Download - Pemberdayaan
Empowering People
Pemberdayaan Pemberdayaan Sumber Daya Sumber Daya
ManusiaManusia
Pengertian Empowering
Pemberdayaan merupakan konsep yang mengacu kepada cara praktis dan produktif untuk memperoleh hasil terbaik dari suatu tujuan dengan mengembangkan lebih dari sekedar pendelegasian agar kekuasaan ditempatkan secara tepat sehingga dapat digunakan secara efektif (Stewart, Aileen Mitchel. 1998)
Pemberdayaan bukan sekedar pelimpahan tugas semata kepada staf, melainkan juga pelimpahan proses pengambilan keputusan dan tanggung jawab secara penuh.
Pemberdayaan budaya kelembagaan sekolah berarti membantu membuat agar sekolah memiliki
budaya organisasi yang lebih kuat atau lebih berdaya dengan cara menghilangkan sebanyak
mungkin hambatan-hambatan dalam mengimplementasikan visi organisasi ke arah
keadaan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Esensi Pemberdayaan
Dekat dengan Pelanggan (Pengguna Jasa Pendidikan)
Memanfaatkan staf sebagai sumber daya yang berharga
Memperhatikan kapasitas setiap individu dalam organisasi
Mengembangkan manajemen yang fleksibel
Pemberdayaan Sekolah dalam Konteks Manajemen Mutu Terpadu
• Ciptakan Budaya Pemberdayaan di Lingkungan Sekolah
• Ciptakan Iklim Pemberdayaan
• Libatkan dan Berdayakan Seluruh Komponen Sekolah secara Proporsional sesuai dengan Kompetensi yang dimilikinya
Budaya Pemberdayaan
Budaya Kekuasaan (Power Culture)
Budaya Peran (Role Culture)
Budaya Tugas (Task Culture)
Budaya Individu (Person Culture)
BUDAYA PEMBERDAYAAN
KO
NT
EK
S
OR
GA
NIS
AS
I
MENCIPTAKAN IKLIM PEMBERDAYAAN
• Tumbuhkan Sikap Saling Mempercayai antara Manajer dan Staf serta Staf dan Staf. Lebih baik salah dalam melaksanakan suatu pekerjaan daripada tidak pernah mencoba sama sekali.
• Ciptakan keterbukaan dalam segala aspek, terutama dalam mengemukakan gagasan dan konsep-konsep orisinal.
a. Menunjukkan kualitas pekerjaan secara konsisten
b. Selalu berfokus pada pelanggan.
c. Pendekatan strategi yang menyeluruh untuk perbaikan.
d. Perbaikan secara terus-menerus sebagai cara hidup.
e. Saling respek dengan berbagai pihak.
f. Mau bekerja dalam bentuk tim kerja.
Prasyarat untuk dapat dipercayai orang lain
• Mempercayai kemampuan staf dan guru-guru untuk mencapai keberhasilan.
• Bersifat sabar dan memberikan waktu kepada guru-guru dan staf untuk belajar.
• Memberikan bimbingan dan pengarahan yang jelas dan sistematis.
• Mengajarkan keterampilan baru kepada staf dan guru-guru dalam langkah-langkah yang sederhana dan mudah dipahami.
• Mengajukan pertanyaan yang menantang kepada guru-guru dan staf sekolah untuk berpikir dengan cara baru.
• Membagi informasi dengan seluruh komponen sekolah untuk menjalin hubungan yang lebih lancar.
• Memberikan umpan balik yang tepat waktu dan dapat dipahami serta membantu mereka selama proses belajar.
• Menawarkan berbagai alternatif untuk melaksanakan tugas.• Menunjukkan sense of humor dan perhatian terhadap staf dan
guru-guru.• Berfokus pada hasil dan menghargai perbaikan pribadi.
Manajer yang Mampu Memberdayakan:
Staf yang dapat diberdayakan:
• Memiliki Kelincahan Mental ------ mampu berpikir ke segala arah• Memiliki fleksibilitas konseptual• Memiliki orisinalitas dalam karya• Lebih menyukai kompleksitas daripada simplisitas• Selalu memiliki latar belakang yang merangsang dalam berkarya• Berpikir mandiri• Memiliki kemampuan bekerja keras dan pantang menyerah• Memiliki kecakapan dalam banyak hal• Mampu berkomunikasi dengan baik• Lebih tertarik kepada konsep daripada segi-segi kecil• Memiliki keingintahuan intelektual• Tidak segera menolak ide atau gagasan baru• Kaya humor dan imajinasi
Karakteristik Program yang Dikembangkan dalam Pemberdayaan harus SMART
SPECIFIC: Program yang dirumuskan harus jelas dan benar-benar tampak
MEASURABLE: Program yang dirumuskan harus dapat diukur dari berbagai aspek
ACHIEVABLE: Program yang dirumuskan harus dapat dicapai sesuai dengan prosedur yang nyata
RELEVANT: Program yang dirumuskan benar-benar ada hubungannya dengan visi, misi, dan strategi pengembangan sekolah
TIMED: Program yang dirumuskan harus dapat diukur waktunya sehingga dapat dilaksanakan dan dievaluasi
Hindari CHAOSCONFUSION (KEBINGUNGAN): akibat tidak lancarnya komunikasi yang
berlangsung dalam organisasi
HASLESS (PERSELISIHAN) friksi antarpribadi dan atau antartim serta antarkelompok kerja dalam sekolah akibat ketidakpercayaan, rasa cemburu, serta sikapsikap tidak profesional
ANGER (KEMARAHAN) yang diakibatkan oleh berbagai hal, terutama jika manajer atau staf pembantunya menolak suatu program yang diajukan padahal program itu dianggap telah memenuhi persyaratan serta penolakannya tidak masuk akal
OBSTRUCTION (HAMBATAN) yang dibuat oleh kelompok tertentu, baik tim lain, pihak manajemen, atau bahkan lembaga dalam struktur hierarkis di atas staf. Hambatan ini dapat sengaja dibuat karena alasan-alasan tertentu.
STATIC (KAMANDEKAN) yang dapat muncul karena sikap apatis dan skeptis atas kondisi yang berlangsung, karena ketakutan akan kegagalan sehingga lebih baik berjalan apa adanya dan tidak melakukan perubahan apa pun daripada harus gagal dan menanggung resiko yang tidak sedikit
Peran Manajer dalam Pelibatan dan Pemberdayaan
• Menunjukkan sikap yang mendukung
• Menjadi model peran
• Menjadi pelatih
• Menjadi Fasilitator
• Mempraktikkan Management by Walking Around (MBWA)
• Mengambil tindakan dengan segera atas rekomendasi
• Menghargai prestasi staf dan komponen sekolah lainnya
Strategi manajemen
untuk mendorong
pemberdayaan
1. Fokus pada pelanggan
2. Memiliki obsesi terhadap kualitas
3. Memiliki pemahaman mengenai struktur pekerjaan
4. Mengembangkan kebebasan yang terkendali
5. Memiliki kesatuan tujuan
6. Mencari kesalahan dalam sistem dalam upaya mengatasi masalah dan memperbaiki kinerja
7. Kerja sama tim
8. Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan
DO STUDY
ACTPLAN
Kultur Sekolah
Perencanaan Strategis
Manajemen Perubahan
Kepemimpinan Kualitas
SIKLUS PDSA
Manajemen Kualitas dalam Siklus PDSA
MANAJEMEN KUALITAS
PerencanaanPenyebarluasan
KebijakanManajemen
Kualitas
Menetapkan Visi, Misi, dan Prinsip-prinsip Kualitas
Mengembangkan Rencana Kualitas
3 – 5 tahun
Mengembangkan Mengembangkan Sasaran dan Tujuan Sasaran dan Tujuan
Kualitas TahunanKualitas Tahunan
Pertemuan antara Tim Perbaikan
Kualitas dan Manajemen
Identifikasi Hubungan
Sebab Akibat
Mengembangkan Rencana Awal Implementasi
Pertemuan antara Tim Perbaikan
Kualitas dan Manajemen
Mengembangkan Rencana Awal Implementasi
Tinjau Ulang Standarisasi
Kemajuan
Tinjau Ulang Sasaran dan
Tujuan Kualitas Tahunan
PERBAIKAN KUALITAS BERKELANJUTAN
KEPEMIMPINAN KUALITAS
Perbaikan Proses
Perbaikan Proses
Perbaikan SDM
Perbaikan SDM
PERBAIKAN KUALITAS TERUS-MENERUS
Perbaikan Proses Perbaikan SDM
Kerja sama Tim
1.1. Ada kesepakatan terhadap misi timAda kesepakatan terhadap misi tim
2.2. Semua anggota menaati peraturan tim Semua anggota menaati peraturan tim yang berlakuyang berlaku
3.3. Ada pembagian tanggung jawab dan Ada pembagian tanggung jawab dan wewenang yang adilwewenang yang adil
4.4. Selalu beradaptasi terhadap Selalu beradaptasi terhadap perubahanperubahan
10 PERINTAH TIM
1. Saling ketergantungan
2. Perluasan Tugas
3. Kesejajaran
4. Bahasa yang Umum
5. Kepercayaan dan Respek
6. Memperhatikan Bakat Anggota Tim
7. Keterampilan Memecahkan Masalah
8. Keterampilan Menangani Konflik
9. Penilaian Tindakan
10. Penghargaan
NILAI-NILAI AQIDAH DAN MORALITAS
VISI DAN MISI SEKOLAH
SCHOOL BASED MANAGEMENT
KE
SA
DA
RA
N D
IRI
SASARAN MUTU
RUMAH KITA
PE
MB
EL
AJA
RA
N E
FE
KT
IF
BU
DA
YA
M
UT
U
BE
LA
JA
R S
EP
AN
JA
NG
HA
YA
T
TR
AN
SP
AR
AN
SI
DE
CIS
ION
MA
KIN
G
PE
RU
BA
HA
N D
INA
MIS
BUDAYA PEMBERDAYAAN
KERJA SAMA TIM YANG KOMPAK
Dimensi Pemberdayaan
VISI SEKOLAH
MISI SEKOLAH
SASARAN MUTU
STRATEGI: Melakukan Perubahan terhadap Dimensi-dimensi:
MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
INFRASTRUKTURSARANA DAN PRASARANA
Dimensi Manajemen
Manajemen Kurikulum
Manajemen Kesiswaan
Manajemen KetenagaanManajemen Ketenagaan
Manajemen Keuangan
Manajemen Perpustakaan
Konseling
Manajemen Sarana dan Prasarana
Dimensi Sumber Daya Manusia
Kesadaran DiriSecara
Universal
Implementasi Nilai-nilai Ilahiah
Belajar sepanjang Hayat
Konsistensi Kualitas Kinerja
Budaya Mutu
Kualitas Interaksi Sosial
Tanggung jawab moral tinggi
Inovatif dan Kreatif
Karakteristik Guru Kreatif
Memiliki Kelincahan Mental ------ mampu berpikir ke segala arahMemiliki fleksibilitas konseptualMemiliki orisinalitas dalam karyaLabih menyukai kompleksitas daripada simplisitasSelalu memiliki latar belakang yang merangsang dalam berkaryaBerpikir mandiriMemiliki kemampuan bekerja keras dan pantang menyerahMemiliki kecakapan dalam banyak halMampu berkomunikasi dengan baikLebih tertarik kepada konsep daripada segi-segi kecilMemiliki keingintahuan intelektualTidak segera menolak ide atau gagasan baruKaya humor dan imajinasi
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Lembaga Pendidikan
KEPALA SEKOLAH
KURIKULUM KESISWAAN KETENAGAAN PERPUSTAKAAN SARANA PRASARANA
KONSELING
GURU-GURU WALI KELAS
PROSES PEMBELAJARAN SISWA