Penerapan Metode Antrian
Dalam Pelayanan Jasa Cuci Mobil
Menggunakan Aplikasi Berbasis Android
( Studi kasus : Cuci Mobil Lancar )
Artikel Ilmiah
Penulis:
Vivi Octavia Pandini (672013047)
Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2017
Penerapan Metode Antrian
Dalam Pelayanan Jasa Cuci Mobil
Menggunakan Aplikasi Berbasis Android
( Studi kasus : Cuci Mobil Lancar )
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Penulis:
Vivi Octavia Pandini (672013047)
Prof. Dr. Ir.Eko Sediyono, M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2017
Pernyataan
Artikel Ilmiah berikut ini :
Penerapan Metode Antrian
Dalam Pelayanan Jasa Cuci Mobil
Menggunakan Aplikasi Berbasis Android
( Studi kasus : Cuci Mobil Lancar )
Judul : Penerapan Metode Antrian dalam Pelayanan Jasa Cuci
Mobil menggunakan Aplikasi Berbasis Android ( Studi
Kasus : Cuci Mobil Lancar )
Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom.
adalah benar hasil karya saya :
Nama : Vivi Octavia Pandini
NIM : 672013047
Saya menyatakan tidak mengambil sebagian atau seluruhnya dari hasil karya orang
lain kecuali sebagaimana yang tertulis pada daftar pustaka.
Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dalam penulisan karya ilmiah.
Salatiga, Januari 2016
Vivi Octavia Pandini
Penerapan Metode Antrian
Dalam Pelayanan Jasa Cuci Mobil
Menggunakan Aplikasi Berbasis Android
( Studi kasus : Cuci Mobil Lancar )
1)Vivi Octavia Pandini
2)Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono,M.Kom.
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
JL. Diponegoro 52-600, Salatiga 50711, Indonesia
Email : 1)
Abstract
Queue is something that can not be separated in our daily life. Almost every type
of services will form a queue for example on car washing services x. The process begins
when a queue of customers who require services ranging come to get the order of
service. Queue is a process of arrival of the customer to the service center and the waiting
process occurs in service on the queue line. To overcome these problems need research
conducted systematically by analyzing the queuing problem. Thus the problem of queues can
be manipulated with the hybrid application built with HTML5 deemed appropriate to
develop a website to the direction of the mobile application. Besides the method for making
the application by separating the data (Model) from the view (View) and how to process it
(Controller) commonly called Model View Controller. Use of the queue application can be
expected that customers no longer need to create a long line to get a service. Queue
application will produce good service and consumers can queue up in an orderly manner.
Abstrak
Hampir setiap jenis layanan akan membentuk antrian misalnya pada jasa cuci
mobil lancar. Proses ini dimulai ketika antrian pelanggan yang membutuhkan layanan
mulai datang untuk mendapatkan urutan layanan. Antrian merupakan proses dari
kedatangan pelanggan ke pusat layanan dan terjadi proses tunggu dalam layanan pada satu
garis antrian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu diadakan penelitian secara
sistematis dengan menganalisis masalah antrian tersebut. Sehingga masalah antrian tersebut
dapat di manipulasi dengan adanya hybrid application yang dibangun dengan HTML5
dirasa tepat untuk mengembangkan website ke arah mobile application. Selain itu metode
untuk membuat aplikasi itu dengan memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara
bagaimana memprosesnya (Controller) biasa disebut Model View Controller. Penggunaan
aplikasi antrian ini di harapkan agar konsumen tidak perlu lagi membuat barisan panjang
untuk mendapatkan pelayanan. Aplikasi antrian akan menghasilkan pelayanan yang baik
dan konsumen dapat mengantri dengan tertib.
Kata kunci : MVC (Model View Controller), HTML5,hybrid application
1)Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga. 2)Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
1. Pendahuluan
Dewasa ini semua manusia dituntut untuk mengikuti era globalisasi. Pada
era tersebut semua serba cepat dan tepat dalam mengatur waktu. Tak terkecuali pada
dunia bisnis yang saat ini kompetisinya semakin meningkat. Kompetisi mengarah
pada tuntutan kebutuhan pelanggan baik kualitas atau kuantitas yang menyebabkan
dunia usaha harus berjuang untuk meningkatkan pelayan yang efektif, efisien dan
fleksibel untuk dapat berinovasi.
Hal yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah antrian. Proses
antrian yang panjang seringkali membuat seseorang malas untuk mengantri.
Sehingga bisa dipastikan jika minat seseorang untuk datang kembali ketempat itu
sangat tipis. Antrian seperti ini sering terjadi di tempat umum seperti antrian jasa
cuci mobil, dealer resmi mobil untuk melakukan tune up dan lain-lain.
Cuci mobil lancer yang terletak di Ds/Dsn. Ngablak Kec. Ngablak
Kab.Magelang memiliki tempat yang strategis sehingga banyak orang yang datang
untuk mengantrikan disana. Terdapat 4 tenaga kerja, yang mana 3 diantaranya
bertugas mencuci mobil dan 1 mempercantik tampilan mobil. Jika pelanggan terus
berdatangan maka akan terjadi antrian yang menumpuk.
Untuk mengatasi permasalahan itu perlu diadakan penelitian secara
sistematis dengan menganalisis masalah antrian tersebut. Sehingga masalah antrian
tersebut dapat di manipulasi dengan adanya hybrid application yang dibangun
dengan HTML5 dirasa sangat cocok untuk mengembangkan website ke arah mobile
application. Aplikasi nantinya akan terpasang pada perangkat mobile android yang
dihubungkan dengan database server. User di mudahkan dalam melihat jumlah
antrian dan dalam melakukan pemesanan. Namun user perlu melakukan registrasi
terlebih dahulu ketika belum terdaftar pada sistem admin. Dengan aplikasi ini user
tidak perlu datang langsung ke tempat cuci mobil. Penggunaan aplikasi antrian ini di
harapkan agar konsumen tidak perlu lagi membuat barisan panjang untuk
mendapatkan pelayanan. Aplikasi antrian akan menghasilkan pelayanan yang baik
dan konsumen dapat mengantri dengan tertib.
2. Tinjuan Pustaka Penelitian Pambudi, dkk(2013) mengembangkan Pengelolaan Antrian
Bengkel Sepeda Motor Studi Kasus : Bengkel Indah Motor. Antrian tersebut
diimplementasikan dengan bahasa pemrograman Visual Basic dengan menggunakan
Visual Studio 2010 Ultimate sebagai development tools. Selain itu diperlukan mesin
database yaitu SQL Server Express 2008. Penelitian ini memakai disiplin antrian
FIFO (First In First Out) atau yang pertama datang yang dilayani. Proses
pengelolaan antrian juga menambahkan fitur prediksi kapan pelanggan yang datang
akan mulai dilayani. Hasil akhir penelitian berupa suatu program yang mampu
menginformasikan perkiraan waktu layanan setiap pelanggan. Penelitian dahulu dan
sekarang mempunyai persamaan yaitu menghasilkan pengelolaan antrian yang lebih
baik jika dibandingkan dengan cara manual sebelumnya.[1]
Penelitian Al-Jumaily A.S.A., Al-Jobori H.K.T. (2011) mengembangkan
Automatic Queuing Model for Banking Applications. Antrian terjadi pada kondisi
ketika objek menuju daerah untuk dilayani[3]. Tujuan aplikasi dibuat untuk
mengurangi waktu tunggu pelanggan dengan membangun cara baru untuk
menganalisis status antrian dan mengambil keputusan siapa pelanggan yang akan di
layani terlebih dahulu dengan menggunakan algoritma penjadwalan yang tepat.
Kapasitas antrian adalah baik terbatas atau tak terbatas. Bank adalah contoh dari
antrian panjang tak terbatas. Algoritma penjadwalan yang paling umum yaitu :
a) FCFS (First Come First Serve): Para pelanggan disajikan dalam urutan
kedatangan mereka, yang paling tampak adil karena semua pelanggan
menganggap diri mereka sebagai sama.
b) RSS (Random Selection For Service): Dalam hal ini algoritma, pelanggan
yang dipilih untuk layanan secara acak, sehingga setiap pelanggan dalam
antrian memiliki probabilitas yang sama untuk menjadi dipilih untuk layanan
terlepas dari / nya kedatangannya di sistem pelayanan.
c) PRI (Priority Service): Para pelanggan dikelompokkan dalam kelas prioritas
menurut beberapa faktor eksternal. Pelanggan dengan prioritas tertinggi
dilayani pertama.
d) SPF (Shortest Processed First): Mengasumsikan bahwa layanan yang dikenal
di muka. Ketika beberapa pelanggan sedang menunggu dalam antrian,
algoritma SPF mengambil waktu pelayanan terpendek pertama.
Pada penelitian tersebut menyajikan teknik baru untuk antrian sistem yang disebut
sistem antrian otomatis. Teknik yang diusulkan menunjukkan perbaikan rata-rata
waktu tunggu. Sehingga akan berpengaruh dalam pengujian saat mengambil
keputusan yang tepat pada satu penjadwalan, sehingga dapat menambahkan
algoritma penjadwalan lebih ke sistem Database akan berguna. Penelitian dahulu
dan sekarang mempunyai persamaan yaitu mengurangi waktu tunggu pelanggan .[2]
Penelitian Dehantoro J., Sumiardi D., & Hijuzaman O. (2016)
mengembangkan Analysis of Vehicle Service Queuing System Using Arena in
Authorized Workshop. Tujuan dari penelitian tersebut untuk menganalisis sistem
antrian pada pelayanan servis kendaraan dan mengukur kinerja setiap fasilitas
pelayanan di bengkel. Terdapat beberapa model diantaranya :
a) Model antrian jalur tunggal dengan kedatangan berdistribusi Poisson dan
waktu pelayanan eksponensial (M / M / 1).
b) Model antrian jalur ganda (M / M / S).
c) Model waktu pelayanan konstan (M / D / 1).
d) Model populasi terbatas.
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data seperti waktu kedatangan,
waktu mulai dan selesai waktu layanan. Data dikumpulkan pada 4 fasilitas
pelayanan yaitu pendaftaran, layanan, pemeriksaan akhir dan layanan penagihan.
Penelitian ini menggunakan arena software untuk membangun simulasi dan
pengolahan data. Hasil perhitungan manual menunjukkan bahwa rata-rata layanan
waktu tunggu 51,226 menit dan waktu rata-rata atau proses pelayanan 129,244
menit sehingga total waktu keseluruhan yang diperlukan untuk setiap proses
pelayanan keseluruhan yang diperlukan untuk setiap pelanggan adalah 180,47
menit. Penelitian dahulu dan sekarang mempunyai perbedaan karena tidak adanya
pengolahan data guna menghitung waktu rata-rata disetiap fasilitas yang ada [3].
Android adalah sistem operasi untuk perangkat PC. Android dikembangkan
oleh GNU/Linux. Kode program sistem operasi pada objek (Object Oriented
Programming) dan kode program lainnya dalam bahasa XML.[4]
Model View Controller (MVC) adalah sebuah metode untuk membuat
sebuah aplikasi dengan memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara
bagaimana memprosesnya (Controller). Terdapat tiga komponen pembangun suatu
MVC yaitu:
- Model adalah bagian yang berperan menghubungkan controller dengan
database. Tugas dari model adalah melakukan manipulasi data ke database
seperti CRUD (create, read, update, delete).
- View mengatur bagaimana data akan ditampilkan kepada user. Data yang
didapat dari model akan diproses oleh controller kemudian oleh View
ditampilkan kepada user.
- Controller merupakan bagian yang menjadi penghubung antara model dan
view. Controller berfungsi memroses fungsi atau perintah dari user kemudian
menentukan bagaimana aplikasi dijalankan. [5]
Laravel adalah salah satu web application framework yang bersifat open
source. Framework ini berjalan diatas PHP 5 dan berbasis MVC (Model View
Controller). Laravel dibuat supaya kegiatan pemrograman sebuah aplikasi web
menjadi lebih menyenangkan versi baru Laravel.[6]
HTML5 (Hypertext Markup Language version 5) adalah sebuah bahasa
markah yang menstrukturkan isi dari World Wide Web, sebuah teknologi utama
pada internet. Standar HTML5 menyempurnakan elemen-elemen lama yang terdapat
pada standar sebelumnya, menambahkan elemen-elemen yang lebih semantik dan
menambahkan fitur-fitur baru untuk mendukung pembuatan aplikasi web yang lebih
kompleks.[7]
Aplikasi yang dibuat diharapkan mampu meningkatkan kualitas atau
kuantitas kepada pelanggan. Dalam implementasinya mengunakan framework
dalam aplikasi website adalah berbasis arsitektur MVC (Model View Controller).
MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang
membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, antarmuka pengguna, dan
bagian yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasi [5]. Dari sisi user dapat melihat
jumlah antrian, memesan dan melihat informasi mengenai pelayanan yang ada. Dari
sisi admin, aplikasi ini dapat digunakan melihat data pemesanan, mengelola antrian
yang sudah dipesan secara online.
3. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang sudah dijelaskan diatas, maka
dapat merumuskan masalah yaitu. 1. Bagaimana menerapkan metode antrian yang dibuat dengan hybrid mobile
application untuk mengelola jasa cuci mobil ?
2. Bagaimana efektifitas dari aplikasi tersebut setelah digunakan pada jasa cuci
mobil x?
4. Metodologi Penelitian
4.1 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk kedalam jenis R & D (Research and Desain).
Metode R & D merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.
4.2 Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah cuci mobil lancar. Kriteria yang menjadi
sampel dalam penelitian ini adalah pelanggan yang menggunakan aplikasi dan
pegawai sebagai admin.
4.3 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer, yaitu data
yang diambil dari hasil pengamatan dan pencatatan terhadap pelanggan yang
berkunjung ke cuci mobil lancar baik yang memakai aplikasi maupun yang
datang memesan. Penelitian dilaksanakan di cuci mobil lancar selama 1 hari
pada hari sabtu pukul 08.00-18.00 WIB.
5. Perancangan Sistem
Dalam suatu sistem diperlukan Unified Modeling Language (UML) ialah
suatu metode pemodelan secara visual sebagai sarana perancangan sistem
berorientasi objek, perancangan dan juga pendokumentasian sistem software .UML
juga menjadi salah satu cara untuk mempermudah pengembangan aplikasi yang
berkelanjutan, menjadi alat bantu untuk transfer ilmu tentang sistem atau aplikasi
yang akan dikembangkan dari satu developer ke developer lainya.
Gambar 1 Use Case Diagram antrian jasa cuci mobil x
Pada gambar diatas menjelaskan usecase dari perancangan aplikasi cuci
mobil. Pertama kali setelah pelanggan login sebagai user maka dapat melihat
banyaknya antrian yang ada. Setelah melihat, user dapat melakukan pemesanan.
Sedangkan fungsi operator adalah mengolah data antrian yang ada seperti
menyetujui permintaan sebagai user, permintaan pemesanan, dll.
Gambar 2 Diagram Activity antara pelanggan dan pegawai
Pada gambar diatas menjelaskan activity diagram pada pelanggan yang
telah terdaftar sebagai user. User dapat melihat berapa banyak antrian, user dapat
memperkirakan apakah akan mencucikan mobilnya di sana atau tidak dengan
melihat banyaknya antrian yang ada. Jika “ya” maka user akan masuk ke proses
antrian dan admin akan memberikan persetujuan atas request user. Jika “tidak”
maka user akan kembali ke proses awal. Setelah itu bisa melakukan user logout.
6. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pertama kali user ingin menggunakan aplikasi ini, langkah pertama adalah
login sebagai user yang terdaftar. Di halaman ini user dapat melihat antrian di
bagian menu queue. Selain itu user dapat melakukan pemesanan pada menu order
dengan memilih tanggal dan waktu user ingin mencucikan mobilnya. Namun user
perlu menunggu persetujuan dari admin terlebih dahulu, apakah di setujui atau tidak.
Jika disetujui maka akan segera muncul notifikasi pada e-mail user yang terdaftar.
Kode Program 1. Fungsi melihat antrian
1. public function getQueue($date) {
2. if($date == 0) {
3. $data['order'] = new Collection; // dd(date("Y-m-j"));
4. $list = Order::where('date_book','LIKE',date("Y-m-j").'%')
>where('date_book','>=',date("Y-m-j h:i:s"))->get()-
>sortBy('date_book');
5. foreach ($list as $item) {
6. $data['order']->push([
'name' => User::find($item->id_user)->name,
'date_order' => $this->convertDateFullSimple($item->date_order),
'date_book' => $this->convertDateFullSimple($item->date_book),
'time_book' => substr($item->date_book, -8, 5),
'queue_num' => $item->queue_num,
'status' => $this->setStatus($item->status, $item->id,
'order'),
// 'price_wash' => $item->price_wash,
// 'action' => $this->setAction($item->id, 'order')
]);
7. }
8. }
10. else {
11. $data['order'] = new Collection;// dd(date("Y-m-j"));
12. $list = Order::where('date_book','LIKE',$date.'%')-
>where('date_book','>=',date("Y-m-j h:i:s"))->get()-
>sortBy('date_book');
13. foreach ($list as $item) {
14. $data['order']->push([
'name' => User::find($item->id_user)->name,
'date_order' => $this->convertDateFullSimple($item->date_order),
'date_book' => $this->convertDateFullSimple($item->date_book),
'time_book' => substr($item->date_book, -8, 5),
'queue_num' => $item->queue_num,
'status' => $this->setStatus($item->status, $item->id,
'order'),
// 'price_wash' => $item->price_wash,
// 'action' => $this->setAction($item->id, 'order')
]);
15. }
16. }
17. if(count($list) == 0) $data['status'] = false;
18. else $data['status'] = true;
19. echo json_encode($data);
20. }
Kode program 1 menunjukkan contoh eksekusi kode program ketika
menampilkan antrian yang ada pada cuci mobil. Akan ditampilkan sesuai data ketika
user melakukan pemesanan yaitu mulai dari tanggal pesan, waktu pesan, dll.
Kode program 2. Fungsi melakukan order
1. public function addOrder() { $input = Input::all();
$this->input_validation($input, 'order');
// dd($input);
// get num of queue today
// $o = Order::where('date_book','LIKE',substr($input['order-
date_book'],0,9).'%')->get();
// $qc = count( $o );
// if($qc == 0) $last_qc = $o[count($o)-1]['queue_num'];
2. $data = [ 'id_user' => Auth::user()->get()->id,
'date_order' => date("Y-m-d H:i:s"),
'date_book' => $input['order-date_book'],
'queue_num' => 0,
'status' => 0, // waiting
'price_wash' => $input['order-price_wash'],
'id_employee'=> 0
];
3. $order_id = $this->repository->addOrder($data);
4. $this->sendEmailOrder($order_id, 'user', 'new');
5. $this->sendEmailOrder($order_id, 'admin', 'new');
echo json_encode(array('status' => true, 'marker' => 'add'));
6. }
Ketika user ingin melakukan pemesanan maka user perlu menentukan
waktu yang tepat. Setelah melakukan order, sistem akan mengirimkan konfirmasi
kepada email admin dan email user. Berikut merupakan tampilan dari kode program
1 dan 2.
7. PENGUJIAN SISTEM
Pengujian sistem dengan menggunakan teknik self report bagi pengukuran
sikap dimana subjek diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau
ketidaksetujuan mereka terhadap masingmasing pernyataan. Skala likert
adalah salah satu teknik pengukuran sikap yang paling sering digunakan
dalam riset pemasaran[8]. Dalam pembuatan skala likert, periset membuat
beberapa pernyataan yang berhubungan dengan suatu isu atau objek, lalu
subjek atau responden diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan
atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing-masing pernyataan.
Konteks Nilai
Sangat Setuju 3
Setuju 2
Kurang Setuju 1
Tabel 6.1 Tabel Skala Likert
Dari beberapa kuesioner yang disebarkan secara langsung kepada para pelanggan
yang sedang mencucikan mobil. Dari penyebaran kuesioner terdapat 14 responden
dengan kuesioner yang lengkap. Sebaran jawaban responden terhadap pertanyaan
disajikan pada tabel 6.2.
Pernyataan Penilaian
1. Apakah Anda mudah
dalam mengoperasikan
aplikasi carwash?
SS=3x3=9/42=0,21
S=10x2=20/42=0,48
KS=1x1=1/42=0,024
0,21+ 0,48+ 0,024 =
0,714x100%=71,4%
2. Apakah Anda merasa
terbantu dengan adanya
aplikasi tersebut?
3.
SS=3x3=9/42=0,21
S=11x2=22/42=0,52
0,21 +0,52 =
0,73x100%=73%
4. Apakah keserasian warna
aplikasi carwash sudah
tepat dan menarik?
SS=3x3=9/42=0,21
S=8x2=16/42=0,38
KS=3x3=9/42=0,21
0,21 +0,38 +0,21 =
0.8x100%=80%
5. Apakah layanan yang ada
pada carwash sudah
mewakili kebutuhan
pelanggan?
SS=1x3=3/42=0,071
S=12x2=24/42=0,57
KS=1x3=3/42=0,071
0,071+0,57 +0,071=
0,712x100%=71,2%
6. Apakah dengan aplikasi ini
Ada merasa efisien waktu
tanpa hadir ke lokasi
pencucian?
SS=10x3=30/42=0,71
S=4x2=8/42=0,19
0,71 + 0,19=
0,9x100%=90%
7. Apakah Aplikasi ini
memudahkan pelanggan
ketika ingin mencucikan
mobil?
SS=3x3=9/42=0,21
S=11x2=22/42=0,52
0,21 + 0,52=
0,73x100%=73%
Tabel. 6.2 Sebaran Jawaban Responden
Pertanyaan yang disajikan adalah pertanyaan bersifat positif. Sehingga setiap pilihan
memiliki nilai. Penilaian dan interpretasi kualitas terhadap masing-masing indikator
tiap konstruk kuesioner dapat dilihat pada tabel 6.3.
Indikator Nilai Interpretasi
Kemudahan pengoperasian aplikasi 71,4 Kuat
Frekuensi terhadap antrian panjang 73 Kuat
Keserasian tampilan 80 Kuat
Keragaman informasi yang disajikan 71,2 Kuat
Mengefisien waktu yang diperlukan 90 Sangat Kuat
Kemudahan pelanggan dalam penggunaan aplikasi 73 Kuat
Tabel 6.3 Interpretasi Item Pernyataan Kuesioner
Untuk keterangan dari nilai interpretasi dapat dilihat pada tabel 6.3 tentang skala
interpretasi presentase pengukuran.
0-25 Lemah
26-60 Cukup
61-80 Kuat
81-100 Sangat Kuat
Dari nila interpretasi tabel 6.3 diatas dapat digambarkan menggunakan diagram
batang seperti dibawah ini.
Gambar 6.1 Interpretasi user satisfaction aplikasi carwash
8. KESIMPULAN
Adanya sistem antrian ini dapat mengurangi penumpukan antrian pada tiap
harinya sehingga pelanggan juga akan merasa nyaman. Selain itu pelanggan akan
semakin mudah ketika melakukan pemesanan pada jasa cuci mobil. Dengan
menggunakan sistem komputerisasi pada antrian akan sedikitnya mengubah pola
kerja karyawan dalam mengelola nomor antrian. Keuntungan bagi pelanggan juga
dapat efisien waktu saat melihat antrian yang ada dan melakukan pemesanan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Pambudi Y., Oetomo B.S.D. & Siang J.J. (2013,Mei). Pengelolaan Antrian Bengkel
Sepeda Motor Studi Kasus : Bengkel Indah Motor . Jurnal EKSIS, Vol.06 No.01,
pp.1-7.
[2] Al-Jumaily A.S.A., Al-Jobori H.K.T. (2011). Automatic Queuing Model for Banking
Applications, (IJACSA) International Journal of Advanced Computer Science and
Applications, Vol. 2 No. 7, pp.11.
[3] Dehantoro J., Sumiardi D., & Hijuzaman O. (2016). Analysis of Vehicle Service
Queuing System Using Arena in Authorized Workshop. International Journal of
Science and Research (IJSR), Vol.5 No.5, pp.113.
[4] Aziz S.B., dkk. (2015). Design and Implementation Queue System Application for
Patient of General Practitioner Using Android and SMS Gateway. Jurnal Elektro
Telekomunikasi Terapan. pp 71-82.
[5] Alamsyah S.Y.,dkk. (2014). Implementasi Model-View-Controller untuk
Perancangan Aplikasi Chatroom. Jurnal Algoritma. ISSN : 2302-7339,Vol. 11 No.
1,pp. 1-7.
[6] Indriyanti A.D. (2015).Perancangan dan Pembuatan Forum Makanan Berbasis
Web. Jurnal Manajemen Informatika. Vol.04 No.01, pp. 76-81.
[7] Husni M.,dkk. (2012,Sept). Implementasi Klien SIP Berbasis Web Menggunakan
HTML5 dan Node.js. Jurnal Teknik ITS. ISSN: 2301-9271. Vol.1, pp.242-245.
[8] Handayani, F.S. (2014). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Web
Student Portal Palcomtech. Jurnal Teknologi dan Informatika (Teknomatika). Vol.
4 No.1, pp. 307-319.