PEMBUATAN VIDEO KLIP BAND JULIE’S NEW DIARY MENGGUNAKAN VISUAL EFFECTS DAN
3D ANIMATION
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Habi Yunanta 09.12.3711
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
MAKING VIDEO CLIP BAND JULIE'S NEW DIARY USING VISUAL EFFECTS AND 3D ANIMATION
PEMBUATAN VIDEO KLIP BAND JULIE’S NEW DIARY MENGGUNAKAN VISUAL
EFFECTS DAN 3D ANIMATION
Habi Yunanta M. Rudyanto Arief
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Industrial video clips in Indonesia so developed in this era, especially in the development of visualization creation of a song. No doubt that technology is bringing major changes, from the analog to the digital era that is more dynamic. In the making of this video clip will more leads in the development of a live shoot, visual effects, 2D and 3D animation.
In accordance with segments taken are young, this video will provide a fun and exciting visuals. The concept is taken Pop Graphic Animation, because in making good graphics, visual effects, and 3D animation using design and color selection that is modern, dynamic and cheerful. Design animation created later, will be combined with a live shoot/capture images using 2D and 3D Tracking. Techniques in taking pictures or cinematography using the camera resolution HD (High Definition) with the angle/angle different and varied. With this video will hopefully help the band to further grow the local and national music scene, as well as to inspire and progress to cinematographer audio visual art world.
Tools used include Cameras, Lighting, Rig, Green Screen, and other broadcast equipment. For software editing and compositing using Adobe After Effects CS6, Adobe Premiere Pro CS6, CS6 Adobe Photoshop, Corel Draw X5, Boujou 5 and the Autodesk 3ds Max 2010.
Keywords: video clip, Julie’s New Diary, visual effects, 3D animation
1. Pendahuluan Pada era modern sekarang ini, teknologi komputer sangat berperan penting dalam
berbagai hal, khususnya pada bidang audio visual untuk pembuatan efek visual dan
animasi. Tidak banyak video klip musik indie yang mengeksplorasi video dengan
penambahan efek visual atau animasi dikarenakan proses yang rumit dan waktu
pengerjaan juga relatif lama. Namun jika efek visual dan animasi dikombinasikan dengan
video live shot dapat dipadukan dengan baik, maka akan tercipta komposisi video yang
menarik.
Video klip merupakan sebuah gambaran nyata dari ekspresi karya atau lagu pada
band musik. Video klip/musik adalah sebuah film pendek atau video yang mendampingi
alunan musik, umumnya sebuah lagu. Melalui media video klip inilah, sebuah band akan
dinilai dari segi bagaimana mereka mampu mengekspresikan karya mereka melalui
beragam media. Julie’s New Diary merupakan band indie beraliran Pop Teenager yang berasal dari
Magelang, Jawa Tengah. Melalui karya atau lagu yang diciptakan, mereka berusaha
untuk menjalani bidang ini dengan serius dan berharap mendapat apresiasi yang baik
dari para pendengar musik indie. Namun untuk menjalankan tujuan tersebut perlu
dituntut dengan media yang beragam, bukan hanya melalui media suara atau lagu saja
tetapi juga menggunakan media lain. Dengan adanya video klip ini sebagai media visual
dalam berkarya, diharapkan dapat memberikan pengertian dan penggambaran band
Julies’s New Diary sebagai sebuah band yang serius dibidang musik. Dari hasil video klip
ini, nantinya akan digunakan sebagai acuan serta gambaran dasar dalam pembuatan
video klip band Julie’s New Diary selanjutnya, dan diharapkan dapat berdampak positif
terhadap perkembangan band kedepannya.
2. Landasan Teori 2.1 Video Secara empiris kata video berasal dari sebuah singkatan yang dalam bahasa
inggris yaitu visual dan audio. Kata Vi adalah singkatan dari Visual yang berarti gambar,
kemudian pada kata Deo adalah singkatan dari Audio yang berarti suara. Dari
pemnjelasan di atas dapat kita simpulkan pemahaman bahwa VIDEO adalah merupakan
seperangkat komponen atau media yang mampu menampilkan gambar sekaligus suara
dalam waktu bersamaan. 2.2 Video Klip Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1976), video klip didefinisikan sebagai
kumpulan guntingan gambar hidup untuk ditayangkan lewat televisi atau layar bioskop
atau rekaman video atau film yang diambil dari rekaman video atau film yang lebih
panjang. Jadi video klip dapat didefinikan sebagai karya audio visual dari sebuah lagu
1
yang dihasilkan oleh sebuah grup musik dalam rangka mempromosikan dan
mempopulerkan grup musik tersebut beserta lagu yang mereka hasilkan. Pada dasarnya jenis video musik dibagi dalam dua golongan besar, yaitu:
“performance clips dan conceptual clips”. Di mana jenis performance clips, menonjolkan
artis yang berusaha menjadi idola atau icon budaya. Sedangkan jenis conceptual clips,
menampilkan sesuatu selain artis, lebih menekankan ekspresi dan aspek artistik (Fiske,
J, 2012).
2.3 Special Effects Special Effects atau Efek Spesial di dalam bahasa Indonesia, sering disingkat SFX
atau SPFX banyak digunakan di dalam dunia film, pertelevisian dan hiburan. Dengan
definisi ini, efek spesial tidak cuma terdapat dalam film, seperti yang diketahui
masyarakat awam. Efek spesial tidak hanya berwujud gambar, tetapi memiliki pengertian
luas. Jadi kalau kita sering melihat pertunjukan musik dengan segala macam sinar laser,
kembang api, hal tersebut dapat pula dikategorikan sebagai efek spesial (Wijaya, Didik.
2003 ). 2.4 Pengertian Animasi
Animasi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata anima yang berarti “hidup” atau
animare yang artinya “meniupkan hidup ke dalam”. Kemudian istilah tersebut
dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi animate yang berarti memberi hidup (to give
life to) atau animation yang berarti ilusi dari gerakan. Lazimnya, istilah animation diartikan
sebagai membuat film kartun (the making of cartoons). Kemudian istilah animation
dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Animasi, artinya acara televisi yang
berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang digerakkan secara mekanik elektronis
sehingga tampak di layar menjadi bergerak.
2.5 Jenis-jenis Animasi 2.5.1 Animasi Sel (Cell Animation) 2.5.2 Animasi Frame 2.5.3 Animasi Sprite 2.5.4 Animasi Lintasan (Path) 2.5.5 Animasi Spline 2.5.6 Animasi Vektor 2.5.7 Animasi Karakter 2.5.8 Computational Animation 2.5.9 Morphing
2
2.6 Proses dalam pembuatan Video Klip 1. Pra Produksi
Pra produksi adalah sebuah tahap persiapan sebelum kegiatan syuting dimulai.
Proses ini sangat menentukan kelancaran kegiatan syuting nantinya. 2. Produksi
Tahapan ini dimana hampir seluruh team work mulai bekerja. Seorang sutradara,
produser atau line produser sangat dituntut kehandalannya untuk mengatasi kru dalam
tiap tahap ini. 3. Paska Produksi
Tahap ini adalah tahap penyelesaian akhir dari semua kegiatan shooting yang
sudah dilaksanakan sebelumnya. Kesalahan pada waktu shooting sebagian mungkin
diselesaikan pada tahap ini.
2.7 Software yang digunakan 1. Autodesk 3ds Max 2010
Autodesk 3ds Max 2010 adalah software pemodelan, kuat 3D terpadu, animasi 3D,
dan aplikasi rendering. Software ini memungkinkan seniman untuk mempercepat
pekerjaan dalam produksi modeling atau animasi 3D. 2. Corel Draw X5
Corel Draw adalah software pengolah grafis yang berbasis Vektor. Software ini
sangat mudah digunakan dan terkesan nyaman pada tampilannya. Dengan software ini
memungkinkan kita untuk membuat (create) desain dengan level kesulitan yang rendah
sampai level profesional. 3. Adobe After Effects CS6
Secara umum sesuai namanya bahwa After Effect ini merupakan software untuk
membuat efek yang dinamis untuk video kita. Kemampuan software ini sungguh fantastis. After Effect digunakan untuk menambahkan efek-efek visual dan juga membantu anda
dalam hal desain layout yang teranimasi pada projek video. 4. Adobe Photoshop CS6
Adobe Photoshop merupakan program aplikasi pengolah image atau gambar
berbasis bitmap atau gambar raster. Gambar raster atau gambar bitmap adalah
terbentuk dari pixel.
5. Adobe Premiere Pro CS6 Adobe Premiere Pro CS6 merupakan software video editing, yang berfungsi untuk
menghubungkan video-video yang sudah siap untuk dilakukan pengeditan atau
penyusunan. Didalam software ini juga tersedia efek-efek standar.
3
3 Analisis dan Perancangan Aplikasi 3.1 Tinjauan Umum Tinjauan umum berisi tentang gambaran umum Julie’s New Diary band, meliputi
sejarah Julie’s New Diary Band, visi misi Julie’s New Diary, ciri khas/genre musik, dan
konsep lagu.
3.1.1 Logo Julie’s New Diary Band
Gambar 3.1 Logo Julie’s New Diary Band
3.1.2 Visi dan Misi Julie’s New Diary Band Julie’s New Diary adalah 1 pemuda dan 2 pemudi yang mencoba menyatukan
idealis mereka masing masing sehingga mampu menciptakan suatu musik dengan
karakternya sendiri. Melakukan hal baru tanpa menengok ke belakang. Mereka berharap
dapat melakukan apa yang mereka inginkan, guna terciptanya karya-karya.
3.1.3 Profil
Profil band
Nama band : Julie’s New Diary
Tanggal terbentuk : 17 Juli 2010
Genre : Alternative New Wave, Electronic, Female
Fronted
Domisili : Magelang
Web : http://www.myspace.com/juliesnewdiary
https://twitter.com/#!/JuliesNewDiary
Personil
1. Annisa Listyana (vocal)
Lahir : Magelang, 12 Juli 1991
Alamat : Condong Catur, Depok, Sleman.
Hobbi : Diving, outdoor activity, jamming
4
SocMed : @annlistyana,
http://facebook.com/annlistyana
2. Nuri Hapsari (bass)
Lahir : Magelang, 11 November 1990
Alamat : Condong Catur, Depok, Sleman.
Hobbi : Baca, musik, movie
SocMed : @nurithebird,
http://facebook.com/nuri.hapsari,
3. Mikael Yudi Priamuda (beat/drum)
Lahir : Magelang, 12 Juli 1991
Alamat : Condong Catur, Depok, Sleman.
Hobbi : Musik, game, IT, programming
SocMed : @priamudayudi ,
http://www.facebook.com/mikael.priamuda,
3.1.4 Konsep Julie’s New Diary Band Suasana musik yang mereka bawakan mewakili karakter dari tokoh Julie sendiri.
Yaitu teriakan vokal Annisa yang catchy, ditambah bass picking mid high dari Nuri,
dilengkapi dengan hentakan drum yang powerful dari Yudi sang Drummer kemudian
disempurnakan oleh sound pitch yang bernyanyi lewat sampling yang mereka mainkan.
Genre: Alternative New Wave, Electronic, Female Fronted
3.2 Analisis Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang
menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.
Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun.
3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem 3.2.1.1 Strength (Kekuatan)
Kekuatan yang dimiliki oleh video klip ini antara lain:
1. Video klip ini dibuat dengan konsep penggabungan video live shoot dengan
animasi 2D & 3D, sehingga memiliki komposisi yang tidak biasa.
2. Sesuai dengan perkembangan video klip pada era sekarang, video klip ini
menggunakan resolusi HDTV yang akan memberikan kualitas video dengan baik.
3. Sebagai media audio visual yang mampu memperkenalkan band dan karya
mereka secara luas.
3.2.1.2 Weakness Kelemahan yang dimiliki video klip ini antara lain:
5
1. Video klip ini bersifat statis, artinya tidak dapat dikembangkan. Pengembangan
bisa dilakukan hanya melalui pembuatan video klip baru.
2. Video klip ini memiliki konsep yang diambil dari berbagai referensi video klip baik
lokal maupun internasional, sehingga tidak memiliki orisinalitas ide dan konsep.
3. Segmentasi penayangan yang diambil dari video klip ini adalah kalangan remaja
hingga dewasa, untuk kalangan orang tua dirasa tidak tepat.
3.2.1.3 Opportunities 1. Memiliki kesempatan besar untuk ditayangkan melalui media televisi, khususnya
skala lokal.
2. Memiliki peluang besar memenangkan penghargaan dalam ajang atau festival
indutri kreatif, untuk bersaing dengan karya lainnya.
3. Memiliki kesempatan besar dalam meraih keuntungan dari penjualan maupun ijin
penayangan video klip.
3.2.1.4 Threat Ancaman utama yang patut diperhitungkan dalam pengembangan video klip ini
adalah:
1. Kesempatan yang sama dengan band lain untuk membuat video klip berkualitas
serupa yang memicu munculnya persaingan.
2. Munculnya video klip band lain yang memliki kualitas lebih baik, karena video klip
ini hanya bersifat statis atau tidak bisa dikembangkan.
3. Faktor penciptaan video klip yang memberikan keuntungan dapat menimbulkan
persaingan pada industri kreatif dalam menciptakan video klip, sehingga rentan
penjiplakan ide atau konsep. 3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem Tujuan dari fase analisis ini adalah memahami dengan sebenar-benarnya
kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi
kebutuhan tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem tidak
dibutuhkan.
3.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Aspek ini menyangkut tentang kebutuhan hardware atau perangkat keras.
Dalam hal ini yang dimaksud adalah komputer serta alat dan bahan penelitian yang
dibutuhkan untuk membangun sistem (video klip).
Dalam membangun video klip dibutuhkan spesifikasi hardware yang baik untuk
memberikan kemudahan dalam video klip tersebut. Spesifikasi hardware yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Perlengkapan Editing (Komputer)
Processor : AMD Phenom II X4 955
6
Motherboard : Asus M5A97 Memory : Corsair Vengeance 4x4 GB DDR3
VGA Card : Sapphire Radeon HD 6850
HDD : WD Caviar Blue 500 GB
Casing : Thermaltake Commander
Power Supply : Xigmatek 500W 82+ NRP-PC502
HSF : Cooler master Vortex Plus
Monitor : BENQ GL930 LED Monitor
KB+MS : BENQ COMBO MK260
2. Perlengkapan Produksi
Canon EOS 60D
Tungsten Photography Lights
DSLR Shoulder Camera
Speaker Simbadda
Excel Tripod
Green Screen
3.2.2.2 Kebutuhan Perangkat lunak (Software) Pada aspek software yang dianalisa adalah kebutuhan software atau perangkat
lunak yang akan digunakan untuk membangun sebuah video klip. Aspek ini mencakup
sistem operasi yang akan dipakai dalam pembuatan video klip, aplikasi primer maupun
aplikasi yang sifatnya sekunder.
Perangkat lunak yang digunakan sebagi berikut:
Sistem Operasi : Windows 7 Ultimate
3D Modeling : Autodesk 3ds Max 2010
Desain Grafis : Corel Draw X5
Adobe Photoshop CS6
Editing Video : Adobe Premiere Pro CS6
Efek Visual : Adobe After Effect CS6
3.2.2.3 Kebutuhan Pengguna (Brainware) Aspek ini meliputi individu atau organisasi yang akan terlihat langsung dalam
pembuatan video klip. Manusia sebagai pencinta dan pengguna sistem sehingga bisa
digunakan sesuai fungsi dan kegunaan, maka tanpa adanya sumber daya manusia yang
berkualitas ketersediaan hardware dan software tidak akan berarti
3.2.3 Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan sistem bertujuan untuk menguji apakah sistem baru yang
akan diterapkan sebagai penerapan sistem pemesanan yang sudah terkomputerisasi
dianggap layak atau tidak.
7
3.2.3.1 Kelayakan Teknologi Kelayakan teknologi digunakan untuk mengetahui apakah teknologi ini nantinya
dapat diterapkan dalam sistem atau tidak. Penggunaan teknologi komputer dapat
diterapkan dalam sistem baru karena sistem lama masih kurang memuaskan. Sistem
baru ini diharapkan dapat menghasilkan hasil yang memuaskan dari sistem yang lama.
3.2.3.2 Kelayakan Hukum Merupakan kelayakan peraturan yang ada dan harus diantispasi. Ditinjau dari
segi hukum yang berlaku di Indonesia perancangan sistem yang diusulkan ini tidak
memiliki cacat hukum karena tidak termuatnya larangan-larangan pada undang-undang
dari pemerintah.
Kemungkinan pelangaran hukum yang dapat terjadi terutama pada perangkat
lunak yang digunakan serta ide yang dibangun harus murni. Seperti diketahui Pemerintah
telah melakukan undang-undang hak cipta, namun dalam perancangan sistem
multimedia ini telah diantisipasi dengan munggunakan perangkat dan ide yang original.
Dalam hal ini, video klip tidak mengandung unsur negative yang dapat
membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara
3.2.3.3 Kelayakan Operasional Sistem baru ini dapat diterapkan atau dijalankan karena sistem baru ini
merupakan sistem yang berdiri sendiri dan tidak akan mengganggu sistem yang sudah
berjalan, disamping itu sistem baru ini dapat melengkapi sistem promosi yang sudah
berjalan atau sistem ini dapat dijalankan bersamaan dengan sistem yang sudah ada
tanpa saling mengganggu atau merugikan. Oleh karena itu sistem baru ini layak untuk
dijalankan dan di implementasikan.
3.2.3.4 Kelayakan Ekonomi Cara mengetahui apakah sistem video klip yang dibangun ini layak atau tidak,
maka sebelum sistem diterapkan lebih baik dianalisa terlebih dahulu. Untuk menganalisis
biaya terdiri dari dua kategori, yaitu biaya yang berhubungan dengan pengembangan
sistem multimedia dan biaya yang berhubungan dengan operasi atau perawatan suatu
sistem multimedia.
3.3 Perancangan
3.3.1 Perancangan Ide dan Konsep Pembuatan video klip ini, penyusunan memiliki ide yang sederhana.
diinspirasikan dari pengalaman pribadi sang vokalis, yang mengisahkan tentang
kebebasan dalam hidupnya. Menggapai mimpi dengan cara yang dia suka, tanpa
batasan atau aturan yang ada, kebebasan untuk berekspresi.
8
Konsep video klip ini, menggunakan dua jenis visual video. Visual yang pertama
berkonsep full video. Pada visual kedua memiliki konsep animasi objek gerak.
Take video ini juga menampilkan band tersebut dalam format full band video dan
animasi. Jadi dalam take video ini tidak terlihat monoton, tapi memiliki cerita dan terlihat
juga para personil band sedang memainkan alat musik.
3.3.2 Tema Tema adalah makna yang dikandung oleh sebuah cerita, dan dalam video klip ini
tema yang diambil adalah "Kebebasan Berekspresi".
3.3.3 Perancangan Naskah
Pembuatan video klip ini, penulis mempunyai naskah yang sederhana, semua
bersifat imajinatif baik dalam pengambilan gambar maupun penataan grafis dan animasi.
Tidak ada batasan pada perspektif tertentu, semua bersifat eksplorasi.
3.3.4 Perancangan Animasi Pada proses pembuatan scene video animasi, penulis membuat konsep desain
abstrak dengan menonjolkan sisi pewarnaan. Video animasi berjumlah 13 adegan/scene
dengan 5 jenis tema desain grafis maupun modeling 3D
3.3.5 Perancangan Storyboard Proses produksi video klip lagu Artic to Atlantic ini memerlukan sebuah konsep
atau rancangan alur cerita yang disebut dengan istilah storyboard. Pada setiap framenya
terdapat ruang untuk meletakkan teks, termasuk suara dan sudut pandang kamera.
3.3.6 Perekrutan Kru Pada proses Pra Produksi, Produksi, dan Paska Produksi pembuatan video klip
Arctic to Atlantic oleh Julie’s New diary membutuhkan kru sesuai dengan kebutuhan.
3.3.7 Perancangan Kostum Perancangan kostum memilih dan merancang pakaian/wardrobe/kostum yang
dipakai oleh talent. Pemilihan desain kostum bertemakan Pop atau bermain pada warna
dan desain yang bersifat ceria.
3.3.8 Perancangan Set Perancangan set dilakukan dengan membuat rancangan set arsitektur dan
bagan lokasi untuk produksi. Perancangan set bekerja bersama kru lokasi untuk
mengatur tempat pelaksanaan pengambilan gambar.
3.3.9 Penjadwalan Kegiatan mengkoordinasi semua aspek yang terlibat dalam pembuatan video
klip, kemudian mengatur penjadwalan sesuai dengan kebutuhan bahan atau gambar.
Penjadwalan mendapat persetujuan yang terlibat, merancang budget untuk waktu dan
biaya merupakan beberapa hal yang harus dilakukan dalam proses ini.
9
Pada video klip Artic to Atlantic, proses pelaksanaan produksi dilakukan dua hari
sesuai dengan kebuthan dan efisiensi berbagai aspek.
Waktu Pelaksanaan Produksi:
Hari : 1 - 2 April 2013 (Senin-Selasa)
Waktu : 07.00 - selesai
Lokasi : Gedung Bulu Tangkis (Turi, Sleman, Yogyakarta)
Ruang Green Screen (Lab 15) STMIK Amikom Yogyakarta
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan program sesuai
dengan naskah yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang
pengambilan gambar video, pembuatan desain grafis dan 3D objek, membuat animasi
yang sesuai dengan tema, editing atau pemilihan gambar video, dan menggabungkan
semuanya kedalam Adobe Premiere Pro CS6 sebagai software final.
Corel Draw X5
Adobe Photoshop CS6
Grafis
Autodesk 3ds Max 2010 Animasi 3D
Adobe After Effect CS6
Final Compositing & Editing
Adobe Premiere Pro CS6
Creating Graphic Object
Compositing
Pengambilan gambar
Paska produksi
Produksi
Rendering Final
Gambar 4.1 Bagan Paska Produksi Video Klip
Berdasarkan bagan diatas, proses pengerjaan dalam tahap produksi sampai
paska produksi meliputi penjelasan sebagi berikut:
10
1. Pengambilan Gambar
2. Creating Element:
a. Mempersiapkan bahan.
b. Pembuatan desain 2D dan 3D.
3. Compositing dan Visual Effects:
a. Pembuatan animasi objek 2D dan 3D.
b. Compositing video green screen dengan animasi.
c. Penambahan visual effects.
4. Final Compositing dan Editing
a. Pemilihan dan editing (cutting) video live shoot.
b. Compositing final video animasi dengan final video live shoot.
c. Final coloring.
d. Rendering.
4.1.1 Pengambilan gambar Lokasi yang diambil untuk pengambilan gambar video klip band Julie’s New Diary
berada di daerah Gedung Badminton Kaliurang. Video yang diambil sesuai dengan
konsep yang telah dirancang dengan penambahan sedikit improvisasi. Dan selain untuk
pengambilan video live shot, juga dilakukan pengambilan video green screen yang
berlokasi di Lab Green Screen STMIK Amikom Yogyakarta.
Kamera yang digunakan adalah kamera DSLR Canon EOS 60D dengan resolusi
18 Megapixel dengan mode Auto. Total video yang diambil berjumlah 21 file video
dengan 3 kamera. Setiap kamera memiliki angle shot yang berbeda-beda.
Video yang diambil berukuran 1280 x 720 pixel dengan frame rate per detiknya
berjumlah 50 gambar.
4.1.2 Pembuatan desain objek 2D dan 3D Pembuatan desain grafis menggunakan Corel Draw X5 dan Adobe Photoshop
CS6, desain yang dibuat akan digunakan sebagai bahan untuk proses animatic pada
Adobe After Effect CS6. Walaupun terdapat banyak objek desain, namun untuk teknik
pembuatannya relatif sama. Sedangkan untuk pembuatan Modeling 3D yang dibuat
bersifat objek abstrak, dengan tingkat kerumitan medium, objek ini akan digunakan
sebagai aksen background dan akan dianimasikan melalui Adobe After Effects.
11
Gambar 4.4 Penyusunan dan pewarnaan objek
Gambar 4.6 Penyusunan dan pewarnaan objek
Gambar 4.9 Semua objek yang dibuat
12
4.1.3 Compositing dan Visual Effects Adobe After Effects digunakan sebagai software untuk compositing atau
penggabungan semua bahan grafis, video green screen dan 3D objek. Teknik yang
digunakan yaitu basic animation yaitu position, rotation dan scale. Sedangkan untuk efek-
efek yang digunakan bersifat aksen atau pemberi sentuhan agar komposisi yang
dihasilkan lebih menarik. Proses ini meliputi 13 Scene yang dibutuhkan dalam rangkaian
video klip.
Gambar 4.15 Menganimasikan objek
4.1.4 Editing Video dan Compositing Final Merupakan tahap pemotongan dan pemilihan video live shoot dari hasil
pengambilan gambar. Video live shoot tersebut akan dikombinasikan dengan video
animasi dan final coloring. Software yang digunakan adalah Adobe Premiere Pro CS6.
Gambar 4.23 Menggabungkan dan menyusun video animasi
13
5 Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan
Melalui tahap-tahap yang telah dikerjakan selama proses pembuatan video klip
band Julie’s New Diary, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai
berikut:
1. Dalam proses pengambilan gambar, penulis melakukan 7 kali pengulangan
adegan performing lagu, menggunakan 3 kamera dengan variasi angle shot
yang banyak.
2. Pembuatan video animasi menggunakan teknik digital imaging meliputi
tahap-tahap yang saling berhubungan. Tahapan tersebut yakni sketsa,
drawing, coloring, animating, penambahan background, pembuatan adegan
dan compositing
3. Penggabungan video live shot dengan video animasi dilakukan secara
terpisah, namun untuk penambahan visual effects dilakukan pada
keseluruhan video.
4. Sebelum memproduksi sebuah video klip ada beberapa hal yang harus
dilakukan yaitu memilih tema dan konsep, memperkirakan biaya dan waktu,
membuat jadwal produksi, pemilihan pemeran, menetapkan lokasi syuting,
pemilihan pakaian, mengadakan pertemuan pra produksi untuk membahas
tentang proses produksi.
5.2 Saran Pembuatan video klip pada band Julie’s New Diary ini masih mempunyai
beberapa kelemahan, untuk itu beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
video klip ini adalah:
1. Konsep, naskah, storyboard yang telah dibuat harus menjadi acuan dalam
implementasi pengambilan gambar/video live shoot, objek grafis 2D & 3D
dan visual effects.
2. Untuk pengambilan video green screen, gunakan beberapa jenis sudut
pandang kamera. Agar dalam proses compositing pada After Effects kualitas
video tetap baik.
3. Dalam membuat sebuah animasi grafis dan visual effect, konsep yang akan
digunakan harus matang agar dalam pembuatannya tidak melampaui
batasan konsep atau improvisasi yang berlebihan.
4. Dalam proses editing dan compositing final, gunakan spesifikasi komputer
yang mendukung kelancaran proses pengerjaan, agar detail setiap editing
dapat dieksekusi dengan baik.
16
17
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Efendy, Heru. 2010. Mari Membuat Video Klip, Panduan Menjadi Produser. Jakarta:
Erlangga Fiske, John. 2012. MTV: Post-Structural Post-Modern. Journal of Communication Inquiry
January. Jakarta: Rajawali Jogiyanto HM, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Rahang A.S., Basnendar H., Asmoro N.P. 2010. Animasi Kartun dari Analog Sampai
Digital. Jakarta Barat: Indek Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Yogyakarta:
Andi Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta: Andi Wijaya, Didik. 2006. Special effect history and techniques. Jakarta: Escaeva