipedomani 2d. tidak memiliki 1
7. Dibuat tepat waktu Tidak Tepat Waktu 1 Tidak Tepat Waktu 1 Tertib Laporan NilaiTidak tepat waktu a. dibuat tepat waktu 2
b. tidak tepat waktu 1
8. Tidak Tepat Waktu 1 Tidak Tepat Waktu 1 Tertib Laporan Nilaia. dibuat tepat waktu 2b. tidak tepat waktu 1
Prosedur Operasi Standar(SOP)
Rencana Kerja dan AnggaranPerusahaan (RKAP)
Pedoman Penilaian KerjaKaryawan
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BIMAPERHITUNGAN DAN PENILAIAN INDIKATOR KINERJA
TAHUN BUKU 2012 DAN 2011
KETERANGAN
Tertib Laporan Eksternal
Tertib Laporan Internal
Memiliki, belum dipedomani
Lampiran 5.2/6-6Laporan No: LHA-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
TAHUN BUKU 2012 TAHUN BUKU 2011NO INDIKATOR RUMUS (Tahun Ini) (Tahun Lalu)
Penilaian Bobot Nilai Penilaian Bobot Nilai
9. Wajar tanpa pengecualian Pendapat tidak wajar 1 Wajar tanpa pengecualian 3 Opini NilaiWajar dengan pengecualian a. Wajar Tanpa Pengecualian 4Tidak menyatakan pendapat b. Wajar Dengan Pengecualian 3Pendapat tidak wajar c. Tidak Memberikan Pendapat 2
d. Pendapat Tidak Wajar 1
10. Tidak ada temuan Tidak ditindaklanjuti 1 Tidak ditindaklanjuti 1 Tindak Lanjut Nilaia. Tidak ada temuan 4b. Ditindaklanjuti,seluruhnya selesai 3c. Ditindaklanjuti,sebagian
Tidak ditindaklanjuti selesai 2d. Tidak ditindak lanjuti 1
Jumlah Nilai yang di Peroleh 14 16
14 1636 36
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BIMAPERHITUNGAN DAN PENILAIAN INDIKATOR KINERJA
TAHUN BUKU 2012 DAN 2011
KETERANGAN
Tindak Lanjut HasilPemeriksaan Tahun Terakhir
Opini Auditor Independen
NILAI KINERJA ASPEK ADMINISTRASI X 15 = 5,83 x 15 = 6,67
Ditindaklanjuti, seluruhnyaselesaiDitindaklanjuti, sebagianselesai
Lampiran 1 / 1 - 2Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BIMANERACA KOMPARATIF UNAUDITEDPER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
ASET LANCAR 1.343.309.691,91 1.846.310.286,09KAS DAN BANK 129.441.196,80 118.598.929,80
Kas - -Bank 129.441.196,80 118.598.929,80
INVESTASI JANGKA PENDEK - -Deposito - -
PIUTANG USAHA (NET) 1.020.853.757,78 1.522.306.863,98Piutang Rekening Air 4.581.688.136,18 4.234.536.314,18Piutang Rekening Non Air 101.605.000,00 101.605.000,00Penyisihan Piutang Usaha (3.662.439.378,40) (2.813.834.450,20)
PIUTANG NON USAHA (NET) 156.374.000,57 156.374.000,57Piutang Non Usaha 156.374.000,57 156.374.000,57Penyisihan Piutang Non Usaha - -
PERSEDIAAN 36.640.736,76 49.030.491,74Persediaan Bahan Operasi Kimia 36.640.736,76 49.030.491,74Persediaan Bahan Operasi Lainnya - -Persediaan Bahan Instalasi - -Persediaan Lain-Lain - -Akumulasi Penurunan Nilai - -
PEMBAYARAN DIMUKAASET TETAP 27.272.551.798,64 8.637.208.879,96 27.105.864.677,34 9.353.396.008,60
Tanah dan Penyempurnaan Tanah 49.088.580,00 49.088.580,00Instalasi Sumber Air 5.954.294.568,88 5.954.294.568,88Instalasi Pompa 438.382.205,65 378.467.125,65Instalasi PengolahanInstalasi Transmisi dan distribusi 19.931.168.782,29 19.860.043.738,99Bangunan/Gedung 137.135.581,00 137.135.581,00Peralatan dan Perlengkapan 28.009.419,82 28.009.419,82Kendaraan/alat Pengangkutan 541.353.810,00 508.881.812,00Inventaris/Perabot Kantor 193.118.851,00 189.943.851,00Akumulasi Penyusutan (18.635.342.918,68) (17.752.468.668,74)
Instalasi Sumber dan Pengolahan (2.526.773.210,42) (2.334.781.642,18)Instalasi Perpompaan (324.132.437,27) (318.247.864,95)Instalasi Transdit (14.967.135.064,04) (14.309.643.586,37)Bangunan gedung (97.813.345,15) (95.580.708,08)Peralatan Kantor (27.346.951,85) (27.060.580,58)Kendaraan (525.117.774,00) (508.881.775,00)Inventaris Kantor (167.024.135,95) (158.272.511,58)
Akumulasi Penurunan Nilai - -ASET LAIN-LAIN 409.342.182,54 410.141.121,30
Aset Tetap dalam Penyelesaian 29.457.096,54 30.256.035,30Uang Jaminan -Pembayaran dimuka pembagian laba kepada Pemda 379.885.086,00 379.885.086,00Aset Tidak Berwujud -Aktiva Pajak Tangguhan -
URAIAN 31 Desember 2011ASET
31-Des-12
Lampiran 1 / 2 - 2Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BIMANERACA KOMPARATIF
Per 31 Desember 2012 dan 2011
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 3.492.002.729,58 3.348.905.362,69UTANG USAHA 50.281.409,00 960.783.242,00UTANG NON USAHA 847.188.561,45 107.708.143,45BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 1.653.388.822,12 1.437.461.459,78HUTANG PAJAK 57.421.161,00 57.421.161,00KEWAJIBAN JK PANJANG YG TELAH JT TEMPO 883.722.776,01 785.531.356,46
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 589.148.517,31 687.339.936,86PINJAMAN DALAM NEGERI 589.148.517,31 687.339.936,86
KEWAJIBAN LAIN-LAIN - -PENDAPATAN YANG DITANGGUHKAN
4.081.151.246,89 4.036.245.299,55
MODAL 7.914.110.678,00 7.839.110.678,00Modal Pemda 7.067.930.478,00 6.992.930.478,00Modal Hibah 846.180.200,00 846.180.200,00
PENYERTAAN 18.576.472.362,88 18.576.472.362,88Penyertaan Pemerintah Blm Ditetapkan Statusnya 18.576.472.362,88 18.576.472.362,88Kekayaan Pemda Yang Dipisahkan - -
SELISIH PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAPLABA (RUGI) (20.181.873.533,36) (18.841.980.924,44)
Laba Ditahan (akumulasi kerugian) (18.841.980.924,44) (17.570.031.467,85)Laba (rugi) Periode Berjalan (1.339.892.608,92) (1.271.949.456,59)
6.308.709.507,52 7.573.602.116,4410.389.860.754,41 11.609.847.415,99TOTAL MODAL DAN KEWAJIBAN
MODAL DAN CADANGAN
KEWAJIBAN
TOTAL KEWAJIBAN
TOTAL MODAL DAN CADANGAN
URAIAN 31-Des-12 31 Desember 2011
Lampiran 6/ 1-3Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN BIMA
PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MEBURUT BPPSPAM TAHUN 2012
TAHUN BUKU 2012NO INDIKATOR RUMUS (Tahun Ini)
Penilaian Bobot Nilai Hasil
I. ASPEK KEUANGANSTANDAR NILAI
Laba Bersih Setelah Pajak (1.339.892.608,92) > 10% 5
Jumlah Ekuitas 6.308.709.507,52 > 7% - 10% 4> 3% - 7% 3> 0% - 3% 2<= 0% 1
1.b. Biaya Operasi 7.559.940.701,92 <= 0,5 5Pendapatan Operasi 6.190.573.709,00 > 0,5 - 0,65 4
> 0,65 -0,85 3> 0,85 - 1,0 2
> 1,00 1
STANDAR NILAIKas dan Setara Kas 129.441.196,80 > 100% 5
Utang Lancar 3.492.002.729,58 > 80% - 100% 4> 60% - 80% 3> 40% - 60% 2< 40% 1
2.b. Jumlah Penerimaan Rekening Air 5.845.762.019,00 > 90% 5Jumlah Rekening Air 6.027.017.191,00 > 85% - 90% 4
> 80% - 85% 3> 75% - 80% 2<= 75% 1
STANDAR NILAITotal Aktiva 10.389.860.754,41 > 200% 5Total Utang 4.081.151.246,89 > 170% - 200% 4
> 135% - 170% 3> 100% - 135% 2< 100% 1
II. ASPEK PELAYANANSTANDAR NILAI
Jumlah Penduduk Terlayani 71.165,00 > 80% 5Jumlah Penduduk Wilayah Pelayanan 523.176,00 > 60% - 80% 4
> 40% - 60% 3> 20% - 40% 2< 20% 1
STANDAR NILAIJml Pelanggan Th Ini - Jml Pelanggan Th Lalu (165) > 80% 5
Pelanggan Th Lalu 11.670 > 60% - 80% 4> 40% - 60% 3
Jumlah Pelanggan Tahun Ini 11.505 > 20% - 40% 2
Jumlah Pelanggan Tahun Lalu 11.670 < 20% 1
1 0,050
2 Pertumbuhan Pelanggan x 100 % 100% -1,41% 0,050 1 0,050
1 Cakupan Pelayanan Teknis x 100 % 100% 13,60% 0,050X
X
=
=
0,275
3. Solvabilitas 100% 254,58% 0,030 5 0,150
Efektifitas Penagihan x 100 % 100% 96,99% 0,055 5X =
=X
0,055
2.a. Cash Ratio x 100 % 100% 3,71% 0,055 1 0,055
Ratio Operasi 1,22 0,055 1
X
=
=
KETERANGAN
1.a. ROEx 100 % 100% -21,24% 0,055 1 0,055X =
Lampiran 6/ 2-3Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN BIMA
PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MEBURUT BPPSPAM TAHUN 2012
TAHUN BUKU 2012NO INDIKATOR RUMUS (Tahun Ini)
Penilaian Bobot Nilai Hasil
STANDAR NILAI3 Jumlah Pengaduan Selesai Ditangani 850 > 80% 5
Jumlah Pengaduan 1.155 > 60% - 80% 4> 40% - 60% 3> 20% - 40% 2< 20% 1
STANDAR NILAIJumlah Uji Kualitas Yang Memenuhi Syarat 0,00 > 80% 5
Jumlah Yang Diuji 0,00 > 60% - 80% 4> 40% - 60% 3> 20% - 40% 2
< 20% 1
5 Konsumsi Air Domestik111.196 STANDAR NILAI
Jumlah Pelanggan Domestik 10.892 > 30 M 3 5> 25 M 3 - 30 M 3 4> 20 M 3 - 20 M 3 3> 15 M 3 - 20 M 3 2< 15 M 3 1
III. ASPEK OPERASISTANDAR NILAI
1 Volume Produksi Riil 5.449.815 > 90% 5Jumlah Kapasitas Terpasang 10.059.984 > 80% - 90% 4
> 70% - 80% 3> 60% - 70% 2< 60% 1
STANDAR NILAI2 Jumlah Air Didistribusikan - Jumlah air Terjual 3.830.321 < 25% 5
Jumlah Air Didistribusikan 5.356.311 > 25% - 30% 4> 30% - 35% 3
Jumlah Air Didistribusikan 5.356.311 > 35% - 40% 2Jumlah air Terjual 1.525.990 > 40% 1
3 Jam Operasi Layanan STANDAR NILAI6.819 21 - 24 Jam 5
365 Hari 365 18 - 21 Jam 415 - 18 Jam 312 - 15 Jam 2< 12 Jam 1
Jumlah Waktu Distribusi Air Ke Pelanggan dalanSetahun
=
=
=
= 0,320x 100 % 18,68 0,080 4
0,070
Tingkat Kehilangan Air x 100 % 100% 71,51% 0,070 1 0,070
Effisiensi Produksi x 100 % 100% 54,17% 0,070 1X
X
10,21 0,050 1 0,050
0,100
KETERANGAN
4 Kulaitas Air Pelanggan 100% 0,00% 0,075 1 0,075
Tingkat Penyelesaian Aduan x 100 % 100% 73,59% 0,025 4X =
=X
(Jumlah Air Yang Terjual pada Pelanggan Domestik Setahun / 12)
Lampiran 6/ 3-3Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN BIMA
PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MEBURUT BPPSPAM TAHUN 2012
TAHUN BUKU 2012NO INDIKATOR RUMUS (Tahun Ini)
Penilaian Bobot Nilai Hasil
4 STANDAR NILAI0 > 80% 5
Jumlah Pelanggan 11.505 > 60% - 80% 4> 40% - 60% 3> 20% - 40% 2< 20% 1
5 Penggantian Water Meter STANDAR NILAI34 > 20% 5
Jumlah Pelanggan 11.505 > 15% - 20% 4> 10% - 15% 3> 5% - 10% 2< 5% 1
IV.
STANDAR NILAI1 Jumlah Pegawai 159 <= 8 Orang 5
Jumlah Pelanggan 11.505 > 8 - 10 Orang 4> 10 - 12 Orang 3> 12 - 14 Orang 2> 14 Orang 1
STANDAR NILAI2 Jumlah Pegawai yang Ikut Diklat 4 > 80% 5
Jumlah Pegawai 159 > 60% - 80% 4> 40% - 60% 3> 20% - 40% 2< 20% 1
STANDAR NILAI3 Realisasi Biaya Diklat 15.050.000,00 > 10% 5
Realisasi Biaya Pegawai 3.514.515.595,00 7,5% - 10% 45% - 7,5% 32,5% - 5% 2< 2,5% 1
1,725SAKIT *)
*) Penilian kinerja keuangan berdasarkan laporan keuangan yangunaudited.
Jml Pelanggan Dilayani dengan Tekanan diatas 0,7Bar
Tekanan Air SambunganPelanggan
Jumlah Meter Yang Diganti/Dikalibrasi dalam Setahun
ASPEK SUMBER DAYAMANUSIA
=
=
Rasio Diklat Pegawai /Peningkatan Kompetensi 100% 2,52% 0,040 1 0,040
Rasio Jumlah Pegawai / 1.000Pelanggan x 1.000 1000 13,82 0,070 2X
X =
= 0,040
PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MENURUT BPPSPAM
Biaya Diklat Terhadap BiayaPegawai x 100 % 100% 0,43% 0,040 1X
KETERANGAN
x 100 % 100% 0,30% 0,065 1 0,065X
= 0,140
x 100 % 100% 0,00% 0,065 1 0,065X
Lampiran 7/ 1-1Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
I. PENDAPATAN AIR = Rp 6.027.017.191,001. Harga Air = Rp 5.142.427.347,082. Lainnya (Administrasi, Dana Meter dan Pajak) = Rp 884.589.843,92
Terdiri atas:Pelanggan DomestikRumah Tangga:- Kelompok I 1.334.351 M3 x Rp = Rp 4.522.214.989,54- Kelompok I - M3 x Rp = Rp -Sub Jumlah Pelanggan Domestik 1.334.351 M3 = Rp 4.522.214.990
Pelanggan Non Domestik- Sosial 36.894 M3 x Rp = Rp 101.025.737,89- Instansi Pemerintah 38.397 M3 x Rp = Rp 202.749.961,97- Niaga 60.475 M3 x Rp = Rp 657.459.018,35- Khusus 27.634 M3 x Rp = Rp 399.740.395,06- Kran Umum (KU) 26.424 M3 x Rp = Rp 79.249.964,28- Tangki 1.815 M3 x Rp = Rp 64.577.123,91Sub Jumlah Pelanggan Non Domestik 191.639 M3 Jumlah = Rp 1.504.802.201Jumlah 1.525.990 M3 = Rp 6.027.017.191
II. TARIF RATA-RATATarif air rata-rata per m3 Rp / 1.525.990,00 = Rp 3.949,58
III. PEMAKAIAN RATA-RATA:Pelanggan DomestikRumah Tangga:- Kelompok I 1.334.351 M3 / 10.892 Pelanggan = 122,51- Kelompok I - M3 / - Pelanggan = -Sub Jumlah Pelanggan Domestik 1.334.351 M3 / 10.892
Pelanggan Non Domestik- Sosial 36.894 M3 / 199 Pelanggan = 185,40- Instansi Pemerintah 38.397 M3 / 114 Pelanggan = 336,82- Niaga 60.475 M3 / 183 Pelanggan = 330,46- Khusus 27.634 M3 / 2 Pelanggan = 13.817,00- Kran Umum (KU) 26.424 M3 / 113 Pelanggan = 233,84- Tangki 1.815 M3 / 2 Pelanggan = 907,50Sub Jumlah Pelanggan Non Domestik 2.860.341 M3 / 613Jumlah 4.194.692 M3 / 11.505
Jumlah pemakaian rata-rata per pelanggan tiap tahun = 364,60 (M3/Pelanggan/Tahun)Jumlah pemakaian rata-rata per pelanggan tiap bulan = 30,38 (M3/Pelanggan/Bulan)Jumlah pemakaian rata-rata pelanggan Rumah Tangga/Domestik tiap tahun = 122,51 (M3/Pelanggan RT/Tahun)Jumlah pemakaian rata-rata pelanggan Rumah Tangga/Domestik tiap bulan = 10,21 (M3/Pelanggan RT/Bulan)Jumlah pemakaian rata-rata tiap orang (untuk pelanggan RT) tiap tahun = 20,42 (M3/Orang/Tahun)Jumlah pemakaian rata-rata tiap orang (untuk pelanggan RT) tiap hari = 55,94 (Liter/Orang/Hari)
10.871,5814.465,53
2.999,1735.579,68
6.027.017.191,00
3.389,07
2.738,275.280,36
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN BIMA
PENDAPATAN, TARIF DAN PEMAKAIAN RATA-RATA
-
Lampiran 8/ 1-1Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
BEBAN USAHABeban Pegawai Rp 3.514.515.595,00Beban Pemakaian Bahan Bakar Rp 43.060.434,00Beban Pemakaian Bahan Kimia Rp 432.183.000,00Beban Pemakaian Bahan Pembantu Rp 16.519.000,00Beban Listrik Rp 945.992.977,00Beban Kantor Rp 21.329.823,00Beban ATK & Barang Cetakan Rp 35.201.500,00Beban Operasional Lainnya Rp 182.303.320,00Beban Air Baku Rp 28.622.210,00Beban Pemeliharaan Rp 383.130.067,44Beban Penyisihan Rp 848.604.928,20Beban Penyusutan Rp 882.874.249,94Beban Sewa Rp 5.500.000,00Beban Pinjaman Rp 215.927.362,34Beban Pajak Rp 4.176.235,00
JUMLAH BEBAN USAHA Rp 7.559.940.701,92
Rp
= Rp
=
1.733,99
=
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN BIMA
STRUKTUR HARGA POKOK(Full Cost Recovery)
Jumlah Beban UsahaJumlah Produksi – (%NRW*Jumlah Produksi) *)
7.559.940.701,924.359.852,00
HARGA POKOK AIR
Lampiran 9/ 1-1Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
I
- Beban Pegawai Sumber/Pompa 240.343.874,00- Beban Bahan Bakar 43.060.434,00- Beban Listrik 921.333.320,00- Beban Pemeliharaan 38.655.000,00- Rupa-Rupa Beban Instalasi Sumber/Pompa 12.215.000,00- Beban Air Baku 28.622.210,00- Beban Penyusutan Sumber/Pompa 191.991.568,13Jumlah Beban Instalasi Sumber/Pompa 1.476.221.406,13
- Beban Pegawai 54.674.642,00- Beban Bahan Pembantu- Beban Pembelian Bahan Kimia 432.183.000,00- Beban Pembelian Air Curah- Beban Listrik- Beban Bahan Bakar- Beban Pemeliharaan Inst. Pengolah. Air 9.354.500,00- Rupa-Rupa Beban Instalasi Pengolahan Air 26.425.000,00- Beban Penyusutan Inst. Pengolahan Air 5.884.572,32Jumlah Beban Instalasi Pengolahan 528.521.714,32
- Beban Pegawai Transmisi/Distribusi 381.029.008,00- Beban Bahan 730.000,00- Beban Listrik- Beban Bahan Bakar- Beban Pemeliharaan Inst. Trans/Distr. 166.867.067,44- Rupa-rupa Beban Operasi 5.630.000,00- Beban Penyusutan Inst. Trans/Distr. 657.491.477,67Jumlah Beban Instalasi Transmisi/Distribusi 1.211.747.553,11
Beban Administrasi dan Umum- Beban Pegawai 2.429.883.982,00- Beban Kantor 128.466.837,00- Beban Hubungan Langganan 101.117.669,00- Beban Keuangan 215.927.362,34- Beban Pemeliharaan 168.403.500,00- Beban Penyisihan & Penghapusan Piutang 848.604.928,20- Rupa-rupa Beban Umum 423.539.118,00- Beban Penyusutan 27.506.631,82
Jumlah Beban Administrasi dan Umum 4.343.450.028,36
TOTAL BEBAN OPERASIONAL/USAHA 7.559.940.701,92
BEBAN USAHABeban Instalasi Sumber/Pompa
Beban Instalasi Pengolahan
Beban Instalasi Trans./Distr.
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BIMARINCIAN BEBAN BERDASARKAN FUNGSI BEBAN
No. URAIAN JUMLAH
TAHUN 2012
Lampiran 10/ 1-1Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
10.059.984,00 m32.790.936,00 m3 -/-
7.269.048,00 m31.819.233,00 m3 -/-
5.449.815,00 m393.504,24 m3 -/-
5.356.310,76 m31.525.990,00 m3 -/-
3.830.320,76 m3
% Kebocoran Air dari Produksi ke Distribusi 1,72%( Volume Produksi – Volume Distribusi/Volume Produksi)
% Kebocoran Air dari Distribusi ke Keran Pelanggan 71,51%( Volume Distribusi – Volume Terjual/Volume Distribusi)
* 1) Penyebab kapasitas terpasang tetapi tidak dapat digunakan:1.1 Instalasi pengolahan air rusak berat (valve rusak)
* 2) Penyebab kapasitas produksi menganggur:2.8 Lainnya, digunakan untuk melakukan pencucian instalasi sendiri
* 3) Penyebab kebocoran air:3.1 Water meter pelanggan rusak3.2 Instalasi distribusi rusak berat3.2 Pencurian air3.3 Administrasi/kesalahan catat meter3.4 Tidak memiliki water meter induk
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN BIMA
Air Tanpa Rekening/ Kebocoran (NRW Distribusi) *3)
Air yang terjual tahun 2012
Kehilangan produksi (NRW Produksi)
Kapasitas produksi menganggur (idle) *2)
DATA PRODUKSI AIR MINUM
Jumlah volume Distribusi
Kapasitas produksi terpasangKapasitas produksi terpasang yang tidak dapat dimanfaatkan *1)
Kapasitas produksi riil
Jumlah volume produksi 2012 (riil)
Lampiran 11/ 1-1Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
ASPEK TEKNIS DAN MANAJERIAL
Master Plan Pengembangan Pelayanan Air Minum Tahun 2012 - 2020 : Tidak Ada Detail Design Pengembangan Pelayanan Air Minum Tahun 2010 - 2014) : Tidak AdaJumlah penduduk yang akan dilayani : 784.231 jiwaTarget Cakupan Layanan Tahun 2013 : 21,00 %Cakupan Layanan Tahun 2012 : 9,07 %
Penjelasan atas Cakupan Pelayanan **) :
Kebutuhan Sumber Air Baku Tahun 2012 : 1.598,0 l/ detik- Mata air : 44,0 l/ detik- Air permukaan : 1.323,5 l/ detik- Air tanah : 230,5 l/ detik
Kebutuhan Sumber Air Baku Tahun 2013 : 1.690,0 l/ detik- Mata air : 44,0 l/ detik- Air permukaan : 1.403,5 l/ detik- Air tanah : 242,5 l/ detik
Daya Listrik, Reservoir dan Pipa Terpasang s.d Tahun 2012- Kapasitas Tenaga Pembangkit Listrik PLN : 323.200 KVA- Kapasitas Tenaga Pembangkit Listrik Genset : 141.892 KVA- Jumlah Reservoir : 23 unit- Kapasitas Reservoir : 4.266 m3- Total Panjang Pipa Terpasang s.d Tahun 2012 : N/A meter
Kondisi SDM saat ini:- Jumlah SDM : 159 orang- SDM Bagian Akuntansi/Pembukuan
:
- SDM Bagian Teknik:
Kondisi keuangan saat ini: : Baik/Kurang Baik *)
Sumber Pembiayaan:- Dana PDAM sendiri : Ada- Komitmen APBD Kabupaten Bima : Ada- Komitmen APBD Provinsi Nusa Tenggara Barat : Tidak Ada- APBN : Tidak Ada- Dana pihak ketiga : Tidak Ada
Laporan keuangan : Dibuat Sendiri, Tepat WaktuAdministrasi keuangan : Belum Baik
Sistim Informasi Akuntansi :
Administrasi Pelanggan :
Manajemen aset : Belum Baik
Kesimpulan dan Saran : Kesimpula
Saran :
Komputerisasi, perlu dioptimalkan sesuaikebutuhan perusahaan
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN BIMA
Manual, perlu dioptimalkan sesuai kebutuhanperusahaan
Terdapat beberapa usulan penambahankapasitas produksi yang dalam tarafpenyusunan DED untuk pelaksanaan tahun2013 antara lain : Lelamase (Kota) 20lt/dt,Wawo 20lt/dt, Madapangga 30 Lt/dt, Sape 12Lt/dt, Langgudu 10 Lt/dt, serta optimalisasiIPA Pelaparado dan Rehab SPAM Sanggar
Meningkatkan kesiapan aspekteknis dan manajerial
Potensi pengembangan jaringanpelayanan PDAM besar
Kurang Baik Namun Masih DapatDitingkatkan
Kurang Baik Namun Masih DapatDitingkatkan
Lampiran 12/ 1-1Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
No URAIAN Lokasi TahunPerolehan Nilai (Rp) Sumber
Dana Kondisi
IPenyerahan hasil proyek P3P NTB(SPL-OECF) dari tahun 1997 - 2000dari Bupati Bima kepada DirutPDAM Bima berdasarkan BA Nomor030/506/009/2006 tanggal 18November 2006 :
1 Saringan pasir lambat 10 lt/dt Raba - Bima 1997 143.872.000,00 APBN Baik, tidak dimanfaatkan2 Pipa PVC Raba - Bima 1997 287.109.500,00 APBN Baik, dimanfaatkan3 Intake gallery 40 lt/dt Raba - Bima 1998 43.845.000,00 APBN Rusak, masih dimanfaatkan4 Reservoir V=750 m3 Raba - Bima 1998 291.014.000,00 APBN Baik, dimanfaatkan5 Rumah jaga 54 m2 Raba - Bima 1998 410.778.000,00 APBN Baik, dimanfaatkan6 Workshop 120 m2 Raba - Bima 1998 9.163.000,00 APBN Baik, dimanfaatkan7 Pipa PVC Raba - Bima 1998 1.691.002.790,00 APBN Baik, dimanfaatkan8 WTP 30 lt/dt Raba - Bima 1998 1.166.611.000,00 APBN Baik, dimanfaatkan9 Reservoir V=300 m3 Raba - Bima 1999 143.200,00 APBN Baik, tidak dimanfaatkan
10 Reservoir V=200 m3 Raba - Bima 1999 113.690,00 APBN Baik, tidak dimanfaatkan11 Rumah kimia 70 m2 Raba - Bima 1999 45.000,00 APBN Baik, dimanfaatkan12 Pemagaran Raba - Bima 1999 7.560.600,00 APBN Rusak, masih dimanfaatkan13 Pelintasan pipa 9 unit Raba - Bima 1999 626.380,00 APBN Baik, dimanfaatkan14 Pipa PVC 92.994 m Raba - Bima 1999 6.804.246.800,00 APBN Baik, dimanfaatkan15 Truck tangki V= 4.000 lt Raba - Bima 1999 129.322.000,00 APBN Baik, dimanfaatkan16 Hydrant umum 10 unit Raba - Bima 1999 25.250.000,00 APBN Rusak, tidak dimanfaatkan17 Mobil dinas gangguan 1 unit Raba - Bima 1999 137.203.000,00 APBN Rusak, masih dimanfaatkan18 WM+accessories 3.400 unit Raba - Bima 1999 765.000.000,00 APBN Rusak, masih dimanfaatkan19 Penataan site inst. Nungga Raba - Bima 1999 45.605.000,00 APBN Rusak, masih dimanfaatkan20 Intake pengolahan air lengkap IKK Sape 2000 1.332.884.400,00 APBN Baik, tidak dimanfaatkan21 Pipa Jaringan Transdit 15.760 m IKK Sape 2000 2.574.732.910,00 APBN Baik, tidak dimanfaatkan22 Accessories IKK Sape 2000 29.295.830,00 APBN Baik, tidak dimanfaatkan23 Gudang kimia 24 m2 IKK Sape 2000 21.605.000,00 APBN Baik, tidak dimanfaatkan24 Rumah Operator 36 m2 IKK Sape 2000 35.785.380,00 APBN Baik, tidak dimanfaatkan25 Rumah genset 12 m2 IKK Sape 2000 16.444.810,00 APBN Baik, tidak dimanfaatkan26 Ruang lab 28 m2 IKK Sape 2000 34.750.830,00 APBN Baik, tidak dimanfaatkan27 Reservoir V=750 m3 IKK Sape 2000 532.441.940,00 APBN Baik, tidak dimanfaatkan28 Perlintasan pipa 1 unit IKK Sape 2000 138.894.640,00 APBN Baik, tidak dimanfaatkan29 Hydrant umum 20 unit IKK Sape 2000 84.619.600,00 APBN Baik, tidak dimanfaatkan30 Penataan site IKK Sape 2000 43.720.540,00 APBN Baik, tidak dimanfaatkan
Sub Jumlah 16.803.686.840,00
II PPYBDS yang tidak diketahui rinciannya :1 Saldo Penyertaan pemerintah yang
belum ditetapkan statusnya sampaidengan tahun buku 2004
N/A N/A 1.093.871.792,88 APBN Tidak diketahui
2 Penambahan penyertaan pemerintahyang belum ditetapkan statusnya padatahun 2005
N/A N/A 156.750.000,00 APBN Tidak diketahui
3 Selisih pembukuan tahun 2006 ataspencatatan PPYBDS berdasarkan BANomor 030/506/009/2006 tanggal 18November 2006
N/A N/A 522.163.730,00 N/A Tidak diketahui
Sub Jumlah 1.772.785.522,88Total 18.576.472.362,88
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN BIMA
PENYERTAAN PEMERINTAH YANG BELUM DITETAPKAN STATUSNYA
Lampiran 13/1-2Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
Tanggal Evaluasi oleh Auditor : 20 Mei 2013Tanggal cut off date :Per cut off date (19/08/2008)Jumlah utang Pokok : 490.957.097,77Rp.Jumlah utang non Pokok : 1.207.113.176,48Rp.Jumlah utang : 1.698.070.274,25Rp.
Per 31/12/2012Jumlah utang Pokok : 1.472.871.293,32Rp.Jumlah utang non Pokok : 1.653.388.822,12Rp.Jumlah utang : 3.126.260.115,44Rp.
:
: Belum dapat dievaluasi
: -
Sebab belum disetujui Restrukturisasi : Belum diajukanSebab belum mengajukan Restrukturisasi : Belum ditandatangani BupatiAudit keuangan Tahun 2011 : Belum diaudit
: LHAK-2954/PW23/1/2012 tanggal 30 November 2012: Perwakilan BPKP Nusa Tenggara Barat
Bisnis Plan Th 2008 s/d Th 2012 : Ada/Tidak Ada *)Financial Projection Th 2008 s/d Th 2012 : Ada/Tidak Ada *)Kesimpulan dan Saran : Segera mengajukan program restrukturisasi ke Menteri
Keuangan
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN BIMA
Tanggal Persetujuan Restrukturisasi olehMenteri Keuangan
Hasil Evaluasi Capaian 8 Indikator dalamBusiness Plan di Tahun 2011
Kesimpulan dan Saran atas Capaian 8Indikator dalam Business Plan di Tahun 2011
RINGKASAN PENYELESAIAN UTANG
Belum mengikuti program restrukturisasi utang
Catatan:Apabila sudah ada persetujuan tidak perlu mengisi isian dibawah ini.
Audit kinerja Tahun 2011
Lampiran 13/2-2Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET1 Rasio tarif rata-rata terhadap biaya dasar (%)
a. Tarif rata-rata (Rp)b. Biaya dasar (Rp)
2 Tingkat kehilangan air (%)3 a. Cakupan layanan administrasi (%)
b. Cakupan layanan teknis (%)4 Jumlah pegawai per 1.000 pelanggan5 Jangka waktu penagihan piutang (hari)6 Rugi/Laba (Rp juta)7 Investasi (Rp juta)8 Saldo kas (Rp juta)
BELUM MENGAJUKAN RESTRUKTURISASI UTANG
TAHUN 2008
CAPAIAN INDIKATOR BUSINESS PLAN RESTRUKTURISASI UTANGKABUPATEN BIMA
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)
NO URAIAN TAHUN 2012 TAHUN 2011 TAHUN 2010 TAHUN 2009
Lampiran 15 / 1-1Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
No URAIAN
1 Capaian K3Kualitas :Kuantitas :Pengawasan Kualitas Air Minum :
2 Ketersediaan Air Baku :
Jenis Air Baku :
3 Pola Pengolahan Air Baku :
Pola Distribusi Air Minum :
4 SDM Bidang Administrasi- Akuntasi :- Keuangan :- Komputer :
5 Dampak Pemekaran Wilayah terhadap PDAM :
6 Penyertaan Pemerintah yang belum ditetapkanstatusnya : Disusutkan
7 Penyetoran laba ke Kas Pemda Tahun 2012 :
8 Ketersediaan meter induk: - Intake : - Produksi : - Distribusi :
Tidak ada
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN BIMA
DATA LAINNYA
Tersedia
Danau , Air Tanah (Bor)
Campuran
Campuran
Air Minum/Air BersihMemenuhi/Tidak MemenuhiMemadai/Belum Memadai
Tidak AdaTidak Ada
KETERANGAN
Tersedia
Tidak Ada
Tidak ada
TersediaTersedia
Lampiran 14/ 1-1Laporan No: LHAK-366/PW23/4/2013
Tanggal : 31 Mei 2013
Nomor dan Tanggal KSO :Berlaku :Nama dan Alamat Perusahaan Investor :
Asal Negara :Nilai Investasi:- Nilai investasi keseluruhan : Rp. -- Nilai investasi s/d 2011 (realisasi) : Rp. -- Nilai investasi s/d 2010 (realisasi) : Rp. -- Nilai investasi s/d 2009 (realisasi) : Rp. -
Hak Investor : Kewajiban Investor
Yang Belum Terpenuhi : Yang Belum Terpenuhi
Hak PDAM : : Kewajiban PDAM :
Yang Belum Terpenuhi Yang Belum Terpenuhi
Klausul yang menguntungkan PDAM : Klausul yang merugikan PDAM:
Dampak terhadap PEMDA : Positif:
: Negatif:
Dampak terhadap PDAM : Positif :
: Negatif :
Dampak terhadap Masyarakat :
: Negatif :
Kesimpulan Auditor: :
Saran Auditor: :
Positif :
KERJA SAMA OPERASIONAL
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN BIMA
TIDAK ADA