Download - Pemetaan Air Tanah
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
1/29
PEMETAAN
AIR TANAH(Grounwater mapping)
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
2/29
PENDAHULUAN :
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisantanah atau batuan di bawah permukaan tanah (UUno 7 tahun 2004). Air tanah dapat mengalir secaraalami ke permukaan melalui rembesan atau
pancaran sebagai mata air. Selain itu air tanahmuncul dengan cara di gali (pada sumur gali) atau dibor (pada sumur bor). Pada daerah karst, air tanahmuncul pada sistem terowongan sungai bawah
tanah.
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
3/29
Tahap Persiapan
Geologi regional daerah penelitian
Hidrogeologi regional daerah penelitian
Morfologi daerah penelitian
Persiapan peralatan
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
4/29
Tahap Persiapan
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
5/29
Tahap Pelaksanaan
Pengambilan data pada sumur gali / sumur bor
Pengambilan data pada mataair
Pengukuran debit aliran sungai
Pengambilan sampel airtanah
Pengukuran sifat fisik airtanah
Uji Pemompaan Sumur
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
6/29
Penting dalam pemetaanMAT
lokal datum
Waktu pengukuran
Konstruksi sumur
Litologi
Air permukaan
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
7/29
Tahap PelaksanaanPengambilan data pada sumur :
Lokasi sumur dan waktu pengamatan
Pengukuran diameter sumur, tinggi bibir sumur,kedalaman sumur, dan kedalaman muka air tanah.
Mengamati batuan yang tersingkap pada dindingsumur, atau di sekitar sumur.
Membuat profil sumur yang mencakup poin no 2dan 3.
Mengukur parameter fisik air berupa pH,konduktivitas (EC), total zat padat terlarut (TDS),temperatur air, dan temperatur udara.
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
8/29
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
9/29
NO TANGGAL WAKTU CUACA KODE X YELEVASI
(mdpl)PH
EC
(S/Cm)
TDS
(mg/L)TU (C) TA (C) A (m) B (m) C (m) D (m) TINGGI MUKA AIR (m)
1 27/01/2010 9.42 cerah BJ-50 438744 386020 110 5.92 230 153 27.6 2 6.7 1 .35 3.45 0.56 0.9 109.21
2 27/01/2010 10.01 cerah BJ-51 4 37944 386839 93 4.8 30 20 27.6 26.3 2.56 4.7 0.5 1.35 90.943 27/01/2010 10.32 cerah BJ-52 439502 387578 86 5.99 378 252 29.3 26.9 6.1 7.5 0.8 1.25 80.7
4 27/01/2010 11.15 cerah BJ-54 439907 384683 112 6.7 42 28 31.7 2 6.5 1.4 3.57 0.65 0.95 111.25
5 27/01/2010 12.48 cerah BJ-55 440439 386501 104 6.14 144 97 30.3 27.1 6.6 7.65 0.7 0.8 98.1
6 27/01/2010 13.02 cerah BJ-56 440797 387273 103 7.05 180 121 27.4 26 1.7 2.76 0.48 0.83 101.78
7 27/01/2010 13.19 cerah BJ-57 440687 388827 81 6.8 141 94 29.3 28.9 2 .74 4.69 0.55 0.85 78.81
8 27/01/2010 13.36 cerah BJ-58 4 41576 388843 97 6.24 122 81 28.8 29.6 2.3 4.1 0.6 1.35 95.3
9 27/01/2010 14.22 cerah BJ-59 4 42294 390412 75 6.29 457 305 28 27.5 1.2 2.63 0.5 0.7 74.3
10 2 7/01/2010 15.21 mendung BJ-62 444337 389994 67 6.24 136 91 28.3 2 7.9 6.2 6.9 0.7 0.8 61.5
11 2 7/01/2010 16.05 gerimis BJ-63 443806 387529 79 6.23 186 125 27.8 2 7.5 2.9 4.43 0.65 0.8 76.75
12 27/01/2010 16.12 gerimis BJ-64 443664 385675 98 6.26 117 78 25.8 2.4 3.4 4.2 0.9 1.15 95.5
13 27/01/2010 16.37 mendung BJ-65 443512 384756 114 6.38 126 84 25.9 26.6 3.33 4.3 0.3 1.2 110.97
14 2 7/01/2010 16.48 mendung BJ-66 443941 383302 128 5.89 95 63 28 26.6 2 .67 4.6 0.52 1.2 125.85
15 28/01/2010 8.52 m endung BJ-67 441082 385215 114 6.1 150 100 25.1 2.57 3.1 4.9 0.7 0.8 111.6
16 28/01/2010 8.58 mendung BJ-68 441765 384585 116 6.1 198 133 27.6 26.2 5.76 7.6 0.89 0.8 111.13
17 2 8/01/2010 9.14 cerah BJ-69 442502 383732 131 6.12 116 77 26.9 2 6.1 2 .96 4.6 0.76 1.04 128.8
18 28/01/2010 9.24 cerah BJ-70 443125 382645 143 6.26 279 186 27.3 25.8 6.34 6.77 0.65 0.85 137.31
A
B
C
D
WELL PROFILE
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
10/29
Tahap PelaksanaanPengambilan data pada mataair :
Nama mataair, Lokasi mataair dan waktu pengamatan
Pengukuran dimensi munculnya mataair
Menetukan jenis mataair
Mengamati batuan tempat munculnya mataair
Menentukan jenis mataair (mataair rekahan, mataair
kontak, atau mataair depresi)
Membuat profil mataair yang mencakup poin no 2 4.
Menghitung debit mataair
Mengukur parameter fisik air berupa pH, konduktivitas
(EC), total zat padat terlarut (TDS), temperatur air, dan
temperatur udara.
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
11/29
Mataair rekahan
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
12/29
Tahap PelaksanaanPengukuran debit aliran sungai:
Penentuan lokasi
Profil sungai
Pengukuran
kecepatan aliran
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
13/29
Penetuan lokasi Tidak ada pusaran air
Profil aliran rata tanpa ada penghalang air
arus aliran terpusat dan tidak melebar saat tinggi
muka air naik
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
14/29
Profil sungai Pilih lokasi yang memenuhi kriteria Tentukan segmen sungai yang akan diamati (titik awal dan
titik akhir) Ukur lebar saluran air (penampang horisontal) pada titik awal. Bagi lebar saluran air menjadi beberapa bagian dengan
interval jarak yang sama Ukur kedalaman air di setiap interval tersebut. Lakukan langkah no 5 7 untuk titik akhir. Buat penampang sungai pada titik awal dan titik akhir (dua
buah penampang) berdasarkan hasil pengukuranpenampang.
Hitung luas masing-masing penampang. Luas Penampang (A) = L1D1 + L2D2 + .+ LnDn
Keterangan :
L = Lebar penampang horisontalD = Kedalaman
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
15/29
no
Lebar sungai (X) Kedalaman
(Y)
m m
0 0 0
1 0,3 0,17
2 0,6 0,14
3 0,9 0,14
4 1,2 0,18
5 1,5 0,15
6 1,8 0,13
7 2,1 0,14
8 2,4 0,10
9 2,6 0,05
contoh
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
16/29
Kecepatan aliran Pasang tali melintang sungai pada titik awal dan titik
akhir (gunakan tali yang berwarna terang)
Hitung jarak antara titik awal dan titik akhir.
Hanyutkan pelampung (gabus) beberapa metersebelum titik awal.
Hitung waktu tempuh ketika pelampung melewati titikawal sampai pada titik akhir.
Lakukan langkah no 3 dan 4 beberapa kali untukmendapatkan waktu rata-rata.
Hitung kecepatan aliran dengan persamaan berikut:
Kecepatan aliran (v) = s/tKeterangan :s = jarak antara titik awal dan titik akhirt = waktu tempuh rata-rata
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
17/29
Debit aliranQ = V x (A1+A2)
Keterangan :
Q = Debit aliran (m3/det)
V = Kecepatan aliran (m/det)
A1 = Luas penampang awal (m2
)A2 = Luas penampang akhir (m2)
2
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
18/29
Tahap PelaksanaanPengambilan data uji pemompaan:
Tentukan sumur yang akan dijadikan lokasi ujipemompaan. Beberapa sumur dipilih mewakili kondisigeologi daerah penelitian.
Pengukuran diameter sumur, tinggi bibir sumur,kedalaman sumur, dan, kedalaman muka air tanah
Lakukan pemompaan sumur dengan menggunakanpompa atau penimbaan dengan debit tetap.
Lakukan pengukuran kedalaman muka air tanah secaraberkala pada saat pemompaan. (pumping test)
Pemompaan dihentikan ketika tidak terjadi lagi
penurunan muka air tanah. (kondisisteady state). Setelah pompa dihentikan, lakukan pengukuran
kenaikan muka air tanah secara berkala sampai mukaair tanah kembali pada kondisi awal. (recovery test)
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
19/29
No. Sumur : BH-01
Tanggal : 02- 03/3/2014
Pengamat Pumping : Den i Suryadi
P en yed ia Jas a : P T. Bu mi A rt ha Re ka perdan a
Lokasi : D esa : Sukasari Type Pompa/Merk : S ubmersible
Kecamatan : Cilaku : CRI
Kabupaten : Cianjur Kapasitas Pompa : m/jam
Provinsi : Jawa Barat Diameter Pipa Isap : inchi
Koordinat/Elevasi : Kedalaman/Posisi Pompa : mKedalaman Muka Air : m (dari top casing) :
Tinggi Pipa Sumur : m (dari muka tanah) Mesin Penggerak/Merk : Genset/Yanmar
Kedalaman Sumur : m Kapasitas Mesin Penggerak : PK
Tipe Sumur : inchi
Diameter Pipa Saringan : inchi Alat Ukur Debit : V-notch 90
Jam
Mulai
10.00
Countinous Test Lembar 1 dari 2
(m)
Tinggi Air
(H)
(cm)
7
18
KeteranganDebit
Pemompaan
(ltr/det)
MAT
(cm) (cm)
8 x 4
3,00
Drawdown
Alat Ukur DebitPenurunan
Muka AirManometer
A B
10
8,50
0,50
100,00
Waktu
Menit Jam
Pengukuran
(m)
Kedalaman Muka Air
0
2
3
4
8
9
5
6
12
14
16
45
50
55
20
60
25
30
35
40
110
120
90
100
165
180
210
240
135
150
270
300
70
80
330
360
420
480
540
600
0.00'
0.30'
1.00'
1.30'
2.00'
10.00'
3.00'
4.00'
5.00'
6.00'
8,50
8,60
8,75
8,94
9,65
9,98
10,00
11,56
12,00
12,70
12,98
13,50
13,88
14,43
14,70
15,01
15,40
15,60
16,27
16,89
17,00
17,87
18,12
18,44
19,00
20,65
22,88
22,94
24,46
25,30
25,83
26,01
26,49
26,50
26,87
27,04
27,04
27,04
27,04
27,04
27,07
3,50
4,20
4,48
5,38
5,93
6,20
6,51
6,90
7,10
7,77
0,00
0,25
0,44
1,15
0,10
9,94
5,00
1,48
1,50
3,06
10,50
12,15
14,38
8,39
8,50
9,37
9,62
14,44
15,96
18,58
18,57
16,80
17,33
18,59
17,51
17,99
18,00
18,37
18,54
18,54
18,54
18,54
18,54
18,62
14,10 10,00
27,08
27,09
27,12
Bukaan Valve/
Dibuka Full
1
COUNTINOUS TEST
(UJI PEMOMPAAN MENERUS)
Feasibility Study New Site And Hydrogelogical Study PT.TIV
PEKERJAAN :
4,00
Gate Vale 3"
30,00
38,00
15,00
Jam Manometer
Mulai
Countinous Test
19,12
19,03
18,90
19,19
19,25
19,19
19,25
27,62
27,53
27,40
19,10
19,06
18,98
19,01
19,04
19,07
19,13
27,75
27,69
27,75
27,45
27,54
27,57
27,63
27,69
27,60
27,56
27,48
27,51
18,67 14,10
27,22
27,30
10,00 Bukaan Valve/
27,90
660 11.00' 27,17
1380
1440
780
840
900
960
60.00'
64.00'
68.00'
72.00'
44.00'
48.00'
52.00'
56.00'
3840
4080
4320
26.00'
28.00'
30.00'
32.00'
34.00'
36.00'
40.00'
2880
3120
3360
3600
Lembar 2 dari 2
1560
1680
1800
1920
2040
2160
2400
2640
720
Waktu
1020
1080
1140
1200
1260
1320
15.00'
16.00'
17.00'
18.00'
12.00'
13.00'
14.00'
19.00'
20.00'
23.00'
24.00'
21.00'
22.00'
Penurunan
Muka Air
Drawdown
(m)
Alat Ukur Debit
Tinggi Air
A
(cm)
27,17
27,17
27,17
27,17
27,19
27,20
27,32
27,34
27,39
27,40
Kedalaman Muka Air
Pengukuran
MAT
(m)
JamMenit B
(cm)
Keterangan
18,89
18,90
Debit
Pemompaan
(ltr/det)
(H)
(m)
18,67
18,67
18,67
18,67
18,69
18,70
18,95
18,72
18,80
18,82
18,84
19,40
Gate Vale 3"
Dibuka Full
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
20/29
TAHAP ANALISIS REKONTRUKSI PETA MUKA AIR TANAH
ANALISIS DATA UJI PEMOMPAAN
TAHAP ANALISIS
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
21/29
TAHAP ANALISISREKONTRUKSI PETA MUKA AIR TANAH
Konsep peta muka airtanah adalah sederhana.Sebuah peta muka airtanah menyajikan elevasi darisuatu watertable atau permukaan potensiometrik.
o Kedalaman air
o Arah aliran airtanaho Gradient hidrolik
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
22/29
Kontur muka airtanah dibuat dengan aturan-aturanpembuatan kontur sebagai berikut :
Kedalaman muka air tanah dinyatakan dalam
ketinggian muka air tanah dalam mdpl (elevasi lokasipengukuran kedalaman muka air tanah).
Pada kondisi paling sedikit, tiga titik diperlukan untukmenetukan suatu bidang. Bagaimanapunpertimbangan lebih dari tiga titik akan lebih baik dan
tidak beresiko terjadi penyimpangan. Kontur tidak menyebar di luar data sumur-sumur yang
ada atau kontur hanya digambarkan pada data-datayang ada.
Antar kontur tidak mungkin saling berpotongan
Interval kontur harus mempunyai nilai yang konsisten.Jika data begitu banyak tersedia, penambahan kontur(extra kontur) dapat dilakukan.
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
23/29
Menentukan arah aliran air tanah dan menghitung
gradien hidrolik.
Untuk menentukan arah aliran airtanah beberapa hal
yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut: Lihatlah daerah yang muka airtanah tinggi dan rendah
pada peta.
Garis kontur harus melewati diantara garis aliran.
Air akan mengalir dari muka air yang tinggi ke muka airyang rendah dengan membentuk sudut 900terhadap
garis kontur (lihat gambar 2)
Arah aliran airtanah bisa saja multi arah dalam satu
peta, misal bersifat radial dsb.
Gradien hidrolik ditentukan dengan membandingkan
beda tinggi MAT dengan jarak datar.
Gradien hidrolik (i) = dh/dx
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
24/29
Contoh rekonstruksi kontur muka airtanah berdasarkan 3 titikpengamatan. (a) data muka air tanah, (b) rekontruksi salah, (c) rekontruksi
benar.
TAHAP ANALISIS
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
25/29
TAHAP ANALISISUJI PEMOMPAAN Metoda Theis
Metoda ini dapat digunakan dengan asumsi
asumsi sebagaiberikut :
Akuifer homogen, isotrofik, ketebalan merata, dan luas akuifertak terbatas.
Sebelum pemompaan, muka airtanah / piezometric surface
adalah horizontal. Pemompaan dengan debit konstan.
Sumur sepenuhnya menembus akuifer, dan aliran dari akuiferke sumur adalah horizontal di semua tempat.
Diameter sumur adalah kecil sehinggastorage dalam sumur
dapat diabaikan. Sesaat dengan pengambilan air, terjadi penurunan head
(drawdown).
Aliran yang masuk ke dalam sumur adalah unsteady state.
L k h l k h
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
26/29
Langkah-langkahperhitungannya adalah :
Pada kertas logaritma plot harga-harga W(u) terhadapu (type curve).
Pada ukuran kertas yang sama dibuat juga kurva h0-hterhadap r2/t.
Kedua kurva yang diperoleh saling ditumpangtindihkan(superimposed) satu sama lain dengan kedua sumbu-sumbunya tetap sejajar satu dengan yang lainnyasehingga diperoleh suatu segmen yang berimpit antarakedua kurva tersebut.
Dari segmen ini dipilih titik yang paling match untukmenentukan besarnya : h0-h, r
2/t, W(u), dan u.
Harga-harga S dan T dihitung sesuai dengan rumus Theistersebut.
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
27/29
TAHAP ANALISIS
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
28/29
TAHAP ANALISISUJI PEMOMPAAN Metode COOPER-JACOB
-
5/20/2018 Pemetaan Air Tanah
29/29