PEMANFAATAN BUKU TEKS TEMATIK GURU DAN SISWA DALAM
PEMBELAJARAN TEMATIK PADA KELAS IV MI/SD KECAMATAN
CIPUTAT KOTA TANGERANG SELATAN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Guna Memenuhi Salah
Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
oleh
Nurhayati
NIM. 1113018300040
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016/2017
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
ii
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Nurhayati
NIM : 1113018300040
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
Judul Skripsi : Pemanfaatan Buku Teks Tematik Guru dan Siswa
dalam Pembelajaran Tematik pada Kelas IV MI/SD
Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan
Dosen Pembimbing : 1. Asep Ediana Latip, M.Pd.
2. Anis Fuadah. Z., M.Pd.I.
dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar karya saya
sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.
Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh ujian munaqasah.
Jakarta, 30 Mei 2017
Mahasiswa Ybs.
Nurhayati
NIM. 1113018300040
iii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Skripsi berjudul “Pemanfaatan Buku Teks Tematik Guru dan Siswa dalam
Pembelajaran Tematik pada Kelas IV MI/SD DI Kecamatan Ciputat Kota
Tangerang Selatan” diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
(FITK) UIN Syarif Hidayatul Juni lah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam
Ujian Munaqosah, pada tanggal 19 Juni 2017 di hadapan Dewan Penguji. Karena
itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan
Guru Madrasah Ibtiadiyah (PGMI).
Jakarta, 21 Juni 2017
Panitia Ujian Munaqosah Tanggal Tanda Tangan
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi)
Dr. Khalimi, M.A.
NIP. 19650515 199403 1 006 ___________ ___________
Sekretaris Jurusan/Program Studi
Asep Ediana Latip, M.Pd.
NIP. 19810623 200912 1 003 ___________ ___________
Penguji I
Dr. Khalimi, M.A.
NIP. 19650515 199403 1 006 ___________ ___________
Penguji II
Dr. Fidrayani, M.Pd.
NIP. 19760207 201503 2 001 ___________ ___________
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A.
NIP. 19550421 198203 1 007
iv
MOTTO
“Everything what you give, you’ll get it back. Either it is
in a good way or vice versa. Allah is fair”
“Be a good, and good will come to you”
v
Nurhayati (1113018300040) Pemanfaatan Buku Teks Tematik Guru dan
Siswa dalam Pembelajaran Kurikulum 2013 pada Kelas IV MI/SD di
Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan
ABSTRAK
Kurangnya pemanfaatan buku teks tematik guru dan siswa sebagai sarana
pembelajaran dan kesulitan siswa dalam menggunakan buku tematik sebagai
pedoman membuat peneliti terinspirasi melakukan penelitian tentang
Pemanfaatan Buku Teks Tematik Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Tematik
pada Kelas IV MI/SD Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan.tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan buku teks tematik
guru dan siswa dalam pembelajaran tematik pada kelas IV MI/SD kecamatan
Ciputat Kota Tangerang Selatan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian ini diambil menggunakan
instrumen analisis dokumen, observasi, dan angket. Data dianalisis dengan
menggunakan langkah-langkah reduksi data, display data, dan penarikan
kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan metode
triangulasi.
Hasil penelitian diketahui bahwa, penggunaan buku teks tematik guru dan
siswa di SD/MI kecamatan Ciputat kota Tangerang Selatan sudah efektif dalam
kriteria cukup. Dikatakan cukup karena penggunaan buku teks tematik guru
dilihat pada penyusunan RPP menunjukan keefektifan 68,5%, pelaksanaan KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) menunjukan keefektifan 65,9%, dan respon guru
menunjukan keefektifan 84,5%. Buku teks tematik guru digunakan sesuai dengan
kegunaan yaitu membantu guru dalam menyusun RPP dan sebagai pedoman
dalam menggunakan buku siswa. Di samping itu, penggunaan buku teks tematik
siswa dikatakan cukup, dilihat pada pelaksanaan KBM menunjukan keefektifan
70,2% dan respon siswa menunjukan keefektifan 77%. Buku teks tematik siswa
digunakan sesuai dengan kegunaan yaitu membantu siswa belajar secara mandiri,
membuat kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan, dan mudahkan siswa
dalam belajar.
Untuk perbaikan dan penelitian selanjutnya, saran yang dapat diberikan
adalah diperlukan adanya pelatihan terhadap pendidik bagaimana cara
mengembangkan serta memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar terutama
buku tematik guru dan siswa. Serta guru mampu memaksimalkan lagi
pemanfaatan buku tematik dengan baik serta lebih mengefektifkan pemanfaatan
sumber belajar dalam proses pembelajaran.
Kata kunci: buku tematik guru,buku tematik siswa, pembelajaran tematik
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi dengan judul “Pemanfaatan Buku Teks
Tematik Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Tematik pada Kelas IV MI/SD di
Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan” dapat terselesaikan dengan baik.
Penulisan skripsi ini diajukan sebagai tugas akhir guna memenuhi salah satu
syarat untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) pada jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun akademik 2016/207.
Keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan
dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang
terhormat:
1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A., selaku rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah memberikan dukungan fasilitas.
2. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan dukungan
fasilitas.
3. Dr. Khalimi, M.A., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan motivasi dan arahan.
4. Asep Ediana Latip, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi 1 dan Anis Fuadah
Z., M.Pd.I., sebagai Dosen Pembimbing Skripsi 2 yang telah menjadi sahabat,
memberikan waktu, pengarahan, bimbingan, kritik, dan masukan kepada
penulis yang mendukung untuk terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan ibu Dosen PGMI FITK UIN Jakarta yang telah membekali ilmu
pengetahuan, sehingga ilmu pengetahuan tersebut dapat penulis gunakan
sebagai bekal dalam penyusunan dalam skripsi ini.
vii
6. Kepala sekolah yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian, Bapak
dan Ibu guru, serta siswa-siswi di MIN I Ciputat, MIS Pembangunan UIN
Jakarta, SDN Ciputat VI, dan SDS Dua Mei yang telah membantu penelitian.
7. Kakak dan adikku tercinta (Mas Robby, Teteh Dewi, dan Dede Nita) yang
telah memberikan doa dan dukungannya.
8. Sahabat terbaik, Bang “L” yang telah memberikan semangat dalam suka dan
duka.
9. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebut satu persatu yang selalu
membantu dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah swt memberikan
balasan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis
dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca sekalian.
Semoga Allah swt memberikan balasan kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan kepada penulis dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi
pembaca sekalian. Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Almarhum Bapak yang selalu ku rindukan.
2. Ibu tercinta yang selalu sabar membimbingku menghadapi kehidupan.
3. Almamater yang ku banggakan.
Jakarta, 27 Mei 2017
Penulis
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... i
SURAT PERNYATAAN........................................................................................ ii
MOTTO.................................................................................................................. iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Identifikasi, Pembatasan, dan Rumusan Masalah .............................. 5
1. Identifikasi Masalah ...................................................................... 5
2. Pembatasan Masalah ..................................................................... 6
3. Rumusan Masalah ......................................................................... 6
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 6
1. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
2. Kegunaan Penelitian...................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI ........................................................................................ 8
A. Kajian Teoritis ................................................................................... 8
1. Pemanfaatan Buku Teks Tematik Guru dan Siswa ....................... 8
2. Pembelajaran Tematik ................................................................. 18
B. Kerangka Berpikir ............................................................................ 29
C. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 34
A. Tempat dan waktu ............................................................................ 34
B. Metode Penelitian ............................................................................ 34
C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 35
D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ................................. 37
E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 39
F. Instrumen ......................................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 42
A. Deskripsi Data .................................................................................. 42
1. Lokasi Penelitian ......................................................................... 42
2. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................... 43
B. Pembahasan ..................................................................................... 64
1. Pemanfaatan Buku Tematik Guru Dilihat dari RPP ................. 66
2. Pemanfaatan Buku Tematik Guru Dilihat dari KBM ............... 67
ix
3. Pemanfaatan Buku Tematik Siswa Dilihat dari KBM ............. 69
4. Pemanfaatan Buku Tematik Guru Dilihat dari Respon Guru ... 70
5. Pemanfaatan Buku Tematik Siswa Dilihat dari Respon Siswa 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 73
A. Kesimpulan ...................................................................................... 73
B. Saran ................................................................................................ 73
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 75
LAMPIRAN ........................................................................................................... 78
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Hasil Penelitian 1 ............................................................................... 31
Tabel 2.2. Hasil Penelitian 2 ............................................................................... 32
Tabel 3.1. Jadwal Penelitian................................................................................ 34
Tabel 3.2. Presentase Hasil Observasi dalam KBM ........................................... 37
Tabel 3.3. Rentang Penilaian Analisis Buku Teks Tematik Guru dan Siswa ..... 38
Tabel 3.4. Rentang Efektivitas pemanfaatan Buku Guru Dilihat dari RPP ........ 38
Tabel 3.5. Rentang Efektivitas pemanfaatan Buku dan Siswa Dilihat dari
Pendapat Guru dan Siswa .................................................................. 38
Tabel 3.6. Kisi-Kisi Pedoman Observasi ............................................................ 41
Tabel 3.7. Kisi-Kisi Pedoman Analisis Dokumen .............................................. 42
Tabel 3.8. Kisi-Kisi Pedoman Angket ................................................................ 42
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir ............................................................................ 31
Gambar 3.2. Triangulasi Sumber .......................................................................... 40
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP
1. MIN I Ciputat ........................................................................... 79
2. MIS Pembangunan .................................................................... 85
3. SDN Ciputat VI ......................................................................... 89
4. SDS Dua Mei ........................................................................... 92
Lampiran 2 Instrumen Penelitian
1. Instrumen Analisis Dokumen .................................................... 98
2. Instrumen Observasi.................................................................. 99
3. Instrumen Angket .................................................................... 104
Lampiran 3 Hasil Analisis Dokumen
1. Analisis Buku Tematik Guru .................................................. 106
2. Analisis Buku Teks Tematik Siswa ........................................ 110
3. Analisis RPP............................................................................ 116
Lampiran 4 Hasil Observasi
1. MIN 1 Ciputat ......................................................................... 122
2. MIS Pembangunan .................................................................. 127
3. SDN Ciputat VI ....................................................................... 131
4. SDS Dua Mei .......................................................................... 136
Lampiran 5 Hasil Angket .................................................................................. 141
Lampiran 6 Reduksi, Penyajian Data dan Kesimpulan ..................................... 152
Lampiran 7 Dokumentasi .................................................................................. 169
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu.1
Berdasarkan asumsi tersebut, maka seorang pembelajar yang ingin mendapatkan
pengetahuan tentu melibatkan unsur kejiwaan, terutama sekali terkait proses
dalam memahami sesuatu. Belajar bukan hanya sekadar menerima ilmu tetapi
juga memahami konsep. Allah berfirman:
“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara
mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka
dan mengajarkan mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah) dan Sesungguhnya
mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata” (Qs. Al-Jumu’ah:
2).2 Ayat di atas memaparkan bahwa seorang pengajar harus benar-benar
mengajarkan ilmu yang mereka miliki kepada anak didiknya sehingga mereka
dapat merasakan manfaat belajar itu sendiri. Pengajar harus memahami
bagaimana cara mengimplementasikan pembelajaran dan berbagai faktor
pendukungnya agar ilmu yang disampaikan benar-benar bermanfaat bagi siswa.
Salah satu model pembelajaran yang saat ini diterapkan oleh pemerintah
Indonesia guna mewujudkan pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran
tematik (terpadu).
Pasal 3 UU RI No. 20 Tahun 2003 menuliskan, “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”.
Adapun tujuan pendidikan nasional adalah “berkembangnya potensi peserta didik
1 Rusman, Model-Model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:
PT. Rajagrafindo Persada, 2011), h. 1. 2 Sihab, M Quraish, Tafsir al-Lubab, (Ciputat: Lentera Hati, 2012), h. 263.
1
2
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”3 Salah satu kegiatan
pembelajaran yang dilakukan saat ini di sekolah adalah pembelajaran tematik,
yaitu pembelajaran yang didasarkan pada sebuah tema sentral sebagai pengait
beberapa mata pelajaran yang diajarkan atau dengan kata lain pembelajaran
tematik mengaitkan beberapa pembelajaran dalam satu tema.4 Pengaitan beberapa
pelajaran kedalam sebuah tema bukan merupakan hal yang bisa diterapkan
sembarangan, mata pelajaran yang akan dikaitkan harus benar-benar berhubungan
antara satu sama lain sehingga tercipta tema yang masuk akal dan dapat mudah
diterima oleh siswa.
Udin S. Sa’ud memaparkan pada harian Pikiran Rakyat 23 Mei 1997 ada
tiga alasan mendasar pentingnya pembelajaran terpadu yang merupakan
pengembangan dari pengajaran tematik (thematic teaching). Salah satu alasan
tersebut adalah dari sisi psikologis anak. Kondisi perkembangan intelegensi, fisik,
dan sosio-emosional anak tumbuh berkembang secara terpadu pada usia 0-12
tahun. Oleh karena itu, pembelajaran secara integral (terpadu) merupakan strategi
yang efektif dalam membantu mengembangkan potensi anak usia MI/SD.5
Ibnu Hajar menjelaskan ada beberapa konsekuensi penerapan
pembelajaran tematik pada kurikulum 2013, konsekuensi tersebut meliputi empat
poin penting salah satunya adalah kegiatan belajar mengacu pada kurikulum
integratif harus menggunakan berbagai sumber belajar, baik yang didesain secara
khusus untuk kebutuhan pembelajaran (by design) seperti buku dan LKS (Lembar
Kerja Siswa), maupun sumber belajar yang tersedia di lingkungan yang dapat
dimanfaatkan (by utilization) seperti makhluk hidup dan keadaan lingkungan serta
buku ajar yang selama ini telah ditetapkan dan dijalankan. Namun, guru dapat
menggunakan buku lain bahkan mengembangkan bahan ajar yang disebutkan di
3 Tim penyusun, Undang-Undang Standar Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003.
4 Yanti Herlanti, Pembedlajaran Tematik (Mennggunakan Pendekatan Saintifik dan
Penilaian Otentik untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013), (Jakarta: UIN Press, 2015),
h.6. 5 Ibid, hal. iv.
3
atas sesuai dengan materi yang dibutuhkan, tentu hal ini menuntut keterampilan
dan ilmu dari pengajar itu sendiri.6 Orodho, Waweru, Ndichu, dan Nthinguri
berpendapat bahwa tantangan ketersediaan dan kecukupan sumber belajar
ditemukan memengaruhi efektivitas guru dalam penggunaan metode pengajaran
serta fokus pada pembelajar individu, maka pembinaan disiplin dan pencapaian
yang baik perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil akademik siswa yang baik.7
Beberapa pendapat tersebut memaparkan bahwa kegiatan pembelajaran
harus menggunakan berbagai sumber belajar salah satunya adalah sumber belajar
yang didesain secara khusus untuk pembelajaran tematik. Sumber belajar tersebut
adalah buku teks tematik guru dan siswa untuk MI/SD yang dikeluarkan oleh
kementrian pendidikan yang menjadi sumber belajar resmi pada kurikulum 2013
maupun dari penerbit lain. Buku tersebut berisi pedoman kegiatan yang dapat
dilakukan dalam proses pembelajaran tematik dan dikemas dalam sebuah tema
utama yang diangkat dari kehidupan alam dan sosial siswa, di dalamnya sudah
terdapat beberapa mata pelajaran yang diintregasikan serta dipetakan ke dalam
sebuah sub-bab yang nantinya akan dipelajari siswa.
Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian menjadi hal penting untuk
mengetahui hasil yang diberikan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan dalam
mengembangkan potensi anak melalui pembelajaran di sekolah. Proses tersebut
bisa terjadi dengan baik jika ada sarana dan prasarana belajar yang bisa
diandalkan oleh guru dan menampung potensi integral yang ada dalam diri siswa
agar proses pembelajaran bermakna. Pada kegiatan perencanaan, guru harus
memetakan kompetensi dasar kedalam beberapa indikator dan menurunkannya
menjadi tujuan pembelajaran, perencanaan tentu harus dilakukan dengan baik agar
guru dapat memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
SK (Standar Kompetensi), KI (Kompetensi Inti), dan KD (Kompetensi
Dasar), telah jelas dicantumkan dalam buku tematik guru, hal ini memudahkan
6Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan Praktik, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2014), h. 122. 7 Bizimana Benjamin, Teaching and Learning Resource Availability and Teachers’ Effective
Classroom Management and Content Delivery in Secondary Schools in Huye District, Rwanda,
Journal of Education and Practice, Vol 5, 2014, p. 111.
4
guru dalam membuat RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Selain itu,
dalam buku juga tercantum rubrik penilaian yang dapat digunakan sesuai dengan
kriteria penilaian pembelajaran tematik yang dibutuhkan pada sebuah
pembelajaran begitu pula dalam kegiatan pelaksanaan, dalam kurikulum 2013
kebanyakan pembelajaran menggunakan media atau alat peraga yang menarik
karena sesuai dengan karakteristiknya yaitu kreatif dan menyenangkan. Buku guru
memfasilitasi perencanaan minimal untuk digunakan oleh guru, yang seharusnya
dikembangkan kembali guna mencapai hasil yang terbaik. Dari fasilitas-fasilitas
tersebut, amatlah penting bagi guru untuk memaksimalkannya guna mencapai
pembelajaran yang efektif.
Sama seperti buku guru, kegiatan pembelajaran dan materi yang tercantum
dalam buku siswa tidak seharusnya digunakan begitu saja oleh guru, guru harus
menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan kondisi atau tempat dimana
pembelajaran tersebut dilaksanakan dan mencari referensi materi lain guna
mendukung kegiatan pembelajaran. Penyesuaian kondisi tersebut juga harus
diimbangi dengan karakteristik pembelajaran tematik yang menuntut siswa aktif
dan kreatif. Bukan hanya menjadikan pembelajaran lebih menarik, materi dan
latihan soal, serta kegiatan lainnya dibuat untuk membantu dan memudahkan
siswa dalam belajar, memberikan fasilitas siswa agar dapat belajar mandiri.
Konten yang terkandung dalam buku siswa tersebut sesuai dengan karakteristik
penilaian tematik.8 Penilaian ini mengukur semua kompetensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan).
Buku tematik guru dan siswa tidak begitu saja menjadikan pembelajaran
menarik, pengajar berperan penting dalam menciptakan pembelajaran menarik
namun pada praktiknya, pengajar jarang sekali menggunakan buku tematik guru
dan siswa dan tidak memaksimalkan pemakaian buku guru dan buku siswa
dengan fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya serta pembelajaran tematik yang
dilakukan di MI/SD masih terkesan teacher centre dengan guru sebagai pusat
pembelajarannya, siswa pun masih merasa kesulitan dalam memahami dan
8 Isniatun Munawaroh, “Pembelajaran Tematik dan Aplikasinya di Sekolah Dasar (SD)”,
Makalah, Disampaikan pada Forum Ilmiah Guru SD, h. 13-14.
5
menggunakan buku siswa sebagai pedoman belajarnya. Padahal, ada banyak
sekali yang dapat dilakukan guru guna menciptakan PAKEM. PAKEM
(Pembelajaran Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) merupakan
model pembelajaran yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam
mengembangkan inovasi kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran.9 Melihat fasilitas yang ada di dalam buku teks tematik guru dan
siswa, sangat mungkin guru mengembangkannya agar dapat menciptakan
pembelajaran yang bermanfaat.
Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian atas latar belakang di atas
dengan judul “Pemanfaatan Buku Teks Tematik Guru dan Siswa dalam
Pembelajaran Tematik pada Kelas IV MI/SD Kecamatan Ciputat Kota
Tangerang Selatan”. Penelitian ini menganalisis bagaimana pemanfaatan buku
tematik guru dan siswa dalam pembelajaran tematik. Karena, buku tematik siswa
dan guru merupakan pedoman utama pada pelaksanaan pembelajaran tematik
siswa SD/MI dalam kurikulum 2013.
B. Identifikasi, Pembatasan, dan Rumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang diambil dari latar belakang di atas di antaranya
adalah:
a. Pembelajaran yang dilakukan masih belum menggunakan buku teks
tematik guru dan siswa secara maksimal.
b. Susunan perencanaan pembelajaran yang tercantum dalam buku guru
belum digunakan secara maksimal.
c. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang
memperhatikan keterpakaian buku guru dan buku siswa.
d. Kegiatan pembelajaran belum mencerminkan pembelajaran PAKEM.
e. Buku siswa belum dimanfaatkan secara optimal.
f. Siswa kesulitan dalam menggunakan buku siswa.
9 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, cet. Ke-
3, (Jakarta: Grafindo Persada, 2011) , h. 322.
6
2. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah penelitian agar lebih fokus dan tidak
meluas dari pembahasan yang dimaksud dari latar belakang di atas.
Penulis membatasinya pada ruang lingkup penelitian sebagai berikut:
a. Buku teks tematik guru yaitu pedoman guru yang berisi pedoman
pembelajaran layak dalam kegiatan pembelajaran pada kurikulum
2013.
b. Buku teks tematik siswa, yaitu buku yang berisi materi pelajaran dan
latihan soal yang dapat digunakan siswa dalam kegiatan pembelajaran
pada kuri kulum 2013.
c. Pembelajaran tematik, yaitu proses interaksi antara siswa, guru, dan
sumber belajar dengan mengorganisasi beberapa mata pelajaran yang
dituangkan ke dalam tema sentral.
d. Kelas IV MI/SD di kecamatan Ciputat kota Tangerang Selatan tahun
pelajaran 2016/2017.
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari pembatasan masalah di atas adalah
“Bagaimana pemanfaatan buku teks tematik guru dan siswa dalam
pembelajaran tematik pada kelas IV MI/SD di kecamatan Ciputat kota
Tangerang Selatan?”
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik
pemanfaatan buku teks tematik guru dan siswa dalam pembelajaran
tematik pada kelas IV MI/SD di Kecamatan Ciputat Kota Tangerang
Selatan.
2. Kegunaan Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah
a. Teoretis:
1) Kajian teoretis dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi pembaca.
7
b. Praktis:
1) Bagi guru, memberikan gambaran keefektifan pembelajaran
tematik dengan penggunaan sumber belajar buku guru dan buku
siswa.
2) Bagi pemberi kebijakan, diharapkan dapat mengambil kebijakan
untuk menggunakan buku guru dan buku siswa sebagai sumber
belajar untuk Sekolah Dasar.
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teoritis
1. Pemanfaatan Buku Teks Tematik Guru dan Siswa
a. Buku Teks Tematik Guru
Guru dapat menggunakan berbagai sumber untuk membuat
pembelajaran lebih bermakna dan membuat siswa bertanya mengenai
pembelajaran, berpikir kritis sesuai dengan situasi dunia nyata yang
berkaitan dengan pendidikan.10
Wina Sanjaya mangatakan, “Sumber
belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan belajar
yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi
hasil belajar”11
Buku merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang
dibuat oleh seorang atau beberapa orang pengarang yang dapat
digunakan sebagai sumber belajar, buku memberikan informasi
faktual tentang suatu disiplin ilmu dan menjelaskan atau
memperkenalkan isinya kepada setiap pembaca dalam gambaran yang
umum.12
Buku adalah salah satu bentuk karya tulis ilmiah, Avip
menjelaskan bahwa bahasa dalam tulisan ilmiah harus
memperhatikan beberapa cara penulisan yaitu 1) Pungtuasi atau
penggunaan tanda baca, 2) Diksi atau pemilihan kata diantaranya
makna kata, dialek, idiom, istilah, dankosa kata, 3) Kalimat efektif.13
seperti yang disebutkan oleh Permendiknas RI No. 2 Tahun 2008
Pasal 1 Ayat 3.
10
Yvonne J. John, A “New” Thematic, Integrated Curriculum for Primary Schools of
Trinidad and Tobago: A Paradigm Shift, International Journal of Higher Education, Vol. 4, 2015,
p. 277. 11
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Pembelajaran, cet. ke-4, (Jakarta: Kencana
Prenada, 2011), h. 228. 12
Madyo Ekosusilo dan Bambang Triyanto, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, cet. Ke-2
(Semarang: Dahara Prize, 1995), h.18. 13
Avip Syaefullah, Prinsip Dasar Penyusunan & Penulisan Karya Tulis Ilmiah, (Jakarta:
PT Grasindo, 2015), h. 13.
8
9
”Buku teks pelajaran dasar, menengah, dan perguruan tinggi
yang selanjutnya disebut buku teks adalah buku acuan wajib untuk
digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan
tinggi yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan
keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan
kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestis dan kesehatan
yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.”14
Kesimpulan dari pengertian-pengertian di atas, buku teks
tematik guru adalah karya tulis yang disusun secara khusus yang
dapat dijadikan pedoman untuk guru dalam membuat perencanaan,
dan melaksanakan pembelajaran serta di dalamnya terdapat materi
yang dapat digunakan oleh guru dalam menyampaikan konsep materi
dalam pelaksanaan pembelajaran. Buku ini digunakan sebagai
pedoman guru yang berisi rangkaian SKL, KI, dan KD serta kegiatan,
tujuan pembelajaran, dan rubrik penilaian siswa yang digunakan
dengan kegiatan pembelajaran di kelas guna mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan sebelum kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
b. Kegunaan Buku Teks Tematik Guru
Buku teks tematik guru digunakan sebagai pedoman guru
dalam melaksanaakan proses pembelajaran, seperti di tuliskan dalam
permendikbud no. 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak
“Menetapkan Buku Panduan Guru sebagai buku guru yang layak
digunakan dalam pembelajaran”15
. Pernyataan di atas menegaskan
bahwa, buku teks tematik guru merupakan buku panduan yang dapat
digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran di kelas.
Buku teks tematik guru yang diterbitkan oleh kemendikbud
menjelaskan bahwa buku panduan guru ini memiliki dua fungsi, yaitu
sebagai petunjuk penggunaan buku teks tematik siswa dan sebagai
14
Tim penyusun, Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008,
Tentang Buku, Pasal 1, ayat (3). 15
Tim penyusun, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 71 Tahun 2013.
10
acuan kegiatan pembelajaran di kelas seperti menyediakan materi
pelajaran yang memiliki keterkaitan dengan beberapa mata pelajaran,
dan kegiatan-kegiatan pilihan yang baik dilakukan selama kegiatan
pembelajaran.16
Jadi, buku guru didesain khusus untuk digunakan
oleh guru sebagai pedoman dalam menggunakan buku teks tematik
siswa serta membuat perencanaan dan membantu pelaksanaan
pembelajaran.
c. Langkah-Langkah Penggunaan Buku Teks Tematik Guru
Langkah-langkah penggunaan buku teks tematik guru antara
lain:17
1) Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
2) Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan
dengan tema.
3) Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II
dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melakukan
penguatan untuk mendukung pembentukan sikap, pengetahuan,
dan perilaku positif.
4) Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II
dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.
5) Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan
buku siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.
6) Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memberikan
pengantar sesuai tema pembelajaran. Lebih baik lagi jika
dilengkapi dengan kegiatan pembukaan yang menyenangkan dan
membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Misalnya bercerita,
mengajukan pertanyaan yang menantang, menyanyikan lagu,
menunjukkan gambar dan sebagainya. Demikian juga pada saat
menutup pembelajaran. Pemberian pengantar pada setiap
perpindahan subtema dan tema, menjadi faktor yang sangat
penting untuk memaksimalkan manfaat dan keberhasilan
pendekatan tematik terpadu yang diuraikan dalam buku ini.
7) Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode
pembelajaran. Termasuk di dalamnya menemukan kegiatan
alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan
perencanaan (misalnya siswa tidak bisa mengamati tanaman di
luar kelas pada saat hujan).
8) Pilihlah beragam metode pembelajaran yang akan dikembangkan
(misalnya bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita,
16
Tim penyusun, Buku Tematik Guru Kelas IV SD, Pahlawanku : Buku Guru/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi, (Jakarta: Permendikbud, 2014), h. v. 17
Ibid
11
bernyanyi, menggambar, dan sebagainya). Penggunaan beragam
metode tersebut, selain melibatkan siswa secara langsung,
diharapkan juga dapat melibatkan warga sekolah dan lingkungan
sekolah.
9) Kembangkanlah keterampilan berikut ini:
a) pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(PAIKEM),
b) keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan
berpikir tingkat tinggi,
c) keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan
d) keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
10) Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di
lingkungan sekolah.
11) Empat subtema yang ada direncanakan selesai dalam jangka
waktu 4 minggu.
12) Aktivitas minggu IV berupa berbagai kegiatan yang dirancang
sebagai aplikasi dari keterpaduan gagasan pada subtema 1–3.
Berbeda dengan subtema 1–3, kegiatan minggu IV diarahkan
untuk mengasah daya nalar dan berpikir tingkat tinggi. Kegiatan
dirancang untuk membuka kesempatan bertanya dan menggali
informasi yang dekat dengan keseharian siswa.
13) Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum.
Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran
hanyalah petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri
alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan
pendekatan tematik-terpadu.
14) Buku siswa dilengkapi dengan bahan-bahan latihan yang sejalan
dengan pencapaian kompetensi.
15) Hasil karya siswa dan bukti penilaiannya dapat dimasukkan ke
dalam portofolio siswa.
16) Sebagai upaya perbaikan diri, buatlah catatan refleksi setelah satu
subtema selesai. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan
pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang
dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut.
17) Libatkan semua siswa tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap
siswa cerdas dalam keunikan masing-masing. Dengan demikian,
pemahaman tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar siswa dan
beragam faktor penyebab efektivitas dankesulitan belajar siswa,
sangat dibutuhkan.
18) Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan komitmen guru
untuk mendidik dengan sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh
cinta, dan kesabaran).
12
d. Kriteria Buku Teks Tematik Guru
Buku teks tematik guru memiliki kriteria khusus diantaranya
adalah, buku teks tematik guru memuat langkah-langkah penggunaan
buku teks tematik guru dan buku teks tematik siswa, buku ini
memuat SKL (Standar Kompetensi Lulusan), KI (Kompetensi Inti),
dan pemetaan KD (Kompetensi Dasar) dari setiap KI yang menjadi
acuan guru dalam membuat perencanaan, selanjutnya dalam buku
teks tematik guru terdapat juga kegiatan dan tujuan pembelajaran,
alat/media yang dapat digunakan dalam pembelajaran, kunci jawaban
yang diharapkan dari soal-soal yang dikerjakan siswa, serta rubrik
penilaian masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan) dalam masing-masing pembelajaran.
Ditinjau dari perangkat pembelajaran, buku teks tematik guru
memuat beberapa komponen perencanaan pembelajaran yang dapat
digunakan guru dalam menyusun RPP, susunan kegiatan yang dapat
dilakukan selama pelaksanaan pembelajaran, dan rubrik serta kolom
penilaian yang sesuai pada setiap pembelajaran yang dapat
digunakan oleh guru.
e. Buku Teks Tematik Guru Sebagai Sumber Belajar
Sumber belajar utama dalam pembelajaran tematik dapat
menggunakan bentuk teks tertulis seperti: buku, majalah, brosur, surat
kabar, poster, dan informasi lepas. Selain itu, guru perlu
menggunakan tambahan referensi lain guna meningkatkan kualitas
perencanaan dan juga pembelajarannya.18
Rusman menyatakan
bahwa kriteria dalam memilih sumber belajar berdasarkan tujuan
antara lain 1) Sumber belajar guna memotivasi. 2) Sumber belajar
untuk pembelajaran, yaitu mendukung kegiatan belajar mengajar. 3)
Sumber belajar untuk penelitian, merupakan bentuk yang dapat
diobservasi, dianalisis, dicatat secara teliti dan sebagainya. 4) Sumber
18
Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan Praktik,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014), h. 136.
13
belajar untuk memecahkan masalah. 5) Sumber belajar untuk
presentasi, misalnya penggunaan alat, pendekatan dan metode, serta
strategi pembelajaraan.19
Buku merupakan salah satu sumber belajar, dalam buku guru
terdapat SKL, KI, dan KD yang dapat dijadikan guru sebagai
pedoman dalam penyusunan RPP. Langkah-langkah dan tujuan
kegiatan pembelajaran pun tercantum di dalamnya namun, langkah
dan tujuan pembelajaran tersebut hanyalah contoh minimal, guru bisa
mengembangkannya dan menuangkan ide-ide kreatifnya guna
menjadikan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran terlaksana
dengan maksimal.
Buku teks tematik guru dapat digunakan sebagai sebagai
sumber belajar mengacu pada kriteria dalam pemilihan sumber
belajar menurut Rusman yaitu mendukung kegiatan belajar mengajar
karena buku teks tematik guru di dalamnya tecantum komponen
penunjang kegiatan pembelajaran. Sumber belajar untuk presentasi
(misalnya penggunaan alat, pendekatan dan metode, serta strategi
pembelajaraan) karena di dalam buku teks tematik guru terdapat
langkah-langkah beberapa metode dan strategi pembelajaran yang
dapat digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. 20
f. Buku Teks Tematik Siswa
Warsita menyatakan bahwa, sumber belajar adalah semua
komponen sistem intruksional baik yang secara khusus dirancang
maupun yang menurut sifatnya dapat dipakai atau dimanfaatkan
dalam kegiatan pembelajaran.21
Oxford Advanced Learner’s
Dictionary menuliskan pengertian buku adalah satu set lembaran
yang dicetak terikat di dalamnya (isinya) dengan sampulnya yang
19
Rusman, Manajemen Kurikulum, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2009), h. 136-
137. 20
Ibid. 21
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2008), h. 209.
14
bisa diulas atau dibaca.22
Sedangkan buku teks adalah buku yang di
dalamnya terdapat subjek pelajaran atau materi-materi yang
khususnya digunakan di sekolah dan kampus.23
Permendikbud no.71 tahun 2013 juga “Menetapkan Buku
Teks Pelajaran sebagai buku siswa yang layak digunakan dalam
pembelajaran”24
ini berarti bahwa buku teks tematik siswa adalah
pedoman yang berisi materi pelajaran dan soal-soal latihan yang
dapat mengasah kemampuan pengetahuan siswa serta dapat
digunakan siswa dalam proses pembelajaran. Buku teks adalah suatu
buku yang membantu pembaca menemukan prinsip-prinsip suatu
bidang studi dan sebagai pegangan pokok atau pelengkap dalam
belajar buku teks digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar
mengajar.25
Kesimpulan pengertian buku teks tematik siswa adalah karya
tulis yang disusun secara khusus untuk digunakan siswa dalam
membantu kegiatan pembelajaran, di dalamnya terdapat materi,
kegiatan-kegiatan pembelajaran, dan soal-soal latihan yang dapat
memudahkan siswa dalam memahami pelajaran. Buku teks tematik
siswa adalah buku yang layak digunakan oleh siswa dalam
pembelajaran namun, pemilihan buku pelajaran hendaknya
mengutamakan buku wajib, yang langsung berkaitan dengan
pencapaian kompetensi tertentu suatu pembelajaran.26
22
A S Hornby, Oxford Advanced Learner’s Dicitonary, Sixth edition, (Oxford: Oxford
University, 2000) , p. 137. 23
Ibid, p. 1379. 24
Tim penyusun, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 71 Tahun 2013. 25
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, cet ke-3
(Bandung: Refika Aditama, 2013), hlm. 41-42. 26
E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, cet ke-6 (Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 2015), h. 50.
15
g. Kegunaan Buku Teks Tematik Siswa
Buku pelajaran yang digunakan oleh siswa harus memiliki
variasi dan menarik dalam pembelajaran tematik Sekolah Dasar
paling tidak, ada tiga kegunaan buku bagi peserta didik, yaitu:
1) Menjadikan kegiatan belajar lebih menarik.27
2) Memberi kesempatan siswa untuk belajar secara mandiri dengan
bimbingan guru.28
3) Peserta didik dapat menemukan kemudahan dalam mempelajari
setiap komponen yang harus dikuasainya.29
Buku teks tematik siswa memiliki fungsi atau kegunaan yang
tidak jauh berbeda dari buku teks tematik guru, dari kegunaan buku
pelajaran di atas, ketiganya sudah termasuk dalam kegunaan buku
teks tematik siswa. Kegunaan tersebut ialah buku teks tematik siswa
merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan
memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran
Buku teks tematik siswa di dalamnya terdapat gambar yang
beragam untuk membantu siswa memahami materi pelajaran yang
ada di dalamnya dan kolom kerja yang berwarna-warni untuk
menarik perhatian siswa. Buku teks tematik siswa terdapat kegiatan
pembelajaran mandiri, karena buku ini bersifat serba-mencakup (self
contained) yang memungkinkannua untuk digunakan oleh orang tua
secara mandiri dalam mendukung aktivitas belajar siswa di rumah.30
h. Langkah-Langkah Penggunaan Buku Teks Tematik Siswa
Langkah-langkah buku teks tematik siswa adalah:
1. Guru mengoreksi materi dan soal-soal latihan, serta kegiatan
yang tercantum dalam buku siswa dan menyesuaikannya dengan
kompetensi yang akan dicapai.
27
Ibid, h. 142 28
Ibid, h. 142 29
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2008), h. 211. 30
Tim penyusun, Buku Tematik Siswa Kelas IV SD, Pahlawanku : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi, (Jakarta: Permendikbud, 2014), h. iv.
16
2. Siswa membaca dengan seksama perintah-perintah kegiatan yang
terdapat dalam buku.
3. “Di setiap awal subtema, terdapat lembar untuk orang tua yang
berjudul Belajar di Rumah. Halaman ini berisi materi yang akan
dipelajari, aktivitas belajar yang dilakukan anak bersama orang
tua di rumah, serta saran agar anak dan orang tua dapat belajar
dari lingkungan. Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat
dalam aktivitas belajar siswa. Saran-saran untuk kegiatan
bersama antara siswa dan orang tua dicantumkan juga pada setiap
akhir pembelajaran.”31
i. Kriteria Buku Teks Tematik Siswa
Buku teks tematik siswa memiliki beberapa kriteria seperti
buku teks pada umumnya, buku ini berisi materi pelajaran,
kegiatan, dan soal-soal yang dapat dikerjakan oleh siswa guna
membantu proses pembelajaran bagi siswa namun, yang
membedakannya dengan buku teks tematik guru adalah struktur
penulisan buku.
“struktur penulisan buku semaksimal mungkin diusahakan
memfasilitasi pengalaman belajar yang bermakna yang
diterjemahkan melalui subjudul Ayo Cari Tahu, Tahukah Kamu,
Ayo Belajar, Ayo Ceritakan, Ayo Bekerja Sama, Ayo Berlatih, Ayo
Amati, Ayo Lakukan, Ayo Simpulkan, Ayo Renungkan, Ayo
Kerjakan, Ayo Mencoba, Ayo Diskusikan, Ayo Bandingkan, Ayo
Menulis, Ayo Temukan Jawabannya, Ayo Menaksir, Ayo Berkreasi,
dan Belajar di Rumah.”32
Buku teks tematik siswa juga dilengkapi dengan gambar
animasi kegiatan, potret animasi atau real sebuah fenomena yang
terjadi disekitar lingkungan siswa, serta kegiatan yang menarik
bagi siswa Sekolah Dasar. Ditinjau dari kriteri-kriteria tersebut,
buku teks tematik siswa dikatakan pantas digunakan oleh siswa
tingkat Sekolah Dasar yang senang dengan buku-buku bergambar
dan memiliki cara berfikir konkret.
31
Ibid 32
Ibid
17
j. Buku Teks Tematik Siswa Sebagai Sumber Belajar
Optimalisasi hasil belajar tidak hanya dilihat dari hasil
output namun juga dapat dilihat dari prosesnya berupa interaksi
siswa dengan sumber belajar yang digunakan. Seperti telah
disampaikan di atas bahwa buku adalah salah satu sumber belajar
yang harus bisa memotivasi dan dapat digunakan untuk
mempermudah aktivitas pembelajaran bagi siswa.
Beberapa kriteria dalam memilih sumber belajar tersebut
sudah terlihat dalam nuku teks tematik siswa, pada kegunaan dan
karakteristiknya. Buku siswa dapat dikatakan sebagai sumber
belajar karena buku tersebut dapat memotivasi siswa dari gambar-
gambar konkret serta animasi yang terdapat di dalamnya guna
membantu siswa dalam memahami suatu konsep serta soal-soal
latihan, kegiataan mandiri, kegiatan kelompok, dan kolom kerjanya
yang dapat mempermudah aktivitas siswa dalam beberapa kegiatan
pembelajaran.
Bukan hanya buku teks tematik siswa, guru perlu
menggunakan berbagai sumber belajar lain dengan alasan 1) Tidak
semua siswa cara belajarnya sama, 2) Membaca kemampuan siswa
yang berbeda, memerlukan sumber belajar yang berbeda, 3) Setiap
media mempunyai kelebihan dan keterbatasan dalam
menyampaikan pesan, 4) Bahan untuk dipelajari bervariasi, 5)
Penggunaan beragam media akan memotivasi siswa 6) Sumber
belajar berbeda dapat memberikan pengertian mendalam yang
berbeda. Penggunaan sumber belajar yang tidak beragam akan
menimbulkan kesulitan dalam pencapaian tujuan pembelajaran.33
33
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, cet ke-3
(Bandung: Refika Aditama, 2013), h. 113.
18
2. Pembelajaran Tematik
a. Pengertian Pembelajaran Tematik
Pengertian pembelajaran dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti “berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu” dan pembelajaran
/pem·bel·a·jar·an/ (nomina) yaitu proses, cara, perbuatan yang
menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.34
Menurut
permendikbud no 103 tahun 2014 “Pembelajaran adalah proses
interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan tenaga
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.”35
Pembelajaran adalah proses berpikir, belajar berpikir yaitu
menekankan pada proses mencari dan menemukan pengetahuan
melalui interaksi antar individu dengan lingkungannya.36
Pembelajaran dapat didefinisikan suatu sistem yang mengatur segala
sesuatu mengenai peserta didik dalam rangka membelajarkannya.
Pembelajaran merupakan proses membelajarkan peserta didik.
pembelajaran dibuat dengan terencana, dan dilaksanakan serta
dievaluasi secara sistematis sesuai dengan kebutuhan peserta didik
agar mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.37
UUSPN No. 20 Tahun 2003 menjelaskan, pembelajaran adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.38
Lebih jelasnya Umar menuliskan,
“Pembelajaran merupakan kombinasi yang tersusun meliputi unsur-
unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang
34
Tim penulis, Pengertian Pembelajaran, 2016, (http://kbbi.web.id/). 35
Tim penulis, Lampiran Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No.103 Tahun 2014. 36
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan.. (Jakarta:
Prenanda, 2009), h.107. 37
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual (Konsep dan Aplikasi), (Bandung:
Refika Aditama, 2013), h. 3. 38
Asep Ediana Latip, Pembelajaran Tematik Kajian Teoritik dan Praktik, (Jakarta: UIN
Press, 2013), h. 1.
19
saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran.”39
Adapun tiga rumusan yang dianggap penting tentang pembelajaran,
yaitu antara lain:40
1) Pembelajaran merupakan upaya mengorganisasikan lingkungan
pendidikan untuk dapat menciptakan situasi serta kondisi belajar
bagi siswa.
2) Pembelajaran merupakan upaya penting untuk mempersiapkan
siswa agar menjadi warga masyarakat yang baik.
3) Pembelajaran merupakan proses membantu siswa untuk
menghadapi kehidupan atau terjun di lingkungan masyarakat.
Sedangkan menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa
“Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.”41
Gangne
mengungkapkan makna pembelajaran yaitu kegiatan untuk
menghasilkan suasana belajar seperti mengamati dan memahami,
situasi harus dirancang terlebih dahulu sedemikian rupa untuk
mengaktifkan, mendukung, dan mempertahankan proses yang
dilakukan dalam setiap peristiwa belajar.42
Ciri khas yang terkandung dalam pembelajaran sendiri
menurut Umar Hamalik ada tiga, diantaranya adalah: 43
1) Rencana, ialah penataan ketenagaan, material dan prosedur yang
termasuk unsur-unsur sistem pembelajaran, dalam suatu rencana
khusus.
2) Kesalingtergantungan (interdependence), anatara unsur-unsur
system pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan. Tiap
39
Umar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 57. 40
Ibid, h. 61-64. 41
Tim penyusun, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem
Pendidikan Nasional. 42
Asep Ediana Latip, Pembelajaran Tematik Kajian Teoritik dan Praktik, (Jakarta: UIN
Press, 2013), h. 8. 43
Ibid, h. 66.
20
unsur bersifat esensial dan masing-masing memberikan
sumbangannya kepada sistem pembelajaran.
3) Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang
hendak dicapai. Ciri ini menjadi dasar perbedaan antara sistem
yang dibuat oleh manusia dan sistem yang alami (natural). Sistem
yang dibuat oleh manusia seperti: sistem transportasi, sistem
komunikasi, sistem pemerintahan, semuanya memiliki tujuan.
Sedangkan sistem alami (natural) seperti; sistem ekologi, sistem
kehidupan hewan, memiliki unsur-unsur yang saling
ketergantungan satu sama lain disusun sesuai dengan rencana
tertentu, tetapi tidak mempunyai tujuan tertentu. Tujuan sistem
menuntun proses merancang sistem.
Model pembelajaran sangat beragam, salah satunya adalah
model tematik. Pengertian tematik sendiri menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, tematik diartikan sebagai “berkenaan dengan tema”
dan tema sendiri berarti “pokok pikiran; dasar cerita (yang
dipercakapkan. Dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak,
dsb).”44
Tidak jauh berbeda, Hendro Dermawan, dkk berpendapat
bahwa tematik diartikan sebagai suatu hal berkenaan dengan tema
atau unsur pokok yang mendominasi suatu karangan seperti lagu.45
Frazee dan Rudnitski mengemukakan, kurikulum terpadu
(integrated curriculum) pada dasarnya mengintegrasikan sejumlah
mata pelajaran melalui keterkaitan di antara tujuan, isi, keterampilan,
dan sikap. Pembelajaran tematik dalam kurikulum terintegrasi berbeda
dari kurikulum yang berpusat pada disiplin ilmu (subject-centred
curriculum), tujuan utama kurikulum terpadu adalah memadukan
sejumlah elemen kurikulum pembelajaran di antara berbagai mata
44
Tim penulis, Pengertian Tematik, 2016, (http://kbbi.web.id/). 45
Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan Praktik,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014), h. 51.
21
pelajaran.46
Berbagai penelitian menegaskan bahawa kurikulum
terpadu (tematik) menunjukan berbagai keunggulan. Jacobs
melaporkan bahwa tingkat kehadiran peserta didik yang tinggi,
kepuasan, dan rasa memiliki peserta didik dalam pembelajaran serta
kepuasan guru terjadi dalam pembelajaran dengan kurikulum
terpadu.47
Penelitian yang dilakukan oleh The University of Trinidad and
Tobago menjelaskan, unit tematik adalah organisasi dari kurikulum di
sekitar tema sentral dengan kata lain, tematik adalah pembelajaran
yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran di kurikulum biasa,
seperti matematika, membaca, seni bahasa, ilmu sosial, ilmu
pengetahuan, dll, yang semuanya berasal dari tema utama dari tiap
unit. Setiap kegiatan harus memiliki fokus utama yaitu menuju
gagasan tematik. Sebuah unit tematik jauh lebih luas dari sekedar
memilih topik.48
Mamat SB, dkk. memaknai bahwa pembelajaran tematik
merupakan pembelajaran terpadu, dengan mengelola pembelajaran
yang mengintregasikan materi dari beberapa mata pelajaran dalam
satu topik pembelajaran yang disebut tema.49
Lebih singkat Asep
Ediana Latip mengungkapkan bahwa “pembelajaran tematik
merupakan deviasi daripada kurikulum tematik yang muaranya pada
tema.”50
Kesimpulan pembelajaran tematik adalah, proses interaksi
antara guru, siswa, dan sumber belajar yang terencana serta terpadu
dengan melibatkan beberapa mata pelajaran dalam satu tema sentral
46 Wachyu Sundaya, Pembelajaran Berbasis Tema, (Jakarta: Erlangga, 2014), h.8.
47 Ibid, h.10.
48 Yvonne J. John, A “New” Thematic, Integrated Curriculum for Primary Schools of
Trinidad and Tobago: A Paradigm Shift, International Journal of Higher Education, Vol. 4, 2015,
p. 172. 49
Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan Praktik,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014), h. 54. 50
Asep Ediana Latip, Pembelajaran Tematik Kajian Teoritik dan Praktik, (Jakarta: UIN
Press, 2013), h. 7.
22
untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Disebut
bermakna menurut Rusman, dikarenakan dalam pembelajaran tematik,
siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui
pengalaman langsung dengan menghubungkannya dengan konsep lain
yang telah dipahaminya.51
b. Tujuan Pembelajaran Tematik
Desain pembelajaran tentunya berkaitan dengan proses
pencapaian tujuan pembelajaran. tujuan pembelajaran yang dibuat
hendaklah sesuai dengan kebutuhan siswa. Merger, Gangne, dan
Briggs memberikan teknik perumusan dan tujuan pembelajaran
melalui 5 komponen, yakni; a) situasi, b) kapabilitas, c) objek, d)
tindakan, e) alat dan tantangan.52
Tujuan pembelajaran tematik terpadu dikembangkan
sedemikian rupa sehingga dapat mewujudkan pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan siswa, dalam pembelajaran tematik
diharapkan siswa dapat:53
1) Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih
bermakna
2) Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan
memanfaatkan informasi
3) Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-
nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan
4) Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama,
toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain
5) Meningkatkan minat dalam belajar
6) Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya
51
Rusman, Model-Model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalisme Guru,
(Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011), h. 254. 52
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Pembelajaran, cet. ke-4, (Jakarta: Kencana
Prenada, 2011), h. 232. 53
Sukayati, “Pembelajaran Tematik di SD Merupakan Penerapan dari Pembelajaran
Terpadu”, Makalah¸disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Tingkat
Lanjut, (6-9 Agustus 2014), h. 4.
23
Karena tujuan pembelajaran menjadi acuan dalam pembuatan
bahan evaluasi bagi siswa maka, hendaknya evaluasi haruslah senada
dengan tujuan yang telah dibuat agar dapat digunakan untuk
mengukur ketercapaian tujuan
c. Pendekatan dalam Pembelajaran Tematik
Setidaknya ada tiga pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran tematik, yaitu:
1) Problem Based Learning (PBL)
Problem Based Learning adalah metode pendekatan
pembelajaran dengan menyuguhkan masalah kontekstual pada
siswa dengan tujuan merangsang rasa ingin tahu siswa dengan
mempelajari hal-hal yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-
hari. Siswa diarahkan untuk bekerja secara kelompok untuk
memecahkan suatu permasalahan di dunia nyata.54
2) Project Based Learning (PjBL)
Metode pendekatan ini tidak jauh berbeda dengan
pendekatan PBL, guru menyajikan pelajaran secara kontekstual
namun, dengan didukung oleh kreatifitas siswa karena, pendekatan
ini menggunakan masalah sebagai langkah awal pengumpulan dan
mengitegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman yang
dilalui selama melakukan projek. PjBL digunakan apabila tujuan
pembelajaran hendak membuat suatu projek yang hasil akhirnya
dapat berupa produk atau hasil karya.55
3) Scientific
Scientific adalah pendekatan pembelajaran berdasarkan pada
rasionalitas yang diukur secara empiris berdasarkan fakta.
Pendekatan ini mencakup seluruh ranah pembelajaran yang ada
dalam pembelajaran tematik yaitu sikap, pengetahuan, dan
54
Asep Ediana Latip, Pembelajaran Tematik Kajian Teoritik dan Praktik, (Jakarta: UIN
Press, 2013), h. 58. 55
Ibid, h. 63
24
keterampilan.56
Ada lima langkah pembelajaran tematik yang
dicantumkan dalam permendikbud no. 103 tahun 2014 yaitu
sebagai berikut:57
a) Mengamati (observing)
Mengamati dengan indra (membaca, mendengar, menyimak,
melihat, menonton, dan sebagainya) dengan atau tanpa alat.
Hasil belajarnya berupa perhatian pada waktu mengamati suatu
objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan,
catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on
task) yang digunakan untuk mengamati.
b) Menanya (questioning)
Membuat dan mengajukan pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi
tentang informasi yang belum dipahami, informasi tambahan
yang ingin diketahui, atau sebagai klarifikasi. Hasil belajarnya
berupa jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan
peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan
hipotetik).
c) Mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting)
Mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan,
meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber
lain selain buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber
melalui angket, wawancara, dan memodifikasi/
menambahi/mengembangkan. Hasil belajarnya berupa jumlah
dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan
informasi, validitas informasi yang dikumpulkan, dan
instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.
d) Menalar/Mengasosiasi (associating)
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis
data dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi atau
56
Ibid, h.50 57
Tim penulis, Lampiran Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No.103 Tahun 2014.
25
menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka
menemukan suatu pola, dan menyimpulkan. Hasil belajarnya
adalah mengembangkan interpretasi, argumentasi dan
kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua
fakta/konsep/teori/pendapat; mengembangkan interpretasi,
struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan
hubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang
tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru,
argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat yang
berbeda dari berbagai jenis sumber.
e) Mengomunikasikan (communicating)
Menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik,
menyusun laporan tertulis, dan menyajikan laporan meliputi
proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan. Bentuk hasil
belajarnya adalah menyajikan hasil kajian (dari mengamati
sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik,
multi media dan lain-lain.
d. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Pembelajaran Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAKEM) mulai diperkenalkan pada tahun 2004.
Bahkan melalui PP. 19/2005 SNP Pasal 19 yang berbunyi “proses
pembelajaran: interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi untuk aktif, kreatif, mandiri sesuai bakat, minat, dan
perkembangan fisik dan psikologis peserta didik”58
, PAKEM
merupakan karakteristik yang ada pada pembelajaran tematik.
Karakteristik dari pembelajaran tematik menurut Tim
Pengembang PGSD adalah sebagai berikut:59
58
Yanti Herlanti, Pembedlajaran Tematik (Mennggunakan Pendekatan Saintifik dan
Penilaian Otentik untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013), (Jakarta: UIN Press, 2015),
h.86. 59
Isniatun Munawaroh, “Pembelajaran Tematik dan Aplikasinya di Sekolah Dasar (SD)”,
Makalah, Disampaikan pada Forum Ilmiah Guru SD, h. 13-14.
26
1) Holistik
Pembelajaran tematik memungkinkan siswa untuk memahami
suatu fenomena dari segala sisi. Pada gilirannya nanti, hal ini
akan membuat siswa menjadi lebih bijak di dalam menyikapi
atau menghadapi kejadian yang ada di hadapan mereka.
2) Bermakna
Pembelajaran tematik memberikan dampak bermakna dari
materi yang dipelajari. Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih
fungsional dan siswa mampu menerapkan perolehan belajarnya
untuk memecahkan masalah-masalah yang nyata di dalam
kehidupannya.
3) Otentik
Pembelajaran tematik memungkinkan siswa memahami secara
langsung konsep dari prinsip yang ingin dipelajari. Hal ini
dikarenakan mereka dalam belajarnya melakukan kegiatan
secara langsung. Mereka memahami dari hasil belajarnya
sendiri, hasil dari interaksinya dengan fakta dan peristiwa
secara langsung, bukan sekedar dasil pemberitahuan guru.
4) Aktif
Pembelajaran tematik pada dasarnya dikembangkan dengan
berdasar kepada pendekatan diskoveri inkuiri. Siswa perlu
terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, hingga proses evaluasi.
Pembelajaran tematik pada dasarnya dilaksanakan dengan
mempertimbangkan hasrat, minat dan kemampuan siswa. Hal
ini memungkinkan siswa termotivasi untuk secara terus
menerus belajar.
e. Kelebihan Pembelajaran Tematik
Konsep pembelajaran tematik telah dilontarkan sejak awal
abad ke 20 oleh Jhon Dewey yang merupakan pioner pendidikan
modern di Amerika. Secara psikologis, pembelajaran tematik
27
sangat sesuai dengan tahap perkembangan anak. Pada umur 0-12
tahun, kondisi perkembangan intelegensi, fisik, dan sosio-
emosional anak tumbuh berkembang secara terpadu. Hal inilah
yang menjadikan pembelajaran tematik cocok untuk dijadikan
model pembelajaran di Sekolah Dasar.60
Keuntungan pembelajaran tematik sendiri menurut Kucer,
menggunakan pendekatan tematik untuk desain kurikulum akan
mendorong para guru untuk memulai pembelajaran yang kreatif
dengan menjadikan siswa aktif dalam melaksanakan aktivitas
pembelajaran dan memanfaatkan latar belakang pengetahuan
mereka yang relevan. Tema yang dipilih terlibat dan
memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi konsep-konsep dari
berbagai perspektif dan sudut pandang.61
Tema memungkinkan penggunaan sumber daya yang
berbeda pada berbagai tingkat kesulitan sehingga semua siswa
dapat berpartisipasi. Selain itu, tema memberikan konteks kegiatan
kehidupan nyata membaca dan menulis, penyelidikan ilmiah, dan
bertanya dalam berbagai bidang studi. Selain itu, kurikulum
tematik memberikan siswa dengan kesempatan untuk belajar
mandiri, pemecahan masalah, berpikir divergen, berani mengambil
risiko, dan membuat pilihan.”62
f. Kekurangan Pembelajaran Tematik
Sama seperti pembelajaran yang lain, tematik juga
memiliki kekurangan, dalam praktiknya pembelajaran tematik
menuntut guru memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas,
kreatifitas tinggi, serta keterampilan untuk membuat pembelajaran
60
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Pembelajaran, cet. ke-4, (Jakarta: Kencana
Prenada, 2011), h. 232. 61
Kon Chon Min, et.all, Teachers' Understanding and Practice towards Thematic
Approach in Teaching Integrated Living Skills (ILS) in Malaysia, International Journal of
Humanities and Social Science, Vol. 2, December 2012, p. 273. 62
Ibid.
28
bermakna. Pembelajaran tematik juga membutuhkan sarana dan
sumber belajar yang cukup banyak dan beragam serta berguna
untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan yang
diperlukan. Selain itu, pembelajaran tematik menuntut guru untuk
menguasai secara mendalam materi dan penjabaran tema, tanpa
kemampuan tersebut pembelajaran tematik akan sulit dilaksanakan
bahkan mencapai tujuan.63
63
Yanti Herlanti, Pembedlajaran Tematik (Mennggunakan Pendekatan Saintifik dan
Penilaian Otentik untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013), (Jakarta: UIN Press, 2015),
h.7.
29
B. Kerangka Berpikir
Dari kajian toritis di atas, peneliti membuat kerangka berpikir
sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir
Pemanfaatan buku teks
tematik guru dan siswa
Buku teks tematik siswa,
membuat kegiatan belajar
lebih menyenangkan,
membantu siswa dalam
belajar, memberi kesempatan
siswa untuk belajar mandiri
Buku teks tematik guru
membantu merencanakan
kegiatan pembelajaran,
sebagai pedoman dalam
menggunakan buku siswa
Pembelajaran
tematik
Melalui
perencanaan
yang
terancang baik
dan
memerhatikan
tujuan
pembelajaran,
dan langkah
kegiatan dari
buku tematik
guru
Melalui
pelaksanaan
yang
memanfaatkan
materi dan
berbagai
kegiatan dari
buku teks
tematik siswa
Melalui
pelaksanaan
yang sesuai
dengan isi
dalam
perencanaan
yang dibuat
dengan acuan
buku tematik
guru
30
C. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian 1
Pemanfaatan Sumber - Sumber Belajar dalam Proses Pembelajaran di
SMP Negeri 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal.
Penelitian tersebut menghasilkan data sebagai berikut:
No Sumber
Belajar Kriteria
Rata-rata
Kriteria
Penggunaan
dalam
Pembelajaran
1 Pesan
23 % Baik 59% Cukup
Baik 18% 53% Cukup Baik
19% Kurang Baik
2 Manusia
33% Baik 53% Cukup
Baik 17% 47% Cukup Baik
20% Kurang Baik
3 Metode
11% Baik 47% Kurang
Baik 14% 43% Cukup Baik
46% Kurang Baik
4 Alat
48% Baik 68% Cukup
Baik 21% 47% Cukup Baik
5% Kurang Baik
5 Bahan
13% Baik 50% Cukup
Baik 16% 54% Cukup Baik
33% Kurang Baik
6 Teknik
11% Baik 45% Kurang
Baik 14% 46% Cukup Baik
43% Kurang Baik
Tabel 2.1. Penelitian 1
Pemanfaatan sumber belajar di SMP N 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal
yang berupa pesan termasuk dalam kategori cukup baik, untuk pemanfaatan
sumber belajar manusia termasuk dalam kategori cukup baik, sumber belajar
bahan dalam kategori kurang baik, sumber belajar alat dalam kategori cukup
baik, sumber belajar metode dalam kategori cukup baik, dan sumber belajar
lingkungan dalam kategori kurang baik.
Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah penelitian ini
mengamati seluruh sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran, sedangkan dalam penelitian ini hanya mengamati buku teks
guru dan siswa yang digunakan pada kelas IV MI/SD.
31
Penelitian 2
Pemanfaatan Fasilitas dan Sumber Belajar dalam Implementasi
Kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Sawit Boyolali.
Hasil penelitian di atas dituangkan ke dalam tabel sebagai berikut:
No Target Komponen Guru
Ʃ Rata-rata A B C
1
Keterampil
an
memanfaat
kan
sumber
belajar
Buku siswa 100% 100% 100% 300 100%
Buku guru 100% 100% 100% 300 100%
Buku referensi
lain 100% 100% 100% 300 100%
Memanfaatkan
LKS 100% 100% 0% 200 66,66%
Lingkungan
sekitar sekolah 100% 0% 0% 100 33,33%
Alamat web 25% 75% 25% 125 41,66%
2 Pelibatan
peserta
didik
Pemanfaatan
sumber belajar 75% 75% 25% 175 58,3%
Pemanfaatan
media belajar 75% 75% 75% 225 75%
3 Menghasil
kan pesan
menarik
Menghasilkan
pesan menarik 100% 100% 75% 275 91,66%
Total 86,11%
(SB)
80,55
%
(SB)
55,55
%
(B)
222,
21
74,07%
(B)
Tabel 2.2. Penelitian 2
Pemanfaatan fasilitas yang digunakan oleh guru IPA termasuk dalam
kategori sangat baik (78,84 %) pada penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Pemanfaatan sumber belajar termasuk dalam kategori
baik (74,47 %) pada pelaksanaan pembelajaran.
Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah, penelitian di
atas mengamati pemanfaatan sumber-sumber belajar yang digunakan dalam
kurikulum 2013, sedangkan penelitian ini mengamati buku teks guru dan
siswa terbitan Kemendikbud RI yang digunakan dalam proses pembelajaran
tematik.
32
Penelitian 3
Penelaahan Buku Teks Pelajaran Kurikulum 2013 Ditinjau dari Aspek
Kelayakan Isi, Penyajian, Bahasa, dan Kegrafikaan.
Secara keseluruhan, aspek kelayakan buku teks pelajaran kurikulum
2013 ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu “cukup layak” dan “layak”.
Adapun buku yang termasuk kategori “cukup layak” ada sepuluh buku dan
delapan buku sisanya telah memenuhi unsur kelayakan suatu buku teks
pelajaran. Artinya buku-buku yang telah diteliti kelayakannya buku ajar yang
digunakan dalam penerapan kurikulum 2013 ini telah memenuhi kriteria
minimal.
Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah penelitian di
atas menelaah konten buku teks pelajaran pada kurikulum 2013 sedangkan
penelitian ini menelaah pemanfaatan buku teks pembelajaran (buku teks
tematik guru dan siswa).
Penelitian 4
Pengaruh Pemakaian Buku Teks Pelajaran Kurikulum 2013 Terhadap
Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas X SMA Negeri 1 Yogyakarta. Penelitian oleh Khanifah Inabah.
Pemakaian buku teks pelajaran Kurikulum 2013 yang terdiri dari
bukusebagai bahan ajar dalam pembelajaran dan implementasi Kurikulum
2013 dilaksanakan dengan baik. Hal ini berdasarkan perhitungan mean
sebesar 74,18 yang menunjukan pemakaian buku teks pelajaran Kurikulum
2013 di SMA N 1 Yogyakarta berada pada kategori baik dalam interval 68-
74.
Efekvitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
diSMA N 1 Yogyakarta dapat dikatakan berjalan baik dan efektif. Hal ini ini
berdasarkan perhitungan mean sebesar 60,31 yang menunjukan Efekvitas
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA N 1
Yogyakarta berada pada kategori baik dalam interval 58-65.
33
Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah, penelitian di
atas meneliti tentang pengaruh pemanfaatan buku teks pelajaran agama islam
kurikulum 2013 sedangkan dalam penelitian ini mencari tahu tentang
seberapa efektif pemanfaatan buku teks tematik (guru dan siswa) pada
pembelajaran tematik kurikulum 2013.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian di atas, keempat
penelitian menunjukan hasil pembelajaran yang baik dengan menggunakan
berbagai sumber belajar, namun penelitian di atas berbeda dengan penelitian
yang akan dilakukan. Fokus penelitian ini terletak pada pemanfaatan buku
teks tematik guru dan siswa, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa efektif pemanfaatan buku teks tematik guru dan siswa, bukan
seluruh sumber belajar yang digunakan. Kelebihan penelitan ini adalah
pembaca akan mengetahui seberapa efektif pemanfaatan buku teks guru dan
siswa yang dilihat dari perencanaan, pelaksanaan, keterpakaian buku tersebut.
34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan waktu
Penelitian ini dilakukan pada dua MI dan dua SD yang ada di
kecamatan Ciputat, kota Tangerang Selatan yaitu, MIN 1 kota Tangerang
Selatan, MI Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah, SDN Ciputat VI, dan SD
Dua Mei. Berikut adalah jadwal penelitian yang dilakukan:
No Kegiatan Januari-
Maret
April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan proposal
penelitian √
2 Izin penelitian MI √
3 Pelaksanaan penelitian MI √ √
4 Izin penelititan SD √
5 Penelitian SD √ √
6 Analisis dokumen √
7 Pengolahan data √ √
8 Penarikan kesimpulan √
9 Penyajian data √
Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.
Penelitian kualitatif sering juga disebut dengan metode artistik karena
prosesnya bersifat seni (kurang terpola) dan disebut juga dengan metode
interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi
terhadap data yang ditemukan di lapangan.64
Data pemanfaatan buku tematik guru diperoleh dengan
menggunakan instrumen observasi kegiatan mengajar dan RPP, serta
instrumen angket untuk mengetahui respon guru terhadap buku tematik guru,
sedangkan untuk mengetahui pemanfaatan buku teks tematik siswa digunakan
instrumen observasi kegiatan belajar dan instrumen angket untuk mengetahui
respon siswa terhadap buku teks tematik siswa. Data yang diperoleh dihitung
untuk mengetahui presentasenya.
64
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2006), h. 8
34
35
Metode kualitatif digunakan untuk menganalisis data. Setelah
presentase data diperoleh, selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan
metode kualitatif deskriptif. Menurut Bugin, metode ini bertujuan untuk
menggambarkan dan menganalisis suatu fenomena yang ada dalam sebuah
lingkungan penelitian. Penelitian kualitatif menarik realitas data sebagai
gambaran tentang kondisi atau keaadaan tentang sebuah fenomena yang
diteliti.65
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Nasution menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu
pengetahuan. Sanah Faisal mengklasifikasikan observasi menjadi
observasi partisipasi, observasi secara terang-terangan, dan observasi
yang tak berstruktur.66
Penelitian ini menggunakan teknik observasi
terang-terangan di mana selama kegiatan observasi, sumber data
mengetahui aktivitas peneliti di daerah penelitian. Kegiatan yang akan
diobservasi dalam penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran, untuk
melihat keefektifan penggunaan buku teks tematik guru dan siswa dalam
kegiatan pembelajaran di kelas IV MI/SD. Rentang nilai observasi
pemanfaatan buku tematik dalam pembelajaran tematik direalisasikan
dalam bentuk presentase seperti berikut:
Nilai Deskripsi
76%-100% Baik
51%-75% Cukup
26%-50% Kurang
0%-25% Tidak Baik
Tabel 3.2. Presentase Hasil Observasi dalam KBM
65
Ibid, h. 61-62 66
Ibid, h. 254.
36
2. Analisis Dokumen
Dokumen berupa catatan peristiwa yang sudah berlalu. Analisis dokumen
dilakukan untuk mendukung informasi yang didapatkan dari kegiatan
observasi.67
Dokumen yang dianalisis dalam penelitian ini adalah buku
tematik guru dan siswa kelas IV MI/SD dan RPP tematik yang dibuat
oleh guru kelas IV MI/SD. Dokumen-dokumen tersebut dianalisis untuk
mendapatkan data berupa isi dari dokumen tersebut yang kemudian akan
menjadi bukti seberapa efektif penggunaan buku teks tematik guru dan
siswa dalam pembelajaran. Rentang hasil analisis buku tematik siswa dan
guru dideskripsikan sebagai berikut:
Nilai Deskripsi
0-25 Tidak Baik
25-50 Kurang
51-75 Cukup
76-100 Baik
Tabel 3.3. Rentang Penilaian Buku Siswa dan Buku Guru
Rentang nilai analisis penggunaan buku tematik untuk pedoman
pembuatan RPP yang diperoleh, direalisasikan dalam bentuk presentase
seperti berikut:
Nilai Deskripsi
76%-100% Baik
51%-75% Cukup
26%-50% Kurang
0%-25% Tidak Baik
Tabel 3.4. Rentang Pemanfaatan Buku Guru Dilihat dari RPP
3. Angket
Sugiyono menyatakan angket/kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan kepada
responden untuk dijawabnya. Angket merupakan teknik pengumpulan
data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur
dan tau apa yang bisa diharapkan dari responden.68
Kuesioner digunakan
67
Ibid, h. 270. 68
Ibid, h. 158.
37
untuk mengumpulkan data berupa respon atau sikap dari guru dan siswa
kelas IV MI/SD. Perolehan skor angket yang telah diperoleh
dideskripsikan kedalam presentase seperti berikut:
Nilai Deskripsi
76%-100% Baik
51%-75% Cukup
26%-50% Kurang
0%-25% Tidak Baik
Tabel 3.5. Rentang pemanfaatan Buku Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Dilihat dari
Pendapat Guru dan Siswa
D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data
a) Tahap Persiapan
Menyusun instrumen penelitian, melakukan izin penelitian, dan
melakukan survei lapangan.
b) Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan meliputi wawancara awal dengan guru kelas IV MI dan
kepala sekolah saat melakukan survei lapangan, dilanjutkan dengan
observasi kegiatan pembelajaran dan pengisian angket bagi siswa
dan guru, tahap pelaksanaan akhir adalah analisis dokumen.
c) Tahap Akhir
Setelah melaksanakan tahap awal dan pelaksanaan, selanjutnya
dilakukan analisis data dan mengambil kesimpulan.
E. Pemeriksaan Keabsahan Data
Setelah melakukan analisis data seperti di atas, dilakukan
pengujian keabsahan data yang telah diperoleh dengan triangulasi.
Triangulasi dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Pengecekan
keabsahan data ini digunakan untuk membandingkan dan mengecek
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui alat yang
berbeda.69
Sejalan dengan Sugiyono, pengujian keabsahan data ini juga
bertujuan untuk mengecek kembali data dari berbagai cara analisis data,
69
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, tt.p,
h. 74.
38
untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data
melalui beberapa sumber.70
Gambar 3.1 Triangulasi Sumber
Triangulasi dalam penelitian ini menguji kredibilitas data
tentang pemanfaatan buku teks tematik guru dan siswa dalam
pembelajaran tematik yang dilakukan pada kelas IV MI/SD,
pengumpulan data dilakukan dengan instrumen yang ditunjukan
kepada beberapa sumber yaitu guru menggunakan angket dan
dokumen RPP, siswa melalui angket sikap, dan observan melalui
pedoman observasi dan catatan lapangan, dokumen buku teks tematik
guru dan siswa.
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber,
dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam
(triangulasi) analisis data dilakukan sebelum memasuki lapangan dan
setelah memasuki lapangan. Setelah analisis data sebelum berada di
lapangan, peneliti melanjutkan analisisnya di dalam lapangan, analisis data
dilapangan yang digunakan peneliti adalah model Miles dan Huberman,
yang mengemukakan bahwa aktifitas dalam data kualitatif dilakukan
secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus hingga tuntas dan
diperoleh hasil analisisnya. Berikut adalah langkah-langkah analisisnya:71
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Setelah memperoleh data dari lapangan, peneliti harus langsung
menganalisisnya melalui reduksi data atau merangkumnya dengan
70
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2006), h. 306 71
Ibid, 276-284
Siswa Guru Kelas
Observan
39
cara memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dan
dicari tema dan polanya.
2. Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data dalam penelitian kualitatif dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan
sejenisnya. Namun dalam penelitian ini penyajian data dilakukan
secara naratif.
3. Conclusion Drawing/verification
Yaitu penarikan kesimpulan dan verivikasi.
G. Instrumen
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati.72
Karena peneltian ini
bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan buku tematik siswa dan guru
dalam pembelajaran tematik, maka dalam penelitian ini ada 3 instrumen
yang digunakan untuk mengumpulkan data.
1. Instrumen Observasi Pembelajaran Tematik
No Variabel Indikator No Item
1
Efektivitas
penggunaan buku teks
tematik guru dalam
pembelajaran tematik
1. Kegiatan Pembuka
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
1,2
5,6,7,8,11,20,21
24,25
2
Efektivitas
penggunaan buku teks
tematik siswa dalam
pembelajaran tematik
1. Kegiatan Pembuka
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
3
4,9,10,12,13,14,1
5,16,17,18,19,22,
23
25
Tabel 3.6. Kisi-Kisi Pedoman Observasi
2. Instrumen Analisis Dokumen
Anasilis dokumen pada penelitian ini meliputi analisis buku teks
tematik guru dan siswa, serta RPP tematik yang dibuat oleh guru. Kisi-
kisinya antara lain:
72 Ibid, h. 114.
40
No Variabel Dimensi
Penelitian Indikator
No Item
1
Efektivitas
Penggunaan
Buku Teks
Tematik Guru
Kelayakan
komponen
perencanaan
1. Perumusan indikator
pencapaian KD
2....Perumusan tujuan
pembelajaran
3. Pemilihan dan
pengorganisasian
materi ajar
4. Pemilihan sumber
belajar/media
pembelajaran
5. Metode dan strategi
belajar
1, 2, 3
4, 5, 6
7, 8, 9
10, 11, 12
13, 14, 15
kelayakan
rubrik
penilaian
1. Metode penilaian
yang dibutuhkan 16, 17, 18
2
Efektivitas
penggunaan
buku teks
tematik siswa
Kelayakan
isi
1. Kesesuaian materi
dengan KI dan KD
2. Keakuratan materi
3. Pendukung materi
pembelajaran
1, 2, 3
4, 5, 6, 7, 8,
9
10,11,12,13
,14,15
Kelayakan
penyajian
1. Pendukung
penyajian
2. Bahasa
16,17,18,19
,20
21,22,23
3
Efektivitas
penggunaan
buku teks
tematik guru
dan siswa
dalam
pembelajaran
tematik
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
1. Perumusan Indikator
Pencapaian KD
2. Perumusan Tujuan
Pembelajaran
3. Pemilihan dan
Pengorganisasian
Materi Ajar
4. Pemilihan Sumber
Belajar/Media
Pembelajaran
5. Metode
Pembelajaran
6. Penilaian Hasil
Belajar
1,2,3
4,5,6,
7,8,9,10
11,12,13
14,15,16
17,18
Tabel 3.7. Kisi-Kisi Pedoman Analisis Dokumen
6. Instrumen Angket
Peneliti menggunakan teknik skala Likert karena dalam instrumen ini,
peneliti akan mengukur kefektifan penggunaan buku teks guru dan
41
siswa dalam pembelajaran tematik, ada 4 jawaban berupa angka yang
digunakan dalam instrumen penelitian ini. Untuk menemukan data
mengenai sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak
untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pertanyaan.73
Adapun kisi-kisinya adalah:
No Variabel Indikator No Item
1
Efektivitas
penggunaan buku teks
tematik guru dan siswa
dalam pembelajaran
tematik
1. Menjadikan kegiatan
belajar lebih menarik
2. Memberikan siswa
kesempatan belajar secara
mandiri
3. Memudahkan siswa
dalam belajar
1,2,3,4
5,6,7,8
9,10,11,12,13
2
Efektivitas
penggunaan buku teks
tematik guru dan siswa
dalam pembelajaran
tematik
1. Petunjuk penggunaan
buku teks tematik siswa
2. Acuan membuat RPP dan
pelaksanaannya
1,2,3,4
5,6,7,8,9,10
Tabel 3.8. Kisi-Kisi Pedoman Angket
73
Ibid, h. 104.
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di empat sekolah, sekolah pertama yaitu
MIN I Ciputat yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Gang Masjid Jami Ar
Riyadh No. 2, Cipayung, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Sekolah ini
merupakan salah satu MI Negeri dari dua MI Negeri di kecamatan
Ciputat. Pada tahun ajaran 2016/2017 sekolah ini memiliki 2 rombongan
belajar pada kelas IV yaitu, kelas IV Bilingual dengan 25 orang siswa
dan dua pengajar, serta kelas IV Reguler dengan 40 orang siswa dan satu
orang pengajar. Terakreditasi “A” kurikulum yang digunakan pada kelas
IV adalah kurikulum tematik yang telah diterapkan sejak tahun ajaran
2016/2017. Fasilitas yang ada di sekolah ini di antaranya adalah: Ruang
kelas, proyektor, AC, UKS, Masjid, Perpustakaan, kamar mandi, dan
lapangan.
Sekolah kedua adalah MI Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang terletak di Jalan Ibnu Tamimia IV Komplek UIN Jakarta,
Ciputat, Tangerang Selatan. Pada tahun ajaran 2016/2017 MI
Pembangunan memiliki 8 rombongan belajar dengan jumlah siswa tiap
kelas 25-27 siswa dan satu orang wali kelas. MI Pembangunan
terakreditasi “A” dan telah menggunakan kurikulum 2013 sejak tahun
ajaran 2016/2017. Fasilitas yang ada di sekolah ini di antaranya adalah:
ruang kelas, AC, sarana audio visual, UKS, ruang musik, koperasi,
masjid dan aula, lab bahasa, kamar mandi, lapangan upacara, lapangan
olah raga, lab bahasa, lab komputer, dan perpustakaan.
Sekolah ketiga adalah SDN Ciputat VI yang terletak di jalah Ki
Hajar Dewantara No. 6, Ciputat, Tangerang Selatan. Sekolah ini
memiliki 2 rombongan belajar dengan masing-masing kelas berjumlah
38-40 siswa dan satu orang guru yang mengajar tiap-tiap kelas. SDN
42
43
Ciputat VI terakreditasi “A” dan telah melaksanakan kurikulum 2013
sejak tahun ajaran 2016/2017. Fasilitas yang ada di sekolah ini di
antaranya adalah: ruang kelas, kipas angin, perpustakaan, kamar mandi,
lab komputer, lapangan, kantin, koperasi, dan mushola.
Sekolah keempat adalah SD Dua Mei yang beralamat di jalan H.
Abd Gani 135, Ciputat, Tangerang Selatan. Sekolah ini memiliki satu
rombongan belajar di kelas 4 dengan jumlah siswa sebanyak 10 orang
dan satu orang pengajar. SD Dua Mei telah terakreditasi “A” dan
menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun pertama, yaitu tahun 2013.
Fasilitas yang terdapat di sekolah ini diantaranya adalah: ruang kelas,
AC, sarana audio visual, perpustakaan, lab komputer, lapangan, kantin,
koperasi, kamar mandi, dan mushola.
2. Deskripsi Hasil Penelitian
Proses pengambilan data penelitian pemanfaatan buku teks tematik
guru dan siswa dalam pembelajaran tematik pada kelas IV MI/SD di
kecamatan Ciputat kota Tangerang Selatan berlangsung pada bulan
Februari-April 2017 dengan menggunakan teknik observasi, analisis
dokumen, dan angket. Observasi dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan
pada tiap-tiap sekolah, dan angket diisi oleh guru dan siswa di kelas
setelah selesai pembelajaran. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan
buku tematik guru dan siswa, peneliti membuat catatan lapangan dan
dokumentasi sebagai pendukungnya. Catatan lapangan dibuat setelah
kegiatan observasi pembelajaran selesai dilaksanakan.
Analisis dokumen dilakukan sebelum proses observasi dan
penyebaran angket berlangsung. Dokumen yang dianalisis adalah RPP,
untuk mengetahui seberapa baik penggunaan buku tematik guru dan buku
tematik guru dan siswa untuk mengetahui isi/konten yang terdapat dalam
buku tersebut. Observasi dilakukan untuk mengetahui efektivitas
penggunaan buku tematik guru dan siswa dalam pembelajaran dan angket
44
digunakan untuk mengetahui sikap guru terhadap buku tematik guru dan
siswa terhadap buku tematik siswa.
Berikut ini akan diuraikan data hasil penelitian:
a. Analisis Buku Teks Tematik Guru
Hal pertama yang akan dideskripsikan adalah penilaian tentang
buku teks tematik siswa dan guru yang digunakan oleh masing-masing
sekolah. Berdasarkan analisis yang dilakukan, buku guru terbitan
Kemendikbud revisi 2016 yang digunakan di MIN I Ciputat dan SDN
Ciputat VI menunjukan nilai 74 atau dalam cukup baik. Buku tematik guru
dikatakan cukup baik karena perumusan indikator pencapaian KD,
perumusan tujuan pembelajaran, dan metode belajar yang tergolong baik.
Media pembelajaran yang dicantumkan dalam buku cukup baik
karena penggunaan metode pembelajaran selalu berbeda dalam tiap
pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran dan petunjuk kegiatan
tercantum juga dalam buku tematik guru, maka buku tematik guru layak
dijadikan pedoman dalam penulisan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
serta berguna untuk membantu guru dalam menggunakan buku teks
tematik siswa.
Kemudian, buku tematik guru terbitan Yudhistira tahun 2014 yang
digunakan oleh SD Dua Mei menunjukan nilai rendah dalam deskripsi
cukup baik yakni 59. Guru dan siswa menggunakan satu buku yang sama,
tidak seperti dalam buku teks tematik terbitan kemendikbud yang
memisahkan buku guru dan buku siswa, buku tematik terbitan Yudhistira
menyatukan antara buku guru dan buku siswa. Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar, dan indikator dalam buku ini tetap dicantumkan seperti
buku terbitan Kemendikbud hanya, KD yang disebutkan dalam buku tidak
tertulis nomer KD padahal, nomer KD dibutuhkan agar guru mengetahui
jenis kompetensi apa saja (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) yang
akan dicapai dalam pembelajaran menggunakan buku tersebut, jadi guru
harus menganalisis sendiri untuk diturunkan ke dalam RPP.
45
Perumusan indikator, pemilihan materi ajar, dan sumber belajar
dikategorikan baik karena semua tertulis dalam buku Yudhistira. Namun,
perumusan tujuan pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran,
dan pedoman penilaian tidak tercantum dalam buku. Karena tidak
mencantumkan tujuan, langkah kegiatan, dan pedoman penilaian, maka
buku tersebut tidak terlalu membantu guru dalam langkah pembelajaran
dan proses penilaian. Guru harus menggunakan kemampuan sendiri untuk
merumuskan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan indikator yang telah
tercantum.
Buku tematik guru terbitan Masmedia yang digunakan MI
Pembangunan menunjukan nilai 75 atau dalam deskripsi cukup baik.
Tujuan pembelajaran yang dibuat sangat sesuai dengan karakteristik siswa
dalam pembelajaran tematik yakni holistik, bermakna, otentik, dan aktif 74
serta, langkah-langkah kegiatan yang tercantum dalam buku memudahkan
guru dalam melakukan KBM. Dari penjelasan di atas, buku guru terbitan
Masmedia dikatakan layak menjadi pedoman guru dalam membuat RPP
dan dalam kegiatan pembelajaran.
b. Analisis Buku Teks Tematik Siswa
Analisis buku teks tematik siswa terbitan Kemendikbud revisi 2016
menunjukan nilai 70, berarti buku tersebut tergolong cukup baik. Buku
teks tematik siswa memiliki keakuratan dan pendukung materi
pembelajaran dan penyajiannya yang baik serta bahasa yang komunikatif
dan memotivasi siswa. Materi dalam buku siswa tidak luas, namun hal
tersebut akan memberikan kesan tersendiri bagi siswa dalam mendorong
mereka untuk mencari tahu lebih banyak dari sumber belajar lain
mengenai materi yang sedang mereka pelajari.
Selanjutnya, penilaian buku teks tematik siswa terbitan Yudhistira
menunjukan nilai 74 yakni dalam kategori cukup baik. Buku ini mencakup
materi yang luas, cukup dalam, serta akurat. Pendukung penyajian berada
74
Isniatun Munawaroh, “Pembelajaran Tematik dan Aplikasinya di Sekolah Dasar (SD)”,
Makalah, Disampaikan pada Forum Ilmiah Guru SD, h. 13-14.
46
pada posisi sangat baik karena buku ini menggunakan gambar-gambar
yang real dan menarik sehingga dapat membantu siswa untuk menalar dan
melakukan kegiatan mandiri. Kegiatan pembelajaran pun tidak jauh
berbeda dengan buku terbitan Kemendikbud.
Kemudian, analisis buku teks tematik siswa terbitan Masmedia
menunjukan nilai 74 atau dalam deskripsi cukup baik. Materi dan kegiatan
yang terdapat dalam buku siswa juga sesuai dengan media yang
dicantumkan. Guru jadi lebih kreatif lagi untuk mengembangkan materi
ajar yang ada pada buku, terlihat bahwa guru sering menggunakan media
audio visual untuk membantu siswa lebih memahami materi yang ada pada
buku tematik siswa. Kolom kegiatan siswa seperti “Mari Berdikusi”,
“Mari Renungkan”, dan sebagainya digunakan secara optimal oleh guru
untuk melengkapi kegiatan belajar mengajar.
c. Deskripsi Hasil Penelitan di Sekolah
1) MIN I Ciputat
Pada observasi pertama, Kelas IV SD Dua Mei sedang
melakukan kegiatan pembelajaran ke-1. Kegiatan diawali dengan
kegiatan berdoa dan hafalan Qur’an, guru selanjutnya melakukan
kegiatan apresepsi dengan pertanyaan-pertanyaan beserta contoh real,
“Coba deh kalian lihat, ibu mendorong meja nih! Mejanya bergerak
tidak? (sambil mendorong meja)”. Tanya jawab dilakukan beberapa kali
hingga siswa paham. Kemudian, guru memberikan selembar kertas
meteri gaya. Guru meminta siswa secara berkelompok membaca
informasi tersebut dan mempersilakan bertanya jika ada hal yang
membingungkan. Setelah selesai membaca, guru memberikan latihan
individu.
Setelah siswa selesai mengerjakan latihan, guru meminta siswa
mengumpulkannya dan membuka teks cerita berjudul “Asal Mula
Telaga Warna”. Siswa membaca secara bergantian. Guru melakukan
tanya jawab seperti jenis cerita, tokoh dan pesan moral yang ada dalam
cerita tersebut. Beberapa siswa ditunjuk untuk menceritakan kembali
47
cerita tersebut. Kegiatan pembelajaran berakhir dengan tanya jawab
mengenai cerita “Telaga Warna”. Guru tidak memberikan latihan untuk
materi bahasa Indonesia. Refleksi tidak dilakukan dalam kegiatan ini.
Pembelajaran ini menunjukan salah satu karakteristik
pembelajaran tematik yakni kontekstual namun, penggunaan sumber
belajar dan media tidak beragam. Guru tidak memaksimalkan fasilitas
yang ada. Penggunaan buku tematik guru jadi dirasa cukup efektif.
penggunaan buku teks tematik siswa terlihat cukup efektif juga. Siswa
terlihat cukup memahami materi bahasa Indonesia, dan mereka bisa
menceritakan kembali isi cerita tersebut dengan bahasa mereka sendiri
setelah membaca teks ketika ditunjuk secara acak oleh guru.
Pada pertemuan ke-2, guru memulainya dengan berdo’a dan
hafalan Qur’an seperti kemarin. Guru selanjutnya melakukan kegiatan
apresepsi mengenai kegemaran seseorang, kali ini siswa diminta
mengisi tabel wawancara teman sekelasnya. Siswa mengerjakannya
dengan antusias berkeliling kelas mewawancarai teman-temannya.
Setelah selesai, selanjutnya guru mengaitkan cerita Telaga Warna
kemarin dengan materi pengaruh lingkungan serta mata pencaharian.
“Anak-anak ibu yang hebat, tahu nggak kalau di telaga kita bisa
memanfaatkan apa saja?”. Beberapa siswa menjawab pertanyaan
tersebut. Guru selanjutnya menampilkan gambar melalui proyektor
mengenai kabupaten Tabanan. Guru melakukan tanya jawab mengenai
gambar-gambar tersebut.
Setelah berdiskusi mengenai kegiatan yang dapat dilakukan pada
di kabupaten Tabanan, guru meminta siswa bergantian membacakan
cerita berjudul “Asal Mula Bukit Catu”. Selanjutnya guru bertanya
“Siapa saja tokoh yang ada dalam cerita tersebut?” seperti biasa, guru
melakukan tanya jawab mengenai jenis cerita, tokoh, dan watak dari
cerita tersebut. Selanjutnya guru meminta siswa mengerjakan soal
latihan pada halaman 28. Terlihat beberapa siswa yang bingung dalam
menjawab soal, namun guru selalu membantu siswa dengan
48
menjelaskan maksud pertanyaan pada latihan tersebut. Setelah siswa
selesai mengerjakan soal, guru bersama siswa membahas jawabannya.
Kemudian guru bersama siswa membuat kesimpulan dan rangkuman
dari pembelajaran yang telah mereka lakukan hari ini.
Kegiatan pembelajaran tersebut berlangsung dengan baik, media
proyektor digunakan untuk memicu pengetahuan dan keaktifan siswa.
Guru juga memberikan kegiatan yang sesuai dengan karakteristik siswa
yang aktif dengan meminta mereka mewawancarai teman sekelasnya.
Penggunaan buku teks tematik siswa terlihat cukup efektif. Siswa
mengerjakan latihan mandiri pada buku teks tematik dan menggunakan
cerita di dalam buku tersebut untuk mempelajari materi bahasa
Indonesia. Penggunaan buku guru terlihat efektif, tujuan pembelajaran
kali ini terlihat tercapai semua dengan beragam kegiatan di atas. Guru
banyak terlihat membantu siswa dalam menggunakan buku teks tematik
siswa.
Pada pertemuan ke-3 siswa sedang melakukan pembelajaran ke-
4. Guru memberikan pertanyaan sebagai pembuka pelajaran “Siapa
yang tahu lagu-lagu daerah?” siswa pun riuh menjawab pertanyaan
sambil mengangkat tangan. Selanjutnya guru meminta siswa
membentuk 4 kelompok untuk menyanyikan lagu tersebut, selanjutnya
guru meminta masing-masing kelompok untuk maju ke depan
bergantian menyanyikan lagu tersebut. Setelah selesai, guru mengoreksi
penampilan siswa.
Selanjutnya siswa diminta untuk membaca cerita fiksi yang ada
dalam buku teks siswa berjudul “Kasuari dan Dara Mahkota”. Setelah
membaca, guru melakukan tanya jawab mengenai tokoh, watak, dan
jenis cerita seperti kegiatan sebelumnya. Pada kegiatan selanjutnya,
guru meminta siswa memperhatikannya “Tadi kalian sudah baca,
burung kasuari bisa terbang lebih cepat daripada burung dara. Kasuari
pake gaya apa si terbangnya itu?” beberapa siswa menjawab sesuai
dengan kemampuannya. Guru melakukan tanya jawab mengenai gaya
49
dapat memengaruhi benda. Setelah itu guru meminta siswa melakukan
percobaan secara berkelompok mengenai gaya dapat memengaruhi
benda dan menuliskan hasilnya dalam bentuk laporan. Siswa pun
langsung mengerjakan tugas yang diberikan guru, beberapa siswa
bertanya pada guru jika mengalami kesulitan. Setelah selesai, siswa
mengumpulkan laporan hasil diskusinya pada guru dan guru menutup
pelajaran tanpa menyimpulkan kegiatan yang dilakukan.
Pembelajaran kali ini terlihat cukup menyenangkan dan
kontekstual karena banyak kegiatan yang dilakukan oleh siswa,
kegiatan berlangsung sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru terlihat
banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab
pertanyaan dan banyak memberikan waktu untuk siswa berfikir secara
logis menunjukan penggunaan buku tematik guru cukup efektif karena
tujuan pembelajaran dan kegiatan yang dilakukan terlihat selaras.
Hanya saja, guru tidak melakukan kegiatan refleksi atau
menyimpulkan. Lalu, pada pembelajaran kali ini penggunaan buku teks
tematik siswa terlihat cukup efektif karena guru hanya menggunakan
cerita yang ada pada buku untuk memaparkan materi pembelajaran.
Tidak ada latihan di dalam buku tersebut yang digunakan dalam
pembelajaran.
Pada angket efektivitas penggunaan buku guru menunjukan 100%
menggunakannya secara efektif. Artinya guru merasa sangat terbantu
dalam membuat komponen perencanaan pembelajaran. Guru juga
terbantu dalam menggunakan buku siswa melalui petunjuk yang ada
pada buku guru. Hal ini hampir selaras dengan hasil observasi yang
menyatakan bahwa penggunaan buku tematik guru cukup efektif.
walaupun tidak sepenuhnya menggunakan materi dan latihan soal yang
ada dalam buku teks tematik siswa namun, guru tetap mengembangkan
materi ajar dan membantu siswa dalam menemukan informasi yang
diperlukan dalam teks yang digunakan dari buku siswa.
50
Sesuai dengan penilaian RPP yang diperoleh yakni 74 dalam
deskripsi cukup baik. Berarti, guru menggunakan buku tematik guru
dengan cukup efektif. terlihat guru mengembangkan indikator dan
membuat tujuan pembelajaran. Guru tidak terpaku pada strategi yang
ada di buku, namun selalu mengembangkan atau memodifikasinya.
Namun, penilaian hasil belajar tidak tercantum baik dalam RPP, guru
hanya mencantumkan cara penilaian dan beberapa soal tanpa
melampirkan kunci jawaban dan pedoman penskoran.
Dari hasil angket efektivitas penggunaan buku siswa, 70% siswa
merasa telah menggunakan buku teks tematik siswa dengan cukup
efektif. Seperti hasil observasi yang dilakukan, siswa terlihat
menggunakan teks bacaan untuk mencari informasi mengenai jenis
cerita dan sebagainya. Mereka merasa bahwa penggunaan buku tematik
membuat mereka cukup sering mendapat kemudahan dalam belajar, dan
memberikan kesempatan untuk belajar mandiri karena siswa juga sering
belajar secara mandiri maupun bersama orangtua di rumah. Namun
jarang merasa kegiatan yang dilakukan dengan buku teks tematik
menarik, karena pembelajaran yang dilakukan tanpa menggunakan
buku tematik cukup banyak dilakukan dan lebih mengandalkan
kemampuan guru dalam mengelola kelas.
2) MI Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pada pertemuan pertama, guru membuka pelajaran dengan
memberikan salam, dan apresepsi dengan bertanya mengenai adakah
upacara adat yang pernah siswa lakukan. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran lalu memberikan sebuah video tentang upacara adat,
siswa memperhatikan dengan seksama. Setelah video selesai guru
melakukan tanya jawab mengenai video tersebut. Selanjutnya siswa
diminta oleh guru untuk membaca teks buku tematik halaman 65
berjudul “Upacara Seren Taun”, guru meminta siswa menuliskan
kembali informasi yang terdapat dalam teks tersebut dengan bahasa
mereka sendiri.
51
Setelah itu, guru menunjuk beberapa siswa untuk
mempresentasikannya ke depan kelas. Setelah selesai, guru meminta
siswa membuka buku halaman 67 dan membaca teks berjudul “Pesta
Laut”. Guru melakukan tanya jawab mengenai teks tesebut. Setelah itu,
guru memberikan ice breaking, siswa mengikuti gerakan dalam sebuah
video dengan diiringi musik “Pokemon”. Penerapan ice breaking dirasa
cukup membuat siswa rileks karena kegiatan ini memicu gerak aktif
siswa. Selanjutnya guru meminta siswa mengamati gambar peta dan
meminta siswa mengerjakan soal tentang titik koordinat.
Setelah selesai siswa mengumpulkan bukunya ke meja guru dan
guru langsung memberikan penilaiannya. Guru bersama siswa
membahas jawaban soal tadi. “Coba Sahla, nomer satu itu harusnya
titiknya ada di mana?” siswa tersebut menjawab dengan suara pelan,
guru pun menegaskannya kembali. Setelah itu, siswa diminta
mendiskusikan cara melestarikan budaya di Indonesia. Beberapa
perwakilan kelompok diminta berpresentasi, kelompok siswa yang
ditunjuk terlihat baik dalam menyampaikan hasil diskusinya. Beberapa
anak terlihat bertanya mengenai maksud soal tersebut dan guru selalu
membantu menerangkannya.
Dalam kegiatan penutup, guru meminta siswa untuk mengisi
kegiatan “Mari Renungkan” yang terdapat pada setiap akhir
pembelajaran. Setelah itu, guru memberikan kesempatan pada siswa
merangkum dengan bahasa mereka sendiri apa saja yang sudah mereka
pelajari hari ini. Guru memberitahukan pada siswa untuk membawa alat
dan bahan yang akan digunakan untuk pembelajaran esoknya.
Dalam pembelajaran ini, penggunaan buku teks tematik siswa
terlihat efektif. Siswa selalu mengerjakan soal-soal latihan mandiri yang
terdapat pada buku dan menggunakan materi yang ada di buku.
Penggunaan buku tematik guru juga terlihat efektif, kegiatan dalam
RPP juga selaras dengan realisasinya di kelas, tujuan pembelajaran pun
hampir semuanya tercapai. Guru juga membantu siswa dalam
52
menjelaskan soal-soal dalam buku teks tematik siswa yang tidak
mereka pahami.
Pada pertemuan ke-2 Kelas IV G melaksanakan pembelajaran
ke-6. Pada kegiatan pendahuluan guru melakukan kegiatan apersepsi.
Setelah itu, guru memicu semangat siswa dengan senam GE mu fa mi
re, lalu guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari itu. Setelah
pembukaan, guru memutar video tentang suku Boti, siswa mengamati
dengan seksama. Selanjutnya, siswa diminta untuk membaca teks
mengenai suku Boti dan diminta untuk menceritakannya kembali
dengan menuliskan dalam bentuk paragraf.
Salah satu siswa ditunjuk oleh guru untuk maju kedepan
menceritakan hasil pengamatannya. “Suku Boti merupakan suku yang
berasal dari Timor, mereka mempercayai bahwa kalau kita mau selamat
maka mereka harus menjaga alam. Tidak semua anak-anak di suku Boti
boleh sekolah, hanya ada satu orang dari setiap keluarga yang
diperbolehkan.” Seorang murid berpresentasi. Seperti pada
pembelajaran sebelumnya, siswa tidak terlihat kesulitan ketika diminta
menceritakan kembali tentang suku Boti karena video yang telah
mereka lihat sebelumnya. Pemutaran video memang diandalkan oleh
guru untuk memicu pemahaman siswa.
Setelah itu, guru meminta siswa untuk mengisi tabel refleksi
tentang kerjasama dilingkungan sekolah dan rumah yang pernah
mereka lakukan, guru lalu meminta salah satu siswa maju ke depan
kelas. pembelajaran dipotong jam istirahat lalu dilanjutkan kegiatan
membuat poster. Guru meminta siswa mengeluarkan alat-alat yang
dibutuhkan. Poster dibuat secara individu, temanya “Melestarikan
Permainan Tradisional”. Beberapa siswa terlihat semangat dalam
mengerjakan posternya, namun beberapa yang lainnya terlihat malas
dan bingung. Sebelumnya, guru memberikan contoh poster yang dapat
memicu kreatifitas siswa.
53
Setelah selesai, siswa diminta mempresentasikan poster yang
telah dibuatnya. Salah seorang siswa menggambar orang sedang
bermain layangan, “Ini adalah anak-anak yang lagi bermain layangan di
lapangan, kita harus bermain layangan jangan bermain game di HP”
papar siswa tersebut. Lalu guru mengumpulkan poster yang telah dibuat
dan poster terbaik ditempel di dinding kelas. Seperti kemarin, siswa
dalam mengisi kegiatan “Mari Renungkan” lalu bersama guru, siswa
menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini. Siswa cukup antusias
mengikuti pembelajaran hari ini, terlihat dari bersedianya siswa
membuat poster dan maju untuk presentasi.
Penggunaan buku teks tematik siswa dalam pembelajaran ini
terlihat efektif. Siswa mengerjakan soal-soal latihan pada buku tersebut.
Guru juga menyesuaikan sumber belajar dengan materi pelajaran yang
ada di buku. Penggunaan buku tematik guru juga terlihat cukup efektif,
kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan RPP dan tujuan
pembelajaran hampir tercapai seluruhnya.
Pertemuan ke-3 Pada kegiatan awal, guru memberikan apersepsi
mengenai permainan tradisional. Guru bertanya “Coba sebutkan
macam-macam permainan tradisional yang kalian ketahui!” siswa
antusias menjawab, kelas pun menjadi riuh. Selanjutnya, guru meminta
siswa mengamati teks bacaan dan mengenai enggrang pada buku teks
tematik siswa. Guru meminta siswa mencatat informasi penting dan
menuliskan kesimpulan teks tersebut dalam sebuah paragraf lalu guru
menunjuk satu orang untuk presentasi. "Enggrang adalah salah satu
permainan tradisional Indonesia, ada yang terbuat dari bambu adapula
yang dari batok kelapa. Enggrang cukup sulit untuk dimainkan karena
membutuhkan keseimbangan” papar salah satu siswa. Setelah itu siswa
diminta mengerjakan soal yang terdapat dalam buku tematik siswa.
Setelah selesai. siswa mengumpulkannya. Tidak ada pemutaran video
dalam pembelajaran kali ini.
54
Setelah selesai, guru meminta siswa turun ke lapangan untuk
mempraktikkan cara bermain enggrang. Masing-masing kelas diberikan
dua enggrang, satu terbuat dari batok kelapa dan satu lagi dari bambu.
Siswa bergantian mencoba memainkan enggrang tersebut dibantu
dengan guru kelas masing-masing. Seluruh kelas IV melakukan
perlombaan estafet enggrang. Enggrang yang digunakan dalam
perlombaan ini adalah enggrang batok kelapa. Siswa berbaris pada
kedua sisi lapangan, dan bergantian berjalan melintasi lapangan secara
estafet dengan menggunakan enggrang, kelas yang paling cepat
melakukan estafet adalah pemenengnya. Kegiatan ditutup dengan
istirahat dan dilanjutkan kembali setelah istirahat. Siswa bersama guru
membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan, dan
menuliskan kegiatan refleksi.
Dari kegiatan tersebut, siswa terlihat sangat antusias dalam
kegiatan kali ini. Bukan hanya kemampuan pengetahuan saja yang
dilatih di sini tapi juga kemampuan afektif dan psikomotorik anak
dilatih, sangat cocok dengan tujuan pembelajaran tematik yaitu
mewujudkan pembelajaran PAKEM. Penggunaan buku tematik siswa
terlihat efektif. Siswa melakukan kegiatan dan menggunakan materi
pada buku untuk membantunya dalam mengerjakan kegiatan
menyimpulkan. Penggunaan buku guru dalam kegiatan ini juga terlihat
efektif, guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP.
Tujuan pembelajaran kali ini hampir tercapai semua.
Selanjutnya, perolehan nilai angket efektivitas penggunaan buku
tematik guru menunjukan 80% guru merasa menggunakannya dengan
efektif. guru merasa terbantu dengan adanya buku tematik dalam
mengembangkan indikator pembelajaran terlebih dalam
mengembangkan materi ajar. Strategi dan langkah pembelajaran yang
ada dalam buku guru mendorong guru melakukan hal yang maksimal
seperti dalam kegiatan mempraktekkan permainan enggrang.
55
Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi yang menunjukan
seluruh pembelajaran menggunakan buku guru dilakukan secara efektif.
Hasil penilaian RPP juga menunjukan angka 75 yakni dalam deskripsi
efektif. Guru merumuskan indikator sesuai dengan KD yang
diperlukan, juga merumuskan tujuan pembelajaran dengan baik, guru
juga menggunakan beragam media selama pembelajaran. Namun,
pedoman penilaian siswa tidak nampak dalam RPP.
Hasil observasi menunjukan bahwa penggunaan buku teks
tematik siswa menunjukan penggunaanya efektif. Hal tersebut sesuai
dengan hasil angket efektivitas penggunaan buku teks tematik siswa
yang menunjukan 90% siswa menyatakan efektif, siswa menyukai dan
mudah dalam melakukan pembelajaran yang dilakukan dengan buku
tematik, siswa juga merasa terbantu dan mudah dalam belajar secara
mandiri mereka menjawab jarang mengerjakan tugas-tugas yang ada
pada buku teks tematik siswa.
3) SDN Ciputat VI
Pada pertemuan pertama, siswa tengah mengadakan kegiatan
pembelajaran ke-5, kegiatan pembelajaran diawali dengan membaca
doa. Guru mengabsen dan langsung meminta siswa membuka buku teks
tematik mereka tanpa melakukan kegiatan apresepsi. “Udah dibuka
bukunya? Sekarang kalian baca teks tersebut!”, siswa mulai membaca
teks dengan tenang. Setelah membaca, guru melakukan tanya jawab
mengenai teks tersebut. Setelah melakukan tanya jawab, guru meminta
siswa mengerjakan kegiatan “Ayo Berlatih”, siswa diminta untuk
menuliskan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan disekitar
lingkungan rumah.
Pada kegiatan kali ini beberapa siswa terlihat bingung dan
beberapa kali bertanya pada guru, beberapa pertanyaan yang dijawab
oleh guru. Beberapa siswa salah dalam mengisi latihan karena tidak
mengerti dengan penjelasan guru. Setelah selesai, guru bersama siswa
membahas hasil kerja mereka untuk diberikan penilaian oleh guru.
56
Selanjutnya, siswa diminta membentuk kelompok yang beranggotakan
4-5 orang, tiap kelompok diminta untuk menyatukan meja agar kegiatan
kelompok bisa dilakukan lebih mudah.
Guru meminta siswa membuka buku teks siswa halaman 39
pada kegiatan “Ayo Berdiskusi” siswa diminta mendiskusikan kegiatan
yang dapat dilakukan untuk ikut melestarikan burung elang jawa. Ada
siswa yang serius mengerjakan, ada pula yang bercanda. Setelah
selesai, guru tidak meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi
mereka namun guru langsung membahas jawaban yang mereka tulis.
Pada akhir pembelajaran, guru meminta siswa untuk mencatat alat dan
bahan yang harus dibawa siswa untuk pembelajaran besok.
Pembelajaran diakhiri dengan salam dari guru. Kegiatan
pembelajaran hari ini terlihat aktif. Penggunaan buku teks tematik siswa
terlihat efektif, guru menggunakan materi yang ada di dalam buku teks
tematik siswa dan siswa mengerjakan soal-soal latiha dan kegiatan yang
ada dalam buku siswa. Namun, penggunaan buku guru tergolong
kurang efektif, hal ini dapat dilihat dari tujuan pembelajaran yang
diambil dari buku guru tidak semuanya tercapai, guru juga tidak terlalu
memperhatikan kemampuan siswa karena jumlah siswa yang banyak
dan tidak semuanya mau bertanya. Guru juga tidak melakukan kegiatan
rangkuman ataupun refleksi untuk pembelajaran hari ini.
Pada pertemuan ke-2, siswa tengah melakukan pembelajaran ke-
1 pada subtema 2. Pada kegiatan awal, murid melakukan doa bersama.
Setelah berdoa, guru meminta siswa untuk membuka buku teks tematik
siswa halaman 48. Guru memberikan kegiatan apresepsi berupa
penjelasan dan kegiatan tanya jawab “Sumber energi di Indonesia ada
banyak, coba sebutkan salah satunya!”. Lalu beberapa siswa menjawab.
Guru menjelaskan tentang energi dan perubahannya yang dapat terjadi
dalam beberapa contoh kegiatan. Setelah selesai, siswa diminta untuk
berkumpul dengan kelompok yang telah dibagikan pada hari Selasa
minggu lalu.
57
Meja diputar oleh mereka untuk memudahkannya dalam bekerja
kelompok, selanjutnya siswa diminta untuk mengeluarkan alat dan
bahan yang dibutuhkan dalam pembelajaran kali ini. Guru memberikan
penjelasan tugas yang harus dilakukan siswa lalu bertanya adakah siswa
yang belum paham, serentak siswa menjawab tidak walaupun tetap ada
beberapa siswa yang bertanya untuk mengetahui tugas lebih jelas.
Siswa mulai mengerjakan kegiatan masing-masing, mereka diminta
guru untuk membuat kliping berisi gambar kenampakan alam,
sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan dalam kenampakan alam
tersebut, dan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan. Seluruh siswa
terlihat antusias dalam mengerjakan tugas kelompok ini.
Gambar kenampakan alam diambil dari internet ataupun gambar
tangan. Untuk isi kliping, siswa mendapatkan informasi dari buku teks
tematik siswa dan berduiskusi dengan teman sekelompok. Beberapa
siswa bertanya mengenai informasi yang hendak mereka tulis, “Bu,
kalo sumber daya alam yang ada di gunung itu bisa juga rusa kan ya?”
Guru terlihat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Kegiatan
berlangsung hingga jam istirahat, lalu lanjut kembali setelah istirahat.
Beberapa kelompok sudah selesai. Guru juga membantu siswa
dalam mempersiapkan kliping mereka agar tersusun rapi. Ada beberapa
kelompok yang terlihat masih bekerja, namun mereka dapat
menyelesaikannya dengan tepat waktu. Kliping dikumpulkan di meja
guru untuk dinilai. Pembelajaran berakhir dengan doa, tidak ada
kegiatan menyimpulkan ataupun refleksi sama seperti kegiatan
pembelajaran pada observasi sebelumnya.
Dari kegiatan kali ini, buku teks tematik siswa digunakan
dengan efektif, siswa menggunakannya untuk mencari informasi yang
mewakili gambar-gambar yang mereka miliki. Sementara, penggunaan
buku guru terlihat cukup efektif guru melakukan pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik siswa yang aktif, guru terlihat
mengembangkan strategi pembelajaran yang ada dalam buku tematik
58
guru dan membantu siswa dalam menggunakan buku teks tematik siswa
dengan meminta siswa mencari informasi mengenai tugas mereka di
buku tematik.
Namun, guru kurang memperhatikan tujuan pembelajaran hari
ini. Guru mencantumkan beberapa tujuan pembelajaran dari buku guru
yang pada kenyataannya tidak terealisasi semua dalam kegiatan
pembelajaran. Guru tidak memberikan refleksi ataupun tindak lanjut
dari pembelajaran tersebut. Siswa pun tidak diberikan kesempatan
untuk menanggapi pembelajaran yang telah dilakukannya.
Kegiatan observasi ke-3 dilakukan dari awal kegiatan
pembelajaran seperti biasa, siswa bersama guru mengawalinya dengan
berdoa. Selanjutnya guru meminta siswa membuka buku teks tematik
halaman 52, hari ini guru melanjutkan kegiatan pembelajaran ke-1
kemarin. Guru menjelaskan materi SDA. Guru memberikan beberapa
contoh SDA dan bertanya kepada siswa apalagi yang mereka ketahui.
Salah satu siswa menjawab pertanyaan lalu siswa yang lain mulai
bersahutan menjawab. Setelah itu, siswa diminta mengerjakan kegiatan
“Ayo Berlatih” siswa pun langsung mengerjakan kegiatan tersebut.
Nampak beberapa siswa kebingungan dalam mengerjakannya, ada yang
bertanya kepada guru “Bu kalo hasil hutan boleh pohon jati?” Guru
menjawab singkat pertanyaan tersebut “Ya bisa”.
Selanjutnya, siswa diminta untuk membuka gambar peta yang
ada di buku teks tematik. Guru meminta siswa mengamati gambar peta
dan menyebutkan SDA serta persebarannya, seketika kelas pun menjadi
riuh. Setelah kegiatan mengamati selesai, guru meminta siswa untuk
mengerjakan kegiatan “Ayo Berlatih” di halaman 57. Siswa diminta
mengisi secara individu. Beberapa siswa yang telihat sibuk membuka
lembaran buku teks tematik mencari jawaban. Tidak lama waktu yang
diberikan guru, siswa selanjutnya diminta membuka buku teks tematik
halaman 60. Secara serentak siswa menyanyikan lagu “Tanah Airku”,
setelah itu kegiatan pembelajaran di tutup dengan salam dari guru kelas.
59
Pada kegiatan pembelajaran kali ini terlihat penggunaan buku
tematik siswa yang cukup efektif, semua materi digunakan dari buku
tersebut. Siswa pun beberapa kali mengerjakan latihan secara individu
menggunakan buku tersebut. Penggunaan buku tematik guru pun
terlihat cukup efektif. Guru menggunakan strategi pembelajaran yang
sesuai dengan kerakteristik siswa yang aktif, guru juga memberikan
kesempatan siswa untuk menggunakan buku teks tematik siswa dalam
mencari informasi mengenai tugas siswa dan membantunya dalam
menggunakan buku siswa tujuan pembelajaran. Namun, tujuan
pembelajaran yang diambil dari buku tematik guru tidak sepenuhnya
terlaksana. Sama seperti kemarin, pembelajaran hanya diakhiri dengan
salam dari guru tanpa kegiatan menyimpulkan ataupun refleksi padahal,
kegiatan tersebut penting untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
dan membiasakan siswa untuk selalu aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
Guru merasa telah menggunakan buku dengan efektif pada
angket efektivitas penggunaan buku guru. Guru merasa penggunaan
buku telah efektif dilakukan. Guru merasa terbantu dalam kegiatan
KBM dan pembuatan RPP. Hal ini cukup didukung oleh analisis RPP
yang memperoleh nilai 53 atau dalam deskripsi cukup baik. Guru
merumuskan indikator dengan baik dan sesuai dengan KD. Cakupan
rumusan pun dinilai baik. Hanya saja, tujuan pembelajaran dan
prosedur penilaian tidak disertakan dalam RPP.
Berdasarkan angket efektivitas penggunaan buku teks tematik
siswa, 90% siswa menyatakan buku teks tematik siswa efektif.
Kebanyakan siswa menjawab buku teks tematik sering memudahkan
kegiatan pembelajaran, siswa juga menganggap bahwa buku teks
tematik banyak memberikan mereka kesempatan belajar mandiri serta
sering menjadikan kegiatan pembelajaran lebih menarik. Hal ini tentu
sesuai dengan observasi yang dilakukan. Guru juga menilai bahwa isi
buku teks tematik siswa cukup menarik dan membantu dalam kegiatan
60
pembelajaran. Buku teks tematik siswa tergolong efektif
penggunaannya.
4) SDS Dua Mei
Pada pertemuan pertama, Kelas IV SD Dua Mei sedang
melakukan kegiatan pembelajaran ke-1. Kegiatan diawali dengan
mengamati gambar pada buku teks tematik siswa, guru bertanya “Apa
yang dimaksud dengan makanan 4 sehat 5 sempurna?” salah satu siswa
menjawab jenis makanan yang biasa mereka makan. Guru menjelaskan
bagaimana makanan 4 sehat 5 sempurna lalu menjelaskan tentang zat
gizi yang ada pada tersebut. Selanjutnya, guru meminta siswa buku teks
tematik siswa lalu guru menunjuk salah satu siswa untuk memebaca
teks secara bergantian.
Guru memberikan pertanyaan mengenai zat gizi apa saja yang
terkandung dalam berbagai makanan. Setelah selesai, guru memberikan
permainan untuk siswa, permainan ini menggunakan metode card sort.
Siswa kemudian diminta memilih satu kartu yang berisi nama makanan
secara bergantian untuk ditempelkan pada kategori yang diminta oleh
guru. Setelah seluruh siswa selesai menempelkan kartunya, guru
mengoreksi hasilnya, terlihat beberapa siswa menjawab dengan benar,
namun beberapa lainnya salah.
Dalam kegiatan tersebut terlihat banyak siswa yang masih
belum paham mengenai gizi yang terkandung dalam makanan-makanan
yang ada pada kartu karena guru tidak menjelaskannya secara detil.
Setelah kegiatan selesai, siswa istirahat dan mulai belajar kembali
dengan pembelajaran yang sama. Guru memberikan latihan individu
dari buku teks tematik siswa. Saat kegiatan tersebut, guru keluar dan
kembali lagi ketika pelajaran sudah akan selesai. Banyak siswa yang
terlihat kebingungan dalam menjawab soal tersebut dan akhirnya saling
bertanya kepada teman yang lain, ada pula yang menjawabnya asal
karena tidak tahu maksud soal-soal dalam latihan yang mereka
kerjakan.
61
Kegiatan pembelajaran ditutup dengan membaca doa, guru tidak
memberikan rangkuman atau refleksi. Dari kegiatan tersebut,
penggunaan buku tematik guru berada dalam keadaan cukup efektif.
Guru melakukan pembelajaran kontekstual dan memicu keaktifan siswa
dan cukup membantu siswa dalam menggunakan buku teks tematik
siswa. Namun, tujuan pembelajaran kurang selaras dengan materi yang
digunakan dalam buku teks tematik siswa, kegiatan pembelajaran yang
ada dalam RPP pun tidak sesuai dengan yang dilakukan di kelas.
Berbeda dengan penggunaan buku tematik guru, penggunaan buku teks
tematik siswa dalam pembelajaran kali ini terlihat sudah efektif. Siswa
menggunakan buku untuk memperoleh materi pelajaran dan
mengerjakan soal-soal latihan.
Pada pertemuan ke-2, siswa kelas IV sedang melaksanakan
pembelajaran ke-2 hari ini. Pada kegiatan awal, guru meminta siswa
membaca teks wawancara pada buku teks siswa halaman 12. Tanpa
melakukan apresepsi, guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca
teks wawancara tersebut dengan melakukan peran. Setelah selesai
membaca, guru meminta siswa membuat teks wawancara terhadap
peneliti, guru meminta siswa mewawancarai apa yang peneliti lakukan
di sekolah mereka. Setelah itu, siswa mengumpulkan hasil wawancara
ke guru. Guru mengoreksi hasil percakapan dan beberapa hasil
percakapan yang dirasa bagus kemudian dibacakan oleh guru.
Kemudian guru meminta siswa membuka buku teks tematik.
Guru menuliskan contoh soal mengenai satuan berat di papan
tulis dan menjelaskan cara mengerjakannya. Pada saat menjelaskan,
guru terlihat hanya sedikit menyampaikan penjelasan. Setelah itu siswa
diminta mengerjakan soal halaman 18 “Ayo Berlatih”. Siswa terlihat
kesulitan dalam mengerjan soal tersebut, beberapa kali siswa bertanya
kepada guru hingga akhirnya guru membahasnya di papan tulis. Siswa
mencatat bahasan soal yang dijelaskan guru tersebut. Pembelajaran pun
62
selesai. Tidak ada rangkuman ataupun refleksi dari kegiatan hari ini,
sama dengan kegiatan kemarin.
Penggunaan buku teks tematik siswa terlihat efektif karena
siswa selalu menggunakan materi dan mengerjakan soal-soal latihan
yang ada di dalam buku. Penggunaan buku tematik guru pun terlihat
cukup efektif. Guru menggunakan KD dan indikator yang ada pada
buku tematik guru dan membantu siswa dalam menggunakan buku teks
tematik siswa. namun sama seperti pembelajaran kemarin, tahapan
kegiatan yang ada dalam RPP berbeda dengan kegiatan pembelajaran
yang direalisasikan, tujuan pembelajaran pun tidak terlalu sesuai
dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Pertemuan ke-3 kelas IV sedang melakukan pembelajaran ke-3.
Pada kegiatan awal, guru bersama siswa memainkan permainan donal
bebek di kelas, karena kelas yang tidak terlalu luas, siswa bermain
secara bergantian. Kegiatan tersebut berlangsung selama 1 jam
pembelajaran. Selanjutnya, guru memberikan pertanyaan mengenai
makanan apa yang tadi pagi siswa konsumsi. Siswa menjawab
pertanyaan tersebut dengan antusias. Guru menjelaskan apa saja gizi
yang terkandung dalam makanan-makanan yang siswa sebutkan tadi.
Setelah itu guru melakukan tanya jawab, ketika guru bertanya
mengenai zat gizi, masih banyak siswa yang terlihat bingung
mengelompokan makanan. Siswa diminta membuka buku teks tematik
halaman 20, secara bergantian siswa diminta membaca teks yang
berjudul “Mengenal Makanan Tidak Sehat”. Setelah selesai, guru
memberikan penjelasan sedikit untuk mendukung teks dan melakukan
tanya jawab dengan siswa. Setelah itu siswa diminta mengerjakan tugas
individu “Ayo Mengamati”. Banyak siswa yang terlihat bingung dan
bertanya kepada teman lainnya "Eh, kalo masak sayur sop pake apa aja
sih?" beberapa yang lainnya bertanya. Setelah selesai, tugas
dikumpulkan untuk diberi penilaian
63
Selanjutnya siswa diminta membuka halaman 16, mundur ke
materi pembelajaran ke-2. Guru meminta beberapa siswa untuk
membaca teks secara bergantian. Setelah itu guru menjelaskan
mengenai koperasi di Indonesia. Guru bertanya mengenai isi teks
tersebut pada siswa untuk mengecek konsentrasi siswa. Kegiatan ini
dipotong istirahat dan dilanjutkan kembali setelah istirahat. Saat
kegiatan baru dimulai kembali, guru bertanya beberapa pertanyaan
untuk mengingatkan siswa. Beberapa siswa yang bisa menjawab, ada
pula yang tidak bisa. Setelah itu siswa diminta membuka halaman 23.
Guru bertanya mengenai kenampakan alam yakni dataran tinggi
dan dataran rendah. Guru menjelaskan mengenai persebaran hasil
pertanian. Sebelum sempat guru menjelaskan semua materi, bel
pergantian mata pelajaran berbunyi. Guru meminta siswa menutup buku
tematik mereka, tidak ada rangkuman atau kegiatan refleksi pada
pembelajaran hari ini, sama seperti hari-hari yang lalu. Guru
meninggalkan kelas dengan mengucapkan salam.
Pembelajaran kali ini terkesan baik dengan adanya permainan
donal bebek di awal, hal ini memicu semangat siswa untuk belajar
materi yang lainnya namun, penggunaan metode belajar yang itu-itu
saja dirasa membuat siswa jenuh karena setiap ada teks mereka selalu
membaca secara bergantian baru guru menjelaskan. Guru pun tidak
menjelaskan materi secara detail sebelum meminta siswa mengerjakan
tugas individu. Tidak terlihat pembagian kelompok dalam setiap
pembelajaran.
Penggunaan buku teks tematik siswa cukup efektif. Guru
memberikan kesempatan pada siswa untuk menggunakan buku siswa
dalam mencari informasi terkait materi yang sedang dipelajari dan tugas
yang sedang dikerjakan. Namun, penggunaan buku tematik guru
menunjukan hasil yang kurang efektif. Guru menggunakan KD dan
indikator serta tujuan pembelajaran yang ada pada buku guru namun,
perumusan tujuan pembelajaran di RPP kurang sesuai dengan
64
pelaksanaannya di kelas dan terlihat kurang membantu siswa dalam
menggunakan buku teks tematik siswa.
Guru menyatakan telah menggunakan buku dengan cukup efektif
pada angket efektivitas penggunaan buku tematik guru. Artinya, guru
merasa cukup terbantu dalam membuat RPP guru menggunakan buku
tematik sebagai patokan dalam menggunakan KD dan pengembangan
indikator namun, guru menyatakan jarang terbantu untuk memahami
langakah-langkah kegiatan dan mengembangkan materi ajar dalam
buku tematik siswa.
Hal tersebut selaras dengan analisis RPP yang dilakukan. Guru
memperoleh nilai 68 dalam deskripsi cukup baik, berarti guru
menggunakan buku tematik guru dengan dengan baik dalam menyusun
RPP, dengan melakukan penyesuaian terhadap KD dan menulis dengan
jelas tujuan pembelajaran. Rata-rata komponen RPP bernilai baik,
hanya saja instrumen dan kunci jawaban soal tidak disertakan di
dalamnya.
Berdasarkan hasil angket efektivitas penggunaan buku teks
tematik siswa, 70% menyatakan penggunaan buku teks tematik siswa
efektif. Dengan begitu, hasil angket dan observasi menunjukan hasil
yang sesuai. kebanyakan dari mereka menjawab bahwa mereka sering
hingga selalu merasa bahwa buku teks tematik siswa memberikan
kesempatan belajar secara mandiri dan memudahkan mereka dalam
belajar. Namun, kebanyakan siswa merasa jarang merasa kegiatan
pembelajaran menggunakan buku teks tematik siswa menarik.
B. Pembahasan
Pembahasan pertama adalah mengenai kelayakan buku teks tematik
guru dan siswa. Dari hasil analisis yang dideskripsikan di atas, buku tematik
guru yang digunakan oleh tiap-tiap sekolah menunjukan nilai rata-rata 69,3
atau dalam deskripsi cukup baik. Hal Tersebut berarti buku-buku yang
digunakan oleh SD/MI di kecamatan Ciputat kota Tangerang Selatan layak
dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan RPP dan pedoman dalam
65
melakukan kegiatan pembelajaran di kelas, buku guru yang digunakan juga
membantu guru dalam menggunakan buku siswa.
Hal tersebut sesuai dengan kegunaan buku guru yaitu sebagai
petunjuk penggunaan buku teks tematik siswa dan sebagai acuan kegiatan
pembelajaran di kelas seperti menyediakan materi pelajaran yang memiliki
keterkaitan dengan beberapa mata pelajaran, dan kegiatan-kegiatan pilihan
yang baik dilakukan selama kegiatan pembelajaran.75
Kegiatan pembelajaran
yang ditulis sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik bukan hanya
sekedar penurunan indikator dari KD namun, guru juga memperhatikan
karakteristik pembelajaran tematik yaitu holistik. Perumusan tujuan
pembelajaran seperti itu sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa
setiap kegiatan harus memiliki fokus utama yaitu menuju gagasan tematik.
Sebuah unit tematik jauh lebih luas dari sekedar memilih topik.76
Selanjutnya, deskripsi analisis kelayakan buku teks tematik siswa
menunjukan nilai rata-rata 72,7 atau dalam deskripsi cukup baik. Buku teks
tematik siswa yang digunakan, dilengkapi dengan materi yang mendukung
pembelajaran serta berbagai jenis kegiatan yang dapat digunakan oleh guru
dan siswa dalam pembelajaran. Latihan soal pun terlihat cukup membantu
siswa dalam belajar mendiri dan materi yang terdapat dalam buku
memudahkan siswa dalam mencari informasi terkait jawaban dari soal-soal
latihan yang terdapat dalam buku teks tematik siswa. Keadaan tersebut sesuai
dengan pendapat Mulyasa dan Warsita, kegunaan buku bagi peserta didik
adalah menjadikan kegiatan belajar lebih menarik, memberi kesempatan
siswa untuk belajar secara mandiri dengan bimbingan guru, dan menemukan
kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi.77
75
Tim penyusun, Buku Tematik Guru Kelas IV SD, Pahlawanku : Buku Guru/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi, (Jakarta: Permendikbud, 2014), h. v. 76
Yvonne J. John, A “New” Thematic, Integrated Curriculum for Primary Schools of
Trinidad and Tobago: A Paradigm Shift, International Journal of Higher Education, Vol. 4, 2015,
p. 172. 77
. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, cet ke-6 (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2015), h. 142
66
Pembahasan selanjutnya adalah mengenai efektivitas penggunaan
buku teks tematik guru dan siswa. Pembahasan ini dilakukan dengan
mengkolaborasikan data yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu observan,
guru, dan siswa. Efektivitas penggunaan buku teks tematik guru dan siswa di
lihat dari tiga aspek yaitu, RPP (Rancangan Perencanaan Pembelajaran),
kegiatan belajar mengajar, dan respon guru dan siswa mengenai buku.
Pembahasan tersebut dibagi ke dalam beberapa poin berikut:
1. Pemanfaatan Buku Tematik Guru Dilihat dari RPP
Pembuatan RPP dari empat sekolah di kecamatan Ciputat
menunjukan rata-rata 68,5% atau dalam deskripsi cukup baik. Guru
terlihat baik dalam menggunakan buku tematik guru dalam merumuskan
indikator, kelengkapan dan kesesuaian cakupan rumusan tujuan
pembelajaran sesuai dengan indikator dengan menggunakan KD yang ada
dalam buku guru. Pemilihan sumber belajar dan materi lain pun sesuai
dengan KD dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Guru juga
menyesuaikan metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik
yang aktif serta mendukung siswa untuk lebih kreatif dalam beberapa
kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Rusman bahwa
kegunaan sumber belajar diantaranya adalah dapat digunakan untuk
presentasi, misalnya penggunaan alat, pendekatan dan metode, serta
strategi pembelajaraan.78
Metode pembelajaran yang digunakan guru memang masih belum
beragam namun, kebanyakan guru telah menggunakan pembelajaran
kontekstual. Pembelajaran selalu dikaitkan dengan keadaan lingkungan
sekitar untuk membantu siswa dalam memahami konsep materi. Ini sesuai
dengan kegunaan buku tematik guru yaitu sebagai acuan kegiatan
pembelajaran di kelas.79
Beberapa guru tidak mencantumkan kunci
jawaban, instrumen soal, dan pedoman penskoran dalam RPP
78
Rusman, Manajemen Kurikulum, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2009), h. 136-
137. 79
Tim penyusun, Buku Tematik Guru Kelas IV SD, Pahlawanku : Buku Guru/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi, (Jakarta: Permendikbud, 2014), h. v.
67
Dikatakan buku tematik guru digunakan dengan cukup baik, karena
kegiatan pembelajaran yang dilihat dari RPP menunjukan guru
menggunakan indikator dan strategi pembelajaran yang ada dalam buku
tematik guru untuk dikembangkan serta merencanakan kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik yang
terdapat dalam buku tematik guru kelas IV. Perumusan tujuan
pembelajaran seperti itu sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa
setiap kegiatan harus memiliki fokus utama yaitu menuju gagasan
tematik. Sebuah unit tematik jauh lebih luas dari sekedar memilih topik.80
2. Pemanfaatan Buku Tematik Guru Dilihat dari KBM
Kegiatan pembelajaran dari hasil observasi menunjukan
presentase 65,9% atau dalam deskripsi cukup baik. Tiga sekolah
menunjukan pemakaian yang cukup baik dan satu lainnya menunjukan
penggunaan yang baik. Guru menggunakan buku tematik guru untuk
mengembangkan indikator pembelajaran, dan mengembangkan strategi
pembelajaran yang ada dalam buku tematik guru. Dua dari empat sekolah
di kecamatan Ciputat selalu melakukan kegiatan apresepsi, satu
diantaranya sering dan satu yang lainnya jarang melakukan apresepsi.
Guru melakukan kegiatan apresepsi sesuai dengan materi yang akan
dipelajari hari itu, mereka menghubungkannya dengan kehidupan sehari-
hari atau kegiatan yang tidak asing bagi siswa.
Guru melakukannya secara kontekstual, artinya guru tidak terpaku
pada teks materi. Peristiwa yang digunakan oleh guru dalam melakukan
apresepsi merupakan peristiwa yang sering didengar atau dilakukan oleh
siswa. hal ini sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik yang salah
satunya adalah memberikan dampak bermakna dari materi yang
dipelajari. Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih fungsional dan siswa
80
Yvonne J. John, A “New” Thematic, Integrated Curriculum for Primary Schools of
Trinidad and Tobago: A Paradigm Shift, International Journal of Higher Education, Vol. 4, 2015,
p. 172.
68
mampu menerapkan perolehan belajarnya untuk memecahkan masalah-
masalah yang nyata di dalam kehidupannya.81
Pendekatan dan strategi yang digunakan selalu dikembangkan oleh
guru dari buku tematik guru. Beberapa guru sering menggunakan atau
mengembangkan metode pembelajaran yang lain dari pada yang ada
dalam buku. Guru melibatkan serta membantu siswa menggunakan buku
siswa dan melakukan kegiatan pembelajaran yang memicu dan
memelihara keterlibatan siswa dengan selalu menumbuhkan keceriaan
dan merespon siswa namun, dua dari empat sekolah jarang menggunakan
sumber belajar yang bervariatif serta hanya sekali bahkan tidak pernah
melakukan rangkuman pada akhir pembelajaran maupun pengayaan.
Guru beberapa kali membantu siswa dalam menggunakan buku
tematik siswa untuk menemukan informasi. Sesuai dengan kegunaan buku
tematik guru yaitu sebagai petunjuk penggunaan buku teks tematik siswa
dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas seperti menyediakan
materi pelajaran yang memiliki keterkaitan dengan beberapa mata
pelajaran, dan kegiatan-kegiatan pilihan yang baik dilakukan selama
kegiatan pembelajaran.82
Namun, dari semua kegunaan tersebut, hanya satu dari empat
sekolah yang selalu melaksanakan tujuan pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ada dalam buku tematik guru. Pembelajaran
jadi terkesan kurang memiliki topik padahal, setiap kegiatan pada
pembelajaran tematik harus memiliki fokus utama yaitu menuju gagasan
tematik. Sebuah unit tematik jauh lebih luas dari sekedar memilih topik.83
Karena hal tersebut berpengaruh dengan perencanaan dan perumusan
81
Isniatun Munawaroh, “Pembelajaran Tematik dan Aplikasinya di Sekolah Dasar (SD)”,
Makalah, Disampaikan pada Forum Ilmiah Guru SD, h. 13-14. 82
Tim penyusun, Buku Tematik Guru Kelas IV SD, Pahlawanku : Buku Guru/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi, (Jakarta: Permendikbud, 2014), h. v. 83
Yvonne J. John, A “New” Thematic, Integrated Curriculum for Primary Schools of
Trinidad and Tobago: A Paradigm Shift, International Journal of Higher Education, Vol. 4, 2015,
p. 172.
69
tujuan pembelajaran, jika keduanya baik maka akan mendukung
pembelajaran yang baik juga.84
3. Pemanfaatan Buku Tematik Siswa Dilihat dari KBM
Hasil observasi dari kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
buku teks tematik siswa menunjukan presentase 70,2% atau dalam
deskripsi cukup baik. Tiga dari empat sekolah tetap menggunakan
beragam sumber belajar lain seperti internet dan video, serta gambar-
gambar yang dapat mendukung materi pelajaran di buku. Hal ini tentu
sesuai dengan pendapat bahwa pembelajaran tematik membutuhkan
sarana dan sumber belajar yang cukup banyak dan beragam serta berguna
untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan yang diperlukan.
Selain itu, pembelajaran tematik menuntut guru untuk menguasai
secara mendalam materi dan penjabaran tema, tanpa kemampuan tersebut
pembelajaran tematik akan sulit dilaksanakan bahkan mencapai tujuan.85
Sumber belajar utama dalam pembelajaran tematik dapat menggunakan
bentuk teks tertulis seperti: buku, majalah, brosur, surat kabar, poster, dan
informasi lepas. Selain itu, guru perlu menggunakan tambahan referensi
lain guna meningkatkan kualitas perencanaan dan juga
pembelajarannya.86
Pada tema-tema yang sedang dipelajari, satu dari empat sekolah
sering menggunakan buku teks tematik siswa hanya untuk membaca
cerita yang ada dalam buku dan guru menghubungkan pembelajaran
lainnya dengan cerita tersebut, sedangkan tiga sekolah lainnya memang
menggunakan buku teks tematik siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran dan mengerjakan soal-soal latihan soal-soal dan
menggunakan materi dalam yang ada pada buku tersebut. Hal ini sesuai
dengan pendapat Madyo dan Bambang bahwa, buku merupakan salah
84
Ibid, h. 66. 85
Yanti Herlanti, Pembedlajaran Tematik (Mennggunakan Pendekatan Saintifik dan
Penilaian Otentik untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013), (Jakarta: UIN Press, 2015),
h.7. 86
Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan Praktik,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014), h. 136.
70
satu karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seorang atau beberapa pengarang
yang dapat digunakan sebagai sumber belajar, buku memberikan
informasi kepada setiap pembaca dalam gambaran yang umum.87
Dari hasil observasi, tiga dari empat sekolah menggunakan buku
teks tematik siswa dengan baik dan satu lainnya menggunakan buku
dengan cukup baik. Hal ini terlihat dari seringnya guru memberi
kesempatan siswa untuk menggunakan buku teks tematik siswa bukan
hanya untuk mengerjakan soal-soal latihan namun juga untuk mencari
informasi dan melakukan kegiatan lain seperti diskusi. Hal ini tentu sesuai
dengan pendapat Kokom bahwa buku teks adalah suatu buku yang
membantu pembaca menemukan prinsip-prinsip suatu bidang studi dan
sebagai pegangan pokok atau pelengkap dalam belajar. Buku teks
digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar.88
4. Pemanfaatan Buku Tematik Guru Dilihat dari Respon Guru
Dari data yang diperoleh dari 11 responden, 90,6% menyatakan
mereka menyatakan terbantu dalam menggunakan buku teks tematik
siswa. Karena dalam pembelajaran tematik sumber belajar yang baik
bukan hanya terpaku pada satu sumber melainkan dari banyak sumber
guru menjadi sering mengembangkan materi serta sumber belajar yang
sesuai dengan buku teks tematik siswa dan karakteristik siswa. Hal ini
sesuai dengan pendapat bahwa sumber belajar utama dalam pembelajaran
tematik dapat menggunakan bentuk teks tertulis seperti: buku, majalah,
brosur, surat kabar, poster, dan informasi lepas. Selain itu, guru perlu
menggunakan tambahan referensi lain guna meningkatkan kualitas
perencanaan dan juga pembelajarannya.89
Hasil tersebut menunjukan
bahwa guru telah menggunakan buku teks tematik guru sebagai pedoman
dalam menggunakan buku siswa dengan efektif.
87
Madyo Ekosusilo dan Bambang Triyanto, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, cet. Ke-2
(Semarang: Dahara Prize, 1995), h.18. 88
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, cet ke-3
(Bandung: Refika Aditama, 2013), hlm. 41-42. 89
Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan Praktik,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014), h. 136.
71
Selanjutnya, 78,3% responden merasa dengan adanya buku tematik
guru, mereka menyatakan terbantu dalam membuat RPP dan melakukan
kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menggunakan KD dan indikator
dalam buku untuk dikembangkan, strategi yang tercantum dalam buku
tematik guru menimbulkan kreatifitas guru untuk mengembangkannya
kembali. Guru jadi terpacu untuk menggunakan strategi pembelajaran
yang beragam. Kegiatan yang ada dalam buku pun menjadikan guru
menggunakan media dan alat belajar yang beragam, seperti video dan
enggrang. hal tersebut sesuai dengan kegunaan buku tematik guru yaitu
sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas seperti menyediakan materi
pelajaran yang memiliki keterkaitan dengan beberapa mata pelajaran, dan
kegiatan-kegiatan pilihan yang baik dilakukan selama kegiatan
pembelajaran90
.
5. Pemanfaatan Buku Tematik Siswa Dilihat dari Respon Siswa
Dari 40 orang siswa, 81% siswa menyatakan pembelajaran yang
dilakukan dengan buku tematik menyenangkan, mereka aktif dalam
menjawab pertanyaan dan menyuka pembelajaran yang dilakukan dengan
buku teks tematik. 72% siswa menyatakan buku tematik memberikan
kesempatan belajar mandiri karena mereka selalu mengerjakan PR
dengan mandiri maupun bersama orang tua, hal ini sesuai dengan
kegunaan buku teks tematik siswa yakni belajar bersama orangtua agar
mereka mengetahui perkembangan anaknya di sekolah.91
Selanjutnya,
78% siswa dapat menemukan kemudahan dalam belajar karena
keberadaan materi dan gambar serta informasi pendukung yang ada dalam
buku teks tematik. Hasil tersebut menunjukan bahwa mereka telah
menggunakan buku teks tematik siswa dengan baik.
Siswa terlihat sering menggunakan teks bacaan untuk mencari
informasi mengenai jenis cerita dan sebagainya, Siswa kebanyakan juga
merasa terbantu dalam mengerjakan latihan mandiri yang ada pada buku
90
Tim penyusun, Buku Tematik Guru Kelas IV SD, Pahlawanku : Buku Guru/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi, (Jakarta: Permendikbud, 2014), h. v. 91
Ibid
72
karena buku dilengkapi dengan gambar-gambar pendukung yang dapat
digunakan siswa untuk menalar ataupun menambah informasi. Siswa
selalu siap membawa perlengkapan yang dibutuhkan dalam pembelajaran
selanjutnya karena sudah tercantum di dalam buku teks tematik, guru pun
selalu mengingatkan siswa dihari sebelumnya mengenai hal tersebut.
Sesuai dengan pendapat Mulyasa, kegunaan buku bagi peserta didik,
adalah menjadikan kegiatan belajar lebih menarik,92
memberi kesempatan
siswa untuk belajar secara mandiri dengan bimbingan guru, dan
menemukan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi.93
92
. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, cet ke-6 (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2015), h. 142 93
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2008),, h. 211.
73
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa, pemanfaatan buku
teks tematik guru di SD/MI kecamatan Ciputat kota Tangerang Selatan berada
dalam kategori cukup baik. Pemanfaatan buku teks tematik guru di MIN I
Ciputat berada dalam kategori baik. Kesimpulan ini dilihat dari RPP,
observasi, dan angket. Selanjutnya, pemanfaatan buku teks tematik siswa di
MIN I Ciputat berada dalam kategori cukup baik. Kesimpulan ini dilihat dari
hasil observasi dan angket.
Pemanfaatan buku teks tematik guru dan siswa di MIS Pembangunan
berada dalam kategori baik. Kesimpulan ini dilihat dari RPP, observasi, dan
angket. Selanjutnya, pemanfaatan buku teks tematik siswa di MIS
Pembangunan berada dalam kategori baik. Kesimpulan ini dilihat dari hasil
observasi dan angket.
Pemanfaatan buku teks tematik guru dan siswa di SDN Ciputat VI
berada dalam kategori cukup baik. Kesimpulan ini dilihat dari RPP, Observasi,
dan angket Selanjutnya, pemanfaatan buku teks tematik siswa di SDN Ciputat
VI berada dalam kategori baik. Kesimpulan ini dilihat dari hasil observasi dan
angket.
Pemanfaatan buku teks tematik guru dan siswa di SDS Dua Mei berada
dalam kategori cukup baik. Kesimpulan ini dilihat dari RPP, Observasi, dan
angket. Selanjutnya, pemanfaatan buku teks tematik siswa di SDS Dua Mei
berada dalam kategori cukup baik. Kesimpulan ini dilihat dari hasil observasi
dan angket.
B. Saran
1. Bagi Dinas Pendidikan
a. Hendaknya mempertahankan buku teks tematik guru dan siswa untuk
menjadi pedoman dalam kegiatan pembelajaran MI/SD.
b. Hendaknya memperluas materi dan informasi terkait materi pelajaran
yang ada pada buku teks tematik siswa.
73
74
2. Bagi Sekolah
Laporan hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai pengambil kebijakan
didalam pengajuan program ke Dinas Pendidikan dalam hal pelatihan
pembelajaran tematik.
3. Bagi Guru
a. Guru hendaknya dapat memvariasikan penerapan strategi/metode
pembelajaran agar pembelajaran lebih mencerminkan karakteristik
PAKEM.
b. Guru hendaknya dapat memperhatikan kegiatan belajar mendiri siswa.
c. Guru hendaknya dapat memperhatikan tujuan pembelajaran saat
melakukan KBM.
d. Guru hendaknya dapat mengetahui kegunaan buku teks tematik guru
dan siswa yang sebenarnya, sehingga dapat digunakan dengan efektif.
75
DAFTAR PUSTAKA
Aedi, Nur. Pengawasan Pendidikan Tinjauan Teori dan Praktik. Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2014.
Any, Juniya Ip. “Pemanfaatan Sumber - Sumber Belajar dalam Proses
Pembelajaran di SMP Negeri 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal”. Skripsi.
Semarang: Unnes, 2011.
Shihab, M Quraish. Tafsir al-Lubab. Ciputat: Lentera Hati, 2012.
Benjamin, Bizimana. “Teaching and Learning Resource Availability and
Teachers’ Effective Classroom Management and Content Delivery in
Secondary Schools in Huye District, Rwanda”. Journal of Education
and Practice. Vol 5. 2014.
Chon Min, Kon, et.all. “Teachers' Understanding and Practice towards
Thematic Approach in Teaching Integrated Living Skills (ILS) in
Malaysia”. International Journal of Humanities and Social Science.
Vol. 2. December 2012.
Ediana Latip, Asep. Pembelajaran Tematik Kajian Teoritik dan Praktik.
Jakarta: UIN Press, 2013.
Ekosusilo, Madyo dan Bambang Triyanto. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
cet. Ke-2. Semarang: Dahara Prize, 1995.
Hamalik, Umar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2001.
Herlanti, Yanti. Pembelajaran Tematik (Mennggunakan Pendekatan Saintifik
dan Penilaian Otentik untuk Mendukung Implementasi Kurikulum
2013). Jakarta: UIN Press, 2015.
Herlinawati. Kiat-Kiat Mendidik. Jakarta: Raja Grafindo, 2007.
Hornby, A S. Oxford Advanced Learner’s Dicitonary. Sixth edition. Oxford:
Oxford University, 2000.
Inabah, Khanifah. “Pengaruh Pemakaian Buku Teks Pelajaran Kurikulum
2013 Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti Kelas X SMA Negeri 1 Yogyakarta”. Skripsi.
Yogyakarta: UIN Yogyakarta, 2015.
76
J. John, Yvonne. “A “New” Thematic, Integrated Curriculum for Primary
Schools of Trinidad and Tobago: A Paradigm Shift”. International
Journal of Higher Education. Vol. 4, 2015.
Komalasari, Kokom. Pembelajaran Kontekstual Konsep daan Aplikasi,
Bandung: Refika Aditama, 2010.
Mulyasa, E. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, cet ke-6, 2015.
-----------------. Managemen Berbasis Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, cet. Ke- 13, 2011.
Munawaroh, Isniatun. “Pembelajaran Tematik Dan Aplikasinya Di Sekolah
Dasar (SD)”.Makalah. Disampaikan pada Forum Ilmiah Guru SD.
Nata, Abuddin. Studi Islam Komprehensif. Jakarta: Kencana, 2011.
Ningsih, Rakhmi. “Pemanfaatan Fasilitas dan Sumber Belajar dalam
Implementasi Kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Sawit Boyolali”.
Aetikel Publikasi Ilmiah. Surakarta: UMS, 2015.
Prastowo, Andi. Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan
Praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014.
Rusman. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2009.
--------------, Model-Model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011.
Syaefullah, Avip. Prinsip Dasar Penyusunan & Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Jakarta: PT Grasindo, 2015.
Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Pembelajaran, cet. ke-4. Jakarta:
Kencana Prenada, 2011.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2006.
Sundaya, Wachyu. Pembelajaran Berbasis Tema. Jakarta: Erlangga, 2014.
Sukayati. “Pembelajaran Tematik di SD Merupakan Penerapan dari
Pembelajaran Terpadu”. Makalah. Disampaikan pada Diklat
Instruktur/Pengembang Matematika SD Tingkat Lanjut. 6-9 Agustus
2014.
77
Suratni dan Jimmy Paat. “Penelaahan Buku Teks Pelajaran Kurikulum 2013
Ditinjau dari Aspek Kelayakan Isi, Penyajian, Bahasa, dan
Kegrafikaan”. Jurnal Publipreneur. Vol. 2. Jakarta: PNMK, 2014.
Tim penyusun. Lampiran Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No.
103 Tahun 2014.
Tim penyusun. Lampiran Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No.
71 Tahun 2013.
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, tt.p
Tim penyusun. Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun
2008, Tentang Buku, Pasal 1, ayat (3)
.Tim penyusun. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Sistem Pendidikan Nasional.
Tim penulis. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. http://kbbi.web.id. 12
Desember 2016.
Warsita, Bambang. Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya.
Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
78
79
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
99
1. Instrumen Observasi
Evektifitas Penggunaan Buku Teks Tematik Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Tematik
Observasi ke .....
Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru menyampaikan kompetensi pencapaian hari ini
2. Guru melakukan kegiatan apresepsi
2. Siswa merespon apresepsi yang diberikan guru
Kegiatan Inti
3. Guru menggunakan materi pada buku siswa
4. Guru menjelaskan materi
5. Guru melakukan tanya jawab
6. Guru menggunakan sumber belajar lain untuk mendukung
materi di buku siswa
7. Guru menggunakan/mengembangkan strategi yang ada
pada buku tematik guru
8. Guru meminta siswa melakukan kegiatan dalam buku
9. Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal yang ada
pada buku
10. Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan dalam
buku guru
11. Siswa menggunakan buku siswa untuk membantu
menjawab pertanyan
12. Siswa merespon aktif pertanyaan guru
13. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran dengan buku
teks tematik siswa
14. Siswa mengerjakan latihan soal di buku tematik secara
mandiri
15. Siswa dilibatkan dalam pemakaian media pembelajaran
100
16. Banyak siswa yang memahami perintah yang tertulis di
dalam buku tematik
17. Banyak siswa yang terbantu dengan adanya materi dalam
buku tematik
18. Siswa menganggap gambar yang dicantumkan dalam buku
tematik, membantu memahami pelajaran
19. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam mengerjakan
soal di buku teks tematik siswa
20. Guru melakukan pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran dalam buku tematik guru Guru
21. Siswa diberikan PR dari buku teks tematik siswa
22. Siswa mengisi kegiatan “ayo renungkan”
Kegiatan
penutup
23. Guru melakukan kegiatan refleksi
24. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran
2. Instrumen Analisis Dokumen
Analisis Dokumen
Buku Teks Tematik Guru
Isilah tanda check () pada kolom yang dianggap sesuai!
Kriteria penilaian:
4 = Sangat Baik 2 = Kurang
3 = Baik 1 = Sangat Kurang
Indikator Pernyataan 1 2 3 4 Keterangan
Perumusan 1. Perumusan Indikator
101
indikator
pencapaian KD
2. Kelengkapan cakupan rumusan
3. Kesesuaian dengan KD
Perumusan
tujuan
pembelajaran
4. Kejelasan rumusan
5. Kelengkapan cakupan rumusan
6. Kesesuaian dengan indikator
Pemilihan dan
pengorganisasian
materi ajar
7. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
8. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik
9. Keruntutan dan sistematika materi
Pemilihan
sumber
belajar/media
pembelajaran
10. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran
11. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan materi
pembelajaran
12. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan karakteristik
pembelajaran
Metode dan
sumber belajar
13. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran
14. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan materi
pembelajaran
15. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan karakteristik
peserta didik
Metode 16. Kesesuaian tehnik penilaian dengan
102
penilaian yang
dibutuhkan
tujuan pembelajaran
17. Kejelasan prosedur penilaian
18. Kelengkapan instrumen soal, kunci
jawaban/pedoman penskoran
Analisis Dokumen
Buku Teks Tematik Siswa
Isilah tanda check () pada kolom yang dianggap sesuai!
Kriteria penilaian:
4 = Sangat Baik 2 = Kurang
3 = Baik 1 = Sangat Kurang
Indikator Pernyataan 1 2 3 4 Keterangan
Kesesuaian materi
dengan KI dan
KD
1. Kelengkapan materi
2. Keluasan materi.
3. Kedalaman materi
Kakuratan materi
4. Keakuratan konsep dan definisi
5. Keakuratan prinsip.
6. Keakuratan fakta dan data.
7. Keakuratan contoh
8. Keakuratan soal
9. Keakuratan gambar, diagram dan
ilustrasi
Pendukung materi
pembelajaran
10. Penalaran (reasoning)
11. Keterkaitan
12. Komunikasi (write and talk)
103
13. Penerapan
14. Kemenarikan materi
15. Mendorong untuk mencari informasi
lebih jauh
Pendukung
penyajian
16. Contoh-contoh soal dalam Setiap
kegiatan belajar.
17. Keterlibatan siswa
18. Soal latihan pada setiap akhir kegiatan
belajar.
19. Umpan balik soal latihan.
20. Keefektifan kalimat.
Bahasa
21. Pesan memotivasi atau informasi.
22. Mendorong berpikir kritis.
23. Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan intelektual dan
emosional peserta didik.
Analisis Dokumen
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Isilah tanda check () pada kolom yang dianggap sesuai!
Kriteria penilaian:
4 = Sangat Baik 2 = Kurang
3 = Baik 1 = Sangat Kurang
104
Indikator Pernyataan 1 2 3 4 Keterangan
Perumusan
Indikator
Pencapaian KD
1. Perumusan Indikator
2. Kelengkapan cakupan rumusan
3. kesesuaian dengan KD
Perumusan
Tujuan
Pembelajaran
4. Kejelasan rumusan
5. Kelengkapan cakupan rumusan
6. Kesesuaian dengan kompetensi dasar
Pemilihan dan
Pengorganisasian
Materi Ajar
7. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
8. kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik
9. Keruntutan dan sistematika materi
10. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran
Pemilihan
Sumber
Belajar/Media
Pembelajaran
11. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan materi pembelajaran
12. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan karakteristik
pembelajaran
13. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran
Metode
Pembelajaran
14. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan materi pembelajaran
15. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan karakteristik peserta
didik
16. Kesesuaian tehnik penilaian dengan tujuan
pembelajaran
Penilaian Hasil
Belajar
17. Kejelasan prosedur penilaian
18. kelengkapan instrumen soal, kunci
jawaban/pedoman penskoran
105
3. Instrumen Angket
Instrumen Angket
Efektifitas Penggunaan Buku Teks Tematik Siswa
Petunjuk Pengisian Angket:
Isilah tanda check () pada kolom yang kalian anggap sesuai dengan aspek
penilaian yang ada!
Kriteria penilaian:
1 = Tidak Pernah 3 = Sering
2 = Jarang 4 = Selalu
Indikator Pernyataan 1 2 3 4
Menjadikan
kegiatan belajar
lebih menarik
1. Menyukai pembelajaran yang dilakukan dengan
buku tematik
2. Bersemangat melakukan setiap aktivitas dalam
pembelajaran
3. Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
dalam kegiatan pembelajaran
4. Bertanya kepada guru atau orang tua jika ada
materi yang kurang dimengerti
Memberikan
siswa kesempatan
belajar secara
mandiri
5. Mengerjakan latihan soal di buku tematik secara
mandiri
6. Mengerjakan tugas di buku tematik bersama
orang tua
7. Memahami perintah yang tertulis di dalam buku
tematik
8. Mengerjakan PR dari buku tematik
Siswa dapat
menemukan
kemudahan dalam
belajar
9. Merasa terbantu dengan materi yang terdapat
dalam buku tematik
10. menganggap gambar yang dicantumkan dalam
buku tematik dapat membantu anda memahami
pelajaran
11. Merasa mudah dalam mengerjakan soal latihan
dan PR di buku tematik
12. Selalu siap membawa peralatan/perlengkapan
untuk digunakan di pembelajaran selanjutnya
13. Terbantu untuk memahami kemampuan diri
sendiri dengan mengisi kegiatan “ayo
renungkan”
106
Instrumen Angket
Efektivitas Penggunaan Buku Teks Tematik Guru
Nama : .........................................
Petunjuk Pengisian Angket:
Isilah tanda check () pada kolom yang Bapak/Ibu anggap sesuai dengan aspek
penilaian yang ada
Kriteria penilaian:
1 = Tidak Pernah 3 = Sering
2 = Jarang 4 = Selalu
Indikator Pertanyaan 1 2 3 4
Petunjuk
penggunaan buku
teks tematik siswa
1. Terbantu dalam memahami langkah kegiatan di
buku siswa
2. Mengembangkan materi pelajaran yang ada
dalam buku siswa
3. Menggunakan sumber belajar lain yang sesuai
dengan materi di buku siswa
4. Menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
Acuan membuat
RPP dan
pelaksanaannya
5. Menggunakan KD yang telah ditetapkan pada
buku guru di setiap pembelajaran
6. Terbantu dalam mengembangkan indikator sesuai
dengan kebutuhan
7. Terbantu dalam menentukan strategi dan metode
pembelajaran.
8. Bertambah kreatifitas dalam melakukan kegiatan
pembelajaran
9. Bertambah ilmu dalam mendidik
10. Menghasilkan pembelajaran yang aktif dan
partisipatif
Pendapat anda mengenai buku tematik guru:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
107
Lampiran 6 Hasil Analisis Dokumen
Analisis Dokumen
Buku Teks Tematik Guru
Isilah tanda check () pada kolom yang dianggap sesuai!
Kriteria penilaian:
4 = Sangat Baik 2 = Kurang
3 = Baik 1 = Sangat Kurang
Buku guru terbitan Kemendikbud
Indikator Pernyataan 1 2 3 4 Keterangan
Perumusan
indikator
pencapaian KD
1. Perumusan Indikator √ Satu indikator dari tiap-tiap KD
2. Kelengkapan cakupan rumusan √ Cakupan rumusan jelas
3. Kesesuaian dengan KD √ Indikator sesuai dengan KD
Perumusan tujuan
pembelajaran
4. Kejelasan rumusan √ Rumusan tujuan pembelajaran jelas
5. Kelengkapan cakupan rumusan √ Rumusan jelas mengikuti format ABCD
(audience, behaviour, condition, dan degree)
6. Kesesuaian dengan indikator √ Tujuan pembelajaran sesuai dengan indikator
Pemilihan dan
pengorganisasian
materi ajar
7. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran √ Pemilihan materi sesuai dengan tujuan
pembelajaran
8. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik √
Pemilihan materi sesuai dengan karakteristik
siswa
9. Keruntutan dan sistematika materi √ Materi diurutkan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Pemilihan sumber 10. Kesesuaian sumber belajar/media √ Sumber/media pembelajaran sesuai dengan
108
belajar/media
pembelajaran
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran
11. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan materi pembelajaran √
Sumber/media pembelajaran sesuai dengan
materi pembelajaran
12. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan karakteristik
pembelajaran √
Sumber/media pembelajaran sesuai dengan
karakteristik pembelajaran
Metode dan
strategi belajar
13. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran √
Strategi dan metode pembelajaran sesuai
dengan tujuan pembelajaran
14. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan materi
pembelajaran √
Strategi dan metode pembelajaran sesuai
dengan materi pembelajaran
15. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan karakteristik peserta
didik √
Strategi dan metode pembelajaran dalam
langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Metode penilaian
yang dibutuhkan
16. Kesesuaian tehnik penilaian dengan tujuan
pembelajaran √
Tehnik penilaian sesuai dengan tujuan
pembelajaran
17. Kejelasan prosedur penilaian √ Tehnik penilaian jelas disertai dengan
pedoman penilaian
18. Kelengkapan instrumen soal, kunci
jawaban/pedoman penskoran √
Instrumen soal, dan pedoman penskoran baik,
nemun tidak disertai dengan kunci jawaban
Nilai =
(cukup baik)
Buku guru terbitan Yudhistira
Indikator Pernyataan 1 2 3 4 Keterangan
Perumusan
indikator
1. Perumusan Indikator √ Satu indikator dari tiap-tiap mata pelajaran
2. Kelengkapan cakupan rumusan √ Cakupan rumusan kurang menggunakan KKO
109
pencapaian KD 3. Kesesuaian dengan KD √
Indikator kurang sesuai dengan KD karena
nomer KD dan indikator tidak dituliskan
Perumusan tujuan
pembelajaran
4. Kejelasan rumusan √ Tidak ada tujuan pembelajaran
5. Kelengkapan cakupan rumusan √ Tidak ada tujuan pembelajaran
6. Kesesuaian dengan indikator √ Tidak ada tujuan pembelajaran
Pemilihan dan
pengorganisasian
materi ajar
7. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran √
Pemilihan materi sesuai dengan indikator,
namun karena tujuan pembelajaran tidak
dicantumkan maka kesesuaian dilihat dari
indikator
8. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik √
Pemilihan materi sangat sesuai dengan
karakteristik siswa
9. Keruntutan dan sistematika materi √ Materi diurutkan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Pemilihan sumber
belajar/media
pembelajaran
10. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran √
Sumber/media pembelajaran sesuai dengan
indikator pembelajaran karena tujuan
pembelajaran tidak dicantumkan
11. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan materi pembelajaran √
Sumber/media pembelajaran sesuai dengan
materi pembelajaran
12. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan karakteristik
pembelajaran √
Sumber/media pembelajaran sesuai dengan
karakteristik pembelajaran
Metode dan
strategi belajar
13. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran √
Strategi dan metode pembelajaran sesuai
dengan tujuan pembelajaran
14. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan materi
pembelajaran √
Strategi dan metode pembelajaran sesuai
dengan materi pembelajaran
15. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan karakteristik peserta
didik
√
Strategi dan metode pembelajaran sesuai
dengan tujuan pembelajaran namun, terkadang
kurang memicu keaktifan siswa
Metode penilaian 16. Kesesuaian tehnik penilaian dengan tujuan √ Tehnik penilaian tidak dicantumkan dalam
110
yang dibutuhkan pembelajaran buku
17. Kejelasan prosedur penilaian √ prosedur penilaian tidak dicantumkan dalam
buku
18. Kelengkapan instrumen soal, kunci
jawaban/pedoman penskoran √
Instrumen soal, dan pedoman penskoran tidak
dicantumkan dalam buku
Nilai =
(cukup baik)
Buku guru terbitan Masmedia
Indikator Pernyataan 1 2 3 4 Keterangan
Perumusan
indikator
pencapaian KD
1. Perumusan Indikator √ Satu indikator dari tiap-tiap KD
2. Kelengkapan cakupan rumusan √ Cakupan rumusan jelas
3. Kesesuaian dengan KD √ Indikator sesuai dengan KD
Perumusan tujuan
pembelajaran
4. Kejelasan rumusan √ Rumusan tujuan pembelajaran jelas
5. Kelengkapan cakupan rumusan √ Rumusan jelas mengikuti format ABCD
(audience, behaviour, condition, dan degree)
6. Kesesuaian dengan indikator √ Tujuan pembelajaran sesuai dengan indikator
Pemilihan dan
pengorganisasian
materi ajar
7. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran √ Pemilihan materi sesuai dengan tujuan
pembelajaran
8. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik √
Pemilihan materi sesuai dengan karakteristik
siswa
9. Keruntutan dan sistematika materi √ Materi diurutkan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Pemilihan sumber
belajar/media
pembelajaran
19. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran √
Sumber/media pembelajaran sangat sesuai
dengan tujuan pembelajaran
20. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan materi pembelajaran √
Sumber/media pembelajaran sangat
mendukung materi pembelajaran
111
21. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan karakteristik
pembelajaran √
Sumber/media pembelajaran sesuai dengan
karakteristik pembelajaran
Metode dan
strategi belajar
22. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran √
Strategi dan metode pembelajaran sesuai
dengan tujuan pembelajaran
23. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan materi
pembelajaran √
Strategi dan metode pembelajaran sesuai
dengan materi pembelajaran
24. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan karakteristik peserta
didik
√ Strategi dan metode pembelajaran sesuai
dengan karakteristik siswa yang aktif
Metode penilaian
yang dibutuhkan
25. Kesesuaian tehnik penilaian dengan tujuan
pembelajaran √
Tehnik penilaian sesuai dengan tujuan
pembelajaran
26. Kejelasan prosedur penilaian √ Tehnik penilaian jelas disertai dengan
pedoman penilaian
27. Kelengkapan instrumen soal, kunci
jawaban/pedoman penskoran √
Instrumen soal, pedoman penskoran baik, dan
kunci jawaban tidak tercantum
Nilai =
(cukup baik)
Buku Teks Tematik Siswa
Kriteria penilaian:
4 = Sangat Baik 2 = Kurang
3 = Baik 1 = Sangat Kurang
Buku siswa terbitan Kemendikbud
112
Indikator Pernyataan 1 2 3 4 Keterangan
Kesesuaian materi
dengan KI dan
KD
1. Kelengkapan materi √ Materi yang dicantumkan kurang lengkap karena
hanya menggambarkan materi secara umum
2. Keluasan materi. √
Materi yang dicantumkan kurang luas, hanya
beberapa materi seperti IPS yang lebih luas
daripada yang lain
3. Kedalaman materi √ Materi yang dicantumkan kurang dalam karena
hanya menggambarkannya secara umum
Kakuratan materi
4. Keakuratan konsep dan definisi √ Konsep dan definisi materi sesuai dengan usia anak
kelas IV SD
5. Keakuratan prinsip. √ Prinsip materi sesuai dengan kebutuhan siswa
6. Keakuratan fakta dan data. √ Fakta dan data di lampirkan dengan akurat
7. Keakuratan contoh √ Contoh yang dicantumkan cukup akurat
8. Keakuratan soal √ Soal yang dicantumkan akurat dan tidak membuat
siswa bingung
9. Keakuratan gambar, diagram dan
ilustrasi √
Gambar, diagram, dan ilustrasi kurang akurat
karena kebanyakan bukan real
Pendukung materi
pembelajaran
10. Penalaran (reasoning) √ Materi dilengkapi dengan kegiatan ayo mengamati
11. Keterkaitan √ Materi satu dan yang lainnya dalam satu
pembelajaran saling terkait
12. Komunikasi (write and talk) √ Materi dan kegiatan dituliskan secara komunikatif
13. Penerapan √ Penerapan materi sesuai dengan kebutuhan siswa
14. Kemenarikan materi √ Materi semakin menarik karena adanya gambar
pendukung
15. Mendorong untuk mencari informasi
lebih jauh √
Dalam setiap materi, siswa diminta untuk
mengamati dan mencari tahu
Pendukung
penyajian
16. Contoh-contoh soal dalam Setiap
kegiatan belajar. √
Tidak semua kegiatan pembelajaran diberikan
contoh
17. Keterlibatan siswa √ Tiap kegiatan selalu mengajak siswa untuk terlibat
113
18. Soal latihan pada setiap akhir kegiatan
belajar. √ Tidak semua kegiatan ada soal latihannya
19. Umpan balik soal latihan. √ Tidak ada pengayaan ataupun remedial
Bahasa
20. Keefektifan kalimat. √ Kalimat yang digunakan efektif
21. Pesan memotivasi atau informasi. √ Hampir selalu ada pesan motivasi di awal
pembelajaran
22. Mendorong berpikir kritis. √ Dalam setiap materi dicantumkan pertanyaan yang
mendorong siswa berpikir kritis
23. Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan intelektual dan
emosional peserta didik.
√ Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat
perkembangan intelektual siswa kelas IV SD
Nilai =
(cukup baik)
Buku siswa terbitan Yudhistira
Indikator Pernyataan 1 2 3 4 Keterangan
Kesesuaian materi
dengan KI dan
KD
1. Kelengkapan materi √ Materi yang dicantumkan lengkap dengan gambar
2. Keluasan materi. √ Materi yang dicantumkan luas dengan
mencantumkan apresepsi dari tiap materi
3. Kedalaman materi √
Materi yang dicantumkan dalam pada teks yang
membahas tentang materi Bahasa Indonesia, IPA,
IPS, dan SBDP
Kakuratan materi
4. Keakuratan konsep dan definisi √
Konsep dan definisi materi sesuai dengan usia anak
kelas IV SD
5. Keakuratan prinsip. √ Prinsip materi sesuai dengan kebutuhan siswa
114
6. Keakuratan fakta dan data. √ Fakta dan data di lampirkan dengan akurat
7. Keakuratan contoh √ Contoh yang dicantumkan cukup akurat
8. Keakuratan soal √ Soal yang dicantumkan akurat namun ada beberapa
soal yang salah
9. Keakuratan gambar, diagram dan
ilustrasi √
Gambar, diagram, dan ilustrasi kurang akurat
karena kebanyakan bukan real
Pendukung materi
pembelajaran
10. Penalaran (reasoning) √ Materi dilengkapi dengan kegiatan “ayo
mengamati” dan “bagaimana sikapmu”
11. Keterkaitan √ Materi satu dan yang lainnya dalam satu
pembelajaran saling terkait
12. Komunikasi (write and talk) √ Materi dan kegiatan dituliskan secara komunikatif
13. Penerapan √ Penerapan materi sesuai dengan kebutuhan siswa
14. Kemenarikan materi √ Materi semakin menarik karena adanya gambar
pendukung
15. Mendorong untuk mencari informasi
lebih jauh √
Dalam setiap materi, siswa diminta untuk
mengamati dan mencari tahu
Pendukung
penyajian
16. Contoh-contoh soal dalam Setiap
kegiatan belajar. √
Tidak semua kegiatan pembelajaran diberikan
contoh
17. Keterlibatan siswa √ Tiap kegiatan selalu mengajak siswa untuk terlibat
18. Soal latihan pada setiap akhir kegiatan
belajar. √ Tidak semua kegiatan ada soal latihannya
19. Umpan balik soal latihan. √ Tidak ada pengayaan ataupun remedial
Bahasa
20. Keefektifan kalimat. √ Kalimat yang digunakan efektif
21. Pesan memotivasi atau informasi. √ Hampir selalu ada pesan motivasi di awal
pembelajaran
22. Mendorong berpikir kritis. √ Dalam setiap materi dicantumkan pertanyaan yang
mendorong siswa berpikir kritis
23. Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan intelektual dan √
Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat
perkembangan intelektual siswa kelas IV SD
115
emosional peserta didik.
Nilai =
(cukup baik)
Buku siswa terbitan Masmedia
Indikator Pernyataan 1 2 3 4 Keterangan
Kesesuaian materi
dengan KI dan
KD
1. Kelengkapan materi √ Materi yang dicantumkan lengkap dengan gambar
2. Keluasan materi. √ Materi yang dicantumkan luas dengan
mencantumkan apresepsi dari tiap materi
3. Kedalaman materi √ Materi yang dicantumkan dalam pada beberapa teks
yang menceritakan tentang sebuah fenomena
Kakuratan materi
4. Keakuratan konsep dan definisi √ Konsep dan definisi materi sesuai dengan usia anak
kelas IV SD
5. Keakuratan prinsip. √ Prinsip materi sesuai dengan kebutuhan siswa
6. Keakuratan fakta dan data. √ Fakta dan data di lampirkan dengan akurat
7. Keakuratan contoh √ Contoh yang dicantumkan akurat
8. Keakuratan soal √ Soal yang dicantumkan akurat
9. Keakuratan gambar, diagram dan
ilustrasi √
Gambar, diagram, dan ilustrasi akurat karena
kebanyakan gambar real
Pendukung materi
pembelajaran
10. Penalaran (reasoning) √ Materi dilengkapi dengan kegiatan “mari
mengamati” dan “mari mencari tahu”
11. Keterkaitan √ Materi satu dan yang lainnya dalam satu
pembelajaran saling terkait
12. Komunikasi (write and talk) √ Materi dan kegiatan dituliskan secara komunikatif
13. Penerapan √ Penerapan materi sesuai dengan kebutuhan siswa
116
14. Kemenarikan materi √ Materi semakin menarik karena adanya gambar
pendukung
15. Mendorong untuk mencari informasi
lebih jauh √
Dalam setiap materi, siswa diminta untuk
mengamati
Pendukung
penyajian
16. Contoh-contoh soal dalam Setiap
kegiatan belajar. √
Kegiatan pembelajaran yang baru bagi siswa
diberikan contoh
17. Keterlibatan siswa √ Tiap kegiatan selalu mengajak siswa untuk terlibat
18. Soal latihan pada setiap akhir kegiatan
belajar. √ Sering ada soal latihan diakhir kegiatan
19. Umpan balik soal latihan. √ Tidak ada pengayaan ataupun remedial
Bahasa
20. Keefektifan kalimat. √ Kalimat yang digunakan efektif
21. Pesan memotivasi atau informasi. √ Hampir selalu ada pesan motivasi di akhir
pembelajaran
22. Mendorong berpikir kritis. √ Dalam setiap materi dicantumkan pertanyaan yang
mendorong siswa berpikir kritis
23. Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan intelektual dan
emosional peserta didik.
√ Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat
perkembangan intelektual siswa kelas IV SD
Nilai =
(cukup baik)
Analisis Dokumen
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Isilah tanda check () pada kolom yang dianggap sesuai!
117
Kriteria penilaian:
4 = Sangat Baik 2 = Kurang
3 = Baik 1 = Sangat Kurang
MIN I Ciputat
Indikator Pernyataan 1 2 3 4 Keterangan
Perumusan
Indikator
Pencapaian KD
1. Perumusan Indikator √ Tiap KD diturunkan menjadi satu indikator
yang sesuai dengan kebutuhan
2. Kelengkapan cakupan rumusan √ Indikator yang diturunkan kurang
menggunakan KKO (kata kerja operasional)
3. kesesuaian dengan KD √ Indikator diturunkan sesuai dengan KD
Perumusan
Tujuan
Pembelajaran
4. Kejelasan rumusan √ Tujuan pembelajaran jelas
5. Kelengkapan cakupan rumusan √ Tujuan dirumuskan sesuai format ABCD
(audience, behavior, condition, dan degree)
6. Kesesuaian dengan kompetensi dasar √ Tujuan pembelajaran kurang sesuai dengan
KD
Pemilihan dan
Pengorganisasian
Materi Ajar
7. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran √ Materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
8. kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik √
Materi disesuaikan dengan karakteristik aktif
siswa
9. Keruntutan dan sistematika materi √ Sistematika materi sesuai dengan kegiatan
Pemilihan
Sumber
Belajar/Media
Pembelajaran
10. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran √
Sumber belajar/media yang digunakan sesuai
dengan tujuan pembelajaran
11. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan materi pembelajaran √
Sumber belajar/media yang digunakan sesuai
dengan materi pembelajaran
12. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan karakteristik
pembelajaran √
Media yang digunakan berupa gambar dari
buku siswa sesuai dengan karakteristik
pembelajaran tematik yaitu aktif
Metode dan
strategi
13. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran √
Metode yang dicantumkan dalam kegiatan
sesuai dengan tujuan pembelajaran
118
Pembelajaran 14. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan materi pembelajaran √
Metode yang dicantumkan dalam kegiatan
sesuai dengan materi pelajaran
15. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan karakteristik peserta
didik √
Metode yang dicantumkan dalam kegiatan
sesuai dengan karakteristik siswa
Penilaian Hasil
Belajar
16. Kesesuaian tehnik penilaian dengan tujuan
pembelajaran √
Teknik penilaian sesuai dengan tujuan
pembelajaran
17. Kejelasan prosedur penilaian √ Prosedur penilaian dicantumkan dengan jelas
18. kelengkapan instrumen soal, kunci
jawaban/pedoman penskoran √
Instrumen soal dan pedoman penskoran
dicantumkan, namun kunci jawaban tidak
Nilai =
(cukup baik)
MIS Pembangunan UIN Jakarta
Indikator Pernyataan 1 2 3 4 Keterangan
Perumusan
Indikator
Pencapaian KD
1. Perumusan Indikator √ Tiap KD diturunkan menjadi satu sampai dua
indikator yang sesuai dengan kebutuhan
2. Kelengkapan cakupan rumusan √ Indikator yang diturunkan menggunakan KKO
(kata kerja operasional)
3. kesesuaian dengan KD √ Indikator diturunkan sangat sesuai dengan KD
Perumusan
Tujuan
Pembelajaran
4. Kejelasan rumusan √ Tujuan pembelajaran jelas
5. Kelengkapan cakupan rumusan √
Tujuan lengkap diturunkan dari KD dan
dirumuskan sesuai format ABCD (audience,
behavior, condition, dan degree)
6. Kesesuaian dengan kompetensi dasar √ Tujuan pembelajaran sesuai dengan KD
Pemilihan dan 7. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran √ Materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
8. kesesuaian dengan karakteristik peserta √ Materi disesuaikan dengan karakteristik aktif
119
Pengorganisasian
Materi Ajar
didik siswa
9. Keruntutan dan sistematika materi √ Sistematika materi sesuai dengan kegiatan
Pemilihan
Sumber
Belajar/Media
Pembelajaran
10. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran √
Sumber belajar/media yang digunakan berupa
teks, video, dan gambar sesuai dengan tujuan
pembelajaran
11. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan materi pembelajaran √
Sumber belajar/media yang digunakan sesuai
dengan materi pembelajaran
12. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan karakteristik
pembelajaran √
Menggunakan berupa video, buku, dan
lingkungan sesuai dengan karakteristik
pembelajaran tematik yaitu aktif dan kreatif
Metode dan
strategi
Pembelajaran
13. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran √
Metode yang dicantumkan dalam kegiatan
sesuai dengan tujuan pembelajaran
14. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan materi pembelajaran √
Metode yang dicantumkan dalam kegiatan
sesuai dengan materi pelajaran
15. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan karakteristik peserta
didik
√ Metode yang dicantumkan dalam kegiatan
sesuai dengan karakteristik siswa
Penilaian Hasil
Belajar
16. Kesesuaian tehnik penilaian dengan tujuan
pembelajaran √
Teknik penilaian tidak sesuai dengan tujuan
pembelajaran
17. Kejelasan prosedur penilaian √ Prosedur penilaian tidak dicantumkan dengan
jelas
18. kelengkapan instrumen soal, kunci
jawaban/pedoman penskoran √
Instrumen soal, kunci jawaban/pedoman
penskoran tidak dicantumkan
Nilai =
(baik)
SDN Ciputat VI
120
Indikator Pernyataan 1 2 3 4 Keterangan
Perumusan
Indikator
Pencapaian KD
1. Perumusan Indikator √ Tiap KD diturunkan menjadi satu indikator
yang sesuai dengan kebutuhan
2. Kelengkapan cakupan rumusan √ Indikator diturunkan dengan menggunakan
KKO (kata kerja operasional)
3. kesesuaian dengan KD √ Indikator diturunkan sesuai dengan KD
Perumusan
Tujuan
Pembelajaran
4. Kejelasan rumusan √ Tujuan pembelajaran tidak dicantumkan
5. Kelengkapan cakupan rumusan √ Tujuan pembelajaran tidak dicantumkan
6. Kesesuaian dengan kompetensi dasar √ Tujuan pembelajaran tidak dicantumkan
Pemilihan dan
Pengorganisasian
Materi Ajar
7. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran √ Tujuan pembelajaran tidak dicantumkan
8. kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik √
Materi disesuaikan dengan karakteristik aktif
siswa
9. Keruntutan dan sistematika materi √ Sistematika materi dirurutkan sesuai dengan
urutan mata pelajaran yang akan dipelajari
Pemilihan
Sumber
Belajar/Media
Pembelajaran
10. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran √
Media yang digunakan berupa gambar dari
buku siswa namun tujuan pembelajaran tidak
dicantumkan
11. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan materi pembelajaran √
Media yang digunakan berupa gambar dari
buku siswa swsuai dengan materi
12. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan karakteristik
pembelajaran √
Media yang digunakan berupa gambar, buku
teks, dan pedoman wawancara sesuai dengan
karakteristik pembelajaran tematik yaitu aktif
dan kreatif
Metode dan
strategi
Pembelajaran
13. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran √
Langkah kegiatan dicantumkan dalam kolom
kegiatan namun tujuan pembelajaran tidak ada
14. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan materi pembelajaran √
Langkah kegiatan dicantumkan dalam kolom
kegiatan sesuai dengan materi pelajaran
15. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan karakteristik peserta
didik √
Langkah kegiatan dicantumkan dalam kolom
kegiatan sesuai dengan karateristik siswa yang
aktif
121
Penilaian Hasil
Belajar
16. Kesesuaian tehnik penilaian dengan tujuan
pembelajaran √
Teknik penilaian sesuai dengan kebutuhan
peserta didik namun tujuan pembelajaran tidak
dicantumkan
17. Kejelasan prosedur penilaian √ Tidak ada prosedur penilaian
18. kelengkapan instrumen soal, kunci
jawaban/pedoman penskoran √
Tidak ada instrumen soal maupun kunci
jawaban/pedoman penskoran
Nilai =
(cukup baik)
SDS Dua Mei
Indikator Pernyataan 1 2 3 4 Keterangan
Perumusan
Indikator
Pencapaian KD
1. Perumusan Indikator √ Tiap KD diturunkan menjadi satu indikator
yang sesuai dengan kebutuhan
2. Kelengkapan cakupan rumusan √ Indikator diturunkan dengan menggunakan
KKO (kata kerja operasional)
3. kesesuaian dengan KD √ Indikator diturunkan sesuai dengan KD
Perumusan
Tujuan
Pembelajaran
4. Kejelasan rumusan √ Tujuan pembelajaran jelas
5. Kelengkapan cakupan rumusan √
Tujuan pembelajaran lengkap mengikuti
format ABCD (audience, behaviour, condition,
dan degree)
6. Kesesuaian dengan kompetensi dasar √ Tujuan pembelajaran kurang sesuai dengan
KD
Pemilihan dan
Pengorganisasian
Materi Ajar
7. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran √ Hanya beberapa materi yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran
8. kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik √
Materi kurang disesuaikan dengan karakteristik
aktif siswa
9. Keruntutan dan sistematika materi √ Sistematika materi tidak dicantumkan
122
Pemilihan
Sumber
Belajar/Media
Pembelajaran
10. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran √
Media yang digunakan berupa gambar dari
buku siswa namun tujuan pembelajaran tidak
dicantumkan
11. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan materi pembelajaran √
Media yang digunakan berupa gambar dari
buku siswa swsuai dengan materi
12. Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan karakteristik
pembelajaran √
Media yang digunakan berupa gambar dari
buku siswa sesuai dengan karakteristik
pembelajaran tematik yaitu aktif dan kreatif
Metode
Pembelajaran
13. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran √
Langkah kegiatan dicantumkan dalam kolom
kegiatan namun tujuan pembelajaran tidak ada
14. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan materi pembelajaran √
Langkah kegiatan dicantumkan dalam kolom
kegiatan sesuai dengan materi pelajaran
15. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan karakteristik peserta
didik
√
Langkah kegiatan dicantumkan dalam kolom
kegiatan sesuai dengan karateristik siswa yang
aktif
Penilaian Hasil
Belajar
16. Kesesuaian tehnik penilaian dengan tujuan
pembelajaran √
Teknik penilaian sesuai dengan KD namun
tujuan pembelajaran tidak dicantumkan
17. Kejelasan prosedur penilaian √ Prosedur penilaian jelas
18. kelengkapan instrumen soal, kunci
jawaban/pedoman penskoran √
Pedoman penskoean dicantumkan namun,
tidak ada instrumen soal maupun kunci
jawaban
Nilai =
(cukup baik)
123
Lampiran 7 Hasil Observasi
1. Hasil Observasi MIN I Ciputat
Observasi ke I
Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru menyampaikan kompetensi pencapaian hari
ini √
Guru tidak menyampikan kompetensi pencapaian yang
ada pada buku guru
2. Guru melakukan kegiatan apresepsi √ Guru melakaukan apresepsi secara kontekstual
3. Siswa merespon apresepsi yang diberikan guru √ Siswa menjawab semua pertanyaan dari guru selama
apresepsi
Kegiatan Inti
4. Guru menggunakan materi pada buku siswa √ Guru menggunakan teks cerita “Asal Mula Telaga
Warna” dari buku siswa
5. Guru menjelaskan materi √
Guru menjelaskan materi pembelajaran yang tidak
diambil dari buku
6. Guru melakukan tanya jawab √ Guru melakukan tanya jawab selama penjelasan materi
7. Guru menggunakan sumber belajar lain untuk
mendukung materi di buku siswa √
Guru menggunakan bacaan tentang gaya yang
dibuatnya sendiri dari berbagai sumber
8. Guru menggunakan/mengembangkan strategi
yang ada pada buku tematik guru √ Guru mengembangkan strategi dari buku guru
9. Guru meminta siswa melakukan kegiatan dalam
buku √
Guru membuat worksheet sendiri dan hanya meminta
siswa membaca teks dalam buku
10. Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal
yang ada pada buku secara mandiri √
Guru tidak meminta siswa mengerjakan soal dari buku
siswa
11. Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru √
Guru tidak menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
12. Siswa menggunakan buku siswa untuk membantu √ Siswa membaca teks untuk menemukan informasi
124
menjawab pertanyan mengenai jenis teks, tokoh, dan pesan moral
13. Siswa merespon aktif pertanyaan guru √ Siswa selalu menjawab pertanyaan dari guru
14. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran
dengan buku teks tematik siswa √ Siswa jarang menggunakan buku tematik
15. Siswa mengerjakan kegiatan di buku tematik
secara berkelompok √
Siswa tidak berdiskusi mengenai materi yang ada
dalam buku siswa
16. Siswa dilibatkan dalam pemakaian media
pembelajaran √
Siswa dilibatkan dalam menggunakan meja dan pintu
dalam kelas
17. Banyak siswa yang memahami perintah yang
tertulis di dalam buku tematik √
Siswa tidak mengerjakan latihan dalam buku tematik
siswa
18. Banyak siswa yang terbantu dengan adanya
materi dalam buku tematik √
Siswa mencari informasi dari teks “Asal Mula Telaga
Warna”
19. Siswa menganggap gambar yang dicantumkan
dalam buku tematik, membantu memahami
pelajaran
√ Siswa dapat memaahami isi teks dari melihat gambar
20. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam
mengerjakan soal di buku teks tematik siswa √ Guru membntu siswa yang tidak memahami cerita
21. Guru melakukan pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran dalam buku tematik guru √
Guru merealisasikan beberapa tujuan pembelajaran dari
buku
22. Siswa diberikan PR dari buku teks tematik siswa √ Guru tidak memberikan PR
23. Siswa mengisi kegiatan “ayo renungkan” √ Siswa tidak mengisi kegiatan “ayo renungkan”
Kegiatan
penutup
24. Guru melakukan kegiatan refleksi √ Guru tidak melakukan refleksi
25. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran √ Guru dan siswa tidak menyimpulkan pelajaran
Penggunaan buku siswa:
Penggunaan buku guru:
125
Observasi ke II
Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru menyampaikan kompetensi pencapaian hari
ini √
Guru tidak menyampikan kompetensi pencapaian yang
ada pada buku guru
2. Guru melakukan kegiatan apresepsi √ Guru melakaukan apresepsi secara kontekstual
3. Siswa merespon apresepsi yang diberikan guru √ Siswa menjawab semua pertanyaan dari guru selama
apresepsi
Kegiatan Inti
4. Guru menggunakan materi pada buku siswa √ Guru menggunakan materi tentang kabupaten Tabanan
5. Guru menjelaskan materi √
Guru menjelaskan materi pembelajaran yang tidak
diambil dari buku
6. Guru melakukan tanya jawab √ Guru melakukan tanya jawab selama penjelasan materi
7. Guru menggunakan sumber belajar lain untuk
mendukung materi di buku siswa √
Guru menggunakan internet untuk mengambil gambar-
gambar kabupaten tabanan
8. Guru menggunakan/mengembangkan strategi
yang ada pada buku tematik guru √ Guru mengembangkan strategi dari buku guru
9. Guru meminta siswa melakukan kegiatan dalam
buku √
Guru membuat meminta siswa membaca teks dalam
buku tematik
10. Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal
yang ada pada buku secara mandiri √
Siswa mengerjakan latihan soal halaman 28 dari buku
tematik siswa siswa
11. Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru √
Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
12. Siswa menggunakan buku siswa untuk membantu
menjawab pertanyan √
Siswa membaca teks untuk menemukan informasi
mengenai jenis teks, tokoh, dan pesan moral
13. Siswa merespon aktif pertanyaan guru √ Siswa selalu menjawab pertanyaan dari guru
14. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran
dengan buku teks tematik siswa √
Siswa cukup bersemangat saat mencari informsi
mengenai tokoh cerita dan kegiatan penduduk pada
buku tematik
126
15. Siswa mengerjakan kegiatan di buku tematik
secara berkelompok √ Guru tidak meminta siswa berdiskusi/kerja kelompok
16. Siswa dilibatkan dalam pemakaian media
pembelajaran √
Siswa dilibatkan dalam menggunakan gambar dalam
proyektor
17. Banyak siswa yang memahami perintah yang
tertulis di dalam buku tematik √ Siswa jarang bertanya mengenai soal kepada guru
18. Banyak siswa yang terbantu dengan adanya
materi dalam buku tematik √
Siswa mencari informasi dari teks “Asal Mula Bukit
Catu”
19. Siswa menganggap gambar yang dicantumkan
dalam buku tematik, membantu memahami
pelajaran
√ Siswa dapat memaahami isi teks dari melihat gambar
pada teks
20. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam
mengerjakan soal di buku teks tematik siswa √
Guru membantu siswa yang tidak memahami
pertanyaan
21. Guru melakukan pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran dalam buku tematik guru √
Guru merealisasikan beberapa tujuan pembelajaran dari
buku
22. Siswa diberikan PR dari buku teks tematik siswa √ Guru tidak memberikan PR
23. Siswa mengisi kegiatan “ayo renungkan” √ Siswa tidak mengisi kegiatan “ayo renungkan”
Kegiatan
penutup
24. Guru melakukan kegiatan refleksi √ Guru tidak melakukan refleksi
25. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran √ Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran
Penggunaan buku siswa:
Penggunaan buku guru:
127
Observasi ke III
Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru menyampaikan kompetensi pencapaian hari
ini √
Guru tidak menyampikan kompetensi pencapaian yang
ada pada buku guru
2. Guru melakukan kegiatan apresepsi √ Guru melakaukan apresepsi secara kontekstual
3. Siswa merespon apresepsi yang diberikan guru √ Siswa menjawab semua pertanyaan dari guru selama
apresepsi
Kegiatan Inti
4. Guru menggunakan materi pada buku siswa √ Guru menggunakan teks “Kasuari dan Dara Mahkota”
5. Guru menjelaskan materi √
Guru menjelaskan materi pembelajaran yang ada di
buku
6. Guru melakukan tanya jawab √ Guru melakukan tanya jawab selama penjelasan materi
7. Guru menggunakan sumber belajar lain untuk
mendukung materi di buku siswa √
Guru menggunakan sumber belajar lain seperti
lingkungan
8. Guru menggunakan/mengembangkan strategi
yang ada pada buku tematik guru √ Guru mengembangkan strategi dari buku guru
9. Guru meminta siswa melakukan kegiatan dalam
buku √ Guru meminta siswa menyanyikan lagu daeerah
10. Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal
yang ada pada buku secara mandiri √
Guru tidak meminta siswa mengerjakan sol dari buku
siswa
11. Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru √
Guru tidak menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
12. Siswa menggunakan buku siswa untuk membantu
menjawab pertanyan √
Siswa membaca teks untuk menemukan informasi
mengenai jenis teks, tokoh, dan watak tokoh
13. Siswa merespon aktif pertanyaan guru √ Siswa selalu menjawab pertanyaan dari guru
14. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran
dengan buku teks tematik siswa √ Siswa jarang menggunakan buku tematik
15. Siswa mengerjakan kegiatan di buku tematik
secara berkelompok √ Siswa tidak mengerjakan kegiatan diskusi
16. Siswa dilibatkan dalam pemakaian media √ Guru hanya mencontohkan gaya dapat memengaruhi
128
pembelajaran benda dengan menggunakan kertas yang diremas
17. Banyak siswa yang memahami perintah yang
tertulis di dalam buku tematik √ Siswa tidak mengerjakan soal dari buku siswa
18. Banyak siswa yang terbantu dengan adanya
materi dalam buku tematik √
Siswa mencari informasi dari teks “Kasuari dan Dara
Mahkota”
19. Siswa menganggap gambar yang dicantumkan
dalam buku tematik, membantu memahami
pelajaran
√ Siswa dapat memahami isi teks dari melihat gambar
pada buku tentang gaya
20. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam
mengerjakan soal di buku teks tematik siswa √
Guru membantu siswa yang tidak memahami
pertanyaan
21. Guru melakukan pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran dalam buku tematik guru
Guru
√ Guru hanya merealisasikan beberapa tujuan
pembelajaran dari buku
22. Siswa diberikan PR dari buku teks tematik siswa √ Guru tidak memberikan PR
23. Siswa mengisi kegiatan “ayo renungkan” √ Siswa tidak mengisi kegiatan “ayo renungkan”
Kegiatan
penutup
24. Guru melakukan kegiatan refleksi √ Guru tidak melakukan refleksi
25. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran √ Guru dan siswa tidak menyimpulkan pelajaran
Penggunaan buku siswa:
Penggunaan buku guru:
2. Hasil Observasi MIS Pembngunan UIN Jakarta
Observasi I
Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru menyampaikan kompetensi pencapaian hari
ini √
Guru menyampikan kompetensi pencapaian yang ada
pada buku guru melalui slide show
129
2. Guru melakukan kegiatan apresepsi √ Guru melakaukan apresepsi secara kontekstual
3. Siswa merespon apresepsi yang diberikan guru √ Siswa menjawab semua pertanyaan dari guru selama
apresepsi
Kegiatan Inti
4. Guru menggunakan materi pada buku siswa √ Guru menggunakan seluruh materi yang ada di buku
5. Guru menjelaskan materi √
Guru menjelaskan materi pembelajaran yang ada di
buku
6. Guru melakukan tanya jawab √ Guru melakukan tanya jawab selama penjelasan materi
7. Guru menggunakan sumber belajar lain untuk
mendukung materi di buku siswa √ Guru menggunakan video yang diambil dari internet
8. Guru menggunakan/mengembangkan strategi
yang ada pada buku tematik guru √ Guru menggunakan strategi dari buku guru
9. Guru meminta siswa melakukan kegiatan dalam
buku √
Guru meminta siswa melakukan seluruh kegiatan pada
pembelajaran tersebut
10. Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal
yang ada pada buku secara mandiri √
Guru meminta siswa mengerjakan soal latihan
matematika halaman 70
11. Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru √
Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
12. Siswa menggunakan buku siswa untuk membantu
menjawab pertanyan √
Siswa membaca teks untuk menemukan informasi
mengenai jenis teks, tokoh, dan watak tokoh
13. Siswa merespon aktif pertanyaan guru √ Siswa selalu menjawab pertanyaan dari guru
14. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran
dengan buku teks tematik siswa √
Siswa bersemangat melakukan kegiatan dari buku
tematik
15. Siswa mengerjakan kegiatan di buku tematik
secara berkelompok √
Siswa mengerjakan kegiatan diskusi mengenai mainan
tradisional
16. Siswa dilibatkan dalam pemakaian media
pembelajaran √ Guru meminta siswa menonton video
17. Banyak siswa yang memahami perintah yang
tertulis di dalam buku tematik √ Hanya 1 orang siswa yang salah dalam menjawab soal
18. Banyak siswa yang terbantu dengan adanya
materi dalam buku tematik √
Siswa mencari informasi dari teks-teks yang ada dalam
buku siswa
130
19. Siswa menganggap gambar yang dicantumkan
dalam buku tematik, membantu memahami
pelajaran
√ Siswa dapat mengetahui informasi dari melihat gambar
pada buku tentang upcara pesta laut dan peta
20. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam
mengerjakan soal di buku teks tematik siswa √
Guru membantu siswa yang tidak memahami perintah
dari buku siswa
21. Guru melakukan pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran dalam buku tematik guru √
Guru merealisasikan semua tujuan pembelajaran dari
buku guru
22. Siswa diberikan PR dari buku teks tematik siswa √ Guru tidak memberikan PR
23. Siswa mengisi kegiatan “ayo renungkan” √
Siswa mengisi kegiatan “ayo renungkan” sebelum
pembelajaran selesai
Kegiatan
penutup
24. Guru melakukan kegiatan refleksi √
Guru tidak melakukan refleksi dengan bertanya apa
saja yang telah dipelajari
25. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran √
Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran dan guru
menulisknnya dalam slide show
Penggunaan buku siswa:
Penggunaan buku guru:
Observasi ke II
Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru menyampaikan kompetensi pencapaian hari
ini √
Guru menyampikan kompetensi pencapaian yang ada
pada buku guru melalui slide show
2. Guru melakukan kegiatan apresepsi √ Guru melakaukan apresepsi secara kontekstual
3. Siswa merespon apresepsi yang diberikan guru √ Siswa menjawab semua pertanyaan dari guru selama
apresepsi
Kegiatan Inti 4. Guru menggunakan materi pada buku siswa √ Guru menggunakan seluruh materi yang ada di buku
131
5. Guru menjelaskan materi √
Guru menjelaskan materi pembelajaran yang ada di
buku
6. Guru melakukan tanya jawab √ Guru melakukan tanya jawab selama penjelasan materi
7. Guru menggunakan sumber belajar lain untuk
mendukung materi di buku siswa √ Guru menggunakan video yang diambil dari internet
8. Guru menggunakan/mengembangkan strategi
yang ada pada buku tematik guru √ Guru menggunakan strategi dari buku guru
9. Guru meminta siswa melakukan kegiatan dalam
buku √
Guru meminta siswa melakukan seluruh kegiatan pada
pembelajaran tersebut
10. Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal
yang ada pada buku secara mandiri √ Guru meminta siswa mengisi tabel refleksi kerjasama
11. Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru √
Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
12. Siswa menggunakan buku siswa untuk membantu
menjawab pertanyan √
Siswa membaca teks untuk menuliskan kembali
informmasi yang terdapat dalam teks “Suku Boti”
13. Siswa merespon aktif pertanyaan guru √ Siswa selalu menjawab pertanyaan dari guru
14. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran
dengan buku teks tematik siswa √
Siswa bersemangat melakukan kegiatan dari buku
tematik
15. Siswa mengerjakan kegiatan di buku tematik
secara berkelompok √ Siswa tidak melakukan kegiatan kelompok
16. Siswa dilibatkan dalam pemakaian media
pembelajaran √ Guru meminta siswa menonton video
17. Banyak siswa yang memahami perintah yang
tertulis di dalam buku tematik √ Semua siswa memahami perintah yang ada di buku
18. Banyak siswa yang terbantu dengan adanya
materi dalam buku tematik √
Siswa mencari informasi dari teks-teks yang ada dalam
buku siswa
19. Siswa menganggap gambar yang dicantumkan
dalam buku tematik, membantu memahami
pelajaran
√ Siswa dapat mengetahui informasi dari melihat gambar
pada buku tentang Suku Boti dan pembuatan poster
20. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam √ Guru membantu siswa yang tidak memahami perintah
132
mengerjakan soal di buku teks tematik siswa dari buku siswa
21. Guru melakukan pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran dalam buku tematik guru √
Guru merealisasikan semua tujuan pembelajaran dari
buku guru
22. Siswa diberikan PR dari buku teks tematik siswa √ Guru tidak memberikan PR
23. Siswa mengisi kegiatan “ayo renungkan” √
Siswa mengisi kegiatan “ayo renungkan” sebelum
pembelajaran selesai
Kegiatan
penutup
24. Guru melakukan kegiatan refleksi √
Guru tidak melakukan refleksi dengan bertanya apa
saja yang telah dipelajari
25. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran √
Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran dan guru
menulisknnya dalam slide show
Penggunaan buku siswa:
Penggunaan buku guru:
Observasi ke III
Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru menyampaikan kompetensi pencapaian hari
ini √
Guru menyampikan kompetensi pencapaian yang ada
pada buku guru melalui slide show
2. Guru melakukan kegiatan apresepsi √ Guru melakaukan apresepsi secara kontekstual
3. Siswa merespon apresepsi yang diberikan guru √ Siswa menjawab semua pertanyaan dari guru selama
apresepsi
Kegiatan Inti
4. Guru menggunakan materi pada buku siswa √ Guru menggunakan seluruh materi yang ada di buku
5. Guru menjelaskan materi √
Guru menjelaskan materi pembelajaran yang ada di
buku
6. Guru melakukan tanya jawab √ Guru melakukan tanya jawab selama penjelasan materi
7. Guru menggunakan sumber belajar lain untuk √ Guru tidak menggunakan sumber belajar lain
133
mendukung materi di buku siswa
8. Guru menggunakan/mengembangkan strategi
yang ada pada buku tematik guru √ Guru menggunakan strategi dari buku guru
9. Guru meminta siswa melakukan kegiatan dalam
buku √
Guru meminta siswa melakukan seluruh kegiatan pada
pembelajaran tersebut
10. Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal
yang ada pada buku secara mandiri √
Guru meminta siswa membuat kesimpulan teks
“Enggrang”
11. Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru √
Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
12. Siswa menggunakan buku siswa untuk membantu
menjawab pertanyan √
Siswa membaca teks untuk merangkum teks berjudul
“Enggrang”
13. Siswa merespon aktif pertanyaan guru √ Siswa selalu menjawab pertanyaan dari guru
14. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran
dengan buku teks tematik siswa √
Siswa bersemangat melakukan kegiatan dari buku
tematik
15. Siswa mengerjakan kegiatan di buku tematik
secara berkelompok √
Siswa mengerjakan kegiatan diskusi mengenai mainan
tradisional
16. Siswa dilibatkan dalam pemakaian media
pembelajaran √ Siswa mempraktekkan cara menggunakan enggrang
17. Banyak siswa yang memahami perintah yang
tertulis di dalam buku tematik √ Siswa dapat menyimpulkan teks berjudul “Enggrang”
18. Banyak siswa yang terbantu dengan adanya
materi dalam buku tematik √
Siswa mencari informasi dari teks yang ada dalam buku
siswa
19. Siswa menganggap gambar yang dicantumkan
dalam buku tematik, membantu memahami
pelajaran
√ Siswa dapat mengetahui cara membuat enggrang dari
melihat gambar pada buku
20. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam
mengerjakan soal di buku teks tematik siswa √
Guru membantu siswa yang tidak memahami perintah
dari buku siswa
21. Guru melakukan pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran dalam buku tematik guru √
Guru merealisasikan hampir semua tujuan
pembelajaran dari buku guru
22. Siswa diberikan PR dari buku teks tematik siswa √ Guru tidak memberikan PR
134
23. Siswa mengisi kegiatan “ayo renungkan” √
Siswa mengisi kegiatan “ayo renungkan” sebelum
pembelajaran selesai
Kegiatan
penutup
24. Guru melakukan kegiatan refleksi √
Guru tidak melakukan refleksi dengan bertanya apa
saja yang telah dipelajari
25. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran √
Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran dan guru
menulisknnya dalam slide show
Penggunaan buku siswa:
Penggunaan buku guru:
3. Hasil Observasi SDN Ciputat VI
Observasi I
Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru menyampaikan kompetensi pencapaian hari
ini √ Guru tidak menyampikan kompetensi pencapaian
2. Guru melakukan kegiatan apresepsi √ Guru langsung meminta siswa membuka buku siswa
3. Siswa merespon apresepsi yang diberikan guru √ Guru tidak melakukan apresepsi
Kegiatan Inti
4. Guru menggunakan materi pada buku siswa √ Guru menggunakan beberapa materi yang ada di buku
5. Guru menjelaskan materi √
Guru menjelaskan materi pembelajaran yang ada di
buku
6. Guru melakukan tanya jawab √ Guru melakukan tanya jawab selama penjelasan materi
7. Guru menggunakan sumber belajar lain untuk
mendukung materi di buku siswa √ Guru tidak menggunakan sumber belajar lain
8. Guru menggunakan/mengembangkan strategi
yang ada pada buku tematik guru √ Guru menggunakan strategi dari buku guru
135
9. Guru meminta siswa melakukan kegiatan dalam
buku √
Guru meminta siswa melakukan seluruh kegiatan pada
pembelajaran tersebut
10. Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal
yang ada pada buku secara mandiri √
Guru meminta siswa mengerjakan kegiatan “ayo
berlatih” halaman 34
11. Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru √
Guru menggunakan media/alat seperti buku tulis, pensil
atau pulpen
12. Siswa menggunakan buku siswa untuk membantu
menjawab pertanyan √
Siswa membaca teks untuk mengerjakan kegiatan “ayo
berlatih”
13. Siswa merespon aktif pertanyaan guru √ Siswa selalu menjawab pertanyaan dari guru
14. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran
dengan buku teks tematik siswa √
Siswa bersemangat melakukan kegiatan dari buku
tematik
15. Siswa mengerjakan kegiatan di buku tematik
secara berkelompok √
Siswa mengerjakan kegiatan diskusi mengenai cara
melestarikan elang jawa
16. Siswa dilibatkan dalam pemakaian media
pembelajaran √
Guru tidak menggunakan media apapun dalam
pembelajaran
17. Banyak siswa yang memahami perintah yang
tertulis di dalam buku tematik √
Kebanyakan siswa dapat menjawab kegiatan “ayo
berlatih” tanpa merasa kebingungan
18. Banyak siswa yang terbantu dengan adanya
materi dalam buku tematik √
Siswa mencari informasi dari teks yang ada dalam buku
siswa untuk mengisi kegiatan “ayo berlatih”
19. Siswa menganggap gambar yang dicantumkan
dalam buku tematik, membantu memahami
pelajaran
√ Siswa dapat mengetahui beragam matapencaharian dari
gambar yang dicantumkan
20. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam
mengerjakan soal di buku teks tematik siswa √
Guru membantu siswa yang tidak memahami perintah
dari buku siswa
21. Guru melakukan pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran dalam buku tematik guru √
Guru merealisasikan beberapa tujuan pembelajaran dari
buku guru
22. Siswa diberikan PR dari buku teks tematik siswa √ Guru tidak memberikan PR
23. Siswa mengisi kegiatan “ayo renungkan” √ Siswa tidak mengisi kegiatan “ayo renungkan”
Kegiatan
penutup
24. Guru melakukan kegiatan refleksi √ Guru tidak melakukan refleksi
25. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran √ Guru dan siswa tidak menyimpulkan pelajaran
136
Penggunaan buku siswa:
Penggunaan buku guru:
Observasi II
Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru menyampaikan kompetensi pencapaian hari
ini √ Guru tidak menyampikan kompetensi pencapaian
2. Guru melakukan kegiatan apresepsi √ Guru langsung meminta siswa membuka buku siswa
3. Siswa merespon apresepsi yang diberikan guru √ Siswa tidak melakukan apresepsi
Kegiatan Inti
4. Guru menggunakan materi pada buku siswa √ Guru menggunakan beberapa materi yang ada di buku
5. Guru menjelaskan materi √
Guru menjelaskan materi pembelajaran yang ada di
buku
6. Guru melakukan tanya jawab √ Guru melakukan tanya jawab selama penjelasan materi
7. Guru menggunakan sumber belajar lain untuk
mendukung materi di buku siswa √
Guru meminta siswa menggunakan sumber belajar lain
untuk mencari gambar kenampakan alam
8. Guru menggunakan/mengembangkan strategi
yang ada pada buku tematik guru √ Guru tidak menggunakan strategi dari buku guru
9. Guru meminta siswa melakukan kegiatan dalam
buku √
Guru meminta siswa mengerjakan tugas kelompok
“ayo berdiskusi” yakni membuat kliping
10. Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal
yang ada pada buku secara mandiri √ Guru tidak meminta siswa mengerjakan soal
11. Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru √
Guru menggunakan media/alat seperti buku, pensil,
pensil warna, karton, dsb
137
12. Siswa menggunakan buku siswa untuk membantu
menjawab pertanyan √
Siswa membaca teks yang ada di buku siswa untuk
mencari informasi mengenai sumber daya alam
13. Siswa merespon aktif pertanyaan guru √ Siswa selalu menjawab pertanyaan dari guru
14. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran
dengan buku teks tematik siswa √
Siswa bersemangat melakukan kegiatan dari buku
tematik
15. Siswa mengerjakan kegiatan di buku tematik
secara berkelompok √
Siswa mengerjakan kegiatan diskusi mengenai
pemanfaatan sumber daya alam
16. Siswa dilibatkan dalam pemakaian media
pembelajaran √
Guru menggunakan media yang telah mereka
persiapkan
17. Banyak siswa yang memahami perintah yang
tertulis di dalam buku tematik √
Siswa mencari informasi di buku untuk membuat
kliping
18. Banyak siswa yang terbantu dengan adanya
materi dalam buku tematik √
Siswa mencari informasi dari teks yang ada dalam buku
siswa untuk membuat kliping
19. Siswa menganggap gambar yang dicantumkan
dalam buku tematik, membantu memahami
pelajaran
√ Siswa dapat mengetahui pemanfaatan SDA melalui
gambar
20. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam
mengerjakan soal di buku teks tematik siswa √ Siswa tidak mengerjakan sola latihan dalam buku siswa
21. Guru melakukan pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran dalam buku tematik guru √
Guru tidak merealisasikan hampir semua tujuan
pembelajaran dari buku guru
22. Siswa diberikan PR dari buku teks tematik siswa √ Guru tidak memberikan PR
23. Siswa mengisi kegiatan “ayo renungkan” √ Siswa tidak mengisi kegiatan “ayo renungkan”
Kegiatan
penutup
24. Guru melakukan kegiatan refleksi √ Guru tidak melakukan refleksi
25. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran √ Guru dan siswa tidak menyimpulkan pelajaran
Penggunaan buku siswa:
Penggunaan buku guru:
138
Observasi III
Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru menyampaikan kompetensi pencapaian hari
ini √ Guru tidak menyampikan kompetensi pencapaian
2. Guru melakukan kegiatan apresepsi √ Guru langsung meminta siswa membuk buku siswa
3. Siswa merespon apresepsi yang diberikan guru √ Guru tidak melakukan apresepsi
Kegiatan Inti
4. Guru menggunakan materi pada buku siswa √ Guru menggunakan beberapa materi yang ada di buku
5. Guru menjelaskan materi √
Guru menjelaskan materi pembelajaran yang ada di
buku
6. Guru melakukan tanya jawab √ Guru melakukan tanya jawab selama penjelasan materi
7. Guru menggunakan sumber belajar lain untuk
mendukung materi di buku siswa √ Guru tidak menggunakan sumber belajar lain
8. Guru menggunakan/mengembangkan strategi
yang ada pada buku tematik guru √ Guru menggunakan strategi dari buku guru
9. Guru meminta siswa melakukan kegiatan dalam
buku √
Guru meminta siswa melakukan kegiatan “ayo
mengamati, “ayo berlatih” dan bernyanyilagu “Tanah
Air”
10. Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal
yang ada pada buku secara mandiri √
Guru meminta siswa mengerjakan kegiatan “ayo
berlatih” halaman 52 dan 57
11. Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru √
Guru menggunakan media gambar peta dalam buku
siswa
12. Siswa menggunakan buku siswa untuk membantu
menjawab pertanyan √
Siswa membaca teks untuk mengerjakan kegiatan “ayo
berlatih”
13. Siswa merespon aktif pertanyaan guru √ Siswa selalu menjawab pertanyaan dari guru
14. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran
dengan buku teks tematik siswa √
Siswa bersemangat melakukan kegiatan dari buku
tematik
15. Siswa mengerjakan kegiatan di buku tematik
secara berkelompok √ Siswa tidak mengerjakan kegiatan kelompok
16. Siswa dilibatkan dalam pemakaian media √ Siswa diminta mengamati gambar
139
pembelajaran
17. Banyak siswa yang memahami perintah yang
tertulis di dalam buku tematik √
Kebanyakan siswa dapat menjawab kegiatan “ayo
berlatih” tanpa merasa kebingungan
18. Banyak siswa yang terbantu dengan adanya
materi dalam buku tematik √
Siswa mencari informasi dari teks yang ada dalam buku
siswa untuk mengisi kegiatan “ayo berlatih”
19. Siswa menganggap gambar yang dicantumkan
dalam buku tematik, membantu memahami
pelajaran
√ Siswa dapat mengetahui beragam SDA dari gambar
yang dicantumkan
20. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam
mengerjakan soal di buku teks tematik siswa √
Guru membantu siswa yang tidak memahami perintah
dari buku siswa
21. Guru melakukan pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran dalam buku tematik guru √
Guru merealisasikan beberapa tujuan pembelajaran dari
buku guru
22. Siswa diberikan PR dari buku teks tematik siswa √ Guru tidak memberikan PR
23. Siswa mengisi kegiatan “ayo renungkan” √ Siswa tidak mengisi kegiatan “ayo renungkan”
Kegiatan
penutup
24. Guru melakukan kegiatan refleksi √ Guru tidak melakukan refleksi
25. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran √ Guru dan siswa tidak menyimpulkan pelajaran
Penggunaan buku siswa:
Penggunaan buku guru:
4. Hasil Observasi SDS Dua Mei
Observasi I
Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru menyampaikan kompetensi pencapaian hari
ini √ Guru tidak menyampikan kompetensi pencapaian
140
2. Guru melakukan kegiatan apresepsi √ Guru bertanya mengenai makanan 4 sehat 5 sempurna
3. Siswa merespon apresepsi yang diberikan guru √ Siswa menjawab per tanyaan guru sesuai dengan
pengetahuan mereka
Kegiatan Inti
4. Guru menggunakan materi pada buku siswa √ Guru menggunakan materi yang ada di buku
5. Guru menjelaskan materi √
Guru menjelaskan materi pembelajaran yang ada di
buku
6. Guru melakukan tanya jawab √ Guru melakukan tanya jawab selama penjelasan materi
7. Guru menggunakan sumber belajar lain untuk
mendukung materi di buku siswa √ Guru tidak menggunakan sumber belajar lain
8. Guru menggunakan/mengembangkan strategi
yang ada pada buku tematik guru √ Guru menggunakan strategi pembelajaran lain
9. Guru meminta siswa melakukan kegiatan dalam
buku √ Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal di buku
10. Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal
yang ada pada buku secara mandiri √
Guru meminta siswa mengerjakan kegiatan “ayo
berlatih” halaman 11
11. Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru √
Guru menggunakan media/alat gambar untuk
menstimulus siswa
12. Siswa menggunakan buku siswa untuk membantu
menjawab pertanyan √
Siswa membaca teks untuk mengerjakan kegiatan “ayo
berlatih”
13. Siswa merespon aktif pertanyaan guru √ Siswa selalu menjawab pertanyaan dari guru
14. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran
dengan buku teks tematik siswa √
Siswa hanya antusias ketika melakukan kegiatan card
sort
15. Siswa mengerjakan kegiatan di buku tematik
secara berkelompok √ Siswa tidak mengerjakan kegiatan kelompok
16. Siswa dilibatkan dalam pemakaian media
pembelajaran √ Siswa dilibatkan dalam pembakaian media
17. Banyak siswa yang memahami perintah yang
tertulis di dalam buku tematik √
Kebanyakan siswa kebingungan dalam menjawab
kegiatan “ayo berlatih”
18. Banyak siswa yang terbantu dengan adanya
materi dalam buku tematik √
Siswa mencari informasi dari teks yang ada dalam buku
siswa untuk mengisi kegiatan “ayo berlatih”
141
19. Siswa menganggap gambar yang dicantumkan
dalam buku tematik, membantu memahami
pelajaran
√ Siswa dapat mengetahui beragam makanan 4 sehat 5
sempurna
20. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam
mengerjakan soal di buku teks tematik siswa √
Guru membantu siswa yang tidak memahami perintah
dari buku siswa
21. Guru melakukan pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran dalam buku tematik guru √
Guru tidak merealisasikan hampir semua tujuan
pembelajaran dari buku guru
22. Siswa diberikan PR dari buku teks tematik siswa √ Guru tidak memberikan PR
23. Siswa mengisi kegiatan “ayo renungkan” √ Siswa tidak mengisi kegiatan “ayo renungkan”
Kegiatan
penutup
24. Guru melakukan kegiatan refleksi √ Guru tidak melakukan refleksi
25. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran √ Guru dan siswa tidak menyimpulkan pelajaran
Penggunaan buku siswa:
Penggunaan buku guru:
Observasi II
Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru menyampaikan kompetensi pencapaian hari
ini √ Guru tidak menyampikan kompetensi pencapaian
2. Guru melakukan kegiatan apresepsi √ Guru langsung meminta siswa membuka buku siswa
3. Siswa merespon apresepsi yang diberikan guru √ Guru tidak melakukan kegiatan apresepsi
Kegiatan Inti
4. Guru menggunakan materi pada buku siswa √ Guru menggunakan materi yang ada di buku
5. Guru menjelaskan materi √
Guru menjelaskan materi pembelajaran yang ada di
buku
6. Guru melakukan tanya jawab √ Guru melakukan tanya jawab selama penjelasan materi
7. Guru menggunakan sumber belajar lain untuk √ Guru tidak menggunakan sumber belajar lain
142
mendukung materi di buku siswa
8. Guru menggunakan/mengembangkan strategi
yang ada pada buku tematik guru √ Guru menggunakan strategi pembelajaran lain
9. Guru meminta siswa melakukan kegiatan dalam
buku √ Guru meminta siswa membuat laporan wawancara
10. Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal
yang ada pada buku secara mandiri √
Guru meminta siswa mengerjakan kegiatan “ayo
berlatih” halaman 18
11. Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru √
Guru menggunakan media/alat gambar untuk
menstimulus siswa
12. Siswa menggunakan buku siswa untuk membantu
menjawab pertanyan √
Siswa membaca teks sebagai contoh membuat laporan
wawancara
13. Siswa merespon aktif pertanyaan guru √ Siswa selalu menjawab pertanyaan dari guru
14. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran
dengan buku teks tematik siswa √ Siswa antusias dalam melakukan kegitan wawancara
15. Siswa mengerjakan kegiatan di buku tematik
secara berkelompok √ Siswa tidak mengerjakan kegiatan kelompok
16. Siswa dilibatkan dalam pemakaian media
pembelajaran √ Siswa dilibatkan dalam menggunakan media
17. Banyak siswa yang memahami perintah yang
tertulis di dalam buku tematik √
Kebanyakan siswa paham dalam menjawab kegiatan
“ayo berlatih”
18. Banyak siswa yang terbantu dengan adanya
materi dalam buku tematik √
Siswa mencari informasi dari teks yang ada dalam buku
siswa untuk mengisi kegiatan “ayo berlatih”
19. Siswa menganggap gambar yang dicantumkan
dalam buku tematik, membantu memahami
pelajaran
√ Siswa dapat menggambarkan bagaimana sikap yang
harus diterapkan saat wawancara
20. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam
mengerjakan soal di buku teks tematik siswa √
Guru membantu siswa yang tidak memahami perintah
dari buku siswa
21. Guru melakukan pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran dalam buku tematik guru √
Guru tidak merealisasikan hampir semua tujuan
pembelajaran dari buku guru
22. Siswa diberikan PR dari buku teks tematik siswa √ Siswa diberikan PR halaman 18.
143
23. Siswa mengisi kegiatan “ayo renungkan” √ Siswa tidak mengisi kegiatan “ayo renungkan”
Kegiatan
penutup
24. Guru melakukan kegiatan refleksi √ Guru tidak melakukan refleksi
25. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran √ Guru dan siswa tidak menyimpulkan pelajaran
Penggunaan buku siswa:
Penggunaan buku guru:
Observasi ke III
Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru menyampaikan kompetensi pencapaian hari
ini √ Guru tidak menyampikan kompetensi pencapaian
2. Guru melakukan kegiatan apresepsi √ Guru langsung meminta siswa membuka buku siswa
3. Siswa merespon apresepsi yang diberikan guru √ Guru tidak melakukan kegiatan apresepsi
Kegiatan Inti
4. Guru menggunakan materi pada buku siswa √ Guru menggunakan materi yang ada di buku
5. Guru menjelaskan materi √
Guru menjelaskan materi pembelajaran yang ada di
buku
6. Guru melakukan tanya jawab √ Guru melakukan tanya jawab selama penjelasan materi
7. Guru menggunakan sumber belajar lain untuk
mendukung materi di buku siswa √
Guru menggunakan lingkungan sebagaisumber belajar
saat bermain donal bebek
8. Guru menggunakan/mengembangkan strategi
yang ada pada buku tematik guru √ Guru menggunakan strategi pembelajaran lain
9. Guru meminta siswa melakukan kegiatan dalam
buku √
Guru meminta siswa membaca teks yang ada dalam
buku tematik dan memainkan permainan donal bebek
10. Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal
yang ada pada buku secara mandiri √ Guru tidak meminta siswa mengerjakan latihan soal
11. Guru menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru √ Guru tidak menggunakan media/alat apapun
144
12. Siswa menggunakan buku siswa untuk membantu
menjawab pertanyan √
Siswa membaca teks untuk mendapatkan informasi
mengenai materi
13. Siswa merespon aktif pertanyaan guru √ Siswa selalu menjawab pertanyaan dari guru
14. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran
dengan buku teks tematik siswa √ Siswa antusias dalam kegiatan tanya jawab
15. Siswa mengerjakan kegiatan di buku tematik
secara berkelompok √ Siswa tidak mengerjakan kegiatan kelompok
16. Siswa dilibatkan dalam pemakaian media
pembelajaran √
Guru tidak menggunakan media apapun dalam
pembelajaran
17. Banyak siswa yang memahami perintah yang
tertulis di dalam buku tematik √
Kebanyakan siswa kebingungan dalam menjawab
kegiatan “ayo berlatih”
18. Banyak siswa yang terbantu dengan adanya
materi dalam buku tematik √
Siswa mencari informasi dari teks yang ada dalam buku
siswa untuk mendapat informasi materi
19. Siswa menganggap gambar yang dicantumkan
dalam buku tematik, membantu memahami
pelajaran
√ Siswa dapat menggambarkan seperti apa makanan
sehat dan tidak sehat
20. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam
mengerjakan soal di buku teks tematik siswa √
Guru membantu siswa yang tidak memahami perintah
dari buku siswa
21. Guru melakukan pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran dalam buku tematik guru √
Guru tidak merealisasikan hampir semua tujuan
pembelajaran dari buku guru
22. Siswa diberikan PR dari buku teks tematik siswa √ Guru tidak memberikan PR
23. Siswa mengisi kegiatan “ayo renungkan” √ Siswa tidak mengisi kegiatan “ayo renungkan”
Kegiatan
penutup
24. Guru melakukan kegiatan refleksi √ Guru tidak melakukan refleksi
25. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran √ Guru dan siswa tidak menyimpulkan pelajaran
Penggunaan buku siswa:
Penggunaan buku guru:
145
Lampiran 8 Hasil angket
1. Angket guru
Angket yang diisi oleh guru terdiri dari 10 pertanyaan dengan
pembagian, 4 pertanyaan untuk indikator Petunjuk penggunaan buku teks
tematik siswa dan 6 pertanyaan untuk indikator Acuan membuat RPP dan
pelaksanaannya. Responden yang mengisi angket ini adalah guru-guru dari
keempat sekolah. Ada 10 orang guru yang mengisi angket ini. Perhitungan
angket dilakukan dengan menghitung skor perolehan dari tiap indikator
setelah itu dibagi oleh total skor maksimal dari tiap indikator tersebut untuk
mengetahui seberapa besar efektivitas penggunaan buku tematik guru dengan
rumus sebagai berikut:
Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Nama : Siti Aisah
Petunjuk Pengisian Angket:
Isilah tanda check (√) pada kolom yang Bapak/Ibu anggap sesuai dengan aspek penilaian
yang ada
Kriteria penilaian:
1 = Tidak Pernah 3 = Sering
2 = Jarang 4 = Selalu
Indikator Pertanyaan 1 2 3 4
Petunjuk
penggunaan buku
teks tematik siswa
1. Terbantu dalam memahami langkah kegiatan di
buku siswa √
2. Mengembangkan materi pelajaran yang ada
dalam buku siswa
√
3. Menggunakan sumber belajar lain yang sesuai
dengan materi di buku siswa
√
4. Menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
√
Acuan membuat 5. Menggunakan KD yang telah ditetapkan pada √
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 100
146
RPP dan
pelaksanaannya
buku guru di setiap pembelajaran
6. Terbantu dalam mengembangkan indikator sesuai
dengan kebutuhan
√
7. Terbantu dalam menentukan strategi dan metode
pembelajaran.
√
8. Bertambah kreatifitas dalam melakukan kegiatan
pembelajaran
√
9. Bertambah ilmu dalam mendidik √
10. Menghasilkan pembelajaran yang aktif dan
partisipatif
√
Pendapat anda mengenai buku tematik guru:
Buku tematik guru sangat membantu guru untuk lebih mengembangkan materi pelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan pembelajaran jadi lebih menyenangkan
Nama : Puji Nur Hikmah
Petunjuk Pengisian Angket:
Isilah tanda check (√) pada kolom yang Bapak/Ibu anggap sesuai dengan aspek penilaian
yang ada
Kriteria penilaian:
1 = Tidak Pernah 3 = Sering
2 = Jarang 4 = Selalu
Indikator Pertanyaan 1 2 3 4
Petunjuk
penggunaan buku
teks tematik siswa
1. Terbantu dalam memahami langkah kegiatan di
buku siswa √
2. Mengembangkan materi pelajaran yang ada
dalam buku siswa
√
3. Menggunakan sumber belajar lain yang sesuai
dengan materi di buku siswa
√
4. Menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
√
Acuan membuat
RPP dan
pelaksanaannya
5. Menggunakan KD yang telah ditetapkan pada
buku guru di setiap pembelajaran √
6. Terbantu dalam mengembangkan indikator sesuai
dengan kebutuhan
√
7. Terbantu dalam menentukan strategi dan metode
pembelajaran.
√
8. Bertambah kreatifitas dalam melakukan kegiatan
pembelajaran
√
147
9. Bertambah ilmu dalam mendidik √
10. Menghasilkan pembelajaran yang aktif dan
partisipatif
√
Pendapat anda mengenai buku tematik guru:
Sangat membantu
Nama : Ahmad Santoso
Petunjuk Pengisian Angket:
Isilah tanda check (√) pada kolom yang Bapak/Ibu anggap sesuai dengan aspek penilaian
yang ada
Kriteria penilaian:
1 = Tidak Pernah 3 = Sering
2 = Jarang 4 = Selalu
Indikator Pertanyaan 1 2 3 4
Petunjuk
penggunaan buku
teks tematik siswa
1. Terbantu dalam memahami langkah kegiatan di
buku siswa √
2. Mengembangkan materi pelajaran yang ada
dalam buku siswa
√
3. Menggunakan sumber belajar lain yang sesuai
dengan materi di buku siswa
√
4. Menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
√
Acuan membuat
RPP dan
pelaksanaannya
5. Menggunakan KD yang telah ditetapkan pada
buku guru di setiap pembelajaran √
6. Terbantu dalam mengembangkan indikator sesuai
dengan kebutuhan √
7. Terbantu dalam menentukan strategi dan metode
pembelajaran. √
8. Bertambah kreatifitas dalam melakukan kegiatan
pembelajaran √
9. Bertambah ilmu dalam mendidik √
10. Menghasilkan pembelajaran yang aktif dan
partisipatif √
Pendapat anda mengenai buku tematik guru:
Buku tematik yang tersedia masih belum sempurna/masih dangkal materi ajarnya.
148
Nama : Muh Dahlan
Petunjuk Pengisian Angket:
Isilah tanda check (√) pada kolom yang Bapak/Ibu anggap sesuai dengan aspek penilaian
yang ada
Kriteria penilaian:
1 = Tidak Pernah 3 = Sering
2 = Jarang 4 = Selalu
Indikator Pertanyaan 1 2 3 4
Petunjuk
penggunaan buku
teks tematik siswa
1. Terbantu dalam memahami langkah kegiatan di
buku siswa √
2. Mengembangkan materi pelajaran yang ada
dalam buku siswa √
3. Menggunakan sumber belajar lain yang sesuai
dengan materi di buku siswa
√
4. Menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
√
Acuan membuat
RPP dan
pelaksanaannya
5. Menggunakan KD yang telah ditetapkan pada
buku guru di setiap pembelajaran
√
6. Terbantu dalam mengembangkan indikator sesuai
dengan kebutuhan
√
7. Terbantu dalam menentukan strategi dan metode
pembelajaran.
√
8. Bertambah kreatifitas dalam melakukan kegiatan
pembelajaran
√
9. Bertambah ilmu dalam mendidik √
10. Menghasilkan pembelajaran yang aktif dan
partisipatif
√
Pendapat anda mengenai buku tematik guru:
Lumayan membantu terutama dalam penilaian
Nama : M. Faiz
Petunjuk Pengisian Angket:
Isilah tanda check (√) pada kolom yang Bapak/Ibu anggap sesuai dengan aspek penilaian
yang ada
Kriteria penilaian:
1 = Tidak Pernah 3 = Sering
2 = Jarang 4 = Selalu
149
Indikator Pertanyaan 1 2 3 4
Petunjuk
penggunaan buku
teks tematik siswa
1. Terbantu dalam memahami langkah kegiatan di
buku siswa √
2. Mengembangkan materi pelajaran yang ada
dalam buku siswa
√
3. Menggunakan sumber belajar lain yang sesuai
dengan materi di buku siswa
√
4. Menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
√
Acuan membuat
RPP dan
pelaksanaannya
5. Menggunakan KD yang telah ditetapkan pada
buku guru di setiap pembelajaran
√
6. Terbantu dalam mengembangkan indikator sesuai
dengan kebutuhan
√
7. Terbantu dalam menentukan strategi dan metode
pembelajaran.
√
8. Bertambah kreatifitas dalam melakukan kegiatan
pembelajaran
√
9. Bertambah ilmu dalam mendidik √
10. Menghasilkan pembelajaran yang aktif dan
partisipatif
√
Pendapat anda mengenai buku tematik guru:
Buku tematik sudah memadai namun masih perlu ditambahkan mengenai soal
hitungan/MTK dan pemilihan tema etnis Tionghoa
Nama : Yenny H
Petunjuk Pengisian Angket:
Isilah tanda check (√) pada kolom yang Bapak/Ibu anggap sesuai dengan aspek penilaian
yang ada
Kriteria penilaian:
1 = Tidak Pernah 3 = Sering
2 = Jarang 4 = Selalu
Indikator Pertanyaan 1 2 3 4
Petunjuk
penggunaan buku
teks tematik siswa
1. Terbantu dalam memahami langkah kegiatan di
buku siswa √
2. Mengembangkan materi pelajaran yang ada
dalam buku siswa
√
3. Menggunakan sumber belajar lain yang sesuai
dengan materi di buku siswa
√
150
4. Menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
√
Acuan membuat
RPP dan
pelaksanaannya
5. Menggunakan KD yang telah ditetapkan pada
buku guru di setiap pembelajaran
√
6. Terbantu dalam mengembangkan indikator sesuai
dengan kebutuhan
√
7. Terbantu dalam menentukan strategi dan metode
pembelajaran. √
8. Bertambah kreatifitas dalam melakukan kegiatan
pembelajaran
√
9. Bertambah ilmu dalam mendidik √
10. Menghasilkan pembelajaran yang aktif dan
partisipatif
√
Pendapat anda mengenai buku tematik guru:
Buku ini sangat membantu karena pada buku guru terdapat langkah-langkah
pembelajaran dan sistem penilaian.
Nama : Lena Marliana, S.Pd.
Petunjuk Pengisian Angket:
Isilah tanda check (√) pada kolom yang Bapak/Ibu anggap sesuai dengan aspek penilaian
yang ada
Kriteria penilaian:
1 = Tidak Pernah 3 = Sering
2 = Jarang 4 = Selalu
Indikator Pertanyaan 1 2 3 4
Petunjuk
penggunaan buku
teks tematik siswa
1. Terbantu dalam memahami langkah kegiatan di
buku siswa √
2. Mengembangkan materi pelajaran yang ada
dalam buku siswa
√
3. Menggunakan sumber belajar lain yang sesuai
dengan materi di buku siswa √
4. Menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
√
Acuan membuat
RPP dan
pelaksanaannya
5. Menggunakan KD yang telah ditetapkan pada
buku guru di setiap pembelajaran
√
6. Terbantu dalam mengembangkan indikator sesuai
dengan kebutuhan
√
7. Terbantu dalam menentukan strategi dan metode √
151
pembelajaran.
8. Bertambah kreatifitas dalam melakukan kegiatan
pembelajaran
√
9. Bertambah ilmu dalam mendidik √
10. Menghasilkan pembelajaran yang aktif dan
partisipatif
√
Pendapat anda mengenai buku tematik guru:
Buku tematik guru membantu proses KBM di kelas, buku tematik guru harus banyak
menambah variasi model pembelajaran.
Nama : Matsani
Petunjuk Pengisian Angket:
Isilah tanda check (√) pada kolom yang Bapak/Ibu anggap sesuai dengan aspek penilaian
yang ada
Kriteria penilaian:
1 = Tidak Pernah 3 = Sering
2 = Jarang 4 = Selalu
Indikator Pertanyaan 1 2 3 4
Petunjuk
penggunaan buku
teks tematik siswa
1. Terbantu dalam memahami langkah kegiatan di
buku siswa √
2. Mengembangkan materi pelajaran yang ada
dalam buku siswa
√
3. Menggunakan sumber belajar lain yang sesuai
dengan materi di buku siswa
√
4. Menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
√
Acuan membuat
RPP dan
pelaksanaannya
5. Menggunakan KD yang telah ditetapkan pada
buku guru di setiap pembelajaran
√
6. Terbantu dalam mengembangkan indikator sesuai
dengan kebutuhan
√
7. Terbantu dalam menentukan strategi dan metode
pembelajaran.
√
8. Bertambah kreatifitas dalam melakukan kegiatan
pembelajaran
√
9. Bertambah ilmu dalam mendidik √
10. Menghasilkan pembelajaran yang aktif dan
partisipatif √
152
Pendapat anda mengenai buku tematik guru:
Tidak semua buku tematik memiliki kesempurnaan, maka kami memerlukan buku
pendamping untuk saling melengkapi.
Nama : Rani Ernawati
Petunjuk Pengisian Angket:
Isilah tanda check (√) pada kolom yang Bapak/Ibu anggap sesuai dengan aspek penilaian
yang ada
Kriteria penilaian:
1 = Tidak Pernah 3 = Sering
2 = Jarang 4 = Selalu
Indikator Pertanyaan 1 2 3 4
Petunjuk
penggunaan buku
teks tematik siswa
1. Terbantu dalam memahami langkah kegiatan di
buku siswa √
2. Mengembangkan materi pelajaran yang ada
dalam buku siswa
√
3. Menggunakan sumber belajar lain yang sesuai
dengan materi di buku siswa
√
4. Menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
√
Acuan membuat
RPP dan
pelaksanaannya
5. Menggunakan KD yang telah ditetapkan pada
buku guru di setiap pembelajaran
√
6. Terbantu dalam mengembangkan indikator sesuai
dengan kebutuhan
√
7. Terbantu dalam menentukan strategi dan metode
pembelajaran.
√
8. Bertambah kreatifitas dalam melakukan kegiatan
pembelajaran
√
9. Bertambah ilmu dalam mendidik √
10. Menghasilkan pembelajaran yang aktif dan
partisipatif
√
Pendapat anda mengenai buku tematik guru:
Cukup membantu dalam KBM, isinya cukup menarik dan memudahkan dalam
pembelajaran.
Nama : Romlah, S.Pd.I.
Petunjuk Pengisian Angket:
153
Isilah tanda check (√) pada kolom yang Bapak/Ibu anggap sesuai dengan aspek penilaian
yang ada
Kriteria penilaian:
1 = Tidak Pernah 3 = Sering
2 = Jarang 4 = Selalu
Indikator Pertanyaan 1 2 3 4
Petunjuk
penggunaan buku
teks tematik siswa
1. Terbantu dalam memahami langkah kegiatan di
buku siswa √
2. Mengembangkan materi pelajaran yang ada
dalam buku siswa
√
3. Menggunakan sumber belajar lain yang sesuai
dengan materi di buku siswa
√
4. Menggunakan media/alat yang dicantumkan
dalam buku guru
√
Acuan membuat
RPP dan
pelaksanaannya
5. Menggunakan KD yang telah ditetapkan pada
buku guru di setiap pembelajaran √
6. Terbantu dalam mengembangkan indikator sesuai
dengan kebutuhan
√
7. Terbantu dalam menentukan strategi dan metode
pembelajaran.
√
8. Bertambah kreatifitas dalam melakukan kegiatan
pembelajaran
√
9. Bertambah ilmu dalam mendidik √
10. Menghasilkan pembelajaran yang aktif dan
partisipatif
√
Pendapat anda mengenai buku tematik guru:
Buku tematik guru dapat menambah referensi/su mber bacaan dan ilmu pengetahuan.
buku tematik guru juga sebagai patokan untuk melihat SK-KD.
Setelah dilakukan perhitungan terhadap hasil angket di atas, indikator
petunjuk penggunaan buku teks tematik siswa memperoleh hasil skor 145.
Indikator tersebut diturunkan ke dalam 4 pernyataan positif dengan skor maksimal
4 dan jumlah responden 10 orang, maka hasil yang diperoleh untuk indikator
pertama adalah:
1
1 0 100
154
Selanjutnya dalam indikator acuan membuat RPP dan pelaksanaannya
memperoleh skor 188. Indikator tersebut diturunkan ke dalam 6 pernyataan positif
dengan skor maksimal 4 dan jumlah responden 10 orang, maka hasil yang
diperoleh adalah sebagai berikut:
1
2 0 100
2. Angket Siswa
Responden yang mengisi angket efektivitas penggunaan buku teks
tematik siswa berjumlah 40 orang, masing-masing 10 siswa dari tiap sekolah.
Perhitungan angket dilakukan dengan menghitung skor perolehan dari tiap
indikator setelah itu dibagi oleh total skor maksimal dari tiap indikator
tersebut untuk mengetahui seberapa besar efektivitas penggunaan buku teks
tematik siswa dengan rumus sebagai berikut:
Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut:
a. Menjadikan kegiatan belajar lebih menarik
Indikator tersebut tercantum 4 pernyataan positif dengan skor
maksimal 4. Skor yang diperoleh dari 40 siswa melalui 4 pernyataan
adalah 517 maka presentase efektivitas penggunaan buku teks tematik
siswa dalam menjadikan kegiatan belajar lebih menarik adalah sebagai
berikut:
100 = 81%
b. Memberikan siswa kesempatan belajar secara mandiri
Indikator tersebut tercantum 4 pernyataan positif dengan skor
maksimal 4. Skor yang diperoleh dari 40 siswa melalui 4 pernyataan
adalah 462 maka presentase efektivitas penggunaan buku teks tematik
siswa dalam menjadikan kegiatan belajar lebih menarik adalah sebagai
berikut:
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 100
155
100 = 72%
c. Siswa dapat menemukan kemudahan dalam belajar
Indikator tersebut tercantum 5 pernyataan positif dengan skor
maksimal 4. Skor yang diperoleh dari 40 siswa melalui 5 pernyataan
adalah 620 maka presentase efektivitas penggunaan buku teks tematik
siswa dalam menjadikan kegiatan belajar lebih menarik adalah sebagai
berikut:
100 = 78%
156
Lampiran 9 Reduksi, Penyajian Data, dan Kesimpulan
1. Analisis buku teks tematik guru
No Aspek yang diamati Indikator Deskripsi Kesimpulan
1
Kelayakan
komponen
perencanaan
1. Perumusan
indikator
pencapaian KD
Kemendikbud:
Satu indikator diturunkan dari tiap-tiap KD 3
dan 4 sesuai dengan materi yang dicantumkan
dalam buku
Yudhistira:
Indikator dirumuskan dengan baik pada tiap
mata pelajaran namun, tidak jelas menurun dari
KD berapa.
Masmedia:
Satu indikator diturunkan dari tiap-tiap KD 3
dan 4 sesuai dengan materi yang dicantumkan
dalam buku
Perumusan indikator pencapaian KD
sudah baik dalam tiap-tiap buku namun
masih ada perumusan indikator yang
kurang jelas diturunkan dari KD
keberapa.
2. Perumusan tujuan
pembelajaran
Kemendikbud:
Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan jelas
dan lengkap dengan format ABCD (audience,
behavior, condition, dan degree)
Yudhistira:
Tujuan pembelajaran tidak dirumuskan dalam
buku
Masmedia:
Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan jelas
dan lengkap dengan format ABCD (audience,
behavior, condition, dan degree)
Tujuan pembelajaran telah dirumuskan
dengan baik sesuai dengan format
ABCD namun, ada buku yang tidak
mencantumkan tujuan pembelajaran.
157
3. Pemilihan dan
pengorganisasian
materi ajar
Kemendikbud:
Materi ajar sesuai dengan KD yang dibutuhkan
serta urutan materi sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Yudhistira:
Materi ajar sesuai dengan KD yang dibutuhkan,
serta cukup luas dan dalam
Masmedia:
Materi ajar sesuai dengan KD yang dibutuhkan
serta urutan materi sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Pemilihan materi ajar dan sistematika
materi diruntut sesuai dengan tujuan
pembelajaran. ada buku yang
mencantumkan minimal dengan
pemaparan yang universal, ada yang
mencantumkan materi dengan
pemaparan lebih luas
4. Pemilihan sumber
belajar/media
pembelajaran
Kemendikbud:
Sumber belajar/media selain buku dicantumkan
sesuai dengan tujuan pembelajaran
Yudhistira:
Sumber belajar/media pembelajaran tidak
dicantumkan dalam buku
Masmedia:
Sumber belajar lain tidak dicantumkan namun,
media dan alat dicantumkan dalam buku sesuai
tujuan pembelajaran
Sumber/media pembelajaran telah
dicantumkan sesuai dengan tujuan
pembelajaran dengan tujuan
mendukung kegiatan pembelajaran,
namun ada yang hanya mencantumkan
media pembelajaran tanpa sumber
belajar lain
158
5. Metode dan
strategi belajar
Kemendikbud:
Metode dan strategi belajaran tidak dicantumkan
namun terlihat dari langkah-langkah kegiatan.
Metode dan strategi sesuai dengan tujuan dan
karakteristik siswa kelas IV SD/MI
Yudhistira:
Strategi dan metode tidak dicantumkan dalam
buku guru
Masmedia:
Metode dan strategi belajaran tidak dicantumkan
namun terlihat dari langkah-langkah kegiatan.
Metode dan strategi sesuai dengan tujuan dan
karakteristik siswa kelas IV SD/MI
Ada yang mencantumkan Metode dan
strategi sesuai dengan tujuan dan
karakteristik siswa kelas IV SD/MI.
Ada juga yang tidak mencantumkannya
sama sekali
kelayakan rubrik
penilaian
1. Metode penilaian
yang dibutuhkan
Kemendikbud:
Metode beserta pedoman penilaian sudah
dicantumkan sesuai dengan tujuan pembelajaran
Yudhistira:
Metode penilaian tidak dicantumkan
Masmedia:
Metode beserta pedoman penilaian sudah
dicantumkan sesuai dengan tujuan pembelajaran
Ada yang telah mencantumkan metode
penilaian dan pedomannya serta ada
yang tidak mencantumkannya.
159
2. Analisis buku teks tematik siswa
No Aspek yang
diamati Indikator Deskripsi Kesimpulan
Kelayakan isi
1. Kesesuaian
materi dengan
KI dan KD
Kemendikbud
Materi yang disajikan sesuai dengan KI dan KD
Yudhistira:
Materi yang disajikan sesuai dengan KI dan KD
Masmedia:
Materi yang disajikan sesuai dengan KI dan KD
Seluruh buku telah mencantumkan
materi yang sesuai dengan KI dan
KD
2. Kakuratan
materi
Kemendikbud:
Materi yang disajikan cukup akurat dengan
mencantumkan sumber yang diambil, namun tidak
terlalu luas dan dalam. Gambar dan yang
dicantumkan menarik namun, kebanyakan hanya
gambar ilustarsi.
Yudhistira:
Materi yang disajikan cukup akurat dan luas dengan
mencantumkan sumber yang diambil. Gambar dan
yang dicantumkan menarik dan real
Masmedia:
Materi yang disajikan cukup akurat dengan
mencantumkan sumber yang diambil, namun tidak
terlalu luas dan dalam. Gambar dan yang
dicantumkan menarik dan real.
Materi dan gambar yang
daicantumkan cukup akurat karena
dicntumkan sumbernya. Ada yang
mencantumkan materi dengan cukup
luas daripada yang lain
160
3. Pendukung
materi
pembelajaran
Kemendikbud:
Materi saling terkait antar mata pelajaran dalam satu
pembelajaran. materi dan kegiatannya menarik dan
komunikatif dengan siswa seperti “ayo mengamati”
Yudhistira:
Materi saling terkait antar mata pelajaran dalam satu
pembelajaran. materi dan kegiatannya menarik dan
komunikatif dengan siswa seperti “mari bersikap”
dan “mari mengamati”.
Masmedia:
Materi saling terkait antar mata pelajaran dalam satu
pembelajaran. materi dan kegiatannya menarik dan
komunikatif dengan siswa seperti “mari mengamati”
Materi cukup menarik dan saling
terkait satu sama lain dalam satu
pembelajaran, ada kegiata penalaran
di dalamnya seperti "ayo
mengamati" dan "mari bersikap"
untuk melatih siswa bersikap kritis.
Kelayakan
penyajian
1. Pendukung
penyajian
Kemendikbud:
Tidak ada contoh dari tiap soal latihan, namun
kegiatan-kegiatan yang diberikan cukup mengajak
keterlibatan siswa
Yudhistira:
Hanya sedikit ada contoh dari tiap soal latihan yang
dicantumkan, namun kegiatan-kegiatan yang
diberikan cukup mengajak keterlibatan siswa
Masmedia:
Tidak ada contoh dari tiap soal latihan, namun
kegiatan-kegiatan yang diberikan cukup mengajak
keterlibatan siswa
Contoh soal tidak banyak tercantum
dalam buku namun, berbagai
kegiatan di dalam buku cukup
membuat siswa aktif terlibat
didalamnya
161
2. Bahasa
Kemendikbud:
Bahasa yang digunakan cukup komunikatif dan
sesuai dengan perkembangan intelektual dan
emosional bahasa siswa kelas IV SD.
Yudhistira:
Bahasa yang digunakan cukup komunikatif dan
sesuai dengan perkembangan intelektual dan
emosional bahasa siswa kelas IV SD.
Masmedia:
Bahasa yang digunakan cukup komunikatif dan
sesuai dengan perkembangan intelektual dan
emosional bahasa siswa kelas IV SD.
Bahasa yang digunakan cukup
komunikatif dan mendorong siswa
untuk mencari tahu informasi lebih
jauh mengenai materi yang sedang
dipelajari. Bahasanya pun mudah
dipahami oleh anak usia kelas IV
SD/MI.
3. efektivitas penggunaan buku tematik guru diamati dari RPP
No Aspek yang
diamati Indikator Deskripsi Kesimpulan
1.
Kelayakan
komponen
perencanaan
1. Perumusan indikator
pencapaian KD
MIN I Ciputat:
Indikator diturunkan 1-2 dari tiap-tiap KD.
MIS Pembangunan:
Indikator dirumuskan sesuai dengan KD. Satu-dua
indikator untuk tiap-tiap KD 3 dan 4
SDN Ciputat VI:
Indikator dirumuskan sesuai dengan KD. Satu KD,
diturunkan oleh satu indikator
Ada yang telah mengembangkan
indikator, ada yang merumuskan
Indikator hanya pada taraf
minimal, yaitu satu indikator.
162
SDS Dua Mei:
Indikator dirumuskan sesuai dengan KD. Satu KD,
diturunkan oleh satu indikator
2. Perumusan tujuan
pembelajaran
MIN I Ciputat:
Tujuan pembelajaran lengkap mengikuti format
ABCD namun, ada satu indikator yang tidak dibuat
tujuan pembelajarannya
MIS Pembangunan:
Tujuan pembelajaran lengkap menurun dari tujuan
pembelajaran dengan format ABCD
SDN Ciputat VI:
Tujuan pembelajaran tidak dicantumkan
SDS Dua Mei:
Tujuan pembelajaran dirumuskan, namun kurang
sesuai dengan indikator
Tujuan pembelajaran dirumuskan
sesuai dengan format ABCD
(audience, behavior, condition,
dan degree). Hanya saja ada satu
sekolah yang kurang
memperhatikan indikator saat
menurunkan tujuan pembelajaran
163
3. Pemilihan dan
pengorganisasian
materi ajar
MIN I Ciputat:
Materi berupa teks fiksi, keberagaman manusia, dan
kegiatan ekonomi. Materi diurutkan kurang sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
MIS Pembangunan:
Materi disesuaikan dengan tujuan pembelajaran
yakni teks bacaan enggrang dan langkah pembuatan
enggrang.
SDN Ciputat VI:
Materi diurutkan sesuai dengan mata pelajaran
namun sayangnya tujuan pembelajaran tidak
dicantumkan maka
SDS Dua Mei:
Materi yang digunakan dari buku siswa yakni teks
dan gambar. Materi diurutkan kurang sesuai dengan
urutan tujuan
Kebanyakan materi diambil dari
buku siswa. namun tidak jarang
juga yang menggunakan materi
dari sumber lain. Ada sekolah yang
mengurutkan materi sesuai dengan
tujuan pembelajaran ada yang
mengurutkannya kurang sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
164
4. Pemilihan sumber
belajar/media
pembelajaran
MIN I Ciputat:
Sumber belajar/media pembelajaran tidak
dicantumkan, namun terlihat dari langkah kegiatan
bahwa guru menggunakan gambar dari internet dan
proyektor serta pedoman wawancara kegemaran
teman sekelas.
MIS Pembangunan:
Sumber belajar merupakan buku siswa, lingkungan
sekitar, dan video, sedangkan media berupa teks
informasi.
SDN Ciputat VI:
Sumber belajar dan media yang digunakan berupa
gambar, buku teks, dan pedoman wawancara sesuai
dengan karakteristik pembelajaran tematik yaitu aktif
dan kreatif
SDS Dua Mei:
Sumber belajar berupa buku tematik siswa dan
lingkungan sekitar, sedangkan media pembelajaran
mencakup majalah, koran, dan internet memicu
keaktifan siswa
Pemilihan sumber belajar dan
media sudah sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik
siswa. ada yang hanya memakai
buku siswa, ada yang
menggunakan sumber lain seperti
internet, koran, dan video.
5. Metode dan strategi
belajar
MIN I Ciputat:
Metode dan strategi tidak dicantumkan dalam RPP
namun terlihat dalam langkah kegiatan, guru
menggunakan strategi/metode yang memicu
keaktifan dan kemampuan berpikir kritis siswa.
MIS Pembangunan:
Metode dan strategi tidak tercantum dalam RPP
Seluruh RPP tidak mencantumkan
strategi dan metode pembelajaran
namun, dapat dilihat dari langkah-
langkah kegiatan bahwa guru
menggunakan metode belajar yang
memicu keaktifan siswa dan
kemampuan berpikir kritis siswa.
165
namun, dari langkah kegiatan yang dicantumkan
metode pembelajaran memicu keaktifan dan
kreatifitas siswa.
SDN Ciputat VI:
Metode dan strategi tidak dituliskan dalam rpp
namun terlihat pada langkah-langkah pembelajaran
memicu keaktifan siswa
SDS Dua Mei:
Metode dan strategi belajar tidak dicantumkan,
namun yang terlihat di langkah-langkah
pembelajaran, guru merencanakan
kelayakan rubrik
penilaian
1. Metode penilaian
yang dibutuhkan
MIN I Ciputat:
Teknik dan pedoman penilaian dan instrumen soal
dicantumkan namun, tidak dilengkapi dengan kunci
jawaban
MIS Pembangunan:
Teknik penilaian dicantumkan namun, instrumen dan
pedoman penilaian tidak dicantumkan
SDN Ciputat VI:
Teknik penilaian dicantumkan singkat, namun
instrumen, kunci jawaban dan pedoman penskoran
tidak dicantumkan
SDS Dua Mei:
Teknik dan pedoman penilaian dicantumkan namun,
tidak dilengkapi dengan instrumen soal dan jawaban
Seluruh sekolah telah
mencantumkan teknik penilaian,
namunada sekolah yang
mencantumkan pedoman penilaian
serta instrumen soal beserta kunci
jawaban, ada yang hanya
mencantumkan pedoman penilaian.
166
4. Efektivitas penggunaan buku tematik guru dilihat dari KBM
No Aspek yang
diamati Indikator Deskripsi Kesimpulan
1
Efektivitas
penggunaan buku
teks tematik guru
dalam
pembelajaran
tematik
1. Kegiatan
Pembuka
MIN I Ciputat:
Pengamatan I
Guru mendororong meja dan melakukan tanya jawab
menenai gaya.
Pengamatan II
Guru bertanya jawab mengenai cerita fiksi pada
pembelajaran kemarin yang berjudul “Asal Mula Telaga
Warna” lalu melanjutkan dengan bertanya mengenai
kegemaran siswa.
Pengamatan III
Guru memberikan pertanyaan “Siapa yang tau lagu-lagu
daerah?” dan melanjutkannya dengan penjelasan
MIS Pembangunan:
Pengamatan I
Guru menyampaikan kompetensi pencapaian melalui slide
show, selanjutnya bertanya mengenai upacara adat apa yang
pernah diikuti siswa
Pengamatan II
Guru menyampaikan kompetensi pencapaian melalui slide
show, lalu meminta siswa menyebutkan suku yang ada di
Indonesia dan meminta siswa melakukan pemanasan dengan
menari
Pengamatan III
Guru menyampaikan kompetensi pencapaian melalui slide
show, lalu meminta siswa menyebutkan permainan
tradisional yang mereka ketahui
Guru biasa melakukan kegiatan
apresepsi secara kontekstual
seperti langkah kegiatan dalam
buku guru dengan
menggunakan pengalaman
siswa dan kegiatan-kegiatan
yang tidak asing bagi siswa. ada
yang menyampaikan
kompetensi pencapaian dengan
slide show, ada juga tyang tidak
pernah menyampaikan
kompetensi pencapaian yang
ada pada buku guru
167
SDN Ciputat VI
Pengamatan I
Guru tidak menyampaikan kompetensi pencapaian dan
apresepsi
Pengamatan II
Guru melakukan tanya jawab mengenai sumber energi yang
ada di Indonesia
Pengamatan III
Guru tidak menyampaikan kompetensi pencapaian dan
apresepsi
SDS Dua Mei:
Pengamatan I
Guru melakukan tanya jawab mengenai makanan 4 sehat 5
sempurna
Pengamatan II
Guru tidak menyampaikan kompetensi pencapaian dan
apresepsi
Pengamatan III
Guru tidak menyampaikan kompetensi pencapaian dan
apresepsi
Guru biasa melakukan kegiatan apresepsi secara konteksttual
dengan menggunakan pengalaman siswa namun tidak pernah
menyampaikan kompetensi pencapaian di awal
pembelajaran..
168
2. Kegiatan Inti
MIN I Ciputat:
Pengamatan I
Guru meminta siswa membaca teks cerita, setelah itu siswa
diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan mengenai
jenis teks serta tokohnya. Guru juga meminta siswa untuk
menceritakan kembali isi teks yang telah mereka baca.
Pengamatan II
Guru meminta siswa membaca teks mengenai kabupaten
Tabanan pada buku siswa. Lalu guru menampilkan gambar-
gambar kenampakan alam kabupaten Tabanan dan
melakukan tanya jawab. Guru meminta siswa membaca teks
“Asal Mula Bukit Catu” dan meminta siswa mengerjakan
soal latihan halaman 28, beberapa siswa mengalami kesulitan
dalam memahami soal, guru membantu siswa yang kesulitan
tersebut .
Pengamatan III
Guru meminta siswa membaca teks “Kasuari dan Dara
Mahkota”, setelah itu melakukan tanya jawab mengenai jenis
cerita, setelah itu guru mengaitkan cerita tersebut dengan
materi IPA.
MIS Pembangunan:
Pengamatan I
Guru memutarkan video upacara Seren Taun lalu meminta
siswa memnbaca teks “Upacara Seren Taun” dan “Pesta
Laut” dan meminta siswa menyimpulkan isi teks pada kolom
kegiatan “mari bercerita” dan mengerjakan soal pada
kegiatan “mari mencari tahu”. Selanjutnya Guru meminta
siswa mengerjakan kegiatan “Mari Belajar” halaman 68, guru
membantu siswa yang bingung menjawab pertanyaan di
buku. Setelah itu meminta siswa melakukan kegiatan “mari
Ada sekolah yang selalu
memanfaatkan materi dari buku
tematik siswa, ada yang hanya
memanfaatkannya sedikit. Ada
yang menggunakan dan
mengembangkan
strategi/metode pembelajaran
yang ada pada buku guru, ada
yang hanya sedikit
menggunakannya. Ada guru
yang terlihat selalu membantu
siswa dalam menggunakan
buku tematik siswa. Ada guru
yang jarang membantu siswa
karena sering keluar kelas saat
siswa melakukan kegiatan
dalam buku.
169
diskusi” membahas permainan tradisional dan meminta siswa
menyimpulkannya di depan kelas. Lalu meminta siswa
mengertjakan kegiatan “mari renungkan” sebagai tahap akhir
kegiatan inti”
Pengamatan II
Guru memutarkan video “Suku Boti” lalu siswa diminta
membaca teks “Suku Boti” dan meminta siswa
menyimpulkan isi teks pada kolom kegiatan “mari bercerita”.
Guru juga meminta siswa melakukan kegiatan “mari belajar”
untuk merefleksi tentang kerja sama yang pernah mereka
lakukan. Terakhit guru meminta siswa membuat poster pada
kegiatan “mari berkreasi” dan mengisi kegiatan “mari
renungkan”.
Pengamatan III
Guru meminta siswa membaca teks “Enggrang” lalu meminta
siswa menceitakan kembali informasi dalam teks tersebut,
setelah itu guru meminta siswa turun ke lapangan untuk
mempraktekkan cara bermain enggrang.
SDN Ciputat VI
Pengamatan I
Guru meminta siswa membaca teks di buku siswa mengenai
beragam kegiatan penduduk, guru melakukan tanya jawab
setelahnya. Lalu guru meminta siswa mengerjakan kegiatan
“ayo berlatih”. Guru membantu siswa yang merasa
kebingungandengan perintah di buku. Selanjutnya guru
meminta siswa mengerjakan kegiatan “ayo berdiskusi”
mengenai elang jawa.
Pengamatan II
Guru meminta siswa membuka buku halaman 48 untuk
membantu siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
170
yang diberikan oleh guru mengenai sumber energi di
Indonesia. Selanjutnya meminta siswa secara berkelompok
membuat kliping.
Pengamatan III
Guru meminta siswa membuka buku tematik halaman 52 dan
menjelaskan materi tersebut sembari melakukan tanya jawab.
Selanjutnya guru meminta siswa mengerjakan kegiatan “ayo
berlatih” guru membantu siswa yang kesulitan dalam
menjawab soal. Lalu guru meminta siswa membukanhalaman
53 untuk mengamati gambar sebuah peta Indonesia dan SDA
yang adal didalamnya.
SDS Dua Mei
Pengamatan I
Guru meminta siswa membuka halaman 3 dan mengamati
gambar yang ada di buku lalu melakukan tanya jawab lalu
guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca teks tersebut
secara bergantian. Lalu malakukan kegiatan card sort.
Setelah istirahat guru meminta siswa mengerjakan kegiatan
“ayo berlatih” guru tidak terlihat membantu siswa karena
keluar kelas selama kegiatan berlangsung.
Pengamatan II
Guru meminta siswa membaca teks dialog halaman 12,
beberapa siswa ditunjuk untuk memerankan tokoh
(membacakan dialognya) lalu guru meminta siswa
melakukan kegiatan “ayo berlatih” yakni wawancara. Guru
mengoreksi hasil wawancara yang dianggap bagus lalu
meminta siswa mengerjakan kegiatan “ayo berlatih” dengan
terlebih dahulu menjelaskan contohnya di papan tulis.
Pengamatan III
Guru meminta siswa membaca teks “Mengenal Makanan
171
Tidak Sehat” halaman 20 dan melakukan tanya jawab.
Setelah itu meminta siswa melakukan kegiatan “ayo
mengamati” sementara guru meninggalkan kelas. Lalu guru
meminta siswa membaca teks “Koperasi” halaman 16 dan
melakukan tanya jawab. Lalu guru menjelaskan materi pada
halaman 23 tanpa melakukan tanya jawab.
3. Kegiatan
Penutup
MIN I Ciputat:
Pengamatan I
Guru memberikan rangkuman tentang pembelajaran hari ini
dengan menyebutkan pelajaran apa saja yang tadi sudah
dipelajari.
Pengamatan II
Guru membuat rangkuman dan kesimpulan pembelajaran hari
ini dengan melakukan tanya jawab bersama siswa.
Pengamatan III
Guru tidak melakukan kesimpulan ataupun rangkuman.
MIS Pembangunan:
Pengamatan I
Guru memberikan kesempatan beberapa sswa untuk
membuat kesimpulan dari pelajaran yang telah dipelajari hari
itu dan menayangkannya pada slide show.
Pengamatan II
Guru membuat kesimpulan dari pelajaran yang telah
dipelajari hari itu dan menayangkannya pada slide show.
Pengamatan III
Guru meminta siswa mengisi kegiatan “mari merenungkan”
pada halaman 64 lalu guru bersama siswa membuat
kesimpulan dari pelajaran yang telah dipelajari hari itu dan
menayangkannya pada slide show.
Dua sekolah terlihat sering
melakukan kegiatan refleksi
dan membuat kesimpulan
sesuai dengan pedoman pada
buku tematik guru. Namun, dua
sekolah lainnya terlihat tidak
pernah melakukan kegiatan
refleksi dan menyimpulkan
pembelajaran..
172
SDN Ciputat VI
Pengamatan I
Guru tidak melakukan refleksi atau kegiatan menyimpulkan.
Pengamatan II
Guru tidak melakukan refleksi atau kegiatan menyimpulkan
Pengamatan III
Guru tidak melakukan refleksi atau kegiatan menyimpulkan
SDS Dua Mei
Pengamatan I
Guru tidak melakukan refleksi atau kegiatan menyimpulkan
Pengamatan II
Guru tidak melakukan refleksi atau kegiatan menyimpulkan
Pengamatan III
Guru tidak melakukan refleksi atau kegiatan menyimpulkan
5. Efektivitas penggunaan buku tematik siswa dilihat dari KBM
No Aspek yang
diamati Indikator Deskripsi Kesimpulan
1
Efektivitas
penggunaan buku
teks tematik guru
dalam
pembelajaran
tematik
4. Kegiatan
Pembuka
MIN I Ciputat:
Pengamatan 1
Siswa antusias menjawab pertanyaan saat apresepsi
mengenai gaya.
Pengamatan II
Siswa antusias menjawab pertanyaan saat apresepsi
mengenai cerita fiksi dan kegemaran.
Banyak siswa yang terlihat antusias
saat melakukan kegiatan apresepsi,
dua sekolah sering melakukan
apresepsi sesuai dengan pembelajaran
pada buku t teks tematik siswa yang
173
Pengamatan III
Siswa antusias menjawab pertanyaan saat apresepsi
mengenai lagu daerah.
MIS Pembangunan:
Pengamatan I
Siswa menjawab pertanyaan mengenai upacara adat
apa saja yang telah mereka lakukan atau yang
mereka ketahui.
Pengamatan II
Siswa melakukan tanya jawab mengenai suku yang
adadi Indonesia.
Pengamatan III
Siswa menyebutkan macam-macam permainan
tradisional yang mereka ketahui.
SDN Ciputat VI
Pengamatan I
Guru tidak melakukan apresepsi
Pengamatan II
Guru tidak melakukan apresepsi
Pengamatan III
Guru tidak melakukan apresepsi
SDS Dua Mei
Pengamatan I
Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai
makanan 4 sehat 5 sempurna dengan bahawa
mereka sendiri, beberapa siswa antusias
menyebutkan makanan yang mereka ketahui.
Pengamatan II
akan dilakukan hari itu. Dua sekolah
lainnya jarang bahkan tidak pernah
melakukan kegiatan apresepsi
sebelum melakukan pembelajaran
dengan menggunakan buku teks
tematik siswa.
174
Guru tidak melakukan apresepsi
Pengamatan III
Guru tidak melakukan apresepsi
5. Kegiatan Inti
MIN I Ciputat:
Pengamatan I
Siswa diminta membaca cerita pada buku teks
tematik siswa berjudul “Asal Mula Telaga Warna”
dan melakukan tanya jawab bersama guru, lalu guru
menunjuk beberapa siswa untuk menceritakan
kembali isi cerita tersebut.
Pengamatan II
Siswa diminta membaca teks mengenai kabupaten
Tabanan yang terdapat dalam buku teks temaik
siswa dan melakukan tanya jawab, siswa antusias
dalam kegiatan tersebut karena guru menyertai
gambar. Selanjutnya, siswa membaca teks “Asal
Mula Bukit Catu” dan lalu mengerjakan soal latihan
halaman 28, beberapa siswa mengalami kesulitan
dalam memahami soal, namun guru membantu
siswa yang kesulitan.
Pengamatan III
Siswa membaca teks “Kasuari dan Dara Mahkota”,
lalu melakukan tanya jawab mengenai jenis cerita.
MIS Pembangunan
Pengamatan I
Siswa membaca teks halaman 65 dan 67 lalu
menuliskannya kembali dan beberaoa siswa
ditunjuk untuk menceritakannya di depan kelas.
Lalu siswa mengerjakan soal latihan halaman 68.
Dalam kegiatan inti, semua sekolah
telah memanfaatkan buku siswa
sebagai sumber belajar. Ada yang
selalu menggunakan buku teks
tematik siswa, ada pula yang
menggunakan sumber belajar lain,
175
Pengamatan II
Siswa membaca teks “Suku Boti” lalu menuliskan
informasi apa yang terdapat dalam teks tersebut.
Beberapa siswa ditunjuk untuk menyampaikan hasil
pengamatannya di depan kelas. Setelah itu siswa
mengerjakan kegiatan “mari belajar” untuk
merefleksi tentang kerja sama yang pernah mereka
lakukan. Siswa membuat poster pada kegiatan
“mari berkreasi”.
Pengamatan III
Siswa membaca teks “Enggrang” lalu menceitakan
kembali informasi dalam teks tersebut, setelah itu
siswa turun ke lapangan untuk mempraktekkan cara
bermain enggrang.
SDN Ciputat VI
Pengamatan I
Guru meminta siswa membaca teks di buku siswa
mengenai beragam kegiatan penduduk, guru
melakukan tanya jawab setelahnya. Lalu guru
meminta siswa mengerjakan kegiatan “ayo
berlatih”. Guru membantu siswa yang merasa
kebingungandengan perintah di buku. Selanjutnya
guru meminta siswa mengerjakan kegiatan “ayo
berdiskusi” mengenai elang jawa.
Pengamatan II
Guru meminta siswa membuka buku halaman 48
untuk membantu siswa dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru
mengenai sumber energi di Indonesia. Selanjutnya
meminta siswa secara berkelompok membuat
176
kliping.
Pengamatan III
Guru meminta siswa membuka buku tematik
halaman 52 dan menjelaskan materi tersebut
sembari melakukan tanya jawab. Selanjutnya guru
meminta siswa mengerjakan kegiatan “ayo berlatih”
guru membantu siswa yang kesulitan dalam
menjawab soal. Lalu guru meminta siswa
membukanhalaman 53 untuk mengamati gambar
sebuah peta Indonesia dan SDA yang adal
didalamnya.
SDS Dua Mei
Pengamatan I
Siswa mengamati gambar halaman 3yang ada di
buku dan melakukan tanya jawab dengan guru, lalu
beberapa siswa ditunjuk untuk membaca teks
tersebut secara bergantian. Setelah istirahat, siswa
mengerjakan kegiatan “ayo berlatih”.
Pengamatan II
Guru meminta siswa membaca teks dialog halaman
12, beberapa siswa ditunjuk untuk memerankan
tokoh (membacakan dialognya) lalu guru meminta
siswa melakukan kegiatan “ayo berlatih” yakni
wawancara. Guru mengoreksi hasil wawancara
yang dianggap bagus lalu meminta siswa
mengerjakan kegiatan “ayo berlatih” dengan
terlebih dahulu menjelaskan contohnya di papan
tulis.
Pengamatan III
Guru meminta siswa membaca teks “Mengenal
177
Makanan Tidak Sehat” halaman 20 dan melakukan
tanya jawab. Setelah itu meminta siswa melakukan
kegiatan “ayo mengamati” sementara guru
meninggalkan kelas. Lalu guru meminta siswa
membaca teks “Koperasi” halaman 16 dan
melakukan tanya jawab. Lalu guru menjelaskan
materi pada halaman 23 tanpa melakukan tanya
jawab.
SDS Dua Mei
6. Kegiatan
Penutup
MIN I Ciputat:
Pengamatan I
Siswa bersama guru merangkum pembelajaran hari
itu.
Pengamatan II
Siswa bersama guru merangkum pembelajaran hari
itu.
Pengamatan III
Siswa tidak melakukan refleksi dan menyimpulkan
pembelajaran
MIS Pembangunan:
Pengamatan I
Siswa mengisi kegiatan “mari renungkan” lalu
mereka diberikan kesempatan untuk menyimpulkan
pembelajaran yang telah dilakukan.
Pengamatan II
Siswa mengisi kegiatan “mari renungkan” setelah
itu siswa bersama guru menyimpilkan pembelajaran
hari itu
Pengamatan III
Satu dari empat sekolah selalu
melakukan kegiatan refleksi dan
menyimpulkan pembelajaran yang
telah dilakukan bahkan selalu mengisi
kegiatan “mari renungkan” untuk
kembali mengingatkan siswa tentang
apa yang maerka pelajari hari itu.
Namun 3 sekolah lainnya jarang
bahkan tidak pernah melakukan
kegiatan refleksi dan menyimpulkan
pembelajaran. kegiatan hanya ditutup
dengan doa ataupun pengumuman-
pengumuman dari guru.
178
Siswa mengisi kegiatan “mari renungkan” dan
menyimpulkan pembelajaran hari itu.
SDN Ciputat VI
Pengamatan I
Siswa tidak melakukan refleksi dan menyimpulkan
pembelajaran hari itu
Pengamatan II
Siswa tidak melakukan refleksi dan menyimpulkan
pembelajaran hari itu
Pengamatan III
Siswa tidak melakukan refleksi dan menyimpulkan
pembelajaran hari itu
SDS Dua Mei
Pengamatan I
Siswa tidak melakukan refleksi dan menyimpulkan
pembelajaran hari itu
Pengamatan II
Siswa tidak melakukan refleksi dan menyimpulkan
pembelajaran hari itu
Pengamatan III
Siswa tidak melakukan refleksi dan menyimpulkan
pembelajaran hari itu
179
6. Efektivitas penggunaan buku tematik guru dilihat dari respon guru
Presentase efektivitas penggunaan buku tematik guru yang dilihat dari respon
guru dideskripsikan sebagai berikut:
Nilai Deskripsi
76%-100% Efektif
51%-75% Cukup Efektif
26%-50% Kurang Efektif
0%-25% Tidak Efektif
Dari hasil angket di atas, hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
a. Buku tematik guru sebagai petunjuk penggunaan buku siswa
Indikator tersebut diturunkan ke dalam 4 pernyataan positif
dengan skor maksimal 4 dan jumlah responden 10 orang, maka hasil
yang diperoleh untuk indikator pertama adalah:
1
1 0 100
Hasil presentase menunjukan angka 90,6 persen atau dalam
deskripsi efektif. Guru merasa bahwa mereka terbantu dalam memahami
langkah kegiatan dan mengembangkan materi pelajarandalam buku teks
tematik siswa. Guru juga merasa cukup sering menggunakan media/alat
yang tercantum dalam buku guru untuk digunakan dalam KBM.
b. Acuan membuat RPP dan Pelaksanaannya
Indikator tersebut diturunkan ke dalam 6 pernyataan positif
dengan skor maksimal 4 dan jumlah responden 10 orang, maka hasil
yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1
2 0 100
Hasil presentase menunjukan angka 78,3% persen atau dalam
deskripsi efektif. Guru merasa bahwa mereka selalu menggunakan KD
yang telah ditetapkan pada buku guru dan mengembangkan indikator
pencapaian yang tercantum dalam buku guru. Guru juga merasa bahwa
dengan mendalami isi buku guru, ilmu mereka dalam mendidik
bertambah karena adanya contoh-contoh minimal perencanaan
180
pembelajaran yang dapat menjadi acuan bagi mereka untuk
menghasilkan pembelajaran yang aktif dan pertisipatif. Hanya saja, guru
jarang menggunakan strategi/metode yang ada pada buku guru.
7. Efektivitas penggunaan buku tematik siswa dilihat dari respon siswa
Presentase efektivitas penggunaan buku tematik siswa yang dilihat dari
respon siswa deskripsikan sebagai berikut:
Nilai Deskripsi
76%-100% Efektif
51%-75% Cukup Efektif
26%-50% Kurang Efektif
0%-25% Tidak Efektif
Berikut adalah hasilnya:
a. Menjadikan kegiatan belajar lebih menarik
Indikator tersebut tercantum 4 pernyataan positif dengan skor
maksimal 4. Skor yang diperoleh dari 40 siswa melalui 4 pernyataan
adalah 517 maka presentase efektivitas penggunaan buku teks tematik
siswa dalam menjadikan kegiatan belajar lebih menarik adalah sebagai
berikut:
100 = 81%
Indikator pertama menunjukan perolehan presentase 81% yakni
dalam deskripsi efektif. Siswa merasa bahwa buku tematik siswa dapat
menjadikan kegiatan belajar lebih menyenangkan. Siswa menyukai dan
merasa bersemangat dengan pembelajara yang dilakukan dengan buku
tematik. Siswa juga tak segan bertanya kepada guru saat menemukan
kesulitan dalam melakukan berbagai kegiatan di buku.
b. Memberikan siswa kesempatan belajar secara mandiri
Indikator tersebut tercantum 4 pernyataan positif dengan skor
maksimal 4. Skor yang diperoleh dari 40 siswa melalui 4 pernyataan
adalah 462 maka presentase efektivitas penggunaan buku teks tematik
181
siswa dalam menjadikan kegiatan belajar lebih menarik adalah sebagai
berikut:
100 = 72%
Indikator kedua menunjukan presentase 72% atau dalam deskripsi
cukup efektif. Siswa merasa cukup sering melakukan kegiatan atau soal-
soal latihan individu dan mengerjakan PR dari buku teks tematik siswa,
mereka juga merasa jarang belajar bersama orangtua di rumah dengan
menggunakan buku tematik, siswa juga terkadang merasa kesulitan saat
memahami kalimat perintah yang tertulis dalam buku teks tematik siswa.
c. Siswa dapat menemukan kemudahan dalam belajar
Indikator tersebut tercantum 5 pernyataan positif dengan skor
maksimal 4. Skor yang diperoleh dari 40 siswa melalui 5 pernyataan
adalah 620 maka presentase efektivitas penggunaan buku teks tematik
siswa dalam menjadikan kegiatan belajar lebih menarik adalah sebagai
berikut:
100 = 78%
Indikator ke tiga memperoleh presentase 78% atau dalam deskripsi
efektif. siswa merasa terbantu dengan materi yang terdapat di dalam buku
teks tematik siswa. Mereka menganggap gambar yang ada dalam buku
juga membuat mereka memahami pelajaran. Siswa selalu siap dengan alat
dan bahan untuk digunakan pada pembelajaran selanjutnya karena telah
tercantum dalam buku dan guru selalu mengingatkan pada akhir
pembelajaran. namun siswa jarang mengisi kegiatan “ayo renungkan”
untuk merefleksi kemampuan mereka.
182
Lampiran 10 Dokumentasi
Observasi I
Siswa mengerjakan soal latihan pada buku
tematik
Siswa menempelkan kartu indeks pada
kegiatan card sort
Guru menjelaskan contoh soal pada
buku siswa
Siswa diberikan kesempatan menuliskan
keunikan cerita yang telah dibaca
Guru menyampaikan kompetensi
pencapaian & kegiatan pembelajaran Apresepsi mengenai gaya
183
Guru mengawasi siswa saat mengerjakan
kegiatan di buku tematik
Siswa melakukan kegiatan “ayo
berdiskusi”
Guru menjelaskan materi Guru membantu siswa dalam
menggunakan buku tematik
Guru bersama siswa menyimpulkan
pelajaran
Mengerjakan worksheet yang diberikan
guru
184
Observasi II
Siswa mewawancarai temannya mengenai
kegemaran
Guru melakukan apresepsi mengenai
upacara adat Siswa Mengamati video
Menceritakan kembali isi teks dan video
Siswa Mengamati gambar
Siswa melakukan kegiatan “mari
berkreasi”
185
Melakukan tanya jawab mengenai teks dan
gambar yang telah diamati
Siswa mewawancarai observan Guru membacakan hasil wawancara siswa
yang baik
Guru membantu siswa yang kesulitan
membuat kliping
Siswa menggunakan informasi dari buku
tematik siswa untuk membuat kliping
Siswa membaca teks wawanacara secara
bergantian
186
Observasi III
Siswa berdiskusi mengenai gaya Siswa membaca teks cerita yang ada di
buku
Guru membantu siswa menggunakan
enggrang Siswa melakukan estafet enggrang
Siswa mengerjakan kegiatan “ayo
berlatih” Guru menjelaskan materi SDA
187
Menyanyikan lagu Tanah Airku Siswa mengamati gambar peta dan
SDA yang terdapat didalamnya
Guru menjelaskan materi koperasi Siswa melakukan kegiatan “Ayo
Mengamati
Siswa antusias dalam menjawab
pertanyaan
Guru dan siswa melakukan tanya
jawab
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
L a m p :
H a l : O b s e rv a s i
K e p a d a Y th
K e p a la S D N C ip u ta t 6
D i te m p a t
A s s a la m u'
a la ik u m w r w b
D e n g a n h o rm a t k a m i s a m p a ik a n b a h w a
N a m a : N u rh a y a ti
N ıM : 1 1 1 3 0 1 8 3 0 0 0 4 0
J u ru s a n : P e n d id ik a n G u ru M ı
S e m e s te r : V ılı (d e ta p a n )
a d a ıa h b e n a r m a h a s is w a p a d a F a k u lta s ılm u T a rb iy a h d a n K e g u ru a n U IN S y a rif
H id a y a tu lla h J a k a rta d a n s e h u b u n g a n d e n g a n p e n y e le s a ia n s k rip s i,
m a h a s is w a
te rs e b u t m e m e rlu k a n o b s e rv a s i d e n g a n p ih a k te rka it O ıe h k a re n a itu,
k a m i
m o h o n k e s e d ia a n S a u d a ra u n tu k m e n e rim a rnæ h a s is w a te rs e b u t d a n
m e m b e rik a n b a n tu a n n y a
D e m ikia n ia h, a ta s p e rh a tia n d a n b a n tu a n S a u d a ra ka m i u c a p ka n te rim a k a s ih
W a s s a la m u '
a la ik u m w r w b
J a k a rta, 1 3 A p ril 2 0 17
a n D e k a n
K a b a g T a ta U s a h a
T e m b u s a n
D e ka n F a k u lta s ılm u T a rb iya h d a n K e g u ru a n
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Cat. Lap. 1.
Tempat : MIN 1 Ciputat
Waktu/Pukul : Selasa, 09 April 2017/07.00-10.00
Kelas/Jumlah siswa : IV/25
Tujuan :
1. Dengan kegiatan membaca teks cerita fiksi, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh pada
teks cerita fiksi dengan tepat.
2. Dengan kegiatan berlatih menceritakan kembali teks cerita fiksi, siswa dapat bercerita
dengan percaya diri.
3. Dengan kegiatan mencari tahu pengertian dan ciri-ciri teks cerita fiksi, siswa dapat
menjelaskan secara lisan pengertian dan ciri-ciri teks cerita fiksi.
4. Dengan berdiskusi tentang perbedaan gaya dan gerak, siswa dapat menjelaskan
perbedaan gaya dan gerak.
5. Dengan mendorong dan menarik meja, siswa dapat mempraktikkan gaya dorongan dan
tarikan.
Tema/sub : Daerah Tempat Tinggalku/Lingkungan Tempat Tinggalku
Guru : Ibu Aisah
Kegiatan pembukaan pada pembelajaran ini dilakukan dengan berdoa dan hafalan
Qur’an, guru selanjutnya melakukan kegiatan apresepsi dengan pertanyaan-pertanyaan yang
memicu keaktifan siswa, “Coba deh kalian lihat, ibu mendorong meja nih! Mejanya bergerak
tidak?” siswa menjawab serentak “Iya!” “Lalu kalo ibu membuka pintu, bergerak tidak
pintunya?” guru melanjutkan pertanyaan, “Iya, Bu!” guru melanjutkan “Nah, semua yang
kalian lihat tadi adalah kegiatan yang berhubungan dengan gaya. Jadi apa itu gaya?” salah
satu siswa di pojok kelas menjawab “Dorongan, bu!” “Iya, jadi gaya adalah tarikan dan
dorongan”. Guru memberikan lagi gerakan-gerakan yang berhubungan dengan gaya, siswa
pun terlihat mulai memahami apa itu gaya lalu satu persatu mulai menyebutkan contoh-
contoh lain mengenai gaya.
Salah satu siswa bertanya “Kalau buang sampah gaya bukan bu?” tanya anak yang
duduk di kursi depan guru. “Iya, membuang sampah termasuk kedalam gaya tarik atau gaya
dorong ayoo?” guru melemparkan pertanyaan kembali untuk siswa “gaya dorong lah bu”
“masa ditarik!” seru siswa secara antusias. Dari kegiatan awal, guru telah melakukan
pembelajaran kontekstual, yaitu salah satu ciri pembelajaran tematik. Pembelajaran dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari siswa, siswa tidak merasa dibingungkan oleh penjelasan yang
diberikan oleh guru karena guru mengawalinya dengan contoh yang dekat dengan siswa.
Setelah itu, guru memberikan selembar kertas berisi informasi dari meteri gaya seperti
macam-macam gaya dan bagaimana gaya dapat mempengaruhi benda serta contohnya. Guru
meminta siswa secara berkelompok membaca informasi tersebut dan mempersilakan bertanya
jika ada hal yang membingungkan.
Setelah selesai membaca, guru memberikan worksheet yakni latihan individu. Saat
siswa mengerjakan worksheet banyak siswa yang terlihat kebingungan dalam menjawab soal,
mereka hanya dapat menjawab soal yang berhubungan dengan penjelasan guru tadi,
kebanyakan siswa bertanya tentang soal “Bagaimana gaya mempengaruhi benda?”. Alhasil,
banyak siswa yang bertanya mengenai soal kepada guru, guru pun terlihat kesulitan dalam
menanganinya karena banyaknya siswa yang tidak paham. Akhirnya guru memberikan
penjelasan kembali. Setelah siswa selesai mengerjakan worksheet, guru meminta siswa
mengumpulkannya dan membuka teks cerita berjudul “Asal Mula Telaga Warna”. Siswa
membaca secara bergantian, lalu guru memberikan pertanyaan mengenai cerita tersebut
“Nah, kalian sudah membaca ceritanya. Sekarang coba El, dari mana cerita tersebut berasal?"
“Dari Jawa Barat, Bu!” siswa bernama El menjawab. “Iya betul, telaga warna ada di daerah
Jawa Barat tepatnya di Bogor atau Puncak. Ada yang sudah pernah kesana belum?”guru
menyambung pertanyaan. “saya bu saya, waktu itu sama Papa sama Mama sekalian nginep di
vilanya Nenek saya” Jawab siswa yang duduk di kelompok meja bulat, guru pun bercakap-
cakap mengenai Telaga Warna.
Guru melanjutkan kembali pelajarannya dengan bertanya “Cerita Telaga Warna ini
termasuk ke dalam cerita fiksi apa nonfiksi ya?” “Fiksi bu, kan ga tau bener apa engga” salah
satu siswa yang duduk di bangku belakang menjawab. “Iya betul. Terus siapa saja tokoh yang
ada dalam cerita tersebut?” “Ada raja, ratu, sama putrinya, Bu” salah satu siswa menjawab.
“Betul, dalam cerita ini Cuma ada tiga tokoh. Lalu apa pesan moral dalam cerita ini?” tidak
ada siswa yang mengangkat tangannya seperti pertanyaan-pertanyaan sebelumnya “ayo coba
Wahyu!” guru meminta. “Mmm... jangan berlaku kasar sama orang tua” Wahyu menjawab.
Guru pun menunjuk 3 orang siswa untuk menceritakan kembali isi ceritanya. Dalam kegiatan
ini, guru terlihat selalu memberikan siswa kesempatan untuk menjawab pertanyaan, siswa
juga terlihat aktif walaupun hanya pada pertanyaan-pertanyaan tertentu namun, siswa tetap
menunjukan partisipasinya. Kegiatan tersebut berakhir dengan tanya jawab mengenai cerita
“Telaga Warna”. Guru tidak memberikan latihan untuk materi bahasa Indonesia. Selanjutnya
guru memberikan rangkuman pembelajaran hari ini, dan pembelajaran ditutup dengan doa.
Pembelajaran kali ini dirasa kontekstual namun, penggunaan sumber belajar dan
media tidak beragam. Pengenalan terhadap macam-macam gaya pun dirasa terbatas, karena
guru hanya bisa memberikan contoh nyata yang dapat dilakukan di kelas. Jika guru
menggunakan media dan sumber belajar yang lebih beragam, bisa jadi siswa tidak akan
merasa kesulitan ketika diberikan soal latihan tadi. Walaupun begitu, siswa terlihat cukup
memahami materi bahasa Indonesia, dan mereka bisa menceritakan kembali isi cerita tersebut
dengan bahasa mereka sendiri ketika ditunjuk secara acak oleh guru. Dari kegiatan di atas
juga dapat terlihat, penggunaan buku teks tematik siswa dan buku tematik guru tergolong
kurang efektif karena, guru lebih memilih berdiskusi dengan siswa dan menggunakan
worksheet yang dibuat sendiri serta, siswa hanya menggunakan buku teks untuk membaca
cerita tanpa mengerjakan latihan latihan secara mandiri ataupun melihat materi yang ada pada
buku tersebut. Namun sebaliknya, penggunaan buku tematik guru tergolong efektif karena
tujuan pembelajaran yang dicantumkan pada buku guru tercapai semua dan guru membantu
siswa dalam menggunakan buku teks tematik siswa.
Cat. Lap. 2.
Tempat : MIN 1 Ciputat
Waktu/Pukul : Rabu, 10 April 2017/10.00-12.30
Kelas/Jumlah siswa : IV/25
Tujuan :
1. Dengan mencari tahu kegemaran teman sekelas, siswa dapat menjelaskan karakteristik
individu teman sekelasnya.
2. Dengan membaca teks bacaan, siswa dapat menjelaskan jenis kegiatan masyarakan
terkait dengan kegiatan ekonomi.
3. Dengan mengamati kegiatan penduduk di lingkungan tempat tinggal, siswa mampu
mengidentifikasi jenis pekerjaan terkait dengan kegiatan ekonomi di lingkungan tempat
tinggalnya.
4. Dengan kegiatan megidentifikasi tokoh-tokoh pada cerita fiksi siswa dapat menjelaskan
tokoh utama dan tokoh tambahan dalam cerita fiksi secara benar.
Tema/sub : Daerah Tempat Tinggalku/Lingkungan Tempat Tinggalku
Guru : Ibu Aisah
Pada pertemuan kali ini, kelas IV Bilingual sedang melaksanakan pembelajaran ke-4.
Kegiatan pendahuluan kali ini, guru menanyakan pelajaran kemarin tentang gaya, lalu
memberikan apresepsi mengenai cerita fiksi yang telah dibaca oleh siswa pada pembelajaran
kemarin. Selanjutnya guru bertanya tentang karakter siswa, “Fari, apa kegemaran kamu?”,
“Mmm.. makan bu” Fari menjawab. “makan mah bukan kegemaran Fari, itu mah kebutuhan.
Kayak misalnya ibu, kegemaran ibu traveling.” jelas guru, seketika ruangan menjadi riuh.
“Ooh yayaya... kegemaran saya mah main bola bu” “Berarti kegemaran itu sama seperti hobi
ya. Hobi itu kan ada macam-macam, setiap orang memiliki hobi yang berbeda. Sekarang ibu
akan membagikan lembar wawancara untuk kalian. wawancarai kegemaran teman sekelas
kalian ya, tulis nama dan kegemarannya!", lalu guru membagikan worksheet dan siswa
mengerjakannya dengan antusias, berkeliling mencari informasi tentang kegemaran teman-
temannya. Kegiatan ini selaras dengan karakteristik pembelajaran tematik yakni aktif.
Setelah selesai, selanjutnya guru mengaitkan cerita Telaga Warna kemarin dengan
materi pengaruh lingkungan serta mata pencaharian. “Anak-anak ibu yang hebat, tau nggak
kalau di telaga kita bisa memanfaatkan apa saja?” guru bertanya, “memanfaatkan getek buat
naik getek, bu enak di telaga” salah satu siswa yang duduk sendirian menjawab, “ih, ya
ngambil ikan lah buat dimakan” sambung siswa disebelahnya. “Semuanya benar ko, kita bisa
memanfaatkan getek untuk sekedar rekreasi kan, siapa tau ada yang ingin menyusuri telaga.
Bisa juga dimanfaatkan ikannya untuk dimakan, jadi bisa dijadikan matapencaharian karena
ikannya dijual.” Guru memberikan penjelasan.
Selanjutnya, siswa diminta membaca teks yang terdapat dalam buku teks tematik
mereka. Selagi siswa membaca, guru mempersiapkan proyektor untuk menampilkan gambar-
gambar kenampakan alam. Setelah siswa selesai membaca, guru menampilkan gambar sawah
dan bertanya “Coba kaliat lihat, ini adalah salah satu kenampakan alam di daerah kabupaten
Tabanan. Coba ada yang tau gambar apa ini?”, “Sawah, Bu” jawab anak yang duduk di dekat
proyektor, “Iya, ada namanya kan kalau sawah seperti ini. Berundak-undak, namanya apa
ya?” guru bertanya kembali. Tidak ada siswa yang menjawab pertanyaan itu, setelah lama
guru menunggu jawaban, siswa yang duduk di kursi dekat guru menjawab “Sengkedan ya
itu? Eh, iya bukan bu?” tampak ragu anak itu menjawab. “Nah, ini namanya sistem sawah
sengkedan atau apa?” guru bertanya kembali “Atau apa anak-anak?” siswa terlihat bingung
karena tidak mengetahui jawabannya, “Atau terasering. Hayo lupa ya? Sistem sawah ini
diterapkan pada lahan pertanian di lereng gunung, karena lahannya menurun, maka dibuatlah
sistem sengkedan atau terasering agar air mudah mengalir dan tidak terjadi longsor.” guru
mengingatkan siswa.
Guru mulai bertanya kembali “Apa pekerjaan yang bisa dilakukan di sini? (sambil
menunjuk gambar)” “Jadi petani, bajak sawah, nanem padi, ngasih pupuk, banyak bu”
suasana riuh saat mereka menjawab pertanyaan. “Bertani, semua itu termasuk kedalam
pekerjaan petani, bajak sawah, menanam bibit, memupuk, dan memanen” itu salah satu mata
pencaharian penduduk desa. Guru menghadirkan beberapa gambar lain dan menanyakan hal
yang sama, mata pencaharian apa yang dapat dilakukan pada kenampakan alam berikut.
Menghadirkan gambar dalam pembelajaran terlihat membantu siswa dalam mengingat dan
memicu siswa untuk berfikir, pekerjaan apa saja yang dapat dilakukan di sana. terlihat pada
saat anak-anak menjawab jenis pekerjaan, siswa nampak riuh menajwab apapun yang ada
dalam kepalanya.
Setelah berdiskusi mengenai kegiatan yang dapat dilakukan pada di kabupaten
Tabanan, guru meminta siswa membuka buku teks tematik halaman 26, beberapa siswa
diminta bergantian membacakan cerita berjudul “Asal Mula Bukit Catu”. Selanjutnya guru
bertanya “Siapa saja tokoh yang ada dalam cerita tersebut?”, siswa dengan ribut menjawab
“Suami dan istri, Bu” “Iya, tokohnya Cuma ada dua ya si suami dan istri. Coba ceritakan
kembali legenda ini (sambil memegang bahu anak yang duduk di kelompok meja kotak)”
siswa tersebut menceritakan kembali dengan bahasa sendiri. Selanjutnya guru guru meminta
siswa mengerjakan soal latihan pada halaman 28. Terlihat beberapa siswa yang bingung
dalam menjawab soal namun, guru selalu membantu siswa dengan menjelaskan maksud
pertanyaan pada latihan tersebut. Setelah siswa selesai mengerjakan soal, guru bersama siswa
membahas jawabannya. Lalu guru bersama siswa membuat kesimpulan dan rangkuman dari
pembelajaran yang telah mereka lakukan hari ini.
Kegiatan pembelajaran tersebut berlangsung dengan cukup baik, media proyektor
digunakan untuk memicu pengetahuan dan keaktifan siswa. Guru juga memberikan kegiatan
yang sesuai dengan karakteristik siswa yang aktif dengan meminta mereka mewawancarai
teman sekelasnya. Penggunaan buku teks tematik siswa terlihat cukup efektif, berbeda
dengan kegiatan kemarin. Siswa mengerjakan latihan mandiri pada buku teks tematik siswa
dan menggunakan cerita di dalam buku tersebut untuk mempelajari materi bahasa Indonesia.
Penggunaan buku guru juga terlihat efektif, tujuan pembelajaran dalam pembelajaran kali ini
terlihat tercapai semua dengan beragam kegiatan di atas. Guru banyak terlihat membantu
siswa dalam menggunakan buku teks tematik siswa. Siswa juga cukup antusias dalam
mengikuti pelajaran hari ini. Guru banyak memberikan kesempatan bagi siswa untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan, walaupun sempat ada siswa yang bingung saat ditanya
namun, tidak membuat siswa tersebut putus asa dan minder.
Cat. Lap. 3.
Tempat : MIN 1 Ciputat
Waktu/Pukul : Senin, 10 April 2017/10.00-12.30
Kelas/Jumlah siswa : IV/25
Tujuan :
1. Dengan kegiatan menyanyikan lagu daerah, siswa dapat menyanyikan lagu dengan
tempo dan tinggi rendah nada yang tepat.
2. Dengan kegiatan membaca teks cerita fiksi, siswa dapat mencermati tokoh-tokoh cerita.
3. Dengan kegiatan menceritakan kembali teks cerita fiksi, siswa dapat menceritakan
tokoh-tokoh pada teks cerita fiksi dan bercerita dengan benar.
4. Dengan kegiatan mencari tahu jenis-jenis teks cerita fiksi, siswa dapat menjelaskan
pengertian jenis-jenis teks cerita fiksi dan menyebutkan contoh-contoh cerita fiksi.
5. Dengan kegiatan mengidentifikasi jenis teks cerita fiksi, siswa dapat menjelaskan jenis
teks cerita fiksi yang dibaca.
6. Dengan mendorong meja, siswa dapat mengetahui perubahan gerak akibat gaya.
7. Dengan menulis hasil percobaan, siswa dapat menyajikan hasil percobaan yang
dilakukan tentang pengaruh gaya dengan gerak dengan benar.
Tema/sub : Daerah Tempat Tinggalku/Lingkungan Tempat Tinggalku
Guru : Ibu Aisah
Pada kegiatan kali ini, siswa IV anatolia sedang melakukan kegiatan pembelajaran ke-
2, pembelajaran ini sempat di lewati karena pada minggu lalu siswa sedang difokuskan dalam
materi matematia yakni FPB dan KPK. Guru memberikan pertanyaan sebagai pembuka
pelajaran “Siapa yang tau lagu-lagu daerah?” siswa pun riuh menjawab pertanyaan sambil
mengangkat tangan, “Gundul-gundul pacul, kambanglah bungo, manuk dadali, cublak-cublak
suweng” jawab siswa dengan gaduh, “Iya, semua yang disebutkan tadi benar. Ada Bubuy
Bulan juga dari Jawa Barat, terus Sue Ora Jamu dari Jawa Tengah, dan masih banyak lagi”
guru menjelaskan. “Lagu tiap daerah itu kan berbeda, sesuai dengan bahasa daerahnya. Jadi
lagu daerah juga merupakan salah satu budaya daerah tersebut.” Lanjut guru menjelaskan,
“Nah sekarang ibu mau kalian menyanyikan lagu daerah Sue Ora Jamu”.
Siswa ribut dan ada yang bertanya “Bu, sama semua Bu lagunya?” tanya siswa yang
duduk di bangku belakang dekat lemari buku. “Iya sama semua, jadi nanti akan dinilai
kelompok yang paling baik menyanyikan lagu akan ada hadiah dari ibu” jelas guru, kelas pun
menjadi ramai dengan diskusi siswa. Guru memberikan siswa waktu selama 15 menit untuk
menghafal lagu Sue Ora Jamu. Beberapa siswa menghafal lagu dengan teman satu
kelompoknya namun beberapa yang lainnya bercanda dan ngobrol dengan teman lainnya.
Ada 4 kelompok yang terbentuk, selanjutnya guru meminta masing-masing kelompok untuk
maju ke depan bergantian menyanyikan lagu tersebut. Setelah selesai, guru mengoreksi
penampilan siswa “Semuanya bagus, tapi ada tuh satu kelompok yang bercanda, ayo siapa
tuh yang ngerasa?” “Tau tuh bu si Fari bercanada mulu!” protes siswa dalam satu
kelompoknya. “Nah, itu dia. Jangan bercanda dong kan kalian ibaratnya sedang ada dalam
perlombaan” tegas guru. Setelah guru memberikan penilaian, selanjutnya siswa diminta untuk
membaca cerita fiksi yang ada dalam buku teks siswa berjudul “Kasuari dan Dara Mahkota”.
Siswa masing-masing membaca dalam hati cerita tersebut. Setelah itu guru bertanya,
“Coba Nailah, siapa saja tokoh yang ada dalam cerita tersebut?” “Burung dara, dan kasuari
Bu” Naila menjawab, “Iya, tapi jangan lupa juga ada burung-burung lain. Lalu tokoh-tokoh
tersebut karakternya gimana Anwar?” guru bertanya kembali “Kasuari serakah Bu” jawab
Anwar “Zaky kalau karakternya burung dara? lanjut guru “Burung dara pintar, Bu“ “Selain
pintar apalagi, Kekey?” lalu kekey terdiam sejenak dan menjawab “Apa ya bu, cepat bu?”
guru menjelaskan “Burung dara itu selain pintar, dia juga percaya diri. Lalu cerita ini
termasuk ke dalam fiksi atau non fiksi ya?” “Fiksi bu” siswa serempak menjawab. “Kalian
tau dari mana kalau ini cerita fiksi” tanya guru, “Ini kan fabel, Bu.” Jawab salah satu siswa
“Iya, kan gaada binatang yang bisa bicara makanya ini ga nyata” jawab siswa lainnya “Iya,
jadi ciri-ciri cerita fiksi itu hanya khayalan. Tadi juga Nisrina bilang cerita ini Cuma fabel,
jadi yang termasuk ke dalam cerita fiksi selain fabel, apa aja?” guru bertanya kembali, “fabel,
novel, cerpen, mite” beberapa siswa menjawab. “Benar ya semua, karena cerpen, novel,
fabel, mite itu bukan cerita yang nyata maka cerita tersebut termasuk ke dalam fiksi” guru
lanjut menjelaskan.
Pada kegiatan selanjutnya, guru meminta siswa memperhatikannya “Tadi, kalian
sudah baca, burung kasuari bisa terbang lebih cepat daripada burung dara. Kasuari pake gaya
apa si terbangnya itu?” siswa menjawab “Pake gaya sayap, bu” siswa menjawab asal “Gaya
Ikbal.. bukan alatnyaa. Kasuari terbang menggunakan gaya otot. Nah, berarti gaya bisa
mempengaruhi gerak benda” guru menjelaskan. “Coba anak-anak semua liat ke sini, ibu
punya kertas yang masih bagus. Sekarang ibu remes-remes kertasnya sampai seperti ini,
kalian tau ga gaya apa yang ibu pakai?” siswa terdiam dengan wajah bingung “Gaya apa
coba? Nih (sambil menunjuk ke lengannya)” guru mencoba mengingatkan siswa “Ooh... gaya
otot” banyak siswa yang menjawab.
Setelah itu guru menjelaskan kenapa kertas itu bisa berubah bentuk. Siswa pun mulai
memahami bagaimana gaya dapat mengubah bentuk benda. “Sekarang coba kalian satu
kelompok ini membuat percobaan lain megenai gaya yang dapat memengaruhi suatu benda.
Percobaannya dilakukan, lalu tulis laporannya pada selembar kertas” guru meminta siswa.
Siswa pun langsung mengerjakan tugas yang diberikan guru, beberapa siswa bertanya pada
guru jika mengalami kesulitan, ada yang serius mengerjakan, ada juga yang bercanda dan
mengganggu teman lainnya. Setelah selesai, siswa mengumpulkan laporan hasil diskusinya
pada guru dan guru menutup pelajaran tanpa menyimpulkan kegiatan yang dilakukan.
Pembelajaran kali ini terlihat cukup menyenangkan dan kontekstual karena banyak
kegiatan yang dilakukan oleh siswa, walaupun cukup ada waktu yang disalahgunakan
beberapa siswa namun, pembelajaran tetap berlangsung sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Guru terlihat banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan
selama pembelajaran dan banyak juga memberikan waktu untuk siswa berfikir secara logis.
Penggunaan buku teks tematik siswa terlihat kurang efektif karena guru hanya menggunakan
cerita yang ada pada buku untuk memaparkan materi pembelajaran. Tidak ada materi ataupun
latihan di dalam buku tersebut yang digunakan dalam pembelajaran. Namun, penggunaan
buku tematik guru terlihat efektif. Tujuan pembelajaran dan kegiatan yang dilakukan terlihat
selaras.
Cat. Lap. 1.
Tempat : MI Pembangunan UIN Jakarta
Waktu/Pukul : Selasa, 03 April 2017/10.15-14.30
Tujuan :
1. Dengan menyaksikan video dan membaca teks, siswa dapat menemukan informasi
yang sesuai tentang keunikan masyarakat Jawa Barat.
2. Dengan menggali informaso dari teks, siswa dapat menceritakan kembali isi teks
dengan benar.
3. Dengan membaca teks, siswa dapat menjelaskan interaksi masyarakat Jawa Barat
dengan benar.
4. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengerjakan soal yang berhubungan
dengan koordinat suatu tempat dengan tepat.
5. Dengan berdiskusi, siswa dapat menuliskan tiga cara melestarikan keberagaman
budaya di lingkungan masyarakat dengan tepat.
Tema/sub : Tempat Tinggalku/Keunikan Daerah Tempat Tinggalku
Guru : Ibu Puji
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam, dan apresepsi dengan
bertanya mengenai adakah upacara adat yang pernah siswa lakukan. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran lalu memberikan sebuah video tentang upacara
adat, siswa memperhatikan dengan seksama. Setelah video selesai guru memberikan
pertanyaan, “Acara apa yang ada di video tersebut?”, guru menunjuk salah satu siswa.
Siswa menjawab “Upacara Seren Taun, Bu”. Guru menambah pertanyaannya “Dari
daerah mana?”. Beberapa siswa mengacungkan tangan, namun Bu Puji memilih satu
siswa bernama Sahla, “Dari Sunda, Bu” Sahla menjawab. Guru mengajukan pertanyaan
selanjutnya, “Apa tujuan dilakukannya upacara tersebut, Hafidz?” Siswa tersebut
menjawab “Untuk bersyukur bu, soalnya panennya banyak”. “Ya, benar semua. Jadi,
upacara Seren Taun merupakan upacara adat yang dilakukan untuk mengungkapkan
syukur kepada Tuhan atas panen yang berlimpah”, guru menjelaskan kembali. Video
yang diputarkan pada awal pembelajaran telah memicu keaktifan siswa dalam mencari
informasi tentang upacara adat.
Pemutaran video dianggap dapat meningkatkan fokus dan perhatian anak-anak
terhadap kegiatan pembelajaran, karena informasi yang ditemui mereka terasa nyata
karena melihat video. Anak-anak juga memiliki gambaran yang real tentang upacara
adat asal Jawa Barat tersebut. Selanjutnya siswa diminta oleh guru untuk membaca teks
buku tematik halaman 65 berjudul “Upacara Seren Taun”, guru meminta siswa
menuliskan kembali informasi yang terdapat dalam teks tersebut dengan bahasa mereka
sendiri dan guru menunjuk beberapa siswa untuk mempresentasikannya ke depan kelas.
Ketika siswa diminta menceritakan kembali tentang upacara Seren Taun, tidak terlihat
adanya kesulitan karena sebelumnya siswa sudah melihat video tentang upacara
tersebut. Selanjutnya guru memberikan penilaian langsung di buku tematik.
Setelah selesai, guru meminta siswa membuka buku halaman 67 dan membaca
teks berjudul “Pesta Laut”. Guru bertanya “Nah, sekarang apa yang kalian ketahui
tentang upacara pesta laut?” siswa menjawab dengan riuh “buang makanan ke laut bu!,”
“sayang-sayang makanannya di buang” beberapa siswa menjawab. Guru kemudian
bertanya “apa nilai religius yang yang terkandung dalam upacara Pesta Laut?”, beberapa
siswa bertanya “nilai religius itu apa, Bu?” “Nilai religius artinya nilai keagamaan.” Bu
Puji menjawab. Salah satu siswa pun menjawab “bersyukur bu, sama kaya Seren Taun
tadi”. Guru menjawab “Iya betul Faras!”. Setelah itu, guru memberikan ice breaking,
siswa mengikuti gerakan dalam sebuah video dengan diiringi musik “Pokemon”. Guru
selalu merespon pernyataan siswa namun, siswa terlihat tidak terlalu memahami
penjelasan guru tentang apa dan bagaimana itu nilai religius. Penerapan ice breaking
dirasa cukup membuat siswa rileks karena kegiatan ini memicu gerak aktif siswa.
Guru meminta siswa membuka halaman 68. Siswa mengamati gambar peta dan
guru memintanya mengerjakan soal tentang titik koordinat. Setelah selesai siswa
mengumpulkan bukunya ke meja guru dan guru langsung memberikan penilaiannya,
nilai tersebut langsung dimasukan dalam buku penilaian. Lalu, guru bersama siswa
membahas jawaban soal tadi. Setelah itu, siswa diminta mendiskusikan cara
melestarikan budaya di Indonesia dan bagaimana pendapat mereka dengan teman satu
barisnya tentang permainan tradisional dan modern, hasilnya ditulis dalam kertas dan
dikumpulkan.
Beberapa perwakilan kelompok diminta berpresentasi, kelompok siswa yang
ditunjuk terlihat baik dalam menyampaikan hasil diskusinya. guru selalu bertanya
apakah ada kesulitan dalam mengerjakan soal. Beberapa anak pun terlihat bertanya
mengenai maksud soal tersebut dan guru selalu membantu menerangkannya. Dalam
kegiatan penutup, guru meminta siswa untuk mengisi kegiatan “Mari Renungkan” yang
terdapat pada setiap akhir pembelajaran, setelah itu guru memberikan kesempatan pada
siswa merangkum dengan bahasa mereka sendiri apasaja yang sudah mereka pelajari
hari ini lalu, guru menuliskan kesimpulannya dalam bentuk slide show agar semua anak
bisa membaca ulang, guru pun memberitahukan pada siswa untuk membawa alat dan
bahan yang akan digunakan untuk pembelajaran esoknya.
Dalam pembelajaran ini, penggunaan buku teks tematik siswa terlihat sangat
efektif. Siswa selalu mengerjakan soal-soal latihan mandiri yang terdapat pada buku dan
menggunakan materi yang ada di buku untuk mengerjakan soal-soal tersebut.
Penggunaan buku tematik guru juga terlihat efektif, kegiatan dalam RPP juga selaras
dengan realisasinya di kelas, tujuan pembelajaran pun hampir semuanya tercapai. Guru
juga membantu siswa dalam menjelaskan soal-soal dalam buku teks tematik siswa yang
tidak mereka pahami. Terlihat jelas pula bahwa penggunaan buku teks tematik siswa
sangat efektif di sini karena dalam setiap kegiatan siswa, buku tematik selalu digunakan
untuk membaca teks maupun mengerjakan latihan-latihan soal.
Cat. Lap. 2.
Waktu/Pukul : Rabu, 04 April 2017/07.30-09.15/10.45-12.35
Kompetensi :
- Memahami dan menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
- Memahami manfaat keberagaman karakteristik individu.
- Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan.
Tema/sub : Tempat Tinggalku/Keunikan Daerah Tempat Tinggalku
Guru : Ibu Puji
Kelas IV G sedang melaksanakan pembelajaran ke-6 pada observasi kedua. Pada
kegiatan pendahuluan guru melakukan kegiatan apresepsi. Setelah itu, guru memicu
semangat siswa dengan senam GE mu fa mi re, lalu guru menyampaikan tujuan
pembelajaran hari itu. Setelah pembukaan, guru memutar video tentang suku Boti,
siswa mengamati dengan seksama. Setelah selesai, siswa diminta untuk membaca
teksmengenai suku Boti dan diminta untuk menceritakannya kembali dengan
menuliskan dalam bentuk paragraf.
Salah satu siswa ditunjuk oleh guruuntuk maju kedepan menceritakan hasil
pengamatannya. “Suku Boti merupakan suku yang berasal dari Timor, mereka
mempercayai bahwa kalau kita mau selamat maka mereka harus menjaga alam. Tidak
semua anak-anak di suku Boti boleh sekolah, hanya ada satu orang dari setiap keluarga
yang diperbolehkan.” Seorang murid bernama Dirza berpresentasi. Seperti pada
pembelajaran sebelumnya, siswa tidak terlihat kesulitan ketika diminta menceritakan
kembali tentang suku Boti karena video yang telah mereka lihat sebelumnya. Pemutaran
video memang diandalkan oleh guru untuk memicu pemahaman siswa.
Setelah itu, guru meminta siswa untuk mengisi tabel refleksi tentang kerjasama
dilingkungan sekolah dan rumah yang pernah mereka lakukan, siswa harus mengisinya
dengan jujur lalu guru meminta salah satu siswa maju ke depan kelas. pembelajaran
dipotong jam istirahat lalu dilanjutkan kegiatan selanjutnya yaitu membuat poster. Guru
meminta siswa mengeluarkan karton, gunting, dan alat menggambar. Tidak ada siswa
yang tidak membawa alat dan bahan yang di perlukan karena guru sudah
mengingatkannya kemarin. Guru meminta siswa membuat poster secara individu,
temanya “Melestarikan Permainan Tradisional”. Beberapa siswa terlihat semangat
dalam mengerjakan posternya, namun beberapa yang lainnya terlihat malas dan
bingung. Sebelumnya, guru memberikan contoh poster yang dapat memicu kreatifitas
siswa. Guru memberikan contoh agar kreatifitas siswa terpacu.
Setelah selesai, siswa diminta mempresentasikan poster yang telah dibuatnya.
Salah seorang siswa menggambar orang sedang bermain layangan, “ini adalah anak-
anak yang lagi bermain layangan di lapangan, kita harus bermain layangan jangan
bermain game di HP” papar siswa tersebut. Lalu guru mengumpulkan poster yang telah
dibuat dan poster terbaik ditempel di dinding kelas. Seperti kemarin, siswa dalam
mengisi kegiatan “mari renungkan” lalu bersama guru, siswa menyimpulkan kegiatan
pembelajaran hari ini. Siswa cukup antusias mengikuti pembelajaran hari ini, terlihat
dari bersedianya siswa membuat poster dan maju untuk presentasi.
Penggunaan buku teks tematik siswa pun terlihat efektif dalam kegiatan
pembelajaran, siswa terlihat mengerjakan soal-soal latihan pada buku tersebut. Guru
juga menyesuaikan sumber belajar dengan materi pelajaran yang ada di buku.
Penggunaan buku tematik guru juga terlihat efektif, kegiatan pembelajaran
dilakusanakan sesuai dengan RPP dan tujuan pembelajarannya pun hampir tercapai
seluruhnya. Namun, kompetensi memahami manfaat keberagaman karakteristik
individu tidak terlihat, karena siswa hanya diminta untuk mengisi tabel kegiatan
kerjasama yang pernah mereka lakukan dirumah atau sekolah, siswa tidak diminta untuk
menyebutkan manfaat keberagaman karakteristik individu.
Cat. Lap. 3.
Waktu : Kamis, 05 April 2017/08.45-11.20
Kompetensi :
1. Dengan membaca teks, siswa dapat menganalisis sdan menuliskan kesimpulan isi
teks bacaan dengan kalimatnya sendiri dan menceritakan kesimpulan teks isi
bacaan dengan lantang dan percaya diri di depan kelas.
2. Dengan berdiskusi, siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan teknologi yang
digunakan dalam membuat enggrang.
3. Dengan mempraktikan, siswa dapat memainkan permainan enggrang dengan benar
4. Dengan mengamati petunjuk, siswa dapat membuat enggrang dengan benar.
Tema/sub : Tempat Tinggalku/Keunikan Daerah Tempat Tinggalku
Guru : Ibu Puji
Pada kegiatan awal, guru memberikan apresepsi mengenai permainan
tradisional. Guru bertanya “Coba sebutkan macam-macam permainan tradisional yang
kalian ketahui!” siswa antusias menjawab, kelas pun menjadi riuh. “Karet, Bu”
“Congklak, layangan”. Selanjutnya, guru meminta siswa mengamati teks bacaan dan
mengenai enggrang pada buku teks tematik siswa. Guru meminta siswa mencatat
informasi penting dan menuliskan kesimpulan teks tersebut dalam sebuah paragraf lalu
guru menunjuk satu orang untuk presentasi. "Enggrang adalah salah satu permainan
tradisional Indonesia, ada yang terbuat dari bambu adapula yang dari batok kelapa.
enggrang cukup sulit untuk dimainkan karena membutuhkan keseimbangan” Papar
Fatih dalam presentasinya. Setelah itu siswa diminta mengerjakan soal yang terdapat
dalam buku tematik siswa, setelah selesai siswa mengumpulkannya. Tidak ada
pemutaran video dalam awal pembelajaran kali ini, siswa hanya diminta untuk
membaca teks yang terdapat dalam buku teks tematik mereka.
Kelas IV di MI Pembangunan secara serentak melaksanakan pembelajaran 4
karena satu pembelajaran tersebut hanya membahas mengenai permainan tradisional
yakni enggrang. Guru meminta siswa untuk turun ke lapangan guna mempraktikkan
cara bermain enggrang. Masing-masing kelas di berikan dua enggrang, satu terbuat dari
batok kelapa dan satu lagi dari bambu. Siswa bergantian mencoba memainkan enggrang
tersebut dibantu dengan guru kelas masing-masing. Pada kegiatan selanjutnya, seluruh
kelas IV melakukan perlombaan estafet enggrang. Karena belum seluruh siswa bisa
menggunakan enggrang bambu, enggrang yang digunakan dalam perlombaan ini adalah
enggrang batok kelapa. Siswa berbaris pada kedua sisi lapangan, dan bergantian
berjalan melintasi lapangan secara estafet dengan menggunakan enggrang, kelas yang
paling cepat melakukan estafet adalah pemenengnya. Kegiatan ditutup dengan istirahat
dan dilanjutkan kembali setelah istirahat. Siswa bersama guru membuat kesimpulan
tentang pembelajaran yang telah dilakukan, dan menuliskan kegiatan refleksi.
Kegiatan hari ini memang terasa singkat karena kegiatan di lapangan
berlangsung cukup lama. Penggunaan buku tematik siswa terlihat efektif, sama seperti
hari sebelumnya. Siswa melakukan kegiatan yang ada dalam buku tersebut dan
menggunakan materi pada buku untuk membantunya dalam mengerjakan kegiatan
menyimpulkan. Penggunaan buku guru dalam kegiatan ini terlihat efektif, guru
melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP. Tujuan pembelajaran kali ini pun
hampir tercapai semua, dengan mengajak siswa langsung bersentuhan dengan alat
peraga. Kegiatan tersebut merupakan salah satu teknik pembelajaran yang efektif,
terlihat juga siswa sangat antusias dalam kegiatan kali ini. Bukan hanya kemampuan
pengetahuan saja yang dilatih di sini tapi juga kemampuan afektif dan psikomotorik
anak di latih, sangat cocok dengan tujuan pembelajaran tematik yaitu mewujudkan
pembelajaran PAKEM.
Cat. Lap. 1.
Tempat : SDN Ciputat VI
Waktu/Pukul : Selasa, 18 April 2017/13.30 -16.00
Kelas/Jumlah siswa : IV/39
Tujuan :
1. Dengan membaca dan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi pengaruh
kondisi geografis terhadap kegiatan manusia dengan penuh kepedulian.
2. Dengan bernyanyi, siswa dapat menyanyikan lagu dengan memperhatikan ketepatan
nada dan tempo dengan penuh percaya diri.
3. Dengan mengidentifikasi perilaku-perilaku orang–orang di sekitarnya, siswa dapat yang
menunjukkan pelaksanaan hak dan kewajiban dalamkehidupan sehari-hari dengan penuh
kepedulian.
4. Dengan mengamati, siswa dapat menemukan contoh perilaku yang menunjukkan
pelaksanaan hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh kepedulian.
Tema/sub : Kayanya Negeriku/Kekayaan Sumber Energi Indonesia Guru : Ibu Rani
Hari ini, siswa kelas IV SDN Ciputat IV tengah mengadakan kegiatan pembelajaran
ke-5, kegiatan pembelajaran diawali dengan membaca doa. Guru mengabsen dan langsung
meminta siswa membuka buku teks tematik mereka tanpa melakukan kegiatan apresepsi.
Siswa pun langsung membuka buku mereka masing-masing. “Udah dibuka bukunya?
Sekaarng coba kalian baca teks tersebut, setelah itu siswamulai membaca teks dengan tenang.
Guru memberikan pertanyaan kembali “Coba dilihat, tadi kegiatan yang dapat dilakukan di
daerah pantai apa saja?” Beberapa siswa menjawab, "Mancing bu, menjadi nelayan, ada yang
pariwisata , Bu" guru pun bertanya lagi mengenai bacaan yang ada pada buku teks tematik
siswa. Beberapa siswa terlihat bercanda selama kegiatan ini, kelas pun lama kelamaan
menjadi ribut. Setelah melakukan tanya jawab, guru meminta siswa mengerjakan kegiatan
ayo berlatih, siswa diminta untuk menuliskan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan
disekitar lingkungan rumah.
Pada kegiatan kali ini beberapa siswa terlihat bingung dan beberapa kali betanya pada
guru namun, hanya beberapa pertanyaan yang dijawab oleh guru. Ada juga beberapa siswa
yang salah dalam menuliskan kegiatan yang dapat dilakukan di lingkungan sekitar rumah
karena tidak mengerti dengan penjelasan guru. Kegiatan ini berlangsung cukup lama, kurang
lebih 20 menit. Setelah selesai, guru bersama siswa membahas hasil kerja mereka untuk
diberikan penilaian oleh guru. Selanjutnya, siswa diminta membentuk kelompok yang
beranggotakan 4-5 orang, tiap kelompok diminta untuk menyatukan mejanya agar kegiatan
kelompok bisa dilakukan lebih mudah.
Setelah siswa siap, guru meminta siswa membuka buku teks siswa halaman 39 pada
kegiatan “Mari Berdiskusi” siswa diminta mendiskusikan kegiatan yang dapat dilakukan
untuk ikut melestarikan burung elang jawa. Selama kegiatan, siswa terlihat antusias dalam
berdiskusi walaupun terlihat beberapa siswa hanya bercanda dengan temannya namun guru
tidak menegurnya dengan serius. Setelah siswa selesai, guru tidak meminta siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi mereka namun guru langsung membahas jawaban yang
mereka tulis. Setelah selesai, guru meminta siswa untuk mencatat alat dan bahan yang harus
dibawa siswa untuk pembelajaran besok. Guru meminta agar siswa tidak lupa untuk
membawanya. Alat dan bahan yang dibawa, adalah perkelompok.
Pembelajaran diakhiri dengan salam dari guru. Dari kegiatan pembelajaran hari ini,
dapat dilihat bahwa guru melakukan kegiatan pembelajaran yang aktif, namun tidak terlalu
memperhatikan kemampuan siswa. Karena siswa yang banyak dan tidak semuanya mau
bertanya. Guru hanya sesekali berkeliling melihat pekerjaan siswa dan menjawab apabila
siswa ada yang bertanya, baru guru menjawab pertanyaan tersebut. Penggunaan buku tematik
siswa terlihat cukup efektif, guru menggunakan materi dan soal-soal latihan yang ada di
dalam buku teks tematik siswa. Namun, penggunaan buku guru tidak tergolong efektif, hal ini
dapat dilihat dari tujuan pembelajaran yang diambil dari buku guru tidak semuanya tercapai,
siswa hanya melaksanakan pembelajaran dengan materi IPS dan pkn saja sedangkan ada
empat pelajaran yang harusnya direalisasikan dalam pembelajaran kali ini. Penilaian pun
tidak dilakukan dengan semestinya. Guru juga terlihat jarang membantu siswa dalam
menggunakan buku teks tematik siswa, terlihat dari kegiatan “Mari Berlatih” banyak siswa
yang bingung dan akhirnya salah dalam mengisi tabel yang ada di buku teks siswa. Guru juga
tidak melakukan kegiatan rangkuman ataupun refleksi untuk pembelajaran hari ini.
Cat. Lap. 2.
Tempat : SDN Ciputat VI
Waktu/Pukul : Selasa, 25 April 2017/13.30 -16.00
Kelas/Jumlah siswa : IV/39
Tujuan :
1. Dengan membaca bacaan tentang sumber daya alam, siswa memahami jenis-jenis
sumber daya alam dengan penuh kepedulian.
2. Dengan membuat peta pikiran, siswa dapat mengetahui jenis sumber daya alam dan
pemanfaatannya dengan penuh tanggung jawab.
3. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui manfaat makhluk hidup dengan
penuh tanggung jawab.
4. Dengan berdiskusi, siswa dapat mengetahui tentang pemanfaatan sumber daya alam di
Indonesia dengan penuh percaya diri.
Tema/sub : Kayanya Negeriku/Pemanfaatan Kekayaan Alam Indonesia Guru : Ibu Rani
Kali ini kegiatan observasi dilakukan pada pembelajaran ke-1 pada subtema 2. Pada
kegiatan awal pembelajaran, murid melakukan doa bersama. Setelah berdoa, guru meminta
siswa untuk membuka buku teks tematik siswa halaman 48. Guru memberikan kegiatan
apresepsi berupa penjelasan dan kegiatan tanya jawab “Sumber energi di Indonesia ada
banyak, coba sebutkan salah satunya!” Beberapa siswa menjawab “Matahari, batu bara, gas
bumi, BBM” guru meralat jawaban siswa yang salah dan memberi penjelasan, guru juga
menjelaskan tentang perubahan energi yang dapat terjadi dalam beberapa contoh kegiatan,
siswa pun terlihat mendengarkan walau ada pula beberapa siswa terlihat ngobrol dengan
teman sebangkunya, guru juga terlihat beberapa kali menegur siswa yang kelewatan. Setelah
selesai, siswa diminta untuk berkumpul dengan kelompok yang telah dibagikan pada hari
Selasa minggu lalu.
Meja diputar oleh mereka untuk memudahkannya dalam bekerja kelompok,
selanjutnya siswa diminta untuk mengeluarkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
pembelajaran kali ini. Guru lalu memberikan penjelasan tugas yang harus dilakukan siswa
lalu bertanya adakah siswa yang belum paham, serentak siswa menjawab tidak walaupun
tetap ada beberapa siswa yang bertanya untuk mengetahui tugas lebih jelas. Siswa mulai
mengerjakan kegiatan masing-masing, mereka diminta guru untuk membuat kliping berisi
gambar kenampakan alam, sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan dalam kenampakan
alam tersebut, dan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan. Seluruh siswa terlihat antusias
dalam mengerjakan tugas kelompok ini.
Gambar kenampakan alam yang boleh dipakai dalam kliping adalah gambar yang
diambil dari internet ataupun gambar tangan. Penjelasan mengenai jenis-jenis sumber daya
alam, pemanfaatan, dan kegiatan yang dapat dilakukan di kenampakan alam ditulis langsung
oleh siswa, siswa mendapatkan informasi dari buku teks tematik siswa dan berduiskusi
dengan teman sekelompok. Ada yang menggunting kertas dan gambar, ada pula yang terlihat
menulis informasi mengenai gambar, namun ada juga beberapa siswa yang hanya terlihat
mengobrol dengan teman satu kelompoknya. Beberapa siswa bertanya mengenai informasi
yang hendak mereka tulis, “Bu, kalo sumber daya alam yang ada di gunung itu bisa juga rusa
kan ya?” Guru terlihat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Kegiatan berlangsung
hingga jam istirahat, lalu lanjut kembali setelah istirahat.
Kebanyakan kelompok telah menyelesaikan sepertiga tugas kelompoknya sebelum
istirahat jadi, setelah istirahat mereka hanya tinggal merapikan dan menyusun kliping dengan
menggunakan pita yang mereka bawa. Guru juga membantu siswa dalam mempersiapkan
kliping mereka agar tersusun rapi. Ada beberapa kelompok yang terlihat masih menulis
informasi gambar, namun mereka dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu. Kliping
dikumpulkan di meja guru untuk dinilai kerapian dan isinya oleh guru, setelah itu siswa
diminta membereskan sampah yang ada disekelilingnya dan membereskan mejanya kembali
seperti semula. Pembelajaran berakhir dengan doa, tidak ada kegiatan menyimpulkan ataupun
refleksi sama seperti kegiatan pembelajaran pada observasi sebelumnya.
Dari kegiatan kali ini, dapat dilihat bahwa buku siswa digunakan dengan efektif,
siswa menggunakannya untuk mencari informasi yang mewakili gambar-gambar yang
mereka miliki. Hal ini sesuai dengan kegunaan buku teks yaitu memudahkan siswa dalam
belajar secara mandiri. Berbeda dengan penggunaan buku teks tematik siswa, penggunaan
buku guru terlihat belum efektif karena guru tidak memperhatikan tujuan dalam pembelajaran
hari ini. Guru mencantumkan beberapa tujuan pembelajaran dari buku guru yang pada
kenyataannya tidak terealisasi semua dalam kegiatan pembelajaran. Guru juga tidak
melakukan kegiatan menyimpulkan dan refleksi pada kegiatan kali ini, sama seperti kegiatan
sebelumnya.
Cat. Lap. 3.
Tempat : SDN Ciputat VI
Waktu/Pukul : Rabu, 26 April 2017/13.30 -14.30
Kelas/Jumlah siswa : IV/39
Tujuan :
1. Dengan mengamati gambar peta, siswa mengetahui jenis dan persebaran tentang jenis
dan persebaran sumber daya alam di Indonesia dengan penuh kepedulian.
2. Dengan menyanyikan lagu berjudul “Tanah Air”, siswa dapat bernyanyi dengan
memerhatikan nada dan tempo dengan penuh percaya diri.
3. Dengan berdiskusi mengidentifikasi hak dan kewajiban terhadap lingkungan, siswa
memahami hak dan kewajiban terhadap lingkungan dengan penuh kepedulian.
Tema/sub : Kayanya Negeriku/Pemanfaatan Kekayaan Alam Indonesia Guru : Ibu Rani
Kegiatan observasi kali ini dilakukan dari awal kegiatan pembelajaran seperti biasa,
siswa bersama guru mengawalinya dengan kegiatan berdoa. Kegiatan selanjutnya guru
meminta siswa membuka buku teks tematik halaman 52, hari ini guru melanjutkan kegiatan
pembelajaran ke-1 kemarin. Guru kemudian langsung menjelaskan materi yang akan
dipelajari yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Guru
memberikan beberapa contoh SDA dan bertanya kepada siswa apalagi yang mereka ketahui.
Siswa yang duduk di baris kedua paling belakang menjawab “Korma bu, dapat diperbaharui”
lalu siswa yang lain mulai bersahutan menyebutkan SDA yang mereka ketahui. Setelah itu,
siswa diminta mengerjakan kegiatan “Ayo Berlatih” siswa pun langsung mengerjakan
kegiatan tersebut. Nampak beberapa siswa kebingungan dalam mengerjakannya, ada yang
bertanya kepada guru “Bu kalo hasil hutan boleh pohon jati?” Guru menjawab singkat
pertanyaan tersebut “Ya bisa”.
Setelah semua siswa selesai mengerjakan kegiatan tersebut, guru bersama siswa
mengoreksi jawaban dari siswa. Siswa diminta untuk menukar bukunya dengan teman
sebangku. Ketika mengoreksi siswa nampak ribut dengan jawaban temannya, guru pun
memberi teguran kepada siswa. Setelah selesai mengoreksi, siswa diminta untuk membuka
halaman selanjutnya. Guru menjelaskan, “Ayo semuanya perhatikan gambar peta Indonesia,
lihat! Hasil tambang di Indonesia terbagi atas beberapa daerah. Tidak semua hasil tambang
disetiap daerah, sama”, siswa mendengarkan dengan seksama. Guru melanjutkan “Coba lihat,
batu bara tuh. Daerah penghasil batu bara dimana saja?” Siswa menjawab “Ada tuh di pulau
Sumatera, pulau Kalimantan”, “Terus penghasil emas?” Guru bertanya kembali, “Sumatera,
Jawa, Kalimantan, Sulawesi” jawab beberapa siswa, seketika kelas pun menjadi riuh.
Setelah kegiatan mengamati selesai, guru meminta siswa untuk mengerjakan kegiatan
“Ayo Berlatih” di halaman 57. Siswa diminta mengisi secara individu. Dalam kegiatan
tersebut beberapa siswa terlihat mengerjakan dengan santai, ada juga siswa yang telihat sibuk
membuka lembaran buku teks tematik mencari jawaban, ada pula yang terlihat kebingungan.
Tidak lama waktu yang diberikan guru, siswa selanjutnya diminta membuka buku teks
tematik halaman 60. Secara serentak siswa menyanyikan lagu “Tanah Airku”, setelah itu
kegiatan pembelajaran di tutup dengan salam dari guru kelas.
Pada kegiatan pembelajaran kali ini terlihat penggunaan buku tematik siswa yang
cukup efektif, semua materi digunakan dari buku tersebut. Siswa pun beberapa kali
mengerjakan latihan secara individu menggunakan buku tersebut, namun lagi-lagi
penggunaan buku guru tidak seefektif penggunaan buku siswa. Tujuan pembelajaran yang
diambil dari buku tematik guru tidak sepenuhnya terlaksana. Sama seperti kemarin,
pembelajaran hanya diakhiri dengan salam dari guru tanpa kegiatan menyimpulkan ataupun
refleksi padahal, kegiatan tersebut penting untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dan
membiasakan siswa untuk selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Cat. Lap. 1.
Tempat : SD Dua Mei
Waktu/Pukul : Senin, 17 April 2017/07.35-12.10
Kelas/Jumlah siswa : IV/10
Tujuan :
1. Dengan membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi masyarakat
dataran tinggi dengan benar.
2. Dengan membaca teks, siswa mampu mengetahui teknologi yang digunakan untuk
mengolah sumber daya alam dengan benar.
3. Dengan membaca teks, siswa dapat mengetahui pentingnya mensyukuri karunia Tuhan
atas sumber daya yang berlimpah.
4. Dengan bereksplorasi siswa mampu menjelaskan makanan sehat dan tidak sehat dengan
benar.
5. Dengan mengamati, siswa dapat mengetahui perbedaan makanan sehat dan tidak sehat
dengan benar.
6. Dengan bermain instrumen musik, siswa mampu memainkan alat musik rekorder dengan
benar.
Tema/sub : Makananku Sehat dan Bergizi/Makananku Sehat dan Bergizi
Guru : Ibu Romlah
Kelas IV SD Dua Mei sedang melakukan kegiatan pembelajaran ke-1. Kegiatan
diawali dengan mengamati gambar pada buku teks tematik siswa, guru bertanya “Apa yang
dimaksud dengan makanan 4 sehat 5 sempurna?” siswa terlihat kebingungan sampai ada yang
menjawab “Nasi, lauk pauk, susu”. Guru menjelaskan “4 sehat 5 sempurna itu nasi, sayur,
ikan, tempe, tahu, makan buah, minum susu”, “Kalo ga makan buah boleh bu?” tanya siswa
yang duduk di bangku dekat guru “Ya ga apa-apa, kan bisa diganti jus” “kalo ga doyan buah
bu?” siswa lain bertanya “Bisa diganti supelmen” jawab guru singkat. Setelah itu guru
menjelaskan tentang zat gizi yang biasa ditemui pada makanan sehari-hari dengan
mempelajari zat pembangun dan zat pengatur. Siswa mendengarkannya dengan seksama.
Selanjutnya, guru meminta siswa membuka teks yang terdapat pada buku teks tematik
siswa lalu guru menunjuk salah satu siswa untuk membacanya secara bergantian. Guru
memberikan pertanyaan mengenai zat gizi apa saja yang terkandung dalam berbagai
makanan, “Jadi makanan itu ada tugasnya masing-masing, ada yang mengatur, ada yang
membangun”. Setelah selesai, guru memberikan permainan untuk siswa, permainan ini
menggunakan metode card sort. Dalam kegiatan ini, guru telah menyiapkan kartu-kartu yang
berisi nama makanan yang biasa ditemu sehari-hari. Tiga kartu kategori telah ditempelkan di
papan tulis, siswa kemudian diminta memilih satu kartu yang berisi nama makanan untuk
ditempelkan pada kategori yang diminta oleh guru. “Coba Amar maju, yang termasuk
kedalam zat pengatur tempelin!” pinta guru, Amar pun langsung maju dan mengambil kartu
makanan kemudian menempelkannya di kategori. Setelah seluruh siswselesai menempelkan
kartunya, guru mengoreksi hasilnya, terlihat beberapa siswa salah menempelkan kartu. “Liat
nih, bener ga tempe ada di zat tenaga? Siapa ini yang tempel?” ”Hayo, siapa tuh yang salah?
Farhan itu punyanya.” Sahut siswa yang duduk di bangku ketiga dari kiri. “Nah, Farhan
gimana ini masa tempe adanya disini, tempe itu mengandung apa? Karbohidrat apa protein?”
tanya guru “Mmm.. (diam beberapa saat)”, guru menanggapi “Heh, ayo Farhan, ditanya juga.
(sambil terlihat kesal)” lalu guru menerangkan kembali “Tempe masuk ke zat pembangun.
(sambil memindahkan kartu tersebut ke kategori zat pembangun)”. Beberapa siswa menjawab
dengan benar, namun beberapa lainnya salah.
Kegiatan tersebut berlangsung sekitar 3 jam pelajaran. Bukan hanya 3 kategori, guru
memberikan lagi kategori makanan yang mengandung zat gizi lain guna menguji dan
menambah pengetahuan siswa mengenai makanan dengan kandungan zat gizinya. Dalam
kegiatan ini terlihat banyak siswa yang masih belum paham mengenai gizi yang terkandung
dalam makanan-makanan yang ada pada kartu. Selain itu siswa juga terlihat bingung dengan
zat pembangun, zat pengatur, dan zat tenaga karena guru tidak menjelaskannya secara detil.
Terlihat pula walaupun dalam satu kelas tidak banyak siswanya, tetapi guru tidak
memanfaatkannya dengan maksimal, banyak siswa yang terlihat kebingungan. Setelah
kegiatan tersebut selesai, siswa istirahat dan mulai belajar kembali dengan pembelajaran yang
sama. Guru memberikan latihan individu setelah kegiatan tadi, siswa diminta untuk
mengerjakan soal latihan yang terdapat dalam pada buku siswa. Saat kegiatan tersebut, guru
keluar dan kembali lagi ketika pelajaran sudah akan selesai. Banyak siswa yang terlihat
kebingungan dalam menjawab soal tersebut dan akhirnya saling bertanya kepada teman yang
lain, ada pula yang menjawabnya asal karena tidak tahu maksud soal-soal dalam latihan yang
mereka kerjakan.
Kegiatan pembelajaran ditutup dengan membaca doa, guru tidak memberikan
rangkuman. Dari kegiatan tersebut, terlihat bahwa guru melakukan pembelajaran kontekstual
di awal pembelajaran. Namun, pada awal pembelajaran tidak terlihat guru menyampaikan
kompetensi pembelajaran dan terlihat sedikit memberikan penjelasan, jika siswa tidak
bertanya guru tidak memberi penjelasannya. Penguasaan materi guru pada pembelajaran kali
ini pun dinilai cukup baik, penggunaan buku tematik siswa dalam pembelajaran kali ini pun
terlihat sudah efektif siswa menggunakan bukunya untuk memperoleh materi pelajaran dan
mengerjakan soal-soal latihan di buku tersebut. Namun, penggunaan buku tematik guru
terlihat kurang efektif karena guru tidak membantu siswa dalam menjawab soal di buku teks
tematik siswa, guru juga kurang memperhatikan tujuan pembelajaran. Terlihat juga bahwa
tujuan pembelajaran tidak selaras dengan materi dalam buku teks tematik siswa, kegiatan
pembelajaran yang ada dalam RPP pun tidak sesuai dengan yang dilakukan di kelas.
Cat. Lap. 2.
Tempat : SD Dua Mei
Waktu/Pukul : Senin, 18 April 2017/07.00-11.00
Kelas/Jumlah siswa : IV/10
Tujuan :
1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui cara mengolah lauk pauk dengan
benar.
2. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui cara mengolah kedelai menjadi
tempe.
3. Dengan bereksplorasi, siswa mampu melakukan wawancara dengan bahasa yang baik dan
benar.
4. Dengan membaca teks, siswa mampu mengemukakan menuliskan laporan hasil
wawancara dengan benar
5. Dengan berdiskusi, siswa mampu mengemukakan pendapat dengan santun dan benar.
6. Dengan membaca tabel, siswa mdapat membuat kesimpulan dari tabel dengan benar.
7. Dengan membaca informasi, siswa dapat membuat telur asin sesuai dengan petunjuk.
Tema/sub : Makananku Sehat dan Bergizi/Makananku Sehat dan Bergizi
Guru : Ibu Romlah
Siswa kelas IV sedang melaksanakan pembelajaran ke-2 hari ini. Pada kegiatan awal,
guru meminta siswa membaca teks wawancara pada buku teks siswa halaman 12. Tanpa
melakukan apresepsi, guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca teks wawancara
tersebut dengan melakukan peran. Viola, Amar, Meyza, Ema, terpilih untuk membaca teks
tersebut. Setelah beberapa siswa membaca, terlihat 2 orang anak ngobrol saat sedang
membaca, namun guru kurang memperhatikan hal tersebut setelah hampir 5 menit, guru baru
menegur siswa tersebut. “Hafidz, Rifai! Ngobrol aja dari tadi.” Siswa tersebut pun terlihat
kembali membaca bukunya setelah ditegur. Setelah selesai membaca, guru meminta siswa
membuat teks wawancara terhadap saya, guru meminta siswa mewawancarai apa yang saya
lakukan di sekolah mereka. Siswa mewawancarai saya secara bergantian, namiun ada
beberapa siswa yang tidak sabar menunggu dan akhirnya suasana kelas menjadi gaduh.
Akhirnya, ada beberapa anak yang mengarang hasil wawancaranya karena tidak sabar
menunggu.
Setelah itu, siswa mengumpulkan hasil wawancara ke guru. Guru mengoreksi hasil
percakapan dan beberapa hasil percakapan yang dirasa bagus kemudian dibacakan oleh guru.
Kemudian guru meminta siswa membuka buku teks tematik. “Buka halaman 18!”. Guru
menuliskan contoh soal mengenai satuan berat di papan tulis dan menjelaskan cara
mengerjakannya. Pada saat menjelaskan, guru terlihat kurang jelas dalam menyampaikan
penjelasannya. Siswa pun diminta untuk mengerjakan soal halaman 18 “Ayo Berlatih”. Siswa
terlihat kesulitan dalam mengerjan soal tersebut, beberapa kali siswa bertanya kepada guru
hingga akhirnya guru membahasnya di papan tulis. Siswa mencatat bahasan soal yang
dijelaskan guru tersebut. Namun dalam menjelaskan materi ini, guru terlihat kurang
menguasai materi, dan ditambah lagi dengan soal yang salah angka. Siswa terlihat semakin
bingung dengan kegiatan latihan tersebut. Tidak selesai pemecahan soal tersebut, guru
memberikan PR kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan di bawahnya. Siswa
bertanya “Gimana ini bu caranya, kan kita belum bisa? Tadi kan ibu juga belum ngasih tau
caranya” guru menjawab “Waktunya udah ga cukup, nanti aja terusin dirumah biar kalian
belajar atau tanya sama orangtuanya. Dah, sekarang diberesin bukunya mau belajar bahasa
Inggris ini” Siswa terlihat menurut dan membereskan bukunya.
Pembelajaran pun selesai. Tidak ada rangkuman ataupun refleksi dari kegiatan hari
ini, sama dengan kegiatan kemarin. Dalam kegiatan pembuka pun guru tidak menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai. Penggunaan buku teks tematik siswa terlihat efektif namun,
kegiatan pembelajaran dirasa kurang menggunakan metode yang beragam. Guru juga terlihat
tidak sabar saat menunggu jawaban dari siswa. walaupun penggunaan buku teks tematik
siswa terlihat efektif, penggunaan buku tematik guru kurang efektif. Guru tidak tuntas
memberikan bantuan kepada siswa untuk menjawab soal latihan, hal ini membuat siswa
bingung. Guru terlihat kurang membantu siswa dalam menggunakan buku teks tematik siswa.
Lalu sama seperti pembelajaran kemarin, tahapan kegiatan yang ada dalam RPP berbeda
dengan kegiatan pembelajaran yang direalisasikan, tujuan pembelajaran pun tidak sesuai
dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Catatan kegiatan pembelajaran . Lap. 3.
Tempat : SD Dua Mei
Waktu/Pukul : Senin, 19 April 2017/07.35-11.00
Kelas/Jumlah siswa : IV/10
Tujuan :
1. Dengan mengamati, siswa dapat mengetahui cara mengolah sayur dengan tepat.
2. Dengan mengamati, siswa mampu menyebutkan sikap melestarikan masakan khas
daerah dengan benar.
3. Dengan membaca teks, siswa dapat menjelaskan jenis-jenis pasar berdasarkan letak
geografis dengan benar.
4. Dengan membaca teks, siswa mampu menjawab pertanyaan berdasarkan teks dengan
benar.
5. Dengan membaca teks, siswa dapat membuat pertanyaan berdasarkan teks dengan
benar.
6. Dengan membuat tabel, siswa dapat membuat kesimpulan berdasarkan data dari tabel
dengan tepat.
7. Dengan bermain, siswa dapat menunjukan sikap sportif selama permainan
berlangsung.
8. Dengan bermain, siswa dapat mengetahui cara melakukan permainan Donal Bebek
dengan benar.
Tema/sub : Makananku Sehat dan Bergizi/Makananku Sehat dan Bergizi
Guru : Ibu Romlah
Pembelajaran yang dilakukan hari ini adalah pembelajaran ke-3. Kegiatan observasi
pembelajaran dilakukan dari kegiatan awal pembelajaran. Pada kegiatan awal, guru bersama
siswa memainkan permainan donal bebek di kelas, karena kelas yang tidak terlalu luas, siswa
bermain secara bergantian. Guru menyebutkan peraturan permainan, lalu siswa bermain
dengan semangat. Kegiatan tersebut berlangsung selama 1 jam pembelajaran. Selanjutnya,
guru memberikan pertanyaan mengenai makanan apa yang tadi pagi siswa konsumsi. Siswa
menjawab pertanyaan tersebut dengan antusias “Makan sama telor bu!” salah satu siswa
menjawab “Saya sama sereal sama susu bu” jawab siswa yang lain. “Kalian tau ga makanan
itu mengandung gizi apa?” guru bertanya kembali “Vitamin bu” jawab salah satu siswa
sambil tertawa “Ya vitamin apa?” guru melanjutkan “Vitamin A, B, C, D” jawab dua orang
siswa sambil bercanda. Guru menjelaskan apa saja gizi yang terkandung dalam makanan-
makanan yang siswa sebutkan tadi, guru menjelaskan gizi bukan cuma vitamin, tapi ada
banyak lagi yang lain seperti protein dan karbohidrat.
Ketika guru bertanya mengenai zat gizi, masih banyak siswa yang terlihat bingung
mengelompokan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, mineral, kalsium, vitamin,
dan sebagainya. Namun guru tidak memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. Siswa
diminta membuka buku teks tematik halaman 20, siswa diminta secara benrgantian membaca
teks yang berjudul “Mengenal Makanan Tidak Sehat”. Seperti biasa, beberapa siswa ditunjuk
untuk membacakan teks. Setelah selesai, guru memberikan penjelasan sedikit untuk
mendukung teks dan bertanya beberapa pertanyaan kepada siswa “Coba tadi apa saja yang
termasuk kedalam bahan pengawet buatan?” “Asam benzoat” jawab siswa berambut panjang
yang duduk di ujung kelas “Iya betul, kalo pengawet alami apa aja Rifqi?” “Mmm.. garam,
gula” jawab Rifqi terbata-bata. Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
guru, walaupun ada beberapa siswa yang terbata-bata. Setelah itu siswa diminta mengerjakan
tugas “ayo mengamati" tugas tersebut dikerjakan secara individu. guru meninggalkan siswa
sementara mereka mengerjakan. Banyak siswa yang terlihat bingung dan bertanya kepada
teman lainnya "eh kalo masak sayur sop pake apaaja si?" beberapa yang lainnya bertanya
"kalo garem itu dimasukin ke penyedap apa ke pengawet ya?" karena guru tak kunjung
datang, siswa pun menjawab sebisa mereka, ada pula yang mencontek sama persis dengan
pekerjaan teman sebelahnya.
Saat guru datang, siswa sudah selesai mengerjakan tugasnya lalu mereka langsung
mengumpulkan tugas tersebut ke meja guru tanpa membahasnya. Selanjutnya siswa diminta
membuka halaman 16, mundur ke materi pembelajaran ke-2. Guru meminta beberapa siswa
untuk membaca teks secara bergantian. Setelah itu guru menjelaskan mengenai koperasi di
Indonesia. Guru menjelaskan mengenai jenis-jenis koperasi lalu guru bertanya kembali ada
berapa jenis koperasi yang ada di Indonesia menurut sifat usahanya, tingkatannya, dan
menurut lingkungannya. Beberapa kali guru bertanya pada siswa untuk mengecek konsentrasi
siswa. kegiatan ini dipotong istirahat dan dilanjutkan kembali setelah istirahat.
Saat kegiatan baru dimulai kembali, guru bertanya beberapa pertanyaan untuk
mengingatkan ada beberapa siswa yang bisa menjawab soal, ada pula yang tidak bisa. Hal ini
kemudian menyulut emosi guru. “Kalau koperasi yang ada disekitar sekolah kita ini namanya
koperasi apa?” “Ya koperasi sekolah, Bu.” Jawab siswa yang duduk di bangku paling ujung
kiri. “Koperasi sekolah itu termasuk ke dalam koperasi apa, Firhan?” “Mmm.. (sambil
menggaruk kepalanya)” siswa tersebut terlihat kebingungan. “Termasuk kedalam koperasi
konsumsi, Firhan. Lama banget jawabnya, dibaca ga tadi?!” guru menaikkan nada bicaranya.
Seketika kelas sepi, guru mengulangi lagi penjelasannya. Guru lalu menyampaikan
nasehatnya dengan nada yang tinggi “Kalo orang lagi baca tuh didengerin. Kalo ga mau
dengerin, dibaca bukunya tadi malem jadi kalo ditanya ga bengong”.
Setelah guru menesehati siswa, guru melanjutkan tanya jawab kembali. Terlihat siswa
buru-buru membaca kembali teks tadi dan menjawabnya dengan hati-hati. Setelah itu siswa
diminta membuka halaman 23 kembali ke materi pada pembelajaran ke-3. Guru bertanya
mengenai kenampakan alam yakni dataran tingg dan dataran rendah “Coba lihat semua ke
depan (papan tulis)! Ini dia, ada dataran tinggi dan dataran rendah. Apa itu dataran rendah?
Ada yang tau ga?” “Ya dataran yang rendah pendek, Bu” jawab siswa yang duduk di bangku
kedua dari ujung, setelah itu guru menjelaskannya. “Sekarang kita mau bahas nih tanaman
yang cocok ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi” guru menjelaskan mengenai
persebaran hasil pertanian. Sebelum sempat guru menjelaskan semua materi, bel pergantian
mata pelajaran berbunyi. Siswa pun langsung mengatakan “Udah selesai tuh bu, sekarang
bahasa Inggris” guru langsung meminta siswa menutup buku tematik mereka, tidak ada
rangkuman atau kegiatan refleksi pada pembelajaran hari ini, sama seperti hari-hari yang lalu.
Guru pun langsung meninggalkan kelas dengan mengucapkan salam.
Pembelajaran kali ini terkesan baik dengan adanya permainan donal bebek di awal,
hal ini memicu semangat siswa untuk belajar materi yang lainnya namun, penggunaan
metode belajar yang itu-itu saja dirasa membuat siswa jenuh karena setiap ada teks mereka
selalu membaca secara bergantian baru guru menjelaskan. Guru pun tidak menjelaskan materi
secara detail sebelum meminta siswa mengerjakan tugas individu. Tidak terlihat pembagian
kelompok dalam setiap pembelajaran. Penggunaan buku teks tematik siswa cukup efektif
namun guru kurang bervariasi dalam menggunakannya. Walaupun penggunaan buku teks
tematik siswa cukup efektif, namun penggunaan buku tematik guru tidak menunjukan
keefektifannya. Perumusan tujuan pembalajaran dan RPP lagi-lagi tidak sesuai dengan
pelaksanaannya di kelas, hal ini akan menimbulkan kerugian bagi siswa karena, dalam setiap
pembelajaran hendaknya guru memberikan pembelajaran yang seimbang antara kemampuan
sosial, pengetahuan, dan keterampilan seperti yang tertera di dalam buku teks tematik siswa
dan buku tematik guru sehingga menjadikan pembelajaran efektif.
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
PROFIL PENULIS
Nurhayati, lahir pada 27 September 1995 di Jakarta. Putri ke-
3 dari 4 bersaudara ini menghabiskan masa Taman Kanak-
Kanak di TK Islam Perkasa Cinangka di tahun 2002, lalu
melanjutkan ke janjang SD dari tahun 2001-2007. Anak
penggemar kartun ini melanjutkan sekolahnya ke MTs Al-
Hidayah cinangka di tahun 2007-2010, lalu meneruskan ke
SMKN 13 Jakarta di tahun 2010-2013. Sebagai anak yang menyukai kartun, ia
juga menyukai kegiatan yang berhubungan dengan anak-anak sehingga pada
tahun 2013 ia melanjutkan pendidikannya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mengambil jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan lulus pada tahun
2017 dengan predikat kumlaude.