PENGARUH POTENSI AKADEMIK DAN KEMAMPUAN BERPIKIR
DIVERGEN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 1 TAKALAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
OLEH
FUTRIYANI
NIM 10536 5099 15
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JANUARI, 2020
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Futriyani
NIM : 10536 5099 15
Program Studi : Pendidikan Matematika
Jurusan : Pendidikan Matematika
Judul Skripsi : Pengaruh Potensi Akademik dan Kemampuan Berpikir
Divergen Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 1 Takalar
Dengan ini menyatakan bahwa:
Skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah asli hasil karya saya
sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuatkan oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar,Januari 2020
Yang Membuat Pernyataan
Futriyani
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Futriyani
NIM : 10536 5099 15
Program Studi : Pendidikan Matematika
Jurusan : Pendidikan Matematika
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya akan
menyusunnya sendiri (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi ini, saya akan melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini.
4. Apabila saya melanggar perjanjian pada butir 1, 2 dan 3, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar,Januari 2020
Yang Membuat Pernyataan
Futriyani
MOTTO
JangantuntutTuhanmukarenatertundanyakeinginanmu,
tapituntutdirimukarenamenundaadabmukepada Allah
(IbnuAtha „illah As-Sakandar)
“Teruslahberbisikke BUMI hinggaterdengar di LANGIT,
karenacampurtangan TUHAN
akanturunjikakitasudahmencapaibatasmaksimalusahakita”
MAN JADDA WA JADA
( Barangsiapa yang bersungguh-sungguhpastiberhasil)
MAN SHABARA ZHAFIRA
( Barangsiapa yang bersabarpastiberuntung)
MAN SARA ALA DARBI WASHALA
( Barangsiapa yang menepkijalan-Nyaakansampaiketujuan)
ABSTRAK
Futriyani.2019. Pengaruh Potensi Akademik dan Kemampuan Berpikir Divergen
Tehadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar.
Skripsi. Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Hastuty Musa dan
Pembimbing 2 Ilhamsyah.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahu pengaruh potensi akademik dan
kemampuan berpiki divergen terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Takalar tahun ajaran 2019/2020.
Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar sedangkan
sampel dalam penelitian ini yaitu dan yang berjumlah 63 siswa. Teknik
pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Pengambilan data
dilakukan dengan menggunakan tiga intrumen yaitu tes potensi akademik, tes
kemampuan berpikir divergen dan tes hasil belajar.
Data yang diperoleh diolah dengan program pengolahan data statistic yaitu
SPSS. Hasil analisis statistic deskriptif menunjukkan bahwa potensi akademik
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar dikategorikan kurang dengan skor rata-
rata 65,52 dengan nilai tertinggi 92 dan nilai terendah 36. Kemampuan berpikir
divergen siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar dikategorikan sedang dengan
skor rata-rata 65,62 dengan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 50. Sedangkan
hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar dikategorikan
cukup dengan skor rata-rata 81,27dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 62.
Adapun hasil analisis statistika inferensial diperoleh bahwa (1) Secara simultan
variabel potensi akademik dan kemampuan berpikir divergen terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar dengan koefisien
determinasi yang berarti potensi akademik dan kemampuan berpikir
divergen member pengaruh sebesar 49,8% terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takala rdan sisanya sebesar 50,2% dipengaruhi
olehfaktor lain. (2) Secara parsial variabel potensi akademik berpengaruh secara
signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Takalar dengan memperhatikan kemampuan berpikir divergen sebesar 46,1%. (3)
Secara parsial variabel kemampuan berpikir divergen berpengaruh secara
signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Takalar dengan memperhatikan potensi akademik sebesar 19,1%.
Kata kunci: Potensi Akademik, Kemampuan Berpikir Divergen dan Hasil Belajar
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Salam dan shalawat senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap istiqamah di
jalan-Nya dalam mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan tugas
kemanusiaan ini hingga hari akhir.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Potensi Akademik dan Kemampuan
Berpikir Divergen Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 1 Takalar” yang diajukan sebagai syarat memperoleh gelar sarjana
pendidikan pada program studi pendidikan matematika fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
serta dukungan dan doa dari keluarga dan teman-teman penulis, sehingga kendala-
kendala tersebut dapat diatasi.
Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan tulisan
ini. Segala rasa hormat, Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada kedua orang tua bapak Muhammad Yapi dan Ibu Hj. Nuryamin yang telah
berjuang, berdo‟a, mengasuh, membesarkan, mendidik dan membiayai penulis
dalam proses pencarian ilmu. Tak lupa pula penulis sampaikan terima kasih
kepada Mardiana, A.Md., Keb. dan Aminullah, S.Kep., Ns. sebagai kakak dan
keluarga yang selalu memberikan motivasi.
Terima kasih penulis ucapkan dengan segala ketulusan dan kerendahan
hati kepada Dra. Hastuty Musa, M.Si serta Ilhamsyah, S.Pd., M.Pd., selaku
pembimbing I dan pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan,
motivasi, serta keikhlasan meluangkan waktunya sejak awal penyusunan proposal
hingga selesainya skripsi ini. Selain itu, penulis ucapkan terimakasih juga kepada:
1. Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, S.E., M.M. sebagai Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Mukhlis, S.Pd., M.Pd. sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Matematika FKIP
Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Amri, S.Pd., MM, dan Fathrul Arriah, S.Pd., M.Pd. sebagai validator
instrumen penelitian, yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk
memeriksa dan memberikan arahan dalam memvalidasi instrumen penelitian
penulis.
5. Dosen serta Staf Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bekal ilmu pengetahuan
sehingga penulis mampu menyelesaikan studinya.
6. Abdul Jalal, S.Pd., M.Pd. sebagai Kepala SMP Negeri 1 Takalar yang telah
menerima dan memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan
penelitian.
7. Zainuddin, S.Pd. selaku guru bidang studi matematika di SMP Negeri 1
Takalar yang senantiasa membimbing penulis selama proses pengambilan
data di sekolah.
8. Siswa-siswi SMP Negeri 1 Takalar, terkhusus kelas atas
segala bantuan dan kerjasamanya yang baik selama penulis melaksanakan
penelitian.
9. Kepada Saudara-Saudariku Najmawati Tulwidadi, Aria Manggala, Ahmad
Mutawally, Nasiruddin, Muh Yaswan, Reza Risaldy dan SISSY ( Nasrah
Anjani, Rahmawati, Andi Trinita, Aini, Aina, Sartika, Andi Nurul), yang
telah setia berbagi canda-tawa, memberikan semangat, motivasi, perhatian
dan bantuan. Terima kasih atas segala kebersamaan dan waktu yang telah
kalian berikan kepada penulis selama ini.
10. Kepada teman-teman kelas Geometri 2015 D terima kasih telah menemani
penulis menjalani suka duka dunia kampus.
11. Kepada sahabat-sahabatku EIGHT GIRLS (EG) yaitu (Hapshah, Sukna
Arsyad, Syafirah Syam Alam S, Kiki Risnawati, Sasmita, Rifkah Fiqriah dan
Novi Trisnawati) yang telah setia berbagi canda-tawa, memberikan semangat,
motivasi, perhatian dan bantuan. Terima kasih atas segala kebersamaan dan
waktu yang telah kalian berikan kepada penulis selama ini.
12. Terima Kasih kepada Keluarga Besar HIPERMAWA KOMISARIAT
BELAWA dan KOMUNITAS PEDULI ANAK JALANAN (KPAJ) yang
telah memberikan semangat, motivasi selama penulisan skripsi.
13. Semua pihak yang tak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu. Hal ini
tidak mengurangi rasa terimakasihku atas segala bantuannya.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa
skripsi ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang dapat
menyempurnakan skripsi ini sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap
skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis.
Aamiin.
Makassar, Januari 2020
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN .......................................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN ............................................................................................. v
MOTTO DAN PEMBAHASAN .............................................................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. LatarBelakang ................................................................................................. 1
B. RumusanMasalah ............................................................................................ 4
C. TujuanPenelitian ............................................................................................. 5
D. ManfaatPenelitian ........................................................................................... 6
E. BatasanIstilah .................................................................................................. 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 10
A. HasilBelajarMatematika ................................................................................. 10
B. PotensiAkademik ........................................................................................... 22
C. KemampuanBerpikirDivergen ....................................................................... 25
D. HasilPenelitian Yang Relevan ....................................................................... 29
E. KarangkaBerpikir ........................................................................................... 30
F. HipotesisPenelitian ......................................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 34
A. JenisPenelitian ................................................................................................ 34
B. PopulasidanSampel ........................................................................................ 34
C. VariabeldanDesainPenelitian ......................................................................... 35
D. DefinisiOperasionalVariabel .......................................................................... 36
E. InstrumenPenelitian........................................................................................ 37
F. TeknikPengumpulan Data .............................................................................. 43
G. TeknikAnalisis Data ....................................................................................... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 48
A. HasilUjiCoba .................................................................................................. 48
B. HasilPenelitian ............................................................................................... 51
C. Pembahasan .................................................................................................... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 68
A. Kesimpulan .................................................................................................... 68
B. Saran ............................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 71
LAMPIRAN .............................................................................................................. 74
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................................
DAFTAR TABEL
3.1 Kisi-Kisi PotensiAkademik ........................................................................ 38
3.2 Kisi-Kisi KemampuanBrpikirDivergen ..................................................... 39
3.3 Kisi-Kisi HasilBelajar .... ........................................................................... 40
3.4 PengkategorianSkorPotensiAkademi ......................................................... 44
3.5 PengkategorianSkorKemampuanBerpikirDivergen ................................... 44
3.6 PengkategorianSkorHasilBelajar ............................................................... 45
4.1 UjiValiditasiTesPotensiAkademik .............................................................. 48
4.2 UjiValiditasTesKemampuanBerpikirDivergen .......................................... 49
4.3 UjiValiditasTesHasilBelajar ...................................................................... 50
4.4 ReliabilitasStatistik ........ ........................................................................... 50
4.5 StatistikDeskriptifPotensiAkademik .......................................................... 52
4.6 DistribusiFrekuensidanPersentasePotensiAkademik ................................. 53
4.7 StatistikDeskriptifKemampuanBerpikirDivergen ...................................... 53
4.8 DistribusiFrekuensidanPersentaseKemampuanBerpikirDivergen ............. 54
4.9 StatistikDeskriptifHasilBelajar .................................................................. 55
4.10 DistribusiFrekuensidanPersentaseHasilBelajar ........................................ 56
4.11 UjiNormalitas Kolmogorov-Smirnov ...................................................... 57
4.12 UjiLinearitasVariabelPotensiAkademik .................................................. 58
4.13 UjiLinearitasVariabelKemampuanBerpikirDivergen .............................. 59
4.14 UjiMultikolinieritas Coefficients .............................................................. 59
4.15 HasilRingkasan ANOVA untukRegresi ................................................... 60
4.16 Model Summary ........... ........................................................................... 61
4.17 Coefficients .................. ........................................................................... 62
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang berguna
dalam memecahkan berbagai kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.Selain itu
pendidikan mempunyai andil dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
Pada umumnya pendidikan diperoleh dari adanya proses pembelajaran
yang dilaksanakan di lingkungan formal akan tetapi pada hakikatnya
pendidikan dapat dilaksanakan dimana saja. Peningkatan kualitas sumber daya
manusia sebagai bagian dari pembangunan bangsa senantiasa menjadi
perhatian semua pihak.Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui
peningkatan kualitas pendidikan.
Tujuan pendidikan nasional yang bersumber dari sistem nilai Pancasila
dirumuskan dalam Pasal 3 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 (Nurlidia
2015) adalah untuk mengembankan potensi siswa agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Bertitik tolak dari dasar, fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut,
menjadi jelas bahwa manusia Indonesia yang hendak dibentuk melalui proses
pendidikan bukan sekedar manusia yang berilmu pengetahuan semata tetapi
sekaligus membentuk manusia Indonesia yang berkepribadian. Sebagai warga
Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, maka pada peradaban
zaman dewasa ini, perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat
diera globalisasi ini, merupakan tantangan bagi kita semua.Oleh karena itu
diperlukan manusia Indonesia yang berkualitas untuk dapat menghadapi
tantangan yang ada.
Sebagai mata pelajaran yang penting dalam mendukung peningkatan
sumber daya manusia, matematika menjadi pondasi dasar dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari.Matematika menjadi mata pelajaran yang sangatpenting dalam pendidikan
dan wajib dipelajari padasetiap jenjang pendidikan.Matemaika merupakan
ilmu dalam pendidikan yang memiiki andil dalam mengembangkan
kemampuan dalam berhitung, mengukur serta menemukan solusi dalam
kehidupan sehari-hari.
Matematika merupakan pelajaran yang penting untuk dipelajari karena (1)
Dengan belajar matematika kita mampu berhitung dan mampu melakukan
perhitungan-perhitungan lainnya (2) Matematika merupakan persyaratan
untuk beberapa mata pelajaran lainnya (3) Dengan belajar matematika
perhitungan menjadi lebih sederhana dan praktis (4) Dengan belajar
matematika diharapkan kita mampu menjadi manusia yang berpikir logis,
kritis, tekun, bertanggung jawab dan mampu menyelesaikan persoalan
(Siregar, 2017: 5). Dengan demikian matematika menjadi mata pelajaran yang
penting di pelajari untuk meningkatkan potensi akademik.
Potensi akademik sangatlah berkaitan dengan pencapaian hasil belajar
siswa. Potensi akademik merupakan suatu kemampuan/kecerdasan yang
dimiliki seseorang/individu dalam bidang akademik umum, yang berisi (1)
kemampuan verbal/bahasa meliputi persamaan kata (sinonim), lawan kata
(anonim), hubungan kata (analogi), (2) kemampuan kuantitatif meliputi
aritmetika (hitungan), seri angka, seri huruf, logika angka dan tes dalam cerita
(3) penalaran meliputi penalaran logis dan penalaran analitik dan (4) spasial
meliputi klasifikasi gambar, pemikiran perseptual, pandang ruang, dan
visualitasasi.
Berdasarkan observasi pada tanggal 25 Oktober 2018 di SMP Negeri 1
Takalar,fenomena yang terjadi pada siswa bahwa masih ada beberapa
permasalahan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar di dalam kelas,
seperti halnya yang terjadi di kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar. Hal itu
diamati oleh guru mata pelajaran matematika ketika memberikan soal kepada
siswa dengan redaksi kata yang berbeda dengan contoh soal yang telah
diberikan sebelumnya dimana masih banyak siswa yang bingung dalam
mengerjakannya. Selian itu kebanyakan dari mereka hanya meniru pekerjaan
temannya tanpa berusaha mengerjakan sendiri dengan kemampuan dan
pemikirannya sendiri. Pada saat ujian banyak dari mereka yang mendapatkan
nilai di bawah kriteria ketuntasan minimun (KKM).
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi siswa didalam
menyelesaikan soal matematika yaitu kemampuan berpikir divergen. Jauk,
dkk (2014:5) mengatakan bahwa berpikir divergen merupakan komponen
kunci dari proses berpikir kreatif. Sehingga sangat penting mengetahui
bagaimana kondisi kemampuan berpikir divergen siswa dalam belajar
matematika.Munandar (Khodijah, 2011: 106) mengemukakan bahwa berpikir
divergen adalah berpikir kreatif, berpikir untuk memberikan berbagai macam
kemungkinan jawaban berdasarkan informasi yang diberikan dengan
penekanan pada kuantitas, keragaman, dan originalitas jawaban.Jadi
kemampuan berpikir divergen itu merupakan kemampuan seseorang dalam
menyelesaikan suatu permasalahan dengan memberikan berbagai macam
solusi/jawaban yang diperoleh berdasarkan informasi yang diberikan.
Dengan adanya potensi akademik dan kemampuan berpikir divergen yang
tinggi yang dimiliki oleh siswa,maka dalam proses belajar matematika
menjadi lebih mudah dan mereka dapat memperoleh pencapaian yang sangat
baik dan memuaskan dalam hasil belajarnya.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian
tentang “Pengaruh Potensi Akademik dan Kemampuan Berpikir
Divergenterhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 1 Takalar”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan fenomena yang terjadi pada siswa bahwa masih terdapat
diantara siswa yang ketika proses belajar berlangsung dianggap bisa
menyelesaikan soal-soal yang diberikan, akan tetapi pada saat ulangan
berlangsung mereka tidak bisa lagi mengerjakan yang menyebabkan hasil
belajar matematika siswa rendah. Selain itu matematika merupakan mata
pelajaran yang membutuhkan proses kognitif yang ekstra untuk
mempelajarinya. Kedua masalah tersebut berkaitan dengan potensi akademik
dan kemampuan berpikir divergen, maka dapat dikemukakan adanya indikato
bahwa potensi akademik dan kemampuan berpikir divergen berhubungan
dengan hasi belajar matematika yang diraih siswa.Hal inilah yang
melatarbelakangi sehingga penelitian ini dilakukan. Adapun rumusan masalah
dan pertanyaan penelitian dirumuskan sebagai berikut :
1. Seberapa besar pengaruh potensi akademik, kemampuan berpikir divergen
danhasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar?
2. Apakah ada pengaruh potensi akademik dan kemampuan berpikir divergen
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar?
3. Apakah ada pengaruh potensi akademik terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar ?
4. Apakah ada pengaruh kemampuan berpikir divergen terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahi pengaruh potensi akademik, kemampuan berpikir
divergen danhasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Takalar.
2. Untuk mengetahui pengaruh antara potensi akademik dan kemampuan
berpikir divergen terhadap hasil belajar matematika siswa VIII SMP
Negeri 1 Takalar.
3. Untuk mengetahui pengaruh potensi akademik terhadap hasil belajar
matematika siswa VIII SMP Negeri 1.
4. Untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir divergen terhadap hasil
belajar matematika siswa VIII SMP Negeri 1 Takalar.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagain berikut :
1. Manfaat Teoretis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang
berharga bagi siswa dalam upaya peningkatan hasil belajar
matematika serta kaitannya dengan potensi akademik dan
kemampuanberpikir divergen. Prestasi belajar matematika bagi
siswa cukup dipengaruhi oleh potensi akademik, kemampuan
berpikir divergen untuk mendapatkan hasil belajar yang
diinginkan.
b. Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru dan
peneliti selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
penulis dan dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapat dari
bangku kuliah serta dapat digunakan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan.
b. Bagi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberika kontribusi bagi
pengembangan mutu pembelajaran di sekolah yang berkaitan dengan
potensi akademik dan kemampuan berpikirterhapap hasil belajar
matematika siswa.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran untuk meningkatkan hasil belajar matematika serta
menambah literature sekolah.
d. Bagi Guru
Sebagai sumber informasi mengenai potensi akademik dan
kemampuan berpikir divergen yang dapat menjadi bahan pertimbangan
bagi guru matematika dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi proses belajar mengajar matematika.
e. Bagi siswa
Penelitian ini merupakan Indonesia bagi siswa untuk mengetahui
tingkat potensi akademik dan kemampuan berpikir divergen yang
diharapkan dapat memotivasi mereka untuk meningkatkan hasil
belajarnya.
E. Batasan Istilah
Beberapa batasan istilah yang terdapat dalam penelitian ini adalaah :
1. Potensi akademik adalah suatu kemampuan/kecerdasan yang dimiliki
seseorang/individu dalam bidang akademik umum. Akademik umum
berisi kemampuan verbal/bahasa meliputi persamaan kata (sinonim),
lawan kata (antonim), padanan kata (similarity) dan hubungan kata
(analogi), sedangkan kemampuan kuantitatif meliputi pemikitan numerik,
konsep aljabar dan logika matematika.
2. Kemampuan berpikir divergen adalah kemampuan seseorang dalam
menyelesaikan suatu permasalahan dengan memberikan berbagai macam
solusi/jawaban yang diperoleh berdasarkan informasi yang diberikan
dengan penekanan pola kuantitas, keragaman, dan originalitas jawaban
khususnya dalam bidang matematika.
3. Hasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah melakukan
kegiatan belajar danpembelajran serta bukti keberhasilan yang teah dicapai
oleh siswa yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor dari hasil tes.
4. Matematika yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah matematika
sekolah yang diajarkan pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VIII
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar Matematika
1. Belajar
a. Definisi Belajar
Crow & Crow (Nurhayati, 2014:92) menyatakan belajar adalah
perolehan kebiasaan, pengetahuan dan sikap termasuk cara baru untuk
melakukan sesuatu dan upaya-upaya seseorang dalam mengatasi
kendala atau menyesuaikan situasi yang baru. Belajar memungkinkan
seseorang memuaskan perhatian atau mencapai tujuan. Definisi ini
lebih menekankan memuaskan pada perubahan yang dialami seseorang
setelah ia belajar.
Menurut Sukmadinata (Nurhayati, 2014:91) mengatakan bahwa
belajar merupakan sesuatu yang vital dalam kehidupan manusia karena
sebagian besar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan
belajar. Definisi ini menekankan bahwa proses belajar berlangsung
sepanjang hidup manusia, terjadi kapanpun dan dimanapun sehingga
mestinya tiada hari tanpa belajar baik dengan atau tanpa guru
sekalipun.
Dalam buku Principle of Instructional Design says “learning is
the set of cognitive that transforms the stimulation from the
environment into the several phases of information processing
required for acquiring a new capability (belajar merupakan
serangkaian proses kognitif yang mentransformasikan stimulasi dari
lingkungan ke dalam beberapa fase pemprosesan informasi yang
dibutuhkan untuk memperoleh suatu kapabilitas yang baru) Gagne &
Briggs (Khodijah, 2011:49), Definisi ini menekankan pada proses saat
belajar, namun proses yang dimaksud adalah proses kognitif.
Sementara Catherine Thomey Fosnot dkk(Khodijah, 2011:49),
buku mereka yang berjudul Contructivism : Theory, Perspective, and
Practive mengatakan “Learning is view as a self regulatory process of
struggling with the confict between existing personal models of the
world and discrepant new insight, constructing new repsentation and
models of reality as a human meaning-meaning venture with culturally
developed tools and symbols, and further negotiating such meaning
through cooperative social activity, discourse and debate” (Belajar
adalah suatu proses pengaturan dalam diri seseorang yang berjuang
dengan konflik antara model pribadi yang telah ada dan hasil
pemahaman yang baru tentang dunia ini sebagai hasil konstruksinya,
manusia adalah makhluk yang membuat makna melalui aktivitas
sosial, dialog, dan debat. Definisi Catheri tersebut menekankan pada
proses, dan ditegaskan bahwa proses yang dimaksud berdasarkan
paradigma konstrusivis.
Sumadi Suryabrata (Khodijah, 2014:50) menyatakan bahwa
belajar merupakan suatu proses memiliki tiga ciri, yaitu : (1) proses
tersebut membawa perubahan, baik aktual maupun potensial. (2) inti
dari perubahan itu adalah didapatkannya kecakapan baru dan (3)
perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja). Definisi ini
menekankan pada hasil belajar seseorang berupa perubahan diri yang
terjadi pada individu tersebut.
Selanjutnya, Witherington(Nurhayati, 2014: 91)
mendefinisikan bahwa belajar sebagai perubahan dalam kepribadian
seseorang yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru
berbentuk sikap, kebiasaan, keterampilan, kecakapan, dan
pengetahuan. Definisi menurut Witherington nampaknya lebih
mengimplikasikan kegiatan belajarnya berupa terjadinya perubahan
dan memperoleh sesuatu yang baru yang diperoleh dalam bentuk
sikap, kebiasaan, keterampilan, kecakapan, dan pengetahuan.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud belajar dalam penelitian ini adalah
suatu proses usaha aktif yang dilakukan oleh individu secara sengaja,
berlangsung secara berkesinambungan, bertujuan untuk memperoleh
kompetensi, keterampilan, dan sikap baru yang positif yang terjadi
berdasarkan latihan, pengalaman, dan interaksi sosial.
b. Ciri-ciri Perubahan Sebagai Hasil Belajar
Dilihat dari definisi belajar di atas, maka tidak semua perubahan
perilaku yang terjadi pada individu dapat dikatakan sebagai hasil
belajar. Menurut Surya (Nurhayati, 2014:92), suatu proses perubahan
baru dapat dikatakan sebagai hasil belajar jika memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1) Perubahan yang didasari dan disengaja
Perubahan perilaku yang terjadi merupakan suatu usaha sadar dan
disengaja dari individu yang bersangkutan. Begitu juga dengan hasil-
hasil belajarnya. Individu yang bersangkutan menyadari bahwa dalam
dirinya telah terjadi perubahan, misalnya keterampilannya semakin
meningkat atau pengetahuannya semakin bertambah dibandingkan
sebelum dia mengikuti suatu proses belajar.
2) Perubahan yang berkesinambungan
Bertambahnya keterampilan atau pengetahuan yang dimiliki
seseorang pada dasarnya merupakan kelanjutan dari keterampilan dan
pengetahuan yang telah diperoleh itu, akan menjadi dasar bagi
pengembangan sikap, keterampilan dan pengetahuan berikutnya.
3) Perubahan yang bersifat positif
Perubahan yang terjadi bersifat normative dan menunjukkan kearah
kemajuan. Perubahan ini memberikan manfaat yang baik, sesuai
dengan harapan dan mengandung nilai tambah bagi individu yang
bersangkutan.
4) Perubahan yang bersifat aktif
Untuk memperoleh perilaku baru, individu yang bersangkutan aktif
berupaya melakukan perubahan. Artinya perubahan tidak terjadi
dengan sendirinya, tetapi memerlukan usaha dan aktivitas dari individu
sendiri untuk mencapai perubahan tersebut.
5) Perubahan yang bersifat permanen
Perubahan perilaku yang diperoleh dari proses belajar
cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam
dirinya.
6) Perubahan yang bertujuan dan terarah
Individu melakukan kegiatan belajar pasti ada tujuan yang ingin
dicapai, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah ataupun jangka
panjang. Artinya, perubahan tersebut untuk mengubah perilakunya.
Karena, tidaklah mungkin orang yang tidak belajar sama sekali akan
mencapai hasil yang maksimal.
7) Perubahan perilaku secara keseluruhan
Perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh
pengetahuan semata tetapi termasuk memperoleh perubahan sikap dan
keterampilan. Karena ketiga aspek tersebut saling berkaitan satu sama
lain. Maka perubahan pada satu aspek biasanya juga memengaruhi
perubahan pada aspek lainnya.
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Sebagai suatu proses keberhasilan belajar seseorang ditentukan
oleh berbagai faktor. Secara garis besar, Suryabrata(Khodijah,
2014:58) menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi
belajar seseorang dan digolongkan menjadi dua, yaitu :
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pembelajaran
(a) faktor-faktor fisiologis (keadaaan tonus jasmanilah pada
umumnya, keadaaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu),
(b) faktor-faktor psikologis (minat, motivasi, intelegensi, memori,
berpikir, kemandirian belajar dan emosi)
2. Matematika
Istilah matematika berasal dari kata Yunani mathein atau mathenein,
yaitu berarti “mempelajari”. Kata tersebut juga erat hubungannya dengan
kata Sanskerta medha atau widya yang artinya “kepandaian”, “ketahuan”,
atau “intelegensi” (Masykur , 2007: 42).
Menurut Tiro (2010: 20), mengumukakan bahwa Matematika adalah
metode dalam penalaran (reaxoning) yang merupakan pemikiran logis
dalam menarik kesimpulan secara deduktif, yang mengubah pengalaman
indera menjadi bentuk yang berbeda-beda, kemudian diubah menjadi
bentuk yang lebih umum melalui suatu perampatan (generalization).
Tiro (2010:22), juga mengumukakan bahwa Matematika merupakan
bahasa simbolis yang melambangkan serangkaian makna yang ingin
disampaikan, yang berupaya untuk menghilangkan sifat majemuk, kabur,
dan emosional dari bahasa verbal. Definisi tersebut menekankan bahwa
simbol yang dimaksudkan atau dibuat secara individual merupakan
perjanjian yang berlaku khusus untuk masalah yang sedang dibahas karena
manusia lebih mudah mendapatkan pengertian melalui simbol.
Sementara Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006,
mengemukakan bahwa matematika merupakan ilmu universal yang
mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting
dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Hal ini
ditekankan bahwa ilmu tersebut sangat berpengaruh pada perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini, tanpa penguasaan
matematika sejak dini kita tidak mampu mengawasi dan menciptakan
teknologi di masa depan.
Menurut Sukardmojo (Hamzah dan Muhlisrarini, 2014:48),
menyatakan bahwa matematika adalah cara metode berpikir dan bernalar,
bahasa lambang yang dapat dipahami semua bangsa berbudaya, seni
seperti pada musik penuh dengan simetri, pola dan irama yang dapat
menghibur, alat bagi pembuat peta arsitek, navigator angkasa luar,
pembuat mesin, dan akuntan. Definisi ini menekankan pada cara berpikir
dan bernalar seseorang sehingga dalam menguasai matematika, ide-ide,
struktur-struktur, dan hubungannya diatur menurut urutan yang sistematis
dan logis.
Adapun tujuan pendidikan matematika di jenjang pendidikan dasar dan
menengah menurut Tiro (2010) sebagai berikut : (a) mempersiapkan siswa
agar dapat memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes,
akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah. (b)
mempersiapkansiswa agar mampu menggunakan penalaran pada pola dan
sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi,
menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
(c) mempersiapkan siswa agar sanggup dalam memecahkan masalah yang
meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika,
menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperolehnya. (d)
mempersiapkan siswa agar mampu mengomunikasikan gagasan dengan
simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau
masalah dan (e) mempersiapkan siswa agar mereka memiliki sikap
menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa
ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta
sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulakan bahwa
Matematika adalah ilmu yang sebenarnya mendidik anak (siswa) agar
mampu berpikir secara logis, kritis, sistematis, memiliki sifat objektif,
jujur, disiplin dalam bidang matematika maupun dalam kehidupan sehari-
hari.
3. Pengertian Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar adalah perubahan perilaku dan kemampuan secara
keseluruhan yang dimiliki oleh siswa setelah belajar, yang wujudya berupa
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor (bukan hanya salah satu
aspek potensi saja) yang disebabkan oleh pengalaman.
Menurut Sudjana, (2004:22) hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.
Hasil belajar berarti ulangan, ujian atau tes maksud ulangan tersebut ialah
untuk memperoleh suatu indek dalam menentukan keberhasilan siswa.
Definisi hasil belajar lainnya biasa juga diartikan sebagai sesuatu yang
dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau pikiran yang mana
hal tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan dan
kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga
nampak pada diri individu penggunaan penilaian terhadap sikap,
pengetahuan, kecakapan dasar dan perubahan tingkah laku secara
kuantitatif.
Hasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah
melakukan kegiatan belajar danpembelajaran serta bukti keberhasilan yang
telah dicapai oleh siswa yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor dari
hasil tes.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika. Berhasil
atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang
mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam diri orang
yang belajar (faktor internal) dan ada pula dari luar dirinya(faktor
eksternal). Menurut Galileo Galilei, seorang ahli matematika dan
astronomi dari Italia,Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
diantaranya adalah:
a. Faktor Internal
1) Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmaniah dan tonus (tegangan otot) yang menandai
tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat
mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti
pelajaran.Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai pusing
kepala berat dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga
materi yang dipelajarinyapun kurang atau tidak berbekas.
Kelelahan fisik/fisiologis terjadi karena di dalam badan manusia
terdapat substansi yang meracun.Pada kesalahan mental terutama
adanya kelesuan dan kebosanan sehingga berakibat hilangnya minat
dan dorongan untuk berprestasi.
2) Aspek Psikologis
a) Inteligensi siswa
Inteligensi pada umumnya dapat diartikan sebagai
kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau
menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang
tepat.Inteligensi pada manusia dipengaruhi faktor pembawaan yaitu
inteligensi bekerja dalam suatu situasi yang berlain-lainan tingkat
kesukarannya.Sulit tidaknya mengatasi persoalan ditentukan pula
oleh pembawaan.
b) Sikap siswa
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang
relatif tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya, baik
secara positif atau negative.
c) Bakat Siswa
Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang
dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang
akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang pasti
memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi
sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing.
d) Minat siswa
Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu.Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan
antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.Semakin kuat atau
dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya.
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila
bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa,
siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada
daya tarik baginya. Bahan pelajaran yang menarik siswa,lebih
mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan
belajar.
e) Motivasi Siswa
Pengertian dasar motivasi ialah keadaan internal organisme
baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat
sesuatu.
b. Faktor Eksternal
1) Keluarga
Faktor keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan
siswa dalam belajar.Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar
kecilnya penghasilan, cukup kurangnya perhatian dan bimbingan orang
tua, keharmonisan keluarga, semuanya turut mempengaruhi
pencapaian prestasi belajar siswa. Dengan adanya perhatikan orang tua
terhadap pendidikan akan membuat anak akan termotivasi untuk
belajar.
2) Sekolah
Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat
keberhasilan belajar.Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian
kurikulum dengan siswa, keadaan fasilitas sekolah, keadaan ruangan,
jumlah siswa perkelas, pelaksanaan tata tertib sekolah dan
sebagainya.Semua itu turut mempengaruhi prestasi belajar siswa.
3) Masyarakat
Keadaan masyarakat juga menentukan hasil belajar. Bila disekitar
tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang
berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan
moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar. Tetapi
sebaliknya, apabila tinggal di lingkungananak-anak yang nakal, tidak
bersekolah dan pengangguran, hal ini akan mengurangi semangat
belajar atau dapat dikatakan tidak menunjang sehingga motivasi
belajar berkurang.
4) Lingkungan Sekitar
Keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal juga sangat penting
dalam mempengaruhi prestasi belajar.Keadaan lingkungan, rumah,
suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim dan sebagainya. Keadaan
lalu lintas yang membisingkan, suara hirukpikuk orang yang di
sekitarnya, suara pabrik, polusi udara, iklim yang terlalu panas, semua
ini akan mempengaruhi kegiatan belajar. Sebaliknya tempat yang sepi
dan iklim yang sejuk akan menunjang proses belajar.
B. Potensi Akademik
1. Pengertian Potensi Akademik
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2008), akademik
artinya akademis, mengenai (berhubungan dengan) akademik, soal-soal,
bersifat ilmiah, bersifat ilmu pengetahuan, bersifat teori tanpa praktis yang
langsung. Sedangkan potensi berarti kemampuan yang mempunyai
kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan atau daya.
Sehingga, dapat dikemukakan bahwa potensi akademik merupakan
kemampuan/kesanggupan yang dimiliki seseorang untuk mengetahui jati
dirinya baik dari segi ilmu pengetahuan, bakat, maupun keterampilan yang
dimilikinya.
Sementara Taufiqurrohman (2015), menjelaskan bahwa potensi
akademik merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bidang
akademis (keilmuan). Definisi ini menekankan bahwa kemampuan yang
dimiliki seseorang itu berhubungan dengan kecerdasan khususnya dalam
bidang ilmu pengetahuan.
Selain itu, potensi akademik merupakan merupakan
kemampuan/kecerdasan individu dalam mengukur kemungkinan
keberhasilan dalam kehidupan individu tentang sejauh mana kemampuan
yang dimilikinya (kemampuan, bakat, minat, motivasi dan sebagainya)
secara dini. Dengan mengetahui jati diri secara dini, seseorang akan
mudah mau apa, mau kemana, atau cocok tidaknya studi atau karirnya,
Martono (Sunardi, 2015:23).
Untuk mengetahui potensi akademik seseorang, maka cara yang
dilakukan adalah dengan melakukan tes potensi akademik.
Taufiqurrohman (2015) menyatakan bahwa tes potensi sering diidentikkan
dengan tes kecerdasan. Tes potensi ini merupakan salah satu bentuk
pengukuran terhadap kemampuan kognitif potensial umum ( pengukuran
performasi maksimal ) yang di rancang khusus untuk memprediksi
keberhasilan belajar di jenjang pendidikannya hingga perguruan tinggi,
karena itulah tes seperti ini biasanya disebut tes Potensi Akademik ( TPA)
yang bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dibidang akademik
umum.
Sering dengan hal di atas, dalam Wikipedia (2015) mendefinisikan
bahwa tes potensi akademik atau TPA merupakan tes psikologi yang dapat
mengungkap apa yang telah dicapai seseorang secara intelektual. Karena
mengungkap kualitas intelektual, maka tinggi/rendahnya nilai TPA sering
dihubungan dengan tinggi/rendahnya tingkat kecerdasan. Definisi
menekankankan bahwa hasil tes TPA berhubungan dengan tingkat
kekecewaan yang dimiliki seseorang, yang secara langsung juga
mempengaruhi keberhasilan belajar khususnya dalam bidang akademik
umum.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa potensi
akdemik merupakan suatu kemampuan/kecerdasan yang dimiliki
seseorang/individu dalam bidang akademik umum. Akademik umum
berisi kemampuan verbal/bahasa, kemampuan kuantitatif, dan
penalaran/logika pemikiran.
2. Jenis-jenis Potensi Akademik
Menurut Taufiqurrohman (2015), jenis-jenis potensi akdemik ini
meliputi empat bagian utama yaitu kemampuan verbal atau bahasa,
kemampuan kuantitatif, penalaran, dan gambar atau spasial.
a. Kemampuan verbal atau bahasa berfungsi untuk mengkur
kemampuan seseorang, dibidang kata dan bahasa, kemampuan ini
meliputi persamaankata (sinonim), lawan kata (antonim), padanan
kata (similarity), hubungan kata (analogi), dan pemahaman
wacana.
b. Kemampuan kuantitatif berfungsi untuk mengukur kemampuan
seseorang di bidang angka dalam rangka berpikir terstruktur dan
logis matematis, kemampuan ini meliputi aritmetika(hitungan), seri
angka, seri huruf, logika angka dan dalam cerita.
c. Spasial atau gambar berfungsi untuk mengukur daya logika ruang
yang dimiliki seseorang, kemampuan ini meliputi klasifikasi
gambar, pemikiran perseptual, pandang ruang dan visualisasi.
Adapun standar yang diterapkan dapat dihasilkan melalui TPA
atau akselerasi (Depdiknas, 2003) adalah siswa yang memiliki
kemampuan-kemampuan unggul sebagai berkut:
a. Kualifkasi kognitif, meliputi: daya tangkap cepat, mudah dan
cepat memecahka masalah secara kritis.
b. Kualifikas kreatif meliputi: rasa ingin tahu imaginatif,
tertantang dan berani ambil resiko.
Kualifikasi kecerdasan emosi, melipui: pemahaman diri sendiri,
pemahaman terhadap orang lain, pengendalian diri, penyesuaian diri,
harkat diri dan berbudi pekerti luhur.
C. Kemampuan Berpikir Divergen
1. Berpikir Divergen
Menurut Khodijah (2014), mengemukakan beberapa pendapat ahli
mengenai cara berpikir divergen menurut Crowl, Keminsky, dan Podell
(1997) yaitu pola berpikir seseorang yang lebih didominasi oleh
berfungsinya belahan otak kanan, berpikir lateral, menyangkut pemikiran
sekitar atau yang menyimpang dari pusat persoalan. Berpikir divergen
adalah berpikir kreatif, berpikir untuk memberikan berbagai macam
kemungkinan jawaban berdasarkan informasi yang diberikan dengan
penekanan pada kuantitas, keragaman, dan originalitas jawaban
(Munandar, 1992). Sementara Briggs dan Moore (1993) menyatakan
bahwa cara berpikir divergen menunjuk pada pola berpikir yang menuju
ke berbagai arah yang ditandai oleh adanya kelancaran (fluency),
kelenturan (flexibility), dan keaslian (originality) (Khodijah, 2014:106).
Menurut Enwistle (Khodijah, 2014:106), menyatakan bahwa cara
berpikir divergen merupakan pencarian strategi yang memiliki fokus luas
yang memungkinkan terjadinya hubungan antar skema yang semestinya
tidak terjadi hubungan. Maksudnya, pencarian tersebut dimungkinkan
apabila dilakukan dalam suasana rileks, leluasa, dengan perlahan dan tidak
terbatas pada informasi-informasi yang tersimpan dalam lokasi memori
tertentu, sehingga karena hal itu mampu mencari hubungan-hubungan baru
menjadi suatu bentuk yang nyata.
Sesuai dengan fungsi dan kerja otak kanan, berpikir secara divergen
adalah cenderung lateral, tidak rasional, lebih banyak berurusan dengan
gambaran intuisi yang menyatukan berbagai berbagai ide terpisah ke
dalam satuan ide baru yang utuh. Pemikir divergen cenderung menyukai
ketidakpastian, senang bergulat dengan ilmu-ilmu yang sukar dipahami
melalui logika, tertarik pada pertanyaan-pertanyaan yang memiliki banyak
jawaban, peka terhadap sentuhan rasa dan gerak, serta lebih menyukai
kiasan dan ungkapan (Khodijah, 2014:107).
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa berpikir divergen
adalah berpikir untuk menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap
suatu masalah dengan penekanan pada ketepatgunaan dan keragaman
jawaban yang mencerminkan kelancaran (fluency), kelenturan (flexibility),
keaslian (originality).
2. Aspek-aspek Berpikir Divergen
Berpikir divergen disebut juga dengan berpikir kreatif, yang mana
kemampuan berpikir ini mampu memberikan gagasan-gagasan baru yang
dapat diterapkan dalam pemecahan masalah. Berpikir divergen
mencerminkan kelancaran, keluwesan, original, dan kemampuan
mengelaborasi dengan mengembangkan, memperkaya memperinci suatu
gagasan. Proses berpikirdivergen (berpikir kreatif) menurut Nurhayati
(2014:82-83) dapat dilihat melalui :
a) Kelancaran
Kelancaran sebagai kemampuan untuk: (a) mencetuskan banyak
gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau pertanyaan, (b)
memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal,
dan (c) selalu memikirkan lebih dari suatu jawaban.
b) Kelenturan (flexibility)
Kelenturan atau keluwesan sebagai kemampuan untuk : (a)
menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi, (b)
dapat melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, (c)
mencari banyak pendekatan atau cara pemikiran.
c) Keaslian (originality)
Keaslian sebagai kemampuan untuk : (a) melahirkan ungkapan
yang baru dan unik, (b) memikirkan cara yang tidak lazim untuk
mengungkapkan diri, dan (c) mampu membuat kombinasi-kombinasi
yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.
D. Hasil Penelitian Yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain:
1. Sunardi (2015), dalam penelitiannya memberikan kesimpulan bahwa
potensi akademik berpengaruh positif terhadap prestasi belajar
matematika baik secara langsung sebesar 0,587 maupun tidak langsung
melalui kemandirian belajar 0,031 dan kemandirian belajar
berpengaruh tidak signifikan secara langsung terhadap prestasi belajar
matematika pada nilai a = 0,05, tetapi jika dipilih nilai p = 0,087 yang
cukup besar, maka kemandirian belajar signifikan secara langsung
terhadap prestasi belajar matematika pada nilai a = 0,10.
2. Arifudin (2013), memberikan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara kemampuan berpikir divergen matematika
terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, karena
kamampuan berpikir divergen berpengaruh positif terhadap
kemampuan pecahan masalah, yang secara langsung juga
mempengaruhi hasil belajar matematika siswa.
3. Martina (Erwin, 2015) dalam penelitiannya memberikan penjelasan
bahwa ada pengaruh langsung yang positif dan signifikan dari
kemampuan berpikir divergen terhadap prestasi belajar pada taraf
signifikan 0,05.
D. Karangka Pikir
1. Pengaruh Potensi AkademikTerhadap Hasil Belajar Matematika
Potensi akademik adalah suatu kemampuan/kecerdasan yang dimiliki
seseorang/individu dalam bidang akademik umum. Akademik umum yang
dimaksudkan berisi kemampuan verbal/bahasa, kemampuan kuantitatif, dan
penalaran/logika pemikiran. TPA merupakan tes psikologi yang dapat
mengungkap apa yang telah dicapai seseorang secara intelektual, sehingga
tinggi/rendahnya nilai TPA sering dihubungkan dengan tinggi/rendahnya
tingkat kecerdasan,dimana tingkat kecerdasan yang dimaksudkan yaitu pada
bidang akademik umum.
Kenyataan yang terjadi menunjukan bahwa setiap anak memiliki tingkat
potensi akademik yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut tampak memberikan
warna dalam kelas. Misalnya, selama menerima pelajaran yang diberikan
guru, ada anak yang dapat mengerti dengan cepat apa yang disampaikan guru,
adapula yang lembaran dalam menerima pelajaran, ada anak yang cepat
meyelesaikan tugas-tugas, yang diberikan oleh guru, adapula yang lambat.
Perbedaan individu dalam potensi akademik ini perlu diketahui dan dipahami
oleh guru, terutama dalam pengelompokkan siswa.
Selain itu, perbedaan tersebut juga tampak dari hasil belajar yang dicapai
oleh siswa. Tinggi rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa
bergantung pada tinggi rendahnya potensi akademik yang dimilikinya. Meski
demikian potensi akademik bukanlah hal yang satu-satunya faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa.
2. Pengaruh Kemampuan Berpikir Divergen Terhadap Hasil Belajar
Matematika
Begitupun dengan kemamuan berpikir divergen, sebagaimana yang
dipaparkan sebelumnya, bahwa berpikir divergen adalah berpikir untuk
menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah dengan
penekanan pada ketepatgunaan dan keragaman jawaban yang mencerminkan
kelancaran (fluency), kelenturan (flexibility) dan keaslian (originality)
sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan berpikir divergen merupakan
usaha atau upaya seseorang yang di perlukan dalam menghasilkan
kemungkinan-kemungkinan jawaban yang sebanyak-banyaknya sehingga
perlu menerobos ke berbagai dimensi dan lintas sektoral.
Dengan demikian, berpikir merupakan proses penting yang terjadi dalam
belajar, karena tampa berpikir atau memikirkan apa yang di pelajari seseorang,
maka tidak akan memperoleh pemahaman dan pengatahuan yang di pelajari
tersebut. Dalam proses pembelajaran, biasanya orang dengan tipe berpikir
divergen ini, melakukan aktivitas belajar dengan imajinatif, luwes dan
elaboratif yang hasilnya merupakan pembentukan kombinasi dari informasi
yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman sebelumnnya, sehinggga dalam
belajar mereka mampu menghasilkan hal yang baru, lebih berarti dan lebih
bermanfaat.
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pikir dan kajian teori yang telah diuraikan maka
hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Potensi akademik dan kemampuan berpikir divergen secara bersama-
sama berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa.
lawan , i = 1 dan 2
2. Potensi akademik berpengaruh positif terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1.
lawan
3. Kemampuan berpikir divergen berpengaruh positifterhadap hasil
belajar matematika siswa kelas VIII SM Negeri 1.
lawan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto atau sering disebut
penelitian after the fact.Ex post facto berarti sebuah fakta terjadi. Penelitian Ex
post facto di rancang untuk menerangkan adanya hubungan sebab akibat antar
variabel dan menguji hipotetis yang telah dirumuskan sebelumnya. Penelitian
ini tidak memberikan perlakuan melainkan mengungkapkan fakta yang terjadi
secara alamiah dan sudah berlangsung.Pada penelitian ini potensi akademik,
kemampuan berpikir divergen, dan hasil belajar matematika siswa merupakan
fakta-fakta yang jelas dimiliki oleh subjek penelitian dan diungkap pada saat
pengumpulan data.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Takalar yang terdiri dari 9 kelas. Dengan penyebaran yang homogen (tidak
ada pengklasifikasian antar siswa yang memiliki kecerdasan tinggi dengan
siswa yang memiliki kecerdasan rendah) atau kata lain dari kelas VIII1 sampai
VIII9 tidak diurut menurut rangking atau tidak ada diantaranya yang
merupakan kelas unggul, menurut salah seorang guru bidang studi pendidikan
matematika SMP Negeri 1 Takalar.
2. Sampel
Claster sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana
pemilihannya mengacu pada kelompok bukan pada individu.Cara seperti ini
baik sekali untuk dilakukan apabila tidak terdapat atau sulit
menentukan/menemukan karangka sampel, meski dapat juga dilakukan pada
populasi yang kerangka sampelnya sudah ada.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik claster
random sampling, yaitu memilih dua kelas dari sembilan kelas yang terdapat
pada SMP Negeri 1 Takalar. Dengan keterangan kelas yang diteliti peneliti
yaitu waktu dan jam pelajarannya berdekatan sehingga tidak ada cela untuk
siswa mengetahui soal yang akan diberikan oleh peneliti. Kelas dalam
penelitian ini yaitu kelas VIII3 dan VIII6 yang terdiri dari 63 siswa.
C. Variabel Penelitian dan Desain Penelitian
1. Variabel penelitian
Variabel yang diselidiki dalam penelitian ini terbagi dalam dua yaitu
variabel terikatdan variabel bebas. Adapun variabel-variabel yang dimaksud
dalam penelitian ini sebagai berikut :
a. Variabel bebas adalah variabel independen yang mempengaruhi
variabel independen. Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai
variabel eksogen adalah potensi akademik( X₁), kemampuan berpikir
divergen( ).
b. Variabel terikat adalah variabel dependen yang dipengaruhi oleh
variabel independen (eksogen) dan dalam penelitian ini yang bertindak
sebagai variabel endogen adalah hasil belajar matematika (Y)
c. Desain Peneltian
D. Definisi Operasional Variabel
Untuk memberikan gambaran operasional dan variabel-variabel yang di
selidiki dalam penelitian ini, maka berikut dikemukakan definisi operasional
untuk masing-masing variabel.
1. Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
tingkat pencapaian atau penguasaan siswa selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung secara efktif yang direpresentatifkan oleh skor yang dicapai
siswa terhadap materi pelajaran matematika yang telah diajarkan dalam kurun
waktu tertentu sebagai hasil kegiatan belajar yang dinyatakan dengan nilai
hasil tes matematika
: hubungan kausal
: potensi akademik
: kemampuan berpikr divergen
: hasil belajar matematika
2. Potensi Akademik
Potensi akademik yang di maksud dalam penelitian ini adalah tingkat
kemampuan atau kecerdasan siswa dalam bidang akademik umum yang
direpresentasikan dalm bentuk skor yang di peroleh dari tes potensi akademik
dengan indikator-indikator potensi akademik antara lain : (1) kemampuan
verbal/bahasa meliputi persamaan kata (sinonim), lawan kata (antonim),
padanan kata (similirati) dan hubungan kata (analogi), (2) kemampuan
kuantitatif meliputi pemikiran numerik, konsep aljabar dan logika matematika.
3. Kemampuan Berpikir Divergen
Kemampuan berpikir divergen yang dimaksud dalam peneliti ini
adalah kemampuan memberikan macam-macam kemungkinnan jawaban
berdasarkan informasi yang diberikan, dengan penekanan pada keragaman
kuantitas dan penyesuaian, yang direpresentasikan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari tes kemampuan berpikir divergen indikator-indikator
kemampuan berpikir divergen antara lain : Kelancarana (fluency), Kelenturan
(flexibility), dan Keaslian ( Originality).
E. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab
permasalahan penelitian.Instrument yang digunakan dalam penelitian ini, pada
potensi akademik dan kemampuan berpikir divergen, tes yang digunakan
dikembangkan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Besse Nurul
Agustini. Sedangkan instrumen tes hasil belajar dikembangkan oleh peneliti.
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
instrumen berikut:
1. Kisi-kisi Instrumen
a) TesPotensi Akademik
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data skor hasil potensi akademik,
peneliti akan menggunakan instrument yang berbentuk soal pilihan ganda.Tes
yang diberikan mencakup dalam bidang akademik umum.Tes tersebut
dimaksudkan untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa dalam bidang
akademik umum.
Adapunkisi-kisi instrumen tes potensi akademik sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Potensi Akademik
Indikator Nomor Item Jumlah Butir
Soal
Kemampuan Verbal
7 1. Persamaan Kata (sinonim) 1, 2, 3
2. Lawan Kata (Anonim) 4, 5
3. Hubungan Kata ( Analogi ) 6, 7
Kemampuan Kuantitatif
13 4. Numerik 8, 9, 10, 11
5. Konsep Aljabar 12, 13, 14, 15, 16
6. Logika Matematika 17, 18, 19, 20
Spasial atau Gambar
5 7. Padanan hubungan gambar 21, 22, 23
8. Seri gambar 24, 25
JUMLAH 30
b) Tes Kemampuan Berpikir Divergen
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh skor kemampuan berpikir
divergen dalam penelitian ini adalah tes dalam bentuk soal uraian (essay).
Adapun kisi-kisi tes kemampuan berpikir divergen sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kemampuan Berpikir Divergen
Indikator Nomor
Item
Jumlah
butir soal
Fluency ( Kelancaran )
Menuntut dengan cepat
menghasilkan sejmlah besar gagasan
atau solusi masalah
Menuntut kemampuan untuk
menentukan kata yang memenuhi
persyaratan structural
1
2
3
3
Originality ( Keaslian )
Menunjukkan pada tingkat kesulitan atau
gagasan,atau jawaban terhadap suatu
gejalah
3 4
Flexibiliti ( Kelenturan )
Menunjukkan pada tingka kemampuan
untuk mepertimbangka suatu variansi
pendekatan pada suat masalah secara
serempak
4 3
Jumlah 4
c) Tes Hasil Belajar
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh skor kemampuan
berpikir divergen dalam penelitian ini adalah tes dalam bentuk soal uraian
(essay).Instrumen yang digunakan untuk memperoleh skor hasil belajar
matematika siswa dalam penelitian ini adalah tes mengenai materi persaman
linear dua variabel yang disusun dalam bentuk soal uraian (essay).
Adapun kisi-kisi tes hasil belajar sebagai berikut:
Tabel3.3 Kisi-Kisi Hasil Belajar
Kompetensi Dasar Indikator No. Soal
Menyelesaikan
Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel
(SPLDV)
Memahami dan menyelesaikan
masalah 1
Menentukan himpunan
penyelesaian dengan
menggunakan metode grafik
2
Menentukan himpunan
penyelesaian dengan
menggunakan metode eliminasi
3
Menentukan himpunan
penyelesaian dengan
menggunakan metode gabungan
(eliminasi-subtitusi)
4
Jumlah 4
2. Uji Coba Instrumen
Instrumen yang baik terlebih dahulu dilakukan uji coba tes sehingga
diketahui validitas item, dan reliabilitas. Dengan demikian soal-soal tes itu
dapat ditentukan apakah terpakai atau tidak terpakai.
a) Validitas
Menurut Sugiyono (2017: 121) instrumen yang valid berarti alat
ukur yang digunakan untuk mendapatkandata (mengukur) itu valid. Valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untukmengukur apa yang
seharusnya diukur. Dengan menggunakan instrumen yangvalid dalam
pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadivalid
Untuk mengetahui validitas item soal digunakan rumus korelasi product
moment. Rumus yang digunakan yaitu korelasi Produck Moment yaitu:
∑ (∑ )(∑ )
√{ ∑ (∑ ) )} { ∑ (∑ )
)}
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi product moment
n = jumlah sample
Σxy = jumlah perkalian skor butir dengan skor total
Σx = jumlah skor butir
Σy = jumlah skor total
Kriteria pengujian suatu butir dikatakan valid apabila koefisien ( )
berharga positif dan lebih besar dari harga table pada taraf signifikansi
5%. Bila harga < harga maka butir instrument dinyatakan tidak
valid.
Langkah-langkah dengan program SPSS, yaitu :
Buka data view pada spss data editor
Ketikkan data sesuai dengan variabelnya, untuk skor total ketik total
skornya
Klik analyze-correlate-bivariate
Klik semua variabel dan masukkan kekotak variabels
Klik OK.
b) Reliabilitas
Seperangkat tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat memberikan
hasil yang tetap. Artinya apabila tes tersebut dikenakan pada sejumlah subjek
yang sama pada lain waktu, maka hasilnya akan tetap sama atau relatif sama.
Untuk mencari reliabilitas soal bentuk uraian digunakan rumus alpha. Adapun
rumus alpha adalah sebagai berikut:
[
( )] [
∑
]
Keterangan :
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ = jumlah varians
= varians total
Setelah diperoleh harga kemudian dikonsultasikan dengan .
Apabila harga , maka instrumen tersebut reliabel.
Langkah-langkah dengan program SPSS, yaitu :
Kli analyze-scale-reliability analysis
Klik item yang tidak gugur dan masukkan ke kotak items. Jika item-
item sudah berada dikotak items maka klik item yang gugur dan
keluarkan dengan klik symbol arah.
Klis statistics, pada descriptives for klik scale of item deleted
Klik continue
Klik OK
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes data yang
berhubungan dengan hasil belajar, potensi akademik, dan kemampuan berpikir
divergen diperoleh dengan menggunakan tes yang diberikan pada siswa.
G. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis
statistik,yaitu analisis statistik deskripsi dan analisis statistik inferensial.
1. Analisis Statistika Deskriptif
Analisis statistik dekriptif digunakan untuk mendeskripsikan tentang
karakteristik distribusi nilai dari masing-masing variabel penelitian
yaitupotensi akademik, kemampuan berpikir divergen, dan hasil belajar.
Teknik analisis deskriptif merupakan penelitian yang berusaha
menggambarkan obyek penelitian secara sistematis dan akurat apa adanya
tanpa melakukan manipulasi terhadap fakta yang ada.Analisis deskriptif terdiri
dari mean,median, modus, standar deviasi dan varians.
a) Data Potensi akademik
Data hasil tes potensi akademik dikategorikan secara
kuantitatifberdasarkan teknik kategorisasi yang ditetapkan oleh SMP Negeri 1
Takalar seperti berikutini:
Tabel 3.4Pengkategorian Skor Potensi Akademik
Skor hasil belajar Kategori
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
b) Data Kemampuan berpikir divergen
Analisis data tes kemampuan berpikir divergen dalam penelitian ini yaitu
berupa skor yang di peroleh dari hasil pemberian tes terhadap siswa yang
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dengan tujuan untuk
mendeskripsikan kemampuan berpikir divergen yang di peroleh siswa guna
mendapatkan gambaran yang jelas tentang kemampuanberpikir divergen
siswa.
Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori skor
kemampuan berpikir divergen dikategorikan dengan mengadopsi dari
penelitian sebelumnya (Sunaryati, 2015) sebagai berikut:
Tabel 3.5 Pengkategorian Skor Kemampuan Berpikir Divergen
Skor Kategori
0≤ KBD < 40 Sangat Rendah
40≤ KBD <60 Rendah
60≤ KBD < 75 Sedang
75≤ KBD <90 Tinggi
90≤ KBD ≤100 Sangat Tinggi
Jumlah
c) Hasil belajar matematika
Data hasil belajar matematika dikategorikan secara kuantitatif berdasarkan
teknik kategorisasi yang ditetapkan oleh SMP Negeri 1 Takalar seperti
berikutini:
Tabel 3.6 Pengkategorian Skor Hasil Belajar
Skor Kategori
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Jumlah
2. Analisis Statistika Inferensial
Analisis statistik inferensial digunakan peneliti untuk menganalisis data tes
hasil belajar, potensi akademik, kemampan berpikir divergen dengan
menggunakan uji regresi linear berganda. Teknik analisis regresi digunakan
untuk mengetahui pengaruh antar variabel-variabel dengan mengontrol
variabel lain.
Sebelum melakukan uji regresi linear berganda maka terlebih dahulu
perlu dilakukan uji prasyarat sebagai berikut:
a) Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis data
secara spesifik.Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi
normal atau tidak.Pada penelitian ini digunakan uji kolmogrov-smirnov
dengan menggunakan taraf signifikansi 5% atau 0.05.kriteria pengujian
hipotesis adalah jika signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi ,
maka secara statistik data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
2) Uji Linearitas
Uji linear digunakan dengan menggunakan SPSS dengan melihat
table Anova. Dasar pengambilan keputusan dari uji ini dapat dilihat dari nilai
signifikan, apabila nilai signifikan > 0.05 dapat disimpulkan bahwa
hubungannya bersifat linear.
3) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat apakah masing-masing
variabel bebas bersifat independen atau tidak, jika ternyata data yang
diperoleh terjadi multikolinearitas maka cukup mengambil satu variabel yang
digunakan untuk menafsirkan pengaruh variabel-variabel bebas yang
digunakan terhadap variabel terikat. Dengan ketentuan jika nilai VIP (
Variance Inflatori Factor ) masing-masing variabel bebas kurang dari 10,
maka variabel-variabel tersebut terbebas dari masalah multikolineraitas.
a) Uji Hipotesis
Setelah ujiprasyarat, dilakukan uji hipotesis melalui analisis
regresi ganda dengan variabel bebas potensi akademik dan kemampuan
berpikir divergen, sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah hasil
belajar matematika. Persamaan regresinya adalah:
Adapun persamaan regresinya yaitu :
Dengan fungsi taksiran:
keterangan:
hasil belajar matematika
potensi akademik
kemampuan berpikir divergen
parameter dalam regresi (i=0,1,2)
estimator dalam regresi (i=0,1,2)
kekeliruan regresi
Melalui analisis linier barganda dengan SPSS akan dihasilkan
output yang menunjukkan koefisien regresi, hasil uji F, dan uji t yang
digunakanuntuk pengujian hipotesis. Hasil iju F digunakan untuk melihat
apakah adapengaruh kedua variabel bebas secara bersama-sama. Hasil uji t
digunakanuntuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap
variabelterikat. Adapun kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu
jika p-value lebih kecil daripada taraf kesignifikanan(
)maka ditolak dan diterima, dan jika p-value lebih besar
daripada maka diterima dan diterima (Tiro, 2008).
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Uji Coba
Sebelum peniliti melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan uji
coba di sekolah SMP Negeri 1 Takalar Kelas . Uji coba dilakukan pada
tanggal 13 - 15 November 2019. Uji coba dilakukan untuk menguji validitas, dan
reabilitas instrument penelitian sebelum digunakan dalam penelitian yang
sebenarnya.
Di bawah ini merupakan hasil validitas dan realibilitas tes potensi akademik,
tes kemampuan berpikir divergen dan tes hasil belajar. Adapun hasil analisis uji
coba yaitu menggunakan bantuan program SPSS 20.0 yaitu:
a) Validitas instrumen
1) Tes Potensi Akademik
Tabel 4.1 Uji Validitas Nilai
No.
Item
rhitung Kriteria
No.
item
rhitung Kriteria
1. 0,420 Valid 16. 0,529 Valid
2. -0,239 Tidak Valid 17. 0,547 Valid
3. 0,407 Valid 18. 0,609 Valid
4. 0,480 Valid 19. 0,423 Valid
5. 0,219 Tidak Valid 20. 0,362 Valid
6. 0,529 Valid 21. 0,480 Valid
7. 0,529 Valid 22. 0,746 Valid
8. -0,107 Tidak Valid 23. 0,734 Valid
9. 0,730 Valid 24. 0,413 Valid
10. 0,479 Valid 25. 0,508 Valid
11. 0,660 Valid 26. 0,443 Valid
12. 0,586 Valid 27. 0,463 Valid
13. 0,372 Valid 28. 0,681 Valid
14. 0,417 Valid 29. 0,290 Tidak Valid
15. 0,485 Valid
Berdasarkan tabel 4.1 di atas , butir yang memiliki nilai korelasi
( ) merupakan butir yang valid. Sebaliknya, item yang memiliki
nilai korelasi merupakan butir yang tidak valid. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa uji validitas intrumen tes potensi akademik terdapat 25
butir valid dan 4 butir tidak valid. Butir yang tidak valid dihapuskan dalam
penelitian
2) Tes Kemampuan Berpikir Divergen
Tabel 4.2 Uji Validitas Nilai
No.
Item
rhitung Sign Kriteria
1. 0,771 0,000 Valid
2. 0,757 0,000 Valid
3. 0,769 0,000 Valid
4. 0,823 0,000 Valid
Berdasarkan tabel 4.2 di atas , butir yang memiliki nilai korelasi
( ) merupakan butir yang valid. Sebaliknya, item yang memiliki
nilai korelasi merupakan butir yang tidak valid. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa uji validitas intrumen tes kemampuan berpikir
divergen terdapat 4 butir soal dan semuanya valid.
3) Tes Hasil Belajar
Tabel 4.3 Uji Validitas Nilai
No.
Item
rhitung Kriteria
1. 0,680 Valid
2. 0,884 Valid
3. 0,898 Valid
4. 0,702 Valid
Berdasarkan tabel 4.3 di atas , butir yang memiliki nilai korelasi
( ) merupakan butir yang valid. Sebaliknya, item yang memiliki
nilai korelasi merupakan butir yang tidak valid. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa uji validitas intrumen tes hasil belajar terdapat 4 butir
soal dan semuanya valid.
b) Realibilitas Instruman
Adapun hasil uji reliabilitas untuk masing-masing instrumen
dalampenelitian ini menggunakan bantuan SPSS 20.0 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.4 Reliability Statistics
Variabel Cronbach's
Alpha
N of Items
TPA 0.891 25
Kemampuan Befikir
Divergen 0,714 4
Hasil Belajar 0,720 4
1) Tes Potensi Akademik
Hasil uji reliabilitas tes potensi akademik dengan teknik Cronbach’s
Alpha diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,891. Koefisien reliabilitas
tes tersebut lebih besar dari 0,70 yang merupakan standar minimum
koefisien reliabilitas. Hal tersebut menunjukkan bahwa tes potensi
akademik memiliki reliabilitas yang baik.
2) Tes Kemampuan Berpikir Divergen
Hasil uji reliabilitas tes potensi akademik dengan teknik Cronbach’s
Alpha diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,714. Koefisien reliabilitas
tes tersebut lebih besar dari 0,70 yang merupakan standar minimum
koefisien reliabilitas. Hal tersebut menunjukkan bahwa tes kemampuan
berpikir divergen memiliki reliabilitas yang baik.
3) Tes Hasil Belajar
Hasil uji reliabilitas tes potensi akademik dengan teknik Cronbach’s
Alpha diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,720. Koefisien reliabilitas
tes tersebut lebih besar dari 0,70 yang merupakan standar minimum
koefisien reliabilitas. Hal tersebut menunjukkan bahwa tes potensi
akademik memiliki reliabilitas yang baik.
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Deskriptif
Hasil analisis deskriptif menunjukkan deskripsi tentang karakteristik
distribusi nilai dari masing-masing kelas penelitian dan sekaligus jawaban atas
masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini.
a. Data Potensi Akademik
Hasil analisis deskriptif yang berhubungan dengan skor variabel potensi
akademik siswa dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Potensi Akademik
Statistik Nilai Statistik
Mean 65,52
Standar Deviasi 13,29
Variansi 176,74
Minimum 36
Maksimum 92
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui nilai rata-rata potensi akademik siswa adalah
65,52. Skor tertinggi potensi akademik siswa adalah 92 dan skor terendah adalah
36. Dengan standar deviasi 13,29.Dimana standar deviasi menunjukkan seberapa
jauh sebuah nilai rata-rata. Oleh karena itu standar deviasi merupakan salah satu
ukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebaran data. Dalam hal ini
standar deviasi 13,29 menunjukkan bahwa secara standar potensi akademik siswa
memiliki selisih 13,29. Dan variansi 176,74 merupakan jumlah kuadrat dari
simpangan baku.
Dari data tabel 4.5 di atas selanjutnya menyusun tabel kategorisasi skor
potensi akademik siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar disajikan dalam bentuk
tabel berikut:
Tabel 4.6Distribusi Frekuensi dan Persentase Potensi Akademik
Skor Kategori Frekuensi Persentase
Sangat Rendah 0 0
Rendah 6 9,5
Sedang 9 14,3
Tinggi 35 55,6
Sangat Tinggi 13 20,6
Jumlah 63 100 (sumber: Sunardi, 2015)
Berdasarkan tabel 4.6diketahui bahwa tidak ada siswa siswa yang
memperoleh nilai kategori sangatrendah. Jumlah siswa yang memperoleh nilai
kategori rendah sebanyak 6 orang dengan persentase 9,5%. Jumlah siswa yang
memperoleh nilai kategori sedang sebanyak 9 orang dengan persentase 14,3%.
Jumlah siswa yang memperoleh nilai kategori tinggi sebanyak 35 orang dengan
persentase 55,5%. Dan jumlah siswa yang memperoleh nilai kategori sangat tinggi
sebanyak 13 orang dengan persentase 20,6. Berdasarkan hasil analisis deskriptif
yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa potensi akademik berada pada
kategori kurang, hal ini dilihat berdasarkan skor rata-rata potensi akademik
berjumlah 65,52.
b. Data Kemampuan Berpikir Divergen
Hasil deskriptif yang berhubungan dengan skor kemampuan berpikir divergen
siswa dapat dilihat pada tabel4.7 berikut ini:
Tabel 4.7Statistik Skor Kemampuan Berpikir Divergen
Statistik Nilai Statistik
Mean 65,62
Standar Deviasi 9,74
Variansi 94,95
Minimum 50
Maksimum 88
Berdasarkan tabel 4.7 diketahui nilai rata-rata kemampuan berpikir divergen
adalah 65,62. Skor tertinggi kemampuan berpikir divergen siswa adalah 80 dan
skor terendah adalah 50. Dengan standar deviasi 9,74. Dimana standar deviasi
menunjukkan seberapa jauh sebuah nilai rata-rata. Oleh karena itu standar deviasi
merupakan salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebaran
data. Dalam hal ini standar deviasi 9,74menunjukkan bahwa secara standar
kemampuan berpikir divergensiswa memiliki selisih 9,74. Dan variansi 94.95
merupakan jumlah kuadrat dari simpangan baku.
Dari data tabel 4.7 di atas selanjutnya menyusun tabel kategorisasi skor
kemampuan berpikir divergen siswa kelas VIII disajikan dalam bentuk tabel
berikut:
Tabel 4.8Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kemampuan Berpikir
Divergen
Skor Kategori Frekuensi Persentase
0 ≤ KBD < 40 Sangat Rendah 0 0
40 ≤ KBD < 60 Rendah 15 23,81
60 ≤ KBD < 75 Sedang 41 65,08
75 ≤ KBD < 90 Tinggi 7 11,11
90 ≤ KBD ≤ 100 Sangat Tinggi 0 0
Jumlah 63 100
Berdasarkan tabel 4.8 distribusi frekuensi, diketahui bahwa siswa yang
memperoleh nilai kategori tinggi sebanyak 7orang dengan persentase 11,11%.
Jumlah siswa yang memperoleh nilai kategori sedangsebanyak 41 orang dengan
persentase 65,08%. Jumlah siswa yang memperoleh nilai kategori sangat rendah
sebanyak 15 orang dengan persentase 23,81%.Sementara itu tidak terdapat siswa
yang mempunyai skor kemampuan divergen sangat tinggi dan sangat
rendah.Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa kemampuan berpikir divergen berada pada kategori sedang,
hal ini dilihat berdasarkan skor rata-rata kemampuan berpikir divergen berjumlah
65.62.
c. Hasil Belajar Matematika
Hasil deskriptif yang berhubungan dengan skor hasil belajar matematika dapat
dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9Statistik Skor Hasil Belajar Matematika
Statistik Nilai Statistik
Mean 81,27
Standar Deviasi 9,63
Variansi 92,81
Minimum 62
Maksimum 100
Berdasarkan tabel 4.9 diketahui nilai rata-rata hasil belajar matematika
adalah 81,27. Skor tertinggi hasil belajar matematika adalah 100 dan skor
terendah adalah 62. Dengan standar deviasi 9,63. Dimana standar deviasi
menunjukkan seberapa jauh sebuah nilai rata-rata.Oleh karena itu standar deviasi
merupakan salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebaran
data. Dalam hal ini standar deviasi 9,63 menunjukkan bahwa secara standar hasil
belajar matematika memiliki selisih 9,63. Dan variansi 92,81merupakan jumlah
kuadrat dari simpangan baku.
Dari data tabel di atas selanjutnya menyusun tabel kategorisasi skor hasil
belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar disajikan dalam
bentuk tabel berikut:
Tabel 4.10Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar
Skor Kategori Frekuensi Persentase
Kurang 18 27,6
Cukup 21 33,4
Baik 15 23,8
Sangat Baik 9 14,3
Jumlah 63 100 (SMPN 1 Takalar)
Berdasarkan tabel 4.10 distribusi frekuensi, diketahui bahwa jumlah siswa
yang memperoleh nilai kategori sangat baik sebanyak 9 orang dengan persentase
14,6%.Jumlah siswa yang memperoleh nilai kategori baik sebanyak 15 orang
dengan persentase 23,4%.Jumlah siswa yang memperoleh nilai kategori cukup
sebanyak 21 orang dengan persentase 33,4%. Dan jumlah siswa yang memperoleh
nilai kategori kurang sebanyak 18 orang dengan persentase 14,3%. Berdasarkan
hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar berada pada kategori cukup, hal ini dilihat berdasarkan skor rata-rata hasil
belajar berjumlah 81,27.
2. Hasil Analisis Statistik Inferensial
Sebelum melakukan pengujian hipotesis dilakukan pengujian prasyarat yang
mendasari statistika inferensial yang digunakan. Jika asumsi-asumsi tersebut
terpenuhi, maka penggunaan statistika paremetrik dapat digunakan dalam
pengujian hipotesis penelitian. Berikut ini disajikan hasil analisis statistika
inferensial yang terdiri atas uji asumsi dan uji hipotesis.
a. Uji Prasyarat
Sebelum melakukan uji hipotesis, dilakukan uji prasyarat yang terdiri atas
uji normalitas, uji linearitas dan uji multikolinearitas.
1) Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data masing-
masing variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak sebagai
pensyaratan pengujian hipotesis. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
uji Kolmogorov Smirnov dengan taraf signifikansi 0,05. Pengujian normalitas
menggunakan bantuan software SPSS versi 20 for windows. Variabel penelitian
dinyatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih besar dari 5% atau
0,05, sedangkan apabila signifikansi lebih kecil dari 5% atau 0,05, variabel
penelitian tidak berdistribusi normal.
Tabel 4.11 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
TPA .107 63 .072 .974 63 .194
Kemampuan Berpikir
Divergen .089 63 .200
* .964 63 .062
Hasil Belajar Siswa .100 63 .194 .970 63 .121
Pengujian kenormalan dilakukan dengan komputer program pengolahan data
SPSS versi 20.0dengan metode uji normalitas kolmogrov-smirnov.Hasil pengujian
normalitas ketiga variabel potensi akademik, kemampuan berpikir divergen dan
hasil belajar dapat dilihat pada tabel diatas.
Dari tabel 4.11 tersebut didapat nilai signifikan untuk potensi akademik
sebesar 0,072, untuk kemampuan berpikir divergensebesar0,200dan untukhasil
belajar siswa sebesar 0,194.Karena ketiga nilai signifikan tersebut (0,072, 0,200
dan 0,194) >𝛼= 0,05, yang artinya data berdistribusi normal.
2) Uji Linearitas
Pengujian linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi linear
yang digunakan benar-benar cocok dengan keadaan data hasil penelitian.
Pengujian kecocokan linearitas dilakukan dengan komputer program spss dengan
melihat tabel Anova.
Untuk penentuan linearitas data, maka digunakan perbandingan nilai
deviation from linearity pada tingkat alpha 0,05. Jika nilai sig > 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan bersifat linear.
Tabel 4.12 Hasil Uji Linearitas Variabel Potensi Akademik Terhadap Hasil
Belajar
Korelasi F Sig. Keterangan
X1,Y 1,337 0,226 Linear
Berdasarkan tabel 4,12 di atas diketahui bahwa nilai sig. adalah 0,226
yang menunjukkan bahwa adanya hubungan linear secara signifikan antara
variabel potensi akademik dengan hasil belajar karena nilai sig. > 0,05.
Tabel 4.13 Hasil Uji Linearitas Variable Kemampuan Berpikir
DivergenTerhadap Hasil Belajar
Korelasi F Sig. Keterangan
X2,Y 1,681 0,111 Linear
Berdasarkan tabel 4.13 di atas diketahui bahwa nilai sig. adalah 0,111
yang menunjukkan bahwa adanya hubungan linear secara signifikan antara
variabel kemampuan berpikir divergen dengan hasil belajar karena nilai sig. >
0,05.
3) Uji Multikolinearitas
Pengertian multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi di antara
variabel-variabel bebas yang satu dengan lainnya. Pengujian adanya
multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation
factor (VIF) pada model regresi. Kriteria pengambilan keputusannya adalah jika
nilai tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi
multikolinearitas. Dari pengolahan data dengan menggunakan program SPSS
20.0, hasil analisis pengujian multikolinearitas dirangkum dan disajikan pada
Tabel berikut.
Tabel 4.14 Rangkuman Hasil Pengujian Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardize
d Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std.
Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 38.513 6.738 5.716 .000
TPA .461 .068 .636 6.775 .000 .948 1.055
Kemampuan
Berpikir Divergen .191 .093 .193 2.059 .044 .948 1.055
Berdasarkan hasil analisis diatas nilai VIF untuk potensi akademik
1,055 yang artinya < 10, dan nilai VIF untuk kemampuan berpikir divergen 1,055
juga < 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada kedua variabel bebas tidak
terjadi masalah multikolinearitas.
b. Uji Hipotesis
1) Hasil pengujian hipotesis
Dalam pengujian statistik, hipotesis di rumuskan sebagai berikut:
H0: 0 lawan H1: 0, i=1,2
H0 : Tidak ada pengaruh potensi akademk dan kemampuan berpikir
divergen terhadap hasil belajar matematika siswa
H1 : Ada pengaruh potensi akademik dan kemampuan berpikir divergen
terhadap hasil belajar matematika siswa
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda pada print out komputer yang
diperoleh melalui program pengolahan data SPSS seperti yang dapat dilihat pada
lampiran, dapat dibuat tabel Ringkasan Analisis Varians untuk model regresi yang
digunakan berikut ini:
Tabel 4.15 Hasil Ringkasan ANOVA untuk Regresi
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2867.172 2 1433.586 29.791 .000b
Residual 2887.241 60 48.121
Total 5754.413 62
Dari tabel 4.15 diperoleh nilai F=29,719 dan nilai 𝛼
.Hal ini menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan cocok untuk
melakukan prediksi dan interpretasi. Dengan perkataan lain, uji linearitas regresi
ganda telah terpenuhi.
Berdasarkan tabel 4.15, juga dapat dijelaskan bahwa untuk tingkat
keyakinan 95% variabel-variabel potensi akademik dan kemampuan berpikir
divergen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar. Adapun hasil koefisien
determinasi yang menggunakan tabel Model Summary dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.16Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .706a .498 .482 6.937
Berdasarkan koefisien determinasi atau daya penjelas yang diperoleh yaitu
dapat dikatakan bahwa sekitar 49,8% variasi skor hasil belajar
matematika siswa dapat dijelaskan secara bersama-sama dari skor potensi
akademik dan kemampuan berpikir divergen. Dengan kata lain sekitar 50,2%
variasi skor hasil belajar siswa ditentukan oleh variabel-variabel yang tidak
diperhatikan dalam penelitian ini.
Selanjutnya, karena variabel bebas dalam penelitian secara simultan
berpengaruh signifikan maka dilakukan analisis lanjutan yaitu pengujian hipotesis
untuk masing-masing variabel bebas dengan menggunakan uji . Untuk keperluan
ini maka dibuat tabel hasil analisis Uji- berdasarkan print out komputer seperti
yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.17Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 38.513 6.738 5.716 .000
TPA .461 .068 .636 6.775 .000
kemampuan
berpikir divergen .191 .093 .193 2.059 .044
Pada tabel 4.17 diperoleh koefisien regresi sebesar 0,461 untuk variabel
Potensi Akademik. Nilai yang berpadanan dengan koefisien tersebut adalah
6,775 dengan nilai 𝛼 . Hal ini menunjukkan bahwa variabel
potensi akademik berpengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar dengan memperhatikan kemampuan
berpikir divergen. Koefisien regresi sebesar 0,461 memberikan indikasi bahwa
apabila potensi akademik dioptimalkan sampai 100% maka skor hasil belajar akan
meningkat 46,1%.
Pada tabel 4.17 diperoleh koefisien regresi sebesar 0,191 untuk variabel
Kemampuan Berpikir divergen. Nilai yang berpadanan dengan koefisien
tersebut adalah 2,059 dengan nilai 𝛼 . Hal ini menunjukkan
bahwa variabel kemampuan berpikir divergen berpengaruh signifikan terhadap
hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar dengan
memperhatikan potensi akademik. Koefisien regresi sebesar 0,191 memberikan
indikasi bahwa apabila kemampuan berpikir divergen dioptimalkan sampai 100%
maka skor hasil belajar akan meningkat 19,1%.
C. Pembahasan
1. Hasil Analisis Deskriptif
a) Potensi Akademik
Hasil analisis deskriptif menujukkan bahwa diketahui potensi akademik
berada pada kategori kurang dari 63 responden yang diteliti dengan skor rata-rata
potensi akademik sebesar 65,52. Skor tertingg pada potensi akademik adalah 92
da skor terendah adalah 36, dengan standar deviasi 13,29 dan variansi
176,74.Diketahui bahwa tidak ada siswa siswa yang memperoleh nilai kategori
sangat rendah. 9,5% siswa yang memperoleh potensi akademik yang tergolong
rendah. 14,3% siswa yang memperoleh potensi akademik yang tergolong
sedang.55,6% siswa yang memperoleh potensi akademik yang tergolong tinggi.
Dan 20,6% siswa yang memperoleh potensi akademik yang tergolong sangat
tinggi.
Hal ini sejalan dengan penilitian yang dilakukan oleh Nurul (2016) yang
mengatakan bahwa potensi akademik potensi akademik berpengaruh positif dan
signifikan secara langsung terhadap prestasi belajar matematika sebesar 0,584,
dengan kontribusi secara langsung terhadap prestasi belajar matematika sebesar
34,11%.
b) Kemampuan Berpikir Divergen
Hasil analisis deskriptif menujukkan bahwa diketahui kemampuan berpikir
divergen berada pada kategori kurang dari 63 responden yang diteliti dengan skor
rata-rata kemampuan berpikir divergen sebesar 65,62. Skor tertingi pada
kemampuan berpikir divergen adalah 88 dan skor yang terendah adalah 50,
dengan standar deviasi 9,75 dan varians 94,95. Diketahui terdapat 11,11% siswa
yang memiliki kemampuan berpikir divergen yang tergolong tinggi, 65,08% siswa
yang memiliki kemampuan berpikir divergen yang tergolong sedang, 31,8% siswa
yang memiliki kemampuan berpikir divergen yang tergolong rendah.Sementara
itu tidak terdapat siswa yang mempunyai skor kemampuan berpikir divergen pada
kategori sangat tinggi dan sangat rendah.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Susilawati, dkk (2014) yang
menyatakan bahwa hasil belajar matematika siswa yang memiliki gaya berpikir
divergen lebih tinggi dari hasil belajar matematika siswa yang memiliki gaya
berpikir konvergen. Rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas IX SMP
Negeri 24 Makassar yang diperoleh yaitu 80,77. Hal ini berarti dengan tingkat
kemampuan berpikir divergen yang tinggi belum dapat memaksimalkan
pencapaian pada hasil belajar yang baik dan begitupun sebaliknya.
c) Hasil Belajar
Hasil analisis deskriptif menujukkan bahwa diketahui potensi akademik
berada pada kategori kurang dari 63 responden yang diteliti dengan skor rata-rata
potensi akademik sebesar 81,27. Skor tertinggi pada hasl belajar adalah 100 dan
skor terendah adalah 62, dengan standar deviasi 9,63 dan variansi 92,81.
Diketahui terdapat27,6% siswa yang memperoleh hasil belajar yang tergolong
sangat baik.33,4% siswa yang memperoleh hasil belajar yang tergolong baik.
23,8% siswa yang memperoleh hasil belajar yang tergolong cukup. Dan 14,3%
siswa yang memperoleh hasil belajar yang tergolong kurang.
2. Hasil Analisis Statistika Inferensial
Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi linear ganda
diperoleh bahwa variabel potensi akademik dan kemampuan berpikir divergen
berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Takalar baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri. Nilai F diperoleh dari
uji Anova pada tabel 4.15 adalah 29,791 yang dinyatakan signifikan berdasarkan
nilai signifikansin 𝛼 denganpersamaan regresi ̂
.
Adapun koefisien determinasi atau daya penjelas yang diperoleh yaitu
dapat dikatakan bahwa sekitar 49,8% variasi skor hasil belajar
matematika siswa dapat dijelaskan secara bersama-sama dari skor potensi
akademik dan kemampuan berpikir divergen. Dengan kata lain sekitar 50,2%
variasi skor hasil belajar siswa ditentukan oleh variabel-variabel yang tidak
diperhatikan dalam penelitian ini.
Pada hasil uji analisis variabel potensi akademik diperoleh koefisien
regresi sebesar 0,461. Nilai yang berpadanan dengan koefisien tersebut adalah
6,775. Nilai ini sangat signifikan sebab nilai 𝛼 . Hal ini
menunjukkan bahwa variabel potensi akademik berpengaruh signifikan terhadap
hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar dengan
memperhatikan variabel kemampuan berpikir divergen. Koefisien regresi sebesar
0,461 memberikan indikasi bahwa apabila potensi akademik dioptimalkan sampai
100% maka skor hasil belajar akan meningkat 46,1%.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Susilo (2018) yang
menyatakan bahwa tes potensi akademik dan prestasi belajar matematika
merupakan suatu hal yang sangat berkaitan,dikarenakan dalam pembelajaran
matematika siswa dituntut dengan menalar suatu kalimat logika kemudian diolah
menjadi angka dan logika angka. Tes potensi akademik (TPA) merupakan suatu
kegiatan yang diadakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam belajar. Bagi
para siswa tes potensi akademik ini berfungsi sebagai panduan siswa nanti dalam
menghadapi beban belajar yang ada di sekolah lanjutan. Sedangkan prestasi
belajar merupakan gambaran hasil belajar siswa dalam kemampuan mengelola
dan melaksanakan tugas belajar yang diberikan di oleh guru di sekolah.
Pada hasil uji analisis untukvariabel kemampuan berpikir divergen
diperoleh koefisisen regresi sebesar 0,191. Nilai yang berpadanan dengan
koefisien tersebut adalah 2,059. Nilai ini sangat signifikan sebab nilai
𝛼 . Hal ini menunjukkan bahwa variabel kemampuan berpikir
divergen berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas
VIII SMP Negeri 1 Takalar denganmemperhatikan variabel potensi akademik.
Koefisien regresi sebesar 0,191 memberikan indikasi bahwa apabila potensi
akademik dioptimalkan sampai 100% maka skor hasil belajar akan meningkat
19,1%.
Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kemampuan berpikir divergen
berpengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar relevan dengan hasil
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fatika (2018: 67) yang menyatakan
bahwa adanya pengaruh positif yang signifikan kemampuan berpikir divergen
terhadap hasil belajar siswa.
Selanjutnya, hasil penelitian relevan lainnya adalah hasil penelitian yang
dilakukan oleh Martina (Erwin,2015) yang memberikan penjelasan bahwa
terdapat pengaruh positif signifikan dari kemampuan berpikir divergen terhadap
hasil belajar pada taraf signifikan 0,05. Selain itu, penelitian yang releven
dilakukan oleh Wahyuni (2016: 76) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
positif yang signifikan kemampuan berpikir divergen terhadap hasil belajar
matematika.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat di simpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan potensi akademik dan kemampuan berpikir divergen
terhadap hasil belajar matematika secara bersama-sama maupun secara sendiri-
sendiri hal ini sejalan dengan penelitian-penelitian yang terdahulu.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis, maka dapat
disimpulkan hasil penelitian ini sebagai berikut:
1. Rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Takalar adalah 81,27, hasil belaja rberada pada kategori cukup dengan
standar deviasi adalah 9,634. Rata-rata potensi akademik siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Takalar adalah 65,52, potensi akademik berada pada
kategori kurang dengans tandar deviasi adalah 13,294. Rata-rata
kemampuan berpikir divergen siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takala
radalah 65,62, kemampuan berpikir divergen berada pada kategori
sedang dengan standar deviasi 9,744.
2. Terdapat pengaruh positf dan signifikan potensi akademik dan
kemampuan berpikir divergen secara bersama-sama terhada phasil
belajar matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar dengan
koefisien korelasi (r1,2) sebesar 0,706 dan koefisien determinasi R square
sebesar . Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh potensi akademik
dan kemampuan berpikir divergen secara bersama-sama terhadap hasil
belajar matematika sebesar 49,8%. Dengan kata lain sekitar 50,2%
variasi skor hasil belajar siswa ditentukan oleh variabel-variabel yang
tidak diperhatikan dalam penelitian ini.
3. Potensi akademik berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar dengan
koefisien regresi sebesar 0,461.
4. Kemampuan berpikir divergen berpengaruh positif dan signifikan
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takalar
dengan koefisien regresi sebesar 0,191.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, saran yang dapat digali
adalah sebagai berikut:
1. Dengan adanya pengaruh potensi akademik dan kemampuan berpikir
divergenmaka guru dan pihak sekolah diharapkan dapat memberikan
motivasi kepada siswa untuk lebih mengembangkan kemampuan berpikir
divergennya agar memperoleh hasil belajar yang lebih baik lagi. Serta
meningkatkan potensi akademik siswa agar dapat membantu siswa dalam
memahami dan mengerjakan soal-soal matematika.
2. Bagi siswa hendaknya dapat menanamkan bahwa belajar merupakan hal
yang menyenangkan dan merupakan kebutuhan bukan sebagai beban. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan menjadikan kegiatan belajar lebih
menyenangkan seperti dengan berdiskusi dan memecahkan masalah
bersama teman berkaitan dengan pelajaran.
3. Selain potensi akademik dan kemampuan berpikir divergen masih ada
factor lain yang mempengaruhi hasil belajar matematika. Oleh karena itu,
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan melakukan pengembangan model
penelitian dengan menggunakan variabel-variabel lain untuk mengetahui
pengaruh hasil belajar matematika siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Algifari, 2013. Statisika Deskriptif Plus,Yogyakarta: UPP Sekolah Tinggi Ilmu
Manejeme YKPN.
Aifuddin, 2013. Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kemampuan Bepikir
Divergen tehadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
Kelas VIII MTS Kota Pare-Pare.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI No.20 tahun 2003, tentang system
pendidikan nasional.
Emzir. 2017. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan kualitatif.
Depok: Rajawali Pers
Erwin, Nurdiansyah 2015. Pengaruh Kecerdasan Spiritual Kecerdasan
Emosional, Dampak Jejaring Sosial Dan Kemampuan Berfiki rDivergen
terhadap Hasil Belajar Matemaika Siswa Kelas X SMAN Se-Kecamatan
Bontotiro Kabupaten Bulukumba. Tesis tidak diterbitkan
Fatika, Y. D. (2018). Pengaruh Kemampuan Operasi Hitung Matematika,
Kemampuan Berpikir Divergen, dan Kecerdasan Linguistik terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sengkang kabupaten Wajo. Skripsi
tidak diterbitkan. Makassar. Unismuh Makassar.
FKIP Unismuh Makassar. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar: Panrita
Press Unismuh Makassar
Hamzah & Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran
Matematika, Jakarta: Raja Grafindo Persada
Hendriana, Heris & Rohaeti, Euis Eti & Sumarmo, Utari. 2017. Hard Skills dan
Soft Skills Matematika Siswa. Bandung: PT Refika Aditama.
https//www.zonareferensi.com/pengertian-hasil-belajar/ di akses pada tanggal 21
Mei 2019
http://www.sarjanaku.com/2011/03/pengertian-definisi-hasil-belajar.html diakses
pada tanggal 17 februari 2019
Http://id.m.wikipedia.org/wiki/Tes_Potensi_Akademik. diakses pada tanggal 20
februari 2019
Jauk, E., Benedek, M., & Neubauer, A. C. (2014). The road to creative
achievement: A latent variable model of ability and personality predictors.
European Journal of Personality. https://doi.org/10.1002/per.1941
Jumarniati 2015. Pengaruh Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar Dan
Kreativitas Belajar terhadap Hasi Belajar Matematika Siswa Kelas X
SMAN Se-Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Tesis tidak
diterbitkan.
Khodijah, Nyanyu, 2014. Psikologi Pendidikan: Raja Grafindo Persada.
Masykur, Mochammad & Fathani, Abdul Halim, 2007.Mathematical Intelligence.
Cara Cerdas Melatih Otak dan Menangulangi Kesulitan Belajar,
Yogakarta: Ar-Ruzz Media
Munandar,S. C. Utami. 1992. Mengembangkan Bakat Anak. Jakarta: Gramedia
Nurhayati, Eti. 2014, Psikologi Pendidikan Inovatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurhasbulan, 2011. Pengaruh Sikap Kecerdasan Emosidan Kecerdasan
Intelektual terhadap Kemampuan Pemecahan Matemaika Siswa
Akaselerasi SMPN 03 Makassar.Skripsi tidak diterbitkan, Makassar :
Sarjana Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri
Makassar
Nurlidia, Darwis dan Hisyam Ihsan. “komperasi keefektifan Pendekatan Saintifik,
Problem Solving, Dan Open Ended Satting Discovery Learning dalam
Pembelajaran Matematika Materi Lingkaran di Kelas VII SMP Negeri 2
sinjai Timur”r. Jurnal Daya Matematis.
Nurul, A. B (2016). Pengaruh Potensi Akademik, Kemampuan Berpikir Divergen
dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa
Kelas IX SMP Negeri 2 Sengkang. Makassar: Universitas Negeri
Makassar.
Purwanto. 2013.Evaluasi hasil belajar.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sappaile, Baso Intang. 2007. Pembobotan Butir Pernyataan dalam Bentuk Skala
Likert dengan Pendekatan Distribus Z, Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan 13(64): 1-8
Sudjana, Nana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algensido Offsit.
Sudjana, Nana. (2013) Penelaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakaiya
Sugiyono. 2017. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
CV. Alfabeta
Sunardi, 2015. Pengaruh Potensi Akademik, Efekasi Diri Dan Kemandirian
Belajar terhadap Prestasi Belajar Matemaika. Tesis tidak diterbitkakn,
Makassar: Program Pascasarjana Pendidikan Matematika Univesitas
Negeri Makassar.
Sunaryati.2015. Hubungan Konsep Diri dan Motivasi Belajar Dengan
Kemampuan Berpikir Divergen Biologi Siswa SMA 1 Takalar. Tesis tidak
diterbitkan, Makassar: Program Pascasarjana Pendidikan Biologi
Universitas Negeri Makassar.
Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Raja Grafindo Persada.
Susilawati, S., & Saragih, A. H. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya
Berpikir terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Teknologi Pendidikan
(JTP). https://doi.org/10.24114/jtp.v7i1.2024.
Susilo, G., & T., A. (2018). Pengaruh Potensi Akademik Prestasi Belajar
Matematika. Jurnal Kajian Pendidikan Matematika. Vol. 4, No. 1, Hal 27.
(http://journal.1ppmunindra.ac.id/index.php/jkpm/article/view/2975/2287, di
akses tanggal 19 November 2019)
Tiro, Muhammad Arif. 2010. Cara Efektif Belajar Matematika. Makassar.Andira
Publisher.
Taufiqurrohman. 2015, Tes Potensi Akademik. http//www.tespotensiakademik.co
m. diakses pada tanggal 17 februari 2019
Wahyuni, T. (2016). Pengaruh Sikap, Kemampuan Verbal, Motivasi Berprestasi,
Kedisiplinan, Kemampuan Berpikir Divergen dan Minat Belajat terhadap
Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Takalar. Skripsi. Jurusan
Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Makassar.
Widdiharto, Rachmadi. 2014. Pembelajaran Matematika SMP, PPPG Matematika.
Yogyakarta.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
Hasil uji coba instrumen
LAMPIRAN B
Hasil analisis data penelitian
LAMPIRAN C
Kisi-kisi dan instrumen uji coba
Kisi-kisi dan instrumen penelitian
LAMPIRAN D
Daftar peserta didik kelompok uji coba
Daftar peserta didik kelompok peneliti
Data dan lembar jawaban hasil uji coba
Data dan lembar jawaban hasil penelitian
LAMPIRAN E
Tabel distribusi
LAMPIRAN F
Dokumentasi penelitian
LAMPIRAN G
Surat izin penelitian
Surat Keterangan Validasi Instrumen
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
LAMPIRAN A
HASIL UJI COBA INSTRUMEN
1. Validitas
2. Reliabilitas
a. Potensi Akademik
1) Uji Validitas dengan SPSS 20.0
Nilai
No.
Item
rhitung Kriteria
No.
item
rhitung Kriteria
16. 0,420 Valid 16. 0,529 Valid
17. -0,239 Tidak Valid 17. 0,547 Valid
18. 0,407 Valid 18. 0,609 Valid
19. 0,480 Valid 19. 0,423 Valid
20. 0,219 Tidak Valid 20. 0,362 Valid
21. 0,529 Valid 21. 0,480 Valid
22. 0,529 Valid 22. 0,746 Valid
23. -0,107 Tidak Valid 23. 0,734 Valid
24. 0,730 Valid 24. 0,413 Valid
25. 0,479 Valid 25. 0,508 Valid
26. 0,660 Valid 26. 0,443 Valid
27. 0,586 Valid 27. 0,463 Valid
28. 0,372 Valid 28. 0,681 Valid
29. 0,417 Valid 29. 0,290 Tidak Valid
30. 0,485 Valid 30.
2) Uji Reliabilitas dengan SPSS 20.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.891 25
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X1.1 8.97 38.171 .361 .890
X1.3 9.23 38.461 .345 .890
X1.4 9.30 38.355 .400 .888
X1.6 9.23 37.426 .531 .885
X1.7 9.13 37.637 .456 .887
X1.9 9.23 36.530 .696 .882
X1.10 9.03 37.620 .448 .887
X1.11 9.20 37.131 .567 .885
X1.12 9.17 37.040 .568 .884
X1.13 9.10 38.438 .317 .891
X1.14 9.17 38.695 .285 .891
X1.15 9.23 37.840 .456 .887
X1.16 9.13 37.637 .456 .887
X1.17 9.10 37.610 .454 .887
X1.18 9.10 37.266 .512 .886
X1.19 9.00 38.138 .363 .890
X1.20 9.00 38.552 .296 .891
X1.21 9.30 38.355 .400 .888
X1.22 9.20 36.234 .729 .881
X1.23 9.03 36.033 .717 .881
X1.24 9.10 38.231 .351 .890
X1.25 9.20 37.545 .493 .886
X1.26 9.20 38.028 .408 .888
X1.27 9.23 37.978 .431 .888
X1.28 9.20 36.372 .704 .881
b. Kemampuan Berpikir Divergen
1) Uji Validitas dengan SPSS 20.0
Nilai
No.
Item
rhitung Sign Kriteria
5. 0,771 0,000 Valid
6. 0,757 0,000 Valid
7. 0,769 0,000 Valid
8. 0,823 0,000 Valid
2) Uji Reliabilitas dengan SPSS 20.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.714 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x2.1 57.47 162.464 .598 .604
x2.2 63.13 204.602 .682 .667
x2.3 34.07 126.478 .411 .787
x2.4 49.53 139.775 .637 .562
c. Hasil Belajar Siswa
1) Uji Validitas dengan SPSS 20.0
Nilai
No.
Item
rhitung Kriteria
5. 0,680 Valid
6. 0,884 Valid
7. 0,898 Valid
8. 0,702 Valid
2) Uji Reliabilitas dengan SPSS 20.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.720 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y.1 36.30 192.631 .618 .724
Y.2 29.70 76.424 .606 .712
Y.3 33.57 129.633 .818 .510
Y.4 35.03 146.447 .481 .674
LAMPIRAN B
Hasil Analisis Data Penelitian
1. Analisis Statistik Deskriftif
2. Analisis Statistik Inferensial
a) Uji Prasyarat
b) Uji Hipotesis
1. Analisis Statistik Deskrptif
Deskripsi Data Penelitian dengan SPSS 20.0
Statistics
TPA
kemampuan
berpikir
divergen
hasil belajar
siswa
N Valid 63 63 63
Missing 0 0 0
Mean 65.52 65.62 81.27
Std. Error of Mean 1.675 1.228 1.214
Median 64.00 64.00 82.00
Std. Deviation 13.294 9.744 9.634
Variance 176.737 94.949 92.813
Skewness -.123 .203 .183
Std. Error of
Skewness .302 .302 .302
Kurtosis -.110 -.502 -.582
Std. Error of
Kurtosis .595 .595 .595
Range 56 38 38
Minimum 36 50 62
Maximum 92 88 100
Sum 4128 4134 5120
TPA
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
36 2 3.2 3.2 3.2
40 2 3.2 3.2 6.3
44 2 3.2 3.2 9.5
48 1 1.6 1.6 11.1
52 3 4.8 4.8 15.9
56 5 7.9 7.9 23.8
60 10 15.9 15.9 39.7
64 8 12.7 12.7 52.4
68 7 11.1 11.1 63.5
72 10 15.9 15.9 79.4
76 1 1.6 1.6 81.0
80 4 6.3 6.3 87.3
84 3 4.8 4.8 92.1
88 3 4.8 4.8 96.8
92 2 3.2 3.2 100.0
Total 63 100.0 100.0
kemampuan berpikir divergen
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
50 4 6.3 6.3 6.3
52 6 9.5 9.5 15.9
56 5 7.9 7.9 23.8
60 8 12.7 12.7 36.5
64 9 14.3 14.3 50.8
68 7 11.1 11.1 61.9
70 5 7.9 7.9 69.8
72 8 12.7 12.7 82.5
76 4 6.3 6.3 88.9
80 4 6.3 6.3 95.2
84 1 1.6 1.6 96.8
88 2 3.2 3.2 100.0
Total 63 100.0 100.0
hasil belajar siswa
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 62 1 1.6 1.6 1.6
65 2 3.2 3.2 4.8
66 2 3.2 3.2 7.9
69 4 6.3 6.3 14.3
72 2 3.2 3.2 17.5
74 7 11.1 11.1 28.6
77 9 14.3 14.3 42.9
78 2 3.2 3.2 46.0
80 1 1.6 1.6 47.6
82 9 14.3 14.3 61.9
85 5 7.9 7.9 69.8
89 10 15.9 15.9 85.7
94 3 4.8 4.8 90.5
97 2 3.2 3.2 93.7
100 4 6.3 6.3 100.0
Total 63 100.0 100.0
1. Analisis Statistik Inferensial
a) Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas dengan SPSS 20.0
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
TPA .107 63 .072 .974 63 .194
kemampuan berpikir
divergen .089 63 .200
* .964 63 .062
hasil belajar siswa .100 63 .194 .970 63 .121
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
2. Uji Linearitas dengan SPSS 20.0
Potensi Akademik * Hasil Belajar
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
hasil
belajar
siswa *
TPA
Between
Groups
(Combined) 3484.838 14 248.917 5.264 .000
Linearity 2663.204 1 2663.204 56.325 .000
Deviation
from
Linearity
821.633 13 63.203 1.337 .226
Within Groups 2269.575 48 47.283
Total 5754.413 62
Kemampuan Berpikir Divergen * Hasil Belajar
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
hasil belajar
siswa *
Kemampuan
berpikir divergen
Between
Groups
(Combined) 1921.333 11 174.667 2.324 .021
Linearity 658.229 1 658.229 8.758 .005
Deviation from
Linearity 1263.105 10 126.310 1.681 .111
Within Groups 3833.079 51 75.158
Total 5754.413 62
3. Uji Multikolineritas dengan SPSS 20.0
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Toleran
ce VIF
1
(Constant) 38.513 6.738 5.716 .000
TPA .461 .068 .636 6.775 .000 .948 1.055
kemampuan
berpikir
divergen
.191 .093 .193 2.059 .044 .948 1.055
a. Dependent Variable: hasil belajar siswa
b) Uji Hipotesis
Analisis Regresi Berganda Dengan SPSS 20.0
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 kemampuan
berpikir
divergen,
TPAb
. Enter
a. Dependent Variable: hasil belajar siswa
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .706a .498 .482 6.937
a. Predictors: (Constant), kemampuan berpikir divergen,
TPA
b. Dependent Variable: hasil belajar siswa
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 2867.172 2 1433.586 29.791 .000b
Residual 2887.241 60 48.121
Total 5754.413 62
a. Dependent Variable: hasil belajar siswa
b. Predictors: (Constant), kemampuan berpikir divergen, TPA
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 38.513 6.738 5.716 .000
TPA .461 .068 .636 6.775 .000
kemampuan berpikir
divergen .191 .093 .193 2.059 .044
a. Dependent Variable: hasil belajar siswa
LAMPIRAN C
KISI-KISI DAN INSTRUMEN UJI COBA
KISI-KISI DAN INSTRUMEN PENELITIAN
KISI-KISI INSTRUMEN UJI COBA
a) Tes Potensi Akademik
b) Tes Kemampuan Berpikir Divergen
Indikator Nomor
Item
Jumlah
butir soal
Fluency ( Kelancaran )
Menuntut dengan cepat
menghasilkan sejmlah besar gagasan
atau solusi masalah
Menuntut kemampuan untuk
menentukan kata yang memenuhi
persyaratan struktural
1
2
3
3
Originality ( Keaslian )
Menunjukkan pada tingkat kesulitan atau
gagasan,atau jawaban terhadap suatu
gejalah
3 4
Flexibiliti ( Kelenturan )
Menunjukkan pada tingka kemampuan
untuk mepertimbangka suatu variansi
pendekatan pada suat masalah secara
serempak
4 3
Jumlah 4
Indikator Nomor Item Jumlah
butir soal
Kemampuan Verbal
1. Persamaan Kata (sinonim)
2. Lawan Kata (Anonim)
3. Hubungan Kata ( Analogi )
1, 2, 3,4
5, 6,7
8, 9, 10
10
Kemampuan Kuantitatif
4. Numerik
5. Konsep Aljabar
6. Logika Matematika
11, 12, 13, 14, 15
16, 17, 18, 19, 20
21, 22, 23, 24
24
Spasial atau Gambar
7. Padanan hubungan gambar
8. Seri gambar
25, 26, 27
28, 29, 30
6
JUMLAH 30
c) Tes Hasil Belajar
Kompetensi Dasar Indikator No. Soal
Menyelesaikan
Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel
(SPLDV)
Memahami dan menyelesaikan
masalah 1
Menentukan himpunan
penyelesaian dengan
menggunakan metode grafik
2
Menentukan himpunan
penyelesaian dengan
menggunakan metode eliminasi
3
Menentukan himpunan
penyelesaian dengan
menggunakan metode gabungan
(eliminasi-subtitusi)
4
Jumlah 4
KISI-KISI
POTENSI AKADEMIK
INDIKATOR MATERI BUTI
R
SOAL
Kemampuan Verbal
Istilahmatematikasecaraumum
1. Persamaan Kata
(sinonim)
1, 2, 3,
4
2. Lawan Kata (Anonim) 5, 6, 7
3. Hubungan Kata
(Analogi ) 8, 9, 10
KemampuanKuantitatif
4. Numerik
Menyelesaikanmasalahmatematika yang
berkaitandenganmateripolabilangan
11, 12,
13, 14,
15
5. KonsepAljabar
Menyelesaikanmasalahmatematika yang
berkaitandenganmateripersamaan linear
duavariabel
16, 17,
18, 19,
20
6. LogikaMatematika Menyelesaikanmasalahmatematika yang
berkaitandenganmateriaritmetikasocial
21, 22,
23, 24
SpasialatauGambar
7. Pedananhubungangamb
ar Menentukanhubungangambardanserigamb
ar yang
berkaitandenganpembelajaranmatematika
25, 26,
27
8. Seri gambar 28, 29,
30
JUMLAH 30
TES POTENSI AKADEMIK
Petunjuksoal
Pilihsalahsatu yang dianggap paling tepatdanberilahtandasilang (X)
padalembarjawaban yang tersedia
Untuk no.1-4 carilahsinonim (persamaan kata)
1. Ekuivalen
a. Samadengan b. Cukup c. Batas d. Kurang
2. Konveks
a. Cekung b. CekungCembung c. Cembung d. Datar
3. Dimensi
a. Ukuran b. Wadah c. Tempat d. Ruang
4. Lingkaran
a. Oval b. Bundar c. Lonjong d.Bola
Untuksoal no. 5-7 carilahantonim (lawankata)
5. Statis
a. Dinamis b. Stabil c. Limit d. Kontinu
6. Bulat
a. Bola b. Bundar c. Lonjong c. Oval
7. Lebih Dari
a. Samadengan b. Kurangdari
b. Kurangdarisamadengan d.Lebihdarisamadengan
Untuksoal no. 8-10 carilahanalogi (hubungan kata)
8. Segitiga : Limas
a. Kerucut : Lingkaran b. Persegi : Kubus
c. Prisma : Limas d. Bola : Lingkaran
9. Diameter : Lingkaran
a. Luas : Panjang c. Diagonal : Persegi
b. Panjang : Lebar d. Segitiga : Tinggi
10. Senin :Rabu = Januari : …….
a. Februari b. Maret c. April d. Mei
TesNumerik
11. Bilangansukuberikutnyadaribarisan 1, 2, 4, 8, 16,…, ….
a. 20, 26 c. 25, 32
b. 32, 64 d. 42, 60
12. Empathurufselanjutnyaadalahrangkaianhuruf : a, m, n, b, o, p, c, …, …, …, s
a. d, e, f c. d, q, r
b. q, r, d d. q, r, d
13. 2, 3, 5, 8, 13, 21, …, ….
a. 29, 40 c. 29, 42
b. 34, 47 d. 34, 55
14. C, G, K, …, ….
a. O, R c. S, T
b. O, S c. P, T
TesAljabar
15. Bentuk paling sederhanadari 10x + 5y – 3 – 3x + y +3adalah. . .
a. c.
b. d.
16. Jumlahdari 5p + 2q – 4 dan 2p – 2q + 6 adalah. . .
a. c.
b. d.
17. Jika a = 3, b = 2 dan c = a2 + 2ab + b
2 ,berapakahnilai c ?
a. 45 c. 25
b. 35 d. 15
18. Berapakahhasildaribilangan ( )
a. c.
b. d.
19. Berapakahhasildaribilangan( )( )
a. c.
b. d.
TesLogikaMatematika
20. Harga 25 bajuadalahRp 800.000,00. Berapakahharga 20 baju ?
a. Rp 700.000,00 c. Rp 640.000,00
b. Rp 740.000,00 d. Rp 700.000,00
21. Ali adalahkakakHasan, 4 tahunlebihtua. Sintaadalahkakak Alidanberbeda 3
tahun. BerapakahusiaSinta, jikasaatiniHasanbarusajamerayakanulangtahun
yang ke 21?
a. 24 tahun c. 27 tahun
b. 25 tahun d. 28 tahun
22. SeorangpedagangmenjualjambudenganjambusehargaRp 10.000/kg. Di
dalamtokonyaterdapat 3 dusdan di setiapdusberisi 2 kg jambu.
Berapakahhasilpenjualanseluruhjambutersebut ?
a. Rp30.000 b. Rp 50.000
b. Rp 40.000 d. Rp 60.000
23. Jikajarakdari X ke Y adalah 3 km, danjarakdari Y ke Z adalah 2 km, maka..
a. Jarak X ke Z lebihbesardaripadajarak X ke Y
b. Jarak X ke Z lebihkecildaripadajarak X ke Y
c. Jarak X ke Z samadengan X ke Y
d. Antarajarak X ke Z danjarak Z ke Y tidakdapatditentukanhubungannya
TesPedananHubunganGambar
Untuksoal no. 25-27
24.
a. . c.
b. . d.
25.
a. . b. . c. . d.
26.
a. . b. c. d.
Y Y Z Z Z Z Z
Selanjutnyaadalah…..
Untuksoal 28-30 carilah Seri gambar
27.
Selanjutnyaadalah ……
a. . b. c. d.
28.
a.
b.
c.
d. 3
29.
KUNCI JAWABAN
TES POTENSI AKADEMIK
1. A 11. B 21. D
2. C 12. C 22. D
3. A 13. D 23. A
4. B 14. B 24. B
5. A 15. A 25. C
6. C 16. C 26. C
7. B 17. C 27. C
8. A 18. D 28. B
9. C 19. A 29. B
10. B 20. C
PENYELESAIAN DAN PENSKORAN
TES KEMAMPUAN BERPIKIR DIVERGEN
PENYELESAIAN SOAL SKOR TOTAL
1. JA
(Jajargenjang, jaring-jaring, jari-jari,
jarak, dll)
2. KE
(keliling, kelipatan, kesebangunan,
kerucut, dll)
3. PE
(persamaan, penjumlahan,
pengurangan, dll)
6
6
6
18
1. M – T – S
(Mencari tinggi segitiga, Menemukan
selimut tabung, Menggambar sisi
tembereng, dll)
2. K – P – R
(Rumus persamaan kuadrat, Panjang
rusuk kubus, rumus peluang kejadian,
dll)
3. A – B – U
(ujung atas busur, ukuran alas balok,
urutan bilangan asli, dll)
6
6
6
18
1. Lampu Tidur
2. Rumah
10
10
40
3. Boneka
4. Senter
Dll
10
10
1. Spidol
Alat memukul
Alat menggaris
Alat melempar
Alat untuk menunjuk di papan
tulis
dll
2. Dadu
Alat bermain
Alat melempar
Alat perekat
Alat music
Dll
3. Jangka
Alat menusuk
Alat merobek kertas
Alat menggaris
Alat menyisir rambut
Dll
8
8
8
24
Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar
NO SOAL JAWABAN SKOR TOTAL
1 Tentukan apakah
pasangan berurutan
berikut merupakan salah
satu penyelesaian dari
persamaanyang telah
diberikan
a. ;
(2,6)
b. ; (2,3)
Dik: , x=2, y=6
, x=2, y=9
Penyelesaian:
a. ; (2,6)
Subtitusi nilai x dan y
( )
Jadi, (2,6) bukan
selesaian dari
b. ; (2,9)
Subtitusi nilai x dan y
( ) ( )
Jadi, (2,3) adalah
selesaian dari
2
4
4
10
2 Dengan menggunakan
metode grafik, tentukan
himpunan penyelesaian
system persamaan
dan
Dik :
Dit:
Tentukan HP menggunakan
metode grafik
Penyelesaian:
Misalnya x = 0
Maka,
Subtitusi nilai x = 0 ke
persamaan
Misalkan y = 0
Maka,
Subtitusi nilai y = 0 ke
persamaan
2
9
25
X 0 2
Y 2 0
(x,y) (0,2) (2,0)
Misalkan x= 0
Maka,
Subtitusi nilai x = 0 ke
persamaan
Misalkan y = 0
Maka,
Subtitusi nilai y = 0 ke
persamaan
( )
X 0 4
Y 2 0
(x,y) (0,2) (4,0)
Jadi Himpunan
penyelesaiannya adalah (0,2)
9
7
3 Ibu membelikan Arman
4 Robot dan 8 mobil-
mobilan seharga Rp
Misalkan :
Harga 1 Robot = x
Harga 1 mobil-mobilan = y
2
15
40.000,00. Sedangkan
Ibu membelikan Ikram 6
Robot dan 2 Mobil-
mobilan seharga Rp
40.000,00. Berapakah
harga satuan Robot dan
Mobil-mobilan?
Kerjakan dengan
menggunakan eliminasi !
Dit: harga satuan robot dan
mobil-mobilan?
Penyelesaian:
Metode eliminasi
| | | |
Menjadi,
--------------------------- --
| | | |
Menjadi,
----------------------------- --
Jadi, harga 1 Robot adalah
Rp 6.000,00. Dan harga 1
mobil-mobilan adalah Rp
2.000,00.
6
6
4 Dengan menggunakan
metode gabungan
(eliminasi dan subtitusi),
tentukan himpunan
penyelesaian sistem
persamaan
dan
Dik:
Dit: HP….?
Penyelesaian:
Eliminasi persamaan
| | | |
Menjadi,
2
15
------------------ --
Subtitusi nilai x = 2 ke
persamaan
Maka,
( )
Jadi, himpunan penyelesaian
dari persamaan di atas
adalah (2,0)
5
5
3
JUMLAH 65
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
a) Tes Potensi Akademik
b) Tes Kemampuan Berpikir Divergen
Kompetensi Dasar Indikator No. Soal
Menyelesaikan
Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel
(SPLDV)
Memahami dan menyelesaikan
masalah 1
Menentukan himpunan
penyelesaian dengan
menggunakan metode grafik
2
Menentukan himpunan
penyelesaian dengan
menggunakan metode eliminasi
3
Menentukan himpunan
penyelesaian dengan
menggunakan metode gabungan
(eliminasi-subtitusi)
4
Jumlah 4
Indikator Nomor Item Jumlah
butir soal
Kemampuan Verbal
9. Persamaan Kata (sinonim)
10. Lawan Kata (Anonim)
11. Hubungan Kata ( Analogi )
1, 2, 3
4, 5
6, 7
7
Kemampuan Kuantitatif
12. Numerik
13. Konsep Aljabar
14. Logika Matematika
8, 9, 10, 11
12, 13, 14, 15, 16
17, 18, 19, 20
13
Spasial atau Gambar
15. Padanan hubungan gambar
16. Seri gambar
21, 22, 23
24, 25
5
JUMLAH 30
c) Tes Hasil Belajar
Kompetensi Dasar Indikator No. Soal
Menyelesaikan
Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel
(SPLDV)
Memahami dan menyelesaikan
masalah 1
Menentukan himpunan
penyelesaian dengan
menggunakan metode grafik
2
Menentukan himpunan
penyelesaian dengan
menggunakan metode eliminasi
3
Menentukan himpunan
penyelesaian dengan
menggunakan metode gabungan
(eliminasi-subtitusi)
4
Jumlah 4
TES POTENSI AKADEMIK
Nama :
Nim :
Kelas :
PetunjukUmum
1. TulislahnamanimkelasAndapadalembarjawaban yang telahdisediakan!
2. Bacalah dengan seksama instruksi tiap soal sebelum dikerjakan.
3. Pilihsalahsatu yang dianggap paling tepatdanberilahtandasilang (X)
padalembarjawaban yang tersedia
4. Waktu yang disediakan selama 45 menit.
Untuk no.1-3carilahsinonim (persamaan kata)
30. Ekuivalen
b. Samadengan b. Cukup c. Batas d. Kurang
31. Dimensi
b. Ukuran b. Wadah c. Tempat d. Ruang
32. Lingkaran
b. Oval b. Bundar c. Lonjong d.Bola
Untuksoal no. 4-5carilahantonim (lawan kata)
33. Bulat
d. Bola b. Bundar c. Lonjong c. Oval
34. Lebih Dari
b. Samadengan b. Kurangdari
e. Kurangdarisamadengan d. Lebihdarisamadengan
Untuksoal no. 6-7carilahanalogi (hubungan kata)
35. Diameter : Lingkaran
c. Luas : Panjang c. Diagonal : Persegi
d. Panjang : Lebar d. Segitiga : Tinggi
36. Senin :Rabu = Januari : …….
b. Februari b. Maret c. April d. Mei
TesNumerik
37. Bilangansukuberikutnyadaribarisan 1, 2, 4, 8, 16,…, ….
c. 20, 26 c. 25, 32
d. 32, 64 d. 42, 60
38. Empathurufselanjutnyaadalahrangkaianhuruf: a, m, n, b, o, p, c, …, …, …,s
c. d, e, f c. d, q, r
d. q, r, d d. q, r, d
c. 29, 40 c. 29, 42
d. 34, 47 d. 34, 55
39. C, G, K, …, ….
c. O, R c. S, T
d. O, S c. P, T
40. A, D, G, J, …, ….
a. M, P c. M, O
b. O, S d. P, T
TesAljabar
41. Bentuk paling sederhanadari 10x + 5y – 3 – 3x + y +3adalah. . .
c. c.
d. d.
42. Jumlahdari 5p + 2q – 4 dan 2p – 2q + 6 adalah. . .
c. c.
d. d.
43. Jika a = 3, b = 2dan c = a2 + 2ab + b
2 ,berapakahnilai c ?
c. 45 c. 25
d. 35 d. 15
44. Berapakahhasildaribilangan ( )
c. c.
d. d.
45. Berapakahhasildaribilangan( )( )
c. c.
d. d.
TesLogikaMatematika
46. Harga 25 bajuadalahRp 800.000,00. Berapakahharga 20 baju ?
c. Rp 700.000,00 c. Rp 640.000,00
d. Rp 740.000,00 d. Rp 700.000,00
47. Ali adalahkakakHasan, 4 tahunlebihtua. Sintaadalahkakak Ali danberbeda 3
tahun. BerapakahusiaSinta, jikasaatiniHasanbarusajamerayakanulangtahun
yang ke 21?
c. 24 tahun c. 27 tahun
d. 25 tahun d. 28 tahun
48. SeorangpedagangmenjualjambudenganjambusehargaRp 10.000/kg. Di
dalamtokonyaterdapat 3 dusdan di setiapdusberisi 2 kg jambu.
Berapakahhasilpenjualanseluruhjambutersebut ?
c. Rp 30.000 b. Rp 50.000
d. Rp 40.000 d. Rp 60.000
49. Jikajarakdari X ke Y adalah 3 km, danjarakdari Y ke Z adalah 2 km, maka..
e. Jarak X ke Z lebihbesardaripadajarak X ke Y
f. Jarak X ke Z lebihkecildaripadajarak X ke Y
g. Jarak X ke Z samadengan X ke Y
h. Antarajarak X ke Z danjarak Z ke Y tidakdapatditentukanhubungannya
TesPedananHubunganGambar
Untuksoal no. 25-27
50.
c. . c.
d. . d.
51.
b. . b. . c. . d.
52.
b. . b. c. d.
Y Y Z Z Z Z Z
Selanjutnyaadalah…..
Untuksoal 28-30 carilah Seri gambar
53.
Selanjutnyaadalah ……
b. . b. c. d.
54.
a. b.
c. d.
KUNCI JAWABAN
TES POTENSI AKADEMIK
1. A 11. B 21. B
2. A 12. A 22. C
3. B 13. C 23. C
4. C 14.C 24. C
5. B 15. D 25. B
6. C 16. A
7. B 17. C
8. B 18. D
9. C 19. D
10. D 20. A
PENYELESAIAN DAN PENSKORAN
TES KEMAMPUAN BERPIKIR DIVERGEN
PENYELESAIAN SOAL SKOR BOBOT
4. JA
(Jajargenjang, jaring-jaring, jari-jari,
jarak, dll)
5. KE
(keliling, kelipatan, kesebangunan,
kerucut, dll)
6. PE
(persamaan, penjumlahan,
pengurangan, dll)
6
6
6
18
4. M – T – S
(Mencari tinggi segitiga, Menemukan
selimut tabung, Menggambar sisi
tembereng, dll)
5. K – P – R
(Rumus persamaan kuadrat, Panjang
rusuk kubus, rumus peluang kejadian,
dll)
6. A – B – U
(ujung atas busur, ukuran alas balok,
urutan bilangan asli, dll)
6
6
6
18
5. Lampu Tidur
6. Rumah
10
10
40
7. Boneka
8. Senter
Dll
10
10
4. Spidol
Alat memukul
Alat menggaris
Alat melempar
Alat untuk menunjuk di papan
tulis
dll
5. Dadu
Alat bermain
Alat melempar
Alat perekat
Alat music
Dll
6. Jangka
Alat menusuk
Alat merobek kertas
Alat menggaris
Alat menyisir rambut
Dll
8
8
8
24
Jumlah 100
Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar
NO SOAL JAWABAN SKOR TOTAL
1 Tentukan apakah
pasangan berurutan
berikut merupakan salah
satu penyelesaian dari
persamaanyang telah
diberikan
c. ;
(2,6)
d. ; (2,3)
Dik: , x=2, y=6
, x=2, y=9
Penyelesaian:
c. ; (2,6)
Subtitusi nilai x dan y
( )
Jadi, (2,6) bukan
selesaian dari
d. ; (2,9)
Subtitusi nilai x dan y
( ) ( )
Jadi, (2,3) adalah
selesaian dari
2
4
4
10
2 Dengan menggunakan
metode grafik, tentukan
himpunan penyelesaian
system persamaan
dan
Dik :
Dit:
Tentukan HP menggunakan
metode grafik
Penyelesaian:
Misalnya x = 0
Maka,
Subtitusi nilai x = 0 ke
persamaan
Misalkan y = 0
Maka,
Subtitusi nilai y = 0 ke
persamaan
2
9
25
X 0 2
Y 2 0
(x,y) (0,2) (2,0)
Misalkan x= 0
Maka,
Subtitusi nilai x = 0 ke
persamaan
Misalkan y = 0
Maka,
Subtitusi nilai y = 0 ke
persamaan
( )
X 0 4
Y 2 0
(x,y) (0,2) (4,0)
Jadi Himpunan
penyelesaiannya adalah (0,2)
9
7
3 Ibu membelikan Arman
4 Robot dan 8 mobil-
mobilan seharga Rp
Misalkan :
Harga 1 Robot = x
Harga 1 mobil-mobilan = y
2
15
40.000,00. Sedangkan
Ibu membelikan Ikram 6
Robot dan 2 Mobil-
mobilan seharga Rp
40.000,00. Berapakah
harga satuan Robot dan
Mobil-mobilan?
Kerjakan dengan
menggunakan eliminasi !
Dit: harga satuan robot dan
mobil-mobilan?
Penyelesaian:
Metode eliminasi
| | | |
Menjadi,
--------------------------- --
| | | |
Menjadi,
----------------------------- --
Jadi, harga 1 Robot adalah
Rp 6.000,00. Dan harga 1
mobil-mobilan adalah Rp
2.000,00.
6
6
4 Dengan menggunakan
metode gabungan
(eliminasi dan subtitusi),
tentukan himpunan
penyelesaian sistem
persamaan
dan
Dik:
Dit: HP….?
Penyelesaian:
Eliminasi persamaan
| | | |
Menjadi,
2
15
------------------ --
Subtitusi nilai x = 2 ke
persamaan
Maka,
( )
Jadi, himpunan penyelesaian
dari persamaan di atas
adalah (2,0)
5
5
3
JUMLAH 65
LAMPIRAN D
DAFTAR PESERTA DIDIK KELOMPOK UJI COBA
DAFTAR PESERTA DIDIK KELOMPOK PENELITIAN
DATA DAN LEMBAR JAWABAN HASIL UJI COBA
DATA DAN LEMBARJAWABAN HASILPENELITIAN
DAFTAR PESERTA DIDIK KELOMPOK UJI COBA
NO NIS NAMA
1. 0059075431 Alimuddin T
2. 0049627282 Ari Atnan
3. 0042682040 Aril
4. 0052514861 Desy
5. 0053212022 Dhimas Andrean Faturahman
6. 0065370460 Eka Sastriana
7. 0053212018 Fazel Mawla Yaqsan Syah
8. 0057415883 Jabal Nur
9. 0068287980 Melisa
10. 0058188629 Muh Fauzan Faturahman
11. 0053132189 Muhammad Fajri
12 0006011012 Muhammad Ikhsan
13 0027346290 Muhammad Umar
14. 0056893961 Nadila Zahra Melinda
15. 0059898728 Nur Annisa
16. 0056234951 Nur Silviani Ningsih
17. 0058846866 Nur Zalsabila Lestari
18. 0066076961 Nurfadilha Zalsabila
19. 0056494322 Nurfadillah
20. 0058390575 Rahmadani
21. 0029620316 Reski Ardiansya
22. 0053898451 Restu
23. 0079273585 Riswandi
24. 0054833923 Rizky Setiawan
25. 0062398992 Rosmiati Sirajuddin
26. 0077013959 Saiful
27. 0053198626 Siska Rulyanti B
28. 0050310456 Suci Indah Sari
29. 0059650527 Tiara
30. 0046208860 Verrel Ibrahim
DAFTAR PESERTA DIDIK KELOMPOK PENELITIAN
NO NIS NAMA
1. 0069743399 A. Rezky
2. 0068042622 Agustina
3. 0066277336 Amin Ahmad
4. 0064135512 Elza Sinara Rusli
5. 0072624931 Erlita Maulani Putri
6. 0064431874 Fajar Akbar Asmi. R
7. 0076507007 Feri Ridwansa
8. 0065839576 Kamaruddin
9. 0067033514 Miftah Huljannah
10. 0066607702 Muh. Arif
11. 0056625149 Muh. Fadhil Hidayat
12. 0068022421 Muh. Ikhsan Arianto
13. 0063634825 Muh. Redzy Azzil Albar
14. 0061742086 Nabila Annurafni Azis
15. 0056342950 Nia Wulandhani
16. 0066618457 Nur Annisa Aidini
17. 0069392483 Nur Fadillah Syarif
18. 0051475022 Nur Qalbi Harianty
19. 0067191623 Nurfadillah Insani
20. 0069312940 Nurhalizah Arifuddin
21. 0063770526 Nurul Wahyuni Idris
22. 0063481805 Putriyanti. B
23. 0054489853 Rahmi
24. 0066917710 Sri Wahyuni Syam
25. 0052901513 St Fauziah
26. 0069762610 Suci Ramadani
27. 0052901513 Syuardy
28. 0075960639 Wulan Sulfiana Syam
29. 0069762610 Zacky Ramadana
30. 0067186952 Andi Alfiadi
31. 0064313464 Sri Desi Saleh
DAFTAR PESERTA DIDIK KELOMPOK PENELITIAN
NO NIS NAMA
1. 0043927333 Andini Dwi Putri
2. 0071717455 Ayu Auliah Ramadani
3. 0085149455 Berliana Putri Ansyahri
4. 0077742151 Eko Afrilianto Jefri
5. 0071124832 Sitti Handayani
6. 0072154332 Iswandi
7. 0072408880 Kasmawati
8. 0077114543 Muh Irsyan Syam
9. 0071794883 Muh Rasul Rahman
10. 0072710951 Muh Sukriadi Saharuddin
11. 0064961207 Muh Randi Jaya Rahman
12. 0071947937 Muh Aidil Fa Tir Ramadhan
13. 0075010848 Muh Mu‟min Arrahim
14. 0073065875 Muh Yasin Rajab
15. 0061159272 Muhammad Jusran
16. 0065638926 Muhammad Nasril
17. 0078932250 Muhammad Syauqi
18. 0084506405 Nur Aiman
19. 0081707948 Nurmayasari
20. 0075980453 Prita Ulan Marsyanda
21. 0085481766 Ridha Rihadatul Ayu
22. 0061159268 Sabrina Agustin
23. 0074992560 Sariful
24. 0072456602 Sarmila
25. 0077034213 Siti Hardyanti Agustan
26. 0084994136 Sri Nuralfilail Sn
27. 0086050302 Syahrul Syam
28. 0045383591 Syahrullah
29. 0073973532 Wahyuni
30. 0076448079 Widya Atikasari
31. 0077654544 Yuli Patrisam
32. 0068188278 Amanda Tri Indahsari
DATA HASIL UJI COBA
TES POTENSI AKADEMIK
AL 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 16
AA 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 10
AR 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 18
DE 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 14
DAF 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
ES 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 11
FMYS 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 14
JN 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 21
ME 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10
MFF 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
MF 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 10
MI 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 12
MU 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
NZM 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 10
NA 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 24
NSN 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 14
NZL 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 15
NZ 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27
NU 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
RA 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 11
REA 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 17
RE 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 9
RI 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3
RIS 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
ROS 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 21
SA 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6
SRB 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 11
SID 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 21
TI 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 15
VB 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 20
DATA HASIL UJI COBA
TES KEMAMPUAN BERPIKIR DIVERGEN
NAMA NO.ITEM
TOTAL_X2 1 2 3 4
AL 6 6 20 16 48
AA 16 6 40 24 86
AR 4 4 30 10 48
DE 6 4 40 6 56
DAF 10 8 40 24 82
ES 14 6 30 22 72
FMYS 18 8 40 24 90
JN 10 8 40 22 80
ME 6 2 20 14 42
MFF 12 8 40 24 84
MF 4 2 20 14 40
MI 8 8 40 22 78
MU 6 4 40 14 64
NZM 18 6 40 24 88
NA 16 8 30 22 76
NSN 14 6 40 24 84
NZL 8 2 20 20 50
NZ 6 2 40 8 56
NU 16 4 30 20 70
RA 14 8 40 20 82
REA 8 2 20 10 40
RE 14 6 30 20 70
RI 10 8 40 22 80
RIS 4 2 30 8 44
ROS 4 2 40 14 60
SA 10 2 30 20 62
SRB 14 4 40 24 82
SID 18 6 40 20 84
TI 8 4 40 24 76
VB 16 2 30 20 68
DATA HASIL UJI COBA
TES HASIL BELAJAR
NAMA NO ITEM
TOTAL_Y 1 2 3 4
AL 10 25 15 5 55
AA 8 15 10 15 48
AR 8 20 10 5 43
DE 5 5 13 10 33
DAF 10 25 15 15 65
ES 8 10 5 2 25
FMYS 10 23 15 15 63
JN 10 18 13 10 51
ME 8 5 5 5 23
MFF 8 18 15 15 56
MF 10 10 13 10 43
MI 5 18 10 5 38
MU 10 18 15 15 58
NZM 8 5 5 2 20
NA 10 25 15 15 65
NSN 8 5 10 13 36
NZL 8 23 15 5 51
NZ 8 5 5 13 31
NU 10 20 15 15 60
RA 8 10 5 5 28
REA 10 23 15 10 58
RE 5 5 10 10 30
RI 8 5 5 2 20
RIS 10 20 15 15 60
ROS 8 5 10 10 33
SA 10 23 15 15 63
SRB 8 5 10 10 33
SID 10 23 15 10 58
TI 8 20 5 5 38
VB 10 23 15 13 61
DATA HASIL PENELITIAN
TES POTENSI AKADEMIK
NAMA NO.ITEM
JUMLAH TOTAL_X1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
AR 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 16 64
AG 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 10 40
AMA 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 18 72
ESR 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 10 40
EMP 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 92
FAA 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 9 36
FR 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 14 56
KAM 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 17 68
MH 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 16 64
MUH. A 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 11 44
MUH. F 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 72
MUH. IA 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 14 56
MUH. RAA 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 11 44
NAA 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 84
NW 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 88
NUR 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 15 60
NUR FS 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 13 52
NUR Q 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 16 64
NI 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20 80
NA 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 18 72
NWI 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 68
PB 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 12 48
RAH 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 15 60
SWS 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 92
ST F 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 16 64
SR 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 18 72
SYU 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 80
WSS 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 15 60
ZR 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 72
AND 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 68
SDS 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 17 68
ADP 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 16 64
AAR 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 2 0 1 0 1 1 1 1 1 20 80
BPA 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 18 72
EAJ 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 15 60
SIT 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 88
IS 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 15 60
KAS 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 18 72
MUHIS 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 15 60
MUHRR 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 15 60
MUH SS 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 18 72
MUH RJR 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 15 60
MUH AF 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 15 60
MUH MA 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 17 68
MUH MR 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 18 72
MUH J 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 80
NUH N 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 84
MUHSY 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 16 64
NURA 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 13 52
NURM 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 84
PUM, 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 14 56
RRA 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 16 64
SA 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 14 56
SAR 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 9 36
SARM 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 19 76
SHA 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 18 72
SNS 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 13 52
SYS 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 16 64
SYA 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 15 60
WAH 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 17 68
WAS 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 14 56
YP 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 88
ATI 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 17 68
DATA HASIL PENELITIAN
TES KEMAMPUAN BERPIKIR DIVERGEN
NAMA
NO.ITEM
1 2 3 4 TOTAL_X2
A. Rezky 8 6 40 22 76
Agustina 10 10 30 20 70
Amin Ahmad 6 6 40 16 68
Elza Sinara Rusli 16 6 40 14 76
Erlita Maulani Putri 18 8 40 22 88
Fajar Akbar Asmi. R 6 4 40 6 56
Feri Ridwansa 8 6 30 16 60
Kamaruddin 8 2 40 20 70
Miftah Huljannah 8 4 20 18 50
Muh. Arif 12 8 40 20 80
Muh. Fadhil Hidayat 10 6 40 24 80
Muh. Ikhsan Arianto 8 2 30 10 50
Muh. Redzy Azzil Albar 6 4 40 10 60
Nabila Annurafni Azis 18 4 30 12 64
Nia Wulandhani 16 6 40 18 80
Nur Annisa Aidini 14 6 30 22 72
Nur Fadillah Syarif 8 4 30 18 60
Nur Qalbi Harianty 10 6 40 14 70
Nurfadillah Insani 18 6 40 24 88
Nurhalizah Arifuddin 10 8 40 22 80
Nurul Wahyuni Idris 12 8 30 22 72
Putriyanti. B 16 4 30 14 64
Rahmi 10 2 20 24 56
Sri Wahyuni Syam 12 8 30 22 72
St Fauziah 18 2 10 22 52
Suci Ramadani 10 4 30 24 68
Syuardy 8 2 30 10 50
Wulan Sulfiana Syam 8 2 40 14 64
Zacky Ramadana 16 4 30 18 68
Andi Alfiadi 16 4 40 16 76
Sri Desi Saleh 18 2 20 20 60
Andini Dwi Putri 8 6 40 10 64
Ayu Aulia Ramadani 14 6 40 12 72
Berliana Putri Ansyahri 18 2 30 14 64
Eko Aprilianto Jefri 8 4 40 12 64
Sitti Handayani 14 8 40 22 84
Iswadi 10 8 30 22 70
Kasmawati 12 2 40 18 72
Muh Irsyan Syam 12 4 40 14 70
Muh Rasul Rahman 12 2 30 24 68
Muh Sukriadi Saharuddin 16 8 20 24 68
Muh Randi Jaya Rahman 10 6 40 16 72
Muh Aidil Fatir Ramadan 8 2 20 20 50
Muh Mumum Arrahim 10 8 30 12 60
Muh Yasin Rajab 16 2 20 18 56
Muh Jusran 18 4 30 24 76
Muh Nasril 14 4 20 14 52
Muh Syauqi 8 2 30 12 52
Nur Aiman 6 2 40 4 52
Nurmayasari 10 2 20 20 52
Prita Ulan Marsyanda 16 6 30 16 68
Ridha Rihadatul Ayu 8 4 30 22 64
Sabrina Agustin 6 4 40 10 60
Sariful 10 6 30 14 60
Sarmila 18 4 30 12 64
Sti Hardyanti Agustan 16 2 20 18 56
Sri Nuralfilail Sn 6 2 40 20 68
Syahrul Syam 10 6 40 16 72
Syahrullah 18 4 20 14 56
Wahyuni 6 2 40 4 52
Widya Atika Sari 14 4 30 16 64
Yuli Patrisam 8 2 30 20 60
Amanda Tri Indahsari 12 4 40 16 72
DATA HASIL PENELITIAN
TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
NAMA NO.ITEM
TOTAL_Y 1 2 3 4 JUMLAH
A. Rezky 10 23 15 13 61 94
Agustina 10 23 15 0 48 74
Amin Ahmad 10 25 15 5 55 85
Elza Sinara Rusli 10 23 10 5 48 74
Erlita Maulani Putri 10 25 15 15 65 100
Fajar Akbar Asmi. R 5 10 15 15 45 69
Feri Ridwansa 10 18 15 15 58 89
Kamaruddin 5 15 15 15 50 77
Miftah Huljannah 10 25 15 2 52 80
Muh. Arif 10 18 2 15 45 69
Muh. Fadhil Hidayat 2 15 15 15 47 72
Muh. Ikhsan Arianto 10 10 5 15 40 62
Muh. Redzy Azzil Albar 10 23 5 10 48 74
Nabila Annurafni Azis 10 15 15 15 55 85
Nia Wulandhani 10 25 15 15 65 100
Nur Annisa Aidini 2 18 10 15 45 69
Nur Fadillah Syarif 8 10 15 10 43 66
Nur Qalbi Harianty 10 25 15 0 50 77
Nurfadillah Insani 10 23 15 13 61 94
Nurhalizah Arifuddin 10 23 15 10 58 89
Nurul Wahyuni Idris 10 18 10 15 53 82
Putriyanti. B 10 23 15 2 50 77
Rahmi 10 25 15 0 50 77
Sri Wahyuni Syam 8 22 15 13 58 89
St Fauziah 10 20 15 13 58 89
Suci Ramadani 10 25 15 13 63 97
Syuardy 10 15 10 15 50 77
Wulan Sulfiana Syam 5 23 10 10 48 74
Zacky Ramadana 10 18 15 15 58 89
Andi Alfiadi 10 23 15 13 61 94
Sri Desi Saleh 10 18 10 15 53 82
Andini Dwi Putri 8 20 15 15 58 89
Ayu Aulia Ramadani 5 23 15 10 53 82
Berliana Putri Ansyahri 10 20 10 15 55 85
Eko Aprilianto Jefri 5 23 10 5 43 66
Sitti Handayani 10 25 15 15 65 100
Iswadi 5 10 15 15 45 69
Kasmawati 10 18 15 15 58 89
Muh Irsyan Syam 5 25 15 5 50 77
Muh Rasul Rahman 10 23 15 2 50 77
Muh Sukriadi Saharuddin 5 18 15 15 53 82
Muh Randi Jaya Rahman 2 10 15 15 42 65
Muh Aidil Fatir Ramadan 10 23 5 10 48 74
Muh Mumum Arrahim 10 18 15 10 53 82
Muh Yasin Rajab 2 15 15 15 47 72
Muh Jusran 8 20 15 15 58 89
Muh Nasril 10 18 10 15 53 82
Muh Syauqi 10 15 10 15 50 77
Nur Aiman 8 23 15 2 48 74
Nurmayasari 10 25 15 13 63 97
Prita Ulan Marsyanda 10 18 15 10 53 82
Ridha Rihadatul Ayu 8 18 10 15 51 78
Sabrina Agustin 5 23 15 5 48 74
Sariful 10 2 15 15 42 65
Sarmila 5 20 15 13 53 82
Sti Hardyanti Agustan 10 23 2 15 50 77
Sri Nuralfilail Sn 8 20 15 10 53 82
Syahrul Syam 10 15 15 15 55 85
Syahrullah 8 18 15 10 51 78
Wahyuni 10 20 15 13 58 89
Widya Atika Sari 10 25 10 10 55 85
Yuli Patrisam 10 25 15 15 65 100
Amanda Tri Indahsari 10 23 15 10 58 89
LAMPIRAN E
TABEL DISTRIBUSI
Tabel Nilai R Product Moment
Distribusi F
Distribusi t
Tabel Nilai r Product Moment
N
Taraf Signif N
Taraf Signif N
Taraf Signif
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345
4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330
5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317
6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306
7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296
8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286
9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278
10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270
11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263
12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256
13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230
14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210
15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194
16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181
17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148
18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128
19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115
20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105
21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097
22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091
23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086
24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081
25 0,396 0,505 49 0,281 0,364
26 0,388 0,496 50 0,279 0,361
Sumber: Distribusi R. Sugiyono
DISTRIBUSI F
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,5
df untuk
penyebut (N2)
df untuk pembilang (N1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89
47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88
48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87
51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87
52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86
53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85
56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84
59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84
60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84
61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83
62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83
63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82
66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.84 1.82
67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.86 1.84 1.81
70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97 1.93 1.89 1.86 1.84 1.81
71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97 1.93 1.89 1.86 1.83 1.81
72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.85 1.83 1.80
75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.83 1.80
76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.80
79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.79
80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.21 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.84 1.82 1.79
81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.82 1.79
82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
Sumber: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010
LAMPIRAN F
DOKUMENTASI PENELITIAN
RIWAYAT HIDUP
Futriyani. Dilahirkan di BelawaWajo pada tanggal 18
Oktober1996. Anak ketiga dari pasangan Muhammad
Yapidan Hj.Nuryamin ini memulai jenjang pendidikan
Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2003 sampai 2009 di
SDN No. 303 Leppangeng. Kemudian pada tahun yang
sama penulis melanjutkan Pendidikan ke jenjang
Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Belawa dan berhasil
menyelesaikan studinya pada tahun 2012. Penulis melanjutkan Pendidikan ke
jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 1 Belawa mulai tahun
2012 sampai tahun 2015. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Matematika Strata Satu (S1) Fakultas keguruan
dan ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.