PENEGAKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN
KEPULAUAN YAPEN NO. 4 TAHUN 2016 TENTANG
LARANGAN PRODUKSI, PENGEDARAN DAN PENJUALAN
MINUMAN BERALKOHOL
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana
Alberth Ronald Rumboirussi
NIM : 312011601
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Agustus 2018
MOTO
SEGALA PERKARA DAPAT KUTANGGUNG DI DALAM DIA
YANG MEMBERI KEKUATAN KEPADAKU
(FILIPI 4 : 13)
KATA PENGANTAR
Syukur bagi-Mu TUHAN, karena atas berkat dan penyertaan-Mu sehingga
skripsi yang berjudul : “Penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan
Yapen No. 4 Tahun 2016 Tentang Larangan Produksi, Pengedaran dan Penjualan
Minuman Beralkohol”, dapat diselesaikan oleh penulis. Penyusunan Skripsi ini
terdiri dari 3 (tiga) Bab, yakni Bab I : Pendahuluan; Bab 2 : Kajian Pustaka, Hasil
Penelitian dan Analisis; dan Bab III : Penutup. Dalam ketiga Bab tersebut terdiri
dari bagian-bagian yang substansinya dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Bab I merupakan bab pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang
masalah yang telah penulis identifikasi dan kemudian ditindak lanjuti dalam
suatu kegiatan penelitian untuk menelaah dan menelusuri mengenai
penegakan hukum perda No.4/2016 tentang larangan produksi, pengedaran
dan penjualan minuman berlakohol di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Masalah yang telah terindifikasi kemudian dirumuskan oleh penulis dalam 2
poin, yaitu Bagaimanakah pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah No.4
Tahun 2016 Tentang Larangan Produksi, Pengedaran dan Penjualan
Minuman Beralkohol di Kabupaten Kepulauan Yapen? dan Apakah
kendala-kendala yang dihadapi Satuan Polisi Pamong Praja dalam
penegakan Peraturan Daerah No.4 Tahun 2016 Tentang Larangan Produksi,
Pengedaran dan Penjualan Minuman Beralkohol?
Dalam penelitian ini tentunya mempunyai tujuan dan manfaat yang
diuraikan juga dalam bab ini. Selanjutnya untuk dapat menganalisis
permasalahan yang telah penulis identifikasi maka dalam bab ini penulis
diperlukan desain penelitian yang diuraikan dalam suatu metode penelitian
2. Bab II merupakan bagian yang membahas mengenai kajian pustaka, hasil
penelitian dan analisis. Pada bagian Kajian pustaka penulis uraikan secara
teoritis mengenai pengertian dan ruang lingkup penegakan hukum, serta
faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum. Pada bagian hasil
penelitian, penulis uraikan mengenai profil daerah yang diteliti (lokasi
penelitian), pengaturan hukum, peredaran minuman beralkohol pasca
diberlakukan Perda No.4/2016 serta penegakan hukum yang dilakukan oleh
aparat penegak perda yaitu Satpol PP. Selanjutnya pada bagian analisis,
berdasarkan hasil penelitian akan penulis menganalisis permasalahan yang
ada mengenai penegakan hukum tersebut menggunakan melihat secara
teroritis ruang lingkup penegakan hukum sebagai pisau dalam menganalisis
permasalahan yang diteliti.
3. Bab III merupakan bab penutup yang berisikan tentang kesimpulan serta
saran terhadap penegakan hukum dalam prakteknya.
Demikian penjelasan penulis mengenai isi dari skripsi ini dengan lokasi
penelitian di Kabupaten Kepulauan Yapen - Provinsi Papua. Kiranya dapat
bermanfaat bagi pembaca yang budiman.
Sekian dan terima kasih. Tuhan memberkati kita sekalian.
Salatiga, 23 Agustus 2018
Alberth Ronald Rumboirussi
Abstrak
Penelitian ini mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan
“PENEGAKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN
YAPEN NO. 4 TAHUN 2016 TENTANG LARANGAN PRODUKSI,
PENGEDARAN DAN PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL”. Pokok
penelitian skripsi ini, yakni untuk mengetahui sejauh mana Satpol PP telah
melaksanaan penegakan Perda No.4/2016 dan kendala-kendala yag dihadapi
dalam melakukan penegakan Perda tersebut. untuk menganalisisnya penulis
menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan yuridis sosiologis,
dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka, studi dokumen dan
wawancara terstruktur yang kemudian diolah sebagai hasil penelitian lalu
dianalisis dan disimpulkan.
Penegakan hukum secara konkret adalah berlakunya hukum positif dalam
praktik sebagaimana seharusnya patut dipatuhi. Menyinggung mengenai
penegakan hukum secara konkret, dimana Perda merupakan salah satu bentuk
hukum positif, di Kabupaten Kepulauan Yapen telah diberlakukan Perda
No.4/2016 Tentang Larangan Produksi, Pengedaran dan Penjualan Minuman
Beralkohol yang ditetapkan pada tanggal 25 November 2016, yang mana menurut
tafsiran gramatikal, Perda tersebut telah berlaku dan mengikat bagi masyarakat
yang ada di Kabupaten Kepulauan Yapen sejak tanggal ditetapkan.
Namun pada kenyataannya sejak Perda ditetapkan sampai pada saat ini,
minuman beralkohol masih tetap diproduksi, diedarkan dan diperjual-belikan
dengan bebas. Satpol PP selaku aparat yang diberikan kewenangan untuk
menegakan Perda telah melakukan penegakan hukum secara preventif maupun
represif, namun penegakan yang dilakukan oleh Satpol PP belum terlaksana
dengan baik. Menurut Soerjono Soekanto maupun Satjipto Rahardjo ada 5 faktor
yang mempengaruhi penegakan hukum, yaitu faktor hukumnya, penegak hukum,
sarana atau fasilitas pendukung, masyarakat dan kebudayaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terkendalanya penegakan hukum, yakni
pada saat Perda ditetapkan tanggal 25 November 2016, Kabupaten Kepulauan
Yapen belum mempunyai PPNS. Selain itu, minimnya sarana atau fasilitas; belum
adanya SOP yang dimiliki; serta terbatasnya anggota Satpol PP, turut
mempengaruhi Satpol PP dalam melaksanakan tugasnya sebagai aparat penegak
Perda. Upaya yang sudah dilakukan Satpol PP agar dapat menegakan Perda
No.4/2016 yakni dengan mengirim satu orang anggota Satpol PP menjelang akhir
tahun 2017 untuk mengikuti training PPNS.
Kata Kunci : Sosiologi Hukum, Satpol PP, Penegakan Hukum.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... i
LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................... ii
LEMBAR HASIL PENGUJIAN ................................................................. iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................................. vi
UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................ vii
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
MOTO ............................................................................................................ xii
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
ABSTRAK ..................................................................................................... xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 13
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 13
D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 14
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian ........................................................................ 14
2. Pendekatan Masalah ................................................................ 14
3. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 15
4. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 16
5. Pengolahan dan Analisis Data ................................................. 16
BAB II. KAJIAN PUSTAKA, HASIL PENELITIAN
DAN ANALISIS
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian dan Ruang Lingkup Penegakan
Hukum ..................................................................................... 18
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan
Hukum ..................................................................................... 23
B. Hasil Penelitian
1. Profil Kabupaten Kepulauan Yapen ........................................ 27
2. Peredaran Minuman Beralkohol di Kabupaten Kepulauan
Yapen ....................................................................................... 30
3. Pengaturan Hukum ................................................................. 39
4. Satuan Polisi Pamong Praja ..................................................... 43
5. Penegakan Hukum .................................................................. 48
C. Analisis ........................................................................................... 51
1. Pelaksanaan Penegakan Peraturan Daerah no.4 Tahun
2016 Tentang Larangan Produksi, Pengedaran dan
Penjualan Minuman beralkohol di Kabupaten
Kepulauan Yapen .................................................................... 55
2. Kendala-Kendala Yang di hadapi Satpol PP dalam
Penegakan Peraturan Daerah No.4 Tahun 2016
Tentang Larangan Produksi, Pengedaran
dan Penjualan Minuman Beralkohol
di Kabupaten Kepulauan Yapen .............................................. 62
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 64
B. Saran ............................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Daftar Lampiran
1. Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kepulauan
Yapen
2. Surat Satpol PP Kabupaten Kepulauan Yapen Nomor 800/073/SATPOL-
PP, Perihal Pemberitahuan Larangan Memasukan dan Menjual Miras di
Kabupaten Kepulauan Yapen
3. Surat Satpol PP Kabupaten Kepulauan Yapen Nomor 800/017/SATPOL-
PP, Perihal Peringatan