i
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI
TERHADAP VOLUME PENJUALAN
MAKANAN MIE INSTAN
(Studi Kasus Konsumen Indomie pada Koperasi Handayani Unnes)
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Afif Fadin Amrullah
NIM 7350408015
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang
panitia ujian skripsi pada :
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Suhermini, M.Si. Dra. Palupiningdyah, M.Si
NIP.194807121976032001 NIP. 195208041980032001
Mengetahui,
A.n Ketua Jurusan Manajemen
Sekretaris,
Dra. Palupiningdyah, M.Si
NIP. 195208041980032001
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada :
Hari :
Tanggal :
Penguji
Sri Wartini, SE.MM
NIP. 197209162005012001
Anggota I Anggota II
Dra. Suhermini, M.Si. Dra. Palupiningdyah, M.Si
NIP.194807121976032001 NIP. 195208041980032001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. S. Martono, M.Si
NIP. 196603081989011001
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang saya tulis di dalam Skripsi ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam Skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari
terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Semarang, Juli 2013
Afif Fadin Amrullah
NIM. 7350408015
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Penderitaan, ketakutan, dan kecemasan
merupakan suatu langkah awal untuk
mencapai impian dan harapan.
PERSEMBAHAN
Tanpa mengurangi rasa syukurku kepada
Allah Yang Maha Esa, Skripsi ini saya
persembahkan untuk :
Kedua orang tuaku tercinta yang tidak
pernah berhenti berdoa dan memberikan
dukungannya.
vi
PRAKATA
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha
Esa yang telah memberikan ketentraman, petunjuk, kekuatan, dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan Mie Instan (Studi
Kasus Konsumen Indomie pada Koperasi Handayani Unnes)”. Skripsi ini dapat
terselesaikan berkat bimbingan, dukungan dan saran dari berbagai pihak. Maka
dalam kesempataan ini, dengan penuh keikhlasan penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan
studi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
2. Dr. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan ijin dalam penyusunan skripsi ini.
3. Drs. Sugiharto, M.Si., Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang.
4. Dra. Palupiningdyah, M.Si., Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang, sekaligus dosen pembimbing II,
yang telah memberikan arahan dan petunjuk dalam penulisan skripsi ini.
5. Dra. Suhermini, M.Si., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
arahan dan petunjuk dalam penulisan skripsi ini.
6. Seluruh dosen pengajar Jurusan Manajemen yang telah memberikan
banyak ilmu selama mengikuti perkuliahan.
vii
7. Mahasiswa Unnes, yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya
selama proses penelitian.
8. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.
9. Seluruh keluarga besar saya yang berada di Jepara “Ngemplax City” yang
selalu memberikan doa’ dan semangat.
10. Semua teman-teman di kost “Naruto” yang Mentolo dan Goglaax.
11. Teman-teman manajemen angkatan 2008 atas bantuan dan dukungan
dalam penyusunan skripsi ini.
12. Seluruh staf dan rekan-rakan anggota di Koperasi Handayani Unnes yang
telah memberikan ijin dan bantuan selama proses penelitian.
Semoga kebaikan bapak/ibu dan saudara-saudari mendapat pahala
dari Allah SWT, dan harapan kami semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca pada umumnya dan kami pada khususnya.
Semarang, Juli 2013
Penulis
viii
SARI
Amrullah, Afif Fadin, 2013. “Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume
Penjualan Makanan Mie Instan (Studi Kasus Konsumen Indomie pada Koperasi
Handayani Unnes)”. Skripsi. Program Studi Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing I. Dra. Suhermini, M.Si. II Dra. Palupiningdyah, M.Si.
Kata Kunci : Kualitas Produk, Promosi, Volume Penjualan
Penelitian ini dilatarbelakangi penurunan penjualan yang dipengaruhi oleh
persaingan dan kualitas produk yang dirasakan oleh pelanggan. Persaingan pada mie
instan meningkat tajam, dengan semakin banyaknya kompetitor disektor ini. Koperasi
Handayani Unnes dituntut untuk mempertahankan serta meningkatkan jumlah
pelanggannya. Oleh karena itu, kualitas produk yang diberikan kepada pelanggan
haruslah dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga tercipta volume
penjualan yang tinggi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah ada
pengaruh Kualitas Produk terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie, 2)
Apakah ada pengaruh Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie,
3) Apakah ada pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan
Makanan mie instan Indomie. Adapun tujuan penelitian ini: 1) Untuk mengetahui
pengaruh Kualitas Produk terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie, 2)
Untuk mengetahui pengaruh Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie instan
Indomie, 3) Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume
Penjualan Makanan mie instan Indomie.
Jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian ini tak terhingga dan sampel
yang digunakan sebanyak 96 mahasiswa yang ada di Koperasi Handayani Unnes. Metode
pengumpulan data yang digunakan dengan cara observasi, kuesioner, wawancara dan
dokumentasi. Analisis data penelitian ini deskirptif dan regresi berganda.
Hasil yang diperoleh adalah: 1) terdapat pengaruh Kualitas Produk dengan Volume
Penjualan dengan nilai koefisien sebesar 0,778 dan nilai t hitung sebesar 3,701 dengan
nilai signifikansi sebesar 0,000. 2) terdapat pengaruh Promosi dengan Volume Penjualan
dengan nilai koefisien sebesar 0,940 dan nilai t hitung sebesar 3,796 dengan taraf
signifikansi hasil sebesar 0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa hipotesis
dalam penelitian ini menerima Ha dan menolak Ho. 3) terdapat pengaruh Kualitas Produk
dan Promosi dengan Volume Penjualan. dengan nilai F hitung sebesar 12,828 dengan
taraf signifikansi hasil sebesar 0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa
hipotesis dalam penelitian ini menerima Ha dan menolak Ho.
Simpulan penelitian terdapat pengaruh Kualitas Produk dan Promosi yang positif
dan signifikan terhadap Volume Penjualan pada Koperasi Handayani di Unnes baik
secara parsial maupun simultan. Saran dalam penelitian ini adalah hendaknya perusahaan
selalu memasang cara-cara promosi yang bagus dan suatu ciri khas tertentu agar
konsumen dapat dengan mudah mengenali produk tersebut. Semua agar konsumen
semakin meningkat untuk melakukan pembelian.
ix
ABSTRACT
Amrullah, Afif Fadin, 2013. "The Effect of Product Quality and Food Promotion
on Sales Volume Instant Noodles (Case Study on Consumer Indomie at
Cooperative Handayani of Unnes)". Final Project. Program Management Studies.
Faculty of Economics. Semarang State University. Advisor I. Dra. Suhermini,
M.Sc. II Dra. Palupiningdyah, M.Sc
Keywords: Quality Product, Promotion, Sales Volume
The research was based on a decline in sales that are influenced by
competition and product quality perceived by the customer. Competition on
instant noodles rose sharply, with the number of competitors in this sector.
Handayani Unnes cooperatives are required to maintain and increase the number
of customers. Therefore, the quality of the products supplied to customers should
be able to give satisfaction to the customers so as to create a high volume of sales.
The problems of this research are: 1) Is there any influence of Volume Sales for
Product Quality Food Indomie instant noodles, 2) Is there any influence of Food
Promotion on Sales Volume Indomie instant noodles, 3) Is there any influence of
Product Quality and Food Promotion on Sales Volume noodles Indomie instant.
The purpose of this study: 1) To determine the effect of Volume Sales for Product
Quality Food Indomie instant noodles, 2) To determine the effect of Food
Promotion on Sales Volume Indomie instant noodles, 3) To determine the effect of
Product Quality and Food Promotion on Sales Volume Indomie instant noodles .
The population used in this study and the infinite sample used as much as 96
students in the Cooperative Handayani Unnes. Data collection methods used by
observation, questionnaires, interviews and documentation. The research data
analysis is descriptive and multiple regression.
The results obtained are: 1) there are significant product quality by Volume
Sales with coefficient of 0.778 and t value of 3.701 with a significance value of
0.000. 2) there are significant with Volume Sales Promotion with coefficient of
0.940 and t value of 3.796 with a significance level of 0.000 the result is less than
0.05, which means that the hypothesis in this study reject Ho and accept Ha. 3)
the effect of Quality Products and Promotions with Sales Volume. the calculated
F value of 12.828 with a significance level of 0.000 the result is less than 0.05,
which means that the hypothesis in this study received Ha and declined Ho.
There are significant research conclusion Product Quality and Promotion
positive and significant impact on Volume Sales in the Cooperative Handayani
Unnes either partially and simultaneously. Suggestions in this study is a company
should always put the ways good promotion and a certain characteristic that
consumers can easily identify the product. All do that for increasing consumer to
make a purchase.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii
PENGESAHAN ........................................................................................... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
SARI ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 7
1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................... 8
1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 10
2.1 Produk ............................................................................................. 10
2.2 Promosi ............................................................................................ 17
Halaman
xi
2.3 Pengertian Penjualan ........................................................................ 22
2.4 Kerangka Pikir ................................................................................. 30
2.5 Hipotesis .......................................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 33
3.1 Lokasi Penelitian .......................................................................... 33
3.2 Jenis Data Penelitian ..................................................................... 33
3.3 Populasi dan Sampel .................................................................... 33
3.4 Teknik Pengambilan Sampel ....................................................... 35
3.5 Metode Pengumpulan Data .......................................................... 35
3.6 Variabel Penelitian ....................................................................... 36
3.7 Analisis Data ................................................................................ 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 43
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 43
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ............................................... 43
4.1.2 Identitas Responden............................................................... 43
4.1.2.1 Jenis Kelamin Responden ......................................... 44
4.1.2.2 Tempat Tinggal ......................................................... 45
4.1.2.3 Merk Mie Instan ........................................................ 46
4.1.2.4 Volume Mie yang Di Konsumsi/Minggu .................. 47
4.1.2.5 Pengujian Validitas ................................................... 48
4.1.2.6 Pengujian Reliabilitas................................................ 48
4.1.3 Analisa Deskriptif .................................................................. 49
xii
4.1.4 Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Produk ............... 49
4.1.4.1 Kinerja Produk .......................................................... 49
4.1.4.2 Fitur Produk .............................................................. 50
4.1.4.3 Kehandalan Produk ................................................... 51
4.1.4.4 Kesesuaian Produk .................................................... 52
4.1.4.5 Daya Tahan Produk ................................................... 52
4.1.4.6 Citra atau reputasi ..................................................... 53
4.1.5 Tanggapan Responden Mengenai Promosi ........................... 54
4.1.5.1 Periklanan .................................................................. 54
4.1.5.2 Promosi penjualan ..................................................... 54
4.1.5.3 Publisitas ................................................................... 55
4.1.5.4 Penjualan Personel .................................................... 56
4.1.5.5 Penjualan Langsung .................................................. 57
4.1.6 Uji Normalitas ....................................................................... 57
4.1.7 Analisis Persamaan Regresi Linear Berganda ....................... 59
4.1.8 Pengujian Hipotesis ............................................................... 61
4.1.8.1 Pengujian Hipotesis ................................................... 61
4.1.8.2 Uji Signifikansi Regresi Berganda ............................ 62
4.1.9 Koefisien Determinasi (R²) ................................................... 63
4.2 Pembahasan ..................................................................................... 64
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 67
5.1 Simpulan ................................................................................. 67
5.2 Saran ....................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 69
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Top Brand Index ........................................................................... 4
Tabel 1.2 Data Penjualan Indomie........................................................................ 6
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel dan Indikator ........................................ 37
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ..................................................................... 44
Tabel 4.2 Tempat Tinggal Responden .................................................................. 45
Tabel 4.3 Merk Mie Instan Responden ............................................................ .. 46
Tabel 4.4 Volume Merk Mie Instan yang dikonsumsi Responden ................. . 47
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Reliabilitas .................................................................. 48
Tabel4.7 Kinerja Produk Indomie ......................................................................... 49
Tabel 4.8 Fitur Produk Indomie ........................................................................... 50
Tabel 4.9 Kehandalan Produk ........................................................................... 51
Tabel 4.10 Kesesuaian Produk ........................................................................... 52
Table 4.11 Daya Tahan Produk ........................................................................... 53
Tabel 4.12. Citra/Reputasi Indomie merek ........................................................... 53
Tabel 4.13 Periklanan Indomie ........................................................................... 54
Table 4.14 Promosi penjualan ........................................................................... 55
Table 4.15 Publisitas Indomie ........................................................................... 55
Table 4.16 Penjualan Personel ........................................................................... 56
Table 4.17 Penjualan Langsung ........................................................................... 57
Table 4.18 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ............................................ 59
Halaman
xiv
Table 4.19 Hasil Estimasi Regresi ........................................................................ 60
Table 4.20 Hasil Uji T Secara Parsial ................................................................... 61
Table 4.21 Hasil Analisis Regresi Secara Simultan .............................................. 63
Table 4.22 Koefisien Determinasi......................................................................... 63
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ........................................................................... 31
Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden ................................................................. 44
Gambar 4.2 Tempat Tinggal Responden ............................................................. 45
Gambar 4.3 Merk Mie Instan Responden ............................................................ 46
Gambar 4.4 Volume Merk Mie Instan Dikonsumsi Selama Satu Minggu .......... 47
Gambar 4.5 Grafik Uji Normalitas........................................................................ 58
Halaman
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Penelitian dan Hasil Pengujian Validitas ..................... 70
Lampiran 2 Hasil Ringkasan Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
Kualitas Produk ........................................................................... 78
Lampiran 3 Hasil Ringkasan Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
Promosi Indomie ........................................................................... 82
Lampiran 4 Hasil Penelitian Variabel Kualitas Produk (X1) ........................... 86
Lampiran 5 Hasil Penelitian Variabel Promosi (X2) ........................................ 87
Lampiran 6 Hasil Penelitian Volume Penjualan (Y) ........................................ 88
Lampiran 7 Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda .................................... 89
Lampiran 8 Uji Normalitas ........................................................................... 90
Halaman
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat, sehingga menuntut
manajemen perusahaan untuk lebih cermat dalam menentukan strategi
bersaingnya, agar dapat memenangkan dalam persaingan yang dihadapinya.
Manajemen perusahaan dituntut untuk dapat mendesain dan mengimplementasi
strategi pemasaran yang mampu menciptakan, mempertahankan dan
meningkatkan kepuasan pelanggan, yang pada akhirnya dapat tercipta loyalitas
yang tinggi dari konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai
sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan
mempertahankan pelanggan. Agar tujuan tersebut tercapai, maka setiap
perusahaan harus berupaya menghasilkan dan menyampaikan barang dan jasa
yang diinginkan konsumen dengan harga yang pantas. Dengan demikian, setiap
perusahaan harus mampu memahami kelangsungan hidup perusahaan tersebut
sebagai organisasi yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para
konsumen sangat tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono,2008: 129).
Pemahaman perusahaan berawal dari produk, perusahaan harus mampu
mengenal apa yang menjadi kebutuhan dan harapan konsumen saat ini maupun
yang akan datang. Konsumen sebagai individu dalam mendapatkan atau membeli
barang telah melalui proses-proses atau tahapan-tahapan terlebih dahulu seperti
2
mendapat informasi baik melalui iklan atau referensi dari orang lain kemudian
membandingkan produk satu dengan produk lain sampai akhirnya pada keputusan
membeli produk itu. Perilaku konsumen tersebut merupakan fenomena yang
sangat penting dalam kegiatan pemasaran perusahaan, yaitu perilaku konsumen
dalam melakukan pembelian (Basu Swastha dan Irawan, 2005: 56). Perilaku
konsumen sendiri dapat diartikan sebagai suatu kegiatan-kegiatan individu yang
secara langsung terlibat dalam mendapatkan serta menggunakan barang-barang
dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penerapan kegiatan (Basu Swastha, 2005: 30).
Kotler & Armstrong (2008: 29) mengatakan bahwa kualitas produk
merupakan senjata strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing. Jadi
hanya perusahaan dengan menghasilkan kualitas paling baik akan tumbuh dengan
pesat, dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari
perusahaan yang lain. Kualitas produk erat hubungannya dengan baik buruknya
suatu produk, karena kualitas produk merupakan elemen penilaian konsumen
terhadap produk yang diinginkan. Kualitas produk menjadi penting, karena
dengan terciptanya produk yang unggul dan baik maka akan mendorong
konsumen dalam melakukan pembelian produk tersebut.
Faktor lain penentu kinerja pemasaran selain kualitas produk adalah faktor
harga. Jika harga rendah maka permintaan produk yang ditawarkan meningkat dan
jika harga produk semakin tinggi maka permintaan produk semakin rendah.
Penetapan harga yang tepat akan mendapatkan perhatian yang besar dari
konsumen, jika harga yang ditetapkan oleh perusahaan tepat dan sesuai dengan
3
daya beli konsumen maka pemilihan suatu produk akan dijatuhkan pada produk
tersebut. Perusahaan menetapkan harga karena berbagai pertimbangan, dimana
dalam penetapan harga tersebut disesuaikan juga dengan kualitas produk yang
ada.
Dalam mengkomunikasikan produk dan harga kepada konsumen melalui
kegiatan promosi juga merupakan suatu hal penting. Promosi merupakan kegiatan
yang dilakukan perusahaan untuk menonjolkan keistimewaan-keistimewaan
produk dan membujuk konsumen untuk membeli. Setiap usaha selalu melakukan
kegiatan pemasar yang didalamnya termasuk strategi pemasar yang terdiri dari
srategi produk, promosi, harga, dan distribusi. Konsumen tidak akan melakukan
pembelian tanpa pertimbangan tentang harga, promosi, produk, dan lokasi (Kotler
dan Amstrong, 2001). Perlu diketahui bahwa bagusnya suatu produk bila
konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin terhadap produk tersebut,
maka calon konsumen tidak akan melakukan pembelian.
Indomie merupakan produk merek makanan yang lama telah dikenal oleh
seluruh masyarakat sebagai makanan yang siap saji untuk dimakan, dari situlah
majalah Marketing (marketing/edisi khusus/I 2007), menobatkan Indomie sebagai
produk merek yang paling memuaskan dalam pasaran mie instan. Berdasarkan
sumber data yang diperoleh dari media internet dapat diketahui data sebagai
berikut :
4
Tabel 1.1 Top Brand Index
TOP BRAND INDEX
TAHUN 2010 2011 2012
Indomie 60,67% 70,4% 71,9%
Mie Sedaap 27,78% 17,6% 14,8%
Supermie 2,49% 4,5% 4,7%
Sarimi 2,05% 1,4% 0,9%
Sumber : Kperasi Handayani Unnes
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa produk Indomie menempati
urutan pertama sebagai top brand, dan Indomie di tahun 2010 sampai tahun 2012
mengalami peningkatan TBI yang cukup besar dibandingkan dengan
kompetitornya. Pada tahun 2010 angka TBI Indomie sebesar 60,67 %, pada tahun
2011 TBI Indomie meningkat sebesar 9,73 % dengan angka TBI 70,4 % dan pada
tahun 2012 TBI Indomie meningkat sebesar 1,5 % dengan angka TBI 71,9 %.
Top brand index (TBI) merupakan suatu alat ukur kekuatan merek yang
diformulasikan berdasarkan atas tiga variabel, yaitu Mind Share, Market Share
dan Commitment Share. Variabel pertama Mind Share, mengindikasikan kekuatan
merek di dalam benak konsumen katagori produk yang bersangkutan. Variabel
kedua Market Share, menunjukkan kekuatan merek dalam pasar tertentu dalam
hal perilaku pembelian aktual dari konsumen, sedangkan variabel ketiga
Commitment Share, mengindikasikan kekuatan merek dalam mendorong
konsumen tertarik merek terkait di masa yang akan datang. Oleh karena itu,
perasaan konsumen tentang nilai akan selalu berubah. Penurunan TBI Indomie
mengindikasikan adanya peningkatan kekuatan merek yang ada di benak
konsumen terhadap produk yang bersangkutan, Apabila kekuatan merek yang ada
dibenak konsumen naik maka loyalitas pelanggan terhadap merek juga akan naik
5
dan akan mempengaruhi volume penjualan. Bila kesetiaan merek rendah,
konsumen akan cenderung berpindah ke merek lain, sebaliknya bila kesetiaan
konsumen terhadap merek tinggi maka konsumen akan melakukan pembelian
terhadap produk tersebut secara berulang-ulang.
Selain menawarkan produk yang berkualitas dan penetapan harga,
kemampuan perusahaan dalam mengkomunikasikan produk kepada konsumen
melalui kegiatan promosi juga merupakan suatu hal penting. Promosi merupakan
kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menonjolkan keistimewaan-
keistimewaan produk dan membujuk konsumen untuk membeli. Strategi promosi
menggabungkan periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan dan
publisitas menjadi suatu program terpadu untuk berkomunikasi dengan pembeli
dan orang lain yang pada akhirnya akan mempengaruhi keputusan pembelian.
Promosi juga merupakan pintu pertama untuk dapat memasuki pasar. Para
produsen melalui promosi dapat melangkah menuju misi utamanya yaitu
menguasai pasar, merekrut pelanggan sebanyak-banyaknya dalam tenggang waktu
yang secepat-cepatnya. Ada banyak perusahaan dengan produk yang sama
berjuang masuk sehingga terjadi persaingan antar produk secara depensif melalui
functional benefit yang diberikan oleh produk maupun secara opensif melalui
kegiatan-kegiatan promosi (Okki, 2003).
Data penjualan produk Indomie di Koperasi Handayani Unnes selama 12
bulan dari tahun 2011 - 2012 sebagai berikut:
6
Tabel 1.2. Data Volume Penjualan Indomie
No Indomie
No Indomie
Bulan Volume Bulan Volume
1. Oktober ’11 61 7. April ’12 91
2. November ’11 57 8. Mei ’12 69
3. Desember ’11 75 9. Juni ’12 45
4. Januari ’12 40 10. Juli ’12 67
5. Februari ’12 61 11. Agustus ’12 88
6. Maret ’12 64 12. September ’12 35
Sumber : Koperasi Handayani Unnes
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa produk merek Indomie
pada periode tahun 2011 - 2012 mengalami perubahan penjualan. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya perubahan penjualan naik turun dari tiap bulannya.
Fluktuasi penjualan yang dialami oleh produk Indomie dari tiap bulan pada
tahun 2011 - 2012 memberikan gambaran bahwa kepuasan pelanggan produk
Indomie memiliki kecenderungan yang tidak tetap dalam mengkonsumsi produk
mie instan tersebut. Selain itu di zaman yang semakin maju ini produk mie instan
banyak bermunculan dengan rasa, kemasan dan harga yang berbeda pula sehingga
membuat para konsumen mie instan untuk mencoba produk-produk baru tersebut.
Maka konsumen dituntut untuk menilai suatu produk yang menurut konsumen
adalah yang terbaik dibanding merek lainnya. Keadaan ini mempunyai dampak
pada volume penjualan pada suatu produk.
Produk yang ditawarkan perusahaan yaitu mie instan dengan berbagai
pilihan merek mie instan. Harga barang yang ditawarkan perusahaan relative
murah dan sangat bervariasi, hal ini akan melahirkan kesan pertama bagi
konsumen yang membeli produk merek mie instan dengan alasan harga murah,
7
sehingga diharapkan konsumen yang merasakan sisi positif selama konsumsi
produk tersebut akan memutuskan untuk berlangganan produk mie instan merek
indomie.
Produk mie instan sebagaimana diketahui adalah salah satu produk makanan
cepat saji yang semakin lama semakin banyak digemari masyarakat karena
kemudahan dalam hal penyajiannya. Demikian juga bagi kalangan mahasiswa
yang sebagian besar berdomisili jauh dari orang tua, produk ini merupakan
makanan cepat saji yang biasa dikonsumsi karena harganya yang terjangkau,
mudah didapatkan dan sifatnya yang tahan lama. Semakin banyaknya mie instan
yang ada di pasaran berarti memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk
memilih merek yang sesuai dengan keinginannya. Beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi penjualan produk mie instan merek indomie diantaranya adalah
faktor kualitas produk dan promosi.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, ternyata volume penjualan
merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk dan
Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan Mie Instan (Studi Kasus
Konsumen Indomie pada koperasi Handayani Unnes)”
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh Kualitas Produk terhadap Volume Penjualan
Makanan mie instan Indomie ?
2. Apakah ada pengaruh Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie
instan Indomie?
8
3. Apakah ada pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume
Penjualan Makanan mie instan Indomie?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk terhadap Volume Penjualan
Makanan mie instan Indomie.
2. Untuk mengetahui pengaruh Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan
mie instan Indomie.
3. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume
Penjualan Makanan mie instan Indomie.
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Kegunaan Praktis
1. Bagi Perusahaan
Sebagai masukan yang bermanfaat bagi perbaikan sistem pelaksanaan
program promosi penjualan yang dipilih sebagai pertimbangan dalam
meningkatkan minat volume penjualan produk mie instan.
2. Bagi Pihak Perusahaan Mie Instans
Hasil penelitian ini diharapkan akan berguna dan dapat menjadi
tambahan informasi tentang penerapan kualitas Produk dan Promosi terhadap
Volume Penjualan Makanan mie instan.
9
2. Kegunaan Akademis
a.Bagi Pengembangan Ilmu Manajemen
Sebagai bahan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya mengenai penerapan kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume
Penjualan Makanan mie instan.
b. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang penerapan promosi
penjualan pada umumnya dan volume penjualan produk mie instan pada
khususnya.
c. Bagi Peneliti Lebih Lanjut
Sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan mie
instan.
d. Bagi pembaca,
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah informasi yang dapat
digunakan sebagai masukan dalam perkembangan ilmu pengetahuan terutama
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
Landasan teori dalam penelitian ini merupakan konsep untuk mendukung proses
pemecahan dalam penelitian, konsep tersebut dikutip dari laporan penelitian maupun
beberapa teori dari hasil peneliti terdahulu, dalam memperkuat sumber untuk
memecahkan masalah baik dalam analisa maupun hasil penelitiannya. Oleh sebab itu,
peneliti memilih landasan teori sebagai berikut:
2.1 Produk
Produk menurut Kotler dan Amstrong (2008: 274) adalah : “A product as anything
that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption and that
might satisfy a want or need”. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke
pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan konsumen.
Stanton, (2001: 222), “A product is asset of tangible and intangible attributes,
including packaging, color, price quality and brand plus the services and reputation of
the seller”. Artinya suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun
tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah
dengan jasa dan reputasi penjualannya.
Tjiptono (2008: 95) secara konseptual produk adalah pemahaman subjektif dari
produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan
organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan
kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.
11
Kotler (2003: 408) ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product,
expected product, augmented product dan potential product. Penjelasan tentang kelima
tingkatan produk adalah :
1. Core benefit (namely the fundamental service of benefit that costumer really buying)
yaitu manfaat dasar dari pelayanan suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen.
2. Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk dasar dari suatu
produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.
3. Expected product (namely a set of attributes and conditions that the buyers normally
expect and agree to when they purchase this product) yaitu serangkaian atribut-
atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli
suatu produk.
4. Augmented product (namely that one includes additional service and benefit that
distinguish the company’s offer from competitor’s offer) yaitu sesuatu yang
membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang
ditawarkan oleh pesaing.
5. Potential product (namely all of the argumentations and transformations that this
product that ultimately undergo in the future) yaitu semua argumentasi dan
perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.
Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran, diantaranya
pendapat yang dikemukakan oleh Kotler (2002: 451), produk dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok
utama, yaitu :
12
a) Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau
disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
b) Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual
(dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel
dan sebagainya. Kotler (2002: 486) juga mendefinisikan jasa sebagai berikut : “
Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan
suatu produk fisik.
2. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
a. Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis
dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian, dengan kata lain,
umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu
tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.
b. Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa
bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk
pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya : lemari es, mesin
cuci, pakaian dan lain-lain.
13
3. Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu :
Didasarkan pada siapa konsumennya dan untuk apa produk itu
dikonsumsi, maka produk diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
a. Barang konsumsi (consumer’s goods)
Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat
dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh
manfaat dari produk tersebut.
b. Barang industri (industrial’s goods)
Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih
memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat
tertentu. Biasanya hasil pemrosesan dari barang industri diperjual belikan
kembali.
Kotler (2002: 451), ”barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi
untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga),
bukan untuk tujuan bisnis”. Pada umumnya barang konsumen dibedakan
menjadi empat jenis :
a. Convenience goods
Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi
pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan
hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam
pembandingan dan pembeliannya. Contohnya antara lain produk
tembakau, sabun, surat kabar, dan sebagainya.
14
b. Shopping goods
Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya
dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia.
Contohnya alat-alat rumah tangga, pakaian, furniture, mobil bekas dan
lainnya.
c. Specialty goods
Barang-barang yang memiliki karakteristik atau identifikasi merek
yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha
khusus untuk membelinya. Misalnya mobil Lamborghini, pakaian
rancangan orang terkenal, kamera Nikon dan sebagainya.
d. Unsought goods
Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau
walaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk
membelinya. Contohnya asuransi jiwa, ensiklopedia, tanah kuburan dan
sebagainya.
Berbicara mengenai produk maka aspek yang perlu diperhatikan adalah
kualitas produk. Menurut American Society for Quality Control, kualitas
adalah “the totality of features and characteristics of a product or service
that bears on its ability to satisfy given needs”, artinya keseluruhan ciri dan
karakter-karakter dari sebuah produk atau jasa yang menunjukkan
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat. Definisi ini
merupakan pengertian kualitas yang berpusat pada konsumen sehingga dapat
15
dikatakan bahwa seorang penjual telah memberikan kualitas bila produk atau
pelayanan penjual telah memenuhi atau melebihi harapan konsumen.
Perusahaan hendaknya mampu menciptakan produk yang tangguh agar
mampu bersaing di pasaran. Kualitas produk menjadi penting, karena dengan
terciptanya produk yang unggul dan baik maka akan mendorong konsumen
dalam melakukan pembelian produk tersebut. Menurut Kotler (2002:70),
“Kualitas produk merupakan ciri dan karakteristik suatu barang yang
berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan
maupun tersirat”.
Kualitas produk adalah bagaimana penerima produk memandang produk
sebelum melakukan pembelian, dengan kata lain kualitas produk melebihi
harapan konsumen dan sejauh mana konsumen percaya produk mereka
melampaui kebutuhan dan harapan (Zeithaml, 2000).
Kotler and Armstrong (2004: 283) arti dari kualitas produk adalah “the
ability of a product to perform its functions, it includes the product’s overall
durability, reliability, precision, ease of operation and repair, and other
valued attributes” yang artinya kemampuan sebuah produk dalam
memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas,
reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga
atribut produk lainnya.
Boyd, dkk. (2005: 422) apabila perusahaan ingin mempertahankan
keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek
dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk
16
yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas
produk tersebut terdiri dari :
a. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar
dari sebuah produk
b. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang
bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin
besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin
besar pula daya tahan produk
c. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu
sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi
spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada
produk.
d. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk
menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen
terhadap produk.
e. Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja
dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin
kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat
diandalkan.
f. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk
bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
g. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari
penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena
17
terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan
informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen
terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan, reputasi, dan
Negara asal.
Dapat disimpulkan bahwa kualitas produk adalah kemampuan suatu
produk untuk melakukan fungsi-fungsinya yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan minimal sesuai harapan konsumen dan sesuai dengan keinginan
konsumen.
2.2 Promosi
Basu Swastha D. dan Irawan (2001 : 345-349), promosi pada hakikatnya
adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong
permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan
loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
1. Tujuan Promosi
Basu Swastha D. dan Irawan (2001 : 353-355), bahwa tujuan utama dari
promosi adalah Modifikasii tingkah laku konsumen, menginformasikan,
mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang
perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya. Secara rinci dapat dijabarkan
sebagai berikut:
18
1) Menginformasikan, yaitu kegiatan promosi ditujukan untuk
memberitahukan pasar yang disetujui tentang penawaran dari perusahaan.
2) Membujuk pelanggan sasaran, yaitu promosi yang bersifat membujuk
umumnya kurang disenangi masyarakat namun demikian promosi ini
diarahkan untuk mendorong pembelian.
3) Mengingatkan, yaitu promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan
terutama untuk mempertahankan merek produk dalam masa kedewasaan
produk.
4) Modifikasi tingkah laku konsumen, yaitu promosi diarahkan untuk
merubah kebiasaan pembelian konsumen.
2. Bauran Promosi
Basu Swastha D dan Irawan (2001 : 349), bahwa Promotion mix adalah
kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan,
personal selling dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan
untuk mencapai tujuan program penjualan. Dalam bauran promosi terdapat
lima komponen, secara rinci dijabarkan sebagai berikut:
a. Periklanan (Advertising), yaitu suatu bentuk dari komunikasi impersonal
yang digunakan oleh perusahaan untuk membangun kesadaran terhadap
keberadaan jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen akan
jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen akan jasa yang
ditawarkan serta membedakan diri perusahaan dengan para kompetitornya.
Terdapat beberapa tujuan periklanan, diantaranya:
1) Iklan yang memberikan informasi
19
2) Iklan membujuk
3) Iklan pengingat
4) Iklan pemantapan
Keuntungan dari periklanan adalah media yang bervariasi (surat
kabar, majalah, tv, radio, dan sebagainya), adanya kemampuan
mengendalikan tiap pemunculan iklan (control of exposure), daya tarik
dari pesan periklanan dapat disesuaikan bila tujuan komunikasi berubah.
Kerugian periklanan adalah tidak terjadinya interaksi secara langsung
dengan pembeli dan mungkin saja tidak berhasil menarik perhatian
pemirsa.
b. Penjualan Personal (Personal Selling), merupakan suatu bentuk interaksi
langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan
persentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan dari pembeli
maupun calon pembeli. Penjualan personal mempunyai peranan yang
penting dalam pemasaran jasa, karena memiliki kekuatan unik yaitu
wiraniaga dapat mengumpulkan pengetahuan tantang konsumen dan
mendapatkan umpan balik dari konsumen. Namun penjualan personal
membutuhkan biaya yang lebih besar dari pada periklanan, kemungkinan
dua kali lipat besarnya walaupun kegunaannya hampir sama dengan
periklanan yang meliputi pembentukan kesadaran terhadap produk,
penyampaian informasi, dan melakukan persuasi agar orang melakukan
pembelian.
20
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion), Basu Swastha D dan Irawan (2001:
353), promosi penjualan adalah kegiatan promosi selain periklanan,
penjualan perorangan maupun publisitas, yang bersifat jangka pendek dan
tidak dilakukan secara berulang serta tidak rutin, yang ditujukan untuk
mendorong penjualan, serta lebih mempercepat respon pasar yang
ditargetkan.
d. Publisitas dan Hubungan Masyarakat (Publicity and Public Relation),
yaitu publisitas dan hubungan masyarakat merupakan stimulasi
nonpersonal terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan sebagainya dengan
berita komersial yang berarti dalam media masa dan tidak dibayar untuk
mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau produk
individualnya. Keuntungan publisitas dan hubungan masyarakat terletak
pada efisiensi biaya karena perusahaan tidak membayar media masa
sebagai sarana promosi tersebut. Namun publisitas yang bersifat negatif
dapat menimbulkan dampak buruk bagi perusahaan.
e. Informasi dari mulut ke mulut (word of mouth), dalam hal promosi jasa,
peranan orang sangat penting. Pelanggan dekat dengan penyampaian
pesan. Dengan kata lain pelanggan tersebut akan berbicara kepada
pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya dalam menerima
jasa tersebut.
Dalam memasarkan produknya perusahaan perlu merangsang dan
menyebarkan informasi tentang kehadiran, ketersediaan, ciri-ciri, kondisi
produk, dan manfaat atau kegunaan dari produk yang dihasilkan. Kegiatan ini
21
disebut sebagai promosi. Dharmamesta seperti yang dikutip oleh Askarini
Damayanti, (2006: 55) tujuan promosi dalam perusahaan, yaitu :
a) Modifikasii tingkah laku
Promosi perusahaan berusaha menciptakan kesan yang baik
tentang dirinya dan dengan demikian bisa merubah tingkah laku serta
pendapat konsumen tentang produk perusahaan sehingga mendorong
pembelian produk.
b) Memberitahu
Kegiatan promosi dilakukan untuk memberitahu pasar yang dituju
tentang penawaran perusahaan perihal suatu produk.
c) Membujuk
Diarahkan terutama untuk mendorong pembelian, sering
perusahaan tidak ingin mendapat tanggapan instan dari konsumen, tetapi
lebih mengutamakan kesan positif.
d) Mengingatkan
Promosi ini dilakukan terutama untuk mengingatkan kepada
masyarakat bahwa produk perusahaan masih ada dipasaran.
Promosi merupakan salah satu bauran pemasaran yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga
sering dikatakan sebagai proses berlanjut, karena dapat menimbulkan
rangkaian kegiatan selanjutnya bagi perusahaan.
Terdapat beberapa jenis promosi yang sering digunakan (Askarini
Dumayanti, 2006: 55), yaitu :
22
a) Advertising ( Iklan)
b) Personal Selling (Penjualan Pribadi)
c) Promosi penjualan
d) Publisitas
2.3 Pengertian Penjualan
Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika
aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara
langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran
penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri
adalah sebagai berikut:
Pengertian penjualan menurut Henry Simamora (2000;24) menyatakan
bahwa:
“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan
volume kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”.
Pengertian penjualan menurut Chairul Marom (2002; 28) menyatakan
bahwa :
“Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok
perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan
adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual
menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan volume
uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
23
1. Klasifikasi Transaksi Penjualan
Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut La Midjan
(2001;170) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Penjualan Tunai
Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi
secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan
dianggap kontan.
b. Penjualan Kredit
Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan.
c. Penjualan Tender
Adalah penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk
memegang tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.
d. Penjualan Ekspor
Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri
yang mengimpor barang tersebut
e. Penjualan Konsinyasi
Adalah penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli yang juga
sebagai penjual.
f.Penjualan Grosir
Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui
pedagang grosir atau eceran.
24
Dari uraian diatas penjualan memiliki bermacam-macam transaksi
penjualan yang terdiri dari: penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan
tender, penjualan konsinyasi, penjualan ekspor, serta penjualan grosir.
2. Dokumen-Dokumen Penjualan
Dokumen-dokumen penjualan menurut La Midjan (2001;183) antara
lain sebagai berikut:
a. Order Penjualan Barang (Sales Order)
Merupakan penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan untuk
memproses langganan dengan menyiapkan peranan penjualan.
b. Nota Penjualan Barang
Merupakan catatan atau bukti atas transaksi penjualan barang yang telah
dilakukan oleh pihak perusahaan dan sebagai dokumen bagi pelanggan.
c. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order)
Merupakan suatu bukti dalam pengiriman barang untuk diserahkan kepada
pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip.
d. Faktur Penjualan (Invoice)
Adalah dokumen yang menunjukkan volume yang berhak ditagih kepada
pelanggan yang menunjukkan informasi kuantitas, harga dan volume
tagihannya.
e. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip)
f. Jurnal Penjualan (Sales Journal)
25
Dapat disimpulkan bahwa dokumen-dokumen penjualan terdiri dari :
Order Penjualan Barang, Nota Penjualan Barang, Perintah Penyerahan
Barang, Faktur Penjualan, Surat Pengiriman Barang dan Jurnal Penjualan.
3. Bagian-Bagian Penjualan
Krismiaji (2002;275) dalam bukunya menyatakan bahwa bagian-bagian
penjualan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
a. Bagian Penjualan
Adalah bagian penjualan menerima surat pesanan dari pihak pembeli dan
membuat surat order penjualan atas dasar surat pesanan tersebut.
b. Bagian Kredit
Adalah atas dasar surat pesanan dari pembeli yang diterima dibagian
penjualan, bagian ini memeriksa data kredit pelanggan yang selanjutnya
memberikan persetujuan terhadap surat pesanan tersebut dan
memeriksannya ke bagian gudang.
c. Bagian Gudang
Adalah bagian gudang yang bertugas untuk menyimpan persediaan baran
dagangan serta mempersiapkan barang dagangan yang akan dikirim
kepada pembeli.
d. Bagian Pengiriman
Adalah bagian ini mengeluarkan surat order penjualan dan kemudian
membuat nota pengiriman atas barang yang dipesan.
e. Bagian Penagihan
26
Adalah bagian ini bertugas untuk membuat faktur penjualan dan
kemudian didistribusikan kepada:
1) Rangkap pertama (asli) diberikan kepada pelanggan
2) Rangkap kedua diberikan kepada bagian piutang
3) Rangkap ketiga diarsipkan brdasarkan nomor urut bersamaam dengan
surat order penjualan
Dapat disimpulkan bahwa bagian-bagian penjualan terdiri dari:
Bagian Penjualan, Bagian Kredit, Bagian Gudang, Bagian Pengiriman, dan
Bagian Penagihan.
4. Tujuan Penjualan
Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang
penting, karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka akan
terbentuk laba yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
Tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan menurut Basu
Swastha (2005: 404) yaitu:
a. Mencapai volume penjualan tertentu.
b. Mendapat laba tertentu.
c. Menunjang pertumbuhan perusahaan”.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan umum
perusahaan dalam kegiatan penjualan adalah untuk mencapai volume
penjualan, mendapat laba yang maksimal dengan modal sekecil-kecilnya,
dan menunjang pertumbuhan suatu perusahaan.
27
5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penjualan
Aktivitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang dapat
meningkatkan aktivitas perusahaan, oleh karena itu manajer penjualan perlu
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan. Faktor-faktor
yang mempengaruhi penjualan menurut Basu Swastha (2005;406) antara lain
sebagai berikut:
a. Kondisi dan Kemampuan Penjual
Kondisi dan kemampuan terdiri dari pemahaman atas beberapa masalah
penting yang berkaitan dengan produk yang dijual, volume dan sifat dari
tenaga penjual adalah:
1) Jenis dan karakteristik barang atau jasa yang ditawarkan
2) Harga produk atau jasa
3) Syarat penjualan, seperti: pembayaran, pengiriman
b. Kondisi Pasar
Pasar sebagai kelompok penbelian atau pihak yang menjadi sasaran dalam
penjualan dan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya.
c. Modal
Modal atau dana sangat diperlukan dalam rangka untuk mengangkut
barang dagangan ditempatkan atau untuk membesar usahanya.
d. Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahan yang besar, biasanya masalah penjual ini ditangani oleh
bagian tersendiri, yaitu bagian penjualan yang dipegang oleh orang-orang
yang ahli dibidang penjualan.
28
e. Faktor-faktor lain
Faktor-faktor lain seperti periklanan, peragaan, kampanye, dan pemberian
hadiah sering mempengaruhi penjualan karena diharapkan dengan adanya
faktor-faktor tersebut pembeli akan kembali membeli lagi barang yang
sama. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa
faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan, yaitu: kondisi dan
kemampuan penjualan, kondisi pasar, modal, kondisi organisasi
perusahaan, dan faktor-faktor lain.
6. Proses Penjualan
Basu Swastha (2005;410) menyebutkan beberapa tahapan penjualan, yaitu:
1) Persiapan Sebelum Penjualan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mempersiapkan tenaga
penjual dengan memberikan pengertian tentang barang yang dijualnya,
pasar yang di tuju, dan teknik-teknik penjualan yang harus dilakukan
2) Penentuan Lokasi Pembeli Potensial
Dari lokasi ini dapatlah dibuat sebuah daftar tentang orang-orang atau
perusahaan yang secara logis merupakan pembeli potensial dari produk
yang ditawarkan.
3) Pendekatan Pendahuluan
Berbagai macam informasi perlu dikumpulkan untuk mendukung
penawaran produknya kepada pembeli, misalnya tentang kebiasaan
pembeli, kesukaan, dan sebagainya. Semua kegiatan ini dilakukan
sebagai pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya.
29
4) Melakukan Penjualan
Penjualan dilakukan bermula dari suatu usaha untuk memikat perhatian
calon pembeli, kemudian diusahakan untuk menarik daya tarik mereka.
Dan akhirnya penjual melakukan penjualan produknya kepada pembeli.
5) Pelayanan Sesudah Penjualan
Dalam tahap akhir ini penjual harus berusaha mengatasi berbagai macam
keluhan atau tanggapan yang kurang baik dari pembeli. Pelayanan
penjualan ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan kepada pembeli
bahwa keputusan yang diambilnya tepat dan barang yang dibelinya betul-
betul bermanfaat.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan volume penjualan
merupakan faktor yang mempengaruhi besarnya modal kerja maupun komponen
– komponen modal kerja. Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa suatu
perusahaan menanamkan sebagian dari dananya dalam modal kerja karena
modal kerja diperlukan untuk menunjang kegiatan operasional yang bertumpuh
pada penjualan.
Tahapan proses penjualan bermula dari persiapan sebelum penjualan,
penentuan lokasi pembeli potensial, pendekatan pendahuluan, melakukan
penjualan, dan berakhir pada pelayanan sesudah penjualan. Jika perkiraan
volume penjualan sudah ditetapkan maka langkah selanjutnya yang perlu
dipersiapkan adalah menentukan kombinasi strategi pemasaran untuk
merealisasikan target tersebut. Tentunya masih dibutuhkan bermacam taktik
atau kiat pemasaran untuk mewujudkan strategi menjadi kenyataan
30
2.4 Kerangka Berfikir
Dalam kerangka pemikiran perlu dijelaskan secara teoritis antara varaibel
bebas dan variabel terikat. Berdasarkan pada uraian sebelumnya maka kerangka
pemikiran peneliti dalam penelitian ini adalah volume penjualan (sebagai
variabel terikat) yang dipengaruhi oleh kualitas produk dan promosi (sebagai
variabel bebas).
Variabel terikat (dependent variabel) adalah volume penjualan yang ada di
koperasi Handayani Unnes Semarang dengan sasaran mahasiswa. Variabel
bebas (independent variabel) dalam penelitian ini adalah kualitas produk dan
promosi.
Kualitas produk masuk kedalam penelitian ini karena secara teoritis
kualitas produk mempengaruhi Penjualan Makanan Mie Instan. Peningkatan
dalam kualitas produk akan mempengaruhi peningkatan volume produksi
sehingga akan meningkatan Penjualan Makanan Mie Instan. Kualitas produk
adalah pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai
nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu
perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan
membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing.
Promosi, faktor ini secara teoristis adalah satu bauran pemasaran yang
digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya.
Promosi juga sering dikatakan sebagai proses berlanjut, karena dapat
menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya bagi perusahaan.
31
Perusahaan melakukan kegiatan promosi dalam memasarkan produknya
kepada konsumen. Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan
untuk menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produk dan membujuk
konsumen untuk membeli dengan harga terjangkau. Strategi promosi
menggabungkan periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan dan
publisitas menjadi suatu program terpadu untuk berkomunikasi dengan pembeli
dan orang lain yang pada akhirnya akan mempengaruhi volume penjualan.
Dalam penelitian penulis menggunakan kualitas produk dan promosi
sebagai variabel independen dan volume penjualan sebagai variabel dependen.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada tinjauan pustaka, maka
kerangka pikir dapat dirumuskan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Kualitas Produk
1. Kinerja produk
2. Fitur
3. Kehandalan produk
4. Kesesuaian dengan
spesifikasi
5. Daya tahan
6. Reputasi
(Boyd dkk, 2005: 422)
Promosi
1. Iklan
2. Penjualan Pribadi
3. Promosi penjualan
4. Publisitas
Dumaryanti, 2006: 55)
Volume Penjualan (Unit)
32
2.5 Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul
Suharsimi (2006:71). Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:
H1 : Diduga bahwa ada pengaruh Kualitas Produk terhadap Volume Penjualan
Makanan mie instan Indomie.
H2 : Diduga bahwa ada pengaruh Promosi terhadap Volume Penjualan
Makanan mie instan Indomie.
H3 : Diduga bahwa ada pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap
Volume Penjualan Makanan mie instan Indomie.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Universitas Negeri Semarang, tepatnya di
Koperasi Handayani Unnes.
2.2 Jenis Data Penelitian
2.2.1 Data Primer
Data primer merupakan data yang diambil langsung dari responden secara
langsung yang dikumpulkan melalui survei lapangan dengan menggunakan
teknik pengumpulan tertentu yang dibuat untuk itu. (Umi Narimawati
2007:76).
2.2.2 Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data penunjang yang digunakan untuk mendukung
penelitian, dalam penelitian ini meliputi informasi mengenai karakteristik
konsumen, serta materi perkuliahan yang berhubungan dengan objek data yang
akan diteliti oleh Umi Narimawati (2007: 76).
2.3 Populasi dan Sampel
2.3.1 Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2009: 80)
34
Dalam penelitian ini populasi yang akan di pilih adalah konsumen mie
instan, khususnya mahasiswa/konsumen yang melakukan pembelian produk
mie instan Koperasi Handayani Unnes di Kecamatan Gunungpati Kota
Semarang.
2.3.2 Sampel
Sugiyono (2004:73), mengatakan bahwa pengertian sampel adalah
bagian dari volume dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Untuk volume sampel tak terhingga (Widiyanto, 2008) digunakan
rumus sebagai berikut:
2
2
4 moe
Zn
Keterangan :
n = volume sampel
z = tingkat distribusi normalitas pada tara 5% = 1,96
moe = margin of error, yaitu tingkat kesalahan maksimal
pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi atau yang
diinginkan yaitu 10%.
Berdasarkan pada rumus di atas diperoleh sampel sebagai berikut:
04,961,04
96,1
42
2
2
2
moe
Zn
Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 96 responden.
35
2.4 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampel yang digunakan adalah random sampling anggota
populasi yang dibutuhkan secara acak tanpa menggunakan strata yang ada
dalam anggota populasi dengan kata lain populasi dianggap homogeny.
2.5 Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Teknik yang menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara
langsung ataupun tidak langsung terhadap objek penelitiannya. Hasil dari
observasi dapat dijadikan data pendukung dalam menganalisis dan
mengambil kesimpulan. Observasi dalam penelitian ini akan dilaksanakan
masyarakat pengguna produk mie instan dari perusahaan Indofood.
2. Kuesioner
Teknik pengumpulan data melalui formulir yang berisikan pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan
orang untuk mendapatkan jawaban, tanggapan dan informasi yang
diperlukan oleh peneliti. Peneliti memberikan kuesioner yang berisi
beberapa pertanyaan yang terkait dengan kualitas produk dan promosi
terhadap penjualan pada koperasi Handayani Unnes di Kecamatan Gunung
Pati Kota Semarang.
3. Wawancara (Interview)
Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung
secara lisan dengan pihak-pihak yang dianggap dapat memberikan
informasi yang sesuai dengan kebutuhan khususnya yang menyangkut
36
pengaruh kualitas produk dan promosi terhadap penjualan. Adapun sumber
informasi dalam penelitian ini adalah pihak marketing perusahaan.
4. Dokumentasi
Proses pengumpulan data dengan mempelajari dan menganalisa dokumen
yang ada pada perusahaan berkaitan dengan pengaruh kualitas produk dan
promosi terhadap penjualan.
Pada proses pengolahan hasil data penelitian, maka perlu dilakukan
pengujian kualitas data sebelum diolah dan dianalisis. Kualitas data penelitian
ditentukan oleh kualitas instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan
data.
2.6 Variabel Penelitian
Operasionalisasi variabel merupakan penguraian variabel penelitian ke
dalam sub variabel, dimensi, indikator sub variabel, dan pengukuran (Umi
Narimawati, 2008: 21).
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:58).
Operasional variabel dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh
pengukuran variabel-variabel penelitian. Adapun variabel yang akan diteliti
didalam penelitian ini menurut Sugiyono (2007:39) adalah:
37
1. Variabel bebas (Independent Variabel)
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat),
Sugiyono (2004:33). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah
kualitas produk dan promosi.
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas, Sugiyono (2004:33). Dalam penelitian
ini yang menjadi variabel Dependent (terikat) adalah volume penjualan.
Definisi operasional merupakan penjabaran akan definisi variabel dan
indikator pada penelitian ini. Selanjutnya definisi operasional mengambarkan
pula pengukuran atas variabel dan indikator yang dikembangkan pada
penelitian ini.
Tabel 3.1
Variabel dan Indikator
Variabel X1 Indikator Butir Soal
Kualitas Produk
1. Kinerja produk
2. Fitur
3. Reliabilitas
4. Kesesuaian
dengan spesifikasi
5. Daya tahan
6. Reputasi
1, 2, 3
4, 5, 6
7,8
9, 10
11, 12
13, 14
Variabel X2 Indikator Butir Soal
Promosi
1. Iklan
2. Penjualan Pribadi
3. Promosi
penjualan
4. Publisitas
15,16,17,18
19, 20, 21, 22, 23,
24
25, 26, 27, 28
29, 30, 31
Variabel Y (volume
penjualan)
Unit Dokumentasi
38
2.7 Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu teknik yang dilakukan untuk
menganalisis data hasil penelitian dalam rangka untuk membuktikan
hipotesis. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan teknik
analisis sebagai berikut:
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum
atau generalisasi (Sugiyono. 2004:142).
2. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas Sebaran
Uji normalitas betujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Uji normalitas data penelitian ini menggunakan analisis grafik. Data
dianalisis menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows
release 20 dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal dan One-
Sample Kolmogorov-Smirnov Test, jika nilai sig. > 0,05 yang berarti
data distribusi normal.
Deteksi uji normalitas dapat diamati dengan melihat penyebaran
titik pada sumbu diagonal dari grafik atau melihat histogram dari
residualnya. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak
39
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan
pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asusmsi
normalitas.
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asusmi normalitas
b. Uji Anova
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat merupakan hubungan yang linier
atau tidak. Untuk mengetahui linier atau tidak dapat dilakukan dengan
menggunakan program SPSS for windows release 20 dengan melihat
pada angka Deviation From Linearity. Jika Deviation From Linearity
lebih besar dari 0,05 (>0,05), berarti mempunyai hubungan linier.
c. Analisis Korelasi Product Moment
Untuk menganalisis hubungan satu variabel bebas (X) dan satu variabel
terikat (Y) digunakan teknik analisis data statistik korelasi product
moment dan dengan bantuan SPSS for windows release 20. Bilangan
yang mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel disebut dengan
koefisien korelasi (r).
Rumus teknik korelasi product moment, adalah sebagai berikut:
Dimana :
r = Koefisien korelasi product moment
40
X = Skor tiap pertanyaan/ item
Y = Skor total
N = Volume responden
3. Analisis Regresi Ganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan perubahan
variabel yang satu disebabkan oleh variabel yang lain. Hal ini regresi
dilakukan untuk menentukan peningkatan Penjualan makanan mie instan
(Y) yang disebabkan oleh Kualitas Produk (X1) dan Promosi (X2).
Perhitungan analisis regresi ini menggunakan program SPSS for windows
release 20. Suharsimi (2006: 301) persamaan garis regresi yang
mempunyai 2 (dua) independen variabel adalah sebagai berikut :
Rumus yang digunakan : Ŷ = a + b X1 + b X2 + ε
Dimana:
X1 = Kualitas Produk
X2 = Promosi
Y = Volume penjualan
a = Konstan
b = Koefisien regresi
4. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan:
a. Uji Partial (uji-t)
Uji partial (uji-t) digunakan untuk mengetahui pengaruh masing–
masing variabel independen (kualitas produk dan promosi) terhadap
variabel dependen (penjualan). Kaidah pengambilan keputusan dalam
uji-t dengan menggunakan SPSS adalah :
41
1) Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima (variance sama)
2) Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak (variance berbeda)
b. Uji Simultan (uji-F)
Uji simultan (uji F) ini digunakan untuk menguji pengaruh
variabel independen (kualitas produk dan promosi) terhadap variabel
dependen (penjualan) secara bersama–sama (simultan). Kaidah
pengambilan keputusan dalam uji F dengan menggunakan SPSS adalah
:
1) Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima.
2) Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak
c. Uji koefisien Determinasi ( )
Pengujian koefisien determinasi adalah dimaksudkan untuk
mengetahui besarnya hubungan atau pengaruh variabel independen
(kualitas produk dan promosi) terhadap variabel dependen (penjualan).
Semakin besar nilai determinasi maka semakin besar varian sumbangan
terhadap variabel terikatnya. Koefisien determinasi yang digunakan
adalah nilai . Rumusnya adalah :
K
Keterangan :
= Koefisien determinasi
KD = Koefisien Determinasi
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
Koperasi Handayani Unnes adalah koperasi yang ada di Unnes yang
menjual berbagai kebutuhan mahasiswa dan anggotanya. Penelitian ini mengambil
volume penjualan mie di Koperasi Handayani Unnes selama 12 bulan. Sebagai
hasil penelitian pendahuluan, berikut ini akan diberikan tinjauan mengenai
karakteristik responden yang dinyatakan dalam bentuk tabulasi identitas
responden.
4.1.2 Identitas Responden
Karakteristik responden adalah penjelasan tentang keberadaan konsumen
yang diperlukan sebagai informasi untuk mengetahui identitas sebagai responden
dalam penelitian ini.
Responden merupakan krakteristik penelitian yang memberikan interpretasi
terhadap objek pengamatan untuk melihat keputusan konsumen menggunakan
produk perusahaan berdasarkan perilaku konsumen untuk pengambilan keputusan
menggunakan produk pada Koperasi Handayani Unnes salah satunya Indomie.
Responden dalam penelitian ini sebanyak 96 orang konsumen yang
representatif untuk dikemukakan sebagai kelayakan responden dalam memberikan
informasi mengenai identitas dirinya lebih jelasnya akan diuraikan sebagai
berikut:
43
4.1.2.1 Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin secara umum dapat memberikan perbedaan pada perilaku
seseorang. Dalam suatu bidang kerja jenis kelamin seringkali dapat menjadi
pembeda aktivitas yang dilakukan oleh individu. Penyajian data responden
berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut ini:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Gender
Responden
Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Laki-laki 46 48%
Perempuan 50 52%
Volume 96 100%
Sumber: olah data primer, 2013
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden terbanyak adalah
perempuan yaitu sebanyak 50 orang (52%) dibanding laki-laki yang hanya 46
orang (48%). Hal ini disebabkan karena untuk kalangan mahasiswa perempuan
yang sering makan atau masak serba instan di kost secara umum dibanding laki-
laki. Secara grafik dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.2 Jenis Kelamin Responden
45%
50%
55%
L P
Kriteria 48% 52%
Pe
rse
nta
se (
%)
44
4.1.2.2 Tempat Tinggal
Tempat tinggal mahasiswa sebagai tempat untuk menginap selama belajar
disekitar kampus. Penyajian data responden berdasarkan tempat tinggal sementara
adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2
Tempat Tinggal Responden
Tempat
Tinggal
Responden
Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Orang Tua 11 11%
Kost 83 86%
Saudara 2 2%
Lainnya 0 0%
96 100%
Sumber: olah data primer, 2013
Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan data bahwa jumlah responden yang
terbanyak adalah dari kelompok tempat tinggal di kost yaitu sebanyak 83 orang
atau 86% dari volume responden. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Unnes
banyak yang memilih kost. Secara grafik dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.2 Tempat Tinggal Responden
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
Orang Tua Kost Saudara Lainnya
Kriteria 11% 86% 2% 0%
Pe
rse
nta
se (
%)
45
4.1.2.3 Merk Mie Instan
Merk Mie Instan yang sering dikonsumsi mahasiswa selama di kost.
Penyajian data responden berdasarkan Merk Mie Instan yang sering dikonsumsi
adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3
Merk Mie Instan Responden
Merk Mie
Instan yang
dikonsumsi
Responden
Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Indomie 69 72%
Mie Sedaap 9 9%
Mie ABC 4 4%
Supermi 8 8%
Mie Gaga 2 2%
Sarimi 4 4%
Volume 96 100%
Sumber: olah data primer, 2013
Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan data bahwa volume responden yang
sering mengkonsumsi Indomie yaitu sebanyak 69 orang atau 72% dari volume
responden. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Unnes banyak yang memilih
Indomie. Secara grafik dapat dilihat pada gambar berikut:
0%10%20%30%40%50%60%70%80%
Indomie Mie Sedaap
Mie ABC Supermi Mie Gaga
Sarimi
Kriteria 72% 9% 4% 8% 2% 4%
Pe
rse
nta
se (
%)
46
Gambar 4.3 Merk Mie Instan Responden
4.1.2.4 Volume Mie yang Di Konsumsi/Minggu
Volume merk mie instan yang sering dikonsumsi mahasiswa selama satu
minggu. Penyajian data responden berdasarkan volume Merk Mie Instan yang
sering dikonsumsi adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4
Volume Merk Mie Instan yang dikonsumsi Responden
Volume mie yang
di
konsumsi/minggu
Responden
Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
2 merek 75 78%
3 merek 17 18%
> 3 merek 4 4%
96 100%
Sumber: olah data primer, 2013
Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan data bahwa Volume merk mie yang di
konsumsi selama satu minggu paling banya 2 merk yaitu sebanyak 75 orang atau
78% dari volume responden. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Unnes
banyak yang mengkonsumsi volume merk mie yang di konsumsi selama satu
minggu. Secara grafik dapat dilihat pada gambar berikut:
0%
20%
40%
60%
80%
2 merek 3 merek > 3 merek
Kriteria 78% 18% 4%
Pe
ers
en
tase
(%
)
47
Gambar 4.4 Volume Merk Mie Instan Dikonsumsi Selama Satu Minggu
4.1.2.5 Pengujian Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat pengukur
dapat mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur. Item kuesioner
dinyatakan valid apabila nilai r hitung > r tabel (n-1). Pengujian validitas
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2 dan 3.
Pada lampiran 2 dan 3 bahwa korelasi antara masing-masing indikator
terhadap total skor konstruk dari setiap variabel menunjukkan hasil yang
signifikan, seluruh butir soal mempunyai nilai r hitung > r tabel sehingga seluruh
butir soal valid dan dapat digunakan untuk penelitian. Hasil perhitungan validitas
secara lengkap dapat dilihat dalam lampiran 2 dan 3.
4.1.2.6 Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu alat
pengukur untuk dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama. Pengujian
reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Alpha. Hasil
pengujian reliabilitas untuk masing-masing variabel yang diringkas pada tabel 4.6
berikut ini:
Tabel 4.6
Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel rtabel Alpha Keterangan
Kualitas Produk 0,404 0,874 Reliabel
Promosi 0,404 0,829 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
48
Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa semua variabel
mempunyai koefisien Alpha yang cukup besar yaitu di atas 0,404 sehingga dapat
dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah
reliabel sehingga untuk selanjutnya item-item pada masing-masing konsep
variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur.
4.1.3 Analisa Deskriptif
Analisa deskriptif merupakan suatu analisa yang menggambarkan
persentase mengenai persepsi pelanggan mengenai beberapa pernyataan berkaitan
dengan masalah dimensi kualitas produk dan promosi. Penjelasan terperinci
mengenai masing-masing item pernyataan dari variabel kualitas produk dan
promosi dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
4.1.4 Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Produk
4.1.4.1 Kinerja Produk
Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan
oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing.
Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan
membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing.
Tabel 4.7. Kinerja Produk Indomie
Kategori Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Sangat Setuju 87 91%
Setuju 8 8%
Ragu-ragu 1 1%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
49
Tingkat kekenyalan mie merupakan salah satu Indikator yang menandakan
apakah produk mie yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik atau tidak.
Kekenyalan produk dipengaruhi oleh bahan baku gandum, apabila bahan baku
memiliki spesifikasi yang baik maka hasil akhir produk mie akan baik juga.
Berdasarkan tabel di atas 91 % responden sangat menyetujui bahwa produk
Indomie yang ada di Koperasi Handayani Unnes memiliki kekenyalan yang baik,
sedangkan sebesar 1% responden menyatakan ragu. Dengan demikian, produk
Indomie Koperasi Handayani Unnes telah memiliki kinerja produk (performance)
yang baik.
4.1.4.2 Fitur Produk
Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk
menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap
produk.
Tabel 4.8. Fitur Produk
Kategori Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Sangat Setuju 79 82%
Setuju 16 17%
Ragu-ragu 1 1%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Pelanggan dewasa ini lebih mementingkan aspek feminimisme dalam
mencari atau membeli sebuah produk. Aspek feminimisme ini salah satunya
adalah kemasan yang menarik dari suatu produk. Produk dengan kemasan yang
50
menarik cenderung akan “dilirik” oleh konsumen. Oleh sebab itu, kemasan juga
memberi kontribusi yang besar terhadap pemasaran dari sebuah produk. Berkaitan
dengan hal ini, persepsi pelanggan terhadap pernyataan mengenai kemasan
produk dinilai perlu sebagai bahan dalam penelitian. Dari tabel di atas diketahui
sebesar 82% responden menyatakan sangat setuju bahwa kemasan yang menarik
akan mempengaruhi konsumen dalam membeli, dan hanya 1 % responden yang
menyatakan ragu-ragu.
4.1.4.3 Kehandalan Produk
Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja
dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil
kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.
Tabel 4.9. Kehandalan Produk
Kategori Frekuensi (Orang) Persentase
(%)
Sangat Setuju 28 29%
Setuju 55 57%
Ragu-ragu 13 14%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Konsumen biasanya melakukan pengecekan terhadap kondisi fisik suatu
produk sewaktu akan membeli. Begitu juga halnya dengan konsumen yang
mengkonsumsi Indomie. Kecenderungan yang konsumen lakukan pertama-tama
adalah melihat kondisi fisik mie, apakah ada yang cacat atau tidak. Persepsi
pelanggan mengenai hal ini dapat dilihat pada tabel 4.9. Informasi yang diperoleh
51
dari tabel 4.9 di atas mengenai tingkat kondisi fisik dan kemasan yang cukup baik
adalah sebagai berikut : 57 % responden sangat menyetujui, sedangkan responden
yang ragu-ragu pernyataan di atas adalah sebesar 14 %.
4.1.4.4 Kesesuaian Produk
Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh
mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu
dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.
Tabel 4.10. Kesesuaian Produk
Kategori Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Sangat Setuju 28 29%
Setuju 55 57%
Ragu-ragu 13 14%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Tanggapan responden mengenai desain produk dan kemasan memenuhi
standar pasar atau konsumen menghasilkan informasi seperti terlihat dari tabel di
atas. Sebanyak 55 orang responden (57 %) menyetujui bahwa desain produk dan
kemasan memenuhi kriteria pasar dan konsumen, sedangkan 13 orang (14 %)
yang ragu-ragu berkaitan dengan hal desain produk dan kemasan tersebut.
4.1.4.5 Daya Tahan Produk
Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang
bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar
52
frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya
tahan produk.
Tabel 4.11. Daya Tahan Produk
Kategori Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Sangat Setuju 20 21%
Setuju 37 39%
Ragu-ragu 30 31%
Tidak Setuju 9 9%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Daya tahan sebuah produk akan menjadi pertimbangan konsumen pada saat
mereka akan membeli atau memgkonsumsi sebuah produk. Salah satu aspek daya
tahan produk yaitu umur pakai produk. Hasil pengamatan menunjukkan sebanyak
37 orang responden (39%) yang menyetujui bahwa umur pakai produk mie
Koperasi Handayani Unnes sesuai dengan yang diharapkan dan jumlah terendah 9
responden (9%) menyatakan tidak setuju.
4.1.4.6 Citra atau reputasi
Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana kualitas produk bisa
dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
Tabel 4.12. Citra/Reputasi Indomie merek
Kategori Frekuensi (Orang) Persentase
(%)
Sangat Setuju 40 42%
Setuju 29 30%
Ragu-ragu 19 20%
Tidak Setuju 8 8%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
53
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Sebanyak 40 orang responden (42 %) menyetujui bahwa citra atau reputasi
produk mie Koperasi Handayani Unnes merupakan produk mie terbaik,
sedangkan sebesar 8 % responden menyatakan tidak setuju.
4.1.5 Tanggapan Responden Mengenai Promosi
4.1.5.1 Periklanan
Tanggapan responden mengenai promosi periklanan ditunjukkan
pada Tabel 4.13 dibawah ini:
Tabel 4.13 Periklanan
Kategori Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Sangat Setuju 93 97%
Setuju 2 2%
Ragu-ragu 0 0%
Tidak Setuju 1 1%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: Data setelah diolah, 2013
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa periklanan dari tanggapan sebanyak
93 responden (97%) berada pada kategori sangat setuju dan terendah kategori
tidak setuju ditanggapi 1 responden (1%).
4.1.5.2 Promosi penjualan
Tanggapan responden mengenai promosi penjualan ditunjukkan pada
Tabel 4.14 dibawah ini:
54
Tabel 4.14 Promosi penjualan
Kategori Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Sangat Setuju 88 92%
Setuju 7 7%
Ragu-ragu 1 1%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: Data setelah diolah, 2013
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa promosi penjualan dari tanggapan
sebanyak 88 responden (92%) berada pada kategori jawaban sangat setuju,
dan terendah kategori Ragu-ragu ditanggapi 1 responden (1%).
4.1.5.3 Publisitas
Tanggapan responden mengenai publisitas ditunjukkan pada Tabel
4.15 dibawah ini:
Tabel 4.15 Publisitas
Kategori Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Sangat Setuju 88 92%
Setuju 8 8%
Ragu-ragu 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: Data setelah diolah, 2013
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa publisitas dari tanggapan sebanyak 88
responden (92%) berada pada kategori sangat setuju. Tanggapan responden
terendah ada 8 responden (8%) menyatakan setuju.
4.1.5.4 Penjualan Personel
55
Tanggapan responden mengenai penjualan personel pada Tabel 4.16
dibawah ini:
Tabel 4.16 Penjualan Personel
Kategori Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Sangat Setuju 95 99%
Setuju 0 0%
Ragu-ragu 0 0%
Tidak Setuju 1 1%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: Data setelah diolah, 2013
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa penjualan personel dari tanggapan
sebanyak 95 responden (99%) berada pada kategori sangat setuju dan terendah
kategori Tidak setuju ditanggapi 1 responden (1%).
4.1.5.5 Penjualan Langsung
Tanggapan responden mengenai penjualan personel pada Tabel 4.17
dibawah ini:
Tabel 4.17 Penjualan Langsung
Kategori Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Sangat Setuju 88 92%
Setuju 7 7%
Ragu-ragu 1 1%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 96 100%
Sumber: Data setelah diolah, 2013
56
Tabel 4.17 menunjukkan bahwa penjualan personel dari tanggapan
sebanyak 88 responden (92%) berada pada kategori sangat setuju dan terendah
kategori Ragu-ragu ditanggapi 1 responden (1%).
4.1.6 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variable bebas dan variabel terikat, keduanya terdistribusikan secara normal
ataukah tidak. Normalitas data dalam penelitian dilihat dengan cara
memperhatikan titik-titik pada Normal P-Plot of Regression Standardized
Residual dari variabel terikat. Persyaratan dari uji normalitas adalah jika data
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari
garis diagonal dan/atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi
tidak memenuhi asumsi normalitas. Adapun uji normalitas tersebut dapat
dilihat pada Gambar 4.5 berikut ini :
57
Gambar 4.5 Grafik P-Plot
Gambar 4.5 menunjukkan data menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas. Selain menggunakan Normal P-P Plot, untuk melihat bahwa data
tersebut normal juga bias menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test, yaitu dengan melihat nilai Asymp.Sig (2-tailed).
58
Tabel 4.18
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kualitas Produk Promosi Volume
Penjualan
N 96 96 12
Normal Parametersa,b Mean 78,9063 88,9479 62,7500
Std. Deviation 9,00185 8,18904 17,28439
Most Extreme Differences
Absolute ,072 ,099 ,126
Positive ,072 ,089 ,109
Negative -,067 -,099 -,126
Kolmogorov-Smirnov Z ,703 ,969 ,438
Asymp. Sig. (2-tailed) ,707 ,304 ,991
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data primer diolah SPSS, 2012
Tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) untuk
variabel kualitas produk 0,707, variabel promosi sebesar 0,304 dan variabel
volume penjualan sebesar 0,991 atau lebih dari 5% (0,05), kesimpulannya
model regresi dalam penelitian ini memiliki distribusi normal.
4.1.7 Analisis Persamaan Regresi Linear Berganda
Model persamaan regresi yang baik adalah yang memenuhi persyaratan
semua data berdistribusi normal. Dari analisis sebelumnya telah terbukti bahwa
model persamaan yang diajukan dalam penelitian ini telah memenuhi persyaratan
berdistribusi normal sehingga model persamaan dalam penelitian ini sudah
dianggap baik. Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis tentang
pengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan
estimasi regresi berganda dengan program SPSS 20 diperoleh hasil seperti tabel
4.19.
59
Tabel 4.19
Hasil Estimasi Regresi
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 79,706 111,726 ,713 ,494
Kualitas Produk ,778 1,111 ,227 3,701 ,000
Promosi ,940 1,180 ,258 3,796 ,000
a. Dependent Variabel: Volume Penjualan
Berdasarkan tabel 4.19 dapat diketahui persamaan regresi yang terbentuk
adalah:
Y = 79,706 + 0,778 X1 + 0,940X2
Keterangan:
Y = Volume Penjualan
X1 = Kualitas Produk
X2 = Promosi
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa,
Variabel Kualitas Produk dan Promosi mempunyai arah koefisien yang
bertanda positif terhadap Volume Penjualan :
a. Konstanta sebesar 79,706 menyatakan bahwa jika tidak ada X1 dan X2 maka
Volume penjualan adalah 79,706.
b. Koefisien Kualitas Produk memberikan nilai sebesar 0,778 yang berarti bahwa
jika Kualitas Produk semakin baik maka Volume Penjualan akan mengalami
peningkatan.
60
c. Koefisien Promosi memberikan nilai sebesar 0,940 yang berarti bahwa jika
Promosi kerja semakin tinggi maka Volume Penjualan akan mengalami
peningkatan.
4.1.8 Pengujian Hipotesis
4.1.8.1 Uji t ( Uji Hipotesis Secara Parsial )
Hipotesis 1 dan 2 dalam penelitian ini diuji kebenarannya dengan
menggunakan uji parsial. Pengujian dilakukan dengan melihat taraf signifikansi
(pvalue), jika taraf signifikansi yang dihasilkan dari perhitungan di bawah 0,05
maka hipotesis diterima, sebaliknya jika taraf signifikansi hasil hitung lebih besar
dari 0,05 maka hipotesis ditolak.
Tabel 4.20
Hasil Uji t Secara Parsial
Variabel Bebas t hitung Sig. t
Kualitas Produk (X1) 3,701 0,000
Promosi (X2) 3,796 0,000
Sumber: Lampiran output SPSS
1. Uji Hipotesis 1 ( H1 )
Perumusan hipotesis:
Ho : βi = 0 tidak ada pengaruh positif Kualitas Produk terhadap
Volume Penjualan.
Ha : βi > 0 terdapat pengaruh positif Kualitas Produk terhadap
Volume Penjualan.
61
Dari tabel 4.20 terlihat bahwa hasil pengujian hipotesis Kualitas Produk
menunjukkan nilai t hitung sebesar 3,701 dengan taraf signifikansi 0,000.
Taraf signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa hipotesis
dalam penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha, dengan demikian dapat
berarti bahwa hipotesis H1 “ diduga bahwa ada pengaruh Kualitas Produk
terhadap volume Penjualan “ diterima.
2. Uji Hipotesis 2 ( H2 )
Perumusan hipotesis:
Ho : βi = 0 tidak ada pengaruh positif Promosi terhadap volume penjualan.
Ha : βi > 0 terdapat pengaruh positif Promosi terhadap volume penjualan
Dari tabel 4.22 terlihat bahwa hasil pengujian hipotesis Promosi
menunjukkan nilai t hitung sebesar 3,796 dengan taraf signifikansi 0,000.
Taraf signifikansi hitung sebesar 0,009 tersebut lebih kecil dari 0,05, yang
berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha,
dengan demikian berarti bahwa hipotesis H2 “diduga bahwa ada pengaruh
promosi terhadap volume Penjualan.“ diterima.
3. Uji Hipotesis 3 (H3)
Setelah mengetahui keterkaitan antara variabel X1 dan X2 secara simultan
dengan variabel Y, selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi korelasi yang
dilakukan dengan menggunakan Uji F. Uji signifikasi ini adalah untuk
menentukan apakah variabel X1 dan X2 secara simultan tersebut signifikan
terhadap variabel Y. Uji F ini dilakukan pada program SPSS for Window Release
20 seperti tabel 4.21 dibawah ini :
62
Tabel 4.21
Hasil Analisis Regresi Secara Simultan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 510,481 2 255,241 12,828 ,000b
Residual 2775,769 9 308,419
Total 3286,250 11
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Pengujian pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel
terikatnya dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan statistik
menunjukkan nilai F hitung = 12,828, dengan menggunakan batas signifikansi
0,05, maka diperoleh nilai signifikansi tersebut adalah 0,000 < 0,05. Hal ini
berarti bahwa hipotesis 3 (tiga) yang menyatakan bahwa secara simultan variabel
Kualitas Produk dan Promosi mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan.
4.1.9 Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi merupakan besaran yang menunjukkan besarnya
variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independennya.
Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh variabel-
variabel bebas dalam menerangkan variabel terikatnya. Nilai koefisien
determinasi ditentukan dengan nilai R square sebagaimana dapat dilihat pada
tabel 4.22:
Tabel 4.22
Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 ,494a ,244 ,232 17,56186
a. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas Produk
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
63
Hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R2)
yang diperoleh sebesar 0,244. Hal ini berarti 24,4% variasi variabel Volume
Penjualan dapat dijelaskan oleh variabel Kualitas Produk dan Promosi, sedangkan
sisanya sebesar 75,6% diterangkan oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam
penelitian ini.
4.2 Pembahasan
Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah
generik yang merujuk kepada mi instan. Harga Indomie yang ekonomis dan cita
rasanya yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia membuat produk mi
instan ini sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, tidak jarang warga Indonesia
yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie untuk mengatasi
masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia.
cara penyajian yang praktis dan mudahnya pendistribusian membuat Indomie
menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk
mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan
segera. Adapun bahan dasar indomie atau mie instan :1. Mie - Tepung gandum
(62%), minyak palm yang telah ditingkatkan kualitasnya dan mengandung
antioksidan 319, zat tepung tapioka, garam, garam mineral 501 dan 500, serat
sayurang 412 dan pewarna 101.2. Bubuk Perasa- Garam, gula, penguat rasa 621,
631 dan 627, bubuk bawang putih dan bawang biasa, ekstrak ragi, perasa, merica,
dan agen anti pengembang.
64
Berdasarkan hasil penelitian hasil jawaban responden tentang kualitas
produk diperoleh sebagian besar responden sangat menyetujui bahwa produk
Indomie yang ada di Koperasi Handayani Unnes memiliki kualitas yang baik. Hal
ini didukung dengan periklanan, promosi penjualan, publisitas, penjualan personal
dan penjualan langsung.
Demikian juga hasil jawaban responden tentang promosi diperoleh sebagian
besar responden sangat menyetujui bahwa promosi Indomie yang ada di Koperasi
Handayani Unnes memiliki promosi yang baik. Hal ini didukung dengan kinerja
produk, fitur produk, kehandalan produk, kesesuaian produk, daya tahan produk
dan citra atau reputasi.
Pernyataan setuju atau sangat setuju dari para responden menandakan
bahwa periklanan yang diterapkan perusahaan dalam promosi yang berpengaruh
terhadap Volume Penjualan Makanan Mie Instan menggunakan produk sudah
sesuai dengan memberikan pesan iklan yang menarik bagi konsumen, penyajian
iklan yang berulang-ulang, menggunakan media informasi untuk promosi merek
produk dan menyajikan kelebihan dari merek produk yang dipromosikan.
Pernyataan dari para responden menunjukkan bahwa promosi penjualan
yang diterapkan guna memberikan pengaruh terhadap Volume Penjualan
Makanan Mie Instan. Promosi penjualan yang diterapkan tersebut dilakukan
melalui pemberian informasi yang jelas atas merek produk yang dipromosikan
kepada konsumen, melakukan promosi merek produk di seluruh wilayah cabang
di Indonesia dan menjangkau internasional.
65
Pernyataan para responden menunjukkan bahwa promosi publisitas
berpengaruh terhadap Volume Penjualan Makanan Mie Instan, karena promosi
publisitas bagi konsumen adalah suatu perkenalan merek produk yang menjadi
tontonan gratis, baik dilakukan melalui media cetak berupa majalah, koran atau
bulletin. Juga dilakukan melalui media elektronik audio (radio) atau televisi
(audio visual).
Pernyataan dari para responden menunjukkan bahwa bauran penjualan
personel memberikan pengaruh dalam meningkatkan keputusan konsumen
menggunakan produk. Hal ini dikarenakan promosi produk melalui penjualan
personel dapat menciptakan suatu konfrotasi, keeratan hubungan dan mengetahui
tanggapan secara langsung antara penjual dan pembeli.
Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat terlihat dengan jelas
bahwa secara parsial (individu) semua variabel bebas berpengaruh terhadap
variabel terikat. Pengaruh yang diberikan kedua variabel bebas tersebut bersifat
positif artinya semakin tinggi Kualitas Produk dan Promosi maka mengakibatkan
semakin tinggi pula Volume Penjualan yang dihasilkan.
66
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
1. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh Kualitas
Produk terhadap Volume Penjualan. Artinya semakin baik tingkat kualitas
produk indomie maka akan menaikkan volume penjualan indomie.
2. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh Promosi
terhadap Volume Penjualan. Artinya semakin baik promosi indomie maka
akan menaikkan volume penjualan indomie.
3. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh Kualitas
Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan. dengan nilai F hitung
sebesar 12,828 dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,000 tersebut lebih
kecil dari 0,05 yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima
Ha dan menolak Ho.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan maka saran yang dapat
diberikan dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagi Perusahaan PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk
Meningkatkan dan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap volume
penjualan dengan cara menambah variasi mie instan dengan berbagai
67
macam ukuran, rasa, menciptakan produk yang handal/kemasan tidak
mudah rusak, dan dapat menempatkan indomie sebagai mie instan pilihan
konsumen.
2. Bagi Koperasi Handayani Unnes Semarang
Kegiatan promosi dapat memberikan dampak positif terhadap volume
penjualan yang mulai mengalami peningkatan sehingga mahasiswa sebagai
konsumen bisa mendapatkan kembali pencitraan yang baik terhadap produk
mie instan Koperasi Handayani. Adanya pengaruh variabel X2 (promosi
penjualan) terhadap variabel Y (Volume penjualan) yang dapat memberikan
peningkatan hasil penjualan perusahaan, maka sebaiknya divisi pemasaran
perusahaan memilih dan melakukan kegiatan-kegiatan dan tindakan-
tindakan dari sebuah promosi penjualan secara lebih efektif dan efisien.
Seperti pengaturan jadwal kegiatan yang dibuat secara baik agar tidak
terjadinya keteraturan dalam pelaksanaan promosi sehingga dapat
meningkatkan minat beli konsumen akan produk mie perusahaan yang
selanjutnya dapat lebih meningkatkan keuntungan dari perusahaan.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil Uji R2 menunjukkan masih ada variabel-variabel lain yang harus
diperhatikan dalam penelitian ini. Penelitian-penelitian lebih lanjut,
hendaknya menambah variabel lain misalnya mengenai variabel minat beli
dan citra merk yang dapat mempengaruhi Volume Penjualan, karena dengan
semakin baik volume penjualan maka akan berpengaruh baik juga bagi
perusahaan
68
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swastha dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty.
Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran (3thed). Yogyakarta : ANDI
JP Boyd. 2005. Pathophysiology of migraine: and rationale for a targeted
approach of prevention. no info : http://www.drjimboyd. com
John Deighton,Caroline M.Heinderson and Scott A.Neslin, The Effecr of
Advertising on Brand Switching and Repeat Purchasing, Journal of
Merkting Research, Vol XXXI, February 2001
Krismiaji. 2002, Sistem Informasi Akuntansi, Jilid 1, Yogyakarta: UPP AMP
YKPN
Kotler, Philip dan Amstrong. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jakarta:
Erlangga.
La Midjan. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung : Lingga. Jaya.
Marom, Chairul. 2002. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang. Grasindo: Jakarta
Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional, Cetakan Pertama,
Salemba Empat, Jakarta
Stanton, W.J. 2001. Marketing, Edisi ke-12, New York, USA: McGraw-Hill
Irwin.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung
Umar, Husein. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Umi, Narimawati. 2008.Analisis. Multifariat untuk. Penelitian.
Ekonomi.Yogyakarta:Graha Ilmu
Widiyanto. 2008. Jumlah volume sampel populasi tak terhingga, Jakarta.
Zeithaml, Valarie A. dan Bitner. 2000. Service Marketing 2nd
edition : Integrating
Customer Focus. New York : Mc Graw Hill Inc.
69
Perihal : Pengisian Kuisioner
Kepada,
Saudara/i
Pengunjung Koperasi Handayani UNNES
Kota Semarang
Dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat akhir program
sarjana (S1) pada Universitas Negeri Semarang (Unnes), dengan hormat Saya
sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Saya bermaksud mengadakan penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh
Kualitas Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Makanan
Mie Instan (Studi Kasus Konsumen Indomie pada Koperasi
Handayani Unnes)”.
2. Responden penelitian ini adalah Mahasiswa yang sedang berkunjung di
objek Koperasi Handayani UNNES.
3. Demi terlaksananya penelitian ini, Saya mohon partisipasi
Bapak/Ibu/Saudara/I untuk untuk mengisi kuisioner ini dengan sebaik-
baiknya berdasarkan pendapat masing-masing, selama berkunjung di objek
Koperasi Handayani UNNES.
Demikian atas perhatian dan partisipasinya Saya mengucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Afif Fadin Amrullah
NIM: 7350408015
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
FAKULTAS EKONOMI (FE)
Alamat: Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang,
Telp/Fax. (024) 8508015, website : http://fe.unnes.ac.id
Lampiran 1
70
KUESIONER PENELITIAN
Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Penjualan Makanan Mie
Instan (Studi Kasus Konsumen Indomie pada koperasi Handayani Unnes
Semarang).
Bersama ini saya mohon kesediaan Anda untuk mengisi daftar kuesioner
yang diberikan. Informasi yang Anda berikan sangatlah berarti dalam
penyelesaian penelitian saya ini. Atas perhatian dan bantuan yang Anda berikan
saya ucapkan terima kasih.
1. Identitas responden
Nama :
Nim :
Jurusan :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Umur :
2. Tinggal bersama
a. Orang Tua
b. Kost
c. Saudara
d. Lainnya
3. Merek mie Instan yang sering Anda konsumsi ? a. Indomie
b. Mie Sedaap
c. Mie ABC
d. Supermi
e. Mie Gaga
f. Sarimi
71
4. Berapa merek mie Instan yang pernah Anda konsumsi ? a. 2 merek
b. 3 merek
c. > 3 merek
5. Berapa kali Anda mengkonsumsi mie instan selama seminggu ? a. 1 kali seminggu
b. 2 kali seminggu
c. > 2 kali seminggu
6. Isilah jawaban berikut sesuai pendapat Anda dengan memberikan tanda
centang (v) pada kolom yang tersedia. Adapun kriteria penilaiannya
adalah sebagai berikut:
a. Variabel Kualitas Produk (X1)
No. Pernyataan SS S RR TS STS
1. Kinerja Produk
1. Menurut anda produk mie instan yang
ditawarkan memiliki kekenyalan yang baik
2. Rasa produk mie instan yang ditawarkan
sesuai dengan yang diharapkan
3. Menurut anda produk mie instan yang
ditawarkan memiliki kandungan gizi sesuai
dengan yang anda harapkan
2. Fitur
4. Terdapat banyak pilihan produk mie instan
yang ditawarkan
5. Menurut anda produk mie instan yang
ditawarkan memiliki kemasan yang menarik,
sehingga ada keinginan untuk membeli
6. Produsen mie instan memberikan kejelasan
informasi mengenai produk yang dimilikinya
kepada konsumen (brosur, iklan atau yang
lainnya)
No. 3. Kehandalan produk
7. Produk mie instan yang ditawarkan memiliki
tingkat kondisi fisik dan kemasan yang cukup
baik saat dibeli sehingga dapat digunakan
72
setiap waktu
8. Tidak terdapat kerusakan pada produk mie
instan atau kemasannya ketika anda beli
4. Kesesuaian
9. Desain produk mie instan dan kemasannya
memenuhi standar anda
10. Mie instan yang ditawarkan memiliki stándar
mutu yang baik
5. Daya Tahan
11. Produsen senantiasa menyediakan mie instan
yang memiliki tingkat umur pakai produk
sebagaimana diharapkan oleh pelanggan.
12. Produsen senantiasa menyediakan mie instan
yang memiliki tingkat umur ekonomis yang
sesuai (saat disimpan) sebagaimana
diharapkan oleh pelanggan.
6.Tentang Citra/reputasi
13. Anda percaya bahwa produsen mie instan
tempat anda berlangganan memberikan produk
mie instan yang terbaik kepada anda
14. Harga produk mie instan yang ditawarkan
sesuai dengan yang anda harapkan
b. Variabel Promosi (X2)
No. Pernyataan SS S RR TS STS
1. Iklan
15. Untuk menarik minat konsumen,
perusahaan melakukan publik presentasi
produk ke khalayak
16. Menyajikan iklan secara berulang-ulang
pada berbagai media cetak dan elektronik
17. Selain menerapkan iklan produk melalui
media informasi, juga menyajikan promosi
produk dengan demonstrasi langsung di
depan konsumen
18. Menyajikan keunggulan produk yang
ditawarkan, akan menimbulkan umpan
balik dari konsumen untuk menggunakan
produk yang ditawarkan
2. Penjualan Pribadi
19. Sales dalam mempromosikan mie instan
harus memiliki kompetensi dalam
73
penciptaan konfrontasi produk yang
ditawarkan
20. Melakukan promosi dengan menerapkan
program insentif berupa pemberian diskon
21. Menyediakan sampel produk untuk
meyakinkan konsumen
22. Melakukan promosi menggunakan sales
promosi
23. Mendemonstrasikan fasilitas mie instan
yang ditawarkan kepada konsumen
24. Menyebarkan brosur door to door agar
konsumen mengetahui jenis mie instan
yang dijual dan fasilitas yang dimiliki
3. Promosi penjualan
SS S RR TS STS
25. Para sales promosi harus turun di lapangan
dalam menyebarkan promosi
26. Dengan trade promotion memudahkan
untuk memperkenalkan produk yang
dipasarkan
27. Para sales force promotion dalam
memperkenalkan mie instan, harus
memiliki pengalaman yang banyak.
28. Perlu ada inovasi business promotion atas
produk mie instan yang ditawarkan guna
mempertahankan konsumen mengambil
keputusan membeli
4. Publisitas
29. Untuk mempromosikan produk mie instan
dilakukan melalui media cetak
30. Memperkenalkan produk mie instan
melalui media elektronik radio
31. Mempromosikan mie instan dilakukan
melalui media audio visual
74
Hasil Pengujian Validitas
NO Variabel/Indikator r hitung r table Keterangan
Kualitas Produk
1. 1 0,716 0,404 Valid
2. 2 0,760 0,404 Valid
3. 3 0,687 0,404 Valid
4. 4 0,582 0,404 Valid
5. 5 0,637 0,404 Valid
6. 6 0,597 0,404 Valid
7. 7 0,741 0,404 Valid
8. 8 0,670 0,404 Valid
9. 9 0,585 0,404 Valid
10. 10 0,679 0,404 Valid
11. 11 0,665 0,404 Valid
12. 12 0,203 0,404 Tidak
13. 13 0,220 0,404 Tidak
14. 14 0,068 0,404 Tidak
15. 15 0,502 0,404 Valid
16. 16 0,693 0,404 Valid
17. 17 0,534 0,404 Valid
Promosi
1. 1 0,408 0,404 Valid
2. 2 0,253 0,404 Tidak
3. 3 0,551 0,404 Valid
4. 4 0,426 0,404 Valid
5. 5 0,468 0,404 Valid
6. 6 0,609 0,404 Valid
7. 7 0,839 0,404 Valid
8. 8 0,707 0,404 Valid
9. 9 0,775 0,404 Valid
10. 10 0,709 0,404 Valid
11. 11 0,803 0,404 Valid
12 12 0,609 0,404 Valid
13. 13 0,270 0,404 Tidak
14. 14 0,285 0,404 Tidak
75
Lampiran 2
HASIL RINGKASAN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL KUALITAS PRODUK
No
. Kode
Item Soal Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 UC-1 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 72
2 UC-2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 70
3 UC-3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 59
4 UC-4 4 3 2 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 66
5 UC-5 2 1 1 4 5 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 57
6 UC-6 4 3 2 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 5 3 4 4 64
7 UC-7 4 3 2 2 3 3 3 4 3 4 4 5 5 4 4 2 2 57
8 UC-8 2 3 2 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 60
9 UC-9 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 74
10 UC-10 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 2 5 5 5 5 5 58
11 UC-11 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 4 3 4 4 1 1 34
12 UC-12 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 65
13 UC-13 5 3 3 4 5 4 4 5 4 4 5 3 4 3 4 4 3 67
14 UC-14 5 4 3 4 2 3 4 3 4 2 4 3 4 5 4 2 5 61
15 UC-15 2 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 4 3 57
16 UC-16 2 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 4 3 57
17 UC-17 4 2 2 5 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 57
18 UC-18 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 69
19 UC-19 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 71
76
20 UC-20 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 72
21 UC-21 1 1 1 4 3 4 2 1 4 3 3 4 5 5 1 1 4 47
22 UC-22 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 59
23 UC-23 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 59
24 UC-24 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 66
25 UC-25 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 70
Va
lid
ita
s
87 83 71 97 96 92 95 91 85 91 94 89 96 106 92 90 93
154
8
0,716 0,76 0,69 0,58 0,64 0,6 0,74 0,67 0,59 0,68 0,67 0,2 0,22 0,07 0,5 0,69 0,53
Ket. Valid
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Tida
k
Tida
k
Tida
k
Vali
d
Vali
d
Vali
d
RE
LIA
BIL
ITA
S
σ2 1,343 1,23 0,89 0,86 0,89 0,73 0,67 0,82 0,67 0,74 0,52 0,67 0,56 0,27 0,81 1,08 0,96
∑σi2 13,71
ni 17
2
t 77,2
r11 0,874
rtabel 0,456
Kriteria
reliabe
l
X
xyr
77
PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL
Rumus:
Kriteria:
Butir soal valid jika rXY > r tabel
Berikut perhitungan validitas butir untuk no 1, untuk butir soal yang lain
dihitung dengan cara yang sama.
NO KODE X Y X2 Y
2 XY
1 UC 19 4 72 16 5184 288
2 UC 02 4 70 16 4900 280
3 UC 32 4 59 16 3481 236
4 UC 13 4 66 16 4356 264
5 UC 08 2 57 4 3249 114
6 UC 07 4 64 16 4096 256
7 UC 12 4 57 16 3249 228
8 UC 16 2 60 4 3600 120
9 UC 26 4 74 16 5476 296
10 UC 10 3 58 9 3364 174
11 UC 14 1 34 1 1156 34
12 UC 23 4 65 16 4225 260
13 UC 34 5 67 25 4489 335
14 UC 27 5 61 25 3721 305
15 UC 28 2 57 4 3249 114
16 UC 18 2 57 4 3249 114
17 UC 36 4 57 16 3249 228
18 UC 37 4 69 16 4761 276
19 UC 09 5 71 25 5041 355
20 UC 19 4 72 16 5184 288
21 UC 47 1 47 1 2209 47
22 UC 75 4 59 16 3481 236
23 UC 103 4 59 16 3481 236
24 UC 131 3 66 9 4356 198
25 UC 159 4 70 16 4900 280
JUMLAH 87 1548 335 97706 5562
PERHITUNGAN RELIABILITAS SOAL
Rumus
2222XY
YYNXXN
YX -XYNr
78
Kriteria
Apabila r11 > r tabel, maka tes tersebut reliabel.
r11
=
17
1
-
13,713
17 - 1
77,243
r11 = 0,874
Pada = 5% dengan n = 25, diperoleh r tabel = 0,404
Karena rXY > r tabel, Variabel tersebut reliabel
2
2
11 -1 1k
kr
t
b
79
Lampiran 3
HASIL RINGKASAN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL PROMOSI
No. Kode Item Soal
Y 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 UC-1 5 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 2 4 56
2 UC-2 3 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 5 4 5 52
3 UC-3 4 4 3 2 2 5 3 2 3 4 2 3 4 4 45
4 UC-4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 54
5 UC-5 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 56
6 UC-6 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 4 4 5 5 64
7 UC-7 2 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 45
8 UC-8 4 4 1 3 4 3 3 3 1 4 4 4 4 5 47
9 UC-9 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 44
10 UC-10 4 5 3 5 1 1 1 1 1 5 3 3 5 5 43
11 UC-11 5 5 4 3 3 3 3 2 2 2 1 2 1 1 37
12 UC-12 4 4 2 4 4 3 2 2 3 4 3 4 4 5 48
13 UC-13 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 47
14 UC-14 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 62
15 UC-15 4 2 4 2 5 5 4 2 3 4 4 4 2 4 49
16 UC-16 4 2 4 2 5 5 4 2 3 4 4 4 2 4 49
17 UC-17 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 53
18 UC-18 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 55
19 UC-19 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 62
80
20 UC-20 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 51
21 UC-21 3 4 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 5 5 33
22 UC-22 4 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 5 5 5 54
23 UC-23 4 4 3 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 3 51
24 UC-24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
25 UC-25 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 61
Va
lid
ita
s
102 99 87 91 94 92 88 70 82 96 85 92 94 102 1274
0,408 0,25 0,55 0,43 0,47 0,61 0,84 0,71 0,77 0,71 0,8 0,61 0,27 0,28
Ket. Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak
RE
LIA
BIL
ITA
S
σ2 0,49333 0,87 0,93 0,74 0,69 1,23 1,18 1,25 1,46 0,81 0,83 0,81 1,11 0,83
∑σi2 13,22
ni 14
2
t 57,5
r11 0,829
rtabel 0,456
Kriteria reliabel
X
xyr
81
PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL
Rumus:
Kriteria:
Butir soal valid jika rXY > r tabel
Berikut perhitungan validitas butir untuk no 1, untuk butir soal
yang lain dihitung dengan cara yang sama.
NO KODE X Y X2 Y
2 XY
1 UC 19 5 56 25 3136 280
2 UC 02 3 52 9 2704 156
3 UC 32 4 45 16 2025 180
4 UC 13 4 54 16 2916 216
5 UC 08 5 56 25 3136 280
6 UC 07 5 64 25 4096 320
7 UC 12 2 45 4 2025 90
8 UC 16 4 47 16 2209 188
9 UC 26 4 44 16 1936 176
10 UC 10 4 43 16 1849 172
11 UC 14 5 37 25 1369 185
12 UC 23 4 48 16 2304 192
13 UC 34 4 47 16 2209 188
14 UC 27 4 62 16 3844 248
15 UC 28 4 49 16 2401 196
16 UC 18 4 49 16 2401 196
17 UC 36 4 53 16 2809 212
18 UC 37 5 55 25 3025 275
19 UC 09 4 62 16 3844 248
20 UC 19 4 51 16 2601 204
21 UC 47 3 33 9 1089 99
22 UC 75 4 54 16 2916 216
23 UC 103 4 51 16 2601 204
24 UC 131 4 56 16 3136 224
25 UC 159 5 61 25 3721 305
JUMLAH 102 1274 428 66302 5250
2222XY
YYNXXN
YX -XYNr
2222XY
YYNXXN
YX -XYNr
82
rxy
=
25 5250 - 102 1274
25 428 - 102 25 66302 - 1274
= 0,408
Pada = 5% dengan n = 25, diperoleh r tabel = 0,404
Karena rXY > r tabel, maka soal no 1 valid
PERHITUNGAN RELIABILITAS SOAL
Rumus
Kriteria
Apabila r11 > r tabel, maka tes tersebut reliabel.
r11
=
14
1
-
13,22
14 - 1
57,457
r11 = 0,829
2 2
2
2
11 -1 1k
kr
t
b
83
Lampiran 4
86
Hasil Penelitian Variabel
Kualitas Produk (X1)
No.
Resp.
Item Soal Total Skore
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
R-1 5 5 5 4 5 5 5 4 5 1 2 1 2 4 53 76
R-2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 52 74
R-3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 1 4 1 4 4 57 81
R-4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 1 2 1 1 4 52 74
R-5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 2 2 2 1 1 50 71
R-6 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 3 2 2 3 50 71
R-7 5 5 4 3 4 4 3 4 5 3 2 2 3 4 51 73
R-8 5 5 4 5 5 5 5 5 4 1 2 1 2 4 53 76
R-9 5 5 5 5 5 4 5 4 5 2 4 2 4 1 56 80
R-10 5 5 5 5 5 5 2 5 5 1 4 1 4 5 57 81
R-11 5 4 4 5 4 4 4 5 5 2 2 2 2 4 52 74
R-12 4 4 4 2 4 2 4 5 4 1 2 2 2 4 44 63
R-13 5 5 5 5 4 5 2 5 5 1 4 2 4 5 57 81
R-14 4 3 4 2 4 4 2 4 4 2 2 1 2 2 40 57
R-15 5 4 2 2 5 4 5 4 4 3 2 3 2 4 49 70
R-16 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 2 2 1 2 52 74
R-17 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 3 5 2 4 60 86
R-18 5 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 2 2 4 47 67
R-19 5 4 4 5 5 4 4 5 5 1 4 1 1 5 53 76
R-20 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 5 2 4 4 59 84
R-21 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 5 2 4 4 59 84
R-22 5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 2 1 2 2 52 74
R-23 4 4 4 5 4 2 4 4 4 2 2 2 2 4 47 67
R-24 5 4 4 4 5 5 5 4 4 1 4 1 1 4 51 73
R-25 5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 2 1 2 5 55 79
R-26 5 5 5 5 5 5 4 4 5 2 5 2 4 4 60 86
R-27 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 65 93
R-28 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 66 94
R-29 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 67 96
R-30 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 2 62 89
R-31 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 65 93
R-32 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 68 97
84
R-33 4 2 2 2 4 4 3 4 4 4 2 2 2 2 41 59
R-34 5 5 4 3 5 5 4 3 5 2 4 2 4 2 53 76
R-35 5 5 5 5 5 4 4 3 4 1 2 2 2 3 50 71
R-36 5 4 4 5 5 4 5 4 4 2 4 1 4 4 55 79
R-37 5 4 4 5 5 4 5 4 5 3 5 2 4 4 59 84
R-38 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 52 74
R-39 5 5 4 4 4 4 4 3 4 2 4 1 4 5 53 76
R-40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 2 4 5 63 90
R-41 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 2 4 4 62 89
R-42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 4 1 2 2 55 79
R-43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 64 91
R-44 5 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 5 52 74
R-45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 69 99
R-46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 54 77
R-47 3 5 5 3 4 4 4 5 4 3 5 2 4 2 53 76
R-48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 5 4 60 86
R-49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 68 97
R-50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 2 1 1 57 81
R-51 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 56 80
R-52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 1 4 62 89
R-53 5 5 5 5 4 5 4 5 4 2 5 2 4 2 57 81
R-54 5 5 5 4 5 4 4 4 4 1 4 1 2 1 49 70
R-55 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 51 73
R-56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 52 74
R-57 3 3 3 3 4 4 1 4 4 4 3 3 3 4 46 66
R-58 5 4 4 4 4 5 2 5 4 5 5 5 5 3 60 86
R-59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 58 83
R-60 5 5 5 2 5 4 2 4 5 5 4 4 4 5 59 84
R-61 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 65 93
R-62 4 4 5 5 4 4 4 5 5 1 5 4 4 4 58 83
R-63 4 4 5 5 4 4 4 5 5 1 4 1 4 1 51 73
R-64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 1 1 4 57 81
R-65 4 4 4 5 5 4 4 4 5 1 2 1 2 1 46 66
R-66 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 2 4 2 50 71
R-67 4 4 5 5 4 4 4 5 5 1 5 1 4 1 52 74
R-68 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 2 1 1 2 52 74
R-69 5 2 4 4 5 4 4 5 5 1 4 1 4 2 50 71
R-70 5 2 4 4 5 4 4 5 5 1 4 1 4 2 50 71
R-71 5 5 5 5 5 5 4 4 5 2 4 1 3 4 57 81
85
R-72 5 5 5 5 5 5 4 5 5 1 4 1 4 2 56 80
R-73 5 5 5 2 4 4 4 5 4 3 5 2 4 2 54 77
R-74 4 4 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 5 4 58 83
R-75 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 66 94
R-76 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 2 1 1 55 79
R-77 5 5 5 4 4 4 4 3 5 3 5 1 5 1 54 77
R-78 4 4 4 5 4 4 4 5 5 1 5 1 2 1 49 70
R-79 5 2 4 4 5 2 2 4 4 2 3 1 2 2 42 60
R-80 5 2 4 4 5 2 2 3 3 2 3 1 2 2 40 57
R-81 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 50 71
R-82 5 4 5 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 51 73
R-83 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 49 70
R-84 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 5 4 5 5 64 91
R-85 5 5 5 5 5 5 4 5 4 1 5 1 5 4 59 84
R-86 5 5 5 5 5 5 4 5 4 1 5 1 1 4 55 79
R-87 5 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 2 4 4 60 86
R-88 5 5 5 5 5 5 4 5 4 1 5 1 5 4 59 84
R-89 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 2 2 4 59 84
R-90 5 5 5 5 5 5 4 5 4 1 5 1 5 4 59 84
R-91 5 5 5 5 5 5 4 5 4 1 5 1 5 4 59 84
R-92 5 5 5 5 5 5 4 5 4 2 4 2 4 4 59 84
R-93 5 5 5 5 5 5 4 5 4 2 4 2 4 5 60 86
R-94 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 4 53 76
R-95 5 5 5 5 4 4 4 4 4 1 4 2 5 2 54 77
R-96 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 3 4 5 62 89
86
Lampiran 5
Hasil Penelitian Variabel Promosi (X2)
No.
Resp.
Item Soal Tota
l Skore
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
R-1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 78 92
R-2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 80
R-3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 77 91
R-4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 77 91
R-5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 4 80 94
R-6 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 74 87
R-7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 83 98
R-8 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 77 91
R-9 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 77 91
R-10 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 79 93
R-11 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73 86
R-12 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 85
R-13 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 77 91
R-14 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 80 94
R-15 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 76 89
R-16 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 72 85
R-17 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 76 89
R-18 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 2 4 5 4 4 4 71 84
R-19 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 3 3 4 5 5 4 75 88
R-20 2 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 67 79
R-21 2 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 67 79
R-22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 5 4 36 42
R-23 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 74 87
R-24 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 5 65 76
R-25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 80 94
R-26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 100
R-27 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 82 96
R-28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 84 99
R-29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 100
R-30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 100
R-31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 100
R-32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 84 99
R-33 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 3 5 4 74 87
R-34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 4 4 65 76
87
R-35 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 5 4 74 87
R-36 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 80 94
R-37 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 82 96
R-38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 80
R-39 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 74 87
R-40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 4 5 5 80 94
R-41 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 81 95
R-42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 82 96
R-43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 80 94
R-44 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 72 85
R-45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 82 96
R-46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 70 82
R-47 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74 87
R-48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 3 5 5 78 92
R-49 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 82
R-50 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 81 95
R-51 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 68 80
R-52 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 79 93
R-53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 80
R-54 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69 81
R-55 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69 81
R-56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 80
R-57 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 67 79
R-58 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 82
R-59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 69 81
R-60 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 81 95
R-61 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 100
R-62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 100
R-63 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 100
R-64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 100
R-65 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 78 92
R-66 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69 81
R-67 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 100
R-68 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 84
R-69 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 83 98
R-70 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 81 95
R-71 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 80 94
R-72 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 82 96
R-73 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 71 84
88
R-74 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 77 91
R-75 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 68 80
R-76 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 72 85
R-77 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 79 93
R-78 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 84
R-79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 79 93
R-80 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 79 93
R-81 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69 81
R-82 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 74 87
R-83 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 68 80
R-84 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 85
R-85 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 85
R-86 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 75 88
R-87 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 75 88
R-88 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 77 91
R-89 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 82 96
R-90 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 73 86
R-91 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 75 88
R-92 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 75 88
R-93 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 76 89
R-94 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 81 95
R-95 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 77 91
R-96 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 77 91
89
Lampiran 6
Volume Penjualan (Y)
No Indomie
Bulan Jumlah
1. Oktober ’11 61
2. November ’11 57
3. Desember ’11 75
4. Januari ’12 40
5. Februari ’12 61
6. Maret ’12 64
7. April ’12 91
8. Mei ’12 69
9. Juni ’12 45
10. Juli ’12 67
11. Agustus ’12 88
12. September ’12 35
90
Lampiran 7
HASIL PERSAMAAN REGRESI BERGANDA
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables
Removed
Method
1 Promosi, Kualitas
Produkb . Enter
a. Dependent Variable: Volume Penjualan
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 ,494a ,244 ,232 17,56186
a. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas Produk
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 510,481 2 255,241 12,828 ,000b
Residual 2775,769 9 308,419
Total 3286,250 11
a. Dependent Variable: Volume Penjualan
b. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas Produk
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 79,706 111,726 ,713 ,494
Kualitas Produk ,778 1,111 ,227 3,701 ,000
Promosi ,940 1,180 ,258 3,796 ,000
a. Dependent Variable: Volume Penjualan
91
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kualitas Produk Promosi Volume
Penjualan
N 96 96 12
Normal Parametersa,b Mean 78,9063 88,9479 62,7500
Std. Deviation 9,00185 8,18904 17,28439
Most Extreme Differences
Absolute ,072 ,099 ,126
Positive ,072 ,089 ,109
Negative -,067 -,099 -,126
Kolmogorov-Smirnov Z ,703 ,969 ,438
Asymp. Sig. (2-tailed) ,707 ,304 ,991
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Lampiran 8