PENERAPAN METODE BUILDING INFORMATION MODELING (BIM)
PADA STRUKTUR PEMBANGUNAN GEDUNG FKPPI KOTA
BANJARMASIN
Muhammad Riyan Hidayat1, Eka Purnamasari2, dan Akhmad Gazali3
1Teknik Sipil, 22201, Fakultas Teknik, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin, NPM 16640089 2Teknik Sipil, 22201, Fakultas Teknik, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin,NIDN 1102018801 3Teknik Sipil, 22201, Fakultas Teknik, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin,NIDN 1108088803
E-mail: [email protected]/085389798297
ABSTRAK
Muhammad Riyan Hidayat, 2021 tentang. “PENERAPAN METODE BUILDING INFORMATION
MODELING (BIM) PADA STRUKTUR PEMBANGUNAN GEDUNG FKPPI KOTA BANJARMASIN”.
Skripsi, Program Studi S-1, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam kalimantan Muhammad
Arsyad Al Banjari Banjarmasin. Salah satu infrastruktur yang sedang di bangun yaitu pembangunan dan
pengembangan Gedung FKPPI kota Banjarmasin. Building Information Modeling (BIM) untuk membuat
dan mengelola data secara akurat dan rinci, dan Structural Analysis Program (Program Analisis Struktur)
menyediakan terintegrasi yang lengkap untuk desain struktur baja dan beton bertulang. Untuk mengetahui
Analisa struktur dan penerapan BIM teknologi proyek dalam suatu metode yang di teliti. Hasil perhitungan
kombinasi pembebanan yang memakai nilai momen terbesar pada balok dan kolom adalah K1 (Kolom type
1) = 1.104,771 kN.m = 110,4771 ton.m, B1 (Balok type 1) = 2.569,455 kN.m = 256,9455 ton.m, dan Balok
Anak = 1.041,126 kN.m = 104,1126 ton.m. Hasil perhitungan struktur yang aman dan dapat di realisasikan
mengacu pada gambar rencana kerja. Hasil gambar Visualissasi dari pemodelan atau konsep Software Tekla
Building Information Modeling (BIM) telah sesuai dengan yang direncanakan. Untuk manajemen konstruksi
waktu rencana pembangunan struktur balok, kolom dan pelat lantai yaitu selama 4 minggu kerja. Dari
model ini didapatkan volume pekerjaan beton secara total sebesar 109,89 m³, volume pekerjaan pembesian
secara total 148.720,7 ton, dan volume total pekerjaan bekisting 774,9 m². Hasil menghitung RAB pekerjaan
Sebesar Rp 491.552.904,36,- + PPN (10%) Sebesar Rp 49.155.290,44,- Jumlah perhitungan yang
ditambahkan PPN kepekerjaan struktur atas balok, kolom dan pelat lantai dibulatkan sebesar Rp
584.874.100,00,- (Lima Ratus Delapan Puluh Empat Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu
Seratus Rupiah).
Kata Kunci: Kombinasi Pembebanan Nilai Momen Terbesar, Gambar Vesualissasi, Konsep Software
Tekla Building Information Modeling (BIM), Volume Pekerjaan Beton Secara Total , RAB pekerjaan.
ABSTRACT
Muhammad Riyan Hidayat, 2021 about. "APPLICATION OF BUILDING INFORMATION
MODELING (BIM) METHOD IN THE BUILDING STRUCTURE OF FKPPI BUILDING,
BANJARMASIN CITY". Thesis, Undergraduate Study Program, Department of Civil Engineering,
Faculty of Engineering, Islamic University of Kalimantan, Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin. One of the infrastructures being built is the construction and development of the FKPPI
building in Banjarmasin city. Building Information Modeling (BIM) to create accurate and detailed
structures and data, and the Structural Analysis Program provides a complete integrated design for
steel and reinforced concrete. To see, analyze the structure and application of the BIM technology
project in a rigorous method. The result of the calculation of the combination of loading using the
greatest moment value on the beam and column is K1 (column type 1) = 1,104,771 kN.m = 110,471
ton.m, B1 (beam type 1) = 2,569,455 kN.m = 256, 9455 tons .m, and Block Children = 1,041,126
kN.m = 104.1126 ton.m. The results of the calculation of the structure that is safe and can be realized
refer to the work plan drawing. The results of the visualization image from modeling or the Tekla
Building Information Modeling (BIM) Software concept are as planned. For construction management,
the planning time for the construction of beams, columns and floor plates is 4 working weeks. From
this model, the total volume of concrete works is 109.89 m³, the total volume of ironwork is 148,720.7
tons, and the total volume of formwork works is 774.9 m². The results of calculating the Work Budget
of Rp. 491,552,904.36, - + VAT (10%) of Rp. 49,155,290.44 , - (Five Hundred Eighty Four Million
Eight Hundred Seventy Four Thousand One Hundred Rupiah).
Keywords: The combination of the Largest Moment Value Load, Figure Vesualization, Tekla Building
Information Modeling (BIM) Software Concept, Total Concrete Work Volume, Work RAB.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam beberapa tahun belakangan
ini kota-kota besar mengalami
perkembangan atau peningkatan di dalam
bidang pembangunan Konstruksi. Salah
satu infrastruktur yang sedang di bangun
yaitu pembanguan perkantoran, pasar, dan
infrastruktur lainnya. Suatu perkembangan
teknologi dan lingkungan merupakan
salah satu bidang informasi, ilmu dan
teknologi yang sangat terkait erat dengan
keberlangsungan kehidupan manusia serta
terkait dengan lingkungan alam dimana
suatu masyarakat hidup dan beraktifitas.
Dalam beberapa pekerjaan konstruksi
memberikan sebuah simulasi virtual dari proyek
di lingkungan 4D. Model 5D ini menghubungkan
data biaya dengan daftar kuantitas yang dihasilkan
dari model 3D, sehingga memberikan estimasi
biaya yang lebih akurat. Salah satu tujuan
utamanya dari teknologi BIM ialah untuk
mendukung semua proses yang dimulai dari tahap
pra-konstruksi berlanjut sampai tahap
Maintenance pada siklus hidup keseluruh
bangunan.
Software Tekla Structures merupakan revolusi
baru dalam bidang rekayasa struktur yang
memiliki beberapa keunggulan dibanding
program aplikasi lainnya. Tekla Structures ialah
merupakan suatu perangkat lunak Building
Information Modeling (BIM) yang
yang berkaitan dengan perkembangan
disiplin ilmu dan teknologi bidang teknik
sipil harus bisa diterapkan pada suatu
kondisi masyarakat dan lingkungannya,
dan memberikan manfaat yang optimal
untuk mencapai kesejahtaraan bersama
dan meningkatkan kualitas kehidupan
manusia. Proyek konstruksi memiliki
karakteritas yang unik, proses yang akan
terjadi pada suatu pekerjaan proyek tidak
akan berulang pada pekerjaan proyek lain.
Hal ini disebabkan oleh kondisi yang di
pengaruhi proses suatu pekerjaan di dalam
proyek konstruksi. Misalnya kondisi
cuaca atau alam seperti hujan, gempa, dan
keadaan tanah merupakan faktor yang
turut serta mempengaruhi keunikan
proyek konstruksi.
BIM ialah representasi evolusi
digital dari sebuah model 2D menjadi
model 3D dan bahkan bisa menjadi model
4D penjadwalan dan model 5D estimasi
biaya dengan menggunakan database yang
tersedia selama siklus bangunan. Model
3D ini merupakan perwakilan dari lebar,
panjang dan tinggi dalam suatu benda.
Model 4D ini menambahkan dimensi
keempat yaitu penjadwalan proyek dengan
model 3D. Sebuah model 4D BIM ini
menghubungkan elemen 3D dengan
timeline pengiriman proyek untuk
memungkinkan untuk membuat dan mengelola
data secara akurat dan rinci. Oleh karena itu,
peneliti mengambil topik yang berjudul
“Penerapan Metode Building Information
Modeling (BIM) Pada Pembangunan Struktur
Gedung FKPPI Kota Banjarmasin”. Forum
Komunikasi Putra-putri Purnawirawan Indonesia
(FKPPI) atau disebut juga sebagai Forum
Komunikasi Putra-putri Purnawirawan dan Putra-
putri TNI Polri.
Untuk merancang sesuatu konstruksi dari
beton bertulang tentu harus mengacu pada sebuah
acuan tertentu, dimana aturan yang digunakan
pada perancangan ulang struktur kali ini ialah
peraturan SNI 2847-2019 tentang beton struktural
untuk bangunan gedung. Pada Proyek
pembangunan gedung FKPPI kota Banjarmasin
ini sebelumnya menggunakan perhitungan SNI
2847-2013, dan pada perancangan ini yaitu
menggunakan perhitungan SNI 2847-2019 yang
bertujuan untuk mengetahui hasil dari
menggunakan SNI 2847-2019.
Berdasarkan alasan-alasan yang diatas,
penulis disini mencoba untuk merancang ulang
struktur beton bertulang bangunan gedung FKPPI
ini dengan prasarana yang memadai dan
diharapkan agar dapat memberikan kenyamanan
dan keamanan bagi semua pekerjanya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Ada pun rumusan masalah pada latar
belakang yang diatas yaitu :
a. Bagaimana hasil perhitungan kombinasi
pembebanan yang memakai nilai
momen terbesar pada balok dan kolom?
b. Bagaimana mempermodelkan bangunan
Gedung FKPPI dengan menerapkan
metode/konsep BIM?
c. Bagaimana menghitung volume
pekerjaan struktur balok dan kolom
dengan menggunakan bantuan software
Tekla Structures?
d. Bagaimana menghitung RAB pekerjaan
struktur balok dan kolom bangunan
e. Tidak memodelkan struktur bagian bawah
bangunan.
f. Tidak memodelkan struktur tangga dan
dinding.
g. Rencana anggaran biaya dibatasi sesuai
perhitungan struktur balok dan kolom.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum
Pengertian beban disini adalah beban yang
baik secara langsung maupun tidak langsung yang
mempengaruhi struktur bangunan. Dalam
merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat,
digunakan struktur yang mampu mendukung berat
sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban
khusus yang bekerja pada struktur bangunan.
gedung?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Ada pun tujuan dari penulisan ini yaitu:
a. Hasil perhitungan kombinasi
pembebanan yang memakai nilai
momen terbesar pada balok dan kolom?
b. Hasil memodelkan Gedung FKPPI
dengan menggunakan metode/konsep
BIM.
c. Menghitung volume pekerjaan struktur
balok dan kolom dengan bantuan
software Tekla Structures.
d. Menghitung RAB pekerjaan struktur
balok dan kolom bangunan gedung.
1.4 BATASAN MASALAH
Batas masalah ini merupakan hal-hal
yang akan menjadi sebuah titik fokus penulis,
sehingga penulis tidak terkeluar dari batasan
yang sudah ditentukan. Batasan masalah
dalam pemodelan 3D gedung ini adalah:
a. Layout gedung ini yang digunakan
merupakan gedung FKPPI.
b. Konstruksi gedung beton bertulang.
c. Permodelan mengacu pada sebuah
shopdrawing struktur proyek ini.
d. Modeling menggunakan Tekla Structures
20.
2.2 Data Bangunan
Data Bangunan mengenai Proyek Pembangunan
Gedung Baru FKPPI kota banjarmasin sebagai
berikut :
1. Luas Total Bangunan : + 506 m2
2. Jumlah Lantai : 3 Lantai
3. Struktur Bangunan : Beton Bertulang
4. Panjang Bangunan : 10 Meter
5. Lebar Bangunan : 22 Meter
2.3 Data Sekunder
Berdasarkan SNI 2847-2019 :
1. Mutu Beton (fc’) : 25 Mpa
2. Mutu Baja Polos (fy) : 240 Mpa
3. Mutu Baja Ulir (fy) : 400 Mpa
2.4 Data Perencanaan
Data pada gambar kerja Pembangunan Gedung
FKPPI Kota Banjarmasin adalah sebagai
berikut :
K1 (Kolom Type 1) = 40 cm x 40 cm
B1 (Balok Type 1) = 30 cm x 50 cm
B.anak (Balok Type anak) = 25 cm x 45 cm
Panjang Bentang L = 6 m, L = 3,5 m
2.5 Preliminary Design
Perancangan awal (Preliminary Design)
untuk perancangan balok dan kolom didasarkan
pada peraturanan SNI 2847-2019 tentang tata
cara perhitungan struktur beton untuk bangunan
gedung.
Tabel 2.1 Tinggi minimum balok
nonprategang
Kondisi Perletakan Minimum
𝒉[𝟏]
Perletakan
sederhanan
l/ 16
Menurus satu sisi l/ 18,5
Menerus dua sisi l / 21
Kantilever l / 8
(Sumber: SNI 2847-2019 Pasal 9)
Rumusan dapat diaplikasikan untuk beton
mutu normal dan tulangan mutu 420 Mpa.
Untuk kasus lain, minimum h harus
U = Kuat Perlu
D = Beban Mati
L = Beban Hidup
E = Beban Gempa
2.7 SAP2000
SAP adalah suatu singkatan dari Structural
Analysis Programs (Program Analisis Struktur)
atau didalam istilah lamanya disebut Program ini
Mekanika Teknik yaitu suatu analisis berbagai
gaya yang bekerja didalam struktur ini untuk
bidang teknik.
Model yang digunakan dalam untuk analisis
dan desain didefinisikan oleh pengguna dengan
memanfaatkan graphical user inserface facility
dimodifikasi sebagai berikut:
1. Untuk balok nonprategeng yang terbuat
dari beton ringan dengan wc diantara 1440
kg/m³ hingga 1840 kg/m³ nilai tadi harus
dikalikan dengan [1,65 − (0,0003)𝑤𝑐]
tetapi kurang dari 1,09.
2. Untuk fylebih dari 420 Mpa, nilainya harus
dikalikan (0,4 + 𝑓𝑦/700).
2.6 Kombinasi Pembebanan
Pembebanan pada kolom akan
memperhitungankan dua beban aksial, yaitu
beban mati dan beban hidup. Menurut SNI
2847-2019 Tabel 2.4, kombinasi pembebanan
yang dipakai dalam perancangan ini, yaitu :
Tabel 2.4 Kombinasi Pembebanan
(Sumber: SNI 2019)
1. U = 1,4 D
2. U = 1,2 D + 1,6 L
3. U = 1.2D + 1.0E + 0.5L
Dimana :
sebagai sebuah konsep yang berdasarkan program
berbasis Windows. Model ini biasanya dilengkapi
oleh fitur-fitur yang mewakili struktur, antara lain:
a. Properti material
b. Elemen frame untuk menunjukkan sebuah
balok, kolom, dan rangka batang.
c. Elemen shell untuk menunjukkan sebuah
dinding, lantai, dan elemen yang tipis.
d. Joint untuk menunjukkan hubungan antara
elemen
e. Restraints dan Springs untuk perletakan itik
f. Pembebanan, termasuk untuk berat
sendiri,gempa, angin dan sebagainya.
2.8 Tekla Structure
Software Tekla Structures merupakan
perangkat lunak Building Information Modeling
(BIM) yang memungkinkan untuk membuat dan
mengelola data secara akurat dan rinci, serta dapat
membuat model struktur 3D tanpa melupakan
material dan struktur yang kompleks. Tekla dapat
digunakan oleh kontraktor, sub-kontraktor, dan
para profesional manajemen proyek yang
membantu dalam pelaksanaan dan perancangan
ini pemeriksaan data proyek. Software ini dapat
digunakan untuk meningkatkan transfer informasi
desain dan data perencanaan antara desain dan tim
konstruksi. Tekla ini (Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2002) BIM yang memungkinkan untuk
membuat sesuatu dan dengan sebuah server multi
user yang dimana bisa digunakan untuk 4 orang,
dalam waktu yang bersamaan untuk satu proyek.
Manfaat penggunaan software Tekla BIM
pada proyek design-build didasarkan pada
beberapa literatur yang dapat dilihat sebagai
berikut:
a. Presisi dan Kejelasan Detai
b. Otomatisasi Terhadap Output
c. Efisien dan Penghematan
2.9 Building Information Modeling (BIM)
BIM dapat memberikan
keuntungan/keunggulan yang besar.
Responden menyatakan bahwa penggunaan
BIM ini meningkatkan profitabilitas proyek
konstruksi. Pengguna BIM lain mungkin tidak
merasakan perubahan yang ada di
2.10 Volume Pekerjaan
Menghitung volume pekerjaan ini juga
dibutuhkan keahlian yang sangat besar dalam
membaca gambar teknik, gambar ini juga nanti
berguna untuk mebantu kontraktor dalam
membayangkan dalam bentuk dan bagaimana
mengaplikasikan dengan langsung dilapangan.
Pada era digitalisasi ini kontraktornya
dimudahkan dalam melakukan software-software
yang dapat menghitung dalam volume pekerjaan
hanya dengan memodelkan dalam berbentuk 3D,
tanpa menghitung ulang dengan gambar
detailnya.
Kombinasi beban Beban Utama
U = 1,4 D D
U = 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (Lr atau R) L
U = 1,2 D + 1,6 (Lr atau R) + (1,0L atau 0,5W) Lr atau R
U = 1,2 D + 1,0 W + 1,0 L + 0,5(Lr atau R) W
U = 1,2 D + 1,0 E + 1,0 L E
U = 0,9 D + 1,0 W W
U = 0,9 D + 1,0 E E
(5.3.1f)
(5.3.1g)
Persamaan
(5.3.1a)
(5.3.1b)
(5.3.1c)
(5.3.1d)
(5.3.1e)
profitabilitas proyek dan berpikir bahwa
keuntungan BIM sangat kecil. Secara
keseluruhan, pengeluaran biaya awal
pengguna BIM cukup mahal karena
membutuhkan teknologi pendukung namun,
penggunaan BIM ini dapat memberikan
keuntungan yang meningkat, menurunkan
biaya dan dapat melakukan penjadwalan
proyek konstruksi. BIM ialah representasi
evolusi digital dari sebuah model 2D sampai
3D. BIM ialah untuk mendukung semua
proses yang dimulai dari tahap pra-konstruksi
berlanjut sampai tahap pemeliharan.
Kelebihan penggunaan BIM dari setiap tahap
pembangunan proyek konstruksi yaitu:
a. Tahap Pra-Konstruksi
b. Tahap Desain
c. Tahap Konstruksi dan Fabrikasi
d. Tahap Maintenance (Pemeliharaan)
3. METODE PERANCANGAN
3.1 Lokasi Perancangan
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung
Kantor FKPPI Kota Banjarmasin, Jl. Stadion
LambungMangkurat 3, Pemurus Baru, Kec.
Banjarmasin Sel, Kota Banjarmasin,
Kalimantan Selatan 70236, Indonesia.
(Sumber: GoogleEarth, 23 November 2020)
3.2 Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini data sekunder
berupada data penunjangan yan
dikumpulkkan melalui yang diambil dari
literatur –literatur, hasil penulisanterdahulu,
data dari internet dan lain sebagainya. Tujuan
dari pengumpulan data sekunder ini adalah
agar mendapatkan data instansional. Data ini
2.11 Rencana Anggaran Biaya (RAB)
RAB ini sangat penting untuk bangunan
yang rumit atau berskala besar diperlukan Analisa
Harga Satuan Pekerjaan (AHSP). AHSP sendiri
merupakan sejumlah harga bahan dan upah tenaga
kerja bedasarkan sebuah perhitungan analisis,
dalam analisisnya terkandung koefisien
penggunaan dalam bahan dan tenaga kerja untuk
satu kesatuan perkerjaan didasari pengalaman
yang terdahulu, yang terangkum pada sebuah SNI
7394 2008 tentang tata cara perhitungan harga
satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan
gedung dan perumahan. Daftar Harga Satuan
Bahan dalam berbentuk buku.
diperoleh dari pihak terkait proyek yaitu:
a. Kontraktor Pelaksana: PT. NACAS GROUP
b. Konsultan Pengawas: PT. ITNASINDO JAYA
KONSULTAN.
Adapun data tersebut antara lain:
1. Gambar Kerja (ShopDrawing) Proyek
penelitian ini meliputi:
2. Pembangunan Gedung FKPPI.
3. Volume dan RAB (Rencana Anggaran
Biaya) Proyek Pembangunan Gedung
FKPPI.
Alat Dan Bahan
a. Alat
1. Satu unit laptop Asus dengan Operating
System Windows 10 64-bit, Processor:
Intel Core i5-8250U quad-core 1,6GHz
TurboBoost 3,4GHz.
2. Mouse
3. Kalkulator
b. Bahan
1. Software Tekla Structures 2020
2. SAP2000 21
Shopdrawing Pembangunan Gedung FKPPI Kota
Banjarmasin.
3.3 Tahapan Prosedur Penelitian
Tahapan ini untuk mencapai maksud dan
tujuan merupakan data urutan atau langkah
yang dilaksanakan secara sistematis dan logis
sesuai dengan dasar studi ini, sehingga dapat
dilakukan beberapa tahapan yang dianggap
perlu dan secara garis besar diuraikan yang
akurat untuk mencapai tujuan penulisan.
Selengkapnya dalam Hasil dari perencanaan
sebuah gedung ini akan di masukkan ketahap
detailing dengan menggunakan software
Tekla Structures. Yang dimana akan
menghasilkan model gedung yang berbasis
Building Information Modeling atau BIM.
a. Tahap I Persiapan Penelitian.
b. Tahap II Pengumpulan data.
c. Tahap III Perhitungan pembebanan,
pemodelan 3D dan penulangan.
d. Tahap IV Melakukan Clash Check.
e. Tahap V Mengeluarkan volume
pekerjaan struktur balok dan kolom.
f. Tahap VI Menghitung RAB struktur
balok dan kolom.
g. Tahap VII Penarikan Hasil.
a. Spesifikasi
1. Spesifikasi Struktur Bangunan
Perencanaan gedung ini diacukan pada
Standar Nasional Indonesia Struktur
bangunan gedung 3 lantai ini berspesifikasi
seperti pada Tabel 3.1 yang ada dibawah ini:
Tabel 3.1 Spesifikasi Struktur Bangunan
Spesifikasi Struktur Gedung
Lokasi Struktur
Bangunan
Banjarmasin, Kalimantan
Selatan
Fungsi Struktur
Bangunan
Gedung Kantor/ Tempat
hunian
Jumlah Lantai 3 Lantai
Tinggi Struktur
Bangunan
15 Meter
2. Spesifikasi Material
Struktur gedung ini menggunakan material
beton bertulangan yang memiliki spesifikasi
seperti pada Tabel 3.2 yang ada dibawah ini:
Tabel 3.2 Spesifikasi Material
Spesifikasi Material
Mutu beton K-300 (fc¹)
25 Mpa
Modulus Elastistas (Ec)
23500 Mpa
Mutu Baja Tulangan (fy)
400 Mpa
Diagram Alir Penelitian Diagram Alir Penelitian Tekla Structures
Gambar 2.1 Diagram Alir Penelitian Gambar 2.2 Diagram Alir Penelitian Tekla Structure
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Perencanaan
Data Pada Gambar Kerja Perencanaan
Pembangunan Gedung FKPPI Kota Banjarmasin
adalah sebagai berikut:
a. Luas total lantai bangunan : + 506 m²
b. Jumlah lantai : 3 lantai dengan panggung
c. Tinggi antar lantai : Lantai dasar ke
lantai 1 (200 cm)
: Lantai 1 ke lantai 2
(400 cm)
: Lantai 2 ke lantai 3
(400 cm)
: Lantai 3 ke
Ringblak (400 cm)
K1 (Kolom type 1) : 40 x 40 cm (Sebagai
kolom utama)
B1 (Balok type 1) : 30 x 50 cm (Sebagai
balok utama)
B3( Balok type anak) : 25 x 45 cm ( Sebagai
balok anak )
Panjang Bentang L= 3,5 m , L= 5 m dan L= 5m
Tabel 4.1 Keterangan Kolom
Tabel 4.2 Keterangan Balok Anak
4.2 Data Sekunder
a. Gambar Kerja
Gambar 4.1 Gambar Denah Rencana Bangunan
Gambar 4.2 Portal 1 As A,B,C,D,E,F
Gambar 4.3 Portal C As 1,2
b. Data Material
Mutu beton fc’ : 25 Mpa atau K-300
Mutu baja tulangan polos : fy = 240 Mpa
Mutu baja tulangan ulir : fy = 390 Mpa
c. Peraturan Pembebanan SNI 2847-2013.
d. SNI 2847-2019 tentang Struktur Beton Bertulang.
e. Data penunjangan lainnya.
4.3 Preliminary Desain
Syarat dalam perencanaan kolom ini adalah lebar
kolom harus lebih besar dari atau sama dengan lebar
balok maka diambillah b x h, dimana b = h. Dapat
diambil lebar kolom minimum adalah sama dengan lebar
balok (b) terbesar. Dimensi kolom direncanakan sama
untuk kolom atas dan kolom bawah. Berdasarkan batasan
yang sudah ditentukan maka pada perancangan akan
dihitung desain untuk Kolom Interior.
a. Perhitungan Dimensi Kolom K1 (Kolom
Interior)
Gambar 4.4 Lebar bentang balok pada As 1C-D
Bentang balok pada As 1C-D adalah L = 350 cm
Dimensi Balok :
h = L/8= 350/8= 43,75cm
b = 2/3 x h = 2/3 x 43,75 = 29,167 cm ≈ 30 cm
Syarat dalam perencanaan kolom adalah lebar
kolom harus > lebar balok, sehingga dimensi kolom
direncanakan b = h sehingga dimensi kolom adalah
40 x 40 cm².
Dari hasil perhitungan diatas, maka pada
perencanaan ini dimensi kolom yang digunakan
untuk tahap preliminary design dapat dilihat pada
Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Kesimpulan Preliminary Design
(Sumber : Hasil Perhitungan, 2021)
4.4 Data Pembebanan
Dalam perencanaan struktur, faktor
pembebanan merupakan hal penting yang harus
diperhitungkan. Perhitungan muatan disesuakan
dengan jenis beban yang bekerja pada struktur
berdasarkan peraturan pembebanan yang berlaku.
Beban yang diperhitungkan disini yaitu beban mati
dan beban hidup berdasarkan fungsi bangunan.
Fungsi bangunan gedung yang direncanakan adalah
gedung perkantoran. Berdasarkan peraturan
pembebanan Indonesia untuk gedung 1983,
ketentuan sebagai berikut:
Beban Mati :
1
.
Berat jenis beton
bertulang
= 2400 kg/m3
2 Berat sendiri ubin = 24 kg/m2
3 Berat sendiri adukan
semen
= 21 kg/m2
4 Berat sendiri plafond = 11 kg/m2
5 Berat sendiri rangka
plafond
= 7 kg/m2
6 Berat dinding ½ batu = 250 kg/m2
7 Berat ME = 40 kg/m2
Beban Hidup :
1 Beban hidup perkantoran = 250 kg/m2
2 Berat jenis air hujan = 1000 kg/m3
4.5 Perhitungan Pembebanan
1. Portal Arah Melintang Portal ½
a. Portal Arah Melintang Portal ½ + 2,00 m
Lebar Lajur pembebanan = 6,00 m
Tebal pelat lantai = 0,12 m
Gambar 4.5 Portal ½ Arah Melintang Lantai 1
Gambar 4.6 Portal ½ Arah Melintang Lantai 1
Beban Mati :
Berat sendiri balok
Balok 30/50, (0,30x(0,5-
0,12)x2400)
= 273,6 kg/m
Berat Sendiri Dinding
Berat dinding ½ Batu ((4-
0,30)x250)
= 925 kg/m
Berat sendiri pelat sendiri
Berat sendiri pelat
(6x0,12x2400)
= 1728 kg/m
Berat sendiri ubin (6x24) = 144 kg/m
Berat sendiri adukan semen
(6x21)
= 126 kg/m
Total berat sendiri pelat lantai 1 = 1998 kg/m
Berat sendiri plafond dan
rangka
Berat sendiri plafond (6x11) = 66 kg/m
Berat sendiri rangka plafond
(6x7)
= 42 kg/m
Total berat sendiri plafond dan
rangka plafond
= 108 kg/m
Lain-lain
Berat ME (6x40) = 240 kg/m
Total Beban Mati (qDL) = 240 kg/m
Beban Hidup :
Berat hidup
Perkantoran (6x250) = 1500 kg/m
Total Beban Hidup (qLL) = 1500 kg/m
Beban Ultimit :
qu = 1,2 D + 1,6 L
= (1,2x3.544,6)+(1,6x1.500)
= 6.653,52 kg/m²
4.6 Analisis Struktur
Pada skripsi ini, dalam analisis struktur ini
menggunakan metode elemen sehingga dengan
bantuan computer. Hasil yang di perhitungan
pembebanan ini akan menjadi data input untuk
analisa struktur ini dengan computer.
1. Beban Mati
Gambar 4.7 Pembebanan Portal 1
Gambar 4.8 Pembebanan Portal 2
Gambar 4.9 Pembebanan Portal 3
Gambar 4.10 Pembebanan Pada 3D
Dari hasil output ini perhitungannya analisa
struktur, maka didapatkan rekap table data untuk
diperhitungan desain penulangan pada kolom,
yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.5 Rekap Hasil Analisa Struktur untuk Kolom
Gambar 4.11 Tulangan Kolom
Dari hasil output ini perhitungannya analisa
struktur, maka didapatkan rekap table data untuk
diperhitungan desain penulangan pada balok,
yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.6 Rekap Hasil Analisa Struktur untuk Balok dan
Balok Anak
Gambar 4.12 Penulangan Balok
4.7 Pemodelan 3D Tekla Structures 20
Software Tekla Structures 20 yang sudah di
install dapat langsung digunakan untuk pemodelan.
Pemodelan ini dimaksudkan untuk memperoleh
gambar 3D dari gedung FKPPI dengan berapa
tambahan informasi-informasi yang akan
ditambahkan didalamnya. Dalam bagian ini akan
menjelaskan detail dari proses hingga hasil yang di
peroleh dari pemodelang gedung FKPPI.
1. Permodelan Pembesian Struktur
Setelah melakukan semua pemodelan struktur beton
gedung FKPPI dalam bentuk 3D, kemudian akan
dilanjutkan ketahap detailing yaitu memodelkan
pembesian pada beton. Tulangan ini dimodelkan untuk
ketiga elemen struktur yaitu, kolom, balok, dan pelat.
Dalam sebuah Tekla Structures sudah menyediakan
berbagai cara untuk melakukan pemodelan tulangan
suatu struktur, bisa dibuat dengan secara manual, grup,
ataupun langsung jadi dengan menggunkan menu
application & components menu, dibuat untuk
memudahkan pemodelan tulangan, karena pada setiap
struktur ini memiliki struktur tulangan yang banyak
aneka ragam. Pemodelan tulangan disini mengacu pada
sebuah shop drawing proyek gedung FKPPI yang di
dapatkan dari Konsultan Perencana PT. ITNASINDO
JAYA KONSULTAN yang dapat dilihat pada lembar
Lampiran 1, pemodelan tulangan struktur dibuat semirip-
miripnya dengan shop drawing gedung FKPPI.
a. Permodelan tulangan kolom
Permodelan penulangan struktur ini di awali dengan
permodelan tulangan kolom. Permodelan ini dilakukan
dengan menggunakan cara mencari pilihan column
rectangular reinforcement pada menu application &
components yang dilihat pada gambar dibawah ini 4.13,
kemudian di atur pada properties tulangan agar
menyerupai pada gambar dari shop drawing aslinya.
Ada pada gambar detail penulangan berserta properties
nya bisa dilihat pada gambar dibawah ini 4.13.
(Sumber:
Tekla Strutures 2020)
Gambar 4.13 Penulangan Kolom pada Menu Application &
component
b. Pemodelan tulangan balok
Setelah permodelan kolom selesai dilanjutkan
ke pemodelan tulangan pada balok, setiap balok
memiliki dua tipe tulangan, yaitu tulangan
tumpuan dan tulangan lapangan. Tulangan balok
dimodelkan dengan cara mencari salah satu
pilihan beam reinforcement pada menu
application & components yang bisa dilihat pada
sebuah gambar di bawah ini 4.14, itu aturan
properties tulangan agar bisa menyerupai shop
drawing aslinya. Panjang tulangan serta
sambungan balok ke kolom atau balok ke balok
dibuat mengikuti shop drawing proyek aslinya
model gedung FKPPI ini.
(Sumber: Tekla Strutures 2020)
Gambar 4.14 Penulangan Balok pada Menu Application &
component
c. Pemodelan tulangan pelat
Setelah semua tipe tulangan kolom dan balok
sudah habis dimodelkan lalu lanjut dilakukan
permodelan tulangan pelat. Tulangan pelat ini
dimodelkan dengan cara mencari pilihan mesh
bars pada menu application & components yang
bisa dilihat pada gambar dibawah ini 4.15.
(Sumber: Tekla Strutures 2020)
Gambar 4.15 Penulangan Pelat pada Application &
components
Gambar Tampak Samping Kanan Penulangan (Tekla
Structures)
Gambar 4.16 Tampak Belakang Penulangan (Tekla Structures)
Gambar 4.17 Tampak Atas Penulangan (Tekla Structures)
Gambar 4.18 3D Tampak Samping Kiri (Tekla Structures
Vesualissasi)
4.8 Perhitungan Volume Pekerjaan Balok dan
Kolom
Setelah telah selesai pemodelan dari gedung
FKPPI, kemudian akan dilanjutkan ke tahap
pengeluaran volume pekerjaan. Yang dilakukan
dengan memilih menu report pada toolbar
Drawing & Report yang dapat bisa dilihat pada
gambar di bawah ini 4.19 dan 4.20.
(Sumber: Tekla Strutures 2020)
Gambar 4.19 Kolom menu Drawing & Report
(Sumber: Tekla Strutures 2020)
Gambar 4.20 List Report Tekla Structures Klik
Material List
Selain report, Tekla memiliki sebuah menu
drawing, dalam model ini mode drawing ini
digunakan untuk menggambarkan keperluan
tulangan yang terangkum pada Bar Bending
Schedule. Bar Bending Schedule ini bisa
dikeluarkan perkomponen struktur beton. Untuk
menghematkan halaman laporan, Bar Bending
Schedule hanya mencantumkan contoh dari
masing-masing elemen struktur pada lantai 1
yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini 4.21
sampai 4.22.
(Sumber: Tekla Strutures 2020)
Gambar 4.21 Bar Bending Schedule Kolom K1
(Sumber: Tekla Strutures 2020)
Gambar 4.22 Bar Bending Schedule Balok
4.9 Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Pemodalan
4D Struktur Atas
Perhitungan RAB ini mengacu pada SNI 7394:2008
dan Peraturan Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan,
28/PRT/M/2016. Perhitungan RAB ini diawali dengan
memperhitungkan Analisis Harga Satuan Pekerjaan atau
AHSP. Dalam AHSP ini akan mem-breakdown harga
dari satuan pekerjaan. Harga dari satuan pekerjaan ini
dibagi menjadi 2 bagian yaitu harga bahan dan upah
tenaga kerja yang mengikuti buku jurnal harga satuan
bahan tahun 2020 kota Banjarmasin. Perhitungan AHSP
ini meliputi :
1. Pekerjaan pengecoran beton.
2. Pekerjaan pembesian elemen-elemen struktur.
3. Pekerjaan pembuatan dan perlepasan bekisting.
Tabel 4.7. merupakan hasil rekapitulasi dari RAB
struktur atas Gedung FKPPI.
No Uraian Pekerjaan Jumlah (Rp) Bobot (%)
I PEKERJAAN LANTAI 1
1 Pekerjaan Kolom Type K1 40x40 51.799.562,24 10,54
2 Pekerjaan Kolom Type K2 15x30 2.577.008,28 0,52
3 Pekerjaan Kolom Type KP 15x15 8.319.559,82 1,69
4 Pekerjaan Balok Type B1 30x50 49.925.044,80 10,16
5 Pekerjaan Balok Type B2 30x40 22.755.464,76 4,63
6 Pekerjaan Balok Type B3 15x25 5.161.559,76 1,05
7 Pek. Plat lantai beton tebal 12 cm, Beton K - 300 (Ready Mix) Wiremws m8 71.550.504,00 14,56
8 Pek. Overlaping pembesian Wiremesh 10.971.743,29 2,23
II PEKERJAAN LANTAI 2
1 Pekerjaan Kolom Type K1 40x40 51.799.562,24 10,54
2 Pekerjaan Kolom Type K2 15x30 2.577.008,28 0,52
3 Pekerjaan Kolom Type KP 15x15 9.243.955,35 1,88
4 Pekerjaan Balok Type B1 30x50 46.540.296,00 9,47
5 Pekerjaan Balok Type B2 30x40 22.755.464,76 4,63
6 Pekerjaan Balok Type B3 15x25 5.161.559,76 1,05
7 Pek. Plat lantai beton tebal 12 cm, Beton K - 300 (Ready Mix) Wiremws m8 62.749.704,00 12,77
8 Pek. Overlaping pembesian Wiremesh 10.971.743,29 2,23
III PEKERJAAN LANTAI 3
1 Pekerjaan Kolom Type K1 40x40 45.324.616,96 9,22
2 Pekerjaan Kolom Type K2 15x30 2.124.591,42 0,43
3 Pekerjaan Kolom Type KP 15x15 9.243.955,35 1,88
491.552.904,36 100,00
49.155.290,44
540.708.194,79
584.874.100,00
JUMLAH
PPN (10%)
JUMLAH + PPN
DIBULATKAN
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG FKPPI (RAB)
Setelah ini menghitung RAB untuk setiap
jenis-jenis pekerjaan, RAB dan bobot tersebut
dijumlahkan untuk setiap lantai dan digunakan
untuk membuat sebuah kurva s seperti pada
Tabel 4.8. Tabel tersebut berisi harga pekerjaan
serta bobot pekerjaan untuk setiap lantai dan
dilengkapi oleh waktu pekerjaannya yang didapat
dari hasil perhitungan saya pada proyek gedung
ini, didapatkan bahwa 1 lantai dapat dikerjakan
dan selesai dalam kurun waktu 1 minggu 4 hari
meliputi pekerjaan pemasangan bekisting,
pekerjaan pembesian dan pekerjaan pengecoran
untuk semua elemen struktur. Pekerjaan ini
dilakukan secara bertahap dan berurutan dimulai
dari lantai 1 sampai lantai 3, memiliki bobot yang
sama karena pekerjaan ini tipikal atau sama.
Tabel ini berguna untuk menjadi target waktu
dari pekerjaan per-setiap lantainya, Dari tabel ini
bisa disimpulkan bahwa pekerjaan struktur atas
gedung ini akan selesai dalam waktu 4 minggu
jika pekerjaan dilakukan dengan lancar tanpa
adanya gangguan dari dalam ataupun luar proyek
gedung ini.
Tabel 4.8 RAB struktur atas balok, kolom dan pelat
pekerjaan lantai 1 sampai lantai 3
Jadwal ini yang dimasukan kedalam taks
manager yaitu jadwal detail perencanaan dan jadi
jadwal aktual pelaksanaan dilapangan.
Menginput jadwal ini harus berdasarkan kategori
seperti pembuatan model organizer. Apabila
penginputan jadwal rencana dan aktual telah
selesai maka akan didapatkan barchart dari
model tersebut.
Model taks manager yang telah selesai
dikerjakan, dilanjutkan dengan menggabungkan
jadwal kedalam model. Penggabungan jadwal
kedalam model maka model taks manager harus
dibuka. Hal pertama yang dilakukan adalah klik
bagian yang ingin digabungkan dengan jadwal,
setelah itu taks manager klik kanan maka model dan
jadwal sudah tergabung. Jadwal dan gambar yang sudah
terhubung akan mampermudah dalam melihat proses
pembangunan dengan cara mengaktifkan icon automatic
selection in model pada taks manager, setelah itu hanya
meng-klik salah satu uraian pekerjaan dalam taks
manager maka padamodel akan terhubung dengan taks
manager dengan model 3D dapat di lihat pada gambar
4.22 dibawah ini.
(Sumber: Tekla Strutures 2020)
Gambar 4.22 taks manager penjadwalan pekerjaan gedung
FKPPI
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada skripsi ini didapatkan kesimpulan pada
perencanaan struktur kolom dan struktur balok meliputi
Pembebanan dan Desain Penulangan Kolom. Hasil
perancangan struktur Kolom adalah sebagai berikut:
1. Hasil perhitungan kombinasi pembebanan yang
memakai nilai momen terbesar pada balok dan kolom
adalah
- K1 (Kolom type 1) = 1.104,771 kN.m = 110,4771 ton.m
- B1 (Balok type 1) = 2.569,455 kN.m = 256,9455 ton.m
- Balok Anak = 1.041,126 kN.m = 104,1126 ton.m
2. Hasil dari pemodelan Gedung FKPPI dengan
metode/konsep BIM mendapatkan hasil perhitungan
struktur yang aman dan dapat di realisasikan mengacu
pada gambar rencana kerja. Hasil gambar Visualissasi
dari pemodelan atau konsep Software Tekla Building
Information Modeling (BIM) telah sesuai dengan yang
direncanakan. Untuk manajemen konstruksi waktu
rencana pembangunan struktur balok, kolom dan pelat
lantai yaitu selama 4 minggu kerja.
3. Menghitung volume pekerjaan struktur, volume
pekerjaan pembesian dan volume pekerjaan bekisting.
Dari model ini didapatkan volume pekerjaan beton
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PEKERJAAN STRUKTUR
1 PEKERJAAN STRUKTUR PEMBETONAN KOLOM LANTAI SATU 62.696.130,34 5 12,3 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5
2 PEKERJAAN STRUKTUR PELAT LANTAI + 3.90 169.094.752,66 6 33,11 5,5 5,5 5,5 5,5 5,5 5,5
3 PEKERJAAN STRUKTUR PEMBETONAN KOLOM LANTAI DUA 63.620.525,87 5 12,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5
4 PEKERJAAN STRUKTUR PELAT LANTAI + 7.90 158.677.960,54 7 31,1 4,4 4,4 4,4 4,4 4,4 4,4 4,4
5 PEKERJAAN STRUKTUR PEMBETONAN KOLOM LANTAI TIGA 56.693.163,73 5 11,1 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2
510.782.533,14 28 100,0 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 5,5 5,5 5,5 5,5 5,5 5,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 4,4 4,4 4,4 4,4 4,4 4,4 4,4 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2
2,5 4,9 7,4 9,8 12,3 17,8 23,3 28,8 34,3 39,9 45,4 47,9 50,4 52,9 55,3 57,8 62,3 66,7 71,1 75,6 80,0 84,5 88,9 91,1 93,3 95,6 97,8 100,0
September Oktober
KURVA S PEKERJAAN STRUKTUR ATAS KOLOM DAN BALOK
NOHARGA
PEKERJAAN (Rp)
DURASI
(HARI)
BOBOT
(%)PEKERJAAN
JUMLAH HARGA
JUMLAH AKUMULATIF
secara total sebesar 109,89 m³, volume
pekerjaan pembesian secara total 148.720,7 ton,
dan volume total pekerjaan bekisting 774,9 m².
4. Hasil menghitung RAB pekerjaan Sebesar Rp
491.552.904,36,- + PPN (10%) Sebesar Rp
49.155.290,44,- Jumlah perhitungan yang
ditambahkan PPN kepekerjaan struktur atas
balok, kolom dan pelat lantai dibulatkan sebesar
Rp 584.874.100,00,- (Lima Ratus Delapan
Puluh Empat Juta Delapan Ratus Tujuh
Puluh Empat Ribu Seratus Rupiah).
5.2 Saran
1. Perlu dilakukan pembelajaran yang sangat lebih
mendalam lagi untuk software Tekla Structures
2020 agar dapat memodelkan struktur tangga,
struktur dinding dan struktur bawah atau
pondasi.
2. Perlu khusus untuk jurusan Teknik Sipil dan
lainnya berhubungan dengan Teknik, agar
memulai membeli dan menggunakan program
bantuan ini dalam melakukan pengembangan
proses pembelajaran di kampus maupun di
organisasi sehingga mahasiswa dapat
meningkatkan daya saing dan kompetensi
dalam mengantisipasi permintaan pasar yang
lebih mengarah ke penggunaan program
berbasis Building Information Modeling (BIM).
3. Skripsi Penelitian ini dapat dilanjutkan, dengan
cara memodelkan arsitek ataupun MEP dari
gedung ini, menggunakan software berbasis
BIM. Sehingga nantinya dapat disatukan
menjadi satu kesatuan model gedung ini.
DAFTAR PUSTAKA
Nurianah, D., & Sumarman, S. (2019). ANALISIS
STRUKTUR GEDUNG RAWAT INAP BEDAH
RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON
TAHAP I. Jurnal Konstruksi, 8(3).
Saputri, F. (2012). Penerapan Building Information
Modeling (BIM) pada Pembangunan Struktur
Gedung Perpustakaan IPB Menggunakan
Software Tekla Structures 17. Institut Pertanian
Bogor.
Minawati, R., Chandra, H. P., & Nugraha, P. (2017). Manfaat
Penggunaan Software Tekla Building Information
Modeling (BIM) Pada Proyek Design-Build. Dimensi
Utama Teknik Sipil, 4(2), 8-15.
Roy, A. F. V., & Firdaus, A. (2017). Investigasi penerapan
konsep Building Information Modelling (BIM) pada
proyek konstruksi di bidang minyak dan gas bumi di
Indonesia.
Hardi, M. D. (2020). Aplikasi Building Information Modeling
(BIM) pada Gedung Asrama UIII (Doctoral
dissertation).
Wardana, M. R., Waluyo, R., & Simamora, Y. (2019).
ANALISA REKAYASA NILAI PEKERJAAN
STRUKTUR BALOK DAN KOLOM BANGUNAN
GEDUNG (STUDI KASUS BADAN PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU KOTA PALANGKA RAYA). JURNAL
TEKNIKA, 2(2), 101-111.
Ristanto, E., Suyadi, S., & Irianti, L. (2016). Analisis joint
balok kolom dengan metode SNI 2847-2013 dan ACI
352R-2002 pada Hotel Serela Lampung. Jurnal
Rekayasa Sipil dan Desain, 3(3), 521-540.
Nelson, N., & Tamtana, J. S. (2019). FAKTOR YANG
MEMENGARUHI PENERAPAN BUILDING
INFORMATION MODELING (BIM) DALAM
TAHAPAN PRA KONSTRUKSI GEDUNG
BERTINGKAT. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 2(4),
241-248.
PUTRI, F. F. Evaluasi Anggaran Biaya Struktur Dan
Arsitektur Menggunakan Metode Building Information
Modeling (Bim)(Studi Kasus: Gedung Integrated
Laboratory for Science Policy and Communication
IsDB Uneversitas Jember).
Pramuwicaksono, A., Maharani, D., Nuroji, N., & Sabdono, P.
(2014). Perencanaan Struktur Citra Dream Hotel
Semarang. Jurnal Karya Teknik Sipil, 3(1), 24-28.
DS, K. K. (2018). Aplikasi Building Informasi Modeling
(BIM) Tekla Structure Pada Konstruksi Atap Dome
Gedung Olahraga UTP Surakarta. Jurnal Ilmiah
JUTEKS, 3(2).
FakultasTeknik.2020-
2021.PedomanPenyusunandanPenulisanProposal
Skripsi.UniversitasIslamKalimantanMuhammadA
rsyadAl-Banjari.Banjarmasin.
SNI 2847:2019Persyaratan beton struktural untuk
bangunan gedung dan penjelasan. 91-01-S4.
Bahan, Sains, Struktur dan Konstruksi
BangunanACI 318M-14,BuildingCode
Requirements for Structural Concrete.
http://sispk.bsn.go.id/PNPS/Detail_Usulan_PNPS
/19849
BadanStandarisasiNasional.2019.StandarNasionalIndones
ia1726:2019TataCaraPerencanaanKetahananGem
pauntukStrukturGedungdanNongedung. Jakarta.
BadanStandarisasiNasional.2019.StandarNasionalIndones
ia2847:2019PersyaratanBetonStrukturaluntukBan
gunanGedung.Jakarta.
https://simantu.pu.go.id/epel/edok/97579MODUL5PE
MODELAN3D-7DSIMULASIDANLOD.pdf
(Yohanes Tedja)
SNI 2847-2019 Persyaratan Beton Struktural Untuk
Bangunan Gedung SNI 1726-2019 Persyaratan
Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung.
(rian.mantasa.s.p)
https://simantu.pu.go.id/epel/edok/d084eBahanTayang12
VolumedanSpektekAirBaku.pdf.