AMELIA DEVINA SANTOSO 15054IVANA CARISSA 15060NANDYA PUTRIANI 15219
LOADING………………………………..
Latar Belakang
Observasi
Cara Kerja
Data Pengamatan
Pembahasan
Kesimpulan
karbohidrat ± 69.1 gram, protein ± 9.8 gram, lemak ± 7.3 gram, kalsium ± 30 mg,
fosfor ± 538 mg, zat besi ± 2.3 mg, vitamin B1 ± 0.12 mg, vitamin C ± 3 mg.
Penelitian Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengenai kandungan gizi
pada 100 gram jagung diantaranya adalah;
Vina Aprilianti dkk
(Universitas
Pasundan, 2010)
madu jagung adalah proyek
bioteknologi tradisional yang
memanfaatkan ragi tape (khamir)
sebagai penghasil mikroorganismeSaccharomyces cereviceae.
menggunakan waktu 3 hari untuk
memfermentasi jagung sehingga
didapatkan tingkat kemanisan yang
sesuai keinginan. Warna kecoklatan pada
madu jagung dihasilkan dari penambahangula jawa.
Lismayanti: waktu yang digunakan untuk fermentasi jagung adalah 3 hari.
Ratna Wylis Arief dkk (Universitas Lampung): semakin lama waktu fermentasi, pH akan semakin asam.
5.4
5.6
5.8
6
6.2
6.4
6.6
6.8
7
7.2
24 48 72
pH
Lama Fermentasi (jam)
Grafik pH
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
24 48 72
Kis
aran
An
gka
Lama Fermentasi (jam)
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
24 48 72
Kis
aran
An
gka
Lama Fermentasi (jam)
Grafik Aroma
Grafik rasa
• Kandungan pati yang terhidrolisis menjadi glukosa dan maltosa
pada madu jagung yang difermentasi selama 3 hari lebih besar
daripada madu jagung yang difermentasi selama 1 dan 2 hari
sehingga madu jagung yang difermentasi selama 3 hari terasa
paling manis.
Madu jagung yang difermentasi selama 3 hari
memiliki rasa lebih manis daripada madu jagung yang difermentasi selama 1 dan 2 hari.
Pada fermentasi madu jagung terjadi hidrolisis pati
menjadi glukosa dan maltosa yang akan memberikan rasa manis sebelum akhirnya terbentuk etanol
• pH madu jagung yang difermentasi selama 1 hari (24 jam) adalah 7, kemudian
dalam waktu 2 hari (48 jam) pH yang dihasilkan turun menjadi 6, dan dalam
waktu 3 hari (72 jam) pH yang dihasilkan konstan yaitu 6. Sehingga, penelitian
yang mengatakan bahwa semakin lama waktu fermentasi, maka akan
memperkecil pH, terbukti kebenarannya.
Madu jagung memiliki kandungan etanol, sehingga madu jagung memiliki aroma
yang wangi dan bau alkohol. Berdasarkan eksperimen, madu jagung yang paling
beraroma adalah madu jagung yang difermentasi selama 3 hari, karena kandungan
alkohol hasil fermentasi yang terbentuk lebih besar dari madu jagung yang
difermentasi selama 1 dan 2 hari.
• Penambahan kulit pisang yang difermentasi pada madu jagung bertujuan untuk menambah rasa manis serta memberikan warna kecoklatan pada produk madu jagung, sedangkan penambahan santan bertujuan untuk membuat produk madu jagung menjadi kental serta menambah aroma madu jagung.
• Madu jagung yang memiliki rasa paling enak dan
aroma paling lezat adalah madu jagung yang
difermentasi selama 3 hari, maka waktu ideal
untuk fermentasi madu jagung adalah 3 hari.
• Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
fermentasi, maka akan semakin asam pula pH
yang dihasilkan.