Pengertian
Suatu model pembelajaran yang memanfaatkan media audio sebagai sumber belajar dengan bimbingan guru.
Latar Belakang
• Kebijakan pemerintah ditekankan pada peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan khususnya pada dikdas
• Media audio pembelajaran interaktif merupakan bahan belajar yang ekonomis, menyenangkan, mudah digunakan, dan dapat dipergunakan hampir untuk semua kegiatan pembelajaran
• Pemanfaatan media audio pembelajaran interaktif ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu yang dipadukan ke dalam proses pembelajaran
• Mendukung model pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM)
• Budaya baca siswa masih lemah sedangkan budaya dengar, dan lihat lebih dominan
Tujuan
UMUM:
Guru-Guru Sekolah Dasar dapat menerapkan
pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan pada pola pembelajarannya
KHUSUS:
Membantu guru-guru SD untuk dapat
memilih dan memanfaatkan media dalam
penerapan pembelajaran aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan (PAKEM)
Membantu guru melaksanakan model
pemanfaatan media yang tepat dan
berkesinambungan
Meningkatkan motivasi dan minat belajar
siswa
Membantu siswa SD agar belajar dengan
aktif, kreatif dalam suasana yang ceria
sehingga tercapai kompetensi yang
diharapkan
Sasaran
Guru-guru SD Negeri/ Swasta
di seluruh Indonesia
Siswa-siswa SD Negeri/Swasta
di seluruh Indonesia
Pengembangan Media
Berdasarkan kurikulum yang berlaku dan dirancang secara khusus dengan melibatkan guru SD, ahli materi, dan ahli media
Topik-topik dipilih yang esensial dan disesuaikan untuk dapat dipadukan dalam pembelajaran di kelas
Penyajian materi dikemas secara menarik serta menyenangkan agar siswa kelas IV, V, dan VI SD dapat belajar dengan bantuan minimal dari guru kelas
Mapel mencakup: IPA, IPS, Matematika, dan Bahasa Indonesia
Media audio dilengkapi jukfat untuk guru serta LKS dan lembar tes untuk siswa
Organisasi
Pengelola di kecamatan (Cabang Dinas Pendidikan
Kecamatan bekerjasama dengan Pengawas TK-SD)
Tim pengembang (Pustekkom, Direktorat Pembinaan
TK dan SD, serta Perguruan Tinggi)
Pengelola di Provinsi (Dinas Pendidikan Provinsi/
Balai Tekkom)
Pengelola di Kabupaten/Kota (Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota)
Pengelola di sekolah (Kepala Sekolah)
Tugas Tim Pengembang
• Menyusun rencana penyelenggaraan pemanfaatan media
• Mengembangkan bahan belajar dalam bentuk audio, radio dan cetak
• Memproduksi media cetak, media audio, radio dan cetak
• Melakukan ujicoba bahan belajar
• Menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan dan pengelolaan pemanfaatan media
• Melakukan studi kelayakan
• Mengirimkan bahan belajar ke pengelola provinsi/kabupaten/kota/kecamatan/sekolah
• Melakukan pemantauan dan pembinaan penyelenggaraan dan pengelolaan pemanfaatan media audio pembelajaran interaktif
• Mengembangkan perangkat evaluasi dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan pemanfaatan media
Tugas Tim PengelolaPROVINSI:
• Mengkoordinasikan pelaksanaan pemanfaatan media di wilayahnya
• Menyusun rencana kerja
• Memantau dan membina
• Memberikan masukan untuk kesempurnaan pelaksanaan
pemanfaatan media
• Mengevaluasi pelaksanaan program pemanfaatan media
• Membuat laporan penyelenggaraan ke Tim Pengembang
KABUPATEN/KOTA:• Mengkoordinasikan pelaksanaan pemanfaatan media di wilayahnya
• Menyusun rencana kerja
• Menyediakan peralatan, sarana, dan prasarana
• Menyusun jadwal pemanfaatan media
• Menyelenggarakan layanan bantuan pada SD rintisan
• Memantau dan membina
• Melaksanakan evaluasi proses dan hasil pelaksanaan pemanfaatan media
• Memberikan masukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pemanfaatan media
• Membuat laporan penyelenggaraan ke Pengelola provinsi
Tugas Tim PengelolaKECAMATAN:
• Melaksanakan pemanfaatan media di daerahnya
• Menyusun rencana kerja
• Menyediakan peralatan, sarana, dan prasarana
• Menyusun jadwal pemanfaatan media
• Melaksanakan evaluasi proses dan hasil pelaksanaan pemanfaatan media
• Memberikan masukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pemanfaatan media
SEKOLAH:• Melaksanakan pemanfaatan media di sekolahnya
• Menyediakan bahan dan peralatan yang diperlukan dalam pemanfaatan media
• Membina dan mengarahkan guru dalam pemanfaatan media
• Memantau pemanfaatan media di sekolahnya
• Memberikan masukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pemanfaatan media
• Membuat laporan pelaksanaan pemanfaatan media di sekolahnya ke Pengelola Kabupaten/Kota tembusan ke Pengelola Kecamatan
Tugas Guru
• Menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
pemanfaatan media audio dalam pembelajaran
• Memeriksa media audio yang akan digunakan dan
mencocokkan dengan pokok bahasan yang akan diajarkan
• Mengarahkan dan memotivasi siswa untuk memanfaatkan
media yang ada
• Membantu siswa dalam memanfaatkan media
• Mengawasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran
• Mencatat kesulitan yang dialami siswa selama
memanfaatkan media
• Menyimpan dan merawat media pembelajaran dengan baik
untuk digunakan pada pembelajaran berikutnya
• Membuat laporan pelaksanaan pemanfaatan media
pembelajaran di kelasnya kepada Kepala Sekolah
Langkah-langkah Pemanfaatan Media Audio
Persiapanmeneliti kelengkapan media audio interaktif, petunjuk pemanfaatan, lembar kerja siswa dan lembar tes yang diterima
menyusun jadwal pemanfaatan media audio yang terpadu dalam pembelajaran
memeriksa peralatan penyaji, bahan belajar, dan sarana penunjangnya
mempelajari jukfat untuk topik yang akan disampaikan
mempelajari isi program
mengatur ruangan, tempat duduk siswa, dan peralatan penyaji
meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
membagi lembar kerja siswa sebelum siswa mendengarkan media audio
Menjelaskan tujuan yang akan dicapai, topik yang akan dipelajari, dan kegiatan yang akan dilakukan di kelas
Langkah-langkah Pemanfaatan Media Audio
PelaksanaanGuru berdiri di dekat peralatan pemanfaatan media dan tidak berjalan kesana kemari yang dapat mengganggu perhatian siswa yang sedang tercurah pada media audio
Memutar CD audio dan mengatur volumenya
Memperhatikan aktifitas siswa dan mengelola kelas sesuai rancangan pembelajaran yang telah ditentukan
Bila perlu, hentikan CD audio dan beri kempatan siswa untuk bertanya
Hentikan media audio dan beri kesempatan siswa mengerjakan tugas bila pada media audio terdapat tugas yang harus dikerjakan
Bila perlu, putar ulang CD audio pada bagian yang kurang jelas bagi siswa
Pusatkan kembali perhatian siswa, bila ditengah pemutaran media siswa kurang memperhatikan
Guru sebaiknya tidak terlalu banyak memberi penjelasan yang mengakibatkan konsentrasi siswa terganggu
Langkah-langkah Pemanfaatan Program Audio:
Tindak Lanjut
mengajukan pertanyaan tentang materi media audio
memberikan penguatan, penjelasan tambahan, dan pengayaan terhadap materi yang telah didengarkan
jika perlu, memutar kembali media audio pada bagian-bagian tertentu
membimbing siswa untuk membuat kesimpulan isi program
memberikan tugas/latihan dan tes sesuai dengan topik
melakukan praktek bagi topik-topik yang memerlukannya
jika perlu, siswa diajak mencari referensi tambahan di perpustakaan atau sumber lain
mengkaitkan media audio yang telah didengar dengan topik berikutnya
memeriksa lembar tes siswa
Pengendalian
Pemantauan dan pembinaan dilaksanakan minimal 1 kali
dalam setahun oleh Tim Pengembang dan Tim Pengelola
Aspek pemantauan: pelaksanaan pemanfaatan media,
pelaksanaan evaluasi, pengelolaan pemanfaatan media
Melalui pemantauan dan pembinaan diharapkan masalah/
kendala bisa segera diketahui dan dicari solusinya sehingga
pelaksanaan pemanfaatan media bisa berjalan lancar
Hasil pemantauan dan pembinaan digunakan sebagai bahan
penyempurnaan media dan modelnya
Evaluasi Penyelenggaraan
Evaluasi formatif, untuk menyempurnakan dan mening-
katkan kualitas penyelenggaraan
Evaluasi sumatif, untuk menilai seluruh aspek penye-
lenggaraan kegiatan, biasanya dilakukan oleh pihak
ketiga
(Tujuan: acuan untuk mengambil keputusan tentang
keberlangsungan pemanfaatan media)
Pembiayaan
Dibebankan kepada instansi masing-masing sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya
Lokasi RintisanTahun 2001:
10 SD di 10 propinsi masing-masing propinsi 1 SD (Sumbar, Sumsel, Jambi, Riau, Kalsel, Kaltim, Sulsel, Sulteng, Sultra, dan NTT).
Tahun 2003:
20 SD di 10 propinsi masing-masing propinsi 2 SD (Jambi, Banten, Jatim, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Sulteng, Sulsel, Sultra, dan NTB)
Tahun 2007:
90 SD di 22 propinsi (Riau, Sumbar,Jambi, Sumsel, Bengkulu, Banten, Jabar, Jatim, DIY, Kalbar, Kalsel, Kaltim, Kalteng, Sulsel, Sulut, Sultra, Sulteng, Gorontalo, NTB, NTT, Maluku, dan Papua)
Terima Kasih
S E L E S A I