Transcript

KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS NEGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU SOSIAL - JURUSAN GEOGRAFI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

PROPOSAL SKRIPSINAMA: AKHMAD ERVIN FEBRIYANNIM : 32014111062PRODI:PENDIDIKAN GEOGRAFIFAKULTAS:ILMU SOSIAL

A. JudulPEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN METODE INQUIRI TERBIMBING BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI POKOK PETA DAN PEMETAAN DI SMA PONDOK MODERN SELAMAT TAHUN 2015/2016B. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu kualitas bangsa, melalui kegiatan pendidikan di sekolah, diharapkan dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan dapat memajukan bangsa. Pemerintah telah memprogramkan suatu kurikulum sebagai acuan dan pedoman bagi pelaksanaan pendidikan untuk mengembangkan berbagai ranah pendidikan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) dalam setiap jenjang dan jalur pendidikan pada jalur sekolah.Dalam mengoptimalkan pendidikan nasional dapat dilakukan dengan salah satu unsur sumber daya pendidikan yaitu kurikulum. Menurut Kemdikbud (2012: 2), kurikulum merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik.Kurikulum dalam proses pendidikan nasional di Indonesia sudah banyak mengalami perubahan diantaranya Rencana Pelajaran 1947, Rencana Pelajaran Terurai 1952, Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999, Kurikulum 2004, KTSP 2006, dan kurikulum yang paling terbaru kurikulum 2013. Selain adanya perubahan kurikulum,juga perlu diterapkan strategi, model, teknik, pendekatan, dan metode pembelajaran yang sesuai dengan konsep yang diajarkan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan Permendikbud No.69 Tahun 2013, kurikulum 2013 mulai diterapkan pada tahun ajaran 2013/2014. Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik. Dalam hal ini siswa harus didorong untuk mengonstruksi pengetahuan di dalam pikirannya. Agar benarbenar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, siswa perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan bersusah payah dengan ide-idenya.Menemukan sendiri sebagai salah satu metode yang harus diterapkan pada proses pembelajaran. Siswa tidak hanya menunggu materi yang akan disampaikan oleh guru saja, melainkan berusaha sendiri untuk mengkaji lebih rinci lagi tentang permasalahan yang ada disekitarnya. Model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran yang melatih siswa untuk belajar menemukan masalah, mengumpulkan, mengorganisasi, dan memecahkan masalah. Model pembelajaran inkuiri dapat melatih siswa untuk menginvestigasi dan menjalankan suatu proses yang tidak biasa, mengajak siswa melakukan hal serupa seperti ilmuan dalam usaha mengorganisir pengetahuan dan membuat prinsip-prinsip.Pembelajaran inkuiri memiliki beberapa cara salah satunya yaitu (guided inquiry) inquiri terbimbing. Model inkuiri terbimbing adalah salah satu pmbelajaran berbasis inquiri yang digunakan dalam pendidikan sains. Pembelajaran inquiri terbimbing diawali dari permasalahan yang di ajukan guru yang tidak bisa dijelaskan dengan mudah atau tidak bisa dijelaskan dengan cepat. Kemudian siswa melakukan pengamatan sampai pada kesimpulan. Akan tetapi guru mentrol pertanyaan-pertanyaan yang di ungkapkan, hipotesis yang dibuat dan apa yang siswa amati.model pembelajaran inkuiri merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Kegiatan menemukan ini dapat dilakukan melalui kegiatan praktik.

.Menurut Djamarah dan Zain (2002:95) memberi pengertian bahwa metode praktikum adalah proses pembelajaran dimana peserta didik melakukan dan mengalami sendiri, mengikuti proses, mengamati obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan suatu obyek, keadaan dan proses dari materi yang dipelajari tentang gejala alam dan interaksinya. Sehingga dapat menjawab pertanyaan bagaimana prosesnya? terdiri dari unsur apa? Cara mana yang lebih baik? Bagaimana dapat diketahui kebenaranya? yang semuanya didapatkan melalui pengamatan induktif.Pembelajaran praktikum sangat membutuhkan proses kerja, mulai dari perencanaan, pengamatan, dan evaluasi untuk menghasilkan kompetensi yang sesuai tujuan pembelajaran. Dalam merancang strategi diperlukan pemahaman yang kuat pada diri siswa terkait dengan pengetahuan kognitifnya. Mereka dapat merencanakannya tidak hanya dilaksanakan pada saat pembelajaran di dalam kelas, tetapi mereka dapat merencanakannya diluar kelas. Metode praktikum merupakan suatu cara penyajian pelajaran dimana siswa mencoba dengan pengalaman sediri suatu pertanyaan atau hipotesis yang di pelajari. Metode praktikum biasanya di gunakan pada pembelajaran ranah IPA (Biologi, Fisika dan Kimia) dan sangat jarang di gunakan pada pembelajaran ranah IPS (Ekonomi, Sejarah, dan Geografi), padahal dalam bekal untuk S1 mahasiswa pendidikan georafi di berbagai praktikum seperti praktikum geologi, geomorfologi, kartografi, klimatologi, pengindraan jauh, geografi tanah dan kartografi tematik. Tetapi dalam praktik pengajaran dilapangan bekal tersebut kurang bisa di terapkan dalam proses belajar mengajar di kelas.Hasil wawancara dengan guru geografi yang mengajar di SMA Pondok Modern Selamat Kendal hasil belajar mata pelajaran geografi kurang memuaskan khususnya untuk materi Peta dan Pemetaan. Kendala yang dihadapi yaitu kurangnya motivasi untuk berprestasi dari siswa terhadap hasil yang dicapai, dan masih rendahnya kesadaran siswa terhadap materi yang disampaikan. Hal tersebut terlihat pada beberapa hal yaitu: 1. Sebagian siswa kurang memperhatikan penjelasan guru; 2. Konsentrasi siswa masih kurang terfokus; 3. Materi yang disampaikan masih kurang dipahami oleh siswa, hal tersebut tampak pada hasil ulangan dari sebagian siswa yang memiliki nilai jauh dibawah rata-rata; 4. Siswa masih pasif dalam pembelajaran dan kurang berinisiatif dalam pembelajaran; 5. Kurangnya persiapan siswa dalam mengikuti pelajaran geografi.Berdasarkan hal tersebut, dengan melihat permasalahan di atas perlu pengembangan metode dari guru untuk meningkatkan keaktifan siswa, dengan itu perlu dilakukan penelitian dengan judul PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN METODE INQUIRI TERBIMBING BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI POKOK PETA DAN PEMETAAN DI SMA PONDOK MODERN SELAMAT TAHUN 2015/2016.C. Rumusan Masalah1. Bagaimanakan implementasi pembelajaran geografi dengan metode inquiri terbimbing berbasis praktikum pada materi pokok peta dan pemetaan di sma pondok modern selamat tahun 2015/2016?2. Apakah pembelajaran geografi dengan metode inquiri terbimbing berbasis praktikum pada materi pokok peta dan pemetaan dapat meningkatkan aspek Kognitif, Afektif, Psikomotorik serta minat belajar siswa ?D. Tujuan PenelitianTujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :1. Mengetahui apakah pembelajaran geografi dengan metode inquiri terbimbing berbasis praktikum pada materi pokok peta dan pemetaan dapat diterapkan di SMA PMS Kendal.2. Untuk mengetahui pembelajaran geografi dengan metode inquiri terbimbing berbasis praktikum pada materi pokok peta dan pemetaan dapat meningkatkan Kognitif untuk siswa SMA PMS Kendal ?3. Untuk mengetahui apakah pembelajaran geografi dengan metode inquiri terbimbing berbasis praktikum pada materi pokok peta dan pemetaan dapat meningkatkan aspek afektif untuk siswa SMA PMS Kendal?4. Untuk mengetahui apakah pembelajaran geografi dengan metode inquiri terbimbing berbasis praktikum pada materi pokok peta dan pemetaan dapat meningkatkan aspek Psikomotorik untuk siswa di SMA PMS kendal?5. Untuk mengetahui apakah pembelajaran geografi dengan metode inquiri terbimbing berbasis praktikum pada materi pokok peta dan pemetaan dapat meningkatkan aspek psikomotorik untuk siswa di SMA PMS kendal?E. Manfaat PenelitianDengan tercapainya tujuan di atas, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:1. Manfaat TeoritisPenelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang Pembelajaran Geografi Dengan Sterategi Discovery-Inquiry Berbantuan Praktikum Pada Materi Pokok Peta Di Sma Pms Tahun 2015/2016.2. Manfaat PraktisPenelitian ini diharapkan memiliki manfaat praktis sebagai berikut.a. Manfaat bagi siswa dapat meningkatkan pemahaman dan minat untuk belajar georafi b. Manfaat bagi guru dapat dijadikan sebagai alternatif dari model pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi, minat, pemahaman konsep, keterampilan generik sains serta dapat meningkatkan kualitas kinerja guru.c. Bagi sekolah dapat dijadikan sebagai motivasi sekolah untuk meningkatkan kualitas mutu hasil pendidikan, memberikan inovasi pembelajaran bagi mata pelajaran lain dan juga sebagai bahan pertimbangan dalam memilih pendekatan yang digunakan. d. Bagi peneliti dapat memperoleh menambah wawasan, sebagai pengalaman dan sebagai semangat untuk mengembangkan penelitian berikutnya.

7


Top Related