Download - Pemeriksaan Penunjang Cephalgia
A. Pemeriksaan laboratorium tidak diperlukan, pemeriksaan ini dilakukan jika ditemukan hal-hal, sebagai berikut: 1. Kelainan-kelainan struktural, metabolik dan penyebab lain yang dapat
menyerupai gejala migren. 2. Dilakukan untuk menyingkirkan penyakit penyerta yang dapat
menyebabkan komplikasi. 3. Menentukan dasar pengobatan dan untuk menyingkirkan kontraindikasi
obat-obatan yang diberikan.
B. Pencitraan (dilakukan di rumah sakit rujukan).
Permenkes no.5 2014
C. Neuroimaging diindikasikan pada hal-hal, sebagai berikut: 1. Sakit kepala yang pertama atau yang terparah seumur hidup penderita. 2. Perubahan pada frekuensi keparahan atau gambaran klinis pada migren. 3. Pemeriksaan neurologis yang abnormal. 4. Sakit kepala yang progresif atau persisten. 5. Gejala-gejala neurologis yang tidak memenuhi kriteria migren dengan aura
atau hal-hal lain yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. 6. Defisit neurologis yang persisten. 7. Hemikrania yang selalu pada sisi yang sama dan berkaitan dengan gejala-
gejala neurologis yang kontralateral.8. Respon yang tidak adekuat terhadap terapi rutin. 9. Gejala klinis yang tidak biasa.
Permenkes no.5 2014
Indikasi CT-Scan
• Head Trauma• Stroke• Headaches• Initial evaluation for space-occupying lesions• Unexplained change in mental status• Seizures• Suspected Hydrocephalus• Suspected intracranial hematoma• Psychiatric disorders• Dizziness• Vascular occlusive disease and aneurysm evaluation
Foto Panoramik
• Menentukan apakah migren disebabkan karena adanya kelainan dari struktur gigi (daerah peka nyeri ekstrakranial)
Cervical Spine X-ray
• Untuk menentukan etiologi migren apakah disebabkan karena kelainan pada tulang cervical
Foto Mastoid
• Untuk menentukan etiologi migren apakah disebabkan karena kelainan pada daerah os.mastoid
EKG
• Pemeriksaan EKG dapat dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya risiko penyakit jantung.