Penentuan kadar zat optis aktif dengan
polarimeter
Oleh: Zumrotus Sa’adah
Abdul Azis Rifa’iBali Yuliana
Tuju
an
Memahami metode penggunaan polarimeter
sebagai alat untuk alat penetapan kadar zat optis aktif
Menjelaskan prinsip dasar penggunaan polarimeter dalam
analisis kadar zat optis aktif
Terampil menggunakan polarimeter untuk menentukan
kadar zat optis aktif
1
2
3
Latar belakang
Polarimeter adalah alat yang digunakan untuk menetapkan kadar larutan zat yang bersifat optis aktif
Berbanding lurus dengan kadar zat
optis aktif
Berbanding lurus dengan panjang
larutan yang dilalui sinar
Tergantung pada jenis zat optis aktif
Dasar kerja alt ini adalah sifat zat optis aktif yang dapat memutar
bidang polarisasi cahaya Besarnya sudut bidang polarisasi cahaya pada suhu tertentu
Bagian – Bagian Polarimeter
PowerLensa ObservasiTombol RotasiMonitor Tempat SampelTabung Observasikaret Sereal dan Kaca
Cara Kerja1. Menetapkan sudut putar jenisa. Menetapkan titik nol Mengisi tabung polarimeter dengan aquades
hingga penuh dan memasukkan dalam polarimeter
Mengatur analisator hingga nol Memutar analisator hingga dapat sinar paling
terang Membaca sudut putar
Mengisi tabung polarimeter dengan sukrosa 10% hingga penuh dan memasukkan dalam polarimeterMenagtur analisator hingga nol Memutar analisator hingga dapat sinar paling terang Membaca sudut putar2. Menetapkan kadarMengisi tabung polarimeter dengan sampel hingga penuh dan memasukkan dalam polarimeterMengatur analisator hingga nol Memutar analisator hingga dapat sinar paling terang Membaca sudut putar
Data Pengamatan
Panjang tabung polarisasi (L) = 20 cm
NO Larutan Sudut Putar α Larutan
1 Aquades 2,40
2 Sukrosa 10% 7,45 5,05
3 Sampel 3,35 0,95
Analisis Data1. Penetapan sudut putar jenis sukrosa•α larutan sukrosa = 5,05 (sukrosa
10%)• α [D] = (αx100)/(2x10%)
2. Penetapan kadar sukrosa•α larutan = 0,95•α [D] = 2525•C = (αx100)/(α[D]xL)
•= (0,95x100)/(2525x2) =0,0188 = 1,88%
Pembahasan
Putaran optik adalah sudut yang dilalui analizer ketika diputar dari posisi silang ke posisi baru yang intensitasnya semakin berkurang hingga nol untuk mementukan posisi yang tepat.Dar hasil praktikum didapatkan sudut putar polarisasi dari sukrosa 10% sebesar 7,45 dan setelah dihitung diperoleh sudut putar bidang jenisnya sebesar 2525. sukrosa mempunyai putar kanan (dekrosa) karna sudut putarnya positif. Kadar sukrosa dalam sampel sebesar 1,88% dengan sudut putar bidang polarisasi sebesar 5,05.
1. Polarimeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan kadar zat optis aktif2. Pada praktikum didapatkan:-sudut putar bidang polarisasi sukrosa 10% = 5,05-sudut putar jenis = 2525-sudut putar bidang polarisasi sampel = 0.95-kadar sukrosa dalam sampel = 1,88%
Kesimpulan