Download - Pengenalan Surat Mati
PENGENALAN SURAT KEMATIAN&
PERAN PUSKESMAS DALAM REGISTRASI KEMATIAN
Tim Sosialisasi Autopsi Verbal dan FKPK Kota Mataram
AUTOPSI VERBAL SKK
FKPK
Pelaporan??Standarisasi??Format??Diagnosa??
Mengapa kejadian kematian dan penyebabnya perlu dicatat dan dilaporkan?
0
20
40
60
80
100
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
STATISTIK AKTA
1. Mendapatkan data statistik kematian, untuk:
Planning
Monitoring dan Evaluasi
Menyusun rencana tindakan selanjutnya
2. Dokumen legal untuk kepentingan izin penguburan, pembuatan aktakematian, akta lain seperti warisan, klaim asuransi, dll.
TUJUAN PENCATATAN KEMATIAN
MangkatDisposal
Surat
Keterangan
Medis
Penyebab
Kematian
Autopsi
Forensik
Rekam
Medis
Autopsi
Verbal
Autopsi
External
Surat
Keterangan
Pelaporan
Kematian
Akta
kematian
Wajar
Tidak
wajar
Surat Izin
Disposal
Visum
et
Repertum
Pemanfaatan Pencatatan Kematian
Registri
Penyebab
Kematian
0
20
40
60
80
100
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
0
2 0
4 0
6 0
8 0
1 0 0
1 s t Q t r 2 n d Q t r 3 r d Q t r 4 t h Q t r
Registri
Vital
Kematian
ICD
10Autopsi
Medis
SUMBER INFORMASI PEMBUATAN SKK/FKPK
1. Catatan medis/Rekam medis
2. Kuesioner Autopsi Verbal/AV
3. Autopsi Medis/Forensik
Disalin ke SKK dan FKPK yang menerangkan tentang Identitas jenasah dan penyebab kematiannya berdasarkan
ICD-10 (WHO)
Surat Keterangan Kematian (SKK) dan Formulir Keterangan Penyebab Kematian (FKPK)
Formulir yang digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai identitasorang yang meninggal dan penyebab kematiannya
SKK (lembar ke 1) adalah dokumen legal berisi keterangan kematian yang dipakai untuk kepentingan keluarga almarhum seperti izin pemulasaran, pengurusan kependudukan dan hukum, asuransi dsb
FKPK (lembar ke 2, 3, 4) adalah dokumen legal dan bersifat rahasia yang berisi keterangan identitas jenasah dan penyebab kematiannya yang dipakai untuk membuat statistik kematian
SKK
FKPK
BENTUK FISIK SKK DAN FKPK
• Terdiri dari 4 rangkap, putih, kuning, merah, hijau• Lembar pertama (SKK) lebih ringkas dan sederhana dibandingkandengan lembar ke 2, ke 3, ke 4
• Lembar ke 2 sd ke 4 (FKPK) lebih lengkap ditambah dengan keterangan penyebab kematian multipel (ICD-10); yang digunakanuntuk membuat statistik kematian
• TELL THE NAME, DONT TELL THE DIAGNOSIS
• IF YOU TELL THE DIAGNOSIS, DON’T TELL THE NAME
LEMBAR PERTAMA (SKK)(Berwarna Putih)
PRINSIP DASAR SKK
• Lembar pertama hanya mencantumkan identitas jenasah dan pernyataan waktu, umur, tempat meninggal dan rencana pemulasaran,
• Digunakan untuk keperluan izin pemulasaran dan pembuatan aktakematian, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan aspek hukum/kependudukan.
• Diserahkan kepada keluarga almarhum/ah
TATA CARA PENGISIAN SKK
• Pengisian SKK dapat dilakukan oleh paramedis
• Jika mengisi maka isilah dengan ballpoint, huruf balok, cukup kerassehingga menembus ke lembar ke 4
• Sifat isian dengan mengisi kotak, melingkari, dan menuliskan pada tempat yang tersedia
• Harus ditandatangani oleh dokter, dokter tersebut yang memeriksa dan menyatakan seseorang telah meninggal
PETUNJUK RINCI PENGISIAN SKK
• No. Surat: ...................
• Bulan/Tahun kematian:
• Nama RS/Puskesmas: ………………
• Kode RS/Puskesmas:
• No Urut Pencatatan Kematian Tiap Bulan: Mulai nomer 001 untuk setiap bulan
• Nomer rekam medis:
I. Identitas Jenazah
1. Nama Lengkap : …………………/INISIAL….(huruf balok)
2. NIK : …………..….... No. Kartu Keluarga: ……………….
3. Jenis kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan
4. Tempat/Tanggal lahir …….......…..Tgl…...Bln.…..Thn…... Umur : ................... Tahun
5. Pendidikan: 1. Tidak sekolah/tidak tamat SD 2. SD3. SLTP4. SLTA5. Akademi/Diploma6. Sarjana
6. Pekerjaan almarhum/ah:1. Tidak bekerja2. Sekolah3. TNI/Polri4. PNS5. Petani6. Wiraswasta7. Nelayan8. Buruh9. Lainnya
7. Alamat: Jalan………………….No. …….. RT/RW………Kelurahan…………… Kecamatan …………….Kota …………………. Kode Pos …………. Telp. ………
8. Status Kependudukan: 1. Penduduk tetap 2. Bukan Penduduk tetap
----Yang Bersangkutan Dinyatakan Telah -----Meninggal Dunia
II. Keterangan Kematian Jenazah
9. Waktu meninggal : Tanggal.....Bulan….Tahun…..Umur…..Pukul : ........................
10. Umur saat meninggal : ...................Hari (< 29 hari)...................Bulan (29 hr sd < 5 tahun)...................Tahun (>= 5 tahun)Lahir mati ( 1. Ya, 2. Tidak)
11. Tempat meninggal:- 1. Rumah sakit: lama dirawat ....jam (<1hr/....hari)- 2. Rumah- 3. DoA- 4. Lainnya: ...............
12. Rencana Pemulasaran:
1.Dikubur ......./......./.......(Tgl/Bln/Thn)
2.Dikremasi ..../....../....... (Tgl/Bln/Thn)
3.Transportasi keluar kota ......./....../......(Tgl/Bln/Thn)
4.Transportasi keluar negeri ....../....../......(Tgl/Bln/Thn)
Tanda tangan pihak yang menerima dan dokter yang menerangkan :
• Pihak yang menerima SKK adalah pihak keluarga atau yang mewakili keluargaalmarhum/ah untuk menerima lembar pertama (SKK) dari Rumah Sakit atauPuskesmas
• Dokter yang menerangkan adalah dokter yang memeriksa jenasah
• Tuliskan nama dan jabatan dokter serta bubuhkan cap instansi (RS atau Puskesmas)
III. Pengesahan Surat
LEMBAR KEDUA (FKPK)(Berwarna Kuning, Merah, Hijau)
a. Kematian umur 7 hari ke atas1a. Penyebab langsung (Direct/Immediate Cause of Death) :
Penyakit secara langsung menyebabkan kematian
1b&c. Penyebab antara (Intervening Antecedent Cause of Death):
Penyakit yang menyebabkan terjadinya penyakit yang disebutkan pada (1a)
1d. Penyebab dasar (Underlying Cause of Death) :
Penyakit/kecelakaan yg merupakan awal dimulainya perjalanan penyakit menuju kematianatau kecelakaan/ kekerasan yang menyebabkan cedera dan kematian
2. Penyakit/keadaan lain yg berperan thd kematian, tetapi tidak berhubungan dgn urutanperistiwa penyakit pada bagian I.
III. Penyebab Kematian Berdasarkan ICD-10
I. Identitas Jenazah
1. Nama Lengkap : …………………/INISIAL…...(huruf balok)
2. NIK : …………..….... No. Kartu Keluarga: ……………….
3. Jenis kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan
4. Tempat/Tanggal lahir …….......…..Tgl…...Bln.…..Thn…... Umur : ................... Tahun
5. Pendidikan: 1. Tidak sekolah/tidak tamat SD 2. SD3. SLTP4. SLTA5. Akademi/Diploma6. Sarjana
PENYEBAB KEMATIAN (CAUSE OF DEATH)
• Multipel, jika hanya 1 penyebab: dituliskan pada Id (UCoD)
• Jika lebih dari 1 penyebab: tentukan terlebih dulu penyakit yang merupakan awal urutan peristiwa menuju kematian, tuliskan pada Id
• Penyakit antara: yang disebabkan karena penyakit yang disebutkan pada d, dan akan mengakibatkan terjadinya penyakit pada b
• Dapat hanya terisi 1 penyebab antara atau tidak ada sehingga langsung ke Ia
• Merupakan suatu rentetan perjalanan penyakit menuju kematian
• Id Ic Ib Ia
Contoh 1:Perdarahan otak ---- 1 hari
disebabkan olehHipertensi ---- 2 thn
disebabkan olehBatu ginjal staghorn ---- 4 thn
disebabkan olehAdenoma pada prostat (U C o D) ---- 7 thn
Contoh 2:Shock hipovolumik
disebabkan olehPerdarahan
disebabkan olehFraktur multiple pada tungkai bawah dan panggul
disebabkan olehKecelakaan lalu lintas /ditabrak oleh truk (U C o D)
b. Kematian 0-6 hari termasuk lahir mati
a. Penyebab Utama Bayi/janin
b. Penyebab Lain Bayi/janin
c. Penyebab Utama Ibu yang mempengarhui kematian Bayi/janin
d. Penyebab Lain Ibu yang mempengaruhi kematian Bayi/janin
Contoh 3:
a. Penyebab utama janin: Birth asfiksia
b. Penyebab lain janin: Prematur dan LBW
c. Penyebab utama ibu: Eklampsia
d. Penyebab lain ibu: Anemia
10 PANTANGAN ICD-10
• Hipertensi saja• Hipotensi saja• Gagal organ vital• Henti organ vital• Senilitas• Aterosklerosis• Diabetes mellitus saja• Asfiksia• BBLR• Cedera saja
DIAGNOSIS & PENGKODEAN MENURUT ICD-10
• Diagnosis dituliskan oleh dokter yang membuat resume berdasarkan hasilcatatan medik atau hasil wawancara paramedis (AV) kepada keluargaalmarhum/ah.
• Pengkodean penyakit/kecelakaan/cedera penyebab kematian diisi olehpetugas rekam medik.
Selang waktu
• Selang waktu mulai terjadinya penyakit sampai meninggal dihitung dari: terjadinya penyakit penyebab kematian sampai meninggal
• Kolom waktu yang disediakan adalah tahun, bulan, hari, jam
• Penyakit kronik umumnya terisi kolom bulan dan tahun
• Penyakit akut umumnya terisi kolom jam dan hari
Sang pasien mati-matian membujuk dokter agar tidakmembedahnya.
"Sebetulnya saya tidak menderita penyakit yang serius," ungkapnya,
"kecuali usus buntu saya agak terasa gatal.“
"Baiklah kalau begitu," jawab dokter,"mari segera kitakeluarkan.“
"Apakah usus buntu ini harus dikeluarkan hanya karenagatal sedikit, Dok?“
"Tentu saja," balas dokter dengan nada tidak sabar.
"Setelah dikeluarkan barulah kita bisa menggaruknya."
Pengangkutan Jenazah Ke Luar
Kota
Arif Sudianto
Persetujuan dari kantor DINKES setempat
Bila dokter DINKES setuju izin ke pembantugubernur / kepala daerah setempat.
Sarat Pengangkutan Jenazah ke Luar Kota
• Bukan meninggal karena penyakit menular
• Jenazah dimasukkan kedalam peti kayu yg kuatdan rapat serta di dempul
• Sampai di tempat harus langsung dibawa kemakam
Pengiriman Jenazah ke Luar Negeri
Jenazah diawetkan dg formalin 10%
Dimasukkan peti logam
Alas peti logam dilapisi bahanabsorban, Ex: serbuk gergaji
Peti logam ditutup rapat dan disolder
Peti logam dimasukkan ke dalampeti kayu yang tebalnya kira-kira 3cm dan diusahakanjangan sampai peti logambergerak
Peti kayu disekrup degan jarakmasing-masing 20cm
Tepi kayu itu kemudiandiperkuat dengan memakaiplat dari logam dilingkari
Kemudian peti tersebutdimasukkan ke dalam petibarang yang terbuat dari kayu
Peti yang berisi jenazah itu diletakkan di bagian dari kapalyang jauh dari makanan danminuman
Harus ada proses verbal yang sah dari polisi tentangpemasukan jenazah tersebut
Harus ada keterangan daridokter bahwa jenazah tersebuttidak meninggal kakrenapenyakit menular
Semua surat keterangan yang bersangkutan harus dibawauntuk di tanda tangani olehdokter pelabuhan/udara