Dr. Sukiman, M.Pd.Ketua Umum Ikatan Doktor PAUD Indonesia
Disampaikan pada Webinar Kelas Orang Tua Berbagi
Direktorat PAUD, Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, Kemendikbud
Sabtu, 4 Juli 2020, Pukul 14.00-16.00
PELIBATAN ANAK USIA DINI
DALAM PEKERJAAN RUMAH TANGGA SELAMA ERA BELAJAR DARI RUMAH (BDR)
2
Bio Data SingkatNama : Dr. Sukiman, M.Pd.Tempat/tanggal lahir : Purworejo, 15 Juni 1960Jabatan : - Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga (2015-2020)
- Ketua Umum Ikatan Doktor PAUD Indonesia (2020-Sekarang)Alamat Rumah : Jl. Bekasi Timur VI No. 5, Jakarta Timur.Pendidikan Terakhir : S3 PAUDNomor WA : 081311313181
Status Pernikahan/Anak:Menikah dengan Hening Indriyani, S.Pd. dan dikaruniai 3 anak perempuan, yaitu: (1) dr. Ary Indriana Savitri, M.Sc., Ph.D.; (2) Fitria Wulan Utami, S.Kom.; dan (3) Arum Puspita Sari, SH.
Pengalaman Terkait PAUD dan Pendidikan Keluarga:(1) Bekerja di bidang PAUD sejak tahun 1998-2015; (2) Training on Beyond Centers and Circle Time: Scaffolding and Assessing the Play of Young Children, Jakarta, 2004; (3) The 3rd Regional Seminar on Asean Project of Early Childhood Care and Development, Jakarta, 2004; (4) Comparatives Study on Early Childhood Education, New Zealand, 2005; (5) Early Child Education dan Development Learning Workshop, Jakarta, 2005; (6) Symposium on “Early Child Development: Investment in Human Capital for Economic Growth and Equity”, Washington DC., USA, 2005; (7) Seminar dan Lokakarya Nasional tentang ”Mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Holistik”, 2005; (8) Seminar dan Lokakarya Nasional tentang Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga dalam Pendidikan Anak Usia Dini, Semarang, 2006; (9) Regional Seminar on Early Childhood Policy Review, Thailand, 2006, 2007, dan 2008; (10) Comparatives Study on Early Childhood Education, Manila, Philipina, 2008; (11) Short Course on Regio Emillia Approach for Early Childhood Education, Singapura, 2009; (12) In-depth study on Regio Emillia Approach for Early Childhood Education, Regio Emilia, Italia, 2009; (13) Short course on Early Childhood Education in Monash University, Melbourne, Australia, 2010; (14) Short Course on Improving and Strengthening the Quality of Early Childhood Education in Central China Normal University, Wuhan, China, 2012; (15) The Regional Impact Evaluation Workshop: “Evaluating the Impact of Development”, Seoul, Sout Korea, 2012; (16) Workshop on The Strategies Of Integrated Protection In Early Childhood, Bogota, Santa Marta, & Barranquilla Republic of Colombia, 15-19 April 2013; (17) The 15th Conference of The Pacific Early Childhood Education Research Association (PECERA): Living in Harmony Through Early Childhood Education and Care, Denpasar, Bali, 2014; (18) Bekerja sebagai Direktur Pembinaan Keluarga sejak tahun 2015-sekarang; (19) Short Course Positive Parenting Programmes, Brisbane, Australia, 14-20 Mei 2016; Ketua delegasi dalam The 3rd Asia-Pasific Regional Policy Forum on Early Childhood Care & Education (ECCE), Kathmandu, Nepal 5-6 June 2018; (21) Narasumber berbagai workhsorp dan Seminar.
Moto Hidup:Hidup adalah sebuah perjuangan, keluarga sebagai sumber inspirasi dan motivasi, pekerjaan dan jabatan sebagai amanah dan lahan ibadah yang perlu dijalani sepenuh hati.
Pengantar
3
• Pandemi COVID-19 telah membuat kita semuaterusik dari zona nyaman.
• Untuk menekan penularan, sejak bulan Maret 2020 pemerintah mengeluarkan kebijakan Belajar dariRumah (BDR).
• Berdasarkan keputusan bersama 4 kementerian, pada tahun ajaran 2020/2021 BDR di wilayah zonakuning, oranye, dan merah masih akan terusberlanjut sampai batas waktu yang belum dapatditentukan.
• Untuk PAUD, di wilayah zona hijau pun paling cepatbaru dapat dibuka pada bulan November 2020.
iSehat, Cerdas, Ceria
Buku Seri Belajar di Rumah Untuk Anak Usia 4-6 tahun
Ayo Kenali
Bakteri dan Virus
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2020
Kerjasama Guru PAUD, Orang Tua, dan Anak
4
• Dalam pelaksanaan BDR kerjasama antara guru dengan orang tua dan anak perlu ditingkatkan.
• Setiap pengelola PAUD perlu merancang bentukkerjasama dengan orang tua sesuai dengan kondisimasing-masing.
• Selain mendampingi anak dalam mengerjakantugas dari guru, orang tua pun perlu merancangkegiatan anak di rumah.
• Apa saja bentuk kegiatan yang bisa melibatkananak usia dini di rumah?
Kebingungan Orang Tua
5
• Banyak orang tua merasa bingung bahkan frustasidalam mendampingi anak selama BDR.
• Hal ini terjadi karena orang tua berpikir untukmemindahkan kegiatan sekolah ke rumah.
• Mendampingi anak mengerjakan tugas dari guru memang penting, tetapi memindahkan seluruhkegiatan sekolah ke rumah adalah tidak mungkin.
• Banyak kegiatan berguna dapat dilakukan orang tua bersama anak di rumah.
• Semua pekerjaan keluarga sesungguhnya bisamelibatkan anak untuk belajar.
Penggunakan Buku Cerita Anak
6
• Ketiga buku ini dan banyak buku lainnya, dapatdigunakan sebagai bahan cerita yang dibacakanbersama anak.
• Saat mau membacakan, carilah waktu yang tepatagar anak siap dan terlibat aktif.
• Anak usia dini belum bisa memusatkan perhatiandalam waktu lama.
• Anak belajar melalui bermain, sehingga prinsipbermain hendaknya menyertai proses dalamkegiatan yang melibatkan anak.
• Buku ini juga dapat menjadi contoh untukmelakukan kegiatan lain bersama anak.
iSehat, Cerdas, Ceria
Buku Seri Belajar di Rumah Untuk Anak Usia 4-6 tahun
Ayo Kenali
Bakteri dan Virus
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2020
Manfaat Mengajak Anak Terlibatdalam Aktivitas Rumah Tangga
7
• Setiap kegiatan keluarga dapatdijadikan sebagai sarana belajar anak.
• Dengan mengajak anak untuk terlibat, sesungguhnya orang tua sedangmengajarkan sesuatu kepada anak.
• Keterlibatan anak usia dini bukan untukmeringankan pekerjaan, tetapi sebagaisarana belajar.
• Keamanan dan keselamatan anak harusmenjadi perhatian utama.
Pelajaran pada Halaman 1
8
• Anak memperoleh jawabantentang apa yang dia pikirkan:“Mengapa di dalam rumah adadebu?”
• Anak memperoleh kosa kata baru, yaitu “partikel”.
Pelajaran pada Halaman 2
9
• Kognitif (pengetahuan) anakterbangun karena mendapatpenjelasan tentang partikel.
Pelajaran pada Halaman 3
10
• Anak melihat langsung bentukpartikel, sehingga dapat menjadipengetahuan yang masuk kememori jangka panjang yang akan teringat sepanjang masa.
Pelajaran pada Halaman 4
11
• Anak mendapat pengetahuanmanfaat bulu halus dan lendirpada hidung.
• Anak dapat menyimpulkanagar partikel tidak masuk keparu-paru yang telahdidengar sebelumnya.
Pelajaran pada Halaman 5
12
• Anak dapat menghubungkanpengetahuan baru denganpengetahuan sebelumnya, yaitu “upil”.
Pelajaran pada Halaman 6
13
• Anak mendapat pengetahuantentang manfaat bersih-bersih.
• Anak mendapat kosa kata baru, yaitu “bakteri dan virus”.
Pelajaran pada Halaman 7
14
• Anak dapat menghubungkandengan pengetahuansebelumnya, yaitu “bahwa virus Corona juga tidak dapat dilihat”.
• Anak dapat menarik kesimpulantentang manfaat bersih-bersih.
Pelajaran pada Halaman 8
15
• Anak mendapat pengetahuandan jawaban mengapa dengansekali membersihkan, belumtentu dapat membunuhsemua bakteri dan virus.
Pelajaran pada Halaman 9
16
• Anak dapat pelajaran caramematikan virus.
• Anak mendapat pengetahuanbahwa menjaga kebersihan itupenting.
Pelajaran pada Halaman 10
17
• Anak menemukanpengetahuan baru, yaitu“rumah semut”.
Pelajaran pada Halaman 11
18
• Anak mendapatpengetahuan betapa tajamdan kuatnya gigi semut.
Pelajaran pada Halaman 12
19
• Anak mendapat kosa kata baru, yaitu “bungalavender”.
Pelajaran pada Halaman 13
20
• Anak menghubungkanpengetahuan yang didapatdengan pengetahuansebelumnya, yaitu “baubungan lavender denganbau obat nyamuk”.
Pelajaran pada Halaman 14
21
• Anak mendapatpengetahuan baru tentangasal mula bunga lavender.
• Anak mendapatpengetahuan baru, yaitu“tempat bunga lavender di tanam”.
Pelajaran pada Halaman 15
22
• Anak mendapat reward (hadiah), yaitu kabarmenggembirakan bahwa ibutelah menyiapkan hidanganlezat (nasi goreng dan telurmata sapi) untuk sarapan.
Pelajaran pada Halaman 16
23
• Memperkuat karakter anakuntuk selalu bersyukur/ berterima kasih.
• Membiasakan anak berdoasebelum makan ataumelakukan kegiatan.
Tips Mengajarkan Anak Cuci Tangan dengan Benar
• Para ahli menyarankan bahwa cuci tanganyang sehat minimal selama 20 detik.
• Anak belum tahu 20 detik itu selama apa.
• Orang tua dapat meminta anak untukmenyanyikan lagu pada saat cuci tangan, misalnya lagu “Balonku”.
• Caranya: mulai bernyanyi saat membasahitangan lalu memakai sabun dan mengosokseluruh bagian tangan dengan 7 langkah.
• Kegiatan menggosok dengan sabundilakukan sampai lirik “meletus balon hijau” dan lirik selanjutnya untuk membilas.
24
i
Sehat, Cerdas, C
eria
Buku Seri Belajar di Rumah
Untuk Anak Usia 4-6 tahun
Ayo Kenali
Bakteri dan Virus
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2020
Kesimpulan
25
• Melibatkan anak dalam kegiatan rumahtangga dapat memberikan banyak manfaat.
• Hampir semua kegiatan keluarga termasukbertani, memanen hasil pertanian, berjualan, dan kegiatan sehari-hari di rumahdapat melibatkan anak sebagai saranabelajar.
• Buku ini dapat diunduh dan dibagikankepada orang tua, juga dapat dibagikanmelalui WA.
26
terimakasih
