PEMODELAN INDEKS PRESTASI DOSEN (IPD)DI JURUSAN STATISTIKA ITS DENGAN
MODERATING SEM SCORE FACTOR
Oleh:
Gangga Anuraga (1308100506)
Dosen Pembimbing: Dr. Bambang Widjanarko Otok, M.Si
1
PENDAHULUANLatar Belakang• Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yangmemerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhistandar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikanprofesi. (pasal 1 ayat 4)
KualifikasiAkademikKualifikasiAkademik
2
KompetensiKompetensi
KualifikasiAkademikKualifikasiAkademik
SertifikasiSertifikasi
ProfesionalismeDosen
ProfesionalismeDosen
• Kompetensi Guru/Dosen Menurut UU No 14 Tahun 2005
• IPD memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar dosendapat memberikan metode mengajar yang baik menurutmahasiswa, dimana seorang dosen diharapkan dapat menjadiseorang profesional dalam bidangnya
Pedagogik
Kepribadian Profesional
Sosial
Kompetensi
• Kompetensi Guru/Dosen Menurut UU No 14 Tahun 2005
• IPD memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar dosendapat memberikan metode mengajar yang baik menurutmahasiswa, dimana seorang dosen diharapkan dapat menjadiseorang profesional dalam bidangnya
3
KOMPETENSIBAGUS
KINERJABAGUS
KBMBAGUS
PENDIDIKANBERMUTU
PERMASALAHAN• Apakah kompetensi profesional dosen dan kompetensi sosial
berpengaruh terhadap kompetensi mengajar (pedagogik)?• Apakah kompetensi kepribadian (personaliti) dapat menjadi variabel
moderasi hubungan antara kompetensi profesional dengan kompetensimengajar (pedagogik)?
• Apakah kompetensi kepribadian (personaliti) dapat menjadi variabelmoderasi hubungan antara kompetensi sosial dengan kompetensimengajar (pedagogik)?
Tujuan• Mengetahui pengaruh kompetensi profesional dosen dan kompetensi
sosial terhadap kompetensi mengajar (pedagogik).• Mengetahui pengaruh kompetensi kepribadian yang menjadi variabel
moderasi hubungan antara kompetensi profesional dengan kompetensimengajar (pedagogik).
• Mengetahui pengaruh kompetensi kepribadian yang menjadi variabelmoderasi hubungan antara kompetensi sosial dengan kompetensimengajar (pedagogik).
• Apakah kompetensi profesional dosen dan kompetensi sosialberpengaruh terhadap kompetensi mengajar (pedagogik)?
• Apakah kompetensi kepribadian (personaliti) dapat menjadi variabelmoderasi hubungan antara kompetensi profesional dengan kompetensimengajar (pedagogik)?
• Apakah kompetensi kepribadian (personaliti) dapat menjadi variabelmoderasi hubungan antara kompetensi sosial dengan kompetensimengajar (pedagogik)?
Tujuan• Mengetahui pengaruh kompetensi profesional dosen dan kompetensi
sosial terhadap kompetensi mengajar (pedagogik).• Mengetahui pengaruh kompetensi kepribadian yang menjadi variabel
moderasi hubungan antara kompetensi profesional dengan kompetensimengajar (pedagogik).
• Mengetahui pengaruh kompetensi kepribadian yang menjadi variabelmoderasi hubungan antara kompetensi sosial dengan kompetensimengajar (pedagogik).
4
KONSEP DAN TEORI• Evaluasi yang komprehensif terhadap kinerja dosen akan terdiri dari,
evaluasi diri sendiri, observasi kelas oleh penilai, wawancara terstrukturdengan sejawat dan mahasiswa, survai pendapat para mahasiswa,analisis materi perkuliahan, pengkajian atas hasil belajar mahasiswa,laporan perkuliahan, dan penilaian oleh ketua jurusan.(Miarso,2004)
• Tujuh karakteristik yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi dosenyaitu : 1) pengorganisasian kuliah dengan baik; 2) komunikasi yangefektif; 3) penguasaan dan kegairahan dalam mata kuliah; 4) sikappositif terhadap mahasiswa; 5) pemberian ujian dan nilai yang adil; 6)keluwesan dalam pendekatan kedosenan; dan 7) hasil belajarmahasiswa yang memuaskan.(Miarso,2004)
• UU RI No. 14 tahun 2005 ten-tang Guru dan Dosen yang menyatakanbahwa seorang pendidik perlu memiliki kompetensi.
• Rambu-rambu tentang makna kompetensi, sebagai pemilikanpengetahuan (konsep dasar keilmuan), ketrampilan yang dibutuhkandalam menyelesaikan suatu pekerjaan di lapangan, dan nilai-nilai sertasikap.(Suderadjat,2004)
• Evaluasi yang komprehensif terhadap kinerja dosen akan terdiri dari,evaluasi diri sendiri, observasi kelas oleh penilai, wawancara terstrukturdengan sejawat dan mahasiswa, survai pendapat para mahasiswa,analisis materi perkuliahan, pengkajian atas hasil belajar mahasiswa,laporan perkuliahan, dan penilaian oleh ketua jurusan.(Miarso,2004)
• Tujuh karakteristik yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi dosenyaitu : 1) pengorganisasian kuliah dengan baik; 2) komunikasi yangefektif; 3) penguasaan dan kegairahan dalam mata kuliah; 4) sikappositif terhadap mahasiswa; 5) pemberian ujian dan nilai yang adil; 6)keluwesan dalam pendekatan kedosenan; dan 7) hasil belajarmahasiswa yang memuaskan.(Miarso,2004)
• UU RI No. 14 tahun 2005 ten-tang Guru dan Dosen yang menyatakanbahwa seorang pendidik perlu memiliki kompetensi.
• Rambu-rambu tentang makna kompetensi, sebagai pemilikanpengetahuan (konsep dasar keilmuan), ketrampilan yang dibutuhkandalam menyelesaikan suatu pekerjaan di lapangan, dan nilai-nilai sertasikap.(Suderadjat,2004)
5
• Mengajar merupakan suatu sistem yang komplek dan integrative darisejumlah keterampilan untuk menyampaikan pesan terhadapseseorang, karena itu dalam mengajar dosen tidak hanya sekedarmemberi informasi secara lisan kepada mahasiswa, akan tetapi dalammengajar dosen harus dapat menciptakan situasi lingkungan belajaryang memungkinkan anak aktif dalam belajar.(Fahruddin,2007)
• Kompetensi sosial berpengaruh terhadap kompetensi kepribadian dankompetensi profesional berpengaruh terhadap kompetensipedagogik.(Suhendar,2009)
• Variabel dan paradigma hubungan menyatakan bahwa kepribadianmerupakan salah satu variabel moderasi karena sifatnya yang tidakmudah berubah disamping variabel usia, masa kerja danbudaya.(Sugiyono,2007)
• Mengenai hubungan antara stres dan kepribadian terhadap kinerja,kepribadian sebagai suatu moderasi. Dalam penelitiannya disimpulkanbahwa kepribadian berpengaruh terhadap hubungan antara tingkatmasalah yang dihadapi (stress) terhadap kinerja. (Kreitner danKinicki,2005)
• Mengajar merupakan suatu sistem yang komplek dan integrative darisejumlah keterampilan untuk menyampaikan pesan terhadapseseorang, karena itu dalam mengajar dosen tidak hanya sekedarmemberi informasi secara lisan kepada mahasiswa, akan tetapi dalammengajar dosen harus dapat menciptakan situasi lingkungan belajaryang memungkinkan anak aktif dalam belajar.(Fahruddin,2007)
• Kompetensi sosial berpengaruh terhadap kompetensi kepribadian dankompetensi profesional berpengaruh terhadap kompetensipedagogik.(Suhendar,2009)
• Variabel dan paradigma hubungan menyatakan bahwa kepribadianmerupakan salah satu variabel moderasi karena sifatnya yang tidakmudah berubah disamping variabel usia, masa kerja danbudaya.(Sugiyono,2007)
• Mengenai hubungan antara stres dan kepribadian terhadap kinerja,kepribadian sebagai suatu moderasi. Dalam penelitiannya disimpulkanbahwa kepribadian berpengaruh terhadap hubungan antara tingkatmasalah yang dihadapi (stress) terhadap kinerja. (Kreitner danKinicki,2005)
6
TINJAUAN PUSTAKA• Strctural Equation Modeling (SEM)
– Menurut Lee (2007), Model pengukuran (CFA) dengan x1(r x 1) danx2(s x 1) merupakan random vektor variabel manifes/indikatordapat dituliskan sebagai berikut:
– Lee (2007), model persamaan struktural
• Lee (2007) Non Linear Sturctural Equation Modeling
• Analisis Faktor -> Score Factor
• Strctural Equation Modeling (SEM)– Menurut Lee (2007), Model pengukuran (CFA) dengan x1(r x 1) dan
x2(s x 1) merupakan random vektor variabel manifes/indikatordapat dituliskan sebagai berikut:
– Lee (2007), model persamaan struktural
• Lee (2007) Non Linear Sturctural Equation Modeling
• Analisis Faktor -> Score Factor
7
)(' 1^^
XXSLf j
METODOLOGI PENELITIAN• Data yang digunakan adalah data primer, dengan teknik pengumpulan
menggunakan kuisioner dan observasi.
• Metode pengambilan sampel adalah menggunakan probabilitysampling dengan pendekatan proporsif.
• Dan jumlah sampel untuk masing-masing sub populasi adalah sebagaiberikut:
S1 mahasiswa
D3 mahasiswa
1159,019,0205,0571
9,019,025711..
1.22
2
2
2
2
2
2
PPZdN
PPZNn
• Data yang digunakan adalah data primer, dengan teknik pengumpulanmenggunakan kuisioner dan observasi.
• Metode pengambilan sampel adalah menggunakan probabilitysampling dengan pendekatan proporsif.
• Dan jumlah sampel untuk masing-masing sub populasi adalah sebagaiberikut:
S1 mahasiswa
D3 mahasiswa
8
1159,019,0205,0571
9,019,025711..
1.22
2
2
2
2
2
2
PPZdN
PPZNn
7894,771155713871
1 nNNn
3705,371155711842
2 nNNn
• Alokasi sampel S1
– Angkatan(2006) ns1 = (58/387) x 78 = 11,68 12
– Angkatan(2007) ns2 = (94/387) x 78 = 18,9 19
– Angkatan(2008) ns3 = (124/387) x 78 = 24,9 25
– Angkatan(2009) ns4 = (109/387) x 78 = 21,9 22
• Alokasi sampel D3
– Angkatan(2007) nd1 = (65/184) x 37 = 13,07 13
– Angkatan(2008) nd2 = (50/184) x 37 = 10,05 10
– Angkatan(2009) nd3 = (70/184) x 37 = 14,07 14
• Alokasi sampel S1
– Angkatan(2006) ns1 = (58/387) x 78 = 11,68 12
– Angkatan(2007) ns2 = (94/387) x 78 = 18,9 19
– Angkatan(2008) ns3 = (124/387) x 78 = 24,9 25
– Angkatan(2009) ns4 = (109/387) x 78 = 21,9 22
• Alokasi sampel D3
– Angkatan(2007) nd1 = (65/184) x 37 = 13,07 13
– Angkatan(2008) nd2 = (50/184) x 37 = 10,05 10
– Angkatan(2009) nd3 = (70/184) x 37 = 14,07 14
9
• Identifikasi Variabel Penelitiana. Variabel Karakteristik Responden
• Jenis Kelamin• Program Pendidikan• Tahun Angkatan
b. Variabel endogen (Kompetensi pedagogik), variabel yang tidakdapat diukur secara langsung atau dipengaruhi oleh variabelsebelumnya.• Pada awal perkuliahan, dosen menjelaskan tujuan umum dan
pokok bahasan yang akan diajarkan seperti yang ada dalamrencana pembelajaran atau silabus
• Kesiapan memberikan kuliah dan/atau praktek/praktikum• Keteraturan dan ketertiban penyelenggaraan perkuliahan• Kemampuan menghidupkan suasana kelas• Kejelasan penyampaian materi dan jawaban terhadap
pertanyaan di kelas
• Identifikasi Variabel Penelitiana. Variabel Karakteristik Responden
• Jenis Kelamin• Program Pendidikan• Tahun Angkatan
b. Variabel endogen (Kompetensi pedagogik), variabel yang tidakdapat diukur secara langsung atau dipengaruhi oleh variabelsebelumnya.• Pada awal perkuliahan, dosen menjelaskan tujuan umum dan
pokok bahasan yang akan diajarkan seperti yang ada dalamrencana pembelajaran atau silabus
• Kesiapan memberikan kuliah dan/atau praktek/praktikum• Keteraturan dan ketertiban penyelenggaraan perkuliahan• Kemampuan menghidupkan suasana kelas• Kejelasan penyampaian materi dan jawaban terhadap
pertanyaan di kelas
10
• Variabel endogen (kompetensi pedagogik)• Pemanfaatan media dan teknologi pembelajaran• Keanekaragaman cara pengukuran hasil belajar/menjelaskan
cara penilaian mata kuliah ini• Pemberian umpan balik terhadap tugas• Kesesuaian materi ujian dan/atau tugas dengan tujuan mata
kuliah• Kesesuaian nilai yang diberikan dengan hasil belajar
• Variabel eksogen (kompetensi profesional), Variabel yang dapat diukursecara langsung dan tidak dipengaruhi oleh variabel sebelumnya.
• Mata kuliah yang diajarkan sesuai dengan bidang keahliandosen
• Kemampuan menjelaskan pokok bahasan/topik secara tepat• Kemampuan memberi contoh relevan dari konsep yang
diajarkan• Kemampuan menjelaskan keterkaitan bidang atau topik yang
diajarkan dengan bidang/topik lain• Kemampuan menjelaskan keterkaitan bidang atau topik yang
diajarkan dengan konteks kehidupan/riil/lapangan
• Variabel endogen (kompetensi pedagogik)• Pemanfaatan media dan teknologi pembelajaran• Keanekaragaman cara pengukuran hasil belajar/menjelaskan
cara penilaian mata kuliah ini• Pemberian umpan balik terhadap tugas• Kesesuaian materi ujian dan/atau tugas dengan tujuan mata
kuliah• Kesesuaian nilai yang diberikan dengan hasil belajar
• Variabel eksogen (kompetensi profesional), Variabel yang dapat diukursecara langsung dan tidak dipengaruhi oleh variabel sebelumnya.
• Mata kuliah yang diajarkan sesuai dengan bidang keahliandosen
• Kemampuan menjelaskan pokok bahasan/topik secara tepat• Kemampuan memberi contoh relevan dari konsep yang
diajarkan• Kemampuan menjelaskan keterkaitan bidang atau topik yang
diajarkan dengan bidang/topik lain• Kemampuan menjelaskan keterkaitan bidang atau topik yang
diajarkan dengan konteks kehidupan/riil/lapangan
11
• Variabel eksogen (kompetensi profesional), Variabel yang dapat diukursecara langsung dan tidak dipengaruhi oleh variabel sebelumnya.
• Penguasaan akan isu-isu mutakhir dalam bidang yangdiajarkan
• Penggunaan hasil-hasil penelitian untuk mening-katkan kualitasperkuliahan
• Pelibatan mahasiswa dalam penelitian/kajian dan ataupengembangan/rekayasa/desain yang dilaku-kan dosen
• Kemampuan menggunakan beragam teknologikomunikasi,internet, jurnal-jurnal ilmiah
• Variabel moderating (Kompetensi Kepribadian), Menurut Sekaran(2006), variabel moderating adalah variabel yang mempunyaiketergantungan (contingent effect) yang kuat dengan hubunganvariabel terikat (endogen) dan variabel bebas (eksogen). Tujuanadanya variabel moderating yaitu mempengaruhi atau mengubahhubungan awal antara variabel bebas (eksogen) dan variabel terikat(endogen)
• Variabel eksogen (kompetensi profesional), Variabel yang dapat diukursecara langsung dan tidak dipengaruhi oleh variabel sebelumnya.
• Penguasaan akan isu-isu mutakhir dalam bidang yangdiajarkan
• Penggunaan hasil-hasil penelitian untuk mening-katkan kualitasperkuliahan
• Pelibatan mahasiswa dalam penelitian/kajian dan ataupengembangan/rekayasa/desain yang dilaku-kan dosen
• Kemampuan menggunakan beragam teknologikomunikasi,internet, jurnal-jurnal ilmiah
• Variabel moderating (Kompetensi Kepribadian), Menurut Sekaran(2006), variabel moderating adalah variabel yang mempunyaiketergantungan (contingent effect) yang kuat dengan hubunganvariabel terikat (endogen) dan variabel bebas (eksogen). Tujuanadanya variabel moderating yaitu mempengaruhi atau mengubahhubungan awal antara variabel bebas (eksogen) dan variabel terikat(endogen)
12
• Kewibawaan sebagai pribadi dosen• Kearifan dalam mengambil keputusan• Menjadi contoh dalam bersikap dan berperilaku• Dosen selalu konsisten dalam kata dan tindakan• Kemampuan mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan
kondisi• Adil dalam memperlakukan mahasiswa
• Variabel eksogen (Kompetensi Sosial)• Kemampuan menyampaikan pendapat• Kemampuan menerima kritik, saran, dan pendapat orang lain• Mengenal dengan baik mahasiswa yang mengikuti kuliahnya• Mudah bergaul di kalangan sejawat, karyawan, dan mahasiswa• Toleransi terhadap keberagaman mahasiswa• Diskusi/tanya jawab/presentasi/seminar, atau asistensi, yang
belangsung dalam perkuliahan
• Kewibawaan sebagai pribadi dosen• Kearifan dalam mengambil keputusan• Menjadi contoh dalam bersikap dan berperilaku• Dosen selalu konsisten dalam kata dan tindakan• Kemampuan mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan
kondisi• Adil dalam memperlakukan mahasiswa
• Variabel eksogen (Kompetensi Sosial)• Kemampuan menyampaikan pendapat• Kemampuan menerima kritik, saran, dan pendapat orang lain• Mengenal dengan baik mahasiswa yang mengikuti kuliahnya• Mudah bergaul di kalangan sejawat, karyawan, dan mahasiswa• Toleransi terhadap keberagaman mahasiswa• Diskusi/tanya jawab/presentasi/seminar, atau asistensi, yang
belangsung dalam perkuliahan
13
• Diagram Alur Penelitian
14
HASIL DAN PEMBAHASAN• DESKRIPTIF
Jenis KelaminPendidikan
TotalS1 D3
Laki-laki 22 (19,1%) 17 (14,8%) 39 (33,9%)
Perempuan 56 (48,7%) 20 (17,4%) 76 (66,1%)
Total 78 (67.8%) 37 (32,2%) 115 (100%)
15
Total 78 (67.8%) 37 (32,2%) 115 (100%)
Confirmatory Factor Analysis (CFA)* Uji Unidimensionalitas Variabel Laten Kompetensi Pedagogik
Hubungan Estimate tPDG10 <--- Pedagogik 0.799PDG9 <--- Pedagogik 0.762 9.078PDG8 <--- Pedagogik 0.819 9.993PDG7 <--- Pedagogik 0.826 10.111PDG6 <--- Pedagogik 0.772 9.225PDG5 <--- Pedagogik 0.811 9.867PDG4 <--- Pedagogik 0.763 9.09PDG3 <--- Pedagogik 0.691 7.998
16
PDG3 <--- Pedagogik 0.691 7.998PDG2 <--- Pedagogik 0.801 9.695PDG1 <--- Pedagogik 0.782 9.391
* Uji Unidimensionalitas Variabel Laten Kompetensi Profesional
17
Hubungan Estimasi t t Tabel KeteranganPROF9 <--- Profesional 0.794
1.96
SignifikanPROF8 <--- Profesional 0.807 9.865 SignifikanPROF7 <--- Profesional 0.797 9.657 SignifikanPROF6 <--- Profesional 0.886 11.208 SignifikanPROF5 <--- Profesional 0.885 10.97 SignifikanPROF4 <--- Profesional 0.868 10.646 SignifikanPROF3 <--- Profesional 0.837 10.1 SignifikanPROF2 <--- Profesional 0.739 8.571 SignifikanPROF1 <--- Profesional 0.46 4.951 Signifikan
* Uji Unidimensionalitas Variabel Laten Kompetensi Sosial
18
Hubungan Estimasi t t Tabel Keterangan
SOS6 <--- Sosial 0.836
1.96
Signifikan
SOS5 <--- Sosial 0.793 9.975 Signifikan
SOS4 <--- Sosial 0.838 11.028 Signifikan
SOS3 <--- Sosial 0.802 10.079 Signifikan
SOS2 <--- Sosial 0.766 9.288 Signifikan
SOS1 <--- Sosial 0.851 11.026 Signifikan
• Uji Unidimensionalitas Variabel Laten Kompetensi Kepribadian
19
Hubungan Estimasi t t TabelKeteranga
nKPR6 <--- Kepribadian 0.805
1.96
SignifikanKPR5 <--- Kepribadian 0.776 9.444 SignifikanKPR4 <--- Kepribadian 0.784 9.561 SignifikanKPR3 <--- Kepribadian 0.891 11.329 SignifikanKPR2 <--- Kepribadian 0.904 11.522 SignifikanKPR1 <--- Kepribadian 0.863 10.85 Signifikan
Structural Equation Modeling (SEM)
• Hipotesis yang diangkat dalam penelitian ini adalahH1 : Kompetensi profesional mempengaruhi kompetensi pedagogik dosenH2 : Kompetensi sosial mempengaruhi kompetensi pedagogik dosenH3 : Kompetensi kepribadian mempengaruhi kompetensi pedagogik dosen
20
Standardized estimate persamaan model struktural
Hubungan Estimasit hitung >
t tabel(1,96)
Keterangan
Pedagogik <--- Profesional 0.495 4,174 Signifikan
Pedagogik <--- Sosial 0.35 1,243Tidak
SignifikanTidak
Signifikan
TidakSignifikan
Pedagogik <--- Kepribadian 0.161 0,639Tidak
Signifikan
21
Pengujian Asumsi Model Struktural• Uji Multinormalitas
Dengan hipotesis pengujian sebagai berikut :
H0 : Data mengikuti sebaran distribusi multinormal
H1 : Data tidak mengikuti sebaran distribusi multinormal
Dari hasil perhitungan didapatkan kurva multivariate sebesar 52,17%
yang lebih besar dari 50 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa data
mengikuti sebaran distribusi multinormal.
605040302010
70
60
50
40
30
20
10
q
dj
plot uji multivariate normal
• Uji Multinormalitas
Dengan hipotesis pengujian sebagai berikut :
H0 : Data mengikuti sebaran distribusi multinormal
H1 : Data tidak mengikuti sebaran distribusi multinormal
Dari hasil perhitungan didapatkan kurva multivariate sebesar 52,17%
yang lebih besar dari 50 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa data
mengikuti sebaran distribusi multinormal.22
605040302010
70
60
50
40
30
20
10
q
dj
plot uji multivariate normal
• Uji Multikolinieritas
Hasil output Amos memberikan nilai Determinant of sample covariance
matrik = 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat masalah
multikolinieritas dan singularitas pada data yang dianalisis.
• Evaluasi Outlier
Dalam analisis multivariat, outliers dapat diuji dengan membandingkan
nilai mahalanobis distance squared (d2) dengan nilai dengan derajat
bebas sebesar variabel yang digunakan dan tingkat p < 0,001.
Berdasarkan hasil output amos 18 dapat diketahui bahwa p ≥ 0,001
sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak mengandung outlier.
• Uji Multikolinieritas
Hasil output Amos memberikan nilai Determinant of sample covariance
matrik = 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat masalah
multikolinieritas dan singularitas pada data yang dianalisis.
• Evaluasi Outlier
Dalam analisis multivariat, outliers dapat diuji dengan membandingkan
nilai mahalanobis distance squared (d2) dengan nilai dengan derajat
bebas sebesar variabel yang digunakan dan tingkat p < 0,001.
Berdasarkan hasil output amos 18 dapat diketahui bahwa p ≥ 0,001
sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak mengandung outlier.
23
Moderated Structural Equation Modeling (MSEM) denganMetode Sub-grup
• Model moderating SEM dapat dianalisis dengan pendekatan analisis sub group.
Variabel moderating dipisah (split) menjadi dua kelompok berdasarkan nilai
diatas rata-rata (tinggi) dan nilai dibawah rata-rata (rendah). Metode split
(pemisahan kelompok) yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode
score factor pada analisis faktor.
Hipotesis yang diangkat dalam penelitian ini addalah sebagai berikut :
H1: kepribadian grup rendah mempengaruhi hubungan antara kompetensi
profesional terhadap kompetensi pedagogik
H2: kepribadian grup tinggi mempengaruhi hubungan antara kompetensi
profesional terhadap kompetensi pedagogik
• Model moderating SEM dapat dianalisis dengan pendekatan analisis sub group.
Variabel moderating dipisah (split) menjadi dua kelompok berdasarkan nilai
diatas rata-rata (tinggi) dan nilai dibawah rata-rata (rendah). Metode split
(pemisahan kelompok) yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode
score factor pada analisis faktor.
Hipotesis yang diangkat dalam penelitian ini addalah sebagai berikut :
H1: kepribadian grup rendah mempengaruhi hubungan antara kompetensi
profesional terhadap kompetensi pedagogik
H2: kepribadian grup tinggi mempengaruhi hubungan antara kompetensi
profesional terhadap kompetensi pedagogik
24
Moderating SEM Sub grup kepribadian rendah dantinggi
Kepribadian Rendah
25
Kepribadian Tinggi
Loading Factor dan Nilai t Sub-Grup KepribadianRendah dan tinggi
Hubungan Estimasi t Ket
Pedagogik <--- Profesional 0,420 2,921 Signifikan
Pedagogik <--- Sosial 0,559 3,604 Signifikan
Kepribadian Rendah
26
Hubungan Estimasi t Ket
Pedagogik <--- Profesional 0,776 3,598 Signifikan
Pedagogik <--- Sosial 0,175 1,147Tidak
Signifikan
Kepribadian Tinggi
Modifikasi Moderating SEM Sub grupkepribadian rendah dan tinggi
27
Loading Factor dan Nilai t Sub-GrupKepribadian Rendah dan tinggi modifikasi
Hubungan Estimasi t KetPedagogik <--- Profesional 0,408 2,836 Signifikan
Pedagogik <--- Sosial 0,565 3,573 Signifikan
Hubungan Estimasi t Ket
Pedagogik <--- Profesional 0,937 3,487 Signifikan
28
Pedagogik <--- Profesional 0,937 3,487 Signifikan
Pedagogik <--- Sosial 0,012 0,07Tidak
Signifikan
KESIMPULAN DAN SARAN• Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan didapatkan beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
– Dalam model struktural didapatkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan. Yaitu adanya pengaruh kompetensi profesional dosen
terhadap kompetensi mengajar atau pedagogik. Tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara kompetensi sosial dan kompetensi
kepribadian terhadap komptensi mengajar/pedagogik.
– Kompetensi kepribadian sebagai pengaruh moderasi berpengaruh
signifikan terhadap hubungan antara kompetensi profesional
dengan kompetensi mengajar atau pedagogik.
– Dan kompetensi kepribadian sebagai pengaruh moderasi
berpengaruh signifikan terhadap hubungan antara kompetensi
sosial dengan kompetensi mengajar atau pedagogik.
• Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan didapatkan beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
– Dalam model struktural didapatkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan. Yaitu adanya pengaruh kompetensi profesional dosen
terhadap kompetensi mengajar atau pedagogik. Tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara kompetensi sosial dan kompetensi
kepribadian terhadap komptensi mengajar/pedagogik.
– Kompetensi kepribadian sebagai pengaruh moderasi berpengaruh
signifikan terhadap hubungan antara kompetensi profesional
dengan kompetensi mengajar atau pedagogik.
– Dan kompetensi kepribadian sebagai pengaruh moderasi
berpengaruh signifikan terhadap hubungan antara kompetensi
sosial dengan kompetensi mengajar atau pedagogik.29
• Beberapa saran yang dapat direkomendasikan dalal penelitian ini
diantaranya sebagai berikut:
– Sebaiknya dilakukan penelitian serupa dengan jumlah sampel yang
lebih besar untuk mendapatkan deskripsi hasil karakteristik
mahasiswa terhadap kompetensi dosen.
– Dalam perkembangannya seharusnya penilaian terhadap kinerja
dosen dalam proses pembelajaran dilakukan dengan melibatkan
keempat (4) kompetensi sesuai yang tercantum dalam UU RI No
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Hal ini dapat dapat
diketahui dari kajian empirik penelitian ini yang menyatakan bahwa
kom-petensi dosen saling berpengaruh dalam menentukan kinerja
mengajar/pedagogik dosen.
• Beberapa saran yang dapat direkomendasikan dalal penelitian ini
diantaranya sebagai berikut:
– Sebaiknya dilakukan penelitian serupa dengan jumlah sampel yang
lebih besar untuk mendapatkan deskripsi hasil karakteristik
mahasiswa terhadap kompetensi dosen.
– Dalam perkembangannya seharusnya penilaian terhadap kinerja
dosen dalam proses pembelajaran dilakukan dengan melibatkan
keempat (4) kompetensi sesuai yang tercantum dalam UU RI No
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Hal ini dapat dapat
diketahui dari kajian empirik penelitian ini yang menyatakan bahwa
kom-petensi dosen saling berpengaruh dalam menentukan kinerja
mengajar/pedagogik dosen.
30
TERIMA KASIH
31