PENGARUH INFLASI, BANK INDONESIA RATE, DAN NILAI TUKAR
RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM
(Studi Empiris Pada Perusahaan Kelompok Indeks LQ45
di Bursa Efek Indonesia Periode Agustus 2013 - Juli 2016)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Regina Elliza Maharani
NIM: 142114094
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH INFLASI, BANK INDONESIA RATE, DAN NILAI TUKAR
RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM
(Studi Empiris Pada Perusahaan Kelompok Indeks LQ45
di Bursa Efek Indonesia Periode Agustus 2013 - Juli 2016)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Regina Elliza Maharani
NIM: 142114094
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Tuhan menetapkan langkah-langkah orang
yang hidupnya berkenan kepada-Nya,
apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak,
sebab Tuhan menopang tangannya.
(Mazmur 37: 23-24)
Tidak ada kerja keras yang mampu
mengalahkan kejujuran.
Kupersembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberi berkat
Papa dan Mama yang selalu setia mendukung dan mengingatkan
Keluarga dan kerabat yang selalu memberi semang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PENGARUH INFLASI, BANK INDONESIA RATE, DAN NILAI TUKAR
RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM
(Studi Empiris pada Perusahaan Kelompok Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia
Periode Agustus 2013 – Juli 2016)
Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 18 Mei 2018 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain
tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak
sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 30 Juni 2018
Yang membuat pernyataan,
Regina Elliza Maharani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Regina Elliza Maharani
NIM : 142114094
Demi pembangunan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGARUH INFLASI, BANK INDONESIA RATE, DAN NILAI TUKAR
RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM
(Studi Empiris pada Perusahaan Kelompok Indeks LQ45 di Bursa Efek
Indonesia Periode Agustus 2013 – Juli 2016)
Beserta perangkat yang diberikan. Demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, megalihkan,
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.
Yogyakarta, 30 Juni 2018
Yang menyatakan,
Regina Elliza Maharani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. Gabriel Anto Listianto, M.S.A., Akt selaku pembimbing dan dosen
pembimbing akademik yang telah membantu dan membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini serta memberi semangat dari awal perkuliahan
sampai pada penulis menyelesaikan skripsi.
5. Nicko Kornelius Putra M.Sc. yang telah memberi masukan-masukan yang
berguna dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
7. Seluruh karyawan dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
yang telah membantu penulis selama menempuh perkuliahan.
8. Keluarga (Papa, Mama, Eyang, Om, Tante, dan Adik) yang selalu
memberikan motivasi, semangat, dan dukungan.
9. Dea, Dian, dan Tami yang selalu mendukung dan memberikan penghiburan
selama menempuh perkuliahan.
10. Teman – teman Kelas B angkatan 2014 yang sudah menjadi keluarga dan
memberikan warna selama perkuliahan.
11. Teman-teman MPAT Pak Anto yang selama ini saling menyemangati dan
memberi saran agar skripsi dapat selesai tepat waktu.
12. Semua pihak yang telah membentu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Yogyakarta, 30 Juni 2018
Regina Elliza Maharani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................ iv
HALAMAN KEASLIAN KARYA TULIS............................................. v
HALAMAN LEMBAR PUBLIKASI....................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR.......................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI........................................................................ ix
HALAMAN DAFTAR TABEL................................................................ xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR............................................................ xiii
HALAMAN ABSTRAK........................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN............................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah............................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................ 3
C. Tujuan Penelitian.......................................................... 4
D. Manfaat Penelitian........................................................ 4
E. Sistematika Penulisan................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI......................................................... 7
A. Teori Pendukung.......................................................... 7
1. Inflasi...................................................................... 7
a. Pengertian Inflasi.............................................. 7
b. Jenis Inflasi....................................................... 7
c. Dampak Inflasi.................................................. 8
d. Pengukuran Inflasi............................................. 8
2. BI rate ..................................................................... 9
a. Definisi Bank Indonesia Rate........................... 9
b. Fungsi Bank Indonesia Rate............................. 10
c. Penetapan Bank Indonesia Rate....................... 10
3. Nilai Tukar Rupiah.................................................. 11
a. Pengertian Nilai Tukar Rupiah......................... 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
b. Faktor Penentu Nilai Tukar Rupiah.................. 11
4. Saham...................................................................... 14
a. Pengertian Saham.............................................. 14
b. Jenis Saham....................................................... 14
c. Manfaat Kepemilikan Saham............................ 17
5. Harga Saham.......................................................... 18
a. Pengertian Harga Saham................................... 18
b. Jenis-Jenis Harga Saham................................... 18
c. Faktor Penentu Harga Saham............................ 20
6. Indeks LQ45.......................................................... 24
7. Kerangka Konseptual dan Perumusan Hipotesis... 25
BAB III METODE PENELITIAN.................................................... 31
A. Jenis Penelitian............................................................... 31
B. Waktu dan Tempat Penelitian........................................ 31
C. Objek dan Subjek Penelitian.......................................... 31
D. Teknik Pengambilan Sampel......................................... 32
E. Teknik Pengumpulan Data............................................ 32
F. Variabel Penelitian........................................................ 33
G. Teknik Analisis Data.................................................... 34
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.......................... 43
A. Populasi Sasaran........................................................... 43
B. Daftar Perusahaan ........................................................ 44
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN....................... 46
A. Deskripsi Data............................................................... 46
B. Analisis Data.................................................................. 59
1. Penentuan dan Penghitungan Variabel............... 59
2. Pengujian Model Penelitian................................ 63
3. Pengujian Asumsi GLS...................................... 65
4. Analisis Regresi Berganda Data Panel............... 68
5. Pengujian Hipotesis............................................ 69
6. Pengambilan Keputusan..................................... 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Penarikan Kesimpulan........................................ 73
C. Pembahasan..................................................................... 73
BAB VI PENUTUP........................................................................... 80
A. Kesimpulan..................................................................... 80
B. Keterbatasan Penelitian.................................................. 81
C. Saran............................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 83
LAMPIRAN................................................................................................. 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kriteria pengujian autokorelasi............................................ 38
Tabel 4.1 Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran.................................... 43
Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Sampel Penelitian.................................. 44
Tabel 5.1 Data Inflasi .......................................................................... 47
Tabel 5.2 Data BI rate ......................................................................... 48
Tabel 5.3 Data Nilai Tukar Rupiah...................................................... 49
Tabel 5.4 Data Harga Saham................................................................ 50
Tabel 5.5 Data Rata-Rata Inflasi.......................................................... 59
Tabel 5.6 Data Rata-Rata BI rate......................................................... 60
Tabel 5.7 Data Rata-Rata Nilai Tukar Rupiah..................................... 61
Tabel 5.8 Data Rata-Rata Harga Saham............................................... 62
Tabel 5.9 Hasil Uji Chow..................................................................... 63
Tabel 5.10 Hasil Uji Hausman............................................................... 64
Tabel 5.11 Hasil Uji Lagrange Multiplier.............................................. 64
Tabel 5.12 Hasil Uji Multikolinearitas................................................... 66
Tabel 5.13 Hasil Uji Autokorelasi......................................................... 67
Tabel 5.14 Hasil Uji Heterokedastisitas................................................. 67
Tabel 5.15 Hasil Analisis Regresi Berganda Data Panel....................... 68
Tabel 5.16 Hasil Uji F-statistik.............................................................. 70
Tabel 5.17 Hasil Uji t-statistic............................................................... 71
Tabel 5.18 Pengambilan Keputusan Uji F............................................. 72
Tabel 5.19 Pengambilan Keputusan Uji t.............................................. 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 5.1 Diagram Uji Normalitas..................................................... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
PENGARUH INFLASI, BANK INDONESIA RATE, DAN NILAI TUKAR
RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM
(Studi Empiris Pada Perusahaan Kelompok Indeks LQ45
di Bursa Efek Indonesia Periode Agustus 2013 - Juli 2016)
Regina Elliza Maharani
NIM: 142114094
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi, BI rate, dan nilai
tukar rupiah terhadap harga saham. Penelitian ini menggunakan data harga saham
perusahaan yang konsisten masuk dalam kelompok Indeks LQ45 selama periode
Agustus 2013 – Juli 2016.
Jenis penelitian ini merupakan studi empiris. Data diperoleh dengan
metode dokumentasi dari data sekunder, sedangkan teknik pengolahan dan analisa
data menggunakan analisis regresi berganda data panel.
Hasil penelitian berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa inflasi, BI
rate, dan nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap harga saham.
Kata Kunci: inflasi, BI rate, nilai tukar rupiah, harga saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF INFLATION, BANK INDONESIA RATE AND
RUPIAH EXCHANGE RATE ON STOCK PRICES
(An Empirical Study on LQ45 Index-Grup Companies Listed in Indonesian
Stock Exchange for the Period From August 2013-July 2016)
Regina Elliza Maharani
NIM: 142114094
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
The aim of this study is to determine whether inflation, BI rate, and the
rupiah exchange rate influence stock prices. This study uses the company's stock
price data consistently entered in the LQ45 index group during the period of
August 2013 - July 2016.
The type of this research is an empirical study. The data for this study are
obtained by documentation method from secondary data, while the processing
technique and data analysis use multiple regression analysis of panel data.
The results of research showed that inflation, BI rate, and rupiah exchange
rate influencede the stock price.
Key words: inflation, BI rate, rupiah exchange rate, stock prices
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pasar modal dipandang menjadi tempat menabung masyarakat dalam
berbagai bentuk instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, opsi, future dan
sekuritas bagi para pemodal untuk menanamkan kelebihan dananya. Menurut
Sunariyah (2011: 5), pasar modal adalah tempat pertemuan antara penawaran
dengan permintaan surat berharga, di tempat ini perusahaan (entities) yang
membutuhkan dana menawarkan surat berharga dengan cara listing terlebih
dahulu pada badan otoritas di pasar modal sebagai emiten. Para pemodal yang
menanamkan uang di pasar modal dengan membeli saham-saham yang
ditawarkan disebut investor. Para investor menggunakan kelebihan dananya
untuk membeli beberapa saham dengan harapan akan mendapatkan keuntungan
di kemudian hari ketika harga sahamnya naik. Keuntungan bagi pihak yang
memiliki saham adalah memperoleh deviden dan memperoleh capital gain di
masa yang akan datang (Fahmi 2015: 73).
Proses pencarian keuntungan dilakukan dengan melihat faktor-faktor
yang mempengaruhi harga saham. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga
saham yaitu berasal dari makro ekonomi dan mikro ekonomi. Faktor mikro
ekonomi yang mempengaruhi naik turunnya harga saham adalah laba per
lembar saham, laba usaha per saham, nilai buku per saham, rasio ekuitas
terhadap utang, ratio laba bersih terhadap ekuitas, dan cash flow per saham
yang akan berdampak pada kebijakan deviden. Selain itu, ada faktor makro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
2
ekonomi yang berdampak pada naik turunnya harga saham adalah faktor yang
berada diluar perusahaan tetapi mempunyai pengaruh terhadap kenaikan atau
penurunan kinerja perusahaan atau kinerja saham baik secara langsung maupun
tidak langsung antara lain tingkat bunga umum, inflasi, perpajakan, kebijakan
pemerintah, kurs valuta asing, bunga luar negeri, ekonomi internasional, siklus
ekonomi, dan peredaran uang (Samsul 2015: 210).
Dalam penelitian peneliti menguji pengaruh faktor-faktor makro ekonomi
terhadap harga saham pada kelompok Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia
periode Agustus 2013-Juli 2016. Faktor makro ekonomi dipilih adalah inflasi
yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus
menerus (Boediono 2014: 155), BI rate yaitu suku bunga kebijakan yang
mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang diumumkan kepada
publik (Bank Indonesia: 2017), dan nilai tukar rupiah yaitu nilai mata uang
yang ditranslasikan ke dalam mata uang negara lain (Adiningsih, dkk 1998:
155). Pemilihan inflasi, BI rate, dan nilai tukar rupiah karena berdasarkan
pemantauan penulis dari penelitian terdahulu faktor makro ekonomi menjadi
pilihan banyak peneliti karena dinilai mempengaruhi volatilitas harga saham.
Harga saham kelompok Indeks LQ45 dipilih sebagai subjek penelitian karena
saham-saham perusahaan yang masuk dalam kelompok Indeks LQ45
merupakan saham-saham yang liquid dan banyak diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia. Periode penelitian Agustus 2013-Juli 2016 dipilih karena
dalam periode penelitian bertepatan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum
(Pemilu) pada tanggal 9 April 2014. Pemilu menyebabkan kondisi politik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
3
memanas dan menjadi perhatian seluruh masyarakat dan dunia internasional
karena dalam praktik pasar modal faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi
politik terkadang lebih berpengaruh. Kondisi politik terkadang lebih
berpengaruh karena Pemilu akan menentukan siapa pemimpin yang akan
terpilih yang akan mempengaruhi kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah.
Purnawati dan Werastuti (2013) menyatakan inflasi mempunyai pengaruh
yang positif terhadap harga saham. Musthafa (2009) menyatakan tingkat suku
bunga SBI mempunyai pengaruh yang signifikan pada harga saham. Raharjo
(2009) menyatakan nilai tukar mempunyai pengaruh positif terhadap harga
saham.
Berdasarkan penjelasan di atas dan melihat penelitian yang pernah
dilakukan, maka penulis tertarik melihat pengaruh inflasi, BI rate, dan nilai
tukar rupiah terhadap harga saham LQ45, dengan variabel independen berupa
inflasi, BI rate, dan nilai tukar rupiah dan variabel dependen harga saham
LQ45.Penulis mengajukan skripsi dengan judul Pengaruh Inflasi, BI rate, dan
Nilai Tukar Rupiah terhadap Harga Saham (Studi empiris pada perusahaan
kelompok Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode Agustus 2013 – Juli
2016)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
4
1. Apakah inflasi berpengaruh terhadap harga saham perusahaan
kelompok Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode Agustus 2013
– Juli 2016?
2. Apakah BI rate berpengaruh terhadap harga saham perusahaan
kelompok Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode Agustus 2013
– Juli 2016?
3. Apakah nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap harga saham
perusahaan kelompok Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode
Agustus 2013 – Juli 2016?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi, BI rate, dan
nilai tukar rupiah terhadap harga saham perusahaan kelompok Indeks LQ45 di
Bursa Efek Indonesia periode Agustus 2013 – Juli 2016.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Investor
Penelitian ini menjadi sumber referensi dan masukan bagi calon investor
dan para investor, dalam melakukan investasi di pasar modal dan menjadi
bahan pertimbangan pengambilan keputusan pemilihan emiten.
2. Penulis
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis tentang faktor
yang mempengaruhi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia dan dapat
menerapkan teori yang telah diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
5
3. Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi
perpustakaan Universitas Sanata Dharma sebagai bahan kajian untuk
penelitian selanjutnya.
E. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bab ini menjelaskan teori-teori yang relevan dengan masalah
penelitian dan digunakan untuk mendukung proses penelitian.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi objek penelitian, metode dan desain penelitian, teknik
pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,
dan teknik analisis data.
Bab IV Gambaran Umum Objek Penelitian
Bab ini menjelaskan secara garis besar mengenai objek penelitian.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menguraikan tentang deskripsi data, analisis data, dan hasil
penelitian dan interpretasi.
Bab VI Penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
6
Bab ini berisi kesimpulan atas hasil analisis data yang merupakan
jawaban atas rumusan masalah, keterbatasan, dan saran bagi pihak
yang akan memanfaatkan hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Pendukung
1. Inflasi
a. Pengertian Inflasi
Menurut Gilarso (2004: 259), Inflasi dalam arti asli adalah
terganggunya keseimbangan antara arus barang dan arus uang,
sedangkan menurut Boediono (2014: 155), inflasi adalah
kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus
menerus, dan menurut Fahmi (2015: 21), inflasi merupakan suatu
keadaan dimana menurunnya nilai mata uang pada suatu negara dan
naiknya harga barang yang berlangsung secara sistematis.
b. Jenis Inflasi
Menurut Pratama dan Mandala (2008: 365), inflasi terdiri dari dua
jenis yaitu:
1) Inflasi tekanan permintaan (demand-pull inflation)
Inflasi tekanan tekanan permintaan yang terjadi karena
dominasi tekanan permintaan agregat yang menyebabkan
output perekonomian bertambah disertai inflasi, dapat
dilihat dari makin tingginya tingkat harga umum.
2) Inflasi dorongan biaya (cost-push inflation)
Inflasi dorongan biaya (cost-push inflation) terjadi karena
kenaikan biaya produksi yang menyebabkan penawaran
agregat berkurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
8
c. Dampak Inflasi
Menurut Pratama dan Mandala (2008: 365), dampak inflasi di dalam
suatu perekonomian sebagai berikut:
1) Inflasi dapat menimbulkan efek redistribusi dari inflasi
(redistribution effect of inflation) yaitu dorongan redistribusi
pendapatan. Redistribusi pendapatan akan menyebabkan
pendapatan riil satu orang meningkat, tetapi pendapatan riil orang
lainnya jatuh.
2) Inflasi dapat menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi (economic
efficiency) yang terjadi karena inflasi mengalahkan sumberdaya
dari investasi yang produktif (productive investment) ke investasi
yang tidak produktif (unproductive investment) yang berakibat
pada pengurangn kapasitas ekonomi produktif.
3) Inflasi dapat menyebabkan perubahan-perubahan di dalam output
dan kesempatan kerja (employment).
d. Pengukuran Inflasi
Pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan indeks harga
konsumen (consumer price index) sebagai basis perhitungan inflasi.
Menurut Rahardja dan Mandala (2008: 367), indeks harga konsumen
adalah angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa
yang harus dibeli konsumen dalam satu periode tertentu. Indeks harga
konsumen menganalisis sumber inflasi menjadi lebih rinci kedalam
empat kelompok besar indeks yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
9
1) Indeks harga makanan
2) Indeks harga sandang
3) Indeks harga perumahan
4) Indeks harga aneka barang dan jasa
Angka Indeks Harga Kosumen (IHK) akan diperoleh dengan
menghitung harga-harga barang dan jasa utama yang dikonsumsi
masyarakat dalam satu periode tertentu.
Perhitungan tingkat inflasi menurut Indeks Harga Konsumen (IHK)
dapat dilakukan dengan formula sebagai berikut:
Keterangan:
π : inflasi tahun t
IHK : indeks harga konsumen tahun t atau t-1
2. Bank Indonesia Rate
a. Definisi Bank Indonesia Rate
BI rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau
stance kebijakan moneter yang diumumkan kepada publik. Respon
kebijakan moneter dinyatakan dalam perubahan BI rate (secara
konsisten dan bertahap dalam kelipatan 25 basis poin (bps). Dalam
kondisi untuk menunjukkan intensi Bank Indonesia yang lebih besar
terhadap pencapaian sasaran inflasi, maka perubahan BI rate dapat
dilakukan lebih dari 25 bps dalam kelipatan 25 bps (Bank Indonesia:
2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
10
b. Fungsi Bank Indonesia Rate
BI rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap
Rapat Dewan Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada operasi
moneter yang dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas
(liquidity management) di pasar uang untuk mencapai sasaran
operasional kebijakan moneter.
Sasaran operasional kebijakan moneter dicerminkan pada
perkembangan suku bunga Pasar Uang Antar Bank Overnight (PUAB
O/N). Pergerakan di suku bunga PUAB ini diharapkan akan diikuti oleh
perkembangan di suku bunga deposito, dan pada gilirannya suku bunga
kredit perbankan.
Dengan mempertimbangkan pula faktor-faktor lain dalam
perekonomian, Bank Indonesia pada umumnya akan menaikkan BI rate
apabila inflasi ke depan diperkirakan melampaui sasaran yang telah
ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan BI rate
apabila inflasi ke depan diperkirakan berada di bawah sasaran yang
telah ditetapkan (Bank Indonesia: 2017)
c. Penetapan Bank Indonesia Rate
Menurut Bank Indonesia (2017), penetapan respons (stance) kebijakan
moneter dilakukan setiap bulan melalui mekanisme Rapat Dewan
Gubernur (RDG) Bulanan dengan cakupan materi bulanan.
1) Respon kebijakan moneter (BI rate) ditetapkan berlaku sampai
dengan Rapat Dewan Gubernur (RDG) berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
11
2) Penetapan respon kebijakan moneter (BI rate) dilakukan dengan
memperhatikan efek tunda kebijakan moneter (lag of monetary
policy) dalam memengaruhi inflasi.
3) Dalam hal terjadi perkembangan di luar prakiraan semula,
penetapan stance Kebijakan Moneter dapat dilakukan sebelum
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan melalui Rapat Dewan
Gubernur (RDG) Mingguan.
3. Nilai Tukar Rupiah
a. Pengertian Nilai Tukar Rupiah
Menurut Adiningsih, dkk (1998: 155), Nilai tukar rupiah adalah
harga rupiah terhadap mata uang negara lain. Nilai tukar rupiah
merupakan nilai mata uang rupiah yang ditranslasikan ke dalam mata
uang negara lain
b. Faktor Penentuan Nilai Tukar Rupiah
Menurut Arifin dan Hadi (2009: 84), ada dua faktor penyebab
perubahan nilai tukar :
1) Faktor penyebab nilai tukar secara langsung
a) Permintaan valas akan ditentukan oleh impor barang dan jasa
yang memerlukan dolar atau valas lainnya dan ekspor modal
dari dalam ke luar negeri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
12
b) Penawaran valas akan ditentukan oleh ekspor barang dan jasa
yang menghasilkan dolar atau valas lainnya dan impor modal
dari luar negeri ke dalam negeri.
2) Faktor penyebab nilai tukar secara tidak langsung
a) Posisi neraca pembayaran
Saldo neraca pembayaran memiliki konsekuensi terhadap
nilai tukar rupiah. Saldo neraca pembayaran defisit,
permintaan terhadap valas akan meningkat. Hal ini
menyebabkan nilai tukar melemah (terdepresiasi). Sebaliknya
jika saldo neraca pembayaran surplus, permintaan terhadap
valas akan menurun, dan hal ini akan menyebabkan nilai
rupiah menguat (terdepresiasi).
b) Tingkat inflasi
Nilai asumsi faktor-faktor lainnya tetap (cateris paribus),
kenaikan tingkat harga akan mempengaruhi nilai tukar mata
uang suatu negara. Sesuai dengan teori paritas daya beli
(purchasing power parity) atau PPP, yang menjelaskan bahwa
pergerakan kurs antara mata uang dua negara bersumber dari
tingkat harga di kedua negara itu sendiri. Menurut teori ini
penurunan daya beli mata uang (yang ditunjukkan oleh
kenaikan harga di negara yang bersangkutan) akan diikuti
dengan depresiasi mata uang secara proporsional dalam pasar
valuta asing. Sebaliknya, kenaikan daya beli mata uang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
13
domestik (misalnya rupiah) akan mengakibatkan apresiasi
(penguatan mata uang) secara proporsional.
c) Tingkat bunga
Asumsi cateris paribus adanya kenaikan suku bunga dari
simpanan suatu mata uang domestik, akan menyebabkan mata
uang domestik itu mengalami apresiasi (penguatan) terhadap
nilai mata uang negara lain. Hal ini mudah dipahami karena
meningkatkan suku bunga deposito, misalnya orang yang
menyimpan asetnya di lembaga perbankan dalam bentuk
rupiah akan mendapatkan pendapatan bunga yang lebih besar
sehingga menyebabkan nilai rupiah terapresiasi.
d) Tingkat pendapatan nasional
Kenaikan pendapatan nasional (yang identik dengan
meningkatnya kegiatan transaksi ekonomi) melalui kenaikan
impor akan meningkatkan permintaan terhadap dolar atau
valas lainnya sehingga menyebabkan nilai rupiah terdepresiasi
dibandingkan dengan valas lainnya.
e) Kebijakan moneter
Kebijakan pemerintah untuk mempengaruhi kegiatan
ekonomi dapat mempengaruhi pergerakan kurs, misalnya
kebijakan Bank Indonesia yang bersifat ekspansif (dengan
menambah jumlah uang beredar) akan mendorong kenaikan
harga-harga atau inflasi dan akhirnya menyebabkan rupiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
14
mengalami depresiasi karena menurunkan daya beli rupiah
terhadap barang dan jasa dibandingkan dollar atau valas
lainnya.
f) Ekspektasi dan Spekulasi
Sistem nilai tukar yang diserahkan kepada mekanisme
pasar secara bebas, seperti halnya rupiah dan sebagian besar
mata uang negara-negara di dunia, perubahan nilai tukar rupiah
dapat disebabkan oleh faktor-faktor non ekonomi (misalnya
karena ledakan bom atau gangguan keamanan) akan
berpengaruh terhadap kondisi perekonomian di dalam negari.
4. Saham
a. Pengertian Saham
Saham adalah tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/dana pada
suatu perusahaan atau kertas yang tercantum dengan jelas nilai
nominal, nama perusahaan dan di ikuti dengan hak dan kewajiban yang
dijelaskan kepada setiap pemegangnya (Fahmi 2015: 67).
b. Jenis Saham
Jenis saham di pasar modal yang paling umum dikenal oleh
publik yaitu saham biasa (common stock) dan saham istimewa
(preference stock). Kedua jenis saham ini memiliki arti dan aturannya
masing-masing (Fahmi 2015: 67).
1) Common Stock (Saham Biasa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
15
Common Stock (Saham Biasa adalah suatu surat berharga
yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal
(rupiah, dolar, yen, dan sebagainya) dimana pemegangnya diberi
hak untuk mengikuti RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan
RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) serta
berhak untuk menentukan membeli right issue (penjualan saham
terbatas) atau tidak, yang selanjutnya di akhir tahun akan
memperoleh keuntungan dalam bentuk dividen.
Common Stock (Saham Biasa) memiliki beberapa jenis
yaitu (Fahmi 2015: 68):
a) Blue Chip-Stock (Saham Unggulan)
Blue chip-stock (Saham Unggulan) adalah saham dari
perusahaan yang dikenal secara nasional dan memiliki sejarah
laba, pertumbuhan, dan menajemen yang berkualitas. Contoh
saham unggulan yang bisa dilihat di Indonesia adalah 5 (lima)
besar saham yang termasuk kategori LQ45. LQ45 adalah
likuiditas empat puluh lima buah perusahaan yang dianggap
memiliki tingkat likuiditas yang baik dan sesuai dengan
pengharapan pasar modal.
b) Growth Stock
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
16
Growth stock adalah saham-saham yang diharapkan
memberikan pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari rata-rata
saham-saham lain dan karenanya mempunyai PER yang tinggi.
c) Defensive Stock (Saham – saham defensif)
Defensive stock adalah saham yang cenderung lebih stabil dalam
masa resesi atau perekonomian yang tidak menentu berkaitan
dengan deviden, pendapatan, dan kinerja pasar.
d) Cyclical Stock
Cyclical stock adalah sekuritas yang cenderung naik nilainya
secara cepat saat ekonomi semarak dan jatuh juga secara cepat
saat ekonomi lesu.
e) Seasonal Stock
Seasonal stock adalah perusahaan yang penjualannya bervariasi
karena dampak musiman, misalnya cuaca dan liburan.
f) Speculative Stock
Speculative stock adalah saham yang kondisinya memiliki
tingkat spekulasi yang tinggi, yang kemungkinan tingkat
pengembalian hasilnya rendah atau negatif. Biasanya dipakai
untuk membeli saham pada perusahaan pengeboran minyak.
2) Preferred Stock (Saham Istimewa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
17
Preferred Stock (Saham Istimewa) adalah suatu surat berharga
yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal
(rupiah, dolar, yen,dan sebagainya) dimana pemegangnya akan
memperoleh pendapatan tetap dalam bentuk dividen yang akan
diterima setiap kuartal (tiga bulanan) (Fahmi 2015: 67).
Menurut Samsul (2015: 59), saham preferen merupakan jenis
saham yang memiliki hak terlebih dahulu untuk menerima laba dan
memiliki laba kumulatif. Hak kumulatif merupakan hak laba yang
tidak didapat pada satu tahun yang mengalami kerugian, tetapi akan
dibayar pada tahun yang mengalami keuntungan. Pemegang saham
preferen akan menerima laba sebanyak dua kali. Ketika perusahaan
mengalami kebangkrutan, pemegang saham biasa yang akan
menderita.
c. Manfaat Kepemilikan Saham
Bagi pihak yang memiliki saham akan memperoleh beberapa
keuntungan sebagai bentuk kewajiban yang harus diterima, yaitu
(Fahmi 2015: 73):
1) Memperoleh deviden yang akan diberikan pada setiap akhir tahun.
2) Memperoleh capital gain, yaitu keuntungan pada saat saham yang
dimiliki tersebut dijual kembali pada harga yang lebih mahal.
3) Memiliki hak suara bagi pemegang saham jenis common stock
(saham biasa), seperti Rapat Umum Pemegang Saham dan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
18
4) Ketika pengambilan kredit ke perbankan, jumlah kepemilikan
saham yang dimiliki dapat dijadikan sebagai salah satu pendukung
jaminan atau jaminan tambahan, tujuannya untuk membuat lebih
yakin pihak penilai kredit dalam melihat kemampuan calon debitur.
5. Harga Saham
a. Pengertian Harga Saham
Menurut Undang-Undang No 8 tahun 1995 tentang pasar modal,
harga saham adalah penerimaan besarnya pengorbanan yang dilakukan
oleh setiap investor untuk penyertaan dalam perusahaan.
Menurut Hartono (2008: 167), harga saham adalah harga suatu
saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan
oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran
saham yang bersangkutan di pasar modal.
b. Jenis-Jenis Harga Saham
Menurut Widoatmojo (2005: 54), jenis-jenis harga saham adalah
sebagai berikut:
1) Harga Nominal
Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan
oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan.
Besarnya harga nominal memberikan arti penting saham karena
dividen minimal biasanya ditetapkan berdasarkan nilai nominal.
2) Harga Perdana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
19
Harga pada waktu harga saham dicatat di bursa efek. Harga
pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi
(underwrite) dan emten.
3) Harga Pasar
Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan
investor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatat
dibursa. Harga yang setiap hari diumumkan di surat kabar atau
media lain adalah harga pasar.
4) Harga Pembukaan
Harga pembukuan adalah harga yang diminta oleh penjual
atau pembeli pada saat jam bursa dibuka. Bisa saja terjadi pada saat
dimulainya hari bursa itu sudah terjadi transaksi atas suatu saham,
dan harga sesuai dengan yang diminta oleh penjual dan pembeli.
Harga pembukuan bisa menjadi harga pasar, begitu juga sebaliknya
harga pasar mungkin juga akan menjadi harga pembukuan.
5) Harga Penutupan
Harga penutupan adalah harga yang diminta oleh penjual
atau pembeli pada saat akhir dari bursa. Pada keadaan demikian,
bisa saja terjadi pada saat akhir hari bursa tiba-tiba terjadi transaksi
atas suatu saham, karena ada kesepakatan antar penjual dan
pembeli. Kalau ini yang terjadi maka harga penutupan itu telah
menjadi harga pasar. Namun demikian, harga ini tetap menjadi
harga penutupan pada hari bursa tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
20
6) Harga Tertinggi
Harga tertinggi suatu saham adalah harga yang paling tinggi
yang terjadi pada hari bursa. Harga ini dapat terjadi transaksi atas
suatu saham lebih dari satu kali tidak pada harga yang sama.
7) Harga Terendah
Harga terendah suatu saham adalah harga yang paling rendah
yang terjadi pada hari bursa. Harga ini dapat terjadi apabila terjadi
transaksi atas suatu saham lebih dari satu kali tidak pada harga
yang sama.
8) Harga Rata-Rata
Harga rata-rata merupakan perataan dari harga tertinggi dan
terendah.
c. Faktor Penentu Harga Saham
Beberapa kondisi dan situasi yang menentukan suatu saham itu
akan mengalami fluktuasi, yaitu (Fahmi 2015: 74):
1) Kondisi mikro dan makro ekonomi.
2) Kebijakan perusahaan dalam memutuskan untuk ekspansi
(perluasan usaha).
3) Pergantian direksi secara tiba-tiba.
4) Adanya direksi atau pihak komisaris perusahaan yang terlibat
tindak pidana dan kasusnya sudah masuk ke pengadilan.
5) Kinerja perusahaan yang terus mengalami penurunan dalam setiap
waktunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
21
6) Risiko sistematis, yaitu suatu bentuk risiko yang terjadi secara
menyeluruh an telah ikut menyebabkan perusahaan ikut terlibat.
7) Efek dari psikologi pasar yang ternyata mampu menekan kondisi
teknikal jual beli saham.
Menurut Samsul (2015: 210), faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham yaitu berasal dari makro ekonomi dan mikro ekonomi,
yang dimaksud dengan faktor mikro ekonomi adalah faktor yang
mempengaruhi harga saham suatu perusahaan berasal dari dalam
perusahaan itu sendiri. Faktor-faktor mikro ekonomi yaitu laba per
lembar saham, laba usaha per saham, nilai buku per saham, rasio
ekuitas terhadap utang, ratio laba bersih terhadap ekuitas, dan cash flow
per saham. Faktor makro ekonomi merupakan faktor yang berada diluar
perusahaan tetapi mempunyai pengaruh terhadap kenaikan atau
penurunan kinerja perusahaan atau kinerja saham baik secara langsung
maupun tidak langsung, yang termasuk faktor makro ekonomi yaitu:
1) Tingkat bunga umum
Kenaikan tingkat bunga pinjaman sangat berdampak negatif bagi
setiap emiten, karena akan meningkatkan beban bunga kredit dan
menurunkan laba bersih. Penurunan laba bersih berarti penurunan
laba per lembar saham dan akhirnya akan berakibat pada turunnya
harga saham dipasar saham. Begitu juga sebaliknya, penurunan
tingkat bunga pinjaman atau deposito akan menaikkan harga saham
di pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
22
2) Inflasi
Tingkat inflasi dapat berpengaruh positif atau negatif terhadap
harga saham tergantung dari derajat inflasi. Inflasi yang tinggi akan
merugikan perekonomian secara keseluruhan. Hal ini berarti inflasi
yang tinggi akan menjatuhkan harga saham. Inflasi yang rendah
akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang sangat lambat,
yang pada akhirnya mengakibatkan harga saham bergerak secara
lambat pula.
3) Perpajakan
Kenaikan pajak penghasilan badan usaha akan memberatkan
perusahaan dan mengurangi laba bersih yang pada akhirnya dapat
menurunkan harga saham dan kinerja perusahaan.
4) Kebijakan pemerintah
Kebijakan-kebijakan khusus yang dikeluarkan oleh pemerintah
berpengaruh positif atau negatif pada perusahaan tertentu yang
terkait dengan kebijakan tersebut.
5) Kurs valuta asing
Perubahan satu variabel makro ekonomi memiliki dampak yang
berbeda terhadap jenis saham. Artinya suatu saham dapat terkena
dampak positif sedangkan saham lainnya terkena dampak negatif.
6) Bunga luar negeri
Perubahan tingkat bunga uang dikeluarkan oleh FED (Federal
Reserve System) sangat berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
23
karena pada umumnya emiten yang mempunyai pinjaman dalam
valuta asing dibebani bunga yang berpedoman pada SIBOR
(Singapore Interbank Offered Rate) atau LIBOR (London
Interbank Offered Rate) atau prime rate US di Amerika Serikat.
7) Ekonomi internasional
Bagi perusahaan yang melakukan perdagangan internasional atau
kegiatan ekspor impor, kondisi negara counterpart (negara tujuan
ekspor atau negara asal impor) sangat berpengaruh terhadap kinerja
emiten di masa depan, untuk mengatahui kemajuan dan
kemunduran ekonomi negara counterpart secara umum, salah
satunya tercermin dalam perubahan indeks harga saham gabungan
perusahaan yang tercatat pada bursa efek negara counterpart.
8) Siklus ekonomi
Siklus ekonomi memiliki pengaruh terhadap harga saham untuk
masa yang panjang lebih dari lima tahun. Selama masa ekonomi
yang sedang bertumbuh, jenis saham yang mengalami kenaikan
adalah saham yang berasal dari emiten yang memproduksi barang-
barang tahan lama. Sebaliknya dalam siklus ekonomi yang
menurun, jenis saham yang harganya stabil atau bahkan megalami
kenaikan adalah saham yang berasal dari emiten yang
menghasilkan barang-barang yang tidak tahan lama.
9) Peredaran uang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
24
Ketika jumlah yang beredar meningkat, maka tingkat bunga akan
menurun dan harga saham akan meningkat.
6. Indeks LQ 45
Indeks harga saham adalah harga saham yang dinyatakan dalam
angka indeks (Samsul 2015: 131). Indeks harga saham tersebut merupakan
catatan terhadap perubahan-perubahan maupun pergerakan saham sejak
mulai pertama kali beredar sampai pada suatu saat tertentu (Sunariyah
2011: 135).
Saham LQ 45 adalah kelompok saham yang terdiri atas 45 emiten
dengan likuiditas tinggi, yang telah diseleksi dengan beberapa kriteria
tertentu. Selain itu pengelompokan saham-saham juga mempertimbangkan
kapitalisasi pasar. Saham-saham yang masuk dalam kelompok LQ45 akan
dilakukan perubahan dan dieveluasi setiap enam bulan sekali yaitu pada
awal bulan Februari dan Agustus (Sunariyah 2011: 140). Menurut Fahmi
(2015:45), Beberapa kriteria pasar untuk masuk dalam kelompok saham
LQ45 antara lain:
1. Selama 12 bulan terakhir, rata-rata transaksi sahamnya masuk dalam
60 saham terbesar di pasar regular.
2. Selama 12 bulan terakhir, rata-rata nilai kapitalisasi pasarnya masuk
dalam urutan 60 terbesar di pasar regular.
3. Telah tercatat di BEI paling tidak selama 3 bulan.
Indeks LQ45 pertama kali diluncurkan pada tanggal 24 Februari
1997. Hari dasar perhitungannya adalah 13 Juli 1994 dengan nilai dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
25
100. Selanjutnya bursa efek secara rutin memantau perkembangan kinerja
masing-masing ke-45 saham yang masuk dalam perhitungan Indeks LQ45
(Tandelilin 2010: 87).
7. Kerangka Konseptual dan Perumusan Hipotesis
a. Pengaruh Inflasi terhadap Harga Saham
Tingkat inflasi dapat berpengaruh positif maupun negatif
tergantung derajat inflasi itu sendiri. Inflasi yang berlebihan dapat
merugikan perekonomian secara keseluruhan, dalam arti banyak
perusahaan yang akan mengalami kebangkrutan. Hal ini berarti, inflasi
yang tinggi akan menjatuhkan harga saham di pasar. Inflasi yang
sangat rendah akan berakibat pertumbuhan ekonomi yang sangat
lamban, yang pada akhirnya mengakibatkan harga saham bergerak
secara lamban pula(Samsul 2015: 211).
Peningkatan inflasi secara relatif merupakan sinyal negatif bagi
pemodal di pasar modal. Infasi meningkatkan pendapatan dan biaya
perusahaan. Jika peningkatan biaya produksi lebih tinggi dari
peningkatan harga yang dapat dinikmati oleh perusahaan maka
profitabilitas perusahaan akan turun. Apabila profitabilitas perusahaan
menurun akan mempengaruhi kebijakan pemberian deviden, yang
akan mempengaruhi keinginan investor untuk berinvestasi saham.
Ketika permintaan akan suatu saham menurun maka akan
menimbulkan penurunan harga saham (Tandelilin 2010: 342).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
26
Menurut penelitian Purnawati dan Werastuti (2013) dan
Raharjo (2009) menyatakan inflasi mempunyai pengaruh yang positif
terhadap harga saham. Taufiq dan Kefi (2015) menyatakan inflasi
berpengaruh negatif terhadap harga saham. Amperaningrum dan
Agung (2011) menyatakan bahwa hubungan inflasi terhadap harga
saham berpengaruh negatif. Firdiana (2016) menyatakan inflasi
berpengaruh negatif terhadap harga saham.
Berdasarkan uraian dan penelitian terdahulu yang telah
dikemukakan, maka dirumuskan hipotesis 1 sebagai berikut:
Ho1: Inflasi tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Ha1: Inflasi berpengaruh terhadap harga saham.
b. Pengaruh BI rate terhadap Harga Saham
Menurut teori investasi pengikut keynes menekankan bahwa
tingkat bunga bukan merupakan variabel kritis dalam menentukan
permintaan investasi. Menurut mereka yang menjadi variabel kritis
adalah variabel yang menentukan keuntungan yang diharapkan, dan
dikenal sebagai “Marginal Efficiency of Investment”. Mereka
berpendapat bahwa permintaan investasi inelastik terhadap tingkat
bunga. Hal ini berarti bahwa perubahan tingkat bunga membawa
pengaruh kecil pada permintaan investasi (Iswardono 1996: 232).
Kenaikan tingkat bunga pinjaman sangat berdampak negatif
bagi emiten, karena akan meningkatkan beban bunga kredit dan
menurunkan laba bersih. Penurunan laba bersih berarti penurunan laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
27
per saham dan akhirnya akan berakibat turunnya harga saham di pasar.
Disisi lain naiknya tingkat bunga deposito akan mendorong investor
untuk menjual saham kemudian menabung dalam deposito. Penjualan
saham besar-besaran akan menjatuhkan harga saham di pasar. Oleh
karena itu kenaikan tingkat/suku bunga pinjaman ataupun tingkat
bunga deposito berdampak turunnya harga saham. Sebaliknya,
penurunan tingkat bunga pinjaman maupun tingkat bunga deposito
akan menaikkan harga saham di pasar. Penurunan tingkat bunga
pinjaman akan meningkatkan laba bersih per saham sehingga
mendorong harga saham meningkat. Penurunan tingkat bunga
deposito akan mendorong investor beralih investasi dari produk
perbankan ke pasar modal. Investor banyak mebeli saham sehingga
harga saham terdorong naik akibat permintaan saham yang meningkat
(Samsul 2015: 211).
Perubahan suku bunga akan mempengaruhi harga saham secara
terbalik, cateris paribus. Artinya, jika suku bunga meningkat, maka
harga saham akan turun, cateris paribus. Suku bunga naik, maka
return investasi yang terkait dengan suku bunga (misalnya deposito)
juga akan naik. Kondisi seperti ini bisa menarik minat investor yang
sebelumnya berinvestasi di saham untuk memindahkan dananya dari
saham ke dalam deposito. Jika sebagian besar investor melakukan
tindakan yang sama maka banyak investor yang menjual saham, untuk
berinvestasi dalam bentuk deposito. Berdasarkan hukum permintaan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
28
penawaran, jika banyak pihak yang menjual saham, ceteris paribus,
maka harga saham akan turun (Tandelilin 2001: 48).
Menurut penelitian Purnawati dan Werastuti (2013) menyatakan
menyatakan tingkat suku bunga SBI mempunyai pengaruh negatif
dalam jangka pendek maupun jangka panjang pada harga saham
LQ45. Nuriawan (2015) menyatakan terdapat pengaruh yang
signifikan secara parsial suku bunga terhadap harga saham. Tineka
(2015) menyatakan bahwa BI rate secara parsial tidak mempunyai
pengaruh negatif terhadap setiap harga saham. Raharjo (2009)
menyatakan suku bunga mempunyai pengaruh positif terhadap harga
saham. Widianingrum (2017) menyatakan bahwa terdapat pengaruh
positif variabel tingkat suku bunga terhadap harga saham.
Berdasarkan uraian dan penelitian terdahulu yang telah
dikemukakan, maka dirumuskan hipotesis 2 sebagai berikut:
Ho2: BI rate tidak berpengaruh terhadap harga saham
Ha2 : BI rate berpengaruh terhadap harga saham.
c. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Harga Saham
Sumber risiko yang bisa mempengaruhi harga saham adalah
risiko nilai tukar mata uang. Risiko ini berkaitan dengan fluktuasi nilai
tukar mata uang domestik (negara perusahaan tersebut) dengan nilai
mata uang negara lainnya. Risiko ini juga dikenal sebagai risiko mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
29
uang (currency risk) atau risiko nilai tukar (exchange rate risk)
(Tandelilin 2010: 104). Kurs mata uang menunjukkan harga mata
uang apabila ditukarkan dengan mata uang negara lain. Penentuan
nilai kurs mata suatu negara dengan mata uang negara lain ditentukan
sebagaimana halnya barang yaitu oleh permintaan dan penawaran
mata uang yang bersangkutan. Hukum ini juga berlaku untuk kurs
rupiah, jika demand akan rupiah lebih banyak dari pada supply maka
kurs rupiah akan terdepresiasi, demikian pula sebaliknya. Apresiasi
atau depresiasi akan terjadi apabila negara menganut kebijakan nilai
tukar mengambang bebas (freefloating exchange rate) sehingga nilai
tukar akan ditentukan oleh mekanisme pasar (Kuncoro 2001: 41).
Menurunnya kurs dapat meningkatkan biaya impor bahan baku
dan meningkatkan suku bunga walaupun dapat meningkatkan nilai
ekspor (Sunariyah 2011: 23). Jika kenaikan biaya ini, tidak dapat
diserap oleh harga jual kepada konsumen, maka profitabilitas
perusahaan akan menurun. Menurunnya profitabilitas ini, akan
mengakibatkan dampak yang sangat signifikan terhadap pendapatan
dividen yang harus diterima oleh investor, yang gilirannya investasi
pada saham dipasar modal menjadi hal kurang menarik. Hal ini akan
mendorong investor untuk melakukan aksi jual terhadap saham-saham
yang dimilikinya. Apabila banyak investor yang melakukan hal
tersebut, tentu akan mendorong penurunan Indeks Harga Saham
Gabungan (Sunariyah 2011: 22).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
30
Menurut penelitian Purnawati dan Werastuti (2013) menyatakan
bahwa nilai kurs mempunyai pengaruh negatif dalam jangka pendek
pada harga saham LQ45. Nuriawan (2015) menyatakan nilai tukar
rupiah terdapat pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
Raharjo (2009) menyatakan nilai tukar mempunyai pengaruh positif
terhadap harga saham. Coleman dan Tetty (2008) menyatakan variabel
kurs treasury bill ditemukan memiliki nilai positif secara statistik
lemah berpengaruh terhadap kinerja pasar saham.
Berdasarkan uraian dan penelitian terdahulu yang telah
dikemukakan, maka dirumuskan hipotesis 3 sebagai berikut:
Ho3: Nilai tukar rupiah tidakberpengaruh terhadap harga saham.
Ha3 : Nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap harga saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi empiris dengan data sekunder yang
terdiri dari data perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada periode Agustus 2013 – Juli 2016, data harga saham
pada saat penutupan (closing price) dari periode Agustus 2013 – Juli 2016,
data tingkat inflasi, data tingkat suku bunga BI rate, dan data nilai tukar
rupiah dari periode Agustus 2013 – Juli 2016 diperoleh dari website Bank
Indonesia dan Bursa Efek Indonesia.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2017 sampai bulan Januari
2018.
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di:
a. Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk data mengenai harga saham.
b. Bank Indonesia untuk data mengenai inflasi, BI rate, dan nilai tukar
rupiah.
C. Objek dan Subjek Penelitian
1. Objek Penelitian
Objek penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang diduga dapat
mempengaruhi pergerakan harga saham kelompok LQ45, dan faktor-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
32
faktor tersebut yaitu inflasi, BI rate, dan nilai tukar rupiah. Jangka waktu
yang digunakan selama periode Agustus 2013 – Juli 2016.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah harga saham LQ45 di Bursa Efek
Indonesia selama periode Agustus 2013 – Juli 2016.
D. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling.
Pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling) dilakukan dengan
mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu
(Jogiyanto 2013: 98). Kriteria pengambilan sampel yaitu perusahaan yang
konsisten masuk dalam kelompok Indeks LQ45 periode Agustus 2013 – Juli
2016.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode
dokumentasi yaitu mencatat, mengumpulkan dan mengolah data-data tertulis
dari dokumen yang ada, mengenai inflasi, BI rate, nilai tukar rupiah, dan
harga saham LQ45 selama peride periode Agustus 2013 – Juli 2016. Data
harga saham diambil dari situs resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.com,
kemudian untuk inflasi, BI rate, dan nilai tukar rupiah diambil dari situs resmi
Bank Indonesia www.bi.go.id.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
33
F. Variabel Penelitian
Variabel-variabel penelitian yang dikaji adalah
1. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang
menjadi perhatian utama peneliti. Variabel dependen merupakan variabel
utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi (Sekaran
2011: 116). Variabel yang digunakan sebagai variabel terikat (Y) adalah
harga saham. Data yang digunakan adalah data harga saham yang
diterbitkan bursa efek indonesia. Periode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah periode Agustus 2013- Juli 2016.
2. Variabel Independen(X)
Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang
mempengaruhi variabel terikat, entah secara positif atau negatif yaitu jika
terdapat variabel bebas, variabel terikat juga hadir dan dengan setiap unit
kenaikan atau penurunan dalam variabel terikat (Sekaran 2011: 118).
Variabel yang digunakan sebagai variabel bebas (X) antara lain:
a. Inflasi
Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara
umum dan terus menerus.
b. BI rate
BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau
stance kebijakan moneter yang diumumkan kepada publik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
34
c. Nilai Tukar Rupiah
Nilai tukar adalah nilai yang menunjukkan berapa rupiah yang harus
dibayar untuk satu satuan uang asing.
G. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda data panel untuk
mengetahui pengaruh antara beberapa variabel independen dengan variabel
dependen untuk data seksi silang (beberapa variabel) dan data runtut waktu
(berdasar waktu) (Winarno 2017: 10.1).
1. Menghitung dan menentukan variabel
a. Menentukan variabel indepeden (X)
1) Menentukan tingkat inflasi (X1)
Tingkat inflasi yang digunakan adalah tingkat inflasi rata-rata 6
(enam) bulanan periode Agustus 2013 – Juli 2016 yang
dipublikasikan Bank Indonesia.
2) Menentukan tingkat suku bunga BI rate (X2)
Tingkat suku bunga BI rate yang digunakan adalah BI rate rata-
rata 6 (enam) bulanan periode Agustus 2013 – Juli 2016 yang
dipublikasikan Bank Indonesia.
3) Menentukan nilai tukar rupiah (X3)
Nilai tukar rupiah yang digunakan adalah Kurs Referensi Jakarta
Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) rata-rata 6 (enam) bulanan
periode Agustus 2013 – Juli 2016 yang dipublikasikan Bank
Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
35
b. Menentukan variabel dependen (Y)
Harga saham yang digunakan adalah harga saham rata-rata
penutupan 6 (enam) bulanan periode Agustus 2013 – Juli 2016 yang
dipublikasikan Bursa Efek Indonesia.
2. Melakukan pemilihan model
Pemilihan model dilakukan untuk memilih model terbaik dalam
melakukan analisis regresi berganda data panel yaitu Common effect
model, fixed effect model, atau random effect model. Berikut pengujian F
(Chow test), Hausman test, dan lagrange multiplier test:
1. Uji F (Chow Test)
Pengujian ini dilakukan memilih model mana yang terbaik
antara common effect dan fixed effect. Hipotesis dalam uji chow
adalah:
Ho : Common Effect Model
Ha : Fixed effect model
Kriteria pengujian pemilihan model regresi sebagai berikut
Jika probabilitas cross section F > 0,05 maka model yang terpilih
adalah Ho diterima.
Jika probabilitas cross section F < 0,05 maka model yang terpilih
adalah Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
36
2. Uji Hausman
Uji hausman dilakukan untuk memilih model mana yang terbaik
antara fixed effect dan random effect. Hipotesis dalam uji hausman
adalah:
Ho : Random Effect Model
Ha : Fixed effect model
Pengujian pemilihan model regresi sebagai berikut.
Jika probabilitas cross section Random > 0,05 maka model yang
terpilih adalah Ho diterima.
Jika probabilitas cross section Random < 0,05 maka model yang
terpilih adalah Ho ditolak.
3. Uji Lagrange Multiplier
Uji lagrange multiplier dilakukan untuk memilih model yang terbaik
antara random effect dan common effect model. Uji ini
dikembangkan oleh Breusch Pagan sehingga dikenal dengan metode
Breusch Pagan dan dapat digunakan untuk menguji signifikansi
Random Effect Model.
Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah:
Ho : Common Effect Model
Ha : Random Effect Model
Pengujian pemilihan model regresi sebagai berikut.
Jika probabilitas cross section BP > 0,05 maka model yang terpilih
adalah Ho diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
37
Jika probabilitas cross section BP < 0,05 maka model yang terpilih
adalah Ho ditolak.
3. Melakukan uji asumsi OLS
Hasil analisa data regresi berganda panel data dilakukan pengujian-
pengujian asumsi OLS sebagai beikut.
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel pengganggu
atau residual mempunyai distribusi normal. Untuk mendeteksi
apakah residual berdistribusi normal atau tidak, digunakan uji
statistik. Uji statistik yang digunakan adalah histogram-normality
test. Untuk menguji normalitas residual digunakan uji probability.
Bila nilai probability > 0.05 dan tidak signifikan maka residual
berdistribusi normal (Winarno 2017: 5.42)
b. Uji Multikolinearitas
Multikolineritas adalah adanya hubungan linier antara
variabel independen di dalam model regresi. Penelitian
menggunakan metode parsial antar variabel independen. Rule of
thumb dari metode ini adalah jika koefisien korelasi tinggi di atas
0.85 maka diduga ada multikolinearitas dalam model (Basuki 2016:
220).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
38
c. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah hubungan antara residual satu observasi dengan
residual observasi lainnya, untuk mendiagnosis adanya autokorelasi
dalam suatu model regresi dilakukan pengujian Durbin-Waston (Uji
DW). Kriteria pengujian autokorelasi sebagai berikut (Winarno
2017: 5.31).
Tabel 3.1 Kriteria Pengujian Autokorelasi
Kriteria Keterangan
0 - 1,10 Autokorelasi positif
1,10 -1,54 Tanpa kesimpulan
1,55 – 2,46 Tidak ada autokorelasi
2,47 - 2,90 Tanpa kesimpulan
2.90 – 4 Autokorelasi negatif
d. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Asumsi dalam model regresi
adalah: (1) residual memiliki nilai rata-rata nol, (2) residual memiliki
varian yang konstan, (3) residual suatu observasi tidak saling
berhubungan dengan residual observasi lainnya, sehingga
menghasilkan estimator yang BLUE. Metode untuk mengidentifikasi
ada tidaknya masalah heterokedastisitas adalah Uji Glejser. Model
regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas apabila
probabillitas signifkannya di atas taraf nyata 5% (Winarno 2017:
5.8).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
39
4. Melakukan Analisis Regresi Berganda Data Panel
Analisis regresi linear berganda data panel digunakan mengetahui
pengaruh antara beberapa variabel independen dengan variabel dependen
untuk data seksi silang (beberapa variabel) dan data runtut waktu
(berdasar waktu) yaitu melihat pengaruh antara inflasi, BI rate, dan nilai
tukar rupiah terhadap harga saham, menggunakan rumus sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan:
Y = Harga Saham LQ45
a = Konstanta
b1, b2, b3 = Koefisien Regresi
X1 = Inflasi
X2 = BI rate
X3 = Nilai Tukar Rupiah
e = Tingkat Kesalahan
5. Menguji Hipotesis
a. Merumuskan Hipotesis
Berdasarkan teori yang sudah ada, penelitian ini akan mengambil
hipotesis sementara, yaitu:
1) Pengaruh Inflasi terhadap Harga Saham
Ho: Inflasi tidak berpengaruh terhadap harga saham.
H1: Inflasi berpengaruh terhadap harga saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
40
2) Pengaruh BI Rate terhadap Harga Saham
Ho: BI rate tidak berpengaruh terhadap harga saham
H2 : BI rate berpengaruh terhadap harga saham.
3) Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Harga Saham
Ho: Nilai tukar rupiah tidakberpengaruh terhadap harga saham.
H3 : Nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap harga saham.
b. Menentukan Tingkat Signifikansi (Uji F)
Uji Simultan (Uji F), yaitu pengujian terhadap pengaruh yang
terjadi dari variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel
terikat. Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan nilai F
kritis (F tabel) dengan nilai F hitung yang terdapat pada tabel
analysis of variance.
Hipotesis sementara Uji Simultan (Uji F):
Ho : Inflasi, BI rate, dan nilai tukar rupiah tidak berpengaruh
terhadap harga saham
Ha : Inflasi, BI rate, dan nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap
harga saham.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas
dengan nilai signifikansi sebesar 5%, kriteria uji yang digunakan
adalah:
Jika Prob. < 0,05 maka Ho ditolak
Jika Prob. > 0,05 maka Ho diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
41
c. Menghitung nilai t
Uji Signifikansi Individual/Parsial (Uji t) untuk menguji
pengaruh yang terjadi dari masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikat secara parsial. Seberapa besar pengaruh variabel
terikat (independent variable) terhadap variabel bebas (dependent
variable) ditentukan dari hasil akhir pengujian. Pengujian
dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas dengan nilai
signifikansi sebesar 5%, kriteria uji yang digunakan adalah:
Jika Prob. < 0,05 maka Ho ditolak
Jika Prob. > 0,05 maka Ho diterima
6. Mengambil Keputusan
Setelah diperoleh hasil nilai probabilitas masing-masing variabel
independen maka dapat diambil kesimpulan, jika Prob. < 0,05 maka Ho
ditolak dan jika Prob. > 0,05 maka Ho diterima.
7. Menarik Kesimpulan
a. Pengaruh Inflasi terhadap Harga Saham
Apabila Ho ditolak maka inflasi berpengaruh terhadap harga saham.
Apabila Ho diterima maka inflasi tidak berpengaruh terhadap harga
saham.
b. Pengaruh BI Rate terhadap Harga Saham
Apabila Ho ditolak maka BI rate berpengaruh terhadap harga saham.
Apabila Ho diterima maka BI rate tidak berpengaruh terhadap harga
saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
42
c. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Harga Saham
Apabila Ho ditolak maka nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap
harga saham.
Apabila Ho diterima maka nilai tukar rupiah tidak berpengaruh
terhadap harga saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Populasi Sasaran
Penelitian ini menggunakan data sekunder sebagai populaisnya, yakni
data IDX Monthly Statistic dari situs resmi PT Bursa Efek Indonesia
(www.idx.co.id) per 31 Juli tahun 2016 dan yang telah memenuhi kriteria
yang telah ditentukan. Subjek penelitian adalah seluruh perusahaan go public
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang masuk dalam kelompok
Indeks LQ45, sedangkan objek penelitian ini adalah harga saham perusahaan
yang masuk kelompok Indeks LQ45.
Populasi sasaran didapatkan dari penentuan kriteria tertentu sesuai
dengan peneliatian. Penelitian ini menggunakan kriteria perusahaan yang
secara konsisten masuk dalam kelompok Indeks LQ45 selama periode
Agustus 2013 sampai dengan Juli 2016. Kriteria pemilihan perusahaan yang
menjadi populasi sasaran dijabarkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.1 Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran
Kriteria Sampel Jumlah
Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia per
Desember 2017
536
Perusahaan yang terdaftar dalam kelompok Indeks LQ45
periode Agustus 2013 sampai Juli 2016
62
Perusahaan yang tidak konsisten masuk kelompok Indeks
LQ45 periode Agustus 2013 sampai Juli 2016
33
Perusahaan yang konsisten masuk kelompok Indeks LQ45
periode Agustus 2013 sampai Juli 2016
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
44
Berdasarkan tabel, terdapat 536 perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Kriteria pengambilan sampel penelitian adalah perusahaan
yang konsisten masuk dalam kelompok Indeks LQ45 periode Agustus 2013
sampai Juli 2016. Perusahaan yang terdaftar dalam kelompok Indeks LQ45
periode Agustus 2013 sampai Juli 2016 sebanyak 62 perusahaan, dikurangi
perusahaan yang tidak konsisten masuk kelompok Indeks LQ45 periode
Agustus 2013 sampai Juli 2016 sebanyak 33 perusahaan, maka jumlah sampel
penelitian yaitu perusahaan yang konsisten masuk kelompok Indeks LQ45
periode Agustus 2013 sampai Juli 2016 sebanyak 29 perusahaan.
B. Daftar Perusahaan
Berdasarkan kriteria pengambilan sampel yaitu perusahaan yang konsisten
masuk dalam kelompok Indeks LQ45 periode Agustus 2013-Juli 2016,
berikut ini adalah daftar nama perusahaan yang menjadi sampel:
Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Sampel Penelitian
Sektor No. Kode
Emiten
Nama Perusahaan
Agricalture 1. AALI Astra Agro Lestari Tbk
2. LSIP PP London Sumatera Tbk
Mining 3. ADRO Adaro Energy Tbk
4. PTBA Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero) Tbk
Basic, Industry, and
Chemicals
5. CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
6. INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk
7. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk
Miscellaneous
Industry
8. ASII Astra International Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
45
Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Sampel Penelitian (Lanjutan)
Sektor No Kode Nama Perusahaan
Consumer Goods
Industry
9. GGRM Gudang Garam Tbk
10. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
11. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
12. KLBF Kimia Farma Tbk
13. UNVR Unilever Indonesia Tbk
Property, Real
Estate, and
Building
Construction
14. ASRI Alam Sutera Realty Tbk
15. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk
16. LPKR Lippo Cikarang Karawaci Tbk
17. PWON Pakuwon Jati Tbk
18. WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk
Infrastructure,
Utilities, and
Transportation
19. JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk
20. PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero)
Tbk
21. TLKM Telekomunikasi Indonesa Tbk
Finance
22. BBCA Bank Central Asia Tbk
23. BBNI Bank Negara Indonesia Tbk
24. BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk
25. BMRI Bank Mandiri Tbk
Trade, Service and
Investment
26. AKRA AKR Corporindo Tbk
27. BMTR Global Mediacom Tbk
28. MNCN Media Nusantara Citra Tbk
29. UNTR United Tractors Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini data inflasi, BI rate, nilai
tukar rupiah, dan harga saham dari 29 perusahaan sampel sesuai dengan
kriteria pemilihan sampel yaitu perusahaan yang konsisten masuk dalam
kelompok Indeks LQ45 periode Agustus 2013 sampai dengan Juli 2016. Data
inflasi yang digunakan adalah tingkat inflasi bulanan yang publikasikan Bank
Indonesia. Data BI rate yang digunakan adalah BI rate bulanan yang
dipublikasikan Bank Indonesia. Data nilai tukar rupiah yang digunakan data
pergerakan nilai tukar rupiah yang dipubikasikan Bank Indonesia. Data
tingkat inflasi, BI rate, dan nilai tukar rupiah diakses melalui website resmi
Bank Indonesia. Data pergerakan harga saham diperoleh dari IDX Monthly
Statistic dan diakses melalui website resmi Bursa Efek Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 5.1 Data Inflasi
Bulan
Target
Inflasi
(%)
Inflasi
Aktuaal
(%)
Bulan
Target
Inflasi
(%)
Inflasi
Aktual
(%)
Bulan
Target
Inflasi
(%)
Inflasi
Aktual
(%)
Ags – 13
4,5 + 1%
8.79 Ags – 14
4,5 + 1%
3.99 Ags – 15
4 + 1 %
7.18
Sep – 13 8.40 Sep – 14 4.53 Sep – 15 6.83
Okt – 13 8.32 Okt – 14 4.83 Okt – 15 6.25
Nov – 13 8.37 Nov – 14 6.23 Nov – 15 4.89
Des – 13 8.38 Des – 14 8.36 Des – 15 3.35
Jan – 14
4,5 + 1%
8.22 Jan – 15
4 + 1 %
6.96 Jan – 16
4 + 1 %
4.14
Feb – 14 7.75 Feb – 15 6.29 Feb – 16 4.42
Mar – 14 7.32 Mar – 15 6.38 Mar – 16 4.45
Apr – 14 7.25 Apr – 15 6.79 Apr – 16 3.60
Mei – 14 7.32 Mei -15 7.15 Mei – 16 3.33
Jun – 14 6.70 Jun – 15 7.26 Jun – 16 3.45
Jul – 14 4.53 Jul – 15 7.26 Jul - 16 3.21
Sumber: www.bi.go.id, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 5.2 Data BI Rate
Bulan BI rate
(%)
Bulan BI rate
(%)
Bulan BI rate
(%)
Ags – 13 7.00 Ags – 14 7.50 Ags – 15 7.50
Sep – 13 7.25 Sep – 14 7.50 Sep – 15 7.50
Okt – 13 7.25 Okt – 14 7.50 Okt – 15 7.50
Nov – 13 7.50 Nov – 14 7.75 Nov – 15 7.50
Des – 13 7.50 Des – 14 7.75 Des – 15 7.50
Jan – 14 7.50 Jan – 15 7.75 Jan – 16 7.25
Feb – 14 7.50 Feb – 15 7.50 Feb – 16 7.00
Mar – 14 7.50 Mar – 15 7.50 Mar – 16 6.75
Apr – 14 7.50 Apr – 15 7.50 Apr – 16 6.75
Mei – 14 7.50 Mei -15 7.50 Mei – 16 6.75
Jun – 14 7.50 Jun – 15 7.50 Jun – 16 6.50
Jul – 14 7.50 Jul – 15 7.50 Jul - 16 6.50
Sumber: www.bi.go.id, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
49
Tabel 5.3 Data Nilai Tukar Rupiah
Bulan
Target
Nilai
Tukar
Rupiah
(Rupiah)
Nilai
Tukar
Rupiah
Aktual
(Rupiah)
Bulan
Target
Nilai
Tukar
Rupiah
(Rupiah)
Nilai
Tukar
Rupiah
Aktual
(Rupiah)
Bulan
Target
Nilai
Tukar
Rupiah
(Rupiah)
Nilai
Tukar
Rupiah
Aktual
(Rupiah)
Ags – 13
10.000 s.d
10.200
10.589 Ags – 14
9.750
11.712 Ags – 15
12.500
13.782
Sep – 13 11.346 Sep – 14 11.891 Sep – 15 14.396
Okt – 13 11.367 Okt – 14 12.145 Okt – 15 13.796
Nov – 13 11.613 Nov – 14 12.158 Nov – 15 13.673
Des – 13 12.087 Des – 14 12.438 Des – 15 13.855
Jan – 14
9.750
12.180 Jan – 15
12.500
12.579 Jan – 16
13.700 s.d
13.900
13.889
Feb – 14 11.935 Feb – 15 12.750 Feb – 16 13.466
Mar – 14 11.427 Mar – 15 13.112 Mar – 16 13.193
Apr – 14 11.436 Apr – 15 12.948 Apr – 16 13.180
Mei – 14 11.527 Mei -15 13.141 Mei – 16 13.420
Jun – 14 11.893 Jun – 15 13.313 Jun – 16 13.355
Jul – 14 11.689 Jul – 15 13.375 Jul - 16 13.116
Sumber: www.bi.go.id, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
50
Tabel 5.4 Data Harga Saham
Perusahaan Harga Saham (Rupiah)
Ags – 13 Sep – 13 Okt – 13 Nov -13
AALI 19.750 19.500 18.600 22.250
LSIP 1.490 1.270 1.600 1.840
ADRO 930 900 1.020 1.130
PTBA 12.100 12.750 12.150 12.000
CPIN 3.375 3.400 3.900 3.400
INTP 19.700 18.000 20.900 18.850
SMGR 12.600 13.000 14.350 12.800
ASII 6.050 6.450 6.650 6.250
GGRM 37.950 35.000 36.900 37.000
ICBP 10.000 10.250 11.200 10.000
INDF 6.500 7.050 6.650 6.650
KLBF 1.350 1.180 1.300 1.220
UNVR 31.200 30.150 30.000 26.600
ASRI 550 600 610 475
BSDE 1.310 1.440 1.570 1.350
LPKR 1.150 1.090 1.130 910
PWON 290 285 310 250
WIKA 1.740 1.920 1.920 1.650
JSMR 5.450 5.200 5.250 5.100
PGAS 5.400 5.200 5.100 4.850
TLKM 2.200 2.100 2.350 2.175
BBCA 9.050 10.000 10.450 9.650
BBNI 3.850 4.075 4.800 4.100
BBRI 6.600 7.250 7.900 7.450
BMRI 7.100 7.950 8.600 7.650
AKRA 3.975 4.000 4.850 4.675
BMTR 1.750 1.930 1.910 1.950
MNCN 2.950 2.700 2.500 2.675
UNTR 15.800 16.300 17.500 18.250
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2018
Tabel 5.4 Data Harga Saham (Lanjutan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
51
Perusahaan Harga Saham (Rupiah)
Des – 13 Jan – 14 Feb – 14 Mar -14
AALI 25.100 21.475 25.500 26.000
LSIP 1.930 1.655 2.070 2.210
ADRO 1.090 950 995 980
PTBA 10.200 9.250 9.575 9.375
CPIN 3.375 4.135 4.235 3.995
INTP 20.000 22.400 22.450 23.375
SMGR 14.150 14.200 15.000 15.800
ASII 6.800 6.425 6.950 7.375
GGRM 42.000 41.900 47.700 49.400
ICBP 10.200 11.000 11.175 10.100
INDF 6.600 6.975 7.175 7.300
KLBF 1.250 1.405 1.450 1.465
UNVR 26.000 28.550 28.575 29.250
ASRI 430 510 575 595
BSDE 1.290 1.440 1.535 1.635
LPKR 910 950 940 1.085
PWON 270 307 330 350
WIKA 1.580 1.950 2.145 2.390
JSMR 4.725 5.175 5.375 6.000
PGAS 4.475 4.770 4.900 5.125
TLKM 2.150 2.275 2.325 2.215
BBCA 9.600 9.925 10.225 10.600
BBNI 3.950 4.360 4.550 4.960
BBRI 7.250 8.325 9.275 9.575
BMRI 7.850 8.700 9.100 9.450
AKRA 4.375 4.400 4.560 4.835
BMTR 1.900 1.850 2.185 2.350
MNCN 2.625 2.235 2.535 2.630
UNTR 19.000 19.300 18.975 20.750
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2018
Tabel 5.4 Data Harga Saham (Lanjutan)
Perusahaan Harga Saham (Rupiah)
Apr -14 Mei – 14 Jun -14 Jul – 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
52
AALI 29.400 27.325 28.175 26.700
LSIP 2.450 2.310 2.315 2.100
ADRO 1.185 1.225 1.175 1.185
PTBA 9.875 10.700 10.725 11.650
CPIN 3.770 3.775 3.775 3.770
INTP 21.950 22.650 22.550 24.950
SMGR 14.850 14.725 15.075 16.575
ASII 7.425 7.075 7.275 7.725
GGRM 56.500 52.050 53.500 54.200
ICBP 10.000 10.200 10.000 10.450
INDF 7.050 6.825 6.700 7.075
KLBF 1.545 1.540 1.660 1.730
UNVR 29.250 29.125 29.275 30.750
ASRI 530 500 442 525
BSDE 1.560 1.610 1.485 1.585
LPKR 1.070 1.035 960 1.100
PWON 352 408 349 415
WIKA 2.265 2.345 2.215 2.650
JSMR 5.900 5.875 5.975 6.425
PGAS 5.325 5.425 5.575 5.900
TLKM 2.265 2.575 2.465 2.650
BBCA 11.000 10.775 11.000 11.600
BBNI 4.815 4.775 4.765 5.100
BBRI 9.900 10.200 10.325 11.200
BMRI 9.825 10.175 9.725 10.250
AKRA 4.770 4.125 4.330 4.400
BMTR 2.190 2.050 2.125 1.920
MNCN 2.715 2.830 2.760 2.615
UNTR 21.700 21.675 23.100 22.900
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2018
Tabel 5.4 Data Harga Saham (Lanjutan)
Perusahaan Harga Saham (Rupiah)
Ags -14 Sep – 14 Okt – 14 Nov -14
AALI 25.500 23.300 23.500 24.000
LSIP 1.870 1.900 1.945 1.985
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
53
ADRO 1.315 1.080 1.040 1.000
PTBA 13.350 13.200 12.950 13.150
CPIN 3.845 4.240 4.200 4.110
INTP 24.250 21.550 24.000 24.675
SMGR 16.225 15.425 15.875 16.000
ASII 7.575 7.050 6.775 7.125
GGRM 54.000 56.675 57.750 61.175
ICBP 10.500 11.350 11.050 11.250
INDF 6.875 7.000 6.825 6.700
KLBF 1.660 1.700 1.705 1.750
UNVR 31.025 31.800 30.400 31.800
ASRI 510 455 464 560
BSDE 1.605 1.545 1.605 1.770
LPKR 1.070 940 1.070 1.165
PWON 435 404 450 515
WIKA 2.870 2.605 2.860 3.005
JSMR 6.200 6.450 6.350 6.750
PGAS 5.800 6.000 5.950 5.950
TLKM 2.665 2.915 2.750 2.825
BBCA 11.200 13.075 13.050 13.100
BBNI 5.350 5.525 5.950 6.025
BBRI 11.050 10.450 11.075 11.525
BMRI 10.375 10.075 10.350 10.525
AKRA 5.250 5.450 4.925 4.650
BMTR 1.935 1.945 1.960 1.605
MNCN 2.805 3.195 2.800 2.405
UNTR 22.150 19.900 8.375 18.325
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2018
Tabel 5.4 Data Harga Saham (Lanjutan)
Perusahaan Harga Saham (Rupiah)
Des – 14 Jan – 15 Feb – 15 Mar – 15
AALI 24.250 23.250 24.650 24.300
LSIP 1.890 1.840 1.880 1.730
ADRO 960 950 875 860
PTBA 12.500 11.375 10.675 10.750
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
54
CPIN 3.780 3.955 3.785 3.545
INTP 25.000 23.000 24.050 21.925
SMGR 16.200 14.575 14.875 13.650
ASII 7.425 7.850 7.850 8.575
GGRM 60.700 57.800 53.425 51.000
ICBP 13.100 14.500 14.300 14.675
INDF 6.750 7.550 7.400 7.450
KLBF 1.830 1.865 1.805 1.865
UNVR 32.300 35.825 36.000 39.650
ASRI 560 595 670 555
BSDE 1.805 2.020 2.220 2.135
LPKR 1.020 1.135 1.180 1.350
PWON 515 499 550 515
WIKA 3.680 3.745 3.660 3.495
JSMR 7.050 7.200 7.100 7.200
PGAS 6.000 5.050 5.200 4.800
TLKM 2.865 2.830 2.935 2.890
BBCA 13.125 13.375 14.100 14.825
BBNI 6.100 6.250 6.875 7.225
BBRI 11.650 11.675 12.875 13.275
BMRI 10.775 11.000 12.000 12.475
AKRA 4.120 4.695 4.870 5.125
BMTR 1.425 1.855 2.015 1.750
MNCN 2.540 2.860 3.150 2.865
UNTR 17.350 17.900 20.750 21.800
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2018
Tabel 5.4 Data Harga Saham (Lanjutan)
Perusahaan Harga Saham (Rupiah)
Apr -15 Mei – 15 Jun – 15 Jul – 15
AALI 20.350 24.800 22.950 20.075
LSIP 1.425 1.665 1.555 1.355
ADRO 760 590 595 535
PTBA 9.350 9.825 8.400 6.000
CPIN 2.835 3.140 2.750 2.535
INTP 21.000 22.400 20.875 20.025
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
55
SMGR 12.500 13.450 12.000 10.100
ASII 6.850 7.300 7.075 6.650
GGRM 50.000 47.100 45.100 49.500
ICBP 13.200 14.100 12.475 12.300
INDF 6.760 7.300 6.575 6.100
KLBF 1.795 1.840 1.675 1.745
UNVR 42.600 43.300 39.500 40.000
ASRI 615 600 575 505
BSDE 1.865 1.905 1.670 1.790
LPKR 1.185 1.300 1.180 1.155
PWON 438 442 430 415
WIKA 2.985 3.140 2.505 2.655
JSMR 6.200 6.475 5.475 5.725
PGAS 4.100 4.295 4.315 4.000
TLKM 2.615 2.845 2.930 2.940
BBCA 13.475 14.125 13.500 13.100
BBNI 6.425 6.875 5.300 4.760
BBRI 11.625 11.775 10.350 10.000
BMRI 10.750 10.775 10.050 9.525
AKRA 5.200 5.475 5.925 5.750
BMTR 1.550 1.290 1.170 1.245
MNCN 2.205 2.060 1.940 2.045
UNTR 21.400 20.300 20.375 20.200
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2018
5.4 Data Harga Saham (Lanjutan)
Perusahaan Harga Saham (Rupiah)
Ags – 15 Sep – 15 Okt – 15 Nov – 15
AALI 17.125 18.125 19.900 16.950
LSIP 1.080 1.385 1.550 1.200
ADRO 595 535 595 550
PTBA 5.850 5.625 7.300 5.600
CPIN 1.870 2.000 2.500 3.165
INTP 19.625 16.450 18.000 18.700
SMGR 9.250 9.050 9.800 10.625
ASII 5.925 5.225 5.900 5.925
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
56
GGRM 44.500 42.000 42.950 48.900
ICBP 12.750 12.400 13.200 12.675
INDF 5.300 5.500 5.525 4.875
KLBF 1.675 1.375 1.430 1.335
UNVR 39.725 38.000 37.000 36.750
ASRI 354 36 389 339
BSDE 1.605 1.405 1.620 1.685
LPKR 1.070 11.130 1.190 1.285
PWON 380 331 426 261
WIKA 2.765 2.590 2.940 2.815
JSMR 5.150 4.825 4.840 4.500
PGAS 2.780 2.530 3.000 2.655
TLKM 2.870 2.645 2.680 2.930
BBCA 12.900 12.275 12.900 12.375
BBNI 4.950 4.135 4.755 4.770
BBRI 10.625 8.650 10.525 10.775
BMRI 9.100 7.925 8.700 8.500
AKRA 6.075 5.850 5.900 6.100
BMTR 1.180 940 870 835
MNCN 1.895 1.640 1.785 1.625
UNTR 19.125 17.475 18.100 16.300
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2018
5.4 Data Harga Saham (Lanjutan)
Perusahaan Harga Saham (Rupiah)
Des – 15 Jan – 16 Feb -16 Mar -16
AALI 15.850 17.075 14.850 18.200
LSIP 1.320 1.425 1.430 1.820
ADRO 515 525 605 645
PTBA 4.525 4.450 5.075 6.275
CPIN 2.600 3.345 3.380 3.590
INTP 22.325 19.700 20.025 19.725
SMGR 11.400 11.050 10.250 10.175
ASII 6.000 6.450 6.800 7.250
GGRM 55.000 58.350 63.700 65.300
ICBP 13.475 14.450 15.750 15.200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
57
INDF 5.175 6.200 7.050 7.225
KLBF 1.320 1.335 1.300 1.445
UNVR 37.000 36.700 44.525 42.925
ASRI 343 321 344 372
BSDE 1.800 1.730 1.685 1.835
LPKR 1.035 1.055 1.025 1.045
PWON 496 448 458 484
WIKA 2.640 2.800 2.605 2.610
JSMR 5.225 5.750 5.300 5.400
PGAS 2.745 2.405 2.635 2.615
TLKM 3.105 3.340 3.250 3.325
BBCA 13.300 13.100 13.475 13.300
BBNI 4.990 4.910 5.075 5.200
BBRI 11.425 11.225 11.075 11.425
BMRI 9.250 9.600 9.550 10.300
AKRA 7.175 7.350 8.175 6.950
BMTR 1.100 800 875 1.205
MNCN 1.855 1.190 1.860 2.180
UNTR 16.950 17.400 15.525 15.300
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2018
5.4 Data Harga Saham (Lanjutan)
Perusahaan Harga Saham (Rupiah)
Apr – 16 Mei – 16 Jun – 16 Jul – 16
AALI 16.100 14.150 14.700 14.500
LSIP 1.535 1.450 1.380 1.405
ADRO 730 710 850 1.040
PTBA 7.050 6.375 7.700 9.850
CPIN 3.715 3.500 3.750 3.750
INTP 19.725 16.650 16.875 17.075
SMGR 9.900 9.000 9.350 9.375
ASII 6.725 6.600 7.400 7.725
GGRM 69.250 69.200 69.000 67.525
ICBP 15.275 16.200 17.225 8.600
INDF 7.125 6.925 7.250 8.325
KLBF 1.375 1.430 1.530 1.675
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
58
UNVR 42.575 43.100 45.075 45.050
ASRI 396 386 480 525
BSDE 1.850 1.830 2.110 2.090
LPKR 1.015 955 1.145 1.135
PWON 525 550 615 650
WIKA 2.650 2.400 2.960 2.980
JSMR 5.450 5.400 5.275 5.325
PGAS 2.620 2.480 2.340 3.290
TLKM 3.550 3.700 3.980 4.230
BBCA 3.050 13.000 13.325 14.450
BBNI 4.585 4.800 5.200 5.350
BBRI 10.350 10.350 10.800 11.525
BMRI 9.650 9.025 9.525 10.100
AKRA 6.500 6.400 6.400 6.750
BMTR 1.160 995 985 1.030
MNCN 2.350 2.100 2.200 2.150
UNTR 15.000 14.200 14.800 15.750
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
B. Analisis Data
1) Penentuan dan Penghitungan Variabel
a. Inflasi
Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara
umum dan terus menerus. Tingkat inflasi yang digunakan adalah
tingkat inflasi rata-rata 6 (enam) bulanan selama periode Agustus
2013 – Juli 2016 yang dipublikasikan Bank Indonesia.
5.5 Data Rata- Rata Inflasi
Waktu Inflasi (%)
Periode I 8,41
Periode II 6,81
Periode III 5,82
Periode IV 6,86
Periode V 5,44
Periode VI 3,74
Sumber: Data bulanan dijadikan rata-rata per 6 bulan
Data inflasi periode I adalah rata-rata inflasi bulan Agustus 2013-
Januari 2014 sebesar 8,41%. Data inflasi periode II adalah rata-rata
inflasi bulan Februari 2014-Juli 2014 sebesar 6,81%. Periode III
adalah rata-rata inflasi bulan Agustus 2014-Januari 2015 sebesar
5,82%. Data inflasi periode IV adalah rata-rata inflasi bulan
Februari 2015-Juli 2015 sebesar 6,86%. Data inflasi periode V
adalah rata-rata inflasi bulan Agustus 2015-Januari 2016 sebesar
5,44%. Data inflasi periode VI adalah rata-rata inflasi bulan
Februari 2016-Juli 2016 sebesar 3,74%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
60
b. BI Rate
BI rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap
atau stance kebijakan moneter yang diumumkan kepada publik.
Tingkat suku bunga BI rate yang digunakan adalah BI rate rata-
rata 6 (enam) bulanan selama periode Agustus 2013 – Juli 2016
yang dipublikasikan Bank Indonesia.
5.6 Data Rata-Rata BI rate
Waktu BI Rate (%)
Periode I 7,33
Periode II 7,50
Periode III 7,63
Periode IV 7,50
Periode V 7,46
Periode VI 6,71
Sumber: Data bulanan dijadikan rata-rata per 6 bulan
Data BI rate periode I adalah rata-rata BI rate bulan Agustus 2013-
Januari 2014 sebesar 7,33%. Data BI rate periode II adalah rata-
rata BI rate bulan Februari 2014-Juli 2014 sebesar 7,50%. Data BI
rate periode III adalah rata-rata BI rate bulan Agustus 2014-
Januari 2015 sebesar 7,63%. Data BI rate periode IV adalah rata-
rata BI rate bulan Februari 2015-Juli 2015 sebesar 7,50%. Data BI
rate periode V adalah rata-rata BI rate bulan Agustus 2015-Januari
2016 sebesar 7,46%. Data BI rate periode VI adalah rata-rata BI
rate bulan Februari 2016-Juli 2016 sebesar 6,71%.
c. Nilai Tukar Rupiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
61
Nilai tukar adalah nilai yang menunjukkan berapa rupiah yang
harus dibayar untuk satu satuan uang asing. Nilai tukar rupiah yang
digunakan adalah Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar
Rate (JISDOR) rata-rata 6 (enam) bulanan periode Agustus 2013 –
Juli 2016 yang dipublikasikan Bank Indonesia.
5.4 Data Rata-Rata Nilai Tukar Rupiah
Waktu Nilai Tukar Rupiah
(Rupiah)
Periode I 11.694
Periode II 11.624
Periode III 12.212
Periode IV 13.151
Periode V 13.967
Periode VI 13.294
Sumber: Data bulanan dijadikan rata-rata per 6 bulan
Data nilai tukar rupiah periode I adalah rata-rata nilai tukar rupiah
bulan Agustus 2013-Januari 2014 sebesar 11.694. Data nilai tukar
rupiah periode II adalah rata-rata nilai tukar rupiah bulan Februari
2014-Juli 2014 sebesar 11.624. Data nilai tukar rupiah periode III
adalah rata-rata nilai tukar rupiah bulan Agustus 2014-Januari 2015
sebesar 12.212. Data nilai tukar rupiah periode IV adalah rata-rata
nilai tukar rupiah bulan Februari 2015-Juli 2015 sebesar 13.151.
Data nilai tukar rupiah periode V adalah rata-rata nilai tukar rupiah
bulan Agustus 2015-Januari 2016 sebesar 13.967. Data nilai tukar
rupiah periode VI adalah rata-rata nilai tukar rupiah bulan Februari
2016-Juli 2016 sebesar 13.294.
d. Harga Saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
62
Harga saham yang digunakan adalah harga saham rata-rata penutupan
6 (enam) bulanan periode Agustus 2013 – Juli 2016 yang
dipublikasikan Bursa Efek Indonesia.
5.8 Data Rata- Rata Harga Saham
No Emiten Harga Saham (Rupiah)
I II III IV V VI
1. AALI 21.113 27.183 23.967 22.854 17.504 15.417
2. LSIP 1.631 1.124 1.905 1.602 1.327 1.503
3. ADRO 1.003 1.124 1.124 833 553 763
4. PTBA 11.408 10.317 12.754 9.167 5.558 7.054
5. CPIN 3.598 3.887 4.022 3.098 2.580 3.614
6. INTP 19.975 22.988 23.746 21.713 19.133 18.346
7. SMGR 13.517 15.338 15.717 12.763 10.196 9.675
8. ASII 6.438 7.304 7.300 7.383 5.904 7.083
9. GGRM 38.458 52.225 58.017 49.354 48.617 67.329
10. ICBP 10.442 10.321 11.958 13.508 13.158 14.708
11. INDF 6.738 7.021 6.950 6.931 5.429 7.317
12. KLBF 1.284 1.565 1.752 1.788 1.412 1.459
13. UNVR 28.750 29.371 32.192 40.175 37.529 43.875
14. ASRI 529 528 524 587 344 417
15. BSDE 1.400 1.568 1.725 1.931 1.641 1.900
16. LPKR 1.023 1.032 1.067 1.225 1.128 1.053
17. PWON 285 367 470 465 390 547
18. WIKA 1.793 2.335 3.128 3.078 2.758 2.701
19. JSMR 5.150 5.925 6.667 6.363 5.048 5.358
20. PGAS 4.966 5.375 5.792 4.452 2.686 2.663
21. TLKM 2.208 2.416 2.808 2.859 2.928 3.673
22. BBCA 9.779 10.867 12.821 13.854 12.808 13.433
23. BBNI 4.189 4.828 5.967 6.243 4.752 5.035
24. BBRI 7.463 10.079 11.238 11.650 10.538 10.921
25. BMRI 7.975 9.754 11.046 9.688 9.317 9.933
26. AKRA 4.379 4.503 4.848 5.391 6.408 6.863
27. BMTR 1.882 2.137 1.788 1.503 954 1.042
28. MNCN 2.614 2.681 2.768 2.378 1.665 2.140
29. UNTR 17.692 21.517 19.000 20.804 17.558 15.096
Sumber: Data bulanan dijadikan rata-rata per 6 bulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
63
Data harga saham periode I untuk setiap perusahaan adalah rata-rata
harga saham penutupan bulanan bulan Agustus 2013-Januari 2014.
Data harga saham periode II untuk setiap perusahaan adalah rata-rata
harga saham penutupan bulanan bulan Februari 2014-Juli 2014. Data
harga saham periode III untuk setiap perusahaan adalah rata-rata harga
saham penutupan bulanan selama Agustus 2014-Januari 2015. Data
harga saham periode IV untuk setiap perusahaan adalah rata-rata harga
saham penutupan bulanan bulan Februari 2015-Juli 2015. Data harga
saham periode V untuk setiap perusahaan adalah rata-rata harga saham
bulan Agustus 2015-Januari 2016. Data harga saham periode VI untuk
setiap perusahaan adalah rata-rata harga saham bulan Februari 2016-
Juli 2016.
2) Pengujian Model Penelitian
a. Uji Chow
Pengujian ini dilakukan memilih model mana yang terbaik
antara common effect dan fixed effect, berikut ini adalah hasil
pengujian chow.
Tabel 5.9 Hasil Uji Chow
Effect Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 111.741126 (28,142) 0.0000
Cross-section Chi-square 545.828953 28 0.0000
Sumber: Data diolah Eviews, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
64
Berdasarkan pengujian diperoleh hasil probabilitas Cross-section F
0.0000, sesuai dengan kriteria maka metode yang tepilih adalah
fixed effect model karena probabilitas cross section F < 0,05.
b. Uji Hausman
Uji hausman dilakukan untuk memilih model mana yang terbaik
antara fixed effect dan random effect, berikut ini adalah hasil
pengujian hausman.
5.10 Hasil Uji Hausman
Test Summary Chi-Sq.
Statistic
Chi-
Sq.d.f.
Prob.
Cross-section random 0.000000 3 1.000
Sumber: Data diolah Eviews, 2018
Berdasarkan pengujian didapatkan hasil probabilitas cross section
random 1.000, sesuai dengan kriteria maka model yang terpilih
adalah random effect model karena probabilitas cross section
random > 0,05.
c. Uji Lagrange Multiplier
Uji lagrange multiplier dilakukan untuk memilih model yang
terbaik antara random effect dan common effect model, berikut ini
adalah hasil pengujian lagrange multiplier.
5.11 Hasil Uji Lagrange Multiplier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
65
Test Hypothesis
Cross-
section
Time Both
Breusch-Pagan 390.8553 2.812040 393.6674
(0.0000) (0.0936) (0.0000)
Sumber: Data diolah Eviews, 2018
Berdasarkan pengujian diperoleh hasil Breusch-Pagan sebesar
0.0000, sesuai dengan kriteria maka model yang terpilih adalah
random effect model karena probabilitas cross section Breusch-
Pagan < 0,05.
Berdasarkan ketiga uji yang telah dilakukan yaitu Uji Chow, Uji
Hausman, dan Uji Lagrange Multiplier model penelitian yang terpilih
adalah random effect model yang menggunakan residual yang diduga
memiliki hubungan antarwaktu dan antar objek. Penelitian ini juga
memenuhi syarat penggunaan random effect model yaitu objek data
silang harus lebih besar daripada banyaknya koefisien.
3) Pengujian Asumsi GLS
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel
pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Uji untuk
mendeteksi apakah residual terdistribusi normal atau tidak,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
66
digunakan histogram-normality test, berikut ini adalah hasil
histogram-normality test.
0
4
8
12
16
20
-3 -2 -1 0 1 2
Series: Standardized Residuals
Sample 2014S1 2016S2
Observations 174
Mean 4.62e-15
Median 0.108903
Maximum 2.680399
Minimum -2.782660
Std. Dev. 1.227811
Skewness -0.149808
Kurtosis 2.379080
Jarque-Bera 3.446009
Probability 0.178529
Sumber: Data diolah Eviews, 2018
Gambar 5.1 Diagram Uji Normalitas
Berdasarkan uji histogram-normality test menunjukkan bahwa
nilai probability sebesar 0,178529 karena probability lebih besar
dari 5% maka data residual terdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas untuk menguji ada atau tidaknya
multikolinearitas pada model, menggunakan metode parsial antara
variabel independen, berikut ini adalah hasil uji multikolinearitas.
5.12 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel
Korelasi
Inflasi BI rate Nilai Tukar
Rupiah
Inflasi 1.000000 0.587369 0.645980
BI rate 0.587369 1.000000 0.289503
Nilai Tukar
Rupiah 0.645980 0.289503 1.000000
Sumber: Data diolah Eviews, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
67
Berdasarkan pengujian dengan metode korelasi parsial antar
variabel independen diperoleh bahwa tidak terdapat masalah
multikolinearitas dalam model. Hal itu dikarenakan nilai matrik
korelasi tidak ada yang lebih dari 0,85.
c. Uji Autokorelasi
Pengujian autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah
korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan
menurut waktu (data time series) atau ruang data (data cross
section), berikut ini adalah hasil uji autokorelasi.
5.13 Hasil Uji Autokorelasi
Weighted Statistics
R-squared 0.048548 Mean Dep.var 0.764725
Adj R-squared 0.031758 S.D. Dep. Var 0.274264
S.E of Regres 0.269874 Sum squared res 12.38141
F-statistic 2.891446 DW stat 1.692035
Prob(F-statistic) 0.036983
Sumber: Data diolah Eviews, 2018
Berdasarkan tabel didapatkan nilai Durbin-Watson statistic sebesar
1.692035, maka berdasarkan pengujian sesuai dengan kriteria tidak
terdapat autokorelasi.
d. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik
adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Cara mendeteksi ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
68
tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan uji Glejser
yaitu dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel
bebas, berikut ini adalah hasil uji glejser.
5.14 Hasil Uji Heterokedastisitas
Variabel Probabilitas
Inflasi 0.2616
BI rate 0.8748
Nilai Tukar Rupiah 0.9072
Sumber: Data diolah Eviews, 2018
Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas dengan menggunakan
Glejser terlihat bahwa nilai probabilitas > 0.05. Hal ini berarti
model yang diestimasi bebas dari heterokedastisitas.
4) Analisis Regresi Berganda Data Panel
Analisis regresi berganda data panel digunakan oleh peneliti, untuk
melihat pengaruh antara inflasi, BI rate, dan nilai tukar rupiah terhadap
harga saham. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program
Eviews diperoleh hasil sebagai berikut:
5.15 Hasil Analisis Regresi Berganda
Variabel Koefisien t-statistic Prob.
Konstanta 16.64580 4.420973 0.0000
Inflasi -4.911373 -2.209304 0.0285
BI rate 16.77095 1.978806 0.0495
Nilai Tukar
Rupiah -0.963711 -2.444680 0.0155
Sumber: Data diolah Eviews, 2018
Y = 16.64580 - 4.911373X1+ 16.77095X2 -0.963711X3
1. a = 16.64580
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
69
Nilai konstanta 16.64580 berarti apabila Inflasi, BI Rate, dan Nilai
Tukar Rupiah sama dengan 0 maka Harga Saham sebesar
16.64580.
2.b1 = - 4.911373
Koefisien b1 sebesar - 4.911373 yang merupakan koefisien
variabel regresi prediktor untuk inflasi. Hal ini mengandung arti
bahwa setiap kenaikan inflasi satu satuan maka harga saham akan
turun sebesar 4.911373 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang
lain dari model regresi adalah tetap.
3.b2 = 16.77095
Koefisien b2 sebesar 16.77095 yang merupakan koefisien
variabel regresi prediktor untuk BI rate. Hal ini mengandung
arti bahwa setiap kenaikan BI rate satu satuan maka harga
saham akan naik sebesar 16.77095 dengan asumsi bahwa
variabel bebas lain dari model regresi adalah tetap.
4.b3 = - 0.963711
Koefisien b3 sebesar -0.963711 yang merupakan koefisien
variabel regresi prediktor untuk nilai tukar rupiah. Hal ini
mengandung arti bahwa setiap kenaikan inflasi satu satuan maka
harga saham akan turun sebesar 0.963711 dengan asumsi bahwa
variabel bebas lain dari model regresi adalah tetap.
5) Pengujian Hipotesis
a. Perumusan Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
70
i. Pengaruh Inflasi terhadap Harga Saham
Apabila Ho ditolak maka inflasi berpengaruh terhadap harga
saham.
Apabila Ho diterima maka inflasi tidak berpengaruh terhadap harga
saham.
ii. Pengaruh BI Rate terhadap Harga Saham
Apabila Ho ditolak maka BI rate berpengaruh terhadap harga
saham.
Apabila Ho diterima maka BI rate tidak berpengaruh terhadap
harga saham.
iii. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Harga Saham
Apabila Ho ditolak maka nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap
harga saham.
Apabila Ho diterima maka nilai tukar rupiah tidak berpengaruh
terhadap harga saham.
b. Penentukan Tingkat Signifikansi (Uji F)
Uji Simultan (Uji F), yaitu pengujian terhadap pengaruh yang
terjadi dari variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel
terikat. Penelitian menggunakan tingkat signifikansi 5%. Hasil
pengujian F-statistik mendapatkan hasil.
5.16 Hasil Uji F-statistik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
71
Weighted Statistics R-squared 0.048548 Mean Dep.var 0.764725
Adj R-squared 0.031758 S.D. Dep. Var 0.274264
S.E of Regres 0.269874 Sum squared res 12.38141
F-statistic 2.891446 DW stat 1.692035
Prob(F-statistic) 0.036983
Sumber: Data diolah Eviews, 2018
Berdasarkan pengujian didapatkan nilai probabilitas(F-
statistic) sebesar 0,036983.
c. Penentuan nilai t
Uji Signifikansi Individual/Parsial (Uji t) untuk menguji pengaruh
yang terjadi dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat secara parsial. Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi
(significant level) sebesar 5%, berikut ini adalah hasil uji t.
5.17 Hasil Uji t
Variabel Prob.
Inflasi 0.0285
BI rate 0.0495
Nilai tukar
rupiah
0.0155
Sumber: Data diolah Eviews, 2018
Berdasarkan pengujian diperoleh nilai Probabilitas untuk variabel
inflasi sebesar 0,0285, BI rate sebesar 0,0495, nilai tukar rupiah
sebesar 0,0155.
6) Pengambilan Keputusan
a. Uji F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
72
Uji Simultan (Uji F), yaitu pengujian terhadap pengaruh yang
terjadi dari variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel
terikat, berikut ini hasil penentuan nilai F-statistic.
Hipotesis sementara Uji Simultan (Uji F):
Ho : Inflasi, BI rate, dan nilai tukar rupiah tidak berpengaruh
terhadap harga saham
Ha : Inflasi, BI rate, dan nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap
harga saham.
5.18 Pengambilan Keputusan Uji F
Prob. Α Keterangan
0,036983 0,05 Ha ditolak
Sumber: Data diolah, 2018
Berdasarkan uji F nilai Prob. < nilai signifikansi maka Ho
ditolak yang artinya inflasi, BI rate, dan nilai tukar rupiah
berpengaruh terhadap harga saham.
b. Uji t
Uji Signifikansi Individual/Parsial (Uji t) untuk menguji
pengaruh yang terjadi dari masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikat secara parsial, berikut ini hasil penentuan nilai t-
statistic.
5.19 Pengambilan Keputusan Uji t
Variabel Α Prob. Keterangan
Inflasi
0,05
0.0285 Ha1 diterima
BI rate 0.0495 Ha2 diterima
Nilai tukar 0.0155 Ha3 diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
73
rupiah
Sumber: Data diolah, 2018
Berdasarkan hasil uji t maka pengaruh yang terjadi dari
masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat secara
parsial.
1. Pengaruh Inflasi terhadap Harga Saham
Berdasarkan Uji t didapatkan nilai probabilitas sebesar 0,0285,
Prob. < 0,05 maka Ha1 diterima artinya inflasi berpengaruh
terhadap harga saham.
2. Pengaruh BI Rate terhadap Harga Saham
Berdasarkan Uji t didapatkan nilai probabilitas sebesar 0,0495,
Prob. < 0,05 maka Ha2 diterima artinya BI rate berpengaruh
terhadap harga saham.
3. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Harga Saham
Berdasarkan Uji t didapatkan nilai probabilitas sebesar
0,0155, Prob. < 0,05 maka Ha3 diterima artinya nilai tukar
rupiah berpengaruh terhadap harga saham.
7) Penarikan Kesimpulan
Pengujian menyatakan inflasi berpengaruh terhadap harga saham, BI
rate berpengaruh terhadap harga saham, dan nilai tukar rupiah
berpengaruh terhadap harga saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
74
C. Pembahasan
1. Pengaruh Inflasi terhadap Harga Saham
Hasil penelitian menyatakan inflasi berpengaruh terhadap harga
saham. Penelitian ini selaras dengan penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Purnawati dan Werastuti (2013) dan Raharjo (2009) menyatakan
inflasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap harga saham. Taufiq
dan Kefi (2015) menyatakan inflasi berpengaruh negatif terhadap harga
saham. Amperaningrum dan Agung (2011) menyatakan bahwa hubungan
inflasi terhadap harga saham berpengaruh negatif. Firdiana (2016)
menyatakan inflasi berpengaruh negatif terhadap harga saham.
Hasil penelitian menyatakan inflasi berpengaruh terhadap harga
saham, artinya pergerakan inflasi dapat mempengaruhi pergerakan harga
saham. Pergerakan inflasi yang dapat mempengaruhi pergerakan harga
saham menjadikan pergerakan inflasi menjadi pertimbangan investor
untuk berinvestasi.
Pengaruh inflasi terhadap harga saham secara teoritis menurut
Samsul 2015: 211, tingkat inflasi dapat berpengaruh positif maupun
negatif tergantung derajat inflasi itu sendiri. Inflasi yang berlebihan dapat
merugikan perekonomian secara keseluruhan, dalam arti banyak
perusahaan yang akan mengalami kebangkrutan. Hal ini berarti, inflasi
yang tinggi akan menjatuhkan harga saham di pasar. Inflasi yang sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
75
rendah akan berakibat pertumbuhan ekonomi yang sangat lamban, yang
pada akhirnya mengakibatkan harga saham bergerak secara lamban pula.
Kondisi inflasi yang berlebihan yaitu kondisi inflasi yang lebih
tinggi dari target inflasi tahunan. Ketika kondisi inflasi tinggi akan terjadi
kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga-
harga akan mempengaruhi daya beli masyarakat, bagi investor perorangan
akan lebih berpikir tentang bagaimana memenuhi kebutuhan pokok
mereka daripada berpikir untuk berinvestasi. Ketika investor tidak
berkeinginan untuk berinvestasi khususnya saham maka permintaan akan
suatu saham akan berkurang, ketika permintaan akan suatu saham sedikit
maka suatu saham harganya akan mengalami penurunan. Selain
mempengaruhi daya beli masyarakat inflasi juga dapat mempengaruhi
kondisi keuangan perusahaan. Ketika kondisi inflasi tinggi dan harga-
harga mengalami kenaikan akan berdampak pada peningkatan biaya bahan
baku perusahaan yang selanjutnya akan mempengaruhi profitabilitas
perusahaan. Profitabilitas perusahaan yang mengalami penurunan akan
membuat investor enggan untuk berinvestasi karena investor beranggapan
kondisi perekonomian perusahaan tidak baik. Investor yang enggan untuk
berinvestasi pada saham tertentu akan menyebabkan harga saham
mengalami penurunan.
Tetapi kondisi inflasi yang tinggi tidak menjadi rambu-rambu bagi
investor lembaga atau investor besar untuk tidak berspekulasi atau
cenderung menunggu agar kondisi inflasi lebih stabil. Hal ini dikarenakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
76
investor lembaga lebih bertujuan investasi jangka panjang dan lebih
bermotif investasi. Investor lembaga atau investor besar memulai analisis
saham dengan top down analysis. Top down analysis adalah analisis dari
data makro, kemudian data mikro, berikutnya data sektoral, dan berakhir
dengan individu perusahaan. Data makro dan data mikro baik bersifat
politik maupun ekonomis. Gejolak politik dunia ataupun regional akan
mempengaruhi perekonomian dunia ataupun ekonomi suatu kawasan
regional (Tandelilin 2015: 9). Investor lembaga atau investor tidak hanya
melihat dari satu faktor saja maka setelah dilakukan analisis data makro
dan mikro dan melihat kondisi politik stabil dan baik untuk melakukan
investasi maka investor akan melakukan investasi. Ketika permintaan akan
suatu saham naik maka harga saham akan mengalami kenaikan. Hal ini
justru sangat menguntungkan bagi investor lembaga atau investor besar
karena mereka berinvestasi saat harga saham rendah.
2. Pengaruh BI Rate terhadap Harga Saham
Hasil penelitian menyatakan BI rate berpengaruh terhadap harga
saham. Penelitian ini selaras dengan penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Purnawati dan Werastuti (2013) menyatakan menyatakan tingkat
suku bunga SBI mempunyai pengaruh negatif dalam jangka pendek
maupun jangka panjang pada harga saham LQ45. Nuriawan (2015)
menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial suku bunga
terhadap harga saham. Tineka (2015) menyatakan bahwa BI rate secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
77
parsial tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap setiap harga saham.
Raharjo (2009) menyatakan suku bunga mempunyai pengaruh positif
terhadap harga saham. Widianingrum (2017) menyatakan bahwa terdapat
pengaruh positif variabel tingkat suku bunga terhadap harga saham.
Hasil penelitian menyatakan BI rate berpengaruh terhadap harga
saham, artinya pergerakan BI rate dapat mempengaruhi pergerakan harga
saham sehingga pergerakan BI rate menjadi pertimbangan investor untuk
berinvestasi.
BI rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap
atau stance kebijakan moneter yang diumumkan kepada publik (Bank
Indonesia: 2017). BI rate selanjutnya akan menjadi suku bunga acuan untuk
suku bunga pinjaman maupun simpanan. Pergerakan BI rate dipengaruhi
tingkat inflasi aktual karena BI rate digunakan untuk mengatasi laju inflasi.
Ketika inflasi terlalu tinggi maka Bank Indonesia akan menaikkan BI rate
tetapi ketika kondisi perekonomian lesu dan kondisi inflasi lebih rendah dari
target inflasi tahunan Bank Indonesia akan menurunkan BI rate untuk
menggerakkan perekonomian.
Ketika Bank Indonesia menaikkan BI rate dikarenakan kondisi
inflasi yang lebih tinggi dari target maka akan diikuti dengan kenaikan suku
bunga pinjaman dan simpanan. Kenaikan suku bunga pinjaman akan
menarik investor untuk berinvestasi ke pasar uang daripada pasar modal.
Kenaikan suku pinjaman akan mempengaruhi biaya bunga pinjaman
perusahaan yang akan mengalami kenaikan dan akan mengurangi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
78
profitabilitas perusahaan. Profitabilitas perusahaan yang menurun akan
membuat investor enggan untuk berinvestasi. Kenaikan BI rate juga akan
mendorong investor untuk melakukan aksi jual karena sistem pembentukan
harga ada ditangan investor maka ketika banyak banyak investor aksi jual
maka harga saham akan mengalami penurunan.
Tetapi kenaikan BI rate dapat berdampak positif bagi pasar modal,
ketika pemerintah melalui Bank Indonesia menaikkan BI rate untuk
mengatasi laju inflasi dan berhasil untuk mengatasi laju inflasi sehingga
inflasi lebih stabil akan memunculkan iklim yang baik untuk berinvestasi.
Ketika pasar merespon dengan baik maka harga saham akan mengalami
kenaikan.
3. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Harga Saham
Hasil penelitian menyatakan nilai tukar rupiah berpengaruh
terhadap harga saham. Penelitian ini selaras dengan penelitian Purnawati
dan Werastuti (2013) menyatakan bahwa nilai kurs mempunyai pengaruh
negatif dalam jangka pendek pada harga saham LQ45. Nuriawan (2015)
menyatakan nilai tukar rupiah terdapat pengaruh yang signifikan terhadap
harga saham. Raharjo (2009) menyatakan nilai tukar mempunyai pengaruh
positif terhadap harga saham. Coleman dan Tetty (2008) menyatakan
variabel kurs treasury bill ditemukan memiliki nilai positif secara statistik
lemah berpengaruh terhadap kinerja pasar saham.
Hasil penelitian menyatakan nilai tukar rupiah berpengaruh
terhadap harga saham, artinya pergerakan nilai tukar rupiah menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
79
bertimbangan investor untuk berinvastasi. Penurunan atau kenaikan nilai
tukar rupiah terjadi karena pergerakan inflasi. Inflasi yang melebihi target
akan memicu penurunan (pelemahan) nilai tukar rupiah sehingga nilai
tukar rupiah tidak sesuai target yang diinginkan Bank Indonesia.
Penurunan nilai tukar dapat meningkatkan biaya impor bahan baku
dan meningkatkan suku bunga walaupun dapat meningkatkan nilai ekspor.
Kenaikan biaya impor, tidak dapat diserap oleh harga jual kepada
konsumen, maka profitabilitas ini, akan mengakibatkan dampak yang
sangat signifikan terhadap pendapatan dividen yang harus diterima oleh
investor, yang gilirannya investasi pada saham dipasar modal menjadi
kurang menarik. Hal ini akan mendorong investor untuk melakukan aksi
jual terhadap saham-saham yang dimiliki.
Peningkatan harga nilai tukar rupiah terhadap dolar sampai batas
tertentu akan cenderung memberikan daya tarik kepada investor untuk
berinvestasi di pasar uang. Hasil penelitian ini konsisten dengan teori,
dimana menguatnya kurs rupiah terhadap dolar merupakan sinyal positif
bagi perekonomi yang mengalami inflasi. Menguatnya nilai tukar rupiah
terhadap dolar akan menurunkan biaya produksi terutama biaya impor
bahan baku dan akan diikuti menurunnya tingkat bunga yang berlaku, hal
ini memberikan dampak positif pada laba perusahaan yang akhirnya
menaikkan pendapatan per lembar saham dan kebijakan deviden.
Kebijakan pemberian deviden akan menarik investor untuk membeli
saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari BAB V,
kesimpulan dari penelitian ini inflasi, BI rate, dan nilai tukar rupiah
berpengaruh terhadap harga saham, artinya pergerakan inflasi, BI rate, dan
nilai tukar rupiah dapat mempengaruhi pergerakan harga saham maka
pergerakan inflasi, BI rate dan nilai tukar rupiah menjadi pertimbangan
investor sebelum melakukan investasi di pasar modal. Kondisi inflasi akan
membuat investor perorangan untuk tidak berspekulasi sampai kondisi
inflasi lebih stabil tetapi kondisi inflasi tidak berarti bagi investor lembaga
atau investor besar investor karena tidak hanya melihat dari satu faktor
saja yang mempengaruhi pergerakan harga saham maka setelah dilakukan
analisis data makro dan mikro dan melihat kondisi politik stabil dan baik
untuk melakukan investasi maka investor akan melakukan investasi.
Ketika Bank Indonesia menaikkan BI rate dikarenakan kondisi inflasi
yang lebih tinggi dari target maka akan diikuti dengan kenaikan suku
bunga pinjaman dan simpanan. Kenaikan suku bunga pinjaman akan
menarik investor untuk berinvestasi ke pasar uang daripada pasar modal.
Sehingga harga saham akan mengalami penurunan. Peningkatan harga
nilai tukar rupiah terhadap dolar sampai batas tertentu akan cenderung
memberikan daya tarik kepada investor untuk berinvestasi di pasar uang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
81
dan mempengaruhi biaya modal bagi perusahaan yang bahan bakunya
impor. Biaya modal yang besar akan mempengaruhi profitabilitas yang
akan berdampak pada kebijakan deviden.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan yang masuk dalam
kelompok Indeks LQ45, sehingga informasi yang dikumpulkan dan hasil
penelitian kurang menggambarkan kondisi perdagangan pasar modal
secara menyeluruh.
2. Periode penelitian terbatas dikarenakan terjadi perubahan kebijakan-
kebijakan ekonomi.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan, peneliti memiliki beberapa saran
sebagai berikut:
1. Bagi Investor
Sebagai investor sebelum menentukan pembelian saham sebaiknya
membeli saham-saham Blue Chip-Stock (Saham Unggulan) yang temasuk
kategori LQ45 yang. dianggap memiliki tingkat likuiditas yang baik dan
kondisi kinerja perusahaan-perusahaan dalam LQ45 memiliki fun
damental ekonomi yang kuat, sehingga mampu betahan dalam kondisi
perekonomian sulit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
82
2. Bagi Peneliti selanjutnya
Sebaiknya penelitian selanjutnya meneliti seluruh saham yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia sehingga informasi yang dikumpulkan
menggambarkan kondisi perdagangan pasar modal secara menyeluruh.
DAFTAR PUSTAKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
83
Adiningsih, Sri dkk. 1998. Perangkat Analisis dan Teknik Investasi di Pasar
Modal. Jakarta: PT. Bursa Efek Jakarta
Amperaningrum, Izzati dan Robby Suryawan Agung. 2011. “Pengaruh Tingkat
Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Mata Uang Dan Tingkat Inflasi Terhadap
Perubahan Harga Saham Sub Sektor Perbankan Di Bursa Efek
Indonesia”.Proceeding PESAT. Vol 4. (Oktober). E: 160-164
Arifin, Imamul dan Giana Hadi W. 2009. Membuka Cakrawala Ekonomi.
Bandung: PT. Grafindo Media Pratama
Bank Indonesia. https://www.bi.go.id/id/Default.aspx. Diakses tanggal 11
November 2017
Basuki, Agus Tri dan Nano Prawoto. 2016. Regresi dalam Penelitian Ekonomi
dan Bisnis: Dilengkapi Aplikasi SPSS dan Eviews. Depok: PT
Rajagrafindo Persada
Boediono. 2014. Ekonomi Makro. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE
Bursa Efek Indonesia. http://www.idx.co.id/. Diakses tanggal 9 Januari 2018
Coleman, AK dan Tettey KA. 2008. “Impact of macroeconomic indicators on
stock market performance the case of the Ghana Stock Exchange”. The
Journal of Risk Finance. www.emeraldsight.com. Diakses tanggal 29
Agustus 2017
Dewi, Ni Nyoman Ayu Purnama.2016. Analisis Pengaruh Pelemahan Nilai Tukar
Rupiah Terhadap Harga Saham Sektoral Pada Indeks LQ45 Di Bursa Efek
Indonesia. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Fahmi, Irham. 2015. Pengantar Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Bandung:
Penerbit Alfabeta
Firdiana, Merindha. 2016. “Pengaruh Inflasi dan Profitabilitas terhadap Harga
Pasar Saham”. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol 5. (12 Desember). No
12
Gilarso. 2004. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius
Hartono, Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kelima.
Yogyakarta: BPFE
Iswardono. 1996. Uang dan Bank. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
84
Kewal, Suramaya Suci. 2012. “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, Dan
Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan”. Jurnal
Economica. Vol 8. (April). No.1:53-64
Krisna, Anak Agung Gde Aditya dan Ni Gusti Putu Wirawati. 2013. Pengaruh
Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga SBI Pada Indeks Harga Saham
Gabungan Di BEI. E-urnal Akuntansi Universitas Udayana 3.2 : 421-435
Maryanne, Dona Menina Della. 2009. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga
SBI, Volume Perdagangan Saham, Inflasi, Dan Beta Saham Terhadap
Harga Saham. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro
Musthafa, H. 2009. “Analisis Pengaaruh Faktor Ekonomi Makro Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia”. Ekuitas. Vol 13. (Maret).No.1:1-17
Nofiatin, Ike. 2013. “Hubungan Inflasi, Suku Bunga., Produk Domestik Bruto,
Nilai Tukar, Jumlah Uang Beredar, dan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) Periode 2005-2011”. Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol.11. (Juni).
No.2:215-222
Nuriawan, Agustinus Endi. 2015. Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Dan
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di
Bursa Efek Indonesia (Periode 1992-2011). Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma
Prasetino, DW. 2010. “Analisis Pengaruh Faktor Fundamnetal Ekonomi Makro
Dan Harga Minyak Terhadap Saham LQ45 Dalam Jangka Pendek Dan
Jangka Panjang”. Jurnal of Indonesian Applied Economics.Vol.4 (Mei).
No.1:11-25
Pratama, Rahardja dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi:
Mikroekonomi dan Makroekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta: Universitas
Indonesia
Purnawati, I Gusti Ayu dan Desak Nyoman Sri Warastuti. 2013. “Faktor
Fundamental Ekonomi Makro Terhadap Harga Saham LQ45”. Jurnal
Keuangan dan Perbankan. Vol 17. (Mei). No. 2: 211-219
Putri, Linzzy Pratami. 2015. “ Pengaruh Inflasi Dan Nilai Tukar Rupih Atas
Dollar AS Terhadap Kinerja Saham Perusahaan Property Dan Real Estate
Di Indonesia”. Jurnal Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
85
Raharjo, Sugeng. 2009. “Pengaruh Inflasi,Nilai Kurs Rupiah, Dan Tingkat Suku
Bunga Terhadap Harga Saham Di Bursa Efek Indonesia”. E-Journal STIE
AUB. Vol 1. No.3
Republik Indonesia. 1995. Undang-Undang Republik Indonesia No 8 Tahun 1995
Tentang Pasar Modal
Rohmanda, Deny, Suhadak,dan Topowijono. 2014. “Pengaruh Kurs Rupiah,
Inflasi, Dan BI Rate”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol 13 No.1: 1-10
Samsul, Mohammad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio.Edisi
Pertama. Jakarta: Erlangga
Sekaran, Uma. 2011. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Jakarta:
Salemba Empat
Sunariyah. 2011. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keenam.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi
Pertama. Yogyakarta: BPFE
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Kanisius
Taufiq, M dan Batista Sufa Kefi. 2015. “Pengaruh Inflasi, BI rate, dan Kurs
terhadap Indeks Harga Saham Gabungan”. STIE Dharmaputra Semarang
Tineka, Wien Yohanes. Pengaruh Inflasi, BI Rate, dan Nilai Tukar Rupiah
terhadap Harga Saham Studi Empiris pada Perusahaan Building
Construction yang tercatat di LQ45 Periode Perdagangan Februari 2014
–Juli 2015. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Widianingrum,Adelia. Pengaruh Harga Minyak Dunia dan Beberapa Variabel
Ekonomi Makro (Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga dan Inflasi) Terhadap
Harga Saham Perusahaan-Perusahaan dari Sub Sektor Minyak dan Gas
Bumi Periode 2012-2016. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
Widoatmodjo, Sawidji. 2005. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta: PT.
Elex Media Computindo
Winarno, Wing Wahyu. 2017. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
87
LAMPIRAN
Lampiran 1: Daftar Profil Perusahaan
1. AALI - Astra Agro Lestari Tbk
Kode Perusahaan AALI
Nama Perusahaan Astra Agro Lestari Tbk
Alamat Perusahaan Jl. Pulo Ayang Raya Blok OR No 1 Kawasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
88
Industri Pulogadung Jakarta
Alamat Website http:// www.astra-agro.co.id
Sektor Agricalture
Sub Sektor Plantation
2. LSIP - PP London Sumatera Tbk
Kode Perusahaan LSIP
Nama Perusahaan PP London Sumatera Tbk
Alamat Perusahaan Aribimo Sental 12th Floor Jl. HR Rasuna Said
Blok X-2 Kav. 5 Jakarta 12950
Alamat Website www.londonsumatra.com
Sektor Agricalture
Sub Sektor Plantation
3. ADRO - Adaro Energy Tbk
Kode Perusahaan ADRO
Nama Perusahaan Adaro Energy Tbk
Alamat Perusahaan Menara Raya 23rd Floor Jl. HR. Rasuna Said
Block X-5, Kav 1-2 Jakarta 12950
Alamat Website www.adaro.com
Sektor Mining
Sub Sektor Others
4. PTBA- Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kode Perusahaan PTBA
Nama Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Alamat Perusahaan Menara Kadin Indonesia 15th Floor & 9th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said X-5, Kav 2&3 Jakarta 12950
Alamat Website www.ptba.co.id
Sektor Mining
Sub Sektor Coal Mining
5. CPIN - Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Kode Perusahaan CPIN
Nama Perusahaan Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Alamat Perusahaan Jl. Ancol VIII/1 Jakarta 14430
Alamat Website www.cp.co.id
Sektor Basic, Industry, and Chemicals
Sub Sektor Animal Feed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
89
6. INTP - Indocement Tunggal Prakasa Tbk
Kode Perusahaan INTP
Nama Perusahaan Indocement Tunggal Prakasa Tbk
Alamat Perusahaan Wisma Indocement, Lt.8, Jl. Jend. Sudirman
Kav.70-71 Jakarta
Alamat Website http://www.indocement.co.id
Sektor Basic, Industry, and Chemicals
Sub Sektor Cement
7. SMGR - Semen Indonesia (Persero) Tbk
Kode Perusahaan SMGR
Nama Perusahaan Semen Indonesia (Persero) Tbk
Alamat Perusahaan Gedung Utama Semen Gresik Jl. Veteran Gresik
61122
Alamat Website -
Sektor Basic, Industry, and Chemicals
Sub Sektor Cement
8. ASII - Astra International Tbk
Kode Perusahaan ASII
Nama Perusahaan Astra International Tbk
Alamat Perusahaan Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta
Alamat Website www.astra.co.id
Sektor Miscellaneous Industry
Sub Sektor Automotive and Components
9. GGRM - Gudang Garam Tbk
Kode Perusahaan GGRM
Nama Perusahaan Gudang Garam Tbk
Alamat Perusahaan Jl. Jend. A. Yani No. 79 Jakarta 10510) Jl.
Semampir II/1 Kediri 64121
Alamat Website -
Sektor Consumer Goods Industy
Sub Sektor Tobacco Manufactures
10. ICBP - Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Kode Perusahaan ICBP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
90
Nama Perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Alamat Perusahaan Sudirman Plaza, Indofood Tower Lt. 23, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910
Alamat Website www.indofoodcbp.com
Sektor Consumer Goods Industy
Sub Sektor Food and Beverages
11. INDF - Indofood Sukses Makmur Tbk
Kode Perusahaan INDF
Nama Perusahaan Indofood Sukses Makmur Tbk
Alamat Perusahaan Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lt. 27, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910
Alamat Website www.indofood.com
Sektor Consumer Goods Industy
Sub Sektor Food and Beverages
12. KLBF - Kimia Farma Tbk
Kode Perusahaan KLBF
Nama Perusahaan Kimia Farma Tbk
Alamat Perusahaan Gedung KALBE Let.Jend Suprato Kav. 4 Jakarta
Alamat Website www.kalbe.co.id
Sektor Consumer Goods Industy
Sub Sektor Pharmaceuticals
13. UNVR - Unilever Indonesia Tbk
Kode Perusahaan UNVR
Nama Perusahaan Unilever Indonesia Tbk
Alamat Perusahaan Grha Unilever BSD Green Office Park Kav. 3 Jln
BSD Boulevard Barat, BSD City Tangerang
15345
Alamat Website http://www.unilever.com
Sektor Consumer Goods Industy
Sub Sektor Cosmetics and Household
14. ASRI - Alam Sutera Realty Tbk
Kode Perusahaan ASRI
Nama Perusahaan Alam Sutera Realty Tbk
Alamat Perusahaan Wisma Argo Manunggal, Lt. 18, Jl. Jend. Gatot
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
91
Subroto Kav. 22, Jakarta 12930
Alamat Website www.alamsuterarealty.co.id
Sektor Property, Real Estate, and Building Construction
Sub Sektor Property and Real Estate
15. BSDE
Kode Perusahaan BSDE
Nama Perusahaan Bumi Serpong Damai Tbk
Alamat Perusahaan Sinar Mas Land Plaza Wing 3B, BSD Green
Office Park, Jl, Grand Boulevard, BSD City
Tangerang 15345
Alamat Website www.bsdcity.com
Sektor Property, Real Estate, and Building Construction
Sub Sektor Property and Real Estate
16. LPKR
Kode Perusahaan LPKR
Nama Perusahaan Lippo Cikarang Karawaci Tbk
Alamat Perusahaan 7 Boulevard Palem Raya #22-00 Menara
Matahari, Lippo Karawaci Central Tangerang
15811
Alamat Website www.lippokarawaci.co.id
Sektor Property, Real Estate, and Building Construction
Sub Sektor Property and Real Estate
17. PWON
Kode Perusahaan PWON
Nama Perusahaan Pakuwon Jati Tbk
Alamat Perusahaan East Coast Center Lantai 5 Pakuwon Town
Square-Pakuwon City Jalan Kejawan Putih
Mutiara No. 17 Surabaya
Alamat Website www.pakuwon.com
Sektor Property, Real Estate, and Building Construction
Sub Sektor Property and Real Estate
18. WIKA
Kode Perusahaan WIKA
Nama Perusahaan Wijaya Karya (Persero) Tbk
Alamat Perusahaan Jl. D.I. Panjaitan Kav. 9 Jakarta 13340 Kotak Pos
4174/JKRT
Alamat Website www.wika.co.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
92
Sektor Property, Real Estate, and Building Construction
Sub Sektor Building Construction
19. JSMR
Kode Perusahaan JSMR
Nama Perusahaan Jasa Marga (Persero) Tbk
Alamat Perusahaan Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta
13550
Alamat Website www.jasamarga.com
Sektor Infrastructure, Utilities, and Transportation
Sub Sektor Toll Road, Airport, Harbour and Allied Poducts
20. PGAS
Kode Perusahaan PGAS
Nama Perusahaan Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
Alamat Perusahaan Jl. KH. Zainul Arifin No. 20 Jakarta 11140
Alamat Website www.pgn.co.id
Sektor Infrastructure, Utilities, and Transportation
Sub Sektor Energy
21. TLKM
Kode Perusahaan TLKM
Nama Perusahaan Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Alamat Perusahaan Telkom Landmark Tower, Lantai 39
Alamat Website www.telkom.co.id
Sektor Industry Infrastructure, Utilities, and
Transportation
Sub Sektor Telecommunication
22. BBCA - Bank Central Asia Tbk
Kode Perusahaan BBCA
Nama Perusahaan Bank Central Asia Tbk
Alamat Perusahaan Menara BCA, Grand Indonesia Jalan MH
Thamrin No. 1 Jakarta 10310
Alamat Website www.bca.co.id
Sektor Finance
Sub Sektor Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
93
23. BBNI - Bank Negara Indonesia Tbk
Kode Perusahaan BBNI
Nama Perusahaan Bank Negara Indonesia Tbk
Alamat Perusahaan Gedung BNI Lantai 24 Jl. Jend. Sudirman Kav.1
Jakarta 10220
Alamat Website www.bni.co.id
Sektor Finance
Sub Sektor Bank
24. BBRI - Bank Negara Indonesia Tbk
Kode Perusahaan BBRI
Nama Perusahaan Bank Negara Indonesia Tbk
Alamat Perusahaan Gedung BRI I Lantai 20 Jl. Jenderal Sudirman
Kav.44-46, Jakarta Pusat 10210
Alamat Website www.bri.co.id
Sektor Finance
Sub Sektor Bank
25. BMRI - Bank Mandiri Tbk
Kode Perusahaan BMRI
Nama Perusahaan Bank Mandiri Tbk
Alamat Perusahaan Plaza Mandiri, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.36-38,
Jakarta 12190
Alamat Website www.bankmandiri.co.id
Sektor Finance
Sub Sektor Bank
26. AKRA - AKR Corporindo Tbk
Kode Perusahaan AKRA
Nama Perusahaan AKR Corporindo Tbk
Alamat Perusahaan Wisma AKR, LAntai 7-8, Jl. Panjang No. 5
Kebon Jeruk, Jakarta
Alamat Website www.akr.co.id
Sektor Industry Trade, Service, and Investment
Sub Sektor Wholesale
27. BMTR - Global Mediacom Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
94
Kode Perusahaan BMTR
Nama Perusahaan Global Mediacom Tbk
Alamat Perusahaan Menara Kebon Sirih Lantai 27 Jl. Kebon Sirih 17-
19 Jakarta
Alamat Website www.mediacom.co.id
Sektor Industry Trade, Service, and Investment
Sub Sektor Investment Company
28. MNCN - Media Nusantara Citra Tbk
Kode Perusahaan MNCN
Nama Perusahaan Media Nusantara Citra Tbk
Alamat Perusahaan Menara Kebon Sirih Lt. 27 Jl.Kebon Sirih
Kav.17-19 Jakarta 10340
Alamat Website www.mncgroup.com
Sektor Trade, Service, and Investment
Sub Sektor Others Trade, Services & Investment
29. UNTR - United Tractors Tbk
Kode Perusahaan UNTR
Nama Perusahaan United Tractors Tbk
Alamat Perusahaan Jl. Raya Bekasi km. 22, Cakung, Jakarta 13910
Alamat Website www.unitedtractors.com
Sektor Trade, Service, and Investment
Sub Sektor Wholesale
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
95
Lampiran 2: Data Harga Saham Penutupan Bulanan
Harga Saham Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 19.750 Ags – 14 25.500 Ags – 15 17.125
Sep – 13 19.500 Sep – 14 23.300 Sep – 15 18.125
Okt – 13 18.600 Okt – 14 23.500 Okt – 15 19.900
Nov – 13 22.250 Nov – 14 24.000 Nov – 15 16.950
Des – 13 25.100 Des – 14 24.250 Des – 15 15.850
Jan – 14 21.475 Jan – 15 23.250 Jan – 16 17.075
Feb – 14 25.500 Feb – 15 24.650 Feb – 16 14.850
Mar – 14 26.000 Mar – 15 24.300 Mar – 16 18.200
Apr – 14 29.400 Apr – 15 20.350 Apr – 16 16.100
Mei – 14 27.325 Mei -15 24.800 Mei – 16 14.150
Jun – 14 28.175 Jun – 15 22.950 Jun – 16 14.700
Jul – 14 26.700 Jul – 15 20.075 Jul - 16 14.500
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham PP London Sumatera (LSIP)
Bulan Harga Bulan Harga Bulan Harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
96
Saham
(Rupiah)
Saham
(Rupiah)
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 1.490 Ags – 14 1.870 Ags – 15 1.080
Sep – 13 1.270 Sep – 14 1.900 Sep – 15 1.385
Okt – 13 1.600 Okt – 14 1.945 Okt – 15 1.550
Nov – 13 1.840 Nov – 14 1.985 Nov – 15 1.200
Des – 13 1.930 Des – 14 1.890 Des – 15 1.320
Jan – 14 1.655 Jan – 15 1.840 Jan – 16 1.425
Feb – 14 2.070 Feb – 15 1.880 Feb – 16 1.430
Mar – 14 2.210 Mar – 15 1.730 Mar – 16 1.820
Apr – 14 2.450 Apr – 15 1.425 Apr – 16 1.535
Mei – 14 2.310 Mei -15 1.665 Mei – 16 1.450
Jun – 14 2.315 Jun – 15 1.555 Jun – 16 1.380
Jul – 14 2.100 Jul – 15 1.355 Jul - 16 1.405
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Penutupan Adaro Energy Tbk (ADRO)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 930 Ags – 14 1.315 Ags – 15 595
Sep – 13 900 Sep – 14 1.175 Sep – 15 535
Okt – 13 1.020 Okt – 14 1.135 Okt – 15 595
Nov – 13 1.130 Nov – 14 1.080 Nov – 15 550
Des – 13 1.090 Des – 14 1.040 Des – 15 515
Jan – 14 950 Jan – 15 1.000 Jan – 16 525
Feb – 14 995 Feb – 15 960 Feb – 16 605
Mar – 14 980 Mar – 15 950 Mar – 16 645
Apr – 14 1.185 Apr – 15 875 Apr – 16 730
Mei – 14 1.225 Mei -15 860 Mei – 16 710
Jun – 14 1.175 Jun – 15 760 Jun – 16 850
Jul – 14 1.185 Jul – 15 590 Jul - 16 1.040
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA)
Bulan Harga Bulan Harga Bulan Harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
97
Saham
(Rupiah)
Saham
(Rupiah)
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 12.100 Ags – 14 13.350 Ags – 15 5.850
Sep – 13 12.750 Sep – 14 13.200 Sep – 15 5.625
Okt – 13 12.150 Okt – 14 12.950 Okt – 15 7.300
Nov – 13 12.000 Nov – 14 13.150 Nov – 15 5.600
Des – 13 10.200 Des – 14 12.500 Des – 15 4.525
Jan – 14 9.250 Jan – 15 11.375 Jan – 16 4.450
Feb – 14 9.575 Feb – 15 10.675 Feb – 16 5.075
Mar – 14 9.375 Mar – 15 10.750 Mar – 16 6.275
Apr – 14 9.875 Apr – 15 9.350 Apr – 16 7.050
Mei – 14 10.700 Mei -15 9.825 Mei – 16 6.375
Jun – 14 10.725 Jun – 15 8.400 Jun – 16 7.700
Jul – 14 11.650 Jul – 15 6.000 Jul - 16 9.850
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 3.375 Ags – 14 3.845 Ags – 15 1.870
Sep – 13 3.400 Sep – 14 4.240 Sep – 15 2.000
Okt – 13 3.900 Okt – 14 4.200 Okt – 15 2.500
Nov – 13 3.400 Nov – 14 4.110 Nov – 15 3.165
Des – 13 3.375 Des – 14 3.780 Des – 15 2.600
Jan – 14 4.135 Jan – 15 3.955 Jan – 16 3.345
Feb – 14 4.235 Feb – 15 3.785 Feb – 16 3.380
Mar – 14 3.995 Mar – 15 3.545 Mar – 16 3.590
Apr – 14 3.770 Apr – 15 2.835 Apr – 16 3.715
Mei – 14 3.775 Mei -15 3.140 Mei – 16 3.500
Jun – 14 3.775 Jun – 15 2.750 Jun – 16 3.750
Jul – 14 3.770 Jul – 15 2.535 Jul - 16 3.750
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 19.700 Ags – 14 24.250 Ags – 15 19.625
Sep – 13 18.000 Sep – 14 21.550 Sep – 15 16.450
Okt – 13 20.900 Okt – 14 24.000 Okt – 15 18.000
Nov – 13 18.850 Nov – 14 24.675 Nov – 15 18.700
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
98
Des – 13 20.000 Des – 14 25.000 Des – 15 22.325
Jan – 14 22.400 Jan – 15 23.000 Jan – 16 19.700
Feb – 14 22.450 Feb – 15 24.050 Feb – 16 20.025
Mar – 14 23.375 Mar – 15 21.925 Mar – 16 19.725
Apr – 14 21.950 Apr – 15 21.000 Apr – 16 19.725
Mei – 14 22.650 Mei -15 22.400 Mei – 16 16.650
Jun – 14 22.550 Jun – 15 20.875 Jun – 16 16.875
Jul – 14 24.950 Jul – 15 20.025 Jul - 16 17.075
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 12.600 Ags – 14 16.225 Ags – 15 9.250
Sep – 13 13.000 Sep – 14 15.425 Sep – 15 9.050
Okt – 13 14.350 Okt – 14 15.875 Okt – 15 9.800
Nov – 13 12.800 Nov – 14 16.000 Nov – 15 10.625
Des – 13 14.150 Des – 14 16.200 Des – 15 11.400
Jan – 14 14.200 Jan – 15 14.575 Jan – 16 11.050
Feb – 14 15.000 Feb – 15 14.875 Feb – 16 10.250
Mar – 14 15.800 Mar – 15 13.650 Mar – 16 10.175
Apr – 14 14.850 Apr – 15 12.500 Apr – 16 9.900
Mei – 14 14.725 Mei -15 13.450 Mei – 16 9.000
Jun – 14 15.075 Jun – 15 12.000 Jun – 16 9.350
Jul – 14 16.575 Jul – 15 10.100 Jul - 16 9.375
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Astra International Tbk (ASII)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 6.050 Ags – 14 7.575 Ags – 15 5.925
Sep – 13 6.450 Sep – 14 7.050 Sep – 15 5.225
Okt – 13 6.650 Okt – 14 6.775 Okt – 15 5.900
Nov – 13 6.250 Nov – 14 7.125 Nov – 15 5.925
Des – 13 6.800 Des – 14 7.425 Des – 15 6.000
Jan – 14 6.425 Jan – 15 7.850 Jan – 16 6.450
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
99
Feb – 14 6.950 Feb – 15 7.850 Feb – 16 6.800
Mar – 14 7.375 Mar – 15 8.575 Mar – 16 7.250
Apr – 14 7.425 Apr – 15 6.850 Apr – 16 6.725
Mei – 14 7.075 Mei -15 7.300 Mei – 16 6.600
Jun – 14 7.275 Jun – 15 7.075 Jun – 16 7.400
Jul – 14 7.725 Jul – 15 6.650 Jul - 16 7.725
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Gudang Garam Tbk (GGRM)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 37.950 Ags – 14 54.000 Ags – 15 44.500
Sep – 13 35.000 Sep – 14 56.675 Sep – 15 42.000
Okt – 13 36.900 Okt – 14 57.750 Okt – 15 42.950
Nov – 13 37.000 Nov – 14 61.175 Nov – 15 48.900
Des – 13 42.000 Des – 14 60.700 Des – 15 55.000
Jan – 14 41.900 Jan – 15 57.800 Jan – 16 58.350
Feb – 14 47.700 Feb – 15 53.425 Feb – 16 63.700
Mar – 14 49.400 Mar – 15 51.000 Mar – 16 65.300
Apr – 14 56.500 Apr – 15 50.000 Apr – 16 69.250
Mei – 14 52.050 Mei -15 47.100 Mei – 16 69.200
Jun – 14 53.500 Jun – 15 45.100 Jun – 16 69.000
Jul – 14 54.200 Jul – 15 49.500 Jul - 16 67.525
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 10.000 Ags – 14 10.500 Ags – 15 12.750
Sep – 13 10.250 Sep – 14 11.350 Sep – 15 12.400
Okt – 13 11.200 Okt – 14 11.050 Okt – 15 13.200
Nov – 13 10.000 Nov – 14 11.250 Nov – 15 12.675
Des – 13 10.200 Des – 14 13.100 Des – 15 13.475
Jan – 14 11.000 Jan – 15 14.500 Jan – 16 14.450
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
100
Feb – 14 11.175 Feb – 15 14.300 Feb – 16 15.750
Mar – 14 10.100 Mar – 15 14.675 Mar – 16 15.200
Apr – 14 10.000 Apr – 15 13.200 Apr – 16 15.275
Mei – 14 10.200 Mei -15 14.100 Mei – 16 16.200
Jun – 14 10.000 Jun – 15 12.475 Jun – 16 17.225
Jul – 14 10.450 Jul – 15 12.300 Jul - 16 8.600
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 6.500 Ags – 14 6.875 Ags – 15 5.300
Sep – 13 7.050 Sep – 14 7.000 Sep – 15 5.500
Okt – 13 6.650 Okt – 14 6.825 Okt – 15 5.525
Nov – 13 6.650 Nov – 14 6.700 Nov – 15 4.875
Des – 13 6.600 Des – 14 6.750 Des – 15 5.175
Jan – 14 6.975 Jan – 15 7.550 Jan – 16 6.200
Feb – 14 7.175 Feb – 15 7.400 Feb – 16 7.050
Mar – 14 7.300 Mar – 15 7.450 Mar – 16 7.225
Apr – 14 7.050 Apr – 15 6.760 Apr – 16 7.125
Mei – 14 6.825 Mei -15 7.300 Mei – 16 6.925
Jun – 14 6.700 Jun – 15 6.575 Jun – 16 7.250
Jul – 14 7.075 Jul – 15 6.100 Jul - 16 8.325
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Kimia Farma Tbk (KLBF)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 1.350 Ags – 14 1.660 Ags – 15 1.675
Sep – 13 1.180 Sep – 14 1.700 Sep – 15 1.375
Okt – 13 1.300 Okt – 14 1.705 Okt – 15 1.430
Nov – 13 1.220 Nov – 14 1.750 Nov – 15 1.335
Des – 13 1.250 Des – 14 1.830 Des – 15 1.320
Jan – 14 1.405 Jan – 15 1.865 Jan – 16 1.335
Feb – 14 1.450 Feb – 15 1.805 Feb – 16 1.300
Mar – 14 1.465 Mar – 15 1.865 Mar – 16 1.445
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
101
Apr – 14 1.545 Apr – 15 1.795 Apr – 16 1.375
Mei – 14 1.540 Mei -15 1.840 Mei – 16 1.430
Jun – 14 1.660 Jun – 15 1.675 Jun – 16 1.530
Jul – 14 1.730 Jul – 15 1.745 Jul - 16 1.675
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 31.200 Ags – 14 31.025 Ags – 15 39.725
Sep – 13 30.150 Sep – 14 31.800 Sep – 15 38.000
Okt – 13 30.000 Okt – 14 30.400 Okt – 15 37.000
Nov – 13 26.600 Nov – 14 31.800 Nov – 15 36.750
Des – 13 26.000 Des – 14 32.300 Des – 15 37.000
Jan – 14 28.550 Jan – 15 35.825 Jan – 16 36.700
Feb – 14 28.575 Feb – 15 36.000 Feb – 16 44.525
Mar – 14 29.250 Mar – 15 39.650 Mar – 16 42.925
Apr – 14 29.250 Apr – 15 42.600 Apr – 16 42.575
Mei – 14 29.125 Mei -15 43.300 Mei – 16 43.100
Jun – 14 29.275 Jun – 15 39.500 Jun – 16 45.075
Jul – 14 30.750 Jul – 15 40.000 Jul – 16 45.050
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 550 Ags – 14 510 Ags – 15 354
Sep – 13 600 Sep – 14 455 Sep – 15 316
Okt – 13 610 Okt – 14 464 Okt – 15 389
Nov – 13 475 Nov – 14 560 Nov – 15 339
Des – 13 430 Des – 14 560 Des – 15 343
Jan – 14 510 Jan – 15 595 Jan – 16 321
Feb – 14 575 Feb – 15 670 Feb – 16 344
Mar – 14 595 Mar – 15 555 Mar – 16 372
Apr – 14 530 Apr – 15 615 Apr – 16 396
Mei – 14 500 Mei -15 600 Mei – 16 386
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
102
Jun – 14 442 Jun – 15 575 Jun – 16 480
Jul – 14 525 Jul – 15 505 Jul – 16 525
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 1.310 Ags – 14 1.605 Ags – 15 1.605
Sep – 13 1.440 Sep – 14 1.545 Sep – 15 1.405
Okt – 13 1.570 Okt – 14 1.605 Okt – 15 1.620
Nov – 13 1.350 Nov – 14 1.770 Nov – 15 1.685
Des – 13 1.290 Des – 14 1.805 Des – 15 1.800
Jan – 14 1.440 Jan – 15 2.020 Jan – 16 1.730
Feb – 14 1.535 Feb – 15 2.220 Feb – 16 1.685
Mar – 14 1.635 Mar – 15 2.135 Mar – 16 1.835
Apr – 14 1.560 Apr – 15 1.865 Apr – 16 1.850
Mei – 14 1.610 Mei -15 1.905 Mei – 16 1.830
Jun – 14 1.485 Jun – 15 1.670 Jun – 16 2.110
Jul – 14 1.585 Jul – 15 1.790 Jul - 16 2.090
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 1.150 Ags – 14 1.070 Ags – 15 1.070
Sep – 13 1.090 Sep – 14 940 Sep – 15 1.130
Okt – 13 1.130 Okt – 14 1.070 Okt – 15 1.190
Nov – 13 910 Nov – 14 1.165 Nov – 15 1.285
Des – 13 910 Des – 14 1.020 Des – 15 1.035
Jan – 14 950 Jan – 15 1.135 Jan – 16 1.055
Feb – 14 940 Feb – 15 1.180 Feb – 16 1.025
Mar – 14 1.085 Mar – 15 1.350 Mar – 16 1.045
Apr – 14 1.070 Apr – 15 1.185 Apr – 16 1.015
Mei – 14 1.035 Mei -15 1.300 Mei – 16 955
Jun – 14 960 Jun – 15 1.180 Jun – 16 1.145
Jul – 14 1.100 Jul – 15 1.155 Jul - 16 1.135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
103
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 290 Ags – 14 435 Ags – 15 380
Sep – 13 285 Sep – 14 404 Sep – 15 331
Okt – 13 310 Okt – 14 450 Okt – 15 426
Nov – 13 250 Nov – 14 515 Nov – 15 261
Des – 13 270 Des – 14 515 Des – 15 496
Jan – 14 307 Jan – 15 499 Jan – 16 448
Feb – 14 330 Feb – 15 550 Feb – 16 458
Mar – 14 350 Mar – 15 515 Mar – 16 484
Apr – 14 352 Apr – 15 438 Apr – 16 525
Mei – 14 408 Mei -15 442 Mei – 16 550
Jun – 14 349 Jun – 15 430 Jun – 16 615
Jul – 14 415 Jul – 15 415 Jul - 16 650
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 1.740 Ags – 14 2.870 Ags – 15 2.765
Sep – 13 1.920 Sep – 14 2.605 Sep – 15 2.590
Okt – 13 1.920 Okt – 14 2.860 Okt – 15 2.940
Nov – 13 1.650 Nov – 14 3.005 Nov – 15 2.815
Des – 13 1.580 Des – 14 3.680 Des – 15 2.640
Jan – 14 1.950 Jan – 15 3.745 Jan – 16 2.800
Feb – 14 2.145 Feb – 15 3.660 Feb – 16 2.605
Mar – 14 2.390 Mar – 15 3.495 Mar – 16 2.610
Apr – 14 2.265 Apr – 15 2.985 Apr – 16 2.650
Mei – 14 2.345 Mei -15 3.140 Mei – 16 2.400
Jun – 14 2.215 Jun – 15 2.505 Jun – 16 2.960
Jul – 14 2.650 Jul – 15 2.655 Jul - 16 2.980
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
104
Harga Saham Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 5.450 Ags – 14 6.200 Ags – 15 5.150
Sep – 13 5.200 Sep – 14 6.450 Sep – 15 4.825
Okt – 13 5.250 Okt – 14 6.350 Okt – 15 4.840
Nov – 13 5.100 Nov – 14 6.750 Nov – 15 4.500
Des – 13 4.725 Des – 14 7.050 Des – 15 5.225
Jan – 14 5.175 Jan – 15 7.200 Jan – 16 5.750
Feb – 14 5.375 Feb – 15 7.100 Feb – 16 5.300
Mar – 14 6.000 Mar – 15 7.200 Mar – 16 5.400
Apr – 14 5.900 Apr – 15 6.200 Apr – 16 5.450
Mei – 14 5.875 Mei -15 6.475 Mei – 16 5.400
Jun – 14 5.975 Jun – 15 5.475 Jun – 16 5.275
Jul – 14 6.425 Jul – 15 5.725 Jul - 16 5.325
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 5.400 Ags – 14 5.800 Ags – 15 2.780
Sep – 13 5.200 Sep – 14 6.000 Sep – 15 2.530
Okt – 13 5.100 Okt – 14 5.950 Okt – 15 3.000
Nov – 13 4.850 Nov – 14 5.950 Nov – 15 2.655
Des – 13 4.475 Des – 14 6.000 Des – 15 2.745
Jan – 14 4.770 Jan – 15 5.050 Jan – 16 2.405
Feb – 14 4.900 Feb – 15 5.200 Feb – 16 2.635
Mar – 14 5.125 Mar – 15 4.800 Mar – 16 2.615
Apr – 14 5.325 Apr – 15 4.100 Apr – 16 2.620
Mei – 14 5.425 Mei -15 4.295 Mei – 16 2.480
Jun – 14 5.575 Jun – 15 4.315 Jun – 16 2.340
Jul – 14 5.900 Jul – 15 4.000 Jul - 16 3.290
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
105
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 2.200 Ags – 14 2.665 Ags – 15 2.870
Sep – 13 2.100 Sep – 14 2.915 Sep – 15 2.645
Okt – 13 2.350 Okt – 14 2.750 Okt – 15 2.680
Nov – 13 2.175 Nov – 14 2.825 Nov – 15 2.930
Des – 13 2.150 Des – 14 2.865 Des – 15 3.105
Jan – 14 2.275 Jan – 15 2.830 Jan – 16 3.340
Feb – 14 2.325 Feb – 15 2.935 Feb – 16 3.250
Mar – 14 2.215 Mar – 15 2.890 Mar – 16 3.325
Apr – 14 2.265 Apr – 15 2.615 Apr – 16 3.550
Mei – 14 2.575 Mei -15 2.845 Mei – 16 3.700
Jun – 14 2.465 Jun – 15 2.930 Jun – 16 3.980
Jul – 14 2.650 Jul – 15 2.940 Jul - 16 4.230
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 9.050 Ags – 14 11.200 Ags – 15 12.900
Sep – 13 10.000 Sep – 14 13.075 Sep – 15 12.275
Okt – 13 10.450 Okt – 14 13.050 Okt – 15 12.900
Nov – 13 9.650 Nov – 14 13.100 Nov – 15 12.375
Des – 13 9.600 Des – 14 13.125 Des – 15 13.300
Jan – 14 9.925 Jan – 15 13.375 Jan – 16 13.100
Feb – 14 10.225 Feb – 15 14.100 Feb – 16 13.475
Mar – 14 10.600 Mar – 15 14.825 Mar – 16 13.300
Apr – 14 11.000 Apr – 15 13.475 Apr – 16 13.050
Mei – 14 10.775 Mei -15 14.125 Mei – 16 13.000
Jun – 14 11.000 Jun – 15 13.500 Jun – 16 13.325
Jul – 14 11.600 Jul – 15 13.100 Jul - 16 14.450
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Bulan Harga
Saham
Bulan Harga
Saham
Bulan Harga
Saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
106
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
Ags – 13 3.850 Ags – 14 5.350 Ags – 15 4.950
Sep – 13 4.075 Sep – 14 5.525 Sep – 15 4.135
Okt – 13 4.800 Okt – 14 5.950 Okt – 15 4.755
Nov – 13 4.100 Nov – 14 6.025 Nov – 15 4.770
Des – 13 3.950 Des – 14 6.100 Des – 15 4.990
Jan – 14 4.360 Jan – 15 6.250 Jan – 16 4.910
Feb – 14 4.550 Feb – 15 6.875 Feb – 16 5.075
Mar – 14 4.960 Mar – 15 7.225 Mar – 16 5.200
Apr – 14 4.815 Apr – 15 6.425 Apr – 16 4.585
Mei – 14 4.775 Mei -15 6.875 Mei – 16 4.800
Jun – 14 4.765 Jun – 15 5.300 Jun – 16 5.200
Jul – 14 5.100 Jul – 15 4.760 Jul – 16 5.350
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 6.600 Ags – 14 11.050 Ags – 15 10.625
Sep – 13 7.250 Sep – 14 10.450 Sep – 15 8.650
Okt – 13 7.900 Okt – 14 11.075 Okt – 15 10.525
Nov – 13 7.450 Nov – 14 11.525 Nov – 15 10.775
Des – 13 7.250 Des – 14 11.650 Des – 15 11.425
Jan – 14 8.325 Jan – 15 11.675 Jan – 16 11.225
Feb – 14 9.275 Feb – 15 12.875 Feb – 16 11.075
Mar – 14 9.575 Mar – 15 13.275 Mar – 16 11.425
Apr – 14 9.900 Apr – 15 11.625 Apr – 16 10.350
Mei – 14 10.200 Mei -15 11.775 Mei – 16 10.350
Jun – 14 10.325 Jun – 15 10.350 Jun – 16 10.800
Jul – 14 11.200 Jul – 15 10.000 Jul - 16 11.525
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Bulan Harga
Saham
Bulan Harga
Saham
Bulan Harga
Saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
107
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
Ags – 13 7.100 Ags – 14 10.375 Ags – 15 8.700
Sep – 13 7.950 Sep – 14 10.075 Sep – 15 8.500
Okt – 13 8.600 Okt – 14 10.350 Okt – 15 9.250
Nov – 13 7.650 Nov – 14 11.000 Nov – 15 9.600
Des – 13 7.850 Des – 14 12.000 Des – 15 9.550
Jan – 14 8.700 Jan – 15 12.475 Jan – 16 10.300
Feb – 14 9.100 Feb – 15 10.750 Feb – 16 9.650
Mar – 14 9.450 Mar – 15 10.775 Mar – 16 9.025
Apr – 14 9.825 Apr – 15 10.050 Apr – 16 9.525
Mei – 14 10.175 Mei -15 9.525 Mei – 16 10.100
Jun – 14 9.725 Jun – 15 9.100 Jun – 16 10.525
Jul – 14 10.250 Jul – 15 7.925 Jul - 16 10.775
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 3.975 Ags – 14 5.250 Ags – 15 6.075
Sep – 13 4.000 Sep – 14 5.450 Sep – 15 5.850
Okt – 13 4.850 Okt – 14 4.925 Okt – 15 5.900
Nov – 13 4.675 Nov – 14 4.650 Nov – 15 6.100
Des – 13 4.375 Des – 14 4.120 Des – 15 7.175
Jan – 14 4.400 Jan – 15 4.695 Jan – 16 7.350
Feb – 14 4.560 Feb – 15 4.870 Feb – 16 8.175
Mar – 14 4.835 Mar – 15 5.125 Mar – 16 6.950
Apr – 14 4.770 Apr – 15 5.200 Apr – 16 6.500
Mei – 14 4.125 Mei -15 5.475 Mei – 16 6.400
Jun – 14 4.330 Jun – 15 5.925 Jun – 16 6.400
Jul – 14 4.400 Jul – 15 5.750 Jul - 16 6.750
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Global Mediacom Tbk (BMTR)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
108
Ags – 13 1.750 Ags – 14 1.935 Ags – 15 1.180
Sep – 13 1.930 Sep – 14 1.945 Sep – 15 940
Okt – 13 1.910 Okt – 14 1.960 Okt – 15 870
Nov – 13 1.950 Nov – 14 1.605 Nov – 15 835
Des – 13 1.900 Des – 14 1.425 Des – 15 1.100
Jan – 14 1.850 Jan – 15 1.855 Jan – 16 800
Feb – 14 2.185 Feb – 15 2.015 Feb – 16 875
Mar – 14 2.350 Mar – 15 1.750 Mar – 16 1.205
Apr – 14 2.190 Apr – 15 1.550 Apr – 16 1.160
Mei – 14 2.050 Mei -15 1.290 Mei – 16 995
Jun – 14 2.125 Jun – 15 1.170 Jun – 16 985
Jul – 14 1.920 Jul – 15 1.245 Jul - 16 1.030
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 2.950 Ags – 14 2.805 Ags – 15 1.895
Sep – 13 2.700 Sep – 14 3.195 Sep – 15 1.640
Okt – 13 2.500 Okt – 14 2.800 Okt – 15 1.785
Nov – 13 2.675 Nov – 14 2.405 Nov – 15 1.625
Des – 13 2.625 Des – 14 2.540 Des – 15 1.855
Jan – 14 2.235 Jan – 15 2.860 Jan – 16 1.190
Feb – 14 2.535 Feb – 15 3.150 Feb – 16 1.860
Mar – 14 2.630 Mar – 15 2.865 Mar – 16 2.180
Apr – 14 2.715 Apr – 15 2.205 Apr – 16 2.350
Mei – 14 2.830 Mei -15 2.060 Mei – 16 2.100
Jun – 14 2.760 Jun – 15 1.940 Jun – 16 2.200
Jul – 14 2.615 Jul – 15 2.045 Jul - 16 2.150
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Harga Saham United Tractors Tbk (UNTR)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Bulan Harga
Saham
(Rupiah)
Ags – 13 15.800 Ags – 14 22.150 Ags – 15 19.125
Sep – 13 16.300 Sep – 14 19.900 Sep – 15 17.475
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
109
Okt – 13 17.500 Okt – 14 18.375 Okt – 15 18.100
Nov – 13 18.250 Nov – 14 18.325 Nov – 15 16.300
Des – 13 19.000 Des – 14 17.350 Des – 15 16.950
Jan – 14 19.300 Jan – 15 17.900 Jan – 16 17.400
Feb – 14 18.975 Feb – 15 20.750 Feb – 16 15.525
Mar – 14 20.750 Mar – 15 21.800 Mar – 16 15.300
Apr – 14 21.700 Apr – 15 21.400 Apr – 16 15.000
Mei – 14 21.675 Mei -15 20.300 Mei – 16 14.200
Jun – 14 23.100 Jun – 15 20.375 Jun – 16 14.800
Jul – 14 22.900 Jul – 15 20.200 Jul - 16 15.750
Sumber: Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia, 2017
Lampiran 3 : Data Penelitian yang diolah
Perusahaan Inflasi BI rate
Nilai
Tukar
Rupiah
Harga
Saham
AALI 0.0841 0.0733 11694 21113
AALI 0.0681 0.0750 11624 27183
AALI 0.0582 0.0763 12212 23967
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
110
AALI 0.0686 0.0750 13151 22854
AALI 0.0544 0.0746 13967 17504
LSIP 0.0374 0.0671 13294 15417
LSIP 0.0841 0.0733 11694 1631
LSIP 0.0681 0.0750 11624 1124
LSIP 0.0582 0.0763 12212 1905
LSIP 0.0686 0.0750 13151 1602
LSIP 0.0544 0.0746 13967 1327
ADRO 0.0374 0.0671 13294 1503
ADRO 0.0841 0.0733 11694 1003
ADRO 0.0681 0.0750 11624 10317
ADRO 0.0582 0.0763 12212 1124
ADRO 0.0686 0.0750 13151 833
ADRO 0.0544 0.0746 13967 553
PTBA 0.0374 0.0671 13294 763
PTBA 0.0841 0.0733 11694 11408
PTBA 0.0681 0.0750 11624 3887
PTBA 0.0582 0.0763 12212 12754
PTBA 0.0686 0.0750 13151 9167
PTBA 0.0544 0.0746 13967 5558
CPIN 0.0374 0.0671 13294 7054
CPIN 0.0841 0.0733 11694 3598
CPIN 0.0681 0.0750 11624 3887
CPIN 0.0582 0.0763 12212 4022
CPIN 0.0686 0.0750 13151 3098
CPIN 0.0544 0.0746 13967 2580
INTP 0.0374 0.0671 13294 3614
INTP 0.0841 0.0733 11694 19975
INTP 0.0681 0.0750 11624 22988
INTP 0.0582 0.0763 12212 23746
INTP 0.0686 0.0750 13151 21713
INTP 0.0544 0.0746 13967 19133
SMGR 0.0374 0.0671 13294 18346
SMGR 0.0841 0.0733 11694 13517
SMGR 0.0681 0.0750 11624 15338
SMGR 0.0582 0.0763 12212 15717
SMGR 0.0686 0.0750 13151 12763
SMGR 0.0544 0.0746 13967 10196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
111
ASII 0.0374 0.0671 13294 9675
ASII 0.0841 0.0733 11694 6438
ASII 0.0681 0.0750 11624 7304
ASII 0.0582 0.0763 12212 7300
ASII 0.0686 0.0750 13151 7383
ASII 0.0544 0.0746 13967 5904
GGRM 0.0374 0.0671 13294 7083
GGRM 0.0841 0.0733 11694 38458
GGRM 0.0681 0.0750 11624 52225
GGRM 0.0582 0.0763 12212 58017
GGRM 0.0686 0.0750 13151 49354
GGRM 0.0544 0.0746 13967 48617
ICBP 0.0374 0.0671 13294 67329
ICBP 0.0841 0.0733 11694 10442
ICBP 0.0681 0.0750 11624 10321
ICBP 0.0582 0.0763 12212 11958
ICBP 0.0686 0.0750 13151 13508
ICBP 0.0544 0.0746 13967 13158
INDF 0.0374 0.0671 13294 14708
INDF 0.0841 0.0733 11694 6738
INDF 0.0681 0.0750 11624 7021
INDF 0.0582 0.0763 12212 6950
INDF 0.0686 0.0750 13151 6931
INDF 0.0544 0.0746 13967 5429
KLBF 0.0374 0.0671 13294 7317
KLBF 0.0841 0.0733 11694 1284
KLBF 0.0681 0.0750 11624 1565
KLBF 0.0582 0.0763 12212 1752
KLBF 0.0686 0.0750 13151 1788
KLBF 0.0544 0.0746 13967 1412
UNVR 0.0374 0.0671 13294 1459
UNVR 0.0841 0.0733 11694 28750
UNVR 0.0681 0.0750 11624 29371
UNVR 0.0582 0.0763 12212 32192
UNVR 0.0686 0.0750 13151 40175
UNVR 0.0544 0.0746 13967 37529
ASRI 0.0374 0.0671 13294 43875
ASRI 0.0841 0.0733 11694 529
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
112
ASRI 0.0681 0.0750 11624 528
ASRI 0.0582 0.0763 12212 524
ASRI 0.0686 0.0750 13151 587
ASRI 0.0544 0.0746 13967 344
BSDE 0.0374 0.0671 13294 417
BSDE 0.0841 0.0733 11694 1400
BSDE 0.0681 0.0750 11624 1568
BSDE 0.0582 0.0763 12212 1725
BSDE 0.0686 0.0750 13151 1931
BSDE 0.0544 0.0746 13967 1641
LPKR 0.0374 0.0671 13294 1900
LPKR 0.0841 0.0733 11694 1023
LPKR 0.0681 0.0750 11624 1032
LPKR 0.0582 0.0763 12212 1067
LPKR 0.0686 0.0750 13151 1225
LPKR 0.0544 0.0746 13967 1128
PWON 0.0374 0.0671 13294 1053
PWON 0.0841 0.0733 11694 285
PWON 0.0681 0.0750 11624 367
PWON 0.0582 0.0763 12212 470
PWON 0.0686 0.0750 13151 465
PWON 0.0544 0.0746 13967 390
WIKA 0.0374 0.0671 13294 547
WIKA 0.0841 0.0733 11694 1793
WIKA 0.0681 0.0750 11624 2335
WIKA 0.0582 0.0763 12212 3128
WIKA 0.0686 0.0750 13151 3073
WIKA 0.0544 0.0746 13967 2758
JSMR 0.0374 0.0671 13294 2701
JSMR 0.0841 0.0733 11694 5150
JSMR 0.0681 0.0750 11624 5925
JSMR 0.0582 0.0763 12212 6667
JSMR 0.0686 0.0750 13151 6363
JSMR 0.0544 0.0746 13967 5048
PGAS 0.0374 0.0671 13294 5358
PGAS 0.0841 0.0733 11694 4966
PGAS 0.0681 0.0750 11624 5375
PGAS 0.0582 0.0763 12212 5792
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
113
PGAS 0.0686 0.0750 13151 4452
PGAS 0.0544 0.0746 13967 2686
TLKM 0.0374 0.0671 13294 2663
TLKM 0.0841 0.0733 11694 2208
TLKM 0.0681 0.0750 11624 2416
TLKM 0.0582 0.0763 12212 2808
TLKM 0.0686 0.0750 13151 2859
TLKM 0.0544 0.0746 13967 2928
BBCA 0.0374 0.0671 13294 3673
BBCA 0.0841 0.0733 11694 9779
BBCA 0.0681 0.0750 11624 10867
BBCA 0.0582 0.0763 12212 12821
BBCA 0.0686 0.0750 13151 13854
BBCA 0.0544 0.0746 13967 12808
BBNI 0.0374 0.0671 13294 13433
BBNI 0.0841 0.0733 11694 4189
BBNI 0.0681 0.0750 11624 4828
BBNI 0.0582 0.0763 12212 5867
BBNI 0.0686 0.0750 13151 6243
BBNI 0.0544 0.0746 13967 4752
BBRI 0.0374 0.0671 13294 5035
BBRI 0.0841 0.0733 11694 7463
BBRI 0.0681 0.0750 11624 10079
BBRI 0.0582 0.0763 12212 11238
BBRI 0.0686 0.0750 13151 11650
BBRI 0.0544 0.0746 13967 10538
BMRI 0.0374 0.0671 13294 10921
BMRI 0.0841 0.0733 11694 7975
BMRI 0.0681 0.0750 11624 9754
BMRI 0.0582 0.0763 12212 11046
BMRI 0.0686 0.0750 13151 9688
BMRI 0.0544 0.0746 13967 9317
AKRA 0.0374 0.0671 13294 9933
AKRA 0.0841 0.0733 11694 4379
AKRA 0.0681 0.0750 11624 4503
AKRA 0.0582 0.0763 12212 4848
AKRA 0.0686 0.0750 13151 5391
AKRA 0.0544 0.0746 13967 6408
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
114
BMTR 0.0374 0.0671 13294 6863
BMTR 0.0841 0.0733 11694 1882
BMTR 0.0681 0.0750 11624 2137
BMTR 0.0582 0.0763 12212 1788
BMTR 0.0686 0.0750 13151 1503
BMTR 0.0544 0.0746 13967 954
MNCN 0.0374 0.0671 13294 1042
MNCN 0.0841 0.0733 11694 2614
MNCN 0.0681 0.0750 11624 2681
MNCN 0.0582 0.0763 12212 2768
MNCN 0.0686 0.0750 13151 2378
MNCN 0.0544 0.0746 13967 1665
MNCN 0.0374 0.0671 13294 2140
UNTR 0.0841 0.0733 11694 17692
UNTR 0.0681 0.0750 11624 21517
UNTR 0.0582 0.0763 12212 19000
UNTR 0.0686 0.0750 13151 20804
UNTR 0.0544 0.0746 13967 17558
UNTR 0.0374 0.0671 13294 15096
Lampiran 4 : Hasil Uji Pemilihan Model Penelitian
A. Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: FELOG
Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 111.741126 (28,142) 0.0000
Cross-section Chi-square 545.828953 28 0.0000
Cross-section fixed effects test equation:
Dependent Variable: Y
Method: Panel Least Squares
Date: 03/13/18 Time: 23:15
Sample: 2014S1 2016S2
Periods included: 6
Cross-sections included: 29
Total panel (balanced) observations: 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
115
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. X1 -53493.39 96116.16 -0.556549 0.5786
X2 120613.7 366440.6 0.329149 0.7424
LOGX3 -5598.472 17044.09 -0.328470 0.7430
C 56634.74 162500.0 0.348521 0.7279 R-squared 0.001824 Mean dependent var 9330.241
Adjusted R-squared -0.015791 S.D. dependent var 11577.31
S.E. of regression 11668.36 Akaike info criterion 21.58987
Sum squared resid 2.31E+10 Schwarz criterion 21.66249
Log likelihood -1874.319 Hannan-Quinn criter. 21.61933
F-statistic 0.103555 Durbin-Watson stat 0.066801
Prob(F-statistic) 0.957891
B. Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: RELOG
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 0.000000 3 1.0000 * Cross-section test variance is invalid. Hausman statistic set to zero.
Cross-section random effects test comparisons:
Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.
X1
-53493.39154
6 -
53493.391546 -0.002594 NA
X2 120613.6977
71 120613.69777
1 0.005310 1.0000
LOGX3 -
5598.472373 -5598.472373 -0.000278 NA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
116
Cross-section random effects test equation:
Dependent Variable: Y
Method: Panel Least Squares
Date: 03/13/18 Time: 23:16
Sample: 2014S1 2016S2
Periods included: 6
Cross-sections included: 29
Total panel (balanced) observations: 174 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 56634.74 37047.10 1.528723 0.1286
X1 -53493.39 21912.76 -2.441198 0.0159
X2 120613.7 83541.88 1.443751 0.1510
LOGX3 -5598.472 3885.747 -1.440771 0.1519 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.956664 Mean dependent var 9330.241
Adjusted R-squared 0.947203 S.D. dependent var 11577.31
S.E. of regression 2660.176 Akaike info criterion 18.77476
Sum squared resid 1.00E+09 Schwarz criterion 19.35574
Log likelihood -1601.404 Hannan-Quinn criter. 19.01044
F-statistic 101.1203 Durbin-Watson stat 1.538666
Prob(F-statistic) 0.000000
C. Uji Lagrange Multiplier
Lagrange Multiplier Tests for Random Effects
Null hypotheses: No effects
Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch-Pagan) and one-sided
(all others) alternatives Test Hypothesis
Cross-section Time Both Breusch-Pagan 390.8553 2.812040 393.6674
(0.0000) (0.0936) (0.0000)
Honda 19.77006 -1.676914 12.79379
(0.0000) -- (0.0000)
King-Wu 19.77006 -1.676914 6.150826
(0.0000) -- (0.0000)
Standardized Honda 19.79857 -0.867486 11.73626
(0.0000) -- (0.0000)
Standardized King-Wu 19.79857 -0.867486 6.081816
(0.0000) -- (0.0000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
117
Gourierioux, et al.* -- -- 390.8553
(< 0.01) *Mixed chi-square asymptotic critical values:
1% 7.289
5% 4.321
10% 2.952
Lampiran 4: Uji Asumsi OLS
Uji Normalitas
0
4
8
12
16
20
-3 -2 -1 0 1 2
Series: Standardized Residuals
Sample 2014S1 2016S2
Observations 174
Mean 4.62e-15
Median 0.108903
Maximum 2.680399
Minimum -2.782660
Std. Dev. 1.227811
Skewness -0.149808
Kurtosis 2.379080
Jarque-Bera 3.446009
Probability 0.178529
Uji Multikolinearitas
LOGY X1 X2 LOGX3
LOGY 1 0.00138266852
8860778 0.02297156940
296512
-0.02866700729
639248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
118
X1 0.00138266852
8860778 1 0.58736941190
51532
-0.64598082311
23981
X2 0.02297156940
296512 0.58736941190
51532 1
-0.28950333918
02188
LOGX3
-0.02866700729
639248
-0.64598082311
23981
-0.28950333918
02188 1
Uji Autokorelasi
Dependent Variable: LOGY
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 03/13/18 Time: 23:29
Sample: 2014S1 2016S2
Periods included: 6
Cross-sections included: 29
Total panel (balanced) observations: 174
Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. X1 -4.911373 2.223041 -2.209304 0.0285
X2 16.77095 8.475290 1.978806 0.0495
LOGX3 -0.963711 0.394207 -2.444680 0.0155
C 16.64580 3.765190 4.420973 0.0000 Effects Specification
S.D. Rho Cross-section random 1.216013 0.9531
Idiosyncratic random 0.269874 0.0469 Weighted Statistics R-squared 0.048548 Mean dependent var 0.764725
Adjusted R-squared 0.031758 S.D. dependent var 0.274264
S.E. of regression 0.269874 Sum squared resid 12.38141
F-statistic 2.891446 Durbin-Watson stat 1.692035
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
119
Prob(F-statistic) 0.036983 Unweighted Statistics R-squared 0.002417 Mean dependent var 8.474882
Sum squared resid 260.8008 Durbin-Watson stat 0.080329
Uji Heterokedastisitas
Dependent Variable: RESABS
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 03/13/18 Time: 23:32
Sample: 2014S1 2016S2
Periods included: 6
Cross-sections included: 29
Total panel (balanced) observations: 174
Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -3.013402 2.675363 -1.126353 0.2616
X1 0.249435 1.580733 0.157797 0.8748
X2 -0.703943 6.026508 -0.116808 0.9072
LOGX3 0.430495 0.280308 1.535791 0.1264 Effects Specification
S.D. Rho Cross-section random 0.667758 0.9237
Idiosyncratic random 0.191899 0.0763 Weighted Statistics R-squared 0.021289 Mean dependent var 0.118347
Adjusted R-squared 0.004018 S.D. dependent var 0.192285
S.E. of regression 0.191899 Sum squared resid 6.260264
F-statistic 1.232630 Durbin-Watson stat 1.305821
Prob(F-statistic) 0.299501
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
120
Unweighted Statistics R-squared 0.001675 Mean dependent var 1.015662
Sum squared resid 81.17161 Durbin-Watson stat 0.100710
Lampiran 5: Analisis Regresi Berganda Data Panel
Dependent Variable: LOGY
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 03/13/18 Time: 23:56
Sample: 2014S1 2016S2
Periods included: 6
Cross-sections included: 29
Total panel (balanced) observations: 174
Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. X1 -4.911373 2.223041 -2.209304 0.0285
X2 16.77095 8.475290 1.978806 0.0495
LOGX3 -0.963711 0.394207 -2.444680 0.0155
C 16.64580 3.765190 4.420973 0.0000 Effects Specification
S.D. Rho Cross-section random 1.216013 0.9531
Idiosyncratic random 0.269874 0.0469 Weighted Statistics R-squared 0.048548 Mean dependent var 0.764725
Adjusted R-squared 0.031758 S.D. dependent var 0.274264
S.E. of regression 0.269874 Sum squared resid 12.38141
F-statistic 2.891446 Durbin-Watson stat 1.692035
Prob(F-statistic) 0.036983 Unweighted Statistics
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
121
R-squared 0.002417 Mean dependent var 8.474882
Sum squared resid 260.8008 Durbin-Watson stat 0.080329
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI