Download - Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
1/88
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
2/88
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Tujuan Pengkajian
D. Meteri Pengkajian
E. Personalia (Anggota Tim)
BAB II Eksestensi Lemaga !egara Menurut ""D #$%& Pas'a Amandemen
A. onsesi Tentang Lemaga !egara
#. Lemaga !egara *eelum Amamdemen ""D #$%&
+. Lemaga !egara Pas'a Amamdemen ""D #$%&
B. Eksestensi Masing,Masing Lemaga !egara Berdasarkan ""D #$%&
Pas'a Amandemen
#. Majelis Permus-aaratan /ak-at
+. Dean erakilan /ak-at
0. Dean Perkilan Daerah
%. Presiden
&. Badan Pemeriksa euangan1. Mahkamah Agung
2. Mahkamah onstitusi
BAB III 3uungan Antar Lemaga !egara Berdasarkan ""D #$%& Pas'a
Amandemen
A. 3uungan Antar Lemaga !egara Diidang Pemerintahan
B. 3uungan Antar Lemag !egara Diidang Perundang,"ndangan
C. 3uungan Antar Lemaga !egara Diidang 4udisial
BAB I5 Penutu
A. esimulan
B. *aran
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
3/88
BAB I
PENDAHULUAN
Era /eformasi memeri haraan esar terjadin-a emaharuan dalam
en-elenggaraan negara6 untuk daat mengantarkan negara Indonesia menjadi
negara konstitusional6 negara hukum dan negara Demokrasi. 3al ini sesuai dengan
aa -ang menjadi tuntutan reformasi -ang dikemukakan oleh eragai komonen
mas-arakat -ang sasaran akhirn-a adalah ter'aain-a tujuan negara dan 'ita,'ita
kemerdekaan seagaimana -ang ter'antum dalam emukaan ""D #$%&.
*alah satu tuntutan /eformasi adalah eruahan terhada ""D #$%&
Tuntutan terhada elaksanaan eruahan ""D #$%& adalah tuntutan -ang
memun-ai dasar emikiran teoritis konsetual dan erdasarkan ertimangan
emiris -aitu raktek ketatanegaraan Indonesia selama setengah aad.
elemahan,kelemahan ""D #$%& se'ara konsetual memeri eluang lahirn-a
emerintahan otoritarian. Pen-elenggaraan negara erlaanan arah dari asas
kedaulatan rak-at6 asas negara erdasarkan atas hukum ditamah lagi dinamika
sosial6 olitik dan ekonomi -ang erkemang kearah -ang erlaanan dari konse
dasar -ang di tetakan dalam ""D.
""D #$%& seagai hukum -ang mengatur mengenai organisasi negara
Indonesia -ang menetakan struktur ketatanegaraan memerikan legitimasi
terhada keeradaan lemaga negara. Aa ila dilihat dari sustansi -ang
ditetakan didalamn-a elum seenuhn-a meujudkan aa -ang menjadi tujuan
ementukan suatu konstitusi (""D) agi suatu negara. Prinsi,rinsi dasar dan
dan konse ernegara -ang dianut dalam Pemukaan ""D #$%& elum
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
4/88
dirumuskan se'ara jelas melalui asal,asal ""D. *ehingga dalam raktek ada
ruang untuk memerikan enafsiran terhada ketentuan asal terseut menurut
kemauan dari en-elenggaraan negara.
ekuasaan masing,masing lemaga negara tidak erimang6 kurang
men'erminkan 'he'ks and alan'es antar lemaga negara6 elaksanaan kedaulatan
rak-at -ang dilakukan seenuhn-a oleh suatu lemaga6 kekuasaan -ang se'ara
teoritis harus dilaksanakan oleh lemaga erakilan dierikan keada lemaga
eksekutif (Presiden). Mengakiatkan dalam en-elenggaraan emerintahan terjadi
reduksi rinsi,rinsi demokrasi. Bahkan ada en-elenggaraan emerintahan
-ang mengen-amingkan sistem -ang ditetakan dalam ""D #$%& dan an-ak
roduk hukum -ang ertentangan dengan ""D #$%&.
Aakah MP/ men-adari akan kelemahan ""D #$%& atau han-a karena
tuntutan mas-arakat semata6 MP/ telah meruah sika olitk mereka -ang
seelum reformasi tidak akan menguah ""D #$%& tetai setelah reformasi
men'aut enr-ataan,ern-ataan olitik -ang telah ditetakan dalam eragai
roduk hukumn-a. MP/ telah melakukan eruahan terhada ""D #$%&
sean-ak emat kali dengan eeraa eruahan -ang sangat mendasar. Bahkan
MP/ telah mereduksi kekuasaann-a sendiri dan meruah kedudukan MP/
seagai lemaga tertinggi negara menjadi lemaga negara -ang sama
kedudukan-a dengan lemaga negara lain-a.
Perlu diketahui juga aha disaming esarn-a tuntutan untuk melakukan
eruahan terhada ""D #$%&6 tetai ada juga ihak,ihak -ang tidak
menginginkan adan-a eruahan terhada ""D #$%&. dan sealikn-a ada -ang
erendaat erlu dilakukan enggantian terhada ""D #$%& /eulik Indonesia
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
5/88
dalam arti mementuk ""D -ang aru. Tetai dari tiga emikiran terseut
emikiran -ang leih an-ak daat diterima dengan eragai ertimangan dan
argumentasi adalah emikiran untuk melakukan eruahan.
Peruahan ertama6 kedua6 ketiga dan keemat dari ""D#$%& telah
meruah sistim ketatanegaraan Indonesia se'ara mendasar6 aik mengenai sistem
emerintahan6 sistem erakilan dan elaksanaan kekuasaan -udisial. Dalam
aktu -ang relatif singkat setelah eruahan ""D #$%& telah dilakukan
eruahan dalam raktek ketatanegaraan seerti engisian jaatan residen telah
dilaksanakan melalui emilihan langsung6 *eagai erujudan dari sistem
emerintahan residential -ang ditetakan dalam ""D #$%&. Begitu juga sistem
erakilan ""D #$%& Pas'a Amendemen menetakan sistem ikameral6 melalui
emilahan umum tahun +77% telah terentuk lemaga negara -ang aru -aitu
DPD sehingga lemaga erakilan telah terdiri dari dua kamar -ang dikenal
dengan DP/ dan DPD.
""D #$%& as'a amandemen mengamanatkan ementukan mahkamah
konstitusi seagai elaksanaan kekuasaan kehakiman disaming makamah agung.
Dalam aktu kurang leih satu tahun setelah eruahan lemaga terseut sudah
terentuk. Aa -ang melatar elakangi emikiran ementukan mahkamah
konstitusi terseut6 aa tujuan ementukan mahkamah konstitusi diujudkan
melalui keenangan -ang dierikan keada mahkamah konstitusi eruahan
ertama6 kedua6 ketiga dan keemat telah menguah konstruksi en-elenggaraan
negara dalam rangka men'aai tujuan negara
8alauun sudah emat kali eruahan dan telah an-ak hal -ang diuah6
tetai eruahan itu juga elum memerikan keuasan dari eragai kelomok
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
6/88
mas-arakat6 -ang melihat masih an-ak juga kelemahan aik dari segi
sustansin-a mauun dari segi rosedurn-a. *alah satu kelemahan -ang sering
menjadi toik diskusi adalah mengenai keeradaaan lemaga DPD -ang sangat
jauh dari konse ikameral. Ada -ang mengatakan ""D#$%& as'a amandemen
ukan menganut sistem ikameral tetai sistem trikameral.
""D #$%& menetakan 2 lemaga !egara -aitu MP/6 DP/6 DPD6
Presiden6 BP6 MA dan M. Masing,masing lemaga negara memun-ai ruang
lingku kekuasaan masing,masing. Pelaksanaan kekuasaan -ang dierikan keada
lemaga negara itu ada -ang dilaksanakan se'ara mandiri dan ada -ang
dilaksanakan ersama,sama. onse terseut menunjukan aha Indonesia tidak
menganut teori trias Politika se'ara murni dalam arti emisahan kekuasaan.
8alauun se'ara normatif dalam ""D sudah ditetakan kekuasaan -ang
harus dilaksanakan se'ara ersama tetai ketentuan ""D itu erlu emahaman6
erlu engkajian agai mana huungan antar lemaga negara itu dalam
melaksanakan kekuasaann-a -ang telah ditetakan dalam ""D. Pasal # a-at +
""D #$%& Pas'a amandemen menetakan kedaulatan erada ditangan rak-at dan
dilaksanakan menurut "ndang,"ndang Dasar. Terhada ketentuan asal terseut
erlu engkajian agaimana elaksanaan kedaulatan rak-at menurut "ndang,
"ndang Dasar terseut6 agaimana huungan MP/6 DP/ dan DPD seagai
lemaga erakilan.
Idealn-a dengan eruahan ""D #$%& diharakan en-elenggaraan
ketatanegaraan Indonesia akan leih aik dari ada raktek ketatanegaraan selama
erlakun-a ""D #$%&6 seelum amandemen. 8alauun dalam eeraa hal
masih ditemui kelemahan. Pen-elenggaraan negara -ang aik disaming
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
7/88
ditentukan oleh ""D n-a akan ditentukan oleh en-elenggaran-a6 dalam hal ini
huungan lemaga negara -ang melaksanakan kekuasaann-a masing,masing.
Pen-elenggaraan kehiduan ketatanegaraan -ang etul,etul sesuai dan
erdasarkan ada ""D (onstitusi) akan melahirkan negara konstitusional.
B. Identifikasi Masalah
Dalam kajian hukum tentang huungan lemaga negara as'a amandemen
daat di identifikasi masalah -ang akan dikaji seagai erikut 9
#) Bagaimana eksistensi masing,masing lemaga negara erdasarkan "ndang,
"ndang Dasar #$%& Pas'a Amendemen
+) Bagaimana huungan antar lemaga negara diidang emerintahan
0) Bagaimana huungan antar lemaga negara diidang erundang,undangan
%) Bagaimana huungan antar lemaga negara diidang 4udisial
C. Tujuan Pengkajian
Tujuan Pengkajian tentang huungan antar lemaga negara adalah9
#) Mengetahui agaimana eksistesi lemaga negara erdasarkan "ndang,"ndang
Dasar Pas'a Amendemen #$%&
+) Mengetahui huungan antar lemaga negara diidang emerintahan
0) Mengetahui huungan antar lemaga negara diidang erundang,undangan
%) Mengetahui huungan antar lemaga negara diidang 4udisial
D. Metode Pengkajian
. Pendekatan
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
8/88
Dalam engkajian ini digunakan endekatan -uridis normatif6 artin-a
engkajian ini erangkat dari ketentuan normatif -ang ditetakan oleh ""D #$%&.
Pengkajian ini juga mengunakan endekatan teoritis6 aakah ketentuan,ketentuan
-ang dtetakan dalam ""D #$%&6 sesuai dengan teori,teori terkait dengan sistem
ketatanegaraan dan sistem emerintahan
!. Data
*eagai engkajian hukum normatif6 data -ang dikumulkan adalah data
sekunder erua9
#) Bahan hukum rimer -aitu eraturan erundang,undangan dalam hal ini
adalah ""D #$%& Pas'a Amendemen
+) Bahan hukum sekunder -aitu teori,teori hukum6 asas,asas hukum dan
endaat dari ara ahli melalui eragai literatur.
Disaming data sekunder engkajian ini juga didukung oleh hal,hal
ersifat emiris dan tidak terleas dari kondisi olitik -ang memengaruhi
erumusan eruahan ""D #$%&.
". Hasil #ajian
3asil kajian meruakan uraian -ang ersifat deskritif6 setelah melalui
analisa kualitatif terhada data -ang ada6 dengan menga'u ada teori,teori -ang
terkait
$. Personalia
etua 9 Dr.Ernaati Munir6 *36M3
*ekretaris 9 8id-a :esman6 *3
Anggota 9 #. !o;ianto Murti 3artanto6 *36M3
+. 8endra 4unaldi 6*36M3
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
9/88
0. Ahmad "e6 *36Mh
%. *-rianus Ariesteus6 *36M3
&. Drs. Danuinata
1. Adharinalti6 *36M3
Asisten 9 #. Arfan
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
10/88
BAB II
LEMBA%A NE%A&A BE&DA'AAN UUD ($)
PA'CA AMANDEMEN
A. #onse*si Tentang Le+,aga Negara
. Le+,aga Negara 'e,elu+ A+a+de+en
""D #$%& seelum amandemen tidak mengenal istilah lemaga>lemaga
negara. ""D #$%& se'ara konsisten menggunakan istilah adan. 3al ini daat
dilihat ada Pasal +0 a-at (&) -ang men-eut adan emeriksa keuangan6 Pasal +%
a-at (+) -ang men-eut adan,adan kehakiman6 dan Penjelasan "mum ""D
#$%& mengenai *istem Pemerintahan !egara angka 0 -ang men-eutkan
?edaulatan rak-at diegang oleh suatu adan -ang ernama Majelis
Permus-aaratan /ak-at6 seagai enjelmaan seluruh rak-at Indonesia
(vertretungsorgan des Willens des Staatsvolkes).@
onstitusi /I* dan ""D* #$&7 menggunakan istilah alat erlengkaan
negara. Pasal %% ""D* #$&7 men-eutkan aha alat erlengkaan negara ialah9
a. Presiden dan 8akil Presiden
b. Menteri,menteri
c. Dea Perakilan /ak-at
d. Mahkamah Agung
e. Dean Pengaas euangan.
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
11/88
*ementara alat,alat erlengkaan federal /eulik Indonesia *erikat erdasarkan
onstitusi /I* (Ba III Perlengkaan /eulik Indonesia *erikat agian
etentuan "mum) men-eutkan aha alat,alat erlengkaan federal /eulik
Indonesia *erikat ialah9
a. Presiden
b. Menteri,menteri
c. *enat
d. Dean Perakilan /ak-at
e. Mahkamah Agung Indonesia
f. Dean Pengaas euangan.
Dengan demikian6 istilah lemaga negara seenarn-a selain tidak terdaat
di dalam ""D #$%&6 juga tidak terdaat dalam onstitusi /I* dan ""D*. Istilah
lemaga negara ertama kali mun'ul di dalam etetaan MP/* !o.
5III>MP/*>#$1& tentang Prinsi,Prinsi Mus-aarah untuk Mufakat dalam
Demokrasi Terimin seagai Pedoman agi Lemaga,Lemaga
Permus-aaratan>Perakilan. Pada Ba I5 etetaan ini diseutkan aha
lemaga,lemaga negara erdasarkan ""D #$%& adalah9
a. Majelis Permus-aaratan /ak-at
b. Dean Perakilan rak-at
c. ementerian !egara
d. Dean Pertimangan Agung
e. Pemerintah Daerah
f. Badan Pemeriksa euangan
g. Mahkamah Agung6 dan
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
12/88
h. Lemaga,lemaga negara erdasarkan eraturan erundang,undangan
lainn-a.
*elain lemaga negara6 diseutkan juga adan-a lemaga,lemaga
kemas-arakatan.
*elanjutn-a terdaat etetaan MP/* !o. >MP/*>#$11 tentang
edudukan *emua Lemaga,Lemaga !egara Tingkat Pusat dan Daerah ada
Posisi dan MP/*>#$116 MP/* mementuk
Panitia Adho' MP/* -ang salah satu tugasn-a adalah melakukan enelitian
lemaga,lemaga negara dan men-usun agan emagian kekuasaan di antara
lemaga negara menurut sistem ""D #$%&. *kema susunan kekuasaan di dalam
negara /eulik Indonesia selanjutn-a terdaat di dalam Memorandum DP/,/
mengenai *umer Terti 3ukum /I dan Tata "rutan Perundangan /I dan *kema
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
13/88
*usunan ekuasaan di dalam !egara /eulik Indonesia. Memorandum DP/,/
terseut kemudian dituangkan di dalam etetaan MP/* !o. >MP/*>#$11
tentang Memorandum DP/,/ mengenai *umer Terti 3ukum /eulik
Indonesia dan Tata "rutan Peraturan Perundang,undangan /eulik Indonesia.
*kema *usunan ekuasaan di dalam !egara /eulik Indonesia adalah seagai
erikut9
Dia dan )andangan hidu angsa Pan'asila
Pemukaan ""D #$%&
""D
MP/
MA BP DP/ Pr esiden DPA
Pada erkemangan selanjutn-a terjadi enggolongan lemaga negara
menjadi Lemaga Tertinggi !egara dan Lemaga Tinggi !egara. Berdasarkan
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
14/88
etetaan MP/ !o. 5I>MP/>#$20 jo. etetaan MP/ !o. III>MP/>#$26 MP/
meruakan Lemaga Tertinggi !egara6 sedangkan Presiden6 DPA6 DP/6 BP6
dan MA meruakan Lemaga,Lemaga Tinggi !egara. etetaan ini akhirn-a
di'aut erdasarkan etetaan MP/ !o. I>MP/>+770.
Dari kronologis engaturan melalui ketetaan MP/* terseut6 terjadi
erkemangan enafsiran oleh MP/(*) mengenai kategori lemaga negara
erdasarkan ""D #$%&. Pada mulan-a MP/* menafsirkan ementerian !egara6
Pemerintah Daerah6 dan lemaga,lemaga negara lain -ang diatur erdasarkan
eraturan erundang,undangan (di luar ""D #$%&) seagai lemaga negara.
*edangkan Presiden tidak termasuk seagai lemaga negara. Pada erkemangan
terakhir terjadi klasifikasi antara lemaga Tertinggi !egara6 -aitu MP/ dan
Lemaga Tinggi !egara6 -aitu Presiden6 DPA6 DP/6 BP6 dan MA. Berdasarkan
enafsiran oleh MP/(*) ula digunakan istilah lemaga negara -ang seenarn-a
tidak terdaat di dalam ""D #$%&.
!. Le+,aga Negara Pas-a A+a+de+en UUD ($)
""D !egara /I Tahun #$%& men-eutkan an-ak lemaga>adan
diandingkan dengan adan,adan -ang diseut di dalam ""D #$%& seelum
eruahan. Pen-eutan terseut aik dalam satu nomenklatur -ang ekslisit
erua nama lemaga -ang ersangkutan mauun -ang tana nomenklatur -ang
ekslisit. Beeraa lemaga -ang diseutkan dengan nomenklatur adalah9 Majelis
Permus-aaratan /ak-at (MP/)6 Dean Perakilan /ak-at (DP/)6 Dean
Perakilan Daerah (DPD)6 Dean Perakilan /ak-at Daerah (DP/D)6 Presiden6
8akil Presiden6 Menteri (khususn-a Menteri Dalam !egeri6 Menteri Luar !egeri6
dan Menteri Pertahanan)6 uernur6 8alikota6 Buati6 Tentara !asional
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
15/88
Indonesia6 eolisian !egara /eulik Indonesia Mahkamah Agung (MA)6
Mahkamah onstitusi (M)6 omisi 4udisial (4)6 dan Badan Pemeriksa
euangan (BP). *ementara lemaga>adan -ang nomenklaturn-a tidak
diseutkan se'ara ekslisit6 adalah dean ertimangan6 komisi emilihan umum6
dan ank sentral.
Pada masa lalu6 an-ak ihak menerima egitu saja (taken for granted )
aha lemaga negara erdasarkan ""D #$%& (seelum eruahan) adalah MP/6
Presiden6 DPA6 DP/6 BP dan MA. Termasuk emedaann-a antara lemaga
tertinggi negara dan lemaga tinggi negara. *etelah eruahan ""D #$%&6
tern-ata lemaga,lemaga -ang diseutkan oleh ""D #$%& semakin an-ak6
sehingga mun'ul ertan-aan aakah semua lemaga -ang diseutkan oleh ""D
#$%& terseut adalah lemaga negaraF "ntuk memahami hal terseut6 erlu
dilakukan analisis mengenai konsesi lemaga negara. Berdasarkan konsesi
terseut daat diklasifikasikan lemaga,lemaga -ang termasuk dalam kategori
lemaga negara dan mana -ang ukan lemaga negara.
Tidak an-ak literatur di Indonesia -ang memahas mengenai engertian
lemaga negara. *etia tulisan -ang memahas mengenai lemaga negara
erdasarkan ""D #$%& langsung merujuk ada etetaan MP/ !o.
III>MP/>#$2. Pemahasan mengenai konsesi lemaga negara aru daat
ditemui melalui tulisan eeraa 3akim onstitusi. 3A*6 !ataa-a menulis
mengenai Lemaga (Tinggi) !egara menurut ""D #$%& dalam uku Menjaga
Denyut Konstitusi, Refleksi Satu Tahun Mahkamah Konstitusi. Menurut 3A*
!ataa-a istilah adan6 organ6 atau lemaga memun-ai makna -ang esensin-a
kurang leih sama. etigan-a daat digunakan untuk men-eutkan suatu
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
16/88
organisasi -ang tugas dan fungsin-a men-elenggarakan emerintahan negara.
!amun demikian erlu ditekankan adan-a konsistensi enggunaan istilah agar
tidak digunakan dua istilah untuk maksud -ang sama.
Berkenaan dengan lemaga,lemaga negara erdasarkan ""D #$%& Pas'a
Amandemen6 terdaat eeraa endaat. Menurut 3A* !ataa-a
organ>lemaga>adan negara6 aik -ang keenangann-a dierikan oleh ""D
mauun oleh ""6 -ang dimuat se'ara tegas dalam ""D #$%& Pas'a amandemen
adalah9
1. Majelis Permus-aaratan /ak-at
2. Dean Perakilan /ak-at
3. Dean Perakilan daerah
4. Presiden
5. Mahkamah Agung
6. Mahkamah onstitusi
7. Badan Pemeriksa euangan
8. omisi 4udisial
9. omisi Pemilihan "mum
10. Bank *entral
11. Pemerintahan Daerah.
Menurutn-a erkemang endaat mengenai engklasifikasian lemaga,lemaga
negara terseut. Pertama, erdasarkan keenangann-a. Ada keenangan
lemaga negara -ang dierikan oleh "ndang,"ndang Dasar dan ada keenangan
lemaga negara -ang tidak dierikan oleh "ndang,"ndang Dasar melainkan oleh
"ndang,undang. Pengklasifikasian ini dilakukan mengingat adan-a keenangan
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
17/88
Mahkamah onstitusi untuk men-elesaikan sengketa antar lemaga negara -ang
keenangann-a dierikan oleh undang,undang dasar. Kedua6 engklasifikasian
lemaga negara erdasarkan emagian lemaga negara utama (main state’s
organ) dan lemaga negara antu (auiliary state’s organ). Pemagian terseut
menga'u ada engelomokan erdasarkan ajaran trias !oliti"a (MontesGuieu dan
ohn Lo'ke) dan ajaran 'atur raja 5an 5ollenho;en.
Berdasarkan klasifikasi -ang ertama disimulkan aha MP/6 DP/6
DPD6 Presiden6 MA6 M6 BP6 omisi 4udisial6 P"6 dan Pemerintahan Daerah
adalah lemaga>organ negara -ang keenangann-a dierikan oleh ""D. "ntuk
klasifikasi kedua6 -ang termasuk lemaga negara utama adalah MP/6 DP/6 DPD6
Presiden6 MA6 dan M6 sementara lemaga lainn-a meruakan agian atau daat
dikelomokkan ke dalam salah satu 'aang en-elenggara emerintahan negara
terseut (lemaga negara antu).
Menurut iml- AsshiddiGie6 ""D #$%& as'a eruahan resmi menganut
emisahan kekuasaan dengan mengemangkan mekanisme "he"ks and #alan"es
-ang leih fungsional. Dengan konse emisahan ekuasaan terseut6 format
kelemagaan negara /I meliuti9 MP/6 DP/6 dan DPD seagai Parlemen
Indonesia Mahkamah onstitusi dan Mahkamah Agung seagai emegang
kekuasaan kehakiman dan Presiden dan 8akil Presiden seagai keala
emerintahan eksekutif. Adaun keeradaan BP dan omisi 4udisial daat
dikatakan tidak erdiri sendiri. eeradaan masing,masing eserta tugas,tugas
dan keenangann-a haruslah dikaitkan dan terkait dengan tugas,tugas dan
keenangan lemaga -ang menjadi mitra kerjan-a6 -aitu BP terkait dengan
DP/ dan DPD6 sedangkan omisi 4udisial dengan Mahkamah Agung. *elain
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
18/88
lemaga,lemaga negara terseut6 entuk keorganisasian negara modern deasa
ini juga mengalami erkemangan -ang esat. Ada dua tingkatan6 !ertama
Tentara6 organisasi eolisian dan ejaksaan Agung6 serta Bank *entral.
*edangkan ada tingkatan kedua ada omnas 3AM6 P"6 omisi :mudsman6
PP"6 P6 /6 dan PI. Lemaga,lemaga ini digolongkan dalam Badan,
Badan Eksekutif -ang Bersifat Indeenden. omisi atau lemaga sema'am ini
selalu diidealkan ersifat indeenden dan seringkali memiliki fungsi -ang
'amur,sari6 -aitu semi,legislatif dan regulatif6 semi administratif6 dan ahkan
semi,judikatif. Dalam kaitann-a dengan hal ini terdaat istilah inde!endent self
regulatory #odies -ang juga erkemang di an-ak negara. Di Amerika *erikat6
lemaga seerti ini ter'atat leih dari 07,an jumlahn-a dan ada mumn-a jalur
ertanggungjaaann-a se'ara fungsional dikaitkan dengan ongres Amerika
*erikat.
*e'ara -uridis normatif6 etunjuk mengenai lemaga negara daat
ditelusuri di dalam "" !o. +% Tahun +770 tentang Mahkamah onstitusi. Paling
tidak6 "" tentang Mahkamah onstitusi men-eutkan lemaga negara dalam
konteks seagai emohon untuk erkara engujian undang,undang terhada
undang,undang dasar ((Pasal a-at (#) huruf d) dan seagai emohon untuk
erkara sengketa keenangan antarlemaga negara -ang keenangann-a
dierikan oleh undang,undang dasar (Pasal 1# a-at (#)). Meskiun tidak ada
enegasan leih lanjut mengenai lemaga negara -ang dimaksud6 namun hal
terseut daat dikaji erdasarkan utusan,utusan M. Misaln-a6 Putusan
Mahkamah onstitusi terhada erkara ermohonan engujian terhada "" !o.
%& tahun #$$$ (Perkara !o. 7#>P"",I>+770). Di dalam utusan terseut
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
19/88
Mahkamah onstitusi men-atakan aha emohon dalam hal ini meakili
DP/D Pro;insi Paua termasuk dalam kategori lemaga negara. Artin-a
emerintah daerah daat diangga seagai emohon -ang termasuk dalam
kategori lemaga negara untuk ermohonan engujian undang,undang terhada
undang,undang dasar. Demikian ula terhada utusan M mengenai
ermohonan engujian undang,undang -ang diajukan antara lain oleh PTP.
etika memutuskan mengenai kedudukan hukum emohon (legal standing )6
daat dikuti se'ara langsung seagai erikut9
?.............
Baha6 Mahkamah onstitusi erendaat kedudukan PP!
seagai adan hukum ulik terkait dengan kedudukann-a seagai
lemaga negara seagaimana tersirat dalam Pasal 0 a-at (+) etetaan
MP/ !omor I>MP/>#$$ ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
:leh karena itu terleih dahulu erlu dikemukakan hal ihal
ementukan dan emuaran suatu lemaga negara serta akiat
hukumn-a ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
,,,
Pasal +%C a-at (#) "ndang,"ndang Dasar #$%& antara lain erun-i 9,
?Mahkamah onstitusi ... memutus sengketa keenangan lem#aga negara
yang ke$enangannya di#erikan oleh %%D ...&' ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Baha dengan demikian erarti terdaat dua ma'am lemaga
negara6 -akni 9 ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
,,
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
20/88
a. Lemaga negara -ang keenangann-a dierikan oleh "ndang,
"ndang Dasar6 seerti MP/6 DP/6 DPD6 Presiden dan 8akil
Presiden6 Mahkamah Agung6 Mahkamah onstitusi6 dan BP ,,,
. Lemaga negara -ang keenangann-a ukan dierikan oleh "ndang,
"ndang Dasar6 melainkan oleh "ndang,undang6 eres6 atau
eraturan erundang,undangan lainn-a ,,,,,,,,,,,,,
HHHH.@
Berdasarkan hal terseut6 Mahkamah onstitusi jelas memedakan
engertian lemaga negara dalam konteks engujian undang,undang dan dalam
konteks sengketa keenangan. Dalam konteks engujian undang,undang6
engertian lemaga negara leih luas dariada engertian lemaga negara dalam
konteks sengketa keenangan.
Terhada hal ini tamakn-a M hendak mengemangkan -urisrudensi
mengenai konse lemaga,lemaga negara. *alah satu6 indikasin-a daat dilihat
dari ern-ataan 3akim onstitusi Maruarar *iahaan dalam hal aakah Bank
Indonesia daat dimasukkan dalam kategori lemaga negaraF Menurutn-a
kejelasan tentang hal ini masih akan ditentukan dalam -urisrudensi M.
*ementara itu6 eredaan struktur lemaga kenegaraan /I seelum dan
setelah eruahan ""D #$%& dalam materi sosialisasi -ang dilakukan oleh
Anggota MP/ adalah seagai erikut9
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
21/88
*truktur lemaga kenegaraan seelum eruahan ""D #$%&
MP/
MA DPA P/E DP/ BP(
/ A(4AT
*truktur lemaga kenegaraan setelah eruahan ""D #$%&
""D
MP/ DPD DP/ P/E BP M M
/ A(4AT
Berdasarkan uraian di atas daat disimulkan aha di dalam organisasi
negara modern terjadi erkemangan -ang sangat esat. 3al ini daat dilihat dari
struktur organisasi (kelemagaan) di dalam suatu negara. onse emisahan
kekuasaan erdasarkan Trias Politi'a masih teta menjadi oros a'uan6 sehingga
kekuasaan eksekutif6 kekuasaan6 legislatif6 dan kekuasaan -udikatif harus selalu
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
22/88
ada untuk seuah negara demokrasi modern. 8alauun demikian6 konse
emisahan kekuasaan tidak daat memisahkan sama sekali antara lemaga -ang
satu dengan -ang lain6 sehingga kemudian erkemang mekanisme "he"ks and
#alan"es. *eiring dengan erkemangan -ang terjadi6 lemaga,lemaga dengan
;ariasi fungsi,fungsi semakin tumuh karena dirasakan entingn-a adan-a suatu
kekhususan. ehadiran lemaga,lemaga aru menimulkan eragai endaat
untuk engklasifikasiann-a. Dengan menga'u ada Trias Politika6 lemaga,
lemaga terseut dikelomokkan menjadi agian dari masing,masing kekuasaan.
Penetaan lemaga,lemaga negara /eulik Indonesia erdasarkan Peruahan
""D #$%& (dengan adan-a engaruh enetaan lemaga negara seelumn-a)
dilakukan dengan 'ara9
#. Menguah kedudukan MP/ menjadi sejajar dengan lemaga negara
lainn-a
+. Memertahankan kedudukan lemaga,lemaga negara -ang lama
(Presiden6 DP/6 BP6 MA)
0. Menamahkan lemaga,lemaga negara aru -ang erdasarkan rumun
kekuasaan legislatif (DPD) dan rumun kekuasaan -udikatif (Mahkamah
onstitusi).
Berdasarkan hal terseut6 maka lemaga negara erdasarkan Peruahan
""D #$%& adalah MP/6 DP/6 DPD6 Presiden6 MA6 M6 dan BP. etujuh
lemaga negara terseut adalah lemaga negara -ang utama. *ementara lemaga,
lemaga negara tamahan lainn-a dikategorikan lemaga negara antu. Meskiun
demikian6 erkemangan akan terus terjadi seiring dengan adan-a Mahkamah
onstitusi seagai lemaga -ang erenang menafsirkan konstitusi -ang akan
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
23/88
mengemangkan -urisrudensi. Dalam kajian huungan antarlemaga negara
erdasarkan ""D #$%& Pas'a Amandemen6 maka lemaga negara -ang dimaksud
diatasi ada MP/6 DP/6 DPD6 Presiden6 MA6 M6 dan BP.
B. Eksistensi MasingMasing Le+,aga Negara Berdasarkan UUD ($)
Pas-a A+ende+en
Peruahan ""D #$%& telah melahirkan eruahan -ang mendasar dalam
sistem ketatanegaraan Indonesia6 seerti eruahan -ang ersifat eralihan
kekuasaan6 eruahan -ang ersifat enegasan ematasan kekuasaan6 eruahan
-ang ersifat engemangan kekuasaan. Peruahan mengenai kedudukan6
susunan dan kekuasaan lemaga negara6 ementukan lemag negara -ang aru
dan meniadakan lemaga negara -ang sudah ada6 serta eruahan terhada sistem
engisian jaatan lemaga,lemaga negara.
Bagaimana eksistensi6 masing,masing lemaga negara Pas'a Amendemen
akan dikemukakan ada uraian erikut 9
#. Majelis Permus-aaratan /ak-at
Dalam eruahan ketiga "ndang,"ndang Dasar #$%& antara lain dilakukan
eruahan mengenai elaksanaan kedaulatan rak-at dan mengenai keeradaan
MP/ seagai lemaga tertinggi negara. Peruahan ini dilakukan melalui
eruahan asal,asal 9
Pasal # a-at (+) ""D #$%& rumusan lama 9
edaulatan adalah ditangan rak-at6 dan dilaksanakan seenuhn-a oleh
Majelis Permus-aaratan /ak-at
Pasal # a-at (+) ""D #$%&6 rumusan aru 9
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
24/88
edaulatan erada ditangan rak-at dan dilaksanakan menurut "ndang,
"ndang Dasar
Ada eeraa argumentasi -ang dikemukan dalam eruahan Pasal #A-at
(+) ""D #$%& terseut -aitu 9
#. edaulatan tidak lagi dijalankan seenuhn-a seuah lemaga -aitu
MP/. *e'ara a 'ontrario MP/ masih menjalankan kedaulatan rak-at
sekaliun sudah dikurangi eenang,eenangn-a.
+. Dengan rumusan aru ini6 maka telah dikemalikan aham kedaulatan
rak-at sesuai dengan Pemukaan ""D #$%& alinea ke,% dari aham
kedaulatan negara
0. edaulatan rak-at itu ada -ang langsung dilaksanakan oleh rak-at6
ada ula -ang elaksanaann-a keada adan>lemaga menurut ""D
%. Mengalihkan dari sistem MP/ ke sistem ""D6 dan ""D menjadi
rujukan utama dalam menjalan ""D #$%&
&. Tidak dikenal lagi istilah lemaga tertinggi negara dan lemaga tinggi
negara
Dasar emikiran menguah un-i asal # a-at (+) terseut adalah untuk
mengotimalkan elaksanaan dari kedaulatan rak-at -ang dianut dalam
emukaan ""D #$%&. Berdasarkan Pasal # a-at (+) -ang aru (hasil
eruahan) kedaulatan tidak seenuhn-a lagi dilaksanakan oleh MP/.
Pelaksanaan kedaulatan rak-at diserahkan keada eeraa lemaga negara
-ang masing,masing kekuasaan ditetakan dalam ""D. Disaming
dilaksanakan oleh eeraa lemag negara ada -ang langsung dilaksanakan
oleh rak-at.
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
25/88
Berdasarkan eruahan ""D #$%&6 telah terjadi eruahan dalam sistem
kedaulatan rak-at6 dari sistem MP/ -ang melahirkan MP/ seagai (Su!er
)ody& keada sistem -ang memagi elaksanaan kedaulatan rak-at oleh
rak-at sendiri dan keada eragai lemaga negara. Dengan eruahan sistem
elaksanaan kedaulatan rak-at maka dalam kedudukan lemaga negara tidak
dikenal lagi istilah lemaga tertinggi negara dan lemaga tinggi negara.
Dengan sistem -ang ditetakan dalam eruahan ""D6 tidak dikenal lagi
sistem -ang ;ertikal hirarkhis dengan suremasi MP/ tetai menjadi sistem
hori=ontal6 fungsional dengan rinsi saling mengimangi dan saling
mengaasi antara lemaga negara ('he'ks and alan'es)
Peruahan ""D #$%& telah mereduksi kekuasaan MP/. MP/ tidak lagi
memun-ai eenang menetakan B3!6 memilih Presiden dan 8akil
Presiden6 kekuasaan memilih Presiden telah eralih keada rak-at. Pelantikan
Presiden meruakan kekuasaan -ang ersifat serimonial. Memerhentikan
Presiden dengan adan-a dugaan oleh DP/6 dan telah adan-a keutusan
Mahkamah onstitusi erarti kekuasaan itu terkait dengan DP/ dan Presiden.
Ada tamahan lagi kekuasaan MP/ -aitu tentang engisian jaatan Presiden
dan 8akil Presiden se'ara ersama,sama atau 8akil Presiden erhalangan
teta
MP/ terdiri dari DP/ dan DPD6 erarti seseorang -ang akan menjadi
anggota MP/ harus melalui emilihan umum6 aakah emilhan umum untuk
menjadi anggota DP/ atauun emilihan umum untuk menjadi anggota DPD.
Dilihat dari engisiann-a daat dikatakan leih demokratis dari sistem
seelumn-a6 dimana anggota MP/ terdiri dari anggota DP/6 utusan daerah
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
26/88
dan utusan golongan6 dalam sistem terseut leih an-ak -ang diangkat
dariada -ang diilih.
/estrukturisasi MP/ dan rekonstruksi menuju legislator ikameral itu
hendak memerjelasa jenis arlemen dalam tielogo unikameral atau
ikameral. Tai restrukturisasi dan rekonstruksi ini sudah ermasal sejak aal
karena -ang dihasilkan adalah @arlemen asimentrik@ dalam hal sistem
emilihan6 jumlah anggota6 eenang masing,masing lemaga (kamar)6
mekanisme engamilan keutusan dan huungan inter,kameral ada
umumn-a. DPD menjadi ihak minoritas dalam engamilan keutusan.
Akiat elemagaan6 erakilan ila-ah (satial reresentation)6 aik ada
tingkat konstitusi mauun legislasi6 tidak dengan sendirin-a meningkatkan
atak keterakilan daerah
*uatu ersoalan -ang mengemuka dalam restrukturisasi dan erumusan
ulang keenangan MP/ adalah damakn-a se'ara kelemagaan. Aakah
MP/ erdiri dan ideenden6 suatu joint session6 ataukah -ang lain lagiF
Dimana letak DP/ dan DPD dalam konteks iniF ika DPD tidak ikut dalam
engamilan keutusan di idang legislasi6 karena didominasi oleh Presiden
dan DP/6 maka ma'am aakah legislator di IndonesiaF Aa huungan
legislator ini dengan MP/F
+. Dean Perakilan rak-at
Peruahan ertama6 kedua dan ketiga ""D #$%& menetakan adan-a
enamahan terhada keeradaan lemaga Dean Perakilan /ak-at
terutama mengenai kekuasaann-a dan mengenai engisian keanggotaann-a
-ang dengan tegas ditetakan melalui emilihan umum.
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
27/88
Peruahan kekuasaan DP/ dalam hal ementukan undang,undang6
dimaksudkan untuk memerda-akan DP/ seagai lemaga legislatif -ang
memun-ai kekuasaan untuk mementuk undang,undang dari seelumn-a
ditangan Presiden dan dialihkan ke DP/ meruakan langkah konstitusional
untuk meletakkan se'ara teat fungsi,fungsi lemaga negara sesuai dengan
teori trias olitika -akni DP/ seagai lemaga ementuk undang,undang
Dalam eruahan ""D #$%& ditetakan adan-a tiga fungsi DP/ -aitu
fungsi legislasi6 fungsi anggaran dan fungsi engaasan. Penetaan fungsi
DP/ terseut dimaksudkan untuk menjadikan DP/ erfungsi se'ara otimal
seagai lemaga erakilan rak-atdan seagai erujutan rinsi 'hea'hs
and alan'es oleh DP/
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
28/88
menjalankan fungsi legislasi6 setelah amademen ""D !egara /I Tahun #$%&6
DP/ memun-ai kekuasaan undang,undang. !amun dalam Pasal+7A6 diatur
lagi aha DP/ memun-ai fungsi legislasi.
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
29/88
soft i'ameral. Men-angkut sistem arlemen i'ameral terseut ada dua
alasan fundamental dalam ementukann-a 9
Pertama 9 en'itaan mekanisme 'he'h and alan'es dalam arlemen6 guna
menghindari keseenangan dari salah satu lemaga negara6
en-alahgunaan lemaga tertentu oleh orang,erseorangan6 dan
monooli dalam ementungan suatu undang,undang
edua 9 meningkatkan derajat keterakilan6 terutama dalam konteks
distriusi -ang tak merata antar ila-ah dan tajamn-a emilahan
sosial dalam mas-arakat seerti -ang dialami Indonesia
Peruahan rinsi -ang mendasari angunan arlemen Indonesia
erdasarkan eruahan ""D #$%& erkemang dari antara rinsi arlemen
dan emagian kekuasaan (distriusi of oer) ke rinsi emisahan
kekuasaan (searation of oer) dan 'he'hs and alan'es
Peruahan etiga ""D #$%& telah melahirkan lemaga negara -ang aru
-aitu Dean Perakilan Daerah (DPD). Dengan keeradaan DPD erarti ada
dua lemaga erakilan di Indonesia -ang memun-ai kedudukan -ang sama
dan keanggotaan -ang ereda. DP/ seagai erakilan olitik dan DPD
seagai eralkilan daerah. eeradaan DPD seagai erakilan daerah
maka keenagan dan fungsi -ang dimiliki harus dikaitkan dengan
keentingan daerah. Dengan demikian DPD disaming memun-ai huungan
dengan lemaga -ang lain harus ula memun-ai huungan -ang jelas dengan
daerah -ang diakilin-a
Adaun maksud ementukan DPD seagai lemaga darah dalam struktur
ketatanegaraan Indonesia adalah 9
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
30/88
a. Memerkuat ikatan daerah,daerah dalam adah !egara esatuan
/eulik Indonesia dan memerteguh ersatuan keangsaan seluruh
daerah,daerah
. Meningkatkan agregasi dan akomodasi asirasi dan keentingan daerah,
daerah dalam erumusan keijakan nasional erkaitan dengan negara dan
daerah,daerah
'. Mendorong er'eatan demokrasi6 emangunan dan kemajuan daerah
se'ara serasi dan seimang
Adaun fungsi DPD terkait dengan sistem 'he'hs and alan'es dalam
sistem ketatanegaraan Indonesia -aitu9
(#) Daat mengajukan keada Dean Perakilan /ak-at ran'angan
undang,undang -ang erkaitan dengan otonomi daerah6 huungan usat
dan daerah6 ementukan dan emekaran serta enggaungan daerah6
engelolaan sumer da-a alam dan sumer da-a ekonomi lainn-a6 serta
-ang erkaitan dengan erimangan keuangan usat dan daerah
(+) Ikut memahas ran'angan undang,undang -ang erkaitan dengan
otonomi daerah huungan usat dan daerah6 ementukan dan
emekaran serta enggaungan daerah6 engelolaan sumer da-a alam
dan sumer da-a ekonomi lainn-a6 serta -ang erkaitan dengan
erimangan keuangan usat dan daerah6 serta memerikan
ertimangan keada Dean Perakilan /ak-at atas ran'angan
undang,undang anggaran dan elanja negara dan ran'angan undang,
undang -ang erkaitan dengan ajak6 endidikan6 dan agama
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
31/88
(0) Daat melakukan engaasan atas elaksanaan undang,undang
mengenai9 otonomi daerah6 ementukan6 emekaran6 dan
engaungan daerah6 huungan usat dan daerah6 engelolaan sumer
da-a alam dan sumer da-a ekonomi lainn-a6 elaksanaan anggaran
endaatan dan elanja negara6 ajak6 endidikan dan agama serta
men-amaikan hasil engaasan itu keada Dean Perakilan /ak-at
seagai ahan ertimangan untuk ditindak lanjuti.
%. Presiden
Peruahan ""D #$%& menetakan eruahan sistem emerintahan -ang
dianut -akni memerjelas dan memertegas sistem Presidentil. *istem
emerintahan -ang ditetakan dalam ""D #$%& seelum amandemen6
alauun ditetakan sistem resindentil tetai 'iri,'iri sistem arlementer
masih terlihat kalau dilihat dari 'ara engisian dan keenangan dari lemaga
erakilan
Peruahan ""D #$%& telah menetakan an-ak eruahan mengenai
kekuasaan lemaga keresidenan6 mulai dari engisian jaatan Presiden6
kekuasaan residen samai emerhentian Presiden. Dasar emikiran
eruahan terhada eeraa asal dari ""D #$%& mengenai Presiden daat
dilihat dari ersektik teoritis -ang ingin meujudkan sistem emerintahan
residentil untuk leih mendekati konse ideal dari sistem terseut. Disisi lain
eruahan terseut sangat dilatar elangi adan-a raktek ketatanegaraan
semenjak Indonesia merdeka samai runtuhn-a re=im orde aru
Peruahan ""D #$%& telah melahirkan eruahan -ang mendasar dan
'uku esar mengenai kekuasaan Presiden. Mulai dari eruahan ertama
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
32/88
-ang menjadi sasaran eruahan adalah kekuasaan Presiden karena masalalu
ini -ang diangga melahirkan emerintahan -ang tidak demokratis. Aaila
""D #$%& seelum eruahan memerikan kekuasaan -ang esar keada
Presiden. ""D #$%& as'a amandemen an-ak memerikan ematasan
terhada kekuasaan Presiden6 aik dari segi fungsional mauun dari segi
aktu atau eriode.
Ada kekuasaan Presiden -ang ergeser ke DP/ seerti kekuasaan dalam
ementukan undang,undang alauun dalam rosesn-a meliatkan Presiden6
ada kekuasaan Presiden -ang dulun-a ersifat mandiri sekarang sudah terkait
dengan lemaga negara lain
Dalam engisian jaatan Presiden dan 8akil Presiden telah terjadi
eruahan sistem demokrasi6 dari sistem demokrasi erakilan menjadi
demokrasi langsung. 3al ini erarti telah terjadi elaksanaan ergeseran
kedaulatan rak-at terkait dengan emiliham Presiden dari MPr keada rak-at.
Terjadin-a eralihan ini disatu sisi adalah dalam kerangka elaksanaan sistem
residentil6 disis lain dilatarelakangi oleh raktek ketatanegaraan dalam
engisian jaatan Presiden selama ini -ang kurang men'erminkan rinsi
demokrasi
Terjadin-a eruahan sistem engisian jaatan Presiden juga menguah
tata 'ara emerhentian Presiden. *eelum amandemen ""D #$%&
emerhentian Presiden erdasarkan ertanggungjaaan olitik. ""D #$%&
as'a amandemen menetakan emerhentian Presiden melalui roses
hukum. 8alauun utusan akhir ditentukan oleh MP/ tetai ada tiga lemaga
negara -ang terliat dalam emerhentian Presiden -aitu DP/6 M dan MP/
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
33/88
&. Badan Pemeriksa euangan (BP)
Dalam ""D #$%& as'a amandemen keeradaan BP diatur dalam BAB
tersendiri6 hal ini dimaksudkan untuk memeri dasar hukum -ang leih kuat
serta engaturan leih rin'i menjadi BP -ang eas dan mandiri. Dan
seagai lemaga negara dengan fungsi memeriksa engeluaran dan
tanggungjaa keuangan negara. Dengan adan-a ketentuan mengenai hal ini
dalam "ndang,"ndang Dasar #$%&6 dharakan emeriksaan terhada
engelolaan dan tanggung jaa keuangan negara dilakukan se'ara otimal.
Dengan demikian diharakan meningkatkan transaransi dan tanggungjaa
(akuntailits) keuangan negara
Terkait dengan emeriksaan keuangan negara6 ditegaskan BP juga
erenang melakukan emeriksaan Anggaran Pendaatan dan Belanja Daerah
(APBD) alau daerah memun-ai otonomi. "ntuk itu BP memun-ai
erakilan disetia ro;insi seagaimana ditentukan dalam Pasal +0C a-at
(#).
*esuai fungsin-a seagai lemaga emeriksa keuangan6 Badan Pemeriksa
euangan ada okokn-a leih dekat fungsi arlemen. arena itu huungan
kerja Badan Pemeriksa euangan dengan arlemen makin diererat. Bahkan
daat dikatakan Badan Pemeriksa euangan adalah mitra kerja -ang erat agi
Dean Perakilan /ak-at dalam mengaasi kinerja emerintahan6 khususn-a
-ang erkenaan dengan soal,soal dan keka-aan negara. Pemilihan6
engangkatan dan emerhentian anggota dan iminan BP hendaklah
dilihat seagai keenangan DP/. arena itu6 en'alonan anggota BP
haruslah datang dari DP/ untuk kemudian ditetakan oleh Presiden
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
34/88
Disaming itu6 mitra kerja BP -ang semula han-a DP/ ditingkat usat
dikemangkan juga kedaerah,daerah. *ehingga laoran hasil emeriksaan
BP tidak saja harus disamaika keada DP/6 tetai juga Dean Perakilan
Daerah dan juga Dean Perakilan /ak-at Daerah6 aik tingkat ro;insi
mauun tingkat kauaten>kota. Mengaa demikianF arena ojek
emeriksaan Badan Pemeriksaan euangan itu han-a teratas ada ada
elaksanaan dan realisasi Anggaran Pendaatan dan Belanja !egara (APB!)6
tetai juga Anggaran Pendaatan dan Belanja Daerah (APBD)
1. Mahkamah Agung
Politik hukum kekuasaan kehakiman adalah meujudkan dan menjamin
en-elenggaraan kehakiman -ang merdeka dan eas dari engaruh
kekuasaan lainn-a untuk men-elnggarakan eradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan. emerdekaan dan keeasan kekuasaan kehakiman dari
engaruh kekuasaan lainn-a antara lain adalah terhada kekuasaan
emerintahan (eksekutif).
*eelum reformasi6 olitik hukum kekuasaan kehakiman ini tamakn-a
masih setengah hati dijalankan. ekuasaan emerintahan masih menan'akan
kukun-a dalam elaksanaan kekuasaan kehakiman. 3al ini daat terlihat dari
diundangkann-a "" !o. #% Tahun #$27 tentang Peraturan Pokok,okok
ekuasaan ehakiman seagai entuk endelegasian Pasal +% ""D #$%&.
ekuasaan kehakiman elum seenuhn-a eas dan merdeka. 3al ini
dikarenakan adan-a emisahan engaturan antara tekhnis -udisial dan urusan
organisasi6 administrasi6 dan finan'ial ara hakim. eenangan engaturan
teknis -udisial erada ada Mahkamah Agung6 sedangkan engaturan
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
35/88
mengenai organisasi6 administrasi6 dan finan'ial6 erada di aah keenangan
deartemen -ang terkait.
ondisi ini tentu saja memun'ulkan dualisme dalam elaksananaan
kekuasaan kehakiman -ang merdeka dan eas. Tidak jarang hakim merasa
ketakutan untuk memerikan utusan khususn-a terhada kasus,kasus -ang
terkait dengan emerintah. etakutan itu diseakan karena di tangan
emerintah 'G deartemen terkait itulah ?urusan erut? mereka diatur. *eiring
dengan itu semua mun'ul a'ana untuk men-atukan keenangan engaturan
teknis -udisial dengan organisasi6 administrasi6 dan finan'ial6 di aah satu
institusi6 -aitu Mahkamah Agung.
Peruahan ""D #$%& telah memertegas aha tugas kekuasaan
kehakiman dalam sistem ketatanegaraan Indonesia -akni untuk
men-elenggarakan eradilan -ang merdeka6 eas dari inter;ensi ihak
manaun guna menegakkan hukum dan keadilan. Peruahan ketentuan
mengenai Mahkamah Agung dilakukan atas ertimangan untuk memerikan
jaminan konstitusional -ang leih kuat terhada keenanagan dan kinerja
Mahkamah Agung -ang meliuti9
#) Mengadili ada tingkat kasasi
+) Menguji eraturan erundang,undangan diaah undang,undang
terhada undang,undang
0) 8eenang lainn-a -ang dierikan oleh undang,undang
2. Mahkamah onstitusi
eeradaan lemaga Mahkamah onstitusi ini meruakan fonomena aru
dalam dunia ketatanegaraan di Indonesia6seagian esar negara demokrasi
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
36/88
-ang sudah maan6 tidak mengenal lemaga Mahkamah onstitusi -ang
erdiri sendiri. *amai sekarang aru 2 negara -ang mementuk Mahkamah
ini se'ara tersendiri .
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
37/88
dan Mahkamah Agung6 masing,masing mengajukan 0 Calon 3akim
Mahkamah onstitusi6 sehingga diharakan Mahkamah konstitusi enar,enar
mamu menjadi Mahkamah -ang adil dan eeas dari inter;ensi olitik.
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
38/88
BAB III
HUBUN%AN ANTA& LEMBA%A NE%A&A BE&DA'AAN UUD ($)
PA'CA AMENDEMEN
A. Hu,ungan Antar Le+,aga Negara Di,idang Pe+erintahan
. 'iste+ Pe+erintahan
Pemerintahan /eulik Indonesia erdasarkan "ndang,"ndang Dasar
#$%& dikatakan menganut sistem residensiil. Akan tetai sifatn-a tidak murni
karena er'amur aur dengan elemen,elemen sistem arlementer. Per'amuran
ini antara lain ter'ermin dalam konse ertanggungjaaan Presiden keada MP/
-ang termasuk kedalam engertian lemaga arlemen6 dengan kemungkinan
emerian keenangan keadan-a untuk memerhentikan Presiden dari
jaatann-a6 meskiun ukan karena alasan hukum. en-ataan inilah -ang
menimulkan kekisruhan6 terutama dikaitkan dengan engalaman ketatanegaraan
ketika Presiden Adurrahman 8ahid dierhentikan dari jaatann-a. aaan atas
kekisruhan ini adalah mun'uln-a keinginan -ang kuat agar anutan sistem
emerintahan /eulik Indonesia -ang ersifat residensiil diertegas dalam
kerangka eruahan "ndang,"ndang Dasar#$%&.
Perkemangan raktek ketatanegraan Indonesia selama ini memang selalu
dirasakan adan-a kelemahan,kelemahan dalam raktek en-elenggaraan sistem
emerintahan Indonesia erdasarkan ""D #$%&. *istem emeintahan -ang
dianut6 dimata ara ahli 'enderung diseut Guasi residensiil atau sistem
'amuran dalam konotas negatif6 karena diangga an-ak mengandung distorsi
aaila dikaitkan dengan sistem demokrasi -ang memers-aratkan adan-a
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
39/88
mekanisme huungan 'he'ks and alan'as -ang leih efektif di antara lemaga,
lemaga negara -ang ada. aren itu6 dengan emat eruahan ertama ""D
#$%&6 khususn-a dengan diadosin-a sistem emilihan Presiden langsung6 dan
dilakukann-a eruahan struktural mauun fungsional terhada kelemagaan
Majelis Permus-aaratan /ak-at6 maka anutan sistem emerintahan kita menjadi
makin tegas menjadi sistem emerintahan residensiil.
Beeraa 'iri -ang enting sistem emerintahan residensiil adalah9
#. Masa jaatann-a tertentu6 misaln-a % tahun6 & tahun6 1 tahun atau 2 tahun6
sehingga Presiden dan juga 8akil Presiden tidak daat dierhentikan di
tengah masa jaatann-akarena alasan olitik. Di eeraa negara6 eriode
masa jaatan ini iasan-a diatasi dengan tegas6 misaln-a6 han-a # kali
masa jaatan atau han-a + kali masa jaatan erturut,turut.
+. Presiden dan 8akil Presiden tidak ertanggungjaa keada lemaga
olitik tertentu -ang isa dikenal seagai arlemen6 melainkan langsung
ertanggungjaa keada rak-at. Presiden dan 8akil Presiden han-a
daat dierhentikan dari jaatann-a karena alasan elanggaran hukum
-ang iasan-a diatasi ada kasus,kasus tindak idana tertentu -ang jika
diiarkan tana ertanggungjaaan daat menimulkan masalah hukum
-ang serius seerti misaln-a enghianatan ada negara6 elanggaran -ang
n-ata terhada konstitusi dan seagain-a.
0. arena itu6 la=imn-a ditentukan aha Presiden dan 8akil Presiden itu
diilih oleh rak-at se'ara langsung atauun melalui mekanisme erantara
tertentu -ang tdak ersifat erakilan ermanen seagaimana hakika
lemaga arlemen. Dalamsistem arlementer6 seorang Perdana Menteri6
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
40/88
meskiun juga diilih melalui emilihan umum tetai emilihann-a
seagaimana Menteri ukan karena rak-at se'ara langsung6 melainkan
karena -ang ersangkutan terilih menjadi anggota arlemen -ang
menguasai jumlah kursi ma-oritas tertentu.
%. Dalam 3uungann-a dengan lemaga Parlemen6 residen tidak tunduk
keada arlemen6 tidak daat memuarkan arlemen6 dan sealikn-a
arlemen tidak daat memuarkan kainet seagaimana dalam raktek
sistem arlementer.
&. Tanggungjaa emerintahan erada di undak Presiden6 dan oleh karena
itu Presidenlah ada rinsin-a -ang erenang mementuk
emerintahan6 men-usun kainet6 mengangkat dan memerhentikan ara
Menteri serta ara ejaat,ejaat ulik -ang engangkatan dan
emerhentiann-a dilakukan erdasarkan oliti'al oointment. arena
itu6 dalam sistem ini isa dikatakan 'on'entration of go;erning oer and
resosiilit- uon the esident. Di atas residen6 tidak ada institusi lain
-ang leih tinggi6 ke'uali konstitusi. arena itu6 dalam sistem
'onstitutional state6 se'ara olitik residen diangga ertanggungjaa
keada rak-at6 sedangkan se'ara hukum ia ertanggungjaa keada
konstitusi.
1. Dalam sistem ini6 tidak dikenal adan-a emedaan antara fungsi keala
negara dan keala emerintahan. *edangkan dalam sistem arlementer6
emedaan dan ahkan emisahan kedua jaatan keala negara dan
kealam emerintahani tu meruakan suatu kela=iman dan kenis'a-aan.
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
41/88
agasan untuk melakukan urifikasi atau emurnian ke arah sistem
emerintahan residensiil -ang sesungguhn-a6 sedikit an-ak telah diadosi ke
dalam ""D #$%& as'a amandemen. Disaming itu6 kelemahan,kelemahan
aaan alam sistem residensiil itu6 seerti ke'enderungan terlalu kuatn-a
otoritas dan konsentrasi kekuasaan di tangan Presiden6 diusahakan ula untuk
diatasi juga di dalam ""D #$%& setelah eruahan6 misaln-a6 (i) masa jaatan
Presiden selama & tahun diatasi han-a untuk dua kali masa jaatan erturut,turut.
(ii) keenangan mutlak Presiden untuk mengangkat dan memerhentikan ara
ejaat ulik -ang selama ini diseut seagai hak rerogatif Presiden6 diatasi
tidak lagi ersifat mutlak. Beeraa jaatan ulik -ang diangga enting6
meskiun teta erada dalam ranah kekuasaan eksekutif6 engangkatan dan
emerhentiann-a harus dilakukan oleh Presiden setelah mendaatkan
ersetujuan atau sekurang,kurangn-a dengan memertimangkan endaat
arlemen. aatan,jaatan ulik -ang dimaksudkan terseut diatas adalah9
Piminan uernur Bank Indonesia6 eala eolisian !egara6 Panglima Tentara
!asional Indonesia6 dan lainlain. *udah tentu di antara jaatan,jaatan ulik
terseut terdaat eredaan antara satu sama lain derajat indeendensin-a
terhada keenangan Presiden6 sehingga engaturan konstitusional erkenaan
dengan rosedur engangkatan dan emerhentiann-a ereda,eda ula satu
sama lain. Lihat iml- Ash,*hidiGie6 onstitusi dan onstitusionalisme
Indonesia.
!. Hu,ungan Antar Le+,aga Negara di Bidang Pe+erintahan
Dalam sistem 'he'ks and alan'es 6 Presiden seagai keala eksekutif
memun-ai kedudukan -ang sederajat tetai saling mengendalikan dengan
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
42/88
lemaga arlemen seagai emegang kekuasaan legislatif. *esuai rinsi
residensiil6 Presiden tidak daat memuarkan arlemen tetai sealikn-a
arlemen juga tidak daat menjatuhkan Presiden. Parlemen han-a daat menuntut
emerhentian Presiden jika Presiden terukti melakukan elanggaran hukum6
ituun iasan-a diatasi oleh konstitusi han-a untuk jenis,jenis indak idana
tertentu saja6 misaln-a dalam konstitusi Amerika *erikat mengaitkann-a dengan
enghianatan terhada negara (treason)6 en-uaan dan korusi (rier- and high
'rimes)6 serta elanggaran,elanggaran ringan tetai daat dikategorikan seagai
eruatan ter'ela (misdemeanours). Dalam sistem emerintahan arlementer6
arlemen se'ara mudah daat menjatuhkan kainet han-a karena alasan olitik6
-aitu melalui mekanisme -ang iasa diseut dengan mosi tidak er'a-a (;ote of
'en'ure) terhada kinerja kainet dan terhada keijakan emerintahan (eleids).
eiasaan dalam sistem emerintahan arlementer ini tidak daat dijadikan a'uan
dalam sistem residensiil -ang ingin dikemangkan di Indonesia.
*ehuungan dengan fungsi emerintahan6 aa -ang diseut seagai hak
konfirmasi -ang dimiliki oleh arlemen seenarn-a meruakan fungsi -ang
ersifat 'o,administratif. Artin-a6 dalam rangka engangkatan dan emerhentian
ejaat,ejaat tertentu6 ada hakekatn-a residen dan arlemen menjalankan
fungsi 'o,administra'tion atau emerintahan ersama. *elain soal engangkatan
dan emerhentian ejaat tertentu6 seenarn-a6 ada ula hal,hal lain -ang iasa
dikemangkan seagai fungsi 'o,administra'tion. Dieragai negara sering
terjadi6 emerintah meliatkan keikutsertaan anggota arlemen se'ara resmi
dalam erundingan dengan negara lain mengenai suatu soal sehingga roses
erundingan seolah,olah ersifat 'o,administratif. *a-angn-a6 di eeraa negara
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
43/88
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
44/88
#$%&. Tugas -ang erkaitan dengan huungan fungsional kelemagaan dengan
DP/6 -aitu9 (a) erenang mengajukan /"" (Pasal & a-at (#) () erenang
menetakan Peraturan Pemerintah untuk menjalankan "" (Pasal & a-at (+)) dan
(') erenang menetakan Peraturan Pemerintah engganti "" (Peru) dalam
ihal kegentingan -ang memaksa (Pasal ++ a-at (#).
ekuasaan terseut diatas6 ialah kekuasaan Presiden seagai eala
Pemerintahan6 sedangkan kekuasaan Presiden seagai eala !egara -ang
dierikan oleh ""D #$%& setelah amandemen6 -aitu terdaat dalam Pasal ##
samai dengan Pasal #& -ang emahasann-a akan diahas leih lanjut. Adaun
kekuasaan dan keenangan DP/ erdasarkan ""D #$%& dalam ketentuan
huungan kelemagaan dengan Presiden (untuk melaksanakan huungan
funsional)6 minimal teradat 0 hal okok tugas DP/ -aitu 9
a. melaksanakan fungsi legislasi
. melaksanakan fungsi anggaran (a'a9 /APB!) dan
'. melaksanakan fungsi engaasan (Pasal +7 A a-at (#))
arena itu6 menurut Moh. usnardi dan Bintan /. *aragih6 dari tiga ma'am
tugas DP/ seerti terseut diatas6 terdaat dua hal tugas DP/ harus andai
memisahkan sika -ang agaimanakah seharusn-a dilakukan terhada emerintah
seagai artner,legislatifn-a dan sika aa -ang harus diakai dalam
kedudukann-a seagai engaas terhada emerintah. *eagaimana -ang
diungkakan oleh Moh. usnardi dan Bintan /. *aragih6 agi enulis meruakan
aradoks -ang harus diosisikan se'ara jelas di dalam engaturan erundang,
undangan atau Tata Terti DP/ dalam menjalankan hak,hak DP/ -ang erada
ada fungsi legislatif. *ehingga diharakan DP/ harus senantiasa ekerja o-ektif
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
45/88
dalam menjalankan tugas engaasan terhada tindakan emerinta (a'a9
Presiden)6 dilain ihak juga DP/ daat ekerjasama dengan Presiden dalam
melaksanakan fungsi legislasi.
Dengan egitu6 kekuasaan DP/ disatu sisi6 dan Presiden di sisi -ang lain6 (dalam
huungan menjalankan fungsi legislasi)6 hal terseut meruakan suatu tindakan
untuk memuat eraturan -ang ersifat umum6 erentuk "". Maka -ang
dimaksud dengan memuat "" aik dalam arti materiil mauun formal.
*e'ara konsetual daat dilihat aha dalam eruahan ertama ""D
#$%&6 ketentuan Pasal & a-at (#) diseutkan6 Presiden #erhak mengajukan R%%
ke!ada DPR. 3al ini erarti ementuk konstitusi (a'a9 MP/) tidak lagi
memerikan keenangan keada Presiden seagai emegang kekuasaan
mementuk "" seerti ketentuan seelumn-a. Melainkan Presiden han-a
dierikan hak untuk mengajukan /"" saja keada DP/.
*edangkan kekuasaan ementuk "" terseut telah diganti oelh DP/6
sehingga6 ketentuan Pasal +7 a-at (#) telah eruah menjadi DP/ memegang
kekuasaan mementuk "". Peruahan atas Pasal & a-at (#) dan Pasal +7 a-at (#)
""D #$%& terseut memaa imlikasi -ang enting dalam hal kekuasaan
mementuk "" di Indonesia6 -aitu ergeseran kekuasaan mementuk "" dari
Presiden keada DP/. onsekuaensi dari ergeseran terseut seharusn-a
meningkatkan eran dan tanggung jaan DP/ delam idang legislasi dariada
engaasan. Dengan demikian eruahan ini menegaskan terhada ergeseran
kekuasaan legislatif dari Presiden ke DP/ dengan konsekuensi aha aradigma
""D #$%& menaglami eruahan dari seelumn-a -ang menganut rinsi
distri#ution of !o$er menjadi ""D -ang menganut rinsi se!aration of !o$er.
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
46/88
Prinsi kekuasaan negara -ang didasarkan ada konse trias !oliti"a atas
eruahan ""D #$%& tentang emegang kekuasaan legislatif6 itu memang enar
an-ak kalangan -ang menilai aha emegang kekuasaan mementuk "" itu
diindahkan ke DP/6 tetai ada juga -ang erendaat aha roses
ementukan "" itu teta dilakukan ersama,sama antara Presiden dan DP/.
etentuan terseut din-atakan dalam Pasal +7 a-at (+) ""D #$%& eruahan
ertama6 setia! R%% di#ahas oleh DPR dan Presiden untuk menda!at
!ersetujuan #ersama. ondisi ini menurut *ulardi6 sesungguhn-a sangat
erlaanan arus dengan semangat memerda-akan DP/. arena dengan Presiden
dieri keenangan untuk memerikan ersetujuan mauun mengesahkan ""6
maka eksistensin-a konse trias !oliti"a elum seenuhn-a.
Dengan ketentuan -ang seerti itu maka daat dikatakan aha ""
ditetakan oleh DP/6 sedangkan kekuasaan -ang mengesahkan "" teta erada
di tangan Presiden. Personalann-a kemudian6 aakah eredaan antara kekuasaan
-ang menetakan dengan -ang mengesahkan ertentanganF Menurut iml-
AsshiddiGi menanggai hal itu6 tidak ada ertentangan dan tidak tumang tindih
(over la!!ing ) diantara kedudukan DP/ dan Presiden dalam hal ini. arena
kekuasaan legislatif teta erada di tangan DP/6 namun engesahan formal
roduk "" itu dilakukan oleh Presiden. 3al ini justru menunjukkan adan-a
erimangan kekuasaan diantara keduan-a6 -aitu hak Presiden untuk mem;eto
suatu "" -ang sudah ditetakan oleh DP/.
Dalam sistem -ang dianut oleh ""D #$%&6 Presiden /eulik Indonesia
memun-ai kedudukan seagai eala !egara dan sekaligus keala
emerintahan. 3al ini meruakan konsekuensi dan sistem residenstil6 meskiun
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
47/88
memang ada kedudukan lain juga diseut dalam ""D #$%&6 -aitu dalam Pasal #7
-ang men-atakan aha9 Presiden memegang kek$asaan yang tertinggi atas
-ngkatan Darat, -ngkatan aut, dan -ngkatan %dara. emudian6 din-atakan
ula aha Presiden memegang kekuasaan tertinggi atas Ke!olisian /egara
Re!i#lik 0ndonesia. eenangan,keenangan -ang ditetakan dalam Pasal,asal
#76 ##6 #+6 #06 #%6 dan Pasal #& ""D #$%& iasan-a dikaitkan dengan kedudukan
Presiden seagai keala negara.
Dari ketentuan asal,asal terseut6 sesungguhn-a meruakan erihal -ang
erkaitan dengan hak rerogatif. Dimana rerogatif meruakan ranata hukum
(terutama hukum tata negara) -ang erasal dari sistem ketatanegaraan Inggris.
Meskiun ada saat ini6 kekuasaan rerogatif makin an-ak diatasi6 aik karena
diatur "" atau ematasan,ematasan 'ara melaksanakann-a. Menurut
konstitusi,konsutusi Inggris dan Canada6 eksekutif masih memun-ai eeraa
dis"rehionary !o$er, -ang terkenal seagai rerogatif /aja. Istilah terakhir ini
diergunakan untuk men'aku sekumulan esar hak,hak dan !rivileges -ang
diun-ai oleh /aja>/atu dan dilaksanakan tana suatu kekuasaan erundang,
undangan -ang langsung. Disaming itu jika arlemen menghendaki6 dengan ""
ia daat mematalkan rerogatif ltu. Dengan kata lain6 rerogatif itu ada selama
dan sejauh ia diakum dan dii=inkan oleh "".
A5. Di'e- merumuskan tentang rerogatif itu seagai residu dan kekuasaan
diskresi /atu>/aja6 -ang se'ara hukum teta diiarkan dan dijalankan sendiri oleh
/atu>/aja dan ara Menteri. 4ang diseut dengan kekuasaan diskresi
1dis"retionary !o$er2 adalah segala tindakan /aja>/atu atau ejaat negara
lainn-a -ang se'ara hukum diiarkan alauun tidak ditentukan atau didasarkan
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
48/88
ada suatu ketentuan "". Diseut seagai residu6 menurut Bagir Manan karena
kekuasaan ini tidak lain dari sisa seluruh kekuasaan -ang semua ada ada
/atu>/aja 1kekuasaan mutlak2 -ang kemudian makin erkurang eralih ke tangan
rak-at 1!arlemen2 atau unsur,unsur emerintah lainn-a (seerti Menteri).
:leh sea itu6 untuk mengurangi sifat tidak demokratisn-a kekuasaan
eksekutif6 maka enggunaan kekuasaan rerogatif diatasi dengan dialihkan ke
dalam "". *ehingga suatu kekuasaan rerogatif yang sudah diatur dalam ""
tidak diseut seagai hak reoragatif lagi. melainkan hak -ang erdasarkan "".
adi6 reoragatif mengandung eeraa karakt'er atan 'iri -akni9 (a) seagai
residual !o$er 6 () meruakan kekuasaan diskresi ( fries ermessen, #eleid2' (')
tidak ada dalam hukum tertulis (d) enggunaan diatasi (e) akan hilang aaila
telah diatur dalam "" atau ""D.
*ehingga ketentuan -ang ada dalam ""D #$%& terutama Pasal,asal ##6 #+
#06 #%6 dan #& terseut. Presiden dalam menjalankan keenangann-a -ang
ditentukan oleh ""D #$%& tidak daat dilakukan dengan kekuasaan Presiden
sendiri. melainkan Presiden dalam melakukan keenangan terseut ersama,sama
atau terleih dahulu harus erhuungan dengan lemaga negara lainn-a.
Adaun keenangan DP/ (atas huungan fungsional dengan Presiden
seagai keala negara) erdasarkan ""D #$%& -aitu9 (a) Presiden dengan
ersetujuan DP/. men-atakan erang6 memuat erdamaian dan erjanjian
dengan negara lain (Pasal ## a-at (I)) (B) dalam hal mengangkat Duta6 Presiden
memerhatikan ertimangan DP/6 Pasal #0 a-at (+)) dan Presiden menerima
enematan Duta negara lain dengan memerhatikan ertimangan DP/. (Pasal
#0 a-at (0)) dan (') Presiden memeri amnesti dan aolisi dengan memerhatikan
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
49/88
ertimangan DP/ (Pasal #% a-at (+)). *edangkan keenangan MA (atas
huungan fungsional dengan Presiden seagai keala negara)6 -aitu9 Presiden
memeri grasi dan rehailitasi dengan memerhatikan ertimangan MA (Pasal
#% a-at (#)).
*esuai hasil eruaan ertama ""D #$%&6 elaksanaan keenangan
Presiden terseut di atas se'ara erturut diers-aratkan6 dierhatikann-a
ertimangan DP/6 ertimangan MA6 atauun diharuskan adan-a ersetujuan
DP/6 dan ahkan diharuskan adan-a "" terleih dahulu -ang mengatur hal itu.
Pelaksanaan keenangan -ang diatur dalam Pasal ## memerlukan ersetujuan
DP/. Pelaksanaan keenangan -ang diatur dalam Pasal #+ dan Pasal #&
mens-aratkan adan-a "" mengenai hal itu terleih dahulu. Pelaksanaan
keenangan dalam Pasal #0 memerlukan ertimangan DP/ -ang harus
dierhatikan oleh Presiden. *edangkan elaksanaan keenangan dalam Pasal #%
diagi dua6 -aitu untuk emerian grasi dan rehailitasi dierlukan ertimangan
MA6 adaun emerian amnesti dan aolisi dierlukan ertimangan DP/.
Atas emagian kekuasaan Presiden seagai keala negara -ang dierikan
oleh asal,asal ""D #$%& as'a amandemen6 -ang seelumn-a tidak terdaat
atau dengan kata lain tidak erlu ers-aratan6 ersetujuan dan ertimangan dan
lemaga negara -ang lainn-a. 3al itu daat kita deskrisikan dalam skema
seagai erikut9
Pasal 12, 15 Persyaratan UU
Pasal 11 Persetujuan
P!"#$!% $P
Pasal 13
Pasal 14
Pert&'bangan
Pert&'bangan
$P
()
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
50/88
&+
Memang an-ak -ang daat diersoalkan mengenai materi eruahan ""D
#$%& -ang men-angkut elaksanaan Pasal ## samai dengan Pasal #& terseut. arena
kekuasaan -ang dierikan oleh ""D#$%& keada Presiden6 harus meminta ersetu juan
atau ertimangan keada lemaga negara lain (seerti DP/ dan MA) akan
memeratkan Presiden. *eharusn-a han-a hal,hal tertentu saja -ang daat diminta
ersetujuan atau ertimanga seerti dalam memerikan grasi6 rehailitasi6 amnesti dan
aolisi.
*eerti -ang dikemukakan oleh iml- AsshiddiGie seagai kritiks hasil eruahan
""D #$%& -ang men-angkut kekuasaan Presiden dalam ketentuan Pasal #7 samai
dengan #&. Misaln-a6 untuk aa DPD kalau semuan-a harus diserahkan keada DP/
atas tamahan, tamahan keenangan -ang justru akan sangat mereotkan DP/ se'ara
teknis. Misaln-a juga6 untuk aa DP/ memerikan ertimangan dalam engangkatan
Duta Besar dan onsul serta enerimaan Duta Besar dan onsul negara sahaat seer ti
ditentukan dalam Pasal #0. Menurut iml- AssiddiGie eruahan seerti ini justru akan
men-ulitkan aik agi emerintah mauun agi DP/ sendiri dalam elaksanaan
rak tekn-a.
Demikian ula mengenai ertimangan terhada emerian amnesti dan aolisi
-ang diatur dalam Pasal #% a-at (+) -ang selama ini ditentukan erlu dimintakan keada
MA6 untuk aa dialihkan ke DP/. !amun demikian6 terleas dari kelemahan -ang
diatur dalam asal,asal terseut iasan-a diahami erkaitan dengan kedudukan
Presiden seagai keala negara. Ada -nag erhuungan dengan elaksanaan fungsi
-udikatif seerti emerian grasi dan rehailitasi6 dan ada ula -ang erhuungan
dengan elaksanaan fungsi legislatif seerti misaln-a ern-ataan keadaan aha-a -ang
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
51/88
&0
erkait erat dengan keenangan Presiden untuk menetakan PP Pengganti "" (Peru).
Pasal #% ""D #$%& seagai fokus analisis kita6 ketika mendeskrisikan huungan
Presiden dengan MA6 -ang mengikut sertakan atau dengan kata lain meli atkan
huungan dengan DP/ karena asal #% ""D #$%& as'a amandemen merumuska
aha Presiden memeri grasi6 aolisi6 amnesti dan rehailitasi. eenangan ini
termasuk dalam kekuasaan Presiden seagai keala !egara. *eerti aa -ang telah
dii'arakan di atas6 akan tetai aha menurut faham konstitusi aru (modren)
kekuasaan kehakiman harus dieaskan dari engaruh kekuasaan,kekuasan lain-a
didalam negara demi menegakan hukum untuk men'aai keadilan dan keenaran
seagai negara demokrasi6 namun eenang itu meruakan enge'ualian dar i
engertian diatas.
3al itu menurut Bagir Manan6 kekuasaan terseut dilaksanakan diluar roses
-ustisial. ekuasaan ini dilaksanakan sesudah atau seelum roses -ustisial6 ahkan
meniadakan roses -ustisial. arena menurutn-a6 aha grasi6 amnesti6 aolisi dan
rehailitasi ukan suatu roses -ustisial sea tindakan ini tidak dasarkan ada
ertimangan hukum6 tetai ada ertimangan kemanusiaan atau ertimangan lain di
luar hukum seerti ertimangan olitik dan lain seagain-a. *elain itu amnesti6 grasi
aolisi dan rehailitasi meruakan tindakan -udisial karena tidak daat diisahkan aik
se'ara langsung mauun tidak langsung dari roses -ustisial6 alauun tidak termasuk
dalam ua-a hukum.
Adaun defenisi masing,masing -ang erada ada keenangan residen
erdasarkan asal #% ""D #$%& terseut6 -aitu 9 grasi adalah keenangan residen
memeri engamunan dengan 'ara meniadakan atau menguah atau mengurangi
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
52/88
&%
idana agi seorang -ang dijatuhi idana dan telah memeroleh kekuatan hukum teta.
rasi tidak meniadakan kesalahan6 tetai mengamuni kesalahan sehingga orang -ang
ersangkutan tidak erlu dijalani seluruh masa hukuman atau diuah jenis idanan-a6
seerti dari idana seumur hidu menjadi idana sementara (erdasarkan ketentuan
"3P) selain keutusan di atas atau tidak erlu menjalani idana terseut.
Amnesti adalah keenangan residen -ang meniadakan sifat idana atas
eruatan seseorang atau kelomok orang. Mereka -ang terkena amnesti di andang
tidak ernah melakukan suatu eruatan idana. "mumn-a amnesti dierikan ada
sekelomok orang -ang melakukan tindak idana seagai agian dari kegiatan olitik
(-ang daat dikatagorikan tindak idana su;ersi). *eerti emerontakan atau
erlaanan ersenjata terhada emerintahan -ang sah. Misal emerian amnesti ada
AM -ang telah men-erahkan diri se'ara suka rela dan ergaung ada kedaulatan
negara /eulik Indonesia. Akan tetai6 tidak menuntut kemungkinan aha amnesti
dierikan keada orang erseorangan.
Aolisi adalah keenangan Presiden unutuk meniadakan enuntutan. *eer ti
haln-a grasi6 aolisi tidak menghaus sifat idana suatu eruatan6 tetai residen
dengan ertimangan,ertimangan tertentu menetakan agar tidak diadakan
enunuttaan atas erutan idana terseut. Peredaan dengan grasi ialah9 grasi di er ikan
setelah roses eradilan selesai dan idana -ang dijatuhkan telah memeroleh kekuatan
hukum teta (erga amnes). Adaun ada oolisi roses -ustisial seerti enuntutan dan
emeriksaan dimengadilan elum dijalankan. *edangkan rehailitasi adalh
keenangan residen untuk mengemalikan atau engemalian ada kedudukan atau
keadaan semula6 seerti seelum seseorang dijatuhi idana atau di kenai idana.
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
53/88
&&
Dengan demikian daat diahami atas keenangan Presiden seagai keala
negara di dalam asal ##6 #+6 #06 #% dan #& -ang dierikan oleh ""D #$%& as'a
amandemen harus dienuhin-a ers-aratan6 ersetujuan mauun ertimangan dar i
lemaga negara lainn-a. husus asal #% Presiden dalam memerikan grasi6
rehailitasi6 amneti dan aolisi harus mendaatkan ertimangan DP/ dan MA. 3al ini
didasarkan atas jenis ertimangan Presiden -ang dierikan dalam asal #% a-at (# dan
+) itu ereda se'ara definitif. *ehingga untuk men-esuaikan jenis ertimangan dar i
asal#% a-at (# dan +) terseut6 erlu diedakan antara dasar ertimangan antara
hukum dan kemanusiaan.
:leh karena itu6 Presiden dalam memerikan amnesti dan aolisi harus
mendaatkan dasar ertimangan olitis atau kemanusiaan dari DP/. *edangkan
Presiden dalam emerian grasi dan rehailitasi harus mendaatkan dasar er timangan
hukum dari MA.
Disaming huungan -ang -ang ersifat fungsional-ang dikemukan
diatas6Presiden memun-ai kekuasaan -ang terkait dengan lemaga negara lain seer ti
engisian suatu jaatan (lemaga negara). Pengisian hakim Mahkamah onstitusi6 tiga
dari semilan hakim Mahkamah onstitusi diajukan oleh Presiden. Anggota Badan
Pemeriksa euangan diilih oleh Dean Perakilan /ak-at dengan memerhatikan
ertimangan Dean Perakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden.
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
54/88
&1
B. Hu,ungan Antar Le+,aga Negara Di,idang Perundang.Undangan
. #ekuasaan DP& Dala+ Pe+,entukan Undang.Undang
Dalam sejarah erkemangan ajaran kedaulatan rak-at -ang dikemukakan ohn
Lo'ke6 Monsteguie6 /ouseau samai saat ini masih menjadi erdeatan ara ahli.
Perdeatan -ang sering menjadi erdeatan ara ahli adalah siaa -ang memun-ai
kekuasaan dalam ementukan undang,undang. Dikean-akan literatur tugas okok
adan legislatif adalah9
#. Mengamil inisiatif dalam emuatan undang,undang
+. Menguah atau mengamademen terhada eragai undang,undang
0. Mengadakan keijakan mengenai keijakan umum
%. Mengaasi elaksanakan tugas emerintah dan emelanjaan negara
Dalam en-usunan konstituti dieragai negara6 aik negara Eroa mauun
negara,negara dunia ketiga6 kedaulatan rak-at diartikan6 aha rak-atlah -ang erkuasa
dalam menentukan arah dan keijakan umum negara. Arah dan keijakan umum negara
terseut6 tertentu harus dierjuangkan dalam entuk hukum ositif -aitu undang,
undang. Dengan demikian kekuasaan legislatif harus diahami seagai kekuasaan -ang
memerikan dasar,dasar en-elenggara negara melalui emetukan undang,undang.
MonsteGue dalam ajarann-a terkenal dengan ?Trias Politika@ mengatakan6 untuk
men'egah emusatan kekuasaan maka antara kekuasaan legislatif6 kekuasaan ekskutif
dan kekuasaan -udikatif harus diisahkan. Diadakan emisahan ini menurut *uoto
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
55/88
&2
Mul-osudormo didasarkan ada emikiran aha kekuasaan legislatif tidak oleh
dijadikan satu dengan kekuasaan eksekutif6 untuk menghindari terjadin-a tirani.
Beredoman ada ajaran MontesGuie diatas6 enafsiran terseut er imlikasi
aha kekuasaan negara harus diisah,isahkan se'ara teta dan dijalankan oleh organ,
organ tersendiri. Pemisahan ini enting6 sua-a dalam menjalankan kekuasaan negara
tidak erada dalam satu tangan6 sehingga tidak erakiat menimulkan en-alahgunaan
kekuasaan. !amun dalam elaksanaann-a6 konse trias olitika tidak daat
dilaksanakan se'ara mutlak6 karena kekuasaan negara daat saja dijalankan oleh leih
satu organ negara misaln-a kekuasaan legislatif6 daat dilaksanakan oleh legislatif dan
organ eksekutif. 3al ini terlihat aha kekuasaan mementu undang,undang tidak
han-a diegang oleh kekuasaan legislatif tetai juga oleh kekuasaan eksekutif.
Dari erkemangan terseut diatas6 jelas ter'ermin aha untuk mengetahui adan -ang
menjalankan kekuasaan legislatif6 tentu harus dilihat dari konstitusi negara. arena dar i
konstitusi itu6 akan tergamar engaturan kekuasaan lemaga,lemaga negara. Termasuk
ematasan kekuasaan terseut. Bila eredoman keada ""D !egara /reulik
Indonesia Tahun #$%&6 tidak menganut ajaran Trias Politika6 dalam arti emisahan
kekuasaan(saaration of oer) melainkan dalam artti emagian kekuasaan
1distri#ution of !o$er2 antara kekuasaan adan eksekutif dengan adan legislatif.
3al ini erarti aha adan eksekutif dan adan legislatif sama,sama
memun-ai keenangan dalam ementukan undang,undang. Akiat dari emahman
seerti itu6 menimulkan eragai kritikan6 mana -ang kuat antara kekuasaan
emerintah (eksekutif) dengan kekuasaan DP/ (legislatif ) dalam emantukan undang,
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
56/88
&E
undang. ritikan -ang sering mun'ul adalah aha kekuasaan Presiden leih dominan
dari kekuasaan DP/ dalam ementukan undang,undang.
Pengaturan dalam ""D !egara /I tahun #$%& (seelum amademen) memang
menegaskan aha kekuasaan mementuk undang,undang erada ada Presiden. 3al
ini daat dilihat ada Pasal & a-at (#)6 seerti -ang dijelaskan seagai erikut 9 ?
Presiden memegang kekuasaan mementuk undang,undang dengan ersetujuan Dean
Perakilan /ak-at@. Tetai dalam asal +# a-at (#) ""D #$%& (seelum amademen)6
juga dijelaskan seagai erikut 9 ?Anggota,anggota Dean Perakilan /ak-at erhak
mengajukan ran'angan undang,undang@.
Dari ketentuan dua asal ini6 jelas terlihat aha kekuasaan mementuk undang,
undang jelas ada Presiden6 DP/ han-a ada atas memerikan ersetujuan. !amun6
anggota DP/ daat mengajukan undang,undang ada Presiden.
Bereda setelah amademen ""D !egara /I Tahun #$%&6 kekuasaan mementuk
undang,undang sudah erada ditangan DP/. Presiden dierikan hak menga jukan
ran'angan undang,undang keada Dean Perakilan /ak-at. Pengaturan sema'am ini
daat dilhat dalam Pasal +7 a-at (#) seerti ditegfaskan seagai erikut 9 ? Dean
Perakilan /ak-at memegang kekuasaan mementuk undang,undang ?. *edangkan
asal & a-at (#) juga dijelaskan ?Presiden erhak mengajukan ran'angan undang,
undang keada Dean Perakilan /ak-at@
Berdasarkan ada ketentuan Pasal ini6 jelas tergamar aha telah ter jadi
ergeseran kekuasaan mementuk undang,undang -ang semula erada ditangan
Presiden eralih keada DP/. Dengan demikian6 enar aa -ang dikatakan AsshiddiGie6
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
57/88
&$
amademen ""D !egara /I Tahun #$%& telah terjadi ergeseran kekuasaan mementuk
undang,undang dari Presiden keada DP/
Akan tetai ergeseran itu menurut AsshiddiGie6 seenarn-a mengemalikan
kekuasaan legislatif ada aad ke,#$. arena ada aad ini6 kekuasaan legislatif (DP/)
sangat dominan. Penonjolan ini seagai erujudan dari meningkatkan asirasi rak-at
atas dominasi raja,raja tirani ada aktu itu
!amun dalam erkemangann-a mulai aad +7 mun'ul ermasalahan sosial
kemas-arakatan (kemiskinan) semakin komlek. Beragamn-a ermasalahan terseut6
menuntut tanggung jaa emerintah untuk mengatasin-a. 3al ini -ang mendorong
lahirn-a negara kesejahteraan (elfare state)
Bila dihuungkan dengan amademen ""D !egara /I Tahun #$%&6 aa -ang
dikatakan AssiddiGie itu ada enarn-a6 karena ada kurun aktu seelumn-a6 dominasi
emerintah dalam ementukan undang,undang leih kuat dariada DP/. *ehingga
memun'ulkan emerintahan otoriter orde aru. eadaan ini6 menimulkan a'ana
dalam mas-arakat6 untuk mengemalikan kekuasaan DP/ dalam roses en-elenggara
negara. Makan-a setelah amandemen kekuasaan DP/ dalam mementuk undang,
undang mengalami eruahan -ang sangat signif ikan
Peruahan ini erakiat terhada enguatan dominasi DP/ dalam roses
legislasi setelah amademen ""D !egara /I Tahun #$%&6 seerti ditegaskan Pasal +7
A-at (#). !amun disisi lain6 kekuasaan Presiden dalam ementukan undang,undang
diatasi. Presiden han-a dierikan hak untuk mengajukan ran'angan undang,undang
keada DP/ (Pasal & A-at (#)). Disaming itu enguatan kekuasaan DP/ dalam
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
58/88
17
ementukan undang,undang6 juga terlihat dengan adan-a asal tersendiri mengenai
fungsi DP/ dalam ""D #$%& Pas'a Amandemen
A. #E#UA'AAN DP& DAN HUBUN%ANN/A DEN%AN DPD DALAM
PEMBENTU#AN UNDAN%.UNDAN%
*e'ara teoritis6 mengenai struktur lemaga erakilan ada dua -ang dikenal
selama ini -aitu unikameral dan i'ameral. Pemakaian sistem -ang digunakan oleh
eragai negara6 tidak didasarkan ada entuk negara6 aakah negara federal atau
kesatuan. Dan juga tidak ditentukan oleh sistem emerintahan6 misaln-a residentil atau
arlementer. Akan tetai enggunaan sistem ini sangat diengaruhi oleh kondisi negara
dan mas-arakatn-a
*istem uni'ameral6 tidak mengenal dua adan negara -ang terisah. ekuasaan
adan legislatif dalam sistem uni'ameral terusat ada satu adan legislatif ter tinggi
dalam struktur negara. *eagai 'ontoh daat dilihat konstitusi Lianon. *eagai
kekuasaan tertinggi adalah Majelis Perakilan. Pengisian anggota majelis ini6
dilaksanakan melalui emilihan langsung oleh rak-at -ang meakiliki seluruh angsa
Lianon. arenan-a setia anggota dalam elaksanaan tugas tidak oleh diatasi oleh
siaaun6 aik emerintah mauun rak-at emilihn-a
Bereda dengan sistem i'ameral6 -ang dianut oleh eragai konstitusi negara6
ertujuan untuk men'itakan mekanisme 'he'k and alan'es antara kamar er tama
dengan kamar kedua. Inggeris misaln-a6 -ang dikenal menganut sistem i'ameral
memun-ai dua majelis -aitu mejelis tinggi ( 3ouse of ord ) dan majelis rendah 13ouse
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
59/88
1#
of "ommand2. Pada mulan-a lemaga tinggi ini meruakan dean raja ara tuan tanah.
*edangkan dean rendah meruakan rak-at kean-akan. Dalam erkemangann-a6
kedua lemaga ini eruah menjadi adan emuat undang,undang. 3an-a saja sistem
engisian -ang ereda. Majeelis Tinggi diangkat oleh kaum angsaan Ingger is.
Majelis /endah diilih melalui emilu se'ara demokratis.
Di Indonesia menurut ""D #$%& seelum amandemen6 mengenai dua lemaga
erakilan -aitu MP/ dan DP/. edua lemaga ini diangga seagai adan legislatif.
*eagai lemaga erakilan6 aakah MP/ dan DP/ daat diangga seagai dua kamar
-ang terisah. Bila dihuungkan dengan dua sistem kamar di Inggeris terseut diatas6
struktur erakilan -ang dianut ""D #$%& ukanlah sistem dua kamar. 3al ini
dikarenakan karena anggota MP/ terdiri dari anggota DP/6 utusan,utusan dari daerah
dan utusan,utusan golongan. Men-atun-a DP/ dalam MP/6 erarti sistem -ang dianut
adalah unikameral. Tetai anehn-a6 DP/ juga diangga seagai lemaga tinggi negara6
-ang terisah dari MP/. Dimana kedudukann-a dan keenangann-a6 juga ereda.
!amun dalam struktur keemiminan6 menjadi satu dengan iminan MP/
Akiat engaturan -ang sema'am itu6 erimlikasi keada kedudukan dan
keenangan MP/ -ang tidak teratas. arena MP/6 meruakan lemaga ter tinggi
negara. 3al ini erarti6 kedudukan lemaga,lemaga lainn-a erada diaah MP/
termasuk DP/ sendiri. *eagai lemaga tertinggi MP/ dieri keenangan emegang
kedaulatan rak-at. Dalam raktikn-a6 sering keutusan,keutusan MP/ daat
mengalahkan ""D #$%&. Presiden seagai lemaga tinggi negara ertanggung jaa
keada MP/. 3al ini6 karena Presiden diangkat dan dierhentikan oleh MP/
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
60/88
1+
!amun setelah amademen ""D !egara /I Tahun #$%&6 suremasi MPr seagai
lemaga tertinggi negara sudah dihilangkan. edudukann-a sama dengan lemaga,
lemaga negara -ang lain. Isra mengatakan seagai erikut 9
Penghausan sistem lemaga tertinggi negara adalah ua-a logis untuk keluar
dari erangkat design ketatanegaraan -ang ran'u dalam men'itakan 'he'k and
alan'es diatara lemaga,lemaga negara. *elama ini6 model MP/ seagai
emegang kedaulatan rak-at seenuhn-a6 telah menjeak indonesia dalam
emikiran,emikiran kenegaraan -ang erkemang as'a aad er tengahan
untuk memenarkan kekuasaan -ang asolut. Adan-a keeranian dalam
menguah Pasal # a-at (+) aha kedaulatan ada ditangan rak-at dan dilakuian
seenuhn-a oleh MP/ +enjadi kedaulatan ada ditangan rak-at dan
dilaksanakan menurut ""D. Langkah esar lainn-a mengademen Pasal # a-at
(+) aha MP/ terdiri dari anggota Dan Perakilan /ak-at ditamah dengan
utusan daerah dan anggota Deam Perakilan Daerah -ang diilih melalui
emilihan umum
Beredoman dari uruian terseut diatas6 keeradaan DPD seagai lemaga aru
ditingkat usat6 tidak terleas dari keinginan untuk men'itakan sistem i'ameral dalam
lemaga legislatif. Pada aaln-a menimulkan kera'uan6 karena ketidak jelasan
kedudukan utusan daerah seagai reresentasi keterakilan daerah dilemaga legislatif.
Bila diandingkan dengan negara lain6 Amerika *eriakat misaln-a6 terentukn-a sistem
dua kamar meruakan hasil komromi antara negara agian -ang erenduduk an-ak
dengan negara agian -ang erenduduk sedikit. 3ouse of /eresentati;es meak ili
seluruh rak-at -ang erkedudukan seagai kamar ertama. *edangkan senate meak ili
-
8/18/2019 Pengkajian Hub. Antar Lembaga Negara
61/88
10
negara agian6 seagai kamar kedua. edua lemaga ini6 memun-ai kekuasaan -ang
seimang dalam ementukan undang,undang
Bila sistem Amerika -ang dijadikan edoman dalam emenentukan DPD6
tentu DPD meruakan kamar kedua disaming DP/. AsshiddGie mengatakan6 karena
MP/ sekarang ini sudah ertumu keada dua ilar erakilan -aitu DP/ dan DPD
maka erlu diedakan aha DP/ meruakan erakilan dari artai olitik6 sedangkan
DPD erakilan dari daerah
Ditetakan DPD seagai kamar kedua6 menurut *oemantri tidak terleas dar i
gagasan seagai erikut 9
Pertama adan-a tuntunan demokratis6 aha engisian anggota lemaga negara
senantiasa daat mengikutkan rak-at emilih6 sehingga keeradaan utusan
daerah dan utusan golongan dikomosisi MP/ semula ditunjuk oleh unsur
emerintah digantikan dengan ementukan DPD. edua6 ementukan DPD
juga terlekati dengan semakin marakn-a tuntutan en-elenggaraan otonomi
daerah6 -ang jika tidak dikendalikan dengan aik erujung ada tuntunan
searatisme sehingga DPD dientuk seagai reresentasi rak-at didaerah
eeradan DPD seagai lemaga aru ditingkat usat. Pertama6 tata'ara engisian
anggota DPD melalui emilihan umum. edua jumlah anggota DPD sama disetia
ro;insi6 dengan atasan tidak leih #>0 jumlah anggota DP/. etiga6 en-elenggaraan
sidang DPD menimal satu kali dalam setahun