INFOS Journal Vol. 1 No. 2 e-ISSN: 2655-142X
p-ISSN: 2655-190X
PEMBUATAN VIDEO IKLAN JOGJA ADVENTURE
SEBAGAI MEDIA INFORMASI
Mia Herlina1), Ali Mustopa2)
1), 2) Sistem Informasi Universitas AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :[email protected]), [email protected])
Abstraksi Jogja Adventure adalah perusahaan peralatan rental yang bergerak di bidang kegiatan luar, menyewakan berbagai
peralatan untuk kegiatan di luar ruangan seperti berkemah, hiking, dan lainnya. Banyak alat yang bisa disewa,
meskipun alatnya masih terbatas tetapi keunggulannya adalah harga yang sangat terjangkau dan banyak promo
yang ditawarkan.
Namun sayangnya belum banyak yang mengetahui hal ini karena media promosi yang saat ini digunakan oleh
Jogja Adventure dalam menginformasikan layanan mereka masih dari mulut ke mulut. Metode penelitian yang
saya gunakan adalah metode penelitian dalam bentuk, observasi langsung, wawancara dan pengumpulan data
yang diperlukan untuk membuat iklan video ini, iklan yang akan dibuat adalah iklan animasi 2 dimensi
menggunakan teknik gerak grafis yang kemudian akan disiarkan ke media sosial Instagram.
Dengan diciptakannya media informasi melalui video, diharapkan dapat mengenalkan dan memberikan informasi
tentang penyewaan peralatan outdoor yang sangat terjangkau dan dapat meningkatkan citra perusahaan rental
peralatan outdoor ini sehingga akan lebih dikenal oleh publik.
Kata Kunci : Animation, Information Media, Adv.
Abstract Jogja Adventure is a rental equipment company engaged in outdoor activities, renting out various equipment for
outdoor activities such as camping, hiking and others. Many tools can be rented, although the tools are still
limited but the superiority is the very affordable price and many promos offered.
But unfortunately not many know about this because of the promotional media currently used by Jogja
Adventure in informing their services still by word of mouth. The research method that I use is a research
method in the form, direct observation, interviews and data collection needed to make this video ad, the ad that
will be created is a 2-dimensional animated ad using graphical motion techniques which will then be broadcast
to Instagram social media.
With the creation of information media through video, it is expected to be able to introduce and provide
information on rental of outdoor equipment that is very affordable and can improve the image of rental
companies of this outdoor equipment so that it will be better known by the public.
Keywords : Animation, Information Media, Adv.
Pendahuluan Jogja Adventure merupakan perusahaan yang
bergerak sebagai penyedia jasa persewaan rental
outdoor di Yogyakarta yang telah beroperasi sejak
tahun 2016. Perusahaan ini terletak di Singojayan
RT/03 RW/01 No 50a Pakuncen, Wirobrajan, Kota
Yogyakarta. Jogja Adventure merupakan salah satu
persewaan alat outdoor yang memiliki banyak
informasi baik berupa barang,harga dan promo.
Media informasi sangat penting untuk menunjang
kesuksesan dalam pelaku bisnis saat ini, dengan
informasi yang dikemas secara menarik dan lengkap
akan mempermudah audience dalam menangkap
suatu informasi. Jogja Adventure sudah mempunyai
peralatan yang cukup lengkap dengan promo
promonya serta kualitas peralatan yang bagus. Akan
tetapi tidak dibahas dan disampaikan keseluruhan
dalam satu media informasi berupa video pada media
promosi Jogja Adventure.
Berdasarkan keterangan di atas untuk meningkatkan
kemampuan promosi dan penyampaian informasi
maka video informasi dikemas menjadi video
animasi yang di dalamnya menggunakan kombinasi
animasi gambar, teks, dan suara yang berisi
mengenai cara penyewaan, cara pengembalian,
promo yang menarik, beberapa alat outdoor yang
ada, lokasi dan kontak. Oleh karena itu, solusi yang
diusulkan yaitu pembuatan video iklan jogja
adventure sebagai media informasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
29
Herlina, Pembuatan Video Iklan Jogja Adventure Sebagai Media Informasi
1. Pembuatan iklan untuk menyampaikan informasi
dan memperkenalkan Jogja Adventure untuk
lebih dikenal oleh masyarakat
2. Menginformasikan Jogja Adventure dalam
bentuk video animasi yang berdurasi 1 menit
3. Menyampaikan media informasi berupa video
agar dapat dengan mudah di mengerti dan di
sebarluaskan melalui digital
Salain tujuan diatas penelitian ini juga diharapkan
memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Memperkenalkan Jogja Adventure kepada
masyarakat luas melalui media informasi dalam
bentuk video
2. Menjadi pembelajaran bagi peneliti agar
kedepannya dapat menerapkan teknik serupa
lebih baik dari sebelumnya.
3. Menambah ilmu pengetahuan baru dalam
pembuatan video informasi pada bidang
multimedia.
Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori Tinjauan Pustaka
Kukuh Tomy Fauzy dari Universitas Amikom Yogyakarta melakukan penelitian terhadap salah satu
penyedia jasa tiket travel dengan judul “Pembuatan
Video Animasi Iklan Sebagai Media Informasi Pada
8travel Menggunakan Motion Graphic“. Dalam
memasarkan dan memperkenalkan tiket yang
diperdagangkan memerlukan iklan dalam bentuk
video yang di animasikan menggunakan motion
graphic. Video tersebut nantinya akan digunakan
sebagai media infromasi sesuai dengan apa yang
dibutuhkan oleh perusahaan 8travel [1].
Afif Al Ghazali dari Universitas Amikom
Yogyakarta melakukan penelitian terhadap salah satu
industri catering di Klaten dengan judul “Pembuatan
Video Profile Ar Rijal Catering Sebagai Media
Informasi Dengan Teknik Motion Graphic”. Dalam
hal ini perusahaan memerlukan iklan dalam bentuk
video profile menggunakan teknik motion graphic.
Video tersebut nantinya akan digunakan sebagai
bentuk media informasi pada perusahaan AR RIJAL
Catering [2].
Muttaqin Noor Pamungkas dari Universitas Amikom
Yogyakarta melakukan penelitian pada Kabupaten
Sleman dengan judul “ Perancangan Dan Pembuatan
Media Informasi Infografis Kabupaten Sleman
Yogyakarta Menggunakan Motion Grafis”.. Dalam
hal ini peneliti melakukan pengemasan visualisai
informasi dalam bentuk video sebagai media
informasi infografis yang menggunakan motion
graphic dengan tujuan mampu menyampaikan
informasi kepada masyarakat luas. [3].
Landasan Teori
Pengertian Multimedia
Multimedia menurut Hofstetter merupakan
pemanfaatan komputer untuk membuat dan
menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak
(video dan animasi) dengan menggabungkan link
dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan
navigasi, berkreasi dan berkomunikasi. Multimedia
sering digunakan dalam dunia hiburan dan dunia
game. Multimedia dibagi menjadi dua kategori yaitu
Multimedia Content Production dan Multimedia
Communication. Kedua kategori tersebut berbeda
fungsi karena penggunaannya juga berbeda.
Contohnya Media Communication sering digunakan
untuk mempublikasikan, menyiarkan dan
mengkomunikasikan material periklanan,
entertainment, berita atau pendidikan. [4]
Pengertian Media Informasi
Media informasi adalah sarana untuk menyampaikan
informasi secara cepat kepada audien tanpa
mengurangi informasi yang disampaikan. Pada era
perkembangan teknologi seperti saat ini, masyarakat
dapat dengan mudah mengakses informasi setiap saat
baik melalui media cetak, televisi, maupun internet
[5].
Pengertian Animasi
Menurut Ibiz Fernandes, animasi adalah sebuah
proses merekam dan memainkan serangkaian gambar
statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.
Animasi yang banyak dikenal masyarakat adalah
animasi 2D dan 3D. Animasi 2D dapat dilihat pada
sisi tinggi dan panjang atau secara sistematis pada
koordinat x dan y, sedangkan animasi 3D dapat
dilihat pada sisi tinggi, panjang dan lebar atau secara
sistematis pada koordinat x, y dan z yang
memungkinkan kita dapat melihat sudut pandang
objek secara lebih nyata [6].
Pengertian Iklan
Pengertian iklan menurut beberapa ahli di dalam
buku karangan Muhammad Jaiz (2014 : 2) adalah :
menurut kasali (1992 : 21), (Jaiz M. , 2014) secara
sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang
menawarkan suat produk yang ditujukan oleh suatu
masyarakat lewat suatu media. Namun demikian,
untuk membedakannya dengan pengumuman biasa,
iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya
membeli [7].
Pengertian Video
Video sangat membantu penyampaian informasi
ketika elemen multimedia yang lain kurang berhasil.
Video juga merupakan metode yang cerdas untuk
mengirimkan multimedia kepada audien yang
melihat di televisi ataupu internet. [8]
Analisis dan Perancangan
Analisis SWOT
Tahap analisis diperlukan untuk mengidentifikasi
masalah yang ada pada Jogja Adventure berupa
video iklan. Analisis ini disebut dengan SWOT
analysis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).
Karena merupakan metode yang dapat mengevaluasi
30
INFOS Journal Vol. 1 No. 2 e-ISSN: 2655-142X
p-ISSN: 2655-190X
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang
ada pada perusahaan. Kesesuaian yang baik akan
memaksimalkan kekuatan dan peluang serta
meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Tabel 1. Tabel Analisis SWOT
Internal
Eksternal
Strength
(Kekuatan)
Weakness
(Kelemahan)
1. Perusahaan
memiliki
kualitas barang
yang di sewa
dengan baik
2. Perusahaan
memiliki syarat
penyewaan yang
mudah
1. Hanya memiliki
iklan ditoko saja
seperti banner
2. Penyebaran
media iklan
belum maksimal
3. Perusahaan
belum memiliki
video iklan.
Opportunity
(Peluang) Strategi “SO” Strategi “WO”
1. Banyak
mahasiswa
pecinta
alam
2. Mahasiswa
suka yang
mudah
1. Perlu adanya
penyampaian
kemudahan
dalam menyewa
dan
mengembalikan
barang
1. Memperluas
jaringan promosi
2. Mengembangkan
media promosi
dengan
implementasi ke
Threat
(Ancaman) Strategi “ST” Strategi “WT”
1. Perusahaan
lain memiliki
fasilitas yang
sama
2. Perusahaan
lain sudah
memiliki
video
3. Perusahaan
lain sudah
menggunakan
1. Mempertahankan
kualitas barang
yang terbaik dan
layak pakai
2. Mempertahankan
harga yang
terjangkau agar
tetap menjadi
pilihan
masyarakat
3. Menjaga
pelayanan yang
terbaik kepada
pelanggan
1. Membuat
video yang
informatif
guna
mendapatka
n promosi
yang
maksimal
Analisis Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional (functional
requirement) adalah jenis kebutuhan yang berisi
informasi apa saja yang nantinya ditampilkan di
dalam video iklan yang akan dibuat, sebagai berikut :
a. Memberikan informasi bahwa seseorang
merasa senang menyewa di Jogja Adventure
dengan menampilkan logo Jogja Adventure
b. Memberikan informasi dengan menampilkan
syarat penyewaan dan pengembalian yang
mudah
c. Memberikan informasi promo yang berbeda
dari yang lainnya dengan harga yang
terjangkau.
d. Memberikan informasi beberapa alat outdoor
yang dapat disewakan, lokasi serta kontak Jogja
Adventure.
e. Menampilkan video iklan di Instagram Ads
Tahap Pra Produksi
Merancang Ide dan Konsep
Dalam video iklan ini ide yang diangkat untuk
memberikan informasi bagi masyarakat bahwa Jogja
Adventure memiliki banyak informasi yang ingin
disampaikan. Video iklan yang akan dibuat ini akan
digunakan memudahkan penyampaian informasi
dengan menggunakan animasi.
Membuat Storyboard
Setelah pembuatan Ide dan Konsep sudah selesai
maka penulis akan melakukan tahap yang
selanjutnya adalah membuat storyboard yang akan
menjadi dasar alur cerita dan sebagai pedoman
dalam pembuatan video iklan ini.
Hasil dan Pembahasan
Metode Pengumpulan Data
Metode Wawancara
Metode wawancara adalah salah satu cara
mendapatkan data bahan maupun informasi dengan
datang langsung kepada narasumber objek yang akan
dijadikan sebagai tempat penelitian. Metode
wawancara ini digunakan penulis untuk memperoleh
data dengan menanyakan langsung kepada Owner
Jogja Adventure sehubungan dengan data yang
dibutuhkan.
Metode Observasi
Metode Observasi dilakukan dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung terhadap objek yang
diteliti agar dapat mengetahui dengan jelas masalah
yang dihadapi dan cara penyelesaiannya. Dalam
metode ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap
objek Jogja Adventure yang berada di Singojayan
31
Herlina, Pembuatan Video Iklan Jogja Adventure Sebagai Media Informasi
RT/03 RW/01 No 50a Pakuncen, Wirobrajan, Kota
Yogyakarta bahwa objek tersebut membutuhkan
media berupa video iklan animasi yang dapat
memuat informasi lebih banyak dan dapat disebarkan
lebih luas.
Tahap Produksi
Pembuatan Asset
Tahap ini mewujudkan apa yang telah dibuat di
storyboard untuk dijadikan sebagai grafis serta
menggrafiskan aset – asset yang ada. Adapun
implementasi dari asset tersebut adalah seperti
dibawah.
Gambar 1. Desain Logo
Gambar 2. Pewarnaan Logo
Pasca Produksi Compositing
Compositing adalah memasukkan elemen-elemen
menjadi satu, diantaranya adalah animasi object,
background, dan juga sound (background music dan
sound effect). Compositing dilakukan menggunakan
software Adobe After Effects CC 2017.
Pada tahap pembuatan logo yang ada pada beberapa
scene menggunakan Adobe After Effects CC 2017.
Pada scene ini saya memberikan aksen pada bandol
Jogja Adventure yang di beri animasi dengan
meletakkan logo pada tas sebagai citra perusahaan.
Berikut beberapa penempatan bandol Jogja
Adventure pada beberapa scene yang diberikan
animasi untuk menyesuaikan gerakan karakter.
Gambar 3. Penempatan logo pada scene
keberangkatan camping
Editing
Pada tahap awal setelah membuat composition
adalah proses editing, dimana dalam proses ini
masih menggunakan software Adobe Premier Pro
CS6. Proses editing ini berfungsi untuk
menggabungkan semua file yang telah dibuat dari
gambar serta aset penganimasian objek tiap scene,
pemberian backsound.
Pemberian Background Music
Background music yaitu sebagai musik yang
melatarbelakangi video iklan Jogja Adventure
dengan menggunakan music santai dan tidak
memunculkan beat yang terlalu cepat yang berjudul
Happy Background Music – Sunny Side Up by
Alumo *mp3. Berikut adalah penempatan
backdround music pada video iklan menggunakan
Adobe Premier CS 6.
Gambar 4. Pemberian Background Music
Rendering
Pada tahap akhir pembuatan video adalah rendering.
Proses rendering dilakukan untuk menghasilkan
video dan audio menjadi satu bentuk file yang utuh
agar dapat di putar dan di lihat orang lain dengan
mudah dalam bentuk mp4. Dalam hal ini, rendering
di lakukan menggunakan Adobe Premier Pro CS 6.
32
INFOS Journal Vol. 1 No. 2 e-ISSN: 2655-142X
p-ISSN: 2655-190X
Gambar 5. Proses Rendering
Pengujian
Pengujian Instagram Ads
Pada tahap ini, penulis melakukan penayangan video
iklan Jogja Adventure ke Instagram Ads. Tujuan dari
proses pengunggahan ini adalah untuk menguji
apakah video yang dibuat penulis secara teknis
mampu dijalankan dimedia Instagram tanpa
melanggar hak cipta ataupun pelanggaran konten
lainnya dan agar lebih mudah mensosialisasikan
video iklan melalui Instagram Ads dengan
menyetujui beberapa ketentuan yang diberikan.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa video yang
ditayangkan oleh penulis telah sesuai dengan
ketentuan Instagram Ads dan tidak melaggar hak
cipta ataupun pelanggaran konten lainnya. Terhitung
dari tanggal penguploadan sampai 19 Februari 2019
mengalami peningkatan yang indikasinya video telah
di terima oleh masyarakat dengan jumlah followers :
435, viewer : 2.442 dengan like : 110 dan 8
komentar.
Kuesioner Faktor Informasi
Kuesioner sebagai media penilaian terhadap hasil
informasi didalam video iklan Jogja Adventure, baik
dari sudut pandang objek maupun masyarakat
umum. Sasaran yang dipilih penulis untuk menjadi
koresponden kuesioner adalah pihak dari Jogja
Adventure dan masyarakat umum sebanyak 20
koresponden. Dibawah ini kuesioner yang digunakan
untuk menilai bagaimana video iklan dibuat.
Hasilnya sebagai berikut :
Tabel 2. Tabel Kuesioner Faktor Informasi
Rata-rata Aspek Informasi 77,81% (Kategori Baik)
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan
Berdasarkan pembuatan informasi video iklan Jogja
Adventure, dapat ditarik beberapa kesimpulan,
antara lain , bari hasil uji informasi yang didapatkan
dalam video iklan ini telah sesuai dengan kebutuhan
dari pihak Jogja Adventure. Pembuatan video iklan
melalui tiga tahapan proses, yaitu tahap pra
produksi, tahap produksi, dan tahap pasca produksi.
Implementasi pada video iklan mengacu pada
beberapa informasi yang diberikan sesuai dengan
pembahasan pembuatan video berupa Logo sebagai
citra perusahaan, penjelasan peralatan barang sewa,
syarat pengembalian yang berindikasi kepada syarat
peminjaman. Melalui hasil kuisioner, dari aspek
faktor informasi yang didapatkan hasil akhir berupa
perhitungan skala likert sehingga mendapatkan hasil
yang sudah mencukupi. Berdasarkan kuisioner faktor
informasi mendapatkan rata-rata 77,81% dengan
kategori baik.
33
Herlina, Pembuatan Video Iklan Jogja Adventure Sebagai Media Informasi
Saran
Berkaitan dengan proses pembuatan video ini yang
masih terdapat kekurangan dan kelemahan, untuk itu
ada beberapa saran untuk pengembangan penelitian
selanjutnya yaitu :
1. Konsep, naskah dan storyboard harus menjadi
acuan dalam implementasi pembuatan video
iklan Jogja Adventure.
2. Dalam membuat sebuah video iklan konsep yang
digunakan harus matang agar dalam
pembuatannya tidak terjadi kendala.
3. Informasi yang didapatkan berasal dari sumber
yang terpercaya, sehingga informasi yang
digunakan valid.
4. Penyampaian cara pengembalian dan
peminjaman berdasarkan storyboard lebih
diperjelas lagi.
Daftar Pustaka
[1] Kukuh Tomy Fauzy, Pembuatan Video Animasi
Iklan Sebagai Media Informasi Pada 8travel
Menggunakan Motion Graphic, Yogyakarta:
Universitas Amikom Yogyakarta, 2016.
[2] Afif Al Ghazali, Pembuatan Video Profile Ar
Rijal Catering Sebagai Media Informasi
Dengan Teknik Motion Graphic, Yogyakarta:
Universitas Amikom Yogyakarta, 2016.
[3] Muttaqin Noor Pamungkas, Perancangan Dan
Pembuatan Media Informasi Infografis
Kabupaten Sleman Yogyakarta Menggunakan
Motion Grafis, Yogyakarta: Universitas
Amikom Yogyakarta, 2018.
[4] Suyanto, M. 2005. MULTIMEDIA: Alat untuk
Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta: Andi offset.
[5] W. Komputer, Buku Latihan dan Karikatur
dengan Adobe Illustrator CS3, Jakarta: PT
Elek Media Komputindo, 2007.
[6] A. P. Amir Fatah Sofyan, Digital Multimedia:
Animasi, Sound Editing, dan Video Editing,
Yogyakarta: Penerbit Andi, 2008.
[7] Suyanto, M. Ayanto Kurniawan. 2006.
Merancang Film Kartun Kelas Dunia.
Yogyakarta: Andi Offset.
[8] I. Binanto, Multimedia Digital Dasar Teori +
Pengembangannya, Yogyakarta: Penerbit Andi,
2010.
34