Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | i
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa, yang telah memberikan karunia dan ridho-Nya
sehingga Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi dapat menyelesaikan
tugas dan fungsi dalam melaksanakan Program Pembangunan
Kawasan Transmigrasi Tahun 2016 sebagaimana diamanatkan
dalam Rencana Pembangunan jangka Menengah Nasional
(RPJMN) dan Rencana Strategis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Tahun 2015-2019, dan Program Kerja Direktorat
Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun
2016.
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan
Permukiman Transmigrasi Tahun 2016 disusun sebagai pertanggung jawaban
pelaksanaan kinerja instansi dan merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Diharapkan laporan ini dapat memberikan gambaran capaian kinerja atas
pelaksanaan program dan anggaran dan sekaligus menjadi cerminan keberhasilan
Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman
Transmigrasi Tahun 2016.
Jakarta, Januari 2017
Direktur Jenderal
Penyiapan Kawasan dan Pembangunan
Permukiman,
Rr. Ratna Dewi Andriati
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | iii
DAFTAR ISI
PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... iii
IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Dasar Hukum ......................................................................... 2
C. Struktur Organisasi ................................................................ 3
D. Tugas dan Fungsi .................................................................. 4
E. Dukungan Personil ................................................................. 10
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ............ 11
B. Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi, dan Program ............... 15
C. Rencana Kerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja ..................... 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja ..................................................................... 23
B. Realisasi Anggaran ................................................................ 30
C. Hambatan dan Kendala ........................................................... 32
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Struktur Organisasi Ditjen P2Ktrans
Lampiran 2 : Perjanjian Kinerja Tahunan Ditjen PKP2Trans 2016
Lampiran 3 : Keputusan Dirjen P2KTrans No.127 Tahun 2016
Lampiran 4 : Target dan Realisasi Kinerja Program PKP2Trans 2016
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | v
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan
Permukiman Transmigrasi Tahun 2016 disusun sebagai tindak lanjut dari Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, guna
mewujudkan tata kepemerintahan yang baik. Seluruh instansi pemerintah baik pusat
maupun daerah diwajibkan untuk melakukan akuntabilitas kinerja instansi dan
membuat Laporan Kinerja Instansi. Penyusunan dan penyampaian Laporan Kinerja
dilakukan setiap akhir tahun anggaran sebagai wujud pertanggungjawaban instansi
pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi yang sekaligus sebagai
evaluasi atas pelaksanaan program dan anggaran.
Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) dan Rencana Strategis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
tertinggal, dan Transmigrasi Tahun 2010-2015, sasaran Direktorat Jenderal
Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi adalah
"Terwujudnya Permukiman dalam Kawasan Transmigrasi sebagai tempat tinggal dan
tempat berusaha yang layak dan ditetapkannya Kawasan Transmigrasi" dan bertujuan
untuk:
1. Menetapkan kawasan transmigrasi dan meningkatkan peran serta lembaga
pemerintah, lembaga non pemerintah dan masyarakat;
2. Menyediakan tanah untuk kebutuhan pembangunan permukiman di kawasan
transmigrasi melalui fasilitasi pengadaan tanah sampai dengan pengurusan hak
atas tanah;
3. Mewujudkan perencanaan kawasan transmigrasi berupa perencanaan Wilayah
Pengembangan Transmigrasi (WPT) atau Lokasi Permukiman Transmigrasi
(LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan
Teknis Satuan Permukiman (RTSP), Perencanaan Sarana dan Prasarana, serta
Perencanaan Pengembangan Masyarakat (Renbangmas);
4. Mewujudkan permukiman transmigrasi sebagai tempat tinggal dan tempat
berusaha yang layak dan pembangunan infrastruktur kawasan yang dapat
mengintegrasikan antar permukiman dalam satu kesatuan sistem pengembangan
ekonomi;
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | vi
5. Mendorong perpindahan dan penempatan transmigrasi yang terarah, tertib dan
serasi untuk mengurangi tekanan kependudukan daerah asal dan memenuhi
kebutuhan SDM di kawasan transmigrasi;
6. Melaksanakan pembinaan teknis dan manajemen Direktorat Jenderal PKP2Trans.
Untuk mencapai misi yang diamanatkan dalam RPJMN Tahun 2015-2019 dan
Renstra Kemendesa, PDT, dan Transmigrasi Tahun 2015-2019 maka disusun
Perjanjian Kinerja Tahunan (PKT) Tahun 2016. Sebagai acuan dalam penyusunan
PKT Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 adalah Peraturan Menteri Pedayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, sebagaimana tabel
berikut:
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN
Terbangunnya permukiman
transmigrasi dalam kawasan
transmigrasi sebagai tempat
tinggal dan tempat berusaha yang
layak
Jumlah transmigran yang
difasilitasi penempatan
pada Satuan Permukiman
Transmigrasi
40 SP
4.100 KK
40 Kawasan
Penetapan Kawasan
Transmigrasi
Jumlah kawasan yang
ditempatkan Menteri
12 Kawasan
Pengukuran capaian kinerja pelaksanaan Program Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016 berpedoman pada dokumen
Perjanjian Kinerja Tahunan yang telah disepakati pada bulan Juli (seperti tabel di
atas), dengan pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh
BAPPENAS dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dan sejalan
dengan Peraturan Presiden RI Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional dan Renstra Kemendesa, PDT, dan Transmigrasi Tahun
2015-2019;
Dengan berpedoman pada PKT Tahun 2016, maka realisasi capaian Indikator
Kinerja Utama Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman
Transmigrasi, disajikan pada tabel berikut:
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | vii
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI %
1 Jumlah Transmigran yang difasilitasi penempatan pada Satuan Permukiman Transmigrasi
SP 40 73 182,5
KK 4.100 5.005 122,07
Kawasan 40 72 180
2 Jumlah Kawasan Transmigrasi yang ditetapkan Menteri
Kawasan 12 26 216,67
Dari tabel tersebut nampak bahwa kinerja Program Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi dapat memenuhi target sebagaimana yang
telah ditetapkan pada PKT Tahun 2016. Target RPJMN untuk indikator Jumlah
transmigran yang difasilitasi penempatan pada satuan permukiman transmigrasi dari
target sejumlah 4.100 KK/40 SP, terealisasi sejumlah 5.005 KK/73 SP atau 122,07%,
dan indikator Jumlah kawasan transmigrsi yang ditetapkan Menteri dari target
sejumlah 12 Kawasan terealisasi sejumlah 26 Kawasan atau 216,67%.
Dukungan anggaran pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal
Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi dilaksanakan
pada satu program, yaitu Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan
Permukiman Transmigrasi. Pelaksanaan program tersebut dijabarkan menjadi 6
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing unit eselon II, yaitu : (1)
Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi; (2) Perencanaan Pembangunan dan
Pengembangan Kawasan Transmigrasi; (3) Penyediaan Tanah Transmigrasi; (4)
Pembangunan Permukiman Transmigrasi; (5) Penataan Persebaran Penduduk; dan
(6) Dukungan Teknis dan Manajemen Ditjen PKP2Trans.
Alokasi anggaran untuk mewujudkan sasaran Program Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016 sebesar Rp.706.279.037.000,-
. Berdasarkan Inpres 8 Tahun 2016, Ditjen PKP2Trans terdapat dana blokir sebesar
Rp.97.841.897.000,- (13,85%), sehingga Pagu Efektif Ditjen PKP2Trans sebesar
Rp.608.437.139.000,-. Alokasi dukungan anggaran tersebut dilaksanakan pada 126
Satuan Kerja, terdiri dari 6 Satuan Kerja Pusat dengan alokasi anggaran
Rp.179.126.402.000,-, 34 Satuan Kerja Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.82.113.279.000,-, dan 86 Satuan Kerja Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.445.039.356.000,-. Pagu dan Realisasi anggaran Program Penyiapan
Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016 pada masing-
masing kegiatan Pusat dan Daerah, disajikan pada tabel berikut:
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | viii
No KEGIATAN
PAGU (Rp.000) Realisasi
AKHIR EFEKTIF KEU % AKHIR %
EFEKTIF
1 Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi
Pusat 13.822.042 12.808.882 12.785.360 92,50 99,82
Daerah 5.435.470 5.357.053 4.956.088 91,18 92,52
Jumlah 19.257.512 18.165.955 17.741.449 92,13 97,66
2 Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Pusat 10.818.855 7.315.835 7.266.925 67,17 99,33
Daerah 4.847.439 4.635.682 4.513.466 93,11 97,36
Jumlah 15.666.294 11.951.517 11780.391 75,20 98.57
3 Penyediaan Tanah Transmigrasi
Pusat 5.684.070 5.342.920 5.284.295 92,97 98,90
Daerah 4.563.070 4.264.176 3.856.516 84,52 90,44
Jumlah 10.247.140 9.607.096 9.140.812 89,20 95,15
4 Pembangunan Permukiman Transmigrasi
Pusat 77.092.844 41.174.844 41.114.484 53,33 99,85
Daerah 409.661.160 370.300.584 362.096.011 88,39 97,78
Jumlah 486.754.004 411.475.428 403.210.496 82,84 97,99
5 Penataan Persebaran Penduduk
Pusat 12.812.849 11.498.450 11.489.833 89,67 99,93
Daerah 59.130.847 48.723.032 42.615.909 72,07 87,47
Jumlah 71.943.696 60.221.482 54.105.743 75,21 89,84
6 Dukungan Teknis dan Manajemen Direktorat Jenderal PKP2Trans
Pusat 58.895.742 54.398.718 53.939.610 91,58 99,16
Daerah 43.514.649 42.616.943 40.036.173 92,01 93,94
Jumlah 102.410.391 97.015.661 93.975.783 91,76 96,87
Jumlah Pagu Pusat 179.126.402 132.539.649 131.880.511 73,62 99,50
Jumlah Pagu Daerah 527.152.635 475.897.470 458.074.166 86,90 96,25
TOTAL PAGU 706.279.037 608.437.139 589.954.677 83,53 96,96
Pagu alokasi anggaran Program PKP2Trans Tahun 2016 sebesar
Rp.706.279.037.000,- terealisasi sebesar Rp.589.954.677.326,- atau 83,53%, terdiri
dari realisasi anggaran Satker Pusat sebesar Rp.131.880.511.314,- atau 73,62 %
dan Satker Daerah sebesar Rp. 458.074.166.012,- atau 89,90%. Sedangkan realisasi
terhadap Pagu efektif Ditjen PKP2Trans sebesar 96,96% dari Pagu Efektif Ditjen
PKP2Trans sebesar Rp.608.437.139.000,- terdiri dari realisasi anggaran Satker Pusat
sebesar 99,50 % dan Satker Daerah sebesar 96,25%.
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | ix
Hambatan dan Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target Program
Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016,
adalah sebagai berikut :
a. Proses pengadaan barang dan jasa di ULP daerah harus menunggu antrian.
b. Dampak diberlakukannya Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2016 dan Inpres
Nomor 8 Tahun 2016 terjadi Revisi DIPA yang cukup memakan waktu, sehingga
pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan tidak dapat diselesaikan.
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-N) Tahun
2015-2019 menetapkan bahwa transmigrasi merupakan bagian dari Bidang
Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang dengan prioritas bidang pembangunan
perdesaan dan pengembangan ekonomi lokal dan daerah serta mendukung
Nawacita Proseden ke 3, yaitu “Membangun Indonesia Dari Pinggiran dengan
memperkuat Daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan”.
Transmigrasi tidak lagi semata-mata untuk solusi masalah kepadatan penduduk
tetapi lebih diarahkan untuk pembangunan kawasan.
Sejalan dengan arahan RPJMN Tahun 2015-2019, Direktorat Jenderal
Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi (Ditjen
PKP2Trans) sebagai salah satu Unit Kerja Eselon I di Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi berperan dalam
pembangunan transmigrasi dengan memprioritaskan pada upaya pemanfaatan
dan pengelolaan potensi sumber daya alam melalui pengintegrasian
pembangunan dan pengembangan kawasan perdesaan sebagai hinterland
dengan pengembangan kawasan perkotaan sebagai pusat pertumbuhan dalam
satu kawasan sistem pengembangan ekonomi wilayah. Pembangunan di bidang
transmigrasi meliputi aspek wilayah dan tata ruang serta aspek sumber daya
manusia yang mampu memberikan kontribusi secara nyata dan terukur dalam
pembangunan perdesaan dan pengembangan ekonomi lokal dan daerah dalam
rangka meningkatkan daya saing daerah.
Selaku bagian dari penyelenggaraan Pemerintahan dan bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan unit kerja selama
kurun waktu 1 (satu) tahun, Direktorat Jenderal PKP2Trans diwajibkan menyusun
Laporan Kinerja Instansi. Laporan Kinerja memuat penjelasan tentang
keberhasilan dan kegagalan serta evaluasi pelaksanaan kegiatan dalam rangka
pencapaian visi dan misi organisasi. Penyusunan Laporan Kinerja mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor: 29 Tahun 2014 tentang
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 2
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Undang-Undang
Nomor 15 tahun 1997 tentang Ketransmigrasian;
2. Peraturan Pemerintah No 3 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian Sebagaimana
Telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang
Ketransmigrasian;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 70 Tahun 2012 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Perpres Nomor 43 Tahun 2014 tentang RKP Tahun 2015;
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 3
10. Peraturan Menteri Desa Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 tanggal 26 Maret 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi;
11. DIPA Sekretariat Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Strukur organisasi Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi menurut Peraturan Menteri Desa
Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 6
tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi disajikan pada diagram berikut:
Diagram : Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi
Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman
Transmigrasi terdiri atas 6 (enam) Unit Kerja Eselon II :
1. Direktorat Bina Potensi Kawasan Transmigrasi;
DIREKTUR JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN TRANSMIGRASIIr. Rr. Ratna Dewi Andriati, MMA
DIREKTUR PENATAAN
PERSEBARAN PENDUDUK
Dr. Ir. Chamidun Daim, MBA
DIREKTUR PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI
Ir. Rajumber Prihatin, MSi
Plt. DIREKTUR PENYEDIAAN TANAH
TRANSMIGRASI
Dr. Drs. Tukiman, SH, MM, MH
DIREKTUR PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN KAWASAN
TRANSMIGRASI
Dr. Ir. Conrad Hendrarto, MSc.
DIREKTUR BINA POTENSI KAWASAN
TRANSMIGRASI
Ir. A. Eko Hascaryanto, MSi
SESDITJEN
Drs. Putut Edy Sasono, MSi.
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 4
2. Direktorat Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Transmigrasi;
3. Direktorat Penyediaan Tanah Transmigrasi;
4. Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi;
5. Direktorat Penataan Persebaran Penduduk;
6. Sekretariat Direktorat Jenderal.
D. TUGAS DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi maka
Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan
Permukiman Transmigrasi (PKP2Trans) dapat diuraikan sebagai berikut :
A. Tugas
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
penyiapan kawasan dan pembangunan permukiman transmigrasi sesuai
ketentuan peraturan perundang undangan.
B. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut :
1. Perumusan kebijakan di bidang pembinaan potensi kawasan
transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi, pembangunan
permukiman transmigrasi, dan penataan persebaran penduduk;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan potensi kawasan
transmigrasi, perencanaan pembangunan dan pengembangan kawasan
transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi, pembangunan
permukiman transmigrasi,dan penataan persebaran penduduk;
3. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pembinaan
potensi kawasan transmigrasi, perencanaan pembangunan dan
pengembangan kawasan transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi,
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 5
pembangunan permukiman transmigrasi, dan penataan persebaran
penduduk;
4. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan
potensi kawasan transmigrasi, perencanaan pembangunan dan
pengembangan kawasan transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi,
pembangunan permukiman transmigrasi, dan penataan persebaran
penduduk;
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan potensi
kawasan transmigrasi, perencanaan pembangunan dan pengembangan
kawasan transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi, pembangunan
permukiman transmigrasi, dan penataan persebaran penduduk;
6. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi; dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
C. TUGAS, FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT ESELON II
Direktorat Jenderal Penyipan Kawasan dan Pembangunan Permukiman
Transmigrasi, terdiri atas:
1. Sekretariat Direktorat Jenderal
a. Tugas
Memberikan pelayanan administratif teknis dan kepada semua unsur
satuan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Penyiapan
Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi.
b. Fungsi
1) Koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran,
serta evaluasi dan pelaporan di bidang penyiapan kawasan dan
pembangunan permukiman transmigrasi;
2) Pengelolaan data dan informasi;
3) Pelaksanaan urusan keuangan dan barang milik Negara
Direktorat Jenderal;
4) Pelaksanaan urusan kepegawaian dan umum;
5) Penyiapan penyusunan rencana peraturan perundang-
undangan dan advokasi hukum; dan
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 6
6) Penataan organisasi dan tata laksana.
2. Direktorat Bina Potensi Kawasan Transmigrasi.
a. Tugas
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, di
bidang identifikasi dan informasi potensi kawasan, advokasi
kawasan, perencanaan kawasan, fasilitasi penetapan kawasan,
serta mediasi dan kerjasama antar daerah.
b. Fungsi
1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang identifikasi dan
informasi potensi kawasan, avokasi kawasan, perencanaan
kawasan, fasilitasi penetapan kawasan, serta mediasi dan
kerjasama antar daerah;
2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi dan
informasi potensi kawasan, advokasi kawasan, perencanaan
kawasan, fasilitasi penetapan kawasan, serta mediasi dan
kerjasama antar daerah;
3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang identifikasi dan informasi potensi kawasan , advokasi
kawasan, perencanaan kawasan, fasilitasi penetapan kawasan,
serta mediasi dan kerjasama antar daerah;
4) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
identifikasi dan informasi potensi kawasan, advokasi kawasan,
perencanaan kawasan, fasilitasi penetapan kawasan, serta
mediasi dan kerjasama antar daerah;
5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang identifikasi dan
informasi potensi kawasan, advokasi kawasan, perencanaan
kawasan, fasilitasi penetapan kawasan, serta mediasi dan
kerjasama antar daerah;
6) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat
Bina Potensi Kawasan Transmigrasi; dan
7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktorat Jenderal.
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 7
3. Direktorat Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Transmigrasi
a. Tugas
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan di bidang perencanaan teknis
satuan kawasan pengembangan, perencanaan teknis satuan
permukiman, perencanaan sarana dan prasarana kawasan, serta
perencanaan pengembangan masyarakat.
b. Fungsi
1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang bidang perencanaan
teknis satuan kawasan pengembangan, perencanaan teknis
satuan permukiman, perencanaan sarana dan prasarana
kawasan, serta perencanaan pengembangan masyarakat;
2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan teknis
satuan kawasan pengembangan, perencanaan teknis satuan
permukiman, perencanaan sarana dan prasarana kawasan,
serta perencanaan pengembangan masyarakat;
3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang perencanaan teknis satuan kawasan pengembangan,
perencanaan teknis satuan permukiman, perencanaan sarana
dan prasarana kawasan, serta perencanaan pengembangan
masyarakat;
4) Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
perencanaan teknis satuan kawasan pengembangan,
perencanaan teknis satuan permukiman, perencanaan sarana
dan prasarana kawasan, serta perencanaan pengembangan
masyarakat;
5) Pelaksaaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan
teknis satuan kawasan pengembangan, perencanaan teknis
satuan permukiman, perencanaan sarana dan prasarana
kawasan, serta perencanaan pengembangan masyarakat;
6) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat;
7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal.
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 8
4. Direktorat Penyediaan Tanah Transmigrasi
a. Tugas
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang fasilitasi pencadangan tanah, identifikasi dan penataan
tanah, pengelolaan tanah, serta dokumentasi penyediaan tanah.
b. Fungsi
1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang fasilitasi
pencadangan, identifikasi dan penataan tanah, pengelolaan
tanah, serta dokumentasi penyeiaan tanah;
2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi
pencadangan, identifikasi dan penataan tanah, pengelolaan
tanah, serta dokumentasi penyediaan tanah;
3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang fasilitasi pencadangan, identifikasi dan penataan tanah,
pengelolaan tanah, serta dokumentasi penyeiaan tanah;
4) Pelaksana bimbingan teknis dan supervisi di bidang fasilitasi
pencadangan, identifikasi dan penataan tanah, pengelolaan
tanah, serta dokumentasi penyeiaan tanah;
5) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat;
dan
6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal.
5. Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi
a. Tugas
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, di
bidang penyiapan dan evaluasi lahan permukiman, penyiapan dan
evaluasi sarana permukiman. Penyiapan dan evaluasi prasarana
permukiman, serta kelayakan permukiman.
b. Fungsi
1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyiapan dan
evaluasi lahan permukiman, penyiapan dan evaluasi sarana
permukiman, penyiapan dan evaluasi prasarana Permukiman,
serta kelayakan permukiman;
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 9
2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penyiapan dan
evaluasi lahan permukiman, penyiapan dan evaluasi sarana
permukiman, penyiapan dan evaluasi prasarana Permukiman,
serta kelayakan permukiman;
3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang penyiapan dan evaluasi lahan permukiman, penyiapan
dan evaluasi sarana permukiman, penyiapan dan evaluasi
prasarana Permukiman, serta kelayakan permukiman;
4) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
penyiapan dan evaluasi lahan permukiman, penyiapan dan
evaluasi sarana permukiman, penyiapan dan evaluasi prasarana
Permukiman, serta kelayakan permukiman;
5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyiapan dan
evaluasi lahan permukiman, penyiapan dan evaluasi sarana
permukiman, penyiapan dan evaluasi prasarana permukiman,
serta kelayakan permukiman;
6) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat
Pembangunan Permukiman; dan
7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktorat Jenderal.
6. Direktorat Penataan Persebaran Penduduk
a. Tugas
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, di
bidang penyiapan perpindahan, penyiapan calon transmigran dan
penduduk setempat. Pelayanan perpindahan serta penataan dan
adaptasi.
b. Fungsi
1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyiapan
perpindahan, penyiapan calon transmigran dan penduduk
setempat. Pelayanan perpindahan serta penataan dan adaptasi;
2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penyiapan
perpindahan, penyiapan calon transmigran dan penduduk
setempat. Pelayanan perpindahan serta penataan dan adaptasi;
3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang penyiapan perpindahan, penyiapan calon transmigran
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 10
dan penduduk setempat. Pelayanan perpindahan serta
penataan dan adaptasi;
4) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
penyiapan perpindahan, penyiapan calon transmigran dan
penduduk setempat. Pelayanan perpindahan serta penataan
dan adaptasi;
5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyiapan
perpindahan, penyiapan calon transmigran dan penduduk
setempat. Pelayanan perpindahan serta penataan dan adaptasi;
6) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat
Penataan Persebaran Penduduk; dan
7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktorat Jenderal.
D. DUKUGAN PERSONIL
Dukungan personil di lingkungan Direktorat Jenderal PKP2Trans per
tanggal 31 Desember 2016 adalah sejumlah 290 orang, dengan rincian
sebagai berikut:
1. Pejabat Eselon I : 1 orang
2. Pejabat Eselon II : 5 orang
3. Pejabat Eselon III : 24 orang
4. Pejabat Eselon IV : 54 orang
5. Jabatan Fungsional Tertentu : 2 orang
6. Jabatan Fungsional Umum : 204 orang
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 11
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi (PKP2Trans) Tahun 2016 ditetapkan
berdasarkan evaluasi terhadap pelaksanaan program tahun-tahun sebelumnya,
lingkungan strategis yang berkembang saat ini dan ke depan, kebijakan-kebijakan
yang telah ditetapkan, serta beban tugas Direktorat Jenderal PKP2Trans.
A. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN)
TAHUN 2015-2019
Visi dan Misi
Sejalan dengan Agenda Prioritas Presiden dan Wakil Presiden terpilih
Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang tertuang di dalam Agenda Prioritas dan
Nawa Cita, Direktorat Jenderal PKP2Trans mengacu pada Visi Pembangunan
Nasional Tahun 2015-2019 yaitu TERWUJUDNYA INDONESIA YANG
BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN
GOTONG ROYONG.
Sebagai upaya dalam pencapaian visi tersebut, maka dirumuskan misi
pembangunan dirumuskan sebagai berikut :
E.a. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber
daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
F.b. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
G.c. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
H.d. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan
sejahtera.
I.e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
J.f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat,
dan berbasiskan kepentingan nasional.
a.g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, First line: 0 cm, Right: 0cm, Line spacing: 1.5 lines, Widow/Orphan control, Adjustspace between Latin and Asian text, Adjust space betweenAsian text and numbers, Tab stops: 1 cm, Left + 3 cm, Left
Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: (Default) Arial, Not Bold, Not Superscript/Subscript
Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: (Default) Arial, English (Singapore), NotSuperscript/ Subscript
Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: (Default) Arial
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 12
Tujuan Pembangunan Nasional
Pembangunan Nasional dilaksanakan secara bertahap dan terencana
dalam tahapan jangka panjang, jangka menengah, maupun tahunan.
Sesuai dengan arahan RPJPN 2005-2025, visi pembangunan nasional
tahun 2005 – 2025 adalah: Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan
demokratis, serta aman dan bersatu dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Sedangkan dalam pembangunan Tahap III, RPJMN 2015-2019 ditujukan
untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai
bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif
perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber
daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang terus meningkat.
Agenda Prioritas Nasional
Setelah ditetapkannya Visi dan Misi Presiden, selanjutnya ditetapkan
Sasaran Strategis Pembangunan Nasional yang merupakan terjemahan dari
Visi dan Misi Presiden yaitu Sembilan Agenda Strategis Prioritas dalam
pemerintahan lima tahun ke depan atau yang disebut dengan NAWACITA
sebagai agenda . Nawacita menunjukkan prioritas pembangunan nasional,
sbb :
dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik,
mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Kesembilan Agenda Strategis Prioritas atau yang disebut Nawacita adalah
sebagai berikut:
1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.
2) Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4) Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Formatted: Font: (Default) Arial, Indonesian, Not Superscript/Subscript
Formatted: Indent: Left: 1.5 cm, First line: 1.5 cm, SpaceAfter: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines, Adjust space betweenLatin and Asian text, Adjust space between Asian text andnumbers, Tab stops: 1.5 cm, Left + 3 cm, Left
Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: (Default) Arial
Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: (Default) Arial
Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript
Formatted: List Paragraph;ListParagraph1;Recommendation;List Paragraph11;Body TextChar1;Char Char2;coba1;kepala;point-point;Colorful List -Accent 111;Tabel, Indent: Left: 1.5 cm, Hanging: 0.75 cm,Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.63 cm + Indent at: 1.27 cm, Adjust space between Latinand Asian text, Adjust space between Asian text and numbers,Tab stops: 2.25 cm, Left
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 13
6) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional
sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-
bangsa Asia lainnya.
7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
Melakukan revolusi karakter bangsa.
8)
9) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Tujuan Pembangunan Transmigrasi
Keterkaitan bidang transmigrasi dengan Agenda Prioritas Pembangunan
Nasional, adalah : membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis, dan terpercaya; membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik; memperteguh kebhinekaan dan memperkuat
restorasi sosial Indonesia.
Tujuan penyelenggaraan transmigrasi dalam mendukung pembangunan
nasional adalah :
1) Meningkatkan kesejahteraan transmigran dan msyarakat sekitarnya;
2) Meningkatkan dan memeratakan pembangunan daerah;
3) Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.
Sasaran Pembangunan Bidang Ketransmigraian (Ditjen Penyiapan
Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi)
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2015-2019, pembangunan Bidang Ketransmigrasian terkait dengan Nawa Cita
ke 3 yaitu Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Sasaran
pembangunan Bidang Ketransmigrasian yaitu Terbangun dan
berkembangnya 144 kawasan yang berfokus pada 72 Satuan Permukiman
(SP) menjadi pusat Satuan Kawasan Pengembangan (SKP) yang merupakan
pusat pengolahan hasil pertanian/perikanan dan mendukung sasaran
kemandirian pangan nasional.
Formatted: Font: (Default) Arial, Font color: Auto, NotSuperscript/ Subscript
Formatted: Font: (Default) Arial, Font color: Auto
Formatted: Font: (Default) Arial, Font color: Auto, NotSuperscript/ Subscript
Formatted: Font: (Default) Arial, Font color: Auto
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 14
Arah Kebijakan Ditjen Penyiapan Kawasan dan Pembangunan
Permukiman Transmigrasi
Berdasarkan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi (Ditjen PKP2Trans) Tahun 2015-
2019, arah kebijakan Ditjen PKP2Trans, sebagai berikut:
a. Pembangunan kawasan transmigrasi diprioritaskan untuk mendukung
pengembangan kota-kota di kawasan perbatasan yang diarahkan sebagai
PKSN;
b. Sebagai bagian integral dari pembangunan daerah, perencanaan
pembangunan kawasan transmigrasi disusun dalam RPJPD dan/atau
RPJMD;
c. Setiap SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota diharapkan dapat menyusun
Renstra pembangunan kawasan transmigrasi yang rancangan programnya
dibahas dalam Musrenbang;
d. Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) disusun sebagai bentuk
perwujudan RTR Kawasan Perdesaan sehingga menjadi bagian dari
perencanaan tingkat daerah, dan fungsi perencanaan ini dijalankan oleh
pemerintahan daerah (Kabupaten/Kota).
e. Perolehan sumberdaya alam (lahan) dilakukan secara demokratis dengan
melibatkan stakeholders daerah, sehingga diperoleh lahan dengan kondisi
clear-clean baik secara legal, sosial maupun kultural.
f. Penyediaan tanah transmigrasi mengacu pada catur tertib pertanahan
nasional yaitu (1) tertib administrasi, (2) tertib hukum, (3) tertib penggunaan
tanah dan tertib pemeliharaan tanah, serta (4) lingkungan hidup;
g. Lokasi permukiman harus memenuhi kriteria 2C (Clear & Clean) dan 3 L
(Layak Huni, Layak Usaha, dan Layak Berkembang);
h. Model pembangunan bukan satu Satuan Permukiman (SP), tetapi melalui
pembangunan beberapa SP yang terintegrasi dalam satu SKP;
i. Sistem penganggaran diusulkan dengan pendekatan tahun jamak;
j. Pembangunan Satuan Permukiman diarahkan pada lokasi potensial dalam
sistem SKP.
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 15
k. Pembangunan permukiman sebagaimana pada butir (j) dirancang dengan
memperhatikan :
1) Ketersediaan lahan tempat berusaha yang potensial, tidak bermasalah
dan tidak berpotensi menimbulkan masalah;
2) Kawasan transmigrasi berskala besar, sehingga dengan biaya rendah
tetap memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan efisien;
3) Transmigran berkualitas sesuai kebutuhan dan kompetensi daerah
penempatan;
4) Kelengkapan infrastruktur ekonomi dan fasilitas sosial secara memadai
dan layak sesuai dengan standar pelayanan minimum sektor;
5) Ketersediaan rancangan pembinaan dan pengembangan usaha
ekonomi dan sosial budaya yang terukur hasil dan prospeknya.
6) Pemerintah Daerah diharapkan berkontribusi dalam penyediaan APBD
perencanaan dan pembangunan kawasan transmigrasi.
7) Penyelenggaraan Transmigrasi melibatkan Masyarakat berdasarkan
potensi dan kebutuhannya serta kemitraan dengan Badan Usaha.
l. Penataan persebaran penduduk di kawasan transmigrasi tidak lagi untuk
memindahkan penduduk dari Jawa keluar Jawa, namun lebih diprioritaskan
untuk menata penduduk setempat dalam rangka optimalisasi pemanfaatan
Sumber Daya Alam sehingga perpindahan penduduk dari luar kawasan
hanya merupakan konsekuensi dari kekurangan Sumber Daya Manusia di
kawasan transmigrasi.
B. TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM
PKP2TRANS.
1. Tujuan
a. Menyediakan tanah untuk kebutuhan pembangunan permukiman di kawasan
transmigrasi melalui fasilitasi pengadaan tanah sampai dengan pengurusan
hak atas tanah;
b. Mewujudkan perencanaan kawasan transmigrasi berupa perencanaan
Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) atau LPT, perencanaan SKP,
perencanaan teknis satuan permukiman, sarana dan prasarana serta
perencanaan SDM;
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 16
c. Mewujudkan permukiman transmigrasi yang layak dan infrastruktur kawasan
yang dapat mengintegrasikan antar permukiman dalam satu kesatuan sistem
pengembangan ekonomi;
d. Meningkatkan peran serta lembaga pemerintah, lemabaga non pemerintah
dan masyarakat melalui promosi, publikasi dan motivasi serta mediasi;
e. Mendorong perpindahan dan penempatan transmigrasi yang terarah, tertib
dan serasi untuk mengurangi tekanan kependudukan daerah asal dan
memenuhi kebutuhan SDM di kawasan transmigrasi;
f. Melaksanakan pembinaan teknis dan manajemen Direktorat Jenderal.
2. Sasaran
a. Tersedianya lahan untuk pembangunan kawasan transmigrasi dalam
rangka pembangunan perdesaan;
b. Tersedianya rencana pembangunan kawasan transmigrasi dan rencana
penataan persebaran penduduk di kawasan transmigrasi;
c. Termanfaatkannya dan terkelolanya sumber daya alam dan lingkungan
hidup melalui pembangunan kawasan transmigrasi dalam bentuk WPT atau
LPT yang layak;
d. Terwujudnya persebaran penduduk yang serasi dengan daya dukung alam
dan daya tampung lingkungan hidup di kawasan transmigrasi;
e. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan;
f. Tersedianya dukungan manajemen dan teknis terhadap pelaksanaan
pembangunan permukiman transmigrasi dan perpindahan transmigrasi.
3. Kebijakan
Kebijakan Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan
Permukiman Transmigrasi untuk mencapai tujuan pembangunan
ketransmigrasian adalah mengembangkan potensi sumber daya alam
perdesaan terintegrasi dengan pengembangan perkotaan dalam satu kesatuan
sistem pengembangan ekonomi wilayah dalam bentuk WPT atau Lokasi
Permukiman Transmigrasi (LPT), serta fasilitasi perpindahan dan penempatan
penduduk untuk memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia dan memberikan
peluang usaha di kawasan transmigrasi. Secara umum strategi yang ditempuh
dalam menjabarkan kebijakan tersebut adalah:
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 17
a. Mengintegrasikan pembangunan WPT atau LPT dengan pemugaran
permukiman penduduk setempat, pembangunan permukiman pada
kawasan potensial dan revitalisasi permukiman transmigrasi yang ada
untuk membentuk atau mendukung Kawasan Perkotaan Baru (KPB)
dengan skema Kota Terpadu Mandiri (KTM);
b. Menetapkan produk unggulan sejak perencanaan dan pembangunan
permukiman melalui pola pengembangan agribisnis dan agroindustri;
c. Mengembangkan investasi melalui kerjasama kemitraan Badan Usaha
dengan masyarakat di kawasan transmigrasi;
d. Memberikan akses kepada masyarakat terhadap informasi potensi dan
peluang yang tersedia di kawasan transmigrasi;
e. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia calon transmigran serta
pembekalan mental dan etos kerja;
f. Meningkatkan kualitas seleksi calon transmigran;
g. Meningkatkan kualitas mediasi kerjasama antar daerah.
4. Strategi
a. Mempercepat pekerjaan agar penempatan transmigrasi tidak selalu
menumpuk di akhir tahun. Langkah yang ditempuh:
1) Mencermati dan menelaah DIPA dan POK sebagai antisipasi terhadap
adanya kegiatan yang dapat menghambat pelaksanaan program dan
anggaran, sehingga sedini mungkin dapat dieliminasi;
2) Menetapkan pengelola anggaran termasuk pembentukan panitia lelang
dan panitia penerima barang/jasa sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
3) Mempersiapkan lelang pekerjaan fisik jadwal yang ditetapkan.
b. Mengefektifkan dan mengefisienkan pelaksanaan kegiatan dan anggaran
dengan melakukan pengendalian secara berjenjang;
c. Menjamin kesinambungan pelaksanaan kegiatan dan anggaran dengan:
1) Mewajibkan dinas provinsi dan dinas kabupaten/kota penerima Dana
Tugas Pembantuan untuk menyampaikan laporan kegiatan fisik dan
keuangan secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
2) Menertibkan pemanfaatan barang-barang yang diperoleh melalui dana
APBN yang merupakan barang milik negara. Oleh karena itu, pelaporan
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 18
pengadaan dan mutasi barang harus disampaikan ke Pusat secara
tertib.
d. Perencanaan teknis permukiman dan penempatan transmigrasi
dilaksanakan dengan:
1) Sesuai dengan Tata Ruang Wilayah Provinsi dan Kabupaten;
2) Memenuhi kriteria clear dan clean (2 C);
3) Mengedepankan pendekatan sosial budaya, dalam arti sudah menjadi
kesepakatan hasil musyawarah dengan penduduk setempat yang
dituangkan dalam berita acara musyawarah yang disahkan dengan
Keputusan Badan Perwakilan Desa;
4) Diprioritaskan kepada kawasan yang sudah ada SP-nya terdapat sisa
areal HPL;
5) Diprioritaskan kepada calon lokasi yang mempunyai aksesibilitas yang
baik dan didukung oleh program sektor lain terkait;
6) Berada di kawasan yang sudah ada kerjasama atau potensial untuk
dikerjasamakan dengan memprioritaskan pihak swasta.
e. Penyediaan tanah transmigrasi yang memenuhi kriteria clear dan clean
(2C) dan Layak huni, layak berkembang, layak usaha (3L);
f. Membangun komitmen para stakeholders penyelenggaraan transmigrasi
(pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan lembaga keuangan);
g. Menyiapkan pembangunan yang memenuhi spesifikasi teknis yang
ditetapkan;
h. Memfasilitasi perpindahan dan penempatan yang baik, melalui seleksi yang
mengacu pada Peraturan Menakertrans Nomor: 208/MEN/2004 tentang
Persyaratan Calon Transmigran serta Siap Terima Penempatan (STP)
harus diterbitkan oleh Gubernur atau pejabat yang memberi kewenangan
berdasarkan pemberitahuan kesiapan layak huni dari Bupati dan hasil
penilaian Tim Layak Huni.
5. Program
Dukungan anggaran pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal
Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi
dialokasikan pada satu program, yaitu Program Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi. Pelaksanaan program tersebut
dijabarkan menjadi 6 kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 19
unit eselon II, yaitu : (1) Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi, (2)
Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, (3)
Penyediaan Tanah Transmigrasi, (4) Pembangunan Permukiman Transmigrasi,
(5) Penataan Persebaran Penduduk, dan (6) Dukungan Teknis dan
Manajemen. Untuk mewujudkan sasaran Program Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi 2016. Direktorat Jenderal
PKP2Trans Tahun 2016 memperoleh alokasi anggaran sebesar
Rp.706.279.037.000,-. Berdasarkan Inpres 8 Tahun 2016, terdapat anggaran
yang diblokir sebesar Rp.97.841.897.000,- (13,85%) sehingga Pagu Efektif
Ditjen PKP2Trans sebesar Rp.608.437.139.000,-. Pagu Alokasi Anggaran
Ditjen Program PKP2Trans dengan rincian sebagaimana Tabel 2.1.
Tabel 2.1 : Alokasi Anggaran Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016
No KEGIATAN PAGU (Rp.000)
AKHIR EFEKTIF
1 Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi
Pusat 13.822.042 12.808.882
Daerah 5.435.470 5.357.053
Jumlah 19.257.512 18.165.955
2 Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Pusat 10.818.855 7.315.835
Daerah 4.847.439 4.635.682
Jumlah 15.666.294 11.951.517
3 Penyediaan Tanah Transmigrasi Pusat 5.684.070 5.342.920
Daerah 4.563.070 4.264.176
Jumlah 10.247.140 9.607.096
4 Pembangunan Permukiman Transmigrasi
Pusat 77.092.844 41.174.844
Daerah 409.661.160 370.300.584
Jumlah 486.754.004 411.475.428
5 Penataan Persebaran Penduduk Pusat 12.812.849 11.498.450
Daerah 59.130.847 48.723.032
Jumlah 71.943.696 60.221.482
6 Dukungan Teknis dan Manajemen Direktorat Jenderal PKP2Trans
Pusat 58.895.742 54.398.718
Daerah 43.514.649 42.616.943
Jumlah 102.410.391 97.015.661
Jumlah Pagu Pusat 179.126.402 132.539.649
Jumlah Pagu Daerah 527.152.635 475.897.470
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 20
No KEGIATAN PAGU (Rp.000)
AKHIR EFEKTIF
TOTAL PAGU 706.279.037 608.437.139
Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan pada 126 Satuan Kerja terdiri
dari: 6 Satuan Kerja Pusat dengan alokasi anggaran Rp.179.126.402.000,-,
(pagu efektif sebesar Rp.132.539.649.000,-), dan 120 Satker Daerah (34
Provinsi dan 86 Kabupaten) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.527.152.635.000,- (pagu efektif sebesar Rp.475.897.470.000,-).
C. RENCANA KERJA TAHUNAN & PERJANJIAN KINERJA
Mengacu pada RPJMN Tahun 2015-2019 dan Peraturan Menteri
Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014,
dalam pelaksanaan tugas Ditjen PKP2Trans Tahun 2016, disusun Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) sebagaimana Tabel 2.2:
Tabel 2.2. Rencana Kinerja Tahunan
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN
Terbangunnya permukiman
transmigrasi dalam kawasan
transmigrasi sebagai tempat
tinggal dan tempat berusaha
yang layak
Jumlah transmigran yang
difasilitasi penempatan
pada Satuan Permukiman
Transmigrasi
41 SP
4.100 KK
40 Kawasan
Penetapan Kawasan
Transmigrasi
Jumlah kawasan yang
ditempatkan Menteri
10 Kawasan
Rencana Kinerja Tahun 2016 sebagaimana yang telah disusun diperkuat
dengan bentuk Perjanjian Kinerja Tahunan (PKT) yang ditandatangani oleh
Penanggung Jawab Program dengan Atasan Langsung. Perjanjian Kinerja ini
menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai sasaran
strategis dengan indikator kinerja yang ditetapkan serta untuk Terwujudnya
Permukiman dalam Kawasan Transmigrasi sebagai Tempat Tinggal dan
Tempat Berusaha yang Layak dan ditetapkannya Kawasan Transmigrasi
sebagai indiktor Kinerja Utama.
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 21
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahunan yang menjadi tanggung jawab Direktorat
Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi
Tahun 2016 telah disepakati pada bulan Juli 2016, sebagaimana pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3: Perjanjian Kinerja Tahun 2016
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN
Terbangunnya permukiman
transmigrasi dalam kawasan
transmigrasi sebagai tempat
tinggal dan tempat berusaha
yang layak
Jumlah transmigran yang
difasilitasi penempatan
pada Satuan Permukiman
Transmigrasi
40 SP
4.100 KK
40 Kawasan
Penetapan Kawasan
Transmigrasi
Jumlah kawasan yang
ditempatkan Menteri
12 Kawasan
Indikator Kinerja Utama sebagaimana yang tercantum pada RKT dan PKT
pada Tabel 2.2 dan Tabel 2.3 sudah sejalan dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 yang disahkan dengan
Peraturan Presiden RI Nomor 2 Tahun 2015. Indikator tersebut juga menjadi
acuan pengukuran penghitungan satuan biaya (baseline) oleh Direktorat Jenderal
Anggaran, Kementerian Keuangan.
Berdasarkan RPJMN Tahun 2015-2019, Rencana Kinerja Tahunan di
lingkungan Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan
Permukiman Transmigrasi Tahun 2016, terlihat pada Tabel 2.4, sebagai berikut:
Tabel 2.4 Rencana Kinerja Tahun 2016
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Tersedianya Kawasan Transmigrasi
Jumlah Rencana Kawasan Transmigrasi
10 Kawasan
2 Tersedianya rencana pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi
Jumlah Rencana pembangunan dan Pengembangan Transmigrasi
40 Dokumen
3 Terdistribusinya lahan kepada masyarakat desa melalui pembangunan kawasan transmigrasi
Jumlah Luas Lahan yang memenuhi kriteria Clear and Clean
8.473 Ha
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 22
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
4 Terbangunnya permukiman transmigrasi
Jumlah SP dalam SKP yang sarana dan prasarananya sesuai NSPK
40 SP/ 4.100 KK
5 Tertatanya persebaran penduduk di permukiman transmigrasi pada kawasan transmigrasi
Jumlah transmigran yang difasilitasi penempatan pada permukiman transmigrasi
4.100 KK
Mengacu pada Peraturan Menteri Pedayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, telah ditetapkan Perjanjian Kinerja
Tahunan di lingkungan Direktorat Jenderal PKP2Trans Tahun 2016 dan telah
disepakati antara Penanggung Jawab Kegiatan dengan Atasan Langsung yang
tercantum dalam Perjanjian Kinerja Tahunan (PKT) Tahun 2016, sebagaimana
Tabel 2.5 berikut :
Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja Tahun 2016
SASARAN KEGIATAN INIDKATOR KINERJA TARGET
1. Penetapan Kawasan Transmigrasi
Jumlah Kawasan Transmigrasi yang ditetapkan Menteri
26 Kawasan
2. Terlaksananya Kerjasama Antar Daerah
Jumlah Naskah Kerja Sama antar Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Asal dan Provinsi Daerah Tujuan
30 Naskah
3. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan dan pengembangan Kawasan Transmigrasi
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan dan pengembangan Kawasan Transmigrasi
12 Dokumen
3. Tersedianya luasan area yang telah memenuhi dokumen usulan Hak Pengelolaan (HPL) Transmigrasi.
Jumlah luasan areal yang telah memenuhi dokumen usulan Hak Pengelolaan (HPL) Transmigrasi
15.000 Ha
4 Terbangunnya Permukiman Transmigrasi
Jumlah Satuan Permukiman (SP) dalam SKP yang sarana dan prasarananya sesuai NSPK
73 SP/ 4.963 KK
5. Tertatanya persebaran penduduk di permukiman transmigrasi pada kawasan transmigrasi
Jumlah keluarga yang difasilitasi perpindahannya ke kawasan transmigrasi
5.277 KK
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 23
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA
1. Capaian Kinerja Tahun 2016
Tahun 2016 merupakan tahun kedua dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kineja
Tahun 2016 selain menyampaikan capaian kinerja tahun yang bersangkutan juga
membandingkan capaian kinerja tahun sebelumnya dan selama 5 tahun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Pengukuran capaian kinerja
dilakukan dengan membandingkan antara target yang telah disepakati pada awal
tahun dengan realisasi yang dicapai pada akhir tahun pelaksanaan kegiatan.
Pengukuran capaian kinerja pelaksanaan Program Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016 berpedoman pada
dokumen Penetapan Kinerja Tahunan yang telah disepakati pada bulan Juli 2016,
dengan pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Kegiatan telah disepakati oleh
BAPPENAS dan
Direktorat Jenderal
Anggaran, telah sejalan
dengan Peraturan
Presiden RI Nomor 2
Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah
Nasional (RPJMN)
Tahun 2015-2019.
Sasaran : Terwujudnya 40 permukiman dalam kawasan transmigrasi
sebagai tempat tinggal dan tempat berusaha yang layak bagi
4.100 KK Transmigran, dan ditetapkannya 12 Kawasan
Transmigrasi oleh Menteri.
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 24
Sasaran tersebut dapat dicapai melalui Program Penyiapan Kawasan
dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi, yang operasionalnya didukung
oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi
a. Identifikasi dan Informasi Potensi Kawasan
b. Advokasi Kawasan
c. Perencanaan Kawasan
d. Fasilitasi Penetapan Kawasan
e. Mediasi dan Kerjasama Antar Daerah
Sasaran yang akan dicapai
adalah Tersedianya 26
Kawasan Transmigrasi
sebagai perwujudan
pembangunan Satuan
Kawasan Permukiman (SKP)
dan Satuan Permukiman
(SP). Sasaran ini merupakan
tanggung jawab Direktorat
Bina Potensi Kawasan
Transmigrasi, dilaksanakan melalui kegiatan Pembinaan Potensi Kawasan
Transmigrasi.
2. Perencanaan Pembangunan dan
Pengembangan Kawasan Transmigrasi
a. Perencanaan Teknis Satuan Kawasan
Pengembangan
b. Perencanaan Teknis Satuan
Permukiman
c. Perencanaan Sarana dan Prasarana
Kawasan
d. Perencanaan Pengembangan
Masyarakat
Sasaran yang akan dicapai adalah
Tersedianya 12 Rencana Pembangunan Kawasan Transmigrasi, Rencana
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 25
Penataan Persebaran Penduduk dan Rencana Pengembangan Kawasan
Transmigrasi.
Sasaran ini merupakan tanggung jawab Direktorat Perencanaan Pembangunan
dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, yang dilaksanakan melalui
kegiatan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Transmigrasi.
3. Penyediaan Tanah Transmigrasi
a. Fasilitasi Pencadangan
Tanah
b. Identifikasi dan
Penataan Tanah
c. Pengelolaan Tanah
d. Dokumentasi
Penyediaan Tanah
Sasaran yang akan dicapai
adalah Terdistribusikannya
15.000 Ha lahan kepada masyarakat desa melalui Pembangunan Kawasan
Transmigrasi. Sasaran ini merupakan tanggung jawab Direktorat Penyediaan
Tanah Transmigrasi, yang dilaksanakan melalui kegiatan Penyediaan Tanah
Transmigrasi.
4. Pembangunan Permukiman Transmigrasi
a. Penyiapan dan Evaluasi Lahan Permukiman
b. Penyiapan dan Evaluasi Sarana Permukiman
c. Penyiapan dan Evaluasi Prasarana Permukiman
d. Kelayakan Permukiman
Sasaran yang akan dicapai
adalah Terbangunnya
permukiman transmigrasi
dalam kawasan
transmigrasi sejumlah 4.963
Unit sebagai tempat tinggal
dan tempat berusaha yang
layak. Sasaran ini
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 26
merupakan tanggung jawab Direktorat Pembangunan Permukiman Kawasan
Transmigrasi, dilaksanakan melalui kegiatan Pembangunan Permukiman
Transmigrasi.
5. Penataan Persebaran Penduduk
a. Penyiapan Perpindahan
b. Penyiapan Calon Transmigran dan Penduduk Setempat
c. Pelayanan Perpindahan
d. Penataan dan Adaptasi
Sasaran yang akan dicapai
adalah Terwujudnya
persebaran penduduk yang
serasi dengan daya dukung
sumber daya alam dan
daya tampung lingkungan
hidup di kawasan
transmigrasi sejumlah
5.277 KK. Sasaran ini
merupakan tanggung jawab Direktorat Penataan Persebaran Penduduk,
dilaksanakan melalui kegiatan Penataan Persebaran Penduduk.
6. Dukungan Teknis dan Manajemen
a. Penyiapan penyusunan program, anggaran dan laporan pelaksanaan
tugas.
b. Pelayanan pelaksanaan anggaran dan BMN
c. Layanan
kerumahtanggaan
perkantoran dan
pembinaan pegawai
d. Penyusunan norma,
standar, prosedur,
kriteria serta
kelembagaan
Tersedianya dukungan
manajemen dan teknis terhadap pelaksanaan pembangunan transmigrasi dan
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 27
perpindahan transmigrasi pada 126 Satker, sasaran ini harus dicapai oleh
Sekretariat Direktorat Jenderal.
Masing-masing kegiatan memberikan kontribusi 1 indikator kinerja utama
dengan satuan target sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan. Adapun indikator
kinerja kegiatan di lingkungan Ditjen PKP2Trans serta target yang mendukung
pencapaian sasaran program PKP2Trans Tahun 2016, disajikan pada Tabel 3.1
berikut:
Tabel 3.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2016
SASARAN KEGIATAN INIDKATOR KINERJA TARGET
1. Penetapan Kawasan Transmigrasi
Jumlah Kawasan Transmigrasi yang ditetapkan Menteri
26 Kawasan
2. Terlaksananya Kerjasama Antar Daerah
Jumlah Naskah Kerja Sama antar Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Asal dan Provinsi Daerah Tujuan
30 Naskah
3. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan dan pengembangan Kawasan Transmigrasi
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan dan pengembangan Kawasan Transmigrasi
12 Dokumen
3. Tersedianya luasan area yang telah memenuhi dokumen usulan Hak Pengelolaan (HPL) Transmigrasi.
Jumlah luasan areal yang telah memenuhi dokumen usulan Hak Pengelolaan (HPL) Transmigrasi
15.000 Ha
4 Terbangunnya Permukiman Transmigrasi
Jumlah Satuan Permukiman (SP) dalam SKP yang sarana dan prasarananya sesuai NSPK
73 SP/ 4.963 KK
5. Tertatanya persebaran penduduk di permukiman transmigrasi pada kawasan transmigrasi
Jumlah keluarga yang difasilitasi perpindahannya ke kawasan transmigrasi
5.277 KK
6. Tersedianya Dukungan Manajemen dan Teknis Ditjen PKP2Trans
Jumlah dukungan manajemen dan teknis Ditjen PKP2Trans
126 Satker
Berdasarkan 6 (enam) indikator kinerja kegiatan sebagaimana disajikan
pada Tabel 3.1 untuk mendukung tercapainya sasaran kinerja Program
Pembangunan Kawasan Transmigrasi Tahun 2016 yaitu:
“Terwujudnya 40 permukiman dalam kawasan transmigrasi sebagai tempat tinggal
dan tempat berusaha yang layak bagi 4.100 KK Transmigran, dan ditetapkannya
12 Kawasan Transmigrasi”.
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 28
Realisasi capaian Indikator Kinerja Utama Program Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016, disajikan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI %
1 Transmigran yang difasilitasi penempatan pada Satuan Permukiman
SP 40 73 182,5
KK 4.100 5.005 122,07
Kawasan 40 72 180
2 Kawasan yang ditetapkan Kawasan 12 26 216
2. Persandingan Realisasi Capaian Kinerja
Untuk mengukur perkembangan Capaian Kinerja Kegiatan di lingkungan
Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 dengan Tahun 2015 dapat diilustrasikan pada
Tabel 3.3. berikut:
Tabel 3.3 Persandingan Realisasi Capaian Kinerja Kegiatan
No INDIKATOR KINERJA Satuan 2015 2016
Target Realisasi Target Realisasi
1 Jumlah Rencana Kawasan Transmigrasi
Kawasan 7 23
(191,60%)
26 26
(100%)
2 Jumlah Rencana pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi
Dokumen 23 27
(117,39%)
12 12
(100%)
3 Jumlah luas lahan yang memenuhi kriteria Clear and Clean
Ha 3.250 3.250
(100%)
15.000 17.265
(115%)
4 Jumlah SP dalam SKP yang sarana dan prasaranya sesuai NSPK
SP 49 50
(102,04)
73 73
(100%)
KK 3.559 2.787
(78,30)
4.963 4.930
(99,33%)
5 Jumlah Transmigran yang difasilitasi penempatan pada permukiman transmigrasi
KK 3.559 3.568
(100,25)
5.277 5.005
(94,84%)
6 Pelayanan teknis administrasi Satker 112 112
(100%)
126 126
(100%)
Berdasarkan data pada tabel di atas dapat disimpulkan ada 2 kategori
Realisasi capaian kinerja, yaitu:
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 29
1) Peningkatan capaian kinerja yaitu: indikator Jumlah Lahan yang memenuhi
kriteria clear and clean, indikator Jumlah SP dalam SKP yang sarana dan
prasaranya sesuai NSPK, dan indikator Pelayanan Teknis Administratif.
2) Penurunan capaian kinerja yaitu: indikator Jumlah SP dalam SKP yang sarana
dan prasaranya sesuai NSPK, dan indikator Jumlah Transmigran yang
difasilitasi penempatan pada permukiman transmigrasi.
Tahun 2016 adalah tahun kedua pelaksanaan kinerja Program Penyiapan
Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi, gambaran capaian
Kinerja Kegiatan Ditjen Penyiapan Kawasan dan Pembangunan permukiman
Transmigrasi selama 5 Tahun disajikan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Realisasi Capaian Kinerja Kegiatan Tahun 2015-2016
No INDIKATOR KINERJA Satuan 2015 2016 2017 2018 2019 JUMLAH
1 Jumlah Rencana Kawasan Transmigrasi
Kawasan 23 26 49
2 Jumlah Rencana pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi
Dokumen 27 12 39
3 Jumlah luas lahan yang memenuhi kriteria Clear and Clean
Ha 3.250 17.265 20.515
4 Jumlah SP dalam SKP yang sarana dan prasaranya sesuai NSPK
SP 50 73 123
KK 2.787 4.930 7.717
Kawasan 49 72
5 Jumlah Transmigran yang difasilitasi penempatan pada permukiman transmigrasi
KK 3.568 5.005 8.573
6 Pelayanan teknis administrasi
Satker 112 126
Berdasarkan ilustrasi Tabel 3.4, pengukuran Capaian Kinerja Kegiatan
Ditjen PKP2Trans selama 2 (dua) Tahun RPJMN 2015-2019, dapat disimpulkan
bahwa realisasi lebih besar dari target yang harus dicapai sesuai dengan
komitmen yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Indikator yang
mengalami capaian target yaitu indikator Jumlah Transmigran yang difasilitasi
penempatan pada Satuan Permukiman Transmigrasi dari target sejumlah 5.277
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 30
KK terealisasi sejumlah 5.005 KK atau 94,84 %, dan indikator Jumlah kawasan
transmigrsi yang ditetapkan Menteri dari target sejumlah 12 Kawasan terealisasi
sejumlah 26 Kawasan atau 216%.
Tabel 3.5 Persandingan Target RPJM, Porgram, dan Realisasi Penempatan
Transmigran (KK)
2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah
Target RPJM 3.559 4.100 4.100 4.141 4.100 20.000
Program 4.336 5.277 - - - 9.613
Realisasi 3.568 5.005 - - - 8.573
Sisa RPJM 11.427 KK
B. REALISASI ANGGARAN
Untuk mencapai kinerja Tahun 2016, dukungan alokasi anggaran Program
Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi sebesar
Rp.706.279.037.000,- (Tujuh Ratus Enam Milyar Dua Ratus Tujuh Puluh Sembilan
Juta Tiga Puluh Tujuh Ribu Rupiah). Berdasarkan Inpres 8 Tahun 2016, terdapat
anggaran yang diblokir sebesar Rp.97.841.897.000,- (13,85%) sehingga Pagu
Efektif Ditjen PKP2Trans sebesar Rp.608.437.139.000,- (Enam Ratus Delapan
Milyar Empat Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Seratus Tiga Puluh Sembilan Ribu
Rupiah).
Realisasi Anggaran Program PKP2Trans Tahun 2016, yang dialokasikan
pada 6 kegiatan di Pusat (6 Satker) dan Provinsi (34 Satker) dan Kabupaten (86
Satker), sebagaimana Tabel 3.6, sebagai berikut:
Tabel 3.6 : Pagu dan Realisasi Anggaran Program PKP2Trans Tahun 2016
No KEGIATAN
PAGU (Rp.000) Realisasi
AKHIR EFEKTIF KEU %
AKHIR
% EFEKTIF
1 Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi
Pusat 13.822.042 12.808.882 12.785.360 92,50 99,82
Daerah 5.435.470 5.357.053 4.956.088 91,18 92,52
Jumlah 19.257.512 18.165.955 17.741.449 92,13 97,66
2 Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan
Pusat 10.818.855 7.315.835 7.266.925 67,17 99,33
Daerah 4.847.439 4.635.682 4.513.466 93,11 97,36
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 31
No KEGIATAN
PAGU (Rp.000) Realisasi
AKHIR EFEKTIF KEU %
AKHIR
% EFEKTIF
Kawasan Transmigrasi
Jumlah 15.666.294 11.951.517 11780.391 75,20 98.57
3 Penyediaan Tanah Transmigrasi
Pusat 5.684.070 5.342.920 5.284.295 92,97 98,90
Daerah 4.563.070 4.264.176 3.856.516 84,52 90,44
Jumlah 10.247.140 9.607.096 9.140.812 89,20 95,15
4 Pembangunan Permukiman Transmigrasi
Pusat 77.092.844 41.174.844 41.114.484 53,33 99,85
Daerah 409.661.160 370.300.584 362.096.011 88,39 97,78
Jumlah 486.754.004 411.475.428 403.210.496 82,84 97,99
5 Penataan Persebaran Penduduk
Pusat 12.812.849 11.498.450 11.489.833 89,67 99,93
Daerah 59.130.847 48.723.032 42.615.909 72,07 87,47
Jumlah 71.943.696 60.221.482 54.105.743 75,21 89,84
6 Dukungan Teknis dan Manajemen Direktorat Jenderal PKP2Trans
Pusat 58.895.742 54.398.718 53.939.610 91,58 99,16
Daerah 43.514.649 42.616.943 40.036.173 92,01 93,94
Jumlah 102.410.391 97.015.661 93.975.783 91,76 96,87
JML PUSAT 179.126.402 132.539.649 131.880.511 73,62 99,50
JML DAERAH 527.152.635 475.897.470 458.074.166 86,90 96,25
TOTAL 706.279.037 608.437.139 589.954.677 83,53 96,96
Sebagai ilustrasi dapat disajikan pada Tabel 3.7 persandingan Baseline,
Pagu Alokasi Anggaran serta Realisasi anggaran Program Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2015-2019.
Tabel 3.7 Persandingan Baseline RPJM, Pagu dan Realisasi Anggaran Program
PKP2Trans Tahun 2015-2019 (Rp. Juta)
2015 2016 2017 2018 2019 JUMLAH
Baseline RPJM 652.260 626.000 657.400 686.900 717.800 3.340.360
Pagu Alokasi 742.616,1 608.437,1 373.434,1
Realisasi 656.889,5
(88,46%)
589.954,6
(96,96%)
Sisa Pagu Tdk
terserap
56.816.298
(11,54%)
18.482,4
(3,04%)
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 32
Berdasarkan Tabel 3.7 Jumlah Pagu Baseline Tahun 2015-2019 Program
PKP2Trans sejumlah Rp.3.340.360.000.000,-. Baseline Tahun 2016 sejumlah
Rp.626.000.000.000,-, sedangkan pagu efektif sebesar Rp.608.437.139.000,-
sehingga terdapat penurunan anggaran dari pagu baseline RPJM sejumlah
Rp17.563.000.000,- atau 2,81%.
C. HAMBATAN DAN KENDALA
Hambatan dan Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target Program
Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun
2016, adalah sebagai berikut :
1. Proses pengadaan barang dan jasa di ULP daerah harus menunggu
antrian.
2. Dampak diberlakukannya Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2016 dan
Inpres Nomor 8 Tahun 2016 terjadi Revisi DIPA yang cukup memakan
waktu, sehingga pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan tidak dapat
diselesaikan.
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 33
BAB IV P E N U T U P
A. TINJAUAN UMUM
Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban, Laporan Kinerja juga berfungsi
sebagai sarana peningkatan kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja
Direktorat Jenderal PKP2Trans Tahun 2016 merupakan sarana koreksi bagi
seluruh Unit Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal PKP2Trans dan diharapkan
dapat memberikan umpan balik yang positif dalam pengambilan keputusan serta
berguna dalam penyusunan rencana di masa mendatang.
B. TINJAUAN KHUSUS
Keberhasilan yang dicapai Direktorat Jenderal PKP2Trans dalam
melaksanakan terwujudnya permukiman transmigrasi dan menempatkan
transmigran dilokasi transmigrasi merupakan hasil kerja keras jajaran Direktorat
Jenderal PKP2Trans. Di sisi lain, keberhasilan juga tidak terlepas dari hambatan-
hambatan yang dijumpai, baik bersifat internal seperti jumlah pegawai yang
memiliki kualitas sangat terbatas, juga kedisiplinan pegawai yang masih harus
ditingkatkan maupun maslah di eksternal seperti kurang disiplinnya dalam
memberikan laporan, terjadinya okupasi lahan oleh masyarakat setempat dan atau
pihak lain, perencanaan yang belum maksimal, keterlambatan pembangunan
permukiman transmigrasi, tidak tercapainya target pembangunan permukiman
yang ditetapkan dan lain-lain.
C. SARAN DAN TINDAK LANJUT
Dalam upaya mengantisipasi kendala sekaligus meningkatkan keberhasilan
di masa mendatang, maka diperlukan upaya-upaya sebagai berikut:
a. Melakukan pembinaan SDM melalui kegiatan Peningkatan SDM di lingkungan
Ditjen PKP2Trans secara terus menerus, sehingga mampu meningkatkan
disiplin dan kinerja pegawai.
b. Melakukan koordinasi secara lebih intensif kepada seluruh Satker penerima
Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dalam upaya peningkatan kinerja
Satker Daerah.
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 34
c. Melakukan pembinaan dan bantuan teknis kepada aparat daerah selaku
pelaksana tugas Bidang Ketransmigrasian dalam upaya peningkatan
pemahaman dan kemampuan aparat daerah di Bidang Ketransmigrasian..
d. Guna menghindari adanya keterlambatan penyelesaian pekerjaan fisik
pembangunan permukiman transmigrasi maka perlu dipersiapkan dengan baik
proses pengadaan barang dan jasa.
e. Perlu lebih ditingkatkan pengendalian pekerjaan di lapangan agar pelaksanaan
pembangunan permukiman dan penempatan transmigrasi sesuai dengan
jadwal yang direncanakan.
Direktorat Jenderal
Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi