Download - Pemrosesan paralel untuk kompresi data
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi processor sebagai perangkat keras komputer telah
mengalami peningkatan yang sangat signifikan, hal ini terjadi seiring dengan
penyelesaian masalah yang sangat kompleks. Meskipun kecepatan processor dapat
ditingkatkan terus namun karena terbatasnya sumber daya yang ada, tentu ada suatu
batas kecepatan yang tak mungkin lagi dapat dilewati. Oleh karena itu, pemrosesan
parallel menjadi sebuah pilihan yang dapat mengatasi berbagai masalah dan
keterbatasan terhadap komputasi yang tinggi. Dengan adanya pemrosesan parallel
menjadikan komputasi dua atau lebih tugas dengan waktu bersamaan dapat menjadi
lebih singkat. Dengan demikian, teknologi ini dapat diterapkan untuk pekerjaan yang
tidak mempunyai komputer dengan processor yang cepat untuk melakukan sebuah
pekerjaan yang besar salah satunya kompresi data.
Kompresi adalah proses pengubahan sekumpulan data menjadi bentuk kode
dengan tujuan untuk menghemat kebutuhan tempat penyimpanan dan waktu untuk
transmisi data. Kompresi data dilakukan dengan mengkodekan setiap karakter di dalam
pesan atau data dengan mengkodekan setiap karakter di dalam pesan atau data dengan
kode yang lebih pendek.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan antara lain:
1. Merancang sebuah aplikasi Grid Computing yang bernama Gridzip.
2. Aplikasi tersebut digunakan untuk kompresi dan dekompresi data jarak
jauh.
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan dan penyusunan tugas akhir ini dapat dilakukan secara
terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu
ditetapkan batasan-batasan yang akan dihadapi yaitu:
1. Aplikasi yang akan dibangun berbasis web dengan menggunakan Winrar.
2. Pemrosesan parallel menggunakan metode grid computing.
3. Analasi yang dilakukan pada kecepatan (speed Up) bukan ukuran file.
4. Hasil file yang dikompres bereksitensi .*Rar.
5. Aplikasi yang dirancang, dibuat tanpa mempertimbangkan sistem
keamanan jaringan.
6. Komputer grid menggunakan Komputer atau CPU koheren, dengan
prosessor Intel D865 Core 2 Duo E4600 2,4 Ghz dan RAM 1 GB
sebayak 3 buah.
3
1.4 Manfaat dan Tujuan
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah menganalisa kecepatan (Speed
Up) dan kinerja dari pemrosesan parallel pada sebuah aplikasi web untuk melakukan
kompresi. Sedangkan tujuan yang akan dicapai yakni:
1. Membangun sebuah aplikasi pemrosesan parallel berbasis web dan
mengimplementasikan untuk melakukan kompresi.
2. Memperkecil ukuran data dengan waktu yang lebih cepat.
3. Syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana (S1) Teknik Informatika.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir adalah
1. Tahap pengumpulan data
Metode pegumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan buku / referensi,
litratur, jurnal dan paper atau bacaan-bacaan yang adakaitan dengan
judul penelitian.
2. Tahap pembangunan sistem dan aplikasi
a. Analisis Permasalahan
Pada tahap ini, akan dilakukan analisis terhadap pemrosesan
parallel, load balancing, grid computing untuk melakukan
komputasi seperti melakukan kompresi dan dekompresi data.
4
b. Desain
Pada tahap desain akan dilakukan perancangan antarmuka program
sehingga lebih userfriendly. Pada tahap ini juga akan didesain
jaringan parallel dengan metode Grid Computing.
c. Penulisan Coding
Tahap menterjemahkan rancangan kedalam bahasa yang dapat
dimengerti oleh komputer.
d. Pengujian
Proses untuk memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan
memastikan hasil yang diharapkan telah tercapai.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa
jurnal ilmiah sebagai acuan. Jurnal ilmiah yang dijadikan acuan oleh penulis
adalah sebagai berikut :
1. Deteksi Kinerja Prosessor Komputer Client Dengan Cara Remote Untuk
Mendukung Aplikasi Pemrosesan Paralel
Jurnal ilmiah ini di buat oleh Hero Wintolo, M.Kom, pada tahun 2010. Disini
diterangkan bahwa semua instruksi dan proses dalam komputer dikerjakan oleh
prosessor komputer tersebut. Pemrosesan pada sebuah Personal Computer (PC)
dilakukan dengan mekanisme antrian. Semakin banyak jumlah instruksi dan
semakin tinggi tingkat kesulitan intruksi mengakibatkan jumlah antrian
semakin banyak dan lamanya waktu yang diperlukan untuk memprosesnya.
Untuk mengurangi lamanya waktu pemrosesan tersebut dapat dilakukan
dengan cara menambah jumlah prosessor untuk memproses instruksi
tersebut secara bersama-sama atau yang biasa dikenal dengan pemrosesan
parallel. Pemrosessan parallel dapat dilakukan dengan komputer khusus
seperti komputer mainframe atau dapat juga memanfaatkankan beberapa PC
yang terhubung dalam Local Area Network (LAN). Performa kinerja
6
prosessor ini dapat dipantau dari server. Untuk memantau performa kinerja
prosessor maka dibuatlah sebuah perangkat lunak yang memanfaatkan
fasilitas socket sebagai jalur komunikasi antara server dan client. Perangkat
lunak ini bertugas untuk melaporkan performa prosessor komputer client
ke sebuah perangkat lunak yang ter-install pada komputer server. Dengan
cara seperti ini biaya yang dibutuhkan untuk membangun sebuah komputer
yang mendukung pemrosesan parallel semakin kecil karena tidak harus
membeli komputer mainframe.
2. Teknologi Grid Computing Untuk Mengatasi Beban Server
Jurnal ilmiah ini di buat oleh Iwan Rijayana tahun 2005. Disini dijelaskan
bahwa gird compuing atau penyeimbangan beban dalam jaringan sangat
penting bila skala dalam jaringan komputer makin besar demikian juga traffic
data yang ada dalam jaringan komputer makin lama makin tinggi. Layanan
Grid Computing dimungkinkan pengaksesan sumber daya dalam jaringan
didistribusikan ke beberapa host lainnya agar tidak terpusat sehingga unjuk
kerja jaringan komputer secara keseluruhan bisa stabil. Ketika sebuah sebuah
server sedang diakses oleh para pengguna, maka sebenarnya server tersebut
sebenarnya sedang terbebani karena harus melakukan proses permintaan
kepada para penggunanya.
7
2.2 Jaringa Komputer
Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang
terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya baik
dalam jaringan luas maupun dalam jaringan kecil seperti Local Area Network (LAN).
2.2.1 Loal Area Network
LAN merupakan jaringan komputer dengan ruang lingkup terbatas seperti
gedung, kampus, kantor, atau pabrik. Tipe ini banyak digunakan untuk perkantoran,
bisnis, laboratorium, warnet, rental komputer, laboratorium komputer, dan
sebagainya.
Sebuah LAN dapat dibangun dengan minimal 2 (dua) komputer dengan
spesifikasi komputer rendah sekalipun. Adanya LAN akan menjadikan komputer
terhubung dengan komputer lain, sehingga komputer tersebut seolah menjadi satu
kesatuan dan bisa saling berinteraksi dengan tambahan peralatan switch.
2.2.2 Switch
Switch adalah sebuah perangkat pada jaringan yang menyatukan kabel - kabel
network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Switch menjadi
konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafik data yang lebih baik.
Switch memiliki banyak lubang port RJ-45 yang dapat dipasang konektor RJ-45 yang
terhubung ke sejumlah computer melalui media transmisi kabel Unshielded Twisted
Pair (UTP).
8
2.2.3 Media Transmisi
Media transmisi digunakan untuk menghubungkan antara pengirim dan
penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Media transmisi dalam jaringan
dapat menggunakan sistem kabel untuk instalasi jaringan komputer. Jenis kabel yang
sering digunakan adalah Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair).
Kabel UTP ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin
(twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP
mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis
media lainnya. Media transmisi ini menghubungkan komputer dengan switch dan
switch dengan web server.
2.1.4 Web Server
Komputer yang memiliki tanggung jawab untuk menerima HTTP request dari
client yang biasanya menggunakan web browser dan melayani dalam bentuk halaman
web, dimana biasanya berupa dokumen HTML dan objek link. Banyak program web
server yang beredar, tetapi pada dasarnya memiliki fitur yang sama yaitu :
1. HTTP: merespon permintaan HTTP dan memberikan jawaban HTTP dengan
memberikan dokumen HTML dan memberikan informasi kesalahan bila
terjardi kesalahan.
2. Logging: web server memiliki fasilitas logging tentang informasi client yang
melakukan request, respon yang diberikan oleh server, disimpan pada suatu
file log.
9
2.2 Pemrosesan Parallel
Sistem pemrosesan paralel adalah sekumpulan komputer terhubung dan
bekerjasama sebagai satu resource komputer yang terintegrasi untuk menyelesaikan
suatu tujuan. Multikomputer merupakan sekumpulan komputer yang bekerja sama
yang dihubungkan oleh jaringan, sehingga dapat dipandang sebagai sebuah kesatuan,
Multikomputer ini dikoordinasi untuk melakukan tugas secara bersama – sama secara
parallel. Dengan memanfaatkan beberapa CPU, sehingga multicomputer
mendapatkan kecepatan dan performa yang lebih baik dibandingkan dengan
komputer konvesional.
2.4 Speed Up
Pemrosesan parallel memiliki karakteristik antara lain penggunaan multi prosesor,
baik dalam jaringan ataupun sebuah PC ( Core 2 Duo), aplikasi pengolah data dan data yang
memilki ukuran besar. Penggunaan prosesor multi ini untuk meningkatkan kecepatan proses
eksekusi yang direpresentasikan dengan nilai speedup. Nilai ini merupakan rasio antara
eksekusi dengan prosesor tunggal dibandingkan dengan eksekusi menggunakan prosesor
sebanyak n.
Speed up = nT
T1 ……………………………………………………….(1)
Dengan
1T = waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi menggunakan satu buah prosesor
10
nT = waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi menggunakan N buah prosesor
Hasil perhitungan speed up ini dapat digunakan untuk menghitung efisiensi
dari penggunaan pemrosesan parallel. Efisiensi merupakan perbandingan antara nilai
speed up yang dihasilkan dari ukuran prosesor (N) yang digunakan untuk mencapai
nilai tersebut. Dengan mengetahui efisiensi ini maka peningkatan kecepatan
pemrosesan parallel dapat mengacu pada jumlah prosesor yang harus ditambahkan
Efisiensi = N
SpeedUp ……………………………………………(2)
Dengan N = jumlah prosesor yang digunakan
Dari hasil efisiensi ini, selanjutnya dibandingkan dengan jumlah ukuran data yang
diolah, yang akan menghasilkan nilai keefektifan sebuah permosesan paralel. (
Wintolo, 2008).
.
11
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Untuk menjalankan sebuah aplikasi agar berjalan dan bekerja secara maksimal
pada pemrosesan parallel dibutuhkan beberapa beberapa pendukung. Dalam hal ini,
aplikasi pemrosesan parallel untuk pengecilan ukuran data akan berjalan dengan baik
apabila kebutuhan tersebut didukung oleh perangkat keras (hardware) maupun
perangkat lunak (software).
3.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Analisis kebutuhan perangkat keras untuk membangun sebuah jaringan
pemrosesan parallel adalah komputer homogen dan dihubungkan dengan peralatan
jaringan switch dan sebuah computer klien yang terhubung melalui jaringan luar
(internet). Secara rinci akan diuraikan spesifikasi sebagai berikut:
1. Grid Computing terdiri dari 3 komputer yang koheren dengan spesifikasi
sebagai berikut:
Processor : Intel dula core 2,6 GHz
Memory : 2 GB DDR
Harddisk : 120 GB
VGA : 256 MB
Monitor resolusi 1024 x 768 (32 bit) 60 Hz
12
Keyboard dan mouse
2. Switch
3. Computer klien (laptop)
Processor : Intel Atom 2,6 GHz
Memory : 2 GB DDR
Harddisk : 160 GB
3.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Analisis perangkat lunak adalah untuk mengetahui spesifikasi perangkat
lunak minimum yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi pemrosesan parallel
berbasis web. Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk membuat serta
untuk mengimplementasikan program aplikasi Gridzip berbasis Grid Computing ini
adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 32-bit (6.1, Build 7600)
2. Database yang digunakan adalah Oracle Database 10g Express Edition
Release 10.2.0.1.0-Product
3. Web Server yang digunakan untuk membangun aplikasi Gridzip ini
adalah Apache versi 3.2.1.
4. Bahasa pemrograman untuk membangun aplikasi Gridzip menggunakan
PHP.
13
3.2 Perancangan Jaringan
Analisa perancangan dan pengembangan jaringan yang berbasis pemrosesan
parallel terlebih dahulu dibuat dalam suatu simulasi menggunakan packet tracer untuk
memudahkan peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kesahalan seperti
menentukan switch yang digunakan ataupun pemberian IP Address. Gambar 3.1
adalah jaringan pemrosesan parallel yang akan dikembangkan.
Gambar 3.1 Desain Jaringan Pemrosesan Parallel
Pada jaringan local area network yang berbasis pemrosesan parallel
pemberian IP Adddres dilakukan secara manual (Statis), selanjutnya computer pada
jaraingan parallel ini akan dihubungakan oleh media transmis berupa kabel UTP
dengan switch. Switch yang berfungsi sebagai manajemen trafik untuk proses
14
pembagian data untuk kompresi atau dekompresi dari web server yang menyediakan
layanan dari komputer klien.
3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan suatu model yang digunakan untuk menggambarkan objek-
objek dasar yang disebut entity dan hubungan-hubungan antara entity-entity tersebut
yang disebut relationship. ERD dibutuhkan untuk membantu perancangan Logical
Record Structure (LRS). Simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan ERD
dapat dilihat pada gambar 3.2
Gambar 3.2 Simbol - Simbol ERD
Perancangan ERD dibutuhkan untuk membantu perancangan database aplikasi
Gridzip. ERD aplikasi Gridzip dapat dilihat pada gambar 3.3.
15
UserUpload/
downloadFile
Upload/
Download
Grid Computer
Admin
Manajemen
Id user
Passwordusername
Nama
user
Status
Report
File
Id Grid
Nama
Grid
Nama
Admin
Id Grid
Password
User
name
Id Admin
Url
Ukuran
File
Format
FileId
File
Nama
File
Gambar 3.3 ERD dari aplikasi Gridzip
3.4 Logical Record Structure
LRS merupakan suatu model yang digunakan untuk menggambarkan
struktur tabel beserta relasinya. Pada Oracle LRS disebut juga Entity Relationship
Model (ERM). LRS dibentuk dari hasil perancangan ERD. LRS dibutuhkan untuk
membantu perancangan basis data.
Gambar 3.4 LRS dari Aplikasi Gridzip
16
Keterangan simbol :
: One to many relationship
Database yang digunakan pada Aplikasi Gridzip mempunyai empat tabel, yaitu
tabel USERS, tabel Admin, tabel Grid dan tabel File. Field-field pada
masing-masing tabel dapat dilihat pada ERD. Tiap tabel mempunyai relasi dengan
tabel yang lainnya. Tabel User mempunyai relasi one to many dengan tabel
Admin. Field id_file merupakan foreign key pada tabel User yang merupakan
primary key pada tabel File. Tabel Grid mempunyai relasi one to many dengan
tabel Admin. Dan Field Idgrid merupakan foreign key pada tabel Admin yang
merupakan primary key pada tabel Grid.
3.5 Data Flow Diagram
DFD merupakan suatu diagram yang menggambarkan arus data dalam
suatu sistem. DFD nantinya dapat di pecah-pecah menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil sesuai tingkatnya. DFD dapat menggambarkan arus data di dalam
sistem dengan terstruktur dan jelas. DFD juga dapat dijadikan dokumentasi dari
sistem yang dibuat. Gambar dari simbol-simbol DFD dapat dilihat pada gambar 2.5.
17
Gambar 3.5 Simbol - Simbol DFD
3.6 Diagram Konteks Aplikasi Secara Keseluruhan
Secara keseluruhan aplikasi Gridzip mempunyai dua entitas, yaitu admin
dan client. Admin dan client mempunyai akses yang berbeda terhadap Aplikasi
Gridzip tersebut. Hubungan antara dua entitas tersebut terhadap Aplikasi Gridzip
dapat dilihat pada gambar 3.7.
18
Tampilan Applikasi
ADMIN
APPLIKASI
GRIDZIP
CLIENT
Ubah Grid
Data Upload
Daftar Grid
Data Client
Data Admin
Upload DownloadLogin
Gambar 3.6 Diagram Konteks Aplikasi Gridzip
Diagram konteks pada aplikasi Gridzip terdiri dari Admin dan User yang
mempunyai aktifitas yang berbeda. User tidak memiiki akses penuh seperti Admin.
Semua Manajemen dilakukan User, File dan grid computing dilakukan oleh admin.
3.7 Perancangan Interface Aplikasi
Dalam perancangan aplikasi Gridzip untuk kompresi dan dekmpresi data
dibutuhkan rancangan tampilan user interfae sehingga memudahkan dalam
pengembangan aplikasi.Perancangan user interface adalah perancangan tampilan
muka sebuah aplikasi yang akan digunakan untuk melakukan interaksi antara
19
pemakai dan aplikasi itu sendiri. Perancangan user interface yang dibuat harus
sefamiliar mungkin untuk memudahkan user dan pengguna aplikasi ini.
3.7.1 Tampilan Admin
1. Halaman Login Admin
Halaman login admin berfungsi untuk memastikan apakah seseorang
yang masuk dan mengoperasikan bagian admin di dalam aplikasi
Gridzip adalah seorang admin yang sebenarnya. Untuk masuk sebagai
admin maka admin harus memasukkan alamat email dan password.
Rancangan halaman log in untuk admin dapat dilihat pada gambar 3.8.
HALAMAN LOG IN ADMIN
USERNAME
LOGIN
PASSWORD
Gambar 3.7 Rancangan Halaman Login Admin
20
2. Tampilan Data Grid
Dalam rancangan tampilan Grid digunakan untuk melihat dan
memanajemen grid computing yang dilakukan oleh admin. Aksi atau
aktifitas yang dapat dilakukan adalah Edit dimana admin dapat merubah
nama grid dan IP computer grid. Admin juga dapat melakukan hapus dan
tambah grid, yang dapat dilihat pada gambar 3.8.
DATA GRID
GRID LOGOUTDATA USERUPLOAD
TAMBAH
GRID
grid1 192.168.55.101 1 EDIT DELETE
IP/URL STATUS AKSI
grid2
grid3
192.168.55.102
192.168.55.103
0
0
EDIT
EDIT
DELETE
DELETE
Gambar 3.8 Rancangan Halaman Grid
3. Tampilan Data Upload
Rancangan tampilan data upload file yang diupload oleh user. Data upload
file ini berupa nama file, ukuran file, waktu upload, nama zip setelah
dikompresi, ukuran file zip dan waktu kompresi. Tampilan ini
mempermudah admin untuk mengatur dan memanajemen file. Admin juga
dapat menghapus file yang dapat dilihat pada gambar 3.9.
21
DATA UPLOAD
GRID LOGOUTDATA USERUPLOAD
UPLOAD
NAMA FILE
BAB1.DOC 1200
UKURAN NAMA ZIP AKSI
BUKU.PDF
LAGU.MP3
897200
3023
KECEPATAN
1008BAB1.ZIP 0.0123
1523
DELETEBUKU.ZIP
LAGU.ZIP
1.908
2.300
UKURAN ZIP
4578
DELETE
DELETE
Gambar 3.9 Rancangan Halaman Upload Data
4. Tampilan Data User
Admin melakukan aktifitas untuk monitoring siapa saja yang
menggunakan aplikasi Gridzip ini. Disina admin dapat melihat semua user
seperti nama dan password. Admin mempunyai hak penuh untuk
melakukan perubahan data user dan menghapus user sperti terlihat pada
gambar 3.10.
22
DATA USER
GRID LOGOUTDATA USERUPLOAD
TAMBAH
NAMA
Jhon Jhon 12kdcn EDIT DELETE
USERNAME PASSWORD AKSI
Ramli
Wida
ramly
Wida
9045nfkf
234452
EDIT
EDIT
DELETE
DELETE
Gambar 3.10 Rancangan Halaman Data User
3.7.2 Tampilan User atau Client
1. Halaman Login User
Tampilan halaman login user dimana pengguna dapat menggunakan
aplikasi ini ketika sudah melakukan login berupa username dan password.
Jika belum memiliki username dan password maka pengguna diwajibkan
untuk mendaftar dulu, hal ini dapat dilihat pada gambar 3.11.
23
HALAMAN LOG IN USER
USERNAME
LOGIN
PASSWORD
Klik disini untuk mendaftar
Gambar 3.11 Rancangan Halaman Login User
2. Tampilan Kompresi Data
Rancangan halaman muka untuk menu kompresi adalah user dihadapkan
pada pilihan untuk melakukan upload file yang selanjutnya file tersebut
akan dikompresikan. Untuk dapat lebih jelas dilihat pada gambar 3.12.
KOMPRESI DATA
LOGOUTDEKOMPRESIKOMPRESI DOWNLOAD
BROWSE
UPLOAD
CARI FILE UNTUK PROSES KOMPRESI
Gambar 3.12 Rancangan Halaman Kompresi Data
24
3. Tampilan Dekompresi Data
Rancangan halaman muka untuk menu dekompresi adalah user
dihadapkan pada pilihan untuk melakukan upload file hasil kompresi
yang selanjutnya file tersebut akan diekstrak. Untuk dapat lebih jelas
dilihat pada gambar 3.12.
DEKOMPRESI DATA
LOGOUTDEKOMPRESIKOMPRESI DOWNLOAD
BROWSE
UPLOAD
CARI FILE UNTUK DIDEKOMPRESI
Gambar 3.13 Rancangan Halaman Dekompresi Data
4. Tampilan Download Data
Rancangan aplikasi Gridzip untuk melihat data yang sudah diupload oleh
user untuk dikompresi atau didekompresi. File hasil tersebut selanjutnya
akan didownload oleh user atau pengguna yang dapat dilihat pada gambar
3.14.
25
LIHAT DATA
LOGOUTLIHAT DATAKOMPRESI
UPLOAD
NAMA FILE
BAB1.DOC 1200
UKURAN NAMA ZIP AKSI
BUKU.PDF
LAGU.MP3
897200
3023
GRID
1008BAB1.ZIP 1
1523
DOWNLOADBUKU.ZIP
LAGU.ZIP
2
3
UKURAN ZIP
4578
DOWNLOAD
DOWNLOAD
DEKOMPRESI
Gambar 3.14 Rancangan Halaman Download Data
3.8 Kompresi Data
Aplikasi Gridzip yang diterapkan pada grid computing digunakan untuk
membantu pekerjaan yang lebih besar yang membutuhkan kecepatan tinggi. Disini
penulis melakukan pengkompresan data dimana data atau file tersebut diupload ke
web server dan akan dikirim ke salah satu grid yang nganggur lalu di-Zip di sana dan
hasilnya tinggal didownload. File kompres berformat .*Rar.
26
BAB IV
PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA HASIL
4.1 Skenario Awal Pengujian Aplikasi
4.1.1 Ukuran File yang Diupload paada PHP
Standardnya ukuran file upload adalah maksimal 2MB tapi jika menaikkan
batasan ukuran file upload tersebut maka dapat merubah melalui setting php.ini.
Setting tersebut hanya bisa didapatkan pada layanan VPs atau Dedicated server.
Berikut ini adalah setting cara menaikkan ukuran upload file
1. upload_max_filesize - Ukuran maksimum file yang bisa di upload standarnya
2Mb, dapat diubah menjadi lebih besar.
2. memory_limit - Maksimum memory untuk proses script dan biasanya proses
upload file yang lebih besar tentu membutuhkan waktu dan memory lebih
besar pula. Jika menggunakan batasan memory bisa mengisi dengan nilai -1
3. post_max_size – Maksimal ukuran file yang diposting. sesuaikan setting ini
lebih besar dari upload_max_filesize karena akan mempengaruhi juga dalam
perhitungan ukuran file transfer. Jika menggunakan setting memory_limit
maka nilai dari memory_limit harus lebih besar dari post_max_size
27
Gambar 4.1 Seting PHP pada XAMPP di Windows
4.1.2 Pengujian Apliksi pada Jaringan Local
Pengujian fungsi Aplikasi Gridzip dilakukan pada Laboratorium
Komputasi Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA). Pengujian pada
jaringan lokal membutuhkan 6 komputer, dengan rincian 3 komputer grid, 1
komputer server dan 2 komputer client. Semua komputer-komputer tersebut
terkoneksi dalam satu jaringan komputer. Berikut merupakan skema jaringan pada
pengujian jaringan lokal lengkap dengan alamat IP tiap komputer.
28
Gambar 4.2 Skema Pengujian Jaringan Local
4.1.3 Pengujian Aplikasi pada Jaringan Internet
Sedangkan pada pengujian fungsi Baluran pada jaringan internet
dibutuhkan 4 komputer dan 4 modem. Dengan rincian 2 komputer dan 2 modem
untuk komputer grid, 1 komputer dan 1 modem untuk komputer server, 1
komputer dan 1 modem untuk client. Modem yang dipakai dalam pengujian ini
adalah modem PROLINK PH100 dengan kecepatan up to 3.6 Mbps, HUAWEI
E303 dengan kecepatan up to 7.2 Mbps, HUAWEI E173 dengan kecepatan up
to 7.2 Mbps, HUAWEI K3520 dengan kecepatan 3.6 Mbps. Keempat modem
tersebut menggunakan Subscriber Identity Module (SIM) card 3 (Three) dari
provider Telkomsel dengan kecepatan up to 7.2 Mbps. Berikut merupakan
skema jaringan pada pengujian jaringan internet.
29
Gambar 4.3 Skema Pengujian Jaringan Internet
4.2 Penjelasan Aplikasi
4.2.1 Aplikasi pada Sisi Admin
1. Halaman Login Admin
Halaman ini merupakan halaman authentifikasi untuk Admin. pada
halaman ini akan ada pengencekan apa benar yang akan masuk dan
mengoperasikan Aplikasi Gridzip bagian Admin adalah Admin yang
sebenarnya. Pengecekan dilakukan dengan cara memasukkan username
dan password yang sudah terdaftar sebelumnya. Halaman log in Admin
dapat dlihat pada gambar 4.4.
30
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Login Admin
2. Halaman Data Grid
Setelah authentifikasi pada halaman login Admin masuk pada halaman
data gid, disini Admin dapat mengapus Grid, mengubah Grid dan
menambahkan Grid . Dapat diamati bahwa Grid yang lagi aktif adalah
Grid dengan status 1. Halaman data Grid dapat dilihat pada gambar 4.5.
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Data Grid
31
3. Halaman Data User
Menu data user digunakan untuk memonitoring user yang menggunakan
aplikasi Gridzip. Pada halaman Data user dapat username dan password
user untuk melakukan login pada aplikasi ini. Admin dapat menghapus
user tersebut jika terbukti bersalah. Halaman data user dapat dilihat pada
gambar 4.6.
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Data User
4. Menu Upload File
Tampilan menu udpload ini, file yang akan diupload akan diarahkan oleh
sistem ke Grid yang ngangur atau tidak lagi menjalankan aktifitas.
Halaman menu upload file dapat dilihat pada gambar 4.7.
32
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Menu Upload Data
5. Halaman Data Upload
Menu data upload digunakan untuk memanajemen dan memonitoring
semua data yang sudah diupload dan sudah dikompresikan. Admin dapat
menganalisa file yang ada dari ukuran file, waktu upload file, ukuran zip
dan kecepetan kompres data tersebut. Admin juga dapat menghapus dan
menambahkan (mengupload) file. Halaman data upload dapat dilihat pada
gambar 4.8.
33
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Data Upload
4.2.2 Aplikasi pada Sisi User
1. Halaman Login User
Halaman ini merupakan halaman authentifikasi untuk user, ada
pengencekan apa benar yang akan masuk bagian user adalah user yang
sebenarnya. Pengecekan dilakukan dengan cara memasukkan username
dan password yang sudah terdaftar sebelumnya. Halaman login user
dapat dlihat pada gambar 4.4.
34
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Login User
2. Halaman Daftar User Baru
Halaman register user dimaksud untuk user harus mendaftar dulu untuk
mendapatkan username dan password. Username dan password digunakan
untuk masuk kedalam aplikasi Gridzip. User harus mengisikan data
dengan benar seperti nama, username dan password. Halaman register
user dapat dilihat pada gambar 4.10.
35
Gambar 4.10 Tampilan Halaman Register User Baru
3. Halaman Data Upload User
Pada halaman data upload ini, user dapat melihat file yang sudah
diupload. User tidak bisa melihat data upload user yang lain hal ini.
Halaman data upload user dapat dilihat pada gambar 4.11.
Gambar 4.11 Tampilan Halaman Data Upload User
36
4. Menu Download User
Interface download user pada halaman data upload ini user dapat
mengunduh file dengan mengklik nama file yang sudah dikompresi. File
sudah dilink sehingga user dapat mendownload kapan saja. Interface
download dapat dilihat pada gambar 4.12.
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Menu Download
4.3 Pengujian dan Analisa Pemrosesan Parallel
4.3.1 Pengujian Pada Komputer Tunggal
Pada pengujian di sebuah PC, penulis menggunakan aplikasi kompresi Winrar
4.20 (32-bit). Aplikasi ini mengkompresikan data yang sama, yang digunakan
juga oleh Grid Computing. Proses kompresi menggunakan winrar dapat
dilihat pada gambar 4.13.
37
Gambar 4.13 Kompresi Data dengan Aplikasi Winrar
Dari hasil uji coba dan analisa melakukan kompresi data dengan Aplikasi
Winrar dikumpulkan beberapa data yang dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Analisa Hasil Kompresi Data dengan Aplikasi Winrar
No. Nama File
Ukuran
(Kb)
Nama zip
Ukuran
(Kb)
Waktu kompres
(Second)
1. logika.ppt 462 Logika.rar 312 0.386
2. flowchart.docx 46 Flowchat.rar 43 0.152
3. Anak_cerdas.mmv 16.091 Anak_cerdas.zip 13.115 0.720
4. Kuantor.ppt 1.900 Kuantor.zip 928 0.498
38
4.3.2 Pengujian Pada Grid Computing
Pengujian Aplikasi Gridzip unuk menentukan kecepatan dalam kompresi
data. Aplikasi diujicobakan pada jaringan local dengan mengunakan 3
komputer sebagai Grid . Data hasil ujicoba dapat dilihat pada gambar 4.14.
Gambar 4.14 Analisa Data dengan Aplikasi Grid Computing
Analisa hasil kompresi file dengan aplikasi gridzip dengan metode Grid
Computing. Uji coba yang dilakukan ditemukan beberapa masalah seperti
masalah pada jaringan, masalah pada lamanya data yang upload sehingga
mempengaruhi proses kompresi. Dari beberapa uji coba yang telah dilakukan
maka dapat dikumpulkan beberapa yang dimuat dalam tabel 4.2.
39
Tabel 4.2 Analisa Hasil Kompresi dengan Grid Computing
No. Nama File
Ukuran
(Kb)
Nama zip
Ukuran
(Kb)
Waktu kompres
(Second)
1. logika.ppt 462 Logika.ppt.rar 300 0.312
2. flowchart.docx 46 Flowchat.docx.rar 43 0.202
3. Anak_cerdas.mmv 16.091 Anak_cerdas.mwv.zip 13.215 0.452
4. Kuantor.ppt 1.900 Kuantor.ppt.zip 988 0.577
4.3.3 Hasil Pengujian
Pada bagian pengujian ini penulis akan membandingkan performa sebuah PC
dibandingkan dengan paralell processing. Proses analisa ini menggunakan aplikasi
yang sudah dibuat dan berfungsi untuk mengkompresi file dari berbagai jenis.
Pengujian ini menggunakan file yang memiliki besar file yang bervariasi dan
membandingkannya dengan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kompresi
dengan sebuah PC dengan Grid Computing.
Analisa Speed up Sistem komputer tunggal ditemukan kecepatan yang
semakin lama ketika data yang dikompresi banyak dan berukuran besar. K Hal ini
berbanding terbalik dengan sistem Grid Computing yang tetap stabil dalam
melakukan kompresi data dalam jumlah banyak dan berukuran besar. Karena file
akan dibagikan kebeberapa komputer grid untuk melakukan proses kompresi. Untuk
40
analisa selanjutnya penulis membandingkan dua tabel pada aktifitas di komputer
tunggal dan komputer dengan sistem grid.
Tabel 4.3 Tabel Waktu Speed Up Sistem Komputer Tunggal
No . Nama zip Ukuran (Kb)
Waktu kompres
(Second)
1. Logika.rar 312 0.386
2. Flowchat.rar 43 0.152
3. Anak_cerdas.zip 13.115 0.720
4. Kuantor.zip 928 0.498
Aktifitas yang diuji coba yang di lakukan untuk kompresi data pada Grid Computing
dalam tabel 4.4.
Tabel 4.4 Tabel waktu Speed Up Sistem Komputer Grid
No
Nama zip Ukuran (Kb)
Waktu kompres
(Second)
1. Logika.ppt.rar 300 0.312
2. Flowchat.docx.rar 43 0.202
3. Anak_cerdas.mwv.zip 13.215 0.452
4. Kuantor.ppt.zip 988 0.577
41
Nilai speed up merupakan rasio antara eksekusi dengan prosesor tunggal
dibandingkan dengan eksekusi menggunakan prosesor sebanyak n.
Speed up = nT
T1 ………………………………………………………..................(1)
Dengan
1T = waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi menggunakan satu buah prosesor
nT = waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi menggunakan N buah prosesor
Sehinggga diketahui efisiensi ini maka peningkatan kecepatan pemrosesan
parallel dapat mengacu pada jumlah prosesor yang harus ditambahkan
Efisiensi = N
SpeedUp ……………………………………………........................(2)
Dengan N = jumlah prosesor yang digunakan
Maka dapat ditentukan efisiensi pada aplikasi Gridzip untuk kompresi data dengan
sistem Grid Computing.
Speed up = 577.0452.0202.0312.0
498.0720.0152.0386.0
Speed up = 543.1
756.1
Speed Up =1.138
Untuk efisiensi diperoleh:
Efisiensi = 3
138.1
Efisiensi = 0.379
Dari analisa didapatkan kecepatan rata-rata Grid Computing adalah 1.138 sehingga
efisiensi yang diperoleh 0.3
42
4.3.4 Uji dan Analisa Pengguna
Selain uji fungsi pada jaringan lokal dan pada jaringan internet, pengujian Baluran
juga dilakukan dengan mengumpulkan responden untuk mengisi kuesioner yang
pertanyaan-pertanyaannya berhubungan dengan aplikasi Gridzip. Pengisian kuesioner
tersebut didasarkan pada tingkat kepuasaan responden yang telah mencoba aplikasi
Gridzip. Pungujian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan orang-orang yang
telah mencoba menggunakan Aplikasi Gridzip sebagai aplikasi yang membantu
mengkompresikan data atau file. Setelah 3 hari melakukan pengujian pengguna
ini, penulis mendapat 20 orang yang bersedia mencoba Aplikasi Gridzip dan
menjawab kuesioner. Sample kuesioner yang sudah dijawab oleh responden tersebut
dapat dilihat pada lampiran III. pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada
responden beserta hasil pengujian pengguna ini dapat dilihat pada tabel 4.5. Dari
tabel tersebut dapat dibuat sebuah chart yang menggambarkan persentase dari
jawaban para responden untuk setiap pertanyaan yang diajukan. Chart hasil
pengujian dapat dilihat pada gambar 4.41.Dari data hasil pengujian pengguna dapat
dilihat bahwa rata-rata jawaban para responden terhadap pertanyaan yang diajukan
tentang aplikasi Gridzip kepadanya adalah baik. Hal ini dapat dilihat pada data
tabel dan chart hasil pengujian pengguna bahwa hampir pada semua pertanyaan,
jawaban baik memperoleh persentase terbanyak dari daripada jawaban yang lainnya.
Tabel 4.5 Tabel pertanyaan dan hasil pengujian pengguna dalam persentase
43
No Pertanyaan
Tangapan
Sangat
Kurang Kurang Cukup Baik
Sangat
Baik
1.
Tampilan Aplikasi Gridzip
Warna tampilan aplikasi secara
keseluruhan
Type text pada Aplikasi Gridzip
Warna text pada Aplikasi Gridzip
Keserasian penempatan komponen –
komponen pada Aplikasi Gridzip
2.
Isi Aplikasi Gridzip
Kemudahkan dalam menggunakan
Aplikasi Gridzip
Kejelasan informasi yang ditampilkan
3.
Fungsi Aplikasi Gridzip
Kemampuan Aplikasi Gridzip untuk
mengkompresikan data
Kemampuan Aplikasi Gridzip untuk
menghasilkan file kompresi
Kecepatan Aplikasi Gridzip untuk
mengkompresikan file
Efisiensi dari Aplikasi Gridzip untuk
membantu pengguna
Kemampuan Aplikasi Gridzip
4.
Perbandingan Aplikasi Gridzip dengan
apliaksi Kompresi lain.
Perbandingan Aplikasi Gridzip
dengan aplikasi kompresi winrar
Tabel 4.5 Tabel pertanyaan dan hasil pengujian
44