i
PEMANFAATAN INTERNET DALAM PEMBELAJARAN VEKTOR DAN
PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS X MIA SMAS
KATOLIK RUTENG
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Martina Aprilia Munarni
141424033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
Sekalipun ada emas dan permata banyak, tetapi yang paling berharga ialah bibir yang
berpengetahuan
(Amsal 20:15)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan kepada:
1. Universitas Sanata Dharma
2. Keluarga : Kedua orang tua saya yakni Fransiskus Bordin dan Theresia Djia,
Kakak saya yakni Maria Oktaviani Pratiwi, dan adik saya yakni Guidelia
Sumandriana Bordin
3. Teman-teman Pendidikan Fisika 2014
4. Kerabat sekampung saya Resta, Erin, Echa, Tete, dan Grace yang berjuang
bersama di Kota Yogyakarta
5. Pacar saya George C. P. Yusuf, S.T yang telah mendukung dan memberikan
suport saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Munarni, Martina Aprilia. 2019. Pemanfaatan Internet Dalam Pembelajaran Vektor
dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Kelas X MIA SMAS Katolik
Ruteng. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana efektivitas
pembelajaran menggunakan internet pada materi vektor dan pengaruhnya terhadap
hasil belajar siswa kelas X MIA SMAS Katolik Ruteng.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 juli 2018 sampai dengan 7 agustus
2018. Sampel penelitian yang digunakan yaitu 30 siswa kelas X MIA 2 sebagai kelas
kontrol dan 30 siswa kelas X MIA 3 sebagai kelas treatment di SMAS Katolik
Ruteng. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan angket dan
kuantitatif dengan menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Analisis
data dalam penelitian ini menggunakan SPSS.
Pembelajaran menggunakan internet ini efektif untuk digunakan sebagai
media pembelajaran fisika. Hal ini dapat dilihat dari: 1) Hasil belajar siswa
menunjukkan pembelajaran menggunakan internat pada materi vektor melalui model
diskusi kelompok lebih meningkat dari pada pembelajaran menggunakan ceramah
interaktif biasa pada kelas X MIA SMAS Katolik Ruteng. Berdasarkan hasil
perhitungan diketahui nilai mean pengetahuan akhir siswa pada materi vektor adalah
43.53 pada kelas kontrol dan 55.06 pada kelas eksperimen, t = -3.174, dan p = 0.000.
Oleh karena p = 0.000 < 𝛼 = 0.05 maka signifikan yang artinya adanya perbedaan
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. 2) Keaktifan siswa selama proses
pembelajaran pada kelas eksperimen dengan bantuan internet. Hal ini disebabkan
karena penyajian materi pada internet lebih khusus video yang diambil dari youtube
sangat menarik, komunikatif, bervariasi, dan dapat berulang
Kata kunci : Pemanfaatan internet, Materi vektor, Pengaruh terhadap hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Munarni, Martina Aprilia. 2019. Utilization of the Internet in Learning Vector and Its
Influence On Results of Study Class X MIA Catholic SMAS Ruteng. Thesis.
Yogyakarta: Physics Education Study Program. Department of Mathematics
and Natural Sciences. Faculty of Teacher Training and Education. Sanata
Dharma University.
The purpose of this study is to determine the extent to which the effectiveness
of learning to use the internet on vector’s material and its effect on the results of
student class X MIA Catholic SMAS Ruteng.
The research was conducted on the 25th of July 2018 until August 7, 2018. The
sample used is 30 students of class X MIA 2 as the control class and 30 students of
class X MIA 3 as class treatment in Catholic SMAS Ruteng. The study design used is
qualitative with questionnaire and quantitatively using a Pretest-Posttest Control
Group Design. Analysis of the data in this study using SPSS.
Learning to use the internet is effective to be used as a medium for learning
physics. This can be seen from: 1) Student learning outcomes show learning using
internat on vector material through a group discussion model is more increasing
than learning using ordinary interactive lectures in class X MIA Catholic SMAS
Ruteng . Based on the calculation results it is known that the mean value of students'
final knowledge in the vector material is 43.53 in the control class and 55.06 in the
experimental class, t = -3.174, and p = 0.000. Because p = 0.000 < α = 0.05, it is
significant which means there is a difference between the experimental class and the
control class; 2) Student activity during the learning process in the experimental
class with the help of the internet. This is because the presentation of material on the
internet more specifically the videos taken from YouTube are very interesting,
communicative, varied, and can be repeated
Keywords : The uses of internet, vector material, the effect on learning outcomes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pemanfaatan Internet Dalam Pembelajaran Vektor dan Pengaruhnya
Terhadap Hasil Belajar Kelas X MIA SMAS Katolik Ruteng”
Skripsi ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas akhir untuk
memperoleh gelar sarjana. Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai
pihak, maka penulis mengungkapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
2. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.d, selaku Dosen Pembimbing saya
yang telah bersedia dan meluangkan waktu untuk membimbing dengan
perhatian, serta telah banyak membantu memberi masukan selama penulisan
skripsi.
3. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah mendampingi penulis selama belajar di Pendidikan Fisika Sanata
Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Fisika, dan segenap dosen Pendidikan Fisika Universitas Sanata
Dharma yang telah mendidik, membimbing, membagikan ilmu, dan
pengalaman hidup kepada penulis selama belajar di Universitas Sanata
Dharma.
5. Segenap Staf sekretariat JPMIPA atas kerja samanya dalam melayani
pembuatan surat ijin penelitian.
6. Rm. Martinus W. Wilian, Pr, S.Fil., selaku Kepala Sekolah SMAS Katolik
Ruteng yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMA
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Ibu Gaudensia Hadus, S.Pd selaku Guru mata pelajaran Fisika Kelas X MIA
yang telah berkenan membimbing saya selama proses pengambilan data
sekaligus sebagai validator dalam penelitian ini.
8. Peserta didik kelas X MIA SMAS Katolik Ruteng yang telah bersedia
meluangkan waktu dan pikiran menjadi sampel penelitian.
9. Keluarga besar SMAS Katolik Ruteng atas bantuan dan kerja samanya.
10. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan dukungan penuh, semangat,
doa, dan masukan selama menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman terkasih Pendidikan Fisika 2014 yang dengan caranya masing-
masing mendukung dan memberi semangat dalam proses menyelesaikan
skripsi ini.
12. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan dukungan, bantuan, masukan, dan doa baik selama penyelesaian
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi isi maupun penyajian. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dalam penyempurnaan penelitian ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan
memberikan tambahan wawasan bagi para pembaca.
Yogyakarta, 21 Januari 2019
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………………... ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………... iii
HALAMAN MOTTO …………………………………………………………… iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………………… v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………………… vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ………………………………….. vii
ABSTRAK ……………………………………………………………………… viii
ABSTRACT …………………………………………………………………….. ix
KATA PENGANTAR …………………………………………………………... x
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. xii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………. xiv
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………… xv
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………… xvi
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1
A. LATAR BELAKANG ………………………………………………….. 1
B. IDENTIFIKASI MASALAH ………………………………...……….... 3
C. BATASAN MASALAH ……………………………………...……….... 3
D. RUMUSAN MASALAH …………………………………...…………... 3
E. TUJUAN PENELITIAN …………………………………...………….... 4
F. MANFAAT PENELITIAN ……………………………….......……….... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA …………………………………………...………. 5
A. INTERNET ……………………………………………………...………. 5
B. HASIL BELAJAR ………………………………………………...…….. 10
C. MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI KELOMPOK …………...…….. 12
D. VEKTOR …………………………………………………………...……. 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
E. PENELITIAN YANG RELEVAN ………………………………...…….. 23
F. KERANGKA BERPIKIR …………………………………………...…… 27
BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………..…... 29
A. JENIS PENELITIAN …………………………………………………..… 29
B. DESAIN PENELITIAN ………………………………………………….. 29
C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN …………………………...… 31
D. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ……………………………...… 31
E. VARIABEL PENELITIAN …………………………………………...…. 31
F. TREATMEN …………………………………………………………...… 31
G. INSTRUMEN PENELITIAN ………………………………………...….. 37
H. VALIDITAS INSTRUMEN ………………………………………...…… 39
I. TEKNIK ANALISIS DATA ………………………………………...…… 39
BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA …………………………………..…… 43
A. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN …………………..……... 43
B. DATA ...…………………………………………………………..……… 62
C. ANALISIS DATA ……………………………………………..………… 65
D. KEAKTIFAN MENGGUNAKAN INTERNET ……………..………….. 71
E. KETERBATASAN PENELITIAN …………………………..………….. 75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………..………...… 76
A. KESIMPULAN ……………………………………………..………....… 76
B. SARAN ……………………………………………………...………….... 76
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………...………….…. 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pretest Dan Posttest Control Group ………………………………… 30
Tabel 3.2 Desain Pembelajaran ………………………………………………... 32
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal ……………………………………………………….. 38
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket …………………………………………………….. 39
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Di Kelas X MIA 3 …………………. 43
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Di Kelas X MIA 2 …………………. 54
Tabel 4.3 Data Nilai Pretest Dan Posttest Kelas Eksperimen ………………… 62
Tabel 4.4 Data Nilai Pretest Dan Posttest Kelas Kontrol ……………………... 64
Tabel 4.5 Perbandingan Pretest Kelas Eksperimen Kelas kontrol …………… 66
Tabel 4.6 Perbandingan Pretest Dan Posttest Kelas Eksperimen …………….. 67
Tabel 4.7 Perbandingan Pretest Dan Posttest Kelas kontrol …………………. 68
Tabel 4.8 Perbandingan Posttest Kelas Eksperimen Dan Kelas kontrol ……... 69
Tabel 4.9 Keaktifan Menggunakan Internet …………………………………... 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
2.1 Gambar Sebuah Vektor PQ ………………………………………………… 15
2.2 Penguraian Vektor ………………………………………………………….. 15
2.3 Penjumlahan Dan Pengurangan Vektor Metode Segitiga ………………….. 17
2.4 Penjumlahan Vektor Menggunakan Metode Polygon ……………………… 17
2.5 Penjumlahan Vektor Menggunakan Metode Jajargenjang …………………. 18
2.6 Penjumlahan Vektor Secara Analitis ………………………………………. 18
2.7 Penjumlahan Vektor Secara Analitis ………………………………………. 19
2.8 Arah Titik C ………………………………………………………………… 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian …………………………………. 80
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ………………... 81
Lampiran 3 Soal Pretest Dan Posttest ………………………………………….. 82
Lampiran 4 Sample Lembar Jawaban Pretest siswa …………………………… 84
Lampiran 5 Sample Lembar Jawaban Posttest siswa ………………………….. 88
Lampiran 6 Sample Angket ……………………………………………………. 95
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran …………………………….... 98
Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa ……………………………………………… 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini, tidak ada lagi pembatasan ruang dalam aspek-
aspek kehidupan. Salah satu yang mencirikan globalisasi adalah teknologi
informasi yang dapat diperoleh manusia dengan mudah, murah dan cepat yaitu
internet.
Penggunaan internet bukanlah suatu hal baru, karena telah lama
diperkenalkan di negara-negara maju seperti Amerika dan negara-negara Eropa
sejak awal tahun 1960-an, melalui proyek ARPANET (Advanced Research Project
Agency Network) oleh Departemen Pertahanan Amerika. Dibidang pendidikan,
internet bukan hanya mampu membantu tugas-tugas administrasi tetapi juga dapat
berpotensi sebagai alat untuk pembelajaran bagi hampir semua mata pelajaran.
Informasi yang diwakili komputer terhubung dengan internet sebagai media
utamanya telah mampu memberikan kontribusi yang demikian besar bagi proses
pendidikan.
Upaya peningkatan kualitas pendidikan tentu tidak terlepas dari berbagai
faktor yang mendukung, antara lain: sistem pendidikan, media pembelajaran,
sarana prasarana, guru, metode serta peran aktif siswa, dan orang tua. Dari
beberapa hal tersebut, salah satu aspek terpenting dalam peningkatan kualitas
pendidikan yaitu faktor guru, seorang guru selain menjadi pengajar dan
pentransfer ilmu, guru juga merupakan pendesain pembelajaran. Hal ini kerap
dilakukan guru ketika membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Dalam mendesain atau merancang pembelajaran, guru juga memerlukan suatu
refrensi yang berfungsi membantu guru dalam menentukan metode mengajar,
mengevaluasi, mengoreksi, dan sebagai sumber bacaan guru. Pada umumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
refrensi yang sering digunakan seorang guru adalah buku paket atau buku
pegangan guru.
Di Kabupaten Manggarai, setiap instansi pemerintahan sudah dilengkapi
akses internet, begitu pula instansi-instansi pendidikan seperti dinas pendidikan,
sekolah-sekolah, perpustakaan dan sebagainya. Sekolah-sekolah di Kabupaten
Manggarai termasuk sekolah yang sudah mulai membutuhkan teknologi informasi
seperti Internet sebagai media pembelajaran. Khususnya di Kecamatan Langke
Rembong tempat peneliti melakukan penelitian yaitu SMAS Katolik Ruteng yang
sudah dilengkapi dengan akses internet berlangganan maupun dengan modem.
Sebagai informasi, internet bukan hanya menyediakan untuk mata pelajaran
tertentu yang berkaitan dengan teknologi informasi, misalnya Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) tetapi juga semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran
fisika. Dengan adanya fasilitas tersebut guru fisika dapat dengan mudah
memperoleh informasi untuk memperkaya sumber refrensinya, serta dapat
memperluas dan menunjang pengetahuan dan peningkatan kualitas guru agar
mampu meningkatkan kualitas pembelajaran fisika.
Jadi dapat dilihat bahwa internet dapat menjadi salah satu fasilitas sebagai
salah satu sumber pembelajaran. Memang sebagian besar guru menganggap bahwa
refrensi cukup dari buku pegangan guru, namum melalui internet seorang guru
akan sangat terbantu dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran.
Mengingat bahwa pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sangat penting
kedudukannya di jenjang Sekolah Menengah Atas karena dalam pelaksanaannya
di SMA siswa dituntut agar dapat menerapkan teori-teori yang telah dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
Dari memulai membuat rancangan pembelajaran, guru harus memberikan
refrensi yang terbaru agar para siswa tidak jenuh dan terpaku dengan sesuatu yang
sama. Melalui internet tersebutlah refrensi yang kaya akan informasi terbaru dapat
membantu guru dalam hal perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
dan evaluasi pembelajaran. Hasil pengamatan dan wawancara terhadap guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pelajaran fisika yang mengajar di SMAS Katolik Ruteng, kegiatan pembelajaran
masih menggunakan buku panduan atau pegangan guru sebagai sumber refrensi.
Agar pembelajaran lebih bervariatif dan lebih modern hendaknya pembelajaran
fisika juga memanfaatkan internet sebagai sumber pembelajaran. Oleh karena itu,
peneliti melakukan penelitian mengenai ”Pemanfaatan Internet Dalam
Pembelajaran Vektor Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Kelas X
MIA SMAS Katolik Ruteng”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat di identifikasi beberapa
permasalahan sebagai berikut :
1. Belum diketahuinya dampak positif internet sebagai sumber pembelajaran
terhadap kualitas guru Fisika.
2. Belum diketahuinya pemanfaatan internet sebagai sumber pembelajaran oleh
guru mata pelajaran fisika di SMAS Katolik Ruteng.
3. Belum diketahuinya pengaruh pembelajaran dengan menggunakan internet bagi
siswa pada mata pelajaran fisika di SMAS Katolik Ruteng.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah ini penting untuk memberi arahan yang jelas dalam proses
penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang
dikemukakan di atas tidak semua masalah dibahas dalam penelitian ini. Penelitian
ini dibatasi pada belum diketahuinya pengaruh pembelajaran dengan
menggunakan internet bagi siswa pada materi vektor di SMAS Katolik Ruteng.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, permasalahan yang dapat dirumuskan
adalah: Bagaimana efektivitas pembelajaran menggunakan internet pada materi
vektor dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa kelas X MIA SMAS Katolik
Ruteng?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Sejauh mana efektivitas
pembelajaran menggunakan internet pada materi vektor dan pengaruhnya terhadap
hasil belajar siswa kelas X MIA SMAS Katolik Ruteng.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Penelitian Secara Teoritis
Menjadi masukan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai dalam
hal ini Dinas Pendidikan, khususnya Dinas Pendidikan Kecamatan Langke
Rembong untuk mengadakan dan meningkatkan program-program pelatihan
bagi guru pelajaran fisika dalam pemanfaatan internet.
2. Manfaat Penelitian secara Praktis
a. Meningkatkan pengetahuan dan kualitas mengajar guru mata pelajaran fisika
melalui pemanfaatan internet sebagai sumber pembelajaran oleh guru
pelajaran fisika.
b. Meningkatkan minat guru mata pelajaran fisika di seluruh SMA sederajat di
Kabupaten Manggarai dalam memanfaatkan internet sebagai sumber
pembelajaran.
c. Meningkatkan pengetahuan fisika siswa secara luas dengan menggunakan
internet.
d. Sebagai informasi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai pemanfaatan teknologi internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Internet
1. Pengertian internet
Internet adalah singkatan dari “Interconnected Network”. Internet
merupakan jaringan global yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
(Munir, 2013: 193). Jaringan komputer ini dapat terdiri dari berbagai lembaga
pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi bisnis dan organisasi- organisasi
lainnya. Internet atau nama pendeknya Net merupakan jaringan komputer yang
terbesar di dunia (Jagiyanto, 1999: 341-342). Menurut Supriyanto (2005: 336),
internet adalah sebuah jaringan komputer global, yang terdiri dari jutaan
komputer yang saling terhubung dengan protokol yang sama untuk berbagi
informasi secara bersama. Menurut Nugroho (2006: 13), internet adalah
bertemunya dua komputer atau lebih yang berhubungan satu sama lainnya untuk
saling bertukar informasi di seluruh dunia. Jadi internet merupakan kumpulan
atau penggabungan jaringan komputer lokal atau LAN menjadi jaringan
komputer global WAN. Jaringan-jaringan tersebut saling berhubungan atau
berkomunikasi satu sama lainnya dengan berbasis protocol IP (Internet
Protokol) dan TPC (Transmision Control Protokol) atau UDP (User Datagram
Protokol), sehingga setiap pengguna pada setiap jaringan dapat mengakses
semua layanan yang disediakan oleh setiap jaringan. Dengan menggunakan
protokol tersebut arsitektur jaringan komputer yang berbeda akan dapat saling
mengenali dan bisa berkomunikasi.
Menurut Kaito yang dikutip oleh Munir (2008: 195), internet bukan hanya
terbatas pada aspek perangkat keras (infrastruktur) berupa perangkat komputer
yang saling berhubungan satu sama lain dan memiliki kemampuan untuk
mengirimkan data, baik berupa teks, pesan, grafis, maupun suara. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
kemampuannya dapat dikatakan bahwa internet merupakan suatu jaringan
komputer yang saling terkoneksi dengan jaringan komputer lainnya ke seluruh
penjuru dunia.
Menurut Raharjo (2008: 4), internet adalah singkatan dari Interconnected
Network. Secara umum internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang
menghubungkan berbagai mesin komputer dan jaringan-jaringan komputer di
seluruh dunia yang dapat digunakan oleh miliaran pengguna (Raharjo, 2008:
4). Mesin komputer tersebut dapat berupa server, PC, handphone, PDA dan
lain-lain. Menurut Nugroho (2006: 30), komputer dapat terhubung keinternet
dengan memanfaatkan layanan dari perusahaan penyedia akses internet, yang
disebut dengan ISP (Internet Service Provider). Dengan adanya ISP, komputer
dapat berhubungan dan bertukar data dengan komputer lain di seluruh dunia.
Sebuah komputer dapat berhubungan dengan komputer lain, tanpa berbenturan
karena jaringan komputer dalam internet menggunakan standar protokol yang
memungkinkan beragam jaringan komputer dan komputer yang berbeda dapat
berkomunikasi (Raharjo, 2008: 6). Protokol ini disebut sebagai TCP atau IP
(Transmission Control Protokol atau Internet Protokol) TCP atau IP berguna
sebagai cara standar untuk mempraktekkan dan mengalamatkan data komputer
lain dengan cepat tanpa hilang atau rusak serta memberi tanda apabila menerima
dan mengirim pesan (e-mail) sampai mengunduh gambar telah selesai (Raharjo,
2008: 6-7).
Dari beberapa pendapat tentang definisi internet seperti yang dibahas di
atas maka yang disebut dengan internet adalah sebuah media yang berfungsi
untuk mendistribusikan berbagai jenis informasi ke seluruh penjuru dunia dalam
sebuah digital melalui jaringan komputer sehingga dengan mudah dapat diakses
secara cepat oleh seluruh penduduk dunia.
2. Pemanfaatan internet sebagai sumber dan media pembelajaran
Teknologi internet pada hakikatnya merupakan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Dengan adanya internet yang memiliki keunggulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
interaktif, dapat juga sebagai media massa dan interpersonal, sumber informasi
atau gudangnya informasi dari seluruh penjuru dunia, dan sangat mungkin
dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran.
Menurut Nopembri dan Setiawan (2008: 8-9), ada tiga bentuk sistem
pembelajaran melalui Internet yang layak dipertimbangkan sebagai dasar
pengembangan sistem pembelajaran dengan mendayagunakan internet yaitu: (1)
Web Course, ialah penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran, dimana
seluruh bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian
sepenuhnya disampaikan melalui internet. Bentuk web course ini tidak
memerlukan adanya kegiatan tatap muka baik untuk keperluan pembelajaran
maupun evaluasi dan ujian, karena semua proses belajar mengajar sepenuhnya
dilakukan melalui penggunaan fasilitas internet seperti e-mail, chat rooms,
bulletin board dan online conference. (2) Web Centric Course, dimana
sebagian bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, dan latihan disampaikan
melalui internet, sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi dan latihan
dilakukan secara tatap muka. Walaupun dalam proses belajarnya sebagian
dilakukan dengan tatap muka yang biasanya berupa tutorial, tetapi prosentase
tatap muka tetap lebih kecil dibandingkan dengan prosentase proses belajar
melalui internet. (3) Web Enhanced Course, yaitu pemanfaatan internet untuk
pendidikan, untuk menunjang peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar di
kelas. Bentuk ini juga dikenal dengan nama Web lite course, karena kegiatan
pembelajaran utama adalah tatap muka di kelas.
Ada beberapa persyaratan peserta didik mengikuti program pembelajaran
menggunakan internet (Munir, 2013: 208) yaitu peserta didik haruslah: (1)
bermotivasi tinggi untuk berhasil belajar secara mandiri, (2) tekun atau ulet dalam
kegiatan belajarnya karena keberhasilan belajar adalah sepenuhnya tergantung
pada diri peserta didik sendiri, (3) senang belajar, dan (4) dapat belajar secara
luwes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Menurut Muhammad (2008: 4-10), pemanfaatan jaringan internet sebagai
sumber dan media belajar dapat diemplementasikan sebagai berikut:
a. Browsing
Browsing atau surfing merupakan istilah umum yang digunakan bila hendak
menjelajahi dunia maya atau web. Untuk melakukan browsing ini kita
menggunakan suatu fasilitas yang bernama browser, banyak jenis software
browser yang tersedia di pasaran, dimulai yang gratisan seperti Mozilla
sampai yang komersil seperti Netscape, dan Internet Explorer.
b. Resourcing
Resourcing yang dimaksud disini adalah menjadikan internet sebagai media
belajar, dalam arti kata peranan internet sebagai gudangnya informasi
dimanfaatkan untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan
dengan sumber belajar, dalam hal ini informasi yang berkaitan dengan
alamat situs yang akan dikunjungi sebagai sumber belajar telah diketahui
terlebih dahulu melalui informasi yang diberikan pada buku pengangan
maupun dari contoh lainnya.
c. Searching
Searching merupakan proses pencarian sumber belajar guna melengkapi
materi atau bahan belajar. Dalam hal ini segala sesuatu informasi yang
berkaitan sumber informasi tersebut belum diketahui, sehingga
memanfaatkan search engine. Search adalah salah satu fasilitas yang tersedia
pada aplikasi untuk mencari informasi yang kita inginkan. Search engine
menampung database situs-situs dari seluruh penjuru dunia yang jumlahnya
milyaran halaman web. Cukup dengan memasukkan kata kunci-nya, maka
proses pencarian akan dilakukan, dan search engine akan beberapa link situs
yang disertai dengan keterangan singkat.
d. E-mail (Konsultasi dan Komunikasi via E-mail)
E-mail merupakan aplikasi yang paling populer sejak pertama kali
internet diperkenalkan, e-mail terkenal karena memberikan cara yang mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dan cepat dalam mengirim informasi. E-mail dapat digunakan sebagai media
belajar, media konsultasi dan komunikasi antara pendidik dan peserta didik
serta mengirimkan tugas belajar, karena dengan bantuan e-mail ini, dapat
dilakukan dimanapun dan kapanpun. Layanan e-mail serta chating
disediakan dalam web sites untuk media komunikasi baik bertukar pikiran
maupun bertukar pengalaman antara pakar pendidikan fisika guru pendidikan
fisika dalam bentuk penelitian, artikel, buku dan informasi mengenai
kemajuan pendidikan fisika (Nopembri dan Setiawan, 2008: 11).
e. Milis (Mailing List)
Mailing list berarti daftar alamat e-mail untuk setiap orang yang ingin
menerima mail tentang topik tertentu. Mailing List atau Milis (kadang
disebut posting), pada dasarnya masih merupakan media belajar dan
komunikasi dengan memanfaatkan layanan e-mail, yakni mengirim dan
menerima e-mail ke dan atau dari sekelompok orang dengan tujuan
penggunaan sebagai sarana diskusi atau mengirim pesan, yang biasanya
dikelompokkan berdasarkan topik diskusi, kelompok tertentu atau
pengelompokkan lainnya.
Dari beberapa pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa fasilitas
internet yang biasa digunakan untuk referensi pembelajaran adalah meliputi:
searching, browshing, resourching, e-mail yang mana tiap-tiap item tersebut
mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
Menurut Suparno (2007) ada beberapa keuntungan menggunakan internet
atau e-learning sebagai sumber belajar, sebagai berikut:
a. Siswa dapat belajar dari manapun, termasuk dari rumahnya. Tidak terbatas
pada waktu dan tempat sehingga siswa akan lebih cepat menguasai bahan
ajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Pelajaran guru dapat juga diakses orang atau siswa lain, tidak terbatas
siswanya sendiri. Bahan yang disiapkan guru dapat berdampak luas, bahkan
seluruh dunia.
c. Bahan-bahan dari internet lebih lengkap dan lebih menarik dengan berbagai
ilustrasi.
d. Siswa aktif dalam mencari.
3. Intensitas penggunaan internet
Menurut Horrigan (2000), ada dua hal mendasar yang perlu diperhatikan
guna mengetahui intensitas penggunaan internet seseorang, yang pertama
frekuensi internet yang sering digunakan dan yang kedua lama menggunakan
tiap kali mengakses internet yang dilakukan oleh pengguna internet.
The Graphic, Visualization & Usability Center, the Georgia Institute of
Thechnology (dalam Austik: 2010 dalam Surya: 2002) menggolongkan
pengguna internet menjadi tiga kategori berdasarkan intensitas internet yang
digunakan:
a. Heavy users (lebih dari 40 jam per bulan)
b. Medium users (antara 10 sampai 40 jam per bulan)
c. Light users (kurang dari 10 jam per bulan)
B. Hasil Belajar
Sudjana (2014: 22) mendefinisikan hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.
Selanjutnya Wahidumudi, dkk. (2010: 18) menjelaskan bahwa seorang dapat
dikatakan telah berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukkan adanya
perubahan dalam dirinya. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa
akibat belajar (Purwanto, 2013: 34). Perubahan tersebut diupayakan untuk
mencapai tujuan pendidikan.
Dari ketiga pendapat di atas dapat dikatakan bahwa hasil belajar adalah output
yang diperoleh seseorang setelah melakukan proses belajar. Hasil belajar biasanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
digunakan sebagai patokan untuk mengetahui seberapa jauh sesorang menguasai
materi yang sudah diajarkan. Jadi hasil belajar merupakan pencapaian tujuan dan
hasil belajar sebagai produk dari proses belajar. Karena hasil belajar merupakan
salah satu tujuan dari pendidikan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran,
maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran berhasil apabila hasil belajar peserta
didik juga berhasil. Salah satu sasaran hasil belajar adalah aspek atau ranah
kognitif. Ranah kognitif (cognitive domain) adalah ranah yang mencakup
kegiatan mental (otak). Artinya, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak
termasuk ke dalam ranah kognitif. Oleh karena itu, ranah kognitif berkaitan dengan
kemampuan akademis peserta didik yaitu mencakup kegiatan otak (Sudaryono,
2012: 58). Taksonomi Bloom ranah kognitif yang telah direvisi Anderson dan
Krathwohl (Majid, 2014: 10) yakni :
a. Mengingat (Remember)
Mengingat adalah usaha mendapatkan kembali pengetahuan dari ingatan masa
lampau yang dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang
kompleks dan konkret.
b. Memahami/mengerti (Understand)
Memahami/mengerti berkaitan dengan aktivitas mengklasifikasikan
(classification) dan membandingkan (comparing). Mengklasifikasikan akan
muncul ketika seorang peserta didik berusaha mengenali pengetahuan yang
merupakan anggota dari kategori pengetahuan tertentu.
c. Menerapkan (Apply)
Menerapkan pada proses kognitif memanfaatkan atau mempergunakan suatu
prosedur untuk melaksanakan percobaan atau menyelesaikan permasalahan.
Mengimplementasikan apabila siswa memilih dan menggunakan prosedur yang
belum diketahui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
d. Menganalisis (Analysis)
Menganalisis merupakan memecahkan masalah suatu permasalahan dan mencari
keterkaitan dari tiap-tiap bagian dari permasalahan dan mencari keterkaitan dari
tiap-tiap bagian tersebut dapat menimbulkan permasalahan.
e. Mengevaluasi (Evaluate)
Evaluasi berkaitan dengan proses kognitif memberikan penilaian berdasarkan
kriteria dan standar yang sudah ada. Kriteria yang biasanya digunakan adalah
kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi. Evaluasi berupa mengecek dan
mengkritisi kegagalan suatu produk.
f. Menciptakan (Creat)
Menciptakan mengarah pada proses kognitif meletakkan unsur-unsur secara
bersama-sama untuk membentuk kesatuan yang koheren dan mengarahkan
siswa menghasilkan suatu produk baru dengan mengorganisasikan beberapa
unsur menjadi bentuk atau pola yang berbeda dengan yang sebelumnya.
C. Model Pembelajaran Diskusi Kelompok
Diskusi adalah suatu proses penglihatan dua atau lebih individu yang
berinteraksi secara verbal dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau
sasaran yang sudah ditentukan melalui cara tukar menukar informasi,
mempertahankan pendapat, atau pemecahan masalah. Sedangkan metode diskusi
adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran di mana guru memberi kesempatan
kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan
ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, atau menyusun
berbagai alternative pemecahan suatu masalah (Hasibuan dan Moedjiono, 2008: 20)
Diskusi yang baik menurut Kasmadi (1990: 106) bukan semata timbul dari
peran guru, akan tetapi lebih tepat apabila timbul dari murid setelah memahami
masalah dan situasi yang dihadapinya. Tetapi dalam hal ini guru dapat pula
memberikan arahan kepada peserta didik dalam memperoleh masalah yang tepat
untuk didiskusikan, yang sebelumnya kepada peserta didik diberikan tugas untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
memepelajari, memahami dan menganalisis masalah yang akan menjadi topik
diskusi.
Ada beberapa kelebihan metode diskusi (kelas maupun kelompok), antara
lain: (1) memungkinkan adanya interaksi antara dosen/guru dengan
mahasiswa/siswa, juga antara sesama mahasiswa/siswa; (2) dosen/guru dapat
membaca pikiran mahasiswa/siswa tentang konsep yang baru dipelajarinya, seperti
menilai pemahaman mereka apakah mereka salah mengerti atau bias terhadap
konsep baru tersebut (Budiardjo, L., 1997:8-17). Keuntungan metode diskusi
menurut Semiawan, dkk. (1998:76) adalah: (1) mempertinggi peran serta secara
perorangan; (2) mempertinggi peran serta kelas secara keseluruhan; (3) memupuk
sikap saling menghargai pendapat orang lain.
Persoalan yang tepat untuk didiskusikan adalah: (1) menarik perhatian siswa;
(2) sesuai dengan tingkat perkembangan siswa; (3) memiliki lebih dari satu
kemungkinan pemecahan masalah atau jawaban; (4) pada umumnya tidak mencari
jawaban mana yang benar, melainkan mengutamakan pertimbangan atau
perbandingan.
Metode diskusi dalam proses pembelajaran menurut Kusmadi (1990: 106)
mempunyai maksud: (1) melibatkan murid sebagai bagian komponen sistem; (2)
menstimulasi dan memotivasi murid; (3) melatih mereka agar kritis dalam
menganalisis; dan (4) mengembangkan kemampuan bekerja sama.
Beberapa upaya guru agar diskusi berhasil dengan baik menurut Sagala
(2009: 209) adalah:
1. Masalahnya harus kontroversial, artinya mengandung pertanyaan dari peserta
didik. Masalahnya harus menarik perhatian mereka karena bertalian dengan
pengalaman mereka.
2. Guru harus menempatkan dirinya sebagai pemimpin diskusi. Ia membagi-bagi
pertanyaan dan memberi petunjuk tentang jalannya diskusi. Guru juga berperan
sebagai penangkis terhadap pertanyaan yang diajukan peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3. Guru hendaknya memperhatikan pembicaraan agar fungsi guru sebagai
pemimpin diskusi dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
D. Vektor
Menurut Suradi dan Zenab (2014:26), besaran-besaran fisika terdiri dari dua
yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Besaran skalar adalah besaran yang hanya
mempunyai nilai, contohnya semua besaran pokok, jarak, massa, laju, usaha,
energi, daya, dan lain-lain. Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai
dan arah, contohnya perpindahan, kecepatan, impuls, medan listrik, gaya,
momentum, dan lain-lain.
A. Mengenal vektor
1. Notasi vektor
Cara menuliskan vektor sebagai berikut:
a. Menulis tanda vektor atau anak panah di atas nama vektor.
Contoh: 𝑑 dan OA
b. Menuliskan nama vektor dengan huruf yang ditebalkan.
Contoh: 𝒅 dan 𝐎𝐀
Nama vektor dapat dituliskan dengan satu huruf atau dengan
dua huruf. Huruf depan menyatakan titik tangkap dan huruf belakang
mrnunjukkan arahnya. Vektor dilambangkan (digambarkan) dengan
sinar garis atau garis yang ujungnya diberi anak panah. Contoh: OA ,
berarti O sebagai titik tangkap vektor dan A arah vektor dari O.
c. Menggambar vektor
Sebuah vektor digambarkan dengan sebuah anak panah yang terdiri
dari pangkal (titik tangkap), ujung dan panjang anak panah. Panjang
anak panah menyatakan nilai dari vektor dan arah panah menunjukkan
arah vektor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Pada gambar (2.1) digambar vektor dengan titik pangkalnya P, titik
ujungnya Q serta sesuai arah panah dan nilai vektornya sebesar
panjang.
Gambar 2.1: gambar sebuah vektor PQ
Titik P: titik tangkap (titik pangkal)
Titik Q: ujung
Panjang PQ: nilai (besarnya) vektor tersebut
2. Besar vektor
Besar suatu vektor 𝑟 secara grafis dinyatakan dengan panjang garis
sedangkan arahnya berdasarkan sinar garis tersebut. Besar suatu vektor
dinyatakan:
𝑟 = |𝑟|
3. Penguraian vektor
Pada bidang (dua dimensi), komponen-komponen vector dibagi dalam
arah atau sumbu X dan Y sehingga suatu vektor diuraikan menjadi dua
buah vektor yang saling tegak lurus.
Gambar 2.2: penguraian vektor
Dari gambar diatas, vektor 𝑟 diuraikan menjadi dua vektor yang saling
tegak lurus, yaitu 𝑟𝑥 dan 𝑟𝑦 . 𝑟𝑥 adalah komponen 𝑟 pada arah X
Y
X 𝑟𝑥
𝑟𝑦
𝛼
P Q
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
sedangkan 𝑟𝑦 adalah komponen 𝑟 pada arah Y. Besar 𝑟𝑥 dan 𝑟𝑦 dinyatakan
sebagai:
rx = 𝑟 cos 𝛼
ry = 𝑟 sin 𝛼
Vektor satuan dalam arah X dilambangkan dengan 𝑖 , vektor satuan dalam
arah Y dilambangkan dengan 𝑗, dan vektor satuan dalam arah Z
dilambangkan dengan ��. Vektor juga dapat dinyatakan dalam koordinat
Cartesius maupun dalam vektor satuan sebagai berikut:
𝑟 = (rx,ry)
= rx 𝑖 + ry 𝑗
Apabila vektor yang diuraikan adalah vektor tiga dimensi, maka vektor
tersebut dinyatan sebagai berikut:
𝑟 = (rx,ry, rz)
= rx 𝑖 + ry 𝑗 + rz��
B. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor
1. Penjumlahan vektor secara geometris
a. Menggunakan metode segitiga
��
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
(a) (b)
Gambar 2.3: (a) penjumlahan vektor menggunakan metode
segitiga, (b) pengurangan vektor menggunakan metode segitiga.
b. Menggunakan metode polygon(segi banyak)
Gambar 2.4: penjumlahan menggunakan metode polygon
c. Menggunakan metode jajargenjang
��
��
A B
C
A
B
��
−𝑏
��
��
(a).
penjumlahan
��
−𝑏
(b).
pengurangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Gambar 2.5: (a) penjumlahan vektor menggunakan metode jajar
genjang, (b) pengurangan vektor menggunakan metode jajaar
genjang.
2. Penjumlahan vektor secara analitis
Gambar 2.6: penjumlahan vektor secara analitis
Pada penjumlahan dua vektor diatas, vektor 𝑐 adalah vektor hasil
penjumlahan (vektor resultan) antara vektor �� dan �� dengan sudut antara
vektor �� dan �� adalah 𝜃. Besar vektor resultan 𝑐 dari dua vektor diatas
dan membentuk sudut 𝜃 dirumuskan sebagai berikut:
𝑐 = √��2 + ��2 + 2��2��2𝑐𝑜𝑠𝜃
Untuk penjumlahan dua vektor atau lebih dapat dilakukan dengan
menguraikan vektor-vektor tersebut kearah sumbu X dan sumbu Y.
selanjutnya, resultan vektor pada kedua sumbu dapat dihitung
menggunakan persamaan umum penjumlahan vektor.
��
𝜃
��
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Gambar 2.7 Penjumlahan vektor secara analitis
Dari gambar diatas dapat diperoleh resultan vektor pada masing-
masing sumbu:
1. Sumbu X:∑��𝑋 = ��1𝑐𝑜𝑠 𝛼 − ��2𝑐𝑜𝑠 𝛽
2. Sumbu Y:∑��𝑦 = ��1 sin 𝛼 + ��2 sin 𝛽
Setelah resultan seluruh vector dihitung dengan persamaan, diperoleh:
�� = √∑��𝑋2 + ∑��𝑌2
3. Penjumlahan vektor berdasarkan komponen vektor satuan
Vektor juga dapat dijumlahkan atau dikurangkan tanpa harus
menggambarkannya, tetapi dengan mengetahui informasi komponen
vektor dalam bentuk vektor satuan.
Berikut ini contoh vektor ��, ��, dan 𝑐 dengan kompenen-komponenya.
�� = 𝑎𝑥𝑖 + 𝑎𝑦𝑗
�� = 𝑏𝑥𝑖 + 𝑏𝑦𝑗
𝑐 = 𝑐𝑖 + 𝑐𝑦𝑗
Y
X 𝛼
𝛽
��1
��2
��2𝑐𝑜𝑠 𝛽
��1𝑐𝑜𝑠 𝛼
��1𝑠𝑖𝑛 𝛼
��2𝑠𝑖𝑛 𝛽
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Ketiga vektor tersebut dijumlahkan atau dikurangkan dengan cara
menjumlahkan atau mengurangkan komponen-komponenya.
𝑠 = �� + �� − 𝑐
= (𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 − 𝑐𝑥)𝑖 + (𝑎𝑦 + 𝑏𝑦 − 𝑐𝑦)𝑗
= 𝑠𝑥𝑖 + 𝑠𝑦𝑗
Besar, norma, atau magnitude suatu vektor yaitu:
𝑠 = 𝑠 = √𝑠𝑥2 + 𝑠𝑦
2 + 𝑠𝑧2
dengan
𝑠𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 − 𝑐𝑥
𝑠𝑦 = 𝑎𝑦 + 𝑏𝑦 − 𝑐𝑦
C. Perkalian Vektor
Untuk operasi perkalian dua buah vektor, ada dua macam operasi, yaitu:
1. Perkalian skalar dengan vektor
Sebuah besaran skalar dengan nilai sebesar k, dapat dikalikan dengan
sebuah vektor A yang hasilnya sebuah vektor baru C yang nilainya sama
dengan nilai k dikali nilai A. Jika nilai k positif, maka arah C searah dengan
A dan jika nilai k bertanda negatif, maka arah C berlawanan dengan arah
A. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
C = kA
2. Perkalian vektor dengan vektor
a. Perkalian titik atau perkalian skalar (dot product atau scalar produt)
Perkalian titik dari dua vektor A dan B dilambangkan dengan A ∙ B.
Didalam fisika perkalian titik vektor ini dijumpai misalnya dalam
rumus usaha, yaitu:
W = F ∙ s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Gaya F dan perpindahan s kedua-duanya merupakan besaran vektor,
sedangkan usaha W merupakan besaran skalar. Berarti, hasil perkalian
titik dua besaran vektor merupakan besaran skalar.
Definisi perkalian titik dari dua vektor A dan B yang mengapit sudut 𝜃
dapat dituliskan sebagai berikut:
A ∙ B = AB cos 𝜃
Jika vektor yang diketahui dinyatakan dalam komponen-komponen
vektor satuan, dapat mengalikan kedua vektor dalam notasi vektor
satuan pula. Sifat-sifat perkalian titik di antara vektor satuan sebagai
berikut:
i ∙ i = j ∙ j = k ∙ k = 1
i ∙ j = i ∙ k = j ∙ k = 0
Dari sifat-sifat perkalian titik vektor-vektor satuan, perkalian titik
vektor A dan B adalah:
A ∙ B = (Ax i + Ay j + Az k)( Bx i + By j + Bz k)
= Ax i Bx i + Ax i Bv j + Ax i Bz k + Ay j Bx i + Ay j Bv j + Ay j
Bz k + Az k Bx i + Az k Bv j + Az k Bz k
A ∙ B = AxBx + AyBy + AzBz
Pada perkalian titik dari dua vektor, berlaku sifat komutatif, yang
berarti A ∙ B = B ∙ A.
b. Perkalian silang atau perkalian vektor (cross product atau vector
product)
Perkalian silang adalah perkalian vektor yang didefinisikan sebagai:
C = A × B
Dimana C merupakan vektor baru hasil perkalian silang antara
vektor A dan B. Besar vektor C adalah:
C = AB sin θ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Dengan A adalah besar vektor A dan B adalah besar vektor B,
sedangkan θ adalah sudut antara keduanya. Arah dari vektor C ini tegak
lurus dengan bidang yang dibentuk oleh dua vektor tersebut. Di mana
arahnya adalah sesuai dengan aturan tangan kanan di mana ujung
vektor A menuju ujung vektor B searah dengan lipatan empat jari
sedangkan jempol menunjukkan arah vektor C (lihat gambar di bawah).
Gambar 2.8 Arah Vektor C
Pada perkalian silang vektor ini tidak berlaku sifat komutatif, jadi A×B
≠ B×A. Akan tetapi berlaku sifat anti-komutatif, yaitu A×B= -B×A.
Artinya besar vektor B×A memiliki besar yang sama dengan vektor
A×B namun arahnya berlawanan.
Untuk menentukan nilai resultan vektor dan persamaan perkalian
vektor, dapat digunakan sifat-sifat perkalian silang sesama vektor
satuan:
Perkalian silang antara dua vektor satuan yang sama besar dan
searah bernilai nol. Misalnya, i×i = 0, j×j = 0, dan k×k = 0.
Perkalian antara dua vektor satuan yang berbeda akan bernilai
positif jika searah jarum jam, dan bernilai negatif jika
berlawanan arah dengan jarum jam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
i×j = k
j×k = i
k×i = j
j×i = -k
k×j = -i
i×k = -j
Berdasarkan sifat-sifat perkalian silang antara vektor satuan tersebut,
maka perkalian silang antara dua vektor A dan B dapat diperoleh
sebagai berikut:
A×B = (Ax i + Ay j + Az k)×(Bx i + By j + Bz k)
= (AyBz – AzBy) i – (AxBz – AzBx) j + (AxBy – AyBx) k
Untuk mempermudah dalam mengingat rumus di atas bisa
menggunakan metode determinan seperti berikut ini:
A×B = i AyBz + j AzBx + k AxBy – k AyBx – i AzBy – j AxBz
= (AyBz – AzBy) i – (AxBz – AzBx) j + (AxBy – AyBx) k
E. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
efektivitas pembelajaran menggunakan internet pada materi vektor dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa kelas X MIA SMAS Katolik Ruteng.
Penelitian yang akan dilakukan peneliti akan menggunakan tes sebagai instumen
penelitian yang nantinya akan diolah dalam tata cara pengolahan data penelitian.
Sekalipun begitu, penelitian yang akan dilakukan peneliti juga akan menggunakan
angket sebagai pelengkap dan pendukung data penelitian.
Sebuah penelitian serupa telah dilakukan oleh Fatannio Putra mahasiswa
Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dalam penulisan
skripsinya tentang pemanfaatan internet dalam kehidupan sehari-hari, dalam
pembelajaran di Sekolah, dan dalam pembelajartan fisika oleh siswa SMA kelas XI
jurusan IPA di Kecamatan Sintang dan Kabupaten Wonogiri tahun ajaran
2016/2017. Ada kemiripan tujuan penelitian yang telah dilakukan Fatannio (2017)
dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu melihat pemanfaatan internet
bagi siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Yang menjadi pembeda adalah
tempat penelitian. Fatannio (2017) melakukan penelitian di Kecamatan Sintang dan
Kabupaten Wonogiri sedangkan peneliti melakukan penelitian di SMA X. Sampel
penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah siswa/i kelas X jurusan IPA SMA
X. Metode pengambilan data yang akan dilakukan peneliti adalah menggunakan tes
dan observasi. Berbeda dengan yang telah dilakukan Fatannio (2017) yang mana
menggunakan kuisioner dan observasi untuk pengambilan data dalam
penelitiannya.
Dalam hasil penelitiannya, Fatannio (2017) menyebutkan bahwa siswa SMA
kelas XI jurusan IPA di Kecamatan Sintang dan Kabupaten Wonogiri dalam
memanfaatkan internet adalah sebagai berikut:
1. Pemanfaatan internet dalam kehidupan sehari-hari
a. Rata-rata para siswa mengenal internet pertama kali sari teman mereka
dengan persentase sebesar 44,10% atau 198 siswa.
b. Tujuan utama para siswa mengakses internet adalah untuk berkomunikasi
dengan persentase sebesar 47,66% atau 214 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Perangkat utama yang digunakan oleh para siswa untuk mengakses internet
adalah smartphone dengan persentase sebesar 84,63% atau 380 siswa.
d. Tempat para siswa sering mengakses internet adalah di rumah dengan
persentase sebesar 72,16% atau 324 siswa.
e. Para siswa paling sering mengakses situs pencarian informasi saat
mengunjungi warung internet (warnet) dengan persentase sebesar 63,25%
atau 284 siswa.
f. Para siswa mengakses internet setiap hari dengan waktu rata-rata penggunaan
internet 6 sampai 9 jam dalam satu hari.
g. Pengeluaran rata-rata biaya penggunaan internet oleh para siswa dalam satu
bulan adalah kurang dari Rp 50.000 dengan persentase sebesar 56,13% atau
252 siswa.
h. Para siswa sangat jarang mengunjungi warnet.
i. Rata-rata para siswa memiliki 3-5 media social yang digunakan dengan
persentase sebesar 61,25 % atau 275 siswa.
j. Media social yang paling banyak digunakan oleh para siswa di Kecamatan
Sintang adalah Blackberry messenger (BBM) sedangkan di Kabupaten
Wonogiri adalah WhatssApp.
2. Pemanfaatan internet dalam pembelajaran di sekolah
a. Para siswa baik di Kecamatan Sintang maupun di Kabupaten Wonogiri yang
disekolahnya dilarang membawa handphone paling sering mengakses
internet di laboratorium computer dan para siswa yang di sekolahnya
diperbolehkan membawa handphone paling sering mengakses internet di
kelas.
b. Format materi pelajaran yang paling sering dicari oleh para siswa diinternet
adalah berupa teks berisi penjelasan dengan persentase sebesar 80,40% atau
361 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
c. Waktu yang dihabiskan oleh para siswa dalam mengakses internet untuk
keperluan belajar atau mengerjakan tugas sekolah adalah rata-rata 1 sampai 2
jam sengan persentase sebesar 55,46% atau 249 siswa.
d. Mata pelajaran yang dicari diinternet oleh para siswa di Kecamatan Sintang
jika diurutkan dari yang paling banyak ke yang paling sedikit adalah Bahasa
Inggris, Biologi, Fisika, Kimia, Bahasa Indonesia, dan Matematika.
Sedangkan di Kabupaten Wonogiri mata pelajaran yang dicari diinternet oleh
para siswa jika diurutkan dari yang paling banyak ke yang paling sedikit
adalah Biologi, Fisika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Kimia, dan
Matematika.
3. Pemanfaatan internet dalam pembelajaran fisika
a. Para siswa merasa senang belajar fisika melalui internet. Hal ini terbukti
dengan motivasi utama yang mendorong para siswa mencari materi tambahan
fisika di internet ada adalam diri mereka sendiri dengan persentase sebesar
80,85% atau 363 siswa.
b. Media ajar yang paling sering digunakan oleh guru fisika baik di Kecamatan
Sintang maupun di Kabupaten Wonogiri adalah buku teks dengan persentase
sebesar 74,83% atau 336 siswa.
c. Format materi tambahan fisika yang paling sering dicari oleh para siswa
diinternet adalah berupa teks berisi penjelasan dan contoh-contoh soal dengan
persentase sebsar 64,59% atau 290 siswa.
d. Para siswa paling sering mencari materi tambahan fisika dari internet di
rumah dengan persentase sebesar 60,80% atau 273 siswa.
e. Waktu yang dihabiskan para siswa dalam mengakses internet untuk keperluan
belajar fisika, mencari materi tambahan fisika ataupun mengerjakan tugas
fisika dari sekolah adalah rata-rata 1 sampai 3 jam dengan persentase sebesar
52,34% atau 235 siswa.
Dalam penelitian ini, materi yang akan dibahas adalah tentang “VEKTOR”.
Persoalan yang biasa dihadapi yaitu siswa susah menguasai penjumlahan vektor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
baik secara geometris maupun secara analitis. Dan persoalan ini yang akan
ditekankan oleh peneliti dalam penelitiannya. Internet digunakan sebagai sumber
utama materi yang artinya keseluruhan materi yang diajarkan berasal dari internet
dan siswa mempelajari materi dari internet.
Analisis materi yang diambil dari internet berupa video yang dapat diambil
dari youtube. Video menyediakan satu cara belajar yang amat menarik dan
langsung. Dengan menggunakan video, siswa dapat dengan mudah mengerti karena
video menyajikan secara rinci materi yang dibahas dan bisa langsung menggambar.
Video digunakan di kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Video
pembelajaran dikelas ditentukan oleh peneliti (resourcing) dan video pembelajaran
diluar kelas untuk menyelesaika tugas kelompok yang diberikan peneliti dicari oleh
peserta didik sendiri (searching). Peserta didik tidak diwajibkan untuk mencari
sendiri, akan tetapi bisa menggunakan video yang telah ditentukan oleh peneliti,
dan apabila kurang lengkap pada video yang peneliti tentukan peserta diidk
diperbolehkan untuk mencari sendiri. Peneliti memberikan tugas diluar kelas hanya
satu kali, karena sepenuhnya kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas. Kegiatan
yang dilakukan dikelas meliputi menonton video di youtube, kemudian berdiskusi
dengan kelompok sesuai LKS yang dibagikan peneliti, presentasi, dan mengerjakan
soal latihan.
F. Kerangka Perpikir
Perkembangan teknologi informasi berkembang dengan pesat. Dampak
positifnya membuat setiap orang memperoleh informasi yang melimpah, cepat,
mudah, dan dari ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Kemajuan
teknologi informasi telah mambawa banyak pengaruh terhadap kehidupan manusia
di berbagai lingkungan, salah satunya lingkungan pendidikan di SMAS Katolik
Ruteng.
Teknologi informasi khususnya internet dapat digunakan sebagai sumber
pembelajaran fisika. Dimana dengan pemanfaatan ini, proses belajar akan lebih
efektif dan efisien. Salah satu pemanfaatan internet sebagai sumber belajar adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
memiliki fasilitas atau layanan yang dapat dimanfaatkan oleh guru fisika yang
berguna membantu kelancaran pembelajaran, seperti browsing, resourching,
searching, chating, e-mail dan lain sebagainya. Dengan memanfaatkan layanan
tersebut, internet dapat digunakan sebagai referensi pembelajaran fisika seperti
: penyusunan RPP, evaluasi pembelajaran, menyusunan administrasi dan lain
sebagainya.
Akan sangat membantu jika pembelajaran memanfaatkan internet sebagai
sumber pembelajaran bagi guru fisika di SMAS St. Fransiskus Xaverius Ruteng.
Keberadaan internet tidak diragukan lagi karena begitu banyak fasilitas atau
layanan yang dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran. Apabila seorang guru
dapat memanfaatkannya dengan baik dan maksimal sebagai sumber pembelajaran,
tentu belajar akan lebih bervariatif dan efektif.
Melalui internet juga dapat membuat guru labih efektif dan efisien dalam
mengerjakan administrasi pembelajaran fisika. Pemanfaatan internet sebagai
bagian dari sumber pembelajaran dapat memudahkan berbagai kegiatan seperti,
pencarian informasi melalui browsing, pencarian literatur melalui seaching,
komunikasi malalui chating. Serta pembelajaran mandiri yang dilakukan secara
online tanpa dibatasi ruang dan waktu yang tentunya berdampak juga pada
peningkatan prestasi akademiknya.
Pemanfaatan internet sebagai sumber pembelajaran fisika di SMAS Katolik
Ruteng sangatlah rendah, sehingga menarik peneliti untuk mengungkapnya dalam
penulisan karya ilmiah atau skripsi. Belum diketahui secara pasti seberapa besar
guru fisika di SMA memanfaatkan Internet sebagai sumber pembelajaran. Untuk
itu, peneliti melakukan penelitian mengenai pemanfaatan internet sebagai sumber
pembelajaran fisika di SMAS Katolik Ruteng.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif dan
kuantitatif. Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang diamati (Moleong, 2006:4). Metode kualitatif ini digunakan untuk
mendeskripsikan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti.
Penelitian kuantitatif adalah desain riset yang menggunakan data berupa skor
atau angka lalu menggunakan analisis dengan statistik (Suparno, 2010:135). Data
yang diperoleh dalam penelitian ini berbentuk angka. Metode kuantitatif ini
digunakan untuk menganalisis hasil tes menggunakan statistik.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest- posttest Control Group
Design. Pretest dan Posttest Control Group Design terdapat dua kelas yang dipilih
secara langsung, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adalah
perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol (Sugiyono, 2009: 113). Kelas
Eksperimen/treatment diberi perlakuan dengan pembelajaran menggunakan
internet, sedangkan kelas kontrol tetap menggunakan metode ceramah interaktif.
Setelah selesai perlakuan kedua kelas diberi posttest.
Pada kelas treatment, awal pembelajaran diawali dengan memberikan tes awal
(pretest) untuk menguji pengetahuan awal siswa X MIA 3 SMAS Katolik Ruteng
pada materi Vektor kemudian dilanjutkan dengan proses pembelajaran. Untuk
pertemuan pertama di gunakan untuk obeservasi di kelas treatment, pertemuan
kedua digunakan untuk pretest, dan pertemuan ketiga dimulai pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
menggunakan internet, sedangkan untuk kelas kontrol tetap menggunakan metode
ceramah aktif dalam proses pembelajaran berlangsung.
Setelah pembelajaran dilaksanakan pada kedua kelompok maka dilakukan test
akhir (posttest) untuk mengetahui peningkatan pemahaman pada materi Vektor
siswa-siswi SMAS Katolik Ruteng.
Design penelitian yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Pre-Test and Post-Test Control Group
Treatment Group O1 X1 O1
Control Group O2 X2 O2
Keterangan:
O1 : Pre-Test kelas treatment
X1 : Pembelajaran dengan menggunakan internet
O1 : Post-Test kelas treatment
O2 : Pre-Test kelas kontrol
X2 : Pembelajaran dengan metode ceramah
O2 : Post-Test kelas control
Analisis materi yang diambil dari internet berupa video yang dapat diambil dari
youtube melalui link yang sudah diberikan agar pembelajarannya tetap terkontrol.
Video digunakan di kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Video
pembelajaran dikelas ditentukan oleh peneliti (resourcing) dan video pembelajaran
diluar kelas untuk menyelesaika tugas kelompok yag diberikan peneliti dicari oleh
peserta didik sendiri (searching). Peserta didik tidak diwajibkan untuk mencari
sendiri, akan tetapi bisa mengunakan video yang telah ditentukan oleh peneliti, dan
apabila kurang lengkap pada video yang peneliti tentukan peserta didik
diperbolehkan untuk mencari sendiri. Peneliti memberikan tugas diluar kelas hanya
satu kali, karena sepenuhnya kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas.
Peranan guru dalam penelitian ini sebagai pengarah atau director. Penelitian
ini sepenuhnya materi yang diajarkan berasal dari internet yang berupa video dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
youtube, meskipun begitu peran guru (peneliti) menjadi pembimbing dan pengarah
apabila ada kekeliruan dalam pembelajaran menggunakan internet.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah himpunan keseluruhan karakteristik dari objek yang diteliti
(Sedarmayanti dan Syarifudin, 2011:121). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa SMAS Katolik Ruteng.
Sampel penelitian adalah adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan
bagian dari populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh
sampel (Sedarmayanti dan Syarifudin, 2011:121). Sampel pada penelitian ini
adalah siswa kelas X MIA SMAS Katolik Ruteng. Kelas X MIA2 sebagai kelas
kontrol dan kelas X MIA 3 sebagai kelas treatment.
Kelas ini dipilih oleh guru pembimbing yang membantu peneliti dalam
penelitian ini dan juga guru mata pelajaran fisika kelas X MIA 2 dan X MIA 3 di
SMAS Katolik Ruteng.
D. Tempat dan Waktu penelitian
Kegiatan ini dilaksanakan di SMAS Katolik Ruteng pada bulan Juli – Agustus
2018 dan dilakukan secara bertahap.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah metode
pembelajaran dengan menggunakan internet
2. Variabel Terikat
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar
siswa dengan menggunakan internet pada materi Vektor.
F. Treatmen
1. Kelompok pengguna internet
Kelompok pengguna internet adalah kelompok yang sengaja diberi
treatmen (perlakuan khusus) secara terbimbing dimana siswa akan diberi LKS
(Lembar Kerja Siswa) pada saat proses pembelajaran. Dengan adanya LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
(Lembar Kerja Siswa) siswa tidak akan merasa bingung, selain itu siswa juga
lebih teratur dan cepat selesai. Dalam menggunakan internet langkah-langkah
yang harus dilakukan siswa, apa yang harus diamati dan diukur semua sudah
ditentukan sejak awal oleh guru.
2. Kelompok Kontrol
Kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberi treatmen
(perlakuan khusus). Pembelajaran pada kelompok kontrol dilakukan dengan
metode ceramah aktif. Kelompok kontrol dalam penelitian ini adalah kelompok
yang digunakan sebagai pembanding sehingga kelompok pengguna internet
terlihat perubahannya.
Berikut merupakan tabel desain pembelajaran menggunakan internet.
Tabel 3.2 Desain pembelajaran
No Tujuan Aktivitas Materi
Sumber
Link
Instru
men
1.
Menjelaskan
pengertian
besaran
vektor.
Menjelaskan
pengertian
besaran
skalar.
Menunjukka
n contoh
besaran
vektor.
Menunjukka
n contoh
besaran
skalar.
Menuliskan
notasi vektor.
Guru memberi salam
kepada peserta didik dan
peserta didik menjawab
sapaan salam dari guru
dan menyampaikan
informasi kehadiran
peserta didik ketika guru
menanyakan kehadiran
peserta didik
Guru memberikan
apersepsi kepada peserta
didik
Guru mengelompokkan
peserta didik dan
membagiakan LKS
kepada masing-masing
kelompok.
Pengen
alan
vektor
https://
www.y
outube.
com/wa
tch?v=
ZMDM
vKvRP
mY
Video
dan
LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
No Tujuan Aktivitas Materi
Sumber
Link
Instru
men
Menggambar
kan vektor.
Menentukan
besar vektor.
Siswa menonton video
tentang perkenalan
vektor berdasarkan link
yang sudah diberikan
Siswa mengerjakan soal
LKS secara individu dan
kemudian secara
kelompok
Siswa mengumpulkan
hasil diskusi kelompok.
Guru dan siswa
menyimpulkan materi
bersama-sama
Guru menutup pelajaran
2.
Menjelaskan
penjumlahan
vektor
menggunaka
n metode
segitiga.
Menjelaskan
penjumlahan
vektor
menggunaka
n metode
jajar genjang.
Menjelaskan
penjumlahan
vektor
mengunakan
metode
polygon.
Guru memberi salam
kepada peserta didik dan
peserta didik menjawab
sapaan salam dari guru
dan menyampaikan
informasi kehadiran
peserta didik ketika guru
menanyakan kehadiran
peserta didik
Guru mereview materi
pada pertemuan
sebelumnya
Guru mengelompokkan
peserta didik dan
membagiakan LKS
kepada masing-masing
kelompok.
Siswa menonton video
tentang penjumlahan
Penjum
lahan
vektor
secara
geomet
ris
https://
www.y
outube.
com/wa
tch?v=7
LkHPl5
z0v4
Video
dan
LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
No Tujuan Aktivitas Materi
Sumber
Link
Instru
men
vektor secara geometri
berdasarkan link yang
sudah diberikan
Siswa mengerjakan soal
LKS secara individu dan
kemudian secara
kelompok
Setiap kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok dan
kelompok lain
menanggapi
Guru memberikan
latihan soal kepada
peserta didik
Guru mengoreksi
jawaban peserta didik
Guru dan siswa
menyimpulkan materi
bersama-sama
Guru menutup pelajaran
3.
Menguraikan
vektor
menjadi
komponen-
komponen
terhadap
sumbu x dan
sumbu y.
Menghitung
resultan
vektor secara
anlitis.
Guru memberi salam
kepada peserta didik dan
peserta didik menjawab
sapaan salam dari guru
dan menyampaikan
informasi kehadiran
peserta didik ketika guru
menanyakan kehadiran
peserta didik
Guru mereview materi
pada pertemuan
sebelumnya
Penjum
lahan
vektor
secara
analitis
https://
www.y
outube.
com/wa
tch?v=
F-
RuaWE
1l0A
Video
dan
LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
No Tujuan Aktivitas Materi
Sumber
Link
Instru
men
Guru mengelompokkan
peserta didik dan
membagiakan LKS
kepada masing-masing
kelompok.
Siswa menonton video
tentang penjumlahan
vektor secara analitis
berdasarkan link yang
sudah diberikan
Siswa mengerjakan soal
LKS secara individu dan
kemudian secara
kelompok
Setiap kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok dan
kelompok lain
menanggapi
Guru memberikan
latihan soal kepada
peserta didik
Guru mengoreksi
jawaban peserta didik
Guru dan siswa
menyimpulkan materi
bersama-sama
Guru menutup pelajaran
4.
Menghitung
perkalian
titik
Guru memberi salam
kepada peserta didik dan
peserta didik menjawab
sapaan salam dari guru
dan menyampaikan
Perkali
an
vektor
https://w
ww.yout
ube.com
/watch?
v=3P23
Video
dan
LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
No Tujuan Aktivitas Materi
Sumber
Link
Instru
men
Menghitung
perkalian
silang
informasi kehadiran
peserta didik ketika guru
menanyakan kehadiran
peserta didik
Guru mereview materi
pada pertemuan
sebelumnya
Guru mengelompokkan
peserta didik dan
membagiakan LKS
kepada masing-masing
kelompok.
Siswa menonton video
tentang perkalian vektor
berdasarkan link yang
sudah diberikan
Siswa mengerjakan soal
LKS secara individu dan
kemudian secara
kelompok
Setiap kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok dan
kelompok lain
menanggapi
Guru memberikan
latihan soal kepada
peserta didik
Guru mengoreksi
jawaban peserta didik
Guru dan siswa
menyimpulkan materi
bersama-sama
CaGrR9
k&t=47s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
No Tujuan Aktivitas Materi
Sumber
Link
Instru
men
Guru menutup pelajaran
G. Instrument Penelitian
Menurut Suparno, (2007: 56), instrument adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian. Bentuknya dapat berupa tes tertulis, angket,
wawancara, dokumentasi, observasi.). Dalam penelitian dibagi dua jenis
instrument, yaitu :
1. Instrumen Proses Belajar
Instrument penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS).
Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan instrument yang
dijadikan sebagai gambaran garis besar proses pembelajaran didalam
kelas selama proses penelitian. RPP yang digunakan panduan peneliti
untuk melakukan proses penelitian. RPP untuk kelas treatment dan untuk
kelas kontrol dibedakan. RPP untuk kelas treatment dan kelas kontrol
dapat dilihat pada lampiran.
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar Kerja Siswa (LKS) dibuat untuk memudahkan siswa memahami
materi pembelajaran. Dengan LKS ini siswa dipandu untuk memahami
materi dengan menggunakan internet, oleh karena itu LKS ini dibuat
untuk kelas treatmen. Adapun LKS dalam bentuk soal latihan dibuat
untuk kelas treatmen dan kelas kontrol. LKS untuk kelas treatmen dapat
dilihat pada lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, ada dua instrument yang digunakan, yaitu: Tes tertulis
dan Angket.
- Tes tertulis berisi soal essay mengenai materi yang diajarkan. Soal tes
diambil berdasarkan indikator yang ingin dicapai. Soal tes berjumlah 4
nomor essay. Tes ini dilaksanakan sebelum (pretest) dan sesudah
pembelajaran (postest) dan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa
pada kelas treatment dan kelas kontrol terhadap materi vektor.
Tabel 3.3. Kisi-kisi soal
Materi
pokok
Kompetensi
Dasar Indikator
Nomor
soal
Jumlah
soal
Vektor
Menerapkan
prinsip
penjumlahan
vektor
sebidang
(misalnya
perpindahan)
Pengenalan vektor 1 1
Penjumlahan
vektor secara
geometris
2 1
Penjumlahan
vektor secara
analitis
3 1
Perkalian vektor 4 1
- Angket
Menurut Noor (2010:139) angket merupakan suatu teknik
pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan/pernyataan
kepada responden dengan harapan memberikan respon terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
pertanyaan/pernyataan tersebut. Daftar pertanyaan pada angket ini bersifat
tertutup, yaitu alternatif pilihan jawaban telah ditentukan sebelumnya oleh
peneliti.
Instrument daftar pertanyaan pada penelitian ini berupa pilihan
dengan cara memberi lingkaran pada pilihan yang disediakan. Pembuatan
daftar pertanyaan pada angket ini berdasarkan indikator-indikator
mengenai keaktifan siswa dalam mengakses internet. Berikut adalah kisi-
kisi penyususnan pertanyaan angket keaktifan siswa dalam mengakses
internet.
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Agket
Indikator Nomor Soal
Memutar video penjumlahan
vektor secara geometri 1
Memutar video penjumlahan
vektor secara analitis 2
Memutar video perkalian
vektor 3
Siswa mengerti dengan
materi yang ditonton 4
Pengetahuan setelah
menonton video 5
H. Validitas Instrumen
Penyusunan instrumen dapat menggambarkan tujuan dari penelitian yang
dilakukan (valid). Instrument yang valid berarti alat ukur untuk mengukur intrumen
juga valid. Valid berarti intrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang diukur. Menurut Azwar (1987:173) validitas berasal dari kata validity yang
berarti seberapa jauh ketepatan dan kecermatan sutau instrument pengukur (tes)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dalam melakukan pengukuran. Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas yang
tinggi apabila alat tersebut menjalankan pengukuran secara tepat atau memberikan
hasil ukur sesuai dengan tujuan dari pengukuran tersebut. Suryabrata (2000: 41)
mengatakan bahwa validitas tes pada dasarnya menunjukan kepada derajad fungsi
pengukuran suatu test, atau derajad kecermatan ukurnya suatu tes. Konsep validitas
tes (Matandoang, 2009:89) dapat terbagi atas tiga macam, yaitu validitas isi
(content validity), validitas kontruk (construct validity), dan validitas empiris atau
validitas kriteria. Maka dari itu instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
telebih dahulu diuji validitasnya. Secara mudah instrumen diujikan dahulu kepada
10 responden sampel. Kemudian hasilnya dianalisis menggunakan SPSS.
Instrument yang perlu divalidasi adalah soal pretest dan posttest. Instrument
ini telah divalidasi oleh Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku dosen pembimbing dan
Gaudensia Hadus, S.Pd selaku guru mata pelajaran Fisika SMAS Katolik Ruteng.
I. Teknik Analisis Data
Data yang diperolah dari skor pre-test dan skor post-test kemudian dianalisis
secara kuantitatif.
Skor hasil belajar siswa yaitu jumlah skor setiap siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali seratus persen.
𝑆𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100%
Sedangkan untuk skor tiap indikator yaitu jumlah skor tiap indikator dibagi
dengan jumlah skor maksimal tiap indikator dikali seratus persen.
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Soal pre-test dan post-test akan diberi skor untuk jawaban siswa atas
pertanyaan yang diajukan. Penskoran pre-test dan post-test didasarkan pada tabel
di atas.
Skor yang dihasilkan dari pre-test dan post-test kemudian dianalisis
menggunakan uji-T dependen dan uji-T independen. Data kemudian akan dianalisis
melalui beberapa tahap sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah metode menggunakan internet dan metode ceramah
aktif dapat meningkatkan tingkat pemahaman siswa, maka hal yang perlu
diperhatikan yaitu:
a. Uji T independent untuk melihat tingkat pemahaman awal hasil pre-test
pada kelas pengguna internet dan kelas kontrol.
b. Uji T dependent untuk membandingkan hasil pre-test dan hasil post-test
untuk kelas pengguna internet.
c. Uji T dependent untuk membandingkan hasil pre-test dan hasil post-test
untuk kelas kontrol.
d. Uji T independent untuk membandingkan hasil post-test untuk kelas
pengguna internet dan kelas kontrol.
2. Analisa data
a. Pre-test dan pre-test
Untuk mengetahui tingkat pemahaman awal dari kedua kelas, maka
pre-test kedua kelas dibandingkan menggunakan uji T independent.
Persamaan umum uji T kelompok independen adalah sebagai berikut
(Suparno,2011):
𝑡𝑜𝑏𝑠 =Ẍ1−Ẍ2
√[(𝑛1−1)𝑠1
2+(𝑛2−1)𝑠22
(𝑛1+𝑛2−2)][
1
𝑛1+
1
𝑛2]
Keterangan:
𝑛1 = jumlah anggota kelompok 1
𝑛2 = jumlah anggota kelompok 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Ẍ1 = nilai rata-rata kelompok 1
Ẍ2 = nilai rata-rata kelompok 2
𝑠1 = standar deviasi kelompok 1
𝑠2 = standar deviasi kelompok 2
Apabila nilai p < α, maka signifikan. Dimana α = 0,05.
b. Pre-test dan post-test
Untuk melihat peningkatan pemahaman (kelas pengguna internet dan
kelas kontrol) maka hasil pre-test dan hasil post-test dari masing-masing
kelas harus dibandingkan dengan menggunakan uji T dependen.
Persamaan umum uji T kelompok dependen adalah sebagai berikut
(Suparno,2011):
|𝑇𝑟𝑒𝑎𝑙|Ẍ1 − Ẍ2
𝛴𝐷2 −𝛴𝐷2
𝑁𝑁 (𝑁 − 1)
Keterangan:
X1 = nilai pre-test
X2 = nilai post-test
D = perbedaan nilai (X1 – X2)
N = jumlah pasangan
Apabila nilai p < α, maka signifikan. Maka terjadi peningkatan
pemahaman siswa.
Dalam penelitian ini, untuk analisa data dengan menggunakan program
SPSS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
DATA DAN ANALISIS DATA
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 25 juli 2018 sampai dengan 7
agustus 2018 di SMAS Katolik Ruteng dengan alamat jln Pelita No. 3 Ruteng
Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai, NTT. Penelitian ini
menggunakan 2 kelas yaitu X MIA 2 sebagai kelas kontrol dan X MIA 3
sebagai kelas treatmen yang jumlah siswanya adalah 30 siswa. Pelaksanaan
penelitian dilakukan beberapa kali pertemuan. Jadwal pelaksanaan penelitian
dan deskripsi pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
1. Pelaksanaan Penelitian pada Kelas treatmen (X MIA 3)
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di kelas X MIA 3
SMAS Katolik Ruteng
Waktu
Peneliti
an
Jam
ke Kegiatan
Alokasi
Waktu
Rabu,
25 Juli
2018
1-3
Guru memberi salam kepada peserta didik dan
peserta didik menjawab sapaan salam dari guru
dan menyampaikan informasi kehadiran peserta
didik ketika guru menanyakan kehadiran peserta
didik.
Guru memperkenalkan diri dan diikuti oleh
peserta didik.
Guru mengkondisikan kelas dan membuat
kesepakatan.
Guru menginformasikan tujuan serta prosedur
pembelajaran.
20
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Waktu
Peneliti
an
Jam
ke Kegiatan
Alokasi
Waktu
Peserta didik (dibimbing guru) untuk duduk agak
berjauhan dengan teman semeja
Guru membagikan soal tes pengetahuan awal
beserta lembar jawaban kepada peserta didik.
Peserta didik menyelesaikan soal dilembar
jawaban yang telah tersedia.
100
menit
Peserta didik mengumpulkan lembar jawaban
yang terdapat penyelesaian soal.
Guru memberikan informasi bahwa pertemuan
berikutnya silahkan membawa laptop atau
handphone.
Guru menutup pelajaran dengan salam
15
menit
Kamis,
26 Juli
2018
4-6
Guru memberi salam kepada peserta didik dan
peserta didik menjawab sapaan salam dari guru
dan menyampaikan informasi kehadiran peserta
didik ketika guru menanyakan kehadiran peserta
didik.
Guru merangsang peserta didik agar mengingat
tentang pengertian vektor dan besaran-besaran
yang merupakan besaran vektor
Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan
“pada saat daun jatuh, kemanakah arah jatuhnya?”
Peserta didik merespon pertanyaan dari guru.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5 menit
Peserta didik (dibimbing guru) untuk membentuk
kelompok.
Guru membagikan LKS 1 kepada masing-masing
kelompok.
Guru meminta peserta didik untuk membuka
youtube dan guru memberikan link youtube
https://www.youtube.com/watch?v=ZMDMvKvR
PmY
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Waktu
Peneliti
an
Jam
ke Kegiatan
Alokasi
Waktu
Peserta didik menonton video yang ada di
youtube tentang pengenalan vektor.
15
menit
Siswa mengerjakan LKS secara individu 5 menit
Siswa berdiskusi secara kelompok bagian yang
belum dipahami
10
menit
Guru dan siswa secara bersama membahas materi
tersebut.
Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil
diskusi.
5 menit
Guru membagikan LKS 2 kepada masing-masing
kelompok, kemudian guru memberikan link video
dari youtube
https://www.youtube.com/watch?v=7LkHPl5z0v4
Peserta didik menonton video yang ada di
youtube tentang penjumlahan vektor secara
geometris.
20
menit
Siswa mengerjakan LKS secara individu 5 menit
Siswa berdiskusi secara kelompok bagian yang
belum dipahami.
10
menit
Peseta didik melaporkan hasil analisis secara
kelompok dan mempresentasikan di depan kelas.
Peserta didik yang lain menanggapi hasil diskusi
kelompok tersebut
Guru mempertegas hasil diskusi peserta didik.
15
menit
Guru memberikan beberapa soal tentang
penjumlahan vektor secara geometri.
20
menit
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah
sudah benar atau belum.
15
menit
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi
keseluruhan yang telah dipelajari
Guru menutup pelajaran dengan salam
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Waktu
Peneliti
an
Jam
ke Kegiatan
Alokasi
Waktu
Guru memberi salam kepada peserta didik dan
peserta didik menjawab sapaan salam dari guru
dan menyampaikan informasi kehadiran peserta
didik ketika guru menanyakan kehadiran peserta
didik.
Guru dan peserta didik mereview materi pada
pertemuan sebelumnya
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5 menit
Sabtu,
28 Juli
2018
1-3
Peserta didik (dibimbing guru) untuk membentuk
kelompok.
Guru membagikan LKS 3 kepada masing-masing
kelompok.
Guru meminta peserta didik untuk membuka
youtube dan guru memberikan link youtube
https://www.youtube.com/watch?v=F-RuaWE1l0A
5 menit
Peserta didik menonton video yang ada di youtube
tentang penjumlahan vektor secara analitis.
30
menit
Siswa mengerjakan LKS secara individu 10
menit
Siswa berdiskusi secara kelompok bagian yang
belum dipahami
15
menit
Peseta didik melaporkan hasil analisis secara
kelompok dan mempresentasikan di depan kelas.
Peserta didik yang lain menanggapi hasil diskusi
kelompok tersebut
Guru memprtegas hasil diskusi peserta didik
20
menit
Guru memberikan beberapa soal tentang
penjumlahan vektor secara analitis.
30
menit
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah
sudah benar atau belum.
15
menit
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi 5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Waktu
Peneliti
an
Jam
ke Kegiatan
Alokasi
Waktu
keseluruhan yang telah dipelajari
Guru menutup pelajaran dengan salam
Sabtu,
4
Agustu
s 2018
1-3
Guru memberi salam kepada peserta didik dan
peserta didik menjawab sapaan salam dari guru
dan menyampaikan informasi kehadiran peserta
didik ketika guru menanyakan kehadiran peserta
didik.
Guru dan peserta didik mereview materi pada
pertemuan sebelumnya
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5 menit
Peserta didik (dibimbing guru) untuk membentuk
kelompok.
Guru membagikan LKS 5 kepada masing-masing
kelompok.
Guru meminta peserta didik untuk membuka
youtube dan guru memberikan link youtube https://www.youtube.com/watch?v=3P23CaGrR9k&
t=47s
5 menit
Peserta didik menonton video yang ada di
youtube tentang perkalian vektor.
20
menit
Siswa mengerjakan LKS secara individu 15
menit
Siswa berdiskusi secara kelompok bagian yang
belum dipahami .
15
menit
Peseta didik melaporkan hasil analisis secara
kelompok dan mempresentasikan di depan kelas.
Peserta didik yang lain menanggapi hasil diskusi
kelompok tersebut
Guru mempertegas hasil diskusi peserta didik
20
menit
Guru memberikan beberapa soal tentang perkalian
vektor.
30
menit
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah
sudah benar atau belum.
20
menit
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi
keseluruhan yang telah dipelajari
Guru menutup pelajaran dengan salam
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Waktu
Peneliti
an
Jam
ke Kegiatan
Alokasi
Waktu
Selasa,
7
Agustu
s 2018
4-6
Guru memberi salam kepada peserta didik dan
peserta didik menjawab sapaan salam dari guru
dan menyampaikan informasi kehadiran peserta
didik ketika guru menanyakan kehadiran peserta
didik.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin doa
15
menit
Peserta didik (dibimbing guru) untuk duduk
agak berjauhan dengan teman semeja
Guru membagikan soal tes pengetahuan akhir
beserta lembar jawaban kepada peserta didik.
Peserta didik menyelesaikan soal postest
dilembar jawaban yang telah tersedia.
100
menit
Peserta didik mengumpulkan lembar jawaban
yang terdapat penyelesaian soal.
Guru mengucapakan terimakasih dan
berpamitan dengan peserta didik
Guru memimpin doa penutup
Guru meninggalkan kelas dengan memberi
salam
20
menit
a. Rabu, 25 Juli 2018
Pertemuan dilaksanakan di kelas X MIA 3 pada jam pelajaran
ke-1 sampai ke-3 (135 menit) yaitu pada pukul 07.15 – 09.30 WITA.
Pertemuan ini diadakan karena ada jam kosong di kelas X MIA 3,
gurunya sedang ada pertemuan sehingga peneliti memiliki kesempatan
untuk menggunakan jam pelajarannya. Pada pertemuan ini, peneliti
secara pribadi memperkenalkan diri dan berkenalan dengan setiap
siswa sesuai dengan denah tempat duduk mulai dari kiri ke kanan dan
seterusnya. Setelah perkenalan, peneliti memberi informasi tentang
beberapa hal yang berkaitan dengan penelitian di kelas X MIA 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Peneliti memberitahukan bahwa penelitian akan berlangsung selama 3
minggu kedepan. Peneliti juga memberikan gambaran tentang
penelitian dimana siswa nanti akan menggunakan internet untuk
menonton video pembelajaran di youtube.
Setelah memberikan informasi secara singkat, peneliti
menanyakan beberapa hal mengenai materi vektor untuk memastikan
bahwa materi yang akan diajarkan nanti memang belum diajarkan dan
belum dipelajari oleh siswa secara mendalam. Setelah memastikan,
peneliti memberikan soal pretest serta memberikan arahan kepada
siswa dalam mengerjakan soal pretest. Siswa diberikan waktu selama
90 menit untuk mengerjakan soal pretest. Sebelum pretest dimulai,
peneliti memberitahukan aturan selama proses pengerjaan pretest
seperti boleh menggunakan kalkulator tetapi bukan kalkulator HP,
tidak berdiskusi dengan teman dan mengarahkan siswa untuk menulis
nama dan kelas.
Setelah mengerjakan soal pretest, peneliti menanyakan kepada
siswa mengenai hal-hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan
pretest yang sudah dilaksanakan. Semua siswa menjawab mengalami
kesulitan dalam mengerjakan pretest karena tidak paham mengenai
materinya. Kemudian, materi yang diteskan belum ada dasarnya
sehingga siswa tidak paham sama sekali karena merupakan materi
pertama yang diajarkan sejak siswa masuk SMA.
Peneliti melanjutkan pembelajaran dengan menjelaskan kembali
metode pembelajaran yang akan digunakan selama tiga minggu
kedepan. Siswa belum pernah menggunakan internet dan video selama
pembelajaran. Siswa sangat antusias dengan metode belajar
menggunakan internet. Kemudian peneliti membagikan siswa dalam
enam kelompok belajar dengan 5 siswa dalam satu kelompok. Peneliti
menyampaikan informasi untuk pertemuan berikutnya untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
membawa laptop kurang lebih satu laptop dalam satu kelompok dan
saat masuk ruang kelas langsung duduk dalam kelompok. Peneliti
mengedarkan selembaran kertas untuk menulis nomor whatshap dari
peserta didik dan membuat grup sehingga memudahkan siswa untuk
bertanya diluar jam sekolah.
b. Kamis, 26 Juli 2018
Pertemuan kedua ini dimulai pukul 09.45 sampai 12.00 WITA
(135 menit) pada jam pelajaran ke-4 sampai ke-6. Kelas X MIA 3
memiliki jam pertemuan untuk mata pelajaran fisika sebanyak 3 × 45
menit pada hari kamis. Pada awal pertemuan ini, peneliti menanyakan
informasi kehadiran siswa kemudian peneliti menanyakan beberapa
hal dasar mengenai vektor. Tetapi siswa sama sekali tidak mengetahui
apa itu vector. Kemudian peneliti memberi apresiasi mengenai arah
jatuhnya daun, sehingga siswa sudah mulai paham tentang vektor dan
menyampaikan materi yang akan di pelajari. Peneliti membagikan
LKS 1 yang akan dikerjakan siswa selama menonton dan memberikan
link youtube kepada siswa. Lalu, siswa menonton video mengenai
pengenalan vektor selama 15 menit dan dilanjutkan mengerjakan LKS
secara individu kemudian dibahas dalam kelompok. Peneliti
membimbing beberapa kelompok yang kurang paham dan setelah
semuanya paham, lembar LKS dikumpulkan.
Peneliti membagikan LKS 2 yang akan dikerjakan siswa
selama menonton dan memberikan link youtube kepada siswa. Lalu,
siswa menonton video mengenai penjumlahan vektor secara geometri
selama 20 menit dan dilanjutkan mengerjakan LKS secara individu
kemudian dibahas dalam kelompok. Peneliti membimbing beberapa
kelompok yang kurang paham dan setelah semuanya paham, masing-
masing kelompok mengutus 1 orang untuk mengerjakan ulang LKS ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
papan tulis dan memberi penjelasan secara singkat kepada kelompok
lain serta kelompok lain menanggapi. Setelah itu peneliti mengoreksi
jawaban dari LKS yang masih keliru.
Peneliti memberikan beberapa soal untuk dikerjakan secara
individu kepada siswa, dan meminta beberapa siswa untuk
mengerjakan di papan tulis. Dan yang berani mengerjakan akan
memperoleh point dari peneliti. Peneliti mengoreksi jawaban dari
peserta didik, kemudian peneliti dan siswa sama-sama menyimpulkan
materi secara keseluruhan. Peneliti mengakhiri pelajaran dengan doa.
Siswa sangat senang dengan model pembelajaran yang peneliti
gunakan, karena dengan video yang singkat siswa dapat memahami.
Beberapa siswa meminta video didownload pada peneliti untuk belajar
dirumah masing-masing dan dikirim melalui whattshap grup. Peneliti
memberitahukan kepada siswa untuk pertemuan berikutnya, siswa
tetap membawa laptop dan pada saat bel masuk kelas, semua siswa
duduk dalam kelompok masing-masing.
c. Sabtu, 28 Juli 2018
Pertemuan ketiga ini dimulai pukul 07.15 sampai 09.30 WITA
(135 menit) pada jam pelajaran ke-1 sampai ke-3. Kelas X MIA 3
memiliki jam pertemuan untuk mata pelajaran fisika sebanyak 3 × 45
menit pada hari sabtu. Berbeda dengan pertemuan sebelumnya karena
adanya perubahan jadwal pembelajaran dari bagian kurikulum, dan
pertemuan sebelumnya merupakan jadwal sementara yang
dikeluarkan oleh kurikulum karena tahun ajaran baru. Pada awal
pertemuan ini, peneliti menanyakan informasi kehadiran siswa
kemudian peneliti menanyakan materi yang dipahami pada pertemuan
sebelumnya. Peneliti menyampaikan materi yang akan di pelajari
tentang penjumlahan vektor secara analitis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Peneliti membagikan LKS 3 yang akan dikerjakan siswa
selama menonton dan memberikan link youtube kepada siswa. Lalu,
siswa menonton video mengenai penjumlahan vektor secara analitis
selama 30 menit dan dilanjutkan mengerjakan LKS secara individu
kemudian dibahas dalam kelompok. Peneliti membimbing beberapa
kelompok yang kurang paham dan setelah semuanya paham, masing-
masing kelompok mengutus 1 orang untuk mengerjakan ulang LKS ke
papan tulis dan memberi penjelasan secara singkat kepada kelompok
lain serta kelompok lain menanggapi. Setelah itu peneliti mengoreksi
jawaban dari LKS yang masih keliru.
Peneliti memberikan beberapa soal untuk dikerjakan secara
individu kepada siswa, dan meminta beberapa siswa untuk
mengerjakan di papan tulis. Dan yang berani mengerjakan akan
memperoleh point dari peneliti. Peneliti mengoreksi jawaban dari
peserta didik, kemudian peneliti dan siswa sama-sama menyimpulkan
materi secara keseluruhan. Peneliti mengakhiri pelajaran dengan doa.
Peneliti memberitahukan kepada siswa untuk pertemuan berikutnya,
siswa tetap membawa laptop dan pada saat bel masuk kelas, semua
siswa duduk dalam kelompok masing-masing.
d. Sabtu, 4 Agustus 2018
Pertemuan keempat ini dimulai pukul 07.15 sampai 09.30
WITA (135 menit) pada jam pelajaran ke-1 sampai ke-3. Kelas X
MIA 3 memiliki jam pertemuan untuk mata pelajaran fisika sebanyak
3 × 45 menit pada hari sabtu. Pada awal pertemuan ini, peneliti
menanyakan informasi kehadiran siswa kemudian peneliti
menanyakan materi yang dipahami pada pertemuan sebelumnya.
Peneliti menyampaikan materi yang akan di pelajari tentang perkalian
vektor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Peneliti membagikan LKS 4 yang akan dikerjakan siswa
selama menonton dan memberikan link youtube kepada siswa. Lalu,
siswa menonton video mengenai penjumlahan vektor secara geometri
selama 20 menit dan dilanjutkan mengerjakan LKS secara individu
kemudian dibahas dalam kelompok. Peneliti membimbing beberapa
kelompok yang kurang paham dan setelah semuanya paham, masing-
masing kelompok mengutus 1 orang untuk mengerjakan ulang LKS
ke papan tulis dan memberi penjelasan secara singkat kepada
kelompok lain serta kelompok lain menanggapi. Setelah itu peneliti
mengoreksi jawaban dari LKS yang masih keliru.
Peneliti memberikan beberapa soal untuk dikerjakan secara
individu kepada siswa, dan meminta beberapa siswa untuk
mengerjakan di papan tulis. Dan yang berani mengerjakan akan
memperoleh point dari peneliti. Peneliti mengoreksi jawaban dari
peserta didik, kemudian peneliti dan siswa sama-sama menyimpulkan
materi secara keseluruhan. Peneliti mengakhiri pelajaran dengan doa.
Peneliti memberitahukan kepada siswa untuk pertemuan berikutnya
merupakan pertemuan terakhir dan siswa tidak membawa laptop
karena diadakan posttest. Peneliti meminta siswa untuk belajar dari
latihan soal yang dibahas selama proses pembelajaran dan bisa
bertanya kepada peneliti melalui whattshap
e. Selasa, 7 Agustus 2018
Pertemuan kelima ini dimulai pukul 09.45 sampai 12.00
WITA (135 menit) pada jam pelajaran ke-4 sampai ke-6. Kelas X
MIA 3. Pertemuan ini diadakan karena ada jam kosong di kelas X
MIA 3, gurunya sedang ada halangan sehingga peneliti memiliki
kesempatan untuk menggunakan jam pelajarannya.
Pembelajaran diawali dengan doa kemudian peneliti
memberikan soal posttest serta memberikan arahan kepada siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dalam mengerjakan soal posttest. Siswa diberikan waktu selama 90
menit untuk mengerjakan soal posttest. Sebelum posttest dimulai,
peneliti memberitahukan aturan selama proses pengerjaan posttest
sama seperti saat mengerjakan pretest seperti boleh menggunakan
kalkulator tetapi bukan kalkulator HP, tidak berdiskusi dengan teman
dan mengarahkan siswa untuk menulis nama dan kelas.
Setelah mengerjakan soal posttest, peneliti meminta siswa
untuk menulis kesan dan pesan yang siswa ingin sampikan kepada
peneliti. Kemudian peneliti membagi souvenir kepada siswa sebagai
tanda terima kasih. Dan peneliti meminta maaf atas kekhilafan
peneliti saat penelitian ini berlangsung dan mohon pamit dari siswa.
2. Pelaksanaan Penelitian pada Kelas Kontrol (X MIA 2)
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di kelas X MIA 2
SMAS Katolik Ruteng
Waktu
Peneliti
an
Jam
ke Kegiatan
Alokasi
Waktu
Rabu,
25 Juli
2018
4-6
Guru memberi salam kepada peserta didik dan
peserta didik menjawab sapaan salam dari guru
dan menyampaikan informasi kehadiran peserta
didik ketika guru menanyakan kehadiran peserta
didik.
Guru memperkenalkan diri dan diikuti oleh
peserta didik.
Guru mengkondisikan kelas dan membuat
kesepakatan.
Guru menginformasikan tujuan serta prosedur
pembelajaran.
20
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Waktu
Peneliti
an
Jam
ke Kegiatan
Alokasi
Waktu
Peserta didik (dibimbing guru) untuk duduk agak
berjauhan dengan teman semeja
Guru membagikan soal tes pengetahuan awal
beserta lembar jawaban kepada peserta didik.
Peserta didik menyelesaikan soal dilembar
jawaban yang telah tersedia.
100
menit
Peserta didik mengumpulkan lembar jawaban
yang terdapat penyelesaian soal.
Guru memberikan informasi bahwa pertemuan
berikutnya silahkan membawa buku paket fisika.
Guru menutup pelajaran dengan salam
15
menit
Senin,
30 Juli
2018
1-3
Guru memberi salam kepada peserta didik dan
peserta didik menjawab sapaan salam dari guru
dan menyampaikan informasi kehadiran peserta
didik ketika guru menanyakan kehadiran peserta
didik.
Guru merangsang peserta didik agar mengingat
tentang pengertian vektor dan besaran-besaran
yang merupakan besaran vektor
Guru memberikan apersepsi dengan menayangkan
foto orang yang sedang melakukan kegiatan tarik
tambang. “dari gambar, siapakah yang menjadi
pemenang?”
Peserta didik merespon pertanyaan dari guru.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
15
menit
Guru menampilkan video berkaitan dengan
vektor. 5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Waktu
Peneliti
an
Jam
ke Kegiatan
Alokasi
Waktu
Guru menjelaskan pengertian besaran vektor dan
besaran skalar, contoh besaran vektor dan besaran
skalar, dan notasi vektor
Guru memberikan contoh soal kepada peserta
didik
Peserta didik bertanya mengenai materi maupun
contoh soal yang belum dimengerti
Guru menjawab pertanyaan peserta didik
25
menit
Guru menjelaskan penjumlahan vektor dengan
metode segitiga
Guru menjelaskan penjumlahan vektor dengan
metode polygon
Guru menjelaskan penjumlahan vektor dengan
metode jajar genjang
Guru memberikan contoh soal kepada peserta
didik
Peserta didik bertanya mengenai materi maupun
contoh soal yang belum dimengerti
Guru menjawab pertanyaan dari peserta didik
35
menit
Guru memberikan latihan soal kepada peserta
didik
Peserta didik mengerjakan soal-soal latihan
Guru membimbing peserta didik dalam proses
mengerjakan soal
20
menit
Guru meminta beberapa peserta didik untuk
mengerjakan soal-soal latihan yang sudah
dikerjakan di depan dan kemudian menjelaskan
cara penyelesaiannya
15
menit
Guru dan peserta didik sama-sama membahas
soal-soal latihan yang sudah dikerjakan
Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya
mengenai soal-soal yang sudah dibahas
15
menit
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi
keseluruhan yang telah dipelajari
Guru menutup pelajaran dengan salam
5 menit
Rabu, 1-3 Guru memberi salam kepada peserta didik dan 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Waktu
Peneliti
an
Jam
ke Kegiatan
Alokasi
Waktu
1
Agustu
s 2018
peserta didik menjawab sapaan salam dari guru
dan menyampaikan informasi kehadiran peserta
didik ketika guru menanyakan kehadiran peserta
didik.
Guru dan peserta didik mereview materi pada
pertemuan sebelumnya
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
menit
Guru menjelaskan cara menguraikan vektor dan
penjumlahan vektor secara analitis
Guru memberikan contoh soal kepada peserta
didik
Peserta didik bertanya mengenai materi maupun
contoh soal yang belum dimengerti
Guru menjawab pertanyaan peserta didik
30
menit
Guru menjelaskan perkalian vektor
Guru memberikan contoh soal kepada peserta
didik
Peserta didik bertanya mengenai materi maupun
contoh soal yang belum dimengerti
Guru menjawab pertanyaan dari peserta didik
25
menit
Guru memberikan latihan soal kepada peserta
didik
Peserta didik mengerjakan soal-soal latihan
Guru membimbing peserta didik dalam proses
mengerjakan soal
30
menit
Guru meminta beberapa peserta didik untuk
mengerjakan soal-soal latihan yang sudah
dikerjakan di depan dan kemudian menjelaskan
cara penyelesaiannya
15
menit
Guru dan peserta didik sama-sama membahas
soal-soal latihan yang sudah dikerjakan
Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya
mengenai soal-soal yang sudah dibahas
15
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Waktu
Peneliti
an
Jam
ke Kegiatan
Alokasi
Waktu
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi
keseluruhan yang telah dipelajari
Guru memberitahukan kepada peserta didik akan
diadakan posttest pada pertemuan berikut.
Guru menutup pelajaran dengan salam
10
menit
Senin,
6
Agustu
s 2018
1-3
Guru memberi salam kepada peserta didik dan
peserta didik menjawab sapaan salam dari guru
dan menyampaikan informasi kehadiran peserta
didik ketika guru menanyakan kehadiran peserta
didik.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin doa
15
menit
Peserta didik (dibimbing guru) untuk duduk
agak berjauhan dengan teman semeja
Guru membagikan soal tes pengetahuan akhir
beserta lembar jawaban kepada peserta didik.
Peserta didik menyelesaikan soal postest
dilembar jawaban yang telah tersedia.
100
menit
Peserta didik mengumpulkan lembar jawaban
yang terdapat penyelesaian soal.
Guru mengucapakan terimakasih dan
berpamitan dengan peserta didik
Guru memimpin doa penutup
Guru meninggalkan kelas dengan memberi
salam
20
menit
a. Rabu, 25 Juli 2018
Pertemuan dilaksanakan di kelas X MIA 2 pada jam pelajaran
ke-4 sampai ke-6 (135 menit) yaitu pada pukul 09.45 – 12.00 WITA.
Pertemuan ini diadakan karena ada jam kosong di kelas X MIA 2,
gurunya sedang ada pertemuan sehingga peneliti memiliki
kesempatan untuk menggunakan jam pelajarannya. Pada pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
ini, peneliti secara pribadi memperkenalkan diri dan berkenalan
dengan setiap siswa sesuai dengan denah tempat duduk mulai dari kiri
ke kanan dan seterusnya. Setelah perkenalan, peneliti memberi
informasi tentang beberapa hal yang berkaitan dengan penelitian di
kelas X MIA 2. Peneliti memberitahukan bahwa penelitian akan
berlangsung selama 3 minggu kedepan. Peneliti juga memberikan
gambaran tentang penelitian dimana kelas X MIA 2 merupakan kelas
kontrol dalam penelitian ini dan menggunakan metode ceramah aktif.
Setelah memberikan informasi secara singkat, peneliti
menanyakan beberapa hal mengenai materi vektor untuk memastikan
bahwa materi yang akan diajarkan nanti memang belum diajarkan dan
belum dipelajari oleh siswa secara mendalam. Setelah memastikan,
peneliti memberikan soal pretest serta memberikan arahan kepada
siswa dalam mengerjakan soal pretest. Siswa diberikan waktu selama
90 menit untuk mengerjakan soal pretest. Sebelum pretest dimulai,
peneliti memberitahukan aturan selama proses pengerjaan pretest
seperti boleh menggunakan kalkulator tetapi bukan kalkulator HP,
tidak berdiskusi dengan teman dan mengarahkan siswa untuk menulis
nama dan kelas.
Setelah mengerjakan soal pretest, peneliti menanyakan kepada
siswa mengenai hal-hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan
pretest yang sudah dilaksanakan. Semua siswa menjawab mengalami
kesulitan dalam mengerjakan pretest karena tidak paham mengenai
materinya. Kemudian, materi yang diteskan belum ada dasarnya
sehingga siswa tidak paham sama sekali karena merupakan materi
pertama yang diajarkan sejak siswa masuk SMA.
Kegiatan selanjutnya adalah peneliti meminta siswa untuk
membuka buku paket yang siswa peroleh dari sekolah untuk belajar.
Peneliti memulai kegiatan dengan memberikan gambaran mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
materi vektor. Dalam pembelajaran ini, siswa diperkenankan untuk
belajar secara aktif seperti mengajukan pertanyaan jika merasa belum
jelas.
b. Senin, 30 Juli 2018
Pertemuan dilaksanakan di kelas X MIA 2 pada jam pelajaran
ke-1 sampai ke-3 (135 menit) yang dimulai pukul 07.15 sampai 09.30
WITA. Pada awal pertemuan peneliti mengecek kehadiran siswa kelas
X MIA 2 dan meminta siswa untuk mempersiapkan diri untuk belajar.
Peneliti memberikan apersepsi yang berkaitan dengan vektor yaitu
dengan menunjukkan foto kelompok orang yang melakukan tarik
tambang. Selanjutnya, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanggapi tentang gambar tersebut dan membahasnya
bersama.
Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu pengenalan
vektor. Peneliti menampilkan video tentang vector dengan tujuan agar
peserta didik memperoleh gambaran mengenai vektor. Peneliti
menjelaskan tentang pengertian besaran vektor dan besaran skalar
beserta contohnya, notasi vektor, dan penjumlahan vektor secara
geometri. Siswa diperkenankan untuk mengajukan pertanyaan jika
merasa belum paham dengan materi yang sudah dijelaskan. Setelah
itu, peneliti memberikan contoh soal kepada siswa. Kemudian peneliti
memberikan latihan soal kepada siswa dan meminta beberapa siswa
untuk mengerajkannya di papan tulis sambil menjelaskan kepada
teman-teman. Peneliti dan siswa sama-sama membahas latihan soal
yang telah dikerjakan. Peneliti dan siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
c. Rabu, 1 Agustus 2018
Pertemuan dilaksanakan di kelas X MIA 2 pada jam pelajaran
ke-4 sampai ke-6 (135 menit) yang dimulai pukul 09.45 sampai 12.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
WITA. Peneliti meminta jam pelajaran pada guru sejarah agar peneliti
bisa melanjutkan penelitian. Pada awal pertemuan peneliti mengecek
kehadiran siswa kelas X MIA 2 dan meminta siswa untuk
mempersiapkan diri untuk belajar. Peneliti mereview materi pada
pertemuan sebulmnya.
Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu
penjumlahan vektor secara analitis dan perkalian vektor. Peneliti
menjelaskan tentang penjumlahan vector secara analitis dan perkalian
vektor. Siswa diperkenankan untuk mengajukan pertanyaan jika
merasa belum paham dengan materi yang sudah dijelaskan. Setelah
itu, peneliti memberikan contoh soal kepada siswa. Kemudian peneliti
memberikan latihan soal kepada siswa dan meminta beberapa siswa
untuk mengerajkannya di papan tulis sambil menjelaskan kepada
teman-teman. Peneliti dan siswa sama-sama membahas latihan soal
yang telah dikerjakan. Peneliti dan siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
Peneliti memberikan informasi bahwa diadakan posttest pada
pertemuan berikutnya. Siswa diminta untuk belajar dari contoh soal
dan latihan soal yang telah diberikan serta buku pegangan siswa.
d. Senin, 6 Agustus 2018
Pertemuan kelima ini dimulai pukul 07.15 sampai 09.30
WITA (135 menit) pada jam pelajaran ke-1 sampai ke-3. Kelas X
MIA 3.
Pembelajaran diawali dengan doa kemudian peneliti
memberikan soal posttest serta memberikan arahan kepada siswa
dalam mengerjakan soal postttest. Siswa diberikan waktu selama 90
menit untuk mengerjakan soal posttest. Sebelum posttest dimulai,
peneliti memberitahukan aturan selama proses pengerjaan posttest
sama seperti saat mengerjakan pretest seperti boleh menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
kalkulator tetapi bukan kalkulator HP, tidak berdiskusi dengan teman
dan mengarahkan siswa untuk menulis nama dan kelas.
Setelah mengerjakan soal posttest, peneliti meminta siswa
untuk menulis kesan dan pesan yang siswa ingin sampikan kepada
peneliti. Kemudian peneliti membagi souvenir kepada siswa sebagai
tanda terima kasih. Dan peneliti meminta maaf atas kekhilafan
peneliti saat penelitian ini berlangsung dan mohon pamit dari siswa.
B. Data
Data pengetahuan siswa berupa nilai pretest dan posttest untuk
pembelajaran Fisika drngan menggunakan metode eksperimen menggunaka
internet (X MIA 3) dan metode ceramah interaktif biasa untuk kelas kontrol
(X MIA 2). Data siswa yang dimasukkan yaitu data yang lengkap yang terdiri
dari nilai nilai pretest dan posttest, serta siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan metode yang diterapkan. Jumlah siswa yang dimasukan dalam data
penelitian secara keseluruhan sebnayak 60 siswa, yaitu 30 siswa kelas
eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol.
1. Nilai pretest dan posttest pada kelas eksperimen
Pada tabel 4.2 ditunjukkan data hasil pretest dan posttest hasil belajar
siswa kelas eksperimen pada materi vektor.
Tabel 4.3 Data Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
No. Nilai Pretest Nilai Posttest Selisih
1. 32 68 36
2. 35 52 17
3. 36 50 14
4. 20 54 34
5. 32 80 48
6. 26 64 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
No. Nilai Pretest Nilai Posttest Selisih
7. 32 50 18
8. 34 74 40
9. 24 48 24
10. 28 64 36
11. 22 52 30
12. 36 70 34
13. 14 40 26
14. 16 50 34
15. 34 64 30
16. 28 60 32
17. 20 62 42
18. 36 60 24
19. 20 54 34
20. 30 56 26
21. 20 40 20
22. 20 38 18
23. 20 74 54
24. 18 50 32
25. 26 48 22
26. 14 54 40
27. 30 48 18
28. 14 38 24
29. 32 48 16
30. 13 42 29
Mean 25,40 55,06 29,66
Standat Deviasi 7,61 11,13 3,51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
2. Nilai pretest dan posttest pada kelas kontrol
Pada tabel 4.3 ditunjukkan data hasil pretest dan posttest hasil belajar
siswa kelas kontrol pada materi vektor.
Tabel 4.4 Data Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
No. Nilai Pretest Nilai Posttest Selisih
1. 34 38 4
2. 24 44 20
3. 10 16 6
4. 22 24 2
5. 16 56 40
6. 20 40 20
7. 30 36 6
8. 32 54 22
9. 36 46 10
10. 20 36 16
11. 18 50 32
12. 40 46 6
13. 28 36 8
14. 18 40 22
15. 40 42 2
16. 26 54 28
17. 34 40 6
18. 32 48 16
19. 12 54 42
20. 34 40 6
21. 38 40 2
22. 20 42 22
23. 32 40 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
No. Nilai Pretest Nilai Posttest Selisih
24. 10 40 30
25. 28 34 6
26. 30 48 18
27. 28 56 28
28. 26 40 14
29. 28 66 38
30. 30 60 30
Mean 26,53 43,53 16,33
Standat Deviasi 8,41 10,24 5,03
C. Analisis Data
Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode eksperimen
menggunakan internet terhadap hasil belajar siswa, maka hasil tes awal dan
akhir (sebelum dan sesudah penerapan metode) dianalisis secara statistik
menggunakan uji t dengan menggunakan program SPSS.
1. Uji t independent pretest (kelas eksperimen dan kelas kontrol)
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengetahuan
awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi vektor. Hasil
analisis dapat dilihat dari tabel 4.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 4.5 Perbandingan pretest kelas eksperimen kelas kontrol
Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui bahwa nilai mean pengetahuan
awal siswa kelas eksperimen sebesar 25.40, sedangkan pada kelas
kontrol sebesar 26.53, t = 0.547 dan p= 0.587. Oleh karena nilai p=
0.587 > 𝛼 = 0.05 maka tidak signifikan. Hal ini menunjukkan tidak ada
Group Statistics
Kode N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
pretest
kontrol
pretest
eksperimen
1.00 30 26.5333 8.41892 1.53708
2.00
30
25.4000
7.61849
1.39094
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality
of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. T Df Sig.
(2-
tailed)
Mean
Differen
ce
Std.
Error
Differen
ce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
pretest
kontrol
dan
eksperi
men
Equal variances
assumed
.022 .884 .547 58 .587 1.13333 2.07300 -3.01622 5.28289
Equal variances
not assumed
.547 57.43
1
.587 1.13333 2.07300 -3.01710 5.28376
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
perbedaan pengetahuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
pada materi vektor. Artinya kemampuan awal semua siswa adalah sama.
2. Uji t dependent pretest dan posttest pada kelas eksperimen
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan metode
eksperimen menggunakan internet dapat meningkatkan pengetahuan
siswa pada materi vektor. Hasil analisis terlihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.6 Perbandingan pretest dan posttest kelas eksperimen
Paired Samples Statistics
Mean N Std.
Deviation
Std. Error
Mean
P
a
i
r
1
pretest eksperimen 25.4000 3
0
7.61849 1.39094
posttest eksperimen
55.0667
3
0
11.13842
2.03359
Paired Samples Test
Paired Differences T df Sig.
(2-
taile
d)
Mean Std.
Deviatio
n
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
pretest eksperimen -
posttest eksperimen
-29.66667 9.83776 1.79612 -33.34015 -25.99319 -16.517 29 .000
Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui nilai mean yang
diperoleh hasil tes pengetahuan awal siswa kelas eksperimen adalah
24.40, sedangkan pengetahuan akhir setelah pembelajaran adalah 55.06 ,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
t = -16.51 dan p = 0.000. oleh karena p = 0.000 < 𝛼 = 0.05 maka
signifikan. Hal ini menunjukkan ada perbedaan pengetahuan awal dan
pengetahuan akhir pada materi vektor dengan menggunakan internet.
Artinya ada peningkatan pengetahuan siswa terhadap materi tersebut
pada kelas eksperimen menggunakan internet.
3. Uji t dependent pretest dan posttest kelas kontrol
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan metode
ceramah interaktif dapat meningkatkan pengetahuan siswa pada materi
vektor. Hasil analisis terlihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.7 Perbandingan pretest dan posttest kelas kontrol
Paired Samples Statistics
Mean N Std.
Deviation
Std. Error Mean
P
a
i
r
1
Pretest control 26.5333 30 8.41892 1.53708
posttest control
43.5333
30
10.24774
1.87097
Paired Samples Test
Paired Differences T df Sig.
(2-
tailed
)
Mean Std.
Deviation
Std. Error
pan
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pai
r 1
Pretest kontrol - posttest
kontrol
-17.00000 12.15702 2.21958 -21.53951 -12.46049 -
7.659
29 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui nilai mean yang
diperoleh hasil tes pengetahuan awal siswa kelas kontrol adalah 26.53,
sedangkan pengetahuan akhir setelah pembelajaran adalah 43.53 , t = -
7.65 dan p = 0.000. oleh karena p = 0.000 < 𝛼 = 0.05 maka signifikan.
Hal ini menunjukkan ada perbedaan pengetahuan awal dan pengetahuan
akhir pada materi vektor. Artinya ada peningkatan pengetahuan siswa
terhadap materi tersebut pada kelas kontrol menggunakan ceramah
interaktif.
4. Uji t independent posttest (kelas eksperimen dan kelas kontrol)
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan
pengetahuan akhir siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol pada
materi vektor. Hasil analisis pengetahuan akhir terlihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.8 Perbandingan posttest kelas eksperimen dan kelas
kontrol
Group Statistics
kode N Mean Std.
Deviation
Std. Error Mean
posttest
kontrol dan
eksperimen
1.00 30 43.5333 10.24774 1.87097
2.00
30
55.0667
11.13842
2.03359
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui nilai mean pengetahuan
akhir siswa pada materi vektor adalah 43.53 pada kelas kontrol dan
55.06 pada kelas eksperimen, t = -3.174, dan p = 0.000. Oleh karena p =
0.000 < 𝛼 = 0.05 maka signifikan. Hal ini menunjukkan ada perbedaan
pengetahuan akhir siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi
vektor. Artinya ada peningkatan pengetahuan siswa terhadap materi
vektor pada kelas eksperimen dengan menggunakan internet daripada
kelas kontrol.
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality
of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. T Df Sig.
(2-
taile
d)
Mean
Differenc
e
Std.
Error
Differen
ce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
posttest
kontrol dan
eksperimen
Equal
variances
assumed
.587 .447 -4.174 58 .000 -11.53333 2.76333 -17.06475 -6.00192
Equal
variances
not
assumed
-4.174 57.602 .000 -11.53333 2.76333 -17.06556 -6.00110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Secara keseluruhan dapat disimpulakn bahwa metode eksperimen
menggunakan internet dapat meningkatkan pengetahuan siswa pada materi
vektor. Hal ini dapat dibuktikan pada perhitungan yang menunjukkan
signifikannya hasil pretest dan posttest pada kelas eksperimen. Jika
pembelajaran menggunakan internet dibandingkan dengan metode ceramah
interaktif biasa, pembelajaran menggunakan internet lebih meningkatkan
hasil belajar siswa daripada ceramah interaktif biasa. Hal ini dapat dilihat
dari signifikannya hasil posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Proses pembelajaran selama dikelas juga sangat berbeda, di kelas kontrol
siswa cendrung diam dan malu bertanya bahkan tidak ada yang bertanya
sedangkan di kelas eksperimen siswa aktif dalam menonton video dari
youtube dan mengerjakan LKS dengan benar serta berpotensi untuk mecari
materi menggunakan link selain yang diberikan peneliti.
D. Keaktifan Menggunakan Internet
Berikut merupakan data keaktifan siswa dalam menggunakan internet
Kode
siswa
Jumlah pemutaran video
Pemaha
man Keterangan Penjumlah
an secara
geometri
Penjumlah
an secara
analitis
Perkalia
n vektor
1 6 kali 4 kali 3 kali Mengerti Ingin mendalami tentang
perkalian vektor
2 2 kali 4 kali 3 kali Mengerti Ingin menonton video lebih
lanjut dan berulang-ulang.
3 4 kali 3 kali 4 kali Mengerti Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
4 2 kali 3 kali 4 kali Mengerti Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
5 3 kali 4 kali 4 kali Mengerti Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
6 4 kali 5 kali 3 kali Mengerti Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
7 2 kali 4 kali 3 kali Biasa Ingin belajar lebih banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Kode
siswa
Jumlah pemutaran video
Pemaha
man Keterangan Penjumlah
an secara
geometri
Penjumlah
an secara
analitis
Perkalia
n vektor
saja lagi mengenai vektor
8 3 kali 4 kali 4 kali Mengerti Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
9 2 kali 2 kali 3 kali Biasa
saja
Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
10 2 kali 4 kali 3 kali Tidak
mengerti
Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
11 3 kali 3 kali 3 kali Tidak
mengerti
Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
12 2 kali 2 kali 3 kali Biasa
saja
Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai besaran-
besaran fisika
13 3 kali 4 kali 3 kali Sangat
mengerti
Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
14 2 kali 3 kali 2 kali Biasa
saja
Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
15 2 kali 3 kali 2 kali Biasa
saja Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
16 2 kali 2 kali 2 kali Biasa
saja Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
17 2 kali 2 kali 2 kali Tidak
mengerti
Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
18 2 kali 2 kali 2 kali Mengerti Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
19 2 kali 2 kali 2 kali Biasa
saja
Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
20 2 kali 2 kali 2 kali Biasa
saja
Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
21 3 kali 2 kali 2 kali Mengerti
Ingin mengetahui cara cepat
dalam mengerjakan soal-soal
vektor
22 4 kali 4 kali 3 kali Mengerti Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
23 4 kali 4 kali 3 kali Mengerti Ingin belajar dengan mencoba
soal-soal vektor
24 6 kali 5 kali E Mengerti Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai fisika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Kode
siswa
Jumlah pemutaran video
Pemaha
man Keterangan Penjumlah
an secara
geometri
Penjumlah
an secara
analitis
Perkalia
n vektor
25 2 kali 2 kali 2 kali Mengerti Ingin pemahaman yang lebih
lanjut
26 2 kali 2 kali 2 kali Mengerti Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai fisika
27 2 kali 2 kali 2 kali Mengerti Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
28 6 kali 6 kali 3 kali Mengerti Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
29 3 kali 3 kali 3 kali Biasa
saja
Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
30 6 kali 6 kali 6 kali Sangat
mengerti
Ingin belajar lebih banyak
lagi mengenai vektor
Data keaktifan siswa saat menonton video pembelajaran
menggunakan youtube diperoleh dari angket yang dibagikan pada saat
posttest pada kelas eksperimen. Siswa menonton video pembelajaran secara
kelompok, tetapi angket diberikan kepada masing-masing siswa. Hal ini
disebabkan karena ada beberapa siswa yang meminta download secara offline
agar bisa ditonton individu di rumah masing-masing. Hasil kuisioner tersebut
digunakan oleh peneliti untuk menganalisis keaktifan siswa dalam menonton
youtube mengenai materi dengan menggunakan indikator yang dituliskan
dalam kajian pustaka.
Selama proses pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan
internet, salah satu indikator keaktifan menggunaka internet adalah jumlah
siswa dalam menonton video. Rata-rata siswa menonton lebih dari tiga kali.
Secara umum semua siswa menonton dikelas selama tiga kali pemutaran,
namun diluar kelas atau di rumah masing-masing siswa menonton sampai
enam kali. Siswa yang menonton tiga kali pemutaran merupakan anak asrama
yang dalam peraturan asrama tidak diperkenankan untuk membawa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
handphone atau laptop. Hal ini yang menyebabkan siswa kurang mengerti
karena hanya mengandalkan pemutaran video dalam kelas secara kelompok,
namun secara individu tidak sama sekali. Tetapi ada siswa yang meskipun
hanya beberapa kali pemutaran sudah mengerti pada materi yang dipelajari.
Siswa yang menonton beberapa kali secara individu masih ada yang kurang
paham, namun rata-rata siswa tersebut mengerti dengan materi yang
disampaikan. Setelah menonton video pembelajaran tersebut, rata-rata siswa
ingin mengetahui lebih banyak lagi mengenai vektor dan ingin belajar lebih
giat lagi. Peneliti memberikan tugas rumah yang dikerjakan secara kelompok
kepada peserta didik hanya satu kali, dan dari tugas tersebut siswa belum
mengerti dalam menyelesaikannya karena dari link youtube yang saya
berikan belum jelas kemudian peneliti menyarankan kepada siswa untuk
mencari sendiri diinternet dan siswa memperoleh penyelesaiannya.
Penyelesaian dari tiap-tiap kelompok berbeda namun memperoleh hasil yang
sama, hal ini dikarenakan siswa mencari materi diinternet dengan link yang
berbeda.
Siswa menonton video pembelajaran rata-rata lebih dari dua kali
pemutaran dan mengerti, namun pada hasil posttest tidak begitu naik dari
nilai pretest. Hal ini disebabkan karena kurangnya daya ingat siswa terhadap
materi sehingga saat mengerjakan posttest siswa kurang mengerjakan secara
detail. Dari hasil pengerjaan LKS dan soal latihan, nilai siswa baik karena
saat pengerjaan siswa diperkenankan untuk melihat buku catatan dan boleh
memutar ulang videonya.
Kelebihan dalam menggunakan internet lebih khusus menggunakan
video dari youtube adalah sumber materi yang lengkap dengan penyajian
yang sangat menarik dilihat dari keinginan siswa untuk mengenal lebih jauh
materi yang disampaikan, kemudian cara penyampaian materi yang
komunikatif serta terstruktur membuat siswa lebih mengerti, bervariatif dan
dapat ditonton secara berulang-ulang kapan dan dimana saja dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
penyampaian yang sama. Apabila dibandingkan dengan ceramah interaktif
biasa, siswa hanya mendengar satu kali penjelasan dari guru kemudian cara
penyampaian materi pada buku paket tidak komunikatif yang membuat siswa
bosan.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu sebagai berikut:
1. Adanya keterbatasan fasilitas, yaitu koneksi internet yang kurang lancar
sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menonton video
pembelajaran, maka membutuhkan sekolah yang memiliki koneksi
internet yang baik. Namun sekolah yang diteliti memiliki koneksi internet
yang kurang baik.
2. Youtube menyediakan materi fisika yang banyak mengenai vektor
sehingga membuat peneliti lebih berhati-hati dalam memilih link yang
digunakan.
3. Saat penelitian, ada siswa yang merasa bosan dan bahkan mengantuk
pada saat menonton video pembelajaran secara kelompok. Hal ini
disebabkan karena kondisi cuaca yang kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan hasil penelitian yang telah dilaksanakan
terhadap peserta didik SMAS Katolik Ruteng yang berjumlah 60 siswa kelas
X MIA 2 dan MIA 3, pembelajaran menggunakan internet ini efektif untuk
digunakan sebagai media pembelajaran fisika. Hal ini dapat dilihat dari:
1. Hasil belajar siswa menunjukkan pembelajaran menggunakan internat
pada materi vektor melalui model diskusi kelompok lebih meningkat dari
pada pembelajaran menggunakan ceramah interaktif biasa pada kelas X
MIA SMAS Katolik Ruteng. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui nilai
mean pengetahuan akhir siswa pada materi vektor adalah 43.53 pada kelas
kontrol dan 55.06 pada kelas eksperimen, t = -3.174, dan p = 0.000. Oleh
karena p = 0.000 < 𝛼 = 0.05 maka signifikan yang artinya adanya
perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
2. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran pada kelas eksperimen
dengan bantuan internet. Hal ini disebabkan karena penyajian materi pada
internet lebih khusus video yang diambil dari youtube sangat menarik,
komunikatif, bervariasi, dan dapat berulang
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa hal yang
dapat disarankan, yaitu:
1. Bagi Guru
Metode ini bisa menjadi salah satu metode pembelajaran alternatif
untuk mata pelajaran fisika agar siswa lebih bersemangat dalam belajar
fisika karena dari hasil penelitian, pembelajaran menggunakan internet
lebih baik dari metode ceramah interaktif biasa dan meningkatkan hasil
belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
2. Bagi Sekolah
Fasilitas sekolah yang harus lebih diperhatikan oleh pihak sekolah,
salah satunya adalah koneksi internet. Hal ini patut diperhatikan karena
koneksi internet sangat berperan penting untuk membantu siswa dalam
belajar khususnya ketika siswa menggunakan metode pembelajaran
menggunakan internet.
3. Bagi Penelitian
- Untuk penelitian berikutnya dengan menggunakan topik yang sama
disarankan untuk melakukan penelitian sesuai dengan program
semester dari sekolah yang diteliti hal ini bertujuan agar materi tidak
lompat dan siswa memperoleh dasar dari materi yang diteliti.
- Melakukan penelitian dengan memberikan LKS dan menggunakan
model diskusi kelompok pada kedua kelas, yaitu kelas eksperimen
dengan bantuan internet dan kelas kontrol dengan menggunakan
ceramah interaktif biasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Majid. 2014. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung:
Rosdakarya.
Aji, Supriyanto. (2005). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba
Infotek
Djamarah & Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Foster, Bob. 2017. Akselerasi Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Duta
Jagiyanto, Hartono, (1999). Pengantar Media Komputer dan Internet. Jakarta:
Salemba Infotek
Kanginan, Marthen. 2014. Fisika untuk SMA/MA kelas X Peminatan Kurikulum
2013. Jakarta: Erlangga
Muhammad, Adri. (2008). Modul Pembelajaran Internet Sebagai Sumber
Pembelajaran. http://muhammadadri.wordpress.com.
Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung: Alfabetha
Munir. 2013. Multimedia konsep & aplikasi dalam pendidikan. Bandung:
alfabeta
Nana, Sudjana. 2014. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar Cetakan
Kedelapan belas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Puji, Raharjo. (2008). Artikel Pemanfaatan Internet Dalam Pembelajaran.
http://pujiraharjo/wordpress.com
Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sadiman, Arif, dkk. 2011. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Silaban, P., Sucipto, E. 1985. FISIKA jilid 1 Edisi ketiga (terjemahan). Jakarta:
Erlangga
Suharno Widi Nugroho. (2006). Bermain Internet. Jakarta: PT Anaksaleh
Pratama
Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik &
Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma
Suparno, Paul. 2016. Pengantar Statistika untuk Pendidikan dan Psikologi
Edisi Revisi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Taniredja, Tukiran dkk.2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung:
alfabeta
Tipler, Paul A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1. Jakarta: Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 3 Soal Pretest Dan Posttest
Soal-soal pretest :
1. Tuliskan masing-masing pengertian dari:
a. Besaran skalar
b. Besaran vektor
2. Tiga buah vektor mempunyai arah dan besar sebagai berikut!
Apabila vektor tersebut mampunyai besar yang sama yaitu 2 satuan yang sama
dengan 2 cm pada kertas. Gambarkan resultan dari vektor tersebut dengan:
a. Metode jajar genjang, 𝑟 = �� +��
b. Metode segitiga 𝑟 = 2 �� – ��
c. Metode polygon 𝑟 = �� - �� + 𝑐
3. Diberikan 3 buah vektor gaya seperti gambar berikut. Tentukan resultannya!
4. Hitunglah sudut antara dua buah vektor �� = 𝑖 - 𝑗 dan �� = 4 𝑖 + 2 𝑗.
5. Diberikan tiga buah vektor �� = 4 𝑖 - 2 𝑗 , �� = 3 𝑗, dan 𝑐 = 4 𝑖. Tentukanlah:
a. 𝑐 ∙ (�� × ��)
b. 𝑐 × (�� ∙ ��)
�� 𝑐
𝐹3 = 10 N
𝐹1 = 5 N
𝐹2 = 15 N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Soal-soal posttest:
1. Tuliskan masing-masing tiga contoh:
c. Besaran skalar
d. Besaran vektor
2. Tiga buah vektor mempunyai arah dan besar sebagai berikut!
Apabila vektor tersebut mampunyai besar yang sama yaitu 2 satuan yang sama
dengan 2 cm pada kertas. Gambarkan resultan dari kedua vektor tersebut dengan:
d. Metode jajar genjang, 𝑟 = 2�� +��
e. Metode segitiga 𝑟 = �� – 2��
f. Metode polygon 𝑟 = �� + �� - 𝑐
3. Diberikan 3 buah vektor seperti gambar berikut. Tentukan resultannya!
4. Diberikan tiga buah vektor �� = 2 𝑖 - 5 𝑗 , �� = 4 𝑗, dan 𝑐 = 4 𝑖. Tentukanlah:
a. 𝑐 ∙ (�� × ��)
b. 𝑐 × (�� × ��)
�� 𝑐
𝐹3 = 15 N
𝐹1 = 10 N
𝐹2 = 25 N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 4 Sample Lembar Jawaban Pretest siswa
1. Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
2. Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 5 Sample Lembar Jawaban Posttest siswa
1. Kelas eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
2. Kelas kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 6 Sample Angket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sekolah : SMAK ST. FRANSISKUS XAVERIUS RUTENG
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 5 pertemuan ( 15 JP)
A. Kompetensi
Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap social dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect learning) pada pembelajaran. Kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilan melalui keteladanan, pembiasaaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmupengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
KD
3.3
Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya
perpindahan)
IPK 3.3.1 Menjelaskan pengertian besaran vektor.
3.3.2 Menjelaskan pengertian besaran skalar .
3.3.3 Menunjukkan contoh besaran vektor .
3.3.4 Menunjukkan contoh besaran skalar .
3.3.5 Menuliskan notasi vektor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
3.3.6 Menggambarkan vektor.
3.3.7 Menentukan besar vektor.
3.3.8 Menghitung penjumlahan vektor menggunakan metode segitiga.
3.3.9 Menghitung penjumlahan vektor menggunakan metode jajar
genjang.
3.3.10 Menghitung penjumlahan vektor mengunakan metode polygon.
3.3.11 Menguraikan vektor menjadi komponen-komponen terhadap
sumbu x dan sumbu y.
3.3.12 Menghitung resultan vektor secara anlitis.
3.3.13 Menghitung perkalian titik dua buah vektor.
3.3.14 Menghitung perkalian silang dua buah vektor.
KD
4.3
Merancang percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang
(misalnya perpindahan) beserta presentasi hasil dan makna fisisnya
IPK 4.3.1 Menggambarkan vektor dengan benar
4.3.2 Mengkomunikasikan hasil diskusi dengan benar
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui langkah discoveri/inkuiri dengan sintak: stimulasi dan identifikasi masalah;
mengumpulkan informasi; pengolahan informasi; verifikasi hasil; dangen eralisasi
siswa dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi), keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan
menalar), dan sikap (jujur, tanggungjawab, dan peduli)
C. Materi Pembelajaran
Pengetahuan factual :
Vektor dapat dijumlahkan dengan meresultankan kedua vektor
tersebut
Ada berbagai macam cara untuk menjumlahkan vektor, yaitu dengan
menggunakan metode geometris, metode analisis dan berdasarkan
komponen satuan
Perkalian vektor
Konseptual :
Pengenalan vektor
Operasi vektor
Prosedural :
Menyelidiki perpindahan sebagai vektor
Menuliskan hasil resultan dari dua atau lebih vektor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Menghitung perkalian vektor
Metakoqnitif :
Menduga kekeliruan dan rekomendasi dalam menentukan arah vektor
D. Metode :
Model Pembelajaran : E-learning
Metode : Diskusi dan Presentasi
E. Media dan Sumber Belajar
Alat bantu : LCD Proyektor, laptop atau handphone, papan tulis
Alat dan bahan : Millimeter block
Bahan ajar :Internet
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan pertama
Alokasi waktu: 3 x 45 menit
Kegiatan Kegiatan guru dan siswa Waktu
Pendahuluan
Guru memberi salam kepada peserta didik
dan peserta didik menjawab sapaan salam
dari guru dan menyampaikan informasi
kehadiran peserta didik ketika guru
menanyakan kehadiran peserta didik.
Guru memperkenalkan diri dan diikuti
oleh peserta didik.
Guru mengkondisikan kelas dan membuat
kesepakatan.
Guru menginformasikan tujuan serta
prosedur pembelajaran.
20 menit
Inti
Peserta didik (dibimbing guru) untuk
duduk agak berjauhan dengan teman
semeja
Guru membagikan soal tes pengetahuan
awal beserta lembar jawaban kepada
peserta didik.
Peserta didik menyelesaikan soal dilembar
jawaban yang telah tersedia.
100 menit
Penutup
Peserta didik mengumpulkan lembar
jawaban yang terdapat penyelesaian soal.
Guru memberikan informasi bahwa 15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
2. Pertemuan kedua
Alokasi waktu: 3 x 45 menit
pertemuan berikutnya silahkan membawa
laptop atau handphone.
Guru menutup pelajaran dengan salam
Kegiatan Kegiatan guru dan siswa Waktu
Pendahuluan
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
5
menit
Guru memberi salam kepada peserta didik dan
peserta didik menjawab sapaan salam dari guru
dan menyampaikan informasi kehadiran peserta
didik ketika guru menanyakan kehadiran peserta
didik.
Guru merangsang peserta didik agar mengingat
tentang pengertian vektor dan besaran-besaran
yang merupakan besaran vektor
Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan
“pada saat daun jatuh, kemanakah arah jatuhnya?”
Peserta didik merespon pertanyaan dari guru.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti
Fase 2
Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
5
menit
Peserta didik (dibimbing guru) untuk membentuk
kelompok.
Guru membagikan LKS 1 kepada masing-masing
kelompok.
Guru meminta peserta didik untuk membuka youtube
dan guru memberikan link youtube
https://www.youtube.com/watch?v=ZMDMvKvRPmY
Peserta didik menonton video yang ada di youtube
tentang pengenalan vektor.
15
menit
Siswa mengerjakan LKS secara individu 5
menit
Siswa berdiskusi secara kelompok bagian yang belum
dipahami . 10
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Guru dan siswa secara bersama membahas materi
tersebut.
Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil
diskusi.
5
menit
Guru membagikan LKS 2 kepada masing-masing
kelompok, kemudian guru memberikan link video dari
youtube
https://www.youtube.com/watch?v=7LkHPl5z0v4
Peserta didik menonton video yang ada di youtube
tentang penjumlahan vektor secara geometris. 20
menit
Siswa mengerjakan LKS secara individu 5
menit
Siswa berdiskusi secara kelompok bagian yang belum
dipahami .
10
menit
Fase 3
Mengecek pemahamam dan memberikan umpan balik
15
menit
Peseta didik melaporkan hasil analisis secara
kelompok dan mempresentasikan di depan kelas.
Peserta didik yang lain menanggapi hasil diskusi
kelompok tersebut
Guru mempertegas hasil diskusi peserta didik.
Fase 4
Memberikan kesempatan latihan materi 20
menit Guru memberikan beberapa soal tentang penjumlahan
vektor secara geometri.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah
benar atau belum.
15
menit
Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi
keseluruhan yang telah dipelajari
Guru menutup pelajaran dengan salam
5
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
3. Pertemuan ketiga
Alokasi waktu: 3 x 45 menit
Kegiatan Kegiatan guru dan siswa Waktu
Pendahuluan
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa
5 menit
Guru memberi salam kepada peserta
didik dan peserta didik menjawab
sapaan salam dari guru dan
menyampaikan informasi kehadiran
peserta didik ketika guru menanyakan
kehadiran peserta didik.
Guru dan peserta didik mereview materi
pada pertemuan sebelumnya
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Inti
Fase 2
Mendemonstrasikan pengetahuan dan
ketrampilan
5 menit
Peserta didik (dibimbing guru) untuk
membentuk kelompok.
Guru membagikan LKS 3 kepada masing-
masing kelompok.
Guru meminta peserta didik untuk membuka
youtube dan guru memberikan link youtube
https://www.youtube.com/watch?v=F-
RuaWE1l0A
Peserta didik menonton video yang ada di
youtube tentang penjumlahan vektor secara
analitis.
30 menit
Siswa mengerjakan LKS secara individu 10 menit
Siswa berdiskusi secara kelompok bagian
yang belum dipahami . 15 menit
Fase 3
Mengecek pemahamam dan memberikan
umpan balik
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
4. Pertemuan keempat
Alokasi waktu: 3 x 45 menit
Peseta didik melaporkan hasil analisis
secara kelompok dan mempresentasikan di
depan kelas.
Peserta didik yang lain menanggapi hasil
diskusi kelompok tersebut
Guru memprtegas hasil diskusi peserta didik
Fase 4
Memberikan kesempatan latihan materi 30 menit
Guru memberikan beberapa soal tentang
penjumlahan vektor secara analitis.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik
apakah sudah benar atau belum.
15 menit
Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan
materi keseluruhan yang telah dipelajari
Guru menutup pelajaran dengan salam 5 menit
Kegiatan Kegiatan guru dan siswa Waktu
Pendahuluan
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
5 menit
Guru memberi salam kepada peserta didik dan
peserta didik menjawab sapaan salam dari guru
dan menyampaikan informasi kehadiran peserta
didik ketika guru menanyakan kehadiran peserta
didik.
Guru dan peserta didik mereview materi pada
pertemuan sebelumnya
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Inti
Fase 2
Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
5 menit
Peserta didik (dibimbing guru) untuk membentuk
kelompok.
Guru membagikan LKS 5 kepada masing-masing
kelompok.
Guru meminta peserta didik untuk membuka youtube
dan guru memberikan link youtube
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
5. Pertemuan keenam
Alokasi waktu: 3 x 45 menit
https://www.youtube.com/watch?v=3P23CaGrR9k&t=47s
Peserta didik menonton video yang ada di youtube
tentang perkalian vektor. 20
menit
Siswa mengerjakan LKS secara individu 15
menit
Siswa berdiskusi secara kelompok bagian yang
belum dipahami .
15
menit
Fase 3
Mengecek pemahamam dan memberikan umpan
balik
20
menit
Peseta didik melaporkan hasil analisis secara
kelompok dan mempresentasikan di depan kelas.
Peserta didik yang lain menanggapi hasil diskusi
kelompok tersebut
Guru mempertegas hasil diskusi peserta didik
Fase 4
Memberikan kesempatan latihan materi 30
menit Guru memberikan beberapa soal tentang perkalian
vektor.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah
sudah benar atau belum.
20
menit
Penutup
Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi
keseluruhan yang telah dipelajari
Guru menutup pelajaran dengan salam 5 menit
Kegiatan Kegiatan guru dan siswa Waktu
Pendahuluan
Guru memberi salam kepada peserta didik
dan peserta didik menjawab sapaan salam
dari guru dan menyampaikan informasi
kehadiran peserta didik ketika guru
menanyakan kehadiran peserta didik.
Guru meminta salah satu peserta didik
untuk memimpin doa
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Inti
Peserta didik (dibimbing guru) untuk
duduk agak berjauhan dengan teman
semeja
Guru membagikan soal tes pengetahuan
akhir beserta lembar jawaban kepada
peserta didik.
Peserta didik menyelesaikan soal postest
dilembar jawaban yang telah tersedia.
100 menit
Penutup
Peserta didik mengumpulkan lembar
jawaban yang terdapat penyelesaian soal.
Guru mengucapakan terimakasih dan
berpamitan dengan peserta didik
Guru memimpin doa penutup
Guru meninggalkan kelas dengan
memberi salam
20 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa
Lembar Kerja Siswa 1 (LKS )
Pengenalan Vektor
Tujuan:
Peserta didik dapat:
Menjelaskan pengertian besaran vektor.
Menjelaskan pengertian besaran skalar.
Menunjukkan contoh besaran vektor.
Menunjukkan contoh besaran skalar.
Menuliskan notasi vektor.
Menggambarkan vektor.
Menentukan besar vektor
Diskusikan dengan kelompok:
1. Besaran vektor adalah:
2. Besaran skalar adalah:
3. Sebutkan 3 contoh besaran vektor:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
4. Sebutkan 3 contoh besaran skalar:
5. Vektor a dapat dituliskan dengan:
6. Gambar vektor yang benar adalah:
7. Besar dari vektor a adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lembar Kerja Siswa 2 (LKS)
Penjumlahan Vektor Secara Geometris
Tujuan:
Peserta didik dapat:
Menjelaskan penjumlahan vektor menggunakan metode segitiga.
Menjelaskan penjumlahan vektor menggunakan metode jajar genjang.
Menjelaskan penjumlahan vektor mengunakan metode polygon.
Diskusikan dengan kelompok:
1. Perhatikan gambar berikut!
Gambar resultan vektor menggunakan metode segitiga dari gambar di atas dengan
𝑐 = �� + �� !
��
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
2. Dari gambar nomor 1, gambar resultan vektor menggunakan metode jajargenjang
dengan 𝑑 = �� − �� !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lembar Kerja Siswa 3 (LKS)
Penjumlahan Vektor Secara Analitis
Tujuan:
Peserta didik dapat:
Menguraikan vektor menjadi komponen-komponen terhadap sumbu x dan sumbu y.
Menghitung resultan vektor secara anlitis.
Diskusikan dengan kelompok:
1. Vektor �� dan �� yang masing-masing memiliki besar 3 satuan dan 2 satuan dengan
membentuk sudut 45o. Tentukan besar dan arah resultan 𝑐 = �� + �� !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
2. Perhatikan gambar!
Tentukan resultan dari 𝐹1 + 𝐹2
!
Y
X
𝐹1 = 60 N
𝐹2 = 20 N
60°
30°
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lembar Kerja Siswa 4 (LKS)
Perkalian Vektor
Tujuan:
Menghitung perkalian titik
Menghitung perkalian silang
Diskusilah dengan kelompok:
1. Vektor �� = 2 𝑖 + 3 j + �� dan �� = 4 𝑖 + 2 𝑗 - 2 ��. Tentukan hasil perkalian dari �� ∙ ��
!
2. Vektor �� = 2 𝑖 + 3 𝑗 + �� dan �� = 4 𝑖 + 2 𝑗 - 2 ��. Tentukan hasil perkalian dari �� ×
�� !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI