Pengaruh Tingkat Keagamaan terhadap Perilaku
Pedagang di Pasar Kebayoran Lama
Jakarta Selatan
Oleh:
Ahmad Faiz NIM: 104046101603
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430/2009
Pengaruh Tingkat Keagamaan terhadap Perilaku
Pedagang di Pasar Kebayoran Lama
Jakarta Selatan
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
Oleh:
Ahmad Faiz NIM: 104046101603
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430/2009
Pengaruh Tingkat Keagamaan terhadap Perilaku
Pedagang di Pasar Kebayoran Lama
Jakarta Selatan
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
Oleh:
Ahmad Faiz
104046101603
Dibawah bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. H. Hamid Farihi, MA Fahmi M. Ahmadi, S.Ag, M.Si
NIP. 150 268 187 NIP.150 326 914
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430/2009
Pengaruh Tingkat Keberagamaan
terhadap Prilaku Pedagang di Pasar Kebayoran Lama
Jakarta Selatan
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
Oleh:
Ahmad Faiz
104046101603
Dibawah bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
MA, Hamid Farihi. H. Drs Si.M, Ag.S, AhmadiM Fahmi NIP. 150 268 187 NIP. 150 326 914
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H/2009 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul PENGARUH TINGKAT KEAGAMAAN TERHADAP
PERILAKU PEDAGANG DI PASAR KEBAYORAN LAMA JAKARTA
SELATAN telah diujikan dalam Sidang Munaqasah Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada 10 Maret 2009.
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi Islam (SEI) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).
Jakarta, 10 Maret 2009
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum
Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM.
NIP. 150 210 422
PANITIA UJIAN
1. Ketua : Dr. Euis Amalia, M.Ag. (..........................)
NIP. 150 289 264
2. Sekretaris : H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag.,M.H. (..........................)
NIP. 150 318 308
3. Pembimbing I : Drs. H. Hamid Farihi, MA (..........................)
NIP. 150 268 187
4. Pembimbing II : Fahmi Muhammad Ahmadi, S.Ag, M.Si (..........................)
NIP. 150 326 914
5. Penguji I : Dr. Euis Nurlaelawati, M.A (..........................)
NIP. 150 277 992
6. Penguji II : Dede Abdul Fatah, S.HI, M.Si (..........................)
-
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatukkah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
H1430 Rabiul Awal 16, Jakarta
10 Maret 2009 M
Ahmad Faiz
KATA PENGANTAR
Bismillahir Rahmannir Rahiim
Assalamua’alaikum Wr.Wb.
Puji serta syukur dihanyurkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Pengaruh Tingkat Keagamaan terhadap Prilaku Pedagang di Pasar
Kebayoran Lama Jakarta Selatan”. Shalawat serta salam bagi Nabi Muhammad
SAW pembawa pesan suci Al-Qur’an, pemberi sugesti terhadap segala kebajikan.
Rasul akhir zaman, suri tauladan para pejuang kebebasan.
Dalam melakukan penelitian ini, penulis sangat terbantu oleh partisipasi dari
banyak pihak yang terlibat secar langsung maupun tidak langsung. Atas bantuan dan
dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan
setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Untuk Ibu yang selalu membimbingku dengan segala kasih dan sayangnya penuh
kesabaran selama ini. Mendiang Bapakku tercinta Muaz bin H. Kosim bin H
Nasir semoga Allah memberikan tempat terbaik disisi-Nya.
2. Untuk Kakakku Ida Hudaifah atas saran dan motivasinya, dan Adikku Ahmad
Kahfi atas segala dukungannya, semoga kita selalu diberikan kesabaran dan
keberkahan hidup oleh Allah SWT.
3. Bapak Prof. Dr. H.M. Amin Suma, SH, MA, MM, selaku Dekan Fakultas Syariah
dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Euis Amalia, M.Ag, selaku Ketua Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam)
dan Bapak Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, selaku sekertaris Program Studi
Muamalat (Ekonomi Islam).
5. Bapak Drs. H. Hamid Farihi, MA, dan Fahmi Muhammad Ahmadi, S.Ag, M.Si,
selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing, memberi arahan,
koreksi, saran, ilmu pengetahuan dan pengalamannya hingga penulisan skripsi ini
selesai.
6. Staff perpustakaan Utama dan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam
Negeri Jakarta, yang telah membantu untuk mendapatkan buku-buku yang
berkaitan dengan skripsi ini serta seluruh staff dan karyawan akademik Fakultas
Syariah dan Hukum.
7. Seluruh dosen Fakultas dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, yang telah banyak memberikan kontribusi pemikiran ekonomi Isalam
dalam perkuliahan.
8. Untuk Nenek dan Almarhum Kakek yang telah menanamkan spirit kepada diriku
dalam segala hal
9. Untuk yang teramat spesial Susilawati yang telah memberikan pinjaman laptop,
memberikan dukungan, nasehat dan doanya.
10. Semua teman-teman Muamalat Perbankan Syariah tahun 2004 khususnya kelas B
yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih untuk segala nasehat, kritik,
saran dan doanya.
11. Kepada para responden yang telah menyediakan waktunya untuk mengisi angket.
Terima kasih atas segala masukan dan kritiknya.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca
khususnya mahasiswa Fakultas Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
H1930 ul Awal Rabi16 , Jakarta
10 Maret 2009
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................
i
DAFTAR ISI .......................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................
vii
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................
viii
ABSTRAK .............................................................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................
1
B. Perumusan Masalah ..................................................................
9
C. Pembatasan Masalah .................................................................
9
D. Variabel Penelitian dan Korelasinya ..........................................
9
E. Indikator dan Operasional Variabel ...........................................
9
F. Instrumen Variabel ....................................................................
10
G. Hipotesa ....................................................................................
10
H. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................
11
I. Review Studi Terdahulu ............................................................
11
J. Metode Penelitian .....................................................................
13
K. Sistematika Penelitian ...............................................................
16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG TINGKAT KEAGAMAAN,
ETIKA USAHA ISLAM DAN WIRAUSAHA
A. Keagamaan ...............................................................................
18
1. Pengertian Keagamaan ........................................................
18
2. Unsur Keagamaan ...............................................................
20
3. Fungsi Keagamaan ..............................................................
21
4. Dimensi Keagamaan ............................................................
22
B. Prilaku Usaha Berdasarkan Perspektif Islam ..............................
25
1. Pengertian Etika Usaha ..........................................................
25
C. Pelayanan terhadap Konsumen ..................................................
36
1. Pengertian Pelayanan ............................................................
36
2. Dasar-dasar Pelayanan .........................................................
36
3. Ciri-ciri Pelayanan yang Baik ..............................................
37
D. Hubungan Antara Pedagang ......................................................
38
BAB III DESKRIPSI UMUM TENTANG PD PASAR JAYA
A. Latar Belakang Sejarah Berdirinya PD Pasar Jaya .....................
42
B. Visi dan Misi .............................................................................
43
C. Data Fisik ..................................................................................
45
D. Kedudukan, Fungsi dan Peranannya ..........................................
47
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Pengujian Validitas ...................................................................
52
B. Statistik Deskriptif ....................................................................
70
C. Pengujian Hipotesa Penelitian ...................................................
73
D. Pembahasan terhadap Hasil Hipotesa ........................................
88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...............................................................................
89
B. Saran .........................................................................................
90
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1 Data Fisik Pasar Kebayoran Lama ................................................
45
2. Tabel 3.2 Data Tempat Usaha dan Luas .......................................................
46
3. Tabel 3.3 Jenis Jualan ..................................................................................
46
4. Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah ...
54
5. Tabel 4.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah
dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................
55
6. Tabel 4.3 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ibadah ....
56
7. Tabel 4.4 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ibadah
dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................
57
8. Tabel 4.5 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak ...
58
9. Tabel 4.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak
dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................
59
10. Tabel 4.7 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak
dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................
60
11. Tabel 4.8 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu ....
61
12. Tabel 4.9 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................
61
13. Tabel 4.10 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................
62
14. Tabel 4.11 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................
63
15. Tabel 4.12 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi
Penghayatan .................................................................................
64
16. Tabel 4.13 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi
Penghayatan dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ...
65
17. Tabel 4.14 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Perilaku
Pedagang .....................................................................................
66
18. Tabel 4.15 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Prilaku Pedagang
dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................
68
19. Tabel 4.16 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Prilaku Pedagang
dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................
69
20. Tabel 4.20 Rata-rata Nilai Variabel Keagamaan dan Prilaku Pedagang ..........
72
21. Tabel 4.21 Koefisiensi Korelasi Dimensi-dimensi Keagamaan ......................
76
22. Tabel 4.22 Hasil Pengujian Statistik F (Anova) Dimensi-dimensi
Keagamaan ..................................................................................
85
23. Tabel 4.23 Koefisiensi Korelasi, Determinasi dan Adjusted R2 Dimensi-dimensi
Keagamaan ..................................................................................
86
24. Tabel 4.24 Koefisiensi Korelasi Variabel Keagamaan terhadap Prilaku
Pedagang .....................................................................................
87
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar Hubungan Variabel Penelitian dan Korelasinya ...................................
9
2. Gambar Grafik Jenis Kelamin Responden ........................................................
70
3. Gambar Kurva Tingkat Pendidikan Responden ................................................
71
4. Gambar Grafik Penghasilan Responden ............................................................
72
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner
Lampiran 2 Isi Kuesioner
Lampiran 3 Validitas Dimensi-dimensi keagamaan dan Perilaku Pedagang
Lampiran 4 Koefisiensi Korelasi Dimensi-dimensi Keagamaan
Lampiran 5 Hasil Pengujian Statistik Dimensi-dimensi Keagamaan
Lampiran 6 Data Mekanikal dan Elektrikal, Sumber Daya Manussi, Perizinan
Tempau Usaha, Perizinan Perubahan Fasilitas, dan Struktur Organisasi
PD Pasar Jaya Kebayoran Lama Jakarta Selatan
ABSTRAK
Ahmad Faiz
Pengaruh Tingkat Keagamaan terhadap Perilaku Pedagang di Pasar Kebayoran Lama
Jakarta Selatan
Maraknya fenomena penipuan yang sering terjadi dalam perdagangan, hal ini
tentunya disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya yang mempengaruhi manusia
adalah keagamaan faktor keagamaan sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku
manusia, termasuk dalam menentukan tindakan serta mengambil keputusan atas
permasalahan yang dihadapainya. Skripsi ini akan meneliti sejauhmana faktor
keagamaan mempengaruhi pemikiran seseorang unuk melakukan suatu pekerjaan
yang bertentangan dengan nuraninya.
Penelitian ini dibatasi dari sudut pandang pedagang di Pasar Kebayoran Lama
Jakarta Selatan. Sampel yang menjadi sasaran dari penelitian ini adalah 50 orang
Pedagang Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Penelitian ini terbatas hanya pada
perilaku pedagang. Kemudian dalam penyusunan laporan penelitian ini, digunakan
metode penelitian survei dengan alat instrumen kuesioner
Penelitian ini menggunakan Korelasi Rank Spearman untuk menguji
hubungan, uji z untuk mencari pengaruh secara parsial, uji F untuk mencari pengaruh
secara simultan. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka temuan
penelitian secara parsial yang berpengaruh terhadap prilaku pedagang dari dimensi-
dimensi keagamaan adalah dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi ilmu dan
dimensi penghayatan. Sedangkan secara simultan variabel dimensi aqidah, dimensi
ibadah, dimensi akhlak, dimensi ilmu dan dimensi penghayatan berpengaruh
terhadap perilaku pedagang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Saat ini, masalah etos kerja telah menjadi salah satu mainstream utama
dalam masyarakat kita. Mainstream itu, tidak jarang menimbulkan kekhawatiran.
Jika kita sebagai bangsa tidak dapat menumbuhkan etos kerja yang baik, maka
kemungkinan besar bangsa kita akan tetap tertinggal jauh dengan bangsa-bangsa
lain, termasuk bangsa-bangsa tetangga dalam lingkungan Asia Tenggara, atau
lebih-lebih lagi Asia Timur. Bahkan, sudah mulai terdengar ramalan yang bernada
pesimis, bahwa jika kita tidak berhasil menjadi negara maju, maka ketika seluruh
bangsa Asia Timur telah menjadi negara industri, Indonesia akan menjadi tidak
lebih daripada “back yard“ pada kawasan ini.
Ada sinyalemen bahwa bangsa kita memang menderita kelemahan etos
kerja. Sebuah bahasan yang terdapat dalam majalah Reader’s Digest dikatakan,
Indonesia tidak akan menjadi negara maju dalam waktu dekat ini, karena
“Indonesia has lousy work ethic and serious corruption“ (Indonesia mempunyai
etika kerja yang cacat dan korupsi yang gawat).1
“Etos” dari sudut pandang bahasa, berasal dari bahasa Yunani (etos) yang
bermakna watak atau karakter. Maka, makna lengkap “etos” adalah karakteristik,
1 Louis Kraar, “The New Power of Asia” dalam Reader’s Digest, edisi Asia (Singapura,
Hongkong, Tokyo), (Desember, 1998), Vol. 52, No. 309, h. 44.
sikap, kebiasaan, kepercayaan, dan seterusnya, yang sifatnya khusus tentang
seorang individu atau sekelompok manusia. Dari perkataan “etos” ini, terambil
pula perkataan “etika” dan “etis” yang merujuk kepada makna “akhlaq” atau
bersifat “akhlaqi.” Yakni, kualitas esensial seseorang atau suatu kelompok,
termasuk, termasuk suatu bangsa.2
Bagi negeri kita, kaitan antara etika kerja dengan agama Islam dan orang-
orang muslim, dan bangsa Indonesia adalah bangsa muslim. Sikap menyadari
bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa muslim, tidak saja merupakan realisme
kultural dan sosiologis, tetapi juga sebagai peringatan bahwa, dalam analisa
terakhir, kaum muslim Indonesia dengan ajaran Islamnya, merupakan orang yang
pertama bertanggung jawab atas usaha pembinaan dan pengembangan etos kerja
nasional. Untuk itu, perlu juga dibangkitkan keinsyafan pada kaum muslim
Indonesia bahwa maju-mundurnya bangsa Indonesia akan mengakibatkan kredit-
deskredit kepada agama Islam dan umatnya.3
Perihal etos kerja ini, barangkali dapat dimulai dengan usaha menangkap
makna secara mendalam dalam ajaran Islam. Bahwa, nilai setiap bentuk kerja itu
sangat tergantung kepada niat-niat yang dimiliki pelakunya. Jika tujuannya tinggi,
seperti tujuan mencapai ridha Allah, maka ia pun akan mendapatkan nilai kerja
yang tinggi. Begitu pula sebaliknya, jika tujuannya rendah, seperti hanya untuk
2 Webster’s New World Dictionary of the American Language, 1980, (edisi revisi), s.v. ethos,
ethical, and ethics. 3 Dr. Nurcholish Madjid, “Tafsir Islam Perihal Etos Kerja” dalam Nilai dan Makna Kerja
Dala Islam, (Jakarta: Persada Madani), h.59.
memperoleh simpati sesama manusia belaka, maka setingkat tujuan itu pulalah
nilai kerja diperoleh.4
Lebih dari itu, untuk memahami dimensi etis kerja dari sudut pandang
Islam tradisional, penting sekali mempraktikan realitas bahwa kata “kerja” dalam
bahasa Arab, tidak dipisahkan dari kata yang digunakan untuk menunjukkan
“tindakan” dalam pengertiannya yang paling luas. Maksud statemen ini adalah
jika mencari kata “kerja” dalam kamus, kita biasanya dihadapkan pada dua kata:
‘amal dan shun’. Makna generik pada pada kata: ’amal merupakan “tindakan-
praktis” seperti yang secara umum dipertentangkan dengan kata “pengetahuan.”
Sedangkan shun’ bermakna “membuat” atau ”memproduksi” sesuatu dalam arti
secara artistik dan keterampilan.5 Jika dikaitkan dengan dunia sekitar kita,
manusia memenuhi dua fungsi: Pertama, bertindak di dalam atau terhadap dunia,
dan Kedua, membuat sesuatu dengan mengolah atau mengolah ulang bahan-
bahan dan objek-objek yang diambil dari dunia sekelilingnya.
Secara prinsipil, etika kerja dalam Islam ada dua macam fungsi ini: ‘amal
dan shun’. Hal ini disebabkan sifat syariah itu sendiri yang mencakup: “seluruh
4 Sebuah hadits yang amat terkenal, dan dikabarkan merupakan hadits yang paling otentik
diantara semua hadits: “Sesungguhnya (nilai) segala pekerjaan itu adalah (sesuai) dengan niat-niat
yang ada, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkan. Maka barangsiapa hijrahnya
(ditujukan) kepada (ridha) Allah dan Rasul-Nya, maka ia (nilai) hijrahnya itu (mengarah) kepada ridha
Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa hijrahnya itu kearah (kepentingan) dunia yang dikehendakinya
atau wanita yang hendak dinikahinya, maka (nilai) hijrahnya itu pun mengarah kepada apa yang
menjadi tujuannya.” (Lihat, Al-Syayyid Abd al-Rahim Anbar al-Tahtawi, Hidayat al-Bari ila Tartib
Ahadits al-Bukhari, 2 Jilid, (Kairo: al-Maktabat al-Tijariyyat al-Kubra, 1335 H.), Jilid 1, h. 220-1; dan
al-Hafizh al-Mundziri, Mukhtashar Shahih Muslim, 2 Jilid (Kuwait: Wazarat al-Awqaf wa al-Syu’un
al-Islamiyah, 1388 H/1969 M), Jilid 2, h. 47 [Hadits No. 1080]). 5 Dengan perluasan makna, kata shina’ah atau shun’ah yang berhubungan erat dengan term
shun’, belakangan ini juga dipakai untuk menunjukkan “industri” dalam arti kata modern.
jaringan tindakan dan perbuatan manusia.” Sementara prinsip dasar etis dari kata
shun’, atau “seni”, berkaitan dengan dimensi spiritual pewahyuan Islam. Oleh
karena itu, aspek etis atau apa yang yang secara lahiriah dikerjakan manusia,
ditemukan dalam petunjuk-petunjuk serta ajaran-ajaran syariah. Allah berfiman:
��������� �� ������ ���������� ��������� ��� !��"#��$% & '(�)�*+�
,�-.# �/�☺�2�3 45���678�� 9:$! �� &;<)�7�� =,�-"><)? �@=A⌧C DEFG��H
�I"�JK#�� =,76���� CM�A�* - NO$! ���� �,�-".P �� I�EA�� RST
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu6. dihalalkan bagimu
binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu)
dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji.
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.”
(Q.s. al-maidah: 1)
Makna janji-janji (‘uqud) dalam ayat ini, menurut para mufassir
tradisional, mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, dirinya sendiri, dan
dunia. Janji-janji ini juga dimaknai sebagai “tafsir tentang peningkatan moral”
untuk suatu penilaian atas dimensi moral seluruh hidup manusia. Oleh karena itu,
landasan semua etika kerja Islam ditentukan dengan karakter moral yang tak
dapat dipisahkan dari seluruh tindakan manusia berikut tanggung jawab yang
harus dipikulnya. Namun, tanggung jawab manusia itu bukan sekedar
dipertanggungjawabkan dihadapan majikan atau pegawai, melainkan juga
dihadapan kerja itu sendiri, yang harus dilaksanakan sesempurna mungkin sejalan
dengan kemampuan seseorang.
6 Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan perjanjian yang dibuat
oleh manusia dalam pergaulan sesamanya.
Meskipun demikian, tanggung jawab kerja manusia, tentu saja tetap
berada dihadapan Allah SWT, Yang Maha Menyaksikan segala tindak tanduk
manusia. Karena itulah, perspektif Islam yang komprehensif, secara tegas
menolak pemisahan antara ibadah dan kerja. Dalam perspektif ini, kerja secara
erat, dikaitkan dengan shalat dan ibadah dalam masyarakat.
Untuk memahami etika kerja Islam: pola relasi positif antara kerja, ibadah
dan leisure (bersenang-senang) jelas begitu penting. Hal ini berlaku juga terhadap
apa yang sekarang ini dipandang sebagai aktivitas budaya, yang berkaitan secara
harmonis dan diintegrasikan kedalam suatu kesatuan.
Unsur dasar etika kerja Islami yang semestinya diperhatikan oleh manusia
adalah petunjuk syariah. Yakni, petunjuk yang menegaskan bahwa penyelesaian
kerja apapun secara baik adalah penting untuk menunjang kehidupan diri sendiri
dan keluarga. Hal ini dimata Tuhan, memiliki nilai sebanding dengan
ditunaikannya kewajiban-kewajiban keagamaan yang diklasifikasikan hukumnya
wajib.
Namun demikian, dalam Islam, kerja demi kerja itu sendiri tidak
ditekankan, sebagaimana seseorang dapat menemukannya dalam bentuk-bentuk
protestantisme tertentu. Dalam perspektif Islam, kerja dipandang bernilai sejauh
dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia dan menciptakan
keseimbangan dalam kehidupan individual dan sosial. Tetapi kewajiban atas kerja
ini dan perjuangan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan seseorang berikut
keluarganya, selalu dijaga dan dijauhkan dari akibat menjadi israf (berlebihan).
Ketentuan ini, tentu saja secara normatif, didasarkan pada penegasan Al-Quran
atas kesementaraan hidup, bahaya kerakusan dan iri hati, serta pentingnya
manusia untuk menjauhkan diri dari akumulasi kekayaan secara berlebihan.
Bukankah Allah SWT berfirman:
U:�� ��=�N��☺V.G �� UW9X.� Y��� Z�*$% =,�-UX��% &D<G� [\��% & 4]��^E_A)�F#
X)�`K6 �a☺�b� ���cdefghi�� � ����de�b�)�#�� X)�`K6 �jkSl
n��deV"o�� & ����)pr�� ���� ^�� kZ��$�'X.� - NO$! ���� �s�Ui TlW�-$%
t�u⌧p �v☺�$)� REwT
Artinya:
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada
sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang
laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para
wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah
kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
segala sesuatu.” (Q.S. An Nisa 4:32).
Kerja, seperti apapun juga dalam kehidupan, harus dilihat dan dijalankan
dalam kerangka suatu keseimbangan yang ingin diupayakan dalam Islam. Umat
Islam saat di Makkah, lebih banyak berkonsentrasi pada aktivitas ibadah mahdhah
seperti shalat dan tahajud. Namun, saat di Madinah Nabi Muhammad SAW
menekankan pentingnya warga masyarakat muslim menghabiskan sepertiga hari
mereka untuk bekerja, sepertiga lainnya untuk tidur dan istirahat, dan sepertiga
lagi untuk shalat, bersenang-senang dan termasuk juga aktivitas-aktivitas keluarga
dan masyarakat.
Teladan Nabi SAW ini, telah menjadi sebuah teladan masyarakat Islam
sekarang ini. Maksudnya, bekerja sebagai sebuah tugas untuk memenuhi
kebutuhan keluarga, mesti dipandang sebagai tugas keagamaan. Untuk itulah,
doktrin kerja secara berlebihan hanya demi kerja itu sendiri, jelas ditentang Islam,
oleh karena dianggap merusakkan keseimbangan yang menjadi tujuan hidup
Islam.
Dalam perspektif Islam, kerja itu sendiri jika dilihat dari aspek
ekonomisnya, harus dijalankan sesuai perjanjian yang dibuat berdasarkan asas
keadilan dan tanggung jawab, baik dari pihak pekerja maupun majikan. Seorang
pekerja harus bertanggung jawab baik kepada majikan maupun Tuhan untuk
menyelesaikan pekerjaan yang sudah ditentukan oleh kemampuannya. Hanya
dengan jalan demikian, maka gaji yang diperoleh pekerja menjadi halal. Kondisi-
kondisi dan butir-butir tertentu harus tercakup dalam perjanjian kerja, baik
masalah jam kerja, gaji yang harus dibayar, kuantitas yang dihasilkan, kualitas
yang harus dicapai. Jadi, ada unsur moral yang kuat dikalangan kaum muslim.
Dalam kerangka inilah, dari sudut pandang Islam, telah diciptakan suatu
sistem pemberian zakat, donasi, dan lain-lain, untuk menyucikan gaji tadi dan
menjauhkan akibat-akibat negatif. Dari sini, bisa dipahami kenapa konsep halal
dan haram, juga mempengaruhi jenis pekerjaan yang dijalankan oleh kaum
muslim. Untuk itu, Islam sangat mewajibkan umatnya untuk mencari pekerjaan
yang halal dan baik.
Aspek kualitas dari etika kerja Islami, tidak mungkin dapat dipahami
sepenuhnya, kecuali jika seseorang menyelam ke dalam macam-macam kerja.
Dalam kasus ini, jika melibatkan manusia, maka tentu saja hubungan manusiawi
dan interpersonal sangat erat ditekankan.7
Berusaha mau tidak mau adalah bentuk suatu bentuk transaksi antar
manusia, yang tentu saja akan melibatkan orang lain. Agar usaha berjalan lancar,
tanpa ada yang saling merugikan dan dirugikan, maka perlu ada etika yang
mengatur dan mengikat. Etika yang dimaksud adalah suatu perbuatan standard
yang mengarahkan individu dalam membuat suatu keputusan. Bila etika dikaitkan
dengan usaha, maka maksudnya adalah norma-norma standar yang mengarahkan
para pelaku usaha dalam melaksanakan dan membuat keputusan-keputusan.
Ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman
telah menggariskan norma-norma etika dalam berusaha. Ajaran itu adalah: 8
1. Niat yang baik
2. Tidak melalaikan kewajibannya kepada Allah.
3. Suka sama suka antara pihak yang bersangkutan.
4. Dilandasi akhlak dan mental yang baik.
5. Tidak mau melakukan kecurangan.
6. Menerapkan administrasi yang baik dan manajemen yang tepat.
7. Objek usaha haruslah yang halal.
7 Prof. Dr. Seyyed Hossein, “Perspektif Islam Perihal Etika Kerja” dalam Nilai dan Makna
Kerja Dalam Islam, (Jakarta: Persada Madani), h. 84. 8 Drs. H. Rusydi AM, Lc, M Ag, “Etos Kerja Dan Etika Usaha: Perspektif Al-Qur’an” dalam
Nilai dan Makna Kerja dalam Islam, (Jakarta: Persada Madani), h.101.
Banyak kita jumpai akhir-akhir ini apabila kita melakukan jual beli, sering
sekali para pedagang tidak jujur, adil dan amanat terhadap apa yang ia
laksanakan. Sebagaimana yang terdapat dilapangan sering sekali pembeli
dirugikan oleh pedagang, ada yang mengurangi takaran dalam timbangan, ada
yang berlaku curang dengan menyembunyikan cacat barang dagangannya.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka disini penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Tingkat Keberagamaan
terhadap Perilaku Pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Karena kita ketahui bersama bahwa bangsa kita ini penduduknya adalah
mayoritas beragama Islam tetapi dalam pengamalan muamalatnya sehari-hari
banyak yang keluar dari syariat yang telah diajarkan oleh Islam dan sebagaimana
telah di contohkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW dalam bermuamalat.
B. Perumusan Masalah
a) Bagaimana tingkat keagamaan pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jakarta
Selatan?
b) Adakah hubungan (pengaruh) antara tingkat keagamaan terhadap perilaku
usaha dikalangan pedagang?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya aspek yang dianalisis dalam etika kerja, maka
penulis membatasi pembahasan skripsi ini yaitu tentang perilaku pedagang
khususnya dikalangan pedagang di pasar kebayoran lama Jakarta selatan.
D. Variabel Penelitian dan Korelasinya
E. Indikator dan Operasional Variabel
Indikator dan operasional variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:
VARIABEL SUBVARIABEL INDIKATOR
a. Dimensi Aqidah
Islam (keyakinan)
1). Keyakinan tentang Allah
2). Keyakinan terhadap para Malaikat
3). Keyakinan kepada kitab-kitab
4). Keyakinan tentang adanya surga dan neraka
5). Keyakinan terhadap qadha dan qadar
6). Keyakinan terhadap adanya siksa kubur
7). Keyakinan tentang hal-hal ghaib
8). Keyakinan tentang adanya penghitungan amal
di akhirat
1. Keagamaan9
b. Dimensi Ibadah
(Praktek Agama)
1). Melaksanakan shalat
2). Melaksanakan puasa
3). Menunaikan zakat
4). Pelaksanaan Haji
5). Membaca Al-qur’an
6). Membaca doa dan berzikir
7). Melaksanakan qurban
9 Djamludin Ancok dan Fuad Nashori’ Suroso, Psikologi Islam: Solusi Islam atas Problem-
problem Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1993), h. 80-82.
Karakteristik
Keagamaan Pedagang PerilakuPedagang
c. Dimensi Akhlak
(Pengamalan)
1). Hubungan dengan manusia lain
2). Hubungan dengan lingkungan
d. Dimensi Ilmu
(Pengetahuan)
1). Pengetahuan tentang isi Al-Qur’an
2). Pengetahuan tentang rukum Islam
3). Pengetahuan tentang rukun Iman
4). Pengetahuan tentang hukum-hukum dan sejarah
Islam
e. Dimensi
Penghayatan
(Pengalaman)
1). Menyangkut tentang perasaan-perasaan dan
pengalaman keagamaan
a. Etika usaha
1). Niat
2). Tidak melalaikan kewajiban Allah
3). Suka sama suka
4). Dilandasi dengan akhlak dan mental yang baik
5). Tidak melakukan kecurangan
6). Menerapkan administrasi yang baik dan
manajemen yang tepat
7). Objek usaha harus yang halal
b. Pelayanan terhadap
konsumen
1). Cara berpakaian
2). Ramah dan sopan dalam melayani pelanggan
2. Prilaku
pedagang
c. Hubungan antar
pedagang
1). Selektif dalam memilih pekerjaan dan rekan
kerja
2). Kerjasama antar pedagang
F. Instrumen Variabel
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan survei, kuesioner
merupakan salah satu alat penting untuk mengambil data. Kuesioner disebut
pula sebagai angket adalah tehnik pengumpulan data dengan cara mengirim
suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi.10
Kuesioner yang digunakan didesain berdasarkan skala model likert
yang berisikan sejumlah pertanyaan yang menyatakan objek yang hendak
diungkap. Kuesioner lima model likert yang digunakan dalam penelitian ini
merujuk pada lima alat jawaban, sebagaimana yang terlihat di bawah ini:11
a) Sangat tidak setuju skornya satu
b) Tidak setuju skornya dua
c) Ragu-ragu skornya tiga
d) Setuju skornya empat
e) Sangat setuju skornya lima
G. Hipotesa
Hipotesa adalah dugaan sementara. Hipotesa dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
H0 : ρ = 0, Tidak terdapat pengaruh secara individual antara dimensi
keagamaan (terdiri dari dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi
10 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula,
(Yogayakarta: Gajah Mada University, Juni 2004), Cet. ke-2, h.78. 11 Masri Singaribun & Sofian Efendi, Metode Penelitian Survey Singarimbun, (Jakarta:
LP3ES, Januari 1995), edisi revisi, h. 120.
akhlak, dimensi ilmu, dimensi penghayatan) terhadap prilaku
pedagang.
H1 : ρ = 0, Terdapat pengaruh secara individual antara dimensi keagamaan
(terdiri dari dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak,
dimensi ilmu, dimensi penghayatan) terhadap prilaku pedagang.
H. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a) Secara akademik, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang
perilaku usaha yang terjadi di masyarakat. Selain itu hasil penelitian ini
dijadikan sebagai persyaratan dalam menyelesaikan proses perkuliahan Strata
1 (S1).
b) Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menambah perbendaharaan
kepustakaan bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya mengenai
perilaku usaha berdasarkan syariah.
I. Kerangka Teori
Kerangka teori pada penelitian ini adalah masalah keagamaan dan etika
usaha yang dijalankan oleh pedagang.
Untuk kejelasan maksud beberapa istilah kunci dalam penelitian ini, maka
istilah-istilah tersebut perlu untuk didefinisikan. Beberapa istilah yang dimaksud
sebagai berikut:
Keagamaan : Keadaan dimana individu merasakan dan mengakui
adanya kekuatan tertinggi yang menaungi kehidupan
manusia, dan hanya kepada-Nya manusia merasa
bergantung dan berserah diri.
Perilaku pedagang : Pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang atau
lembaga yang membeli dan menjual barang kembali
tanpa merubah bentuk dan tanggungjawab sendiri
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
J. Metode Penelitian
1. Persiapan penelitian
Persiapan penelitian meliputi; survei, permohonan izin, penyebaran
angket (kuisioner) pada pedagang di kebayoran lama.
2. Sumber data
a. Primer; kuisioner (angket) yang langsung disebarkan kepada pedagang
pasar kebayoran lama Jakarta selatan.
b. Sekunder; yaitu data atau informasi yang diperoleh dari buku-buku
maupun melalui internet, serta bahan-bahan dari seminar dan Koran yang
berhubungan dengan topik yang dikemukakan.
3. Populasi dan sampel
Populasi dari penelitian adalah pedagang pasar kebayoran lama Jakarta
selatan sebanyak 500 orang, dan sampel yang diambil sebesar 50 orang.
Metode yang dipakai adalah metode random (acak). Besar jumlah sampel
yang representative sebesar 50 dengan tingkat kesalahan 5% berdasarkan
nomogram Harry King.
4. Pendekatan
Penelitian ini memakai pendekatan statistik inferensial non parametrik, artinya
apa yang terjadi pada sampel akan digeneralisasikan kepada populasi dan
memakai skala ordinal.
5. Teknik pengambilan data
Kuisioner; menyebarkan angket (kuisioner) kepada pedagang pasar kebayoran
lama Jakarta selatan dengan menjawab item-item pertanyaan.
6. Teknik analisa data
Metode kuantitatif; metode berupa angka yang didapat hasil dari survei
lapangan. Penyelesaian analisis tersebut akan memanfaatkan fasilitas yang ada
dalam Software SPSS for Windows ver. 12.
7. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian adalah pasar kebayoran lama Jakarta selatan. Dipilihnya
pasar kebayoran lama Jakarta selatan karena di Jakarta selatan banyak sekali
terdapat pasar.
8. Uji hipotesa
N n =
1 + N (d2)
Uji hipotesa pada penelitian ini adalah menggunakan korelasi rank
spearman dengan rumus sebagai berikut:
∑x2 + ∑y
2 - ∑di
2
rs = 2√∑x
2 ∑y
2
Keterangan:
rs : Rank spermen
n : Jumlah sampel
∑di2
: Jumlah dari rangking X – rangking Y
9. Uji signifikan
Uji signifikan digunakan untuk menjeneralisasi populasi, artinya apa
yang terdapat pada sampel akan diberlakukan pula pada populasi.
Uji signifikan yang dipakai adalah t-test, dengan rumus:
rs √ n – 2 t =
√ 1 - rs2
Dimana:
rs : nilai rank spermen
n : Jumlah sampel
Adapun grafik sebagai berikut:
Menolak H0 Menerima H0 Menolak H0
(ada hubungan - )
(tidak ada hubungan)
(ada hubungan + )
-198 0 1,98
Keterangan:
a. Apabila t > 1,98 berarti menolak H0, ada hubungan positif.
b. Apabila t < -1,98 berarti menolak H0, ada hubungan negatif.
c. Apabila -1,98 < t < 1,98 berarti menerima H0, tidak ada hubungan.
K. Sistematika Penelitian
Untuk pembahasan yang lebih terarah dan memudahkan pemahaman
skripsi ini, maka penulis membagi dalam lima bab dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan
yang akan dibahas, masalah penelitian yang terdiri dari
identifikasi, pembatasan dan perumusan masalah, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : KAJIAN TEORITIS
Bab ini meliputi pengertian, unsur, fungsi dan dimensi
keagamaan, pengertian etika usaha, pedoman norma-norma
dalam berusaha Menurut perspektif Islam, pengertian
wirausaha, jujur, adil dan amanat dalam berwirausaha.
BAB III : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Membahas tentang gambaran umum objek penelitian yaitu
PD Pasar Jaya Kebayoran Lama Jakarta Selatan, sejarah
berdiri, landasan operasional, visi dan misi, struktur
organisasi, serta gambaran jumlah pedagang yang ada di
pasar Kebayoran lama.
BAB IV : HASIL PENELITIAN
Didalamya dibahas tentang analisa variabel-variabel,
analisa korelasi antara variabel-variabel.
BAB V : PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran-saran dan diikui dengan daftar
pustaka dan lampiran-lampiran yang dibutuhkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA TENTANG TINGKAT KEAGAMAAN,
ETIKA USAHA ISLAM DAN WIRAUSAHA
A. Keagamaan
1. Pengertian Keagamaan
Dalam masyarakat Indonesia selain dari kata agama, dikenal pula
kata din dari bahasa Arab dan kata religi dari bahasa Inggris. Adapun kata
agama berasal dari kata Sanskrit, terdiri dari a = tidak; gam = pergi
mengandung arti tidak pergi, tetap di tempat atau diwarisi turun-temurun.
Din dalam bahasa Arab mengandung arti menguasai, menundukkan,
patuh dan kebiasaan. Religi berasal dari bahasa latin, asalnya ialah relegare
yang mengandung arti mengumpulkan, membaca.
Intisari yang terkandung dalam istilah-istilah di atas ialah ikatan.
Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia.
Ikatan dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia
sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan pancaindera, namun
mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-
hari.12
12 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I (Jakarta: UI-Press, 85), cet.
Ke-5, h. 9-10.
Menurut Darajat, agama adalah proses hubungan manusia yang
dirasakan terhadap sesuatu yang diyakininya, bahwa sesuatu lebih tinggi
daripada manusia.13
Sedangkan Glock dan Stark seperti dikutip oleh
Djamaludin Ancok mendefinisikan agama sebagai sistem simbol, sstem
keyakinan, sistem nilai dan sistem perilaku yang terlembaga, yang
kesemuanya terpusat pada persoalan-persoalan yang dihayati sebagai yang
paling maknawi (ultimate meaning).14
Dari istilah agama muncul istilah keberagamaan atau religiusitas.
Keberagamaan adalah keadaan dimana individu merasakan dan mengakui
adanya kekuatan tertinggi yang menaungi kehidupan manusia, dan hanya
kepada-Nya manusia merasa bergantung dan berserah diri. Semakin manusia
mengakui adanya Tuhan dan kekuasaan-Nya, maka akan semakin tinggi
tingkat keberagamaannya.15
Menurut Fuad Anshori dan Rachmy D.M., pengertian religiusitas
adalah seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan, seberapa
pelaksanaan ibadah dan kaidah dan seberapa dalam penghayatan atas agama
yang dianutnya. Sedangkan tingkat keberagamaan dapat diketahui melalui
13 Zakiah Darajat, Ilmu Jiwa Agama (Jakarta: Bulan Bintang, 1991), cet ke-14. 14 Djamludin Ancok dan Fuad Nashori’ Suroso, Op. Cit., h. 76. 15 Nico Syukur Dister, Pengalaman dan Motivasi Beragama: Pengantar Psikologi Agama,
(Yogyakarta: Kanisius, 1992), h. 82.
pengetahuan dan pemahaman subjek terhadap agamanya dan makna usaha
mereka dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban agama.16
Pandangan behaviorisme mengisyaratkan bahwa prilaku agama erat
kaitannya dengan stimulus lingkungan seseorang. Jika stimulus keagamaan
dapat menimbulkan respon terhadap diri seseorang, maka akan muncul
dorongan untuk berprilaku agama. Sebaliknya, jika stimulus tidak ada maka
tertutup kemungkinan seseorang untuk berprilaku agama. Jadi, perilaku
agama menurut pandangan behaviorisme bersifat kondisional (tergantung dari
kondisi yang diciptakan lingkungan).17
Namun keberagamaan tersebut
memerlukan bimbingan agar dapat tumbuh dan berkembang.18
2. Unsur Keagamaan
Secara khusus, Robert H. Thouless mengemukakan beberapa faktor
yang dapat menimbulkan religiusitas, yaitu:19
a. Pengaruh pendidikan dan berbagai tekanan sosial (faktor sosial).
b. Berbagai pengalaman yang membantu sikap keberagamaan terutama
pengalaman emosional keagamaan keagamaan (faktor alamiah), konflik
moral (faktor moral) dan pengamalan emosional keagamaan (faktor
efektif).
16 Fuad Anshori dan Rachmy Diana Mucharam, Mengembangkan Kreativitas dalam
Perspektif Psikologi Islami, (Yogyakarta: Menara Kudus, 2002), h. 68. 17 Jalaludin, Psikologi Agama, (Jakarta: Rajawali Press, edisi revisi, 2005), h. 48. 18 Ibid., h. 69. 19 Robert H. Thouless, Pengantar Psikologi Agama (Jakarta: Rajawali Press, 1995), cet-2, h.
22.
c. Faktor-faktor yang seluruhnya atau sebagian timbul dari kebutuhan yang
tidak terpenuhi terutama kebutuhan terhadap keamanan, cinta kasih, harga
diri dan ancaman kematian.
3. Fungsi Keagamaan
Dister mengemukakan empat fungsi (emosional-efektif, sosio-moral,
intelektual-kognitif dan psikologis) dari keagamaan, yaitu:20
a. Untuk mengatasi frustasi
Orang yang mengalami frustasi akan berusaha mengatasinya dengan jalan
membelokkan arah kebutuhannya atau keinginannya dari hal yang bersifat
keduniawian kepada Tuhan.
b. Untuk menjaga kesusilaan serta tata tertib masyarakat
Manusia wajib untuk hidup berdasarkan moral, bukan hanya karena
kehendak Tuhan, tetapi juga demi diri dan suara hati manusia itu sendiri.
c. Untuk memuaskan intelektual yang ingin tahu
Intelektual yang ingin tahu bisa mendapatkan tiga sumber kepuasan yang
dapat ditemukan dalam agama, yaitu:
1) Menyajikan pengetahuan rahasia yang menyelamatkan manusia dari
kejasmanian yang dianggap menghambat dan menghantarkan manusia
kepada keabadian.
2) Menyajikan suatu moral, apa yang harus dilakukan manusia dalam
hidup agar tercapai tujuan kehidupan manusia.
20 Nico Syukur Dister, Op. Cit., h. 71.
3) Memuaskan keinginan manusia yang mendalam agar hidup manusia
bermakna.
d. Untuk mengatasi ketakutan
Setiap orang meyakini bahwa Tuhan akan selalu dekat dengan hamba-Nya
sehingga kecemasan yang tak beralasan tersebut dapat lenyap.
4. Dimensi Keagamaan
Glock dan Stark menyatakan bahwa ada lima dimensi
keberagamaan, yaitu keyakinan (ideological), peribadatan atau praktek agama
(ritualistic), pengamalan (experiential), konsekuensi (consequential) dan
pengetahuan agama (intellectual).21
Menurut Djamaludin Ancok, rumusan
Glock dan Stark yang membagi keberagamaan menjadi lima dimensi dalam
tingkat tertentu mempunyai kesesuaian dengan Islam:22
a. Dimensi aqidah Islam
Menunjuk pada seberapa tingkat keyakinan Muslim terhadap kebenaran
ajaran-ajaran agamanya. Menyangkut keyakinan tentang Allah, para
Malaikat, Nabi/Rasul, Kitab-kitab Allah, Surga dan Neraka, qadha dan
qadar, siksa kubur, hal-hal ghaib dan perhitungan amal di akhirat.
b. Dimensi peribadatan (praktek agama)
Menunjuk pada sebarapa tingkat kepatuhan Muslim dalam mengerjakan
kegiatan-kegiatan ritual sebagaimana disuruh dan dianjurkan oleh
21 Rolland Robertson, Agama dalam Analisa dan Interprestasi Sosiologis, (Jakarta: Rajawali
Press, 1993), h. 295. 22 Djamaludin Ancok dan Fuad, Op. Cit., h. 80-82.
agamanya. Menyangkut pelaksanaan shalat, puasa, zakat, haji, membaca
Al-Qur’an, do’a, zikir, ibadah qurban, I’tikaf di masjid pada bulan puasa.
c. Dimensi akhlak (pengamalan)
Menunjuk pada seberapa tingkatan Muslim berprilaku dimotivasi oleh
ajaran-ajaran agamanya. Menyangkut tentang hubungan manusia dengan
manusia dengan manusia lain dan hubungan manusia dengan linkungan.
d. Dimensi ilmu (pengetahuan)
Menunjuk pada seberapa tingkat pengetahuan dan pemahaman Muslim
terhadap ajaran-ajaran agamanya. Menyangkut pengetahuan isi Al-Qur’an,
pengetahuan rukun Islam dan rukun Iman, pengetahuan hukum-hukum
Islam dan sejarah Islam.
e. Dimensi penghayatan (pengamalan)
Menunjuk pada seberapa jauh tingkat Muslim dalam merasakan dan
mengalami pengalaman-pengalaman religius. Menyangkut tentang
perasaan-perasaan dan pengalaman-pengalaman religius.
Dari dimensi tersebut, varibel utama penelitian adalah keagamaan
kemudian dikembangkan menjadi beberapa sub variable, yaitu:
a. Dimensi akidah, indikatornya mencakup keyakinan tentang Allah, para
Malaikat, Nabi/Rasul, Kitab-kitab Allah, Surga dan Neraka, qadha dan
qadar, siksa kubur, makhluk ghaib, perhitungan amal di akhirat.
b. Dimensi ibadah, indikatornya mencakup pelaksanaan shalat fardhu dan
sunnah, puasa ramadhan dan sunnah, zakat, haji, membaca Al-Qur’an,
do’a, zikir, ibadah qurban, Itikaf di masjid pada bulan puasa.
c. Dimensi pengamalan, indikatirnya meliputi hubungan manusia dengan
manusia lain menyangkut perilaku suka menolong, bekerjasama,
berderma, berlaku jujur, memaafkan, menjaga amanat, tidak mencuri,
tidak korupsi, tidak menipu, tidak berjudi dan tidak meminum minuman
keras. Hubungan manusia dengan lingkungan dengan ikut berpartisipasi
dengan membuang sampah pada tempatnya dalam menjaga kebersihan
lingkungan tempat sekitar.
d. Dimensi ilmu, indikatornya meliputi pengetahuan isi Al-Qur’an,
pengetahuan rukun Islam dan rukun Iman, pengetahuan hukum-hukum
Islam seperti hukum ibadah haji, dan merokok juga pengetahuan sejarah
Islam seperti Isra’ Mi’raj.
e. Dimensi penghayatan, indikatornya meliputi perasaan tentang kereligiusan
menyangkut Perasaan dekat/akrab dengan Allah, perasaan doa-doanya
sering terkabul, Perasaan tentram bahagia karena menuhankan Allah,
Perasaan bertawakkal kepada Allah, Perasaan bersukur kepada Allah,
Perasaan khusuk ketika melaksanakan shalat atau berdo’a, Perasaan
tergetar ketika mendengar adzan atau ayat-ayat Al-Qur’an. Pengalaman-
pengalaman religius menyangkut pengalaman mendapat peringatan atau
pertolongan dari Allah.
B. Prilaku Usaha Berdasarkan Perspektif Islam
1. Pengertian Etika Usaha
A. Etika
Dalam konteks keilmuan, kita menjumpai banyak sekali arti
dan hakikat etika, sehingga dalam tulisan ini hanya diambil beberapa
pengertian saja yang dipandang relevan. Secara etimologis, istilah
etika berasal dari bahasa yunani ethos yang dalam bentuk tunggal
mempunyai banyak arti, yakni tempat tinggal yang biasa, kebiasaan,
adat, akhlak, watak, perasaan sikap dan cara berfikir. Dalam bentuk
jamak (ta etha) artinya adalah adat kebiasaan dan arti terakhir inilah
yang menjadi latar belakang bagi terbentuknya isyilah etika yang oleh
Aristoteles (384-322 SM) sudah dipakai untuk menunjukkan filsafat
moral. Dengan demikian bertitik tolak dari asal-usul kata ini, maka
etika berarti ilmu tentang apa yang biasadilakukan atau ilmu tentang
kebiasaan.
Sedangkan dalam dictionary of philosophy (dalam
Moekijat,1995) diuraikan bahwa:
ethics (also referred to as moral philosophy) is that study or discipline
which concerns itself with judgements of approval and disaproval,
judgements as to the rightness or wrongness, goodness, virtue or vice,
desirability or wisdom of actions, dispositions, ends, object , or states
of affairs.
(etika juga disebut filsafat moral adalah suatu studi atau disiplin yang
memperhatikan pertimbangan-pertimbangan mengenai pembenaran
atau kesalahan, kebaikan atau keburukan, kebajikan atua kejahatan,
kelayakan atau kebijaksanaan tindakan, aturan, tujuan, objek, atau
keadaan).
Secara terminologis arti kata etika sangat dekat pengertiannya
dengan istilah Al-Qur’an al-khuluq. Untuk mendeskripsikan konsep
kebajikan, Al-Qur’an menggunakan sejumlah terminologi sebagai
bentuk: khair, bir, qist, ‘adl, haqq, ma’ruf dan taqwa.23
Menurut K. Bertens (2000), konsep etika mempunyai tiga arti.
Pertama, kata etika bisa dipakai dalam arti, yakni nilai-nilai atau
norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur prilakunya. Kedua, etika berfungsi juga
sebagai kumpulan asas atau nilai moral yang dimaksud di sini adalah
kode etik. Ketiga, etika berarti ilmu tentang yang baik atau buruk,
etika baru menjadi ilmu, bila kemungkinan-kemungkinan etis (asas-
asas dan nilai-nilai tentang yang dianggap baik dan buruk) yang begitu
saja diterima dalam suatu masyarakat menjadi bahan refleksi bagi
suatu penelitian sistematik dan metodik. Etika disini sama artinya
dengan filsafat moral. Dengan demikian etika adalah ilmu yang
membahas tentang moralitas atau tentang manusia sejauh berkaitan
23 Drs. Faisal Badroen, MBA, Etika Bisnis dalam Islam, 2005 (Jakarta: UIN Jakarta Press),
hlm. 5.
dengan moralitas, atau dengan moralitas, atas dengan cara lain etika
merupakan ilmu yang menyelidiki perilaku moral.24
B. Bisnis
Bisnis berasal dari kata inggris, business (biznes), artinya:
perusahaan atau usaha, seperti dalam ungkapan: “the grocery
business” = perusahaan sayur-sayuran, dan ungkapan: “this store is
going out of business” = toko ini akan menghentikan usahanya.25
Dalam bahasa Indonesia, bisnis diartikan dengan: “Usaha komersil
dalam dunia perdagangan; bidang usaha; usaha dagang.”26
Dengan demikian etika bisnis adalah ilmu yang membahas
tentang usaha komersil dari sudut pandang baik buruk dan salah benar
menurut ukuran moral. Dan yang dimaksud dengan etika bisnis Islam
atau etika bisnis dalam Islam, ialah: ilmu yang membahas perihal
usaha ekonomi khususnya perdagangan dari sudut pandang baik dan
buruk serta salah dan benar menurut standar akhlak Islam.27
Oleh karena itu, hal yang membedakan antara sistem Islam
dengan sistem maupun agama lain, adalah bahwa antara ekonomi dan
akhlak tidak tidak pernah terpisah sama sekali seperti halnya tidak
24 Prof. Dr. dr. H. A. Prayitno dan Drs. Trubus, MS, Etika kemajemukan solusi strategis
merenda kebersamaan dalam bingkai masyarakat majemuk, (Jakarta: Universitas Trisakti), cek 2 2004
h.36-38. 25 Jhon M. Echols and Hasan Shadily, Kamus Inggris – Indonesia, 1984 (Jakarta: PT
Gramedia), hlm. 90. 26 Ibid., hlm. 157. 27 Prof. Dr. Drs. H. Amin Suma, SH., MA., MM, Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi
dan Keuangan Islam, 2008 (Jakarta: Qolam Publishing), hlm. 293.
pernah terpisah antara ilmu dan akhlak, antara politik dan akhlak, dan
antara perang dan akhlak. Akhlak adalah daging dan urat nadi
kehidupan Islami.28
C. Etika Bisnis
Setelah memahami tentang pengertian etika dan bisnis maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa etika bisnis adalah seperangkat nilai
tentang baik, buruk, benar dan salah dalam dunia bisnis berdasarkan
pada prinsip-prinsip moralitas. Dengan kata lain etika bisnis berarti
seperangkat prinsip dan norma dimana pelaku bisnis harus komit
padanya dalam bertransaksi, berprilaku, dan berrelasi guna mencapai
tujuan-tujuan bisnisnya dengan selamat. Etika bisnis juga dapat berarti
pemikiran atau refleksi perbuatan baik, buruk, terpuji, tercela, benar,
salah, wajar, tidak wajar, pantas, tidak pantas dari perilaku seseorang
dalam berbisnis atau bekerja.29
D. Pedoman Norma-Norma Etika dalam Berusaha Menurut Perspektif
Islam
Secara empiris-sosiologis, mempunyai kecenderungan untuk
bermasyarakat. Pada titik ini, manusia tidak boleh melupakan nilai-
nilai kemasyarakatan sebagai landasan sosiologisnya. Karena manusia
28 Yusuf Qaradhawi, Peran Nilai Moral dalam Perekonomian Islam, 2001 (Jakarta: Robbani
Press), hlm. 56. 29 Faisal Badroen, Etika bisnis Islam, Jakarta : Kencana, 2006, h. 15-16.
menurut H.G. Sarwar adalah masyarakat yang terdiri atas individu-
individu yang hidup sendiri-sendiri.
Disamping itu, manusia adalah ciptaan Allah yang mempunyai
berbagai kebutuhan hidup, mulai dari yang primer, sekunder, sampai
kebutuhan lux. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia perlu
bekerja. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup muslim telah memberikan
dorongan yang kuat untuk bekerja dalam rangka mencari karunia
Allah. Sehingga, Al-Qur’an mengajarkan, apabila manusia sudah
menunaikan kewajiban kepada Allah, manusia diperintahkan
bertebaran di muka bumi dengan banyak-banyak mengingat Allah.
Karena, semuanya ini akan membawa keberuntungan (Q.s., al-
jumu’ah/62:10)
Dilihat secara historis, bekerja sebenarnya telah menjadi
budaya dasar umat manusia. Semanjak dahulu manusia sudah bekerja.
Dalam pentas sejarah nabi-nabi, mereka adalah insan-insan yang aktif
bekerja.
Disamping memberikan etos kerja, pada dasarnya Islam tidak
membedakan antara satu bentuk pekerjaan dengan pekerjaan lainnya.
Ukurannya tentu sah dan halal. Tidak yang lain. Pekerjaan yang
terbaik menurut Rasulullah adalah pekerjaan dengan mempergunakan
kemampuan sendiri. Sabda Nabi SAW:
�ة ر�� ا� �� �� ا������ ��� ا� �� و�� ��ل ��: و�� أ!� ه )روا5 ا���4رى(. آ�ن داود �� ا�.�-م ) �+آ% إ)� '� �&% �$�
“Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: Adalah
Nabi Dawud as. Tiada makan kecuali dari hasil usaha tangannya
sendiri.” (HR. Bukhari).30
Oleh sebab itu, dalam kaca mata Islam, semua pekerjaan sama
nilainya di hadapan Allah. Manusia harus menyadari
interdependensinya dengan wujud kerja sama, yang dalam bahasa Al-
Qur’an disebut “Ta’awun ala al-birri wa al-taqwa” (kerjasama atas
dasar kebajikan dan takwa). Berdasarkan landasan ini, Allah akan
mencurahkan rahmat-Nya sebagaimana disampaikan Rasulullah:
: أن� ر;ل ا� ��� ا� �� و�� ��ل : و�� أن9 ر7� ا� �� <� رز� و��.�ء � <� أ?�5 <�=% ر>&� B.�� أن �C<أ �' .
) �� DEF'( “Dari Anas ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "siapa yang
menyukai mendapatkan kelapangan rezeki dan panjang umurnya,
hendaklah ia menyambung hubungan dengan familinya." (HR.
Bukhari dan Muslim).31
Islam juga memberikan penghargaan terhadap kerja,
penghargaan tersebut tercermin pada sistem kepemilikan. Dengan
demikian, terbuka kesempatan bagi manusia yang mau bekerja
mengolahnya. Sumber kekayaan alam yang ada di dunia ini
diperuntukkan untuk kepentingan manusia. Karena itu manusia harus
mampu mengolahnya secara baik.
30 Imam Nawawi, Terjemah Riyadhus Shalihin, jilid I, (Jakarta: Pustaka Amani, 1999), cet.
IV, h.425. 31 Op.cit., h.329.
Lain dari itu, jaminan atas hak milik perseorangan yang
mempunyai fungsi sosial, seperti zakat, wakaf, infak dan shadaqah,
merupakan dorongan yang kuat untuk bekerja. Dalam kaitan ini,
Rasulullah bersabda:
�&G�� �ر�� ا � و�� ��ل أن� ا������ ��� ا� ��, و�� ا!� �& I�+.&�ا �� JKEL�Fوا� I�$�=ا� �ا��$ اL��� : وه; �� ا�&��� وه; �Mآ
�EK.ا��$ ا� �' �. وا�.EK� ه7 ا�.��QI , وا��$ اL��� ه7 ا�&IPE� , خ�) �� DEF'(
“Abdullah bin Umar r.a. berkata: Ketika Rasulullah saw berkhutbah
di atas mimbar dan menyebut tentang sedekah, ia berkata: ‘Tangan di
atas lebih mulia dari tangan di bawah’. Tangan di atas adalah yang
memberi dan tangan yang di bawah adalah yang meminta.” (HR.
Bukhari, Muslim)32
Nilai amal shaleh itu tetap dihargai oleh Allah, meskipun orang yang
beramal telah meninggal dunia. Disamping itu, manusia harus
menghargai hasil kerja orang lain Nabi SAW bersabda:
��� �JR� 5 ��% أن�Sأ ��STا ا;U�أ) S�' �!روا5 ا( “Berikanlah upah kepada pekerjamu sebelum kering keringatnya.”
(HR. Ibnu Majjah)33
Inilah yang semakin membangkitkan etos kerja insan muslim.
Ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits
sebagai pedoman telah menggariskan norma-norma etika dalam
berusaha. Adalah sebagai berikut:
32 Ibid., h. 419-420. 33 HR. Ibnu Majah dari Ibnu Umar. Shahih Jami’ Shaghir no. 1055.
1. Niat yang baik. Niat adalah kunci dalam berusaha, karena niat
sangat menentukan terhadap nilai suatu usaha, sebagaimana
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya seluruh amal (pekerjaan) itu
tergantung pada niatnya.” (H.r., Bukhari-Muslim).
2. Tidak melalaikan kewajibannya kepada Allah. Sebagai makhluk
Tuhan yang diberi kesempurnaan ciptaan, manusia mempunyai
seperangkat kewajiban kepada Allah dalam bentuk ibadah. Ibadah
yang dimaksud adalah ibadah mahdhah atau ibadah dalam
pengertian khusus. Sehingga, setiap pekerjaan yang dilakukan
manusia tidak sampai kepada Allah. Hal ini pararel dengan firman
Allah:
�/2�I���� n ������ �����x���� �.y$! �z���6 f&�<)JK)�# ^�� �{=��
�/��☺ |"#�� ��=���r��.� &D<[$! EA"o�y p��� ���};.y��
�~">�"#�� & =,�-�#.y @=A�� =,�-�# O$! 5V��o O�☺<)��.G RXT
Artinya:
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan
shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah
dan tinggalkanlah jual beli.34
yang demikian itu lebih baik bagimu
jika kamu Mengetahui.” (Q.s., al-Jumu’ah / 62:9)
3. “suka sama suka” antara pihak yang bersangkutan. Etika ini
berdasarkan firman Allah:
34 Maksudnya: apabila imam Telah naik mimbar dan muazzin Telah azan di hari Jum'at, Maka
kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua
pekerjaannya.
��������� �� ������ ��������� U: �����) i��.G ,�-.#��"��� ( cf���%
TW��c"#��$% �:$! O�� �s��-.G �fA/��� ^� [��A.G =,�-x�b� &
U:�� �����)7"!.G =,�-de k6�� & NO$! ���� O�⌧o =,�-$%
�v☺��*�; RwXT Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.
dan janganlah kamu membunuh dirimu;35
Sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu.” (Q.s., al-Nisa / 4:29)
4. Dilandasi akhlak dan mental yang baik. Aktivitas yang Islami
harus dilandasi akhlak yang mulia, Rasulullah bersabda:
� ا�=�$وق اW' ��'T ا�������� وا�=�$��P�� وا�GKV$اء S��Fروا5 (ا��'MيFا�(
“Pedagang yang jujur, benar lagi muslim kelak di hari Kiamat
akan bersama-sama para syuhada.” (HR. Tirmidzi).36
5. Tidak mau melakukan kecurangan. Sejalan dengan perintah dan
dorongan untuk bersikap jujur dan benar, Islam sangat mencela
perbuatan curang dalam praktek usaha. Karena, membawa
kerugian dan bahya pada orang lain. Dalam sebuah Hadits,
Rasulullah melarang perbuatan dharar. Dalam riwayat Ahmad dan
Ibnu Majah disebutkan: “ Tidak ada bahaya dan membahayakan
orang lain.”
35 Larangan membunuh diri sendiri mencakup juga larangan membunuh orang lain, sebab
membunuh orang lain berarti membunuh diri sendiri, Karena umat merupakan suatu kesatuan. 36 HR Tirmidzi no. 1.209 dari Abu said al-Khudry
6. Menerapkan administrasi yang baik dan manajemen yang tepat.
Administrasi yang baik dan manajemen yang tepat sangat
menentukan keberhasilan usaha, baik perorangan maupun
kelompok, apalagi dalam dunia modern. Hal ini ditunjukkan dalam
firman Allah:
��������� �� ������ �����x���� �.y$! ���x���I.G
]n" �I$% �D<[$! #W�u�� ;:gde�� <��7hi��.� & RwwT
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah37
tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu
menuliskannya. ” (Q.s. Al-Baqarah / 2:282 )
7. Objek usaha haruslah yang halal. Obyek usaha haruslah yang halal
dari sudut pandang agama. Hal ini berarti tidak boleh melaukan
pekerjaan yang dilarang oleh agama. Sebagaimana Allah
berfirman:
'(�E_A�* �,�-"><)? �/V"��☺"#�� �M�������
�,"*��� A�E����"��� ����� NW��+� $@=A�# p��� Z�*$%
�/.!�x���x☺"#���� �f.y���=��☺"#����
�/��F��@�☺"#���� �/�.>��Nx#���� ����� UW⌧o��
~�ee#�� 9:$! �� ����"��o.y ���� �⌧$%�y D<G� 4)�K;x#�� O���� ���☺`e"!7e.G
45.#"�78��$% & =,�-�#.y C�e�� - M=��>"#�� ����
n ������ ����A⌧k⌧o ^��
37 Bermuamalah ialah seperti berjualbeli, hutang piutang, atau sewa menyewa dan sebagainya.
=,�-�x��� U⌧.� =,��=��"��� TO=�������� & M=��>"#�� (�)�☺"o�� =,�-.# =,�-f����
('☺fk"H���� =,�-"><)? �4��☺���6 (�`S�;�� �,�-.#
�,<)r(��� ������ & R^�☺.� �A��'S�� D$n t/dK�g"�⌧H �@=A⌧C
���6��|V�� 35"5�O� � NO$�.� ���� ⌦;� k⌧C X5>�*�; RET
Artinya:
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,38
daging babi,
(daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang
tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam
binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya,39
dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah,40
(mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. pada
hari ini41
orang-orang kafir Telah putus asa untuk (mengalahkan)
agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan
takutlah kepada-Ku. pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,
dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang
siapa terpaksa42
Karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Q.s. al-Maidah / 5:3)
C. Pelayanan terhadap Konsumen
1. Pengertian Pelayanan
38 Ialah: darah yang keluar dari tubuh, sebagaimana tersebut dalam surat Al An-aam ayat 145. 39 maksudnya ialah: binatang yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan
yang diterkam binatang buas adalah halal kalau sempat disembelih sebelum mati. 40 Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab Jahiliyah
menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan apakah mereka akan melakukan
suatu perbuatan atau tidak. Caranya ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai
bulu. setelah ditulis masing-masing yaitu dengan: lakukanlah, Jangan lakukan, sedang yang ketiga
tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Ka'bah. bila mereka
hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak
panah itu. Terserahlah nanti apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai
dengan tulisan anak panah yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada
tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi. 41 Yang dimaksud dengan hari ialah: masa, yaitu: masa haji wada', haji terakhir yang
dilakukan oleh nabi Muhammad s.a.w. 42 Maksudnya: dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat Ini jika terpaksa.
Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang
atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau
nasabah. Tindakan tersebut dapat dilakukan melalui cara langsung
melayani pelanggan atau nasabah. Artinya karyawan langsung berhadapan
dengan pelanggan atau menempatkan sesuatu di mana pelanggan atau
nasabah sudah tahu tempatnya atau pelayanan melalui telepon.43
2. Dasar-dasar Pelayanan
Pada dasarnya pelayanan terhadap konsumen tergantung dari latar
belakang karyawan tersebut, baik suku bangsa, pendidikan, pengalaman,
budaya atau adat istiadat. Namun, agar pelayanan menjadi berkualitas dan
memiliki keseragaman, setiap karyawan perlu dibekali dengan pengetahun
yang mendalam tentang dasar-dasar pelayanan.
Berikut ini dasar-dasar pelayanan yang harus dipahami dan
dimengerti seorang customer service, pramuniaga, public relation, satpam
atau kasir.
1. Berpakaian rapi dan berpenampilan menarik.
2. Percaya diri, bersikap akrab dan penuh dengan senyum.
3. Menyapa dengan lembut dan berusaha menyebutkan nama jika sudah
kenal.
4. Tenang, sopan, hormat, serta tekun mendengarkan setiap pembicaraan.
43 Kasmir, S.E., M.M, Etika Custemer Service, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, h.
15.
5. Berbicara dengan bahasa yang baik dan benar.
6. Bergairah dalam melayani nasabah dan tunjukkan kemampuan.
7. Tidak menyela atau memotong pembicaraan.
8. Mampu meyakinkan nasabah serta memberikan kepuasan
9. Jika tidak sanggup menangani permasalahan yang ada, maka mintalah
bantuan.
10. Bila belum dapat melayani,beritahukan kapan akan dilayani.
Semua dasar-dasar pelayanan ini harus dikuasi dan dilakukan oleh
semua karyawan, terutama sekali bagi mereka yang berhubungan langsung
dengan pelanggan.44
3. Ciri-ciri pelayanan yang baik
Dalam praktiknya, pelayanan yang baik memiliki ciri-ciri
tersendiri dan hampir semua perusahaan menggunakan kriteria yang sama
untuk membentuk ciri-ciri pelayanan yang baik. Terdapat beberapa faktor
pendukung yang mempengaruhi langsung terhadap mutu pelayanan yang
diberikan. Yang mempengaruhi pelayanan yang baik pertama adalah
faktor manusia yang memberikan pelayanan tersebut, kedua pelayanan
yang baik juga harus diikuti oleh tersedianya sarana dan prasarana yang
mendukung kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pekerjaan.
44 Ibid.. h. 18-21.
Berikut ini beberapa ciri-ciri pelayanan yang baik yang harus
diikuti oleh karyawan yang bertugas melayani pelanggan/nasabah
adalah:45
1. Tersedianya karyawan yang baik.
2. Tersedianya sarana dan prasarana yang baik.
3. Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga selesai.
4. Mampu melayani secara cepat dan tepat.
5. Mampu berkomunikasi.
6. Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi.
7. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik.
8. Berusaha memahami kebutuhan nasabah.
9. Mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah.
D. Hubungan Antara Pedagang
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.
Dalam menjalankan kehidupan, manusia menjalin hubungan baik dengan
pencipta-Nya maupun dengan sesamanya. Hubungan manusia dalam berbisnis
tidak hanya terhadap konsumen tetapi juga terhadap sesama pengusaha
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:46
1. Tepat dalam memilih rekan kerja
45 Ibid., h. 33-38. 46 Siddiq Muhammad, Husain Shahatoh, Transaksi dan Etika Bisnis Islam, Jakarta: Visi
Insani Publishing, 2005, h. 60-66.
Nilai-nilai akhlak mulia dan berprestasi, haruslah menjadi kriteria dalam
memilih rekan kerja sehingga para pelaku bisnis diharapkan untuk lebih
selektif dalam memilih rekan bisnis agar tidak terjadi perselisihan dan
kerugian yang akan terjadi bila rekan bisnis tidak kompeten serta amanah.
Firman Allah:
n����>��#���� NW�o ����Nx% [4���⌧C�� RE�T
Artinya: "Dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli
bangunan dan penyelam" (Shaad: 37)
2. Tepat dalam memilih pekerjaan
Tidak jauh berbeda dengan pemilihan rekan kerja, memilih pekerjaan juga
harus mengutamakan kualitas akhlak dan kompetensi serta keahlian
mereka. Sebagaimana Allah berfirman:
]�.��� �$)�☺"#�� D$ �V"¡�� kZ�*$% *K$)��Vr�� �`�"k�x�# � �a☺<).� ¢*�☺�)⌧o ]�.� ��N6$!
M=��>"#�� ��x���.� Cn�`-� n����� R$T ]�.� �u�)��'u�� &D<G� Tn4C����� R�=;78�� � D$f $! C£��k�* X5�$)? R$$T
Artinya:
"Dan raja berkata: "Bawalah Yusuf kepadaku, agar Aku memilih dia
sebagai orang yang rapat kepadaku". Maka tatkala raja Telah bercakap-
cakap dengan Dia, dia berkata: "Sesungguhnya kamu (mulai) hari Ini
menjadi seorang yang berkedudukan Tinggi lagi dipercayai pada sisi
kami (54) Berkata Yusuf: "Jadikanlah Aku bendaharawan negara (Mesir);
Sesungguhnya Aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi
berpengetahuan (55)".
3. Kerjasama diantara para pelaku bisnis
Kerjasama dengan para pelaku bisnis lain sangat dibutuhkan dalam rangka
bertukar informasi dan pengalaman. Islam menganjurka adanya kerjasama
dalam hal kebajikan. Sebagaimana Allah berfirman:
�/2�I���� n ������ ����x���� U: ���¡)�+� �@T¤���⌧� p��� U:��
A=2�¥#�� M�A/"��� U:�� ��'If¦�§�� U:�� �I¨�<).!"#�� �:�� n��b����� d("��"#��
M�A/"��� O��V=c� ©⌧'X.� ^�b� =,2_3�; �x6��'S;�� & �.y$!�� �����)<)�* �����.�'ª��.� & U:��
=,�-Nx�EA"�.P �O�pf�⌧� �{=�.� O�� =, i�;Idª R^� �I4|e�☺"#��
�{�A/"��� O�� ���IV��.G J ���6�����.G�� D<G� $_@4#"#�� -���"!«V#���� � U:�� ���6�����.G
D<G� 45"5(��� TO��'I��"#���� & ��� !NG���� ���� � NO$! ����
I��I⌧� 4t�.!��"#�� RwT Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar
Allah47
, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram48
, jangan
(mengganggu) binatang-binatang had-ya49
, dan binatang-binatang qalaa-
id50
, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi
Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya51
dan apabila kamu Telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah
berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum
Karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam,
mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah
47 Syi'ar Allah ialah: segala amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempat-
tempat mengerjakannya. 48 Maksudnya antara lain ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan
Rajab), tanah Haram (Mekah) dan Ihram., maksudnya ialah: dilarang melakukan peperangan di
bulan-bulan itu. 49 ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka'bah untuk
mendekatkan diri kepada Allah, disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir
miskin dalam rangka ibadat haji. 50 ialah: binatang had-ya yang diberi kalung, supaya diketahui orang bahwa binatang itu
Telah diperuntukkan untuk dibawa ke Ka'bah. 51 dimaksud dengan karunia ialah: keuntungan yang diberikan Allah dalam perniagaan.
keredhaan dari Allah ialah: pahala amalan haji.
kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu
kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."
4. Konsultasi dalam ruang lingkup manajemen dan penentuan keputusan
Dalam Islam dikenal istilah syura (musyawarah) seperti yang difirmankan
Allah:
n �������� ���%��|Vr�� =,2_3A�# ������.����� <f&�<)JK#�� =,���A"����� -��;��� =,?_�x��% �a☺���� =,��x"����; O� !�kx�� RET
Artinya:
"Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya
dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki
yang kami berikan kepada mereka."
Dapat dipahami bahwa Islam menganjurkan untuk bermusyawarah dalam
manajemen pengelolaan bisnis. Dengan bermusyawarahsebelum
mengambil keputusan akan terbentuk dukungan moral dari para rekan
kerja dan pegawai serta mendatangkan solusi yang tepat atas
permasalahan.
BAB III
GAMBARAN UMUM TENTANG PD PASAR JAYA
A. Latar Belakang Sejarah Berdirinya PD. Pasar Jaya
Perusahaan Daerah Pasar Jaya yang biasa disingkat dengan PD Pasar
Jaya adalah perusahaan milik pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang
bergerak dalam bidang pelayanan umum perpasaran, pengurusan serta
pengelolaan pasar-pasar di Jakarta. PD. Pasar Jaya didirikan berdasarkan
Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor Ib.3/2/15/66 pada tanggal 24
Desember 1966. Kemudian pengesahan oleh Menteri Dalam Negeri lewat
keputusan Nomor Ekbang 8/8/13-305 tanggal 23 Desember 1967.
Maksud pendirian PD Pasar Jaya adalah dalam rangka peningkatan
efisiensi umum di bidang perpasaran di lingkungan Jawatan Perekonomian
Rakyat DKI Jakarta sehingga merupakan unit usaha yang mandiri dan dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, juga merupakan
sumber penghasilan riil bagi daerah.
Selanjutnya untuk meningkatkan status dan kedudukan hukum serta
penyesuaian dengan perkembangan kota Jakarta, maka Keputusan Gubernur
tersebut ditingkatkan dengan Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 1982 tentang
Perusahaan Daerah Pasar Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Perda tersebut disahkan
dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 511.231-181 tanggal 19 April
1983.52
Kemudian untuk meningkatkan fungsi dan peranannya sebagai salah
satu sarana pengembangan perekonomian daerah dan sumber pendapatan asli
daerah. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 1982 disempurnakan dengan Peraturan
Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Perda tersebut disahkan dengan Keputusan
Menteri Dalam Negeri lewat keputusan Nomor 539.511.231-234 tanggal 2 Maret
1993.
PD. Pasar Jaya Pasar Kebayoran Lama merupakan salah satu dari
seratus lima puluh satu pasar tradisional yang dikelola oleh Perusahaan Daerah
Pasar Jaya. Pasar Kebayoran Lama di bawah pengelola Manager Area 12 Cipulir.
Pasar Kebayoran Lama diremajakan pada tahun 1987 dan hak pemakaian tempat
usaha di Pasar Kebayoran Lama terhitung dari tanggal 1 April 1987 sampai
dengan tanggal 31 Maret 2007 (20 tahun) sesuai peraturan Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Nomor 6 tahun 1992 pasal 9 ayat (2). Pada saat ini sedang
dilaksanakan proses perpanjangan hak pemakaian tempat usaha selama lima belas
tahun sesuai Surat Keputusan Direksi PD. Pasar Jaya Nomor 364/2007 tanggal 10
Desember 2007.
B. Visi dan Misi
Dalam peraturan daerah No. 7 tahun 1982 dapat terlihat dengan jelas:
spesifikasi, maksud dan tujuan (misi) dan tugas pokok PD Pasar Jaya. Spesifikasi
52 J. Soedradja Djiwandono. Dkk, 25 Tahun PD Pasar Jaya, Jakarta: Jurnal, 1991, h. 17.
bidang usaha PD Pasar Jaya adalah melakukan pengurusan dan fasilitas
perpasaran lainnya milik pemerintah DKI Jakarta.
1. Maksud dan tujuan PD Pasar Jaya adalah:53
a. Mengembangkan perekonomian daerah
b. Menunjang anggaran daerah
c. Menunjang perekonomian nasional
2. Tugas pokok PD Pasar Jaya adalah:54
a. Melaksanakan pelayanan umum dalam bidang pemasaran
b. Membina pedagang pasar
c. Ikut membantu menciptakan stabilitas harga dan kelancaran distribusi di
pasar dan fasilitas perpasaran lainnya.
3. Adapun visi dan misi cabang PD Pasar Jaya khusus pasar kota adalah:
Visi dan misi PD Pasar Jaya adalah menjadikan pasar tradisional dan
modern sebagai unggulan dalam penggerak perekonomian daerah, propinsi,
DKI Jakarta. Menyediakan pasar tradisional modern dan bersih, aman,
nyaman dan berwawasan lingkungan serta memenuhi kebutuhan barang dan
jasa yang lengkap, segar, murah dan bersaing.
4. Maksud dan Tujuan
Dalam usaha membina pedagang tentunya, kita perlu mengamati
unsur-unsur yang sangat erat hubungannya satu sama lain dalam kegiatan
53 Ibid., h. 21. 54 Ibid., h. 21.
perpasaran yakni pengelola pasar (PD Pasar Jaya), pedagang dan pembeli
(konsumen). Ketiga unsur atau pihak tersebut mempunyai kepentingan dan
atau tujuan yang berbeda. Namun kesemuanya itu sangat terkait.
PD Pasar Jaya kewajiban utamanya adalah menyediakan tempat usaha
sebagai sarana distribusi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat (konsumen), sedang pedagang berkewajiban untuk menyediakan
barang dan jasa bagi konsumen. Disamping kewajiban dimaksud di atas dalam
peraturan daerah DKI Jakarta No. 6 tahun 1982 tugas pokok lainnya ialah
melaksanakan pembinaan pedagang pasar.
C. Data Fisik
Pasar Kebayoran Lama terdiri dari tiga lantai, yaitu dasar terdiri dari dua
blok, Blok A dan Blok B. jenis jualan lantai dasar meliputi Logam Mulia, tekstil,
barang, teknik, Klontong dan jasa. Jenis jualan di lantai satu meliputi Hasil Bumi
pangan I dan II, Klontong dan Warung sedangkan lantai dua dan tiga
dipergunakan oleh Ramayana, Masjid, Kantor Pasar dan Kantor Koppas.
Tabel 3.1
Data Fisik Pasar Kebayoran Lama
No Fisik Bangunan Luas (M2)
1 Areal Pasar 8,775
2 Bangunan Pasar 19,900
3 Areal Parkir 3,198
4 Lantai Dasar 5,576
5 Lantai Satu 5,579
6 Lantai Dua 5,579
7 Lantai Tiga 3,166
Sumber: Pasar Kebayoran Lama
Data tersebut menerangkan bahwa Pasar kebayoran lama mempunyai areal pasar
8,775 m2, bangunan pasar 19,900 m
2, areal parkir 3,198 m
2, lantai dasar 5,576 m
2,
lantai satu 5,579 m2, lantai dua 5,579 m
2, lantai tiga 3,166 m
2.
Tabel 3.2
Data Tempat Usaha dan Luas
Tempat Usaha dan Luas Jumlah No Lantai
Kios Luas Counter Luas Los Luas Tempat Luas
1 Dasar 498 3,545.61 4 8.4 0 0 502 3,554.01
2 Satu 277 1,301.20 75 181.77 253 579.42 605 2,062.39
3 Dua 1 80.4 0 0 0 0 1 80.40
Jumlah 776 4,927.21 79 190.17 253 579.42 1108 5,696.80
Ramayana I 2,419
Ramayana II 4,991 4
Ramayana III 3,126.32
Jumlah 10,536.32
Sumber: Pasar Kebayoran Lama
Data tersebut menunjukkan di lantai dasar terdiri dari 498 kios dan 4 counter,
lantai satu terdiri dari 277 kios dan 75 counter, lantai dua terdiri dari 1 kios, lantai
tiga di tempati oleh Ramayana Departemen Store.
Tabel 3.3
Jenis Jualan
No Jenis Jualan Jumlah
1 Logam Mulia 48
2 Barang Teknik 21
3 Jasa 15
4 Tekstil 171
5 Klontong 295
6 Hasil Bumi Pangan I 249
7 Hasil Bumi Pangan II 275
8 Warung/Restoran 34
Jumlah 1108
Sumber: Pasar Kebayoran Lama
Barang dagangan yang ada di pasar kebayoran lama terdiri dari logam mulia,
barang teknik, jasa, tekstil, klontong, hasil bumi, warung/restoran.
D. Kedudukan, Fungsi dan Peranannya
1. Kedudukan
PD Pasar Jaya merupakan Badan Usaha Milik Daerah di lingkungan
Pemerintah DKI Jakarta dan merupakan satu-satunya Badan Usaha dan
berhak berwenang mengelola pasar dan fasilitas perpasaran lainnya milik
Pemda DKI Jakarta.
2. Landasan Hukum dan Operasional55
Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, landasan operasional PD pasar Jaya
adalah :
a. Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 1971 tentang Pengurusan Pasar dan
Fasilitas Perpasaran lainnya dalam wilayah DKI Jakarta.
b. Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 1982 tentang Pengurusan Perpasaran di
Wilayah DKI Jakarta.
c. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1992 tentang Pengurusan Pasar di DKI
Jakarta.
d. Keputusan Gubernur KDKI Jakarta.
e. Keputusan Direksi PD Pasar Jaya.
55 http://www.pasarjaya.or.id
3. Tugas Pokok
Tugas pokok PD Pasar Jaya adalah melaksanakan pelayanan umum dalam
bidang perpasaran, membina pedagang pasar, ikut membantu menciptakan
stabilitas harga dan kelancaran distribusi di pasar dan perpasaran lainnya.
4. Sumber Dana
Dalam menjalankan pasar PD Pasar Jaya memrlukan pembiayaan yang tidak
sedikit, baik untuk kegiatan operasionalnya sebagai suatu badan maupun
dalam pelaksanaan peremajaan dan pembangunan pasar. Dana tersebut antara
lain adalah:
a. Pasar Non Inpres
1. Sewa pemasaran tempat
2. Iuran pemeliharaan pasar
3. Administrasi surat izin pemakaian tempat berjualan
4. Biaya pemeliharaan hak (BBN)
5. Biaya perubahan jenis jualan
6. Referensi jaminan kredit
7. Jasa peralatan parker
8. Biaya listrik
9. Jasa pemakaian MCK
10. Pemakaian tempat pemasangan reklame
11. Iuran pembangunan pasar
12. Jasa penggunaan fasilitas lainnya
b. Pasar Inpres
1. Sewa pemakain tempat
2. Administrasi surat penunjukan tempat
3. Biaya pengelolaan hak sewa
4. Jasa peralatan parkir
5. Jasa pemakaian MCK
6. Jasa pemakaian fasilitas pasar
5. Iuran Pembangunan Pasar
a. Setiap pedagang yang akan menempati kios di pasar non impress
dikenakan kewajiban membayar iuran pembangunan pasar (Dana
Bangunan).
b. Besar iuran pembangunan pasar ditetapkan berdasarkan biaya
pembangunan pasar yang bersangkutan.
c. Sistem pembayaran dana bangunan:
a. Uang muka (antara 5%, 10%, 20%, 25%, dan 50%)
b. Angsuran (6x, 12x, 24x, 36x, 60x)
c. Pembayaran asuransi tiap bulan sekali
Untuk penempatan pedagang di pasar inpres tidak dipungut biaya dalam
bentuk apapun kecuali sewa pemakaian tempat setelah penempatannya.56
56 Loc. cit., h. 99-100.
6. Hak Pemakaian Tempat Penjualan
a. Status pemakaian atas tempat penjualan (kios) di pasar adalah hak pasar
untuk jangka waktu selama-lamanya 30 tahun.
b. Setiap pemakaian tempat berjualan dapat mengalihkan haknya kepada
pihak kedua.
c. Setiap pemakaian tempat penjualan dapat melakukan perubahan jenis
penjualan.
d. Setiap pemakaian tempat penjualan di pasar dapat menjamin kiosnya
untuk memperoleh kredit bank.
e. Pengalihan hak, perubahan jenis penjualan, penjaminan kios dapat
dilaksanakan setelah mendapatkan izin tertulis dari Direksi PD Pasar Jaya.
7. Kewajiban Pemakaian Tempat Berjualan
a. Menjaga keamanan dan ketertiban tempat berjualan
b. Menempatkan dan menyusun barang dagangannya dengan teratur.
c. Memelihara kebersihan tempat dan barang dagangannya.
d. Memenuhi pembayaran pungutan berdasarkan ketentuan yang berlaku
pada waktu yang telah ditentukan.
e. Menyediakan alat pemadaman kebakaran.
f. Membuka dan menutup tempat usahanya pada waktu yang telah
ditentukan.
8. Larangan-larangan
Pemakaian tempat penjualan di pasar dilarang tanpa izin Gubernur KDKI:
a. Merombak, menambah atau mengubah tempat.
b. Mengubah jenis jualan.
c. Mengadakan penyambungan aliran listrik, air, gas dan telepon di pasar
9. Sanksi Hukum
Pelanggaran terhadap kewajiban atau larangan tersebut dikenakan sanksi
hukum berupa:
a. Pidana kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda sebanyak-
banyaknya Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah).
b. Penutupan sementara atas kiosnya.
c. Penahanan barang bukti pelanggaran.
d. Pencabutan izin pemakaian tempat.
e. Pencabutan izin usaha perdagangan.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini membahas mengenai keagamaan dan perilaku pedagang. Untuk
mengetahui tingkat keagamaan terhadap perilaku pedagang, penulis menggunakan
metode survey dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian.
Kemudian dilakukan pengujian statistik dengan metode regresi untuk melihat
pengaruh variabel independen yaitu keagamaan terhadap variabel dependen yaitu
perilaku pedagang.
A. Pengujian Validitas dan Reabilitas
Sebelum kuesioner disebarkan penulis melakukan pengujian validitas dan
reliabilitas dengan menggunakan kuesioner sebanyak 30 responden. Pengujian
validitas dan reliabilitas adalah proses menguji butir-butir pertanyaan yang ada
dalam kuesioner. Jika butir-butir sudah valid dan reliabel, berarti butir-butir
tersebut sudah bisa untuk mengukur faktornya.
Langkah selanjutnya adalah menguji apakah faktor-faktor sudah valid
untuk mengukur konstrak yang ada. Untuk mengetahui apakah setiap butir
pertanyaan pada tiap-tiap variabel valid atau tidak dilakukan dengan
membandingkan dengan r tabel. Dari r tabel untuk df = (30-2) = 28, dengan alpha
5% didapat angka 0,361. Pengambilan keputusan adalah jika r hasil hitung positif
lebih besar dari r tabel dan r hasil hitung negatif lebih kecil dari r tabel maka
butir tersebut valid. Sebaliknya jika r hasil hitung positif lebih kecil dari r tabel
dan r hasil hitung negatif lebih besar dari r tabel maka butir tersebut tidak valid.
Hasil pengujian validitas dan reliabilitas dijelaskan sebagi berikut.
1. Pengujian Validitas Variabel Dimensi Aqidah
Berdasarkan tabel 4.1 pada kolom corrected item-total correlation
diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,897 dan yang terendah 0,357. Butir
pertanyaan 11 memilki nilai corrected item-total correlation lebih kecil dari
pada 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid
dan harus dikeluarkan.
Tabel 4.1
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah
No Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
1 Allah yang menciptakan alam ini .897
2 Allah yang mengetahui apa yang kita perbuat .897
3 Segala rezeki dan karunia berasal dari Allah semata .613
4 Nikmat maupun bencana yang terjadi karena Allah yang
menghendaki .577
5 Malaikat Jibril diutus Allah untuk menyampaikan wahyu kepada
Nabi Muhammad .429
6 Islam agama akhir zaman .734
7 Nabi Muhammad adalah nabi terakhir .897
8 Al-Qur’an adalah firman Ta’ala .830
9 Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW .830
10 Ada surga dan neraka .794
11 Setiap qadha dan qadar ditentukan ole Allah SWT .357
12 Ada kehidupan setelah mati .572
13 Segala amal manusia ditimbang di hari akhir .852
14 Makhluk ghaib itu ada .544
Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa
menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.2 pada
kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar
0,906 dan yang terrendah sebesar 0,434 lebih besar dari pada 0,361. Sehingga
semua pertanyaan tersebut telah valid dan dapat dipergunakan.
Tabel 4.2
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
No Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
1 Allah yang menciptakan alam ini .906
2 Allah yang mengetahui apa yang kita perbuat .906
3 Segala rezeki dan karunia berasal dari Allah semata .657
4 Nikmat maupun bencana yang terjadi karena Allah yang
menghendaki .580
5 Malaikat Jibril diutus Allah untuk menyampaikan wahyu kepada
Nabi Muhammad .434
6 Islam agama akhir zaman .759
7 Nabi Muhammad adalah nabi terakhir .906
8 Al-Qur’an adalah firman Ta’ala .848
9 Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW .848
10 Ada surga dan neraka .813
12 Ada kehidupan setelah mati .570
13 Segala amal manusia ditimbang di hari akhir .800
14 Makhluk ghaib itu ada .507
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai
Cronbach's alpha pada tabel 4.2 sebesar 0,930 lebih besar daripada 0,60
(0,930 > 0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa 13 butir pertanyaan tersebut
valid dan reliabel.
2. Pengujian Validitas Variabel Dimensi Ibadah
Berdasarkan tabel 4.3 pada kolom corrected item-total correlation
diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,748 dan yang terrendah -0,012. Butir
pertanyaan 1, 3, 5, 7, 8, 9 dan 10 memilki nilai corrected item-total
correlation lebih kecil dari pada 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa
pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan.
Tabel 4.3
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ibadah
No Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
1 Saya melaksanakan shalat dengan berjamaah walau banyak
aktivitas .234
2 Saya melaksanakan shalat sunnah .748
3 Bagi saya puasa di bulan Ramadahan merupakan wujud keataatan
kepada Allah -.012
4 Saya mengerjakan puasa sunnah .698
5 Menunaikan zakat fitrah .028
6 Membayar zakat mal .368
7 Apakah menunaikan ibadah haji hanya bagi yang mampu .082
8 Saya meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an setiap hari .286
9 Saya berzikir setelah melakukan shalat .268
10 Saya berdoa setelah melaksanakan shalat .124
11 Saya melaksanakn ibadah Qurban pada Hari Raya Idul Adha .477
12 Saya melaksanakan I’tikaf sepuluh hari di masjid pada akhir
bulan ramadhan .517
Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa
menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.4 pada
kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar
0,834 dan yang terrendah sebesar 0,426 lebih besar dari pada 0,361. Sehingga
semua pertanyaan tersebut telah valid dan dapat dipergunakan.
Tabel 4.4
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ibadah
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
No Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
2 Saya melaksanakan shalat sunnah .834
4 Saya mengerjakan puasa sunnah .689
6 Membayar zakat mal .426
11 Saya melaksanakn ibadah Qurban pada Hari Raya Idul Adha .591
12 Saya melaksanakan I’tikaf sepuluh hari di masjid pada akhir
bulan ramadhan .661
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai
Cronbach's alpha pada tabel 4.4 sebesar 0,825 lebih besar daripada 0,60
(0,825 > 0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa 5 butir pertanyaan tersebut
valid dan reliabel.
3. Pengujian Validitas Variabel Dimensi Akhlak
Berdasarkan tabel 4.5 pada kolom corrected item-total correlation
diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,678 dan yang terrendah 0,166. Butir
pertanyaan 1, 2, 3, 5 dan 10 memiliki nilai corrected item-total correlation
lebih kecil dari pada 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan
tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan.
Tabel 4.5
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak
No Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
1 Saya menolong orang yang mengalami kesulitan menyebrang di
jalan raya .245
2 Saya suka ikut dalam kerja bakti .240
3 Saya menyisihkan sebagian uang saya setiap bulannya, untuk
diberikan kepada orang yang membutuhkan .166
4 Dalam hubungan dengan manusia lain, saya berlaku jujur .528
5 Saya selalu memaafkan kesalahan orang lain .316
6 Saya menjaga setiap amanat yang diberikan kepada saya .508
7 Saya tidak pernah mencuri barang orang lain .678
8 Saya tidak akan korupsi, karena perbuatan tersebut merugikan
orang lain .651
9 Saya tidak pernah menipu orang lain .535
10 Saya tidak berjudi .324
11 Saya tidak meminum minuman yang memabukkan .563
12 Saya menjaga fasilitas umum seperti halte bis yang ada di
lingkungan saya, dengan tidak mengotori dan mencoretnya .546
13 Dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat sekitar, saya ikut
berpartisipasi dengan membuang sampah pada tempatnya .526
Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa
menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.6 pada
kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar
0,773 dan yang terrendah sebesar 0,306. Butir pertanyaan 4 memiliki nilai
corrected item-total correlation lebih kecil dari pada 0,361 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan.
Tabel 4.6
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
No Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
4 Dalam hubungan dengan manusia lain, saya berlaku jujur .306
6 Saya menjaga setiap amanat yang diberikan kepada saya .516
7 Saya tidak pernah mencuri barang orang lain .773
8 Saya tidak akan korupsi, karena perbuatan tersebut merugikan
orang lain .760
9 Saya tidak pernah menipu orang lain .582
11 Saya tidak meminum minuman yang memabukkan .576
12 Saya menjaga fasilitas umum seperti halte bis yang ada di
lingkungan saya, dengan tidak mengotori dan mencoretnya .580
13 Dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat sekitar, saya ikut
berpartisipasi dengan membuang sampah pada tempatnya .594
Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa
menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.7 pada
kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar
0,759 dan yang terrendah sebesar 0,541. Sehingga semua pertanyaan tersebut
telah valid dan dapat dipergunakan.
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
No Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
6 Saya menjaga setiap amanat yang diberikan kepada saya .541
7 Saya tidak pernah mencuri barang orang lain .759
8 Saya tidak akan korupsi, karena perbuatan tersebut merugikan
orang lain .741
9 Saya tidak pernah menipu orang lain .589
11 Saya tidak meminum minuman yang memabukkan .588
12 Saya menjaga fasilitas umum seperti halte bis yang ada di
lingkungan saya, dengan tidak mengotori dan mencoretnya .592
13 Dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat sekitar, saya ikut
berpartisipasi dengan membuang sampah pada tempatnya .595
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai
Cronbach's alpha pada tabel 4.3 sebesar 0,856 lebih besar daripada 0,60
(0,856 > 0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa 8 butir pertanyaan tersebut
valid dan reliabel. Sehingga semua pertanyaan tersebut telah valid dan dapat
dipergunakan.
4. Pengujian Validitas Variabel Dimensi Ilmu
Berdasarkan tabel 4.8 pada kolom corrected item-total correlation
diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,496 dan yang terrendah -0,042. Butir
pertanyaan 5 memilki nilai corrected item-total correlation lebih kecil dari
pada 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid
dan harus dikeluarkan.
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
No Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
1 Saya mengetahui bahwa semua ketentuan hidup telah diatur
dalam Al-Qur’an .496
2 Rukun Islam itu ada lima .394
3 Rukun Iman ada enam .394
4 Melaksanakn ibadah haji adalah kewajiban bagi setiap umat
islam .078
5 Isra Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari masjidil
Haram ke Masjidil Aqsa -.042
Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa
menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.9 pada
kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar
0,507 dan yang terrendah sebesar 0,192 lebih besar dari pada 0,361. Butir
pertanyaan 4 memiliki nilai corrected item-total correlation diperoleh hasil
tertinggi 0,507 dan yang terrendah sebesar 0,192 sehingga dapat disimpulkan
bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan.
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
No Pernyataan Corrected
Item-Total
Correlation
1 Saya mengetahui bahwa semua ketentuan hidup telah diatur
dalam Al-Qur’an .507
2 Rukun Islam itu ada lima .405
3 Rukun Iman ada enam .405
4 Melaksanakn ibadah haji adalah kewajiban bagi setiap umat
islam .192
Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa
menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.10 terlihat
bahwa semua nilai corrected item-total correlation diperoleh hasil yang
tertinggi sebesar 0,744 dan yang terrendah sebesar 0,333 lebih besar dari pada
0,361. Butir pertanyaan 1 memiliki nilai corrected item-total correlation
diperoleh hasil tertinggi 0,744 dan yang terrendah sebesar 0,333 sehingga
dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus
dikeluarkan.
Tabel 4.10
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
No Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
1 Saya mengetahui bahwa semua ketentuan hidup telah diatur
dalam Al-Qur’an .333
2 Rukun Islam itu ada lima .744
3 Rukun Iman ada enam .744
Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa
menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.11 pada
kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar
1,000. Sehingga semua pertanyaan tersebut telah valid dan dapat
dipergunakan.
Tabel 4.11
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
No Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
2 Rukun Islam itu ada lima 1.000
3 Rukun Iman ada enam 1.000
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai
Cronbach's alpha pada tabel 4.10 sebesar 1,000 lebih besar daripada 0,60
(1,000 > 0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa 2 butir pertanyaan tersebut
valid dan reliabel.
5. Pengujian Variabel Dimensi Penghayatan
Berdasarkan tabel 4.12 pada kolom corrected item-total correlation
diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,556 dan yang terrendah 0,100. Semua
butir pertanyaan memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar
daripada 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan tersebut
telah valid dan dapat dipergunakan.
Tabel 4.12
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Penghayatan
No Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
1 Saya merasakan dekat dengan Allah dalam kehidupan sehari-
hari .508
2 Saya merasakn do’a-do’a saya sering dikabulkan oleh Allah .435
3 Perasaan saya tentram bahagia karena menuhankan Allah .367
4 Saya merasa bertawakal kepada Allah .330
5 Dengan bersyukur kepada Allah, maka hati saya menjadi tenang .519
6 Perasaan saya tergetar ketika mendengarkan adzan .527
7
Allah menolong saya jika dalam kesuliatan keuangan dengan
adanya ada orang yang memberikan kelebiahan rezeki kepada
saya
.100
8 Keberhasilan saya dalam segala hal semata-mata karena
pertolongan Allah .556
9 Hidup saya bertambah berkah dengan dipermudahkan rezeki,
karena melaksanakan shalat tahajud .128
Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa
menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.13 pada
kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar
0,576 dan yang terrendah sebesar 0,423 lebih besar dari pada 0,361.
Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa
menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.7 pada
kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar
0,759 dan yang terrendah sebesar 0,541. Sehingga semua pertanyaan tersebut
telah valid dan dapat dipergunakan.
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
No Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
1 Saya merasakan dekat dengan Allah dalam kehidupan sehari-
hari .423
2 Saya merasakn do’a-do’a saya sering dikabulkan oleh Allah .557
3 Perasaan saya tentram bahagia karena menuhankan Allah .477
5 Dengan bersyukur kepada Allah, maka hati saya menjadi tenang .576
6 Perasaan saya tergetar ketika mendengarkan adzan .490
8 Keberhasilan saya dalam segala hal semata-mata karena
pertolongan Allah .501
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai
Cronbach's alpha pada tabel 4.12 sebesar 0,761 lebih besar daripada 0,60
(0,761 > 0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa 6 butir pertanyaan tersebut
valid dan reliabel.
6. Pengujian Validitas Terhadap Prilaku Pedagang
Berdasarkan tabel 4.14 pada kolom corrected item-total correlation
diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,820 dan yang terendah -0,181. Butir
pertanyaan 1, 2, 3, 6, 7, 9, 10, 13, 14, 17, 18, 21, 28, 30 dan 31 memilki nilai
corrected item-total correlation lebih kecil dari pada 0,361 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan.
Tabel 4.14
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Prilaku Pedagang
No Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
1 Saya niat melakuakn usaha hanya untuk memenuhi kebutuhan
materil semata .029
2 Saya niat melakukan usaha semata-mata untuk mendapatkan
pahal dari Allah -.181
3 Saya niat melakukan usaha bukan hanya untuk mendapatkan
materi saja tetapi juga untuk mendapat ridha Allah -.143
4 Saya selalu melaksanakan shalat tepat pada waktunya .735
5 Saya melaksanakan shalat sunnah .421
6 Saya tidak pernah menimggalkan shalat jum’at .337
7 Saya tetap melaksanakan puasa di bulan ramadhan .090
8 Saya melaksanakan puasa sunnah .378
9 Saya membakar zakat fitrah .162
10 Saya membakar zakat mal .146
11 Dalam menjual barang saya memaksakan kepada pembeli untuk
membeli barang .408
12
Dalam menjual suatu barang saya tidak memaksakan pembeli
untuk membeli barang, kecuali pembeli tersebut tertarik kepada
barang saya
.367
13 Saya ingin usaha saya maju .206
14 Saya bekerja tanpa mengenal waktu .358
15 Saya membutuhkan tenaga kerja demi untuk kemajuan usaha
saya .381
16 Saya berpakaian yang rapi agar pembeli tertarik .381
17 Saya bias menjalankan usaha dalam keadaan apapun .098
18 Saya bisa mengambil keputusan apabila usaha yang saya .157
jalankan dalam keadaaan yang terpuruk
19 Saya belajar demi memajukan usaha .630
20 Melakukan studi banding ke pengusaha lain yang memiliki
usaha yang sama .366
21 Saya melakukan usaha untuk emenuhi kebutuhan dan mendapat
rizki yang halal .348
22 Saya mempromosikan barang dagangan kepada konsumen .357
23 Saya tidak membohongi konsumen terhadap kondisi barang
dagangan yang saya jual .485
24 Saya menerangkan barang yang saya jual dengan apa adanya .531
25 Saya tidak pernah mengurangi ukuran timbangan .820
26 Saya memberi hak kepada pembeli untuk memilih .570
27 Menjaga amanah orang lain .571
28 Saya memberikan upah kepada pegawai sesuai dengan haknya .343
29 Saya menepati amanat dalam melayani konsumen yang
membeli barang dengan memesan sesuai dengan kesepakatan .403
30 Saya mencatat barang yang masuk atau yang keluar .259
31 Saya mencatat uang yang masuk .352
32 Saya mencatat pembelian konsumen yang masih kurang
pembayarannya .725
33 Saya tidak menjual sesuatu yang memabukkan .447
34 Saya tidak mencampur barang yang haram kedalam dagangan .447
35 Saya berpakaian arapi dan menarik dalam menghadapi
pelanggan .532
36 Saya senyum dan bersifat akrab dalam menghadapi pelanggan .508
37 Saya menyapa pelanggan dengan lembut .572
38 Saya tenang, sopan, dan tidak memotong pembicaraan
pelanggan .710
39 Saya berbicara dengan bahasa yang baik dan benar kepada
pelanggan .746
40 Saya bersemangat dalam melayani pelanggan .668
41 Saya selektif dalam memilih rekan kerja .375
42 Saya selektif dalam memilih pekerjaan .382
43 Saya bekerjasama dengan pedagang lain dalam berbisnis .526
44 Saya bermusyawarah dalam manajemen pengelolaan bisnis .447
Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa
menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.15 pada
kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar
0,803 dan yang terrendah sebesar 0,266. Butir pertanyaan 11, 16, 20, 29 dan
42 memilki nilai corrected item-total correlation lebih kecil dari pada 0,361
sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus
dikeluarkan.
Tabel 4.15
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Prilaku Dagang
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
No Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
4 Saya selalu melaksanakan shalat tepat pada waktunya .749
5 Saya melaksanakan shalat sunnah .442
8 Saya melaksanakan puasa sunnah .381
11 Dalam menjual barang saya memaksakan kepada pembeli untuk
membeli barang .295
12
Dalam menjual suatu barang saya tidak memaksakan pembeli
untuk membeli barang, kecuali pembeli tersebut tertarik kepada
barang saya
.424
15 Saya membutuhkan tenaga kerja demi untuk kemajuan usaha
saya .417
16 Saya berpakaian yang rapi agar pembeli tertarik .348
19 Saya belajar demi memajukan usaha .662
20 Melakukan studi banding ke pengusaha lain yang memiliki
usaha yang sama .266
23 Saya tidak membohongi konsumen terhadap kondisi barang
dagangan yang saya jual .469
24 Saya menerangkan barang yang saya jual dengan apa adanya .531
25 Saya tidak pernah mengurangi ukuran timbangan .803
26 Saya memberi hak kepada pembeli untuk memilih .584
27 Menjaga amanah orang lain .641
29 Saya menepati amanat dalam melayani konsumen yang
membeli barang dengan memesan sesuai dengan kesepakatan .349
32 Saya mencatat pembelian konsumen yang masih kurang
pembayarannya .713
33 Saya tidak menjual sesuatu yang memabukkan .500
34 Saya tidak mencampur barang yang haram kedalam dagangan .500
35 Saya berpakaian arapi dan menarik dalam menghadapi
pelanggan .546
36 Saya senyum dan bersifat akrab dalam menghadapi pelanggan .562
37 Saya menyapa pelanggan dengan lembut .572
38 Saya tenang, sopan, dan tidak memotong pembicaraan
pelanggan .735
39 Saya berbicara dengan bahasa yang baik dan benar kepada
pelanggan .797
40 Saya bersemangat dalam melayani pelanggan .590
41 Saya selektif dalam memilih rekan kerja .366
42 Saya selektif dalam memilih pekerjaan .352
43 Saya bekerjasama dengan pedagang lain dalam berbisnis .543
44 Saya bermusyawarah dalam manajemen pengelolaan bisnis .490
Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa
menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.15 pada
kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar
0,803 dan yang terrendah sebesar 0,266.
Tabel 4.16
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Prilaku Dagang
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
No Pernyataan
Corrected
Item-Total
Correlation
4 Saya selalu melaksanakan shalat tepat pada waktunya .743
5 Saya melaksanakan shalat sunnah .450
8 Saya melaksanakan puasa sunnah .374
12
Dalam menjual suatu barang saya tidak memaksakan pembeli
untuk membeli barang, kecuali pembeli tersebut tertarik kepada
barang saya
.430
15 Saya membutuhkan tenaga kerja demi untuk kemajuan usaha
saya .400
19 Saya belajar demi memajukan usaha .684
22 Saya mempromosikan barang dagangan kepada konsumen .378
23 Saya tidak membohongi konsumen terhadap kondisi barang
dagangan yang saya jual .459
24 Saya menerangkan barang yang saya jual dengan apa adanya .539
25 Saya tidak pernah mengurangi ukuran timbangan .802
26 Saya memberi hak kepada pembeli untuk memilih .592
27 Menjaga amanah orang lain .667
32 Saya mencatat pembelian konsumen yang masih kurang
pembayarannya .693
33 Saya tidak menjual sesuatu yang memabukkan .513
34 Saya tidak mencampur barang yang haram kedalam dagangan .513
35 Saya berpakaian arapi dan menarik dalam menghadapi
pelanggan .524
36 Saya senyum dan bersifat akrab dalam menghadapi pelanggan .600
37 Saya menyapa pelanggan dengan lembut .593
38 Saya tenang, sopan, dan tidak memotong pembicaraan
pelanggan .707
39 Saya berbicara dengan bahasa yang baik dan benar kepada
pelanggan .831
40 Saya bersemangat dalam melayani pelanggan .514
41 Saya selektif dalam memilih rekan kerja .355
43 Saya bekerjasama dengan pedagang lain dalam berbisnis .578
44 Saya bermusyawarah dalam manajemen pengelolaan bisnis .508
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai
Cronbach's alpha pada tabel 4.16 sebesar 0,915 lebih besar daripada 0,60
(0,915 > 0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa 24 butir pertanyaan tersebut
valid dan reliabel.
B. Statistik Deskriptif
Dari grafik di bawah dijelaskan bahwa, pedagang ditinjau dari kelompok
jenis kelamin, menggambarkan bahwa, padagang laki-laki lebih banyak dari pada
pedagang perempuan.
Tabel 4.17
Grafik Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Responden
Laki-Laki
60%
Perempuan
40%
Untuk pendidikan pedagang Kebayoran Lama , maka yang paling banyak
adalah pendidikan SMA/MA, kemudian pendidikan SMP/MTs, kemudian diikuti
dengan pendidikan SD/MI, kemudian diikuti dengan pendidikan Diploma,
kemudian diikuti dengan pendidikan sarjana, dan dari semua pedagang tidak ada
yang berasal dari pondok pesantren.
Tabel 4.18
Kurva Tingkat Pendidikan Responden
Grafik pedagang Pasar Kebayoran Lama ditinjau dari penghasilan,
ternyata pedagang Pasar Kebayoran Lama berpenghasilan Rp 500.000,00 < x <
Tingkat Pendidikan Responden
0
5
10
15
20
25
SD/M
I
SMP/M
Ts
SM
A/MA
Diploma
Sar
jana
Pas
casa
rjana
Din
iyah
Wust
hoUlya
Takha
sus
Tingkat Pendidikan
Ju
mla
h R
esp
on
den
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA
Diploma
Sarjana
Pascasarjana
Diniyah
Wustho
Ulya
Takhasus
Rp 2.000.000,00 paling banyak, kemudian x < Rp 500.000,00 dan terendah Rp x
> 2.000.000,00.
Tabel 4.19
Grafik Penghasilan Responden
Statistik deskriptif menjabarkan tentang jawaban responden dalam bentuk
min, max mean dan standar deviasi, mengenai prilaku pedagang terhadap tingkat
keberagamaannya. Secara umum tingkat keberagamaan pedagang relatif baik.
Dimensi keberagamaan pedagang relatif baik, yang tertinggi adalah
dimensi aqidah dengan rata-rata nilai 66,16. Sementara dimensi yang terendah
adalah dimensi ilmu dengan rata-rata nilai 22,44. Prilaku pedagang dapat
dinyatakan baik karena memilki nilai rata-rata 176,42.
Tabel 4.20
Rata-rata Nilai Variabel Keagamaan dan Prilaku Pedagang
Descriptive Statistics
Penghasilan Responden
x < Rp
500.000,00
36%
Rp
500.000,00
< x <
2.000.000,0
0
40%
x >
2.000.000,0
0
24%
x < Rp 500.000,00
Rp 500.000,00 < x< 2.000.000,00
x > 2.000.000,00
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
dimensi aqidah 50 54 70 66.16 4.688
dimensi ibadah 50 41 59 47.62 3.891
dimensi akhlak 50 50 65 55.52 3.991
dimensi ilmu 50 17 25 22.44 2.042
dimensi penghayatan 50 35 44 38.46 2.628
prilaku pedagang 50 159 206 176.42 12.014
Valid N (listwise) 50
C. Pengujian Hipotesis Penelitian
Penelitian ini menganalisis pengaruh tingkat keberagamaan (terdiri dari
dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak, dimensi ilmu dan dimensi
penghayatan) terhadap prilaku pedagang Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak, dimensi ilmu dan dimensi
penghayatan adalah sebagai variabel independen dan prilaku pedagang
Kebayoran Lama Jakarta Selatan adalah sebagai variabel dependen. Jumlah
sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah 50 orang pedagang.
Setelah uji validitas dan reliabilitas, untuk melihat pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara individual. Secara statistik, dapat
diukur dari nilai statistik z (karena sampel lebih dari 30 orang), dan uji F (Anova).
Uji statistik z pada dasarnya untuk mengetahui apakah koefisien korelasi
signifikan atau tidak. Jika koefisien korelasi tersebut signifikan menunjukkan
bahwa satu variabel independen berpengaruh secara individual dalam
manarangkan variabel independen. Uji statistik z dilakukan dengan cara
membandingkan nilai z hasil dengan uji (z hitung) dengan tabel, dan z tabel
diperoleh dengan melihat tabel distribusi z pada alpa = 5%/2 = 0,025 uji pihak
atau two-tailed, adalah sebesar 1,96.
Dengan daerah kritis atau daerah penolakan hipotesis nol adalah jika z-
hitung > z-tabel atau z-hitung < - (z-tabel). Bila syarat tersebut terpenuhi maka
hipotesis H0 ditolak, dan hipotasis alternatif Ha diterima, yang berarti koefisien
korelasi signifikan sehingga secara individual variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen, dan berlaku sebaliknya.
Sedangkan untuk melihat pengaruh seluruh variabel independen secara
bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen dilakukan uji statistik F
(Anova). Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel
dan probabilitas error. F tabel diperoleh dengan melihat tabel pada alpha 5%
dengan didasarkan pada dk pembilang = k dan dk penyebut = (n-k-1). Bila bila
alpha 5%, dk pembilang = 2, dan dk penyebut dk penyebut = 47 maka diperoleh F
tabel sebesar 4,03. Jika nilai F-hitung > F-tabel, H0 ditolak dan menerima Ha, dan
tingkat probabilitas error < 0,05 maka model yang diuji adalah signifikan.
1. Pengaruh dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak, dimensi ilmu,
dimensi penghayatan terhadap prilaku pedagang secara parsial
Berdasarkan tabel 4.21 diketahui koefisien korelasi antara dimensi
aqidah terhadap perilaku pedagang sebesar 0,325. Untuk mengetahui apakah
koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan
nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 50 alpa 5%
diperoleh r tabel 0,273. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung
lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol
ditolak ternyata r hitung lebih besar dari r tabel (0,325>0,273). Dengan
demikian terdapat hubungan yang signifikan sebesar 32,5% antara dimensi
aqidah terhadap perilaku pedagang. Selanjutnya dengan melihat angka
probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,021, dimana
nilai tersebut di atas alpha 5% (0,021<0,05). Dengan demikian berdasarkan
probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara dimeni aqidah terhadap perilaku pedagang.
Pengujian hipotesis pengaruh dimensi aqidah terhadap prilaku
pedagang dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang
lebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
z = r √ n – 1
= 0,325 √ 49
= 2,275
Karena z hitung (2,275) > z tabel (1,96), maka hipotesisi alternatif (Ha)
ditolak. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara dimensi
aqidah terhadap perilaku pedagang.
Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2
X1Y) diperoleh hasil sebesar
0,3252 = 0,1056 artinya keragaman yang terjadi pada variabel prilaku
pedagang 10,58% ditentukan oleh keragaman yang terjadi pada variabel
dimensi aqidah.
Lihat gambar di bawah ini:
Menolak H0 Menerima H0 Menolak H0
(ada hubungan -)
(tidak ada hubungan) (ada hubungan + )
-1,645 0 1,645 8,090
Setelah dihitung dengan cara manual dengan alat ukur yang ada maka
didapat hasil t = 8,090 > t 0,05(48) = 1,645, maka disimpulkan bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara dimensi aqidah terhadap prilaku
pedagang, karena t-tesnya berada di daerah menolak H0, yaitu 8,090 artinya
semakin tinggi nilai dimensi aqidah pedagang, maka prilaku pedagang
semakin baik.
Tabel 4.21
Koefisien Korelasi Dimensi-dimensi Keagamaan
Correlations
Dimensi Aqidah
Dimensi Ibadah
Dimensi Akhlak
Dimensi Ilmu
Dimensi Penghayatan
Perilaku Pedagang
Perilaku Pedagang Correlation Coefficient
0.325 0.440 0.230 0.298 0.286 1.000 Spearman's
rho
Sig. (2-tailed) 0.021 0.001 0.108 0.036 0.044 -
N 50 50 50 50 50 50
Selanjutnya berdasarkan tabel 4.21 diketahui koefisien korelasi antara
dimensi ibadah terhadap prilaku pedagang sebesar 0,440. Untuk mengetahui
apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan
membandingkan nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n =
50 alpha 5% diperoleh r tabel 0,273. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa
bila r hitung lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima, dan
hipotesis nol ditolak. Ternyata r hitung lebih besar dari r tabel (0,440>0,237).
Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan sebesar 44% antara
dimensi ibadah terhadap prilaku pedagang. Selanjutnya dengan melihat angka
probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,001, dimana
nilai tersebut dibawah alpha 5% (0,001<0,05). Dengan demikian berdasarkan
probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara dimensi ibadah terhadap prilaku pedagang.
Pengujian hipotesis pengaruh dimensi ibadah terhadap prilaku
pedagang dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang
lebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
z = r √ n – 1
= 0,440 √ 49
= 3,08
Karena z hitung (3,08) > z tabel (1,96), maka hipotesis alternatif (Ha)
ditolak. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara dimensi
ibadah terhadap prilaku pedagang.
Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2
X2Y) diperoleh hasil sebesar
0,4402 = 0,1936 artinya keragaman yang terjadi pada variabel sikap terhadap
prilaku pedagang 19,36% ditentukan oleh keragaman yang terjadi pada
variabel dimensi ibadah.
Lihat gambar di bawah ini:
Menolak H0 Menerima H0 Menolak H0
(ada hubungan -)
(tidak ada hubungan) (ada hubungan + )
-1,645 0 1,645 15,409
Setelah dihitung dengan cara manual dengan alat ukur yang ada maka
didapat hasil t = 15,409 > t 0,05(48) = 1,645, maka disimpulkan bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara dimensi ibadah terhadap prilaku
pedagang, karena t-tesnya berada di daerah menolak H0, yaitu 15,409 artinya
semakin tinggi nilai dimensi ibadah pedagang, maka prilaku pedagang
semakin baik.
Berdasarkan tabel 4.21 diketahui koefisien korelasi antara dimensi
akhlak terhadap prilaku pedagang sebesar 0,230. Untuk mengetahui apakah
koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan
nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 50 alpha 5%
diperoleh r tabel 0,273. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung
lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol
ditolak. Ternyata r hitung lebih kecil dari r tabel (0,230<0,237). Dengan
demikian tidak terdapat hubungan yang signifikan sebesar 23% antara dimensi
akhlak terhadap prilaku pedagang. Selanjutnya dengan melihat angka
probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,108, dimana
nilai tersebut dibawah alpha 5% (0,108>0,05). Dengan demikian berdasarkan
probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara dimensi akhlak terhadap prilaku pedagang.
Pengujian hipotesis pengaruh dimensi akhlak terhadap prilaku
pedagang dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang
lebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
z = r √ n – 1
= 0,230 √ 49
= 1,61
Karena z hitung (1,61) < z tabel (1,96), maka hipotesis alternatif (Ha)
diterima. Artinya bahwa tidak signifikan antara dimensi akhlak terhadap
prilaku pedagang.
Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2
X3Y) diperoleh hasil sebesar
0,2302 = 0,0529 artinya keragaman yang terjadi pada variabel sikap terhadap
prilaku pedagang 5,29% ditentukan oleh keragaman yang terjadi pada variabel
dimensi akhlak.
Lihat gambar di bawah ini:
Menolak H0 Menerima H0 Menolak H0
(ada hubungan -)
(tidak ada hubungan) (ada hubungan + )
-1,645 0 1,645 8,416
Setelah dihitung dengan cara manual dengan alat ukur yang ada maka
didapat hasil t = 8,416 > t 0,05(48) = 1,645, maka disimpulkan bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara dimensi akhlak terhadap prilaku
pedagang, karena t-tesnya berada di daerah menolak H0, yaitu 8,416 artinya
semakin tinggi nilai dimensi akhlak pedagang, maka prilaku pedagang
semakin baik.
Berdasarkan tabel 4.21 diketahui koefisien korelasi antara dimensi
ilmu terhadap prilaku pedagang sebesar 0,298. Untuk mengetahui apakah
koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan
nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 50 alpha 5%
diperoleh r tabel 0,273. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung
lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol
ditolak. Ternyata r hitung lebih besar dari r tabel (0,298>0,237). Dengan
demikian terdapat hubungan yang signifikan sebesar 29,8% antara dimensi
ibadah terhadap prilaku pedagang. Selanjutnya dengan melihat angka
probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,036, dimana
nilai tersebut dibawah alpha 5% (0,036<0,05). Dengan demikian berdasarkan
probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara dimensi ilmu terhadap prilaku pedagang.
Pengujian hipotesis pengaruh dimensi ilmu terhadap prilaku pedagang
dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar
dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
z = r √ n – 1
= 0,298 √ 49
= 2,086
Karena z hitung (2,086) > z tabel (1,96), maka hipotesis alternatif (Ha)
ditolak. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara dimensi ilmu
terhadap prilaku pedagang.
Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2
X4Y) diperoleh hasil sebesar
0,2982 = 0,0888 artinya keragaman yang terjadi pada variabel sikap terhadap
prilaku pedagang 8,88% ditentukan oleh keragaman yang terjadi pada variabel
dimensi ilmu.
Lihat gambar di bawah ini:
Menolak H0 Menerima H0 Menolak H0
(ada hubungan -)
(tidak ada hubungan) (ada hubungan + )
-1,645 0 1,645 9,450
Setelah dihitung dengan cara manual dengan alat ukur yang ada maka
didapat hasil t = 9,450 > t 0,05(48) = 1,645, maka disimpulkan bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara dimensi ilmu terhadap prilaku
pedagang, karena t-tesnya berada di daerah menolak H0, yaitu 9,450 artinya
semakin tinggi nilai dimensi ilmu pedagang, justru prilaku pedagang semakin
rendah.
Berdasarkan tabel 4.21 diketahui koefisien korelasi antara dimensi
penghayatan terhadap prilaku pedagang sebesar 0,286. Untuk mengetahui
apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan
membandingkan nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n =
50 alpha 5% diperoleh r tabel 0,273. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa
bila r hitung lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima, dan
hipotesis nol ditolak. Ternyata r hitung lebih besar dari r tabel (0,286>0,237).
Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan sebesar 28,6% antara
dimensi ibadah terhadap prilaku pedagang. Selanjutnya dengan melihat angka
probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,044, dimana
nilai tersebut dibawah alpha 5% (0,044<0,05). Dengan demikian berdasarkan
probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara dimensi penghayatan terhadap prilaku
pedagang.
Pengujian hipotesis pengaruh dimensi ibadah terhadap prilaku
pedagang dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang
lebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
z = r √ n – 1
= 0,286 √ 49
= 2,002
Karena z hitung (2,002) > z tabel (1,96), maka hipotesis alternatif (Ha)
ditolak. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara dimensi
penghayatan terhadap prilaku pedagang.
Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2
X5Y) diperoleh hasil sebesar
0,2862 = 0,0818 artinya keragaman yang terjadi pada variabel sikap terhadap
prilaku pedagang 8,18% ditentukan oleh keragaman yang terjadi pada variabel
dimensi penghayatan.
Lihat gambar di bawah ini:
Menolak H0 Menerima H0 Menolak H0
(ada hubungan -)
(tidak ada hubungan) (ada hubungan + )
-1,645 0 1,645 6,427
Setelah dihitung dengan cara manual dengan alat ukur yang ada maka
didapat hasil t = 6,427 > t 0,05(48) = 1,645, maka disimpulkan bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara dimensi penghayatan terhadap prilaku
pedagang, karena t-tesnya berada di daerah menolak H0, yaitu 6,427 artinya
semakin tinggi nilai dimensi penghayatan pedagang, maka prilaku pedagang
semakin baik.
2. Pengaruh dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak dan dimensi
ilmu dan dimensi penghayatan terhadap prilaku pedagang secara
simultan
Dari hasil uji Anova atau F-hitung pada tabel 4.22 diketahui bahwa
nilai F-hitung sebesar 12,914 dan F-tabel sebesar 4,03 untuk alpha 5%,
sehingga F-hitung lebih kecil daripada F-tabel (12,914 > 4,03) sehingga
menerima Ha dan menolak H0. Ini mengindikasikan bahwa variabel dimensi
aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak, dimensi ilmu dan dimensi
penghayatan berpengaruh terhadap prilaku pedagang secara simultan.
TABEL 4.22
Hasil Pengujian Statistik F (Anova) Dimensi-dimensi Keagamaan
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1499.358 1 1499.358 12.914 .001(a)
Residual 5572.822 48 116.100
Total 7072.180 49
a Predictors: (Constant), karakteristik keagamaan
b Dependent Variable: prilaku pedagang
Bila dilihat dari nilai koefisien determinasinya sebagaimana yang
terlihat dalam tabel 4.23 pengaruh variabel independen dalam menjelaskan
perubahan variabel prilaku pedagang relatif rendah, yaitu sebesar 0,212.
Namun untuk jumlah variabel independen dau atau lebih sebaiknya digunakan
adjusted R2. Berdasarkan nilai adjusted R
2 diketahui bahwa kemampuan
variabel independen untuk menjelaskan perubahan variabel prilaku pedagang
secara bersama-sama adalah sebesar 19,6%. Atau dapat juga dikatakan bahwa
variabel independen dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak, dimensi
ilmu dan dimensi penghayatan terhadap prilaku pedagang dapat dijelaskan
oleh variabel dimensi ibadah, dimensi akhlak, dimensi ilmu dan dimensi
penghayatan sebesar 19,6%. Sedangkan 80,4% dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak diteliti.
TABEL 4.23
Koefisien Korelasi, Determinasi dan Adjusted R2 Dimensi-dimensi Keagamaan
Model Summary(b)
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std.
Error of
the
Estimate Change Statistics
Durbin-
Watson
R
Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .460(a) .212 .196 10.775 .212 12.914 1 48 .001 1.607
a Predictors: (Constant), karakteristik keagamaan b Dependent Variable: prilaku pedagang
3. Pengaruh tingkat keagamaan terhadap prilaku pedagang
Berdasarkan tabel 4.24 diketahui korelasi antara keagamaan terhadap
prilaku pedagang sebesar 0,518. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi
ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai hitung korelasi
dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 50, alpha 5% diperoleh r tabel 0,273.
Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa nilai r hitung lebih besar dari r tabel,
maka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol ditolak. Ternyata r hitung
lebih besar dar r tabel (0,518 > 0,273). Dengan demikian dapat dinyatakan
bahwa terdapat hubungan yang signifikasn sebesar 51,8% antara tingkat
keagamaan terhadap prilaku pedagang. Selanjutnya dengan melihat angka
probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,000, nilai
tersebut di bawah alpha 5%. (0,000 < 0,05). Dengan demikian berdasarkan
probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara tingkat keagamaan terhadap prilaku
pedagang.
Pengujian hipotesis tingkat keagamaan terhadap prilaku pedagang
dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar
dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
z = r √ n - 1
= 0,518 √ 49
= 3,63
Karena z hitung (3,63) > z tabel (1,96), maka hipotesis nol (H0)
ditolak. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat
keagamaan terhadap prilaku pedagang.
TABEL 4.24
Koefisien Korelasi Variabel Keagamaan Terhadap Prilaku Pedagang
Correlations
karakteristik
keagamaan
prilaku
pedagang
Spearman's rho karakteristik Correlation 1.000 .518(**)
keagamaan Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 50 50
prilaku
pedagang
Correlation
Coefficient .518(**) 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 50 50
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2x1y) diperoleh hasil sebesar
0,5182 = 0,268 artinya keragaman yang terjadi pada variabel prilaku pedagang
26,8% ditentukan oleh keragaman yang terjadi pada variabel keagamaan.
D. Pembahasan Terhadap Hasil Hipotesa
Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan uji z (sampel > 30) secara
parsial yang berpengaruh terhadap prilaku pedagang dari variabel keagamaan
adalah dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi ilmu dan dimensi penghayatan.
Sedangkan dimensi akhlak tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel prilaku
pedagang.
Variabel independen dari keagamaan (dimensi aqidah, ibadah, akhlak,
ilmu dan penghayatan) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap prilaku
pedagang secara simultan dan pengaruh tersebut dapat menjelaskan prilaku
pedagang terhadap prilaku pedagang relatif baik.
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan uji z (sampel > 30) secara parsial
yang berpengaruh terhadap prilaku pedagang dari dimensi-dimensi religiusitas
adalah dimensi akhlak dan dimensi ilmu. Sedangkan dimensi aqidah, ibadah
dan penghayatan tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel
prilaku pedagang.
2. Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan uji F mengindikasikan bahwa
dari dimensi religiusitas, variabel dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi
akhlak, dimensi ilmu dan dimensi penghayatan tidak berpengaruh terhadap
prilaku pedagang secara simultan.
3. Variabel tingkat religiusitas berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
prilaku pedagang. Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2
X1Y) diperoleh
hasil sebesar 0,5182 = 0,268 artinya keragaman yang terjadi pada variabel
prilaku pedagang 26,8% ditentukan oleh keragaman yang terjadi pada variabel
keagamaan.
4. Dalam dimensi-dimensi religiusitas tidak terdapat perbedaan antara para
pedagang dalam variabel dimensi aqidah, ibadah dan akhlak. Sedangkan
dalam dimensi ilmu dan penghayatan terdapat perbedaan antara para
pedagang.
B. Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah penelitian ini dapat
dikembangkan dengan menambah variabel-variabel lainnya dan jenis produk
bajakan yang diteliti lebih bervariasi. Jumlah responden ditambah agar bisa
mewakili masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA
---------------------, Menggunakan SPSS untuk Statistik Non Parametrik, Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo, 2005.
Ancok, Djamaludin dan Suroso, Fuad Nashori. Psikologi Islami: Solusi Islam atas
Problem-problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1993.
Ang, S.H, Cheng, P. S. Lim, E.A.C & Tambyah, S.K. "Spot The Difference:
Consumer Responses Towards Counterfeit," Journal of Consumer Marketing,
Vol. 18 no.3, 2001.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatau Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta, 1998.
Badroen, Faisal, Drs.MBA. Etika Bisnis dalm Islam. Jakarta: UIN Jakarta Press,
2005.
Bariadi, Lili, Muhammad Zen, dan M. Hudri. Zakat dan Wirausaha. Jakarta: CED,
2005.
Darajat, Zakiah. Ilmu Jiwa Agama. Cet. Ke-14. Jakarta: Bulan Bintang, 1991.
Departemen Agama RI. Al-Qur'an dan Terjemahnya. Semarang: PT. Karya Toha
Putra, 1995.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka, Cet ke-2, 1989.
Dister, Nico Syukur. Pengalaman dan Motivasi Beragama: Pengantar Psikologi
Agama. Yogyakarta: Kanisius, 1992.
Djairi, Ibnu. Erosi Moral dan Pemahaman Kembali Agama. Artikel diakses pada 20
Juni 2007 dari http://suaramerdeka.com/harian/0406/18/opi4.htm.
Echols, Jhon M. and Hasan Shadily. Kamus Inggris – Indonesia. Jakarta: PT.
Gramedia, 1984.
Gujarati, D. Basic Econometrics. Mc Graw-Hill.inc, 1978.
Hossein, Seyyed, Prof. Dr. "Perspektif Islam Perihal Etika Kerja" dalam Nilai dan
Makna Kerja Dalam Islam. Jakarta: Persada Madani, 1999.
Jalaludin. Psikologi Agama. Jakarta: Rajawali Press, edisi revisi, 2005.
Kraar, Louis, "The New Power of Asia": dalam Reder's Digest, edisi Asia (Singapura,
Hongkong, Tokyo), Desember, 1998.
Madjid, Nurcholish, Dr. "Tafsir Islam Perihal Etos Kerja" dalam Nilai dan Makna
Kerja dalam Islam. Jakarta: Persada Madani, 1999.
Mahmasani, Subhi. Konsep Dasar Hak-hak Asasi Manusia (Studi Perbandingan
Syariat Islam dan Perundang-undangan Modern). Jakarta: PT. Pustaka Lentara
Antarnusa.
Nasution, Harun. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jilid I. Jakarta: UI Press,
cet. Ke-5, 1985.
Natsir, Nanat Fatah. Etos Kerja Wirausahawan Muslim. Bandung: Gunung Djati
Press, 1999.
Nawami, Hardani. Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, 2004.
Nugroho, Bhuono Agung. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan
SPSS. Yogyakarta: Andi, 2005.
Prayitno, Prof. Dr. H. Ahmad dan Drs. Trubus, MS. Etika Kemajemukan Solusi
Strategis Merenda Kebersamaan dalam Bingkai masyarakat Majemuk. Jakarta:
Universitas Trisakti, 2004.
Putra, Dalizar. Hak Asasi Manusia Menurut Al-Qur'an. Jakarta: Pustaka Al-Husna,
1995.
Qardhawi, Al-Yusuf. Norma dan Etika Ekonomi Islam. terjemahan Zainul Arifin, Lc.
Dra. Dahlia Husin. Jakarta: Gema Insani Press, 1997.
Qardhawi, Al-Yusuf. Peranan Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam.
terjemahan Didin Hafiduddin. Jakarta: Robani Press, 2001.
Rianto, Yatim. Tehnik Metodologi Penelitian. Jakarta: Sich, 2000.
Robertson, Rolland. Agama dalam Analisa dan Interprestasi Sosiologis. Jakarta:
Rajawali Press, 1993.
Rusydi, Drs. H. AM, Lc, M.Ag. "Etos Kerja dan Etika Usaha: Prespektif Al-Qur'an"
dalam Nilai dan Makna Kerja dalam Islam. Jakarta: Persada Madani, 1999.
Santoso, Singgih. Menggunakan SPSS untuk SPSS Non Parametrik. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo, 2005.
Santoso, Singgih. Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 12. Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo, 2004.
Singaribun, Masri dan Sofian Efendi. Metode Penelitian Survey Singarimbun.
Jakarta: LP3ES, 2005.
Singaribun, Masri dan Sofian Efendi. Metodogi Penelitian Survey. Edisi revis.
Jakarta: LP3ES, 2005.
Sukandarrumidi. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula.
Yogyakarta: Gajah Mada University, 2004.
Sukandarrumidi. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula.
Yogyakarta: Gajah Mada University, cet ke-2, Juni 2004.
Suma, H. Amin, Prof., Dr., Drs., SH., MA., MM. Menggali Akar Mengurai Serat
Ekonomi dan Keuangan Islam. Jakarta: Kholam Publishing, 2008.
Tasmara, Tata. Etos Kerja Pribadi Muslim. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf,
1994.
Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta: UIN Jakarta
Press, 2005.
Webster's NewWord Dictionary of The American Language, 1980, (edisi revisi), s.v.
ethos, ethical, and ethics.
Ya'qub, Hamzah. Etos Kerja Islam. Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 2001.
KUESIONER
Pengaruh Tingkat Keberagamaan terhadap Perilaku Pedagang
di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan
Dengan hormat,
Diantara kesibukan Bapak/Ibu/Sdr/I saya memohon kesediannya untuk
meluangkan waktu guna mengisi kuesioner ini. Sehubungan dengan kepentingan
penyusunan skripsi untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata
satu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya ingin mengadakan penelitian mengenai
“Pengaruh Tingkat Keberagamaan terhadap Perilaku Pedagang di Pasar
Kebayoran Lama Jakarta Selatan”.
Kuesioner ini semata-mata hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak untuk
dipublikasikan. Karenanya saya sangat mengharapakan kesedian Bapak/Ibu/Sdr/I
untuk mengisinya dengan jujur dan sungguh-sungguh. Seperti layaknya penelitian
ilmiah, maka saya menjamin kerahasiaan identitas Bapak/Ibu/Sdr/I atas perhatiannya
saya ucapkan terima kasih.
Salam,
Ahmad Faiz
LEMBARAN KUESIONER
I. Data-data Pribadi
Nama : ……………………………….
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
Pendidikan Terakhir : Formal Non Formal
a. SD/MI a. Pondok Pesantren
b. SMP/MTs 1. Diniyah
c. SMA/MA 2. Wustho
d. Diploma 3. Ulya
e. Sarjana 4. Takhasus
f. Pascasarjana
Status : Belum / Sudah Menikah
Umur : …………………… tahun
Jabatan : a. Pemilik Toko b. Karyawan
Jenis Dagangan : …………………………………
Lama Berdagang : ……………………. Tahun
II. Keagamaan
A. Dimensi Aqidah
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Allah yang menciptakan alam ini
2 Allah yang mengetahui apa yang kita perbuat
3 Segala rezeki dan karunia berasal dari Allah
semata
4 Nikmat maupun bencana yang terjadi karena
Allah yang menghendaki
5 Malaikat Jibril diutus Allah untuk
menyampaikan wahyu kepada Nabi
Muhammad
6 Islam agama akhir zaman
7 Nabi Muhammad adalah nabi terakhir
8 Al-Qur’an adalah firman Ta’ala
9 Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW
10 Ada surga dan neraka
11 Setiap qadha dan qadar ditentukan ole Allah
SWT
12 Ada kehidupan setelah mati
13 Segala amal manusia ditimbang di hari akhir
14 Makhluk ghaib itu ada
B. Dimensi Ibadah
No Pernyataan STS TS R S SS
15 Saya melaksanakan shalat dengan berjamaah
walau banyak aktivitas
16 Saya melaksanakan shalat sunnah
17 Bagi saya puasa di bulan Ramadahan
merupakan wujud keataatan kepada Allah
18 Saya mengerjakan puasa sunnah
19 Menunaikan zakat fitrah
20 Membayar zakat mal
21 Apakah menunaikan ibadah haji hanya bagi
yang mampu
22 Saya meluangkan waktu untuk membaca Al-
Qur’an setiap hari
23 Saya berzikir setelah melakukan shalat
24 Saya berdoa setelah melaksanakan shalat
25 Saya melaksanakn ibadah Qurban pada Hari
Raya Idul Adha
26 Saya melaksanakan I’tikaf sepuluh hari di
masjid pada akhir bulan ramadhan
C. Dimensi Akhlak
No Pernyataan STS TS R S SS
27 Saya menolong orang yang mengalami
kesulitan menyebrang di jalan raya
28 Saya suka ikut dalam kerja bakti
29 Saya menyisihkan sebagian uang saya setiap
bulannya, untuk diberikan kepada orang yang
membutuhkan
30 Dalam hubungan dengan manusia lain, saya
berlaku jujur
31 Saya selalu memaafkan kesalahan orang lain
32 Saya menjaga setiap amanat yang diberikan
kepada saya
33 Saya tidak pernah mencuri barang orang lain
34 Saya tidak akan korupsi, karena perbuatan
tersebut merugikan orang lain
35 Saya tidak pernah menipu orang lain
36 Saya tidak berjudi
37 Saya tidak meminum minuman yang
memabukkan
38 Saya menjaga fasilitas umum seperti halte bis
yang ada di lingkungan saya, dengan tidak
mengotori dan mencoretnya
39 Dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat
sekitar, saya ikut berpartisipasi dengan
membuang sampah pada tempatnya
D. Dimensi Ilmu
No Pernyataan STS TS R S SS
40 Saya mengetahui bahwa semua ketentuan hidup
telah diatur dalam Al-Qur’an
41 Rukun Islam itu ada lima
42 Rukun Iman ada enam
43 Melaksanakn ibadah haji adalah kewajiban bagi
setiap umat islam
44 Isra Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad
dari masjidil Haram ke Masjidil Aqsa
E. Dimensi Penghayatan
No Pernyataan STS TS R S SS
45 Saya merasakan dekat dengan Allah dalam
kehidupan sehari-hari
46 Saya merasakn do’a-do’a saya sering
dikabulkan oleh Allah
47 Perasaan saya tentram bahagia karena
menuhankan Allah
48 Saya merasa bertawakal kepada Allah
49 Dengan bersyukur kepada Allah, maka hati
saya menjadi tenang
50 Perasaan saya tergetar ketika mendengarkan
adzan
51 Allah menolong saya jika dalam kesuliatan
keuangan dengan adanya ada orang yang
memberikan kelebiahan rezeki kepada saya
52 Keberhasilan saya dalam segala hal semata-
mata karena pertolongan Allah
53 Hidup saya bertambah berkah dengan
dipermudahkan rezeki, karena melaksanakan
shalat tahajud
III. Etika Usaha
A. Niat
No Pernyataan STS TS R S SS
54 Saya niat melakuakn usaha hanya untuk
memenuhi kebutuhan materil semata
55 Saya niat melakukan usaha semata-mata untuk
mendapatkan pahal dari Allah
56 Saya niat melakukan usaha bukan hanya untuk
mendapatkan materi saja tetapi juga untuk
mendapat ridha Allah
B. Tidak Melalaikan Kewajiban Allah
No Pernyataan STS TS R S SS
57 Saya selalu melaksanakan shalat tepat pada
waktunya
58 Saya melaksanakan shalat sunnah
59 Saya tidak pernah menimggalkan shalat jum’at
60 Saya tetap melaksanakan puasa di bulan
ramadhan
61 Saya melaksanakan puasa sunnah
62 Saya membakar zakat fitrah
63 Saya membakar zakat mal
C. Suka Sama Suka
No Pernyataan STS TS R S SS
64 Dalam menjual barang saya memaksakan
kepada pembeli untuk membeli barang
65
Dalam menjual suatu barang saya tidak
memaksakan pembeli untuk membeli barang,
kecuali pembeli tersebut tertarik kepada barang
saya
D. Dilandasi Dengan Akhlak dan Mental yang Baik
No Pernyataan STS TS R S SS
66 Saya ingin usaha saya maju
67 Saya bekerja tanpa mengenal waktu
68 Saya membutuhkan tenaga kerja demi untuk
kemajuan usaha saya
69 Saya berpakaian yang rapi agar pembeli tertarik
70 Saya bias menjalankan usaha dalam keadaan
apapun
71 Saya bisa mengambil keputusan apabila usaha
yang saya jalankan dalam keadaaan yang
terpuruk
72 Saya belajar demi memajukan usaha
73 Melakukan studi banding ke pengusaha lain
yang memiliki usaha yang sama
74 Saya melakukan usaha untuk emenuhi
kebutuhan dan mendapat rizki yang halal
75 Saya mempromosikan barang dagangan kepada
konsumen
E. Tidak Melakukan Kecurangan
No Pernyataan STS TS R S SS
76 Saya tidak membohongi konsumen terhadap
kondisi barang dagangan yang saya jual
77 Saya menerangkan barang yang saya jual
dengan apa adanya
78 Saya tidak pernah mengurangi ukuran
timbangan
79 Saya memberi hak kepada pembeli untuk
memilih
80 Menjaga amanah orang lain
81 Saya memberikan upah kepada pegawai sesuai
dengan haknya
82 Saya menepati amanat dalam melayani
konsumen yang membeli barang dengan
memesan sesuai dengan kesepakatan
F. Menerapkan Administrasi yang Baik dan Manajemen yang Tepat
No Pernyataan STS TS R S SS
83 Saya mencatat barang yang masuk atau yang
keluar
84 Saya mencatat uang yang masuk
85 Saya mencatat pembelian konsumen yang
masih kurang pembayarannya
G. Objek Usaha Harus yang Halal
No Pernyataan STS TS R S SS
86 Saya tidak menjual sesuatu yang memabukkan
87 Saya tidak mencampur barang yang haram
kedalam dagangan
IV. Pelayanan terhadap Konsumen
No Pernyataan STS TS R S SS
88 Saya berpakaian arapi dan menarik dalam
menghadapi pelanggan
89 Saya senyum dan bersifat akrab dalam
menghadapi pelanggan
90 Saya menyapa pelanggan dengan lembut
91 Saya tenang, sopan, dan tidak memotong
pembicaraan pelanggan
92 Saya berbicara dengan bahasa yang baik dan
benar kepada pelanggan
93 Saya bersemangat dalam melayani pelanggan
V. Hubungan Antar Pedagang
No Pernyataan STS TS R S SS
94 Saya selektif dalam memilih rekan kerja
95 Saya selektif dalam memilih pekerjaan
96 Saya bekerjasama dengan pedagang lain dalam
berbisnis
97 Saya bermusyawarah dalam manajemen
pengelolaan bisnis
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x11 61.30 18.976 .897 . .908
x12 61.30 18.976 .897 . .908
x13 61.47 19.085 .613 . .915
x14 61.47 19.223 .577 . .916
x15 61.67 19.609 .429 . .922
x16 61.43 18.737 .734 . .911
x17 61.30 18.976 .897 . .908
x18 61.33 18.920 .830 . .909
x19 61.33 18.920 .830 . .909
x110 61.40 18.662 .794 . .909
x111 61.60 19.214 .357 . .930
x112 61.63 17.482 .572 . .923
x113 61.33 18.851 .852 . .908
x114 61.60 19.145 .544 . .917
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.919 .942 14
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x11 56.73 16.547 .906 . .919
x12 56.73 16.547 .906 . .919
x13 56.90 16.507 .657 . .925
x14 56.90 16.783 .580 . .928
x15 57.10 17.128 .434 . .934
x16 56.87 16.257 .759 . .922
x17 56.73 16.547 .906 . .919
x18 56.77 16.461 .848 . .920
x19 56.77 16.461 .848 . .920
x110 56.83 16.213 .813 . .920
x112 57.07 15.168 .570 . .938
x113 56.77 16.599 .800 . .921
x114 57.03 16.861 .507 . .931
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.930 .947 13
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ibadah
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x21 43.87 12.602 .234 .635 .658
x22 44.03 11.206 .748 .902 .583
x23 43.03 14.102 -.012 .654 .684
x24 44.07 11.030 .698 .821 .582
x25 42.90 14.024 .028 .567 .677
x26 43.77 11.978 .368 .362 .634
x27 43.70 12.631 .082 .381 .707
x28 43.77 12.875 .286 .468 .649
x29 43.57 12.944 .268 .627 .652
x210 43.27 13.237 .124 .490 .674
x211 43.97 11.137 .477 .761 .611
x212 44.40 10.800 .517 .731 .602
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.665 .675 12
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x22 14.47 5.016 .834 .828 .746
x24 14.50 5.086 .689 .745 .774
x26 14.20 5.476 .426 .298 .844
x211 14.40 4.731 .591 .393 .801
x212 14.83 4.420 .661 .544 .780
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.825 .840 5
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x31 51.67 16.299 .245 .785 .796
x32 52.03 15.275 .240 .904 .806
x33 52.13 15.844 .166 .926 .811
x34 51.60 14.869 .528 .877 .775
x35 51.63 15.344 .316 .535 .793
x36 51.53 15.154 .508 .894 .777
x37 51.43 14.461 .678 .973 .764
x38 51.33 14.575 .651 .907 .766
x39 51.53 14.740 .535 .922 .774
x310 51.37 15.344 .324 .941 .792
x311 51.27 14.961 .563 .934 .773
x312 51.67 14.092 .546 .967 .771
x313 51.60 14.317 .526 .896 .773
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.796 .816 13
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x34 30.93 8.202 .306 .166 .856
x36 30.87 7.775 .516 .537 .832
x37 30.77 7.082 .773 .842 .802
x38 30.67 7.126 .760 .764 .803
x39 30.87 7.361 .582 .646 .824
x311 30.60 7.628 .576 .462 .825
x312 31.00 6.897 .580 .767 .826
x313 30.93 6.961 .594 .698 .823
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.843 .848 8
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x36 26.57 6.599 .541 .537 .846
x37 26.47 6.051 .759 .838 .817
x38 26.37 6.102 .741 .761 .820
x39 26.57 6.254 .589 .643 .840
x311 26.30 6.493 .588 .460 .840
x312 26.70 5.803 .592 .766 .843
x313 26.63 5.895 .595 .696 .841
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.856 .863 7
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X41 18.03 2.585 .496 . .104
X42 17.77 3.151 .394 . .243
X43 17.77 3.151 .394 . .243
X44 18.50 2.397 .078 . .517
X45 17.93 3.444 -.042 . .516
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.378 .567 5
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x41 13.47 2.120 .507 . .286
x42 13.20 2.648 .405 . .419
x43 13.20 2.648 .405 . .419
x44 13.93 1.582 .192 . .741
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.516 .675 4
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x41 9.47 .809 .333 . 1.000
x42 9.20 .786 .744 . .480
x43 9.20 .786 .744 . .480
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.741 .789 3
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x42 4.73 .202 1.000 . .(a)
x43 4.73 .202 1.000 . .(a)
a The value is negative due to a negative average covariance among items. This
violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
1.000 1.000 2
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Penghayatan
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x51 34.23 5.564 .508 .483 .641
x52 34.53 5.499 .435 .484 .652
x53 33.83 5.937 .367 .530 .667
x54 34.47 5.775 .330 .369 .673
x55 33.90 5.541 .519 .620 .639
x56 34.07 5.237 .527 .539 .631
x57 34.73 6.202 .100 .353 .728
x58 34.07 5.375 .556 .597 .630
x59 34.70 6.148 .128 .145 .720
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.692 .715 9
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x51 22.43 3.289 .423 .351 .745
x52 22.73 2.892 .557 .417 .710
x53 22.03 3.275 .477 .450 .733
x55 22.10 3.059 .576 .522 .707
x56 22.27 2.961 .490 .503 .731
x58 22.27 3.099 .501 .414 .726
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.761 .762 6
Tabel 4
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Prilaku Pedagang
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
y1 175.30 165.114 .029 . .884
y2 174.47 171.361 -.181 . .887
y3 173.27 169.030 -.143 . .880
y4 173.87 154.257 .735 . .868
y5 174.17 158.902 .421 . .873
y6 173.93 156.478 .337 . .875
y7 173.30 166.010 .090 . .877
y8 174.07 160.616 .378 . .874
y9 173.20 165.200 .162 . .876
y10 174.03 163.620 .146 . .878
y11 176.07 156.271 .408 . .873
y12 173.83 158.006 .367 . .874
y13 173.23 164.599 .206 . .876
y14 175.20 154.234 .358 . .876
y15 173.83 161.730 .381 . .874
y16 173.83 161.109 .381 . .874
y17 174.87 163.844 .098 . .880
y18 174.27 162.823 .157 . .878
y19 173.53 159.568 .630 . .871
y20 174.03 159.964 .366 . .874
y21 173.13 163.223 .348 . .874
y22 173.73 162.547 .357 . .874
y23 173.53 159.637 .485 . .872
y24 173.43 160.392 .531 . .872
y25 173.47 156.947 .820 . .869
y26 173.27 159.995 .570 . .872
y27 173.37 159.826 .571 . .872
y28 173.40 161.559 .343 . .874
y29 173.53 160.257 .403 . .873
y30 173.90 160.783 .259 . .876
y31 173.73 159.926 .352 . .874
y32 173.40 156.731 .725 . .869
y33 173.30 157.597 .447 . .872
y34 173.30 157.597 .447 . .872
y35 173.73 160.340 .532 . .872
y36 173.63 161.689 .508 . .873
y37 173.60 159.628 .572 . .872
y38 173.50 157.224 .710 . .869
y39 173.47 156.602 .746 . .869
y40 173.57 159.357 .668 . .871
y41 173.93 157.651 .375 . .874
y42 174.07 158.133 .382 . .873
y43 174.03 155.206 .526 . .870
y44 173.93 160.478 .447 . .873
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized
Items N of Items
.877 .907 44
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Prilaku Dagang
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
y4 110.97 90.999 .749 . .900
y5 111.27 94.409 .442 . .906
y8 111.17 96.006 .381 . .907
y11 113.17 94.695 .295 . .911
y12 110.93 92.961 .424 . .907
y15 110.93 96.547 .417 . .906
y16 110.93 96.823 .348 . .907
y19 110.63 94.999 .662 . .903
y20 111.13 96.947 .266 . .909
y23 110.63 95.482 .469 . .905
y24 110.53 95.913 .531 . .904
y25 110.57 93.426 .803 . .901
y26 110.37 95.482 .584 . .904
y27 110.47 94.809 .641 . .903
y29 110.63 96.447 .349 . .907
y32 110.50 93.224 .713 . .901
y33 110.40 92.869 .500 . .905
y34 110.40 92.869 .500 . .905
y35 110.83 95.730 .546 . .904
y36 110.73 96.478 .562 . .904
y37 110.70 95.321 .572 . .904
y38 110.60 93.214 .735 . .901
y39 110.57 92.461 .797 . .900
y40 110.67 95.816 .590 . .904
y41 111.03 93.826 .366 . .909
y42 111.17 94.557 .352 . .908
y43 111.13 91.568 .543 . .904
y44 111.03 95.482 .490 . .905
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.908 .924 28
Koefisien Korelasi Dimensi-dimensi Keagamaan
Correlations
dimensi aqidah
dimensi ibadah
dimensi akhlak
dimensi ilmu
dimensi penghayatan
prilaku pedagang
dimensi aqidah
Correlation Coefficient 1.000 .084 .296(*) .507(**) .115 .325(*)
Sig. (2-
tailed) . .561 .037 .000 .427 .021
N 50 50 50 50 50 50
dimensi ibadah
Correlation Coefficient .084 1.000 .116 .023 50(**) 50(**)
Sig. (2-tailed)
.561 . .421 .874 .000 .001
N 50 50 50 50 50 50
dimensi akhlak
Correlation Coefficient .296(*) .116 1.000 .287(*) .283(*) .230
Sig. (2-tailed)
.037 .421 . .043 .047 .108
N 50 50 50 50 50 50
dimensi ilmu Correlation Coefficient .507(**) .023 .287(*) 1.000 .423(**) .298(*)
Sig. (2-tailed)
.000 .874 .043 . .002 .036
N 50 50 50 50 50 50
dimensi penghayatan
Correlation Coefficient .115 .524(**) .283(*) .423(**) 1.000 .286(*)
Sig. (2-tailed)
.427 .000 .047 .002 . .044
N 50 50 50 50 50 50
prilaku pedagang
Correlation Coefficient .325(*) .440(**) .230 .298(*) .286(*) 1.000
Sig. (2-tailed)
.021 .001 .108 .036 .044 .
Spearman's rho
N 50 50 50 50 50 50
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel
Hasil Pengujian Statistik F (Anova) Dimensi-dimensi Keagamaan
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1499.358 1 1499.358 12.914 .001(a)
Residual 5572.822 48 116.100
Total 7072.180 49
a Predictors: (Constant), karakteristik keagamaan
b Dependent Variable: prilaku pedagang
Tabel
Koefisien Korelasi, Determinasi dan Adjusted R2 Dimensi-dimensi Keagamaan
Model Summary(b)
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std.
Error of
the
Estimate Change Statistics
Durbin-
Watson
R
Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .460(a) .212 .196 10.775 .212 12.914 1 48 .001 1.607
a Predictors: (Constant), karakteristik keagamaan
b Dependent Variable: prilaku pedagang
Tabel
Koefisien Korelasi Variabel Keagamaan Terhadap Prilaku Pedagang
Correlations
karakteristik
keagamaan
prilaku
pedagang
Spearman's rho karakteristik
keagamaan
Correlation
Coefficient 1.000 .518(**)
Sig. (2-tailed) . .000
N 50 50
prilaku
pedagang
Correlation
Coefficient .518(**) 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 50 50
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
E. Data Mekanikal dan Elektrikal
Tabel
Mekanikal dan Elektrikal
No Jenis Mekanikal dan Elektrikal Volume Daya
1 Listrik PLN 233 KV A
2 Listrik Pasar Jaya (Genset) 1 Unit 185 KV A
3 Genset Hydrant 1 Unit 50 KV A
4 Hydrant Elektrik 1 Unit 50 PK
5 Pompa Air 2 Unit 5,5 PK/Unit
6 Pompa Defwell 1 Unit 5,5 PK
7 Hydrant Box 11 Buah
8 Hydrant Pilar 2 Buah
9 Hydrant Seames 1 Buah
10 APK 23 Tabung
Sumber: Pasar Kebayoran Lama
F. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya Manusia yang bertugas di Pasar Kebayoran Lama terdiri
dari Pegawai PD. Pasar Jaya dan Tenaga Luar (Out Soursing) yang dikelola oleh
PT. Kita Bersama, untuk lebih jelasnya sebagaimana table berikut:
Tabel
Sumber Daya Manusia Pasar Kebayoran Lama
No Jabatan Jumlah Keterangan
1 Supervisor 1 Orang
2 Staf Administrasi 5 Orang
3 Staf Operasi 5 Orang
4 Security 11 Orang PT. Kita Bersama
5 Cleaning Service 26 Orang PT. Kita Bersama
Jumlah 48 Orang
Sumber: Pasar Kebayoran Lama
G. Perizinan Tempat Usaha
1. Pembuatan SIPTU
a. Persyaratan Pembuatan SIPTU
1. Pasfoto Pembuatan uk. 2x3 (2 lembar)
2. Foto Copy KTP yang masih berlaku
3. SPT Asli
4. Bukti pembayaran administrasi SIPTU
5. Bukti pembayaran IpbP
b. Biaya Pembuatan/Perpanjangan SIPT sesuai SK Direksi No. 450/2003
sebagaimana tabel 6 berikut:
Tabel
Biaya Pembuatan/Perpanjang SIPTU Potensi A
Tipe Tempat Usaha No Luas Tempat (m
2)
Kios Counter/Los
1 0.50 s/d 2.25 30000 25,000
2 2.26 s/d 4.50 45,000 30,000
3 4.51 s/d 6.50 60,000 45,000
4 6.51 s/d 8.50 80,000 60,000
5 8.51 s/d 10.50 90,000 75,000
6 10.51 s/d 12.50 125,000 90,000
7 12.51 s/d 25.00 150,000 110,000
8 25.01 ke atas di tambah 2,500/m2
di tambah 1,500/m2
Sumber: SK Direksi PD. Pasar Jaya No. 450/2003
c. Proses Pembuatan SIPTU
1. Pedagang menyerahkan permohonan ke Supervisor.
2. Supervisor menyerahkan permohonan ke Manager Area.
3. Manager Area menerima dan meneliti permohonan, setelah
pencetakan SIPTU di Area Manager Area memaraf dan membuat
daftar kepada manager Divisi Usaha.
4. Manager Divisi Usaha menerima, meneliti, memaraf dan menyerahkan
SIPTU ke Direktur Operasi untuk ditandatangani.
2. Biaya Balik Nama (BBN)
a. Persyaratan
1. SIPTU Asli
2. Surat Permohonan BBN (A.3, Surat Penyerahan Hak)
3. Foto copy KTP ke dua belah pihak
b. Biaya
1. Kios : Luas x Rp 5.000.000 x 10% + PPN 10%
2. Counter : Luas x Rp 3.750.000 x 10% + PPN 10%
3. Los : Luas x Rp 2.380.000 x 10% + PPN 10%
3. Perubahan Jenis Jualan (PJJ)
a. Persyaratan
1. SIPTU Asli
2. Surat Permohonan PJJ
3. Foto copy KTP
b. Biaya PJJ
2 (dua) kali Biaya Perpanjangan SIPTU
H. Perizinan Perubahan Fasilitas
Dasar perhitungan Perizinan perubahan fasilitas adalah SK Direksi
PD. Pasar Jaya Nomor: 04 tahun 2004.
1. Pembobokan dinding Pemisah kios
a. Iuran pembangunan pasar Kompensasi biaya pembongkaran dinding
yang dihitung berdasarkan dengan harga
pemasangan dinding baru sebagai berikut:
a. Luas dinding bata x harga satuan DKI
b. Luas plesteran x harga satuan DKI
c. Material yang dihilangkan
b. Biaya pengawasan 5% x iuran pembangunan pasar
c. Biaya administrasi Rp 50.000 /tempat usaha
2. Pemasangan Rolling door, Folding Gate, Harmonika pada kios
a. Dana bangunan 5% x Biaya pemasangan
b. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan
c. Biaya Administrasi Rp 50.000/tempat
3. Pemasangan Markis/pergola/kanopi
a. Dana bangunan 5% x Biaya pemasangan
b. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan
c. Biaya Administrasi Rp 50.000/tempat
4. Perubahan los terbuka menjadi kios tertutup
a. Dana bangunan (Ipbp kios-Ipbp Los/counter) x luasx10%
b. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan
c. Biaya Administrasi Rp 50.000/tempat
5. Pemasangan AC
a. Biaya Pengawasan 5% x Harga pembelian
b. Biaya Penggunaan Fasilitas 5% x Harga pembelian
6. Penambahan daya listrik PLN
a. Biaya Pengawasan 10% x Slip PLN
b. Biaya Penggunaan Fasilitas 10% x Slip PLN
7. Pemasangan daya listrik (daya pasar)
b. Pembelian daya Daya x harga pembelian daya PLN
c. Biaya Penggunaan Fasilitas 10% x Harga pembelian daya
d. Biaya Pengawasan 10% x Harga pembelian daya
I. Struktur Organisasi
Perkataan organisasi berasal dari istilah Yunani "Oragon" dan istilah
Latin "Organum", yang dapat berarti: alat, bagian, anggota badan.57
Mengenai
organisasi ada beberapa cara pada umumnya, yaitu adanya sekelompok orang
melakukan hubungan, terjadi dalam suatu kerja yang harmonis, dan kerjasama
didasarkan atas hak dan kewajiban atau tanggung jawab masing-masing orang
untuk mencapai tujuan.58
57 Abdul Sani, Manajemen Organisasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1987, h. 19. 58 M. Manullang., h. 67.
Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja
sama untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti
bagian atau struktur adalah gambaran secara sistematis tentang hubungan
kerjasama dari orang-orang yang terdapat dalam usaha mencapai tujuan.
Organisasi sangat penting sekali untuk mengatur tugas atau pekerjaan. Pentingnya
organisasi tersebut disebabkan karena banyaknya tugas atau pekerjaan tertumpu
pada suatu orang dan harus dikerjakan pada waktu tertentu, pekerjaan tersebut
memerlukan banyak skill (keahlian) yang tak dapat dikerjakan oleh satu orang.
Apabila pekerjaan dikerjakan oleh lebih dari satu orang maka perlu adanya
pembagian kerja.59
59 Profil Masjid Ibukota, Hasil Sensus Masjid seluruh DKI, Jakarta: KODI, 1997.
STRUKTUR ORGANISASI PD PASAR JAYA
113/2007. DIREKSI No. SK
30 APRIL 2007
Lampiran 2 Isi Kuesioner
DIREKSI
MANAGER
RUYANI, SE
SUPERVISOR
KARTINI
STAF ADMINISTRASI
1. WALUYO
2. DALIMAN
3. MS. ROSA HR
4. RUSDI
5. ISMAIL
STAF OPERASIONAL
1. JULARDI. SAD
2. DECKY J.W
3. R. SUPRIYANTO
4. HITLER P
5. MISARDI
Nomor Urut Pertanyaan
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 5 4
2 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 3 5 5
3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4
4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 3 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 3 5 2
7 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 3 3 4 3 5 3
8 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4
10 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5
11 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 4 4 4 5 4
12 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 5 3 5 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 4 5 5
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 3 5 3
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 5 4 5 4
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
24 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4
25 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 5 5 4
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4
27 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 5 4
28 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 3 5 5
29 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4
30 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 3 5 3
31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 3 5 2
33 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 3 3 4 3 5 3
34 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4
36 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5
37 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 4 4 4 5 4
38 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 5 3 5 4
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 4 5 5
42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3
46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 3 5 3
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4
48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 5 4 5 4
49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
50 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4
Isi Kuesioner
Nomor Urut Pertanyaan
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 3 4 4 3 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 2 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5
5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5
5 3 4 5 3 3 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5
4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4
4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4
1 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5
5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 5 5 3 3 3
5 4 2 2 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 3 5
4 5 4 5 1 1 4 1 1 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
5 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5
5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5
4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1 3 4 5 3 3 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5
4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5
4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 3 4 4 3 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 2 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5
5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5
5 3 4 5 3 3 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5
4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4
4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4
1 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5
5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 5 5 3 3 3
5 4 2 2 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 3 5
4 5 4 5 1 1 4 1 1 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
5 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5
5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5
4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1 3 4 5 3 3 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5
4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5
Isi Kuesioner
Nomor Urut Pertanyaan
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
5 5 2 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 2 4 5 4 5 5
5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 4 3 4 4
5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5
5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5
5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 5 5 4 5 5
5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 2 3 5 5 3 1 5
4 4 3 5 5 3 5 3 4 4 3 4 4 3 3 5 4 3 1 4
5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4
4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5
5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 2 4 5 3 3 4 5
5 5 1 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 2 3 5 3 4 4 5
5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 1 5 5 3 2 1 5
4 4 2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 5 3 4 4 5
4 4 5 5 4 5 5 3 4 5 4 5 4 2 4 5 4 4 4 4
4 4 5 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4 1 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5
5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 5 3 3 5 5
5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 2 5 4 2 2 5 4 4 4 4
5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 1 4 5 4 5 4 4
5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 2 1 1 5 5 5 5 5
5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 1 1 5 4 4 5 4
5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 1 1 5 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
5 5 2 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 2 4 5 4 5 5
5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 4 3 4 4
5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5
5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5
5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 5 5 4 5 5
5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 2 3 5 5 3 1 5
4 4 3 5 5 3 5 3 4 4 3 4 4 3 3 5 4 3 1 4
5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4
4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5
5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 2 4 5 3 3 4 5
5 5 1 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 2 3 5 3 4 4 5
5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 1 5 5 3 2 1 5
4 4 2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 5 3 4 4 5
4 4 5 5 4 5 5 3 4 5 4 5 4 2 4 5 4 4 4 4
4 4 5 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4 1 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5
5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 5 3 3 5 5
5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 2 5 4 2 2 5 4 4 4 4
5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 1 4 5 4 5 4 4
5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 2 1 1 5 5 5 5 5
5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 1 1 5 4 4 5 4
Isi Kuesioner
Nomor Urut Pertanyaan
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
4 5 2 1 5 5 5 4 4 2 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5
3 4 4 2 3 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5
3 5 3 2 4 5 1 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
4 5 4 2 5 5 2 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 5 3 2 4 5 2 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5
3 4 3 2 4 4 2 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 5 4 5
4 5 5 2 4 4 2 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 1 2 4 1 5 4 2 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4
4 5 3 2 4 5 3 4 4 2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4
4 5 4 1 1 5 2 3 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4
3 5 4 1 5 5 1 4 4 2 3 4 4 5 3 5 5 4 5 5
4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 1 5 4 1 5 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
5 5 4 2 4 5 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5
3 5 4 2 4 5 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5
3 4 3 2 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 2 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 1 5 5 1 4 4 1 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5
4 4 4 1 5 5 2 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 5 1 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4
5 5 5 1 4 4 1 4 2 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
4 5 4 1 4 4 2 4 4 3 1 5 2 5 4 3 4 4 5 5
4 5 4 1 4 4 2 4 4 3 1 5 2 5 4 3 4 4 5 5
4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 2 1 5 5 5 4 4 2 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5
3 4 4 2 3 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5
3 5 3 2 4 5 1 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
4 5 4 2 5 5 2 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 5 3 2 4 5 2 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5
3 4 3 2 4 4 2 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 5 4 5
4 5 5 2 4 4 2 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 1 2 4 1 5 4 2 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4
4 5 3 2 4 5 3 4 4 2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4
4 5 4 1 1 5 2 3 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4
3 5 4 1 5 5 1 4 4 2 3 4 4 5 3 5 5 4 5 5
4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 1 5 4 1 5 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
5 5 4 2 4 5 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5
3 5 4 2 4 5 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5
3 4 3 2 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 2 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 1 5 5 1 4 4 1 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5
4 4 4 1 5 5 2 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 5 1 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4
5 5 5 1 4 4 1 4 2 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
4 5 4 1 4 4 2 4 4 3 1 5 2 5 4 3 4 4 5 5
Isi Kuesioner
Nomor Urut Pertanyaan
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97
5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4
5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
3 4 3 3 4 5 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 2 2
5 4 4 3 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4
5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 4 1 4 1 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
5 5 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4
5 2 2 2 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 2 4 4
5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4
5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
3 4 3 3 4 5 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 2 2
5 4 4 3 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4
5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 4 1 4 1 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
5 5 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4
5 2 2 2 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 2 4 4
5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4
Lampiran 3
Koefisien Korelasi Dimensi-dimensi Keagamaan
Correlations
dimensi aqidah
dimensi ibadah
dimensi akhlak
dimensi ilmu
dimensi penghayatan
prilaku pedagang
dimensi aqidah
Correlation Coefficient 1.000 .084 .296(*) .507(**) .115 .325(*)
Sig. (2-tailed)
. .561 .037 .000 .427 .021
N 50 50 50 50 50 50
dimensi ibadah
Correlation Coefficient .084 1.000 .116 .023 50(**) 50(**)
Sig. (2-tailed)
.561 . .421 .874 .000 .001
N 50 50 50 50 50 50
dimensi akhlak
Correlation Coefficient .296(*) .116 1.000 .287(*) .283(*) .230
Sig. (2-tailed)
.037 .421 . .043 .047 .108
N 50 50 50 50 50 50
dimensi ilmu Correlation
Coefficient .507(**) .023 .287(*) 1.000 .423(**) .298(*)
Sig. (2-
tailed) .000 .874 .043 . .002 .036
N 50 50 50 50 50 50
dimensi penghayatan
Correlation Coefficient .115 .524(**) .283(*) .423(**) 1.000 .286(*)
Sig. (2-tailed)
.427 .000 .047 .002 . .044
N 50 50 50 50 50 50
prilaku pedagang
Correlation Coefficient .325(*) .440(**) .230 .298(*) .286(*) 1.000
Sig. (2-tailed)
.021 .001 .108 .036 .044 .
Spearman's rho
N 50 50 50 50 50 50
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 4
Hasil Pengujian Statistik F (Anova) Dimensi-dimensi Keagamaan
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1499.358 1 1499.358 12.914 .001(a)
Residual 5572.822 48 116.100
Total 7072.180 49
a Predictors: (Constant), karakteristik keagamaan
b Dependent Variable: prilaku pedagang
Koefisien Korelasi, Determinasi dan Adjusted R2 Dimensi-dimensi Keagamaan
Model Summary(b)
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std.
Error of
the
Estimate Change Statistics
Durbin-
Watson
R
Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .460(a) .212 .196 10.775 .212 12.914 1 48 .001 1.607
a Predictors: (Constant), karakteristik keagamaan b Dependent Variable: prilaku pedagang
Koefisien Korelasi Variabel Keagamaan Terhadap Prilaku Pedagang
Correlations
karakteristik
keagamaan
prilaku
pedagang
Spearman's rho karakteristik
keagamaan
Correlation
Coefficient 1.000 .518(**)
Sig. (2-tailed) . .000
N 50 50
prilaku
pedagang
Correlation
Coefficient .518(**) 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 50 50
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 5
J. Data Mekanikal dan Elektrikal
Tabel
Mekanikal dan Elektrikal
No Jenis Mekanikal dan Elektrikal Volume Daya
1 Listrik PLN 233 KV A
2 Listrik Pasar Jaya (Genset) 1 Unit 185 KV A
3 Genset Hydrant 1 Unit 50 KV A
4 Hydrant Elektrik 1 Unit 50 PK
5 Pompa Air 2 Unit 5,5 PK/Unit
6 Pompa Defwell 1 Unit 5,5 PK
7 Hydrant Box 11 Buah
8 Hydrant Pilar 2 Buah
9 Hydrant Seames 1 Buah
10 APK 23 Tabung
Sumber: Pasar Kebayoran Lama
K. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya Manusia yang bertugas di Pasar Kebayoran Lama terdiri
dari Pegawai PD. Pasar Jaya dan Tenaga Luar (Out Soursing) yang dikelola oleh
PT. Kita Bersama, untuk lebih jelasnya sebagaimana table berikut:
Tabel
Sumber Daya Manusia Pasar Kebayoran Lama
No Jabatan Jumlah Keterangan
1 Supervisor 1 Orang
2 Staf Administrasi 5 Orang
3 Staf Operasi 5 Orang
4 Security 11 Orang PT. Kita Bersama
5 Cleaning Service 26 Orang PT. Kita Bersama
Jumlah 48 Orang
Sumber: Pasar Kebayoran Lama
L. Perizinan Tempat Usaha
4. Pembuatan SIPTU
d. Persyaratan Pembuatan SIPTU
6. Pasfoto Pembuatan uk. 2x3 (2 lembar)
7. Foto Copy KTP yang masih berlaku
8. SPT Asli
9. Bukti pembayaran administrasi SIPTU
10. Bukti pembayaran IpbP
e. Biaya Pembuatan/Perpanjangan SIPT sesuai SK Direksi No. 450/2003
sebagaimana tabel 6 berikut:
Tabel
Biaya Pembuatan/Perpanjang SIPTU Potensi A
No Luas Tempat (m2) Tipe Tempat Usaha
Kios Counter/Los
1 0.50 s/d 2.25 30000 25,000
2 2.26 s/d 4.50 45,000 30,000
3 4.51 s/d 6.50 60,000 45,000
4 6.51 s/d 8.50 80,000 60,000
5 8.51 s/d 10.50 90,000 75,000
6 10.51 s/d 12.50 125,000 90,000
7 12.51 s/d 25.00 150,000 110,000
8 25.01 ke atas di tambah 2,500/m2 di tambah 1,500/m
2
Sumber: SK Direksi PD. Pasar Jaya No. 450/2003
f. Proses Pembuatan SIPTU
5. Pedagang menyerahkan permohonan ke Supervisor.
6. Supervisor menyerahkan permohonan ke Manager Area.
7. Manager Area menerima dan meneliti permohonan, setelah
pencetakan SIPTU di Area Manager Area memaraf dan membuat
daftar kepada manager Divisi Usaha.
8. Manager Divisi Usaha menerima, meneliti, memaraf dan menyerahkan
SIPTU ke Direktur Operasi untuk ditandatangani.
5. Biaya Balik Nama (BBN)
c. Persyaratan
4. SIPTU Asli
5. Surat Permohonan BBN (A.3, Surat Penyerahan Hak)
6. Foto copy KTP ke dua belah pihak
d. Biaya
4. Kios : Luas x Rp 5.000.000 x 10% + PPN 10%
5. Counter : Luas x Rp 3.750.000 x 10% + PPN 10%
6. Los : Luas x Rp 2.380.000 x 10% + PPN 10%
6. Perubahan Jenis Jualan (PJJ)
c. Persyaratan
4. SIPTU Asli
5. Surat Permohonan PJJ
6. Foto copy KTP
d. Biaya PJJ
2 (dua) kali Biaya Perpanjangan SIPTU
M. Perizinan Perubahan Fasilitas
Dasar perhitungan Perizinan perubahan fasilitas adalah SK Direksi
PD. Pasar Jaya Nomor: 04 tahun 2004.
1. Pembobokan dinding Pemisah kios
d. Iuran pembangunan pasar Kompensasi biaya pembongkaran dinding
yang dihitung berdasarkan dengan harga
pemasangan dinding baru sebagai berikut:
a. Luas dinding bata x harga satuan DKI
b. Luas plesteran x harga satuan DKI
c. Material yang dihilangkan
e. Biaya pengawasan 5% x iuran pembangunan pasar
f. Biaya administrasi Rp 50.000 /tempat usaha
2. Pemasangan Rolling door, Folding Gate, Harmonika pada kios
d. Dana bangunan 5% x Biaya pemasangan
e. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan
f. Biaya Administrasi Rp 50.000/tempat
3. Pemasangan Markis/pergola/kanopi
d. Dana bangunan 5% x Biaya pemasangan
e. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan
f. Biaya Administrasi Rp 50.000/tempat
4. Perubahan los terbuka menjadi kios tertutup
d. Dana bangunan (Ipbp kios-Ipbp Los/counter) x luasx10%
e. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan
f. Biaya Administrasi Rp 50.000/tempat
5. Pemasangan AC
c. Biaya Pengawasan 5% x Harga pembelian
d. Biaya Penggunaan Fasilitas 5% x Harga pembelian
6. Penambahan daya listrik PLN
c. Biaya Pengawasan 10% x Slip PLN
d. Biaya Penggunaan Fasilitas 10% x Slip PLN
7. Pemasangan daya listrik (daya pasar)
e. Pembelian daya Daya x harga pembelian daya PLN
f. Biaya Penggunaan Fasilitas 10% x Harga pembelian daya
g. Biaya Pengawasan 10% x Harga pembelian daya
N. Struktur Organisasi
Perkataan organisasi berasal dari istilah Yunani "Oragon" dan istilah
Latin "Organum", yang dapat berarti: alat, bagian, anggota badan.60
Mengenai
organisasi ada beberapa cara pada umumnya, yaitu adanya sekelompok orang
melakukan hubungan, terjadi dalam suatu kerja yang harmonis, dan kerjasama
didasarkan atas hak dan kewajiban atau tanggung jawab masing-masing orang
untuk mencapai tujuan.61
Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja
sama untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti
bagian atau struktur adalah gambaran secara sistematis tentang hubungan
kerjasama dari orang-orang yang terdapat dalam usaha mencapai tujuan.
Organisasi sangat penting sekali untuk mengatur tugas atau pekerjaan. Pentingnya
organisasi tersebut disebabkan karena banyaknya tugas atau pekerjaan tertumpu
pada suatu orang dan harus dikerjakan pada waktu tertentu, pekerjaan tersebut
memerlukan banyak skill (keahlian) yang tak dapat dikerjakan oleh satu orang.
Apabila pekerjaan dikerjakan oleh lebih dari satu orang maka perlu adanya
pembagian kerja.62
60 Abdul Sani, Manajemen Organisasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1987, h. 19. 61 M. Manullang., h. 67. 62 Profil Masjid Ibukota, Hasil Sensus Masjid seluruh DKI, Jakarta: KODI, 1997.
STRUKTUR ORGANISASI PD PASAR JAYA
SK. DIREKSI No. 113/2007
30 APRIL 2007
DIREKSI
MANAGER
RUYANI, SE
SUPERVISOR
KARTINI
STAF ADMINISTRASI
6. WALUYO
7. DALIMAN
8. MS. ROSA HR
9. RUSDI
10. ISMAIL
STAF OPERASIONAL
6. JULARDI. SAD
7. DECKY J.W
8. R. SUPRIYANTO
9. HITLER P
10. MISARDI
KUESIONER
Pengaruh Tingkat Keberagamaan terhadap Perilaku Pedagang
di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan
Dengan hormat,
Diantara kesibukan Bapak/Ibu/Sdr/I saya memohon kesediannya untuk
meluangkan waktu guna mengisi kuesioner ini. Sehubungan dengan kepentingan
penyusunan skripsi untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata
satu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya ingin mengadakan penelitian mengenai
“Pengaruh Tingkat Keberagamaan terhadap Perilaku Pedagang di Pasar
Kebayoran Lama Jakarta Selatan”.
Kuesioner ini semata-mata hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak untuk
dipublikasikan. Karenanya saya sangat mengharapakan kesedian Bapak/Ibu/Sdr/I
untuk mengisinya dengan jujur dan sungguh-sungguh. Seperti layaknya penelitian
ilmiah, maka saya menjamin kerahasiaan identitas Bapak/Ibu/Sdr/I atas perhatiannya
saya ucapkan terima kasih.
Salam,
Ahmad Faiz
LEMBARAN KUESIONER
VI. Data-data Pribadi
Nama : ……………………………….
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
Pendidikan Terakhir : Formal Non Formal
g. SD/MI a. Pondok Pesantren
h. SMP/MTs 1. Diniyah
i. SMA/MA 2. Wustho
j. Diploma 3. Ulya
k. Sarjana 4. Takhasus
l. Pascasarjana
Status : Belum / Sudah Menikah
Umur : …………………… tahun
Jabatan : a. Pemilik Toko b. Karyawan
Jenis Dagangan : …………………………………
Lama Berdagang : ……………………. Tahun
VII. Keagamaan
A. Dimensi Aqidah
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Allah yang menciptakan alam ini
2 Allah yang mengetahui apa yang kita perbuat
3 Segala rezeki dan karunia berasal dari Allah
semata
4 Nikmat maupun bencana yang terjadi karena
Allah yang menghendaki
5 Malaikat Jibril diutus Allah untuk
menyampaikan wahyu kepada Nabi
Muhammad
6 Islam agama akhir zaman
7 Nabi Muhammad adalah nabi terakhir
8 Al-Qur’an adalah firman Ta’ala
9 Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW
10 Ada surga dan neraka
11 Setiap qadha dan qadar ditentukan ole Allah
SWT
12 Ada kehidupan setelah mati
13 Segala amal manusia ditimbang di hari akhir
14 Makhluk ghaib itu ada
B. Dimensi Ibadah
No Pernyataan STS TS R S SS
15 Saya melaksanakan shalat dengan berjamaah
walau banyak aktivitas
16 Saya melaksanakan shalat sunnah
17 Bagi saya puasa di bulan Ramadahan
merupakan wujud keataatan kepada Allah
18 Saya mengerjakan puasa sunnah
19 Menunaikan zakat fitrah
20 Membayar zakat mal
21 Apakah menunaikan ibadah haji hanya bagi
yang mampu
22 Saya meluangkan waktu untuk membaca Al-
Qur’an setiap hari
23 Saya berzikir setelah melakukan shalat
24 Saya berdoa setelah melaksanakan shalat
25 Saya melaksanakn ibadah Qurban pada Hari
Raya Idul Adha
26 Saya melaksanakan I’tikaf sepuluh hari di
masjid pada akhir bulan ramadhan
C. Dimensi Akhlak
No Pernyataan STS TS R S SS
27 Saya menolong orang yang mengalami
kesulitan menyebrang di jalan raya
28 Saya suka ikut dalam kerja bakti
29 Saya menyisihkan sebagian uang saya setiap
bulannya, untuk diberikan kepada orang yang
membutuhkan
30 Dalam hubungan dengan manusia lain, saya
berlaku jujur
31 Saya selalu memaafkan kesalahan orang lain
32 Saya menjaga setiap amanat yang diberikan
kepada saya
33 Saya tidak pernah mencuri barang orang lain
34 Saya tidak akan korupsi, karena perbuatan
tersebut merugikan orang lain
35 Saya tidak pernah menipu orang lain
36 Saya tidak berjudi
37 Saya tidak meminum minuman yang
memabukkan
38 Saya menjaga fasilitas umum seperti halte bis
yang ada di lingkungan saya, dengan tidak
mengotori dan mencoretnya
39 Dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat
sekitar, saya ikut berpartisipasi dengan
membuang sampah pada tempatnya
D. Dimensi Ilmu
No Pernyataan STS TS R S SS
40 Saya mengetahui bahwa semua ketentuan hidup
telah diatur dalam Al-Qur’an
41 Rukun Islam itu ada lima
42 Rukun Iman ada enam
43 Melaksanakn ibadah haji adalah kewajiban bagi
setiap umat islam
44 Isra Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad
dari masjidil Haram ke Masjidil Aqsa
E. Dimensi Penghayatan
No Pernyataan STS TS R S SS
45 Saya merasakan dekat dengan Allah dalam
kehidupan sehari-hari
46 Saya merasakn do’a-do’a saya sering
dikabulkan oleh Allah
47 Perasaan saya tentram bahagia karena
menuhankan Allah
48 Saya merasa bertawakal kepada Allah
49 Dengan bersyukur kepada Allah, maka hati
saya menjadi tenang
50 Perasaan saya tergetar ketika mendengarkan
adzan
51 Allah menolong saya jika dalam kesuliatan
keuangan dengan adanya ada orang yang
memberikan kelebiahan rezeki kepada saya
52 Keberhasilan saya dalam segala hal semata-
mata karena pertolongan Allah
53 Hidup saya bertambah berkah dengan
dipermudahkan rezeki, karena melaksanakan
shalat tahajud
VIII. Etika Usaha
A. Niat
No Pernyataan STS TS R S SS
54 Saya niat melakuakn usaha hanya untuk
memenuhi kebutuhan materil semata
55 Saya niat melakukan usaha semata-mata untuk
mendapatkan pahal dari Allah
56 Saya niat melakukan usaha bukan hanya untuk
mendapatkan materi saja tetapi juga untuk
mendapat ridha Allah
B. Tidak Melalaikan Kewajiban Allah
No Pernyataan STS TS R S SS
57 Saya selalu melaksanakan shalat tepat pada
waktunya
58 Saya melaksanakan shalat sunnah
59 Saya tidak pernah menimggalkan shalat jum’at
60 Saya tetap melaksanakan puasa di bulan
ramadhan
61 Saya melaksanakan puasa sunnah
62 Saya membakar zakat fitrah
63 Saya membakar zakat mal
C. Suka Sama Suka
No Pernyataan STS TS R S SS
64 Dalam menjual barang saya memaksakan
kepada pembeli untuk membeli barang
65
Dalam menjual suatu barang saya tidak
memaksakan pembeli untuk membeli barang,
kecuali pembeli tersebut tertarik kepada barang
saya
D. Dilandasi Dengan Akhlak dan Mental yang Baik
No Pernyataan STS TS R S SS
66 Saya ingin usaha saya maju
67 Saya bekerja tanpa mengenal waktu
68 Saya membutuhkan tenaga kerja demi untuk
kemajuan usaha saya
69 Saya berpakaian yang rapi agar pembeli tertarik
70 Saya bias menjalankan usaha dalam keadaan
apapun
71 Saya bisa mengambil keputusan apabila usaha
yang saya jalankan dalam keadaaan yang
terpuruk
72 Saya belajar demi memajukan usaha
73 Melakukan studi banding ke pengusaha lain
yang memiliki usaha yang sama
74 Saya melakukan usaha untuk emenuhi
kebutuhan dan mendapat rizki yang halal
75 Saya mempromosikan barang dagangan kepada
konsumen
E. Tidak Melakukan Kecurangan
No Pernyataan STS TS R S SS
76 Saya tidak membohongi konsumen terhadap
kondisi barang dagangan yang saya jual
77 Saya menerangkan barang yang saya jual
dengan apa adanya
78 Saya tidak pernah mengurangi ukuran
timbangan
79 Saya memberi hak kepada pembeli untuk
memilih
80 Menjaga amanah orang lain
81 Saya memberikan upah kepada pegawai sesuai
dengan haknya
82 Saya menepati amanat dalam melayani
konsumen yang membeli barang dengan
memesan sesuai dengan kesepakatan
F. Menerapkan Administrasi yang Baik dan Manajemen yang Tepat
No Pernyataan STS TS R S SS
83 Saya mencatat barang yang masuk atau yang
keluar
84 Saya mencatat uang yang masuk
85 Saya mencatat pembelian konsumen yang
masih kurang pembayarannya
H. Objek Usaha Harus yang Halal
No Pernyataan STS TS R S SS
86 Saya tidak menjual sesuatu yang memabukkan
87 Saya tidak mencampur barang yang haram
kedalam dagangan
IX. Pelayanan terhadap Konsumen
No Pernyataan STS TS R S SS
88 Saya berpakaian arapi dan menarik dalam
menghadapi pelanggan
89 Saya senyum dan bersifat akrab dalam
menghadapi pelanggan
90 Saya menyapa pelanggan dengan lembut
91 Saya tenang, sopan, dan tidak memotong
pembicaraan pelanggan
92 Saya berbicara dengan bahasa yang baik dan
benar kepada pelanggan
93 Saya bersemangat dalam melayani pelanggan
X. Hubungan Antar Pedagang
No Pernyataan STS TS R S SS
94 Saya selektif dalam memilih rekan kerja
95 Saya selektif dalam memilih pekerjaan
96 Saya bekerjasama dengan pedagang lain dalam
berbisnis
97 Saya bermusyawarah dalam manajemen
pengelolaan bisnis
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x11 61.30 18.976 .897 . .908
x12 61.30 18.976 .897 . .908
x13 61.47 19.085 .613 . .915
x14 61.47 19.223 .577 . .916
x15 61.67 19.609 .429 . .922
x16 61.43 18.737 .734 . .911
x17 61.30 18.976 .897 . .908
x18 61.33 18.920 .830 . .909
x19 61.33 18.920 .830 . .909
x110 61.40 18.662 .794 . .909
x111 61.60 19.214 .357 . .930
x112 61.63 17.482 .572 . .923
x113 61.33 18.851 .852 . .908
x114 61.60 19.145 .544 . .917
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.919 .942 14
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x11 56.73 16.547 .906 . .919
x12 56.73 16.547 .906 . .919
x13 56.90 16.507 .657 . .925
x14 56.90 16.783 .580 . .928
x15 57.10 17.128 .434 . .934
x16 56.87 16.257 .759 . .922
x17 56.73 16.547 .906 . .919
x18 56.77 16.461 .848 . .920
x19 56.77 16.461 .848 . .920
x110 56.83 16.213 .813 . .920
x112 57.07 15.168 .570 . .938
x113 56.77 16.599 .800 . .921
x114 57.03 16.861 .507 . .931
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.930 .947 13
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ibadah
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x21 43.87 12.602 .234 .635 .658
x22 44.03 11.206 .748 .902 .583
x23 43.03 14.102 -.012 .654 .684
x24 44.07 11.030 .698 .821 .582
x25 42.90 14.024 .028 .567 .677
x26 43.77 11.978 .368 .362 .634
x27 43.70 12.631 .082 .381 .707
x28 43.77 12.875 .286 .468 .649
x29 43.57 12.944 .268 .627 .652
x210 43.27 13.237 .124 .490 .674
x211 43.97 11.137 .477 .761 .611
x212 44.40 10.800 .517 .731 .602
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.665 .675 12
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x22 14.47 5.016 .834 .828 .746
x24 14.50 5.086 .689 .745 .774
x26 14.20 5.476 .426 .298 .844
x211 14.40 4.731 .591 .393 .801
x212 14.83 4.420 .661 .544 .780
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.825 .840 5
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x31 51.67 16.299 .245 .785 .796
x32 52.03 15.275 .240 .904 .806
x33 52.13 15.844 .166 .926 .811
x34 51.60 14.869 .528 .877 .775
x35 51.63 15.344 .316 .535 .793
x36 51.53 15.154 .508 .894 .777
x37 51.43 14.461 .678 .973 .764
x38 51.33 14.575 .651 .907 .766
x39 51.53 14.740 .535 .922 .774
x310 51.37 15.344 .324 .941 .792
x311 51.27 14.961 .563 .934 .773
x312 51.67 14.092 .546 .967 .771
x313 51.60 14.317 .526 .896 .773
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.796 .816 13
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x34 30.93 8.202 .306 .166 .856
x36 30.87 7.775 .516 .537 .832
x37 30.77 7.082 .773 .842 .802
x38 30.67 7.126 .760 .764 .803
x39 30.87 7.361 .582 .646 .824
x311 30.60 7.628 .576 .462 .825
x312 31.00 6.897 .580 .767 .826
x313 30.93 6.961 .594 .698 .823
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.843 .848 8
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x36 26.57 6.599 .541 .537 .846
x37 26.47 6.051 .759 .838 .817
x38 26.37 6.102 .741 .761 .820
x39 26.57 6.254 .589 .643 .840
x311 26.30 6.493 .588 .460 .840
x312 26.70 5.803 .592 .766 .843
x313 26.63 5.895 .595 .696 .841
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.856 .863 7
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X41 18.03 2.585 .496 . .104
X42 17.77 3.151 .394 . .243
X43 17.77 3.151 .394 . .243
X44 18.50 2.397 .078 . .517
X45 17.93 3.444 -.042 . .516
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.378 .567 5
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x41 13.47 2.120 .507 . .286
x42 13.20 2.648 .405 . .419
x43 13.20 2.648 .405 . .419
x44 13.93 1.582 .192 . .741
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.516 .675 4
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x41 9.47 .809 .333 . 1.000
x42 9.20 .786 .744 . .480
x43 9.20 .786 .744 . .480
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.741 .789 3
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x42 4.73 .202 1.000 . .(a)
x43 4.73 .202 1.000 . .(a)
a The value is negative due to a negative average covariance among items. This
violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
1.000 1.000 2
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Penghayatan
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x51 34.23 5.564 .508 .483 .641
x52 34.53 5.499 .435 .484 .652
x53 33.83 5.937 .367 .530 .667
x54 34.47 5.775 .330 .369 .673
x55 33.90 5.541 .519 .620 .639
x56 34.07 5.237 .527 .539 .631
x57 34.73 6.202 .100 .353 .728
x58 34.07 5.375 .556 .597 .630
x59 34.70 6.148 .128 .145 .720
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.692 .715 9
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x51 22.43 3.289 .423 .351 .745
x52 22.73 2.892 .557 .417 .710
x53 22.03 3.275 .477 .450 .733
x55 22.10 3.059 .576 .522 .707
x56 22.27 2.961 .490 .503 .731
x58 22.27 3.099 .501 .414 .726
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.761 .762 6
Tabel 4
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Prilaku Pedagang
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
y1 175.30 165.114 .029 . .884
y2 174.47 171.361 -.181 . .887
y3 173.27 169.030 -.143 . .880
y4 173.87 154.257 .735 . .868
y5 174.17 158.902 .421 . .873
y6 173.93 156.478 .337 . .875
y7 173.30 166.010 .090 . .877
y8 174.07 160.616 .378 . .874
y9 173.20 165.200 .162 . .876
y10 174.03 163.620 .146 . .878
y11 176.07 156.271 .408 . .873
y12 173.83 158.006 .367 . .874
y13 173.23 164.599 .206 . .876
y14 175.20 154.234 .358 . .876
y15 173.83 161.730 .381 . .874
y16 173.83 161.109 .381 . .874
y17 174.87 163.844 .098 . .880
y18 174.27 162.823 .157 . .878
y19 173.53 159.568 .630 . .871
y20 174.03 159.964 .366 . .874
y21 173.13 163.223 .348 . .874
y22 173.73 162.547 .357 . .874
y23 173.53 159.637 .485 . .872
y24 173.43 160.392 .531 . .872
y25 173.47 156.947 .820 . .869
y26 173.27 159.995 .570 . .872
y27 173.37 159.826 .571 . .872
y28 173.40 161.559 .343 . .874
y29 173.53 160.257 .403 . .873
y30 173.90 160.783 .259 . .876
y31 173.73 159.926 .352 . .874
y32 173.40 156.731 .725 . .869
y33 173.30 157.597 .447 . .872
y34 173.30 157.597 .447 . .872
y35 173.73 160.340 .532 . .872
y36 173.63 161.689 .508 . .873
y37 173.60 159.628 .572 . .872
y38 173.50 157.224 .710 . .869
y39 173.47 156.602 .746 . .869
y40 173.57 159.357 .668 . .871
y41 173.93 157.651 .375 . .874
y42 174.07 158.133 .382 . .873
y43 174.03 155.206 .526 . .870
y44 173.93 160.478 .447 . .873
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized
Items N of Items
.877 .907 44
Tabel
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Prilaku Dagang
Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
y4 110.97 90.999 .749 . .900
y5 111.27 94.409 .442 . .906
y8 111.17 96.006 .381 . .907
y11 113.17 94.695 .295 . .911
y12 110.93 92.961 .424 . .907
y15 110.93 96.547 .417 . .906
y16 110.93 96.823 .348 . .907
y19 110.63 94.999 .662 . .903
y20 111.13 96.947 .266 . .909
y23 110.63 95.482 .469 . .905
y24 110.53 95.913 .531 . .904
y25 110.57 93.426 .803 . .901
y26 110.37 95.482 .584 . .904
y27 110.47 94.809 .641 . .903
y29 110.63 96.447 .349 . .907
y32 110.50 93.224 .713 . .901
y33 110.40 92.869 .500 . .905
y34 110.40 92.869 .500 . .905
y35 110.83 95.730 .546 . .904
y36 110.73 96.478 .562 . .904
y37 110.70 95.321 .572 . .904
y38 110.60 93.214 .735 . .901
y39 110.57 92.461 .797 . .900
y40 110.67 95.816 .590 . .904
y41 111.03 93.826 .366 . .909
y42 111.17 94.557 .352 . .908
y43 111.13 91.568 .543 . .904
y44 111.03 95.482 .490 . .905
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.908 .924 28
Koefisien Korelasi Dimensi-dimensi Keagamaan
Correlations
dimensi
aqidah
dimensi
ibadah
dimensi
akhlak
dimensi
ilmu
dimensi
penghayatan
prilaku
pedagang
dimensi aqidah
Correlation Coefficient 1.000 .084 .296(*) .507(**) .115 .325(*)
Sig. (2-tailed)
. .561 .037 .000 .427 .021
N 50 50 50 50 50 50
dimensi ibadah
Correlation Coefficient .084 1.000 .116 .023 50(**) 50(**)
Sig. (2-tailed)
.561 . .421 .874 .000 .001
N 50 50 50 50 50 50
dimensi akhlak
Correlation Coefficient .296(*) .116 1.000 .287(*) .283(*) .230
Sig. (2-tailed)
.037 .421 . .043 .047 .108
N 50 50 50 50 50 50
dimensi ilmu Correlation Coefficient .507(**) .023 .287(*) 1.000 .423(**) .298(*)
Sig. (2-tailed)
.000 .874 .043 . .002 .036
N 50 50 50 50 50 50
dimensi
penghayatan
Correlation
Coefficient .115 .524(**) .283(*) .423(**) 1.000 .286(*)
Sig. (2-
tailed) .427 .000 .047 .002 . .044
N 50 50 50 50 50 50
prilaku pedagang
Correlation Coefficient .325(*) .440(**) .230 .298(*) .286(*) 1.000
Sig. (2-tailed)
.021 .001 .108 .036 .044 .
Spearman's rho
N 50 50 50 50 50 50
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel
Hasil Pengujian Statistik F (Anova) Dimensi-dimensi Keagamaan
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1499.358 1 1499.358 12.914 .001(a)
Residual 5572.822 48 116.100
Total 7072.180 49
a Predictors: (Constant), karakteristik keagamaan
b Dependent Variable: prilaku pedagang
Tabel
Koefisien Korelasi, Determinasi dan Adjusted R2 Dimensi-dimensi Keagamaan
Model Summary(b)
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std.
Error of
the
Estimate Change Statistics
Durbin-
Watson
R
Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .460(a) .212 .196 10.775 .212 12.914 1 48 .001 1.607
a Predictors: (Constant), karakteristik keagamaan
b Dependent Variable: prilaku pedagang
Tabel
Koefisien Korelasi Variabel Keagamaan Terhadap Prilaku Pedagang
Correlations
karakteristik
keagamaan
prilaku
pedagang
Spearman's rho karakteristik
keagamaan
Correlation
Coefficient 1.000 .518(**)
Sig. (2-tailed) . .000
N 50 50
prilaku
pedagang
Correlation
Coefficient .518(**) 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 50 50
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
O. Data Mekanikal dan Elektrikal
Tabel
Mekanikal dan Elektrikal
No Jenis Mekanikal dan Elektrikal Volume Daya
1 Listrik PLN 233 KV A
2 Listrik Pasar Jaya (Genset) 1 Unit 185 KV A
3 Genset Hydrant 1 Unit 50 KV A
4 Hydrant Elektrik 1 Unit 50 PK
5 Pompa Air 2 Unit 5,5 PK/Unit
6 Pompa Defwell 1 Unit 5,5 PK
7 Hydrant Box 11 Buah
8 Hydrant Pilar 2 Buah
9 Hydrant Seames 1 Buah
10 APK 23 Tabung
Sumber: Pasar Kebayoran Lama
P. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya Manusia yang bertugas di Pasar Kebayoran Lama terdiri
dari Pegawai PD. Pasar Jaya dan Tenaga Luar (Out Soursing) yang dikelola oleh
PT. Kita Bersama, untuk lebih jelasnya sebagaimana table berikut:
Tabel
Sumber Daya Manusia Pasar Kebayoran Lama
No Jabatan Jumlah Keterangan
1 Supervisor 1 Orang
2 Staf Administrasi 5 Orang
3 Staf Operasi 5 Orang
4 Security 11 Orang PT. Kita Bersama
5 Cleaning Service 26 Orang PT. Kita Bersama
Jumlah 48 Orang
Sumber: Pasar Kebayoran Lama
Q. Perizinan Tempat Usaha
7. Pembuatan SIPTU
g. Persyaratan Pembuatan SIPTU
11. Pasfoto Pembuatan uk. 2x3 (2 lembar)
12. Foto Copy KTP yang masih berlaku
13. SPT Asli
14. Bukti pembayaran administrasi SIPTU
15. Bukti pembayaran IpbP
h. Biaya Pembuatan/Perpanjangan SIPT sesuai SK Direksi No. 450/2003
sebagaimana tabel 6 berikut:
Tabel
Biaya Pembuatan/Perpanjang SIPTU Potensi A
Tipe Tempat Usaha No Luas Tempat (m
2)
Kios Counter/Los
1 0.50 s/d 2.25 30000 25,000
2 2.26 s/d 4.50 45,000 30,000
3 4.51 s/d 6.50 60,000 45,000
4 6.51 s/d 8.50 80,000 60,000
5 8.51 s/d 10.50 90,000 75,000
6 10.51 s/d 12.50 125,000 90,000
7 12.51 s/d 25.00 150,000 110,000
8 25.01 ke atas di tambah 2,500/m2
di tambah 1,500/m2
Sumber: SK Direksi PD. Pasar Jaya No. 450/2003
i. Proses Pembuatan SIPTU
9. Pedagang menyerahkan permohonan ke Supervisor.
10. Supervisor menyerahkan permohonan ke Manager Area.
11. Manager Area menerima dan meneliti permohonan, setelah
pencetakan SIPTU di Area Manager Area memaraf dan membuat
daftar kepada manager Divisi Usaha.
12. Manager Divisi Usaha menerima, meneliti, memaraf dan menyerahkan
SIPTU ke Direktur Operasi untuk ditandatangani.
8. Biaya Balik Nama (BBN)
e. Persyaratan
7. SIPTU Asli
8. Surat Permohonan BBN (A.3, Surat Penyerahan Hak)
9. Foto copy KTP ke dua belah pihak
f. Biaya
7. Kios : Luas x Rp 5.000.000 x 10% + PPN 10%
8. Counter : Luas x Rp 3.750.000 x 10% + PPN 10%
9. Los : Luas x Rp 2.380.000 x 10% + PPN 10%
9. Perubahan Jenis Jualan (PJJ)
e. Persyaratan
7. SIPTU Asli
8. Surat Permohonan PJJ
9. Foto copy KTP
f. Biaya PJJ
2 (dua) kali Biaya Perpanjangan SIPTU
R. Perizinan Perubahan Fasilitas
Dasar perhitungan Perizinan perubahan fasilitas adalah SK Direksi
PD. Pasar Jaya Nomor: 04 tahun 2004.
1. Pembobokan dinding Pemisah kios
g. Iuran pembangunan pasar Kompensasi biaya pembongkaran dinding
yang dihitung berdasarkan dengan harga
pemasangan dinding baru sebagai berikut:
a. Luas dinding bata x harga satuan DKI
b. Luas plesteran x harga satuan DKI
c. Material yang dihilangkan
h. Biaya pengawasan 5% x iuran pembangunan pasar
i. Biaya administrasi Rp 50.000 /tempat usaha
2. Pemasangan Rolling door, Folding Gate, Harmonika pada kios
g. Dana bangunan 5% x Biaya pemasangan
h. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan
i. Biaya Administrasi Rp 50.000/tempat
3. Pemasangan Markis/pergola/kanopi
g. Dana bangunan 5% x Biaya pemasangan
h. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan
i. Biaya Administrasi Rp 50.000/tempat
4. Perubahan los terbuka menjadi kios tertutup
g. Dana bangunan (Ipbp kios-Ipbp Los/counter) x luasx10%
h. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan
i. Biaya Administrasi Rp 50.000/tempat
5. Pemasangan AC
e. Biaya Pengawasan 5% x Harga pembelian
f. Biaya Penggunaan Fasilitas 5% x Harga pembelian
6. Penambahan daya listrik PLN
e. Biaya Pengawasan 10% x Slip PLN
f. Biaya Penggunaan Fasilitas 10% x Slip PLN
7. Pemasangan daya listrik (daya pasar)
h. Pembelian daya Daya x harga pembelian daya PLN
i. Biaya Penggunaan Fasilitas 10% x Harga pembelian daya
j. Biaya Pengawasan 10% x Harga pembelian daya
S. Struktur Organisasi
Perkataan organisasi berasal dari istilah Yunani "Oragon" dan istilah
Latin "Organum", yang dapat berarti: alat, bagian, anggota badan.63
Mengenai
organisasi ada beberapa cara pada umumnya, yaitu adanya sekelompok orang
melakukan hubungan, terjadi dalam suatu kerja yang harmonis, dan kerjasama
didasarkan atas hak dan kewajiban atau tanggung jawab masing-masing orang
untuk mencapai tujuan.64
63 Abdul Sani, Manajemen Organisasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1987, h. 19. 64 M. Manullang., h. 67.
Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja
sama untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti
bagian atau struktur adalah gambaran secara sistematis tentang hubungan
kerjasama dari orang-orang yang terdapat dalam usaha mencapai tujuan.
Organisasi sangat penting sekali untuk mengatur tugas atau pekerjaan. Pentingnya
organisasi tersebut disebabkan karena banyaknya tugas atau pekerjaan tertumpu
pada suatu orang dan harus dikerjakan pada waktu tertentu, pekerjaan tersebut
memerlukan banyak skill (keahlian) yang tak dapat dikerjakan oleh satu orang.
Apabila pekerjaan dikerjakan oleh lebih dari satu orang maka perlu adanya
pembagian kerja.65
65 Profil Masjid Ibukota, Hasil Sensus Masjid seluruh DKI, Jakarta: KODI, 1997.
STRUKTUR ORGANISASI PD PASAR JAYA
113/2007. DIREKSI No. SK
30 APRIL 2007
DIREKSI
MANAGER
RUYANI, SE
SUPERVISOR
KARTINI
STAF ADMINISTRASI
11. WALUYO
12. DALIMAN
13. MS. ROSA HR
14. RUSDI
15. ISMAIL
STAF OPERASIONAL
11. JULARDI. SAD
12. DECKY J.W
13. R. SUPRIYANTO
14. HITLER P
15. MISARDI