PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, KEYAKINAN
DAN SIKAP, PROMOSI PENJUALAN, DAN CITRA MEREK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
BLIBLI.COM DI KOTA PALEMBANG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Paleni Putri Mendofa
1519200110
STIE MULTI DATA PALEMBANG
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PALEMBANG
2020
vii
STIE MULTI DATA PALEMBANG
Program Studi Manajemen
Skripsi Sarjana Ekonomi
Semester Genap Tahun 2019/2020
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, KEYAKINAN DAN
SIKAP, PROMOSI PENJUALAN DAN CITRA MEREK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN BLIBLI.COM DI KOTA
PALEMBANG
Paleni Putri Mendofa
1519200110
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh parsial dan
simultan electronic word of mouth, keyakinan dan sikap, promosi penjualan, dan
citra merekterhadap keputusan pembelian konsumen Blibli.com di Kota
Palembang. Populasi dan sampel penelitian ini adalah konsumen Blibli.com di
Kota Palembang. Jumlah sampel penelitian adalah 180 orang. Berdasarkan
penelitian diperoleh hasil bahwa variabel electronic word of mouthmemiliki nilai t
hitung yaitu 2,581 dengan tingkat signifikan sebesar 0,011. Variabel keyakinan
dan sikapmemiliki nilai t hitung sebesar 4,132 dengan tingkat signifikan sebesar
0,000.Variabel promosi penjualan memiliki nilai t hitung sebesar 4,612 dengan
tingkat signifikan sebesar 0,000.Variabel citra merek memiliki nilai t hitung
sebesar 6,749 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000.Nilai F hitung adalah
94,719 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai Adjusted R Square adalah 0,677
atau 67,7%. Kesimpulan penelitian ini adalah electronic word of mouth (X1),
keyakinan dan sikap (X2), promosi penjualan (X3), dan citra merek (X4)secara
parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y) konsumen Blibli.com di Kota Palembang. Besar pengaruh
electronic word of mouth, keyakinan dan sikap, promosi penjualan, dan citra
merek terhadap keputusan pembelian adalah 67,7%.
Kata Kunci: Electronic word of mouth, keyakinan dan sikap, promosi penjualan,
citra merek, keputusan pembelian.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi yang demikian pesat, ternyata
menimbulkan dampak yang luar biasa terhadap perkembangan ekonomi
ataupun hukum di suatu negara. Namun demikian, perkembangan teknologi
saat ini menjadi pedang bermata dua, karena selain memberikan kontribusi
bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan dan peradaban manusia, sekaligus
menjadi sarana efektif perbuatan melawan hukum. Dipihak lain,
perkembangan tersebut juga memicu munculnya perubahan-perubahan
perilaku yang ditimbulkan oleh berubahnya sistem dan gaya kehidupan
masyarakat tradisional ke arah modern. Kemajuan teknologi menjadi sangat
berdampak ke arah sistem bisnis modern yang menuju pada perdagangan
bebas dengan menggunakan sarana elektronik (e-commerce) (Santoso, 2018,
h.144).
E-commerce dapat didefinisikan sebagai arena terjadinya transaksi atau
pertukaran informasi antara penjual dan pembeli di dunia maya. Munculnya e-
commerce tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi yang begitu
pesat, khususnya internet. E-commerce memungkinkan suatu perusahaan
menjangkau seluruh dunia untuk memasarkan produk atau jasanya tanpa harus
dibatasi oleh batas-batas geografi. E-commerce hadir dalam menjawab
2
tuntutan gaya hidup modern manusia yang menuntut kemudahan dan
kecepatan dalam segala bidang (Rerung, 2018, h.18).
Google memprediksi ekonomi digital, terutama e-commerce di Asia
Tenggara di prediksi akan terus tumbuh. Beberapa negara yang menjadi
sorotan di kawasan ini adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura,
Thailand, dan Vietnam (Pusparisa, 2019). Berikut adalah gambar transaksi e-
commerce terbesar di Asia Tenggara.
Sumber: Pusparisa (www.databoks.com), 2019
Gambar 1.1 Transaksi E-Commerce Terbesar di Asia Tenggara
Berdasarkan gambar 1.1, diketahui bahwa Indonesia merupakan negara
dengan transaksi e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Laporan Economy
SEA 2019 mengungkapkan rata-rata pertumbuhan ekonomi digital berada
dikisaran 20-30 persen sejak 2014. Negara-negara di Kawasan Asia tenggara
mampu bertahan di tengah persaingan global. Indonesia menjadi negara
dengan nilai perekonomian digital terbesar. Indonesia diprediksi akan tetap
berada di peringkat teratas dalam beberapa tahun ke depan di sektor ini
dengan nilai perkiraan dari US$ 21 miliar pada tahun 2019 menjadi US$ 82
miliar di tahun 2025 (Pusparisa, 2019).
21
5 5 3 3 2
0
5
10
15
20
25
Indonesia Thailand Vietnam Malaysia Filipina Singapura
Transaksi E-Commerce Terbesar di Asia Tenggara
US$
Miliar
3
Terdapat beberapa alasan konsumen menyukai layanan e-commerce,
alasan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.
Sumber: Yusra (www.dailysocial.co.id), 2018
Gambar 1.2 Alasan Menyukai Layanan E-commerce
Berdasarkan gambar 1.2 diketahui bahwa alasan layanan e-commerce
banyak disukai karena memberikan harga murah dan terjangkau (31,03%), e-
commerce memberikan promo dan diskon yang menarik (25,84%), e-
commerce menyediakan berbagai macam pilihan produk (19,38%), biaya
pengiriman gratis (14,80%), pengiriman yang cepat (6,13%), dan alasan
lainnya (6,13%).
Masyarakat Kota Palembang menjadi salah satu masyarakat yang
konsumtif dalam melakukan pembelian online. Dari data yang dimiliki salah
satu jasa pengiriman, tercatat paket yang masuk ke kota Palembang mencapai
15 ton per hari. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan barang yang akan
dikirim dengan jumlah 4-5 ton per hari. Paket barang yang masuk sebagian
besar berasal dari penjualan secara online, terutama dari Batam dan Jakarta.
4
Bahkan untuk kontribusinya adalah berkisar 20 hingga 30 persen dari barang
yang masuk.
Blibli.com adalah salah satu situs web perdagangan elektronik di
Indonesia. Blibli adalah produk pertama PT Global Digital Niaga yang berdiri
pada tahun 2010. Blibli menyediakan ratusan ribu produk pilihan dari 16
kategori yaitu handphone, tablet & warble, gadget, kamera, komputer &
laptop, peralatan elektronik, fashion pria, fashion wanita, kesehatan &
kecantikan, ibu & anak, olahraga & aktivitas luar ruangan, tiket & voucher,
home & living, mainan & video, games, otomotif, tour & travel, bliblimart,
dan galeri Indonesia. Sebagai salah satu pelopor online shopping mall, Blibli
berkomitmen memberikan pengalaman berbelanja online yang aman, nyaman,
mudah, menyenangkan, dimana saja dan kapan saja (Alfaribi, 2017).
EcommerceIQ melakukan survei seputar beberapa faktor penilaian
terhadap platform belanja online. Berikut adalah hasil survei tersebut.
Sumber: Eka (www.dailysosical.com), 2018
Gambar1.3 Penilaian Terhadap Platform Belanja Online
5
Berdasarkan gambar 1.3, jika dilihat dari reputasi dan kualitas pelayanan,
diantara keenam e-commerce yang ada, Blibli.com memiliki reputasi dan
kualitas pelayanan yang paling baik yaitu sebesar 14,8% dan 12%. Hasil
survei juga menyatakan bahwa Blibli.com menawarkan kemudahan pada
jaminan pengembalian dengan nilai sebesar 6,5%. Selain itu, Blibli.com juga
memastikan bahwa produk yang dijual adalah produk asli dan berkualitas
yaitu sebesar 13,9%. Hasil ini membuktikan blibli.com menjadi urutan
pertama pada penilaian reputasi, kualitas pelayanan, kemudahan pengembalian
jaminan, dan keaslian produk/kualitas produk.
Keyakinan dan sikap konsumen Blibli.com timbul karena adanya
keyakinan terhadap reputasi Blibli.com dan adanya visi misi perusahaan yaitu
memberikan pengalaman berbelanja online yang aman dan nyaman.
Blibli.com bekerja sama dengan mitra perbankan terpercaya dan semua
transaksi dijamin keamanannya dengan sertifikasi Veri Sign dan credit card
fraud detection system. Jaminan yang diberikan oleh Blibli.com tersebut
memberikan keyakinan keamanan bagi konsumen dalam bertransaksi di
Blibli.com (Blibli, 2020). Selain itu, dalam pembelian online, konsumen tidak
dapat menyentuh produk secara langsung, konsumen hanya dapat melihat
produk melalui gambar yang tersedia.Oleh karena itu sikap dan kepercayaan
konsumen dibutuhkan dalam memutuskan pembelian produk tersebut. Salah
satu cara yang digunakan oleh Blibli.com untuk meningkatkan keyakinan dan
sikap konsumen adalah dengan memberikan produk orisinal dan resmi dan
Blibli.com tidak menjual produk tiruan ataupun barang black market.
6
Jika dilihat dari promosi penjualan Blibli.com, perusahaan telah
memberikan berbagai promosi penjualan, pertama, adanya kupon atau voucher
potongan harga/diskon yang dapat digunakan untuk produk tertentu. Dengan
voucher ini konsumen dapat melakukan pembelian dengan harga yang lebih
murah. Kedua, adanya gratis ongkir, konsumen yang berbelanja di Blibli.com
memperoleh layanan gratis ongkir, sehingga konsumen dapat berbelanja lebih
hemat. Ketiga, adanya garansi produk, Blibli.com memberikan garansi untuk
produk yang dibeli.Garansi tersebut dapat dilihat pada spesifikasi di laman
produk. Selain itu, Blibli.com secara khusus juga memberikan garansi
pengembalian produk selama 15 hari setelah dibeli (Blibli, 2020). Promosi
penjualan yang dilakukan oleh Blibli.com tersebut digunakan oleh perusahaan
sebagai sarana untuk menarik konsumen melakukan transaksi pembelian.
Selain dengan adanya voucher, gratis ongkir, dan garansi produk, saat ini
Blibli.com juga melakukan promosi penjualan Flash Sale. Flash Sale
Blibli.com menawarkan belanja meriah produk dengan harga murah diskon
hingga 90%. Blibli.com memberikan flash sale yang menguntungkan bagi
konsumen, yaitu konsumen mendapatkan berbagai produk murah berkualitas
dan bermerek. Promosi flash sale ini dilakukan setiap hari mulai pukul 06.00-
12.00, 12.00-18.00, 18.00-06.00. Blibli.com juga menawarkan promosi
penjualan lainnya seperti ekstra diskon hingga Rp 50.000, voucher potongan
harga Rp 99.000, cashback 10%, dan lainnya. Dalam promosinya Blibli.com
juga bekerja sama dengan berbagai bank yang memberikan keuntungan lebih
bagi konsumen ketika berbelanja (Blibli, 2020).
7
Jika dilihat dari citra perusahaan, Blibli.com memiliki citra merek yang
baik dibenak konsumen, hal ini dibuktikan dengan Blibli.com mampu
menempati posisi kelima di Top Brand Index.
Sumber: Top Brand (www.topbrand-award.com), 2019
Gambar 1.4 Top Brand Index Situs Jual Beli Online 2019
Berdasarkan gambar 1.4 diketahui bahwa Blibli.com masih masuk dalam
Top Brand Index di posisi kelima mengalahkan pesaing-pesaing lainnya. Hal
ini menandakan Blibli.com memiliki citra merek yang baik dalam benak
konsumennya.
Blibli.com memiliki citra merek yang baik hal ini dibuktikan dengan
tingginya reputasi Blibli.com. Selain itu, Blibli.com merupakan ecommerce
pertama di Indonesia yang menerapkan ISO 27001. Dengan adanya sertifikat
ini, Blibli.com telah memenuhi keseluruhan standar terkait manajemen
keamanan informasi. Blibli.com yang menerapkan ISO 27001 dapat menjaga
reputasi perusahaan, memperoleh keunggulan kompetitif dan menjaga citra
merek perusahaan. Pandangan dan keuntungan bagi konsumen dengan adanya
sertifikat tersebut, Blibli.com dinilai memiliki jaminan terhadap kerahasiaan,
integritas dan ketersediaan data pelanggan. Hal tersebut membuktikan bahwa
31,6
15,6 13,4 12,7
6,6
0
10
20
30
40
Lazada Shopee Tokopeda Bukalapak Blibli.com
Top Brand Index Situs Jual Beli Online 2019
8
citra merek Blibli.com terbukti lebih unggul daripada pesaingnya
(Threestayanti, 2019).
Namun, meskipun di beberapa penilaian Blibli.com unggul daripada
pesaingnya, pada kenyataannya, masih terdapat banyak permasalahan yang
terjadi pada Blibli. Lamanya waktu pengiriman barang menjadi hal yang
paling tidak disukai oleh pembelanja di Indonesia. Hal ini terungkap dari hasil
survei yang dilakukan oleh ECommerceIQ yang dilakukan terhadap 1.240
responden yang menggunakan enam e-commerce terbesar di Indonesia. Hasil
survei mengungkapkan bahwa sebesar 27,7% pengguna Blibli mengeluhkan
lamanya waktu pengiriman yang dilakukan. Selain waktu pengiriman,
sebanyak 23,4% pengguna Blibli juga tidak puas dengan harga barang yang
ditawarkan oleh platform tersebut. Sebanyak 14,9% pengguna juga
mengeluhkan soal terbatasnya pilihan produk yang ditawarkan (Santhika,
2018).
Survey yang dilakukan oleh ECommerceIQ pada tahun 2018 menunjukkan
bahwa banyak pembelanja yang mengeluhkan tidak nyamannya pengalaman
berbelanja pada layanan e-commerce. Situs Blibli berada diperingkat tiga yang
menerima keluhan ketidaknyamanan berbelanja yaitu sebesar 10,5%. Selain
itu 8,5% konsumen mengeluhkan jaminan pengembalian dana, 6,4%
mengeluhkan kualitas pelayanan yang diberikan, serta masing-masing 4,3%
mengeluhkan proses pembayaran dan kualitas produk Santhika (2018).
EcommerceIQ melakukan survei seputar beberapa keluhan konsumen
terhadap platform belanja online. Berikut adalah hasil survei tersebut.
9
Sumber: Shantika, 2018
Gambar 1.5 Keluhan Terhadap Platform Belanja Online
Berdasarkan gambar 1.5, diketahui bahwa blibli.com menawarkan pilihan
produk yang sedikit, hal ini dibuktikan dengan banyaknya keluhan konsumen
terhadap pilihan produk yang ditawarkan yaitu sebesar 14,9% tertinggi
diantara e-commerce lainnya. Selain itu permasalahan yang juga dikeluhkan
oleh pelanggan adalah permasalahan harga barang. Blibli.com memperoleh
23,4% keluhan terhadap harga barang. Jumlah keluhan ini lebih tinggi
dibandingkan e-commerce lainnya yang hanya memperoleh keluhan berkisar
5-10%. Selain itu, konsumen juga mengeluhkan kualitas pelayanan Blibli.com
yaitu sebesar 6,4%.
Terdapatnya keluhan-keluhan tersebut menandakan bahwa Blibli belum
mampu memberikan pengalaman belanja yang diharapkan oleh konsumen.
Keluhan tersebut merupakan salah satu bentuk word of mouth negative yang
dapat merugikan perusahaan. Word of mouth negative adalah suatu sikap yang
ditunjukkan konsumen yang merasa tidak puas terhadap produk atau layanan
sehingga mereka menceritakan pengalamannya kepada orang lain agar mereka
menghindari produk tersebut (Prasetyo, 2018, h.204). Selain itu, kualitas
10
produk, pilihan produk yang terbatas, harga barang yang tinggi, promosi
penjualan, dan keyakinan serta sikap juga menjadi pertimbangan konsumen
dalam memutuskan pembelian di blibli.com.
Untuk setiap permasalahan yang dikeluhkan oleh konsumen, Blibli.com
telah melakukan upaya menawarkan berbagai solusi seperti tukar produk,
refund (pengembalian dana), voucher (pengembalian uang dalam bentuk
voucher), dan solusi lainnya seperti pengiriman kelengkapan produk. Solusi
yang diberikan oleh Blibli.com dapat dilihat pada gambar berikut.
Sumber: Blibli (www.blibli.com), 2020.
Gambar 1.6 Solusi Blibli.com Terhadap Keluhan Konsumen
Berdasarkan gambar 1.6, diketahui bahwa untuk setiap permasalahan
terkait keluhan konsumen, Blibli.com telah memberikan upaya untuk
11
mengatasi keluhan-keluhan tersebut. Selain itu, Blibli.com mengembangkan
Chat Live and Recommendation Assistant (CLARA) yaitu chatbot yang
membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan. Blibli.com juga
menyediakan layanan melalui WhatsApp dan menambahkan Pusat Resolusi
pada aplikasi Blibli.com untuk memberikan pengalaman yang baik bagi
konsumennya terutama dalam mencari informasi produk yang akan dibeli
(Kholisdinuka, 2019).
Electronic word of mouth adalah pernyataan positif atau negatif yang
dibuat secara potensial dan aktual oleh konsumen yang telah menggunakan
produk atau jasa dari suatu perusahaan serta dapat diakses oleh banyak orang
dan lembaga-lembaga melalui internet (Hening Thurau, dkk dalam Prasetyo,
2018, h.205). Secara khusus, saat ini perusahaan yang melakukan perdagangan
dengan sarana elektronik seperti e-commerce telah menciptakan peluang
terjadinya komunikasi word of mouth elektronik (E-WOM) melalui media
elektronik, seperti forum diskusi online, sistem papan buletin elektronik,
newsgroup, blog, situs review, dan situs jejaring sosial (Prasetyo, 2018,
h.206).
Komunikasi e-wom melalui media elektronik memungkinkan konsumen
untuk tidak hanya mendapatkan informasi yang berkaitan dengan barang dan
jasa dari beberapa orang yang mereka kenal, tetapi juga dari kelompok
geografis besar orang yang memiliki pengalaman dengan produk atau layanan
yang relevan. E-WOM memiliki peran sebagai penyedia informasi bagi para
konsumen yang bersifat non-komersial tentang sebuah produk dan
12
mempengaruhi konsumen dalam keputusan sebelum melakukan pembelian
(Prasetyo, 2018, h.206).
Keyakinan adalah kepercayaan konsumen mengenai kebenaran sikap yang
dimilikinya. Sedangkan sikap adalah evaluasi, perasaan, dan kecenderungan
seseorang yang relatif konsisten terhadap suatu objek atau gagasan. Sikap
akan menempatkan seseorang kedalam satu pikiran menyukai atau tidak
menyukai sesuatu, bergerak mendekati atau menjauhi sesuatu (Kotler dalam
Firmansyah, 2018, h.119).
Promosi penjualan merupakan upaya pemasaran yang bersifat media atau
non-media untuk merangsang coba-coba dari konsumen, meningkatkan
permintaan dari konsumen atau untuk memperbaiki kualitas produk (Setiadi,
2015, h.183). Semakin menarik promosi penjualan yang dilakukan, maka
konsumen akan terdorong untuk melakukan pembelian segera. Sedangkan jika
promosi penjualan yang diberikan tidak menarik, maka konsumen akan
melakukan pertimbangan dan tidak melakukan pembelian segera (Firmansyah,
2018, h.204)
Citra merek merupakan gambaran yang terdapat dalam benak seseorang
terhadap suatu produk, jasa atau bisnis. Citra merek akan membentuk sikap
dan keyakinan konsumen terhadap produk atau jasa. Konsumen yang memiliki
citra merek positif, akan lebih memungkinkan dalam melakukan pembelian.
Sedangkan jika konsumen memiliki citra merek negatif, maka konsumen akan
menghindar dari produk atau jasa tersebut (Setiadi, 2015, h.110).
13
Keputusan membeli merupakan kegiatan pemecahan masalah yang
dilakukan individu dalam pemilihan alternatif perilaku yang sesuai dari dua
alternatif perilaku atau lebih dan dianggap sebagai tindakan yang paling tepat
dalam membeli dengan terlebih dahulu melalui tahapan proses pengambilan
keputusan. Pengambilan keputusan konsumen adalah proses pemecahan
masalah yang diarahkan pada sasaran. Inti dari pengambilan keputusan
konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengombinasikan pengetahuan
untuk mengenali masalah, mencari solusi, mengevaluasi alternatif, dan
memilih di antara pilihan-pilihan (Rossanty, 2018, h.117).
Beberapa rangsangan yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen
yaitu rangsangan pemasaran (bauran pemasaran) yang terdiri dari produk,
harga, tempat, dan promosi dan melaksanakan komunikasi dengan konsumen
serta faktor lingkungan dan faktor psikologis yang terdiri dari motivasi,
persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap (Firmansyah, 2018, h.27).
Electronic word of mouth merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian (Prasetyo, 2018, h.208). Selain itu, menurut Setiadi
(2015, h.110), citra merek mampu mempengaruhi konsumen untuk melakukan
pembelian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan faktor electronic word
of mouth, keyakinan dan sikap, promosi penjualan, dan citra merek sebagai
faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Penelitian serupa juga telah dilakukan oleh beberapa peneliti, yaitu
penelitian Sari (2017) meneliti pengaruh electronic word of mouth terhadap
keputusan pembelian pada toko online Bukalapak.com, hasil penelitian
14
diperoleh bahwa Electronic Word Of Mouth berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Penelitian Rohmah (2018) meneliti pengaruh promosi penjualan
terhadap keputusan pembelian konsumen pada situs jual beli online Elevenia,
hasil penelitian diperoleh bahwa promosi penjualan berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Penelitian Rizki (2019) meneliti pengaruh citra merek
dan harga terhadap keputusan pembelian pada e-commerce Shopee Indonesia,
hasil penelitian diperoleh bahwa citra merek dan harga berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Penelitian Sulistiowati (2018) meneliti pengaruh sikap
dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian produk online, hasil penelitian
diperoleh bahwa sikap dan kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian.
Terdapat beberapa perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelum-
sebelumnya yaitu, pertama, pada penelitian ini, peneliti meneliti semua
variabel yaitu electronic word of mouth, keyakinan dan sikap, promosi
penjualan, dan citra merek. Kedua, objek penelitian dalam penelitian ini
adalah konsumen Blibli.com. Ketiga, terdapat perbedaan indikator pengukuran
untuk variabel citra merek dan keyakinan dan sikap. Penelitian Rizki (2019)
menggunakan indikator citra merek menurut Aaker dan Biel sedangkan
peneliti menggunakan indikator citra merek menurut Kotler dan Keller.
Penelitian Sulistiowati (2018) menggunakan indikator menurut Wu dalam
Suryani sedangkan peneliti menggunakan indikator menurut Kotler dalam
Firmansyah (2018).
15
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut dan permasalahan-
permasalahan yang terjadi maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Electronic Word Of Mouth, Keyakinan dan
Sikap, Promosi Penjualan, dan Citra Merek Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Blibli.com Di Kota Palembang”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, maka masalah yang
dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh secara parsial electronic word of mouth,
keyakinan dan sikap, promosi penjualan, dan citra merek terhadap
keputusan pembelian konsumen Blibli.com di Kota Palembang?
2. Apakah terdapat pengaruh secara simultan electronic word of mouth,
keyakinan dan sikap, promosi penjualan, dan citra merek terhadap
keputusan pembelian konsumen Blibli.com di Kota Palembang?
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Objek pembahasan dalam penelitian ini adalah konsumen Blibli.com di
Kota Palembang.
2. Variabel yang dibahas dalam penelitian adalah electronic word of mouth,
keyakinan dan sikap, promosi penjualan, dan citra merek terhadap
keputusan pembelian konsumen Blibli.com di Kota Palembang.
16
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial electronic word of mouth,
keyakinan dan sikap, promosi penjualan, dan citra merek terhadap
keputusan pembelian konsumen Blibli.com di Kota Palembang.
2. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan electronic word of mouth,
keyakinan dan sikap, promosi penjualan, dan citra merek terhadap
keputusan pembelian konsumen Blibli.com di Kota Palembang.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi penulis, hasil penelitian menambah wawasan mengenai pengaruh
electronic word of mouth, keyakinan dan sikap, promosi penjualan, dan
citra merek pada keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen.
2. Bagi perusahaan, hasil penelitian dapat memberikan informasi bagi
perusahaan mengenai peran electronic word of mouth, keyakinan dan
sikap, promosi penjualan, dan citra merek dalam meningkatkan keputusan
pembelian konsumen. Informasi tersebut dapat digunakan perusahaan
dalam merencanakan strategi serta memberikan pelayanan/kinerja yang
baik sehingga terjadinya komunikasi melalui electronic word of mouth
diantara konsumen.
3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai referensi bagi
penelitian selanjutnya yang akan meneliti dengan tema yang sama.
17
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan dari latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup
penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka terdiri dari landasan teori, hasil penelitian
terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian terdiri dari pendekatan penelitian, objek dan
subjek penelitian, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber
data, teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel, dan
teknik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari gambaran umum objek
penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran terdiri dari kesimpulan hasil penelitian dan
saran yang diberikan kepada pihak-pihak tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Alfaribi, Riyan Septa 2017, Profil Perusahaan PT. Global Digital Niaga
(Blibli.com), Diakses pada 26 Februari 2020, dari
www.riyanseptaalfaribi.blogspot.com.
Ansori, Muslich 2017, Metode Penelitian Kuantitatif, Airlangga Universitas
Press, Surabaya.
Arsyalan, Aditya G, dan Maya Ariyanti 2019, Pengaruh Electronic Word Of
Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Masyarakat Bandung di Shopee,
E-proceeding of Management: Vol 6, No 3, Desember 2019.
Blibli 2020, Apa Keuntungan Berbelanja dengan Fitur Blibli Instore di Toko,
diakses pada 21 Maret 2020, dari www.blibli.com.
Eka 2018, Lanskap E-commerce di Indonesia dari Perspektif Konsumen, Diakses
pada 22 Februari 2020, dari www.dailysosical.com.
Fauzia 2019, Perempuan Indonesia Belanja Online: Impulsif hingga Tergiur
Gratis Ongkir, Diakses pada 15 Mei 2020, dari
www.money.kompas.com.
Firmansyah, Anang 2018, Perilaku Konsumen (Sikap dan Pemasaran),
Deepublish, Yogyakarta.
Ghozali, Imam 2016, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
23, Badan Penerbit Universitas Diponogoro, Semarang.
Irawan, Herry dan Puspita K.S 2018, Bisnis Informasi, Uwais Inspirasi Indonesia,
Sidoharjo.
Kholisdinuka, Alfi 2019, Cara Blibli Atasi Permasalahan Layanan Konsumen,
Diakses 27 Februari 2020, dari www.inet.detik.com.
Nurhani, Meila 2019, Sukses Bersama Blibli.com & Raih Untung Berlipat-lipat
Melalui Fitur QR Code dan Click & Collect, Diakses pada 15 Mei 2020,
Dari www.meilahani.com.
Prasetyo, Bambang, dkk 2018, Komunikasi Pemasaran Terpadu (Pendekatan
Tradisional Hingga Era Media Baru), UB Press, Malang.
Pusparisa, Yosepha 2019, Transaksi E-Commerce Indonesia Terbesar di Asia
Tenggara, Diakses pada 23 Februari 2020, dari www.databoks.com.
Puspitasari, Nia Budi, dkk 2018, Consumer’s Buying Decision-Making Process in
E-Commerce, E3S Web of Conferences 31, 11003 (2018) ICENIS 2017.
Rerung, Rintho Rante 2018, E-commerce Menciptakan Daya Saing Melalui
Teknologi Informasi, Deepublish, Yogyakarta.
Rizki, Amalia Ghani, dkk, 2019, Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian pada E-commerce Shopee Indonesia, Jurnal
Administrasi Bisnis, Vol. 72, No. 2.
Rohmah, Miftahur 2018, Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen pada Situs Jual Beli Online Elevenia, JOM FISIP
Vol 5 Edisi II.
Rossanty, Yossie, dkk 2018, Consumer Behavior in Era Millennial, Lembaga
Penelitian dan Penulisan Ilmiah Aqli, Medan.
Safir 2019, Orang Indonesia Habiskan 15 Persen Gaji Untuk Belanja Online,
Diakses pada 15 Mei 2020, dari www.cnnindonesia.com.
Santhika, Eka 2018, Lamanya Pengiriman Jadi Keluhan Utama Belanja Online,
Diakses pada 24 Januari 2020, dari www.cnnindonesia.com.
Santhika, Eka 2018, Pengguna Keluhkan Tidak Nyaman Belanja di Situs
Bukalapak, Diakses pada 24 Januari 2020, dari www.cnnindonesia.com.
Santoso, Edy 2018, Pengaruh Era Globalisasi Terhadap Hukum Bisnis di
Indonesia, Prenadamedia Group, Jakarta.
Sari, Novita, Muhammad Saputra dan Jamaluddin H, 2017, Pengaruh Electronic
Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Online
Bukalapak.com, Jurnal Manajemen Magister, vol 3, no 1.
Setiadi, Nugroho 2015, Perilaku Konsumen, Kencana, Jakarta.
Setyowati, Desy 2019, Sewidu Beroperasi Blibli.com Target Penjualan Tumbuh
Dua Kali Lipat, diakses pada 21 Maret 2020, dari www.katadata.co.id.
Sulistiowati, Indah dan Heryenzus 2018, Pengaruh Sikap Dan Kepercayaan
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Online, JIM UPB Vol 6 no 1.
Sugiyono 2016, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D, Alfabeta, Bandung.
Sukoco, Sampir Andrean 2018, New Komunikasi Pemasaran: Teori dan
Aplikasinya, CV. Pustaka Abadi, Jember.
Tashandra, Nabilla 2018, 80 Persen Konsumen Belanja Online Orang Muda dan
Wanita, Diakses pada 15 Mei 2020, dari www.lifestyle.kompas.com.
Threestyanti, Liana 2019, Blibli.com E-commerce Pertama di Indonesia Terapkan
ISO 27001. Diakses pada 15 Mei 2020, dari www.merdeka.com.
Timotius, K.H 2016, Kepemimpinan dan Kepengikutan Teori dan
Perkembangannya, Andi Offset, Yogyakarta.
Top Brand 2019, Top Brand Index Situs Jual Beli Online, diakses pada 24 Januari
2020, dari www.topbrand-award.com.
Yusra, Yenny 2018, Mengungkap Layanan E-Commerce Terpopuler di Indonesia,
diakses pada 24 Januari 2020, dari www.dailysosial.co.id.