PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN DARING UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN INTERAKSI MAHASISWA PGSD PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN BAHASA
DAN SASTRA INDONESIA SD
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS di Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
GOLONGAN III
Disusun Oleh:
Nama : Octavian Muning Sayekti
NIP : 198610272019032008
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Universitas Negeri Yogyakarta
Angkatan : 28
Nomor Presensi : 26
Mentor : Dr. Sujarwo, M. Pd.
Coach : Dra. Kokom Komala, M. Pd.
PELATIHAN DASAR CALON PNS
GOLONGAN III ANGKATAN 28
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2020
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI
Judul :
Nama : Octavian Muning Sayekti
NIP : 198610272019032008
Angkatan : 28
Nomor Presensi : 26
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Universitas Negeri Yogyakarta
Yogyakarta, 19 Oktober 2020
Pembimbing/Coach, Mentor,
Dra. Kokom Komala, M. Pd. Dr. Sujarwo, M. Pd.
NIP196304171985122001 NIP196910302003121001
Penguji/Narasumber,
Jarni, M. Pd.
NIP 19760706 200112 1 002
Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Daring untuk Meningkatkan Kemampuan Interaksi Mahasiswa PGSD pada Mata Kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD
iii
Kata Pengantar
Alhamdulillahirabbil‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas
berkat, rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan
rancangan aktualisasi sebagai internalisasi nila-nilai dasar ASN dalam
rangka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Angkatan 28 tahun
2020 yang merupakan kerjasama Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dengan Universitas Negeri Yogyakarta(UNY).
Penulis menghaturkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung terlaksananya Latsar ini umumnya dan yang memberikan
bimbingan khususnya, yakni:
1. Prof. Dr. Margana, M. A., selaku Plt Rektor Universitas Negeri
Yogyakarta.
2. Amurwani Dwi Lestariningsih, S. Sos., M. Hum. sebagai kepala
Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Dr. Sujarwo, M. Pd., sebagai mentor yang berkenan membimbing
saya dan telah memberikan banyak arahan.
4. Dra. Kokom Komala, M. Pd. selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi perbaikan
kualitas Rancangan Aktualisasi ini.
5. Pridina Noorfitriani dan Sutrisno, S. Pd. sebagai satuan tugas di
angkatan 28 yang telah memberikan arahan koordinasi dan
bimbingan untuk kelancaran Latsar.
6. Para Widyaiswara di lingkungan Pusdiklat Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan yang telah menularkan nilai-nilai dasar ASN,
Kedudukan & Peran ASN.
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam tulisan ini,
sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi
perbaikan tugas Rancangan Aktualisasi ini.
Yogyakarta, 8 September 2020
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................. i
Lembar Pengesahan ................................................................................... ii
Kata Pengantar .......................................................................................... iii
Daftar Isi...................................................................................................... v
Daftar Gambar ........................................................................................... vi
Daftar Tabel ............................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 2
B. Tujuan Aktualisasi ............................................................................. 5
BAB II LAPORAN AKTUALISASI ............................................................ 6
A. Analisis Jika Isu Tidak Diterapkan ..................................................... 6
B. Pelaksanaan Aktualisasi................................................................. 10
C. Kegiatan Aktualisasi.........................................................................28
D. Kendala dan Strategi Mengatasi.................................................. ....30
BAB III PENUTUP ................................................................................... 32
A. Simpulan ...................................................................................... .32
B. Saran ................................. ........................................................34
v
Daftar Gambar
Gambar 1. Multimedia interaktif yang dikembangkan ......................... 9
Gambar 2. Mencari sumber pustaka/bahan referensi untuk
membuat instrumen analisis kebutuhan ..................................... 35
Gambar 3. Catatan konsultasi dengan mentor ........................................... 36
Gambar 4. Foto konsultasi ........................................................................ 36
Gambar 5. Bukti instrumen analisis kebutuhan dengan google
form................................................................................................
37
Gambar 6. Percakapan dengan mahasiswa melalui WhatsApp .... 38
Gambar 7. Hasil analisis kebutuhan melalui survei dengan google
form ..............................................................................................
38
Gambar 8. Lembar Catatan mentoring kegiatan 1 ..................................... 39
Gambar 9. Bukti tangkap layar percakapan dengan dosen
serumpun ................................................................................... 41
Gambar 10. Bukti FGD dengan dosen serumpun ...................................... 42
Gambar 11. Catatan FGD .......................................................................... 43
Gambar 12. Lembar catatan mentor kegiatan 2 ......................................... 44
Gambar 13. Bukti pencarian referensi melalui jurnal ....................... 45
Gambar 14. Mengikuti pelatihan adobe flash ............................................ 46
Gambar 15. Pembuatan flowchart ............................................................ 46
Gambar 16. Tangkap layar percakapan dengan ahli media pembelajaran 47
Gambar 17. Lembar catatan mentor kegiatan 3 ......................................... 51
Gambar 18. Tangkap layar butir instrument ............................................. 52
Gambar 19. Tangkap layar percakapan dengan ahli media pembelajaran 52
Gambar 20. Konsultasi dengan ahli media pembelajaran ......................... 53
Gambar 21. Konsultasi dengan ahli materi ................................................ 53
Gambar 22. Hasil validasi materi .............................................................. 54
Gambar 23. Hasil validasi media ............................................................. 55
Gambar 24. Lembar catatan mentor kegiatan 4 ......................................... 60
Gambar 25. Tangkap layar bukti persiapan menhajar .............................. 61
Gambar 26. Presensi kelas 3B ................................................................... 62
Gaambar 27. Presensi kelas 3G ................................................................. 62
vi
Gambar 28. Tangkap layar perkuliahan di kelas 3B .................................. 63
Gambar 29. Tangkap layar perkuliahan di kelas 3G ................................ 63
Gambar 30. Lembar catatan mentor kegiatan 5 ......................................... 65
Gambar 31. Foto saat menyusun instrument evaluasi ............................... 66
Gambar 32. Tangkap layar bukti evaluasi quizizz ..................................... 67
Gambar 33. Tangkap layar saat menyampaikan link quizziz .................... 67
Gambar 34. Hasil evaluasi kelas 3B ......................................................... 68
Gambar 35. Hasil evaluasi kelas 3G ........................................................ 68
Gambar 36. Nilai evaluasi kelas 3G ......................................................... 69
Gambar 37. Nilai evaluasi kelas 3B ........................................................ 70
Gambar 38. Lembar catatan mentor kegiatan 6 ........................................ 73
i
Daftar Tabel
Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................ 11
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ......................................................... 28
Tabel 3. Kendaa dan Strategi Mengatasi ..................................................... 30
Tabel 4. Nilai Evaluasi Kelas 3G ................................................................ 69
Tabel 5. Nilai Evaluasi Kelas 3B ................................................................ 69
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang CPNS wajib mengikuti pelatihan dasar. Pelatihan ini bertujuan
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Kewajiban tersebut tertuang dalam peraturan Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, di mana
masa percobaan merupakan masa prajabatan yang dilaksanakan melalui
proses pendidikan dan pelatihan. Hal ini diperkuat dengan peraturan dari
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018
yang menyebutkan bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) memiliki
kewajiban untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi CPNS. Pelatihan
dasar ini juga dilakukan untuk membangun kompetensi yang diukur
berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangkan
NKRI, dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan
sesuai bidang tugas.
Berdasarkan tujuan tersebut maka dibuatlah suatu rancangan
aktualisasi yang sangat erat kaitannya dengan jabatan peserta diklat dalam
mengimplementasikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) yang harus ada dalam diri seorang
PNS. Hal ini sekaligus menjadi pola habituasi, yakni proses penciptaan situasi
yang memungkinkan PNS di lingkungan kerjanya membiasakan diri untuk
berperilaku sesuai nilai dan telah menjadi karakter yang tertanam dalam
dirinya, karena telah diinternalisasi dan dipersonifikasi melalui proses
intervensi. Pelatihan dasar ini mengusung konsep Tri Ngo (Ngerti, Ngroso,
3
Nglakoni). Harapannya setelah seorang CPNS mengerti apa itu ANEKA
kemudian mereka mulai memahami secara mendalam bahwa ANEKA itu
memang penting dan baik jika diterapkan di lingkungan kerja mereka.
Selanjutnya adalah nglakoni, nglakoni memiliki pengertian
mengalamalkan/mengimplementasikan Hal ini tercermin dalam aktualisasi
yang dilakukan di lingkungan kerja mereka masing-masing.
Kemudian penyusunan rancangan aktualisasi ini didasarkan atas isu-
isu pokok yang muncul pada unit kerja peserta diklatsar. Penentuan isu
dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan kajur dan dosen
serumpun. Salah satu isu yang muncul adalah terbatasnya multimedia
interaktif dalam pembelajaran daring pada mata kuliah Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia SD, Isu tersebut dianalisis dan ditentukan salah satu
penyebabnya, kemudian disusun tahapan-tahapan kegiatan yang harus
dilakukan untuk menerapkan solusi untuk isu tersebut. Kemudian kegiatan-
kegiatan tersebut dikaitkan dengan mata diklat Agenda II (Nilai-Nilai ANEKA)
dan mata diklat Agenda III (Kedudukan Aparatur Sipil Negara dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia). Setelah proses habituasi dan implementasi,
kemudian aktualisasi ini akan dilaporkan dalam bentuk Seminar Pelaksanaan
Aktualisasi sebagai salah satu bagian dari evaluasi Pelatihan Dasar Calon
PNS untuk diterima menjadi PNS.
Berdasarkan observasi lingkungan kerja, penulis menemukan berbagai
masalah yang terjadi di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
sebagai unit kerja penulis, antara lain: 1)Rendahnya kemampuan komunikasi
verbal yang dimiliki mahasiswa PGSD pada Mata Kuliah Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia SD, 2) Belum efektifnya interaksi antara dosen dan
mahasiswa dalam pembelajaran daring pada mata kuliah Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia SD, 3) Terbatasnya multimedia interaktif dalam
pembelajaran daring pada mata kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia SD, 4) Belum adanya pelatihan pembuatan multimedia interaktif
pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Keempat masalah
4
tersebut kemudian dianalisis dengan metode APKL (Aktual, Problematik,
Khalayak, Layak), dan menghasilkan satu issu yang dianggap paling tepat
untuk segera diberikan penyelesaian masalahnya, yaitu “Terbatasnya
multimedia interaktif dalam pembelajaran daring pada mata kuliah Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia SD”
Kegiatan aktualisasi pada laporan ini lebih dikhususkan pada rangkaian
solusi dari penulis dalam mengatasi masalah terbatasnya media
pembelajaran yang mampu memberikan interaksi mahasiswa namun ramah
di kantong mahasiswa karena tidak terlalu membutuhkan banyak kuota.
Mengingat pembelajaran daring saat ini jika hanya menggunakan media yang
biasa akan menyebabkan kurang maksimalnya interaksi dalam pembelajaran
tersebut. Meskipun begitu, pembelajaran tetap harus berjalan bagaimanapun
kondisinya, untuk itu perlu adanya pengembangan multimedia interaktif yang
dapat menunjang pembelajaran daring pada mata kuliah Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia SD.
5
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan pelaksanaan aktualisasi dengan judul “Pengembangan
Multimedia Interaktif untuk Menunjang Pembelajaran Daring pada Mata Kuliah
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD” adalah sebagai berikut:
a. Sebagai bentuk pembiasaan implementasi nilai-nilai dasar ASN yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai PNS (melaksanakan
kebijakan publik, pelayan publik dan sebagai perekat serta pemersatu
bangsa).
b. Memecahkan persoalan pembelajaran pada pembelajaran daring pada
mata kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD yang terjadi di
lingkungan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Negeri Yogyakarta.
c. Meningkatkan pelayanan dosen terhadap mahasiswa Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Yogyakarta.
d. Membantu pencapaian Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Tata Rias
Universitas Negeri Medan.
6
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Analisis Jika Isu Tidak Diterapkan
Pada era revolusi industri 4.0 saat ini, pembelajaran daring tentu
bukanlah hal yang asing di perguruan tinggi. Perguruan tinggi dengan pelan
tapi pasti mulai menerapkan sistem pembelajaran daring dikombinasikan
dengan luring atau yang dikenal dengan blended learning. Namun
pembelajarn daring ini menjadi wajib setelah mewabahnya covid-19 yang
melanda dunia tak terkecuali Indonesia. Secara disadari pandemi covid-19
membuka pikiran kita bahwa pandemi ini menyebabkan Indonesia
mengalami perubahan besar-besaran dalam segala hal, termasuk dalam
dunia pendidikan. Pendidikan di Indonesia yang semulanya sebagian besar
diselenggarakan dengan sistem tatap muka di kelas, kini justru tidak
diperbolehkan. Proses belajar mengajar kini harus dilaksanakan dari rumah
masing-masing tanpa tatap muka secara langsung di satu ruang yang sama.
Hal tersebut tentu saja dilakukan demi mengurangi penyebaran virus corona
yang masif. Berbagai cara belajar-mengajar tanpa tatap muka yang
sebelumnya tidak pernah dicoba oleh para pendidik dan pembelajar, seketika
diterapkan secara spontan sebagai upaya untuk dapat terus melanjutkan
proses pembelajaran yang menjadi hak seluruh pembelajar.
Mau tidak mau peguruan tinggi harus mengubah sistem pembelajaran
yang semula luring atau blended menjadi daring secara keseluruhan. Hal ini
terjadi juga di instansi penulis yaitu di Universitas Negeri Yogyakarta,
berdasarkan surat Pengaturan Kerja pada Era Pandemi Covid-19
menyebutkan bahwa pembelajaran semester gasal 2020/2021 dilakukkan
secara daring sampai ujian akhir semester yaitu bulan Desember 2020.
Di Universitas Negeri Yogyakarta sendiri sebenarnya telah menerapkan
7
pembelajaran blended learning sejak sebelum masa pandemi, dengan
prosentase 50% luring dan 50% daring. Namun saat ini pembelajaran diubah
menjadi daring 100%. Dosen sebagai sutradara dalam pembelajaran menjadi
kunci utama di sini. Dosen harus kreatif, inovatif, dan lebih maksimal dalam
memanfaatkan teknologi pada pembelajarannya. Jika dosen kurang
maksimal dalam melakukan pembelajaran daring, akan berdampak pada
ketercaoapaian tujuan pembelajaran bahkan akan menyebabkan turunnya
akreditasi prodi.
Berdasarkan penjelasana di atas, persiapan yang baik dan matang perlu
dipikirkan dalam melakukan pembelajaran daring. Komponen dalam
pembelajaran harus disiapkan dengan baik, tentu saja mulai dari tujuan,
bahan ajar, media, evaluasi, dll. Semuanya harus disusun sesuai dengan
pembelajaran daring bukan luring yang selama ini dilakukan. Kelemahan
dalam pembelajaran daring sendiri adalah minimalnya interaksi yang
dilakukan antar mahasiswa, dosen atau dengan bahan ajar sendiri. Hal ini
tentu harus menjadi catatan dan perlu dipecahkan. Memang saat ini ada
beberapa platform virtual yang bisa dipakai, misalnya zoom, webex, atau
google meet. Namun, yang terjadi adalah tidak semua mahasiswa UNY
tinggal di daerah perkotaan yang memiliki ketercukupan sinyal sehingga
kadang mereka mengalami kendala jaringan ketika dilakukan pembelajaran
virtual. Selain itu, dosen juga tidak ingin membenani mahasiswa dengan
pengeluaran uang yang membengkak untuk membeli kuota.
Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan membuat media
pembelajaran yang lebih menciptakan interaksi belajar tanpa menyulitkan
mahasiswa dalam segi finansial maupun tenaga. Oleh karena itu, di sini
penulis memberikan solusi pemecahan masalah berupa pengembangan
multimedia interaktif berbasis adobe flash. Multimedia merupakan
perpaduan antara berbagai media yang berupa teks, grafik, gambar, animasi,
suara, video, interaksi, dan lain-lain yang telah dikemas menjadi satu file
digital atau komputerisasi yang digunakan untuk menyampaikan atau
8
menghantarkan pesan kepada publik (Munir, 2012: 2). Selain itu, Reddi dan
Mishra (2003) mengemukakan bahwa multimedia interaktif dapat
didefinisikan sebagai suatu integrasi elemen beberapa media (audio, video,
grafik, teks, animasi, dan lain-lain) menjadi satu kesatuan yang sinergis dan
simbiosis yang menghasilkan manfaat lebih bagi pengguna.
Salah satu pengembangan multimedia pembelajaran bisa menggunakan
program Adobe Flash. Program ini menyediakan berbagai macam fitur yang
akan sangat membantu para animator untuk membuat animasi menjadi
semakin mudah dan menarik. Dengan fitur-fitur yang ada pada program Adobe
Flash, akan menjadikan program Adobe Flash sebagai program animasi dan
presentasi yang makin digemari oleh para animator-animator di dunia.
Program Adobe Flash telah mampu mengolah teks maupun objek dengan efek
tiga dimensi sehingga tampak lebih menarik (Madcoms, 2012).
Penerapan multimedia interaktif berbasis adobe flash diharapkan mampu
memberikan mafaat untuk pembelajaran pada mata kuliah Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia SD. Hal ini dikarenakan multimedia interaktif menyajikan
materi dan contoh pembelajaran yang kontekstual sesuai kebutuhan
mahasiswa sebagai calon guru sekolah dasar. Selain itu, tujuan multimedia
interaktif tidak hanya pada pencapaian hasil belajar saja tetapi secara tidak
langsung untuk memotivasi mahasiswa dalam belajar dan menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan. Tujuan tersebut sesuai dengan
karakteristik pendekatan kontekstual, yaitu kerja sama, saling menunjang,
menyenangkan atau mengasyikkan, tidak membosankan (joyfull,
comfortable), belajar dengan bergairah, pembelajaran terintegrasi, dan
menggunakan berbagai sumber belajar siswa aktif (Trianto, 2010: 110).
Berikut adalah contoh tampilan mumtimedia interaktif berbasis adobe
flash yang akan dikembangkan:
9
Gambar 1. Contoh multimedia interaktif berbasis adobe flash yang dikembangkan.
Solusi tersebut tentunya juga sangat mendukung terwujudnya visi Prodi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar yaitu pada tahun 2025 menjadi program
studi unggul yang menghasilkan pendidik dan peneliti pendidikan di tingkat
sekolah dasar yang bertakwa, mandiri, dan cendekia dalam pendidikan anak
dan literasi sesuai perkembangan ipteks yang berwawasan kebangsaan
Indonesia. Solusi yang ditawarkan juga mendukung terwujudnya literasi
digital yang harus dikuasai mahasiswa dan dosen di abad 21 dan era revolusi
industri 4.0 saat ini. Mengingat di era revolusi industri 4.0 ini pendidikan harus
mampu memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran, di mana
pembelajaran berlangsung berkelanjutan tanpa batas ruang dan waktu
dengan memanfaatkan berbagai teknologi informasi.
Sebaliknya, jika masalah pembelajaran jarak jauh tersebut tidak segera
diselesaikan, maka yang terjadi adalah: 1) Proses pembelajaran jarak jauh
akan berjalan kaku, monoton, dan membosankan; 2) Capaian pembelajaran
tidak tercapai maksimal; 3) Hasil belajar mahasiswa menurun; 4) Beberapa
mahasiswa akan mengulang karena tidak lulus mata kuliah tersebut sehingga
mengurangi masa studi/ terlambat; 5) Akreditasi prodi menurun; 6) Lulusan
tidak mampu bersaing di dunia kerja; 7) Visi dan Misi Prodi gagal terwujud.
10
B. Pelaksanaan Aktualisasi
1. Unit Kerja : Prodi PGSD FIP Universitas Negeri
Yogyakarta
2. Isu yang diangkat : Terbatasnya multimedia interaktif dalam
pembelajaran daring pada mata kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia SD
3. Gagasan Pemecahan Isu : Pengembangan Multimedia Interaktif
Pembelajaran Daring untuk Meningkatkan Kemampuan Interaksi Mahasiswa
PGSD pada Mata Kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD
(Tabel rancangan aktualisasi terlampir di halaman berikutnya)
11
Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7
1 Mengidentifikasi masalah kebutuhan, dan potensi mahasiswa mengenai multimedia interaktif pada mata kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD (13—19 September 2020) Realisasi (13-18 September 2020)
Tahapan kegiatan 1: a. Merancang instrumen
survei kebutuhan multimedia interaktif bagi mahasiswa. Proses: Saya menelaah referensi yang berkaitan dengan analisis masalah, kebutuhan, dan potensi mahasiswa mengenai penggunaan media pembelajaran. Kegiatan ini saya lalukan dengan detail serta penuh tanggung jawab dan integritas agar hasilnya
maksimal.
b. Melakukan konsultasi instrumen survei dengan mentor Proses: Pertama, saya menghubungi mentor dengan hormat dan
Output: Tersusun instrumen analisis kebutuhan, dan data hasil analisis kebutuhan. Bukti fisik:
- Instrumen analisis kebutuhan mengenai media pembelajaran.
- Foto
Bukti fisik:
- Foto Bukti: - Foto/Screensh
oot,
- intrumen pada google formulir
Agenda II:
Akuntabilitas: Tanggung jawa, integritas Nasionalisme: Cinta tanah air (menggunakan bahasa Indoensia dengan baik dan benar). Etika Publik: hormat, detail (cermat), sopan Komitmen mutu: efektif, efisien, dan inovatif Anti Korupsi: Kerja keras Agenda III:
1. Kegiatan mengidentifikasi masalah dan kebutuhan merupakan bentuk implementasi visi prodi PGSD yaitu pada tahun 2025 menjadi program studi unggul yang menghasilkan pendidik dan peneliti pendidikan di tingkat sekolah dasar yang bertakwa, mandiri, dan
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA pada kegiatan ini maka akan memberikan penguatan nilai organisasi berupa: - Kecendekia
an - Profesionali
sme - Kepekaan
dan komitmen terhadap persoalan lembaga
1. Akuntabilitas: permasalahan yang diidentifikasi kurang luas dan mendalam karena asal-asalan tanpa dilandasi tanggung jawab dan integritas
2. Nasionalisme: lunturnya penggunaan bahasa Indonesia
3. Etika publik: permasalahan yang diidentifikasi secara asal, kurang menghargai atasan
12
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 sopan melalui media
sosial Whatss App dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan sopan.
Kedua, saya mengonsultasikan rancangan instrumen yang akan saya gunakan untuk analisis kebutuhan.
c. Menyusun item-item survei ke dalam google form. Proses: Agar lebih efektif, efisien, dan inovatif,
item-item survei yang sudah disepakati dikonversi ke google form.
d. Menyampaikan link google form kepada mahasiswa. Proses:
Bukti:
- Foto - Data hasil
survei (tangkap layar)
WoG: koordinasi, komunikasi, keterpaduan.
Manajemen ASN: melaksanakan peran, fungsi,dan tugas ASN sebagai pelayan publik.
Pelayanan Publik: Implementasi etika dan etiket.
cendekia dalam pendidikan anak dan literasi sesuai perkembangan ipteks yang berwawasan kebangsaan Indonesia. Selain itu, kegiatan pertama ini merupakan bentuk implementasi
2. misi Prodi PGSD dalam melaksanakan pendidikan untuk
4. Komitmen mutu: butir instrumen tidak efektif dan penyebarluasannya kurang menyeluruh.
5. Tanpa Anti korupsi: hasil identifikasi masalah kurang maksimal
13
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 Saya minta tolong
mahasiswa untuk menyampaikan link google form kepada teman-teman mereka.
menghasilkan pendidik dan peneliti pendidikan di tingkat sekolah dasar yang profesional.
2 Menganlisis materi pada RPS Mata Kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD (20-26 September 2020) Realisasi (20-23 September 2020)
Tahapan kegiatan 2 a. Konsultasi dan diskusi
dengan dosen serumpun yang berada di prodi PGSD FIP UNY. Proses: Pertama, saya menghubungi teman dosen serumpun dengan hormat dan sopan
melalui media sosial Whatss App dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Ouput:
Terindentifikasi materi pada Mata Kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD yang akan dimasukkan ke dalam multimedia interaktif. Bukti fisik:
- Foto/screenshoot,
Bukti fisik:
Agenda II
Akuntabilitas: Tanggung jawab, kejelasan. Nasionalisme: Cinta tanah air, musyawarah, menghargai pendapat Etika publik: Hormat, sopan Komitmen mutu: Efektif, mutu
3. Kegiatan menganalisis materi pada RPS Mata Kuliah Pedndidikan Bahasa dan Sastra Indoensia SD merupakan bentuk implementasi visi prodi
PGSD yaitu pada tahun
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA pada kegiatan ini maka akan memberikan penguatan nilai organisasi berupa: - Kecendekia
an - Profesionali
sme
1. Akuntabilitas: materi yang dianalisis kurang bisa dipertanggungjawabkan 2. Nasionalisme: Materi yang diidentifikasi hanya berdasarkan pemahaman satu pihak 3. Etika publik: terjadi
14
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 Kedua, saya mengonsultasikan rencana aktualisasi yang akan dilakukan dengan menggunakan tutur kata yang sopan.
b. Melakukan FGD dengan dosen serumpun. Proses: Saya berdiskusi dengan dosen serumpun untuk mengoreksi hasil identifikasi materi dan evaluasi dalam RPS yang sudah saya lakukan agar memperoleh hasil yang efektif dan bermutu. Kegiatan
diskusi ini dilakukan dengan mengedepankan nilai musyawarah, kerja keras dan cermat. Setelah kami melakukan identifikasi materi dan soal evaluasi, langkah selanjutnya adalah
- Foto/sceernshot
Bukti fisik: - Catatan hasil
diskusi - Foto/tangkap
layar Bukti fisik:
- Foto/tangkap layar
Anti korupsi: Kerja keras Agenda III:
WoG: koordinasi, pelibatan, komunikasi
Manajemen ASN: pengelolaan, kepemimpinan
Pelayanan Publik: partisipatif, akuntabel, aksesibel, implementasi etika dan etiket.
2025 menjadi program studi unggul yang menghasilkan pendidik dan peneliti pendidikan di tingkat sekolah dasar yang bertakwa, mandiri, dan cendekia pendidikan anak dan literasi sesuai perkembangan ipteks yang berwawasan kebangsaan Indonesia. Selain itu, kegiatan ini
- Kepekaan dan komitmen terhadap persoalan lembaga
komunikasi yang kurang efektif. 4. Komitmen mutu Materi yang akan dimasukkan ke dalam media pembelajaran kurang bermutu 5. Anti korupsi: materi yang dikembangkan asal-asalan.
15
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 fiksasi materi untuk bisa dikembangkan ke dalam multimedia interaktif dengan penuh tanggung jawab.
juga merupakan bentuk implementasi misi
Prodi PGSD dalam melaksanakan pendidikan untuk menghasilkan pendidik dan peneliti pendidikan di tingkat sekolah dasar yang profesional.
3 Mengembangkan multimedia interaktif berbasis Adobe Flash (28 September-3 Oktober 2020)
Tahapan kegiatan 3
a. Studi pustaka mengenai materi dan pembuatan multimedia interaktif berbasis adobe flash dan bahan ajar yang akan
Ouput: Tersusunnya prototype multimedia interaktif berbasis adobe flash
Bukti fisik: - Foto,
Agenda II
Akuntabilitas: Jelas, akuntabel, partisipatif Nasionalisme: Musyawarah
Kegiatan mengembangkan multimedia interaktif pada berbasis Adobe
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA pada kegiatan ini maka akan memberikan
1. Akuntablilitas: multimedia interaktif yang dikembangkan kurang jelas dan akuntabel
2. Nasionalisme: Mahasiswa
16
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7
Realisasi (24-29 September 2020)
dimasukkan ke dalam media pembelajaran Proses: Saya bekerja keras dan sungguh-sungguh
dalam mencari studi pustaka untuk memperkaya konten dan ide guna pengisian materi dan pengembangan multimedia interaktif. Selain toko buku, saya juga mencari literature dari e-jurnal yang dapat ditemui di internet (inovatif).
b. Mengikuti pelatihan mengenai pengembangan media pembelajaran dengan adobe flash Proses: Saya mengikuti pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis adobe flash yang
Bukti fisik: - Foto/tangkap
layar - Flowchart
Bukti fisik: - Foto/tangkap
layar - Prototype berupa
multimedia interaktif berbasis Adobe Flash
Etika publik: Hormat, sopan Komitmen mutu: Efektif, inovatif, mutu Anti korupsi: Kerja keras, disiplin Agenda III:
WoG: komunikasi, koordinasi, terpadu, pelibatan, kedekatan
Manajemen ASN: pengelolaan kerja, hak dan kewajiban.
Pelayanan Publik: Partisipatif, efektif, efisien, akuntabel,
Flash merupakan bentuk implementasi visi prodi
PGSD yaitu pada tahun 2025 menjadi program studi unggul yang menghasilkan pendidik dan peneliti pendidikan di tingkat sekolah dasar yang bertakwa, mandiri, dan cendekia pendidikan anak dan literasi sesuai perkembangan ipteks
penguatan nilai organisasi berupa: - Kecendekia
an - Profesionali
sme - Kepekaan
dan komitmen terhadap persoalan lembaga
kurang memiliki rasa bangga berbahsa Indonesia oleh dosen serta mahasiswa kurang memiliki kesantunan berbahasa karena tidak dicontohkan.
3. Etika Publik: komunikasi dan diskusi dengan dosen serumpun mengenai pengembangan multimedia interaktif kurang maksimal
4. Komitmen Mutu: multimedia interaktif yang
17
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 diselenggarakan oleh HIMA PGSD Kampus Wates. Hal ini saya lakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi saya mengenai media pembelajaran berbasis adobe flash agar hasilnya akuntabel.
Selain itu, ini juga merupakan bentuk dukungan dan partisipatif dosen
kepada program kerja mahasiswanya
c. Pembuatan prototype multimedia pembelajaran interaktif. Proses: Langkah pertama: Saya mencermati materi yang sudah diidentifikasi kemudian menuangkannya ke dalam flowchart dengan jelas.
yang berwawasan kebangsaan Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi misi
Prodi PGSD dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni (IPTEKS) dalam pendidikan di sekolah dasar, serta menyebarluaskan hasil-hasilnya untuk
dikembangkan kurang bermutu dan inovatif.
5. Anti Korupsi: Multimedia interaktif yang dikembangkan tidak selesai sesuai dengan target yang telah direncanakan.
18
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 Kedua, Dengan penuh semangat dan kerja keras saya berusaha
mengembangkan flowchart menjadi prototype.
d. Bekerja sama dengan ahli media Proses: Agar lebih akuntabel dan memiliki mutu tinggi, multimedia ini dikembangkan bersama ahli media pembelajaran dari Jurusan Teknologi Pembelajaran FIP UNY. Saya menghubungi ahli media dan mengutarakan maksud dan tujuan melalui pesan WhatsApp dengan
bahasa yang sopan. Selanjutnya kami bermusyawarah mengenai
menjawab kebutuhan masyarakat di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
19
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 pengembangan yang akan dilakukan.
e. Mengembangkan prototype multimedia interaktif menjadi produk final Proses: Walaupun banyak tugas lain yang harus saya selesaikan namun saya dengan penuh kerja keras, berusaha menyelesaikan dan menyempurnakan multimedia interaktif agar efektif, inovatif, dan bermutu.
4 Validasi media dari segi materi dan media (belum ada rencana) Realisasi
a. Menyusun instrumen validasi media dan materi Proses: Saya menelaah referensi dengan cermat
mengenai hal-hal yang perlu dituangkan dalam validasi media dan materi. Kegiatan ini saya
Ouput: Tervalidasi dan tersusunya produk final multimedia interaktif berbasis adobe flash Bukti fisik: - Foto,
Agenda II
Akuntabilitas: Jelas, akuntabel, partisipatif Nasionalisme: Cinta tanah air, tolong menolong, kerja sama
Kegiatan mengembangkan multimedia interaktif pada berbasis Adobe Flash merupakan
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA pada kegiatan ini maka akan memberikan penguatan nilai
1. Akuntabilitas: multimedia yang dikembangkan kurang akuntabel
2. Nasionalisme: tidak terjadinya komunikasi
20
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7
(30 September-4 Oktober 2020)
lalukan dengan detail serta penuh tanggung jawab dan kerja keras agar hasilnya maksimal.
b. Validasi dengan ahli media Proses:
6. Saya menentukan dosen yang memiliki latar belakang keilmuan bidang Teknologi Pembelajaran agar validasinya lebih akuntabel.
7. Saya menghubungi beliau melalui pesan WhatssApp dengan hormat dan
menggunakan bahasa yang sopan dan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk
mengutarakan
Bukti fisik: - Foto/screenshoot - Lembar validasi
dengan ahli media dan meteri pembelajaran
Bukti fisik: - Foto/screenshoot - Produk final
berupa multimedia interaktif berbasis Adobe Flash
Etika publik: Hormat, sopan, taat ada aturan Komitmen mutu: Efektif, inovatif, mutu Anti korupsi: Kerja keras, disiplin. Agenda III:
WoG: komunikasi, koordinasi, terpadu
Manajemen ASN: pengelolaan
Pelayanan Publik:
Akuntabel, partisipatif, efektif
bentuk implementasi visi prodi PGSD yaitu pada tahun 2025 menjadi program studi unggul yang menghasilkan pendidik dan peneliti pendidikan di tingkat sekolah dasar yang bertakwa, mandiri, dan cendekia pendidikan anak dan literasi sesuai perkembangan ipteks yang berwawasa
organisasi berupa: - Kecendekia
an - Profesionali
sme Kepekaan dan komitmen terhadap persoalan lembaga
yang efektif, hanya mementingkan golongan tertentu dalam membuat media pembelajaran.
3. Etika publik: komunikasi dengan validator kurang berjalan lancar
4. Komitmen Mutu: multimedia interaktif yang dikembangkan kurang bermutu karena tidak ada validasi ahli
5. Anti korupsi: hasil validasi asal-asalan
21
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 maksud dan tujuan saya.
8. Hari berikutnya saya menemui beliau pada hari dan jam yang sudah disepakati pada percakapan WA tempo hari (disiplin, mutu). Karena masih dalam masa pandemi covid-19, kami melakukan validasi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (taat pada aturan)
9. Tidak lupa setelah beliau melakukan validasi media saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama
dan kebaikan yang telah beliau berikan.
n kebangsaan Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi misi Prodi PGSD dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni (IPTEKS) dalam di sekolah dasar, serta menyebarluaskan hasil-hasilnya untuk menjawab kebutuhan masyarakat
22
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 c. Validasi dengan ahli
materi Proses: Saya menentukan dosen yang memiliki latar belakang keilmuan bidang Pembelajaran Bahasa Indonesia SD agar validasinya lebih akuntabel. Saya menghubungi beliau melalui pesan WhatssApp dengan hormat dan menggunakan bahasa yang sopan dan bahasa Indonesia yang
baik dan benar untuk mengutarakan maksud dan tujuan saya. Karena ada pembatasan kegiatan di kampus, kami bersepakat untuk melakukan validasi secara online (taat pada aturan). Saya
di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
23
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 mengirimkan lembar validasi materi ke WA beliau agar lebih efektif dan efisien.
Tidak lupa setelah beliau melakukan validasi materi saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan kebaikan yang telah beliau berikan.
d. Menyempurnakan
prototype sehingga menghasilkan produk akhir Proses: Penilaian dari ahli media dan materi saya gunakan sebagai dasar untuk perbaikan multimedia interaktif yang saya kembangkan.
24
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7
5 Implementasi pembelajaran menggunakan multimedia interaktif (5-10 Oktober 2020) Realisasi (5-10 Oktober 2020)
Tahapan kegiatan 4 a. Menyiapkan bahan ajar
dan multimedia interaktif. Proses: Sebelum melakukan perkuliahan dengan mahasiswa, saya menyiapkan bahan ajar dan media dalam hal ini multimedia interaktif. Saya meletakkan di google drive agar lebih mudah disematkan di LMS. Hal ini dilakukan agar akuntabel, efektif, dan efisien.
b. Melakukan pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia SD dengan menggunakan multimedia interaktif yang telah dikembangkan. 1) Memulai perkuliahan
dengan disiplin
sesuai dengan
Output: Terselenggaranya perkuliahan dengan menerapkan multimedia interaktif berbasis Adobe Flash
Bukti fisik: - RPS - multimedia
interaktif, bukti
Bukti fisik:
- Screenshoot penggunaan pada LMS.
- Presensi mahasiswa
Agenda II
Akuntabilitas: Akuntabel, Nasionalisme: Religius, musyawarah, tenggang rasa, menghagai pendapat Etika publik: disiplin Komitmen mutu: Efektif, efisien Anti korupsi: peduli Agenda III:
WoG: komunikasi, koordinasi, terpadu, pelibatan, kedekatan
4. Kegiatan mengembangkan multimedia interaktif pada berbasis PPT merupakan bentuk implementasi visi prodi
PGSD yaitu pada tahun 2025 menjadi program studi unggul yang menghasilkan pendidik dan peneliti pendidikan di tingkat sekolah dasar yang bertakwa, mandiri, dan
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA pada kegiatan ini maka akan memberikan penguatan nilai organisasi berupa: - Keimanan - Kepemimpi
nan - Kecendekia
an - Profesionali
sme - Kepekaan
dan komitmen terhadap persoalan lembaga
1. Akuntabilitas: pembelajaran terkesan asal-asalan dan kurang persiapan.
2. Nasionalisme: pembelajaran kurang membentuk karakter religius, hanya mementingkan kepentingan golongan.
3. Etika publik: pembelajaran kurang tidak sesuai dengan target pencapaian
4. Komitmen mutu: Pembelajaran tidak memiliki kualitas yang baik
25
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 jadwal yang telah ditentukan.
2) Mengawali pembelajaran dengan berdoa lalu
dilanjutkan dengan apresespi dan motivasi dengan bijaksana.
3) Mengajak mahasiswa bedisukusi kelompok dan menerapkan musyawarah, tenggang rasa, menghargai pendapat, dan peduli dalam
kegiatan diskusi kelompok sambal memanfaatkan multimedia interaktif yang telah dikembangkan.
4) Di akhir pembelajaran, saya memberikan penguatan kepada
Manajemen ASN: pengelolaan kerja, hak dan kewajiban.
Pelayanan Publik: Partisipatif, tidak diskriminatif, efektif, efisien, akuntabel, berkeadilan
cendekia pendidikan Sebagai bentuk implementasi misi Prodi PGSD dalam melaksanakan pendidikan untuk menghasilkan pendidik dan peneliti pendidikan di tingkat sekolah dasar yang profesional.
5. Anti korupsi: Mahasiswa tidak memiliki rasa empati
26
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 mahasiswa mengenai pembelajaran yang sudah dilakukan.
6 Mengevaluasi dan testimoni mahasiswa (12-16 Oktober 2020) Realisasi (12-16 Oktober 2020)
Tahapan kegiatan 5: a. Menyusun instrumen
evaluasi Proses: Saya bekerja keras, cermat, serta penuh tanggung jawab
dalam menyusun instrumen evaluasi keberterimaan multimedia interaktif pada mahasiswa PGSD FIP UNY. Bahasa yang digunakan harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b. Mengonversi butir-butir evaluasi ke quizziz Proses:
Output: Tersusunya evaluasi multimedia interaktif berbasis Adobe flash
Bukti fisik: - Instrumen
evaluasi mengenai materi dalam multimedia interaktif
- Foto
Bukti fisik:
- Foto - Butir soal di
quizziz
Bukti fisik - foto Screenshoot Quizziz
Agenda II
Akuntabilitas: Tanggung jawab, akuntabel Nasionalisme: Amanah, tolong menolog. Etika publik: cermat Komitmen mutu: Efektif, efisien, inovatif, mutu Anti korupsi: bekerja keras Agenda III:
WoG: komunikasi, koordinasi,
5. Kegiatan mengevaluasi dan testimoni merupakan bentuk implementasi visi prodi PGSD yaitu pada tahun 2025 menjadi program studi unggul yang menghasilkan pendidik dan peneliti pendidikan di tingkat sekolah dasar yang bertakwa,
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA pada kegiatan ini maka akan memberikan penguatan nilai organisasi berupa: - Kecendekia
an - Profesionali
sme - Kepekaan
dan komitmen terhadap persoalan lembaga
1. Akuntabilitas
: Instrumen
tidak mampu
mengukur
kemampuan
siswa
2. Tanpa
Nasionalism
e: instrumen
soal
disalahguna
kan
3. Etika Publik
: Instrumen
tidak
menjawab
kebutuhan
4. Komitmen
Mutu: Soal
tidak efektif
5. Tanpa Anti
Korupsi:
27
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 Agar lebih efektif, efisien, dan inovatif,
item-item survei yang sudah disepakati dikonversi ke google form.
c. Menyebarluaskan link quizziz Proses: Saya minta tolong
mahasiswa untuk mengisi link evaluasi di quizziz.com
d. Mentabulasi data hasil evaluasi Proses: Setelah mahasiswa mengerjakan quizziz yang sudah saya buat, kemudian saya melakukan tabulasi data dengan cermat dan amanah.
e. Menuliskan hasil evaluasi Proses:
Bukti fisik:
- Foto Bukti fisik:
- Foto - Data hasil
evaluasi melalui quizziz
Bukti fisik:
- Foto - Hasil evaluasi
Bukti fisik:
- Bukti testimoni mahasiswa
terpadu, pelibatan, kedekatan
Manajemen ASN: pengelolaan kerja.
Pelayanan Publik: Partisipatif, efektif, efisien, akuntabel.
mandiri, dan cendekia pendidikan di sekolah dasar yang bertakwa, mandiri, dan cendekia pendidikan. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk implementasi misi Prodi PGSD dalam melaksanakan pendidikan untuk menghasilkan pendidik dan peneliti pendidikan di tingkat sekolah
Instrumen
tidak selesai
28
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis dampak jika Nilai Aneka tidak diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 Hasil tabulasi data digunakan untuk mendeskripsikan evaluasi penggunaan multimedia pembelajaran.
f. Membuat testimoni mahasiswa sebagai pemakai Proses: Agar lebih akuntabel dan bermutu, saya
meminta tolong mahasiswa untuk meberikan testimoni terkait multimedia pembelajatan yang sudah saya buat.
dasar yang profesional.
C. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan secara off campus selama 30 hari kerja. Kegiatan ini terhitung dari minggu
ke 2 bulan September sampai dengan minggu ke 2 bulan Oktober 2020. Adapun rincian aktualisasi tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut.
29
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan September Oktober
II III IV I II
1 Mengidentifikasi masalah
dan kebutuhan mahasiswa
mengenai multimedia
interaktif pada mata kuliah
Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia SD
2 Menganlisis materi pada
RPS Mata Kuliah
Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia SD
3 Pengembangan
multimedia interaktif
berbasis adobe flash
4 Validasi ahli media dan
materi
5 Implementasi
pembelajaran
menggunakan multimedia
interaktif
6 Mengevaluasi dan
testimoni mahasiswa
30
D. Kendala dan Strategi Mengatasi
Pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan selama kurang lebih 30 hari ini
tidak lepas dari berbagai kendala. Namun, setiap kendala yang dihadapi dapat
diatasi dengan berbagai strategi dan kerjasama yang cukup baik. Strategi penulis
dalam melaksanakan aktualisasi ini adalah selalu menjaga komunikasi serta
berkonsultasi dengan mentor dan coach. Kegiatan dipilih yang dianggap aman
dilakukan selama masa pandemi dengan selalu memperhatikan protokol
kesehatan. Kegiatan juga lebih ditekankan pada aktivitas yang sebagian besar
dapat dilaksanakan mandiri dengan memanfaatkan berbagai teknologi sehingga
meminimalisir adanya kontak dengan orang banyak. Meskipun begitu, output
yang dihasilkan tepat sasaran dan mampu mengatasi permasalahan yang ada di
Prodi PGSD FIP UNY.
Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasinya
No Kegiatan Kendala Strategi Mengatasinya
1. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan mahasiswa mengenai multimedia interaktif pada mata kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD
Tidak ada kendala -
2. Menganalisis materi pada RPS Mata Kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD
Pembatasan aktifitas akibat Pandemi COVID-19
Pemilihan kegiatan yang aman, tatap muka diganti konsul dengan WA, google meet, menerapkan protokol kesehatan saat konsul dengan mentor dan dosen serumpun secara tatap muka di kampus.
3 Pengembangan multimedia interaktif berbasis adobe flash
Banyak kegiatan dan tugas tambahan di unit kerja yang diluar perkiraan sebelumnya.
Berkonsultasi dengan mentor, teman sejawat, disiplin, dan cermat dalam membagi waktu agar hasilnya sesuai yang telah ditentukan
Belum begitu paham dalam penggunaan
Mengikuti pelatihan, berkonsultasi dan
31
adobe flash cs6 bekerjasama dengan ahli media pembelajaran.
4 Validasi ahli media dan materi
Pembatasan aktifitas di kampus akibat Pandemi COVID-19
Pemilihan kegiatan yang aman, tatap muka diganti konsul dengan WA, Menerapkan protokol kesehatan saat validasi secara tatap muka di kampus.
5 Implementasi pembelajaran menggunakan multimedia interaktif
Mahasiswa mengalami kendala dalam pengopeasian multimedia interaktif berbasis adobe flash
Ketika pembelajaran di kelas lain, dosen memberikan penjelasan dan pengarahan cara mengunggah dan mengoperasikan. Selain itu, juga ditautkan di bit.ly agar lebih efektf.
Ukuran file multimedia pembelajaran interaktif yang terlalu besar
Dibuat dalam 2 format video dan adobe flash.
6. Mengevaluasi dan testimoni mahasiswa
Beberapa mahasiswa jaringannya kurang stabil sehingga muncul nama ganda dan ada beberapa yang tidak bikut evaluasi online.
Memberikan evaluasi susulan bagi mahasiswa yang terkendala jaringan (quizziz dibuat sebagai Pekerjaan Rumah)
32
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Rangkuman dari kegiatan aktualisasi, diuraikan sebagai berikut:
1. Isu yang diangkat dalam Aktualisasi yaitu “Terbatasnya multimedia interaktif
dalam pembelajaran daring pada mata kuliah Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia SD”. Isu ini berkaitan dengan Peran dan Kedudukan PNS
dalam Pelayanan Publik. Isu ini juga sudah melalui analisis prioritas
menggunakan metode APKL dan USG, dan mendapatkan skor tertinggi
diantara isu-isu aktual lainnya.
2. Jumlah kegiatan aktualisasi yang akan diimplementasikan pada masa
habituasi terhitung dari tanggal 10 September 2020 hingga 19 Oktober
2020 adalah sebanyak 5 Kegiatan. Namun pada pelaksanaannya jumlah
kegiatan bertambah menjadi 6 kegiatan.
3. Kegiatan tersebut antara lain: 1) Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan
mahasiswa mengenai multimedia interaktif pada mata kuliah Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia SD, 2) menganlisis materi pada RPS Mata
Kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD,3) pengembangan
multimedia interaktif berbasis adobe flash, 4) Validasi ahli media dan
materi, 5) implementasi pembelajaran menggunakan multimedia interaktif,
6) mengevaluasi dan testimoni mahasiswa.
4. Kegiatan yang dilakukan bertujuan: 1) Sebagai bentuk pembiasaan
implementasi nilai ANEKA dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai
PNS; 2) Memecahkan persoalan yang terjadi di Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar; 3) Meningkatkan pelayanan dosen terhadap
mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar; 5) Membantu
pencapaian Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
33
5. Dampak jika isu tidak segera diselesaikan yaitu: 1) Capaian pembelajaran
tidak tercapai dengan maksimal; 2) Hasil belajar mahasiswa menurun;
Proses pembelajaran jarak jauh akan berjalan kaku, monoton, dan
membosankan; 3) Beberapa mahasiswa akan mengulang karena tidak
lulus mata kuliah tersebut sehingga mengurangi masa studi/ terlambat; 4)
Akreditasi prodi menurun; 5) Tidak menerapkan kebijakan Merdeka
Belajar; 6) Lulusan tidak mampu bersaing di dunia kerja; 8) Visi dan Misi
Prodi gagal terwujud.
B. Saran
Saran yang bisa diberikan dari kegiatan aktualisasi ini yaitu:
1. Kegiatan ini sangat memberikan manfaat bagi penulis dan lingkungan
kerjanya. Aktualisasi selama 30 hari ini, penulis diminta membiasakan nilai-
nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) di dalam lingkungan kerja. Nilai ANEKA sangatlah baik
jika diterapkan dengan maksimal dan tumbuh dari hati sehingga sebaiknya
menjadi sebuah budaya dalam mengemban tugas.
2. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut dan usaha bersama untuk dapat
mengatasi berbagai permasalahan di Prodi PGSD FIP UNY karena laporan
aktualisasi ini bukanlah satu-satunya kegiatan dalam mengatasi persoalan
yang terjadi di unit kerja penulis.
34
Daftar Pustaka
Pemerintah Indonesia. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Kemendikbud.
Pemerintah Indonesia 2018. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018. Jakarta: LAN.
Pemerintah Indonesia 2017. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Kemenpan.
Pemerintah Indonesia 2017. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2017. Jakarta: Kemenristek Dikti.
Madcoms. (2012). Adobe Dreamweaver CS6 dan PHP-MySQL untuk Pemula. Yogyakarta: Andi Offset.
Munir. (2012). Multimedia: Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Reddi, U. V. & Sanjaya M. (2003). Educational Multimedia- A Handbook for Teacher-Developers. New Delhi: The Commonwealth of Learning Commonwealth Educational – Media Centre for Asia
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.