-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
1/41
PEDOMAN
KESEHATAN
AN
KESELAMATAN
ERJA
LABORATOR.
M
KESEHATAN
DEPARTEMEN
ESEHATAN
I
DiREKTORAT
ENDERAL
E''AYANAN
MEDIK
2003
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
2/41
i
It
\ , - t r
Katalog Daiam
Terbitan.
Departemen
Kesehatan
Rl
616.075 C2
indonesia.Departemen
Kesehatan.
DireKorat enderal
PelayananMedik
Pedoman kesehatan
dan keselamatan ker ja
laboratoriurn
kesehatan.
--
Jakada :
Departemen
Kesehatan.20 3
.
1. JUDUL
1.
OCCUPATIONAL
HEALTH.
LABOP.ATCRY
KA,TAPENGANTAR
Puii
-yukur
ita
panjatkan
epadaTuhan
Yang Maha
Kr-rasa,
ang
telah
menberi bimbingan
dan
petunjuk,
sehingga kami
berhasil
menerbitkan buku
"
Pedoman
Kesehatan cian Keselamatan
Keria
Laboratorium esehatan .
Laboratorium esehatanmerupakan alah satu sarana
penyeciia
pelayanan
kesehatan
yang
sekaligusbedangg,Jng
alvab
memberikan
perlindungan
epada
petugas,pengunjungi asien
dan lingkungannya.
Sehubunganengan tu
merupakan alah atukeharusan
agi
petugas
iaborator ium
esehatan
ntukmempelajar ian mengetahuiisrko
ta u
bahaya
yang
berhubungan engan
p:ekei-jaairni'a,
eria
berkewajiban
untuk mence-oaherjadinyakecelakaan an
penyakit
serta
terjadinya
kerusakan
eralatan
an
ingkungannya.
Dalam
€ncanaPembangunaneseh:ta;
r4enuju
ndonesia
ehat
2010 elah ci l ie iapkanC program nggulan es:hatan, imanasalah
satu tj iantaranya dalah
program
Keselarnatan an KesehatanKerja.
.
i
Be*ai tan
dengan
hal
in i maka
disusuniah
uku
Pedoman
Kesehatan
i
dan Keseiamatan erjaLaboratorium esehatan
.
.
-
tsuku Pedoman
ni
diharapkan apat
digunakan ebaga acuan ,,
bagi
petugas
laboratoi'ium, amun
kami
menyadan
bahwa
buku
in i
masih sangat
auh
dari sempurna,untuk
tu
masukan
da;'i
pen:baca
sangat kami harapkan.dalarn
enyempurnaannya
imasa
vang
akan
Catano.
Jakarta.Desembei-002
J
Prof. DR.
Ahmad
DjoF5ilFto,
M lA,
FICS
{r
lnd
-{=-;,.
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
3/41
f,
F
BA8 II
846 t i l
DAFTAR ISI
I
LATAR
BELAKANG
i-l{irDASAl'lHUKUM
PENGERTIAN
TUJUAN
RUANGLTNGKUP
MANAJEMEN 3
IDE|'.IT FIKASI
NCAMAN
BAHAYADA N
PENCEGAHANNYA
A. lDENTlFlrGSl
NCAT\4AN
AHAYA
I
-
r \ l lvl r \
2.
BIOLCGi
3.
FISiK
4.
PSIKOSOSIAL
5. ERGCNOMI
B.
PENCEGAHANI.iYA.
1: SECARAUMUM
2. SECARA
I-|USUS
HALAMAN
BAB I PENDAHULUAN
I
iv
A.
B.
c.
D.
E.
1
1
A
a
A
8
8
I
41
1t
, : .-
19
20
21
22
22
ac
1J
_ra€
.
(r
t
GAMBAR
3f
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
4/41
I
BAB IV
PENERAPAN
3
JIKATERJADI AHNYA I
LABORATOR UT,4ESEHATAN
..................
32
A. TINDAKAN EGEM
32
B. PERTOLONGANERTAMA ADA
KECELAKAAN
(
P3K ... . . . . 36
BAB
V
PENGELOLAAN
IMBAH
ABOP.ATOR|Ufui
KESEHATAi', I. . . . . . . . . . . . . .
A. SUMBER,
IFAT
ANBENTUKIMBAIi. . . . . . . . . . . .
1
S. PENANGANAN
ANPENAMPUNGAN
42
C.
PENGEI-OIAAN
IMBAH
45
FAB VI PEMLATAN 3 ..... .. 50
BAF
VIi
TATARUANGDANFASILITAS
ABORATORIUM.,
5,1
A.
PEMBAGIAN
UANGAN
,.. . . . . .
51
B.
TF.TA
RUANGDAN
FASILITAS
UANG
PEMERIKSAAN... . . . . . .
53
BAB VIII ISTILAH...-.
6i
*nno*o* ....... 62
DAFTARPUSTAI
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
5/41
1.
2.
l,
l
BAB
PENDAHULUAN
,A..
LATAR
BELAKANG.
Kegiatan
aboratorium esehatan
mempunyai risiko
baik
yang
berasaldari
faKor fisik,biologi,kimia,
ergonomik
dan
psikososial
dengan
akibat
ciapai
mengganggukesehatan
dan
keselamatan
petugas
aboratorium
erta
ingkungannya.eiring
dengan
emajuan
ilnu
pengeiahuan-
an teknologi
edokteran, hususnya
emajuan
bidang
teknologi
labcratoriurn,
maka risiko
i"ang
dihadapi
laboratorium
kesehatan
ini
akan
semakin meningkat.
Pacja
umumnya
petugas
laboratorium
elum memahami risiko
yang
cjit imbulkan
akibat
pekerjaan
di laboratorium,
baik
Calam
pencegahan
maupun
penanggulangannya.
al ini
disebabkan
ieh
keterbatasanengetahuanetugas, aranadan prasarana. ntuk:tu
perlu
disusun
PedomanKesehatan
an
Keselamatan
Kerja
(
K3
)
Laboratorium csehatan enganmenoacu
pada
berbagai
era'.uran
perundang-ttndangan
ang
berlaku an acuan-lainnya.
Dalam
buku
pedoman
ini
akan
dibahas manajemen
K3 .
iCentifikasi
oc3n-r3nahaya an
pencegahannya,
enerapan
3
ik a
terjadi
bahaya,
pengelolaan
irnbah,
peialatan
K3,
iata ruang dan
fasilitas i
labcratorium
esehatan.
B.
I.ANDASAN
TiUKUM.
UndangrUndang
.l.Ncmor' 4
ahun 969. entang
etentuan
Pokok
Mengenaienaga erja.
Undang-Undang
.l. No.1 tahun 1970,
ientang
Keselamatan
Kerja
F
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
6/41
ts
3. Undang-Undang
.t- Nomor.
23
tahun 1992, tentang
i,
t2. Keputusan
Menteri
Kesehatan
R.t.
Nomor
Kesehatan
'
2ol/Menkeys|(]4u1ggs,
ter{ang
peFyararan
X€sehatan
Lingkungar
erja.
4. UndarE-undang R.i.
Nomor 23 tahun 1997,
tentang
PengeblaanUngkungan
Hidup. 13.
Kep,Jtusan enteri
Kesehatan
-[. Nomor o4/MenL-eVSWy2OO2
tentang rboralorium
Kesehatan w6sta
5.
Peratuen Pemerintah
R.l. Nomor 12
tahun 1995, entang
PerubahanPeratltranPemerintahR.l.
Nomor 19, tentang
14. Keputusan
Menteri
Kesehatan .l. Nomor
g43/Menkes,r2oo2.
Pengeblaan
imbah
BahanEerbahaya anBeracun
tefltang
krediiasi
aboratoriumesehatan.
6.
Peraturan
Pemerintah
R.l.
Nornor 18
tahun 1999, tentang
Pengeioiaari
inibah
Saha;iScrbahaye
en Beracr:n
C.
PENGERTIAN
7.
KePutusan residen R.l. Nomor.22 ahun 19S3, ten'.a'€
l.
'
Ke:ehaten
Kerja diselenggarakan
ntuk
mewujudkan
PenyaKt
ang
imbul
Grena
Hubungan erie.
p.oduktifilas
ang
optimalmeliputi
elayanan
esehatan
erja,
penceg.,han
enyakit
kibat erja
dan syarat
kesehatan
erja.
8.
PeGturan
Menteri Kesehatan R.l. Nomo.
PaCi
hakekainya
meruiaken
penyerasian
apasiiaskerja,
1244,/Menkes/Slgxlu1994.entang Pedoman Keamanan bebanke.jadan ingt
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
7/41
3.
'
Keselamatan
Keria
adalah
upaya
untuk
mencegah
dan
mengurangi
kecelakaan, keb:karan,
bahaya
peledakan,
penyakit
akibat kerja,
oencernaran
ingkungan yang
paCa
urnumnyamenimbulkan
erugian
nyawa, waKu
dan
harta
benda
bagi.
pekerja
dan
masyarakat
yang
berada
dilingkungannya
( Undang-undang No 1 tahun 1970, entang Keselamatan
Kerja
4.
LaboratoriumKesehatan:
Adalah
Sarana Kesehatan
yang
Melaksanakan
Pengukur
r
,
Pcilctapen
.dan
Pengujian
Terhadap
ahan
ang
Berasal ari
Manusia tau BahanBukan
Berasal
dari Manusia
untuk Penentuan
Jenis
Penyakit,
Penyebab
Penyakit,
Kondisi
Kesehatanatau Faktor
yang
Dapat
Berpengaruh
Pada
Kesehatan
Perorangan dan
Masyarakat
D. TUJUAN
1. Acuan
dalammelaksanakan
ugas
di aboi'atoriunr
2.
lvleningkatkan
engetahuan
eiugas
erhadap
isiko
erjadinya
keceiakaan
dan
gangguan
kesehatan
akibat
kegiatan
labcratorium.
3.
Meniamin
nutu
ekeqaan
ilaboratorlum.
E. RUANG INGKUP
RuangLingkup
Kesehatan
dan
Keselamatan
eria
meiiputi
upaya
peningkatan
kesehatan
dan
penceEahan
keceiakaan
atau
gangguan
kesehatan
petugas
aboratoriunn
ermasuk
pengun1ung
atau
pasien
dan iingkungannya
di semua
je:';s
dan
jenjang
pelayanan taboi'atorium
esel-rata
.
BAB
II
MANAJEMEN
K3
Mengingat
besamya
isiko
kecelakaan
an
gangguar.i
esehatan
an g
dapat erjadiakibat egiatanaboratorium, akadiperlukan engelolaan
K3
Laboratorium
ang
baik
melalui
penerapan
manajemen
3.
Penerapan
manajemen
K3 adalah
agar
seluruh
kegiaian
K3
dapat
terlaksana melalui
proseS
identifikasi,
perencanaan,
pelaksanaan,
perrraniauan
an
evaiuasi
eria
kegiaian
pengendalian,
engawas2n,
dengan
aik.
Penanggung
jawab
tertinggi
dalam
pelaksanaan
K3
adalah
Kepala
laboratonum.
Dalam
prakleknya
Kepala
aboratoriuar
apat
mernbentuk
im
K3 atau
menunjukpetugas
K3.
Tim
K3
terdiri
ari
Ketuadan
beranggotakan
ta f
yang
nemahami
K3 dari
berbagai
nit
yang
ada di seiiap
aboratorium.
TTJGAS
IiY:
3 LABXES
Tim K3 Laboratc:um
esehatan
mempunyditugas
ebagai
berikut
1. IDENTIF KASI
Pengenalan
dari berbagai
bahaya
cian isiko
kesehatan
di
iempat
dan
lingkungan
erjabiasanya
ilakukan
engan
cara
melihat
an
mengenai
(walk
through
survey).
Untuk dapat mengenalbahaya
cian risiko
lingkungan
kerja
dengan
baik dan
tepat diperlukan
informasi
mengenai:
-
Alur
proses
dan cara
kerja
yang
digunakan
-
Bahan
kimia,
nedia
dan 'eagen
yang
digunakan
-
Spesimen
yang
diperiksa
-
Sarana
prasarana
an alat abor atorium
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
8/41
-
'Limbah
yang
dihasilkan
-
Efek
kesehatan
ari semua
bahan
b6rbahaya i
tempat
dan
lingkungan ei'ja
-
Perkiraan
petugas
yang potensial
erpapar/
erpa.ian
PERENCANAAN
a
Analisa situasi
kesehatan
dan keselamatan
kerja
di
laboratorium esehatan.
Analisa
situasi merupakan
angkah
pert:ma yang
harus
di lakukan,
dengan
melihat
sumber
ciaya
yang
kita
rni l ik i ,
sumber
dana
yang
tersed a
an
bahaya
poiensiai
apa
J"anE
mengancam
aboratorium
esehatan.
b ldentif ikasi masalah kesehatandan keseiamaian ker;a di
laboratorium esehatan
an bahaya
potensial
i laboratorium
kesehatan.
t,jentrfikasimasalah
kesehatan
an
keselamatan
erja
dapat
dilakukan dengan mengadakanrrspeksi empat i
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
9/41
trAB
nl
IDENNFIKASI
A
NCAMAN
B. HAYA.
FAN
PENCEGAHANNYA
A.
ID
Ancaman
bahaya
anE
mengakibatkan
isiko
gangguan
esehatan
dan keselamatan agi petrtgas aboratorium erlu di ldentif lkasi ang
dapat
berasal
dari
aktor
isik,
kimiawi, iologi,
psikososial
aupun aal/
ergonomi.
I .
KIMIA
a.
PENGGoLONGAI'I
Penggolongan
ahankimia
menurut
ingkatbahaya erdiri
dari 4
kategori
yaiiu
bahan kimia
yang
mengakibatkan
gangguan
kesehatan
health
hazard -
H),
kebakaran
flammebility
azard
-F),
ledakan
(
Reactivity/stability
azard -R)
dan
bahan kimia
dengansifat khususnya Specialnotice key -S/N).
1).
B: i ian
kimia
yang
megakibatkan
gangguan
esehann
Bahan
kimia
niciapat
ersifai
a)
Karsincgen.
Bahan
kinri:
yang
carsinogen
dalah
ahankimia
yanE
sudah
dievaluasi
oleh
NTP
(
Nationai Toxicology
program
,
IARC
(
lntemationalAgency
or Researchon
Cancer
)
dan
ditetapkan
oleh OSHA
(
Occupational
Safety
and
Healtn
Administration
b) Kcrosif
Bahan
kimia
yang
mengakibaikan
erusakan re'.rersibel
pada
aringan
karena
reaksi
klmia'.vi
ang
terjadi
pada
daerah
yang
erpapar.
Gontoh
asam
dan basa-
c)
d)
e)
Toksik
Bahan
toksik
jika
tertelan, terhirup. atal
terserap
meialui
kulit dapat
menyebabkan
penyakit
akut
atau
kronik,
bahkan
kematian
pada
manusia, ananran
atau
binatang
Contoh
: chonide
pentachloroethane,
perc.hl
roethyl
ne, tetrachlorometh
ne, trich
orcethan
,
trichloroethylen-
lritan
Bahan
kirnia
ini
tidak
korosif
tetapi
dapat
mengakibatkan
embengkakan
aringan
karena
eaksi
kimia
yang
terjadi
di daerah
yartg
terpapar.
Contoh:
Akrolin,
Amoniak,
Dioksan
lihat
lampiran I
tentang,
bahan
imia
Can
pengaruhnya
erhadap
esehatan
Sensitizer
Bahan
kimia
ini
mengakibatkan
eaksi
alergi
pada
jaringan
ang
sering erpapar, ntara
ain
Keton.
lvlerusak
rgan
ubuh ertentu
Bahan kimia y:ng rnerusakatau'mengganggu rgan
tubuh
ertentu apat
dil ihat
ada
abel
1
Cihawah
ni
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
10/41
Tahel
I :
Rahan
Kimia
yang
Merusak
Organ
Tubuh,
dan Gejala
Sumber ; - Nicholas P, Chemeremisinoff, Madeiyn Grafitca, Safety
Management
Practices for
Hazardaus
Materials, New
York
1995.
-
A.Keith
Furr; ORC
Handbook
of
Laboratory
Safety,
Eciisi
V, CRC
Press USA,
1995.
g).
Bahan kimia
yang
mempunyai
efek
akut
dan krcnik
terhadap
esehatan apat
dilihatdalam
lampiran
i
Bahan
kimia
mudah erbakar
Bahan
kimia ini
mudah bereaksi
dengan
oksigen
sehingga
menimbulkan kebakaran.Reaksi
kebakaran
yang
sangat
epat
dapaimenimbulkan
edakan.
Bahan imiamudah erbakar apatberbentuk
Padat
Bahan
padat
ini t idak mudah
meledak,
dapat
-menimbuikan
ebakarankarena
gesekan,
absorpsi
uap,
per.-bahan
innia
ang
soontan
dan menyimpan
panas
elama
roses.
Coritoh:
natrium, ranium, NT,strontium
Cair
Zat cair
ini mudah
menguap dan
uapnya mudah
terbakar
pada
suhu dibawah
25,5'C,
golongan
ni
banyakdijumpai i i aboratcrium an dikenalsebagai
pelarut
rganik.
Contohnya
eter, alkohol,
aseton, benzena,heksan
dan
ainJain.
Gas
Yang
tennasuk
gciongan
ini
sering
rrienimbulkan
ledakan.
Coniohnya
gas
alamuntuk ahan akar,
meta.n itrogen
hiC:'ogen,setilen,ti len ksida an
sebagainya.
Pada umumnya
bahan kimia
padat
lebih
sukar
terbakar dibandingkan
dengan bahan
kimia cair,
tetapi bahan kimia
padat
berupa serbuk haius
lebih
mudah
erbakarCaripada ahan kimia
cair atau
gas.
Cuntoh
yar:g
ermasuk
golongan
ni adalah
irelerang,
fostor',
ibrida ogam, ogam afkali.
dan lainJain
2l
t
\-
a)
h)
ci
if
ItU
BAHANKIMIA
EFEKTERHADAPRGAN
TUBUH
GEJAI.A
I
Ka$on etrakhlorida
Nitrosamines
Kerusakn
ati
Kuniig
Pembesaran
at i
2.
Halogenated
Uranium
Kerusakaninjal Pembengkakan
Proteinuria
3
|
Air aksa
I Karbon
iisulfida
Kerusakanaraf
Kesadaranerganggu
Perr:bahanistem
saraf
MerusakaKor
produksi
el
I
llenurunnya
ungsi b
I
Kekurangan2
pada
Karbon
onooksida
Sianida
janngan
tot
Siancsis
KesaCaranurun
Sil ika
Serbuk
sbes
l''lerusak
aru-paru
lritatifanmerusak
ctct
aru,
atuk,ejeng
ciaCa,iaoas
endek
Timah
itam
Keton
Merusak istem
Reproduksi
-f',,1erusak
istemeoroduksi
i'4empengaruhi
isiem
lahir acat,
Ketcn
Komposisi
niorin
Membahayakanulit
ir4e
pe
g
aruhi
a
oisai-r
dermaidai
ul i t
lritasi.elainan
ulii
8
Solven ;ganidasam -
lviembahayakanlala
-
effek
esistimya;af
ir4empengaruhi
englihat
^-
t^;
-^t-
d l l
UCillr, ltd
Konjungtiwtis,usaknya
komea iata
11
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
11/41
d) Eahan
Radioaktif
{Redieactive
Subsfance}
Bahan kimia
ini
memancarkan
etektromagnetik
tau
partiket
adioaktif
,j.,
fltJil:i::
bahan
kimia
lrang
mernpunyai
kemampuan
memancarkan
sinar
radioaktif dengan
ai
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
12/41
,f
{'
(r
-
Aseton
dengan
c3mpuran
sam
sulfatdan asam
niti-at
pekat.
Brom
ciengan
amonia
,
asetilen,
butadien,
butan,
hidrogen,
a'r;umkarbicia,
i'pentin,
ogam.
Cairan
mudah
terbakar
dengan
amonium
nitrat,
asarn
kromat,
hidrogen
peroksida,
asam
nitrat,
natrium
Deroksida an halogen
Fosfor
entoksida
engan
ir
Hidrokarbondengan fluorin, klorin, formin, asam
kromat
an
natrium
eroksida.
Hidrogen
peroksicia
engan
krom,
iembaga,
besi.
lcgam ain,
garam
ogam
cairan
mudah erbakar
an
, , raArtV t r -na mt tAnl '
+^-L.^1,^-
^-; :^
I^-
^;.-^-^-^-
,vvsr\
rqrry
r r rwuqrr
rsruqNotI
ot il[ t t udtt
t ilLt(Jiltc: idlt .
Hidrogen
sulfida
dengan
uap asarn
nitiat dan
gas
oksidan.
Kalium
permanganat
engan
gliserol.
eti lbn
glikol,
benzaidehid
an asam
sulfat
Karbon
(diahifxan
oleh
kalsium
hipoklorit)
dengan
sernua
at oksidan
Klorat engan
aram
amcnium,
sam.bubuk
ogam,
sulfat. at nudah
terbakar, arbon.
Klorin
engan
monia,
setilen,
utadien,
enzen
dan
komponen
minyak
bumi lain, hidrogen,
natrium
karbida,
ei'pentin
an cgam.
-
Klorin dioksida
dengan
amonia,
metan,
fosfin,
hidrogen ulfida
logam alkali
kalsium,
alium
dan natrium)
dengan
air, karbodioksida,
karbon
tetraklorida
dan
hidrokarbor-r
ang
mengandung
lor
Merkuridengan setiien, sarn ulminat, io'rogen.
Natrium
dengan karbon tetraklorida,
karbendioksida
dan air-
Natrium
azida ciengan imbal, tembaga dan
logam
lain.
Bahan kimia ini
umumnya
digunakari
sebagai
pengawei,
etapi
bita berikatan
dengan
logam
dapat
mem';'entuk
katan
yang
tidak stabil
dan
mudah
meiedakJika
campr-,ran
ni
dibuang
melalui
wastafel
komponen
logam
a''.an terperaugkap
dan
pipa
air
dapat
meledak
pad.:
saat
pipa
tacii
diperbaiki
oleh
tukang
edeng.
j
Natrium
peroksida dengan zat
oksidan
seperti
metanol,
asam
aseiat
glasial,
asetat anhtdrat,
benzoldehid,
arbon
disulfida,
gliserol,
eti l asetat
dan
furfural.
-
Oksigen
dengan
minyak,
emak,
hidrogen
cairanlzal
.
padat
gas
Yang
mudah erbakar.
.
- - - r : ' - -
-^ ^ *
^l-^^l^t
^^^F
a^ /-^ 1
-
f
gf
aK
oef
lgal
I
ijSeIt lul I , d>dl
|
|
(. , ,^]dld(t
arqt
t I
tqt tr
qL
dan
kaian monium.
-
Sianida
engan
sam
dan
alkal i
-
Tembaga
dengan
asetilen,
azida
dan
hidrogen
Peroksida.
-
Yoci ium
enqan
sei i len an
amonia
LABEL
TINGKAT
AHAYA
Be,'dasarkan
enis
darrsifat
bananlkimia,
maka
untuk
nencegah
bahaya
yang
imbul,
bahan
kimia
harus
dlberi anda
atau labei
sesuai
kategori
oerikut.
1)
Bahan
kimia
yang
mengakibatKan
angguan
kesehatan-
Tingkat
bahaya
erhadap
esehatan
dart
bahan kimia
cjapat
dilihat
ciari angka
;'cng
tertulis
pada
bagian
label
kernasan
benrrama
iru.
Rinciannyadalah:
4: Dapat
menyebabkan
ematian
atau
luka
parah
meskipun
telah
mendaPat
Pengobatan.
3: Dapat
menyebabkan
uka
serius
meskipun
elah
mendapai
pengobatan
b.
14
15
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
13/41
r
t
i
,
t
I
l.
i
t
:
I
i
2)
2:
Dapat
menyebabkan luka
pengobatan
egera. I
dan
nnembutuhkan
1:
Dapatmenyebabkan
ritasij ikaiciak iobati.
0:
l ldak menimbuixan
ahaya.
Bahan
kimia
mudah
terbakar.
Kategori
ni ditandaidengan
tandamerah,
Canciibagi
alam
imaderajat
ang
dinyatakan
dengan
ngka:
4: Gas sangat mudah terbakar"atau airan yang sangat
muCahmeledak.
3: Dapat erbakar
ada
emperatur
iasa.
2.
l -erbakar
ika
dipanaskan.
'1:
Terbakar
ika
dipanaskan
ukup
ama.
0: Tidakakan
.erbakar.
Bahan imia
muCah
meledak
Tingkat
tabil itas
an kemungkinan eledaknya ahankimia
tersebut
iapat
il ihat
dari angka
yang
eriulis
pada
baglan
labelkemasan erv,'arna
uning.
Rinciannyadalah
4:
Segera
meledak
3: Dapaln,eieuiak
ika
r-iip:rrraskatiaiam
uang
ertutup
aiau
ada
pencetusyang
kttat.
2: Umum,iyaidak
tabi l tapi t idak
kan
meledak
1: Umumnya
tabi l ,
e i-s i fatidax
tabi i
ac'a
uhu
inggidan
jika
ada
ekanan,
ereaksidengan
ir .
0:
Umumnva
iabr l ,idak
bereaksidenga6
11 .
Bahan
P.imiaengan
Sifat Khustts
Sifat
tersebut dapai
dilihat
dari huruf
yang
bagian abel kemasan
benvama
putih.
Sifat
a,- ia lah:
W
=
reaktif
erhadap
air
ACID
=
asam
CCR
=
korosif
te:'tu is
pada
yang
tertera
OX
=
oksidator
ALK
=
hasa/aTkali
RAD
=
radioaktif
Gambar :
Label
Tingkat
Bahaya
(merah)
(biru) (kuning)
(putih)
Catatan:
J =Hdcrajat3
2
-Fderajat2
0
=Rderajat0
COR
=
SiN sifat
korosif
2.
BIOLOGI
fi, ' lerupakan gangguan
kesehaian
yang
disebabkan oleh
mikrooi'ganisme
ang
nfeksius Semuaspesimen
ang
ditangani i
laboratorlurn
harus
dianEgap nf eksius sehingga selalu
berpotensi
men;mbulkan
enyakit
tau
gangguan
esehatan.
L' ikroorg
nisme
diklasifi
asikansebagai
berikut
a. Kelompok Risiko Satu
Kelompok ini merupakan mikroorganisme
yang
tidak
menimbulkan isiko
atau
risiko'rendahbaik
terhadap
nciividu
?\
4)
16
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
14/41
't 9
['
maupun
pada
masyarakat.Mikroorganisme
elo:npok
ni
pada
umumnva
idaK
berbahaya
an idal'
menyebabkar:
enyakit.
b. Kelompok
Risiko
Dua"
Kelcmpok
ni
merupakan
mikroorganisme
ang
merrrpunyai
isiko
sedang terhadap
individu
dan
risiko
renc'ah terhadap
masyarakat.
elompok
mikroorganisme
ni dapat
menl'ebabkan
penyakitpada
individu
atau temak, namun idak
rncnimbulkan
bahaya
yang
serius
baik bagi
petugas
aboratorium,masyarakat,
ternak atau lingkungan. nfeksi yang terjadipada umumnya
dapat
diobati
serta
risiko
penyebarannya
erbatas. Dalam hal
tertentu,mikroorganisme
ni
dimasukkan
alar:
kelompok
isiko
tinggi.
a l{alnmnnlr
Picit ,n Tina
Kelompok
ni
nrerupakan
ikroorganisme
:ng
mempunyai siko
tinggibagiindividu an risiko endah
agimasyarakat.
elompok
mikroorganisme
ni
nrenyebabkan
enyakityang
serius
pada
individu etapi
idakmenyebar
dari
satu orangke orang
ainnya.
Pada urrumnya ersedia
indakan
pengobatan
an
pencegahan
penyebai-an ang
efektif.
d. KelompokRisikcEnrpai
Kelompok
ni merupakan
mikrocrganisrnc
anE
meinpunyai
isiko
tinggi
bagi
individu
an masyarakat. eicmpok
mikruorganisme
ini
:"nenyebabkan
e,ryakit
ang
sangat erius
0agi
manusia an
hev./an,
ang
sangat
menular
baik iangsung maupun
iCak
langsung.
Pada umumnyabelum
ersedia
indakan
engobatan
dan
pencegahan ang
efeKif.
Klasifikasi
Mikroorganismeberdasarkan
elompok nfeksidapat
di l ihat
pada
ampiran
l
Berdasar'xan
klasifikasi Mikroorganisme
yang
ditangani
dan
diperiksa oleh laboratorium
maka
laboratorium diklasifikasik an
sebagaiberikut:
-
laboratorium
tingkat keamanan
biologis 1,
merupakan
laboratorium
yang
menyelenggarakan
kegiatan
dengan
kelompok
mikroorganisme
isikosatu.
-
Laboratorium
tingkat
keamanan
biologis
2, m.erupakan
laboratorium
yang
menyelenggarakan
kegiatan
dengan
keiompok
mikroorganismeisikodua.
-
Laboraiorium
tingkat
keamanan
biologis
3,
merupakan
laboratorium
yang
menyelenggarakan
kegiatan
dengan
kelompokmikroorganismeisiko iga.
-
Laboratorium
tingkat keamanan
bioiogis 4,
merupakan
laboratorium
yang
menyelenggarakan
kegiatan dengan
kelompokmikroorganisrne
isiko mpat.
3.
FISIK
a. Cahaya
.
Penerang.,r
yang
kurang bail
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
15/41
Efek
panas
terhadap
kesehatan
yang
ringan adalah
heat
syncory, yaitu
pingsan
karena
panas.
Penyebabnya
adalah
terjadi
hipostatis
aliran darah,
karena
terjadi
'
pooling
"
di
pembuluh
darah
yang
melebar,
pada
kulit
dan
tubuh bagian
ba'wah,
ehingga
uplaidarahke
otakberxurang.
Getaran.
Geiaran
/
vibrasi
adalah
faktor fisik
yang
ditimbulkan
oleh
transmisi penjalaran,baik getaran yang mengenaiseluruh
tubuh maupun.
etaran
setempat
ang
merambat
melalui
angan
atau lengan operator,
alat bergeiar subyek dengan
qerakan
osi lasi
Penyakitakibat
getaran,
dari
nngan
sampai
berat,
gejala
ya;ig
ditimbulkan ecarakeseluruhan
isebut ebagai ind;'oma
ibrasi
antara fain
penyakit
"
Raynaud atau White
Finger
",
terutama
terjadi
pada
ruangan
yang
dingin. Gejala
dini
berupa rasa
kesemutan
iari
tangan
waKu
bekerja
atau
sesaat
sete{ah
berneniibekeqa.
RaCias
Ada
2
ienis
radiasi
yaitu
;'adiasi
pengion
dan non
pengion.
Peralatan
laboraiorium esehaian
yang
menggunakan:diasi
adalah
aci iasi
on
peng:on
RaCiasi cn
pengion
adalah radiasi
ang
tanpa
aCa
pelepasan
elektron,
ergantung
anjang elcmbang
ntara ainadaiah:
-
Sinaruliravioiet
A,B dan C
)
-
Sinar
ang
bisadi i ihat s inar
biru
ang
berbahaya,
inar aser
-
Sinardengan
elombang
('
microwave
)
4.
PSIKOSOSIAL
stres
}
Gangguan
psikososial
lapat
eriadidaiam
bekerjaantara ain
adalah
stres,
hal ini
sebagai
akibat
masalah
yanE
dihaclapi
leh
petugas
laporatorium, ang
apabila
idak
dilakukan
ntisipasi
ang
memadai
dapat
merurunkanproduktifitas
erja.
stres
adarah
ganEguan
sikorogis
kibat
aktor
ringkungan
erhadap
kejiwaan
seseorang.
Keadaan
ditempat
kerja
yang
dapat
menirnbulkan
tres
antara
ain
kurang
baik
Gejaia
klinik
dari
st;as
dapat
berupa
>\ Suliidalammengambil eputusan
iak
teratur
5.
ERGONOMI
Kon:iputer
Penggunaan
komputer
daram
kcndisi
tidak
sesuai
dengan
kesehatan
erja
dapat
menyebabkan angguan
esehatan
ben:pa
RSI
(
Repetitive
Strain
lnjury)
dan
cahaya yang
kurang
baik
rnenyebabkan
Eye
Strarn
Keieiahanpenglihatan]
c-
c.
"?
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
16/41
,
RS/ adalah kondisiyang
teriadi
karena
bekerja
ciengan
komputer
'
dalam
waktu
badebihan
anpa
stirahat,
gejala
yang
terjadi
antara
lain keluhan
nyeri
otot, lelah
dan
sakit.
Sedangkan
Eye Strain
aCalah
kelelahan
mata dapat
diketahui
dengan
adanya
gejala
sepedi iritasi
mata
(
mata merah,
kabur
dan
berair),
melihat
bintik
yang
ewat
didepan
mata,
otofobla,
pusing.
Akibat ainadalah
sehingga elelahan adaotot eher, engkuk,sakiikepala,
'
kelelahan
ada
otot-otot
mata
Beberapa
isiko kibaimasalah
rgonomi,
ntara ain
tempat
duduk
yang
tidak
sesuai
dengan
postur
tub'-th,
sehinggaerjadikeleiahar,
adapinggang
an,
eher
membungkuk
kan ierasa
pada
persendian
aringan
otot,
jaringan
yaraf
low
back
Pain)
tidak
seilnbang
ehingga
mudah
atuh
terperosot
sehingga
elelahan
ada
otot eher'
engkuk
akit
kepala'
kelelahan
acia
tot mata.
B. PENCEGAHAN
1.
SECARAUMUM;
a. Ruangan
seiesai
bekerla
dan
jika
terjadi
tumpahan
bahan
yang
potc:isial
berbahaYa.
2')
Lantai harus
bersih,
kering,
tidak
licin
dan
ada
saluran
pernbuangar.
Sunu
ruangiin
antara
22.-27"c
dengan
kelembabaa
nisbi
50-70%
Udara
dalan
ruang
harus
dibuai
mengalir-
earah
(
dari
ruang
bersih
keruang
kotor
Dinding'
hendakrrya
dicat
ciengan
bahan
epcksi,
permukaannya
harus
rata,
mudah
dibersitrkan,
tiiak
tembus airandan tahan erhadapOisinfektan
Label
nternasional
ntuk
"BTOHAZARD
LABEL
BAHAYA"
harus
terpasang
di
pintu
masuk
laboratorium
yang
menangani
elompok
mikroorganisme
esiko
2,3
^dan
4
seperti
ada
gambar
2.
sedang
bekerja,
mereka
dilarang
masuk.
selalu
teriutup
jika
petugas
yang
tidar<
berkepentingan
b.
Peralatan
lemari
dengan
pakaian
lain
yang
dipakai
ciituar
laboratonum
seiama
ekerja.
Setelah
cipakai,
sarung
tangan
harus
dilepas
secera
aseptik
dan
dimasukkan
ke dalam
autoklaf
sebelum
dibuang
bersama
tirnbah aboratorium
ainnya,
kemudian
peiugas
mencuci
angan
sampaibersih.
Sarung tangan yang akan dipakai kernbali ( reusab/ra
)
dicuci dulu
pada
saat
masih
dipakai.
setelah
dilepas
dilakukan
ekontamlnas
an
desinfeksi.
Penyimoanan
arus
sesuai
prosedur
erja-
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
17/41
t
{r
Sister:':
Prosedur
dan
diperhatikan
untuk niencegah atau
meminimalisasi
terbentuknya
erosol
aiau etesan
atau
meminimalisasi
ahaya
taukecelakan kibat
eja.
dan kultur arusdilakukan ekontaminasiebelum ibuang
atau
akandigunakan
embali.
Limbah
nfeksius
endaknya
imasukkan e-dajam
antung
ptastik
esuaidengan
odedanwamaqy;fl lntuk
ikelola.
. l - , . -
q
-^r . ,^^^
r^k^,
I ' .L
usruru,r
1,Eruuor
-, '-;atc i ium
h:r' ;s
sglglu
rngncuci
tangan
setelah
nrenangani ahan nfeksius
t:u hewan
percobaan,
dan
sebelummeninggalkanuangan
aboratorium.
Jas
laboratorium, hanya
boteh dipakai
di ruang
laboratorium.
Pcnyimpanan
akaian
elindung
iri idakbolehdalamsatu
lenraridengan
pakaian
yang
dipakai
di
luar
ruang
kerja
laboratorium
Harus
ada
p;ogram
ntitikusCan
odensia
erlu
Cijaga
ar i
masuknya
ewan
bukan
untuk
percobaan.
Setelah dipakai, sarung tangan harus ,i i lepas
secai'a
aseptik
dan
cjimasukkan edalamautcklaf
dulu
sebeium
dibuang bersama irnbah
abcraiorium
ainnya.
kemudian
petugas
irencucianganCengan ersih.
Sarung angan
ang
akan
dipakai
embali
i 'eusable)
icuci
dur,,
pada
saat
masih dipakai,setelah
dilepas
dilakukan
dekontaminasi an
disinfeksi.
Harus
petugas
kesehatan
yang
mengr.rasai
ermasalahan
yang
ditugaskan
untuk mengevaluasi,memantau
dan
mengobati
agi
petugas ang
bekerja
di
abcratonlum.
d.
Peiugas
menggunakar:
osmetik
didalam
ruang
laboratorium idak
ciiperkenankan.
''
setelah
menangani
ahan
nfeksius
teu
hewan
percobaan'
dan sebelum
meninggalkan
uang
aboratorium-
atau
alat
pelindung
iri
lainnya
ika
menangani
byek
yang
mudah
menyemprot
tau
memantul
e ubuh
kiia.
hewan
infeksius
harus
memakai
sarung
tangan
untuk
.
me.,ghindari
enularan nelalui
kontak
langsung
dengan
spesimen
arah.
tumpahan,
ecelakaan
erja
atau terpapar
ciengan
ahan
potensial
berbahaya
atau
infeksius
lainnya'
kepacia
penanggung
awab
K3
secara
ertulis.
2.
SECAM
KHUSUS;
a.
KIMIA
":..
l lngkat
bahaya
bahan
kimia
terhaCap
kesehatan
dan
ba'ras
paparan/
pajanan
atau
konsentrasi
yang
diizinkan
(
lihat
lanrpiran
ll
)
Hal-hal
yang
perlu
diperha'rikan
dalam
penanganan
bahan
kimia
ciilaboratorium
niara
ain
24
To
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
18/41
1l
'Material
safety
dela
sheet,
MSDS)
d:.i
seluruh
bah;,n
kirnia
yang
teroapat
di
laboratorium
harus
ersedia
di
tempat
kerja
cjan
diketahui
seiuruh
petugas
aboratorium
2)
Bahan
kimia
tidak
diisap
melalui
pipet
dengan
mulut
tetapi
dengan
met.lggunakan
aret sap
("rubber
bul:")
atau
aiat-
vakum
urrtuk
mencegah
teielannya
bahan
berbal":aya
dan
erhirupnya
erosol.
3)
Gunakantah
eralatan
oelindung
eperti
pelindung
matadan
muka,
sarung
tangan
kaiet, celemek
(.apron"),
ja s
laboi-atorium
ang
tepat
pada
saat
menangani
ahan
kimia,
terutama
ahar,pelarut
rganik
4)
Gunakanlah elinduno
mata
yang
eoat
ika
bekeria
engan
bahan
atau
alat
yang
dapat
menimbulkan
ahaya
pecahan,
percri
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
19/41
,
cr) Radiasi
Pencegairan
Dengan
alat
pelindungmata
: Sungiasses,
Filter
untuk
mikroskop
elektron
dan
pelindung mata
untuk
sinar
Laser-
e
Terhadap
pekeria,
idak ada
pelindung
husus,
hanya
dianjurkan menggunakan
sarung
tangan
pada
peredamnyauntuk menEhangatkanangan terutama
dalam
suhu
tinggi
untuk
perlindungan
tetfiadap
gangguan
askular.
4)
Radiasi
Pencegahan
ntara
ain
engan lat
pel indung
ata Sun-
E/asses,
/teruntuk
nlkrosk'op
leKron
ian
pelindung
mata
untuk
sinar aser
PSTKOSOSTAL
STRES
Pencegahan
-
Menjaga
ebugaran
asrnani
etugas
Mengenal igejalatresmelalui ukubacaan, €inlnar,
Mengadakan
egiatan
yang
menirnbulkan
asa betah
dalam
bekerja,
misalnya
adan-va
makan
siang
bersama
musik,
adanya
egiatan
iknik
bersama.
I'lembudayakan
safety
cultu, ,
berani menegur
atau
menginEatkan
ntuk
memakai
lat
peiindung
ir i
ERGONOMi
.
Mencegah
RS/:
antara
ain
angan
erus
menerus
bekerja
di
keyboarC,
stirahat
maksimal
1
jam
bekerja dikomputer,
istirahat10 menit melihai
pernandangan
ang
luas
dan
gunakan
kursi
yang
dapat
diatur
sandai'an
maupun
ketinggiannya.
Untuk
mencegah
enis
eibow
pakaiiah
kursi
dengan
s3ndaran
angan,
keyboerd
ejajartinggi
siku.
.
lviencegah
kelelahan
mata.
Tepi
atas layar
komputer
berada
dibawah
garis
panrrang,
arak
dengan
mata
minimal
18'
(45
cm),dapat
diatur 100
12o
dan
garis
vertical,
kontras
dan
lencahavaan
dapat diatur, tampilan
ayar
dapat
dibaci dengan
elas
dan
tidak
kabur. Jika
bekerja
dengan
kacar,,ata/lensa
ontak hindar: kontak
yang
tedalu
tajam
sedar,gkan
ika
menggunakan
acamatabifokal
dibutuhkan
gerakan
menengadah
ang
berulangkali.
Hindari
adanva
refleks cahaya
matahari
atau lampu
dalam
ayar
monitor.
Gunakan ilter ayar monitor ika menggunakan omputer
lebihdari3
4jam
Jntuk menghindari
ahaya
ecelakaan
erhatikan
al
- hal
sebagai erikut
-
dari
sampah
ang
menumpuk
erutama
ang
mudah
terbakar
alam
uangan omputer.
sebaiknya
abel
aringan
abel
istrik
Ci
3rounded
e
bumi.
Dilarang
nerokok
isetiap aoian initkerja
Veniilasi
uafrgan aik ciatr
da
enciela
ang
cl:pai
dibuka.
Pintu ruangan
angan
sampai ertutup
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
20/41
a
a
a
Tangga
idak
edalucuram,
ada
pegangan
anak
tangga
30
cm,
epinya
asar
Penerangan
ukup
minimal1000
UX
Lantai
idak
icin,
mudahdibersihkan
Kursiuntuk
ekerja
arusmemenuhi
yarai
antara
38 dan 48
cm
(
pada
ambatan
las
kaki
)
dan bergerak
- 12
crn diatasalasduduk
'?
Dalamnya
opangan
inggang
dalah
35 sampai
3g
cm
dari
ujung
depan
las aki
Dalamnya
las
duduk
6cm
Kursi
harus
stabil
an
idak
goyang
ataubergerak.
Kursr
harus
memungkinkan
ebebasan
ge,-akan
bagipemakainya
Tinggimeja
er ja
untuk
rang ndonesia
-
Fada
pekerjaan-
ekerjaan
yang lebih tinggi
membutuhkan
etelit ian
inggi,
meja adalah
10 -
20 cm
ebih
ar i t inggisiku.
-
Pada
pekerjaan- ekerjaan
ang
rnemerlukan
penekanan
ensan
angan,
inggi
meja
adalah
10-20
m
ebih
endah ari
inggisiku.
Biladuduk
ukuran
ang
diusulkan
cjalaii
8-
74
cm
yang
diukur
dari
permukaan
aun rneja
sanpai
laniai.
Tebat daun
meja dibuatsedemikian
upa
sehingga
dapat memberikan
ebebasan ergerak
pada
kaki.
Permukaan n-'eja rata dan iidak memantuikan
cahaya.
Lebarmeja, idakmelebihijarak
angkauan
angan.
TATJDA-TANDA
AHAYA
YANG
DTTEI.IPEL
TPINTU
8..il{AYA
NFL'tist
8A I{.4,I.,{ K}:t}A KA RA N
(oKstoAsn
z6h,
isretr{l
/
B.{i l-{Y..r
^t)tAsf
BAII.{Y,TKEBAKAR/. \
l.PiRllATlTili
iAxrtr^H
e,es?lM-
ToR
Cr
rrl,lY^f{
BAHA\
[IUO/IH
fT{ELEDAK
DIL.{RAI'iG
}IEROKOI{
(
BAHAvA-)
-JE\
'*,.t*,qF
GAS
UERTCI,'N
?n
31
-4-_
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
21/41
'rl
{
'l
1
l
:
BAB
IV
I
PENERAPAN
K3
JIKA
TERJADT
BAH]T.YA
DI
TABORATORIUM
Jika terjadi
kecelakaan
atau
kedaruratan,
harus
dilakukan
tindakan
segera
(emergency
espons)
an melakuken
P3K
(Pertclongan
Pertama
Pada
Ketelakaan
agar tidak ierjadi
akibat
yang
fatal baik bagi
petugas,
empat
da n
lingkungan erja.
A. TINDAKAN
S.EGERA
a
1.
| ' |duM
a. Beritahukan
epada
eluruh etugas,
akukan
engan
enang
b.
Bunyikan larm
c. Informasikan
kepada tim /
petugas
K3. Kalau
perlu
kepadaPeiugas
Pemadam
Kebakaran, Polisi, Kelurahan,
RumahSakitds b
d lkuti
prosedur
ang
berlaku
2. KHUSUS.
a.Tumpahan
ian
kebocoran
bahan kin:;a.
-
Cucilah
mata
atau kui ir di
pancuran
air
(showefi
terdekat
blla
erkena
ahankimia
-
lkuti semua
petunjuk
llaterial
Safety Data
Sheet
(
tv{Sns
)
tentang
proses
nelralisasi bahan kimia
yang
bocor atau umpah erseb'.rt
ebaik-baiknya.
- Bila tumpahanCiperkirakan apatrneninnbulkan ebakararr
dan
peledakan
egera
inggalxan
uangan
b.
Kebakaran
Kebakaran
dapat
bei-sumber
ari
reaksi limia.
alat
petnanas
listrik,
usaknya
kontrol
suhu
pada
salah
satu
aiat
ablralonurn
atau
beban
istrik
yang
terlalu
be:'at-
l lndakan
Yang
dilakukan
-
Tutuplah
katuo
aliran
gas
ke
iuar ruangan
iika-terjadi
ada
cerobong
abam
-
Semprotkan
air
atau
bahan
lainnya
ke
lokasikebakaran
dengan
Alat PemadamApi Ringan APAR -
-
Bungkuslah
ubuh
petugas dengan
selimut
bil-a
pakaian
terbakar
an
peiugas arsebut
ergulingguling
i lantai
d
-
Matikan
liran
istrik
-
Semua
petugas
segera
meninggalkan
uangan
-
Segera
hubungi
petugas
emadam
kebakaran
Jenis
bahan
yang
digunakan
untuk
rnenanggulangi
ebakaran
dapat
dil ihat
ada
tabel
2 berikut.
Tabel
2:
Sumber:
Wodd
Health
Organization,
Manual,second'€dition,1
93 -
JeniS
Bahan
dan
Pemakaian
Pernadam
ebakaran
JENIS
DiPAKAI
NTUK
TIDAK
OIPAKA
NTUK
SOLEH
KETEMNGAN
Ke;tes.
ayu lahan
Ustik,
cakan
kimia
/looammudah
ertakar
PenyemDrctan
dioed
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
22/41
c. Ledakan
Ledakan
dapat
erjaCi
ebagaiakibat
eaksi
imia,
oecahnya
tabung
gas
bertekanan
iriggi,reaksi
ogam
reaktif
dengan
udara
yang
lenrbab
atau
adanya
percikan
api
ke l,ahan
gas
yang
mudah
e;lsftsp.
Meskipun
arang
erjadi
dibandingkan
dengan
kejadran
kebakaran,namun
jit.a
ledakan
teqaoi
akibatnya
ebih
atal
karenabiasanya iikuti leh umpahnya
cairan kimia yang
dapat
menyebabkan
ebakaran.
indakan
pada
kejadian
edakan
adalah ebagaiberikut:
.
Selamatkar'r
iwa
petugas
,
Berikan
pernafasan
buatan
bila dipedukan
ianoan
dad
mulutke rnulut
.
Hentikan
pcrdaharan
ila
erjad;.
.
Evakuasi
orban
ke
rumah akit
d.
Perubahan
Kual i tas
Udara
Perubahan
kualitas
udara
Capat
eq'adidisebabkan
cieh
kebakaran. umpahanbahan kimiaberacun, tabungga s
bocor atau ventilasi
yang
buiuk. Tindakan
yang
harus
cii lakukan
.
Tinggalkan eg.era
uang
aboi'atorium
.
Pakallah
alat
Respiraior
Self
Contaitied
Air Breathing
Approach
(SCBA
)
.
Buka seluruh
pintu
dan
endeia
uangan
Terlepasnya
Bahan
nfeksius
Tindakan
ang
dilakukan
dalah ebagai erikut:
.
Lakukan
dekontaminasi
uaagan engan
egera
. Gunakanpakaian elindung iiri angmemadai.
.
Bawalah
korban ke unit
gawat
darurat
;umah
sakit
terdekat,
arnbilah dan
periksa
darah korban
sebclum
dilakukan inCakanmedis.
Tumpahan
Bahan
Radioaktif
1-indakan
ang
harus
dilaksanakan
aik-
bagi
petugas
yang
terpapar/
erpajan,
enaga
medik
yang menolong
dan
bagi
petugas
Pembersih
Jangan
1).
Bagi
petugas
ang erpapar/
erpajan'
-
Lakukan
apusan
mukosa
hidung
untuk
mengetahui
dosis
keterpaparan/
eterpajanan
bahan
radioaktif
melaluisurveimeter
Periksalah
pakaian
dan
kulit
petugas
dengan
surveimeter.
ika
surueimefer
idak
tersedia'
maka
pakaian
clan ciosimeter
yang
dipakai
petugas
cjikir-i
ka
n
ke
tsA-r
i'i.
-
Evakuasi
asien e
unit
gawatdarurat
bila
diperlukan
2).
Bagitenaga
edis.
-
Pakailah
masker
husus
tau
espirator'
-
Lakui ' :n
ekontaminasi
eralatan
ang
digunakan
-
lsolasi
crban
-
Cata',lah
anmcnitoringorban'
3).
Bagi
Petugas
embeisih.
-
Kenakan
pakaian
pelindung
diri
khusus
yang
dilengkapi
en{an
kaitris
cian
filter
'v:ng
ciibungkus
Cengan
bahan
TyveKw
atau
yang sesuai'
tutup
kepala
dan
penutup
kaki
yang
tei'buat
Cari
bahan
plastik.
-
Pakailah
sarung
tangan
Yang
pclieti ien.
-
Bersihkan
orasi
Yang
erkena
yang
daPat
menyerap.
terbuat
dari
baha:':
dengan
Pel
khusus
-
Buar;glah
pel
vang
telah
ciigunakan
ke
sampah
khusus
aciioaictif-
pembuangan
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
23/41
b.
-
Bantulah
jengan
pernafasan
buatan
secara
manual
Jika
kortarr
mengalami
kesulitanbemafas,
Keracunan
melaluijalan
ertela
(ingestion)
-
Periksalah
ibir
dan
rongga
nrulutkorban.
-
Keluarkan
edapat
mungkin
bahan-bahan
ang
tersisa
dad
nrulut
orban.
-
Lakukan
bantuan
pemafasan
buatan
secara
manual
bila
diperlukan.
-
Ccbalah
untuk
membantu
korban
memuntahkan
ahan
kimia yang
tertelan.
Caranva
pukullah
punggung
atas
dengan
posisi
kepala
korban
menunduk.
Bantuan
untuk
memuntal'rkan
ni
tiCak
boleb
dilakukanpada
keracunan
bahan
asam
keras,
kaustik, r-oduk
etroleum,
ydrogen
peroksida,
arena
akan
dapat
mengakibatkan
ritasi
ad a
saluran
pernafasan
atas,
eosofagus
dan
laring.
pada
situasi
ni
encerkan
bahan
acun yang
suciah
berada
di
tambung
enoa,,
ir
atau
susu.
-
Ambiliah
sampel
dari
bahan
muntahan jika
memungkinkanebagai
.,ahar
analisa
-
Letakkan
patelyan_o
uciah
libungkus
asa
diantara
ig i
atas
dan
ba,,vah
orban
kalau
kejang.
Bila
kejang-kejang
suiah
merecia,
engkurapkan
koi-ban
aga,-
airan
,lang
eda
di
daiam
mulut
korban
apai
keluar
dengan
mudah.
-
Longgarkan pakaian
korban
terutama
di
sekitar
leher..
dada
Can
pinggang.
Keracunan
melalui
ontak
anEsung
-
Keluarkan
ensa
kontak
bila
memakai).
-
Cucilah
mata
yang
terkena
dengan
selama
15
menit.
-
Jangan
menggunakan
salep
mata
netralisasi
semprotan ir
atau
bahan
?
38
);
Biiakena
Kulit
-
Cuci
iangan
sehingga
bersih
jika
bahan
kimia
mengenaikuiit.
-
Mandikan
korban
di
pancuran
dan
pakaitah
apron
dan sarung
angan.
-
Bersihkan
ciengan
teliti lipatan
atau
rongga
tubuh
koi-ban.
osisi
kepala
korban
harus
lebih
inggi
dari
tubuhuntukmenghindari ipratan e matakorban.
-
Semprotan
air
ke
tubuh
dan
cuci
mata
ini
bisa
dilakukan
enganposisi
korban
duduk
dengan
kepala
inenerrgadah.
L
4.
Luka
Bakar
a. Dei'ajat
ertama
Siramlah
dengan
air
dingin
untuk
mengurangi
pembengkaan
. -
-
Hindarkan
terpapar/
erpajan
lagi,
karena
bagiair
yang
pemah
terkena
akan
lebih
sensitif
Cibandingkan ang
belum
emah.
b.
Deraiat
Kedua
Sirarnlah
aerah
uka
bakar
dengan
air dingin
dengan
hati-hati,
ntuk
menghilangkan
asa
nyeri
Letakka,r
ain
yang
dingin
dan
bersih
i
atas uka
bakar
Jangan
memecah
gelei:;:bung
ang
erjadi
Angkatlah ke atas jika yang terkena bagian kaki atau
lengan
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
24/41
Derajat
ketiga
-
Jangan
melepaskan
pakaian
yang
melekar
pada
luka
bakar
-
Balutlah
uka
bakar
denganperban
sterilyang
ebat
-
Jangan
menyiram
luka
bakar
dengan
air
riingin
karena
bisa
mengakibatkan
erjadinya
yok.
Kompres
dingin
bisa
diberikan
pada
daerah
yang
terbatas
seperti
muka
korban.
-
Naikkan
tubuh
korban
ebih
tinggi
jika
kaki
dan
lenqan
terkena
-
Rujuklah
ke
rumah
sakit.
BAB
V
PENGELO*A:
LTMBAH
TABORATORIUM
KESEHATAN
Laboratorium
kesehatan
dapat
menjadi
salah
satu
sumber
penghasil
limbah
cair,
padat
dan
gas
yang
berbahaya
bila
tidak
ditangani
secara
benar.
Karena
iiu
pengeiolaan
imbah
harus
cii iakukan
dengan
semestinya
gar
idak
menimbulkan
ampak
egaiif '
A
SUMBER,
SIFAT
DAN
BENTUK
LIM.BAH
.1.
Sumber
imbah
aboratorium
apat
erasal
ani
erbagai
umber
aitu
-
bananbaku
ang
sudah
aCaluwarsa,
-
bahan
habis
pakai
(
misalnya
medium
pembenihan
yang
tidak
erPakai
,
-
produk
proses
didalam
laboratorium
(
misalnya
sisa
spesimen
,
-
produk
upaya
penanga,
n
limbah
misalnya
arum
suntik
'
sekali
Pakai
setelah
diotoklaf
2. Sifat imbah iigolongkanebagaiberikut
-
buangan
ahan
berbaha-va
an
beracun
-
limbah
nfektif
-
l imbah
adioaKif
l imbah
mu m
3.
Bentuk
imbah
ang
dihasilkan
apat
berupa
-
Limbah
caii '
:
pelarut
organik'
bahan
kimia
untuk
pengujian, air
bekas
cucian
alat,
sisa
-
Limbah
padat
-
Limbah
as
:
spesimen
li .
peralatan
habis
pakai
seperti
alat
suntik'
sarung
tangan,
kapas,
botol,
spesimen,
kemasan reagen, sisa spesimen, rnedium
pembiakan ll
dihasiikan
dari
penggunaan
generaior'
sterilisasidengan
tilen
oksida,
uap
air
raksa
dari
ennometer
Yang
Pecah
dll.
40
a1
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
25/41
PENANGANAN
AN
PENAMPUNGAN
1,
UMUM
Dalam
pengembangan
trategi
engelolaan
imbah,
alur l imbah
harus
diidentif ikasi
ian
dipilah
pilah.
Reduksi
keseiuruhan
volum,e
imbah,
endaknya
merupakan
roses
ang
uiin.
pilah
-
pilah
dan
recjuksi
olume
imbah linisme:-upakan er..syaratan
keamanan
ang
penting
untuk
petugaspembuangan
ampah,
petugas mergensi an masyarakat.
Pilah
pilah
dan
reduksi
volume
limbah
hendaknya
mempertimbangkan
a -
hal berikutni
khusus,
engan
pemisahan
imbah 3 dan
non
83
'/
Diusahakan
edapat
mungkin nenggunakan
ahan
kimia
non
83
jenis
limbah
untuk
rne,rgurangi iaya,
enaga
xerja
da n
pembuangan
i
Pernisahan
imbah
berbahaya
oari semua
hmbah
oada
ternpat
penghasii
imbah
adalah
kunci
pembr.tangan
an g
baik
Dengan
imbah
berada
cialanr antcng
atau
container
ang
sama untuk
penyimpanan,
engangkutan
an
pembuangan
akan
mengurangi
kemungkinan esalahan petugas
dan
penanganannya.
PENA;{PIJNGAN
Sarana
penampungan
untuk irnbahharus
memadai,
dileiakkan
pada
tempat yang tepat, aman dan hygienis.Faktor - faktor
tersebut
perlu
mendapai
perhatian
dalam
pengembangan
seluruh
trategi
pembuangn
irnbah n'.uk
umah
sakit.
Pemadaian
dalah
cara
yang efisien
dalam
penyimpanan
imbah
yang bisa
dibuani
dengan
andfill,
namun
pemadatan
idak boleh
diiakukan
ntuk
imbah
nfeksius
an
imbah
benda
ajam.
PEMISAHAN
IMBA.H
Uniuk
memudahkan
enqenal
erbagai
enis
limbah
yang
akan
dibuang
adalah
dengan
cara
menggunakan
kantong
berkode
(
umumnya
mengguaakan
kode
wama
)'
tetapi
penggunaan ode tersebutperlu perhatiansecukupnyauntuk
tidak
sampai
menimbulkan
ebingungan
e;igarr
istern
ain
yang
mungkin
uga
menggunakan
ode
warna,
misalnya
kantor'J
untuk
ine[
biasa,
inen
kotor
dan
linepterinfeksi
i
ruinah
sakit
dantempat-tempatperawatan.Kocewarr,ayangdisaranKan
untuk
imbah
linis
ibawah
ni
Tabel
3 :
Warna
Kantonq
Untuk
Limbah
Kl inis
sUmben
Pusat
aboratorium
esehatan
Depariemen
Kesehatan
R'l'
Pedoman
Prakick
Laboratorium
yang
Benar
(
Gooci
La
bo ata
y
Pracfr'-se)
999
3.
it
2.
43
Kocie
Warna
Kanton
Waina
antong
..lanis
imbah
I mbah umahanooa
iasa,
idak
Diq
nakan
ntqbme.nY $ g -{3g-
Meng
Kr rninn
limbah
tl
Kurrinoencan
tiip
Jenisin'rbah
anq
eba:knYa
ibakar
l-iitai-n
Tetapi
isa
uoa
ibuang
ilqn;fary-
Landfill
ila
ilakukan
enqumpulaq
Temisah
an
penq
iuran
qCI 3 gq .-
Binrmuda tauansoanarr
Limbah
enqan
ufoclav,ti,i
Dencolahan
denqantriP iruuq
Seienis)ebelumembuangaqf,[i1-
42
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
26/41
4.
STANDANISASI
KANTONG
PEMEUANGAN
IMBAH
DAN
KONTAINER
Keberhasilan
emisahan
imbah
ergantung
epada
kesadaran.
prosedur
yang
jelas
seria ketrampilan
etugas
sarnpai
pada
scmua
ingkat.
Keseragaman
tdtr'i iar
antong
an
kontainerimbah
mempunyai
keuntungan ebagai er kut
a. Mengurangi
iaya
dan
waktu
pelarihan
taf
yang
dimutasikarr
antar
nstansi
unit
b.
Menin,tkatkarl
eamanan
ecara
umum,
baik
pada
pekerjaan
di
l ingkungan
urnah
aki i
maupun
ada
penanganan
imbah
di
luar umah
sakit
c. Pengurangan
iaya
produksi
antong
an kontainer
Kode
standarkantong ang
digunakan
ntuk3
golongan
imbah
yang
paling
berbahaya
apat
dil ihat
adagambar
3 :
Gambar3
Kcde
S'.a.c iar
antong
Pembuangan
imbah
@
Limbah nfeksius
kantong
berwarna
kuning
den3arr
simbol
hiohazard
yang
telah
dikenal
secara
internasional
erwama
itam
6r
G'
l imbah
siiotoksik
kantong
berwarna
ungu
dengan
simbol l imbah
sitotoksik
(berbentuk
cell
daiam
telophase)
,l[ ,
tr$'
limbah
radioaktif :
kantong berwarna
rne:-ah
dengan
iirnUot radioaktif
ang
elahdikenal
secara
nternasicnai
Sumber A.
KeithFun handbook
f Laboratory
afety
h
Edition,
C.
PENGELOLAAN
LIMBAH
1.
BUANGAN
AHAN
BEP.BAHAYA ANBERAGUN
Net;alisasi
Limbah
yang
bersifat
asam dineiralkan
dengan-
basa
seperti
kapur ohor
(CaO)
atau Ca(OH).
sebaiknya,
imbah
yang
bersifatbasa di netralkan
dengan
asam
sulfat
atau
asam
klorida. arameter etralisasi
dalah
pH
dan
sebagai
indikaior
apat
digunakanenolftalein.
at ini
akan berubah
vr'aina
ada
pH
66 sehingga
cukup
anran
diguriakan
ika
syarafpH
imbah erkisar
ntara6,5-8,5.
PengenCapan,
oagulasi an flokulasi.
Kontaminan
ogarr
berat
dalam
limbah cair dapat cJipisahkan
dengan
pengendapan,
oagulasi
an
flokulasi.
awas,
gai'am
besi
dan
kapur
amat
efeKif
untuk mengenelaokan
ogarnberat
dan
partikel
oloitnya. ebagai cntoh.5C
mg/l FeCl,
yang
menlbentuk c (Oi-i),ciapatmengikatarsen, seng, nike ,
mangan
an air
raksa PengenCacanapat
ula
cl i lakukan
denganmenambahkan
aram
sulfiCanya.
Oksidasr- eduksi
Terhadap
at organik
oksikdalam irnbahCapat
dilakukan
reaksi
oksidasi-red,.rksi
ehingga erbeniuk
zat
yang
kurang
/
tidak
oksik.
Di
bawah
ni adalah
beberapa
oksidatoidan
reCuKcr
untuk
mengolair
imbah:
Orsidator
- ct2, cl-
-
HzCe
-
Ozon
(Q)
-
Oksidasibasah
-
EleKolisa
titrba
cN-
cN'
Fenol,
ianida
Akrilonitril, N'
CN-,
Cr''6
a.
b.
c.
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
27/41
-
Reduktor
-
SOr,
sulfat
-
FeSOr
Limbah
Cr+t6
Cr*16
-Fe
,
Cu
d. Penukaran
on .
lon
ogam
berat
nikeldapatdiserapoleh
kation,
edangkan
anion beracunsepe;ti sianida dapat diserap oleh resin
anion.
2.
LIMBAH
NFEKTIF
Semua
limbah
infektif
harus
diolah
dengan
cara
disinfeksi,
dekontaminasi,
teril isasi
an
nsinerasi.
Insinerasi
dalah
metoda
yang
bei-guna untuk
membuang
fimbah laboratorium
cairl
padat),
sebelum atau
sesudah
diotoklaf.Caranya
dengan
membakar
imbah
tersebrrt
Calarr.:
inslnerator.
nsinerasibahan
nfeksi
dapat c'igunakan
ebagai
pengganiiotcklai hanya jika berada di bawah pengaw?san
laboratcrium an
dilengkapi
engan alat
pengontrol
uhu cjan
ruangan akarsekuncier. anyak
nsincrator
ang
dengan
uang
bakar
unggal,
idakmemuaskan
niuk
menangani ahan nfektif,
mayai
he'rvan
ercobaan
an
plastik
Bahan ersebut
idakdirusak
engansempurns,
ehingga
sa p
yang
keluar dari cerobongnya
mencei'i1ari
tmcsfer
dengan
mikroorganisme,at
kimia
oksik
dan
asap.
Ada
beberaoa
model
ruang bakai'
yang
baik
tetapi
yang
ideal
iaiah
yang
memungkinkan
uhu
pada
ruang bakar
pertama
paling
sedikit
B0C'C
an
paCa
uangbakar
edua1000oC.
W'aktu
retensi
gas
paia
ruang bakar
kedua sebaiknya
paling
sedikit 0,5
detik. Bahan
untuk
insenerasi,
bahkan
bila harus
diotoklaf ebih dahulu,
harus
dikemas
dalam
kaniong
plastik.
Petugas
peiaksana
insinerasi
harus menerima
lnstr.rksi
yang
benar
entang
enis
bahandan
pengendalian
unu.
3.
LIMBAHRADIOAKTIF
i
Masalah
pengelolaan imbah radioaKif
dapat diperkecil
dengan
I
memakairadioaKifsekeci lmungkin,menciptakandisip| inker ja
yang
ketatdan menggunakan
lat
yang
mudahdidekcntaminasi.
i
;
Ada2
sistem
pengelolaan
imbah
radioaktif
yaitu
:
{
- dilaksanakanseluruhnya oleh pemakai secara perorangan
dengan
memakai
proses
peluruhan,
penguburan
atas
pembuangan.
-
dilaksanakan
secara kolektif
o -eh nstansi
pengelolahan
' ,
l i rnbah-radioart i fsepert iBadanTenagaAtom|. asional
(BATAN)
Pengelolaan
imbah
raciioakiif
dibeciakan
berdasarkan
-
bentuk airan,
adat
dan
gas
-
t inggirenciahnyat ingkatradiasi
-
tinggi
endahnYa
ktifitas
-
paniang endeknYa'vaktu
Paruh
-
sifat
dapatdib'akar
iau idal<
CaraPengeiolaan
imbah
berdasarkan
entuk:
a. Limbah
aii '
1)
Sebelum
diolah
limbah cair
harus
dikumpulkan
alam
wadahkhusus
artg
erbuat
dari
plastik.
2)
Tidak
dibenarkan
menggunakan
adah
dari
gelas
karena
dapat
pecah
3)
Jika linrbalt
mengandung
peiarut
organik,
wadah harus
terbuat
daii
bahan baja
anti karat.
4)
Limbah
cair
dapat
dibuang ke
saluran
pembuangan
ika
memenuhisYarat
ebagaiberikui
a) Konsentrasi
imbah
radioaktif
berada
di bawah
nilai
batas
Yang
diizinkan
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
28/41
b.
b)
Limbah
radioaKif
beraktifitas
inggi
dan
rtremil:ki
waktu
paruh
ebih
kecilCari
atau kurang
dari
30
hari
dibiarkan
mekrruh
sampai
melewati
5
x waictu
paruhnya.
c)
Mudah
arutdan
ersebar
alam air
d)
Limbah
radioaktif
beraK:vitas
rendah
diencerkan
sampai mencapai i lai
batas
yang
diij inkan
untuk
dibuang.
Limbah
adat
1)
Limbah
paCat
harusdikumpulkan alam kotak imbah
yang
tutupnya
dapat dibukadengan kaki dan sebelah
dalamnya itapisikantongerasatau
ptastik.
2i Kantong harus
cii ikat
dengan
selotii
sebelum diangkat
daridalam oiak.
3)
Pengolahanimbah
adat
ebagai erikut:
a) Biarkanmelurun ehinggamencapai
ilaibatas
yang
diij inkan
jika
limbah menganciung
ai radioaKif
dengan,waKu
paruhpendek lebih
kurang
dari atau
kurang iar i30 ari) .
fambahkan
tanah
diatoFle, le:'uia;1 or:"naidenid,
kapur atau
hipoklorii ntuk imbah
paclat
ang
mudah
busuk
misalnya
bangkaihewan
ercobaan;.
Lakukan rrsinerasi
ika
limbah
padat
dapat cjibakar
antara
ainkain, eitas
Limbah
as
1j Lirnbah
as
harus
jibersihkanelalui
enyaring
filter)
'
sebelum
ibuang
e u
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
29/41
BAB
VI
PE
RALATA
N KES
E
IATAI,| DAN KES
EI.AMATAN
KEP.JA
Berbagai
peralatan
ang
digunakan
dalam
pelaksanaan
K3,
yaitu
peralatan
ang
dipakai
petugas
:r
peralatan
ain serta
bahan-
bahan
habis
pakai
yang
harus
ersedia
i
laboratorium
ebagai
pelindung
iri,
pencegahan
an
penanggulangan
erhadap isiko ang mungkin erjadi
di laborator ium
Daftar
peralatan
ersebut
apatdil ihat
ada
abel4 berikut
Tabel
4 :
Peralatan
K3 cjanBahaya
yang
Dicegah
Pakaian
pellndung
sebagai
alat
petinciung
iri secara.
ino dapat
dilihat
pada
'AMP|RAN
I'9.
NO AIA.T
BA}IAYA
ANG
AEGAJI
I
I
I
Jas
aboratorium
Kcntaminasibahan infeksius,
bahan
lerbalgya
dan
ercik?n
2
Pelindunq
ernalasan
masker
Aerosol
perr,ikan
?
Sarunoancan
Kontamrnasiahannfeksius.
bahan erbahava
4
Alatbantu
ioet
bulb
Tertelannya
mikro organisme
patogen,
inhalasi eroscl,
kontaminasi
ada
ujung
tempatnenghisap
(
Botol enganuiup erulir Aerosol,
letesan
bahan
infeksius
dan
berbahaya.on'ominasi
ahan erbahaya
Incenentar
7
Kabinet
eamanan
iologis Aerosol,
ercikan
8 Leman
sarn
Percikar
ahan imia
I
Panrran
air shouer)
Percikanahan imia
10 Otoklaf
Kontaminas ikocroanisrne
ada lat
1 i Pemadameb:karan
disetap
dai'qan Bahavaelakaran
12 Peralaia.q
3K
Penanggulanganccelakaan
BAB
VI I
TATA
RUANG
DAN FASILITAS
.A'BORATORIUM
UNTIiK
MENUNJANG
KESEHATAN
DAN
KESEI.AMATAi{
KERJA
A.
PEIITBP.GIAN
UANGAN
Ruangan
labo;atorium
dapai
dikelompokkan
sesuai
dengan
fungsinyayaitu;kelompol
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
30/41
' l
Tabel
5 :
PEMBAGIAN
RUANGANBERDASART-AN
REA
DAN
KELOMPOK UNGSI
ADI'IINST&q'SI
Z RUAIIG APAT
3. RUANG ATAUSAHA
1. RUANG ERPUSTAJi{AN
5.
RUA}IG
EIIGOTAHAflATA
PEMERIKSMN
7.
LCKAT ENDAFTAPTN
PENERI[,{AAH
T:SIMEN
OANPENGAIf ITA}{
HASIL
8.LOKET
€MBAY,^,RAN
9.
RUANG ENGAMSILAN
SPESIUEN
rffi
S?ESIMEN
2. RUANG
EMJATOLOGI
3.
RUAfiG IMIA
LINIK
1.
RUANG IKROBiCLOGI
5.
RUAI{GfrIUHOLOGI
6.RUANG
CKSIKOLCGI
7.
RUANG IMIA
INGKUiIGAN
6.
RUANG [,?JA
AI.'.{;:Yi
DAUr
rfiJtc[.
HANYA
PFTUGAS\-ANG
BOLEH
ASUK
DIPASANG
ANOA
OII.-ARANG
ASUK
SELAIN
EIUGAS
AN
TANDA
AHAYA
HI.ISUS
SESUAI
ENGAH
UHGSI
RUANGANi:YA
(Bi)HAZARD
CHEMTCAL
HAURD)
PENUNJAIIG
1. RUAN6 ELATIHAN
:. RUA.\G/E3IA T:RTLITUP
T.GI
,I.SIE:I,
HA:{YA
PTTUGAS
AilG
6OLEH
ASUK
3. P,U.a}lc
iqGEH
1. RUAficHa*JruiPERCOBA,a-'i
5. RUAHG
UCI
5. GU3A,\G 1E3IA
Ai{:
AGLV
7. GUDAHG TKDAN
Ai-ATR,T
E.
GUCAI{G
RSIP
9.
RUANG
NKUBATOR
10.TOIFT
PETUGAS
' 1.
GlicAHG
HSrVAil
iZ PEIIGOLARAX
IHEA}'PADAT
(fJceryEeJAIOR
)
13.P€liGOLiA'lAli IMBAI{ AIR
(w
A
si
E W
AT'ER R
EAiu
EH )
,I1.
BA.(
PEHA'{PUNGN
t5.
GARDU L}I
'
GENSE
16 GAMS| .rC3tL
lT.POSPEUAGMN
I . TOI-ET
ASIE'{
'
P€}IGUilJUHG
20.
PARI(IRASIETI
'
PE}IGTJNJUHG
DIX
PEruGIS
Sumber
:
A.
Kei{.hFun Handbook o{ Laboratory Safety
4ur
Ediiion,
1995
.
-,
B.
1.
TATARUANGDAN
FASILITAS UANGPEMERTKSAAN
MoCelTata
uang
DanFasili'.as uangPerneriksaan
Sesuai
dengan
p 'ogram
fur
'gsi
labcratorium
kesehatan
untuk
mendukung
esehaian
an
Keselamatan
erja.
Dibawah
ni adalah model
ata
ruang
dan
fasilitas minimal
uanq
oerneriksaanaboratorium esehatan
Gambar4
:
L' lodc Tat:
P.uangDan Fasl l l tas
Mlnimal
Ruang
Pemeriksaan
Laboratorium
Kesehata
PEMAOAM
KEBAKARAN
Sumber:
A.
Keith
FunHandbook
f Laboratory
afetlt*
Edition,
1995
r-rr,,aax
i
trEJAK.ERJA
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
31/41
2. Hal-hal
umum
yang
harus dipeihaiikan
dalam
menata.ruang
tersebut
adalah
a.
Umum;
membuka
eluar
ke ruangan
ang
isikonyaebih
ecil
ruang
(
gedung
administrasi
ruanqan.
\
Ar{r larJ r
l^^A^ I
^^h\..
/
nnc lor
ianlnnn
K?
nud
\qt lgo- lqrrvq,
vqrr 'vq '
,
}JJJ\-i
a- i i iq ; iY
ii-.
Diluar
edung
dinding dapat
ditanami
ohon-pohonan.
Koridordan
gang
hai'us
ebasdari halangan.
Udaradalam uang
harusdibuatmengalir earahdari
yang
bersihkeruaiig
yang
koior.
Harus
terseciia
ak
cuci tangan
dengan
air
yang
mengalii
dalam setiap ruang
aboraioiium
ang
dekat dengan
pintu
keltlar.
Tidak boleh
ada hev"an
eliharaan
tanaman
hias
didaiam
ruangkerja.
Penerangan
arus
ukup 1000lux
diruang erja,
t000-5000
iux untuk
pekerjaan ang
rnemerlukan
eteiit ian
an
sinar
harus
berasaldari
anan
belakang
eiugas
Gudang
ebaiknya
iCisain.
-
Menurut
ifat bahan
yang
disimpan; al
padat,
zal cair,
gas
dl t
Dengan
memperhatikan
arak
/ruang
antara
bahan
yang
disimpan
- Dengan nemperhatikanekananudaradi ciaiam udang
harus
ebih
endah
dari
ekananudara
di luar
gudang
-
Ventilasi
hendaknya
mengalir
dari udara
uar
yang
bersih
ke
dalam
gudang.
Hendaknya
memakai
sisiem
pas-s-
through
tntedak
dalam
mentransfer
bahan
kimia
-
penghisap
dai'a
ebaiknya
iletakkan
i dekai an tai-
i r .
Khusus;
1}.
HAL.HAL
YANG
DItsUTUHKAN
SESUAI
DENGAN
TINGKAT RISIKO
DI LABORATORIU /
KIMIA.
Sunnber:
A. Keith
Fun
Handbook
of Laboratary
SaretY h Edition,
(
Hdt s-8s isgs
'
9.
{
1
Kuikas
ang
apai
menyimpan
ehan
KoiakF3K
|
+
Jarak
inlu
celuar
an
masuk tanpa
larm
sisteni 15 '1
Aliran dara ari
uang
adm.
Mengalir
e
uang
Pemmlsaan
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
32/41
a
I
I
i
;
I
3).
HAL
-
HAL
YANG
DTBUTUHKAN
ESUAT
ENGAN
Ttr{cKAT
BAHAYA
KIMIA
Sumber:
A.
Keiih Fur
Handboot<
f
Laboratcry
Safety
46 Edition,
(Hal55€8),
ahun 995
2).
HAL
-
HAL
YANG
D|BUTUH (AN
KEAMANAN
BIOLOGIS
. snstalasi
aboratorium
2.Riiang
eiiurnjuniuk jekoniamrnasr
-
Udzra rngalirke
dalam
-
Mexanikal
elalui
istem
Eangunar
edung
-
Mcka,iikal,ndcparden
- Penghisag::1ai'aeluar
Menaka;
ilter
Frntu
astik
:nda
Ruang
ampa
dara
iGmar
ampa-udam
an
nandi
pancilran
Eengoiahan.ln")ah
Auiodave:
-
di aboratorium
-
di
setiap
.engan
Kabinet
er6anran
iologis
-
Kelas/
ll
-
Kelas tt
SESUAI
DENGANTINGKAT
.I
INGIGT
EAMANANIOLC€IS
+
+
+
+ +
0isesuaikan
+
+
Oisesuakan
Sumbc+
Workj
Health
Organizatia,
LaMay
Sieafety
fulenuel.ndedition,
993
TINGKAT AIIAYA
BAI{AN
KIMIA
-
8/18/2019 Pedoman Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Laboratorium Kesehatan
33/41
41.
I{UBUNGAN
NTARAKELOMPOK
ISIKO
DENGAN
INGKAT
KEAMANAN
BIOLOGIS,PRAKTIK
LAAORATORIUM
I.N
PERALATAN EAMANAN
l,r**,*
,**ortot-octs
enc
l-
"o* r*.-,
peNen
ua
1,
lp
cooD
,AB0
l
-
MEJAERJA
ERBUTG
lRa.roRvPMcnsE)
|
I
frua
onr.r
'AKATAN
EL.NDUNG
-t
rro
*.oo rERBUl$
I
rns somroruuu
l-r'{BINET
EAIIANANic
frnruoe'
ToFtAzARD'
I
tocts
KKo
UNTUK
| |
PoTENSTALAERoSoL
l-
arrr*r,
r,*0,( AT
DAN
[u,
, o*,
'ELTNDUNG
DrR
PATEhN
HUSUS
-AKSES
ERKEi'JDALI
-
AI-
RAN
DARA
ANGSUNG
SES.I'AIEgUN'HAfi
.SEPERTITINGI(AT
A'RLOCK {TRY
.
IGMAR
AMII
AKAIAN
AN
IGIIAR
YiANOi
ANCURAN
-
PElilBUNGI,{
MBAI{