i
LAPORAN TAHUNAN
TAHUN 2017
PENGADILAN NEGERI KOTA AGUNG
PENGADILAN NEGERI KOTA AGUNG Jln. JENDERAL SUPRAPTO, Kab. TANGGAMUS. LAMPUNG.
Website : www.pn-kotaagung.go.id. E-mail : [email protected] Tlp. ( 0722 ) 22141 - 21224 – Fax ( 0722 ) 21224
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamua’alaikum.Wr.Wb.
Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya serta kerjasama Tim Laporan
Tahunan, Pengadilan Negeri Kota Agung telah menyelesaikan Laporan
Tahunan untuk tahun 2015. S.Halawat beriring salam semoga tetap
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan
syafa’atnya kelak di hari akhir, amin.
Laporan Tahunan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban
(akuntabilitas) Pengadilan Negeri Kota Agung dalam penyelenggaraan
negara di bidang Peradilan Umum sesuai amanat Undang-undang
Undang-undang No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor
49 Tahun 2009. Selain itu, Laporan Tahunan ini disusun sebagai alat
evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas pokok dan fungsi (tupoksi)
Pengadilan Negeri Kota Agung.
Harapan kami, Laporan Tahunan ini dapat berfungsi sebagai
informasi tertulis tentang Pengadilan Negeri Kota Agung di masa
sekarang, sekaligus sebagai tolak ukur pelaksanaan tugas-tugas
Pengadilan Negeri Kota Agung dan sebagai bahan penyusunan program
kerja di masa yang akan datang.
Kemudian, kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan
Laporan Tahunan ini banyak terdapat kekurangan-kekurangan, oleh
karena itu untuk kesempurnaan, saran dan kritik yang konstruktif dari
semua pihak, sangat kami harapkan.
Demikian, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan taufik dan
hiadayah-Nya pada kita semua, Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Kota Agung, 02 Januari 2018 K e t u a,
YUNIZAR KILAT DAYA, SH., MH NIP. 197106131996031002
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN -------------------------------------------------------------1
A. Latar Belakang dan Dasar Hukum Penyusunan Laporan Tahunan
--------------------------------------------------------------------------------------1
B. Tujuan Penyusunan Laporan Tahunan --------------------------------2
C. Kebijakan Umum Peradilan -----------------------------------------------2
D. Visi dan Misi Pengadilan Negeri Kota Agung -------------------------3
E. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Kota Agung ----5
E.1 Latar Belakang Penyusunan Renstra ----------------------------5
E.2 Dasar Hukum Penyusunan Renstra ------------------------------6
E.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra ----------------------7
E.4 Renstra Pengadilan Negeri Kota Agung -------------------------7
BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) --------------------------------8
A. Standar Operasional Prosedur (SOP) ---------------------------------8
B. Kinerja/Sasaran kerja Pegawai (SKP) ------------------------------- 16
BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN -------------------------------- 62
A. Sumber Daya Manusia -------------------------------------------------- 62
1. Mutasi -------------------------------------------------------------------- 64
2. Promosi ------------------------------------------------------------------ 65
3. Pensiun ----------------------------------------------------------------- 65
B. Keadaan Perkara --------------------------------------------------------- 62
1. Pidana ------------------------------------------------------------------- 64
2. Perdata ------------------------------------------------------------------ 65
C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana --------------------------------- 65
1. Sarana dan Prasarana Gedung ------------------------------------ 65
a) Pengadaan ---------------------------------------------------------- 65
b) Pemeliharaan ------------------------------------------------------- 66
c) Penghapusan ------------------------------------------------------- 66
2. Sarana dan Prasarana fasilitas Gedung --------------------------67
a) Pengadaan ---------------------------------------------------------- 67
b) Pemeliharaan ------------------------------------------------------- 68
c) Penghapusan ------------------------------------------------------- 68
iii
D. Pengelolaan Keuangan
1. Belanja Pegawai ------------------------------------------------------ 69
- Pagu ------------------------------------------------------------ ------- 69
- Realisasi ---------------------------------------------------------- --- 69
- Sisa ------------------------------------------------------------------- 69
2. Belanja Barang ----------------------------------------------------------70
- Pagu ------------------------------------------------------------- ------ 70
- Realisasi ----------------------------------------------------------- -- 70
- Sisa --------------------------------------- --------------------------- 70
3. Belanja Modal ---------------------------------------------------- ------ 70
- Pagu ---------------------------------------------------------------- --- 70
- Realisasi -------------------------------------------------------------- 70
- Sisa ------------------------------------------ ------------------------- 70
E. Dukungan Teknologi Informasi ---------------------------------------- 68
a) Perangkat Keras---------------------------------------------------- 68
b) Perangkat Lunak -------------------------------------------------- 68
F. Regulasi Tahun 2016 --------------------------------------------------- 26
BAB IV PENGAWASAN ---------------------------------------------------------- 59
A. Internal ---------------------------------------------------------------------- 60
B. Evaluasi --------------------------------------------------------------------- 60
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ------------------------------ 73
LAMPIRAN
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Dasar Hukum Penyusunan Laporan Tahunan
Laporan Tahunan merupakan instrumen yang sangat penting dalam
setiap institusi organisasi, baik institusi organisasi tersebut berstatus swasta
maupun berstatus negeri (milik Pemerintah). Laporan Tahunan merupakan
gambaran kondisi riil dari suatu institusi organisasi, sehingga dari Laporan
tersebut, selain dapat dilihat semua perangkat-perangkat organisasi berikut
tugas-tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) masing-masing, juga dapat dilihat
hasil dari kinerja masing-masing perangkat organisasi tersebut.
Dalam hal ini, Laporan Tahunan Tahun 2017 Pengadilan Negeri Kota
Agung merupakan bentuk pertanggungjawaban (akuntabilitas) Pengadilan
Negeri Kota Agung dalam penyelenggaraan negara di bidang Peradilan
Umum, sesuai amanat Undang-undang No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang
Nomor 8 Tahun 2004.
Laporan Tahunan ini disusun berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Adapun dasar hukum penyusunan Laporan
Tahunan adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman ;
2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas
UU Nomor 14 Tahun 1985 ;
2
3. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua
atas UU Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum ;
4. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Pemerintahan yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme;
5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah ;
6. Keputusan Mahkamah Agung Nomor 004/SK/II/1999 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Negeri dan
Pengadilan Tinggi.
B. Tujuan Penyusunan Laporan Tahunan
Laporan Tahunan Tahun 2015 disusun dengan tujuan untuk
memenuhi kewajiban pertanggungjawaban (akuntabilitas) dan untuk
mengetahui target yang telah dicapai melalui realisasi program kerja
Pengadilan Negeri Kota Agung selama tahun 2015. Selain itu, Laporan
Tahunan ini disusun untuk memberikan informasi tertulis tentang kemajuan-
kemajuan dan hambatan-hambatan yang dihadapi Pengadilan Negeri Kota
Agung, di samping itu, juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan alat
kontrak dalam menentukan dan melaksanakan program-program
selanjutnya.
C. Kebijakan Umum Peradilan
Pengadilan Negeri Kota Agung merupakan salah satu pelaksana
kekuasaan kehakiman di bidang peradilan umum bagi rakyat pencari
keadilan sesuai amanat Undang-undang. Sebagai institusi pelaksana
kekuasaan kehakiman, pembinaan yustisial, organisasi, administrasi, dan
3
finansial di lingkungan peradilan Umum dan peradilan lainnya, dilakukan oleh
Mahkamah Agung. Dengan demikian jelaslah bahwa posisi Peradilan umum
adalah subsistem dalam sistem Peradilan Nasional yang berlaku di
Indonesia.
Pengadilan Negeri Kota Agung secara khusus adalah salah satu
lembaga penegak hukum dan keadilan di tingkat pertama pada masyarakat
Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu Sehubungan dengan hal
ini, tugas pokok Pengadilan Negeri Kota Agung adalah menegakkan hukum
dan keadilan.
Dalam pelaksanakan tugas dan wewenangnya dalam memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama, Pengadilan Negeri
Kota Agung menggunakan prinsip-prinsip umum peradilan, salah satunya
adalah prinsip peradilan yang dilakukan dengan sederhana, cepat dan biaya
ringan.
Mengingat posisi dan tugas Pengadilan Negeri Kota Agung yang
sangat strategis dalam penegakan hukum dan keadilan di tingkat pertama,
maka Pengadilan Negeri Kota Agung mempunyai peran yang sangat
penting yaitu:
1. Peran pelayanan hukum;
2. Peran perbaikan input eksternal pada proses peradilan; dan
3. Peran pembangunan nasional.
D. Visi dan Misi Pengadilan Negeri Kota Agung
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan
peradilan dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan
4
peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata
usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.
Pengadilan Negeri Kota Agung, yang merupakan badan peradilan di
bawah Mahkamah Agung, adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang
merdeka untuk menyelenggarakan peradilan di lingkungan peradilan umum,
sekaligus sebagai kawal depan Mahkamah Agung yang mempunyai tugas
sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang dan peraturan lainnya.
Untuk melaksanakan dan menjabarkan tugas-tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) tersebut, diperlukan rencana strategis berupa visi dan misi
Pengadilan Negeri Kota Agung yang pada pokoknya bertujuan untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang
berisikan cita-cita atau bahkan tujuan hukum (rechtsidea) yang ingin
diwujudkan. Visi berkaitan dengan pandangan kedepan yang menyangkut
kemana Pengadilan Negeri Kota Agung akan dibawa dan diarahkan, serta
bagaimana Pengadilan Negeri Kota Agung dapat berkarya secara konsisten,
tetap eksis, antisipatif, innovatif, dan needed (dibutuhkan) oleh masyarakat
pencari keadilan. Langkah-langkah Perwujudan dan pengejawantahan dari
visi tersebut dijabarkan dalam misi Pengadilan Negeri Kota agung.
Misi adalah program-program kerja yang telah direncanakan untuk
direalisasikan dalam rangka mencapai visi yang telah dicita-citakan.
Visi dan Misi Pengadilan Negeri Kota Agung telah disusun melalui
proses yang visioner, partisipatif, dan komprehensif dengan
mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal yang ada. Adapun Visi
dan Misi Pengadilan Negeri Kota Agung tersebut adalah :
5
1. VISI.
Mewujudkan supremasi hukum melalui kekuasaan kehakiman
yang mandiri, efektif dan efisien serta mendapatkan kepercayaan
publik.
Profesional dalam memberi layanan hukum yang berkualitas, etis,
dan berbiaya rendah, serta mampu menjawab panggilan
pelayanan publik.
2. MISI Memberikan rasa keadilan yang cepat dan jujur pada masyarakat.
Mewujudkan peradilan yang mandiri dan independen dari campur
tangan pihak lain.
Memperbaiki akses pada pelayanan hukum dan peradilan
Memperbaiki kualitas input eksternal pada proses peradilan
Mewujudkan institusi peradilan yang efisien, efektif, dan
bermartabat
Melaksanakan kekuasaan kehakiman yang tidak memihak dan
transparan.
E. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Kota Agung
E.1 Latar Belakang Penyusunan Renstra
Pola dasar berfikir masyarakat dewasa ini menghendaki
terwujudnya pelaksanaan pelayanan pemerintahan yang baik (Good
Governance). Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya keluhan-keluhan
yang dialamatkan pada dunia Peradilan, oleh karenanya untuk menuju
pada sistem peradilan yang baik, perlu adanya suatu sistem perencanan
disertai dengan realisasi yang mampu dipertanggungjawabkan
(akuntabel). Peran atau fungsi perencanaan yang akuntabel merupakan
ladasan ideal untuk mewujudkan cita-cita hukum dan tujuan hukum.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan keinginan
6
nyata pemerintah dalam penyelenggaraan negara yang baik, sekaligus
sebagai respon positif atas tuntutan masyarakat dewasa ini.
Unsur pokok dari penjabaran Sistem Akuntabilitas adalah
penyusunan rencana strategis (Renstra) berbasis kinerja yang
merupakan pedoman pelaksanaan tugas-tugas pokok dan fungsi
(tupoksi), sehingga segala bentuk kegiatan dilasanakan secara terencana
dan terukur.
Pegadilan Negeri Kota Agung sebagai lembaga peradilan yang
melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman dalam wilayah hukum
Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu mempunyai tugas
pokok menerima, memeriksa, mengadili, dan menyelesaikan perkara
yang diajukan kepadanya. (Undang-Undang No. 2 Tahun 1986 tentang
Peradilan Umum sebagaimana telah diubah dan terakhir ditambah
dengan Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009). Untuk mewujudkan
tugas pokok tersebut, maka diperlukan rencana strategis sebagai
kerangka acuan untuk melaksanakan misi-misi yang telah ditetapkan
dalam rangka mewujudkan visi Pengadilan Negeri Kota Agung.
E.2 Dasar Hukum Penyusunan Renstra
1. Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasan
Kehakiman;
2. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 jo UU No.3 Tahun 2009
tentang Mahkamah Agung;
3. Undang-Undang No.2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
sebagaimana telah diubah dan terakhir ditambah dengan Undang-
undang Nomor 49 Tahun 2009 ;
7
4. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme;
5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor: KMA/096/SK/X/2007
tentang Tanggungjawab Ketua Pengadilan Tingkat Banding, Ketua
Pengadilan Tingkat Pertama Dalam Melaksanakan Pengawasan.
E.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra
Rencana strategis Pengadilan Negeri Kota Agung disusun dengan
maksud sebagai berikut:
1. Memberikan gambaran yang jelas tentang rencana kinerja 5 (lima)
tahun kedepan;
2. Melaksanakan aturan sebagai bentuk dari pertanggungjawaban
Pengadilan Negeri Kota Agung kepada masyarakat pencari keadilan
dan Pengadilan Tinggi Tanjung Karang yang melaksanakan
pengawasan pada Pengadilan Negeri Kota Agung;
3. Memberikan bahan evaluasi bagi kalangan internal maupun eksternal
dalam pelaksanaan program kerja.
Adapun tujuan penyusunan rencana strategis adalah sebagai
berikut:
1. Tersusunnya dokumen perencananan strategis berdasarkan skala
prioritas;
2. Terwujudnya sinergi kebijakan dan program Pengadilan Negeri Kota
Agung dengan Pengadilan Tinggi tanjung Karang guna meningkatkan
kualitas kinerja.
8
E.4 Renstra Pengadilan Negeri Kota Agung
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Kota Agung digambarkan
dengan pola kebijakan yang meliputi:
1. Sasaran, yang terdiri dari:
a. Uraian;
b. Indikator;
c. Target;
2. Kebijakan;
3. Program.
9
BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)
A. Penyusunan Alur Tupoksi
Struktur organisasi Pengadilan Negeri Kota Agung dengan personil terdiri dari : 1. Ketua : Yunizar Kilat Daya, S.H., M.H
2. Wakil Ketua : Ratriningtias Ariani, S.H
3. Hakim : a. Farid Zuhri, S.H., M.Hum.
b. Mahendra P.K.P. S.H.M.H
c. Tri Baginda K.A.G. S.H.
d. Joko Ciptanto, S.H., M.H
4. Panitera : Hi. Azwar Tabah, S.H., M.H
5. Sekretaris : Arip Adhari, S.H., M.H.
6. Panitera Muda Hukum : Muchammad Arief, S.H., M.H
7. Panitera Muda Pidana : Joni, S.H.
8. Panitera Muda Perdata : Hidayat Sunarya, S.H., M.H.
9. Kasubbag Umum & Keuangan : Setiarso, S.Kom.
10. Kasubbag Kepegawaan
Orgnisasi
dan Tatalaksana
: Edy Bambang
11. Kasubbag Perencanaan
Tekhnologi Informasi dan
Pelaporan
: Novrialsyah, S.Kom
12. Bendahara : Adrian Muharom, A.Md.
KETUA
W. KETUA
SEKRETARIS
KABAG UMUM &
KEUANGAN
KABAG KEPEGAWAIAN
JURU SITA
PANITERA PENGGANTI
HAKIM
PANMUD PERDATA
PANMUD HUKUM
PANMUD PIDANA
PANITERA
KASUBAG IT & PERENCANAAN
10
13. Panitera Pengganti : a. Fardanawansyah, S.H., M.H.
b. Fil’ardi, S.H., M.H.
c. Anggun Arif Nur, S.H.
d.
12
13. Bendahara : Adrian Muharom, A.Md.
14. Panitera Pengganti : a.Fardanawansyah, S.H., M.H.
b. Fil’ardi, S.H., M.H.
14. Calon Panitera Pengganti : c. Anggun Arif Nur, S.H.
d. Bambang Setiawan, S.H.
e. Ansori Zulfika, S.H., M.H.
f. Martha Diana, S.H.
15. Juru Sita : Ediyanto
16. Juru Sita Pengganti : Wahyu Kadriansyah, A.Md.
17. Staf Panmud Hukum : a. Dian Efriawan (Honorer)
b. Neti Hernita (Honorer)
18. Staf Panmud Perdata : a. Anggun Arif Nur, S.H.
b. Bambang Setiawan, S.H
c. Hendri Aprianto (Honorer)
19. Staf Panmud Pidana : a. AnS.Hori Zulfika, S.H., M.H.
b. Marta Diana, S.H.
c. Muaddin (Honorer)
d. Indayani (Honorer)
e. Syafitri (Honorer)
20. Staf Umum dan Keuangan : a. Adrian Muharom, A.Md.
b. Wahyu Kadriansyah, A.Md.
c. Afrian Munandar
d. Sandi Irawan (Honorer)
e. Jailani (Honorer)
f. Ridwan (Honorer)
g. Agung Dwi Winarno (Honorer)
h. Aris Ferdiansyah (Honorer)
i. Dedi Hidayat (Honorer)
j. Sustini (honorer)
11
j. Peni Utami (Honorer)
21. Staf Kepegawaan Orgnisasi dan
Tatalaksana : a. Komala Sari A.Md
b. Faisal Bangsawan (Honorer)
c. Bahreza Saputra (Honorer)
22. Staf Perencanaan Teknologi
Informasi dan Pelaporan : a. Vedi Ngadika, S.H., S.Sos.
b. Sapri (Honorer)
1. Tugas Pokok Peradilan Umum.
Penyelenggaraan Peradilan Umum dilaksanakan oleh Pengadilan
Negeri sebagai Peradilan Tingkat Pertama dan Pengadilan Tinggi
sebagai Peradilan Tingkat Banding, dengan tugas pokok menerima,
memeriksa, dan mengadili Perkara Perdata dan Perkara Pidana.
Penyelenggara Peradilan pada hakikatnya adalah pelayanan Peradilan
yang prima pada pencari keadilan yang merupakan perwujudan
kewajiban aparatur Pemerintah sebagai Abdi Masyarakat.
2. Tugas Pokok Pengadilan Negeri :
Tugas Pokok Pengadilan Negeri dibidang Tehnis yaitu menangani
Perkara dan diluar perkara.
A. Bidang Teknis Peradilan
Pengadilan Negeri Kota Agung dibidang Tehnis mempunyai tugas
pokok menerima, memeriksa dan memutus perkara Pidana dan
Perdata. Peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat dan biaya
ringan. Sederhana, cepat berarti pemeriksaan dan penyelesaian
Perkara dilakukan dengan cara yang efisien dan epektif, sehingga
dalam waktu yang tidak terlalu lama perkara sudah diputus dan
berakibat biaya ringan. Dalam Perkara Perdata biaya Perkara
dibebankan pada Pihak yang kalah dan terlebih dahulu dibayar oleh
Penggugat dengan status persekot biaya Perkara sampai perkara
diputus.
12
1. Perkara Pidana
Perkara Pidana yang diperiksa dan diputus Pengadilan Negeri
Kota Agung adalah Perkara Pidana yang terjadi dalam Hukum
Pengadilan Negeri Kota Agung yaitu Wilayah Kabupaten
Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu, baik Perkara Pidana
dengan acara pemeriksaan Cepat (Pelanggaran Lalu Lintas dan
Tindak Pidana Ringan), pemeriksaan singkat, pemeriksaan
dengan acara biasa.
a. Jenis Pemeriksaan Perkara :
- Perkara Pidana Acara Cepat
Yaitu Tindak Pidana yang ancaman Pidananya tidak lebih
dari 3 (tiga) bulan atau denda Rp.7.500,- (tujuh ribu lima
ratus rupiah) antara lain Pelanggaran Lalu Lintas,
Penghinaan Ringan. Perkara Pidana acara pemeriksaan
Cepat, tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum. Polisi sebagai
Penyidik hadir dalam Persidangan menjelaskan kepada
Hakim tentang Perbuatan yang telah dilakukan Terdakwa
berdasarkan Berita Acara yang dibuat Polisi.
- Pemeriksaan Perkara Pidana Acara Singkat.
Perkara dengan acara pemeriksaan singkat adalah Perkara
Pidana yang menurut Jaksa Penuntut Umum, pembuktian
dan penerapan Hukumnya mudah dan sifatnya sederhana.
Sehubungan dengan itu, Jaksa tidak membuat Dakwaan
secara lengkap sebagaimana dalam perkara acara biasa.
- Pemeriksaan Perkara Pidana Acara Biasa.
Perkara Pidana dengan acara biasa yaitu perkara Pidana
dimana pembuktian dan penerapan Hukumnya sulit,
sehingga Jaksa membuat Surat Dakwaan menguraikan
Perbuatan Terdakwa dengan jelas dan lengkap
sebagaimana ditentukan Pasal 143 KUHAP.
b. Asas – asas dalam Pemeriksaan Perkara Pidana :
1. Pemeriksaan dalam bidang perkara Pidana Wajib terbuka
untuk Umum, kecuali Undang – undang menentukan harus
tertutup untuk Umum seperti : Terdakwanya Anak, Perkara
Kesusilaan dan Putusannya tetap wajib terbuka untuk
Umum.
2. Setiap Orang yang tertangkap, ditahan dan disidangkan di
Pengadilan wajib dianggap tidak bersalah sebelum ada
13
Putusan Pengadilan yang mempunyai Kekuatan Hukum
yang menyatakan kesalahannya.
3. Pengadilan mengadili menurut Hukum dengan tidak
membeda – bedakan orang.
4. Tidak ada seorang pun dapat dihadapkan di Pengadilan
selain dari pada yang ditentukan oleh Undang – undang.
c. Hak – hak Terdakwa.
- Terdakwa sejak pemeriksaan tingkat Penyidik dan
dipersidangan berhak didampingi Penasehat Hukum.
- Terdakwa berhak mengajukan Saksi yang meringankan
dalam persidangan.
- Terdakwa berhak meminta Bantu Penerjemah, apabila tidak
mengerti Bahasa Indonesia waktu pemeriksaan.
- Terdakwa berhak melakukan pembelaan dalam
persidangan secara tertulis setelah Tuntutan Jaksa.
- Berhak mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi, apabila
tidak menerima Putusan dalam tenggang waktu 7 (tujuh)
hari setelah Putusan diucapkan dan berhak mengajukan
Kasasi terhadap Putusan Pengadilan Tinggi apabila tidak
menerima Putusan.
- Setiap orang yang ditangkap, ditahan, dituntut atau diadili
tanpa alasan berdasarkan Undang – undang atau karena
kekeliruan orangnya atau keliru Hukum yang diterapkan,
berhak menuntut ganti rugi kerugian dan rehabilitasi nama
baiknya.
- Seseorang yang telah dinyatakan bersalah berdasarkan
Putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan Hukum,
berhak mengajukan Peninjauan Kebali apabila ada bukti
baru yang sangat menentukan. Bukti itu belum ada / belum
ditentukan waktu pemeriksaan dipersidangan.
2. Perkara Perdata.
Pengadilan Negeri berwenang memeriksa dan
menyelesaikan urusan dibidang Perdata, baik karena ada
Sengketa keperdataan maupun karena ada sesewatu
kepentingan tertentu :
a. Sengketa Perdata.
14
Anggota Masyarakat yang bersengketa dalam bidang
Hukum Perdata dapat mengajukan Gugatan ke Pengadilan
Negeri ditempat tinggal Tergugat atau Pengadilan Negeri
tempat Tanah Sengekata berada. Mengajukan Gugatan
bisa dengan tertulis, bisa dengan lisan dihadapan Ketua
Pengadilan Negeri. Bisa maju sendiri di Pengadilan atau
memberikan Kuasa pada Penasehat Hukum yang telah
memiliki ijin untuk beracara di Pengadilan.
Dalam Perkara Perdata ada biaya resmi yang harus
dibayar di Pengadilan, yaitu untuk memanggil Para Pihak,
Pengiriman Surat, Pemanggilan saksi, bea materai. Biaya
tersebut diusahakan seringannya sehingga tidak
memberatkan yang berperkara dan setiap pembayar ada
bukti resmi dari Pengadilan.
Biaya perkara dibebankan pada Pihak yang kalah.
Pihak Penggugat diwajibkan terlebih dahulu membayar
persekot / panjer biaya perkara yang besarnya ditentukan
Pengadilan Negeri berdasarkan jauh dekatnya Para Pihak
dari Pengadilan dan banyak tidaknya Para Pihak dalam
perkara itu. Jika panjer biaya perkara ada sisa sewaktu
perkaranya diputuskan, wajib dikembalikan pada
Penggugat. Jika Putusan sudah mempunyai kekuatan
Hukum, biaya Perkara dibebankan pada pihak yang kalah.
b. Melaksanakan Putusan Perkara Perdata atau Eksekusi.
Ketua Pengadilan mempunyai wewenang
melaksanakan isi Putusan Perkara yang sudah
mempunyai kekuatan Hukum. Pihak Penggugat yang
menang dalam Perkara Perdata mengajukan permohonan
pada Ketua Pengadilan, supaya isi Putusan dilaksanakan.
c. Menerima titipan uang pembayaran.
Berdasarkan Pasal 1404 KUHPerdata, Pengadilan
berwenang menerima titipan uang pembayaran dari
Debitur untuk disampaikan pada Kreditur yang menolak
membayar.
d. Perkara Permohonan.
15
Pengadilan Negeri dapat memberikan pelayanan pada
Masyarakat dibidang keperdataan yang bukan sengekta
apabila hal itu diperlukan oleh Masyarakat yaitu dengan
cara mengajukan permohonan antara lain :
a. Permohonan pengangkatan Wali untuk Anak yang
belum dewasa ;
b. Permohonan Pengangkatan Anak supaya
dinyatakan syah ;
c. Permohonan pengangkatan Pengampu untuk orang
dewasa yang terganggu ingatan, karena gila, pikun,
dll.
e. Permohonan memperbaiki kesalahan dalam Akta Catatan
Sipil.
f. Pembatalan Perkawinan.
g. Pengesahan Akta dibawah tangan mengenai keahli
warisan untuk suatu keperluan tertentu, seperti untuk
mengambil uang di Bank, Tabanas, Deposito oleh Ahli
Waris dari Suami atau Istri yang meninggal.
B. Bidang Ekstra Yustisial / diluar Peradilan.
Pengadilan Negeri memberikan pelayanan pada Masyarakat
diluar bidang Peradilan yaitu :
1. Menyelenggarakan pendaftaran Badan Hukum : Perseroan
Terbatas, Yayasan Firma, Perseroan Commanditair.
2. Menyelenggarakan pendaftaran Anggaran dasar dan rumah
tangga badan Hukum.
3. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Hakim Pengawas dan
Pengamat untuk Lembaga Pemasyarakatan.
4. Ketua Pengadilan memberikan saran dan pendapat dibidang
hukum ditingkat Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah).
5. Pengadilan dapat mengeluarkan Surat Keterangan apakah
seseorang pernah dijatuhi pidana atau tidak.
16
1 Jam
BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PIDANA – BANDING PADA PENGADILAN NEGERI KOTA AGUNG
Permohonan Banding
- Mengajukan Banding pada petugas pendaftaran dan memberikan Memori Banding apabila ada.
- Apabila terdakwa dalam tahanan maka mengirim Surat Permohonan Banding yang telah ditanda tangani oleh pemohon dan diketahui oleh Kepala Rumah Tahanan ke Pengadilan Negeri.
Petugas Pendaftaran
- Mencatat pendaftaran Permohonan banding.
Panitera Muda
- Memeriksa permohonan banding.
Petugas Pendaftaran
- Menerima kontra memori banding (apabila ada) dari termohon dan pengiriman salinannya kepada pemohon.
Panitera / Sekretaris
- Memeriksa Permohonan Banding dan tanda tangan.
Petugas Pendaftaran
- Mengirim pemberitahuan banding (apabila ada) dan Inzaghe (pemeriksaaan berkas).
Petugas Pendaftaran
- Menerima kontra memori banding (apabila ada) dari termohon dan pengiriman salinannya kepada pemohon.
7 hari
1 Jam
1 Jam
1 Jam
14 Hari
17
1 Jam
BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PIDANA – KASASI PADA PENGADILAN NEGERI KOTA AGUNG
Permohonan Kasasi
- Mengajukan Kasasi pada petugas pendaftaran dan memberikan Memori Kasasi
- Apabila terdakwa dalam tahanan maka mengirim Surat Permohonan Kasasi yang telah ditanda tangani oleh pemohon dan diketahui oleh Kepala Rumah Tahanan ke Pengadilan Negeri.
Petugas Pendaftaran
- Mencatat pendaftaran Permohonan Kasasi.
Panitera Muda
- Memeriksa permohonan Kasasi.
Petugas Pendaftaran
- Menerima kontra memori Kasasi dari termohon dan pengiriman salinannya kepada pemohon.
Panitera
- Memeriksa Permohonan Kasasi dan tanda tangan.
Petugas Pendaftaran
- Mengirim pemberitahuan Kasasi dan Inzaghe (pemeriksaaan berkas).
Petugas Pendaftaran
- Mengirim bundel perkara ke Mahkamah Agung
14 hari
1 Jam
1 Jam
1 Jam
14 Hari
18
30 Menit
30 Menit
30 Menit
BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PIDANA – TINGKAT PERTAMA PADA PENGADILAN NEGERI KOTA AGUNG
Jaksa
Melimpah berkas perkara ke Pengadilan Negeri Kota Agung melaluli Panitera Muda Pidana
Panitera Muda Pidana
Memberikan tanda terima pelimpahan berkas
Petugas / Pendaftaran
Memberikan nomor perkara dan mempersiapkan semua formulir dan dokumen yang dibutuhkan kedalam berkas perkara
Panitera / Sekretaris
Memeriksa berkas perkara
Ketua PN Menunjuk Majelis Hakim dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja
Panitera
Penunjuk Penitera Pengganti
Petugas / Pendaftaran
Memberikan berkas perkara kepada Ketua Majelis yang telah ditunjuk
Ketua Majelis
- Memeriksa berkas perkara dan mempelajari perkara.
- Menetapkan hari sidang pertama paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah diterimanya berkas oleh Ketua Majelis Hakim.
- Berkas perkara harus sudah di Ketua Majelis Hakim paling lama 3 (tiga) hari setelah Penunjukan Majelis Hakim oleh Ketua PN.
Para Pihak
Hadir pada jadwal yang telah ditentukan untuk sidang pertama
Jaksa Penuntut Umum
Memberitahukan terdakwa serta keluarganya dan menghadirkan terdakwa pada hari persidangan yang ditentukan
Panitera Pengganti
Tugas Menerima berkas perkara dan memberikan salinan Penetapan hari sidang pertama kepada Jaksa Penuntut Umum untuk menghadirkan terdakwa / dan saksi-saksi
Hakim – Hakim Anggota
Mempelajari perkara
30 Menit
30 Menit
30 Menit
19
30 Menit
30 Menit
30 Menit
BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PIDANA – TINGKAT PERTAMA PADA PENGADILAN NEGERI KOTA AGUNG
Jaksa
Melimpah berkas perkara ke Pengadilan Negeri Kota Agung melaluli Panitera Muda Pidana
Panitera Muda Pidana
Memberikan tanda terima pelimpahan berkas
Petugas / Pendaftaran
Memberikan nomor perkara dan mempersiapkan semua formulir dan dokumen yang dibutuhkan kedalam berkas perkara
Panitera / Sekretaris
Memeriksa berkas perkara
Ketua PN Menunjuk Majelis Hakim dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja
Panitera
Penunjuk Penitera Pengganti
Petugas / Pendaftaran
Memberikan berkas perkara kepada Ketua Majelis yang telah ditunjuk
Ketua Majelis
- Memeriksa berkas perkara dan mempelajari perkara.
- Menetapkan hari sidang pertama paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah diterimanya berkas oleh Ketua Majelis Hakim.
- Berkas perkara harus sudah di Ketua Majelis Hakim paling lama 3 (tiga) hari setelah Penunjukan Majelis Hakim oleh Ketua PN.
Para Pihak
Hadir pada jadwal yang telah ditentukan untuk sidang pertama
Jaksa Penuntut Umum
Memberitahukan terdakwa serta keluarganya dan menghadirkan terdakwa pada hari persidangan yang ditentukan
Panitera Pengganti
Tugas Menerima berkas perkara dan memberikan salinan Penetapan hari sidang pertama kepada Jaksa Penuntut Umum untuk menghadirkan terdakwa / dan saksi-saksi
Hakim – Hakim Anggota
Mempelajari perkara
30 Menit
30 Menit
30 Menit
20
I. PROSEDUR DAN WAKTU PENERIMAAN PERKARA PERDATA
NOTE : Perjalanan Berkas Sejak Meja Kesatu s/d Minutasi : 93 Hari
II. SIDANG DILANJUTKAN KARENA MEDIASI GAGAL
Minutasi Diserahkan Berkas Ke Majelis
Minutasi (7 hr)
Berkas ke Panitera Muda Hukum
Juru Sita Memanggil para Pihak
KPN - Penetapan - Menunjuk Majelis
(7 hr)
Tercapai Perdamaian Putusan Perdamaian
(Akta Vandating) (7 hr)
Mediasi Gagal Perkara Dilanjutkan
(7 hr)
Majelis - Penetapan Hati Sidang - Majelis Mempelajari Berkas
( 7 hr)
Sidang Pertama - Menghadirkan Para Pihak untuk Mediasi ( 14 hr) - Penunjukan Mediator
Meja Kesatu/Panitera Muda Perdata - Surat Gugatan Diterima. - POP dengan SKUM - P:2X T:3X
Meja Kedua Gugatan di Daftar /Register Panitera / Sektretaris
Mediasi Upaya Perdamaian (40-45 hr)
Bayar di Kasir
- Sidang Dibuka - Pembacaan Gugatan
Jawab (14 hr)
Replik (14 hr)
Duplik (14 hr)
Bukti Surat Penggugat (14 hr)
Bukti Surat Tergugat (14 hr)
21
NOTE : Persidangan Sejak Gugatan Dibacakan s/d Minutasi : 182 Hari
III. PEMBERKASAN PERKARA BANDING
Penerimaan Permohonan Banding (14 hr)
Pemberitahuan adanya Permohonan Banding Kepada Pihak Lawan ( 7 hr)
Penerimaan Memori Banding dan Penyerahan Kepada Pihak Lawan ( 7 hr)
Penerimaan Kontra Memori Banding ( 7 hr)
Inzage ( 7 hr)
Berkas Siap Dikirim ( 30 hr) Sejak Permohonan Banding
22
NOTE : Total : 65 Hr
IV. PEMBERKASAN PERKARA KASASI
NOTE : Total : 100 Hr
Penerimaan Berkas Perkara dari Pengadilan Tinggi ( 7 hr
Pemberitahuan Putusan Pengadilan Tingkat Banding
Kepada Para Pihak ( 7 hr)
Permohonan Kasasi ( 14 hr)
Pemberiitahuan Permohonan Kasasi
Kepada Pihak Lawan (7 hr) Penerimaan Memori Kasasi
(14 hr)
Penyampaian Memori Kasasi Kepada Lawan ( 30 hr)
Penerimaan Kontra Memori Kasasi (14 hr)
Inzage ( 7 hr)
Berkas dikirim Ke Mahkamah Agung
23
V. PENERIMAAN PEMBERKASAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI
NOTE : Total : 312 Hr
Menerima Putusan Kasasi
Pemberitahuan Putusan Kasasi Kepada Para Pihak ( 30 hr)
Menerima Permohonan Peninjauan Kembali ( 180 hr)
Pemberitahuan PK kepada Pihak Lawan ( 14 hr )
Jawaban / Tanggapan Pihak Lain ( 30 hr )
Berkas siap dikirim Ke MA
Mutasi ( 7 hr ) Pendapat Majelis ( 7 hr )
Pembuktian / Alasan Peninjauan Kembali ( 21 hr)
24
1. SOP Surat Masuk / Surat Keluar
No Pelaksana Waktu
Uraian Tugas 2 Mnt 10 Mnt
30 Mnt 10 Mnt 10 Mnt 10 Mnt 3 Mnt 1 Mnt 1 Mnt
1. Bagian Umum - Menyerahkan surat/berkas yang
sudah disiposisi
2. Bagian Kepegawaian
- Menerima surat/berkas. - Menecatat pada agenda
surat/berkas masuk. - Menelaah surat/berkas yang
diterima sesuai dengan disposisi. - Mengarsipkan ke dalam agenda
surat /berkas masuk.
3. Bagian Kepegawaian - Jika surat/berkas memerlukan
balasan maka perlu dibuat surat balasan
4. Wakil Sekretaris
- Meneliti dan memeriksa surat/berkas yang telah dibuat oleh bagian kepegawaian yang kemudian akan diserahkan kepada Pansek
5. Panitera Sekretaris
- Meneliti dan memeriksa surat/berkas yang telah dibuat oleh bagian kepegawaian yang kemudian akan diserahkan ketua/wakil untuk ditandatangani.
SOP DIBIDANG ADMINITRASI KEPEGAWAIAN
25
6. Ketua Pengadilan Negeri Kota Agung
- Menandatangani Berkas/surat yang telah di paraf oleh Paniter sekretaris dan Wakil sekretaris.
7. Bagin Umum - Mendaftarkan dan memeri nomor
surat.
8. Bagian Kepegawaian - Mencatat kedalam Agenda surat
keluar kepegawaian.
9. Bagian Umum - Mengirim surat/berkas
2. SOP USUL KENAIKAN PANGKAT
No Pelaksana Waktu
Uraian Tugas 30 Mnt
15 Mnt
30 Mnt 5 Mnt 5 Mnt 5 Mnt 5 Mnt 5
Mnt
1. Bagian Kepegawaian - Mengkonsep kenaikan pangakt pegawai
yang mengalami kenaikan pangkat
2. Bagian Kepegawaian - Menerima kelengkapan berkas kenaikan
pangkat
3. Bagian Kepegawaian
- Meneliti kembali usulan pangkat kepegawaian
- Melagalisir persyatan kenaikan pangkat untuk di tandatangani
4. Bagian Kepegawaian - Menaikan usulan pangkat ke Wakil
Sekretaris dan paraf Wakil Sekretaris apabila telah disetujui
SOP DIBIDANG ADMINITRASI KEPEGAWAIAN
26
5. Bagian Kepegawaian / Wakil Sekretaris
- Menaikan usulan pangkat ke Panitera Sekretaris dan paraf Panitera Sekretaris apabila telah disetujui.
6. Bagian Kepegawaian / Wakil Sekretaris
- Mangajukan usulan pangkat ke Ketua
7. Ketua Pengadilan Negeri Kota Agung
- Menandatangani usulan pangkat
8. Bagian Kepegawaian / Bagian Umum
- Menyerahkan berkas usulan pangkat ke bagian umum untuk dikirim ke Pengadilan Tinggi untuk proses selanjutnya.
3. SOP KENAIKAN GAJI BERKALA
No Pelaksana Waktu
Uraian Tugas 15 Mnt 30 Mnt
10 Mnt 2 Mnt 15 Mnt 5 Mnt
1. Bagian Kepegawaian - Menyiapkan blanko KGB, SK Pangkat terakhir, SK
Penyesuaian gaji atau SK KGB terakhir
2. Bagian Kepegawaian - Membuat Konsep dan menaikan ke wakil Sekretaris dan
Panitera/Sekretaris.
3. Wakil Panitera, Panitera/ Sekretaris
- Meneliti dan memberi paraf.
SOP DIBIDANG ADMINITRASI KEPEGAWAIAN
27
4. Bagian Kepegawaian - Menaikan ke Ketua PN untuk disetujui/di Acc.
5. Ketua Pengadilan Negeri Kota Agung
- Menandatangani SK dan diturunkan ke Kasubag Kepegawaian.
6. Bagian Kepegawaian
- Menyerahkan ke Pegawai yang bersangkutan. - Menyerahkan ke bagian keuangan untuk proses selanjutnya.
4. SOP PENGAJUAN CUTI TAHUNAN
No Pelaksana Waktu
Uraian Tugas 5 Mnt 10 Mnt
30 Mnt 30 Mnt 30 Mnt
1. Bagian Kepegawaian - Menyerahkan blanko cuti kepada pegawai yang mengajukan cuti dan
menerima kembali blanko yang telah terisi.
2. Bagian Kepegawaian - Meneliti sisa cuti pegawai yang mengajukan cuti dan mengoreksi lama
cuti yang diambil.
SOP DIBIDANG ADMINITRASI KEPEGAWAIAN
28
3. Bagian Kepegawaian - Memrintahkan pegawai untuk mengajukan kepada atasan langsung.
4. Bagian Kepegawaian
- Memeriksa formulir cuti yang telah diajukan pegawai kepada atasan langsungnya.
- Mengembalikan formulir cuti kepada pegawai yang bersangkutan apabila tidak disetujui/ditunda.
- Meneruskan formulir cuti kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti, apabila cuti yang bersangkutan disetujui atas langsung.
5. Pegawai yang Bersangkutan
- Pegawai membuat laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan sebelum cuti.
- Pegawai melaksanakan cuti 5. SOP USULAN TASPEN, KERPEG, KARIS/KARTU
No Pelaksana Waktu
Uraian Tugas 30 Mnt 5 Mnt 15
Mnt 2 Mnt 2 Mnt 2 Mnt 30 Mnt 5 Mnt
1. Bagian Kepegawaian - Membuat konsep usulan Taspen, Karpeg,
Karis/Kartu
SOP DIBIDANG ADMINITRASI KEPEGAWAIAN
29
2. Bagian Kepegawaian - Menerima kelengkapan berkas usulan.
3. Bagian Kepegawaian - Melegalisisr persyaratan usulan untuk
ditandatangani Paniter/Sekretaris.
4. - Bagian Kepegawaian - Wakil Sekretaris
- Menaikan usulan ke Wakil Sekretaris. - Wakil Sekretaris memaraf usulan yang telah
disetujui.
5. - Bagian Kepegawaian - Wakil Sekretaris
- Menaikan usulan ke Panitera Sekretaris. - Panitera Sekretaris memaraf usulan yang
telah disetujui.
6. Bagian Kepegawaian
- Memberikan usulan ke Ketua.
7. Ketua Pengadilan Negeri Kota Agung
- Menandatangani usulan
8. - Bagian Kepegawaian - Bagian Umum
- Menerima kembali usulan dan menyerahkan ke bagian umum untuk dikirimkan ke Pengadilan Tinggi untuk di proses selanjutnya.
6. SOP USUL MUTASI
No Pelaksana Waktu
Uraian Tugas 2 Mnt 2 Mnt
30 Mnt
30 Mnt
2 Mnt
30 Mnt
10 Mnt
10 Mnt
10 Mnt
15 Mnt
10 Mnt
SOP DIBIDANG ADMINITRASI KEPEGAWAIAN
30
1. Pegawai Yang Bersangkutan
- Pegawai mengajukan usulan pindah/mutasi ke instans melalui bagian kepegawaian
2. Bagian Kepegawaian
- Menyerahkan berkas usulan mutasi ke bagian umum untuk proses disposisi dan persetujuan.
3. Panitera Sekretaris
- Panitera/Sekretaris meneliti dan menelaah usulan.
4. Ketua Pengadilan Negeri Kota Agung
- Ketua PN meneliti dan menelaah usulan.
5. Bagian Kepegawaian
- Berkas usulan kembali ke Bagian Kepegawaian
6. Bagian Kepegawaian
- Membuat usulan pindah/mutasi apabila berkas usulan yang diajukan disetujui oleh Panitera / Sekretaris dan Ketua PN.
- Memberitahukan kepada yang bersangkutan apabila berkas tidak disetujui oleh Panitera /Sekretaris dan Ketua PN.
7. Bagian Kepegawaian
- Menaikan usulan ke Wakil Sekretaris untuk di Paraf.
8. Bagian Kepegawaian
- Menaikan usulan ke Panitera /Sekretaris untuk di Paraf
9. Bagian Kepegawaian
- Menaikan usulan ke Ketua PN
10. Ketua Pengadilan Negeri Kota Agung
- Ketua PN menandatangani usulan
11. - Bagian Kepegawaian - Bagian Umum
- Berkas usulan diterima kembali Bagian Kepegawaian dan diteruskan ke Bagian Umum untuk dikirim ke Pengadilan Tinggi untuk proses lebih lanjut.
31
1. SOP Perencanaan Anggaran
No Uraian Prosedur PELAKSANA MUTU BAKU
Keterangan PANITERA/ SEKRETAR
IS STAF
TIM PERENCAN
AAN Kelengkapan Wakt
u Output
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1.
Melakukan rapat koordinasi dalam rangka sinkronisasi dan pemantapan penyusunan RKA-KL dengan masingmasing unit kerja dan masing-masing satuan kerja di pusat maupun di daerah
Rencana
Statemik dan Program Kerja
3 Hari Usulan Rencana Anggaran
Dilaksanakan pada bulan
Maret
2.
Pengiriman Hasil Usulan Kegiatan Rencana Anggaran ke Biro Perencanaan MARI
Usulan Rencana Kegiatan
1 Hari
Matrik Rencana Kerja
Kementerian /Lembaga (RRKL)
Mahkamah Agung RI
3.
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga (RKAKL) Pagu Sementara
Pemberitahuan Pagu
Sementara dari Biro
Perencanaan MARI
3 Hari RKA-KL Pagu Sementara
Dilaksanakan pada bulan
Maret
4. Pembahasan dan Penelahaan RKA-KL RK-AKL Pagu
Sementara 2 Hari Persetujuan irjen Anggaran
A
SOP DIBIDANG ADMINITRASI KEUANGAN
32
berdasarkan pagu sementara dengan Direktorat Jenderal Anggaran Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan untuk ditelaah secara bersama-sama
Kemeterian Keuangan atas RKAKL Pagu Sementara
Keterangan : Tim Perencanaan terdiri atas : Panitera/Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Staf Bagian Keuangan 2. SOP Penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
No Uraian Prosedur
PELAKSANA MUTU BAKU
Keterangan
PANITERA/ SEKRETAR
IS STA
F TIM
PERENCANAAN
KUASA PENGGU
NA ANGGAR
AN
KETUA Kelengkapan Wakt
u Output
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1.
Penyusunan kembali RKA-KL untuk disesuaikan dengan pagu definitif yang diterima Mahkamah Agung RI berdasarkan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara
Pagu Definitif untuk MARI
3 Hari
RKA-KL Pagu Definitif
Dilaksanakan pada
bulan Juli
SOP DIBIDANG ADMINITRASI KEUANGAN
A
33
(RAPBN) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah bersama DPR
2.
Pembahasan dan Penelaahan RKA-KL berdasarkan pagu definitif dengan Direktorat Jenderal Anggaran Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan untuk ditelaah secara bersama-sama
RKA-KL Pagu Definitif
2 Hari
Persetujuan Dirjen
Anggaran Kementrian Keuangan
Atas RKAKL Pagu
Sementara
3.
Penyusunan Data Pendukung RKA-KL
RKA-KL yang telah disetujui oleh Dirjen
Anggaran Kementrian Keuangan
1Bulan
Data Pendukung
RKA-KL
Dilaksanakan pada
bulan Oktober
4.
Pengiriman dan Pengecekan Data Pendukung ke Dirjen Anggaran Kementrian Keuangan
RKA-KL yang telah disetujui oleh Dirjen
Anggaran Kementrian Keuangan
1 Hari
RKA-KL disetujui untuk dijadikan DIPA
Keterangan : Tim Perencanaan terdiri atas : Panitera/Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Staf Bagian Keuangan
No Uraian Prosedur
PELAKSANA MUTU BAKU
Keterangan PANITERA/ SEKRETAR
IS STA
F TIM
PERENCANAAN
KUASA PENGGUNA ANGGAR
KETUA Kelengka
pan Waktu Output
34
AN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5.
Berdasarkan RKA-KL disusun konsep Surat Rincian Alokasi Anggaran (SRAA) untuk penetapan pagu bagi satuan kerja di daerah
RKA-KL 7 Hari Konsep DIPA
Dilaksanakan Pada Bulan Desember
6.
Pengumpulan Data RKAKL ke dalam Aplikasi DIPA
Back Up (software) Aplikasi RKA-KL
2 Hari Aplikasi DIPA
7.
Melakukan pembahasan dan penelaahan Konsep DIPA dengan Kantor Wilayah Perbendaharaan Prov. Kalsel Kementrian Keuangan RI
Konsep DIPA 3 Hari
Konsep DIPA yang
telah disetujui
8.
Penandatangan dan Penertiban DIPA
Konsep DIPA yang
telah disetujui
1 Hari DIPA
9.
Penyerahan DIPA secara simbolis
DIPA 1 Hari DIPA
Diserahkan oleh Gubernur Prov. Kalsel kepada
Ketua Pengadilan Tinggi
Keterangan : Tim Perencanaan terdiri atas : Panitera/Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Staf Bagian Keuangan
B
SOP DIBIDANG ADMINITRASI KEUANGAN
35
3. SOP Pengajuan Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
No Uraian Prosedur
PELAKSANA MUTU BAKU
Keterangan KUASA
PENGGUNA
ANGGARAN
BIRO PERENCAN
AAN MARI
DIRJEN PERBENDAHARAA
N
KUASA PENGGU
NA ANGGAR
AN
KPPN BARAB
AI Kelengkap
an Wakt
u Output
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1.
Konsep Revisi DIPA dan Arsip Data Komputer (ADK
Konsep
Revisi DIPA 1
Hari
Konsep Revisi DIPA
2. Persetujuan Revisi DIPA Persetujuan
Revisi DIPA 3
Hari
Persetujuan Revisi
DIPA
3.
Pengesahan Revisi DIPA
Revisi Dipa DIPA
1 Hari
Revisi DIPA yang telah
disetujui
4.
Penyampaian Revisi DIPA (Hard Copy dan ADK)
Revisi DIPA yang telah disetujui dan ADK
1 Hari
Revisi DIPA
36
5.
Tembusan
Revisi DIPA yang telah disetujui dan ADK
1 Hari
Revisi DIPA
Tembusan juga diserahkan kepada : 1. Ketua BPK 2. Menteri/Ketua
Lembaga 3. Gubernur
Provinsi 4. DJA 5. Dir. PA, beserta
ADK 6. Dir APK
Penjelasan : A. Proses Penyusunan Rencana dan Program
Penyusunan Rencana dan program pada hakekatnya adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan untuk mencapai sasaran/tujuan tertentu. Perkataan Sasaran/Tujuan mengandung pengertian bahwa perencanaan berkaitan erat dengan
perumusan kebijaksanaan. Sehubungan dengan itu perencanaan pada garis besarnya terdiri atas beberapa tahapan yang harus dilalui dan
dilaksanakan oleh unit organisasi Pengadilan
Negeri Kota Agung sebagai berikut.
1) Tahap Persiapan Rencana
Mengidentifikasi, menganalisa dan merumuskan masalah;
Merumuskan alternatif kebijaksanaan;
Menetapkan kebijaksanaan.
37
2) Tahap Penjabaran kebijaksanaan kedalam sasaran dan anggaran
Mengkoordinasi penjabaran kebijaksanaan kedalam sasaran dan anggaran.
Memantapkan penjabaran sasaran dan anggaran.
Menetapkan sasaran dan anggaran (bahan nota keuangan) merupakan rancangan anggaran berdasarkan skala prioritas
Menetapkan rancangan kegiatan, sasaran dan anggaran (alokasi APBN).
Menetapkan satuan sebagai dasar penyusunan RKA-KL dan DIPA.
3) Tahap Penyusunan DIPA dan Penetapan Penanggung Jawab Kegiatan.
B. Mekanisme Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RKKL) Mahkamah Agung 1. Tahap Persiapan Rencana
a) Pada bulan Januari semua unit kerja substansi dilingkungan Mahkamah Agung RI, dalam hal ini adalah Pengadilan Negeri Kota Agung,
melakukan identifikasi, analisa dan penyusunan laporan, hasil monotoring dan evaluasi pelaksanaan rencana dan program kerja dengan
membandingkan kegiatan dan mempertimbangkan realisasi kegiatan tahun sebelumnya untuk rencana tahun yang akan datang.
b) Mendasarkan pada Surat Edaran MA dalam menyusun usulan program dan kegiatan tahunan yang akan disampaikan ke Mahkamah
Agung sebagai dasar penetapan kebijakan tahunan yang akan dituangkan ke dalam Rencana Kerja dan Program Tahunan Mahkamah
Agung RI.
c) Pada bulan Februari berdasarkan Surat Edaran tersebut, semua unit kerja Pengadilan Negeri Kota Agung sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya,
d) Menyusun usulan program dan kegiatan tahunan dan menyampaikan ke Sekretaris Mahkamah Agung RI dengan tembusan Biro
Perencanaan dan Organisasi serta ke Biro Keuangan.
38
e) Pada bulan Maret Biro Perencanaan Mahkamah Agung RI menghimpun semua usulan kegiatan masing-masing unit kerja substansi
dilingkungan Mahkamah Agung RI dan badan badan Peradilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding dan empat lingkungan peradialn
kedalam Program Mahkamah Agung RI.
f) Usulan kegiatan dari unit kerja Pengadilan Negeri Kota Agung, dilengkapi dengan daftar calon penanggung jawab kegiatan, harus sudah
diserahkan ke Biro Perencanaan dan Organisasi Mahkamah Agung RI pada awal bulan Maret.
2. Tahap penjabaran kebijaksanaan ke dalam sasaran dan anggaran
a) Pada awal bulan Maret unit kerja Pengadilan Negeri Kota Agung sebagai penanggung jawab kegiatan menetapkan penjabaran sasaran
dan anggaran disusun menjadi Usulan Kegiatan sebagai bahan masukan untuk penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
(RKKL) Mahkamah Agung RI.
b) Biro Perencanaan Mahkamah Agung RI berdasarkan usulan kegiatan masing-masing unit kerja menuangkan ke dalam matrik Rencana
Kerja Kementerian/Lembaga (RRKL) Mahkamah Agung RI yang berisi rincian Program Lembaga (Formulir 1.1), dan rincian Program,
Kegiatan, Sasaran dan Rencana Anggaran per-unit (Formulir 1.2) serta satuan IA yang berisi ringkasan anggaran belanja menurut
Kementerian/Lembaga dan jenis belanja, Satuan 1B yang berisi ingkasan anggaran belanja menurut Kementerian/Lembaga dan fungsi,
satuan 2A yang berisi ringkasan anggaran belanja menurut unit organisasi, fungsi, sub fungsi dan program, satuan 2B yang berisi
ringkasan anggaran belanja menurut Fungsi, Sub fungsi, Program dan Unit Organisasi serta satuan 3A ringkasan anggaran belanja
menurut Kegiatan dan Jenis Belanja.
c) Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RRKL) Mahkamah Agung RI disampaikan ke Kementerian Keuangan dan BAPPENAS pada
pertengahan bulan Maret sebagai bahan masukan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
39
d) Pada akhir bulan Mei dan awak Juni dilakukan penyusunan Bahan Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (RAPBN) Mahkamah Agung RI yang kemudian disampaikan kepada Departemen Keuangan RI sebagai bahan penyusunan Nota
Keuangan dan RAPBN.
e) Pada bulan Mei dan Juni dilakukan konsultasi perencanaan dengan BAPPENAS dan DPR-RI. Berdasarkan hasil konsultasi tersebut
diadakan kaji ulang terhadap Usulan Kegiatan yang diajukan Mahkamah Agung RI.
f) Pada bulan Juli berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah dan Panitia Anggaran DPR-RI ditetapkan pagu sementara anggaran untuk
Mahkamah Agung RI yang disampaikan secara formal oleh Kementerian Keuangan Cq. Ditjen Anggaran dan Perimbangan Keuangan
sebagai rancangan APBN Mahkamah Agung RI, kemudian berdasarkan pagu sementara tersebut ditentukan prioritas ke dalam Satuan 2,
rancangan Satuan 3 dan 3A yang kemudian ditetapkan oleh Sekretaris Mahkamah Agung RI sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja
Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) Mahkamah Agung RI.
g) Selambat-lambatnya pada akhir Bulan September Pimpinan unit kerja substansi (dalam hal ini Pengadilan Negeri Kota Agung) secara
pasti harus sudah menyampaikan usul calon Penanggung Jawab Kegiatan dan Bendaharawan Kegiatan kepada Sekretaris Mahkamah
Agung RI.
3. Tahap Penyusunan RKA-KL dan DIPA a. Penyusunan RKA-KL
1) Melakukan rapat koordinasi dalam rangka sinkronisasi dan pemantapan penyusunan RKA-KL dengan masing-masing unit kerja dan
masimg-masing satuan kerja di pusat maupun daerah.
2) Pada Bulan Juli berdasarkan pagu sementara yang ditetapkan oleh Pemeritah dan DPR RI tersebut disusunlah Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) Mahkamah Agung RI berdasarkan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RKKL)
40
Mahkamah Agung serta usulan masing-masing unit kerja dan usulan Rencana Kerja dan Anggaran dari masing-masing unit pelaksana
teknis di pusat maupun di daerah (dalam hal ini Pengadilan Tata Usaha Negara Bandar Lampung) yang disampaikan ke Biro
Perencanaan dan Organisasi Mahkamah Agung RI melalui koordinator satuan kerja di daerah (dalam hal ini Pengadilan Tinggi
Tanjung Karang) masing-masing.
3) Menyampaikan RKA-KL yang telah disusun berdasarkan pagu sementara kepada Ditjen Anggaran dan Perimbangan Keuangan
Kementerian Keuangan Serta DPR-RI.
4) Melakukan pembahasan RKA-KL berdasarkan pagu sementara antara Mahkamah Agung RI dengan Direktorat Jenderal Anggaran
Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan untuk ditelaah secara bersama-sama.
5) Pada bulan September penetapan pagu tetap Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk Mahkamah Agung RI oleh
Direktorat Jenderal Anggaran Keuangan Kementerian Keuangan RI berdasarkan hasil kesepakatan Rapat Kerja DPR RI dan
Pemerintah.
6) Melakukan Penyusunan kembali RKA-KL untuk disesuaikan dengan pagu tetap tetap yang diterima Mahkamah Agung RI berdasarkan
Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
7) Menyampaikan RKA-KL yang telah disesuaikan berdasarkan pagu tetap kepada Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan
Keuangan Kementerian Keuangan RI.
8) Melakukan pembahasan RKA-KL antara Mahkamah Agung RI dengan Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan
Kementerian Keuangan RI untuk dibahas dan ditelaah bersama-sama.
9) Melakukan perbaikan RKA-KL yang telah dibahas dan ditelaah tersebut sebagai dasar penyusunan DIPA.
b. Penyusunan DIPA 1) Berdasarkan RKA-KL tersebut kemudian disusun konsep Surat Rincian Alokasi Anggaran (SRAA) untuk penetapan pagu bagi satuan
kerja di daerah, serta penyusunan konsep DIPA bagi seluruh satuan kerja di pusat maupun di daerah.
41
2) Mengirimkan SRAA dan konsep DIPA kepada Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI untuk di bahas dan
ditelaah.
3) Melakukan pembahasan dan penelaahan SRAA dan DIPA antara Mahkamah Agung RI dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan RI.
4) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan RI menetapkan SRAA dan menerbitkan surat pengesahan DIPA untuk :
Mahkamah Agung RI.
5) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI mengirimkan SRAA kepada Kanwil Perbendaharaan di daerah, dan
mengirimkan DIPA yang telah disahkan kepada Mahkamah Agung RI.
c. Prosedur Pengajuan Revisi DIPA bagi Pengadilan Negeri Kota Agung
1) Usul Perubahan/Pergeseran/Revisi DIPA diajukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran kepada Sekretaris Mahkamah Agung RI Up. Biro
Perencanaan dan Organisasi dengan tembusan Biro Keuangan, untuk mendapatkan Persetujuan.
2) Setelah mendapat persetujuan dari Sekretaris Mahkamah Agung RI, usul perubahan/pergeseran/revisi DIPA oleh Kuasa Pengguna
Anggaran daerah disampaikan ke Kanwil Ditjen Perbendaharaan untuk mendapat penilaian dan persetujuan, tembusan kepada
Sekretaris Mahkamah Agung RI.
3) Apabila perubahan/pergeseran/revisi DIPA sudah mendapat persetujuan Kanwil Ditjen Perbendaharaan, maka penyesuaian DIPA
dibuat dan ditanda tangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran.
4) DIPA yang telah diperbaiki dan ditanda tangani oleh Kakanwil Ditjel Perbendaharaan selanjutnya disampaikan kepada Kuasa
Pengguna Anggaran.
5) Sebelum Revisi DIPA mendapat persetujuan Ditjen Perbendaharaan/Kanwil Ditjen Perbendaharaan Keuangan, Penanggung Jawab
Kegiatan tidak diperkenankan melaksanakan kegiatan.
6) Perubahan/Pergeseran/Revisi DIPA tidak boleh melebihi plafond anggaran yang telah ditetapkan.
42
4. SOP Belanja Rutin
KETERANGAN :
WAKIL SEKRETARIS (PPK)
Merencanakan dan menerbitkan SPP
(surat perintah pembayaran) (1 hari)
KASUBAG KEUANGAN (Penguji SPP)
Memeriksa SPP
(30 menit)
PANITERA/SEKRETARIS
Menyetujui SPP
(5 menit)
BENDAHARA PENGELUARAN
Pencairan dana, membukukan pengeluaran, dan mempertanggung
jawabkan (2 hari)
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA
(KPPN)
Menerbitkan SP2D (1 hari)
KASUBAG KEUANGAN (Penerbit dan Penandatangan SPM)
Menerbitkan dan menandatangani SPM (surat perintah membayar)
(1 jam)
43
1. WAKIL SEKRETARIS MERENCANAKAN BELANJA RUTIN DAN MENERBITKAN SPP (SURAT PERINTAH PEMBAYARAN) DENGAN
MEMERLUKAN WAKTU SEKITAR 1 HARI.
2. SETELAH TERBIT SPP, SPP DI SERAHKAN KE KASUBAG KEUANGAN UNTUK DIPERIKSA DAN MEMERLUKAN WAKTU SEKITAR 30
MENIT.
3. DAN SETELAH DI PERIKSA OLEH KASUBAG KEUANGAN, SPP DISERAHKAN KE PANITERA/SEKRETARIS UNTUK DITANDATANGANI
YANG MEMERLUKAN WAKTU PALING LAMBAT 5 MENIT.
4. SETELAH DITANDA TANGANI, SPP DIKEMBALIKAN KE KASUBAG KEUANGAN UNTUK MENERBITKAN SPM (SURAT PERINTAH
MEMBAYAR) DAN DITANDA TANGANI OLEH KASUBAG KEUANGAN YANG MEMERLUKAN WAKTU SEKITAR 1 JAM.
5. SETELAH SEMUANYA SELESAI, SPM DAN SPP DIAJUKAN KE KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN) UNTUK
MENERBITKAN SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA (SP2D) DAN INI MEMERLUKAN WAKTU SEKITAR 1 HARI.
6. DAN SETELAH TERBIT SP2D, BENDAHARA PENGELUARAN MELAKUKAN PENCAIRAN DANA KE BANK, MEMBUKUKAN DAN
MEMPERTANGGUNG JAWABKAN PENGGUNAAN DANA DAN INI MEMERLUKAN WAKTU SEKITAR 2 HARI.
44
5. SOP Pengajuan Remunerasi
Sub Bagian Kepegawaian
Menyerahkan Rekapitulasi Absen ke KPN
(5 Menit)
PN
Mengoreksi Kebenaran Absen
(30 Menit)
Sub Bagian Keuangan
Membuat Pengajuan dan Rekapitulasi Remunerasi
PN Kota Agung
Bendahara Pengeluaran
Pencairan Dana (1 Hari)
Bendahara Pengeluaran
Penanda Tanganan (5 menit)
Panitera / Sekretaris
Menyetujui dan Menanda Tangani
(5 Menit)
Ditanda Tangani oleh Hakim dan PNS
Untuk Pertanggung jawaban Dimuka (2 Hari)
KPN Diketahui dan Ditanda
Tangani Oleh KPN (15 Menit)
Kepala Bagian Keuangan
Pengadilan Tinggi Banjarmasin
(1 Hari)
45
PENJELASAN :
1. BAGIAN KEPEGAWAIAN MENYERAHKAN DATA ABSENSI PEGAWAI DAN PARA HAKIM KE KETUA PANGADILAN NEGERI KOTA AGUNG
UNTUK DIKOREKSI DAN INI MEMERLUKAN WAKTU SEKITAR 5 MENIT.
2. SETELAH MENERIMA DATA ABSENSI PEGAWAI DAN PARA HAKIM, KPN MELAKUKAN PEMERIKSAAN DAN KOREKSI ABSEN DAN INI
MEMERLUKAN WAKTU SEKITAR 30 MENIT.
3. SETELAH MENERIMA DATA ABSENSI, BAGIAN KEUANGAN MEMBUAT PENGAJUAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DI MUKA UNTUK
REMUNERASI PENGADILAN NEGERI KOTA AGUNG SERTA MELAKUKAN REKAPITULASI PENGAJUAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
REMUNERASI PENGADILAN NEGERI KOTA AGUNG YANG MEMERLUKAN WAKTU SEKITAR 30 MENIT.
4. BAGIAN KEUANGAN MEMINTA TANDA TANGAN KEPADA PARA HAKIM DAN PEGAWAI DI PENGADILAN NEGERI KOTA AGUNG SEBAGAI
PERTANGGUNGJAWABAN DI MUKA UNTUK REMUNERASI DAN INI DILAKUKAN SEKITAR 1 HARI.
5. SETELAH SEMUA PEGAWAI DAN PARA HAKIM MENANDATANGANI, PENGAJUAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DISERAHKAN KE KPN
UNTUK DIKETAHUI DAN DITANDATANGANI KPN, INI MEMERLUKAN WAKTU SEKITAR 15 MENIT.
6. KEMUDIAN DISERAHKAN KE PANITERA/SEKRETARIS UNTUK MENYETUJUI DAN MENANDATANGANI PENGAJUAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN REMUNERASI SEKITAR 5 MENIT.
7. SETELAH MENERIMA DARI PANITERA/SEKRETARIS, BENDAHARA PENGELUARAN MELAKUKAN TANDATANGAN DAN MENYERAHKAN
PENGAJUAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN REMUNERSI KE KEPALA BAGIAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI BANJARMASIN DAN
INI SEKITAR 3 HARI.
8. SETELAH MENERIMA INFORMASI BAHWA REMUNERASI TELAH DI TRANSFER KE BANK, BENDAHARA PENGELUARAN MELAKUKAN
PENCAIRAN DANA DAN MEMBAGIKAN REMUNERASI KEPADA PARA HAKIM DAN PEGAWAI PENGADILAN NEGERI KOTA AGUNG
SEKITAR 1 HARI.
46
6. SOP Pelaporan Keuangan Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAKPA)
PENGUMPULAN DOKUMEN
(30 MENIT)
PEMBUATAN LAPORAN
PENDUKUNG
(1 HARI)
INPUT DATA DI APLIKASI
SAKPA
(1 HARI)
MELAPORKAN KE UAKPA-W
(1 HARI)
REKONSILIASI KPPN
(1-2 HARI)
DATA
SIMAK BMN
47
PENJELASAN : 1. OPERATOR UAKPA MENGUMPULKAN DOKUMEN-DOKUMEN SUMBER SEPERTI SPM/SP2D, BUKTI SETOR, DAN LAIN-LAIN UNTUK
PEMBUATAN LAPORAN SAKPA DAN LAPORAN PENDUKUNG LAINNYA.
2. OPERATOR UAKPA MEMPROSES DOKUMEN-DOKUMEN SUMBER DAN JUGA DATA SIMAK BMN TERSEBUT DAN MENGINPUTNYA KE
DALAM APLIKASI SAKPA UNTUK MENGHASILKAN LAPORAN KEUANGAN BERUPA LAPORAN REALISASI ANGGARAN, NERACA DAN
LAPORAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH DALAM WAKTU MAKSIMAL 1 HARI.
3. SETELAH PENGINPUTAN SELESAI, DILANJUTKAN DENGAN PEMBUATAN LAPORAN PENDUKUNG SEPERTI LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA (LPJ) BAIK PENERIMAAN MAUPUN PENGELUARAN, LAPORAN POSISI SALDO REKENING
BANK, DISERTAI DENGAN PRINT OUT NERACA SIMAK BMN DENGAN MAKSIMAL WAKTU 1 HARI.
4. MELAKUKAN REKONSILIASI SAKPA DISERTAI LAPORAN PENDUKUNG LAINNYA DI KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA
(KPPN) INI BIASANYA MEMERLUKAN WAKTU SEKITAR 1-2 HARI.
5. SEANDAINYA TERJADI KESALAHAN ATAU HASIL REKONSILIASI KPPN TIDAK SAMA, MAKA OPERATOR UAKPA AKAN MENGINPUT
ULANG KE APLIKASI SAKPA MAKSIMAL 1 HARI.
6. DAN SETELAH HASIL REKONSILIASI DARI KPPN DINYATAKAN BENAR DAN DITERBITKAN BERITA ACARA REKONSILIASI (BAR) MAKA
UAKPA DIHARUSKAN MELAPORKAN HASIL TERSEBUT KE UAKPA-W DAN UAKPA-E1 MAKSIMAL 1 HARI.
48
1. Administrasi Tata Persuratan
- Perdata
Note *
PETUGAS : - Ptgs Pencatat - Ptgs Pengolah - Ptgs Pengetik - Ptgs Pengantar
Dokumen
- Hukum
- Kepegawaian
- Keuangan
- Umum
- Pidana
- Pihak Lain Terkait dengan kedinasan
- Surat Masuk
- Surat Keluar
- Persetujuan 1.Ketua/Wakil Ketua 2.Pansek 3.Wapan 4.Wasek 5. Kasub
- Kedinasan - Pribadi
- Membuat - Perbaikan - Pencatatan - Peresetujuan/Paraf Ptgs - Menyusun/Arsip
- Meneliti - Mensortir - Mencatat - Persetujuan - Menyusun
SOP DIBIDANG ADMINITRASI UMUM
49
KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGADILAN NEGERI KLAS II KOTA AGUNG
No Uraian Kegiatan Waktu Penyelesaian
Penaggung Jawab Keterangan
I. ADMINISTRASI TATA PERSURATAN
A. SURAT MASUK
I. Penerimaan Surat Masuk
1. Menerima dan meneliti kebenaran surat dan mengembalikan surat yang salah alamat 15 Menit Petugas
Penerima
2. Memberi tanggal surat yang di terima pada lembar pengantar atau tanda terima yang ada dan membubuhkan paraf sebagai penerima 5 Menit Petugas
Penerima
3. Mensortir dan memisah-misahkan surat ke dalm kelompok surat dinas dan suarat pribadi apakah penting atau biasa. 15 Menit Petugas
Penerima
4. Menyampaikan semua surat yang telah disortir dan diteliti kepada pimpinan 10 Menit Petugas
Penerima
II. Pencatatan Surat Masuk
1. Meneruska seluruh surat masuk kepada pimpinan yang di lengkapi dengan disposisi. 15 Menit Pencatat Surat
Masuk
2. Pimpinan menerima, kemudian membaca dan meneliti kelengkapan surat masuk yang diterima. 10 Menit Pencatat Surat
Masuk
3. Pimpinan memberikan disposisi kemana surat akan di arahkan dan membubuhkan paraf pada lembar diposisi. 30 Menit Pimpinan
4. Mencatat seluruh surat masuk dalam buku agenda surat masuk 15 Menit Pimpinan
50
III. Penerimaan Surat Keluar
1. Setelah surat disposisi oleh pimpinan, selanjutnya disampaikan kepada masing-masing unit pengolah memalui petugas pencatatat surat masuk yang dilengkapi kartu kendali
10 Menit Pengantar
2. Setelah pengolah menerima surat, kemudian meneliti kelengkapan surat dengan apa yang tertulis dalam buku kendali dan membubuhkan paraf pada kartu kendali
15 Menit Pengantar
3. Melaksanakan pengolahan surat masuk berdasarkan isi diposisi 15 Menit Pengolah
4. Menyimpan/mengarsipkan surat masuk yang telah selesai pemrosesannya menurut tata cara yang telah di tetapkan oleh unit yang bersangkutan
15 Menit Pengolah
II. Pencatatan Surat Masuk
1. Meneruska seluruh surat masuk kepada pimpinan yang di lengkapi dengan disposisi. 15 Menit Pencatat Surat
Masuk
2. Pimpinan menerima, kemudian membaca dan meneliti kelengkapan surat masuk yang diterima. 10 Menit Pencatat Surat
Masuk
3. Pimpinan memberikan disposisi kemana surat akan di arahkan dan membubuhkan paraf pada lembar diposisi. 30 Menit Pimpinan
4. Mencatat seluruh surat masuk dalam buku agenda surat masuk 15 Menit Pimpinan
B. SURAT KELUAR
1. Membuat konsep surat dan di sampaikan kepada bagian pengetikan untuk diketik 15 Menit Petugas
Penerima
2. Menyampaikan konsep surat yang telah di ketik kepada pimpinan untuk mendapat paraf persetujuan dan apabila ada perbaikan untuk segera diperbaiki dan diajuakn kembali ke pimpinan
5 Menit Petugas Penerima
3. Setelah mendapat tanda tangan/persetujuan dari pimpinan, kemudian surat diberi nomor dan tanggal surat oleh petugas yang kemudian di catat ke dalam buku agenda surat keluar (kartu kendali)/paraf petugas
15 Menit Petugas Penerima
51
4. Bagian pengiriman mencatat surat yang akan dikirim kedalam buku expedisi surat keluar untuk selanjutnya di kirim ke alamat yang dituju. 10 Menit Petugas
Penerima
2. Pengadaan Sarana & Prasarana Ktr ; - Pengadaan Kepeluan harian Ktr - Pengadaan Barang Inventaris Ktr/BMN
Pengadaan Sarana & Prasarana Kantor; - Pengadaan Kepeluan harian Kantor
Pengadaan Sarana & Prasarana Kantor ; - Pengadaan Barang Inventaris Ktr/BMN
Penunjukan Petugas Pejabat Penerima
Barang
Diajukan ke Pimpinan Buat Daftar Kebutuhan
Panitian Pengadaan Barang
- Petugas Persedian - Petugas Barang Invetaris
KASUBAG UMUM
- Pencatatan ke dalam system persedian - Pendistribusian
Dokumen
- Opname dan Pelaporan - Rekon dng Sistem BMN u/ Persedian - Rekon dng SAKPA u/ BMN - Rekon dengan KPKNL
Petugas Aplikasi
52
KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIOANAL PROSEDUR (SOP)
PENGADILAN NEGERI KLAS II KOTA AGUNG
No Uraian Kegiatan Waktu Penyelesaian
Penaggung Jawab Keterangan
I. PENATA USAHAAN SARAN DAN PRASARANA KANTOR
A. PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PERKANTORAN
I. Keperluan Sehari-hari Perkantoran
1. Penetapan petugas pengeloal barang kebutuhan sehari-hari perkantoran (barang persedian) 30 Menit Kasubbag Umum
2. Pengelola melakukan pencatatan kebutuhan sehari-hari perkantoran (barang persedian) yang akan diadakan. 1.5 Jam Ptgs Brg
Persedian
3. Petugas pengelola barang persedian menginput data ke dalam aplikasi persedian dan selanjutnya melukan rekonsiliasi dengan pengelola aplikasi SIMAK BMN minimal 2 (dua) kali setahun
2 Jam Ptgs Brg Persedian
4. Petugas pengelola barang persedian mendistribusikan kepada masing-masing bagian atau pegawai sesuai dengan tingkat kebutuhan (permintaan)
10 Menit Ptgs Brg Persedian
5. Petugas pengelola barang persedian melakukan opname fisik barang persedian minimal 2 (dua) kali setahun 1 Jam Ptgs Brg
Persedian
6. Petugas menyampaikan laporan hasil opname fisik barang persedian 15 Menit Ptgs Brg Persedian
II. Pengadaan Barang Inventaris Kantor/BMN
1. Membuat daftar rancangan kebutuhan barang inventaris kanot/ BMN 1 Hari Ptgs Brg Inventaris
53
2. Daftar tersebut diajukan kepada Pimpinan secara berjenjang 10 Menit Ptgs Brg Inventaris
3. Pejabat penerima barang menerima barang dari panitia pengadaan atau pejabat pengadaan yang dilengkapi dengan berita acara serah terima barang
30 Menit Pejabat Penerima Barang
4. Daftar barang yang telah diterima diserahkan kepada petugas Aplikasi SIMAKBMN 10 Menit Pejabat Penerima
Barang
5. Petugas Aplikasi SIMAK-BMN menginput data pengadaan dalam aplikasi SIMAK-BMN 1 Jam Ptgs Aplikasi
6. Kemudian Petugas Aplikasi SIMAK-BMN melakukan rekonsiliasi kepada petugas pengelola Aplikasi SAKPA setiap bulannya 2 Jam Ptgs Aplikasi
7. Selanjutnya pengelola SIMAK-BMN melakukan rekonsiliasi dengan KPKNL minimal 2 (dua) kali setahun 2 Hari Ptgs Aplikasi
8.
Petugas pengelola SIMAK-BMN menyampaikan laporan Barang Milik Negara kepada Kordinator Wilayah (Pengadilan Tinggi Tanjungkarang) minimal 2 (dua) kali setahun
2 Hari Ptgs Aplikasi
54
3. PEMELIHARAAN :
- Gedung & Bangunan (Ktr & Rumah dinas) - Kendaraan - Peralatan & Mesin
PEMELIHARAAN : - Gedung & Bangunan (Ktr & Rumah dinas)
PEMELIHARAAN : - Kendaraan - Peralatan & Mesin
Mengajukan Rancangan Kegiatan Pemeliharaan ke Pimpinan
Persetuan PPK
- Perbaikan kerusakan - Service
- Ptgs Pemakai Kendaraan - Petugas IT (Komputer)
Ptgs Inventaris
Dokumen
- Melakukan Pemeliharaan dan Pencatatan atas hasil pemeliharan
- Pelaporan Kepimpinan - Ptgs IT Update informasi Web dan
pengelolaan Web
55
KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGADILAN NEGERI KLAS II KOTA AGUNG
No Uraian Kegiatan Waktu Penyelesaian
Penaggung Jawab Keterangan
B. PEMLIHARAAN GEDUNG DAN BANGUNAN
I. Gedung Dan Bangunan Kantor
1. Mengajukan rancangan kegiatan pemeliharaan gedung kantor kepada pimpinan secara berjenjang 15 Menit Ptgs Brg
Inventaris
2. Melakukan pemeliharaan gedung kantor 2 Pekan Ptgs Brg Inventaris
3. Melakukan pencatatan tentang pekerjaan pemeliharaan gedung kantor dan material yang digunakan 1 Jam Ptgs Brg
Inventaris
II. Gedung Dan Bangunan Rumah Dinas
1. Mengajukan rancangan kegiatan pemeliharaan gedung dan bangunan Rumah Dinas kepada pimpinan secara berjenjang
15 Menit Ptgs Brg Inventaris
2. Melakukan pemeliharaan Gedung dan Bangunan Rumah Dinas 1 Pekan Ptgs Brg Inventaris
3. Melakukan pencatatan tentang pekerjaan pemeliharaan gedung dan bangunan Rumah Dinas serta material yang digunakan
30 Menit Ptgs Brg Inventaris
C. PEMLIHARAAN KENDARAAN RODA 4 DAN RODA 2
1. Melakukan perawatan kebersihan kendaraan roda-4 dan roda 2 secara rutin 10 Jam Bag. Pemakai
Kendaraan
2. Mengganti oli kendaraan roda-4 dan roda 2 setelah mendapat persetujuan dari PPK 1,5 Jam Bag. Pemakai
Kendaraan
3. Mencatat waktu penggantian oli untuk kontrol penggantian berikutnya 15 Menit Bag. Pemakai Kendaraan
56
4. Melakukan perbaikan kendaraan roda-4 dan roda 2 jika terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK 1 Hari Bag. Pemakai
Kendaraan
5. Mengurus perpanjangan pajak kendaraan yang telah habis masa berlakunya 2 Jam Bag. Pemakai
Kendaraan
6. Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan 5 Menit Bag. Pemakai Kendaraan
D. PEMLIHARAAN PERALATAN DAN MESIN
a. Komputer / Laptop
1. Mengontrol kondisi fisik komputer dan laptop 30 Menit Petugas IT
2. Melakukan perbaikan jika kondisinya mengalami kerusakan, setelah mendapatkan persetujuan dari PPK 2 Hari Petugas IT
3. Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan 10 Menit Petugas IT
4. Melakukan Update web baik berita dan jadwal sidang 30 Menit Petugas IT
b. AC
1. Melakukan perawatan AC secara rutin dan berkala 3 x setahun Kasubbag Umum
2. Melakukan perbaikan AC yang mengalami kerusakan, setelah mendapatkan persetujuan dari PPK
2 Hari Ptgs Brg Persedian
3. Melaporkan hasil perawatan / perbaikan kepada Pimpinan 10 Menit Ptgs Brg Persedian
c. Meubel
1. Menata meubel pada masing-masing ruangan 1 Jam Ptgs Brg Inventaris
2. Segera melakukan perbaikan jika ada yang mengalami kerusakan, setelah mendapatkan persetujuan dari PPK 1,5 Jam Ptgs Brg
Inventaris
57
3. Melaporkan hasil penataan dan perbaikan kepada Pimpinan 10 Menit Ptgs Brg Inventaris
4. Pengelolaan Perpustakaan
PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
PEMINJAM
Penunjukan Petugas
Pengecekan buku yg di
Isi Daftar Pinjam Buku
KASUBAG UMUM
- Mencatat - Menata Buku - Membuat Buku daftar Pinjam
58
KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGADILAN NEGERI KLAS II KOTA AGUNG
No Uraian Kegiatan Waktu Penyelesaian
Penaggung Jawab Keterangan
I. PENATA USAHAAN SARAN DAN PRASARANA KANTOR
E. PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
1. Menunjuk pengelola perpustakaan 10 Menit Kaur umum
2. Pengelola perpustakaan mengisi buku induk perpustakaan 1 Jam Ptgs Perpustakaan
3. Pengelola perpustakaan mencatat buku masuk kedalam buku klasifikasi dan buku induk
1 Jam Ptgs Perpustakaan
4. Pengelola perpustakaan menata buku di rak sesuai dengan klasifikasinya 3 Jam Ptgs Perpustakaan
5. Pengelola perpustakaan membuat buku daftar peminjaman 30 Menit Ptgs Perpustakaan
6. Setiap pegawai yang meminjam buku supaya mengisi daftar peminjaman yang diketahui oleh pengelola perpustakaan 10 Menit Ptgs
Perpustakaan
7. Buku yang dipinjam dikembalikan sesuai dengan waktu yang tercantum pada daftar peminjaman atau diperpanjang kembali 3 Menit Ptgs
Perpustakaan
8. Memberi Nomor pada buku dan membuat katalog buku 30 Menit Ptgs Perpustakaan
59
5. Penghapusan BMN
PENGHAPUSAN BMN KAUR UMUM
Berkas Penghapusan BMN (dikirim)
Dok.Pendukung Risalah Lelang
KPKNL (Jadwal lelang)
Membuat Panitia Penghapusan
Pengompulan Dok
Pengadilan Tinggi Tanjungkarang Melaporkan Hasil
Lelang
SK Persetuan Penghapusan
DLAJJ (Kendaraan)
DJKN (Non Kendaraan)
60
KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIOANAL PROSEDUR (SOP)
PENGADILAN NEGERI KLAS II KOTA AGUNG
No Uraian Kegiatan Waktu Penyelesaian
Penaggung Jawab Keterangan
II. PENATA USAHAAN SARAN DAN PRASARANA KANTOR
F. PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA
1. Mengusulkan panitia penghapusan barang kepada pimpinan untuk di SK-kan 30 Menit Kaur Umum
2. Kemudian Panitia mengumpulkan dokumen barang- barang yang akan dihapus 1 Hari Panitia
3. Panitia meneliti dan menilai kondisi serta kegunaan barang-barang yang akan dihapus 1 Hari Panitia
4. Panitia menghubungi Instansi terkait yang berhubungan dengan barang-barang yang akan dihapus 1 Jam Panitia
5. Panitia menyurat ke DJKN untuk Rekomendasi penghapusan non kendaraan dan ke DLAJJ untuk penghapusan kendaraan 2 Jam Panitia
6. Panitia mengirim berkas penghapusan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Tanjungkarang 1 Jam Panitia
7. Setelah Ketua Pengadilan Tinggi Tanjungkarang dan Kepala BUA MA RI SK persetujuan penghapusan datang, selanjutnya panitia bermohon untuk jadwal Pelelangan kepada KPKNL
2 Jam Panitia
8. Melaporkan hasil pelelangan penghapusan kepada pimpinan dengan bukti Risalah Lelang. 15 Menit Panitia
61
BAB III KEADAAN PERKARA
Adapun keadaan perkara sampai dengan Desember Tahun 2015 dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
NO PERKARA PIDANA JUMLAH
KET. BIASA SINGKAT
1 2 3 4
5
6
7 8
Sisa Tahun 2014 Masuk Tahun 2015 Putus Terdakwa/Jaksa Menerima Terdakwa / Jaksa minta Banding Terdakwa / Jaksa minta Kasasi Terdakwa Meminta Grasi PK (Peninjauan Kembali)
36 297 290 275
17
11
- -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
NO PIDANA LALU LINTAS JUMLAH KET.
1 2 3 4 5
Sisa Tahun 2014 Masuk Tahun 2015 Putus Kasasi Grasi
- 9.648 9.648
- -
- - - - -
NO PERKARA PERDATA
GUGATAN JUMLAH KET.
1 2 3 4 5 6 7 8
Sisa Tahun 2014 Masuk Tahun 2015 Putus Sisa Tahun ini Para Pihak Menerima Para Pihak Minta Banding Para Pihak Kasasi PK (Peninjauan Kembali)
6 18 17 7 - 2 2 1
- - - - - - - -
62
Dilaksanakan
NO PIDANA CEPAT / RINGAN JUMLAH KET.
1 2 3 4
Sisa Tahun 2014 Masuk Tahun 2015 Putus Sisa Tahun ini
- 4 4 -
- - -
NO PERKARA PERDATA
PERMOHONAN JUMLAH KET.
1 2 3 4
Sisa Tahun 2014 Masuk Tahun 2015 Putus Sisa tahun ini
-
11 11 -
- - - -
BAB IV PENGAWASAN INTERNAL
A. Pendahuluan
Pengawasan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen untuk menjaga
dan mengendalikan agar tugas-tugas yang harus dilaksanakan dapat berjalan
sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana dan aturan yang berlaku.
Pengawasan ini ditujukan terhadap penyelenggara peradilan yang meliputi semua
unsur baik dari tenaga teknis yustisial maupun tenaga teknis non-yustisial berikut
tupoksinya masing-masing.
Adapun pengawasan internal yang dilakukan Pengadilan Negeri Kota Agung
adalah :
a. Wakil Ketua Pengadilan Sebagai Penanggung Jawab Pengawasan
Berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun 1988,
maka dilakukan pendelegasian tugas Pengawasan dari Ketua Pengadilan
Negeri Kota Agung kepada Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kota Agung. Selain
itu untuk efektivitas Pengawasan berlandaskan Surat Ketua Mahkamah Agung
RI Nomor: MA/KUMDIL/207/VIII/K/1994, maka Ketua Pengadilan Negeri Kota
Agung juga menunjuk/membentuk para hakim yang menjadi Hakim Pengawas
Bidang di Pengadilan Negeri Kota Agung.
b. Pengawasan Melekat Oleh Atasan Langsung
63
Pengawasan Melekat, adanya pengawasan melekat yang diterapkan di
Pengadilan Negeri Kota Agung yaitu, dengan melakukan pengendalian yang
terus menerus oleh atasan langsung terhadap bawahannya, secara preventif
dan represif agar pelaksanaan tugas bawahan berjalan secara efektif dan
efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan ketentuan yang berlaku.
Pengawasan atasan langsung merupakan salah satu cara pengawasan yang
dianggap paling efektif, karena jarak antara obyek dengan subyek pengawasan
adalah begitu dekat sehingga setiap gejala penyimpangan akan lebih mudah
dan lebih cepat terlihat. Dengan demikian tindakan-tindakan pencegahan dan
penanggulanggannya dapat dilakukan secara lebih dini dan lebih tepat.
c. Ketua Pengadilan Berwenang memberikan Petunjuk Kepada Majelis Hakim
dalam Perkara-Perkara Yang Menarik Perhatian Orang Masyarakat
Ketua Pengadilan Negeri Kota Agung memberikan arahan/bimbingan bagi
para hakim yang bersifat nasehat/petunjuk, baik secara umum maupun dalam
perkara-perkara tertentu yang penting, berat, sukar (menarik perhatian
mayarakat).
d. Tindak Lanjut Pengawasan
Ketua Pengadilan Negeri Kota Agung berhak memberikan sanksi
berdasarkan rekomendasi dari hasil tindakan pengawasan yang dilakukan oleh
tim pemeriksa yang ditunjuk.
Pengawasan Internal pada Pengadilan Negeri Kota Agung, selain
dilaksanakan oleh tim Pengawas dari Pengadilan Negeri Kota Agung, juga
dilaksanakan oleh tim pengawas dari Pengadilan Tinggi Tanjung Karang yang
dilaksanakan secara periodik pada tahun 2015 sebanyak 2 (dua) kali.
Hasil pengawasan baik yang dilakukan secara internal dalam (Kimwasmat)
Pengadilan Negeri Kota Agung maupun oleh tim pengawas dari Pengadilan
Tinggi Tanjung Karang telah ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.
B. Maksud dan Tujuan Pengawasan Internal Maksud pengawasan internal yang dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri
Kota Agung dan tim pengawas dari Pengadilan Tinggi Tanjung Karang adalah:
1. Mencegah terjadinya penyimpangan, mal-administrasi, dan ketidak efisienan
penyelenggaraan peradilan;
2. Menilai kinerja;
3. Mencari masukan untuk kebijakan, perencanaan dan pelaksanaan tugas-
tugas Pengadilan Negeri Kota Agung.
64
Tujuan Pengawasan yang dilakukan oleh para atasan langsung dan para
hakim pengawas bidang Pengadilan Negeri Kota Agung serta tim pengawas dari
PT Tanjung Karang adalah untuk mengetahui kenyataan yang ada sebagai
masukan bagi pimpinan Pengadilan Negeri Kota Agung untuk menentukan
kebijakan dan tindakan yang diperlukan menyangkut pelaksanaan tugas
pengadilan, tingkah laku aparat pengadilan dan kinerja pelayanan publik.
C. Wewenang dan Tangungjawab Pengawasan
C.1 Wewenang Pengawasan
Pelaksanaan pengawasan di lingkungan Pengadilan Negeri Kota Agung
dilaksanakan oleh :
1. Pimpinan Pengadilan;
2. Seluruh pejabat kepaniteran;
3. Seluruh pejabat struktural;
4. Para hakim pengawas bidang.
Pengawasan ini dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan secara
komprhensif terhadap penyelenggaraan pengadilan yang dilakukan oleh
pimpinan Pengadilan, pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan, dan para hakim
pengawas bidang, yang meliputi:
1. Cross cek silang antara ketua majelis, panitera pengganti, dan petugas meja.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan tugas pokok di lingkungan
kepaniteraan Pengadilan Negeri Kota Agung yang mencakup administrasi
persidangan dan administrasi perkara.
2. Pelaksanaan tugas pokok dilingkungan kesekretariatan yang mencakup
administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, dan administrasi umum.
3. Pelaksanaan tugas masing-masing pegawai oleh atasan langsung sesuai
dengan job description yang telah ditentukan.
C.2 Tangungjawab Pengawasan Tanggungjawab Pengawasan, yang telah dilaksanakan oleh para atasan
langsung pegawai pengadilan dan para hakim pengawas bidang di bawah
koordinator Wakil Ketua, berupa laporan yang telah disampaikan kepada Ketua
Pengadilan Negeri Kota Agung dan telah ditindaklanjuti dengan cara:
1. Pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang ditemui;
2. Peyempurnaan-penyempurnaan atas kekurangan-kekurangan yang ditemui;
3. Perbaikan atas kelemahan-kelemahan yang ditemui;
65
4. Mengkordinasikan kepada Ketua Pengadilan Negeri Kota Agung untuk
diteruskan kepada Pengadilan Tinggi Tanjung Karang terhadap pegawai
Pengadilan Negeri Kota Agung yang indisipliner.
BAB V PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
A. Sumber Daya Manusia
1. Sumber Daya Manusia dari Segi Teknis Yudisial terdiri dari :
1. Ketua : 1 orang ;
2. Wakil Ketua : 1 orang ;
3. Hakim : 7 orang ;
4. Panitera / Sekretaris : 1 orang ;
5. Wakil Panitera : 1 orang ;
6. Panitera Muda Pidana : 1 orang ;
7. Panitera Muda Perdata : 1 orang ;
8. Panitera Muda Hukum : 1 orang ;
9. Panitera Pengganti : 5 orang ;
10.Calon Panitera Pengganti : 4 orang ;
11.Juru Sita : 1 orang ;
12.Juru Sita Pengganti : 1 orang ;
13. Calon Juru Sita : 2 orang ;
2. Sumber Daya Manusia dari Segi Non Teknis Yudisial terdiri dari :
1. Wakil Sekretaris : 1 orang ;
2. Kepala Urusan Kepegawaian : 1 orang;
66
3. Kepala Urusan Keuangan : 1 orang ;
4. Kepala Urusan Umum : 1 orang ;
5. Bendahara : 1 orang ;
6. Staf Urusan Umum : Nihil ;
7. Staf Urusan Keuangan : 2 orang ;
8. Staf Panmud Pidana : 2 orang ;
9. Staf Urusan Kepegawaian : Nihil;
10.Kasir : 1 orang ;
BERDASARKAN GOLONGAN :
No. Golongan Jenis Kelamin
Jumlah Laki – Laki Perempuan
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
I. a.
b.
c.
d.
II. a.
b.
c.
d.
III. a.
b.
c.
d.
IV. a.
b.
c.
d.
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
1
1
2
1
8
8
4
2
1
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
1
2
2
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
1
1
3
3
10
8
4
2
1
Nihil
Nihil
67
Jumlah 28 orang 5 orang 33 orang
BERDASARKAN PENDIDIKAN :
No. Pendidikan Jenis Kelamin
Jumlah Laki – Laki Perempuan
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
Sarjana ( S – 2 )
Sarjana ( S – 1 )
Sarjana Muda
SMU
SMP
12
12
2
1
1
1
3
1
Nihil
Nihil
13
15
3
1
1
Jumlah 28 orang 5 orang 33 orang
3. Rekruitmen, Promosi, Mutasi dan Pensiun
a. Rekuitmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para
pelamar untuk dipekerjakan sebagai proses untuk mendapatkan sejumlah
SDM (pegawai) yang berkualitas untuk menduduki suatu jabatan;
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan di bidang kepegawaian terutama
menyangkut Rekruitmen pada Pengadilan Negeri Kota Agung;
b. Pomosi adalah penghargaan dengan kenaikan jabatan dalam suatu
organisasi ataupun instansi baik dalam pemerintahan maupun non
pemerintah (swasta) seseorang yang menerima promosi harus memiliki
kualifikasi yang baik dibanding kandidat-kandidat yang lainnya;
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan di bidang kepegawaian terutama
menyangkut promosi dan mutasi, Pengadilan Negeri Kota Agung prnah
mengusulkan promosi bagi pegawai Pengadilan Negeri Kota Agung, yang
meliputi beebrapa kategori sebagai berikut :
1. Pegawai yang disusulkan menduduki Jabatan : 10 orang;
a. Muhammad Muzanni, S.H., M.H
b. Hidayat Sunarya, S.H., M.H;
c. Joni, S.H;
d. M. Syarif Hidayatullah, S.H., M.H;
e. Fardanawansyah, S.H., M.H;
f. Anggun Arif Nur, S.H;
g. Bambang Setiawan, S.H;
h. Ansori Zulfika, S.H., M.H;
i. Adrian Muharom, A.Md;
j. Afrian Munandar
68
2. Kenaikan Gaji Berkala bagi Karyawan / Karyawati sebanyak : 17 orang;
a. Periode Januari 2015;
1. Bambang Setiawan, S.H;
2. Ansori Zulfika, S.H., M.H;
b. Periode Maret 2015;
1. Budi Kurniawan, S.Sos, M.H;
2. Muhammad Muzanni, S.H., M.H;
3. Hj. Suerma, S.H;
c. Periode April 2015;
1. Faridh Zuhri, S.H, M.Hum;
2. Mahendra Prabowo Kusumo Putro, S.H., M.H;
3. Tri Baginda Kaisar Abdul Gafur, S.H;
4. Anshori Hironi, S.H;
5. Fil’ardi, S.H., M.H;
6. Novrialsyah, S.Kom;
7. Anggun Arif Nur, S.H;
8. Adrian Muharom, A.Md;
9. Wahyu Kadriansyah, A.Md;
d. Periode Desember 2015;
1. Arya Dharma Syahrie, S.H;
2. Fardanawansyah, S.H., M.H;
3. Komalasari, A.Md;
4. Pengisian Jabatan Struktural atau Fungsional. Hingga tahun 2015 Jabatan Struktural yang terisi di Pengadilan Negeri
Kota Agung terdiri dari Sekretaris yaitu Arip Adhari, S.H., M.H. Kepala Sub
Bagian Umum dan Keuangan diisi oleh Setiarso, S.Kom., Kepala Sub
Bagian Perencanaan Tekhnologi Informasi diisi oleh Noverialsyah, S.Kom.
sementara Kepala Sub Bagian Kepegawaian Organisasi dan Tatalaksana
belum terisi.
Untuk Jabatan fungsional terdiri dari :
a. Panitera : Hi. Azwar Tabah, S.H.
b. Panitera Muda Hukum : Joni, S.H.
c. Panitera Muda Perdata : Muchammad Arief, S.H., M.H.
d. Panitera Muda Pidana : Hidayat Sunarya, S.H., M.H.
69
B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
1. Sarana dan Prasarana Gedung
Pengadilan Negeri Kota Agung sampai akhir tahun 2015 memiliki Sarana dan
Prasarana Gedung / Kantor sebagai berikut :
a) Pengadaan :
- Pengadilan Negeri Kota Agung diresmikan pada tanggal 03 Oktober 2005,
berdiri di atas tanah seluas 9000 M² dengan luas bangunan 1068 M²,
berada di Jl. Jend. Suprapto, Komplek Pemkab Tanggamus Lampung ;
- Tanah tempat berdirinya Kantor Pengadilan Negeri Kota Agung diperoleh
dari PEMDA KABUPATEN TANGGAMUS sementara pembangunan
Gedung Kantor Pengadilan Negeri Kota Agung diperoleh dari Departemen
Kehakiman R.I ;
- Pengadilan Negeri Kota Agung mendapatkan rumah dinas type 70
sebanyak 5 (lima) unit pada tahun 2003 dengan sumber dana dari DIPA
Pengadilan Tinggi Tanjung Karang Tahun 2003.
- Pembangunan Rumah Dinas sebanyak 4 (empat) unit yang terdiri dari 1
unit rumah dinas type B dan 3 (tiga) unit rumah dinas type C pada tahun
2006 dengan sumber dana dari DIPA Pengadilan Tinggi Tanjung Karang
Tahun 2006.
- Tahun 2007 telah dilakukan pembangunan gedung aula tahap pertama
dengan sumber dana DIPA 2007, yang kemudian dilanjutkan dengan
penyelesaian pembangunan gedung aula tahap kedua pada tahun 2008
dengan sumber dana DIPA 2008 ;
- Tahun 2008 telah dilakukan pembangunan pagar rumah dinas dan
pembuatan jalan (hotmix) untuk jalan rumah dinas serta pembangunan
rumah Genset dengan sumber dana DIPA 2008 ;
- Tahun 2009 dilakukan pembangunan Rumah Dinas sebanyak 2 (dua) unit
yang merupakan rumah dinas type B, pembuatan Prototype tampak muka
gedung, rehabilitasi bekas tempat sidang dijadikan Mess (tahap 1),
pekerjaan lanjutan pembuatan Talud/Turap, pergantian gerbang depan
berikut nama PN Kota Agung, pemasangan lantai keramik rumah dinas,
pembangunan 2 pos satpam, pemasangan air dari PDAM, pembuatan
Ground Tank, pemasangan instalasi air dan accesories dengan sumber
dana DIPA tahun 2009.
- Tahun 2010 dilaksanakan pembuatan/pengembangan Aula dengan sumber
dana DIPA tahun 2010.
- Tahun 2011 dilaksanakan pekerjaan Rehabilitasi Gedung Tampak
Muka/Prototype dengan sumber dana dari DIPA tahun 2011
70
- Tahun 2012 dilaksanakan pekerjaan Lanjutan Tahap II Pembangunan
Ruang
Sidang Utama Penyesuaian dan Peningkatan Bangunan Sayap kiri dan
Sayap Kanan dengan sumber dana dari DIPA tahun 2012;
- Tahun 2015 tidak ada pelaksanaan pekerjaan pengembangan atau
pembangunan Sarana dan Prasana Gedung sesuai DIPA tahun 2015.
b) Pemeliharaan :
- Gedung kantor sebesar Rp.85.940.000,-(delapan puluh lima juta sembilan
ratus empat puluh ribu rupiah)
c) Penghapusan :
Selama tahun 2015 tidak dilakukan penghapusan terhadap Sarana dan
Prasana Gedung.
2 Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung
Sarana dan Prarasarana Fasilitas Gedung Pengadilan Negeri Kota Agung :
- Sejak tahun 2005 sampai tahun 2009 terdiri dari meja kerja kayu (meubelair)
94 buah dalam keadaan baik, kursi 329 buah yang terdiri dari kursi kayu,
kursi besi metal, kursi dorong dan bangku kayu panjang, 19 buah AC dan 19
unit Komputer dalam keadaan baik ;
- Tahun 2010 dilaksanakan Pengadaan Peralatan Kantor (Pengadaan Sound
System Lengkap Acsesories), Pengadaan Meubelair Rumah Dinas, tambah
daya listrik berikut bok panel kontrol dan instalasi bangunan gedung kantor,
Pengadaan Teralis / Gordyn Gedung Kantor dengan sumber dana DIPA
tahun 2010.
- Tahun 2012 dilaksanakan Pengadaan Barang Inventaris berupa meja
sidang 1 biro lengkap sebanyak 4 unit, kursi sidang lengkap sebanyak 10
unit, meja kerja 1 biro 2 unit, meja sidang ½ biro 3 unit, kursi sandaran tinggi
2 unit, lemari arsip 2 unit, gordyn 10 unit dan Alat Pengolah Data berupa 2
unit komputer dan 3 unit laptop dengan sumber dana DIPA tahun 2012.
- Tahun 2015 dilaksanakan Pengadaan Barang Inventaris berupa Air
Conditioning sebanyak 1 (satu) unit, pengadaan Laptop sebanyak 2 (dua)
unit, pengadaan Komputer/PC sebanyak 1 (satu) unit.
Adapun kendaraan dinas sampai tahun 2015 terdiri dari :
a) Pengadaan :
- roda dua Merk/type HONDA/GLP III No. Mesin KEHPE-1046688, No.
Rangka M.H1KEHPIX5K040700, No. BPKB 1040688 No.Pol BE 5273 VZ
tahun 2006 perolehan dari Hibah Pengadilan Tinggi Tanjung Karang, dalam
kondisi baik;
71
- roda dua Merk/type HONDA/GLP III No. Mesin KEHPE-1049347, No.
Rangka M.H1KEHP136K049272, No. BPKB 9554307 F, No.Pol BE 5321
VZ tahun 2006 perolehan dari Hibah Pengadilan Tinggi Tanjung Karang,
dalam kondisi baik;
- roda dua sebanyak 3 (tiga) unit Merk HONDA NF 125 TR masing-masing
No.Mesin M.HIJB91188K475769 No.Pol. BE 6038 VZ, No.Mesin
M.HIJB91138K475758 No.Pol. BE6037 VZ, No. Mesin
M.HIJB91138K505342 No.Pol. BE 6036 VZ, tahun 2008 perolehan dari
DIPA Tahun 2008, kondisi baik;
- roda dua Merk/type HONDA/SUPRA X 125 SD No. Mesin JB51E-1983846,
No. BPKB 4102092 F, No.Pol BE 5449 VZ tahun 2007 perolehan DIPA
2007 ;
- roda empat Merk TOYOTA KIJANG Type INNOVA E Nomor Mesin
1TR236000 Nomor Polisi B 8064 WU tahun 2006, hibah dari MA RI ;
- roda empat Merk TOYOTA KIJANG Type KF 83 Super Nomor Mesin 7K-
0616967 Nomor Polisi BE 2350 AY tahun 2003, berasal dari Kanwil
Kehakiman Lampung ;
Kendaraan Dinas berasal dari hibah Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus : - roda dua Merk/type YAMAHA/YT 115 No. Mesin 3HB3454 No. Rangka
M.H33WL0046K188243, No. BPKB 0861468 No.Pol BE 5337 VZ tahun
2006 perolehan dari Pemda Tanggamus, dalam kondisi baik ;
- roda empat Merk TOYOTA KIJANG Type INNOVA G Nomor Mesin 1TR-
6185494, Nomor BPKB 534659 F tahun 2005, Nomor Polisi BE 4 VZ,
perolehan dari Pemda Tanggamus, dalam kondisi baik ;
b) Pemeliharaan :
- Perawatan Gedung Kantor dan Halaman Kantor sebesar Rp.47.860.000,-
(empat puluh tujuh juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah), Rumah
Dinas Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).
- Kendaraan Roda 4 sebanyak 3 (tiga) unit sebesar Rp. 54.000.000,-
- Kendaraan Roda 2 sebanyak 7 (tujuh) unit sebesar Rp. 22.400.000,-
c) Penghapusan :
Selama tahun 2015 tidak dilakukan penghapusan terhadap Sarana dan
Prasana Fasilitas Gedung;
3. Pengelolaan Teknologi Informasi
a. Perangkat Keras
No. Uraian Kuantitas 1. PC 12 Unit
72
2. Laptop 7 Unit 3. TV LCD 32” (Display Jadwal Sidang) 1 Unit 4. Printer 6 Unit 5. Scanner 1 Unit 6. UPS 1 Unit 7. Jaringan Kabel LAN 1 Paket 8. Hub 1 Unit 9. Modem ADSL 1 Unit 10 ISP Telkom Speedy (2 MB) 1 Line
b. Perangkat Lunak
- Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan di Pengadilan Negeri Kota Agung secara
umum adalah Microsoft Windows (Win XP, Win 7 dan Win 8).
- Aplikasi Perkantoran
Secara umum aplikasi perkantoran yang digunakan adalah Microsoft
Office (Ms. Ofice 2003, Ms Office 2007 dan Ms. Office 2010)
- Aplikasi Manajemen Perkara
Aplikasi manajemen perkara yang digunakan di Pengadilan Negeri Kota
Agung adalah Aplikasi Sistem Penelusuran Perkara (SIPP)/Case
Tracking Sistem (CTS). Pada aplikasi ini sudah terinput data perkara
dimulai dari awal tahun 2015 (01 Januari 2015), data tersebut dapat
diakses secara lokal maupun via internet dengan alamat www.cts.pn-
kotaagung.go.id.
- Website
Pengadilan Negeri Kota Agung memeliki website resmi yang berisikan
konten-konten informasi dan berita seputar pengadilan dengan alamat
www.pn-kotaagung.go.id.
C. PENGELOLAAN KEUANGAN.
1 Belanja Pegawai
Pagu awal semula belanja Pegawai RKA-KL untuk tahun 2015 sebesar
Rp. 3.007.092.000,- (tiga miliar tujuh juta sembilan puluh dua ribu rupiah)
setelah direvisi menjadi Rp.3.352.891.000,- (tiga miliar tiga ratus lima
puluh dua puluh dua juta dua puluh lima ribu rupiah) terdiri dari Belanja
Gaji Pegawai PNS dengan Akun 51111, Belanja Pembulatan Gaji PNS
dengan Akun 511119, Belanja Tunjangan Suami / Istri PNS dengan Akun
511121, Belanja Tunjangan Anak PNS dengan Akun 511122, Belanja
Tunjangan Struktural PNS dengan Akun 511123, Belanja Tunjangan
Fungsional PNS dengan Akun 511124, Belanja Tunjangan PPh PNS
73
dengan Akun 511125, Belanja Tunjangan Beras PNS dengan Akun
511126, Belanja Uang Makan PNS dengan Akun 511129, Belanja
Tunjangan Umum PNS dengan Akun 511151, Belanja Uang Lembur PNS
dengan Akun 512211.
Pelaksanaannya sebagai berikut:
Dana yang terserap (Terealisasi dalam DIPA) sebesar Rp.
3.056.737.658,- (tiga miliar lima puluh enam juta tujuh ratus tiga puluh
tujuh ribu enam ratus lima puluh delapan rupiah).
Sisa anggaran sebagai berikut :
Berdasarkan data-data yang disampaikan di atas, sisa Anggaran Belanja
Pegawai sebesar Rp. 39.870.225,- (tiga puluh sembilan juta delapan ratus
tujuh puluh ribu dua ratus dua puluh lima rupiah);
2 Belanja Barang
RKA-KL tahun anggaran 2015 untuk Belanja Barang sebesar Rp Rp.
4.041.006.000,- (empat miliar empat puluh satu juta enam ribu rupiah).
Pelaksanaannya sebagai berikut:
Pelaksanaan dana belanja barang yang terealisasi pada tahun 2015
sebesar Rp. 3.986.504.968,- (tiga milyar sembilan ratus delapan puluh
enam juta lima ratus empat ribu sembilan ratus enam puluh delapan
rupiah).
Sisa anggaran sebagai berikut:
Sisa belanja yang tidak terserap dalam DIPA tahun anggaran 2015
sebesar Rp. 54.501.032,- (lima puluh empat juta lima ratus seribu tiga
puluh dua rupiah). Anggaran langganan Daya dan Jasa sebesar
Rp.12.718.163,- (dua belas juta tujuh ratus delapan belas ribu seratus
enam puluh tiga rupiah), sedangkan Belanja Perjalanan Lainnya sebesar
Rp.84.000,- (delapan puluh empat ribu rupiah).
3 Belanja Modal
RKA-KL tahun anggaran 2015 untuk Belanja Modal Pengadilan Negeri
Kota Agung dalam DIPA sebesar Rp.40.000.000,- ( empat puluh juta
rupiah);
Pelaksanaannya sebagai berikut:
Pelaksanaan dana Belanja Modal yang terserap atau terealisasi pada
tahun 2015 sebesar Rp.40.000.000,- ( empat puluh juta rupiah);.
Sisa anggaran sebagai berikut :
Sisa anggaran tidak ada.
74
D. Pengelolaan Administrasi 1. Administrasi Perkara
1.1. Kepaniteraan Pidana
a. Melaksanakan Administrasi Perkara, mempersiapkan Persidangan
Perkara, menyimpan berkas Perkara, yang masih berjalan serta
urusan lainnya yang berhubungan dengan masalah Pidana .
b. Memberi nomor Register pada setiap Perkara dengan cara singkat
yang telah diputus atau mudur hari persidangannya.
c. Mencatat setiap Perkara yang diterima ke dalam buku daftar disertai
catatan singkat tentang isinya.
d. Menyerahkan salinan Putusan kepada Jaksa, Terdakwa atau
Kuasanya serta Lembaga Pemasyarakatan apabila Terdakwa
memintanya.
e. Menyiapkan berkas Perkara yang dimohon Banding, Kasasi,
Peninjauan Kembali.
f. Menyiapkan berkas permohonan Grasi.
g. Menyerahkan arsip berkas perkara in aktif kepada Urusan Hukum.
1.2. Kepaniteraan Perdata
a. Melaksanakan administrasi Perkara, mempersiapkan berkas Perkara
yang masih berjalan serta urusan lainnya yang berhubungan dengan
masalah Perkara Perdata.
b. Memberi nomor daftar setiap Perkara yang diterima dikepaniteraan.
c. Mencatat setiap Perkara yang diterima kedalam buku register disertai
catatan singkat tentang isinya .
d. Menyerahkan salinan Putusan kepada pihak yang berperkara bila
dimintanya.
e. Melaksanakan Eksekusi Putusan yang mempunyai kekuatan Hukum
yang pasti.
f. Menyiapkan berkas perkara yang dimohon Banding, Kasasi,
Peninjauan kembali.
g. Menyerahkan arsip berkas perkara in aktif kepada Urusan Hukum.
1.3. Kepaniteraan Hukum
Mengumpulkan, mengelola data dan mengkaji data, mengajikan statistik
perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara dan
tugas lainnya yang diberikan berdasarkan perundang – undangan.
a. Statistik dan Dokumentasi
75
Laporan bulanan, empat bulanan, enam bulanan serta laporan tahunan
diusahakan berjalan sesuai dengan BINDALMIN dan peraturan lainnya
yang berlaku, pengelolaan arsip berkas perkara tahap I dan tahap II
dengan sistem books/kotak, sedangkan pembenahan arsip berkas
perkara yang ada di Pengadilan Negeri Kota Agung belum ada yang
mempunyai nilai sejarah.
b. Tentang pendaftaran legalisasi Akta Catatan Sipil, surat Kuasa 6 (enam) dan Legas Bank
2. Administrasi Umum
2.1 Urusan Kepegawaian
Membuat laporan bulanan meliputi :
Daftar Hadir, daftar Personalia beserta tenaga teknis serta dilaksanakan
Disiplin Nasional membuat KPU, Pernyataan menduduki Jabatan, Usul
kenaikan Pangkat dan kenaikan Gaji berkala, cuti tahunan, serta keadaan
pegawai per-bulan.
2.2 Urusan Keuangan
a. Mengajukan SPM/SPT Rutin ;
b. Mengurus dan membagikan Uang Pegawai ;
c. Membuat laporan Meliputi :
- Uang Gaji, Registrasi, Penutupan Kas, Realisasi Belanja Rutin.
- Keadaan kredit anggaran dan keadaan Kas Rutin serta laporan
uang lembur.
- Keadaan Kas Keuangan per-bulan
Penerimaan Negara Legas Akta, terima Putusan, Legas Surat Bukti, Pencatatan Banding,
Pencatatan sita, redaksi Putusan, Legas Akte Notaris, Legas Surat
Kuasa, Leges Legalitas Bank, Sewa Rumah Dinas.
2.3. Urusan Umum
a. Melakukan pembukuan Inventaris Barang/kekayaan dilingkungan
Pengadilan Negeri Kota Agung.
b. Membuat laporan, baik laporan triwulan, semester, maupun laporan
tahunan.
c. - Mengagenda surat masuk dan surat keluar; surat masuk dan surat
keluar per-bulan
- Mengusulkan kebutuhan perlengkapan Alat Tulis Kantor
- Perpustakaan : mencatat penerimaan buku – buku dan mencatat
76
Bon pinjam pakai buku – buku milik Pengadilan Negeri Kota Agung.
d. Catur Tertib
Berdasarkan Instruksi Bapak Ketua Pengadilan Negeri Kota Agung
tentang pelaksanaan Disiplin Kerja sebagaimana dari gerakan Disiplin
Nasional berdasarkan surat keputusan Presiden RI No.68 Tahun 1995
Pengadilan Negeri Kota Agung telah melaksanakan kerja sebagai
berikut :
- Tugas - tugas Pengadilan Negeri Kota Agung baik dibidang Teknis
Peradilan maupun Administrasi berjalan dengan baik sesuai
dengan ketentuan yang ada dan kami berupaya terus untuk
meningkatkannya. - Guna meningkatkan disiplin kerja dan pembinaan staf, setiap
bulannya diadakan pertemuan / rapat rutin antara pimpinan
Pengadilan Hakim maupun Karyawan /Karyawati.
BAB VI KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN PENUTUP
1.1 KESIMPULAN Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Kota Agung sebagai
pelayanan kepada masyarakat berjalan baik dan lancar sebagaimana
ketentuan yang ada.
1.2 REKOMENDASI
- Bidang Dana :
Supaya Anggaran Rutin ditingkatkan.
- Bidang Sarana, agar dikabulkan pengadaan :
Peralatan Komputer ;
Meubelair (meja staf, lemari perpustakaan, lemari arsip, kursi
dll), karena sudah 7 tahun belum ada penggantian dan
kondisinya rusak.
- Bidang Personalia :
Mohon ditambah Pegawai Negeri Sipil terutama kualifikasi untuk
menduduki jabatan struktural dan staf.
77
1.3 PENUTUP Demikian Laporan Tahunan pada Pengadilan Negeri Kota Agung untuk Tahun
2015 ini dibuat untuk menjadi maklum, mudah-mudahan dapat menggambarkan
segala aktivitas serta segala keadaan baik yang berkaitan dengan Sumber Daya
Manusia maupun Sarana Prasarana sebagai penunjangnya, dan tidak lupa kami
mohon petunjuk dan bimbingan guna kelancaran tugas kami selanjutnya.
Kota Agung, 02 Januari 2016
K e t u a,
SRUTOPO MULYONO, S.H. NIP. 19660515 199603 1 004
78
MATRIKS PENGADILAN TINGKAT PERTAMA
PENGADILAN NEGERI KOTA AGUNG
MATRIK UPAYA HUKUM PENGADILAN NEGERI KOTA AGUNG
No. Bulan
Perkara Sumber Daya Manusia
Sisa Masuk Putus Hakim PP JS Ket.
Jumlah Kinerja Jumlah Kinerja Jumlah Kinerja 1 Januari 37 21 26 9 69,230 6 46,153 1 25
2 Pebruai 32 15 15 9 45 6 30 1 450
3 Maret 32 20 36 9 37,5 6 25 1 20
4 April 26 30 21 11 25,581 6 27,272 1 20
5 Mei 35 24 21 10 45,454 6 27,272 1 100
6 Juni 38 25 18 10 45,454 6 27,272 1 100
7 Juli 45 30 30 10 45,454 6 27,272 1 100
8 Agustus 45 28 22 9 81,818 7 54,545 1 100
9 September 51 17 34 8 29,629 7 22,222 1 100
10 Oktober 34 29 30 7 26,923 8 23,076 1 100
11 November 33 31 25 8 44,444 8 33,333 1 100
12 Desember 39 27 22 8 33,333 8 25 1 50
Total 297
79
BULAN PERKARA PUTUS BANDING KASASI PK
KETERANGAN
Januari 25 - - - -
Februari 15 - - - -
Maret 24 - - - -
April 20 4 - - -
Mei 20 - - - -
Juni 18 - - - -
Juli 29 2 - - -
Agustus 21 2 4 - -
September 31 - - - -
Oktober 28 1 - - -
November 23 - 1 - Masih berjalan
Desember 20 3 - - Masih berjalan
MATRIK UPAYA HUKUM PERKARA GUGATAN
PENGADILAN NEGERI KOTA AGUNG TAHUN 2015
80
BULAN PERKARA PUTUS BANDING KASASI PK
KETERANGAN
Januari 1 - - - -
Februari 2 - - - -
Maret 3 - - - -
April 4 - - 1 -
Mei - - - - -
Juni 1 - - - -
Juli 1 - - - -
Agustus 1 - - - -
September - - - - -
Oktober 2 - 1 - -
November 2 - 1 - -
Desember 1 - - - -
REKAPITULASI BELANJA MODAL PADA PENGADILAN TK. PERTAMA & TK BANDING PROPINSI LAMPUNG
81
NO
SATKER PAGU REALISASI SISA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
1 PN KOTA AGUNG(477306)
Rp. 40.000.000,-
Rp. 40.000.000,- - -
82
REKAPITULASI BELANJA BARANG PADA PENGADILAN TK. PERTAMA & TK BANDING PROPINSI LAMPUNG NO
SATKER PAGU REALISASI SISA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
1 PN KOTA AGUNG (477306)
Rp. 621.867.000,-
Rp. 580.820.841,- Rp.46.333.501,-
REALISASI BULAN DESEMBER 2015 BELUM DI REKON DI KPPN
DAN BELUM DINIHILKAN
83
REKAPITULASI BELANJA PEGAWAI PADA PENGADILAN TK. PERTAMA & TK BANDING PROPINSI LAMPUNG NO
SATKER PAGU REALISASI SISA (Rp) KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
1 PN KOTA AGUNG (477306)
Rp. 3.352.891.000,-
Rp. 3.056.737.658,- Rp.39.870.225,- SISA DANA DIKARENAKAN
REALISASI BULAN DESEMBER 2015 BELUM DI REKON DI KPPN
84