Download - Pengendalian Mutu Dan k3
MOHAMAD BARA INDINAR (3336120006)
PENGENDALIAN MUTU DAN K3
Proyek Pembangunan Menara Palma 2
Latar belakang proyek
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung meningkat mengakibatkan kebutuhan akan tempat perkantoran semakin meningkat, terutama di kawasan kuningan Jakarta selatan. Memenuhi kebutuhan itu maka perlu di bangun gedung perkantoran di daerah kuningan Jakarta selatan.
Menara Palma 2 dikembangkan oleh pengembang terkemuka dan berpengalaman, PT. Kuningan Nusajaya, afiliasi dari PT. Wana Mitra Permai yang telah berhasil mengembangkan Menara Palma I, Palma One Holiday Inn & Resort di Tuban, Bali dan mendatang Menara Palma di TB. Simatupang.
Menara Palma 2 terletak luar biasa dan bergengsi Central Business District di Jakarta, Indonesia.
Lokasi proyek
Proyek Menara Palma 2 terletak di daerah Jalan H. R. Rasuna Sahid Blok X-5 No. 11-12, Kuningan, Jakarta Selatan.Batas-batas lokasi proyek adalah sebagai
berikut:1. Sebelah timur : Menara palma
one2. Sebelah barat : Perumahan mentri 3. Sebelah utara : Gedung Cyber 24. Sebelah selatan : Tempo
Papillion II
Data-data proyek pembangunan Menara palma 2 sebagai berikut:
Nama Proyek :Pembangunan Menara palma 2Fungsi Bangunan :Tempat perkantoran dengan masa jabatan sewa menyewa Lokasi Proyek :Jalan H. R. Rasuna Sahid Blok X-5 No. 11-12, Kuningan, Jakarta
Selatan.Pemilik Proyek : PT. Kuniungan Nusa JayaKontraktor : PT. Nusa Raya CiptaKonsultan Perencana
A. Arsitektur : PT. Airmas AsriB.Struktur : PT. Wiratman Strukture dan ASSOCIATESC.ME : PT. Skemanusa Consultama Teknik
Nilai Kontrak : Rp. 249,700,000,000,- Kontruksi manajemen : PT. Ttripanoto Sri ConsultanWaktu pelaksanaan : (16 desember 2013 s/d 28 pebruari 2016)Quantity Surveyor : PT. Reynolds Partnership Sistem Kontrak : Unite priceSumber Dana : Swasta Cara Pembayaran : Monthly Certificate Payment (MC)Uang muka : 20 % Luas lahan : 45,000 m2
jumlah lantai : 5 basement 1-32 upper structur
Pengendalian proyek
Pengendalian Proyek
Pengendalian Biaya
Pengendalian Mutu Produk
Pengendalian Keselamatan
Kerja dan Kesehatan (K3)
Pengendalian Tenaga
Kerja
Pengendalian
Waktu
PENGENDALIAN BIAYA
Pengendalian biaya meliputi proses-proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek selesai dengan dana yang telah disepakati.
FUNGSI Fungsi dari pengendalain biaya agar dari Rencana
Anggaran Biaya (RAB) tidak membengkak dalam pelaksanaannya.Salah satu penyebab terjadi pembengkakkan biaya adalah
adanya kebijakan pemerintah seperti ekspor inpor yang membuat nilai dolar tidak stabil dan melemahnya nilai tukar rupiah sehingga menyebabkan harga-harga seperti material meningkat
Untuk menghindari adanya pembengkakkan biaya yaitu dengan cara melakukan kontrak dengan supplier material atau subkontraktor dan menjaga koordinasi antara semua elemen pelaksana proyek di lapangan.
Pengendalian jadwal
Pengendalian waktu pada proyek pembangunan Menara Palma 2 adalah dengan melihat time schedule pekerjaan. Terdapat dua macam pengendalian waktu pada proyek ini:1. Master Schedule2. Progress Report
Laporan harianLaporan mingguanLaporan bulananRapat mingguan
Master schedule
Pengendalian mutu
Pengendalian mutu Baja tulangan 1. Setiap pengiriman harus berasal dari sumber yang telah disetujui
dan harus disertai surat keterangan percobaan dari pabrik2. setiap jumlah pengiriman 40 s/d 50 ton dalam satu batch (untuk
batch yang sama) baja tulangan harus diadakan pengujian minimal 4 contoh yang terdiri dari 3 benda uji untuk uji tarik dan 1 benda uji untuk uji lengkung untuk setiap diameter baja tulangan, pengambilan contoh baja tulangan akan ditentukan oleh “pengawas yang di tunjuk”.
3. Semua pengujian tersebut diatas meliputi uji tarik dan lengkung, harus dilakukan di labolatorium Lembaga Uji Kontruksi BPPT (LUK BPPT) serpong atau labolatorium lainnya yang direkomendasi oleh “pengawas yang ditunjik” Semua biaya pengujian tersebut ditanggung oleh kontraktor.
4. Segala kotoran, karat, cat, minyak atau bahan-bahan lain yang merugikan terhadap kekuatan rekatan harus dibersihkan.
Baja tulangan yang digunakan
Syarat-syarat baja tulangan yang harus dipenuhi pada proyek ini adalah
Mutu Baja : D> 10 BJTS 40 (fy 400 mpa)
Flow chart beton
Pada proyek ini, dalam satu truk diambil 4 silinder masing masing untuk :
1 sampel : umur 7 hari (tes di labolatorium supolier beton) 2 sampel : umur 14 hari dan 28 hari (tes di labolatorium
supolier beton 1 sampel : umur 56 hari (cadangan bila tes pada umur 28
hari tidak memenuhi
Tidak
Ya
Redy mix datang
Cek surat jalan
Cek slump beton 12 ± 2 Tolak , kembalikan
Pembuatan benda uji Pengecoran
selesai
Tidak
Mutu beton
Basement 4,3,2,1,lantai 1 s/d 20 Balok dan plat fc’ = 40 mpa Kolom dan core wall ( 55 mpa )Lantai 21 s/d 32 dan atap Balok dan plat fc’ = 35 mpa Kolom dan core wall ( 45 mpa ) nilai slump yang digunakan 12 ± 2 cm
Tebal pelat
S1 s/d S5 = 130 mmS5 = 150 mmS6 s/d S7 = 130 mmS8 s/d S13 = 150 mm S14 s/d S19 = 170 mmS20 s/d S23 = 200 mmS24 = 170 mmS25 = 200 mmS26 s/d S27 = 170 mmS28 = 250 mm
Pengendalian tenaga kerja
Tenaga kerja yang dibawa oleh para mandor haruslah sudah mempunyai pengalaman yang sesuai dengan keahliannya, seperti pembesian, pembobokan, bekisting hingga pengecoran.
Pada Proyek Menara Palma 2 ini setiap pekerja mempunyai keterampilan yang memuaskan, karena pekerja pada proyek ini sudah lama bekerja bersama kontractor Nusa Raya Cipta. Proyek ini dilengkapi dengan alat komunikasi berupa handy talky yang siap dipakai.
Pengendalian k3
Tujuan Standar K3LUntuk digunakan sebagai acuan standar
dalam penerapan K3L di lingkungan proyekMemberikan perlindungan kepada setiap
orang yang berada di area proyek dari resiko kecelakaan dan sakit akibat kerja.
Menciptakan lingkungan kerja yang ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin.
Mendukung peningkatan efisiensi dan produktifitas kerja.
Program kerja K3
a. . Safety induction
b. Safety Meeting
c. Safety patrol
d. safety talk
F. Program kesehatan kerja
G. safety plan Contoh :Rambu rambu
Alat pelindungaHelm kerja Sepatu Safetyfull body harnessSarung tanganKaca Mata Pengaman dll
Pada proyek Menara Palma 2 helm warna putih digunakan oleh (staf, security, tamu MK, plaksana,dan mandor ), helm waena merah digunakan oleh safety, helm warna hijau digunakan oleh (Pekerja plumbing dan elektrikal,), helm warna kuning digunakan oleh (pekerja pembesian, pabrikasi, bekisting, pengecoran, dll), dan helm warna biru digunakan oleh pekerja VSL.
Safety boots
Helm
Kebersihan Proyek Menara Palma 2 mengadakan
general cllaining setiap 2 muinggu sekali, diadakan di hari jum’at dengan mengngambil dua orang pekerja dari setiap bagian pekerjaan.
Selesai
Terjadi Kecelakaan
(2)Pengobatan/P3K
(1)Laporan ke Adm/
Safety Officer
LukaRingan
(7)Hasil
pemeriksaan ?
(8)Perawatan
(9)Laporan Asuransi &
Claim
Perlu perawatan
(10)Pengurusan Surat-surat :
- Laporan ke Polisi - Visum - Pengambilan jenazah - Surat Jalan
Meninggal
(11)Bawa Jenazah
(12)Rekaman data
kecelakaan
(13)Pengurusan ke
Depnaker & ClaimJamsostek
(14)Penyelesaian Akhir
Selesai
Akibat ?
Luka Berat
(3)Laporan Kejadianke Safety Officer
(4)Hubungi Koordinator
Keamanan
(5)Hubungi keluarga /Penanggung jawab
korban
(6)Bawa korban ke R.S.
Meninggal
(3)Laporan Kejadianke Safety Officer
(4)Hubungi Koordinator
Keamanan
(5)Hubungi keluarga /Penanggung jawab
korban
(6)Bawa korban ke R.S.
Terjadi kecelakaan
akibat
Luka ringan Luka berat meninggal
Laporan ke safety officer
Pengobatan P3K
selesai
Laporan ke safety officer
Laporan ke safety officer
Hubungi koordinator keamana
Hubungi koordinator keamana
Hubungi keluarga korban Hubungi keluarga korban
Bawa ke rumah sakit
Bawa ke rumah sakit
Hasil pemeriksaan
selesai
Bawa jenazah Pengurusan ke depnakers dan claim jamsostek
Rekaman data kecelakaan
Pengurusan surat suratla[poran ke polisi ,Visum ,Pengendalian jenazah, ,Surat jalan
meninggal
Penyelesaian akhir
perawatan
Laporan asuransi dan claim
Perlu perawatan
Pengendalian tanggap darurat( huru hara )
(1)Lapor ke Security
(3) Perlu bantuan pihak luar ?
(2)Informasi ke Team Tanggap Darurat
(4)Amankan tempat vital &
evakuasi karyawan ke tempat yang aman jika diperlukan
(8)Penyelidikan oleh
pihak yang berwajib
(6)Bantuan pihak luar
(Kepolisian/Koramil)
(7)Pengendalian
huru hara
Tidak
Ya
Selesai
Huru Hara
(5)Pengendalian
huru hara
(9)Karyawan / tenaga kerja
kembali ke tempatnya masing-masing untuk menjalankan
aktivitasnya lagi
(1)Pemadaman dengan alat pemadam : - Karung basah - Pasir - Fire Extinguisher/APAR
(2)Api padam ?
(3)Berteriak kebakaran & bunyikan Alarm
(12)Evakuasi
(Titik Kumpul Evakuasi)
(9)Hubungi Dinas
Pemadam Kebakaran & Pihak Berwajib
Tidak
Ya
(5)Perlu
bantuan Dinas Kebakaran ?
(10)Pemadaman api
(11)Investigasi oleh pihak
yang berwajib
(16)Pengurusan surat-surat
claim asuransi oleh PT. NRC (Berita Acara sebagai data
Asuransi Kerugian)
Selesai
(13)Minta bantuan Team Medis/Ambulance
(14)Bawa korban
ke R.S.
(15)Perawatan
(18)Laporan Asuransi
(6)Penanggulangan oleh Team Intern
Tidak
(4)Laporkan ke
Pimpinan
(7)Investigasi oleh Team Penyelidik
Intern
(8)Membuat laporan
kejadian kebakaran (Berita Acara)
Ya
(17)Proses claim
asuransi
Tidak
Kebakaran
Ada korban ?
Ya
(1)Informasikan ke Team
Tanggap Darurat
(2)Bunyikan Sirine/Alarm
(3)Mengerahkan karyawan
pada Titik Kumpul Evakuasi
(5)Penyelidikan
(4)Ada korban ?
Selesai
(6)Minta bantuan Team
Medis (SAR)
(8)Perawatan
(9)Pengurusan Claim
Asuransi
Ya
Tidak
(7)Bawa korban ke R.S.
Bencana Alam
(10)Karyawan / tenaga kerja
kembali ke tempatnya masing-masing untuk menjalankan
aktivitasnya (bila kondisi & situasi sudah
normal kembali)
JALUR EVAKUASI
Pintu keluar 1 Pintu keluar 2
Permasalahan k3 dan pengendaliannya
Selama kerja praktek penulis melihat beberapa permasalahan K3 di proyek ini. Masalah yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. Kurang disiplinnya para pekerja dalam menggunakan APD, seperti helm dan body harness.
2. Kurangnya kesadaran para pekerja terhadap kebersihan lingkungan.
3. Kurang tegasnya tim safety terhadap para pekerja yang bekerja di area dengan resiko yang berbahaya seperti pinggiran lantai.
Pengendaliannya Melakukan penyuluhan mengenai K3 secara intensif dan
Menindak tegas para pekerja yang melanggar agar para pekerja terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan
Permasalahan lain
Berdekatannya lokasi proyek dengan perumahan mentri menjadi salah satu permasalahan . Dikarenakan proyek pembangunan menara palma 2 mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar.
Akhirnya pekerjaan tidak bisa dilakukan sampai malam..
Penanggulangan permasalahan menurut penulis untuk permasalahan ini
proyek harus memperbanyak pekerja
kesimpulan
Dalam proyek ini terdapat hambatan dalam hal efisiensi waktu dan tempat, hal ini di sebabkan tempatnya yang berada di dekat perumahan menteri sehingga jam kerjanya di batasi dengan alasan mengganggu kenyamanan lingkungan dan luas lahan proyek yang kecil juga menjadi penghambat.
Sistem K3 pada proyek ini cukup berjalan dengan baik, koordinasi yang baik antara Team safety dan para pekerja membuat K3 proyek ini berjalan dengan cukup baik.
saran
Pengawasan yang lebih baik lagi oleh pelaksana agar bisa meminimalisir terjadinya kesalahan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh para pekerja.
Perlu di dilakukan perawatan beton yang lebih baik setelah pengecoran agar bisa meminimalisir terjadinya kemungkinan retak pada beton.
Perlu ditingkatkan kembali pengawasan dan sosialisasi K3 kepada para pekerja untuk memperkecil resiko kecelakaan.
Perlu diadakan kegiatan yang bersifat kekeluargaan dan kebersamaan