PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN
ORGANISASI, TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP
KINERJA MANAJERIAL
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Bogor)
Oleh :
Raisyah Mursyid
107082003377
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1433 H/2011
ii
PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI,
TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Bogor)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
RAISYAH MURSYID
NIM: 107082003377
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Azzam Jasin, MBA Yusro Rahma, SE, Msi
NIP. 19800506 200801 2016
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H/2011
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Rabu, 12 Oktober 2011 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
1. Nama : Raisyah Mursyid
2. NIM : 107082003377
3. Jurusan : Akuntansi
4. Judul Skripsi : “Pengaruh Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi,
Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Manajerial”
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut diatas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebahai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 12 Oktober 2011
1. Prof. Dr. Ahmad Rodoni ( _______________ )
NIP. 1969.0203.200112.1003 Ketua
2. Reskino, SE, M.Si, Ak ( _______________ )
NIP. 1947.0928.200801.2004 Sekretaris
3. Wilda Farah, SE, M.Si, Ak ( _______________ )
NIP. 1983.0326.200912.2005 Penguji Ahli
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Jum’at, 2 Desember 2011 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Raisyah Mursyid
2. NIM : 107082003377
3. Jurusan : Akuntansi
4. Judul Skripsi : “Pengaruh Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi,
Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Manajerial”
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut
di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
1. Prof. Dr. Ahmad Rodoni NIP. 1969.0203.200112.1003 ( )
Ketua
2. Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak. NIP. 1976.0924.200604.2002 ( )
Sekretaris
3. Prof. Dr. Azzam Jasin, MBA ( )
Pembimbing I
4. Yusro Rahma, SE., M.Si NIP. 1980.0506.200801.2016 ( )
Pembimbing II
5. Rahmawati, SE., MM NIP. 1977.0814.200604.2003 ( )
Penguji Ahli
v
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : Raisyah Mursyid
NIM : 107082003377
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Akuntansi
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini.
Jikalau kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat mempertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemui bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap
untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, Desember 2011
(Yang Menyatakan)
Raisyah Mursyid
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Raisyah Mursyid
Tempat dan Tanggal Lahir : Bogor, 20 November 1989
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Lingkungan. 01 Ciriung RT 05/01 No. 06
Cibinong – Bogor
Telepon/HP : 08179002815
E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan
1994 – 1995 : TK AL – ASIYAH Cibinong – Bogor
1995 – 2001 : SDN 1 Cibinong
2001 – 2004 : SMPN 3 Cibinong
2004 – 2007 : SMA INDOCEMENT Citeureup – Bogor
2007 - 2011 : S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Pengalaman Organisasi
2004 – 2005 : Pengurus OSIS Bid. Olahraga SMA INDOCEMENT
2007 – 2008 : Pengurus HMI KOMFAKSY UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2009 – 2010 : Bendahara HMI KAFEIS UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
vii
2009 – 2010 : Pengurus BEM U Bid. Kewanitaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2009 – 2012 : Wakil Bendahara DPD KNPI Kabupaten Bogor
2009 – 2012 : Wakil Sekretaris DPD Wira Karya Indonesia
Kabupaten Bogor
2010 – 2014 : Sekretaris DPD MAPANCAS (Mahasiswa
Pancasila) Kabupaten Bogor
2011 – 2015 : Pengurus DPP GEMA KOSGORO Indonesia
viii
THE IMPACT OF BUDGETARY PARTICIPATION, ORGANIZATIONAL
COMMITMENT, TECHNOLOGY INFORMATION TO MANAGERIAL
PERFORMANCE
ABTRACT
The study analized the impact of budgetary participation, organizational
commitment, technology information to managerial performance. Respondents in
this study were mid-level manager or heads of division same level as manager
and lower manager are working in manufacturing companies in Bogor Regency.
The number of middle managers, heads of division, and lower managers under
the study sample was 60 peoples from 15 manufacturing companies in Bogor
Regency area The method of determining the sample used in this study are
Convenience sampling, while the data processing method used is multiple
regression test. The results of this study indicate that budgetary participation and
technology information have a positive significant impact to managerial
performance. Meanwhile, commitment organizational variable had no significant
impact to improving managerial performance.
Keywords : budgetary participation, commitment organizational, technology
information, managerial performance.
ix
PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI,
TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL
ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh partisipasi anggaran, komitmen organisasi,
teknologi informasi terhadap kinerja manajerial. Responden dalam penelitian ini
adalah manajer tingkat menengah atau kepala bagian yang setingkat dengan
manajer dan manajer tingkat bawah yang bekerja di perusahaan manufaktur di
wilayah Kabupaten Bogor. Jumlah manajer menengah, kepala-kepala bagian, dan
manajer bawah yang menjadi sampel penelitian ini adalah 60 Orang dari 15
perusahaan manufaktur di wilayah Kabupaten Bogor. Metode penentuan sampel
dalam penelitian ini adalah convenience sampling, sedangkan metode pengolahan
data yang digunakan oleh peneliti adalah regresi berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa partisipasi anggaran dan teknologi informasi berpengaruh
positif signifikan terhadap kinerja manajerial. Sedangkan variabel komitmen
organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial.
Katakunci: partisipasi anggaran, komitmen organisasi, teknologi informasi,
kinerja manjerial.
x
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN
ORGANISASI, TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA
MANAJERIAL.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-
syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan ucapan
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1. Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Umi “Rita Rosita” dan abi “Mursidin HF” tercinta serta adik-adikku Annisha
Mursyid, Rosalina Mursyid, dan Laxmita Faradisa Mursyid dan juga ibu
“nenek” dan bapa “kakek” yang telah memberikan semangat serta doa yang
tiada henti-hentinya kepada penulis.
3. Keluarga besarku yang telah menyemangati dan memberikan banyak inspirasi
dalam menyelesaikan penelitian ini.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamil, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Rahmawati, SE, MM Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Ibu Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Bapak Prof. Dr. Azzam Jassin, MBA selaku dosen pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan dalam
penulisan skripsi ini.
xi
8. Ibu Yusro Rahma, SE., M.Si, selaku dosen pembimbing II yang paling
membantu serta telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan
dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
9. Seluruh staf pengajar dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
telah memberikan bantuan kepada penulis.
10. Terima kasih yang tak terhingga kepada Ibnu Fahmi “my lovely”, yang dari
semseter 3 selalu bersama-sama satu kelas, selalu memberikan semangat,
susah-senang sama-sama, ngerjain penelitian, sidang komprehensif, ujian
skripsi semuanya sama-sama, alhamdulillah akhirnya kita juga bisa wisuda
sama-sama ya sayang.
11. Terima kasih kepada Aztyara Ismadharliani “Tya” teman kosan dari semester
awal sampai semester akhir selalu bersama-sama satu kamar, telah banyak
memberikan kenangan terindah dan menjadi teman kosan yang baik.
12. Terima kasih kepada sahabat-sahabatku tercinta Siti Salwah, Yayu Poryamah,
Leni Amalia, dan Jessica Mota yang dari awal masuk kuliah sudah menjadi
sahabat yang terbaik. Dan juga Nurahmi “My Twins”, Oky dan Wulan
terimakasih ya teman-teman atas dukungannya selama ini.
13. Terima kasih banyak kepada teman-teman “AS” Imam, Jayu, Angga, Beni,
Irpan, Andry, Egi, Joni, Jumran, Lalu, Naufal, Asep, dan Al. Terima kasih atas
kenangannya selama ini, sangat senang bisa menjadi bagian dari kalian. terus
semangat ya teman-teman.
14. Terima kasih juga kepada seluruh teman-teman Akuntansi Manajemen Winda,
Vikha, Ruri, Silvi yang sudah banyak membantu dan memberikan semangat
kepada peneliti. Dan seluruh teman-teman Akuntansi C angkatan 2007 terima
kasih atas kebersamaannya selama ini.
15. Teman-teman di jurusan Hubungan Internasional UIN. Dhaffa, Kiki, Faiza
dan Diana, terima kasih teman-teman atas kebersamaan dan dukungannya
selama ini.
16. Seluruh kader HMI KOMFAKSY dan HMI KAFEIS yang telah banyak
memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran tentang berorganisasi di
kampus tercinta ini “Yakin Usaha Sampai”
xii
17. Ketua dan pengurus DPD KNPI Kabupaten Bogor Farid Ma’ruf SH, MH dan
teh Indri yang telah memberikan dukungan moril dan materiil agar penulis
dapat cepat menyelesaikan penelitian ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.
Jakarta, November 2011
(Raisyah Mursyid)
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ........................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................ iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ......................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................. v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................. vi
ABSTRACT ................................................................................................ viii
ABSTRAK ................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................ x
DAFTAR ISI ……………………………………………………………... xiii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….. 1
A. Latar Belakang Penelitian …………………………………. 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ……………………………… 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………………. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………… 7
A. Anggaran ………………………………………………….. 7
1. Definisi Anggaran ……………………………………. 7
xiv
2. Peran Fungsi dan Manfaat Anggaran ………………… 9
3. Jenis Anggaran ………………………………………... 13
4. Pendekatan Penyusunan Anggaran …………………… 15
B. Partisipasi Anggaran ………………………………………. 17
1. Definisi Partisipasi …………………………………….. 17
2. Keuntungan dan Kelemahan dalam
Partisipasi Anggaran …………………………………... 19
C. Komitmen Organisasi ……………………………………… 21
1. Organisasi ……………………………………………… 21
2. Definisi dan Karakteristik Komitmen Organisasi ……... 22
3. Peningkatan Komitmen (Escalation Commitment) …… 24
D. Teknologi Informasi ………………………………………. 26
1. Pengertian Teknologi Informasi ………………………. 26
2. Perkembangan Teknologi Informasi ………………….. 27
3. Posisi Teknologi Informasi dalam Kerangka
Strategi Perusahaan ……………………………………. 29
E. Kinerja Manajerial …………………………………………. 32
F. Tinjauan Penelitian Terdahulu …………………………….. 37
G. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis ………………. 41
1. Keterkaitan Partisipasi Anggaran dengan
Kinerja Manajerial …..................................................... 41
2. Keterkaitan Komitmen Organisasi dengan
Kinerja Manajerial ……………………………………. 42
3. Keterkaitan Teknologi Informasi dengan
Kinerja Manajerial ……………………………………. 43
4. Keterkaitan Partisipasi Anggaran, Komitmen
Organisasi, Teknologi Informasi dengan
Kinerja manajerial ……………...................................... 44
H. Kerangka Pemikiran ………………………………………. 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………………... 47
xv
A. Ruang Lingkup Penelitian …………………………………. 47
B. Metode Penentuan Sampel ………………………………… 47
C. Metode Pengumpulan Data ………………………………... 48
D. Metode Analisis Data ……………………………………… 49
1. Statistik Deskriptif …………………………………….. 49
2. Uji Kualitas Data ………………………………………. 49
3. Uji Asumsi Klasik ……………………………………... 51
E. Uji Hipotesis ……………………………………………….. 53
F. Operasional Variabel Penelitian …………………………… 56
1. Variabel Independen …………………………………... 56
2. Variabel Dependen …………………………………….. 58
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 65
A. Sekilas Gambaran Umum dan Objek Penelitian ................... 65
1. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................ 65
2. Karakteristik Profil Responden ...................................... 68
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian .............................................. 69
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif .......................................... 69
2. Hasil Uji Kualitas Data .................................................. 70
3. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................ 73
4. Hasil Uji Hipotesis ......................................................... 77
BAB V PENUTUP ................................................................................... 84
A. Kesimpulan ............................................................................ 84
B. Implikasi ................................................................................ 84
C. Keterbatasan dan Saran ......................................................... 87
1. Keterbatasan ................................................................... 87
2. Saran .............................................................................. 88
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 89
LAMPIRAN .................................................................................................93
xvi
DAFTAR TABEL
No. Keterangan Hal
2.1 Kategori Pemrosesan informasi dan Alat TI ........................ 31
2.2 Tabel Penelitian Terdahulu ................................................... 38
3.1 Operasional Variabel dan Indikator Penelitian ..................... 59
4.1 Rincian Sampel Penelitian .................................................... 66
4.2 Data Distribusi Sampel Penelitian ........................................ 66
4.3 Data Sampel Penelitian ......................................................... 67
4.4 Deskriptif Responden ........................................................... 68
4.5 Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................. 69
4.6 Hasil Uji Validitas .............................................................. 71
4.7 Hasil Uji Realibilitas ............................................................. 73
4.8 Hasil Uji Multokolonieritas .................................................. 74
4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................... 77
4.10 Hasil Uji Statistik t ................................................................ 78
4.11 Hasil Uji Statistik F ............................................................... 82
xvii
DAFTAR GAMBAR
No. Keterangan Hal
2.1 Skema Kerangka Pemikiran ................................................. 45
4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik-Plot .................. 75
4.2 Grafik Scatterplot .................................................................. 76
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
No Keterangan Hal
1 Surat Penelitian Skripsi dan
Kuesioner Penelitian ............................................................. 93
2 Identitas Responden dan
Hasil Jawaban Responden .................................................... 104
3 Output Hasil Penelitian ............................................. ........... 119
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pada era globalisasi saat ini yang semakin ketat, manajemen harus
bekerja secara efektif dan efisien agar dapat mencapai tujuan perusahaan.
Partisipasi dalam penyusunan anggaran merupakan faktor kritis yang dapat
mempengaruhi keefektifan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.
Efek-efek yang ditimbulkan oleh partisipasi secara umum adalah positif
dengan mengacu pada moral, motivasi, inisiatif, kinerja, prestasi kerja,
kepuasan kerja, serta sikap bawahan terhadap pekerjaan, supervisor, dan
organisasi itu sendiri. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa anggaran
diartikan sebagai rencana kegiatan yang mencakup berbagai kegiatan
operasional yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain
dalam sebuah orgaisasi.
Perusahaan memerlukan anggaran sebagai salah satu komponen
penting agar tetap survive dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah seperti
sekarang ini. Sebuah organisasi memerlukan anggaran untuk menerjemahkan
seluruh strategi menjadi rencana dan tujuan jangka pendek dan jangka
panjang (Hansen dan Mowen, 2009:356). Proses penyusunan anggaran
merupakan kegiatan yang penting dan melibatkan beberapa pihak baik
manajer tingkat atas maupun manajer tingkat bawah. Menurut faizzah dan
mildawati (2007:352) anggaran merupakan peralatan pengawasan yang
2
sangat meluas baik dalam dunia bisnis maupun pemerintahan. Penyiapan
anggaran adalah suatu bagian integral dari proses perencanaan, anggaran itu
sendiri adalah hasil akhir dari proses perencanaan, atau perencanaan rencana.
Para manajer akan memainkan peranan dalam mempersiapkan dan
mengevaluasi berbagai alternatif dari tujuan anggaran, ketika anggaran
digunakan sebagai kinerja manajer (Kren Leslie, 1992:512). Menurut
Veronica dan Krisnadewi komitmen organisasi adalah dorongan dari dalam
diri karyawan untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan
organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih mengutamakan kepentingan
organisasi. Nouri dan Parker (1995:469) menyatakan bahwa hubungan antara
partisipasi anggaran dan kinerja manajerial kemungkinan dipengaruhi oleh
faktor kontekstual organisasi yaitu komitmen organisasi. Individu yang
mempunyai komitmen organisasi yang kuat akan berusaha untuk mencapai
tujuan organisasi dan mengutamakan kepentingan organisasi dari pada
kepentingan di luar organisasi yang tinggi akan meningkatkan kinerja yang
tinggi pula. Menurut Venusta komitmen yang tinggi menjadikan individu
peduli dengan nasib organisasi dan berusaha menjadikan organisasi ke arah
yang lebih baik. Sehingga dengan adanya komitmen yang tinggi
kemungkinan terjadinya senjangan dapat dihindari.
Saat ini teknologi informasi berkembang sangat cepat. Hampir semua
bidang kehidupan dan industri sudah tersentuh oleh teknologi informasi baik
itu entertainment, kesehatan, pendidikan, asuransi, bank dan bahkan untuk
pemerintahan pun teknologi informasi sudah banyak digunakan. Teknologi
3
informasi dalam suatu perusahaan sudah menjadi hal yang sangat penting.
Dan sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan, terutama dalam
menjalankan aktivitasnya mulai dari proses produksi sampai dengan
pemasaran membutuhkan teknologi informasi. Dengan penerapan teknologi
secara tepat, suatu perusahaan dapat memiliki competitive advantage dalam
industrinya. Teknologi semakin membuka kemungkinan pada perusahaan
untuk mengembangkan dan memperluas bisnisnya. Bagi perusahaan yang
ingin bersaing dan maju, teknologi informasi tampaknya bukan hanya
menjadi suatu alat pendukung tetapi sudah merupakan alat utama.
Laksamana dan Muslichah (2002: 106-125) menyatakan bahwa
teknologi informasi meningkatkan peningkatan penyampaian informasi
kepada konsumen dan memudahkan pengumpulan informasi tentang data
konsumen dan pasar. Kegunaan teknologi informasi yang canggih berbasis
komputer memungkinkan manajemen untuk menerapkan sistem informasi
manajemen (SIM) yang dapat memberikan informasi-informasi yang
diorientasikan untuk membantu pembuatan keputusan oleh manajer dan
melakukan inovasi yang seluas-luasnya dalam upaya menciptakan berbagai
strategi pembangunan keunggulan daya saing perusahaan sehingga
perusahaan akan mampu mengelola sumber daya secara penuh, efektif, dan
efisien.
Ketersediaan komputer personal (PC) yang didukung oleh berbagai
macam perangkat lunak yang mudah pengoperasiannya memungkinkan
manajer dapat mengakses informasi dengan cepat dan menyiapkan lebih
4
banyak laporan. Disamping itu, penggunaan teknologi informasi yang
menggabungkan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi dapat
membantu sistem akuntansi manajemen untuk menyajikan informasi dalam
lingkup yang luas (Laksamana dan Muslichah, 2002: 106-125).
Sinaga dan Siregar (2009) pada penelitiannya menemukan bahwa
partisipasi anggaran tidak memberikan pengaruh terhadap kinerja manajerial
dan komitmen organisasi memberikan pengaruh positif terhadap kinerja
manajerial, namun secara simultan partisipasi anggaran dan komitmen
organisasi memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja manajerial.
Hal ini berarti adanya partisipasi anggaran memberikan hasil yang negatif,
manajer memiliki komitmen yang tinggi dan mempunyai kemungkinan dapat
meningkatkan kinerja manajerial. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
Nurfaizzah dan Mildawati (2007) menemukan bahwa partisipasi anggaran
berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial dan pengaruh partisipasi
anggaran dengan komitmen organisasi tidak berpengaruh positif terhadap
kinerja manajerial. Dan dalam penelitian Laksamana dan Muslichah (2002)
menyatakan bahwa semakin tinggi kebutuhan akan teknologi informasi maka
kinerja manajerial akan semakin meningkat.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti
tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai “Pengaruh
Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Teknologi Informasi
Terhadap Kinerja Manajerial”.
5
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Ekha Yunoro Sinaga
dan Narumonrang Siregar (2009). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah terdapat pada variabel dan objek penelitian. Pada
penelitian Sinaga dan Siregar (2009) variabelnya adalah partisipasi anggaran,
komitmen organisasi dan kinerja manajerial, dan objek penelitian tersebut
adalah PT. Perkebunan Nusantara III SEI Sikambing Medan dengan sampel
para manajer yang terdiri dari beberapa kepala bagian. Sedangkan variabel
pada penelitian ini terdapat penambahan satu variabel, yaitu variabel
teknologi informasi. Maka variabel penelitian ini menjadi partispasi
anggaran, komitmen organisasi, teknologi informasi dan kinerja manajerial
dan objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah para manajer atau
kepala bagian setingkat manajer pada perusahaan manufaktur di Kabupaten
Bogor.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, dapat dirumuskan
masalahnya sebagai berikut :
1. Apakah partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan teknologi informasi
berpengaruh terhadap kinerja manajerial secara parsial?
2. Apakah partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan teknologi informasi
berpengaruh terhadap kinerja manajerial secara simultan?
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Menganalisis pengaruh partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan
teknologi informasi terhadap kinerja manajerial secara parsial.
b. Menganalisis pengaruh partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan
teknologi informasi terhadap kinerja manajerial secara simultan.
b. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi Manajemen Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan dan mengendalikan
anggaran dalam perusahaan.
b. Bagi Para Praktisi
Untuk melihat pengaruh partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan
teknologi informasi terhadap perilaku para manajer dalam pencapaian
kinerja perusahaan yang semakin meningkat.
c. Bagi Penulis
Sebagai informasi dalam rangka memperluas pengetahuan mengenai
pengaruh partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan teknologi
informasi terhadap kinerja perusahaan.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anggaran
1. Definisi Anggaran
Welsch (1977:3) mendefinisikan anggaran secara komprehensif
yaitu sebagai “suatu pendekatan yang sistematis dan formal untuk
tercapainya pelaksaan fungsi tanggung jawab manajemen.” Pendekatan
yang sistematis dan formal ini menyangkut perumusan tujuan perusahaan
serta rinciannya, penetapan pertanggungjawaban serta penilaian prestasi.
Harahap (2000:15) mengemukakan anggaran secara komprehensif,
yaitu:
Sebagai suatu konsep yang membantu manajemen dalam mencapai
tujuannya melalui upaya menuangkannya secara tertulis, sasaran yang
akan dicapai perusahaan mulai dari sasaran utama, sasaran khusus, sampai
rinciannnya dan penyebabnya. Rencana ini dituangkan lagi dalam bentuk
kualitatif mulai dari jangka panjang sampai jangka pendek tahunan bahkan
dirinci dalam periode yang lebih singkat. Anggaran inilah yang menjadi
kerangka tujuan yang akan dan menjadi pedoman manajemen untuk
mencapai tujuan organisasi.
Menurut Suadi (1997:149) pengganggaran adalah proses
pembuatan anggaran. Sedangkan anggaran sendiri adalah “pernyataan
resmi oleh manajemen tentang harapan manajemen mengenai pendapatan,
biaya, dan transaksi keuangan lain dalam jangka waktu tertentu untuk
perusahaan yang menjadi tanggungjawabnya.” Oleh karena kegiatan
penganggaran dilakukan setelah kegiatan pemrograman, maka anggaran
juga dapat berfungsi untuk menguji kelayakan program. Anggaran berbeda
8
dari program, dapat lebih dari satu tahun, sedangkan jangka waktu
anggaran satu tahun. Kedua, program dapat mencakup lebih dari satu pusat
pertanggungjawaban, sedangkan anggaran mencakup satu pusat
pertanggung jawaban saja.
Hansen dan Mowen (2009:356) mengemukakan anggaran “sebagai
rencana keuangan untuk masa depan, rencana tersebut mengidentifikasi
tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya.” Sebelum
anggaran disiapkan, organisasi seharusnya mengembangkan suatu rencana
strategis. Rencana strategis mengidentifikasi strategi-strategi untuk
aktivitas dan operasi dimasa depan, umumnya mencakup setidaknya untuk
lima tahun kedepan. Organisasi dapat menerjemahkan strategi umum
kedalam tujuan jangka panjang dan jangka pendek.
Definisi menurut Blocher et al,. (2007:446) definisi anggaran
adalah sebagai berikut:
anggaran (budget) merupakan rencana operasi organisasi untuk
suatu periode tertentu, anggaran mengidentifikasikan sumber daya dan
komitmen yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi selama
periode tersebut. Anggaran meliputi aspek keuangan maupun
nonkeuangan dari operasi yang direncanakan. Anggaran untuk suatu
periode merupakan pedoman untuk melakukan operasi untuk suatu periode
(anggaran) tersebut. Proses pembuatan anggaran disebut dengan
penganggaran (budgeting).
Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
anggaran adalah suatu rencana organisasi yang dinyatakan dalam
kuantitatif atau angka-angka, mencakup periode tertentu dan suatu
kebijaksanaan yang harus dicapai dalam periode tersebut dengan maksud
untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
9
2. Peran Fungsi dan Manfaat Anggaran
Dalam pembuatan anggaran, manajemen perlu melihat kedepan
untuk menilai kejadian dan situasi yang akan datang karena berhubungan
dengan tujuan strategis perusahaan. Karena adanya kemungkinan tidak
semua divisi mempunyai pemikiran dan perencanaan yang sama atas
aktivitas operasi mereka, maka anggaran yang lengkap untuk semua unit
organisasi juga dapat menjadi alat koordinasi operasi diantara unit-unit
yang dianggarkan dan menyelaraskan aktivitas operasi dari berbagai
departemen. Penggunaan anggaran membantu perusahaan untuk
melancarkan jalannya aktivitas operasi perusahaan dan mencapai hasil
yang lebih baik. Anggaran juga membantu para manajer untuk
mengidentifikasi kemacetan operasi yang ada saat ini dan yang mungkin
terjadi. Selanjutnya, sumber daya dapat dikumpulkan untuk mengatasi
kemacetan dan mencegah terjadinya rintangan dalam mencapai tujuan-
tujuan anggaran (Blocher et al., 2007:447).
Suadi (1997:150) berpendapat bahwa anggaran mempunyai empat
fungsi, yaitu mengadakan perbaikan terhadap program, strategi, sasaran,
dan tujuan perusahaan, untuk menentukan wewenang dan tanggung jawab
pusat pertanggungjawaban, koordinasi antar pusat pertanggungjawaban,
dan menilai kinerja pusat pertanggungjawaban.
a. Perbaiki program, strategi, sasaran, dan tujuan perusahaan
Walaupun kegiatan penganggaran dilaksanakan setelah kegiatan
pemrograman, tapi hasil penganggaran kegiatan itu sendiri manajemen
10
untuk meninjau kembali program bahkan strategi, sasaran, maupun
tujuan perusahaan. Hal demikian dapat terjadi jika anggaran yang
disusun berdasarkan data yang lebih mutakhir, ternyata menunjukkan
hasil yang tidak memuaskan walaupun telah diadakan perubahan
seperlunya.
b. Menentukan wewenang dan pusat pertanggungjawaban
Anggaran dapat menunjukkan sumber daya yang boleh dipakai sebuah
pusat pertanggungjawaban, sedangkan “sumber daya yang harus
diperoleh” menunjukkan tanggung jawab pusat pertanggungjawaban.
c. Koordinasi antar pusat pertanggungjawaban
Koordinasi membuat setiap pusat pertanggungjawaban mengetahui
tuntutan terhadap dirinya. Pengetahuan tersebut penting karena
dengan demikian pusat pertanggungjawaban dapat mengambil
tindakan yang selaras. Disamping itu, setiap pusat
pertanggungjawaban juga dapat mengetahui masalah yang dihadapi
pusat pertanggungjawaban lain, sehingga dapat menentukan harapan
yang sesuai.
d. Menilai kinerja pusat pertanggungjawaban
Pada awal tahun anggaran, anggaran merupakan standar untuk
mengevaluasi kinerja pusat pertanggungjawaban. Sangat sulit
menentukan standar laba, karena laba diperoleh dengan jalan
mengurangkan biaya dari pendapatan, maka menentukan pendapatan
dan biaya juga sulit. Kesulitan tersebut muncul karena faktor-faktor
11
yang menentukan besarnya pendapatan dan biaya tidak semuanya
dapat dikendalikan oleh manajemen. Walaupun demikian
pembandingan antara anggaran dengan hasil kerja dapat merupakan
titik tolak yang baik untuk menilai hasil kerja manajemen.
Rencana (anggaran) tahunan perusahaan harus disusun setiap tahun
rencana biasa yang bersifat jangka panjang, jangka menengah atau jangka
pendek. Menurut Harahap (2000:11), beberapa kegunaan rencana
(anggaran) ini dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Agar setiap orang mengetahui arah yang akan dicapainya.
b. Sebagai pedoman (Stewardship, Guidance) dalam melaksanakan
tugas-tugas yang akan dicapai.
c. Sebagai alat penting dalam perencanaan pengawasan, jika ada rencana
kita akan dapat membandingkan rencana kenyataan yang dicapai dan
penyimpangan yang terjadi sehingga tindakan koreksi dapat dilakukan
lebih cepat.
d. Sebagai alat menerjemahkan filosofi dan tujuan utama perusahaan atau
lembaga.
e. Sebagai media untuk menilai prestasi (standard of performance)
perusahaan/lembaga dan orang-orangnya baik dalam merumuskan
tujuan maupun dalam mencapainya.
f. Dapat meningkatkan partisipasi karyawan.
g. Kita lebih aware terhadap partisipasi yang terbaik.
12
Hansen dan Mowen (2009:356) mengemukakan bahwa sistem
anggaran memiliki beberapa kelebihan untuk suatu organisasi, yaitu
memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan, menyediakan
informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan
keputusan, menyediakan standar untuk evaluasi kinerja, memperbaiki
komunikasi dan koordinasi.
a. Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan
Anggaran mendorong para manajer untuk mengembangkan arah
umum bagi organisasi, mengantisipasi masalah dan mengembangkan
kebijakan untuk masa depan.
b. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki
pembuatan keputusan
Pembuatan keputusan-keputusan yang lebih baik akan mencegah
timbulnya masalah dan menghasilkan status keuangan yang lebih baik
bagi perusahaan.
c. Menyediakan standar untuk evaluasi kinerja
Anggaran memberikan standar yang dapat mengendalikan
penggunaan berbagai sumber daya perusahaan dan memotivasi
karyawan. Sebagai bagian terpenting dari sistem anggaran,
pengendalian dicapai dengan membandingkan hasil aktual dengan
hasil anggaran secara periodik.
13
d. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi
Anggaran secara formal mengkomunikasikan rencana organisasi pada
tiap karyawan. Jadi, semua karyawan dapat menyadari peranannya
dalam pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Oleh karena anggaran untuk
berbagai area dan aktivitas organisasi harus bekerja bersama untuk
mencapai tujuan organisasi, koordinasi yang dianjurkan. Para manajer
dapat melihat kebutuhan area lain dan didorong untuk
menomorduakan kepentingan pribadinya demi kepentingan organisasi.
Peranan komunikasi dan koordinasi menjadi semakin penting seiring
dengan meningkatnya ukuran organisasi.
Selain fungsi, anggaran juga memiliki manfaat yaitu Anthony dan
Govindrajan (2005:3):
a. Anggaran digunakan untuk menentukan rencana strategis.
b. Anggaran digunakan untuk membantu pengkoordinasian aktivitas dari
suatu organisasi.
c. Anggaran digunakan untuk memberikan tanggung jawab terhadap
manajer agar menginformasikan kinerja manajer.
d. Anggaran digunakan untuk standar pengevaluasian aktivitas manajer.
c. Jenis Anggaran
Anggaran dapat dibuat untuk setiap kegiatan yang dilakukan
perusahaan. Suadi (1997:151) mengemukakan anggaran terbagi menjadi
dua jenis, yaitu Anggaran Induk (master budgeting) dan anggaran
operasional (operational budgeting).
14
a. Anggaran Induk (Master Budgeting)
Anggaran yang bersifat komprehensif, untuk dapat menyusun
anggaran induk, terlebih dahulu harus disiapkan anggaran yang
merupakan komponen anggaran induk. Komponen anggaran induk
yang harus dibuat terlebih dahulu adalah komponen yang sangat kritis
bagi perusahaan.
b. Anggaran Operasional (Operating Budget)
Anggaran yang berisi pendapatan dan biaya untuk suatu periode.
Contoh anggaran operasional adalah anggaran fleksibel yaitu
anggaran biaya yang jumlahnya disesuaikan dengan kegiatan
produksi.
Sedangkan Hansen dan Mowen (2009:371) menjelaskan jenis
anggaran berdasarkan anggaran dalam evaluasi kinerja, yaitu anggaran
statis dan anggaran fleksibel.
a. Anggaran Statis (Static Budget)
Anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Anggaran statis tergantung
pada tingkat aktivitas tertentu, anggaran statis ini tidak terlalu berguna
untuk menyiapkan laporan kinerja.
b. Anggaran Fleksibel (Flexible Budget)
Anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk menghitung
perkiraan biaya dalam suatu tingkat aktivitas. Kunci untuk
membentuk anggaran fleksibel adalah pengetahuan atas biaya tetap
dan variabel.
15
Terdapat dua tipe anggaran fleksibel:
1) Anggaran ini dapat membantu para manajer mempersiapkan
anggaran induk untuk perkiraan tingkat aktivitas. Tipe anggaran
fleksibel ini dapat membantu para manajer mengatasi
ketidakpastian dengan memungkinkan mereka melihat perkiraan
hasil pada suatu tingkat aktivitas. Hal ini dapat digunakan untuk
menghasilkan nilai keuangan pada sejumlah skenario yang masuk
akal.
2) Anggaran fleksibel adalah anggaran untuk tingkat aktivitas aktual.
Tipe anggaran ini digunakan sebagai fakta untuk menghitung
beberapa biaya seharusnya untuk tingkat aktivitas aktual.
Perkiraan biaya-biaya tersebut kemudian dibandingkan dengan
biaya aktual untuk menilai kinerja.
4. Pendekatan Penyusunan Anggaran
Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:13) pemilihan teknik
penyusunan anggaran dalam suatu organisasi dapat dilakukan melalui tiga
pendekatan yaitu sistem Top-down, sistem Bottom-up dan sistem
participatory Budgetting.
a. Sistem Top-down
Sistem top-down merupakan pendekatan penyusunan anggaran
dimana keputusan berada pada atasan sedangkan bawahan tidak diberi
kesempatan untuk mengendalikan anggaran. Namun, pendekatan ini
memiliki kelemahan yaitu kurangnya komitmen dari bawahan karena
16
merasa tertekan oleh anggaran yang ditetapkan oleh atasan yang pada
akhirnya akan membahayakan pelaksanaan anggaran.
b. Sistem Bottom-up
Sistem bottom-up merupakan pendekatan penyusunan anggaran
dimana bawahan diberi kesempatan untuk terlibat dan mempunyai
kewenangan dalam membuat suatu keputusan mengenai perencanaan
keuangan. Keuntungan dari pendekatan ini adalah penciptaan
komitmen yang lebih besar dalam mencapai tujuan anggaran, tetapi
jika tidak terdapat pengendalian dari atasan maka anggaran yang
disusun mungkin akan menghasilkan target yang terlalu mudah
dicapai.
c. Sistem Participatory Budgetting
Sistem partisipasi anggaran merupakan proses penyusunan anggaran
merupakan gabungan dari pendekatan top-down dan bottom-up.
Pendekatan ini dianggap pendekatan yang paling efektif karena
adanya kerjasama antara atasan dan bawahan dimana anggaran yang
disusun mendapat dukungan dari kedua belah pihak, sehingga ada
komitmen yang kuat untuk melaksanakannya.
Blocher (2007: 498) mengemukakan proses penyusunan anggaran
adalah sebagai berikut:
Pengganggaran dilakukan dari atas ke bawah dari bawah ke atas.
Dalam proses penganggaran dari atas ke bawah, manajemen puncak
menyusun anggaran untuk organisasi secara keseluruhan termasuk untuk
operasi level bawah. Proses ini sering disebut sebagai penganggaran
otoritatif (authoritative budgeting). Dilain pihak, proses pengganggaran
partisipatif (partisipative budgeting) merupakan pendekatan dari bawah ke
17
atas yang melibatkan orang-orang dipengaruhi oleh karyawan termasuk
karyawan level bawah, dalam proses penyiapan anggaran.
Proses penganggaran yang efektif biasanya merupakan kombinasi
pendekatan dari atas ke bawah dengan pendekatan dari bawah ke atas.
Divisi menyiapkan anggaran awal mereka berdasarkan pendoman
anggaran yang dikeluarkan oleh komite anggaran perusahaan. Manajer
senior menelaah dan memberikan saran terhadap anggaran yang diusulkan
sebelum dikirim kembali kepada divisi untuk direvisi. Anggaran akhir
biasanya merupakan hasil dari beberapa negosiasi.
B. Partisipasi Anggaran
1. Definisi Partisipasi
Menurut Wirjono dan Raharjo (2007:54) “partisipasi adalah
keterlibatan individu yang bersifat mental dan emosional dalam situasi
kelompok bagi pencapaian tujuan bersama dan berbagai tanggungjawab
bersama.” Partisipasi yang diberikan individu bukan hanya aktivitas fisik
tetapi juga sisi psikologis, yaitu seberapa besar pengaruh yang dianggap
memiliki seseorang dalam pengambilan keputusan. Seseorang yang terlibat
dalam pengambilan keputusan akan termotivasi dalam situasi kelompok
karena diberi kesempatan untuk mewujudkan inisiatif dan daya kreatifitas.
Tujuan bersama akan lebih mudah tercapai ada keterlibatan secara pribadi
dan kesediaan untuk menerima tanggung jawab masing-masing. Partisipasi
mengandung potensi luar biasa untuk membina kerja tim, tetapi sukar
18
dipraktekan dan dapat gagal apabila tidak ditetapkan dengan baik (Davis
and Newstorm, 1985:179).
Penyusunan anggaran partisipatif pada dasarnya mengizinkan
manajer bawahan mempertimbangkan cara pembentukan anggaran.
Hansen dan mowen menyatakan bahwa “penyusunan anggaran partisipatif
merupakan anggaran bottom-up yang melibatkan bawahan secara penuh
untuk bertanggung jawab memenuhi target yang telah ditentukan dalam
anggaran (Hansen dan Mowen, 2009:376).” Adanya rasa tanggung jawab
manajer level rendah dapat memperkuat kreativitas manajer yang
bersangkutan. Apabila manajer level lebih rendah diberi kesempatan untuk
menyusun anggaran maka tujuan anggaran dapat menjadi tujuan personal
dan akan menghasilkan goal congruence yang lebih besar. Partisipasi
anggaran juga akan memotivasi level lebih rendah sehingga bersedia
menerima dan mencapai target serta skema pengendalian.
Blocher et al,. (2007:499) mengemukakan anggaran partisipatif,
yaitu:
merupakan alat komunikasi yang baik. Proses penyusunan
anggaran partisipatif memungkinkan manajemen puncak untuk lebih
memahami masalah yang dihadapi karyawan dan karyawan juga dapat
lebih memahami kesulitan yang dihadapi oleh manajemen puncak yang
dihadapi oleh manajemen puncak. Anggaran partisipatif meningkatkan
komitmen para karyawan untuk mencapai tujuan anggaran. Meskipun
demikian, jika tidak dikendalikan dengan baik anggaran partisipatif dapat
mengarah pada target anggaran yang mudah dicapai, tidak sesuai dengan
strategi atau target organisasi.
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan anggaran
partisipatif merupakan keterlibatan manajer bawahan dalam proses
19
penyusunan anggaran dan ikut serta bertanggungjawab dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
2. Keuntungan dan Kelemahan dalam Partisipasi Anggaran
Partisipasi pembuatan anggaran sangat menguntungkan untuk
pemusatan tanggung jawab dalam pelaksanaan dinamis dan dalam
lingkungan yang tidak pasti karena manajer yang bertugas pada pemusatan
tanggung jawab memungkinkan untuk mempunyai informasi terbaik
tentang variabel yang dapat mempengaruhi pemasukkan dan pengeluaran
mereka. Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:14), partisipasi
anggaran mempunyai keuntungan dari motivasi manajemen untuk dua
alasan, yaitu:
a. Ada penerimaan yang lebih besar dari tujuan anggaran jika mereka
merasa berada dalam kontrol manajer, dibandingkan dengan ada
paksaan dari luar. Hal ini menuju kepada tanggung jawab individu
untuk mencapai tujuan.
b. Hasil partisipasi adalah petukaran informasi yang efektif. Besar
anggaran yang telah disetujui merupakan hasil dari keahlian dan
pengetahuan dari pembuat anggaran, yang dekat dengan lingkungan
produk/pasar. Lebih lanjut, pembuat anggaran mempunyai pengertian
yang lebih untuk pekerjaan mereka melalui interaksi dengan atasan
selama tahap pemeriksaan dan persetujuan.
20
Menurut Hansen dan Mowen (2009:371) anggaran partisipatif
memiliki tiga potensi masalah, yaitu menetapkan standar yang terlalu
tinggi atau rendah, membuat kelonggaran dalam anggaran (sering disebut
sebagai menutupi anggaran), dan partisipasi semu.
a. Menetapkan standar yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
Beberapa manajer cenderung untuk mempersiapkan anggaran tinggi
atau terlalu ketat. Oleh Karena tujuan yang dianggarkan cenderung
menjadi tujuan manajer saat partisipasi dimungkinkan, membuat
kesalahan semacam ini dalam mempersiapkan anggaran dapat
mengakibatkan penurunan tingkat kinerja. Jika tujuan terlalu mudah
dicapai, seorang manajer dapat kehilangan minat dan kinerja bisa jadi
benar-benar turun.
b. Menutupi anggaran
Kelonggaran dalam anggaran (budgetary slack) atau menutupi
anggaran muncul ketika seorang manajer dengan sengaja
memperkirakan pendapatan rendah atau menaikkan biaya. Pendekatan
yang manapun akan meningkatkan kemungkinan manajer akan
mencapai anggaran dan tentunya akan menurunkan resiko yang akan
dihadapi manajer.
c. Partisipasi semu
Partisipasi semu muncul ketika manajemen puncak menerapkan
pengendalian total atas proses penganggaran, sehingga hanya mencari
partisipasi palsu dari para manajer tingkat bawah. Manajemen puncak
21
hanya mendapatkan persetujuan formal anggaran dari para manajer
tingkat bawah, bukan untuk mencari input sebenarnya. Akibatnya,
tidak satupun manfaat keperilakuan dari partisipasi yang akan didapat.
B. Komitmen Organisasi
1. Organisasi
Manajer senantiasa mengatisipasi perubahan-perubahan dalam
lingkungan organisasi yang akan mensyaratkan penyesuaian-
penyesuaian desain organisasi yang akan datang. Perubahan dalam
lingkungan organisasi oleh kekuatan internal dan kekuatan eksternal
dapat menekankan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur dan
budaya organisasi dalam operasinya. Perlakuan ini menunjukkan agar
organisasi memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage)
yang tinggi dalam bersaing dengan sesama pelaku ekonomi yang lain
(Hamka dan Fitrianty, 2009:1).
Perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi harus
mengantisipasi dan menyesuaikan dengan perubahan dan transformasi.
Selanjutnya karena perubahan dan transformasi tersebut. Selanjutnya
karena perusahaan adalah merupakan organisasi, maka bagaimana
perusahaan itu dapat berubah, dapat dijelaskan dengan teori organisasi.
Menurut Gibson et al,. (1996:5) “organisasi adalah wadah yang
memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak
dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.”
22
2. Definisi dan Karakteristik Komitmen Organisasi
Menurut Faizzah dan Mildawati (2007:349-372) komitmen
organisasi merupakan kepercayaan yang kuat serta kesediaan untuk
berusaha sebaik mungkin untuk mencapai kesuksesan dan kepentingan
organisasi. Riggio (2000:227, dalam Anonim) “Organization
commitmen is a worker’s feelings and attitudes about the entire work
organization” artinya komitmen organisasi adalah semua perasaan dan
sikap karyawan terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan
organisasi dimana mereka bekerja termasuk pada pekerjaan mereka.
Luthans (1995:130, dalam Anonim) mengartikan komitmen organisasi
sebagai:
a. A strong desire to remain a member of particular organization
(Keinginan yang kuat untuk mempertahankan seorang anggota
organisasi tertentu).
b. A willingness to exert high levels of effort on behalf on the
organization (Sebuah kemauan yang kuat untuk berusaha
mempertahankan nama organisasi).
c. A definite belief in, and acceptance of, the values and goals of the
organization (Keyakinan dan penerimaan, nilai-nilai dan tujuan
organisasi).
Sinaga dan Siregar (2009) mengemukakan komitmen organisasi
berarti suatu keadaan dimana anggota organisasi tersebut mempunyai
loyalitas yang tinggi terhadap organisasi tersebut. Menurut Robbins
23
(2001:140, dalam Anonim) komitmen pada organisasi merupakan suatu
keadaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi dan
tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam
organisasi itu. “Organization commitment is the collection of feelings
and beliefs that people have above their organization as a whole”, level
komitmen bisa dimulai dari sangat tinggi sampai sangat rendah, orang-
orang bisa mempunyai sikap tentang berbagai aspek organisasi mereka
seperti saat praktek promosi organisasi, kualitas produk organisasi dan
perbedaan budaya organisasi.
Wiener dan Gechman (1977) dalam Ugboro (2006:236)
berpendapat bahwa pola perilaku yang dihasilkan dari komitmen harus
memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Harus mencerminkan pengorbanan pribadi yang dibuat untuk
kepentingan organisasi.
b. Harus menunjukkan ketekunan, yaitu perilaku yang tidak boleh
bergantung terutama pada lingkungan.
c. Harus menunjukkan pribadi yang senang dengan organisasi, seperti
mencurahkan banyak waktu untuk pribadi organisasi yang terkait
dengan tindakan dan pikiran.
Dalam hal ini komitmen organisasi dipandang sebagai:
1) Kesediaan seorang individu untuk tidak meninggalkan
organisasi untuk kepentingan egois atau keuntungan marjinal;
24
2) Kesediaan untuk bekerja tanpa pamrih dan memberikan
kontribusi terhadap efektifitas organisasi.
3) Kesediaan untuk melakukan pengorbanan pribadi dan selalu
bertahan dalam masa sulit dengan organisasi, kecenderungan
rendah “baill-out” di masa-masa sulit.
4) Penerimaan organisasi nilai-nilai dan tujuan faktor internalisasi.
Meyer dan Alen dalam Suryana (2011) merumuskan definisi
mengenai komitmen dalam berorganisasi, yaitu “komitmen organisasi
merupakan suatu konstruk psikologis yang merupakan suatu
karakteristik hubungan anggota organisasinya dan memiliki implikasi
terhadap keputusan individu untuk melanjutkan keanggotaannya dalam
berorganisasi”.
Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
komitmen organisasi merupakan suatu konstruk psikologis mengenai
keinginan atau dorongan yang kuat dari dalam diri individu terhadap
organisasi mencakup tiga hal yaitu kepercayaan terhadap nilai-nilai
organisasi, keterlibatan dengan berusaha sebaik mungkin demi
kepentingan dan loyalitas terhadap organisasi.
3. Peningkatan Komitmen (escalation of commitment)
Menurut Hamka dan Fitrianty (2009:105) Escalation of
Commitment adalah kecenderungan untuk mengulang keputusan yang
buruk atau mengalokasikan sumberdaya lebih banyak bagi sebuah
tindakan yang gagal. Mereka juga mengemukakan penyebab
25
escalation of commitment adalah justifikasi pribadi (self justification),
pemikiran penjudi (gambler’s fallacy), kebutaan persepsi (perceptual
blinders) dan ketiadaan biaya (closing cost).
a. Self Justification
Escalation of commitment sering terjadi karena seseorang ingin
menampilkan dirinya terlihat positif. Dia adalah orang yang
mengidentifikasi dirinya dengan keputusan yang cenderung tetap,
sebab perilaku ini memperlihatkan rasa percaya pada kemampuan
dirinya dalam mengambil keputusan.
b. Gambler’s Fallacy
Banyak proyek mengahasilkan escalation of commitment sebab
pengambil keputusan salah memperhitungkan resiko dan
berestimasi berlebihan terhadap peluang keberhasilan. Mereka
menjadi korban dari pemikiran penjudi dengan menurunkan
harapan atas kemampuan mereka untuk mengendalikan masalah
yang dapat meningkat. Dengan kata lain, pembuat keputusan
salah mempercayai keberuntungan mereka, lalu mereka
menginvestasikan lebih banyak pada tindakan yang merugikan.
c. Perceptual Binder
Escalation of commitment sering kali juga terjadi karena pembuat
keputusan tidak melihat persoalan secara cukup. Mereka tidak
menyaring atau menerangkan informasi negatif.
26
d. Closing Cost
Ketika sebuah keberhasilan proyek meragukan, pengambilan
keputusan akan bertahan (tidak melanjutkan), sebab biaya
penyelesaian proyek tinggi atau tidak diketahui.
D. Teknologi Informasi
1. Pengertian Teknologi Informasi
Sebuah era baru di dalam dunia usaha dan berorganisasi muncul
sejalan dengan diperkenalkannya istilah teknologi informasi dan sistem
informasi. Menurut Indrajit (2000:1), kedua istilah yang sering
dipertukarkan penggunaannya ini, pada intinya memiliki nuansa arti yang
sama yaitu bagaimana sebuah organisasi baik berorientasi profit maupun
nonprofit berusaha untuk menggunakan perangkat komputer, aplikasi dan
sarana telekomunikasi untuk meningkatkan kinerjanya secara signifikan.
Ditinjau dari pengertiannya, sistem informasi dapat dianalogikan sebagai
sebuah permintaan (demand) dari masyarakat industri, ketika kebetulan
akan sarana pengolahan data dan komunikasi yang cepat dan murah
(menembus ruang dan waktu) didefinisikan. Sementara teknologi
informasi merupakan jawaban dari dunia industri (supply) terhadap dalam
bentuk penciptaan produk-produk berbau teknologi perangkat keras dan
perangkat lunak.
Menurut Hamka dan Fitrianty (2009:29) istilah teknologi mengacu
pada bagaimana suatu organisasi mengubah masukan menjadi keluaran.
27
Semua organisasi mempunyai sekurang-kurangnya satu teknologi untuk
mengubah sumberdaya keuangan, manusia, dan fisik menjadi produk atau
jasa. Tema bersama yang membedakan teknologi adalah tingkat kerutinan,
maksudnya adalah teknologi cenderung kearah atau kegiatan rutin dan
tidak rutin. Kegiatan rutin dicirikan oleh operasi terotomatisasi dan
terbakukan. Kegiatan-kegiatan tidak rutin disesuaikan, kegiatan itu
mencakup operasi yang beraneka ragam seperti pemugaran perabot,
pembuatan sepatu pesanan, dan riset genetik.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka dapat disimpulkan
teknologi informasi adalah sebuah alat sarana telekomunikasi berupa
perangkat Komputer yang digunakan oleh individu atau organisasi untuk
mengolah data, memproses, menyimpan data, termasuk memanipulasi dan
lain-lain yang berguna untuk meningkatkan kinerja organisasi.
2. Perkembangan Teknologi Informasi
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk
pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat
komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan
satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan,
28
dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan
diakses secara global.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam
kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan
seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi
oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang
semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-
commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine,
e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis
elektronika.
Menurut R. Montealegre (1996: 145-152) menyebutkan “the
growth or the internet has brought about the creation of an on-line
“marketplace” which brings together people and organizations from
different parts of the world.” Petumbuhan internet telah membawa
penciptaan suatu “pasar” on-line yang menyatukan orang dan organisasi
dari berbagai belahan dunia (dalam Sajda Qureshi, 2003:147-149).
Masa depan teknologi informasi akan di dorong oleh biaya yang
rendah dan meningkatnya kekuatan komputer maupun komunikasi.
Kekuatan komputer diukur dalam kecepatan pemrosesan, kapasitas
penyimpanan data, dan keragaman alat-alat input dan output. Kekuatan
komunikasi diukur oleh biaya dan kecepatan transmisi, seperti jumlah
data yang dapat dikomunikasikan dalam waktu tertentu. Organisasi bisnis
selalu menunjukkan hasratnya kepada aset-aset murah yang memiliki
29
kekuatan untuk mengubah operasi mereka. Kemajuan-kemajuan
teknologi informasi, mengindikasikan bahwa dimasa depan komputasi
akan rendah biaya, berukuran kecil, bergerak dan terhubung. Untuk
mengambil keuntungan dari segala kemungkinan ini, manajer harus
belajar untuk menerapkan sistem informasi ke dalam pengambilan
keputusan (Mcleod dan Schell, 2008:20-21).
3. Posisi Teknologi Informasi dalam Kerangka Strategi Perusahaan
Ditinjau dari kerangka strategis perusahaan, posisi teknologi
informasi cukup jelas. Pengembangan suatu sistem teknologi informasi
dapat secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap
penciptaan produk dan jasa perusahaan yang lebih murah, lebih baik, dan
lebih cepat dibandingkan dengan para pesaing bisnis yang tidak
menggembangkan teknologi informasi, berarti investasi yang dilakukan
memiliki nilai yang srategis. Posisi teknologi informasi dalam kerangka
strategi perusahaan jadi jelas, kuncinya adalah bagaimana teknologi
informasi dapat membantu manajemen perusahaan dalam penciptaan
produk dan jasa yang lebih murah, lebih baik dan lebih cepat
dibandingkan dengan para pesaing sejenis. Seorang pelanggan akan lebih
senang dengan pelayanan “customer service” yang lebih cepat dan lebih
baik (Indrajit, 2000:65).
Ketika perusahaan menerapkan sistem informasi manajemen,
penekanan akan bergeser dari data menuju informasi dan dari karyawan
administrasi ke pemecahan masalah. Meskipun istilah sistem informasi
30
manajemen bukanlah satu-satunya pemilik sistem informasi manajemen,
nonmanajer dan staff professional menggunakan juga hasil outputnya
(Mcleod dan Schell, 2008:16). Karena manajer adalah individu,
kebutuhan informasi yang mereka miliki juga sangat beragam. Namun
beberapa kerangka yang bermanfaat telah dikembangkan sehingga
memungkinkan kita berfokus pada peranan informasi dalam pemecahan
masalah. Sistem informasi bermutu tinggi tidak dapat dikembangkan
kecuali professional sistem informasi dan manajer memahami kerangka
manajerial yang menjadi dasar dari organisasi-organisasi modern
(Mcleod dan Schell, 2008:17).
Jika teknologi informasi dikembangkan, perusahaan akan lebih
maju (semakin banyak pelanggan), maka rasio ROI (return on
investment) akan menjadi cukup tinggi. Dengan kata lain, tidak ada
alasan untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Era global
bergantung pada informasi, informasi adalah hasil pengolahan data
mentah. Teknologi informasi merupakan tolak punggung pengolahan dan
penyampaian informasi tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Hanya
perusahaan yang menguasai informasi yang akan bertahan didalam era
revolusi global saat ini (Indrajit, 2000:68).
31
Tabel 2.1
Kategori Pemrosesan Informasi dan Alat TI
Tugas Pemrosesan
Informasi
Keterangan Alat TI
Menangkap informasi Memperoleh
informasi pada titik
asalnya
Teknologi input,
misalnya: Mouse,
Keyboard, Bar code
reader.
Menyampaikan
Informasi
Menyajikan
Informasi dalam
bentuk yang paling
berguna
Teknologi Output,
misalnya: screen
Printer, Speaker
Menciptakan Informasi Memproses
informasi untuk
memperoleh
informasi baru
Teknologi software,
misalnya: Woerd
Processing, Payroll,
Expert system
Menyimpan Informasi Menyimpan
informasi untuk
penggunaan waktu
yang akan datang
Teknologi
penyimpanan
misalnya: Hard disk,
CD rom, Tape
Mengkomunikasikan
informasi
Menyampaikan
informasi ke orang
lain atau lokasi ke
lokasi lain
Teknologi
telekomunikasi,
misalnya: Modem,
Satellite
(Sumber: Haag dan Cummings (1998: 18) dalam Laksamana dan
muslichah (2002: 107))
Tabel 2.1 menyajikan lima kategori tugas pemrosesan informasi
yang mencakup menangkap, menyampaikan, menciptakan, menyimpan
dan mengkomunikasikan (Haag dan Cumings, 1998 dalam Laksamana
dan Muslichah, 2002: 109). Tiap tugas pemrosesan informasi tersebut
dapat digunakan secara individu, atau dapat juga digabungkan untuk
menciptakan suatu sistem yang menangani semua tugas.
Sistem informasi digunakan oleh para manajer, nonmanajer,
professional, dan orang-orang di luar perusahaan. Manajer dapat
ditemukan diberbagai tingkat manajemen dan dibeberapa area bisnis.
32
Manajer mengambil keputusan untuk memecahkan masalah ketika
mereka melaksanakan fungsi-fungsi dan memainkan peranan tertentu.
Informasi yang diberikan kepada manajer adalah paling efektif ketika ia
mengetahui dan mendukung fungsi dan peranan-peranan ini. Memahami
teknologi dan dampaknya pada pengambilan keputusan merupakan suatu
hal yang penting artinya bagi manajemen yang baik (Mcleod dan Schell,
2008: 23).
E. Kinerja Manajerial
Menurut faizzah dan Mildawati (2007:359) kinerja manajer adalah
kemampuan seorang manajer yang berlangsung terus-menerus dalam
melaksanakan tanggungjawabnya serta pencapaian pelaksanaan suatu
program atau kegiatan yang meliputi: perencanaan, investigasi, koordinasi,
supervisi, pengaturan staff, negosiasi, evaluasi, dan representasi yang
didasarkan pada kemitraan antara pekerja dengan penyelia langsungnya untuk
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi dalam suatu organisasi.
Kinerja merupakan faktor yang dapat memperbaiki keefektifan
organisasi. Kinerja ini biasanya ditentukan atas dasar fungsi-fungsi
manajemen klasik meliputi prestasi manajerial dalam Planning, investigating,
coordinating, evaluating, supervising, staffing, negotiating dan
representating yang dikembangkan oleh Mahoney (1963) dalam Sumarno
(2005:591).
33
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan meliputi kemampuan untuk menentukan tujuan, kebijakan,
dan tindakan/pelaksanaan, penjadwalan kerja, penganggaran, merancang
prosedur, dan pemograman. Dalam kaitannya dengan fungsi
perencanaan, anggaran merupakan tujuan yang ditetapkan organisasi
untuk dicapai dalam periode tertentu.
b. Investigasi (Investigating)
Kemampuan dalam mengumpulkan dan menyampaikan informasi untuk
catatan, laporan, dan rekening, mengukur hasil, menentukan persediaan
dan analisis pekerjaan.
c. Pengkoordinasian (coordinating)
Kemampuan melakukan tukar menukar informasi dengan orang lain
dibagian organisasi yang lain untuk mengaitkan dan menyesuaikan
program, memberitahu bagian lain, dan hubungan dan manajer lain.
d. Evaluasi (Evaluating)
Kemampuan untuk menilai dan mengukur proposal, kinerja yang diamati
atau dilaporkan, penilaian pegawai, penilaian catatan hasil, penilaian
laporan keuangan, pemeriksaan produk.
e. Pengawasan supervisi (Supervising)
Kemampuan untuk mengarahkan, memimpin dan mengembangkan
bawahan, membimbing, melatih dan menjelaskan peraturan kerja pada
bawahan, memberikan tugas dan menangani bawahan.
34
f. Pengaturan staff (Staffing)
Kemampuan untuk mempertahankan angkatan kerja dibagian anda,
merekrut, mewawancarai dan memilih pegawai baru, menempatkan,
mempromosikan dan mutasi pegawai.
g. Negosiasi (Negotiating)
Kemampuan dalam melakukan pembelian, penjualan atau melakukan
kontrak untuk barang dan jasa, menghubungi pemasok, tawar menawar
dengan wakil penjual, tawar menawar secara kelompok.
h. Perwakilan representatif (Representating)
Kemampuan dalam menghadiri pertemuan-pertemuan dengan organisasi
lain, pertemuan perkumpulan bisnis, pidato untuk acara-acara.
Kemasyarakatan, pendekatan kemasyarakatan, mempromosikan tujuan
umum organisasi.
Sedangkan menurut Handoko (2003:23) fungsi-fungsi manajemen
adalah planning, organizing, controlling. Sedangkan fungsi yang lainnya
merupakan cara penyebutan yang berbeda tetapi mengandung isi yang sama,
dimana pada dasarnya adalah fungsi staffing, directing/leading.
a. Perencanaan
Perencanaan adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi.
Perencanaan juga merupakan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek
program, prosedur, metoda, sistem anggaran dan standar yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan. Rencana-rencana dibutuhkan untuk memberikan
kepada organisasi tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik
35
untuk pencapaian tujuan-tujuan itu. Di samping itu, rencana
memungkinkan:
1) Organisasi bisa memperoleh atau mengikat sumberdaya-sumberdaya
yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan.
2) Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
konsisten dengan berbagai tujuan dan prosedur terpilih, dan
3) Kemajuan dapat terus dimonitor dan di ukur, sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.
b. Pengorganisasian
Setelah para manajer menetapkan tujuan-tujuan dan menyusun rencana-
rencana atau program-program untuk mencapainya, maka mereka perlu
merancang dan mengembangkan suatu organisasi yang dapat
melaksanakan berbagai program tersebut secara sukses. Pengorganisasian
adalah sebagai berikut:
1) Penentuan sumberdaya-sumberdaya dan kegiatan-kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi,
2) Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok yang
akan dapat “membawa” hal-hal tersebut kearah tujuan,
3) Penugasan tanggung jawab tertentu kemudian,
4) Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu
untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Fungsi ini menciptakan struktur
formal dimana kebijakan ditetapkan, dibagi dan dikoordinasikan.
36
c. Penyusunan Personalia
Penyusunan personalia (staffing) adalah penarikan (recruitment) latihan
dan pengembangan, serta penempatan dan pemberian orientasi pada
karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif.
d. Pengarahan
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun personalianya,
langkah berikutnya adalah menugaskan karyawan untuk bergerak menuju
tujuan yang telah ditentukan fungsi pengarahan atau leading, secara
sederhana adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyawan
melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Fungsi
leading sering disebut dengan berbagai macam nama, antara lain leading,
directing, motivating, actuating atau lainnya.
e. Pengawasan
Semua fungsi terdahulu tidak akan efektif tanpa fungsi pengawasan
(controlling), atau sekarang banyak digunakan istilah pengendalian.
Pengawasan (controlling) adalah penemuan dan penerapan cara dan
peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Handoko (2003) mengemukakan ada dua konsep utama untuk
mengukur kinerja seseorang atau karyawan, yaitu “efektifitas dan efisiensi
kinerja karyawan yang efektif dan efisien dapat menambah produktivitas
karyawan sehingga dapat menambah produktivitas perusahaan.” Penelitian
kinerja dapat mempertinggi produktivitas para karyawan. Akan tetapi,
37
penilaian kinerja harus dilaksanakan sebaik mungkin sehingga dapat
meingkatkan komitmen karyawan untuk lebih produktif. Penilaian yang baik
akan membuat karyawan merasa dihargai sehingga karyawan akan
termotivasi untuk lebih meningkatkan kinerja.
Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:83) pelaksanaan sistem
penilaian kinerja mencakup empat langkah umum, yaitu:
a. Mendefinisikan strategi,
b. Mendefinisikan pengukur dan strategi,
c. Menyatukan ukuran dalam sistem manajemen, dan
d. Tinjau ukuran serta hasilnya dengan sering.
Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan pengertian kinerja
manajerial adalah suatu ukuran seberapa efektif dan efisien upaya atau
kemampuan yang dilakukan oleh manajer dalam mencapai sasaran dan tujuan
organisasi.
F. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Berikut adalah hasil penelitian serta persamaan dan perbedaan
penelitian sebelumnya dengan penelitian ini. Untuk selengkapnya dapat
dilihat pada tabel 2.1 berikut ini.
38
Tabel 2.2
Tabel Penelitian Terdahulu
No
Judul
(Nama Peneliti)
Tahun
Variabel Metode/
Analisis
Hasil
Penelitian
1. Pengaruh
Komitmen
Organisasi dan
Gaya
Kepemimpinan
Terhadap
Hubungan Antara
Partisipasi
Anggaran dan
Kinerja
Manajerial
(J. Sumarno)
2005
1. Partisipasi
Anggaran
(X1)
2. Komitmen
Organisasi
(X2)
3. Gaya
Kepemimpi-
nan (X3)
4. Kinerja
Manajerial
(Y)
Regresi
Berganda.
Terdapat
pengaruh
hubungan negatif
yang kuat antara
partisipasi
anggaran (X1)
dan kinerja
manajerial (Y1).
2. Pengaruh
Karakteristik
Personalitas
Manajer Terhadap
Hubungan
Antara Partisipasi
Dalam
Penyusunan
Anggaran Dengan
Kinerja
Manajerial
(Endang Raino
Wirjono dan
Agus Budi
Raharjono)
2007
1. Partisipasi
dalam
Penyusunan
Anggaran
(X1)
2. Kebutuhan
akan
Independensi
(X2)
3. Otoritas (X3)
4. Kinerja
Manajerial
(Y)
Metode
analisis
Regresi
Sederhana.
Partisipasi dalam
penyusunan
anggaran (X1)
memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap kinerja
manajerial (X2).
Bersambung pada halaman Selanjutnya
39
No
Judul
(Nama Peneliti)
Tahun
Variabel Metode/
Analisis
Hasil
Penelitian
3. Pengaruh
Teknologi
Informasi, Saling
Ketergantungan,
Sistem Akuntansi
Manajemen
Terhadap Kinerja
Manajerial
(Arsono
Laksaman dan
Muslichah)
2002
1. Teknologi
Informasi
(X1)
2. Saling
Ketergantu-
ngan (X2)
3. SAM (X3)
4. Kinerja
Manajerial
(Y)
Analisis
multivariat
dengan
structural
equation
modeling
(SEM)
Teknologi
informasi (X1)
dapat
meningkatkan
Kinerja
Manajerial (X2)
4. Pengaruh
Pertisipasi
Anggaran dan
Komitmen
Organisasi
terhadap Kinerja
Manajerial pada
PT. Perkebunan
Nusantara III SEI
Sikambing
Mendan.
(Ekha Yunora
Sinaga dan
Namonrang
Siregar)
2009
1. Partisipasi
Anggaran
(X1)
2. Komitmen
Organisasi
(X2)
3. Kinerja
Manjerial
(Y)
Metode
analisis
regresi
sederhana
Partisipasi
anggaran (X1)
tidak
berpengaruh
secara signifikan
terhadap kinerja
manajerial (Y),
komitmen
organisasi (X2)
berpengaruh
secara signifikan
terhadap kinerja
manajerial (Y).
Dan secara
simultan
keduanya
berpengaruh
secara signifikan
terhadap kinerja
manajerial.
Tabel 2.2 (Lanjutan)
40
No
Judul
(Nama Peneliti)
Tahun
Variabel Metode/
Analisis
Hasil
Penelitian
5. Dampak
Teknologi
Informasi
terhadap Kinerja
Perusahaan
(Muhammad
Hasymi Quzwen)
2000
5. Teknologi
Informasi
(X1)
6. Kinerja
Perusahaan
(Y)
Analisis
multivariat
dengan
structural
equation
modeling
(SEM)
Teknologi
Informasi (X1)
Mempunyai
dampak terhadap
Kinerja
Perusahaan (Y)
6. Pengaruh
Partisipasi
Penyusunan
Anggaran
Terhadap Kinerja
Manajerial
dengan Variabel
Pemoderasi
dengan Gaya
Kepemimpinan
dan Komitmen
Organisasi pada
PEMKOT
Surabaya
(Nur Faizzah dan
Titik Mildawati)
2007
1. Partisipasi
Penyusunan
Anggaran
(X1)
2. Gaya
Kepemim-
pinan (X2)
3. Komitmen
Organisasi
(X3)
4. Kinerja
Manajerial
(Y)
Metode
Regresi
Berganda.
Partisipasi
penyusunan
anggaran (X1)
dengan faktor
kontijen
komitmen
organisasi (X3)
berpengaruh
tidak signifikan
terhadap kinerja
manajerial (Y).
6. Pengaruh
Teknologi
Informasi, Saling
Ketergantungan,
Sistem Akuntansi
Manajemen
Terhadap Kinerja
Manajerial
(Arsono
Laksaman dan
Muslichah)
2002
7. Teknologi
Informasi
(X1)
8. Saling
Ketergantu-
ngan (X2)
9. SAM (X3)
10. Kinerja
Manajerial
(Y)
Analisis
multivariat
dengan
structural
equation
modeling
(SEM)
Teknologi
informasi (X1)
dapat
meningkatkan
Kinerja
Manajerial (X2)
Tabel 2.2 (Lanjutan)
41
G. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis
1. Keterkaitan partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial
Berbagai peneliti telah menguji hubungan dan pengaruh partisipasi
anggaran dan kinerja manajerial, namun hasil penelitiannya menunjukkan
perbedaan bahkan bertentangan. Leslie (1982) menemukan bahwa
terdapat hubungan positif dan signifikan antara partisipasi dan kinerja
manajerial. Hasil penelitian tersebut didukung oleh Nouri dan Parker
(1995), menunjukkan bahwa hubungan antara partisipasi anggaran dan
kinerja manajerial sangat komlpleks, hubungan langsung antara
partisipasi anggaran dan kinerja memiliki hubungan yang signifikan.
Hasil ini juga menunjukkan bahwa partisipasi anggaran mempengaruhi
pekerjaan kinerja secara tidak langsung.
Faizzah dan Mildawati (2007) megindikasikan partisipasi anggaran
berpengaruh langsung terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini
menemukan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap
kinerja manajerial. Semakin tinggi tingkat partisipasi manajer dalam
proses penyusunan anggaran maka semakin baik kinerjanya. Hasil
penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh
penelitian Eker (2006) dan Wirjono dan Raharjo (2007).
Penelitian lain dilakukan oleh Sumarno (2005) menemukan adanya
hubungan negatif yang kuat antara partisipasi anggaran dengan kinerja
manajerial. Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian Sinaga
dan Siregar (2009)
42
Ha1: Partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial
2. Keterkaitan Komitmen Organisasi dengan Kinerja Manajerial
Partisipasi anggaran akan menimbulkan adanya kecukupan
anggaran dan kemudian mempengaruhi kinerja (Nouri and Parker,
1995:471). Kecukupan anggaran tidak hanya secara langsung
meningkatkan prestasi kerja, tetapi juga secara tidak langsung (moderasi)
melalui komitmen organisasi. Komitmen organisasi yang tinggi akan
meningkatkan kinerja yang tinggi pula.
Penelitian yang dilakukan oleh Eker (2006) menemukan komitmen
organisasi dengan sendirinya akan menimbulkan efek yang positif dan
signifikan terhadap kinerja manajerial. Ini menunjukkan bahwa kinerja
yang meningkat maka akan meningkatkan komitmen pada organisasi.
Hasil yang sama di kemukakan pada penelitian Sumarno (2005),
penelitiannya menunjukkan interaksi partisipasi anggaran dengan
komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial menunjukkan hasil yang
positif. Hasil penelitian tersebut tidak didukung oleh faizzah dan
mildawati (2007), penelitiannya menemukan Partisipasi penyusunan
anggaran dengan faktor kontijen komitmen berpengaruh tidak signifikan
terhadap kinerja manajerial. Dengan demikian, keterkaitan antara
komitmen organisasi dan kinerja manajerial dapat dirumuskan dengan
hipotesis sebagai berikut:
43
Ha2: Komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial.
3. Keterkaitan Teknologi informasi dengan Kinerja Manajerial
Teknologi komputer merupakan salah satu Teknologi Informasi
yang banyak berpengaruh terhadap sistem informasi organisasi karena
dengan sistem informasi berbasis komputer informasi dapat disajikan tepat
waktu dan akurat. Pada penelitian Quzwen (2000) menunjukkan adanya
hubungan kausalitas signifikan antara teknologi informasi dengan
keunggulan bersaing perusahaan yang diukur dari kinerja perusahaan dan
dibandingkan dengan para pesaing. Teknologi informasi tidak hanya
memberikan pengaruh kepada kinerja teknologi informasi semata, tetapi
juga memberikan pengaruh yang signifikan kepada kinerja perusahaan
secara keseluruhan. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa
terdapat korelasi yang kuat antara teknologi informasi dan kinerja
keseluruhan perusahaan.
Laksamana dan Muslichah (2002) menyatakan bahwa terdapat
koefisien jalur pengaruh tidak langsung yang signifikan antara TI terhadap
kinerja manajerial, Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa semakin
tinggi aplikasi TI akan semakin meningkatkan kemampuan suatu sistem
untuk menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan manajer dalam
pengambilan keputusan. TI, yang merupakan perpaduan antara teknologi
komputer dengan teknologi jaringan memungkinkan manajer untuk
44
memperoleh tidak hanya informasi internal, tetapi juga informasi
eksternal, non keuangan, dan berorientasi yang akan datang.
Pada penelitian Darmini dan Putra (2008) menyatakan
Pemanfaatan teknologi informasi dan kepercayaan terhadap teknologi
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Dengan
demikian, keterkaitan antara teknologi informasi dan kinerja manajerial
dapat dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut:
Ha3 : Teknologi Informasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial.
4. Keterkaitan Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Teknologi
Informasi dengan Kinerja Manajerial
Menurut Nouri dan Parker (1995) partisipasi anggaran akan
menimbulkan adanya kecukupan anggaran dan kemudian mempengaruhi
kinerja. Kecukupan anggaran tidak hanya secara langsung meningkatkan
prestasi kerja, tetapi juga secara tidak langsung (moderasi) melalui
komitmen organisasi. Sumarno (2005) menemukan adanya pengaruh
komitmen organisasi terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kinerja
manajerial adalah positif dan signifikan. Hasil penelitian tersebut juga
didukung oleh faizzah dan mildawati (2007), penelitiannya menemukan
partisipasi penyusunan anggaran dengan faktor kontijen komitmen
berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja manajerial. Dan pada
penelitian Laksamana dan Muslichah (2002) menemukan adanya
45
pengaruh yang signifikan antara teknologi informasi terhadap kinerja
manjerial.
Dengan demikian, keterkaitan antara partisipasi anggaran,
komitmen organisasi, teknologi informasi dengan kinerja manajerial dapat
dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut:
Ha4: Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Teknologi Informasi
berpengaruh signifikan secara simultan dengan Kinerja Manajerial.
H. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam
gambar 2.1.
Pengaruh Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Teknologi
Informasi Terhadap Kinerja Manajerial
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Kab.Bogor)
Era Globalisasi Menuntut Manajemen Bekerja Secara Efektif dan
Efisien Sehingga Tujuan Perusahaan Dapat Tercapai
Basis Teori: Participatory Budgetting System, Komitmen dalam
Berorganisasi, serta Penggunaan Teknologi Informasi pada Perusahaan.
Bersambung pada halaman selanjutnya
46
Gambar 2.1 (Lanjutan)
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran
Variabel Independen Variabel Dependen
Komitmen Organisasi (X2)
Gibson et, al. (1996)
Kinerja Manajerial (Y)
Handoko (2003)
Teknologi Informasi (X3)
Indrajit (2000)
Partisipasi Anggaran (X1)
Hansen dan Mowen (2009)
Uji Model Regresi
Uji Asumsi Klasik
Regresi Berganda
Hasil Pengujian dan Pembahasan
Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan dan Saran
47
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau
lebih (Supomo dan Indriantoro, 2002:27). Penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh variabel independen, yaitu partisipasi anggaran, komitmen
organisasi, teknologi informasi terhadap variabel dependen, yaitu kinerja
Manajerial. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
ada di wilayah Kabupaten Bogor.
Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat
individual dengan sampel penelitian dibatasi pada manajer tingkat menengah
atau kabag yang setingkat dengan manajer dan manajer tingkat bawah yaitu
manajer pemasaran, manajer pabrik, dan manajer keuangan sebagai
responden dalam penelitian ini karena mempunyai peran dalam mengambil
keputusan, keterlibatan dalam anggaran, dan memiliki tanggung jawab
anggaran.
B. Metode Penentuan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
judgement sampling atau purposive sampling, yaitu metode pengumpulan data
atas dasar strategi kecakapan atau pertimbangan pribadi semata. Pada dasarnya
48
jika pihak interviewer menganggap jika calon responden yang dihubungi
termasuk ke dalam bagian objek penelitian, tanpa memperhatikan segi
hubungannya dengan interviewer dapat langsung memilih calon responden
tersebut sebagai bagian unit sampel (Rodhoni, 2010:17). Pemilihan metode ini
berdasarkan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu
pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penentuan
sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dengan kriteria-kriteria
berikut:
a. Perusahaan manufaktur berada di wilayah Kabupaten Bogor.
b. Perusahaan manufaktur di fokuskan pada daerah Kecamatan Cibinong dan
sekitarnya.
c. Perusahaan yang dipilih mempunyai semua komponen yang diperlukan
dalam penelitian.
d. Perusahaan manufaktur bersedia menerima kuesioner penelitian yang
diajukan oleh peneliti.
C. Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data-data dan informasi yang dilakukan
oleh peneliti adalah melalui penelitian pustaka (library reaserch) dan
penelitian lapangan (field reasearch), yaitu sebagai berikut:
1. Penelitian Pustaka (Library Research)
Kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian data sekunder
(Indriantoro dan Supomo, 2002:150). Peneliti memperoleh data yang
49
berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal, skripsi,
dan sumber bacaan lain yang mempunyai relevansi dengan objek yang diteliti.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, peneliti
memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer). Pada penelitian
ini, yang menjadi subyek penelitian adalah manajer pada perusahaan
manufaktur. Pengumpulan data kuisioner dilakukan dengan teknik personally
administered questionnaires, yaitu kuisioner disampaikan dan dikumpulkan
langsung oleh peneliti (Indriantoro dan Supomo, 2002:154).
D. Metode Analisis Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data
berdasarkan metode analisis yang sesuai untuk digunakan. Kegiatan analisis
dan pengolahan data dengan melakukan taulasi terhadap kuesioner dengan
memberikan dan menjumlahkan bobot jawaban pada masing-masing
pertanyaan untuk masing-masing-masing variabel.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskripstif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).
(Ghozali, 2005:19).
2. Uji Kualitas Data
Penelitian yang mengukur dengan melakukan penyebaran
kuesioner harus dilakukan pengujian terhadap kualitas data yang
50
diperoleh. Maka ketersediaan dan ketelitian dari para responden untuk
menjawab setiap pertanyaan merupakan suatu hal yang sangat penting
dalam peneitian. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
instrumen yang digunakan apakah valid dan reliabel sebab kebenaran data
yang diolah sangat menentukan kualitas hasil penelitian. Untuk itu, dalam
melakukan uji kualitas atas data primer peneliti melakukan uji validitas
dan uji reliabilitas.
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu mengungkapakan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini menggunakan Pearson
Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang
diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson Correlation
yang didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh
adalah valid (Ghozali, 2005:45).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Hasil pengujian
reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian
yang dipakai dapat digunakan pada waktu yang berbeda. Reliabilitas
sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
51
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali
2005:41). Pengujian realibilitas dalam penelitian ini dilakukan melihat
nilai Cronbach’s Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Croncach Alpha diatas 0,60 (Nunnally,
1967 dalam Ghozali, 2005:42).
3. Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis regresi, maka terlebih
dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikoloneritas,
heterokatiditas, dan normalitas.
a. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Uji
multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion
Factor (VIF). (Ghozali, 2005:91) Jika terjadi korelasi, maka
dinamakan terdapat problem multikolonieritas (multiko). Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel
independen. Uji multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan
Variance Inflantion Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel
independen. Suatu model regresi dapat dikatakan bebas multiko jika
mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1 dan mempunyai angka
tolerance mendekati 1, sedangkan jika dilihat dengan besaran korelasi
antar variabel independen, maka suatu model regresi dapat dikatakan
52
bebas multiko jika koefisien korelasi antar variabel independen
haruslah lemah (dibawah 0,5). Jika korelasinya kuat, maka terjadi
problem multiko. (Santoso, 2004:203-206).
b. Uji Heterokedasitas
Uji heterokedasitas dimaksudkan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika
berbeda disebut heterokedastisitas. Jika tidak terdapat pola tertentu
seperti titik-titik yang ada membantu pola yang teratur, maka
mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Namun, jika terdapat
satu pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heterokedastisitas
(Ghozali, 2005:105).
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi,
variabel terkait dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki
distribusi normal. Untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu data
dapat dideteksi dengan melihat normal probability plot. Jika data
(titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka menunjukkan model regresi memenuhi asumsi
normalitas. Namun, jika data (titik) menyebar jauh dari diagonal dan
53
tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2005:112).
E. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model
regresi berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar
variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang
sudah diketahui besarnya (Santoso, 2004:163). Model ini digunakan untuk
menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel
dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan
linier (Indriantoro dan Supomo: 2002;211). Variabel independen terdiri dari
partisipasi anggaran, komitmen organisasi, dan teknologi informasi.
Sedangkan variabel dependennya adalah kinerja manajerial.
Rumus persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan :
Y : Kinerja Manajerial
a : Konstanta
b1-b3 : Koefisien Regresi
X1 : Variabel Partisipasi Anggaran
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e
54
X2 : Variabel Komitmen Organisasi
X3 : Variabel Teknologi Informasi
e : Error
Dalam uji hipotesis ini dilaksanakan memalui:
a. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen (Ghozali, 2005:83).
b. Uji F (Uji Simultan)
Digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen
yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap
variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Jika
hasilnya > 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi variabel dependen dengan kata lain variabel independen
secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen
(Ghozali, 2005:84). Menurut (Santoso, 2004:120), dasar pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut:
55
1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima
atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel
independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.
2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau
Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel
independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat.
c. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
masing-masing variabel independen secara individual terhadap
variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai
probability t lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen
berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2004:84). Menurut
Santoso (2004:168), dasar pengambilan keputusan adalah sebagai
berikut:
1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima
atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel
independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara
individual terhadap variabel dependen atau terikat.
2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau
Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen
56
atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap
variabel dependen atau terikat.
F. Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel adalah bagaimana menemukan dan
mengukur variabel-variabel tersebut di lapangan dengan merumuskan secara
singkat dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Pertanyaan atau
pernyataan dalam kuesioner untuk masing-masing variabel dalam penelitian
ini diukur dengan menggunakan skala likert yaitu skala yang digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat atau persepsi seseorang atau sekelompok tentang
fenomena sosial.
Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel
yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.
Penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain:
1. Variabel Independen
a. Partisipasi Anggaran
Partisipasi anggaran merupakan tingkat keterlibatan dan pengaruh
para individu dalam proses penyusunan anggaran. Variabel partisipasi
anggaran diukur dengan menggunakan instrument yang
dikembangkan oleh kenis (1975) dan digunakan oleh Latuheru (2005)
yang telah dimodifikasi oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan
penelitian. Instrumen ini terdiri dari 5 (lima) pernyataan yang diukur
57
dengan menggunakan skala ordinal 5 poin berdasarkan penilaian dari
sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), ragu (3), setuju (4) sampai
sangat setuju (5). Jika pernyataan negatif skor dari jawaban pada
pernyataan tersebut akan dibalik, pernyataan negatif pada instrumen
variabel ini terdapat pada pernyataan nomor 2.
b. Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi merupakan dorongan yang kuat dari dalam diri
individu terhadap organisasi mencakup tiga hal yaitu kepercayaan
terhadap nilai-nilai organisasi, keterlibatan dengan berusaha sebaik
mungkin demi kepentingan dan loyalitas terhadap organisasi.
Komitmen organisasi diukur dengan menggunakan instrumen yang
dikembangkan oleh Cook da Wall (1980) dan digunakan oleh
Latuheru (2005) yang terdiri dari 9 pertanyaan. Jawaban atas
pertanyaan diukur menggunakan skala ordinal 5 poin berdasarkan
penilaian dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), ragu (3), setuju
(4) sampai sangat setuju (5). Jika pernyataan negatif skor dari jawaban
pada pernyataan tersebut akan dibalik, pernyataan negatif pada
instrumen variabel ini terdapat pada pernyataan nomor 2, 3 dan 8.
c. Teknologi Informasi
Kinerja individual yang dicapai berkaitan dengan pencapaian
serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungan teknologi
informasi yang ada dapat memberikan implikasi kinerja yang lebih
baik pada sistem informasi sehingga meningkatkan pula kinerja
58
individual dalam perusahaan. Teknologi informasi dioperasionalkan
sebagai teknologi yang digunakan untuk memperoleh, memanipulasi,
mengkomunikasikan, menyajikan, dan memanfaatkan data. Definisi
ini dibatasi oleh teknologi yang didukung oleh komputer, jadi tidak
termasuk media komunikasi konvensional seperti telepon dan telex
(Laksamana dan Muslichah, 2002: 115). Skala pengukuran yang
digunakan adalah skala ordinal yang terdiri dari 20 pertanyaan.
Jawaban atas pertanyaan diukur dengan menggunakan skala ordinal 5
poin berdasarkan penilaian dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju
(2), ragu (3), setuju (4) sampai sangat setuju (5). Jika pernyataan
negatif skor dari jawaban pada pernyataan tersebut akan dibalik,
pernyataan negatif pada instrumen variabel ini terdapat pada
pernyataan nomor 6,7, 8,9, dan 10.
2. Variabel Dependen
a. Kinerja Manajerial
Menurut Mahoney et, al. dalam Sumarno (2005) Kinerja manajerial
didefinisikan sebagai kinerja individu anggota organisasi dalam
kegiatan-kegiatan manajerial seperti perencanaan, investigasi,
koordinasi, evaluasi, pengawasan staff, negosiasi, dan representasi.
Variabel kinerja manajer diukur dengan menggunakan instrumen yang
dikembangkan oleh Mahoney (1963) dan digunakan Sumarno (2005)
yang telah di modifikasi. Instrument ini terdiri dari 8 pertanyaan yang
diukur dengan menggunakan skala ordinal 5 poin berdasarkan
59
penilaian dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), ragu (3), setuju
(4) sampai sangat setuju (5).
Tabel 3.1
Operasional Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel Sub
Variabel Indikator
Skala
Pengukuran
No. Butir
Pertanyaan
Partisipasi
Anggaran
(X1)
Kenis
(1979)
Keterlibat-
an dalam
pembuatan
Anggaran
1. Pengaruh yang
besar dalam
penentuan
sasaran
anggaran.
Skala Ordinal 1
2. Pengaruh yang
kecil dalam
penentuan
sasaran
anggaran.
2
3. Penetapan
sasaran
anggaran
3 & 4
4. Keyakinan
dalam
memutuskan
suatu anggaran
5
Fungsi
anggaran
1. Pengaruh
anggaran
terhadap
rencana
perusahaan.
6
2. Pengaruh
anggaran
terhadap
koordinasi
perusahaan.
7
3. Pengaruh
anggaran
terhadap
operasi
perusahaan.
8
Bersambung pada halaman selanjutnya
60
Variabel Sub
Variabel Indikator
Skala
Pengukuran
No. Butir
Pertanyaan
4. Penanggung-
jawab proses
pembuatan
anggaran.
9
5. Review
terhadap
pembuatan
anggaran.
10
Komitmen
Organisasi
(X2)
Cook da
Wall (1980)
Keinginan
untuk
tetap atau
keluar dari
organisasi
1. Kebanggaan
organisasi
Skala Ordinal
1
2. Keinginan
keluar dari
anggota
organisasi.
2
3. Ketidakmauan
untuk bekerja
keras demi
kepentingan
organisasi.
4. Keinginan
kuat menjadi
anggota,
meskipun
kondisi
keuangan
organisasi
memburuk.
3
5. Perasaan
menjadi
bagian dari
organisasi.
4
6. Kebanggaan
melakukan
pekerjaan
yang
bermanfaat
bagi
kepentingan
organisasi.
5
7. Ketersediaan
bertahan
meskipun ada
tawaran gaji
6
Tabel 3.1 (Lanjutan)
61
Variabel Sub
Variabel Indikator
Skala
Pengukuran
No. Butir
Pertanyaan
8. Keterlibatan
teman baik
bergabung
dalam
Organisasi.
8
9. Perasaan
senang
memberikan
hasil yang
bermanfaat
bagi organisasi
9
Teknologi
Informasi
(X3)
Dalam
Kurniawati
(2009)
Penggu-
naan
teknologi
informasi
pada
perusa-
haan
1. Ketertarikan
bekerja
dengan
menggunakan
komputer.
Skala Ordinal 1,2,3 & 4
2. Kesenangan
bekerja
dengan
menggunakan
komputer.
5
3. Manfaat
penggunaan
komputer
untuk
beberapa
pekerjaan.
6
4. Menggunakan
komputer
dalam
melakukan
pekerjaan
menyita
banyak waktu.
7
5. Kesulitan
bekerja
menggunakan
komputer.
8
6. Waktu untuk
mempelajari
menggunakan
komputer.
9
Tabel 3.1 (Lanjutan)
62
Variabel Sub
Variabel Indikator
Skala
Pengukuran
No. Butir
Pertanyaan
7. Pengaruh
kinerja
pekerjaan
dengan
menggunakan
komputer.
10
Keunggu-
lan
mengguna
kan
teknologi
informasi
1. Penggunaan
komputer
dapat
mengurangi
waktu yang
dibutuhkan
untuk
mengerjakan
pekerjaan.
11
2. Penggunaan
komputer
dapat
meningkatkan
kualitas
pekerjaan.
12
3. Penggunaan
komputer
dapat
meningkatkan
efektifitas
pekerjaan.
13
4. Penggunaan
komputer
membantu
tugas-tugas
pekerjaan.
14
5. Penggunaan
komputer
dapat
membuat
pekerjaan
lebih
menantang.
15
Tabel 3.1 (Lanjutan)
63
Variabel Sub
Variabel Indikator
Skala
Pengukuran
No. Butir
Pertanyaan
6. Penggunaan
komputer akan
meningkatkan
kesempatan
untuk
mendapatkan
tugas yang
lebih disukai
dimasa
mendatang.
16
7. Penggunaan
komputer
dapat
membuat
pekerjaan
lebih
bervariasi.
17
8. Penggunaan
komputer akan
meningkatkan
kesempatan
untuk
mendapatkan
pekerjaan
yang lebih
penting.
18
9. Penggunaan
komputer akan
memingkatkan
kesempatan
untuk
melakukan
tugas yang
berbeda.
19
10. Penggunaan
komputer akan
meningkatkan
posisi
diperusahaan.
20
Kinerja
Manajerial
Mahoney
(1963)
Fungsi-
fungsi
manaje-
men
1. Perencanaan Skala Ordinal 1 2. Investigasi 2
3. Pengkoordina-
sian
3
Tabel 3.1 (Lanjutan)
64
Variabel Sub
Variabel Indikator
Skala
Pengukuran
No. Butir
Pertanyaan
4. Evaluasi 4
5. Pengawasan 5
6. Pemilihan
Staff
6
7. Negosiasi 7
8. Investigasi 8
9. Kinerja
Keseluruhan
9
Tabel 3.1 (Lanjutan)
65
BAB IV
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum dan Objek Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Perusahaan yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur, perusahaan yang dijadikan sampel penelitian ini
merupakan perusahaan manufaktur yang terdapat di wilayah Kabupaten
Bogor, dengan sampel penelitian dibatasi pada manajer tingkat menengah
atau kabag yang setingkat dengan manajer dan manajer tingkat bawah
yaitu manajer pemasaran, manajer pabrik, manajer produksi dan manajer
keuangan.
Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner
penelitian secara langsung kepada responden yang bekerja pada
perusahaan manufaktur di wilayah Kabupaten Bogor. Penyebaran serta
pengembalian kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 6 Mei 2011 hingga 13
Juli 2011. Perusahaan-perusahaan tersebut dipilih sesuai dengan kriteria
sampel berdasarkan penelitian secara purposive sampling mengindikasikan
bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian merupakan representasi
dari populasi yang ada serta sesuai dengan tujuan dari penelitian.
66
Tabel 4.1
Rincian Sampel Penelitian
Kriteria Jumlah
Perusahaan manufaktur yang berada di wilayah
Kabupaten Bogor. 2921
Perusahaan manufaktur pada daerah Kecamatan Cibinong
dan sekitarnya. 326
Perusahaan yang mempunyai semua komponen yang
diperlukan dalam penelitian 252
Perusahaan manufaktur yang bersedia menerima
kuesioner penelitian yang diajukan oleh peneliti. 15
Sumber: [email protected]
Peneliti mengambil sampel sebanyak 15 perusahaan manufaktur
dari keseluruhan perusahaan manufaktur yang berada di wilayah
Kabupaten Bogor, dengan peta distribusi yang terlihat dalam tabel 4.2.
Tabel 4.2
Data Distribusi Sampel Penelitian
No Nama Perusahaan
Kuesioner
di-
kirim
Kuesioner
di-
kembalikan
1 PT. Akasha Wira Internasional. Tbk 10 5
2 PT. Amara Footwear 10 5
3 PT. Aneka Star 5 5
4 PT. Astra Internasional. Tbk 5 0
5 PT. Bukaka Teknik Utama 10 10
6 PT. Daehan Global 10 5
7 PT. Dua Sekawan 5 0
8 PT. Ganada Makmur Jaya 5 5
9
PT. Gapusel Garuda
5 5
67
No Nama Perusahaan
Kuesioner
di-
kirim
Kuesioner
di-
kembalikan
10 PT. Indocement Tunggal Prakarsa. Tbk 5 0
11 PT. Mandira Prima Perkasah 5 5
12 PT. Nassau Sports Indonesia 5 5
13 PT. OASIS Internasional. Tbk 5 5
14 PT. Rahayu Santosa 10 10
15 PT. Serena Indopangan 5 0
Total 100 65
Sumber: Data Primer
Kuesioner yang disebarkan berjumlah 100 buah dan jumlah
kuesioner yang kembali adalah sebanyak 65 kuesioner atau 65%.
Kuesioner yang tidak dikembalikan sebanyak 35 kuesioner atau 35%.
Kuesioner yang dapat diolah adalah sebanyak 60 kuesioner atau 60%.
Sedangkan kuesioner yang tidak dapat diolah karena tidak diisi secara
lengkap oleh responden sebanyak 5 kuesioner atau 5%. Gambaran
mengenai data sampel ini dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3
Data Sampel Penelitian
No Keterangan Responden Presentase
1. Jumlah Kuesioner yang disebar 100 100%
2. Jumlah kuesioner yang kembali 65 65%
3. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 35 35%
4. Jumlah Kuesioner yang tidak dapat
diolah 5 5%
5. Jumlah Kuesioner yang dapat diolah 60 60%
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.2 (Lanjutan)
68
2. Karakteristik Profil Responden
Responden dalam penelitian ini adalah manajer dan kepala bagian
yang setingkat dengan manajer yang bekerja pada perusahaan manufaktur
di Kabupaten Bogor. berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas
responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, berdasarkan usia,
pendidikan terakhir, dan pengalaman kerja responden.
Tabel 4.4
Deskriptif Responden
Deskriptif Keterangan Frekuensi Persentase
Jumlah Sampel 60 100%
Jenis Kelamin Pria
Wanita
42
18
70%
30%
Usia
< 30 tahun
30 – 40 tahun
> 40 tahun
36
22
2
60%
37%
3%
Pendidikan
Terakhir
D3
S1
S2
15
36
9
25%
60%
15%
Lama Bekerja
< 1 tahun
1 – 5 tahun
5 – 10 tahun
> 10 tahun
13
32
11
4
22%
53%
28%
7%
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.4 di atas menunjukan bahwa responden yang
berjenis kelamin pria berjumlah 42 orang atau 70% dan wanita berjumlah
18 orang atau 30%. Kemudian, responden berdasarkan usia didapatkan
yang berumur dibawah 30 tahun berjumlah 36 orang atau 60%, untuk
responden yang berumur 30-40 tahun berjumlah 22 orang atau 37%, dan
untuk responden yang berumur diatas 40 tahun berjumlah 2 orang atau 3%.
69
Untuk responden yang berdasarkan pendidikan terakhir didapatkan bahwa
responden yang lulusan D3 berjumlah 15 orang atau 25%, responden yang
lulusan S1 berjumlah 36 orang atau 60%, dan untuk responden yang
lulusan S2 berjumlah 9 orang atau 15%. Untuk responden yang
berdasarkan lama bekerja didapatkan bahwa responden yang telah bekerja
dibawah 1 tahun berjumlah 13 orang atau 22%, responden yang bekerja
pada 1-5 tahun berjumlah 32 orang atau 53%, responden yang bekerja
lebih dari 5-10 tahun berjumlah 11 orang atau 28%, dan untuk responden
yang bekerja lebih dari 10 tahun berjumlah 4 orang atau 7%.
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi
partisipasi anggaran, komitmen organisai, teknologi informasi dan kinerja
manajerial akan diuji secara statistik deskriptif seperti terlihat dalam tabel
4.5.
Tabel 4.5
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
TPA 60 35 50 41.75 3.511
TKO 60 28 42 36.17 2.775
TTI 60 73 97 81.57 4.966
TKM 60 33 45 37.20 2.556
Valid N (listwise) 60
Sumber: Data primer yang diolah
70
Tabel 4.5 Menjelaskan bahwa pada variabel partisipasi anggaran
jawaban minimum responden sebesar 35 dan maksimum sebesar 50,
dengan rata-rata total jawaban sebesar 41,75 dan standar deviasi sebesar
3,511. Variabel komitmen organisasi jawaban minimum responden sebesar
28 dan maksimum sebesar 42, dengan rata-rata total jawaban sebesar 36,17
dan standar deviasi sebesar 2,775. Variabel teknologi informasi jawaban
minimum responden sebasar 73 dan maksimum sebesar 97, dengan rata-
rata total jawaban sebesar 81,57 dan standar deviasi sebesar 4,966.
Variabel Kinerja manajerial jawaban minimum responden sebesar 33 dan
maksimum sebesar 45, dengan rata-rata total jawaban sebesar 37,20 dan
standar deviasi sebesar 2.556.
2. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Kualitas Data
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson
Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat
signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat
dikatakan valid. Tabel 4.6 menunjukkan hasil uji validitas dari empat
variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu partisipasi anggaran
(PA), komitmen organisasi (KO), teknologi informasi (TI), serta kinerja
manajerial (KM).
71
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas
Butir
Pertanyaan
Pearson
Correlation
Sig.
(2-tailed) Keterangan
PA1 0,667** 0,000 Valid
PA2 0,526** 0,000 Valid
PA3 0,721** 0,000 Valid
PA4 0,613** 0,000 Valid
PA5 0,701** 0,000 Valid
PA6 0,698** 0,000 Valid
PA7 0,613** 0,000 Valid
PA8 0,608** 0,000 Valid
PA9 0,534** 0,000 Valid
PA10 0,594** 0,000 Valid
KO1 0,584** 0,000 Valid
KO2 0,435** 0,001 Valid
KO3 0,450** 0,000 Valid
KO4 0,427** 0,001 Valid
KO5 0,474** 0,000 Valid
KO6 0,543** 0,000 Valid
KO7 0,552** 0,000 Valid
KO8 0,611** 0,000 Valid
KO9 0,597** 0,000 Valid
TI1 0,684** 0,000 Valid
TI2 0,554** 0,000 Valid
TI3 0,590** 0,000 Valid
TI4 0,607** 0,000 Valid
TI5 0,488** 0,000 Valid
TI6 0,313* 0,015 Valid
TI7 0,368** 0,004 Valid
TI8 0,478** 0,000 Valid
TI9 0,534** 0,004 Valid
TI10 0,572** 0,013 Valid
TI11 0,459** 0,000 Valid
Bersambung pada halaman selanjutnya
72
Sumber: Data Primer yang di olah
Tabel 4.6 menunjukkan variabel partisipasi anggaran, komitmen
organisasi, teknologi informasi serta kinerja manjerial memiliki kriteria
valid untuk setiap item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil
dari 0,05. Hal ini berarti bahwa semua item pernyataan yang digunakan
dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada
kuesioner tersebut.
b. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen
penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai
Cronbach Alpha berada diatas 0,6. Tabel 4.7 menunjukkan hasil uji
TI12 0,676** 0,000 Valid
TI13 0,522** 0,000 Valid
TI14 0,543** 0,000 Valid
TI15 0,692** 0,000 Valid
TI16 0,655** 0,000 Valid
TI17 0,562** 0,000 Valid
TI18 0,631** 0,002 Valid
TI19 0,313* 0,015 Valid
TI20 0,302* 0,019 Valid
KM1 0,755** 0,000 Valid
KM2 0,672** 0,000 Valid
KM3 0,756** 0,000 Valid
KM4 0,759** 0,000 Valid
KM5 0,646** 0,000 Valid
KM6 0,535** 0,000 Valid
KM7 0,657** 0,000 Valid
KM8 0,662** 0,000 Valid
KM9 0,462** 0,000 Valid
Tabel 4.5 (Lanjutan)
73
reliabilitas untuk delapan variabel penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini.
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's
alpha Keterangan
Partisipasi Anggaran 0,825 Reliable
Komitmen Organisasi 0,648 Reliable
Teknologi informasi 0,815 Reliable
Kinerja Manajerial 0,834 Reliable
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.7 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel
partisipasi anggaran sebesar 0,825, komitmen organisasi sebesar 0,648,
teknologi informasi sebesar 0,815, serta kinerja manjerial sebesar 0,834.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam
kuesioner ini reliable karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih
besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang
digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti
bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang
relatif sama dengan jawaban sebelumnya.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Multikolonieritas
Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan
dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF)
serta besaran korelasi antar variabel independen.
74
Tabel 4.8
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.475 4.431 1.236 .222
TPA .124 .101 .170 1.221 .227 .453 2.209
TKO .361 .111 .392 3.253 .002 .602 1.662
TTI .166 .059 .322 2.828 .006 .675 1.481
a. Dependent
Variable: TKM
Berdasarkan tabel 4.8 diatas terlihat bahwa nilai tolerance
mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar
angka 1 dan kurang dari angka 10 untuk setiap variabel, yang
ditunjukkan dengan nilai tolerance 0,453; 0,602; dan 0,675 serta VIF
sebesar 2,209; 1,662; dan 1,481 untuk variabel partisipasi anggaran,
komitmen organisasi serta teknologi informasi. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat problem
multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
b. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik
adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
Sumber: Data primer yang diolah
75
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
Gambar 4.1 memperlihatkan penyebaran data yang berada disekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini menunjukkan
bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
c. Hasil Uji Heterosledastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
76
pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang diperlihatkan
pada gambar 4.2
Sumber: Data Primer yang diolah
Gambar 4.2
Grafik Scatterplot
Berdasarkan gambar 4.2, grafik scatterplot menunjukkan bahwa
data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan
tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal
ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan
77
regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi
kinerja manjerial berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu
partisipasi anggaran, komitmen organisasi serta teknologi informasi.
4. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi
berganda (multiple regression analysis), yaitu:
a. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel
independen.
Tabel 4.9
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .715a .511 .484 1.836
a. Predictors: (Constant), TTI, TKO, TPA
b. Dependent Variable: TKM
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.9 menunjukkan nilai R sebesar 0,715 atau 71,5%. Nilai
Adjusted R Square sebesar 0,484 atau 48,4%, ini menunjukkan bahwa
variabel partisipasi anggaran, komitmen organisasi serta teknologi
informasi adalah sebesar 48,4%, sedangkan sisanya sebesar 0,516 atau
51,6% (1-0,484) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan
78
dalam model penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, senjangan
anggaran, dan motivasi kerja.
b. Hasil Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel
dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji statistik t
dapat dilihat pada tabel 4.10, jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05
maka Ha diterima dan menolak Ho, sedangkan jika nilai probability t
lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan menolak Ha.
Tabel 4.10
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.475 4.431 1.236 .222
TPA .124 .101 .170 1.221 .227
TKO .361 .111 .392 3.253 .002
TTI .166 .059 .322 2.828 .006
a. Dependent Variable:
TKM
Sumber: Data primer yang diolah
79
Hasil Uji Hipotesis 1: Pengaruh partisipasi anggaran terhadap
kinerja manajerial.
Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.10, Hasil uji hipotesis
menunjukkan bahwa variabel partisipasi anggaran mempunyai tingkat
signifikansi 0,227 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa partisipasi
anggaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
manajerial. Menurut Becker dan Green dalam Sinaga dan Siregar
(2009) bahwa jika partisipasi diterapkan dalam situasi tidak tepat,
partisipasi dapat merusak motivasi dan menurunkan kemampuan untuk
mencapai sasaran organisasi. Situasi tidak tepat dalam kasus ini
mungkin disebabkan oleh lingkungan perusahaan manufaktur di
Kabupaten Bogor yang memutuskan penentuan besar kecilnya anggaran
berada di kantor pusat, sehingga penyusunan anggaran di kantor
wilayah kurang mendapat perhatian oleh kantor pusat. Partisipasi
anggaran di kantor wilayah dengan kata lain bersifat semu, sehingga
tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian ini
konsisten dengan penelitian Sumarno (2005) dan penelitian Sinaga dan
Siregar (2009). Tetapi tidak konsisten dengan penelitian Leslie (1982),
Nourie and Parker (1998), Eker (2006), Faizzah dan Mildawali (2007).
80
Hasil Uji Hipotesis 2: Pengaruh komitmen organisasi terhadap
kinerja manjerial.
Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.10, Hasil uji hipotesis
menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasi mempunyai tingkat
signifikansi 0,002 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa komitmen
organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manjerial.
Hal ini mengindikasikan bahwa komitmen dalam berorganisasi
berpengaruh terhadap kinerja, hal ini juga disebabkan karena tingginya
komitmen manajer pada perusahaan manufaktur di Kabupaten Bogor
terhadap organisasi dimana mereka bekerja. Komitmen dalam
organisasi mencakup 3 hal, yaitu: adanya kepercayaan terhadap nilai-
nilai organisasi, kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin untuk
kepentingan organisasi, dan juga tinnginya loyalitas (keinginan untuk
tetap menjadi anggota organisasi yang bersangkutan) terhadap
organisasi tersebut. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian eker
(2006) dan Sumarno (2005). Tetapi tidak konsisten penelitian Faizzah
dan Mildawati (2007).
Hasil Uji Hipotesis 3: Pengaruh Teknologi Informasi terhadap
kinerja manjerial.
Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.10, Hasil uji hipotesis
menunjukkan bahwa variabel teknologi informasi mempunyai tingkat
signfikansi 0,006 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa teknologi
informasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial.
81
Hal ini disebabkan karena saat ini teknologi informasi bagi perusahaan
merupakan hal yang sangat penting, teknologi informasi dapat
memudahkan manajer dalam melakukan pekerjaan mereka, pekerjaan
menjadi lebih menarik, lebih cepat, lebih efektif, dan lebih bervariasi.
Kerja individual yang dicapai berkaitan dengan serangkaian tugas-tugas
individu dengan dukungan teknologi informasi yang dapat memberikan
implikasi kinerja yang lebih baik pada sistem informasi sehingga
meningkatkan pula kinerja individual dalam manajerial. Hasil penelitian
ini konsisten dengan penelitian Laksamana dan Muslichah (2002) serta
Darmini dan Putra (2008).
Berdasarkan tabel 4.10, maka diperoleh model persamaan regresi
sebagai berikut.
Keterangan :
Y : Kinerja Manajerial
X1 : Variabel Partisipasi Anggaran
X2 : Variabel Komitmen Organisasi
X3 : Variabel Teknologi Informasi
e : Error
Y = 5,475 + 0,124x1 + 0,361x2 + 0,166x3 + e
82
c. Hasil Uji Statistik F
Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-
sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan
0,05. Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.11, jika nilai
probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0,
sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima
dan menolak Ha.
Tabel 4.11
Hasil Uji Statistik F
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 196.899 3 65.633 19.478 .000a
Residual 188.701 56 3.370
Total 385.600 59
a. Predictors: (Constant), TTI, TKO, TPA
b. Dependent Variable: TKM
Hasil Uji Hipotesis 4: Pengaruh partisipasi anggaran, komitmen
organisasi serta teknologi informasi terhadap kinerja manajerial.
Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.11 nilai F diperoleh
sebesar 19.478 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat
signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha4 diterima, hasil uji hipotesis
menunjukkan bahwa partisipasi anggaran, komitmen organisasi, serta
teknologi informasi berpengaruh secara simultan dan signifikan
Sumber: Data primer yang diolah
83
terhadap kinerja manajerial. Dengan demikian, partisipasi anggaran
dengan faktor kontekstual organisasi yaitu komitmen organisasi dan
dengan dukungan teknologi informasi akan mempengaruhi kinerja
manjerial. Karena semakin tinggi partisipasi anggaran pada perusahaan,
rencana kegiatan pada perusahaan akan dapat dilaksanakan dengan baik
untuk meninjau kembali program bahkan strategi, sasaran, maupun
tujuan perusahaan. Semakin kuat komitmen organisasi pada individu di
perusahaan, kebanggaan terhadap organisasi pada individu akan
semakin tinggi sehingga akan meningkatkan kinerja individu tersebut
dan juga dengan dukungan teknologi informasi yang baik akan
memudahkan pekerjaan manajer untuk dapat meningkatkan kinerja
manajerial agar lebih cepat dan efisien. MBO (Management by
Objective) pada perusahaan juga sangat mendukung hasil penelitian ini,
karena MBO merupakan proses partisipatif, secara aktif melibatkan
manajer dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi. Dan MBO
juga merupakan suatu cara dalam mencapai sasaran hasil maupun
dalam merencanakan program melibatkan semua pihak (stakeholders)
pada lembaga yang bersangkutan. Hasil penelitian konsisten dengan
Sumarno (2005) serta Faizzah dan Mildawati (2007) yaitu mengenai
partisipasi anggaran dengan komitmen organisasi berpengaruh terhadap
kinerja manajerial. Dan mengenai teknologi informasi berpengaruh
dengan kinerja manajerial hasil penelitian tersebut konsisten dengan
penelitian Laksamana dan Muslichah (2002).
84
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian dengan
analisis regresi berganda yang telah dilakukan terhadap permasalahan, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Partisipasi anggaran serta teknologi informasi berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian ini konsisten
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Eker (2006), wirjono dan
raharjo (2007), serta Darmini dan Putra (2008).
2. Komitmen organisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
manajerial. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Faizzah dan Mildawati (2007).
3. Partisipasi anggaran, komitmen organisasi, serta teknologi informasi
berpengaruh secara simultan serta signifikan terhadap kinerja manajerial.
Hasil penelilitian ini konsisten dengan hasil penelitian sumarno (2005),
faizzah dan Mildawati (2007), serta Laksamana dan Muslichah (2002).
B. Implikasi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
mempengaruhi implikasi berbagai bidang, Dibawah ini dibahas kontribusi
dan implikasi tersebut, yaitu:
85
1. Bagi Ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penelitian ini merupakan aplikasi mengenai hubungan antara
partisipasi anggaran, komitmen organisasi, serta teknologi informasi
terhadap kinerja manajerial. Dalam proses mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang lebih baik dalam pengembangan ilmu dan
teknologi dalam bidang akuntansi manajemen dan khususnya bidang
penganggaran, komitmen organisasi pada perusahaan serta penerapan
teknologi informasi pada perusahaan manufaktur di indonesia.
2. Bagi Pihak pemegang saham perusahaan-perusahaan dan pihak
luar lainnya.
Hasil-hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
empiris para pemegang saham lainnya mengenai hubungan partisipasi
anggaran, komitmen organisasi serta teknologi informasi terhadap
kinerja manajerial khususnya yang diterapkan oleh perusahaan-
perusahaan manufaktur yang ada di Kabupaten Bogor. Informasi
mengenai penerapan partisipasi penganggaran, komitmen organisasi,
dan teknologi informasi terhadap kinerja manajerial oleh perusahaan-
perusahaan manufaktur di Kabupaten Bogor diharapkan dapat
menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut dikelola dengan
baik sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
perusahaan-perusahaan tersebut karena telah menerapkan sistem
86
penganggaran, komitmen organisasi dan sistem teknologinya dengan
baik.
3. Bagi Manajemen Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan kontribusi
pada para manajer perusahaan manufaktur di indonesia. Mereka dapat
memahami bahwa untuk dapat meningkatkan kinerja para manajer
pusat-pusat pertanggungjawaban perlu meningkatkan partisipasi mereka
dalam penganggaran dan meningkatkan komitmen mereka dalam
berorganisasi dan menggunakan teknologi informasi agar dapat
meningkatkan kinerja mereka. Manajemen pada perusahaan dapat
mengetahui seberapa baik proses partisipasi pengganggaran diterapkan
pada perusahaan, karena partisipasi penganggaran sangat
menguntungkan untuk pemusat tanggung jawab dalam pelaksanaan
dinamis dan dalam lingkungan yang tidak pasti karena manajer yang
bertugas pada pemusatan tanggung jawab memungkinkan untuk
mempunyai informasi terbaik tentang variabel yang dapat
mempengaruhi pemasukan dan pengeluaran mereka.
Dan juga agar manajemen pada perusahaan dapat menerapkan
MBO (Management By Objective) dengan baik agar dapat
memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari
mereka, membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer
menetapkan tujuan dan sasaran, memperbaiki komunikasi antara
manajer dan bawahan, membuat para individu lebih memusatkan
87
perhatiannya pada tujuan organisasi, membuat proses evaluasi lebih
dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu. Ini
memungkinkan para bawahan mengetahui kualitas pekerjaan mereka
dalam hubungannya dengan tujuan organisasi
4. Bagi Peneliti Berikutnya
Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada penelitian
berikutnya. Para peneliti berikutnya dapat menggunakan hasil penelitian
ini, dan juga hasil penelitian-penelitian lainnya, sebagai dasar replikasi
untuk penelitian berikutnya. Para peneliti berikutnya dapat juga meneliti
mengenai hubungan partisipasi anggaran, komitmen organisasi serta
teknologi informasi dan variabel-variabel lainnya yang diduga
mempunyai hubungan yang kuat dengan kinerja manajerial.
C. Keterbatasan dan Saran
1. Keterbatasan
Hasil penelitian ini juga mempunyai beberapa keterbatasan, yaitu:
a. Penelitian ini hanyalah meneliti perusahaan-perusahaan manufaktur
yang ada di Kabupaten Bogor, sehingga hasil-hasilnya mungkin tidak
dapat digeneralisasi untuk perusahaan-perusahaan atau organisasi-
organisasi lainnya yang secara signifikan berbeda dari perusahaan
yang diteliti.
b. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanyalah
sebagian kecil dari variabel-variabel yang mungkin dapat digunakan
dalam penelitian seperti ini.
88
c. Pencarian data hanya melalui penyebaran kuesioner tanpa
menggunakan metode wawancara ataupun magang.
2. Saran
Saran-saran yang dapat diberikan untuk pnelitian selanjutnya,
adalah sebagai berikut:
a. Penelitian selanjutnya agar memperluas wilayah sampel penelitian.
b. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel independen
lainnya, seperti gaya kepemimpinan, motivasi kerja serta sistem
penghargaan.
c. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode wawancara
langsung kepada responden.
89
DAFTAR PUSTASKA
Anonim, “Membangun Komitmen Organisasi (Organizational Commitmen)”,
diakses pada 8 Juni 2010 dari http://jurnal-
sdm.blogspot.com/2009/04/membangun-komitmenorganisasi.html
Anthony dan Govindarajan, “Management Control System”, Edisi 11, Buku 2,
Salemba Empat, Jakarta: 2005.
Blocher, Edward J Chen, Kung H. Cokins, Gary dan Thomas W. Lin, “Cost
Management Manajemen Biaya Penekanan Strategis”, Salemba Empat,
Jakarta: 2007.
Davis, Keith and John W. Newstrom, “Perilaku dalam Organisasi”, 7th
edition,
Jakarta: Erlangga, 1985.
Darmini, Anak Sagung Rai dan I Nyoman Wijana Asmara, “Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Pengaruhnya pada Kinerja Individual pada
Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Tabanan”, jurnal, Fakultas
Ekonomi, Universitas Udayana, Bali: 2008.
Eker, Melek, “The Impact of Budget Participation on Managerial Performance
via Organizational Commitment: A Study on the Top 500 Firms in
Turkey, Journal, Uluda Üniversitesi Ihktisadi ve Idari Bilimler Fakültesi,
2006.
Gibson, James. Ivancevich, John. Donnelly, James dan Jr, Robert Konopaske,
“Organization Behavior-Structure-Process”, Erwin Homewood, Boston:
1996.
Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program SPSS”. Edisi 3,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang: 2005.
Hamka dan Fitrianty, “Struktur dan Budaya Organisasi Dalam Perspektif
Perilaku Organisasi”, Alfabeta, Bandung: 2009,
Handoko, Hani, (2003), “Manajemen”, BPFE Yogyakarta.
90
Hansen dan Mowen, “Management Acoounting”, Salemba Empat, Jakarta: 2009.
Harahap, Sofyan Syafri, “Budgetting Penganggaran, Perencanaan Lengkap
(Untuk Membantu Manajemen)”, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta:
2000.
Indrajit, Richardus Eko, “Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi
dan Teknologi Informasi”, Elex Media Komputindo, Jakarta: 2000.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, “Metode Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen”, Edisi Pertama”, BPFE, Yogyakarta: 2002.
Kren, Leslie, “Budgetary Participation and Managerial Performance: The Impact
of Information and Environment Volantility”, Journal, University of
Wisconsin, Milwauke: 1992.
Laksamana, Arsono dan Muslichah, “Pengaruh Teknologi Informasi, Saling
Ketergantungan , Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen terhadap
Kinerja Manajerial” Jurnal, Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas
Ekonomi - Universitas Kristen Petra, 2002.
Latuheru, Belianus Patria, “Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan
Anggaran dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating
(Studi Empiris pada Kawasan Industri Maluku)” Jurnal Akuntansi &
Keuangan, Vol 7, No. 2, Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
- Universitas Kristen Petra, 2005.
Nouri, H and R.J Parker, “The Relationship Between Budget Participation and
Job Performance: The Roles of Budget Adquency and Organizational
Commitment”, Journal, The College of New Jersey and University of
Manitoba: 1995.
Nurfaizzah dan Titik Mildawati, “Pengaruh Penyusunan Partisipasi Anggaran
Terhadap Kinerja Manajerial dengan Variabel Pemoderasi Gaya
Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi pada Pemkot Surabaya”,
Jurnal Akuntansi dan Manajemen Bisnis Sektor Publik (JAMBPS), Vol.
3 No.3 – Juni, 2007.
Qureshi, Sajda, “Movement in the Technology Information for Develovment
debate: How Can it Meet The Challenges of Global Competition?”.
Journal, Information Technology for Development 10 (2003) 147-149
IOSPress, University of Nebraskaat Omaha: 2003.
91
Quzwen, Mohammad Hasymi, “Dampak Teknologi Informasi terhadap Kinerja
Perusahaan”, Tesis, Yogyakarta: Universitas Diponegoro, 2000.
Rodhoni, Ahmad dan Tim Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, “Buku Panduan Penulisan Skripsi” Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.
Raymond Mcleod, Jr and George P.Schell, “Management Information Systems
Sistem Informasi Manajemen”, Salemba Empat, Jakarta: 2008.
Santoso, Singgih, “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2004.
Sinaga, Ekha Yunora dan Narumonrang Siregar, “Pengaruh Partisipasi Anggaran
dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial pada PT.
Perkebunan Nusantara III SEI Sikambing Medan”, Jurnal Akuntansi,
Fakultas Ekonomi Sumatra Utara: 2009.
Suadi, Arief, Sistem Pengendalian Manajemen, 1997, Yogyakarta: BPFE
YOGYAKARTA.
Sumarno, J, “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial”,
Simposium Nasional Akuntansi Nasional Akuntansi VII Solo,
September: 2005.
Suryana, “Perilaku Kerja Prestatif – Berkomitmen Dalam Pekerjaan, Memiliki
Ethos Kerja & Tanggungjawab” di akses pada tanggal 4, April 2011,
dari http://elyaum.wordpress.com/2010/08/24/perilaku-kerja-prestatif-
berkomitmen-dalam-pekerjaan-memiliki-ethos-kerja-tanggungjawab/
Ugboro, Isaiah O, “Organizational Commitment, Job Resign, Employee
Empowerment and Intent Quit Among Survivors of Restructuring and
Downsizing”, North Carolina A&T State University:2006.
Venusta, Lintang, “Partisipasi Anggaran dan Keterlibatan Kerja terhadap
Senjangan Anggaran dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel
Moderasi (Studi pada Perusahaan Industri Food and Beverage di
92
Kawasan Industri SIER)”, Jurnal, Staf Pengajar Program Studi
Akuntansi, Universitas Widya Kartika Surabaya.
Veronica, Amelia dan Komang Ayu, “Pengaruh Partisipasi Penganggaran,
Penekanan Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Kompleksitas Tugas
Terhadap SLACK Anggaran Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di
Kabupaten Badung” Jurnal, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi,
Universitas Udayana, Bali.
Welsch, A Glenn, “Budgetting: Profit Planning and Control”, Prentice Hall of
India, 1977.
Wirjono, Endang Raino dan Agus Budi Raharjo, “Pengaruh Karakteristik
Personalitas Manajer terhadap hubungan antara Partisipasi dalam
penyusunan anggaran dengan Kinerja Manajerial”, jurnal, KINERJA,
Volume 11, no.1, Th. 2007: Hal. 50-63. Universitas Atmajaya
Yogyakarta: 2007.
93
LAMPIRAN 1
Surat Penelitian Skripsi dan Kuesioner Penelitian
94
KUESIONER
PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN,
KOMITMEN ORGANISASI, TEKNOLOGI
iNFORMASI TERHADAP KINERJA
MANAJERIAL
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011
95
Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, Mei 2011
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i Responden
Di tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program Strata Satu
(S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:
Nama : Raisyah Mursyid
NIM : 107082003377
Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Ilmu Bisnis/Akuntansi/VIII
bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh
Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Teknologi Informasi Terhadap Kinerja
Manajerial”.
Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjadi
responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya mohon
maaf telah menggangu waktu bekerjanya. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat
Bapak/Ibu/Saudara/i bekerja, sehingga kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika
penelitian.
Informasi yang diperoleh atas partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i merupakan faktor kunci
untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran, komitmen organisasi, teknologi informasi
tehadap kinerja manajerial.
Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan
lengkap semua pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi
maka kuesioner dianggap tidak berlaku.
Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan ini, yang penting memilih
jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.
96
Apabila diantara Bapak/Ibu/Saudara/i ada yang membutuhkan hasil penelitian ini,
maka Bapak/Ibu/Saudara/i dapat menghubungi saya (telp dan email tertera dibawah). Atas
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua
pertanyaan dalam penelitian ini, saya sampaikan terima kasih.
Mengetahui, Hormat Saya,
Dosen Pembimbing Peneliti
Prof.Dr.Azzam Jasin, MBA (Raisyah Mursyid)
NIM: 107082003377
97
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : …………………….......................................
Nama Perusahaan : ……………………......................................
Berilah tanda silang (X) sesuai dengan jawaban yang anda pilih:
1. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
2. Usia : ………… tahun
3. Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3
4. Pengalaman Kerja : < 1 tahun 1-5 tahun 5-10 tahun
> 10 tahun
5. Latar Belakang Pendidikan : Akuntansi
Manajemen
Ekonomi dan Studi Pembangunan
Perbankan
Lain-lain
6. Jabatan : Manajer Pabrik
Manajer Penjualan
Manajer Keuangan
Manajer Produksi
Lain-lain ............................................................
98
♦ PARTISIPASI ANGGARAN
Jawaban atas pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk menjelaskan
pengaruh dan tingkat partisipasi anda dalam proses penyusunan anggaran.
Instrumen ini dikembangkan oleh Kenis (1979). Anda dapat menyatakan
pendapat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu nomor antara 1
sampai 5:
1. STS (Sangat Tidak Setuju)
2. TS (Tidak Setuju)
3. R (Ragu)
4. S (Setuju)
5. SS (Sangat Setuju)
No. Pernyataan Skala
STS TS R S SS
1. Saya mempunyai pengaruh yang
besar dalam menentukan sasaran
anggaran saya.
1 2 3 4 5
2. Saya mempunyai pengaruh yang
sangat kecil dalam merumuskan
sasaran anggaran saya.
1 2 3 4 5
3. Penetapan sasaran anggaran saya,
sebagian besar dibawah pengendalian
saya.
1 2 3 4 5
4. Atasan saya selalu meminta pendapat
saya pada saat menetukan sasaran
anggaran saya.
1 2 3 4 5
5. Anggaran saya tidak akan diputuskan
sampai saya merasa yakin. 1 2 3 4 5
6. Anggaran mendorong saya untuk
membuat rencana masa depan
perusahaan.
1 2 3 4 5
99
No. Pernyataan Skala
STS TS R S SS
7 Anggaran digunakan untuk
meningkatkan koordinasi dalam
perusahaan.
1 2 3 4 5
8. Anggaran digunakan untuk
mengendalikan pelaksanaan operasi
perusahaan.
1 2 3 4 5
9. Perusahaan harus memiliki seorang
tim khusus sebagai penanggung
jawab dalam proses pembuatan
anggaran.
1 2 3 4 5
10. Setiap karyawan yang telah membuat
anggaran dikumpulkan kembali
untuk meriview hasil dari
perusahaan.
1 2 3 4 5
♦ KOMITMEN ORGANISASI
Jawaban atas pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk menjelaskan
komitmen organisasi pada organisasi tempat anda bekerja pada saat ini.
Instrumen ini dikembangkan oleh Cook dan Wall (1980).
No. Pernyataan Skala
STS TS R S SS
1. Saya sangat bangga bisa bercerita
kepada orang lain mengenai
perusahaan saya.
1 2 3 4 5
2. Kadang-kadang, rasanya saya ingin
mengundurkan diri dari perusahaan. 1 2 3 4 5
3. Saya tidak mau bekerja keras hanya
untuk membantu perusahaan ini 1 2 3 4 5
4. Meskipun kondisi keuangan
perusahaan tidak begitu baik,
rasanya saya tidak ingin pindah ke
perusahaan lain
1 2 3 4 5
5. Saya merasa menjadi bagian dari
perusahaan ini 1 2 3 4 5
100
No. Pernyataan Skala
STS TS R S SS
6. Dalam bekerja, saya ingin kerja
keras saya bermanfaat bukan hanya
untuk diri saya pribadi, tapi juga
untuk kepentingan perusahaan.
1 2 3 4 5
7. Tawaran gaji yang lebih besar dari
perusahaan lain tidak akan membuat
saya ingin pindah bekerja
1 2 3 4 5
8. Saya tidak akan menyarankan
kepada teman baik saya untuk
bekerja di perusahaan ini
1 2 3 4 5
9. Rasanya senang sekali jika tahu
bahwa apa yang saya lakukan
bermanfaat bagi perusahaan ini
1 2 3 4 5
♦ TEKNOLOGI INFORMASI
Jawaban atas pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk menjelaskan
pengaruh teknologi informasi di perusahaan anda.
No. Pernyataan Skala
STS TS R S SS
1. Rekan kerja saya banyak
menggunakan komputer dalam
melaksanakan pekerjaan tugas
harian.
1 2 3 4 5
2. Atasan saya sangat mendukung
penggunaan komputer untuk
pekerjaan saya.
1 2 3 4 5
3. Secara umum, perusahaan
mendorong saya untuk
menggunakan Komputer.
1 2 3 4 5
101
No. Pernyataan Skala
STS TS R S SS
4. Pekerjaan yang saya lakukan
menjadi lebih menarik apabila saya
menggunakan komputer.
1 2 3 4 5
5. Saya lebih senang bekerja dengan
menggunakan komputer. 1 2 3 4 5
6. Komputer dapat bermanfaat untuk
beberapa pekerjaan tetapi tidak
bermanfaat untuk jenis pekerjaan
yang saya ingin lakukan.
1 2 3 4 5
7. Menggunakan komputer dalam
melakukan pekerjaan rutin/harian
menyita banyak waktu.
1 2 3 4 5
8. Bekerja dengan komputer sangat
rumit, sehingga sulit untuk mengerti
cara menggunakannya.
1 2 3 4 5
9. Saya memerlukan waktu yang lama
untuk mempelajari bagaimana
menggunakan komputer.
1 2 3 4 5
10. Menggunakan komputer tidak
mempengaruhi kinerja pekerjaan
saya.
1 2 3 4 5
11. Menggunakan komputer dapat
mengurangi waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaan
saya.
1 2 3 4 5
12. Menggunakan komputer dapat
meningkatkan kualitas hasil
pekerjaan saya.
1 2 3 4 5
13. Menggunakan komputer dapat
meningkatkan efektifitas pekerjaan
saya.
1 2 3 4 5
14. Menggunakan komputer dapat
membantu tugas saya. 1 2 3 4 5
102
No. Pernyataan Skala
STS TS R S SS
15. Membuat komputer dapat membuat
pekerjaan saya lebih menantang. 1 2 3 4 5
16. Penggunaan komputer akan
meningkatkan kesempatan untuk
mendapatkan tugas yang lebih
disukai dimasa mendatang.
1 2 3 4 5
17. Menggunakan komputer dapat
membuat pekerjaan saya lebih
bervariasi.
1 2 3 4 5
18. Penggunaan komputer akan
meningkatkan kesempatan untuk
mendapatkan pekerjaan yang lebih
penting.
1 2 3 4 5
19. Menggunakan komputer akan
meningkatkan kesempatan bagi saya
untuk melakukan tugas yang
berbeda.
1 2 3 4 5
20. Menggunakan komputer akan
meningkatkan posisi saya. 1 2 3 4 5
♦ KINERJA MANAJERIAL
Jawaban atas pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk mengukur kinerja
anda dibandingkan dengan rekan anda di divisi atau departemen lain.
No. Pernyataan Skala
STS TS R S SS
1. Saya mempunyai kemampuan untuk
membuat perencanaan operasi
perusahaan.
1 2 3 4 5
2. Saya selalu menyiapkan informasi
berupa catatan atau laporan tepat
pada waktunya.
1 2 3 4 5
103
No. Pernyataan Skala
STS TS R S SS
3. Saya bersedia bekerjasama dengan
divisi lain untuk saling tukar
informasi.
1 2 3 4 5
4. Saya selalu melakukan penilaian
terhadap rencana kerja para bawahan
saya.
1 2 3 4 5
5. Saya selalu mengawasi kinerja para
bawahan saya. 1 2 3 4 5
6. Saya selalu menyeleksi dan
mempromosikan bawahan saya untuk
meningkatkan kinerja pada divisi
saya.
1 2 3 4 5
7. Setiap melakukan kegiatan pada
pihak luar saya melakukan negosiasi 1 2 3 4 5
8. Saya seringkali terlibat disetiap
pertemuan bisnis perusahaan 1 2 3 4 5
9. Kinerja keseluruhan dalam divisi
saya sangat baik 1 2 3 4 5
104
LAMPIRAN 2
Identitas Responden dan Daftar Jawaban
Responden
105
IDENTITAS RESPONDEN
No Jenis
Kelamin
Usia Jabatan Pendidikan
Terakhir
Pengalaman
Kerja
1 Pria < 30 Kabag Produksi D3 < 1 th
2 Pria < 30 Manajer Produksi S1 1-5 th
3 Pria > 40 Manajer Keuangan S2 > 10 th
4 Wanita < 30 Manajer Penjualan S2 1-5 th
5 Wanita < 30 Kabag Keuangan S1 < 1 th
6 Pria < 30 Manajer Keuangan S1 1-5 th
7 Pria < 30 Manajer Pabrik S1 1-5 th
8 Pria < 30 Manajer Produksi S1 1-5 th
9 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S2 5-10 th
10 Wanita < 30 Kabag Keuangan S1 < 1 th
11 Wanita < 30 Manajer SDM & Umum S1 < 1 th
12 Pria < 30 Manajer Keuangan S1 1-5 th
13 Pria < 30 Manajer Produksi S1 1-5 th
14 Pria 30-40 Manajer Pabrik S1 5-10 th
15 Pria < 30 Manajer Produksi S1 1-5 th
16 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S1 5-10 th
17 Pria < 30 Kabag Keuangan D3 < 1 th
18 Pria 30-40 Manajer Keuangan S1 1-5 th
19 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S2 5-10 th
20 Wanita < 30 Manajer Ekspor Impor S1 1-5 th
21 Wanita 30-40 Manajer Keuangan S2 1-5 th
22 Pria < 30 Kabag Produksi D3 < 1 th
23 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S1 5-10 th
24 Pria 30-40 Kabag Produksi D3 < 1 th
25 Wanita < 30 Manajer SDM & Umum S1 1-5 th
26 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S1 5-10 th
27 Wanita 30-40 Manajer Penjualan S1 5-10 th
28 Pria 30-40 Kabag Produksi D3 < 1 th
29 Pria 30-40 Kabag Produksi D3 < 1 th
30 Wanita < 30 Manajer Investasi S1 1-5 th
31 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S1 5-10 th
32 Pria < 30 Kabag Keuangan D3 < 1 th
33 Pria 30-40 Manajer Keuangan S1 1-5 th
34 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S2 5-10 th
35 Wanita < 30 Manajer Ekspor Impor S1 1-5 th
36 Pria 30-40 Manajer Keuangan S1 21
37 Pria 30-40 Manajer Keuangan S1 22
38 Wanita < 30 Kabag Penjualan S1 23
39 Pria < 30 Manajer Produksi S1 24
40 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S1 25
41 Pria 30-40 Kabag Keuangan S1 26
Bersambung pada halaman selanjutnya
106
No Jenis
Kelamin
Usia Jabatan Pendidikan
Terakhir
Pengalaman
Kerja
42 Pria 30-40 Manajer Keuangan S1 27
43 Pria < 30 Manajer Produksi D3 28
44 Wanita < 30 Kabag Keuangan S1 29
45 Pria > 40 Manajer Pabrik S2 30
46 Wanita < 30 Manajer Investasi S1 < 1 th
47 Pria < 30 Kabag Produksi D3 1-5 th
48 Pria < 30 Kabag Penjualan D3 1-5 th
49 Pria < 30 Manajer Produksi S1 1-5 th
50 Pria < 30 Kabag Produksi D3 1-5 th
51 Wanita < 30 Manajer Investasi S1 1-5 th
52 Pria < 30 Kabag Produksi D3 < 1 th
53 Pria 30-40 Manajer Produksi S1 > 10 th
54 Wanita < 30 Kabag Keuangan S1 < 1 th
55 Wanita < 30 Manajer Keuangan S2 1-5 th
56 Pria < 30 Kabag Penjualan D3 1-5 th
57 Pria 30-40 Manajer Pemasaran S2 1-5 th
58 Pria < 30 Kabag Produksi D3 1-5 th
59 Wanita < 30 Manajer Penjualan S1 1-5 th
60 Pria < 30 Kabag Produksi D3 1-5 th
Lanjutan tabel identitas responden
107
Jawaban Responden Variabel Partsipasi Anggaran
NO PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA10 TPA
1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 44
5 3 3 4 3 3 5 5 5 5 5 41
6 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 46
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
8 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 44
9 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
10 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
11 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 40
12 3 4 3 3 3 3 4 5 5 4 37
13 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
15 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 35
16 5 4 4 4 3 5 5 5 4 5 44
17 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 37
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
19 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 46
20 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 43
21 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
22 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
23 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 45
24 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 42
108
NO PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA10 TPA
25 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38
26 3 3 3 3 3 4 5 5 4 4 37
27 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 45
28 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45
29 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 44
30 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
31 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 44
32 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46
33 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 44
34 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 38
35 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 48
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
37 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 46
38 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
39 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 37
40 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42
41 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
42 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 45
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
44 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 44
45 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44
46 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 47
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
48 3 3 4 3 3 5 5 5 5 5 41
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
109
NO PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA10 TPA
50 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
52 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
53 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 36
54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
55 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
56 2 3 4 3 3 5 5 5 5 5 40
57 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 44
58 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
60 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 38
110
Jawaban Responden Variabel Komitmen Organisasi
NO KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 TKO
1 4 4 2 4 4 4 4 2 4 32
2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 34
3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 33
4 4 3 3 5 4 5 4 3 5 36
5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38
6 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38
7 5 4 4 5 4 5 5 5 5 42
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
9 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37
10 5 4 4 4 4 5 4 4 5 39
11 4 4 4 4 4 4 5 5 5 39
12 4 3 2 4 4 4 4 3 4 32
13 5 4 4 5 5 5 4 4 5 41
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
15 4 3 3 4 4 4 4 3 4 33
16 5 5 3 4 5 5 5 5 5 42
17 4 3 3 3 4 4 3 3 4 31
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
19 5 2 4 4 4 5 5 2 5 36
20 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
22 5 4 5 4 4 4 4 4 4 38
23 5 4 4 4 4 4 5 4 5 39
24 4 3 3 4 5 4 5 3 5 36
111
NO KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 TKO
25 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
26 4 3 4 3 4 4 3 3 4 32
27 5 4 4 2 4 4 4 4 5 36
28 5 4 4 4 5 4 5 4 5 40
29 4 4 4 5 5 5 4 4 5 40
30 4 3 3 4 5 4 5 3 5 36
31 5 4 4 4 5 5 5 4 5 41
32 4 3 4 4 5 5 5 3 4 37
33 4 4 4 4 4 4 5 4 4 37
34 3 3 3 4 5 4 3 3 4 32
35 5 4 4 4 4 4 5 4 5 39
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
37 5 4 3 3 4 4 4 4 4 35
38 4 4 3 4 3 5 4 4 5 36
39 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37
40 5 3 4 5 5 4 4 3 5 38
21 4 4 4 3 3 4 4 4 4 34
42 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35
43 4 3 4 4 4 4 4 3 4 34
44 5 5 4 4 4 4 4 5 4 39
45 5 3 4 4 4 4 4 3 4 35
46 5 4 4 4 4 4 4 4 5 38
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
48 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
112
NO KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 TKO
50 4 3 5 4 4 4 4 3 4 35
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
52 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37
53 3 3 4 3 4 4 4 3 4 32
54 5 4 4 4 4 5 4 2 5 37
55 4 4 4 4 4 1 4 4 4 33
56 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38
57 4 3 3 3 4 5 4 3 5 34
58 4 4 2 4 2 2 4 2 4 28
59 4 4 4 4 4 2 4 4 4 34
60 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37
113
Jawaban Responden Variabel Teknologi Informasi
NO TI
1
TI
2
TI
3
TI
4
TI
5
TI
6
TI
7
TI
8
TI
9
TI
10
TI
11
TI
12
TI
13
TI
14
TI
15
TI
16
TI
17
TI
18
TI
19
TI
20 TTI
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 83
5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 81
6 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 93
7 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 2 84
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
9 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81
10 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 87
11 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 78
12 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 73
13 5 5 5 4 5 3 3 3 3 3 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 83
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 79
15 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 77
16 4 4 5 4 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 76
17 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 77
18 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 80
19 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 95
20 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 80
21 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
23 5 5 5 4 5 4 2 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 86
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 77
114
NO TI
1
TI
2
TI
3
TI
4
TI
5
TI
6
TI
7
TI
8
TI
9
TI
10
TI
11
TI
12
TI
13
TI
14
TI
15
TI
16
TI
17
TI
18
TI
19
TI
20 TTI
25 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 77
26 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 75
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 97
28 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 2 2 86
29 5 5 5 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 2 79
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 77
31 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 81
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 77
33 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 84
34 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 78
35 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 94
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 78
37 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 81
38 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 83
39 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 78
41 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 80
42 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 84
43 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 87
44 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 86
45 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 2 90
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 78
47 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 78
48 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 79
49 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 83
115
NO TI
1
TI
2
TI
3
TI
4
TI
5
TI
6
TI
7
TI
8
TI
9
TI
10
TI
11
TI
12
TI
13
TI
14
TI
15
TI
16
TI
17
TI
18
TI
19
TI
20 TTI
50 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81
51 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 87
52 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 77
53 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 2 84
54 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82
55 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 82
56 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 81
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
59 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 74
60 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 83
116
Jawaban Responden Variabel Kinerja Manajerial
NO KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 KM6 KM7 KM8 KM9 TKM
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 34
5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 37
6 4 4 4 4 5 4 5 4 3 37
7 5 4 4 4 4 4 5 5 4 39
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
10 5 5 4 4 5 4 5 4 4 40
11 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37
12 4 4 4 4 4 3 4 3 4 34
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
15 4 4 3 4 4 4 4 3 4 34
16 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44
17 4 4 4 4 4 4 3 3 4 34
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
19 5 4 4 5 5 5 4 4 5 41
20 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
22 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38
23 5 5 5 5 4 4 4 4 5 41
24 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37
117
NO KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 KM6 KM7 KM8 KM9 TKM
25 4 4 3 4 4 4 3 3 4 33
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
28 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
29 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
31 5 4 4 5 5 4 4 4 4 39
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
34 3 3 4 4 4 4 4 4 4 34
35 5 5 5 5 4 4 4 4 5 41
36 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37
37 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38
38 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35
39 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
40 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
42 4 4 5 5 5 5 4 4 4 40
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
44 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38
45 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37
46 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
118
NO KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 KM6 KM7 KM8 KM9 TKM
50 4 5 5 4 4 4 4 4 5 39
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
53 3 4 3 4 4 4 4 4 4 34
54 5 4 4 4 4 4 5 5 4 39
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
56 4 5 4 4 4 5 4 3 4 37
57 4 4 4 4 4 4 3 3 4 34
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
60 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37
119
LAMPIRAN 3
Output Hasil Pengujian
120
HASIL UJI VALIDITAS PARTISIPASI ANGGARAN
Correlations
PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA10 TPA
PA1 Pearson
Correlation 1 .575
** .531
** .621
** .517
** .255
* .149 .058 -.041 .247 .667
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .049 .256 .660 .756 .057 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PA2 Pearson
Correlation .575
** 1 .465
** .564
** .407
** .069 -.002 -.039 -.026 -.013 .526
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .598 .989 .770 .845 .923 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PA3 Pearson
Correlation .531
** .465
** 1 .608
** .313
* .475
** .261
* .309
* .232 .360
** .721
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .015 .000 .044 .016 .074 .005 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PA4 Pearson
Correlation .621
** .564
** .608
** 1 .466
** .185 .030 .069 .053 .036 .613
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .156 .823 .601 .690 .785 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
121
PA5 Pearson
Correlation .517
** .407
** .313
* .466
** 1 .313
* .250 .201 .290
* .337
** .701
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .015 .000 .015 .054 .123 .025 .008 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PA6 Pearson
Correlation .255
* .069 .475
** .185 .313
* 1 .715
** .606
** .468
** .532
** .698
**
Sig. (2-tailed) .049 .598 .000 .156 .015 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PA7 Pearson
Correlation .149 -.002 .261
* .030 .250 .715
** 1 .832
** .487
** .417
** .613
**
Sig. (2-tailed) .256 .989 .044 .823 .054 .000 .000 .000 .001 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PA8 Pearson
Correlation .058 -.039 .309
* .069 .201 .606
** .832
** 1 .643
** .495
** .608
**
Sig. (2-tailed) .660 .770 .016 .601 .123 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
PA9 Pearson
Correlation -.041 -.026 .232 .053 .290
* .468
** .487
** .643
** 1 .552
** .534
**
Sig. (2-tailed) .756 .845 .074 .690 .025 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
122
PA10 Pearson
Correlation .247 -.013 .360
** .036 .337
** .532
** .417
** .495
** .552
** 1 .594
**
Sig. (2-tailed) .057 .923 .005 .785 .008 .000 .001 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TPA Pearson
Correlation .667
** .526
** .721
** .613
** .701
** .698
** .613
** .608
** .534
** .594
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
123
HASIL UJI VALIDITAS KOMITMEN ORGANISASI
Correlations
KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 TKO
KO1 Pearson Correlation 1 .243 .186 .097 .165 .221 .382** .190 .392
** .584
**
Sig. (2-tailed) .062 .156 .462 .207 .089 .003 .145 .002 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KO2 Pearson Correlation .243 1 .192 .090 -.163 -.107 .081 .727** .015 .435
**
Sig. (2-tailed) .062 .142 .492 .215 .417 .536 .000 .911 .001
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KO3 Pearson Correlation .186 .192 1 .083 .109 .027 .055 .429** -.030 .450
**
Sig. (2-tailed) .156 .142 .527 .409 .837 .679 .001 .818 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KO4 Pearson Correlation .097 .090 .083 1 .256* .116 .224 .110 .174 .427
**
Sig. (2-tailed) .462 .492 .527 .048 .377 .086 .402 .183 .001
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KO5 Pearson Correlation .165 -.163 .109 .256* 1 .278
* .282
* .072 .296
* .474
**
Sig. (2-tailed) .207 .215 .409 .048 .031 .029 .583 .021 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
124
KO6 Pearson Correlation .221 -.107 .027 .116 .278* 1 .176 .007 .484
** .543
**
Sig. (2-tailed) .089 .417 .837 .377 .031 .178 .956 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KO7 Pearson Correlation .382** .081 .055 .224 .282
* .176 1 .194 .415
** .552
**
Sig. (2-tailed) .003 .536 .679 .086 .029 .178 .138 .001 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KO8 Pearson Correlation .190 .727** .429
** .110 .072 .007 .194 1 .087 .611
**
Sig. (2-tailed) .145 .000 .001 .402 .583 .956 .138 .507 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KO9 Pearson Correlation .392** .015 -.030 .174 .296
* .484
** .415
** .087 1 .597
**
Sig. (2-tailed) .002 .911 .818 .183 .021 .000 .001 .507 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TKO Pearson Correlation .584** .435
** .450
** .427
** .474
** .543
** .552
** .611
** .597
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
125
HASIL UJI VALIDITAS TEKNOLOGI INFORMASI
Correlations
TI1 TI2 TI3 TI4 TI5 TI6 TI7 TI8 TI9 TI10 TI11 TI12 TI13 TI14 TI15 TI16 TI17 TI18 TI19 TI20 TTI
TI1 Pearson
Correlation 1 .738
** .742
** .463
** .622
** .029 .000 .164 .194 .165 .429
** .498
** .566
** .556
** .517
** .526
** .566
** .331
** -.092 .060 .684
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .824 1.000 .210 .138 .207 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .485 .648 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TI2 Pearson
Correlation .738
** 1 .660
** .413
** .472
** -.126 .021 .046 .075 .039 .381
** .442
** .508
** .660
** .296
* .289
* .310
* .209 -.047 .126 .554
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .337 .873 .728 .571 .770 .003 .000 .000 .000 .022 .025 .016 .108 .719 .337 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TI3 Pearson
Correlation .742
** .660
** 1 .285
* .403
** -.113 -.069 .091 .242 .170 .372
** .331
** .418
** .452
** .426
** .363
** .418
** .203 .005 .192 .590
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .027 .001 .391 .602 .490 .063 .193 .003 .010 .001 .000 .001 .004 .001 .120 .970 .141 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TI4 Pearson
Correlation .463
** .413
** .285
* 1 .391
** .190 .147 .205 .131 .268
* .323
* .591
** .288
* .309
* .302
* .313
* .288
* .635
** .195 .181 .607
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .027 .002 .147 .263 .116 .318 .039 .012 .000 .026 .016 .019 .015 .026 .000 .136 .167 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
126
TI5 Pearson
Correlation .622
** .472
** .403
** .391
** 1 -.024 -.095 .051 -.068 .012 .512
** .595
** .701
** .522
** .485
** .499
** .448
** .279
* -.346
** .040 .488
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .002 .855 .472 .696 .606 .925 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .031 .007 .760 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TI6 Pearson
Correlation .029 -.126 -.113 .190 -.024 1 .326
* .407
** .300
* .377
** -.080 -.011 -.020 -.205 .117 .059 .129 .183 .193 -.111 .313
*
Sig. (2-tailed) .824 .337 .391 .147 .855 .011 .001 .020 .003 .543 .934 .880 .116 .375 .652 .325 .162 .140 .399 .015
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TI7 Pearson
Correlation .000 .021 -.069 .147 -.095 .326
* 1 .794
** .551
** .584
** -.189 -.051 -.015 .121 .037 -.014 -.092 .141 -.007 -.174 .368
**
Sig. (2-tailed) 1.000 .873 .602 .263 .472 .011 .000 .000 .000 .148 .700 .907 .358 .781 .918 .483 .281 .957 .183 .004
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TI8 Pearson
Correlation .164 .046 .091 .205 .051 .407
** .794
** 1 .692
** .684
** -.095 .074 .134 .033 .113 .081 .050 .168 -.074 -.231 .478
**
Sig. (2-tailed) .210 .728 .490 .116 .696 .001 .000 .000 .000 .470 .576 .308 .803 .390 .536 .703 .200 .575 .076 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TI9 Pearson
Correlation .194 .075 .242 .131 -.068 .300
* .551
** .692
** 1 .806
** -.053 .022 -.035 .075 .351
** .232 .117 .231 .039 -.110 .534
**
Sig. (2-tailed) .138 .571 .063 .318 .606 .020 .000 .000 .000 .689 .866 .788 .571 .006 .074 .375 .076 .765 .402 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
127
TI10 Pearson
Correlation .165 .039 .170 .268
* .012 .377
** .584
** .684
** .806
** 1 -.053 .216 -.028 -.033 .323
* .186 .140 .258
* .111 -.030 .572
**
Sig. (2-tailed) .207 .770 .193 .039 .925 .003 .000 .000 .000 .687 .097 .831 .802 .012 .154 .285 .047 .400 .821 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TI11 Pearson
Correlation .429
** .381
** .372
** .323
* .512
** -.080 -.189 -.095 -.053 -.053 1 .561
** .473
** .429
** .427
** .459
** .473
** .213 .072 .174 .459
**
Sig. (2-tailed) .001 .003 .003 .012 .000 .543 .148 .470 .689 .687 .000 .000 .001 .001 .000 .000 .102 .585 .184 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TI12 Pearson
Correlation .498
** .442
** .331
** .591
** .595
** -.011 -.051 .074 .022 .216 .561
** 1 .550
** .498
** .622
** .674
** .391
** .512
** .157 .314
* .676
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .010 .000 .000 .934 .700 .576 .866 .097 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .231 .014 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TI13 Pearson
Correlation .566
** .508
** .418
** .288
* .701
** -.020 -.015 .134 -.035 -.028 .473
** .550
** 1 .679
** .329
* .332
** .423
** .209 -.116 .112 .522
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .026 .000 .880 .907 .308 .788 .831 .000 .000 .000 .010 .010 .001 .109 .377 .393 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TI14 Pearson
Correlation .556
** .660
** .452
** .309
* .522
** -.205 .121 .033 .075 -.033 .429
** .498
** .679
** 1 .337
** .326
* .226 .236 -.039 .220 .543
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .016 .000 .116 .358 .803 .571 .802 .001 .000 .000 .008 .011 .082 .069 .765 .091 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
128
TI15 Pearson
Correlation .517
** .296
* .426
** .302
* .485
** .117 .037 .113 .351
** .323
* .427
** .622
** .329
* .337
** 1 .908
** .558
** .571
** .175 .036 .692
**
Sig. (2-tailed) .000 .022 .001 .019 .000 .375 .781 .390 .006 .012 .001 .000 .010 .008 .000 .000 .000 .182 .782 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TI16 Pearson
Correlation .526
** .289
* .363
** .313
* .499
** .059 -.014 .081 .232 .186 .459
** .674
** .332
** .326
* .908
** 1 .587
** .629
** .169 .077 .655
**
Sig. (2-tailed) .000 .025 .004 .015 .000 .652 .918 .536 .074 .154 .000 .000 .010 .011 .000 .000 .000 .197 .560 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TI17 Pearson
Correlation .566
** .310
* .418
** .288
* .448
** .129 -.092 .050 .117 .140 .473
** .391
** .423
** .226 .558
** .587
** 1 .450
** .219 .010 .562
**
Sig. (2-tailed) .000 .016 .001 .026 .000 .325 .483 .703 .375 .285 .000 .002 .001 .082 .000 .000 .000 .093 .938 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TI18 Pearson
Correlation .331
** .209 .203 .635
** .279
* .183 .141 .168 .231 .258
* .213 .512
** .209 .236 .571
** .629
** .450
** 1 .423
** .119 .631
**
Sig. (2-tailed) .010 .108 .120 .000 .031 .162 .281 .200 .076 .047 .102 .000 .109 .069 .000 .000 .000 .001 .364 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TI19 Pearson
Correlation -.092 -.047 .005 .195 -.346
** .193 -.007 -.074 .039 .111 .072 .157 -.116 -.039 .175 .169 .219 .423
** 1 .395
** .313
*
Sig. (2-tailed) .485 .719 .970 .136 .007 .140 .957 .575 .765 .400 .585 .231 .377 .765 .182 .197 .093 .001 .002 .015
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
129
TI20 Pearson
Correlation .060 .126 .192 .181 .040 -.111 -.174 -.231 -.110 -.030 .174 .314
* .112 .220 .036 .077 .010 .119 .395
** 1 .302
*
Sig. (2-tailed) .648 .337 .141 .167 .760 .399 .183 .076 .402 .821 .184 .014 .393 .091 .782 .560 .938 .364 .002 .019
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TTI Pearson
Correlation .684
** .554
** .590
** .607
** .488
** .313
* .368
** .478
** .534
** .572
** .459
** .676
** .522
** .543
** .692
** .655
** .562
** .631
** .313
* .302
* 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .015 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .015 .019
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-
tailed).
130
UJI VALIDITAS KINERJA MANAJERIAL
Correlations
KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 KM6 KM7 KM8 KM9 TKM
KM1 Pearson Correlation 1 .693** .551
** .510
** .370
** .157 .399
** .408
** .211 .755
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .230 .002 .001 .106 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KM2 Pearson Correlation .693** 1 .611
** .372
** .209 .276
* .278
* .134 .243 .672
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .110 .033 .031 .307 .061 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KM3 Pearson Correlation .551** .611
** 1 .583
** .310
* .273
* .301
* .419
** .340
** .756
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .016 .035 .020 .001 .008 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KM4 Pearson Correlation .510** .372
** .583
** 1 .659
** .460
** .283
* .348
** .425
** .759
**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .000 .000 .029 .006 .001 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KM5 Pearson Correlation .370** .209 .310
* .659
** 1 .500
** .520
** .360
** .098 .646
**
Sig. (2-tailed) .004 .110 .016 .000 .000 .000 .005 .457 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
131
KM6 Pearson Correlation .157 .276* .273
* .460
** .500
** 1 .265
* .224 .194 .535
**
Sig. (2-tailed) .230 .033 .035 .000 .000 .041 .085 .138 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KM7 Pearson Correlation .399** .278
* .301
* .283
* .520
** .265
* 1 .735
** .065 .657
**
Sig. (2-tailed) .002 .031 .020 .029 .000 .041 .000 .620 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KM8 Pearson Correlation .408** .134 .419
** .348
** .360
** .224 .735
** 1 .220 .662
**
Sig. (2-tailed) .001 .307 .001 .006 .005 .085 .000 .091 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
KM9 Pearson Correlation .211 .243 .340** .425
** .098 .194 .065 .220 1 .462
**
Sig. (2-tailed) .106 .061 .008 .001 .457 .138 .620 .091 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TKM Pearson Correlation .755** .672
** .756
** .759
** .646
** .535
** .657
** .662
** .462
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
132
HASIL UJI RELIABILITAS PARTSIPASI ANGGARAN
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excludeda 0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.825 .832 10
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
PA1 4.08 .645 60
PA2 4.12 .613 60
PA3 3.88 .524 60
PA4 3.87 .536 60
PA5 3.93 .778 60
PA6 4.38 .524 60
PA7 4.43 .500 60
PA8 4.38 .490 60
PA9 4.35 .481 60
PA10 4.32 .469 60
133
HASIL UJI RELIABILITAS KOMITMEN ORGANISASI
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excludeda 0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.648 .667 9
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
KO1 4.27 .516 60
KO2 3.75 .541 60
KO3 3.78 .613 60
KO4 3.97 .520 60
KO5 4.08 .530 60
KO6 4.07 .880 60
KO7 4.15 .481 60
KO8 3.68 .701 60
KO9 4.42 .530 60
134
HASIL UJI VALIDITAS TEKNOLOGI INFORMASI
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excludeda 0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.815 .870 20
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
TI1 4.25 .437 60
TI2 4.23 .500 60
TI3 4.18 .537 60
TI4 4.07 .252 60
TI5 4.18 .390 60
TI6 4.03 .663 60
TI7 4.40 .643 60
TI8 4.30 .591 60
TI9 4.18 .651 60
TI10 4.17 .587 60
TI11 4.07 .362 60
TI12 4.07 .312 60
TI13 4.13 .343 60
135
TI14 4.25 .437 60
TI15 4.02 .431 60
TI16 4.05 .387 60
TI17 4.13 .343 60
TI18 4.03 .410 60
TI19 3.72 .739 60
TI20 3.10 .969 60
136
HASIL UJI RELIABILITAS KINERJA MANAJERIAL
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excludeda 0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.834 .836 9
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
KM1 4.27 .516 60
KM2 4.25 .474 60
KM3 4.13 .468 60
KM4 4.15 .360 60
KM5 4.13 .343 60
KM6 4.13 .389 60
KM7 4.03 .450 60
KM8 3.95 .467 60
KM9 4.15 .404 60
137
HASIL UJI ASUMSI KLASIK
1. HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.475 4.431 1.236 .222
TPA .124 .101 .170 1.221 .227 .453 2.209
TKO .361 .111 .392 3.253 .002 .602 1.662
TTI .166 .059 .322 2.828 .006 .675 1.481
a. Dependent Variable: TKM
2. HASIL UJI NORMALITAS
138
3. HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS
HASIL UJI HIPOTESIS
139
(UJI REGRESI BERGANDA)
Regression
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 TTI, TKO, TPAa . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: TKM
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .715a .511 .484 1.836
a. Predictors: (Constant), TTI, TKO, TPA
b. Dependent Variable: TKM
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 196.899 3 65.633 19.478 .000a
Residual 188.701 56 3.370
Total 385.600 59
a. Predictors: (Constant), TTI, TKO, TPA
b. Dependent Variable: TKM