Transcript

Pemberian penyekat beta pada pasien dengan

riwayat pengobatan penyekat beta kronis yang datang dengan SKA tetap

dilanjutkan kecuali bila termasuk klasifikasi Kilip III (Kelas I-B). Beberapa

penyekat beta yang sering dipakai dalam praktek klinik dapat dilihat pada

tabel 12.

PEDOMAN TATALAKSANA SINDROM KORONER AKUT 31

Tabel 12. Jenis dan dosis penyekat beta untuk terapi IMA

Penyekat beta Selektivitas Aktivitas agonis parsial Dosis untuk angina

Atenolol B1 - 50-200 mg/hari

Bisoprolol B1 - 10 mg/hari

Carvedilol a dan b + 2x6,25 mg/hari,

titrasi sampai

maksimum 2x25

mg/hari

Metoprolol B1 - 50-200 mg/hari

Propanolol Nonselektif - 2x20-80 mg/hari

5.1.2 Nitrat. Keuntungan terapi nitrat terletak pada efek dilatasi vena

yang mengakibatkan berkurangnya preload dan volume akhir diastolik

ventrikel kiri sehingga konsumsi oksigen miokardium berkurang. Efek

lain dari nitrat adalah dilatasi pembuluh darah koroner baik yang normal

maupun yang mengalami aterosklerosis.

1. Nitrat oral atau intravena efektif menghilangkan keluhan dalam fase

akut dari episode angina (Kelas I-C).

2. Pasien dengan UAP/NSTEMI yang mengalami nyeri dada berlanjut

sebaiknya mendapat nitrat sublingual setiap 5 menit sampai maksimal

3 kali pemberian, setelah itu harus dipertimbangkan penggunaan

nitrat intravena jika tidak ada indikasi kontra (Kelas I-C).

3. Nitrat intravena diindikasikan pada iskemia yang persisten, gagal

jantung, atau hipertensi dalam 48 jam pertama UAP/NSTEMI.

Keputusan menggunakan nitrat intravena tidak boleh menghalangi

pengobatan yang terbukti menurunkan mortalitas seperti penyekat

beta atau angiotensin converting enzymes inhibitor (ACE-I) (Kelas I-B).

4. Nitrat tidak diberikan pada pasien dengan tekanan darah sistolik

30 mmHg di bawah nilai awal, bradikardia berat

(


Top Related