Download - Pengantar Modul Bioetika-empati
Pengantar Modul :Empati & Bioetika utk Pengembangan Pribadi,
dan Profesi Kedokteran dalam konteks Humaniora
dr. IIT FITRIANINGRUMDEPARTEMEN BIOETIKA,EMPATI DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERUNIVERSITAS TANJUNGPURA
PROFESI DOKTER
• Ketrampilan berkomunikasi DOKTER-PASIEN dalam praktik sehari-hari merupakan salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang dokter
• Komunikasi dokter-pasien, merupakan komunikasi dua arah,dengan tujuan kesembuhan,dilandasi kesetaraan dan empati,ada kesepakatan secara tidak tertulis bahwa pasien mempercayakan kepada dokter dan dokter wajib simpan rahasia jabatan
DOKTER PROFESI MULIA
• Seorang dokter harus menjunjung tinggi perilaku mulia:– Jujur– Empati– Kasih sayang– Peka nilai– Mau mendengar aktif
Empati• Sikap dan ‘cara bertindak’ seorang dokter
dalam menghadapi pasien/klien hubungan dokter – pasien
• Pada dasarnya upaya untuk mencoba merasakan hal dirasakan oleh pasien
• Harus dihayati dan diamalkan secara taat asas dalam setiap proses/transaksi hubungan dokter – pasien kualitas ditingkatkan
Etika
• Sikap dan penghayatan mengenai suatu yang lebih ditekankan pada aspek keindahan, keserasian, keabadian, susila, diejawantahkan (dimunculkan) dalam tindak/perbuatan
• Bioetika (dari bio dan etika) etika di antara sesama yang hidup
saling menghargai, menghormati
Bioetika dan etika klinis
• Bioetika merupakan ilmu interdisplin• Berbeda dengan etika klinis,bioetika lebih
menekankan tentang hubungan langsung dokter-pasien sedangkan etika klinis lebih merupakan pedoman yang harus ditaati dokter dalam menjalankan praktik keprofesiannya
Perbedaan sudut pandang dokter dan pasien terhadap sakit
• Pasien lebih memprioritaskan masalah dan perasaan sakitnya,sehingga perlu lebih banyak perhatian dan empati. Pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi tentang penyakitnya sehingga dapat membuat keputusan meneruskan atau menolak pengobatan (Autonomy)
• Dokter lebih menekankan pada penyakitnya (disease) dan selalu mengacu pada profesionalismenya (Kaidah Dasar Moral) :beneficence (berbuat baik),justice (berlaku adil),non-maleficence (tidak melakukan hal yang merugikan pasien)