Download - PENGKAJIAN HALUSINASI
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN BINALITA SUDAMA MEDAN
NAMA MAHASISWA : JUNITA TAMPUBOLONTEMPAT PRAKTEK : RUMAH SAKIT JIWA Prof.dr. M. ILDREMHARI/TANGGAL : SENIN, 11 MEI 2015
FORMAT PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. D (L/P) Tanggal Pengkajian : 11 Mei 2015
Umur : 40 tahun
RM No : 01 24 84
Informan : pasien
II. ALASAN MASUK
Pasien suka bicara-bicara sendiri, tertawa-tawa sendiri, sulit tidur malam,
sulit diarahkan dan minum obat tidak teratur.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya : Berhasil Kurang berhasil
Tidak berhasil
Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
3. Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan criminal
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 18
±
Jelaskan no 1,2,3 :
± 15 tahun yang lalu pasien sudah mengalami gangguan jiwa
Masalah Keperawatan :
Regimen terapeutik inefektif
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Ya Tidak
Hubungan
Keluarga
Gejala Riwayat
Pengobatan/Perawatan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Tidak jelas
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 120/80 mmHg N : 80 x/mnt
S : 37 °C P : 20 x/mnt
2. Ukur : TB : 160 cm BB : 45 Kg
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 19
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: pasien
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : pasien menyukai seluruh bagian tubuhnya
b. Identitas : Pasien mampu menyebut identitasnya dengan baik,
yaitu nama, umur, agama, alamat, status
perkawinan
c. Peran : Pasien berperan sebagai anak didalam
keluarganya. Sedangkan di rumah sakit pasien
berperan sebagai pasien.
d. Ideal diri : Pasien ingin cepat sembuh serta berkumpul
bersama keluarga.
e. Harga diri : Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga
terutama dengan orang tuanya dalam keadaan baik.
Pasien menyadari bahwa dirinya sakit.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Dalam kehidupan pasien orang yang paling
berarti adalah orangtua. Namun di tempat pasien dirawat, orang yang
paling berarti adalah teman.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : pasien kurang
suka mengikuti kegiatan dalam masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : pasien merasa
kurang diterima dalam lingkungan teman-temannya.
Masalah Keperawatan :
Gangguan konsep diri, Harga Diri Rendah
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : pasien menganut agama kristen
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 20
b. Kegiatan ibadah : menurut pasien sebelum ia dirawat di RSJ.
Prof.dr. M.Ildrem ia kurang rajin
beribadah. Dan setelah ia di RSJ. Prof.dr.
M.Ildrem ia tidak pernah beribadah.
Masalah Keperawatan :
Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Pasien berpenampilan kurang rapi
Masalah Keperawatan :
Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan :
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu
memulai Pembicaraan
Jelaskan :
Saat pengkajian pasien bisa menjawab pertanyaan yang diajukan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan :
Pasien tampak tenang dan tidak ada gangguan pada aktivitas motorik
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 21
4. Alam Perasaan
Sedih Ketakutan Putus Asa
Khawatir Gembira berlebihan
Jelaskan :
Pasien merasa sedih karena tidak dapat berkumpul dengan keluarga.
Masalah Keperawatan :
Gangguan suasana perasaan
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan :
Tidak ada gangguan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah
tersinggung
Kontak mata Defensif Curiga
Jelaskan :
Pasien kooperatif, mendengar apa yang ditanyakan dan menjawabnya
sesuai dengan pertanyaan yang ditanyakan serta kontak mata baik
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan :
Pasien mengatakan mendengar suara-suara bisikan
Masalah Keperawatan :
Gangguan Sensori Persepsi, Halusinasi Pendengaran
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 22
8. Proses Pikir
Sirkumtsndisl Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking Pengulangan
Pembicaraan
Jelaskan :
Proses pikir pasien sampai pada tujuan pembicaraan.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Jelaskan :
Tidak ada gangguan pada isi pikir pasien
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
10. Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan :
Pasien mampu mengingat waktu, tempat dan orang dengan baik.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
11. Memori
Gangguan Daya Ingat Jangka Panjang Gangguan Daya Ingat
Saat Ini
Gangguan Daya Ingat Jangka Pendek Konfabulasi
Jelaskan :
Pasien mampu mengingat kejadian yang terjadi di masa lalu
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 23
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Mudah Beralih Tidak Mampu Konsentrasi
Tidak Mampu Berhitung Sederhana
Jelaskan :
Pasien mampu berhitung secara sederhana
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
13. Kemampuan Penilaian
Gangguan Ringan Gangguan Bermakna
Jelaskan :
Pasien mengalami gangguan kemampuan penilaian ringan, yaitu dapat
mengambil keputusan sederhana dengan bantuan orang lain.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
14. Daya Titik Diri
Mengingkari Penyakit yang Diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan :
Pasien menyadari dengan penyakit yang dideritanya.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan Minimal Bantuan Total
2. BAB / BAK
Bantuan Minimal Bantuan Total
Jelaskan :
Pasien makan 3x/hr, yaitu pagi, sore, dan malam secara mandiri
Pasien BAB 1x/hr, BAK ±4x/hr, secara mandiri
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 24
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
3. Mandi
Bantuan Minimal Bantuan Total
4. Berpakaian / Berhias
Bantuan Minimal Bantuan Total
5. Istirahat dan Tidur
Tidur siang lama : 1 s/d 2
Tidur malam lama : 6 s/d 8
Kegiatan sebelum/sesudah tidur :
6. Penggunaan Obat
Bantuan Minimal Bantuan Total
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya Tidak
Perawatan Pendukung Ya Tidak
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan Makanan Ya Tidak
Menjaga Kerapihan rumah Ya Tidak
Mencuci Pakaian Ya Tidak
Pengaturan Keuangan Ya Tidak
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja Ya Tidak
Transportasi Ya Tidak
Lain-lain Ya Tidak
Jelaskan :
Pasien mandi 2x/hr, yaitu pagi dan sore, hanya memakai sabun
Pasien mampu berpakaian tanpa bantuan orang lain
Tidur siang ±½ jam, tidur malam ± 8 jam, tidak mengalami gannguan
tidur
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 25
Pasien minum obat 3x/hr, setelah makan THP 2mg ( 2 x ½ ), Vit C (2 x
1), Diasepam (0-0-1), Haloperidol (2 x 1)
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum Alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi
Lambat/berlebih
Teknik Relaksasi Bekerja Berlebihan
Aktivitas Konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya.............. Lainnya.......
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
tidak ada masalah
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik
Tidak ada masalah
Masalah dengan pendidikan, spesifik
pasien tidak tamat sma
Masalah dengan perumahan
Pasien tinggal bersama dengan keluarganya
Masalah ekonomi, spesifik
Tidak ada masalah
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
Tidak ada masalah
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 26
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Penyakit Jiwa Sistem Pendukung
Faktor Presipitasi Penyakit Fisik
Koping Obat-obatan
Lainnya......
Masalah Keperawatan :
Kurang pengetahuan tentang penyakit jiwa
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : Skizoprenia paranoid
Terapi Medik :
Triheksipenidile 2 mg 2x1 kap
Haloperidol 5 mg 2x1 tab
CPZ 100mg 1x1 tab
Vit. B Complex 2x1 ta
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
a. Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
b. Isolasi sosial
c. Defisit perawatan diri
XIII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
a. Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
b. Isolasi sosial
c. Defisit perawatan diri
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 27
ANALISA DATA
NO DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF
MASALAH KEPERAWATAN
1 DS :Pasien mengatakan ada mendengar suara-suara yang mengatakan dirinya jelek DO :Pasien pernah dirawat sebelumnya namun kurang berhasil karena putus obat
Gangguan persepsi sensorik : halusinasi pendengaran
2 DS : Pasien mengatakan merasa lemahPasien mengatakan lelah untuk beraktifitasDO : Penampilan kurang RapiRambut jarang disisirGigi tampak kotor dan bauKuku kaki kotor
Defisit perawatan diri
3 DS :Pasien mengatakan sendiri pada malam hariPasien mengatakan kesepian pada malam hariDO :Pasien tampak sedih dan murung
Isolasi Sosial
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
b. Isolasi sosial
c. Defisit perawatan diri
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 28
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. D
Nama Mahasiswa : Junita Tampubolon
Nomor Medik : 01 24 84
NIM : 12.001594
No
Diagnosa Keperawatan
Rencana KeperawatanTujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan persepsi sensorik : halusinasi pendengaran.
1. Pasien dapat membina hubungan saling percaya
2. Pasien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya
3. Pasien dapat mengontrol halusinasinya
4. Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal
SP 11. Bina hubungan
saling percaya antara perawat dengan pasien. (Sapa pasien dengan ramah, perkenalkan nama, tanyakan nama pasien, buat kontrak, tanyakan perasaan pasien.
2. Adakan kontak secara sering dan singkat
3. Identifikasi jenis halusinasi yang dialami pasien
4. Identifikasi isi halusinasi pasien
5. Identifikasi waktu halusinasi
1. Dengan adanya hubungan saling percaya menjadi dasar interaksi perawat dengan pasien
2. Agar mengetahui perilaku yang pasien lakukan
3. Agar mengetahui jenias halusinasi yang dialami pasien
4. Agar mengetahui isi halusinasi yang dialami pasien
5. Agar dapat mengetahui kapan halusinasinya
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 29
6. Identifikasi frekuensi halusinasi pasien
7. Identifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
8. Identifikasi respon pasien terhadap halusinasi
9. Ajarkan pasien menghardik halusinasi
10. Anjurkan pasien memasukan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian
SP 21. Evaluasi
jadwal kegiatan harian pasien
muncul6. Agar dapat
mengetahui seberapa sering halusinasi itu muncul pada diri pasien
7. Agar dapat mengetahui pada saat apa halusinasi itu muncul pada diri pasien
8. Agar dapat mengetahui reaksi pasien saat halusinasi muncul
9. Agar pasien mampu menghalau halusinasi
10. Meningkatkan semangat pasien agar bisa mempraktekkan apa yang sudah diajarkan
1. Untuk menilai/mengetahui apakah pasien sudah dapat melakukan cara menghalau halusinasi
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 30
2. Latih pasien mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain
3. Anjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
SP 31. Evaluasi
jadwal kegiatan harian pasien
2. Latih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di RS
3. Anjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
2. Agar pasien dapat mengendalikan halusinasi
3. Meningkatkan semangat agar bisa mempraktekkan apa yang sudah diajarkan
1. Untuk menilai/mengetahui apakah pasien sudah dapat melakukan cara menghalau halusinasi
2. Agar pasien dapat mengendalikan halusianasi
3. Meningkatkan semangat agar bisa mempraktekan apa yang sudah diajarkan
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 31
SP 41. Evaluasi
jadwal kegiatan harian pasien
2. Berikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
3. Anjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
1. Untuk menilai/mengetahui apakah pasien sudah dapat melakukan cara menghalau halusinasi
2. Meningkatkan pengetahuan pasien tentang fungsi obat
3. Meningkatkan semangat agar bisa mempraktekkan apa yang sudah diajarkan
2 Defisit perawatan diri
1. Pasien dapt membina hubungan saling percaya dengan perawat
2. Pasien mengetahui pentingnya perawatan diri
3. Pasien mengetahui cara-cara melakukann perawatan
SP 11. Bina hubungan
saling percaya antara perawat dengan pasien. (Sapa pasien dengan ramah, perkenalkan nama, tanyakan nama pasien, buat kontrak, tanyakan perasaan pasien
2. Diskusikan dengan pasien
1. Hubungan saling percaya sebagai dasar interaksi perawat dan klien.
2. Membantu pasien agar
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 32
diri4. Pasien
dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat
5. Pasien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri
penyebab pasien tidak merawat diri, manfaat menjaga perawatan diri, tanda-tanda perawatan diri yang baik
3. Diskusikan frekuensi menjaga perawatan diri selama mandi, gosok gigi, keramas, berpakaian, berhias, gunting kuku
4. Anjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
SP 21. Evaluasi
jadwal kegiatan harian pasien
2. Diskusikan cara praktek perawatan diri yang baik dan benar
3. Bantu pasien
mengerti apa itu kebersihan diri dengan penjelasan-penjelasan yang singkat dan mudah dimengerti
3. Mengetahui potensi pengetahuan klien tentang kebersihan diri membantu pasien untuk mengerti mengenai kebersihan diri
4. Meningkatkan semangat agar bisa mempraktekkan apa yang sudah diajarkan
1. Untuk menilai/mengetahui apakah pasien sudah dapat melakukan perawatan diri dengan baik dan benar
2. Agar pasien mengetahui tindakan yang dilakukan dalam merawat dirinya.
3. Agar pasien
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 33
saat perawatan diri
4. Beri pujian saat pasien melaksanakan perawatan diri secara mandiri
5. Anjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
melakukan perawatan dengan baik dan benar
4. Mendorong motivasi pasien dalam merawat dirinya
5. Meningkatkan semangat agar bisa mempraktekkan apa yang sudah diajarkan
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 34
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
Nama Pasien : Tn. D Diagnosa Medik : SkizofreniaNo. RM : 01 24 84 Ruangan : D.Martimbang
No Hari/Tgl
Diagnosa Keperawatan
Implementasi Evaluasi Paraf
1 Senin/11 Mei 2015
Halusinasi Pendengaran
SP 11. Membina hubungan
saling percaya antara perawat dengan pasien.(Sapa pasien dengan ramah, perkenalkan nama, tanyakan nama pasien, buat kontrak, tanyakan perasaan pasien.Adakan kiontak secara sering dan singkat)
2. Mengidentifikasi jenis halusinasi yang dialami pasien
3. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
4. Mengidentifikasi waktu halusinasi
5. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
6. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
7. Mengdentifikasi respon pasien terhadap halusinasi
8. Mengajarkan pasien menghardik
S : pasien dapat menjelaskan/menggambarkan suara-suara yang didengar dan hal-hal yang dirasakan oleh pasien
O : pasien tampak berbicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif,Kontak mata (+), dan memperhatikan penjelasan perawat
A : Tujuan 1 tercapai. Klien dapat menyebutkan dan mempraktekan cara pertama mengontrol
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 35
Selasa/12 Mei 2015
halusinasi9. Menganjurkan
pasien memasukan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian
SP 21. Mengevaluasi
jadwal kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain
3. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
halusinasi
P : Pertemuan selanjutnya tanggal 28 April 2015 pukul 10.00-11.00 wib dengan topik SP 2
S : Pasien dapat menyebutkan cara kedua mengontrol halusianasi yaitu dengan bercakap-cakap dengan teman
O : pasien tampak berbicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif,Kontak mata (+), dan memperhatikan penjelasan perawat
A : Tujuan 2 tercapai. Klien dapat menyebutkan
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 36
Rabu/13 Mei 2015
SP 31. Mengevaluasi
jadwal kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di RS
3. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
dan mempraktekan cara kedua mengontrol halusinasi
P : Pertemuan selanjutnya tanggal 29 April 2015 pukul 10.00-11.00 wib dengan topik SP 3
S : Pasien dapat menyebutkan cara ketiga mengontrol halusianasi yaitu dengan menyapu, mengepel dan mencuci piring
O : pasien tampak berbicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif,Kontak mata (+), dan memperhatikan penjelasan perawat
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 37
Kamis/14 Mei 2015
SP 41. Mengevaluasi
jadwal kegiatan harian pasien
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
3. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
A : Tujuan 3 tercapai. Klien dapat menyebutkan dan mempraktekan cara ketiga mengontrol halusinasi
P : Pertemuan selanjutnya tanggal 29 April 2015 pukul 10.00-11.00 wib dengan topik SP 4
S : Pasien dapat menyebutkan cara keempat mengontrol halusianasi yaitu dengan meminum obat
O : pasien tampak berbicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif,Kontak mata (+), dan
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 38
memperhatikan penjelasan perawat
A : Tujuan 4 tercapai. Klien dapat menyebutkan dan mempraktekan cara keempat mengontrol halusinasi
P : Pertemuan selanjutnya tanggal 1Mei 2015 pukul 10.00-11.00 wib untuk terminasi pertemuan dan evaluasi pengetahuan pasien
2 Jumat/15 Mei 2015
Defisit Perawatan Diri
SP 11. Membina hubungan
saling percaya antara perawat dengan pasien. (Sapa pasien dengan ramah, perkenalkan nama, tanyakan nama pasien, buat kontrak, tanyakan perasaan pasien
2. Mendiskusikan dengan pasien
S : pasien dapat menjelaskan identitasnya dengan baik, dan pasien mengatakan bahwa ia malas untuk melakukan perawatan diri.
O : pasien
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 39
Sabtu/16 Mei 201508.30
penyebab pasien tidak merawat diri, manfaat menjaga perawatan diri, tanda-tanda perawatan diri yang baik
3. Mendiskusikan frekuensi menjaga perawatan diri selama mandi, gosok gigi, keramas, berpakaian, berhias, gunting kuku
4. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
SP 21. Mengevaluasi
jadwal kegiatan harian pasien
2. Mendiskusikan cara praktek perawatan diri yang baik dan
tampak berbicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif,Kontak mata (+), dan memperhatikan penjelasan perawat
A : Tujuan 1 tercapai. Klien dapat menjelaskan pentingnya perawatan diri dan menyebutkan cara perawatan diri yang baik P : Pertemuan selanjutnya tanggal 2 Mei 2015 pukul 10.00-11.00 wib dengan topik SP 2
S : Pasien dapat menyebutkan dan mempraktekan cara
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 40
benar3. Membantu pasien
saat perawatan diri4. Memberi pujian
saat pasien melaksanakan perawatan diri secara mandiri
5. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
perawatan diri dengan baik dan benar
O : pasien tampak berbicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif,Kontak mata (+), dan memperhatikan penjelasan perawat
A : Tujuan 2 tercapai. Klien dapat menyebutkan dan mempraktekan cara perawatan diri
P : Pertemuan selanjutnya tanggal 2 Mei 2015 pukul 10.00-11.00 wib untuk terminasi pertemuan dan evaluasi pengetahuan pasien
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 41