Transcript
Page 1: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 1/25

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah terjadi krisis

perbankan, perhatian pemerintah di berbagai negara termasuk Indnesia

terhadap kebijakan pengaturan dan penga!asan bank semakin besar.

Perhatian tersebut antara lain karena semakin disadari arti penting dan peran

strategis sektr perbankan dalam suatu pereknmian. "egagalan suatu

bank khususn#a #ang bersi$at sistematik akan dapat mengakibatkan

terjadin#a krisis #ang dapat mengganggu kegiatan suatu pereknmian.

"ajian #ang dilakukan Lindgren %1&&'( menunjukkan bah!a ban#ak negara

#ang pereknmiann#a rusak sebagai akibat tidak sehatn#a sektr 

perbankan. )ektr keuangan, terutama di negara*negara berkembang, masih

didminasi leh lembaga perbankan. Di Indnesia, misaln#a, menurut +unus

Husein %--(, industri perbankan menguasai sekitar &/ dari ttal aset

industri keuangan. Dalam kndisi #ang demikian, apabila lembaga perbankan

tidak sehat dan tidak dapat ber$ungsi se0ara ptimal, maka dapat dipastikan

akan berakibat pada terganggun#a kegiatan pereknmian. enurut Andre!

2r0kett %1&&3( stabilitas dan kesehatan sektr perbankan sebagai bagian

dari stabilitas sektr keuangan terkait erat dengan kesehatan suatu

pereknmian.

 Apabila suatu sistem perbankan dalam kndisi #ang tidak sehat, maka

$ungsi bank sebagai lembaga intermediasi tidak akan ber$ungsi dengan

ptimal. Dengan terganggun#a $ungsi intermediasi tersebut, maka alkasi dan

pen#ediaan dana dari perbankan untuk kegiatan in4estasi dan pembia#aan

sektr*sektr #ang prdukti$ dalam pereknmian menjadi terbatas. )istem

perbankan #ang tidak sehat juga akan mengakibatkan lalu lintas pemba#aran

#ang dilakukan leh sistem perbankan tidak lan0ar dan e$isien. )elain itu,

sistem perbankan #ang tidak sehat juga akan menghambat e$ekti$itas

kebijakan mneter. elihat akibat #ang ditimbulkan leh sistem perbankan

#ang tidak sehat tersebut, maka dapat disimpulkan pentingn#a pengaturan

dan penga!asan bank sebagai upa#a men0iptakan dan memelihara

kesehatan sistem perbankan.

Page 1

Page 2: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 2/25

Bank adalah unit usaha #ang khusus karena dalam menjalankan

kegiatan perasinaln#a, tergantung pada sumber dana dari mas#arakat.

5leh karena itu, kelangsungan hidup suatu bank ditentukan leh keper0a#aan

mas#arakat terhadap lembaga tersebut. Dari pengertian inilah timbul istilah

bank sebagai lembaga keper0a#aan. erstn#a keper0a#aan mas#arakat

terhadap bank akan memba!a akibat #ang buruk terhadap kelangsungan

hidup bank #ang bersangkutan. Apabila kemrstan tersebut tidak han#a

terjadi terhadap satu bank, tetapi meluas terhadap sistem perbankan, maka

dapat dipastikan bah!a merstn#a keper0a#aan tersebut akan

mengakibatkan krisis perbankan. engingat sektr perbankan di negara

berkembang seperti Indnesia masih mendminasi sektr keuangan maka

krisis perbankan juga berarti krisi di sektr keuangan dan bahkan

pereknmian se0ara keseluruhan. Pengaturan dan penga!asan bank

memungkinkan tersedian#a in$rmasi #ang dibutuhkan leh mas#arakat

sesuai dengan kepentingann#a. Dengan in$rmasi tersebut, mas#arakat

dapat mengambil keputusan #ang lebih baik dalam melakukan transaksi dan

kegiatan lainn#a #ang terkait dengan bank.

1. 6umusan asalah

* Apa itu Perbankan7* Apa 8ungsi 9 :ujuan dari Perbankan7* Apa saja )umber Hukum Perbankan7* Apa saja "egiatan dalam Perbankan7* Bagaimana Hubungan Nasabah dengan Bank7

Page 2

Page 3: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 3/25

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perbankan

)e0ara umum dapat dikatakan bah!a hukum perbankan adalah hukum #ang

mengatur segala sesuatu #ang berhubungan dengan perbankan. :entu untuk

memperleh pengertian #ang lebih mendalam mengenai pengertian hukum

perbankan tidaklah 0ukup dengan memberikan rumusan #ang demikian. aka

diperlukan pendapat para ahli hukuim perbankan.

unir 8uad# mende$inisikan hukum perbankan adalah seperangkat kaidah

hukum dalam bentuk peraturan perundang*undangan, #urisprudensi, dktrin dan

lain*lain #ang mengatur masalah perbankan sebagai lembaga, dan aspek

kegiatann#a sehari*hari, rambu*rambu #ang harus dipenuhi leh suatu bank,

perilaku petugas*petugasn#a, hak, ke!ajiban, tugas dan tanggungja!abpara

pihak #ang tersangkutan dengan bisnis perbankan, apa #ang bleh dan tidak

bleh dilakukan leh bank, dan lain*lain #ang berkenan dengan dunia perbankan.

Dalam ka0amata sistem hukum nasinal, hukum perbankan telah

berkembang menjadi hukum sektral dan $ungsinal, leh karena itu hukum

perbankan dalam kajiann#a meniadakan pembedaan antara hukum publik dan

hukum pri4at, sehingga bentang ruang lingkupn#a sangat luas. "alau mau dirin0i

hukum perbankan itu men0akup bidang hukum administrasi, hukum perdata,

hukum dagang, hukum pidana dan hukum internasinal.

• Dasar hukum perbankan; %1( UU N.1- :ahun 1&&< :entang Perubahan UU

N.3 :ahun 1&& :entang Perbankan= %( UU N. :ahun --> :entang

Perubahan UU N. :ahun 1&& :entang Bank Indnesia= %( UU N.1

:ahun --< :entang Perbankan )#ariah.

• Perbankan adalah segala sesuatu #ang men#angkut tentang Bank, tentang

kelembagaan, kegiatan usaha serta 0ara dan prses dalam melaksanakan

kegiatan usahan#a.

• Bank adalah badan usaha #ang menghimpun dana dari mas#arakat dalam

bentuk simpanan dan men#alurkan#a kepada mas#arakat dalam bentuk

kredit dan atau bentuk*bentuk lain#a dalam rangka meningkatkan tara$ hidup

rak#at ban#ak.

Page 3

Page 4: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 4/25

B. Asas Hukum Perbankan

 Asas demkrasi eknmi ditegaskan dalam Pasal UU Perbankan

#ang diubah. Pasal tersebut men#atakan bah!a perbankan Indnesia dalam

melakukan usahn#a berasaskan demkrasi eknmi dengan menggunakan

prinsip kehati*hatian. Ini berarti $ungsi dan usaha perbankan diarahkan untuk

melaksankan prinsip*prinsip #ang terkandung dalam demkrasi eknmi #ang

bedasarkan Pan0asila dan UUD 1&>?, Demkrasi eknmi ini tersimpul dlam

Pasal UUD 1&>?, #aitu pereknmian disusun sebagai usaha bersama

berdasarkan asas kekeluragaan.. +ang mana dengan asas ini, tidak terjadi

mnpli. Hal ini dikarenakan setiap !arganegara berhak untuk mendapat

suatu hal #ang sama.

Prinsip-Prinsip Hukum Perbankan

1. Prinsip Kepercayaan

Prinsip keper0a#aan adalah suatu asas #ang men#atakan bah!a

usaha bank dilandasi leh hubungan keper0a#aan antara bank dengan

nasabahn#a. Bank terutama bekerja dengan dana dari mas#arakat #ang

disimpan padan#a atas dasar keper0a#aan, sehingga setiap bank perlu terus

menjaga kesehatann#a dengan tetap memelihara dan mempertahankan

keper0a#aan mas#arakat padan#a.

Prinsip ini merupakan tulang punggung dari suatu bank #ang dapat

mendukung kemajuan bank. Dengan kkhn#a keper0a#aan #ang diterima

leh bank dari mas#arakat, maka akan dapat memberikan eksistensi dan

4alue #ang baik terhadap bank tersebut.

2. Prinsip Kerahasiaan

Prinsip kerahasiaan adalah Prinsip #ang mengharuskan atau

me!ajibkan bank merahasiakan segala sesuatu #ang berhubungan dengan

keuangan dan lain*lain dari nasabah bank #ang menurut kela@iman dunia

perbankan !ajib dirahasiakan. "erahasiaan ini adalah untuk kepentingan

bank sendiri karena bank memerlukan keper0a#aan mas#arakat #ang

men#impan uangn#a di bank. Dalam Pasal >- UU perbankan men#atakan

Page 4

Page 5: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 5/25

bah!a bank !ajib merahasiakan in$rmasi mengenai nasabah pen#impan

dan simpanann#a.

3. Prinsip Kehati-hatian (Prudential Principle)

Prinsip "ehati*hatian adalah suatu asas #ang men#atakan bah!a bank

dalam menjalankan $ungsi dan kegiatan usahan#a !ajib menerapkan prinsip

kehati*hatian dalam rangka melindungi dana mas#arakat #ang diper0a#akan

padan#a.

:entun#a bah!a bank sebagai lembaga #ang mengella uang

nasabah, diharapkan leh nasabah itu pula bah!a bank dapat mengella

uang #ang disimpan se0ara baik dan hati hati. "etika hal ini dapat dilakukan

dengan baik leh pihak bank, maka bukan tidak mungkin akan dapat

meningkatkan keper0a#aan nasabah terhadap bank #ang digunakan untuk

men#impan uangn#a tersebut.

4. Prinsip Mengenal Nasabah (kno ho costu!er principle )

Prinsip mengenal nasabah adalah prinsip #ang diterapkan leh bank

untuk mengenal dan mengetahui identitas nasabah, memantau kegiatantransaksi nasabah termasuk melaprkan setiap transaksi #ang men0urigakan.

Prinsip mengenal nasabah nasabah diatur dalam Peraturan Bank Indnesia

N.1 -PBI--1 tentang Penerapan Prinsip engenal nasabah. :ujuan

#ang hendak di0apai dalam penerapan prinsip mengenal nasabah adalah

meningkatkan peran lembaga keuangan dengan berbagai kebijakan dalam

menunjang praktik lembaga keuangan, menghindari berbagai kemungkinan

lembaga keuangan dijadikan ajang tindak kejahatan dan akti4itas illegal #ang

dilakukan nasabah, dan melindungi nama baik dan reputasi lembaga

keuangan.

C. Fungsi & Tujuan Perbankan

Page 5

Page 6: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 6/25

engenai $ungsi perbankan dapat dilihat dalam Pasal UU Perbankan

#ang men#atakan bah!a C8ungsi utama perbankan Indnesia adalah sebagai

penghimpun dan pen#alur dana mas#arakat dari ketentuan ini ter0ermin

$ungsi bank sebagai 8inan0ial Intermediar# perantara pihak*pihak #ang

memiliki kelebihan dana %surplus $ $unds( dengan pihak*pihak #ang

kekurangan dan memerlukan dana %la0ks $ $unds(.

Perbankan di Indnesia mempun#ai tujuan #ang strategis dan tidak

semata*mata berrientasi ekmmis, tetapi juga berrientasi kepada hal*hal

#ang nneknmis seperti masalah men#angkut stabilitas nasinal#ang

men0akup antara lain stabilitas ssial dan stabilitas plitik. )e0ara lengkap

hal ini diatur dalam Pasal > UU Perbankan #ang men#atakan bah!a

CPerbankan Indnesia bertujuan untuk menunjang pelaksanaan

pembangunan nasinal dalam rangka meningkatkan pemerataan,

pertenbuhan eknmi, dan stabilitas nasinal ke arah peningkatan

kesehjateraan rak#at.

D. SUMBE HU!UM PEBAN!AN

)umber hukum perbankan adalah tempat ditemukann#a ketentuanhukum dan perundang*undangan %tertulis( #ang mengatur mengenai

perbankan. adi ketentuanhukum dan perundang*undangan perbankan #ang

dimaksud adalah hukum psiti4e, #aitu ketentuan perbankan #ang sedang

berlaku pada saat ini. )umber hukum perbankan dapat dibedakan atas

sumber hukum dalam arti $rmal dan sumber hukum dalam arti materil.

)umber hukum dalam arti materil adalah sumber hukum #ang

menentukan isi hukum itu sendiri dan itu tergantung dari sudut mana

dilakukan peninjauann#a, apakah dari sudut pandang eknmi, sejarah,

teknlgi, $ilsa$at, dan lain sebagain#a.Ahli*ahli perbankan 0enderung

men#atakan bah!a kebutuhan*kebutuhan terhadap lembaga perbankan

dalam suatu mas#arakat itulah #ang menimbulkan isi hukum #ang

bersangkutan. )umber hukum material baru dapat diperhatikan jika dianggap

perlu untuk diketahui asal*usul hukum. )edangkan sumber hukum $rmil

adalah tempat ditemukann#a ketentuan hukum dan perundang*undanganbaik tertulis maupun tidak tertulis.

Page 6

Page 7: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 7/25

"etentuan #ang se0ara khusus mengatur atau berkaitan dengan

perbankan tersebut dapat ditentukan dalam ;

)umber hukum tertulis ;

1. Undang*Undang Nmr 3 :ahun 1&& tentang perbankan sebagaimana telah

diubah dengan Undang*Undang Nmr 1- :ahun 1&&<=. Undang*Undang Nmr :ahun 1&&& tentang Bank Indnesia=. Undang*Undang Nmr > :ahun 1&&& tentang Lalu Lintas De4isa dan

)istem Nilai :ukar.>. Burgerlijk Wetboek   %"itab Undang*Undang Hukum Perdata(, terutama

ketentuan Buku II dan Buku III mengenai hukum jaminan dan perjanjian.?. Wetboek van Koophandel %"itab Undang*Undang Hukum Dagang(, terutama

ketentuan Buku I mengenai )urat*surat Berharga='. Faillissement Verordening %Peraturan "epailatan( sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang*Undang Nmr 1 :ahun

1&&< #ang disahkan menjadi Undang*undang dengan Undang*Undang

Nmr > :ahun 1&&<=3. Undang*Undang Nmr 3 :ahun 1&&> tentang Pengesahan Agreement

Establishing Frld :rade 5rgani@atin=<. Undang*undang N.3 :ahun --> :entang "epailitan dan Penundaan

"e!ajiban emba#ar Utang&. Undang*undang N. ? :ahun 1&' :entang Perusahaan Daerah1-.Undang*Undang N. ? tahun 1&& :entang Perkperasian11.Undang*undang N. 1 :ahun 1&&? :entang Perseran :erbatas1.Undang*undang N. < :entang Pasar dal1.Undang*undang N.& :entang Usaha "e0il1>.Undang*Undang Nmr > :ahun 1&&' tentang Hak :anggungan atas :anah

Beserta Benda*benda #ang Berkaitan dengan :anah.

)umber Hukum :idak :ertulis

1. +urisprudensi. "n4ensi %"ebiasaan(. Dktrin %ilmu Pengetahuan(>. Perjanjian*perjanjian #ang dibuat leh para pihak dalam kegiatan perbankan.

)i$at hukum perbankan kita bersi$at hukum imperati$ atau hukum memaksa

artin#a bank dalam menjalankan usahan#a harus tunduk dan patuh terhadap

rambu*rambu #ang telahg diterapkan dalam undang*undang, apabila rambu

perbankan dilarang, Bank Indnesia ber!enang menindak bank #ang

Page 7

Page 8: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 8/25

bersangkutan dengan menjatuhkan sanksi administrati$ seperti men0abut i@in

usahan#a.

Falaupun demikian dalam rangka penga!asan intern, bank diperkenankan

membuat aturan internal %sel$ regulatin( dengan berpedman kepada kebijakan

umum Bank Indnesia. "etentuan internal ini dimaksudkan sebagai standar #ang

 jelas dan tegas dalam penga!asan internal bank, sehingga diharapkan dapat

melaksanakan kebijakann#a sendiri dengan baik dan penuh tanggungja!ab.

E. BENTU! HU!UM BAN!)etelah berlakun#a UU Perbankan, jenis bank han#a dikenal dua ma0am

#aitu ;

1. Bank Umum.. Bank Perkereditan 6ak#at% Pasal ?(

"etentuan tentang bentuk hukum bank menurut UU N. 1- :ahun 1&&<,

#aitu sebagai berikut ;Bentuk hukum Bank Umum* Perseran terbatas %P:(* "perasi* Perusahaan Daerah%Pasal 1 a#at %1((Bentuk hukum dari kantr per!akilan dan kantr 0abang #ang

berkedudukan diluar negeri adalah mengikuti bentuk hukum kantr 

pusatn#a.

%Pasal 1 a#at %(.Bentuk Hukum Bank Perkreditan 6ak#at* Perusahaan Daerah* "perasi* Perseran :erbatas* Bentuk lain #ang ditetapkan dengan peraturan pemerintahBentuk hukum Bank Perkreditan 6ak#at lebih ban#ak dari pada Bank

Umum dimaksudkan untuk memberikan !adah bagi pen#elenggara

lembaga perbankan #ang lebih ke0il dari Bank Perkreditan 6ak#at, seperti

Bank Desa, Badan "redit Desa, dan Lembaga*lembaga lain#a

sebagaimana dimaksud Pasal ?< UU Perbankan.

Pendirian Bank Umum han#a dapat didirikan leh ;

* Farga Indnesia

* Badan Hukum Indnesia

Page 8

Page 9: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 9/25

* Farga negara Indnesia dan atau Badan Hukum Indnesia dengan !arga

negara asing atau Badan Hukum asing se0ara kemitraan %int Genture(

%Pasal a#at %((

Bank Perkreditan 6ak#at han#a dapat didirikan dan dimiliki leh !arga negara

Indnesia, Badan Hukum Indnesia #ang seluruh pemilikann#a !arga negara

Indnesia, pemerintah daerah, atau dapat dimiliki bersama di antara ketigan#a.

F. !E"#ATAN BAN! UMUM

Bank umum atau #ang lebih dikenal dengan nama bank kmersil merupakan

bank #ang paling ban#ak beredar di Indnesia. Bank umum juga memiliki

berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan BP6, baik dalam bidang ragam

pela#anan maupun jangkauan !ila#ah perasin#a. Artin#a bank umum memiliki

kegiatan pemberian jasa #ang paling lengkap dan dapat berperasi diseluruh

!ila#ah Indnesia.

Dalam praktikn#a ragam prduk tergantung dari status bank #ang

bersangkutan. enurut status bank umum dibagi kedalam dua jenis, #aitu bank

umum de4isa dan bank umum nn de4isa. asing*masing status memberikan

pela#anan #ang berbeda. Bank umum de4isa misaln#a memiliki jumlah la#anan

 jasa #ang paling lengkap seperti dapat melakukan kegiatan #ang berhubungan

dengan jasa luar negeri. )edangkan bank umum nn de4isa sebalikn#a tidak

dapat mela#ani jasa #ang berhubungan dengan luar negeri.

"egiatan bank umum se0ara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut ;

$. Meng%impun Dana Fun'ing(

"egiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari

mas#arakat. "egiatan ini dikenal juga dengan kegiatan $unding. "egiatan

membeli dana dapat dilakukan dengan 0ara mena!arkan berbagai jenis

simpanan. )impanan sering disebut dengan nama rekening atau a00unt. enis*

 jenis simpanan #ang ada de!asa ini adalah;

a. )impanan ir %Demand Depsit(,

)impanan gir merupakan simpanan pada bank #ang penarikann#a dapatdilakukan dengan menggunakan 0ek atau bil#et gir. "epada setiap

Page 9

Page 10: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 10/25

pemegang rekening gir akan diberikan bunga #ang dikenal dengan nama

 jasa gir. Besarn#a jasa gir tergantung dari bank #ang bersangkutan.

6ekening gir biasa digunakan leh para usaha!an, baik untuk perrangan

maupun perusahaann#a. Bagi bank jasa gir merupakan dana murah ka*

rena bunga #ang diberikan kepada nasabah relati$ lebih rendah dari bunga

simpanan lainn#a.

b. )impanan :abungan %)a4ing Depsit(,

erupakan simpanan pada bank #ang penarikan sesuai dengan pers#aratan

#ang ditetapkan leh bank. Penarikan tabungan dilakukan menggunakan

buku tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu Anjungan :unai andiri

%A:(. "epada pemegang rekening tabungan akan diberikan bunga

tabungan #ang merupakan jasa atas tabungann#a. )ama seperti haln#a

dengan rekening gir, besarn#a bunga tabungan tergantung dari bank #ang

bersangkutan. Dalam praktikn#a bunga tabungan lebih besar dari jasa gir.

0. )impanan Depsit %:ime Depsit(,

Depsit merupakan simpanan #ang memiliki jangka !aktu tertentu %jatuh

temp(. Penarikann#apun dilakukan sesuai jangka !aktu tersebut. Namun

saat ini sudah ada bank #ang memberikan $asilitas depsit #ang

penarikann#a dapat dilakukan setiap saat. jenis depsitpun beragam

sesuai dengan keinginan nasabah. Dalam praktikn#a jenis depsit terdiri

dari depsit berjangka, serti$ikat depsit dan depsit n 0all.

). Men*a+urkan Dana ,en'ing(

en#alurkan dana merupakan kegiatan menjual dana #ang berhasil dihimpun

dari mas#arakat. "egiatan ini dikenal dengan nama kegiatan Lending.

Pen#aluran dana #ang dilakukan leh bank dilakukan melalui pemberian

pinjaman #ang dalam mas#arakat lebih dikenal dengan nama kredit. "redit #ang

diberikan leh bank terdiri dari beragam jenis, tergantung dari kemampuan bank

#ang men#alurkann#a. Demikian pula dengan jumlah serta tingkat suku bunga

#ang dita!arkan.

Page 10

Page 11: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 11/25

)ebelum kredit diku0urkan bank terlebih dulu menilai kela#akan kredit #ang

diajukan leh nasabah. "ela#akan ini meliputi berbagai aspek penilaian.

Penerima kredit akan dikenakan bunga kredit #ang besarn#a tergantung dari

bank #ang men#alurkann#a. Besar ke0iln#a bunga kredit sangat mempengaruhi

keuntungan bank, mengingat keuntungan utama bank adalah dari selisih bunga

kredit dengan bunga simpanan. )e0ara umum jenis*jenis kredit #ang dita!arkan

meliputi ;

a. "redit In4estasi,

+aitu merupakan kredit #ang diberikan kepada pengusaha #ang melakukan

in4estasi atau penanaman mdal. Biasan#a kredit jenis ini memiliki jangka

!aktu #ang relati$ panjang #aitu di atas 1%satu( tahun. 2nth jenis kredit ini

adalah kredit untuk membangun pabrik atau membeh peralatan pabrik

seperti mesin*mesin.

b. "edit dal "erja,

erupakan kredit #ang digunakan sebagai mdal usaha. Biasan#a kredit

 jenis ini berjangka !aktu pendek #aitu tidak.lebih dari 1 %satu( tahun. 2nth

kredit ini adalah untuk membeli bahan baku, memba#ar gaji kar#a!an dan

mdal kerja lainn#a.

0. "redit Perdagangan,

erupakan kredit #ang diberikan kepada para pedagang dalam rangka

memperlan0ar atau memperluas atau memperbesar kegiatan

perdagangann#a. 2nth jenis*kredit ini adalah kredit untuk membeli barang

dagangan #ang diberikan kepada para suplier atau agen.

d. "redit Prdukti$,

erupakan kredit #ang dapat berupa in4estasi, mdal keda atau

perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali

sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha #ang dibia#ai.

e. "redit "nsumti$,

Page 11

Page 12: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 12/25

erupakan kredit #ang digunakan untuk keperluan pribadi misain#a

keperluan knsumsi, baik pangan, sandang maupun papan. 2nth jenis

kredit ini adalah kredit perumahan, kredit kendaraan bermtr #ang

kesemuan#a untuk dipakai sendiri.

$. "redit Pr$esi,

erupakan kredit #ang diberikan kepada para kalangan pr$esinal seperti

dsen, dkter atau penga0ara.

. Memberikan jasa- jasa Bank ,ainn*a Seri/es(

asa*jasa bank lainn#a merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung

kelan0aran kegiatan menghimpun dan men#alurkan dana. )ekalipun sebagai

kegiatan penunjang, kegiatan ini sangat ban#ak memberikan keuntungan bagi

bank dan nasabah, bahkan de!asa ini kegiatan ini memberikan kntribusi

keuntungan #ang tidak sedikit bagi keuntungan bank, apalagi keuntungan dari

spread based semakin menge0il, bahkan 0enderung negati$ spread %bunga sim*

panan lebih besar dari bunga kredit(.

)emakin lengkap jasa*jasa bank #ang dapat dila#ani leh suatu bank makaakan semakin baik. "elengkapan ini ditentukan dari permdalan bank serta

kesiapan bank dalam men#ediakan )D #ang handal. Disamping itu ,juga perlu

didukung leh ke0anggihan teknlgi #ang dimilikin#a.

". PES0AATAN DAN TATA CAA PEND##AN

Pers#aratan dan tata 0ara pendirian Bank Umum #ang diatur dalam )urat

"eputusan Direksi Bank Indnesia Nmr "EPDI6 tentang Bank

Umum.

Pasal ? "ep. Direksi B I mengemukakan bah!a pemberian i@in Bank Umum

harus melalui dua tahapan ;

1. :ahapan Persetujuan prinsip, #aitu persetujuan untuk melakukan

persiapan bank #ang bersangkutan.. :ahapan pemberian i@in usaha, #aitu i@in #ang diberikan untuk melakukan

usaha setelah persiapan selesai dilakukan.

Page 12

Page 13: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 13/25

"etentuan ini mengis#aratkan bah!a sebelum memperleh i@in usaha, pihak

#ang telah memperleh persetujuan prinsip tidak diperkenankan untuk

melakukan kegiatan usahan#a. "etentuan ini memberikan pemahaman

bah!a untuk sahn#a kegiatan usaha bank harus terlebih dahulu adan#a i@in

usaha dari Bank Indnesia.

Untuk mendapatkan persetujuan prinsip pemhn !ajib melampirkan ;

• ran0angan anggaran dasar=

• da$tar 0aln pemegang saham, susunan Direksi dan De!an "misaris=

• ren0ana susunan rganisasi=

• ren0ana kerja=

• bukti pen#etran sekurang*kurangn#a sebesar -/ %tiga puluh persen(

dari mdal setr 

Untuk mendapat i@in usaha pemhn !ajib men#ampaikan lapran kesiapan

pendirian bank dengan melampiri;

* anggaran dasar #ang sudah disahkan.

* Da$tar pemegang saham, susunan Direksi dan De!an "misaris

* )usunan rganisasi* Bukti pelunasan seluruh mdal.

H. !EPEM#,#!AN BAN!

"epemilikan bank di atur dalam pasal sampai < Undang* undang

perbankan #ang diubah. Pada prinsip pendirian bank umum dan bank

pengkreditan rak#at bisa !arga Negara atau badan hukum Indnesia dan

khusun#a bank pengkreditan rak#at. Di Indnesia bank tidak bleh didirikan leh

!arga Negara asing sendiri, ke0uali didirikan se0ara kemitraan antara !arga

Negara Indnesia atau badan hukum Indnesia dengan !arga Negara asing

atau badan hukum Negara asing.

Bank umum han#a dapat didirikan leh ;

a. Farga Negara Indnesia danatau Badan Hukum Indnesia. Badan Hukum

Indnesia tersebut antara lai Negara 6epublik Indnesia, Badan Usaha ilik

Negara, Badan Usaha ilik Daerah, "perasi, dan Badan Usaha ilik

)!asta=

Page 13

Page 14: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 14/25

b. Farga Negara Indnesia dan atau Badan Hukum Indnesia dengan Farga

Negara danatau Badan Hukum Asing se0ara kemitraan. ika salah satu pihak

#ang mendidirikan Bank Umum tersebut adalah badan hukum asing, maka

#ang bersangkutan lebih dahulu harus memperleh rekmendasi dari tritas

mneter Negara asal. 6ekmendasi #ang dimaksud sekurang*kurangn#a

keterangan bah!a badan hukum asing #ang bersangkutan mempun#ai

reputasi baik dan tidak pernah melakukan perbuatan ter0ela di bidang

perbankan.

Dengan )urat "eputusan Direksi Bank Indnesia Nmr "EPDI6

tanggal 1 ei 1&&& :entang Bank Umum dan )urat "eputusan Direksi Bank

Indnesia Nmr >"EPDI6 tanggal 1 ei 1&&& :entang Bank Umum

dengan Prinsip )#ariah. Disana disebutkan bah!a kepemilikan Bank Umum leh

Badan Hukum Indnesia setinggi*tinggin#a adalah sebesar mdal bersih sendiri

badan hukum #ang bersangkutan, #ang merupakan penjumlahan dari mdal

disetr, 0adangan dan laba, dikurangi pen#ertaan kerugian, bagi badan hukum

P:PD= atau penjumlahan dari simpanan pkk, simpanan !ajib, hibah, mdal

pen#ertaan, dana 0adangan, dan sisa hasil usaha, dikurangi pen#ertaan dan

kerugian, bagi badan hukum kperasi.

)umber dana #ang digunakan dalam kepemilikan Bank Umum tiak bleh

berasal dari pinjaman atau $asilitas pembia#aan dalam bentuk apapun dari bank

umum danatau pihak lain di Indnesia dan berasal dari dan untuk tujuan

pen#u0ian uang %mne# laundering(, atau berasal dari sumber #ang diharamkan

menurut prinsip s#ariah. )umber dana Bank ;

1. Dana #ang bersumber dari Bank sendiri ; %a( Pemegang saham= %b(

2adangan dan keuntungan #ang belum dibagian kepada para pemegang

saham.. Dana #ang berasal dari mas#arakat ; %a( ir= %b( Depsit= %0( :abungan.

Pihak*pihak #ang dapat menjadi pemilik Bank Umum adalah mereka #ang ;

a. :idak termasuk dalam da$tar rang ter0ela di bidang perbankan sesuai

dengan #ang ditetapkan leh Bank Indnesia=b.

enurut penilaian Bank Indnesia, #ang bersangkutan memiliki intregritas#ang baik, #akni ; memiliki akhlak dan mral #ang baik= mematuhu

Page 14

Page 15: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 15/25

perundang*undangan #ang berlaku= memililki kmitmen #ang tinggi terhadap

pembangunan perasinal bank #ng mengatur pembinaan dan penga!asa

bank.

#. Hukum Tentang !era%asiaan Bank

Pasal 1 angka < Undang*undang Perbankan ;

C)egala sesuatu #ang berhubungan dengan keterangan mengenai nasabah

pen#impan dan simpanann#a.

1. Pengertian 6ahasia Bank

"etentuan mengenai rahasia bank merupakan suatu hal #ang sangat

penting bagi nasabah pen#impan dan simpanann#a maupun bagi

kepentingan bank itu sendiri, sebab apabila nasabah pen#impan ini tidak

 memper0a#ai suatu bank dimana ia men#impan simpanann#a tentu ia tidak

 akan mau menjadi nasabahn#a. 5leh karena itu sebagai suatu lembaga

keuangan #ang ber$ungsi menghimpun dana dari mas#arakat dalam bentuk

 simpanan, sudah sepatutn#a bank menerapkan ketentuan rahasia bank

 tersebut se0ara knsisten dan bertanggung ja!ab sesuai dengan ketentuan

perundang*undangan #ang berlaku untuk melindungi kepentingan

nasabahn#a.

  :eri rahasia bank dibagi menjadi dua ma0am #aitu teri rahasia bank

mutlak dan teri rahasia bank #ang bersi$at relati$. enurut teri rahasia bank

mutlak bank mempun#ai ke!ajiban untuk men#impan rahasia atau

keterangan*keterangan mengenai nasabahn#a #ang diketahui bank karena

kegiatan usahan#a dalam keadaan apapun juga dalam keadaan biasa atau

dalam keadaan luar biasa, teri ini sering mennjlkan kepentingan indi4idusehingga kepentingan negara dan mas#arakat sering terabaikan.

  Dalam teri rahasia bank #ang bersi$at relati$ bank diperblehkan

membuka rahasia atau memberi keterangan mengenai nasabahn#a apabila

untuk kepentingan #ang mendesak. isaln#a untuk kepentingan negara atau

kepentingan hukum.

. Dasar Hukum dan 6uang Lingkup 6ahasia Bank

Page 15

Page 16: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 16/25

engenai ketentuan rahasia bank sebelum berlaku undang*undang

n. 3 ahun 1&&< j. UU N. 1- tahun 1&&< tentang perbankan dapat

ditemukan dalam undang*undang n. PrP 1&'- tentang rahasia bank dan

dalam UU N. 1> tahun 1&'3 tentang pkk* pkk perbankan. )elain itu

6ahasia bank juga diatur di dalam Undang*Undang N. 3 tahun 1&& j. UU

N. 1- tahun 1&&< tentang perbankan.

. Penge0ualian 6ahasia Bank

Penge0ualian terhadap ketentuan rahasia bank dalam UU N. 3 tahun 1&&

 j. UU N 1- tahun 1&&< tentang perbankan adalah menga0u kepada

ketentuan pasal >- a#at %1( UU N. 1- tahun 1&&< #ang menentukan bah!a

bank !ajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah pen#impan dan

simpanann#a ke0uali dalam hal sebagaimana dimaksud dalam pasal >1, >1

 A, pasal >, pasal >, pasal >>, dan pasal >> A.

  Berdasarkan ketentuan pasal >- a#at %1( penge0ualian terhadap

ketentuan rahasia bank adalah sebagai berikut ;

1.Untuk kepentingan perpajakan.

.Untuk kepentingan pen#elesaian piutang bank #ang telah diserahkan

kepada BUPLN PUPN.

.Untuk kepentingan peradilan dalam perkara pidana.

>.Untuk kepentingan peradilan dalam perkara perdata antara bank dengan

nasabah.

?.Dalam tukar*menukar in$rmasi antar bank .

'.Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah pen#impan atau ahli

!arisn#a.

1. PE,#NDUN"AN NASABAH BAN!

1. Hubungan Bank Dengan NasabahLembaga perbankan adalah suatu lembaga #ang sangat bergantung

pada keper0a#aan mas#arakat, leh karena itu tanpa adan#a keper0a#aan

dari mas#arakat tentu suatu bank tidak akan mampu melakukan kegiatan

usahan#a dengan baik. )ehingga perbankan harus sedemikian rupa menjaga

keper0a#aan dari mas#arakat dengan memberikan perlindungan hukum

terhadap kepentingan mas#arakat terutama kepentingan nasabah dari bank

 #ang bersangkutan. Dengan demikian dalam rangka untuk menghindari

Page 16

Page 17: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 17/25

kemungkinan terjadin#a kekurangper0a#aan mas#arakat terhadap dunia

perbankan #ang saat ini tengah gen0ar melakukan ekspansi untuk men0ari

dan menjaring nasabah, maka perlindungan hukum bagi nasabah pen#impan

terhadap kemungkinan terjadin#a kerugian sangat diperlukan.

  Hubungan hukum antara nasabah pen#impan dengan bank

 didasarkan atas suatu perjanjian. Untuk itu !ajar apabila kepentingan dari

nasabah #ang bersangkutan memperleh perlindungan hukum sebagaimana

perlindungan #ang diberikan leh hukum kepada bank. Usaha pemerintah

untuk melindungi kepentingan nasabah, terutama nasabah pen#impan dana

dibuktikan dengan dikeluarkann#a undang*undang N. < tahun 1&&& tentang

perlindungan knsumen, selain #ang diatur dalam UU N. 3 tahun 1&& j.

UU N. 1- tahun 1&&< tentang perbankan.Perlindungan terhadap nasabah pen#impan dana dapat dilakukan dengan

0ara #aitu ;

perlindungan se0ara implisit %impli0it depsit prte0tin( #aitu perlindungan

#ang dihasilkan leh penga!asan dan pembinaan bank #ang e$ekti$ #ang

dapat menghindarkan terjadin#a kebangkrutan bank.

perlindungan se0ara eksplisit %eksplisit depsit prte0tin( #aitu

perlindungan melalui pembentukan suatu lembaga #ang menjamin simpanan

mas#arakat sehingga apabila bank mengalami kegagalan, lembaga tersebut

#ang akan mengganti dana mas#arakat #ang disimpan pada bank #ang gagal

tersebut. perlindungan ini diperleh melalui pembentukan lembaga #ang

menjamin simpanan mas#arakat sebagaimana diatur dalam keputusan

presiden 6I N. ' tahun 1&&< tentang jaminan terhadap ke!ajiban bank

umum.

. ekanisme Perlindungan Nasabah  Arsitektur Perbankan Indnesia %API( mendesain industri perbankan

berdasar ' pilar pkk, #aitu ;

1( struktur perbankan #ang sehat,

( sistem pengaturan #ang e$ekti$,

( sistem penga!asan #ang independent dan e$ekti$,

>( industri perbankan #ang kuat,

?( in$rastruktur pendukung #ang men0ukupi dan

'( perlindungan knsumen.

Page 17

Page 18: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 18/25

"e*enam pilar tersebut digunakan untuk menpang sistem perbankan

#ang sehat, kuat dan e$isien guna men0iptakan kestabilan s#stem keuangan

dalam rangka membantu mendrng pertumbuhan eknmi nasinal.

enurut Dar#n 6ahardj, upa#a pemberda#aan knsumen berarti meng

0reate nilai*nilai baru agar lebih 0mpetiti4e di pasar. Pada dasarn#a nilai

pelanggan dapat dirin0i menjadi nilai prduk, jasa, persnnel dan image #ang

selalu memperhatikan mnetar#, time, energ# dan ps#0hi0 0st.

• Untuk mengembangkan nilai*nilai tersebut tentu harus dipahami benar 

perilaku nasabah #ang meliputi mti$ dan kebiasaan*kebiasaan #ang

ada, #ang ujungn#a adalah kepuasan nasabah, bah!a untuk

melindungi nasabah bank harus mampu membuat prduk #ang

berkualitas, men#ampaikan kebenaran dan mengurangi in$rmasi #ang

tidak benar. Undang*undang N. < tahun 1&&& tentang perlindungan

knsumen se0ara jelas telah men#ampaikan ke!ajiban knsumen

serta hak dan ke!ajiban pelaku usaha. Peraturan Bank Indnesia

%PBI( N. 3'PBI--?, tanggal - anuari --? 9 N. 33PBI--?

se0ara nrmati$ telah mengatur trans$rmasi in$rmasi prduk bank

dan penggunaan data pribadi nasabah serta pengaduan nasabah.

  Prgram peningkatan perlindungan nasabah dapat dilakukan

melalui;

• en#usun standard mekanisme pengaduan nasabah, dengan

menetapkan pers#aratan minimum mekanisme pengaduan nasabah

• embentuk lembaga mediasi independent, dengan mem$asilitasi

pendirian lembaga mediasi perbankan

• en#usun transparansi in$rmasi prduk, dengan mem$asilitasi

pen#usunan standard minimum transparansi in$rmasi prduk bank

•emprmsikan edukasi untuk knsumen, dengan mendrng bank*bank untuk melakukan edukasi kepada knsumen mengenai prduk*

prduk $inansial.

. Asuransi Depsit

aminan perlindungan bagi nasabah pen#impan dana sehubungan

dengan dihentikann#a kegiatan usaha sebuah bank adalah mutlak

 diperlukan. Untuk memberikan perlindungan dikemudian hari bagikepentingan nasabah pen#impan dari bank*bank #ang mengalami kegagalan,

Page 18

Page 19: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 19/25

terutama bagi depsit #ang danan#a relati$ ke0il maka perlu di0iptakan suatu

sistem asuransi depsit.isi dari lembaga asuransi depsit adalah memelihara stabilitas dari

sistem keuangan negara dengan 0ara mengasuransikan para depsit bank

dan mengurangi gangguan*gangguan terhadap pereknmian nasinal #ang

disebabkan kegagalan*kegagalan #ang dialami leh perbankan. aminan

terhadap dana mas#arakat #ang ada pada bank dalam ketentuan pasal 3 B

a#at %1( UU N. 1- tahun 1&&< dikemukakan bah!a= )etiap bank !ajib

menjamin simpanan dana mas#arakat #ang disimpan pada bank #ang

bersangkutan.

  Dari ketentuan tersebut jelas bah!a bank !ajib menjamin dana dari

nasabah pen#impan. "etentuan ini juga memberikan suatu jaminan bagi

nasabah pen#impan bah!a apabila bank dimana ia men#impan mengalami

kegagalan maka danan#a tidak akan hilang dan pasti dapat diterima kembali.

  Dalam pasal 3 B a#at %( dikemukakan bah!a = untuk menjamin

simpanan mas#arakat pada bank sebagaimana dimaksud dalam a#at %1(

dibentuk lembaga penjamin simpanan. Pembentukan lembaga penjamin

simpanan diperlukan dalam rangka melindungi kepentingan nasabah dan

sekaligus meningkatkan keper0a#aan mas#arakat kepada bank.

!. PEN"ATUAN DAN PEN"A2ASAN BAN!

:ujuan pengaturan dan penga!asan bank adalah men0iptakan s#stem

perbankan #ang sehat dan e$isien, sehingga kesehatan##a tetap terjaga dan

keper0a#aan masa#arakat terhadapn#a juga terpelihara. "alau tidak

demikian, s#stem perbankan dan pereknmian nasinal itu sendiri akan

dapat4 teran0am. Pembinaan dan penga!asan bank leh Bank Indnesia ini

dijelma lebih lanjut dalam pasal & sampai dengan 3< Undang*Undang

Perbankan #ang Diubah dan Pasal > sapai Pasal ? Undang*Undang Nmer 

:ahun 1&&&. Falaupun terdapat dua undang*undang #ang mengatur 

ke!enangan dan tangggung ja!ab Bank Indnesia dalam membina dan

menga!asi bank, namun pengaturan #ang terdapat dalam Undang*Undang

Nmer :ahun 1&&& tetap menga0u pada Undang*Undang Nmr 3 :ahun

1&&& tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang*Undang

Nmr 1- :ahun 1&&<.

Page 19

Page 20: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 20/25

,. T#N"!AT !ESEHATAN BAN!.

:ata 0ara penilaian tingkat kesehatan bank telah mengalami re4isi

beberapa kali. :ata 0ara penilaian tingkat kesehatan bank #ang terus*

menerus disempurnakan tersebut menunjukkan betapa dinamisn#a

perkembangan perbankan di Indnesia. Hal itu juga sesuai dengan si$at

industri perbankan sebagai industri keper0a#aan #ang harus selalu dia!asi

se0ara ketat %the mst regulated industr#(, maka pen#empurnaan serta

perubahan*perubahan tersebut pasti akan selalu dilaksanakan leh tritas

mneter guna disesuaikan dengan kndisi dan perkembangan perbankan di

masa datang.

 Adapun pkk*pkk perbedaan antara tata 0ara penilaian tingkat

kesehatan bank umum sebagaimana diatur dalam )" Direksi BI tanggal -

 April 1&&3 dengan ketentuan lama %& ei 1&&( adalah sebagai berikut;

$. Fakt3r Perm3'a+an. Berdasarkan ketentuan baru %- April 1&&3( bank*bank

di!ajibkan untuk memelihara ke!ajiban pen#ediaan mdal minimum

%"P2A6( sekurang*kurangn#a </. 5leh karena itu, 0ara penilaian

terhadap rasi mdal #ang kurang dari </ dalam ketentuan #ang baru

diberikan predikat kurang sehat.). Fakt3r !ua+itas Aktia Pr3'ukti4. )alah*satu kmpnen dalam penilaian

$aktr kualitas akti4a prdukti$ %"AP( dalam ketentuan lama #aitu

perbandingan antara jumlah pen#isihan penghapusan akti4a prdukti$ #ang

diklasi$ikasikan %APD(, dalam ketentuan baru %- April 1&&3( digantikan

dengan kmpnen PPAP #ang telah dibentuk terhadap pen#isihan

penghapusan akti4a prdukti$ #ang !ajib dibentuk leh bank %PPAPFD(.

. Fakt3r Manajemen. Penilaian $aktr manajemen #ang dalam ketentuan lama

%& ei 1&&( didasarkan pada penilaian terhadap ?- aspek #ang terkait

dengan menejemen permdalan, kualitas aset, rentabilitas, dan likuiditas

diubah menjadi penilaian #ang didasarkan pada 1-- aspek dengan

memberikan penekanan pada menejemen umum dan menejemen risik #ang

melekat pada berbagai kegiatan usaha bank. "husus untuk bank umum

bukan de4isa, penilaian menejemen hann#a didasarkan atas <? aspek,

Page 20

Page 21: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 21/25

karena 1? aspek lainn#a khusus berkaitan dengan kegiatan usaha bank

umum de4isa.5. Fakt3r ,ikui'itas. Pengukuran rasi kredit #ang diberikan leh bank

terhadap dana pihak ketiga #ang diterima sebagai salah satu kmpnen #ang

dinilai dalam $aktr likuiditas #ang dalam ketentuan lama %& ei 1&&(

semula dinilai tidak sehat dengan nilai - untuk rasi 11-/ atau lebih dan

sehat dengan nilai 1-- untuk rasi kurang dari 11-/, dalam penilaian baru

%- April 1&&3(, pengukurann#a dilakukan se0ara berjenjang sejalan dengan

penilaian terhadap kmpnen lainn#a.6. Pe+aksanaan !etentuan *ang Mempengaru%i Peni+aian Tingkat

!ese%atan. "etentuan baru men0abut semua ketentuan lama, namun tidak

men0abut ketentuan )" Direksi BI N. ->"EPDI6 tanggal > April 1&&3dan )" Direksi BI N. &1&"EPDI6 tanggal ' aret 1&&3. "edua )"

Direksi BI tersebut menetapkan bah!a pemenuhan "redit Usaha "e0il %"U"(

dan "redit Ekspr %"E( tidak lagi dikaitkan dengan penilaian tingkat

kesehatan bank.

Prsedur erger Atau "nsilidasi Bank Umum

:ahap pertama, persiapan merger atau knsilidasi

1. Direksi men#usun usulan ren0ana merger #ang !ajib disetujui leh

kmisaris

. Pengumuman ringkasan ran0angan merger selambat*lambatan#a -

hari sebelum 6UP), dalam surat kabar dan 1> hari sebelum 6UP)

diberikan se0ara tertulis kepada kar#a!an

. "eberatan dari kreditr dan pemegang saham minritas dapat diajukan

selambat*lambatan#a dalam !aktu 3 hari sebelum pemanggilan 6UP)

:ahap kedua, pelaksanaan merger atau knsilidasi

1. Pen#elenggaraan 6UP)

. Akta merger dan akta pendirian dibuat dihadapan ntaris dalam

bahasa Indnesia

:ahap ketiga, permhnan i@in merger atu knsilidasi

1. Direksi BI tembusan enteri "ehakiman % 1> hari (

. a!aban dari BI - hari sejak diterima se0ara lengkap

Page 21

Page 22: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 22/25

. Penlakan atau persetujuan dari enteri "ehakiman 1> hari setelah

diperlehn#a i@in merger dari BI.

>. enda$tarkan akta % - hari ( daam da$tar perusahaan dan

mengumumkan dalam :ambahan Berita Negara 6I

:ahap keempat, berlakun#a i@in merger atau knsilidasi

- :ergantung pada bentuk badan hukumn#a.

:ahap kelima, pelapran pelaksanaan merger 

1. en#usun nera0a penutupan

. en#usun nera0a pembukuan

. engumumkan hasil merger dalam surat kabar harian, - hari sejak

berlakun#a i@in merger.

>. en#ampaikan lapran pelaksanaan merger kepada BI, 1- hari

setelah tanggal pengumuman.

Prsedur Akuisisi Bank Umum

:ahap pertama, persiapan Akuisisi

- engumumkan ringkasan ran0angan akuisisi selambat*lambatan#a - hari

sebelum 6UP), dalam surat kabar dan 1> hari sebelum 6UP) diberikan

se0ara tertulis kepada kar#a!an.

:ahap kedua, pelaksanaan akuisisi bank

- 6an0angan akuisisi berikut knsep akta akuisisi !ajib mendapat persetujuan

dari 6UP) dan memperleh i@in dari BI, kemudian dituangkan dalam akta.

:ahap ketiga, pengajuan permhnan i@in akuisisi

- Persetujuan atau penlakan atas permhnan i@in akuisisi, - hari sejak

permhnan dterima se0ara lengkap

:ahap keempat, pelapran pelaksanaan akuisisi

1. Akuisisi berlaku sejak tanggal penandatanganan akta.

. en#ampaikan lapran ke BI, 1- hari sejak tanggal penandatanganan

akta.

M. ,ikui'asi Bank

 Akibat Hukum ;

-enutup )eluruh "antrn#a

Page 22

Page 23: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 23/25

- Dilarang melakukan perbuatan hukum, ke0uali atas penugasan BI. isal ;

1. Pemba#aran aji Pega!ai

. Bia#a kantr

. Pemba#aran ke!ajiban bank kepada nasabah dengan

menggunakan dana lembaga penjamin simpanan.

- Bank #ang bersangkutan di!ajibakan me#elenggarakan 6UP) '- hari sejak

tanggal pen0abutan i@in usaha guna memutuskan sekurang*kurangn#a

pembubaran badan hukum dan pembentukan tim likuidasi.

-Pelaksanaan Likuidasi Bank !ajib diselesaikan paling lama ? tahun terhitungsejak dibentukn#a tim likuidasi

- )etelah tugasn#a berakhir, :im likuidasi !ajib men#usun Nera0a Akhir guna

dilaprkan ke BI.

- BI meminta :im Likuidasi untuk ;

- engummumkan berakhirn#a likudasi dalam berita negara dan surat

kabar

- emberitahukan kepada instansi #ang ber!enang

- enberitahukan kepada DEP6INDA agar nama badan hukum

tersebut di0ret dari Da$tara Perusahaan

PENUTUP

A. !esimpu+an

Perbankan adalah suatu jenis lembaga keuangan #ang melaksanakan

berbagai ma0am jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata

uang, penga!asan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat

pen#impanan benda*benda berharga, membia#ai usaha perusahaan*perusahaan dan lain*lain. Hkum perbankan adalah sekumpulan peraturan

Page 23

Page 24: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 24/25

hukum #ang mengatur kegiatan lembaga keuangan bank meliputi segala

aspek, dilihat dari segi esensi dan eksistensin#a, serta hubungann#a dengan

bidang kehidupan #ang lain.

)umber hukum perbankan di Indnesia men#angkut sumber hkum

$rmal dan sumber hukum material. )umber hukum dalam arti material adalah

sumber hukum #ang menentukan isi hukum itu sendiri. )erang ahli

perbankan akan 0enderung men#atakan bah!a kebutuhan*kebutuhan

terhadap lembaga perbankan dalam suatu mas#arakat itulah #ang

menimbulkan isi hukum #ang bersangkutan. )edangkan untuk sumber hukum

$rmal di Indnesia, kita akan selalu menempatkan UUD 1&>? sebagai

sumber utaman#a.

"egiatan usaha perbankan umumn#a adalah pengumpulan dana,

pemberian kredit, bank garansi, men#e!akan tempat pen#impanan barang*

barang berharga %sa4e depsit bJ(, melakukan kegiatan dalam 4alas,

melakukan kegiatan pen#ertaan mdal dan bertindak sebagai pendiri dan

pensiun lembaga keuangan, dan trust atau kegiatan penitipan untuk

kepentingan pihak lain berdasarkan kntrak.

Dunia perbankan di Indnesia tumbuh begitu pesat dan itu terbukti

dengan meningkatn#a jumlah dan pen#ebaran bank. Akan tetapi,

pertumbuhan itu belum sepenuhn#a di ikuti dengan bertambahn#a

pemahaman ban#ak rang tentang aspek hukum industri perbankan, tidak

terke0uali para pengguna jasa bank dan tenaga kerja perbankan itu sendiri.

Dalam pengembangan eknmi sebuah negara, perbankan memiliki peranan

#ang sangat penting untuk melakukan pemba#aran maupun sebagai

perantara uang dalam lalu*lintas pasar mdal. "arena itu, kita perlu

mengetahui lebih mendalam tentang ketentuan*ketentuan dan hukum

perbankan #ang pernah berlaku maupun #ang masih berlaku sampai

sekarang ini

B. !ritik 'an Saran

Page 24

Page 25: Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

8/19/2019 Pendahuluan a.p jfg8ewygruhfipw

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-ap-jfg8ewygruhfipw 25/25

Berdasarkan hal tersebut diatas sudahlah pasti dunia Perbankan

merupakan salah satu kmpnen penting dalam pembangunan eknmi

nasinal. Namun demikian, perkembangan Perbankan itu sendiri harus diikuti

dengan pengajaran pemahaman ban#ak rang tentang aspek hukum industri

perbankan, tidak terke0uali para pengguna jasa bank dan tenaga kerja

perbankan itu sendiri agar ketentuan dan hukum #ang berlaku dalam dunia

perbankan bisa menjadi dasar bagi mereka dalam mengambil sikap dan

memberi pela#anan kepada mas#arakat, begitupun sebalikn#a para nasabah

 juga dapat mengetahui dengan jelas hak dan ke!ajibann#a. Bank Indnesia

selaku Bank sentral #ang menjadi penga!as kegiatan perbankan juga harus

lebih teliti dalam menga!asi serta men#elidiki setiap lapran tahunan #ang

dilaprkan leh bank agar kejahatan dalam dunia perbankan dapat

diminimalisir. 5leh karena itu, tanpa pemahaman #ang seimbang serta

penga!asan #ang 0ermat dalam perkembangan perbankan, akan mun0ul

berbagai risik dan kejahatan #ang dapat merugikan pihak*pihak #ang

berkaitan dengan bank tersebut seperti nasabah. Para nasabah juga tidak

bleh menganggap sepele dalam melakukan transaksi perbankan dengan

memper0a#akan pega!ai bank tanpa melalui Prsedur dan ketentuan #ang

berlaku dalam dunia perbankan itu sendiri. Ban#ak kasus sekarang terjadi

dalam dunia perbankan #ang dilakukan leh pega!ai bank itu sendiri dengan

meman$aatkan kelalaian para nasabah #ang tidak mentaati prsedur dan

ketentuan dalam sebuah bank.

Dalam melaksanakan kemitraan antara bank dengan nasabahn#a,

untuk ter0iptan#a sistem perbankan #ang sehat, kegiatan perbankan perlu

dilandasi dengan beberapa asas hukum %khusus( #aitu ;

1.Asas Demkrasi Eknmi.

.Asas "eper0a#aan.

.Asas "erahasiaan.

>.Asas "ehati*hatian %Prudential Prin0iple(.


Top Related