-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SEBAGAI STRATEGI
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
BAHASA MANDARIN DI TK
KEMALA BHAYANGKARI 54
SURAKARTA
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai
Derajat Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR
UniversitasSebelasMaret Surakarta
Oleh:
Wening Anggraito Sarwo Satiti
C9608052
PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SEBAGAI STRATEGI
Disetujui untuk diuji,
Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret
Laporan Tugas Akhir :
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SEBAGAI STRATEGI
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA MANDARIN
DI TK KEMALA BHAYANGKARI 54 SURAKARTA
Nama : Wening Anggraito Sarwo Satiti
NIM : C9608052
Pembimbing:
1. Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum (..)
Pembimbing I NIP195811011986012001
2. Feng Huai Zhong (..)
Pembimbing II
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji
Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret
Judul Laporan : PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SEBAGAI
STRATEGI MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR BAHASA MANDARIN
DI TK KEMALA BHAYANGKARI 54 SURAKARTA
Nama Mahasiswa : Wening Anggraito Sarwo Satiti
NIM : C9608052
Tanggal Ujian :
Dewan Penguji:
1. Drs. Yohanes Suwanto, M.Hum ()
Ketua NIP 196110121987031002
2. M. Bagus Sekar Alam, S.S, M.Si ()
Sekretaris NIP 197709042005011001
3. Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum ()
Penguji NIP 195811011986012001 I
4. Feng Huai Zhong ()
Penguji II
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang telah melimpahkan kasih dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir yang berjudul
Penggunaan Media Gambar Sebagai Strategi Meningkatkan Prestasi Belajar
Bahasa Mandarin di TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta. Penyusunan tugas
akhir ini untuk memenuhi salah satu persyaratan Program Studi D3 Bahasa China
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini penulis menyadari tanpa
bantuan berbagai pihak, penulis merasa kesulitan dalam menyelesaikan kerja
praktik maupun dalam penyusunan laporan ini. Pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni
Rupa Surakarta.
2. Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum., selaku Ketua Program D3 Bahasa China
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Sebelas Maret Surakarta dan selaku
Pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran
dan telah banyak memberikan waktu serta sumbangan pemikirannnya dengan
penuh bijaksana.
3. Feng Huai Zhong, selaku Pembimbing II, yang telah memberikan dukungan
dalam melengkapi laporan ini melalui sumbang sarannya.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Ibu Titik Sutarti, selaku Kepala Sekolah TK Kemala Bhayangkari 54
Surakarta yang telah mengizinkan magang, memberi informasi, petunjuk /
pengarahan yang dibutuhkan.
5. Ibu W. Ajeng Pramesti S.E, S.Pd, selaku guru kelas TK B yang telah
mendampingi, memberi saran dan masukan selama magang.
6. Bapak David Soetarto dan Ibu Sri Kusdiastuti, selaku orang tua yang selalu
memberikan semangat, dukungan, doa, dan dorongan bagi penulis.
7. Seluruh dosen pengajar Program Studi D3 Bahasa China yang telah
memberikan ilmu dan bimbingan selama penulis belajar.
Surakarta, 30 Januari 2012
Penulis
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
1. Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik. (Amsal19:2a)
2. Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan tetapi orang bodoh
menghina hikmat dan didikan. (Amsal 1:7)
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
Nenekku
Papa dan mamaku
Seseorang yang telah memotivasi
Adik-adikku
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
Wening Anggraito Sarwo Satiti. 2012. Penggunaan Media Gambar sebagai Strategi
Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Mandarin di TK Kemala Bhayangkari 54
Surakarta. Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
LaporanTugas Akhir ini penulis lakukan karena adanya permasalahan yang
terjadi di TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta, yaitu: para siswa belum pernah
belajar bahasa Mandarin, sikap siswa yang pasif, mudah lupa, dan tidak paham
materi bahasa Mandarin. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah
penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar bahasa Mandarin
siswa di TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta, hambatan apakah yang ditemui
dalam penyampaian media pembelajaran menggunakan gambar. Kemudian upaya
apa sajakah yang dilakukan untuk menangani hambatan dalam penyampaian media
pembelajaran menggunakan gambar. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui sejauh mana penggunaan media pembelajaran menggunakan gambar
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta,
untuk mengetahui hambatan yang ditemui dalam penyampaian media pembelajaran
menggunakan gambar, kemudian untuk mengetahui upaya apa saja untuk
menangani hambatan dalam penyampaian media pembelajaran menggunakan
gambar.
Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka.
Hasil dari penggunaan media gambar sangat efektif untuk meningkatkan prestasi
belajar bahasa Mandarin. Keefektifan tersebut ditunjukkan dari hasil latihan, tanya
jawab di kelas dan nilai ulangan rata-rata kelas dengan hasil memuaskan.
Hambatan media gambar yaitu siswa kurang menaruh perhatian dan cepat bosan
tidak tersedianya gambar-gambar yang diperlukan untuk bahan ajar, dan kurangnya
waktu yang diberikan untuk materi bahasa Mandarin. Upaya yang dilakukan adalah
guru menyiapkan materi gambar yang menarik dan nyanyian supaya siswa tidak
cepat bosan.
Simpulan laporan tugas akhir ini menunjukkan bahwa metode media
gambar merupakan salah satu sarana yang sangat efektif untuk meningkatkan
prestasi belajar bahasa Mandarin.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Wening 2008
2012
110
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................................................................................... i
Halaman Pengesahan Pembimbing ..................................................................................... ii
Halaman Pengesahan Ujian................................................................................................. iii
Kata Pengantar .................................................................................................................... iv
Motto ................................................................................................................................... vi
Persembahan ....................................................................................................................... vii
Abstrak ................................................................................................................................ viii
.............. ix
Daftar Isi.............................................................................................................................. x
Daftar Tabel ......................................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian........................................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................................ 5
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 9
A. Pengertian Belajar Mengajar ......................................................................................... 9
1. Pengertian Belajar ..................................................................................................... 9
2. Prinsip-prinsip Belajar .............................................................................................. 10
3. Prestasi Belajar .......................................................................................................... 11
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................................................. 12
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Media Pembelajaran ...................................................................................................... 12
1. Pengertian Media .................................................................................................. 12
2. Pengertian Media Gambar .................................................................................... 16
C. Bahasa Mandarin ........................................................................................................... 19
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................. 23
A. Gambaran Umum Sekolah ............................................................................................ 23
B. Membuat RPP ............................................................................................................... 29
C. Pelaksaaan Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Mandarin .......................................... 47
D. Evaluasi Pembelajaran ................................................................................................. 52
E. Hambatan Penggunaan Media Gambar ......................................................................... 54
F. Upaya Mengatasi Hambatan Penggunaan Media Gambar .......................................... 55
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 56
A. Simpulan 56
B. Saran ......... 57
DAFTAR PUSTAKA . 58
LAMPIRAN
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
3.1 Sarana dan Prasarana TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta.
3.2 Alat Permainan Luar Ruangan Pada TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta.
3.3 Alat Bermain Dalam Ruangan TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta.
3.4 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran.
3.5 Daftar Nilai Siswa Kelas B TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Memasuki era globalisasi sekarang ini peranan bahasa Mandarin sangat
penting. Apalagi sekarang menjadi bahasa Internasional ke dua setelah bahasa
Inggris. Penggunaan bahasa Mandarin sangat dibutuhkan guna memperlancar
hubungan bisnis, studi, perdagangan, dan pariwisata. Pentingnya mempelajari
bahasa asing dijadikan sebagai suatu persiapan demi meningkatkan kompetensi
saat memasuki dunia kerja.
Bahasa Mandarin tergolong salah satu jenis bahasa yang tidak mudah
dipelajari, baik dalam pengucapan maupun penulisannya. Untuk setiap garis yang
berbeda letak, telah menghasilkan karakter huruf yang berbeda. Demikian pula
penempatan karakter huruf dengan karakter lainnya dapat mengubah makna sama
sekali seperti pada kata se yaitu empat dan si mati yang menggunakan
karakter huruf yang serupa tetapi memiliki makna yang begitu berbeda. Dengan
adanya kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam mempelajari bahasa Mandarin
maka perlu diadakan suatu sistem pengajaran bahasa yang mudah diserap serta
1
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
biaya yang terjangkau.
TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta merupakan salah satu TK yang
menyadari pentingnya bahasa Mandarin. Oleh karena itu, kepala sekolah TK
Kemala Bhayangkari 54 memberikan kesempatan penulis untuk melaksanakan
program magang atau Praktik Kerja Lapangan di kelas B dengan tujuan siswa TK
Kemala Bhayangkari dapat mengenal dan mempelajari bahasa Mandarin dasar
sejak usia dini.
Dalam pendidikan anak usia 4-6 tahun khususnya TK merupakan masa
anak mengamati, mendengar, dan menirukan. Oleh karena itu diperlukan metode
pengajaran dan media pembelajaran agar mudah menyerap pelajaran yang
disampaikan. Anggani Sudono mengemukakan bahwa media pembelajaran /
sumber belajar adalah: bahan termasuk juga alat permainan untuk memberikan
informasi maupun berbagai keterampilan kepada siswa, misal: buku referensi,
buku cerita, dan buku gambar (Anggani Sudono, 2000: 7). Dalam pelaksanaan
proses pembelajaran penulis menggunakan media gambar dalam penyampaian
materi bahasa Mandarin. Dengan menggunakan media gambar siswa dapat
menerima dan mengamati maksud dari materi yang disampaikan.
Selama mengajar, penulis mengajar bahasa Mandarin dengan
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
menggunakan media gambar. Penulis menganggap tanpa menggunakan media
gambar anak tidak dapat menerima pelajaran dengan maksimal.Oleh karena itu
penggunaan media gambar adalah salahsatu sarana penting dalam menunjang
kemajuan dan semangat belajar anak.
Media pembelajaran yang digunakan oleh penulis adalah media gambar.
Media gambar adalah suatu alat belajar yang digunakan guru dalam menjelaskan
materi. Dengan media ini, para siswa cepat menangkap apa yang dijelaskan guru,
sehingga totalitas dari tujuan pembelajaran dapat terlaksana. Setiap siswa dan
siswi atau peserta didik dapat menerima apa yang diajarkan. Mereka merasa
tertarik dan menjadi betah berlama-lama dalam kelas karena materi yang
diajarkan menarik. Hal ini mempunyai peranan penting dalam proses belajar
mengajar yang secara tidak langsung dapat menumbuhkan minat mereka dalam
belajar bahasa Mandarin.
Pada proses ini terdapat hambatan-hambatan yang muncul yang bersumber
pada diri siswa dan siswi itu sendiri maupun dari para pembimbing yaitu guru.
Kesulitan yang ditemui oleh para siswa adalah ketika para siswa memahami kosa
kata yang baru bagi mereka, kesempatan untuk praktik yang kurang, dan
penerapan dalam percakapan merupakan faktor-faktor yang menghambat para
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
siswa untuk mengembangkan ketrampilan dalam berbahasa. Di sisi lain,
kurangnya kreatifitas dari guru dan bahan penunjang pada proses belajar mengajar
berdampak pada prestasi siswa dan siswi dari tahun ketahun turun sangat drastis.
Pada topik ini penulis memfokuskan pada pemanfaatan tehnik atau media
pengajaran pada anak TK yang dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi
siswa dan siswi dalam pengguasaan bahasa Mandarin. Media pengajaran tersebut
diterapkan oleh guru sebagai sarana dalam menyampaikan materi belajar. Media
gambar yang diterapkan antara lain: kartu gambar, buku gambar (mewarnai), dan
menggambar. Agar lebih menarik dalam proses belajar mengajar diselingi dengan
gerak dan lagu serta permainan sederhana.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis ingin mengetahui lebih
jauh mengenai Penggunaan Media Gambar Sebagai Strategis Meningkatkan
Prestasi Belajar bahasa Mandarin di TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di rumuskan permasalahan
penelitian sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
bahasa Mandarin pada murid TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta?
2. Hambatan apakah yang ditemui dalam penggunaan media gambar dalam
pembelajaran bahasa Mandarin dan bagaimana mengatasi permasalahnnya?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan media pembelajaran
menggunakan gambar dapat meningkatkan prestasi belajar bahasa
Mandarinpada siswa dan siswi di TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta.
2. Untuk mengetahui hambatan yang ditemui dalam penyampaian media
pembelajaran menggunakan gambar, dan mengetahui upaya apa saja dalam
menangani hambatan permasalahan tersebut.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat teoretis: sebagai bahan pengembangan akademik khususnya tentang
media gambar dalam pengajaran bahasa mandarin. Juga diharapkan dapat
dipakai sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dalam penelitiannya tentang
penggunaan media pengajaran bahasa Mandarin.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
2. Manfaat praktis
a. Bagi guru bahasa Mandarin: diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi
bahan pertimbangan dalam mengajar ataupun peningkatan pemahaman
permasalahan yang dihadapi siswa dan siswi dalam proses belajar
mengajar bahasa Mandarin.
b. Bagi TK Kemala Bhayangkari: diharapkan dapat memanfaatkan media
pembelajaran tersebut secara maksimal dalam kegiatan belajar mengajar
sehingga dapat meningkatkan minat siswa dan siswi senang belajar
Mandarin walaupun merupakan salah satu bahasa yang tidak mudah
dipelajari.
E. Teknik Pengumpulan Data
Agar dapat mempersiapkan bahan ajar yang baik dan tepat bagi siswa
maka penulis melakukan penelitian dengan cara:
1. Observasi
Dalam observasi di TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta ini penulis
bertatap muka langsung dengan para siswa di kelas. Penulis mencoba
berkomunikasi dengan para siswa siswi yang di dahului dengan
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
menyapa mereka dan memperkenalkan diri dengan bahasa Mandarin.
Selama penulis mengajak mereka berkomunikasi ternyata mereka tidak
tertarik dan tidak begitu menaruh perhatian. Para siswa dan siswi lebih
banyak ngobrol sendiri walaupun pada waktu itu penulis sudah
berusaha mennerjemahkan dalam bahasa Indonesia. Ada indikasi bahwa
kegiatan dialog dengan dua bahasa masih belum menjadi kebiasaan
bagi mereka.
2. Wawancara
Untuk mendapatkan data yang lebih lengkap mengenai keadaan siswa
siswi, penulis melakukan wawancara langsung dengan Kepala Sekolah
TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta dan guru kelas. Dari hasil
wawancara tersebut, penulis mendapatkan penjelasan kalau siswa dan
siswi belum pernah mendapatkan pelajaran bahasa Mandarin. Hal ini
menjadi salah satu sebab mengapa mereka kurang menaruh perhatian
ketika penulis mengajak komunikasi dengan bahasa Mandarin ketika
penulis memperkenalkan diri kepada mereka.
3. Studi Pustaka
Untuk mendapatkan data yang akurat sebagai landasan dalam
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
membahas, mengatasi, dan mengevaluasi masalah yang dihadapi dalam
penelitian, maka diperlukan referensi buku-buku sebagai acuan yang
berhubungan dengan materi yang disampaikan dalam proses belajar
mengajar. Untuk itu penulis menggunakan buku diantaranya: Wo Hui
Han Yu, dan gambar-gambar dari internet.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar Mengajar
1. Pengertian Belajar
Slameto menjelaskan pengertian belajar sebagai: suatu proses usaha
yangdilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2).
Winkel memberi pengertian tentang belajar sebagai: suatu aktivitas
mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan
yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan
(Winkel, 1996:53).
Pendapat serupa dikemukakan oleh Sardiman yang mengatakan bahwa:
belajar berarti usaha merubah tingkah laku. Jadi, belajar akan membawa suatu
perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan itu tidak karena
berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk
9
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak dan
penyesuaian diri (Sardiman, 1986:230).
Sedangkan Hamalik menjelaskan pengertian belajar lebih sederhana yaitu:
suatu pertumbuhan/perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-
cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan (Hamalik,
1993:28).
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa belajar merupakan
suatu usaha yang mengarah kepadaperubahan, penguasaan pengetahuan dan
kecakapan yang dicapai oleh seseorang dalam pengalaman dan latihan.
2. Prinsip-Prinsip Belajar
Belajar merupakan proses yang kompleks, tetapi dapat dianalisa dan
diperinci dalam bentuk prinsip-prinsip/asas-asas belajar. Hal ini perlu
dimengertioleh pendidik agar memiliki pedoman dan teknik belajar yang baik.
Mengenai hal tersebut, Zainal menyampaikan prinsip-prinsip:
a. Belajar harus bertujuan dan terarah. Tujuan akan menuntutnya dalam
belajar untuk mencapai harapan-harapan.
b. Belajar memerlukan bimbingan, baik dari bimbingan guru maupun
buku pelajaran itu sendiri.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
c. Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga
diperoleh pengertian-pengertian.
d. Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa-apa yang telah
dipelajari dapat dikuasainya.
e. Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi saling mempengaruhi
secara dinamis antara murid dan lingkungannya.
f. Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk
mencapai tujuan.
g. Belajar dikatakan berhasil apabila telah sanggup menerapkan ke dalam
bidang praktek sehari-hari (Zainal, 2002: 44-45).
3. Prestasi Belajar
Purwadarminta menjelaskan prestasi belajar sebagai: penguasaan
pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes/angka yang diberikan oleh guru (Purwadarminta:
1976, 70).
Winkel memberi penjelasan mengenai prestasi belajar sebagai: hasil suatu
penilaian dibidang pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai hasil belajar
yang dinyatakan dalam bentuk nilai (Winkel: 1989, 102).
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Sedangkan Rusyan menjelaskan prestasi belajar sebagai: hasil dari
adanya rencana dan pelaksanaan proses belajar, sehingga diperlukan informasi-
informasi yang mendukung disertai dengan data yang objektif dan memadai
(Rusyan: 1994, 21).
Dari ketiga para ahli diatas mengenai prestasi belajar dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar adalah: kemampuan seseorang pada bidang tertentu dalam
mencapai tingkat kedewasaan yang langsung dapat diukur dengan tes.
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Slameto menjelaskan dalam bukunya Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya bahwa:
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan ke
dalam dua golongan yaitu: faktor intern yang bersumber pada diri siswa
dan faktor ekstern yang bersumber dari luar diri siswa.Faktor intern terdiri
dari: kecerdasan/intelegensi, perhatian, bakat, minat, motivasi,
kematangan, kesiapan dan kelelahan. Sedangkan faktor ekstern terdiri dari:
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat
(Slameto: 2003, 54).
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
B. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin yang adalah: bentuk jamak dari
medium. Medium diartikan sebagai pengantara pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu
sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Jadi media
pembelajaran adalah: segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan(bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran,
perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Ada dua ahli yang menggolongkan jenis media yang dapat dipakai sebagai
media pembelajaran. Ke dua tokoh itu adalah:
1) Bretz menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual, dan
gerak).
a. Media audio adalah: media yang berkaitan dengan pendengaran.
Contoh: radio.
b. Media cetak adalah: media yang dapat dilihat.
Contoh: buku pelajaran, surat kabar.
c. Media visual diam adalah: media yang berupa gambar.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Contoh: gambar.
d. Media visual gerak adalah: media yang hanya dapat dilihat
gerakkannya tanpa ada suara.
Contoh: film bisu.
e. Media audio semi gerak adalah: mempunyai suara dan gerakan
namun tidak dapat menampilkan suara gerakan secara utuh.
Contoh: papan tulis jarak jauh.
f. Media visual semi gerak adalah: mempunyai objek yang dapat dilihat
dan gerakan namun tidak dapat menampilkan suara gerakan secara
utuh.
g. Media audio visual diam adalah: media yang dapat dilihat namun
suaranya berasal dari obyek.
Contoh: buku dan suara.
h. Media audio visual gerak adalah: media peraga yang dapat dilihat
gambarnya dapat bergerak serta mengeluarkan suara.
Contoh: video/CD, TV (Bretz: 1971, 156-157).
2) Sedangkan menurut Aderson, mediadigolongkan menjadi 10 media:
a. Media audio adalah: media yang hanya dapat didengar suaranya saja.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
contoh: kaset audio, siaran radio, telepon.
b. Media cetak adalah: media yang dapat dilihat.
contoh: buku pelajaran, gambar.
c. Media audio cetak adalah: media yang dapat didengar namun juga
dilengkapi dengan bahan tertulis.
contoh: kaset audio yang dilengkapi dengan bahan tertulis.
d. Media visual diam adalah: media yang hanya dapat dilihat namun tidak
dapat/tidak ada suaranya.
contoh: majalah, gambar.
e. Media audio visual diam adalah: media yang dapat dilihat, namun
suaranya berasal dari obyek.
contoh: buku dan suara.
f. Media visual gerak adalah: media yang hanya dapat dilihat gerakkannya
tanpa ada suara.
contoh: film bisu.
g. Audio visual gerak adalah: media peraga yang dapat dilihat gambarnya
dan gambarnya dapat bergerak serta mengeluarkan suara.
contoh: video/CD, TV.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
h. Objek fisik adalah: media peraga yang obyeknya nyata secara fisik.
contoh: benda nyata, model.
i. Manusia dan lingkungan adalah: media peraga yang berupa manusia
dan kegiatan di lingkungan sekitarnya.
Contoh: guru, pustakawan, laboran.
j. Komputer adalah: media peraga yang berupa alat bantu komputer.
Contoh: computer (Anderson, 1976: 54-55).
2. Pengertian Media Gambar
Media gambar termasuk dalam media visual diam yaitu media yang
menampilkan gambar. Contohnya: foto.Media ini sangat bermanfaat untuk
didaerah-daerah yang agak sulit mendapatkan sarana modern.
Gambar pada dasarnya membantu mendorong para siswa dan dapat
membangkitkan minatnya pada pelajaran.Membantu mereka dalam kemampuan
berbahasa, kegiatan seni, dan pernyataan kreatif dalam bercerita, dramatisasi,
bacaan, penulisan, melukis dan menggambar serta membantu mereka menafsirkan
dan mengingat-ingat isi materi bacaan dari buku teks (Sadiman: 1984, 78).
Pengertian gambar menurut Hamalik adalah: segala sesuatu yang
diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
perasaan/pikiran (Hamalik, 1986:43). Menurut Riyanto gambar merupakan:
salah satu jenis bahasa yang memungkinkan terjadinya komunikasi, yang
diekspresikan lewat tanda/symbol (Riyanto: 1982, 24).
Jadi media gambar adalah suatu alat belajar yang digunakan guru dalam
menjelaskan materi.Dengan media ini, siswa dapat cepat menangkap apa yang
dijelaskan guru, sehingga totalitas dari tujuan pembelajaran dapat terlaksana.
Dalam arti, bahwa siswa/peserta didik secara total menerima apa yang diajarkan.
Mereka merasa tertarik dan betah berlama-lama dalam kelas karena materi yang
diajarkan menarik.
Disamping itu, dengan kreativitas guru membuat gambar-gambar
semenarik mungkin dengan ditunjang warna-warna cerah yang menyejukkan
mata, sehingga membuat siswa nyaman dalam mengikuti pelajaran. Media
gambar bisa berupa gambar yang sesuai dengan tema yang ditempelkan pada
kertas asturo berwarna, sehingga apa yang menjadi tujuan utama dari pemberian
media gambar ini menjadi upaya dalam peningkatan pendidikan yang berbasis
kreativitas dan motivasi belajar untuk para siswa.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pemanfaatan media gambar
dikelas antara lain:
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
a. Guru menyapa anak-anak dengan kata sapaan bahasa Mandarin.
b. Guru menerangkan materi pelajaran dengan menggunakan kartu
bergambar dan anak-anak menirukan apa yang guru sebutkan.
c. Guru memberi pertanyaan satu persatu kepada murid dengan
menunjukkan kartu bergambar.
d. Guru memberikan foto copy dari salah satu kartu bergambar dan anak-
anak mewarnainya.
e. Guru memberikan foto copy yang berisi enam gambar dan siswa
diminta menarik garis sesuai dengan kata Mandarin.
Penggunaan media gambar dalam pembelajaran kepada anak-anak usia TK
memiliki kelebihan, diantaranya:
a. Sifatnya konkrit.
b. Gambar dapat mengatasi masalah batasan ruang dan waktu.
c. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan seseorang.
d. Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja sehingga
dapat mencegah/membetulkan kesalah pahaman.
e. Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, dan tanpa
memerlukan peralatan yang khusus.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Meskipun penggunaan media gambar memiliki banyak kelebihan, di sisi
lain media gambar juga memiliki berbagai kelemahan, diantaranya:
a. Gambar hanya menekankan presepsi indera mata.
b. Gambar benda yang terlalu komplek kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran.
c. Ukuran sangat terbatas untuk kelompok besar.
C. Bahasa Mandarin
Bahasa Mandarin ditulis dalam aksara Tioghoa. Dalam pengertian yang
sempit, Mandarin berarti Putonghua dan guoyu yang merupakan dua
bahasa standar yang hampir sama yang didasarkan pada bahasa lisan Beifanghua.
Putonghua adalah bahasa resmi Chinadan Guoyu adalah bahasa resmi Taiwan
Putonghua- yang biasanya malah dipanggil Huayu juga adalah salah satu dari
empat bahasa resmi Singapura.
Dalam pengertian yang luas, Mandarin berarti Beifanghua (secara harafiah
berarti "bahasa percakapan Utara"), yang merupakan sebuah kategori yang luas
yang mencakup beragam jenis dialek percakapan yang digunakan sebagai bahasa
lokal di sebagian besar bagian utara dan barat daya China, dan menjadi dasar bagi
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Putonghua dan Guoyu. Beifanghua mempunyai lebih banyak penutur daripada
bahasa apapun yang lainnya dan terdiri dari banyak jenis termasuk versi-versi
yang sama sekali tidak dapat dimengerti.
Bahasa Mandarin adalah bahasa ke dua yang masuk ke Indonesia setelah
bahasa Inggris. Pada tahun 1990-an bahasa Mandarin sudah muncul di Indonesia
karena leluhur orang Tiong Hoa (istilah yang dibuat sendiri oleh orang turunan
China di Indonesia) yang berasal dari kata Zhong Hua dalam bahasa Mandarin.
Zhong Hua dalam dialek Hok Kian dilafalkan sebagai Tiong Hoa.
Bahasa Mandarin adalah bahasa yang unik. Bahasa Mandarin/bahasa
China membedakan bahasa tertulis (wen) dan bahasa lisan (yu). Pembedaan ini
diperluas sampai menjadi pembedaan antara kata tertulis (zi) dan kata yang
diucapkan (hua). Sebuah konsep untuk sebuah bahasa baku. Bahasa Mandarin
lisan adalah semacam bahasa intonasi yang berhubungan dengan bahasa Tibet dan
bahasa Myanmar, tetapi secara genetis tidak berhubungan dengan bahasa-bahasa
tetangga seperti bahasa Korea, bahasa Vietnam, bahasa Thai, dan bahasa Jepang.
Meskipun begitu, bahasa-bahasa tersebut mendapat pengaruh yang besar dari
bahasa Tionghoa dalam proses sejarah, secara linguistik maupun ekstralinguistik.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Bahasa Korea dan bahasa Jepang sama-sama mempunyai sistem penulisan yang
menggunakan aksara Tionghoa, yang masing-masing dipanggil Hanjadan Kanji.
Dalam bahasa Mandarin terdapat empat macam nada, keempat nada ini
untuk membedakan arti dalam kata-kata. Penjelasannya sebagai berikut:
1. Nada kesatu dengan nada , nada ini bersuara tinggi dan merata.
Misalnya: yao ( pinggang).
2. Nada kedua dengan nada /, nada ini bersuara pertama-tama rendah,
semakin lama semakin tinggi.
Misalnya: yao( goyang).
3. Nada ketiga dengan tanda nada v, nada ini bersuara rendah tapi
panjang.
Misalnya: yao ( gigit).
4. Nada keempat dengan tanda nada \, nada ini bersuara tinggi tapi
pendek. Misalnya: yao ( mau).
Enam tahun terakhir ini bahasa Mandarin kembali dilirik oleh orang-orang
diseluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia berlomba
untuk mempelajari bahasa Mandarin, banyak instansi-instansi seperti sekolah dari
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
mulai TK sampai Perguruan Tinggi dan tempat les membuka kelas baru untuk
pelajaran bahasa Mandarin.
Bahasa Mandarin yang sudah dikenal orang Indonesia adalah bahasa yang
sudah dirubah oleh orang-orang keturunan China yang tinggal di Indonesia.Tapi
bahasa Mandarin yang sekarang ini dipelajari adalah bahasa yang sudah modern.
Seperti disebut di atas bahasa Mandarin diperkenalkan melalui instansi sekolah
dan tempat les, disesuaikan taraf kesulitan dan kemudahannya.
Guru perlu mengajar dengan cara yang menarik, membuat anak gembira
dan anak tidak merasa susah untuk dapat memahami bahasa Mandarin. Selain itu,
guru juga dapat memanfaatkan media-media yang sekarang sudah banyak kita
jumpai ditoko-toko buku. Di Perguruan Tinggi seperti di UNS telah dibuka
Program Studi Bahasa Mandarin dan sudah banyak pula lulusannya melanjutkan
studi ke China dan kembali untuk membagi ilmunya kepada adik-adik kelasnya
sebagai pengajar.Bahkan banyak dari sekolah-sekolah seperti SMP, SMA, dan
Perguruan Tinggi mendatangkan guru dari China untuk mengajar di Indonesia.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
BAB III
PEMBAHASAN
A. Diskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat Berdirinya TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta
TK Kemala Bhayangkari 54 mendapat legalitas hukum dari Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Kotamadya Surakarta Nomor : 1304/1103.31/1.80
tentang pemberian nomor daftar Induk Taman Kanak-Kanak Kotamadya
Surakarta Nomor Daftar Induk : 068.
Nama : Taman Kanak-Kanak Bhayangkari I
Kecamatan : Laweyan
Kotamadya : Surakarta
Didirikan pada : Tahun 1960
TK Kemala Bhayangkari 54 terletak di Kota Surakarta, tepatnya di Jln. Mr.
Much Yamin 158 Kalurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Surakarta. Dalam
lingkungan Asrama Polisi (ASPOL) Panularan, Surakarta.
2. Visi. Misi, dan Tujuan
Visi : Membentuk generasi beriman dan bertaqwa, cerdas, trampil, dan cinta tanah
air.
Misi :
a. Mengembangkan budaya beriman.
b. Mengembangkan budaya disiplin.
c. Mengembangkan budaya kreativitas dan keterampilan.
25
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
d. Mengembangkan budaya bersih dan cinta lingkungan.
Tujuan :
Merujuk pada tujuan pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) tersebut, maka tujuan
TK Kemala Bhayangkari 54 adalah:
a. Melatih iman yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Melatih kedisiplinan diri pada anak sejak usia dini.
c. Mengembangkan keterampilan dan kemandirian anak.
3. Keadaan Guru dan Karyawan
a. Guru
1. Guru tetap
a) Laki-laki : -
b) Perempuan : 3 orang
2. Guru tidak tetap/guru ekstra
a) Laki-laki : 3 orang
b) Perempuan : -
Jumlah semua : 6 orang
b. Karyawan
1. Laki-laki : 1 orang
2. Perempuan : -
Jumlah semua : 1 orang
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
4. Gambar struktur Organisasi TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta
Pembina
Sinta Soedjana
Kepala Sekolah
M. Titik Sutarti
NIP 030386161
Guru
Kelas B
Ajeng Pramesti, S.E, S.Pd
Kelas A
Samsiati, S.E.
Guru Ekstra
Agama
Guru Ekstra
Menari
Guru Ekstra
Drum Band
Guru Ekstra
Bhs. Inggris
Guru Ekstra
Bhs. Jawa
Islam
Samsiati, S.E
Kristen
Margaretha
Sunu, Sri Yohanes Ajeng Titik
Penjaga Sekolah
Triman
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
5. Sarana dan Prasarana
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara
langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan. Sedangkan prasarana
pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan atau pengajaran. Mengenai sarana dan prasarana yang ada di TK
Kemala Bhayangkari 54 Surakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1
Sarana dan Prasarana TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta
No Fasilitas Jumlah
1. Bangunan Milik Sendiri
2. Ruang Kepala TK 1
3. Ruang Guru 1
4. Ruang Tamu 1
5. Ruang Kelas 6
6. Ruang Lab 1
7. WC/Kamar Mandi Guru dan Karyawan 1
8. WC/Kamar Mandi Anak Didik 3
9. Ruang Penjaga TK 1
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
10. Aula/Gedung Serba Guna -
11. Halaman TK 1
12. Gudang 1
13. Dapur 1
14. Kantin TK -
15. Perpustakaan 1
16. Tempat/Ruang Tunggu Pengantar/Penjemput 1
17. Musholla -
18. Ruang UKS 1
19. Mobil Jemputan -
20. Mading Hasil Karya Anak 6
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Tabel 3.2
Alat Permainan Luar Ruangan Pada
TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta
No Alat bermain di luar ruangan Jumlah
1 Bak Pasir 1
2 Bak Air 1
3 Jungkat-jungkit 3
4 Ayunan 4
5 Papan Titian 1
6 Papan Luncur 3
7 Tangga Majemuk 1
8 Putaran 1
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Tabel 3.3
Alat bermain dalam ruangan TK
Kemala Bhayangkari 54 Surakarta
No Alat bermain di dalam ruangan Jumlah
1. Balok Bangunan Ada
2. Puzzle Ada
3. Pohon Hitung Ada
4. Kotak Merjan Ada
5. Papan Geometri Ada
6. Papan Warna Ada
7. Papan Bentuk dan Ukuran Ada
8. Alat Kesenian Ada
B. Membuat RPP
Untuk setiap kegiatan belajar mengajar guru memerlukan suatu
perencanaan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar penyampaian materi ajar
tertata dan berjalan lancar. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah:
rencana pembelajaran yang dibuat untuk setiap proses belajar mengajar yang
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
berisi bahan ajar materi tertentu pada jenjang dan kelas tertentu sebagai hasil dari
seleksi, pengelompokan, penyusunan, dan penyajian materi kurikulum yang telah
dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan kelas.
Dalam kegiatan belajar mengajar bahasa Mandarin di TK Kemala
Bhyangkari 54 Surakarta penulis menggunakan media gambar. Materi hanya
berupa kosakata sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran bahasa Mandarin:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I.
Hari/Tanggal : Jumat, 25 Februari 2011
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin
Kelas : TK B
Alokasi Waktu : 30 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami bahasa Mandarin hal-hal yang menjadi kebiasaan sehari-hari
secara lisan.
2. Memahami bahasa Mandarin dalam kebiasaan sehari-hari secara tertulis.
Kompetensi Dasar
1. Menirukan pembelajaran tentang angka-angka dalam bahasa Mandarin
dengan benar.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
2. Melafalkan pembelajaran tentang angka-angka dalam bahasa Mandarin
dengan benar.
Indikator
1. Dapat menirukan dan melafalkan pembelajaran tentang angka-angka
dalam bahasa Mandarin dengan benar.
2. Mampu mengucapkan dan memahami setiap kosa kata dengan baik.
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menirukan dan melafalkan pembelajaran tentang angka-angka
dalam bahasa Mandarin dengan benar.
2. Siswa mampu mengucapkan dan memahami setiap kosa kata dengan baik.
Materi Pokok
Menyebutkan angka-angka dalam bahasa Mandarin dari angka satu sampai
sepuluh, contoh:
Yi satu Liu enam
Er dua Qi tujuh
San tiga Ba delapan
Si empat Jiu sembilan
Wu lima Shi sepuluh
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Metode Pembelajaran/Teknik: Teknik Mendengar dan Mengulangi
Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan Awal (5 menit)
a. Siswa memulai kelas dengan berdoa, menyampaikan salam dalam
bahasa Mandarin, dan mendengar penyampaian tema materi dari
pengajar.
2. Kegiatan Inti (20 menit)
a. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengucapan yang
benar tentang angka-angka dalam bahasa Mandarin.
b. Siswa mendengarkan guru mengucapkan angka-angka dalam
bahasa Mandarin.
c. Siswa menirukan pengucapan dari guru tentang angka-angka dalam
bahasa Mandarin.
d. Siswa melafalkan angka-angka dalam bahasa Mandarin.
e. Siswa mengulangi pengucapan angka-angka dalam bahasa
Mandarin sampai lima kali.
3. Kegiatan Akhir (5 menit)
a. Siswa mendapat umpan balik dari pengajar dan mengulangi
pengucapan yang benar angka-angka dalam bahasa Mandarin.
Sumber/Bahan/Alat
1. Gambar binatang yang disertai angka-angka
2. Buku Wo Hui Han Yu
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Penilaian
1. Teknik: Latihan (menebalkan angka 1-7)
2. Bentuk: Tanya jawab dan menebalkan angka 1-7
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II.
Hari/Tanggal : 04 Maret 2011
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin
Kelas : TK B
Alokasi Waktu : 30 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami bahasa Mandarin hal-hal yang menjadi kebiasaan sehari-hari
secara lisan.
2. Memahami bahasa Mandarin dalam kebiasaan sehari-hari secara tertulis.
Kompetensi Dasar
1. Memahami kosa kata baru dengan menggunakan lagu dalam bahasa
Mandarin.
2. Mengerti pembelajaran tentang angka-angka dalam bahasa Mandarin
dengan benar.
Indikator
1. Dapat menirukan nyanyian dalam bahasa Mandarin.
2. Mampu mengucapkan kata per kata lagu dalam bahasa Mandarin.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menirukan nyanyian dalam bahasa Mandarin.
2. Siswa mampu mengucapkan kata per kata lagu dalam bahasa Mandarin.
Materi Pokok
Pengulangan pembelajaran tentang angka-angka dalam bahasa Mandarin dan
belajar kosa kata baru melalui lagu. Lagu yang digunakan adalah:
wo de pengyou zai na li
yi er san si wu liu qi, wo de pengyou zai na li
zai zhe li, zai zhe li, wo de pengyou zai zhe li
Metode Pembelajaran/Teknik: Teknik Mendengar dan Mengulangi
Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan Awal (5 menit)
a. Siswa memulai kelas dengan berdoa, menyampaikan salam dalam
bahasa Mandarin, dan mendengar penyampaian tema materi dari
pengajar.
2. Kegiatan Inti (20 menit)
a. Siswa mengulangi pelajaran minggu yang lalu tentang angka-
angka dalam bahasa Mandarin.
b. Siswa mendengarkan guru menyanyikan lagu dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Mandarin.
c. Siswa menirukan nyanyian yang dinyanyikan guru dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Mandarin.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
d. Siswa belajar kosa kata baru dengan menirukan kata per kata lagu
yang dinyanyikan.
e. Siswa mengulangi menyanyikan lagu dalam bahasa Mandarin
sampai tiga kali.
3. Kegiatan Akhir (5 menit)
a. Siswa mendapat umpan balik dari pengajar dan mengulangi
pengucapan yang benar dari lagu yang dinyanyikan.
Sumber/Bahan/Alat
1. Gambar binatang yang disertai angka-angka.
2. Lagu Dimanakah Temanku? (dalam bahasa Indonesia dan bahasa
Mandarin)
3. Buku Wo Hui Han Yu.
Penilaian
1. Teknik: Mendengar dan melihat.
2. Bentuk: Menyanyi dan tanya jawab.
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III.
Hari/ Tanggal : 11 Maret 2011
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin
Kelas : TK B
Alokasi Waktu : 30 menit
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Standar Kompetensi
1. Memahami bahasa Mandarin hal-hal yang menjadi kebiasaan sehari-hari
secara lisan.
2. Memahami bahasa Mandarin dalam kebiasaan sehari-hari secara tertulis.
Kompetensi Dasar
1. Memahami pembelajaran tentang angka-angka dalam bahasa Mandarin
dengan benar.
2. Mengerti penulisan yang benar angka-angka dalam bahasa Mandarin.
Indikator
1. Dapat menyebutkan angka-angka dalam bahasa Mandarin.
2. Mampu menuliskan angka-angka dalam bahasa Mandarin.
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menyebutkan angka-angka dalam bahasa Mandarin yang telah
dipelajari minggu yanga lalu.
2. Siswa mampu menuliskan angka-angka dalam dalam bahasa Mandarin.
Materi Pokok
Menyebutkan dan menuliskan angka-angka dalam bahasa Mandarin dari angka
satu sampai sepuluh, contoh:
Yi satu Liu enam
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Er dua Qi tujuh
San tiga Ba delapan
Si empat Jiu sembilan
Wu lima Shi sepuluh
Metode Pembelajaran/Teknik: Teknik Mendengar dan memperhatikan
Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan Awal (5 menit)
a. Siswa memulai kelas dengan berdoa, menyampaikan salam dalam
bahasa Mandarin, dan mendengar penyampaian tema materi dari
pengajar.
2. Kegiatan Inti (20 menit)
a. Siswa mengulangi pelajaran minggu yang lalu tentang angka-
angka dalam bahasa Mandarin.
b. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara penulisan
angka-angka dalam bahasa Mandarin.
c. Siswa mulai belajar menulis angka-angka dalam bahasa Mandarin
dari angka 1-10.
d. Siswa belajar menyebutkan angka-angka yang telah ditulis dalam
bahasa Mandarin.
3. Kegiatan Akhir (5 menit)
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
a. Siswa mendapat umpan balik dan koreksi dari pengajar tentang
penulisan angka-angka dalam bahasa Mandarin.
Sumber/Bahan/Alat
1. Gambar binatang yang disertai angka-angka.
2. Angka-angka yang sudah ditebalkan dalam latihan dua minggu yang lalu
3. Buku Wo Hui Han Yu.
Penilaian
1. Teknik: Melihat dan mengoreksi
2. Bentuk: Tanya jawab dan latihan menulis
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IV.
Hari/Tanggal : Jumat, 18 Maret 2011
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin
Kelas : TK B
Alokasi Waktu : 30 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami bahasa Mandarin hal-hal yang menjadi kebiasaan sehari-hari
secara lisan.
2. Memahami bahasa Mandarin dalam kebiasaan sehari-hari secara tertulis.
Kompetensi Dasar
1. Memahami pembelajaran tentang anggota tubuh dalam bahasa Mandarin.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
2. Mengerti penulisan yang benar bagian dari anggota tubuh dalam bahasa
Mandarin.
Indikator
1. Mampu menunjukkan anggota tubuh dengan benar
2. Dapat menyebutkan anggota tubuh dalam bahasa Mandarin.
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menunjukkan anggota tubuh dengan benar.
2. Siswa dapat menyebutkan anggota tubuh dalam dalam bahasa Mandarin.
Materi Pokok
Menyebutkan dan menuliskan anggota tubuh dalam bahasa Mandarin. Contoh:
Mata yan jing Tangan shou
Telinga er duo Kaki jiao
Hidung bi zi Mulut kou
Metode Pembelajaran/Teknik: Teknik Mendengar dan menirukan
Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan Awal (5 menit)
a. Siswa memulai kelas dengan berdoa, menyampaikan salam dalam
bahasa Mandarin, dan mendengar penyampaian tema materi dari
pengajar.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
2. Kegiatan Inti (20 menit)
a. Siswa memperhatikan media gambar yang ditunjukkan guru di
depan kelas tentang anggota tubuh manusia.
b. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara pengucapan
beberapa anggota tubuh dalam bahasa Mandarin.
c. Siswa mulai belajar menirukan pengucapan tentang anggota tubuh
dalam bahasa Mandarin.
d. Siswa belajar menulis bahasa Mandarin tentang beberapa bagian
dari anggota tubuh.
3. Kegiatan Akhir (5 menit)
a. Siswa mendapat umpan balik dan koreksi dari pengajar tentang
pengucapan yang benar bahasa Mandarin.
Sumber/Bahan/Alat
1. Gambar-gambar anggota tubuh manusia
2. Buku Wo Hui Han Yu.
Penilaian
1. Teknik: Mendengar dan mengoreksi
2. Bentuk: Tanya jawab
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran V
Hari/Tanggal : Jumat, 25 Maret 2011
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin
Kelas : TK B
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Alokasi Waktu : 30 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami bahasa Mandarin hal-hal yang menjadi kebiasaan sehari-hari
secara lisan.
2. Memahami bahasa Mandarin dalam kebiasaan sehari-hari secara tertulis.
Kompetensi Dasar
1. Memahami pembelajaran tentang binatang dalam bahasa Mandarin.
2. Mengerti penulisan yang benar binatang dalam bahasa Mandarin.
Indikator
1. Mampu menyebutkan beberapa macam binatang.
2. Dapat menyebutkan beberapa macam binatang dalam bahasa Mandarin.
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menyebutkan beberapa macam binatang yang biasa ditemui
di sekitar mereka.
2. Siswa dapat menyebutkan beberapa macam binatang dalam dalam bahasa
Mandarin.
Materi Pokok
Menyebutkan dan menuliskan beberapa macam binatang dalam bahasa Mandarin.
Contoh:
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Anjing gou Ikan yu
Sapi niu Burung niao
Kucing mao Kuda ma
Metode Pembelajaran/Teknik: Teknik Mendengar dan menirukan
Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan Awal (5 menit)
a. Siswa memulai kelas dengan berdoa, menyampaikan salam dalam
bahasa Mandarin, dan mendengar penyampaian tema materi dari
pengajar.
2. Kegiatan Inti (20 menit)
a. Siswa diminta untuk menyebutkan macam-macam binatang yang
ditemui di sekitarnya.
b. Siswa memperhatikan media gambar yang ditunjukkan guru di
depan kelas beberapa macam binatang.
c. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara pengucapan
beberapa binatang dalam bahasa Mandarin.
d. Siswa mulai belajar menirukan pengucapan tentang binatang dalam
bahasa Mandarin.
e. Siswa belajar menulis bahasa Mandarin tentang beberapa macam
binatang.
3. Kegiatan Akhir (5 menit)
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
a. Siswa mendapat umpan balik dan koreksi dari pengajar tentang
pengucapan yang benar bahasa Mandarin.
Sumber/Bahan/Alat
1. Gambar-gambar binatang.
2. Buku Wo Hui Han Yu.
Penilaian
1. Teknik: Mendengar dan mengoreksi
2. Bentuk: Tanya jawab
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VI.
Hari/Tanggal : Jumat, 01 April 2011
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin
Kelas : TK B
Alokasi Waktu : 30 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami bahasa Mandarin hal-hal yang menjadi kebiasaan sehari-hari
secara lisan.
2. Memahami bahasa Mandarin dalam kebiasaan sehari-hari secara tertulis.
Kompetensi Dasar
1. Memahami pembelajaran tentang angka-angka, anggota tubuh, dan
binatang dalam bahasa Mandarin.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
2. Mengerti penulisan yang benar tetang angka-angka, anggota tubuh, dan
binatang dalam bahasa Mandarin.
Indikator
1. Mampu menyebutkan kembali angka-angka, anggota tubuh, dan macam-
macam binatang yang pernah dipelajari dalam kelas bahasa Mandarin.
2. Dapat menyebutkan/mengucapkan angka-angka, anggota tubuh, dan
beberapa macam binatang dalam bahasa Mandarin.
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menyebutkan kembali angka-angka, anggota tubuh, dan
macam-macam binatang yang pernah dipelajari dalam kelas bahasa
Mandarin.
2. Siswa dapat menyebutkan/mengucapkan angka-angka, anggota tubuh, dan
beberapa macam binatang dalam bahasa Mandarin.
Materi Pokok
Menyebutkan dan menuliskan angka-angka, anggota tubuh, dan beberapa macam
binatang dalam bahasa Mandarin yang pernah dipelajari dalam kelas bahasa
Mandarin. Contoh:
1. Angka
Yi satu Liu enam
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Er dua Qi tujuh
San tiga Ba delapan
Si empat Jiu sembilan
Wu lima Shi sepuluh
2. Anggota Tubuh
Mata Tangan shou
Telinga Kaki jiao
Hidung Mulut kou
3. Binatang
Anjing Ikan yu
Sapi Burung niao
Kucing Kuda ma
Anjing gou Ikan yu
Sapi niu Burung niao
Kucing mao Kuda ma
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Metode Pembelajaran/Teknik: Teknik Mendengar, menirukan dan menghafal
Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan Awal (5 menit)
a. Siswa memulai kelas dengan berdoa, menyampaikan salam dalam
bahasa Mandarin, dan mendengar penyampaian tema materi dari
pengajar.
2. Kegiatan Inti (20 menit)
a. Siswa dibagi menjadi dua kelompok.
b. Siswa memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru tentang
permainan Bisikan Berantai.
c. Ada dua siswa yang menjadi perwakilan masing-masing kelompok
diberi kertas soal.
d. Dua kelompok tersebut mulai bermain Bisikan Berantai.
e. Kelompok yang dapat menyebutkan dengan benar pesan berantai
akan mendapatkan hadiah.
f. Siswa melakukan permainan ini untuk tiga macam topik yang
sudah mereka terima (angka-angka, anggota tubuh, dan binatang).
3. Kegiatan Akhir (5 menit)
a. Siswa mendapat umpan balik dan apresiasi dari pengajar tentang
pengalaman belajar bahasa Mandarin.
Sumber/Bahan/Alat
1. Kertas yang berisi soal.
2. Gambar-gambar angka.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
3. Gambar-gambar anggota tubuh.
4. Gambar-gambar binatang.
5. Buku Wo Hui Han Yu.
Penilaian
1. Teknik: Permainan.
2. Bentuk: Menjawab pertanyaan melalui permainan.
C. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan belajar mengajar bahasa Mandarin di TK Kemala Bhayangkari
54 Surakarta menggunakan media gambar. Dalam kegiatan belajar mengajar di
TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta, penulis mengajar mata pelajaran bahasa
Mandarin dalam delapan pertemuan. Satu pertemuan untuk pengenalan, tiga
pertemuan untuk pemberian materi, dua pertemuan untuk mengulang materi dan
latihan, satu pertemuan untuk menyanyi, dan satu pertemuan untuk ujian.
Perincian pertemuan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.4
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran
Pertemuan Tanggal Kelas Materi
1 18 Februari 2011 TK B Perkenalan
2 25 Februari 2011 TK B Angka
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
3 04 Maret 2011 TK B Menyanyi
4 11 Maret 2011 TK B Mengulangi angka dan latihan
5 18 Maret 2011 TK B Anggota tubuh
6 25 Maret 2011 TK B Binatang
7 01 April 2011 TK B Mengulangi semua materi dan latihan
8 08 April 2011 TK B Ujian
a. Pertemuan Pertama (18 Februari 2011)
Pada peretemuan pertama, penulis memulai kegiatan belajar mengajar
dengan memperkenalkan diri menggunakan bahasa Mandarin. Penulis menyapa
para siswa dengan kalimat (da jia hao). Para siswa menanggapi dengan
tertawa ketika mendengarkan kalimat tersebut. Mereka tampak asing dengan apa
yang mereka dengar, karena mereka belum bisa menjawab kalimat tersebut.
Setelah itu penulis memberi materi sedikit mengenai perkenalan. Seperti kalimat
nama saya Wening ( Wening), saya tinggal di ( Jalan Dr. Wahidin
no 8A Pekalongan), umur saya ( 23 ). Di akhir pelajaran, penulis
memberikan penjelasan materi yang telah disampaikan dengan bahasa Indonesia.
b. Pertemuan kedua (25 Februari 2011)
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Pertemuan kedua, penulis mulai menerangkan kosakata bahasa Mandarin.
Pada pertemuan ini penulis mengajarkan angka-angka dengan menggunakan
bahasa Mandarin. Pertama-tama guru bertanya kepada siswa, Siapa yang bisa
berhitung satu sampai sepuluh?. Salah satu siswa menjawab dengan berani,
Saya bisa menghitung satu sampai sepuluh lao shi, kemudian siswa yang
lainnya juga berteriak Saya bisa menghitung satu sampai sepuluh lao shi.
Mereka sangat antusias menjawab pertanyaan itu. Penulis meneruskan dengan
pertanyaan lain, Siapa yang tahu bahasa Mandarinnya 1-10?. Semua serempak
menjawab tidak lao shi!. Kemudian penulis mulai menggunakan media gambar
berisi angka 1-10 dengan huruf dan bahasa Mandarin dalam kegiatan belajar
mengajar, dan langsung ditirukan oleh para siswa. Di akhir pelajaran, penulis
minta lima anak maju ke depan kelas untuk menyebutkan angka 1-10 dengan
bahasa Mandarin sebagai evaluasi apakah siswa mampu mengikuti materi yang
telah disampaikan. Selain itu, penulis memberi tugas berupa pekerjaan rumah (PR)
dengan memberikan kertas lembar kerja yang berisi angka 1-10 dalam bentuk
garis-garis putus dan anak diminta untuk menghubungkan membentuk angka yang
diminta dan menuliskannya dengan angka arab.
c. Pertemuan ketiga (04 Maret 2011)
Pertemuan ketiga, penulis mengajarkan nyanyian dari bahasa Indonesia ke
bahasa Mandarin. Para siswa diminta untuk menyanyi lagu Dua Mata Saya
dalam bahasa Indonesia, setelah itu penulis mengajarkan nyanyian tersebut dalam
bahasa Mandarin dan siswa diminta untuk menirukannya. Di akhir pelajaran
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
penulis mengulang materi pertemuan sebelumnya dan siswa diminta untuk maju
ke depan kelas menghitung 1-10 dengan menggunakan bahasa Mandarin.
d. Pertemuan keempat (11 Maret 2011)
Pertemuan keempat, penulis memulai pelajaran dengan mengulang
kembali angka dalam bahasa Mandarin. Setiap siswa diminta untuk menghitung
1-10 dalam bahasa Mandarin dengan menggunakan gambar. Kemudian penulis
menunjuk siswa satu per satu untuk maju ke depan kelas menghitung 1-10 dalam
bahasa Mandarin, dan siswa bisa menjawab semua pertanyaan dengan baik.
e. Pertemuan kelima (18 Maret 2011)
Pertemuan kelima, penulis mulai memberikan materi mengenai kosakata
anggota tubuh. Media gambar mengenai anggota tubuh mulai ditunjukkan oleh
penulis yang diikuti oleh para siswa. Kegiatan ini dilakukan berulang-ulang agar
para siswa bisa menghafal dengan baik. Di akhir pelajaran penulis mengajar para
siswa cara atau teknik menulis bahasa Mandarin. Para siswa diajarkan cara
menarik garis sesuai dengan aturan penulisan bahasa Mandarin.
f. Pertemuan keenam (25 Maret 2011)
Pertemuan keenam, penulis seperti biasa memulai pelajaran dengan
mengulang kembali beberapa kosakata bahasa Mandarin seperti yang diajarkan
pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Materi yang diberikan kali ini mengenai
kosakata binatang. Penulis menunjukkan media gambar binatang kepada para
siswa di depan kelas. Penulis mengajar dengan memberikan contoh pengucapan
yang benar dalam bahasa Mandarin. Kemudian para siswa mengikuti penjelasan
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
guru dengan menirukan apa yang diucapkan oleh guru. Kegiatan ini dilakukan
berulang-ulang agar para siswa dapat menghafal dengan baik. Di akhir pelajaran
penulis mengajar para siswa cara atau teknik menulis bahasa Mandarin. Para
siswa diajarkan cara menarik garis sesuai dengan aturan penulisan bahasa
Mandarin seperti pada pertemuan sebelumnya.
g. Pertemuan ketujuh (01 April 2011)
Pertemuan ketujuh, penulis mengulang kembali semua materi yang telah
diajarkan mulai dari angka sampai binatang. Penulis menempelkan angka-angka
dan gambar-gambar binatang di papan tulis. Kemudian penulis mengajar dengan
memberikan contoh pengucapan yang benar dalam bahasa Mandarin. Kemudian
para siswa menirukan apa yang diucapkan oleh guru. Kegiatan ini dilakukan
berulang-ulang agar para siswa dapat menghafal dengan baik. Di akhir pelajaran
penulis mengajar para siswa cara atau teknik menulis bahasa Mandarin. Para
siswa diajarkan cara menarik garis sesuai dengan aturan penulisan bahasa
Mandarin.
h. Pertemuan kedelapan (08 April 2011)
Pada pertemuan terakhir, para siswa diberikan ujian untuk mengetahui
tingkat pemahaman mereka terhadap materi yang sudah diajarkan kepada para
siswa dalam tujuh pertemuan sebelumnya. Hasil ujian diumumkan di kelas dan
siswa/siswi yang mendapat nilai yang baik mendapatkan hadiah dari guru. Di
akhir pertemuan, penulis mengadakan perpisahan dengan para siswa di kelas.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
D. Evaluasi Pembelajaran
Selama Praktik Kerja Lapangan di TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta,
penulis menemukan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian:
1. Pada awal pembelajaran menggunakan media peraga, siswa kurang
mengetahui maksud digunakannya media-media tersebut. Beberapa kali
mereka menggunakan media tersebut untuk bermain dan sebagainya.
Namun hal ini adalah sebuah tanda bahwa siswa mulai tertarik dengan
media-media yang disediakan, sehingga siswa dapat mengerti pelajaran
tersebut.
2. Setelah beberapa kali guru menjelaskan cara pengunaan media peraga
dalam proses pembelajaran, siswa mulai paham dan dapat mengerti
maksud dari digunakannya media peraga.
3. Dengan adanya peraga ini, siswa lebih mudah mengingat kosakata yang
diajarkan.
4. Antusias siswa dapat dilihat dari permintaan siswa untuk belajar
kembali dengan menggunakan media yang sudah diajarkan.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Tabel 3.5
Daftar nilai siswa kelas B TK
Kemala Bhayangkari 54 Surakarta
Nama
Latihan
Test
1 2
Rian 78 - -
Febri 92 90 78
Yusuf 90 92 95
Natalia 78 90 92
Alifah 78 90 92
Yuda B 78 90 92
Yuda D - 90 78
Clea 90 92 95
Nindya 78 90 92
Farel 79 91 -
Yoga 79 91 93
David 79 91 93
Keflin - 91 92
Nilai Rata-rata kelas 81,73 90,7 90,2
Selama Praktik Kerja Lapangan di TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta,
penulis mengajar materi bahasa Mandarin di kelas B. Jumlah siswa di kelas B
sebanyak 13 siswa. Penulis memiliki kesempatan dua kali untuk mengadakan
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
latihan dan satu kali mengadakan ujian di akhir praktik mengajar. Keefektifan
tersebut ditunjukkan dari hasil latihan, tanya jawab di kelas dan nilai ulangan rata-
rata kelas dengan hasil memuasakan. Jika dilihat dari hasil nilai rata-rata pada
latihan pertama sebesar 81,73. Pada latihan kedua terjadi kenaikkan nilai rata-rata
menjadi 90,7. Pada akhir pembelajaran diadakan tes untuk mengetahui seberapa
jauh para siswa memahami atau menangkap apa yang telah dipelajari selama
penulis melakukan praktik kerja lapangan. Hasil nilai tes akhir para siswa rata-rata
sebesar 90,2. Berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh para siswa ketika
mengikuti latihan maupun tes membuktikan bahwa para siswa mampu menyerap
pelajaran dengan baik dan kelas tersebut dikatakan berhasil.
E. Hambatan Penggunaan Media Gambar
Hambatan penggunaan media gambar dalam proses belajar mengajar
bahasa Mandarin di TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta adalah sebagai berikut:
1. Siswa kurang menaruh perhatian ketika guru menjelaskan materi
pelajaran dengan menggunakan gambar karena mereka mempunyai
sifat cepat bosan.
2. Tidak tersedianya gambar-gambar yang diperlukan untuk bahan ajar di
sekolah TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta terbatas.
3. Kurangnya waktu/jam pelajaran yang dialokasikan untuk pelajaran
bahasa Mandarin.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
F. Upaya Mengatasi Hambatan Penggunaan Media Gambar
Upaya mengatasi hambatan penggunaan media gambar di TK Kemala
Bhayangkari 54 Surakarta adalah sebagai berikut:
1. Guru menyiapkan materi gambar yang menarik dan nyanyian supaya
siswa tidak cepat bosan.
2. Guru punya inisiatif dan kreatif untuk mendapatkan gambar-gambar
yang diperlukan dalam menunjang kelancaran proses belajar mengajar
di kelas sesuai dengan RPP yang disediakan.
3. Materi yang diberikan disesuaikan dengan waktu yang tersedia.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
56
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan mengajar bahasa Mandarin
dengan menggunakan media gambar maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Penggunaan media gambar di TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta
terbukti sangat efektif untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa
Mandarin. Keefektifan tersebut ditunjukkan dari hasil latihan, tanya
jawab di kelas dan nilai ulangan rata-rata kelas dengan hasil
memuaskan. Jika dilihat dari hasil nilai rata-rata pada latihan pertama
sebesar 81,73. Pada latihan kedua terjadi kenaikan nilai rata-rata menjadi
90,7. Pada akhir pembelajaran diadakan tes untuk mengetahui seberapa jauh
para siswa memahami atau menangkap apa yang telah dipelajari selama
penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan. Hasil nilai tes akhir para siswa
rata-rata sebesar 90, 2. Berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh para siswa
ketika mengikuti latihan maupun tes membuktikan bahwa para siswa mampu
menyerap pelajaran dengan baik dan kelas tersebut dapat dikatakan berhasil.
2. Hambatan media gambar yaitu siswa kurang menaruh perhatian ketika
guru menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan gambar
karena mereka mempunyai sifat cepat bosan, tidak tersedianya
gambar-gambar yang diperlukan untuk bahan ajar, kurangnya waktu
yang diberikan untuk materi bahasa Mandarin. Upaya yang dilakukan
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
57
adalah guru menyiapkan materi gambar yang menarik dan nyanyian
supaya para siswa tidak bosan. Guru memiliki inisiatif dan kreatif
untuk mendapatkan gambar-gambar yang diperlukan dalam menunjang
kelancaran proses belajar mengajar di kelas. Materi yang diberikan
disesuaikan dengan waktu yang tersedia.
B. Saran
Setelah penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan di TK Kemala
Bhayangkari 54 Surakarta dan menyusun tugas akhir ini, ada dua saran yang
penulis sampaikan:
1. Bagi Kepala Sekolah TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta
Memasukkan mata pelajaran bahasa Mandarin dalam kurikulum,
dengan menyediakan tenaga guru bahasa Mandarin yang profesional.
2. Bagi Guru TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta
Agar menggunakan media pembelajaran yang aktif, menarik, dan
kreatif untuk setiap kegiatan belajar mengajar sehingga para siswanya
dapat mempertahankan prestasi yang baik sampai anak tamat
pendidikannya di TK.
3. Bagi Ketua Program D3 Bahasa China
Agar memberikan seminar pelatihan/ pembekalan yang cukup kepada
mahasiswa. Hal ini akan sangat menolong mahasiswa ketika
melaksanakan tugas akhir/ praktik kerja lapangan.
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan
Cendikiana, 2002.
Anderson, J.R. Language, Memory, and Thought. Hillsdale, N.J: Lawrence
Erlbaun Associates, 1976.
Bretz, Rudy. A Toxonomi of Communication Media. Education Technology
Publication, Englewood, Cliffs N.J., 1971.
Bilal, Syeh.Lebih Cepat Belajar Mandarin. Jakarta:PT Bhuana Ilmu Populer,
2010.
Hamalik, Oemar. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung:
Rosda Karya, 1993.
Leony, PriskaHermin.WoHui Han Yu. Jakarta: PT Grasindo.
Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,
1976.
Riyanto. Media Pengajaran. Jakarta: Dekdikbud, 1982.
Rusyan, A. Tabrani. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Rosda Karya, 1994.
Sadiman, Arief S. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: CV Rajawali, 1990.
Sardiman, A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers,
1986.
Slameto.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rieka Cipta,
2003.
Sudono, Anggani. Sumber Belajar dan Alat Permainan Untuk Pendidikan Usia
Dini. Jakarta: Grasindo, 2000.
Winkel, W.S. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Grasindo, 1996.
Website:
Anonim. Berbagai Jenis Media Pembelajaran.http://www.google.com/, 2009.
Anonim. Pengertian Media. http://www.yahoo.com/, 2010.
Anonim. PengertianGambar. http://www.google.com/, 2010.
Wikipedia. Bahasa Mandarin. http://wikipedia.org/
http://www.google.com/http://www.yahoo.com/http://www.google.com/http://wikipedia.org/